PERDAMAIAN DUNIA
DISUSUN OLEH:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Makala ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah kewarganegaraan ini ini.dan juga
memenuhi tugas kami pada semester 2 ini
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, sudah ada banyak gerakan yang dilakukan oleh Indonesia untuk
menciptakan perdamaian dunia yang diimpikan oleh sebagian besar orang. Setiap
individu di seluruh dunia ini tentu akan mengharapkan dunia yang damai. Salah satu
tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Salah satu konsekuensi dari tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia
harus senantiasa berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut
dikarenakan Bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia di dunia,
sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia berada pada barisan terdepan dalam
upaya menciptakan perdamaian dunia.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
dari negara lain. Untuk menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan
kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain.
Nah, untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan
hubungan yang baik dengan negara lain. Misalnya, ketika awal kemerdekaan,
Bangsa Indonesia membutuhkan pengakuan dan dukungan dari negara lain.
Oleh karena itu, para pendiri negara menjalin hubungan dengan Australia,
Amerika Serikat, Belgia, Mesir dan sebagainya. Alhasil, kemerdekaan Negara
Indonesia mendapatkan dukungan dari negara-negara lain di dunia.
Menurut resolusi PBB no 2625 tahun 1970, asas hubungan internasonal antara
lain sebagai berikut;
5) Asas keterbukaan
4) Propaganda, Suatu upaya yang di atur secara sistematis dengan tujuan untuk
mempengaruhi pola pikir, pendapat, emosi, dan tindakan suatu kelompok
masyarakat demi mencapai kepentingan masyarakat dari berbagai saluran.
2.2.2 Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)
2.3.1 Istilah-Istilah
1) Traktat
2) Konvensi
3) Protokol
4) Persetujuan
5) Perikatan
Perikatan adalah sebuah perjanjian untuk transaksi yang sifatnya
sementara dan tidak seresmi traktat dan konvensi.
6) Proses verbal
7) Piagam
8) Deklarasi
9) Modus Vivendi
Ketentuan umum adalah traktat yang dapat bersifat resmi dan tidak
resmi. Hal ini diatur oleh ketentuan yang sekiranya telah berlaku
13) Charter
14) Pakta
15) Covenant
a. Perundingan (negotiation)
b. Penandatanganan (signature)
Dalam tahap kedua pembuatan perjanjian internasional ialah
penandatanganan. Sebelum tahap ini dilakukan oleh para menteri luar
negeri “menlu” atau kepala pemerintahan. Dalam perjanjian
multirateral, penandatangan dapat dilakukan oleh peserta perjanjian
internasional, yang apabila disetujui oleh dua pertiga peserta yang
hadir, kecuali ketentuan lain dalam perundingan tersebut.
c. Pengesahan (ratification)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_XII_P
PKN_KD_3_4_Final.pdf
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/k13/
bukusiswa/PPKn%20Kelas%20XI%20BG%20press.pdf