Anda di halaman 1dari 4

IBADAT SABDA

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021

Marilah bp/ibu guru dan teman2 kita mulai ibadat kita pada siang hari ini, kita siapkan hati
dan pikiran kita untuk memuliakan Tuhan. Mari bersama2 nyanyikan lagu pembuka
LAGU PEMBUKA
P : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U : Amin
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama lamanya
 
Pengantar (Setelah pengantar selesai, kemudian hening sejenak.)
Selamat siang (bu les), teman-teman, dan adek2 sekalian yang terkasih dalam Kristus. berkah
dalem, puji syukur kita semua masih diberi kesempatan utk berkumpul dan melaksanakan
ibadat pada hari ini meskipun masih secara online. Dan terima kasih atas partisipasi bp/ibu
guru dan teman2 semuanya yang sudah mau meluangkan waktunya untuk beribadat bersama.
Sebelum mulai ibadat hari ini,
P : Marilah kita mengakui segala dosa dan kekurangan kita dihadapan Allah
Saya mengaku
kepada Allah Yang Maha Kuasa
dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian
Saya berdosa, Saya berdosa, Saya sungguh berdosa
Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita
P : Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar
kita ke hidup yang kekal
U : Amin
TUHAN KASIHANILAH KAMI
 P : Tuhan, kasihanilah kami.
 U : Tuhan, kasihanilah kami.
 P : Kristus, kasihanilah kami.
 U : Kristus, kasihanilah kami.
 P : Tuhan, kasihanilah kami.
 U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA
P : Marilah berdoa (hening sejenak)
Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah hidup yang Kau berikan. Kami mohon
ampunilah dosa kami dan jadikanlah kami pantas untuk mendengarkan, meresapi, dan
melaksanakan firman-Mu dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan. Dengan perantaraan
Kristus Tuhan kami.
U : Amin.
P : Marilah kita dengarkan sabda Tuhan
BACAAN PERTAMA
BAIT PENGANTAR INJIL
BACAAN INJIL
P : Tuhan beserta kita
U : skrg dan selama2nya
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius.
U : dimuliakanlah tuhan
Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Hal
Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi
menyongsong pengantin.Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh membawa
pelita, tetapi tidak membawa minyak dalam buli-bulinya.Tetapi karena pengantin itu lama
tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah
suara berseru, ‘Pengantin datang!Songsonglah dia!’ Gadis-gadis itu pun bangun semuanya
lalu membereskan pelita mereka.Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, ‘Berilah kami
minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.’Tetapi yang bijaksana menjawab, ‘Tidak,
jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian.
Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.’Tetapi sementara mereka pergi
membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia, masuk bersama dia ke dalam
ruang perjamuan nikah Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata, ‘Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!’Tetapi tuan itu menjawab, ‘Sungguh, aku
berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.’Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak
tahu akan hari maupun saatnya.”
 L : Demikianlah Injil Tuhan. 
 U : Terpujilah Kristus.
HOMILI
Bp/Ibu guru dan teman2 yang terkasih dalam Tuhan, pada Zaman sekarang, kekudusan kerap
kali dipandang sebagai sesuatu yang aneh oleh dunia. Kekudusan dianggap sebagai hal yang
kuno, sehingga hal-hal cemar seakan "benar dan wajar" untuk dilakukan, terutama karena
dipengaruhi kemerosotan moral dan pergeseran nilai-nilai dunia saat ini. Hal itu
mempengaruhi banyak orang, hingga lebih memilih mengikuti arus duniawi dibandingkan
jalan Tuhan. Perumpamaan 10 gadis bukanlah kisah fiktif, tapi berasal dari budaya Yahudi
tentang perkawinan. Tuhan Yesus mengajar tentang kerajaan surga, yaitu realitas spiritual
dalam diri kita (Lukas 17:21) dengan contoh kehidupan seharihari. Artinya, di tengah
kesibukan di dunia, manusia bisa menemukan jalan dan pengertian akan misteri Allah. Dalam
bacaan pertama, dijelaskan mengenai panggilan kekudusan. Hubungan antara Allah dan
manusia digambarkan sebagai perkawinan. Hal ini ditegaskan dalam bacaan Injil yang
menegaskan tentang perkawinan antara Allah dan manusia. Agar dapat bersatu secara utuh
dengan Tuhan dalam perkawinan kudus, maka kita perlu senantiasa berjaga-jaga dalam
menyalakan pelita kita. Kita adalah terang dunia. Minyak yang digunakan agar pelita terus
bercahaya adalah hikmat akan Kristus yang tersalib. Hikmat salib adalah melaksanakan
hukum terutama, yaitu mencintai Tuhan dan sesama agar terang kita bercahaya sehingga
Bapa di Surga dimuliakan. Hikmat salib mengarahkan hati dan jiwa kita untuk mencintai
dengan rela berkorban dan tidak egois. Sebagai manusia, kita tak luput dari dosa. Jangan
berkecil hati, tapi teruslah berjuang melakukan hal-hal yang berkenan di hadapan Tuhan.
Jangan berhenti berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, karena Tuhan melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kita dapat mencapai kekudusan dan bersatu dengan-Nya. Semoga kita
selalu ingat bahwa kita berjalan di jalan ini sekali dan tidak akan pernah berjalan seperti ini
lagi. Apa pun kebaikan yang bisa kita lakukan, cinta apa pun yang bisa kita berikan, mari kita
lakukan sekarang. Selalu ada pekerjaan kasih yang harus dilakukan, dan kita tidak akan
beristirahat sampai hati kita menemukan ketenangan di dalam Tuhan. Semoga apa yang injil
hari ini sampai kan dapat meneguhkan hati dan pikiran kita untuk terus berjaga dan
mempersiapkan diri kita untuk menyambut kehadiran Tuhan.

DIMULIAKANLAH TUHAN ALLAH SKRG DAN SELAMA2NYA.

Marilah kita mengungkapkan iman dan kepercayaan kita kepada Allah Bapa di Surga
Aku percaya akan Allah …
DOA UMAT
P : Yesus telah mengangkat kita menjadi anakNya. Maka beranilah kita panjatkan doa
kepada-Nya.
L:
L:
L:
L:
L:
L:
P : Allah Bapa kami yang maha bijaksana, dengarkanlah doa kami. Dan semoga Engkau
berkenan mengabulkan doa-doa kami. Karena Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa.
U : Amin
BAPA KAMI
P : Marilah kita satukan semua doa kita dengan doa yang diajarkan Yesus sendiri
Bapa kami yang ada di surga…
DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa : (hening sejenak)
P : Allah Bapa Yang Mahakuasa, kami berterimakasih atas rahmat dan anugrah yang kau
limpahkan sepanjang ibadat sabda ini. Semoga berkat yang kami terima dapat menjadi
kekuatan kami dalam mewartakan InjilMu dan menjadi berkat bagi sesama kami. Dengan
perantaraan Kristus Tuhan Kami.
U : Amin.
BERKAT PENUTUP
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga semua usaha kita selalu diberkati oleh Allah yang Mahakuasa, Dalam nama Bapa,
Putra, dan Roh Kudus
U : Amin
LAGU PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai