Asal kata kedaulatan yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah souvereignity berasal dari kata Latin superanus berarti yang teratas. Secara umum kedaulatan dapat diartikan sebagai to govern itself (memerintah dirinya sendiri). Negara sebagai sebuah entitas sudah pasti memiliki kedaulatan, hal itu berarti Negara memiliki kekuasaan tertinggi untuk melakukan segala hal terhadap apa saja yang ada di dalam negaranya. Kedaulatan dalam Bahasa Prancis sering diartikan sebagai The Pride of Nations, atau harga diri suatu bangsa. Dalam hal ini terkandung suatu pengertian bahwa bangsa dalam suatu negara yang merdeka memiliki kewenangan atau kekuasaan untuk secara ekslusif dan bebas melakukan kegiatan kenegaraan sesuai kepentingannya asalkan kegiatannya tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan negara lain dan Hukum Internasional. Boer Mauna menyatakan “Kedaulatangan ialah kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh suatu negara untuk secara bebas melakukan berbagai kegiatan sesuai kepentingannya asal saja kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan hukum internasional. Mengenai hal tersebut kiranya dapat diterima adanya pendapat yang menyatakan bahwa kedaulatan itu artinya adalah kekuasaan yang tertinggi dalam suatu negara. Dalam Undang – Undang Dasar Negara kita sekarang inipun, Undang – Undang Dasar 1945, di dalam penjelasaanya dikatakan bahwa kedaulatan itu adalah kekuasaan yang tertinggi. Negara dikatakan berdaulat atau souvereign karena kedaulatan merupakan suatu sifat atau ciri hakiki Negara. Bila dikatakan bahwa Negara itu berdaulat, dimaksudkan bahwa Negara itu mempunyai kekuasaan tertinggi. Kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi. Negara berdaulat memang berarti bahwa Negara itu tidak mengakui suatu kekuasaan yang lebih tinggi dari pada kekuasaannya sendiri. Ruang berlaku kekuasaan tertinggi ini dibatasi oleh batas wilayah Negara itu, artinya suatu Negara hanya memiliki kekuasaan tertinggi di dalam batas wilayahnya. Jadi pembatasan yang penting ini yang melekat pada pengertian kedaulatan itu sendiri dilupakan oleh orang yang beranggapan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh suatu Negara menurut paham kedaulatan itu tidak terbatas. Bahwa kedaulatan suatu Negara terbatas dan bahwa batas ini terdapat dalam kedaulatan Negara lain merupakan konsekuensi yang logis dari paham kedaulatan sendiri. Kedaulatan adalah merupakan kekuasaan absolut atas suatu wilayah tertentu. Kekuasaan absolut atas wilayah tersebut menjadi dasar bagi pembentukan negara (Jenik Radon, 2004: 1995). Pemahaman tentang konsep kedaulatan negara inisangat membantu dalam mencermati dan mengevaluasi kedudukan negara dalam konteks hubungan internasional yang sangat dinamis. Tampaknya tidak dapat ditetapkan suatu definisi tunggal tentang kedaulatan. Terminologi kedaulatan memiliki beragam makna dan penafsiran. Istilah kedaulatan seringkali diberi makna berbeda - beda oleh akademisi, jurnalis, politisi, pejabat internasional, juris dan kalangan lain dengan latar belakang profesi, budaya, dan disiplin intelektual yang juga berbeda-beda (Winston P.Nagan, &CraigHammer. 2004: 143-145). Istilah ini dapat memiliki makna berbeda bagi orang yang berbeda, yang masing-masing memiliki latar belakang beragam pula. Istilah kedaulatan mungkin memilikimakna berbeda dalam ilmu hukum, ilmu politik, sejarah, filsafat, dan bidang- bidang lain yang berkaitan dengannya. Ada berbagai pendekatan, beragam kategorisasi dan berbagai variasi tentang penggunaan konsep kedaulatan. Kedaulatan dapat merujuk pada kedaulatan domestik, kedaulatan interdependensi, kedaulatan hukum internasional, dan kedaulatan negara yang absolut. Kedaulatan sebagai konsep yang menunjuk pada kekuasaan utama dan tertinggi untuk memutuskan dapat dianalisis dan dikualifikasikan berdasarkan perspektif/sudut pandang unsur-unsuryang berhadapan, yaitu kedaulatan hukum atau kedaulatan politik; kedaulatan internal atau eksternal; kedaulatan yang tunggal atau kedaulatan yang dapat dibagi; kedaulatan pemerintah atau rakyat (DanSarooshi, 2004: 25 ; Jens Bartelson , 2006:463 ). Disamping itu kedaulatan juga mempunyai pengertian negative dan positif. Pengertian Negatif A. Kedaulatan dapat berarti bahwa negara tidak tunduk pada ketentuan – ketentuan hokum internasional yang mempunyai status yang lebih tinggi. B. Kedaulatan berarti bahwa negara tidak tunduk pada kekuasaan apapun dan dari manapun datangnya tanpa persetujuan negara yang bersangkutan Pengertian Positif A. Kedaulatan memberikan kepada titulernya yaitu negara pimpinan tertinggi atas warga negaranya. Ini yang dinamakan wewenang penuh dari suatu negara. B. Kedaulatan memberikan wewenang kepada negara untuk mengeksploitasi sumber – sumber alam wilayah nasional bagi kesejahteraan umum masyarakat banyak. Ini yang disebut kedaulatan permanent atas sumber – sumber kekayaan alam. B.Teori Kedaulatan Negara Teori kedaulatan negara merupakan salah satu teori kedaulatan yang menyatakan bahwa kedaulatan itu ada pada negara. Negaralah yang menciptakan hukum, jadi segala sesuatu harus tunduk pada negara . Negara disini dianggap sebagai suatu keutuhan yang menciptakan peraturan – peraturan hukum, jadi adanya hukum itu akibat dari adanya negara, dan tiada satu hukumpun yang berlaku jika tidak dikehendaki oleh negara. Penganut teori kedaulatan negara ini antara lain adalah Jean Bodin, dan Georg Jellinek. Jean Bodin menyatakan bahwa kedaulatan merupakan atribut dan ciri khusus dari suatu negara. Tanpa adanya kedaulatan, maka tidak akan ada yang dinamakan negara. Ia juga menyatakan bahwa kedaulatan tersebut mengandung satu – satunya kekuasaan sebagai: 1) Asli, artinya tidak diturunkan dari sesuatu kekuasaan lain; 2) Tertinggi, tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang dapat membatasi kekuasaannya; 3) Bersifat abadi atau immortal; 4) Tidak dapat dibagi – bagi karena hanya ada satu kekuasaan tertinggi saja; 5) Tidak dapat dapat dipindahtangankan atau diserahkan kepada pihak lain. Kedaulatan suatu negara dalam implementasinya dimanifestasikan menjadi 3 (tiga) aspek utama, yaitu: Pertama, kedaulatan internal (kedalam). Kedaulatan secara internal memiliki pengertian bahwa hal itu merupakan kewenangan tertinggi yang dimiliki oleh sebuah negara di dalam wilayah kekuasaannya. Kedaulatan internal berarti merupakan kekuasaan tertinggi suatu negara untuk mengatur masalah – masalah dalam negerinya. Kedaulatan internal dari suatu negara diwujudkan dalam otoritas negara dalam menentukan bentuk negara, bentuk system pemerintahan yang dipilih oleh negara tersebut, system politik, kebijakan – kebijakan dalam negeri, maupun hal – hal yang berkaitan dengan pembentukan system hokum nasional, dimana dalam penentuan kesemua hal tersebut tidak dapat dicampuri oleh negara lain. Ke-dua, kedaulatan eksternal (ke luar). Pengertian kedaulatan secara eksternal ialah kemampuan negara – negara dalam melakukan hubungan internasional. Sisi eksternal dari kedaulatan negara dimanifestasikan dalam wujud kekuasaan dan kemampuan suatu negara untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain dan menjalin kerjasama atau hubungan internasional. Kemampuan dan kewenangan tersebut antara lain berupa peran serta dalam perundingan , konfrensi internasional, penandatanganan perjanjian internasional dalam berbagai bidang, terlibat dalam organisasi internasional, dan lain sebagainya. Ke-tiga, kedaulatan teritorial, pengertian dari kedaulatan teritorial ialah bahwa kekuasaan penuh dan ekslusif yang dimiliki oleh negara atas individu – individu dan benda – benda yang terdapat di wilayah tersebut.
C. MACAM – MACAM KEDAULATAN NEGARA
Secara Kategoris, kedaulatan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakin kedaulatan berdasarkan jangkauan (scope) pelaksanaannya dan kedaulatan yang dilihat dari sisi wilayahnya. Kedua kelompok tersebut merangkum deskripsi secara detail terkait dengan persoalan teritori dan kedaulatan negara. 1.Kedaulatan Berdasarkan Jangkauan (Scope) Kedaulatan negara dilihat dari jangkauan pelaksanaannya, dibagi menjadi dua jenis kedaulatan, yaitu kedaulatan eksternal dan kedaulatan internal. Pengertian kedaulatan internal ialah kekuasaan teetinggi dari suatu negara di wilayahnya. Dalam arti kewenangannya hanya sebatas dalam wilayah – wilayah yang telah menjadi bagian dari kekuasaannya.Kewenangan kedaulatan dalam konteks ini misalnya seperti untuk menentukan lembaga negaranya, hak untuk membuat undang – undang atau konstitusi, tanpa adanya campur tangan atau intervensi dar negara lain, mendapatkan kepatuhan atau ketundukan dari rakyatnya, dan memiliki wewenang sendiri secara penuh untuk menyelesaikan persoalan – persoalan yang timbul di dalam yuridiksinya. 2. Kedaulatan Berdasarkan Konsep Wilayah (Territory)
(Konflik laut China selatan)
Kedaulatan teritorial adalah kekuasaan penuh yang dimiliki oleh suatu negara dalam melaksanakan yuridiksi (kewenangan) secara ekslusif di wilayah negaranya, yang mana di dalam wilayah tersebut negara memiliki wewenang penuh untuk melaksanakan dan menegakkan hukum nasionalnya. Dengan demikian seetiap individu yang mendiami suatu wilayah tertentu haruslah tunduk dan patuh kepada kekuasaan hukum dari negara yang memiliki wilayah tersebut. Oleh karena itu, ada korelasi anatara negara, kedaulatan, dan wilayah, sebab kedaulatan negara didasarkan pada wilayah negara tersebut, maka wilayah suatu negara adalah konsep fundamental atau mendasr dari hukum internasional.