Anda di halaman 1dari 20

1

MODUL
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KURIKULUM 2013
KELAS XI IPA/IPS/Bahasa
Semester 2

Disusun Oleh :

Guru PPKN SMAN 7 Bengkulu Utara

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI BENGKULU
SMAN 7 BENGKULU UTARA
2019

1
2

BAB 4
PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA
A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui
Hubungan Internasional
1. Hubungan Internasional
a. Pengartian Hubungan Internasional
Hubungan Internasional adalah suatu hubungan interaksi antar bangsa,antar
Negara dan antar individu /badan hukum lintas Negara.
b. Manfaat kerjasama Internasional
-.Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil.
-.Mencegah dan menyelesaikan konflik atau sengketa yang mengancam
perdamaian.
-.Mengembangkan cara-cara penyelesaian masalah secara damai melalui diplomasi
di meja perundingan.
-. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antar bangsa.
-. Membatu bangsa lain mencari solusi penyelesaian dari berbagai ancaman.
c. Faktor perlunya kerjasama antar Negara
- Faktor Internal yaitu kekhawatiran terancam kelangsungan hidup sebuah Negara
- Faktor Eksternal yaitu suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan
kerjasama dengan negara lain.
2 .Sarana-Sarana Hubungan Internasional
a. Diplomasi
Proses komonikasi politik untuk mencapai kebijakan politik lintas Negara.
b. Negosiasai
Suatu upaya untuk mengatasi masalah yang di hadapi antara dua Negara tanpa
melibatkan pihak ketiga.
c .Lobby
Suatau upaya untuk mempengaruhi pihak lain atau Negara tertentu.
d. Propaganda
Usaha sistematis yang digunakan untuk mempengaruhi fikiran, emosi dan
tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat.
e. . Eksosbud
f. Kekuatan militer
Macam-macam hubungan internasional:
1.Hubungan Bilateral
Adalah Hubungan kerjasama antar 2 Negara.
2.Hubungan Multilateral adalah hubungan kerjasama lebih dari 2 negara.
Hubungan multilateral dibagi 2:

2
3

a.Multilateral Regional adalah hubungan kerjasama lebih dari 2 Negara dalam satu
kawasan wilayah tertentu.
b.Multilateral Internasional adalah Hubungan kerjasama lebih dari 2 Negara dalam
wilayah didunia.
B. PERJANJIAN INTERNASIONAL
Perjanjian Internasional adalah: Suatu ikatan hukum yang terjadi antara 2 Negara atau
lebih.
Hal-hal yang di perlukan dalam perjanjian internasional yaitu adanya:
1.Negara yang tergabung dalam organisasi
2.Bersedia mengadakan ikatan hukum tertentu
3.Kata sepakat untuk melakukan sesuatu
4.Besedia menanggung akibat-akibat hukum yang berlaku
Tahap-tahap perjanjian Internasional
a. Perundingan( Negotiation) : Perjanjian tahap pertama antar pihak /Negara tentang
objek tertentu.
Yang dapat melakukan negosiasi adalah:
Kepala Negara,KepalaPemerintahan,MENLU,Dubes.

b. Penandatanganan(signature): Penandatanganan tahap awal sebagai kata sepakat untuk


dilakukanya perjanjian Internasional. Dilakukan oleh Menlu/ kepana Negara.
Signature dianggap sah bila disetujui oleh 2/3 Peserta yang hadir.

c. Pengesahan (Ratification):Penandatanganan naskah hasil perjanjian Internasional.


Pengesahan perjanjian Internasional di Indonesia apabila berkenaan dengan hal-hal
sebagai berikut:
1.Masalah politik,perdamaian,pertahanan,dan keamanan Negara.
2.Perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah Negara RI.
3.Kedaulatan atau hak berdaulat Negara.
4.Hak asasi manusia dan lingkungan hidup.
5.Pembentukan kaidah hukum baru
6.Pinjaman dan/hibah luar negeri.
Pemberlakuan perjanjian Internasional
1.Sesuai dengan tanggal yang ditentukan dalam naskah perjanjian Internasional.
2. Apabila tidak ditentukan dalam naskah perjanjian, maka dapat langsung dilaksanakan
setelah di sahkan.
Pengakhiran perjanjian internasional
1. Apabila terdapat kesepakatan para pihak yang ditetapkan dalam perjanjian.
2. Tujuan tercapai
3. Terdapat perubahan mendasar yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjian.
4. Salahsatu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan perjanjian.
5. Adanya perjanjian baru yang menggantikanya.

3
4

6. Munculnya norma-norma baru dalam hukum internasional


7. Objek perjanjian hilang
8. Terdapat Hal-hal yang merugikan kepentingan Nasional.
Istilah-istilah perjanjian Internasional
1. Traktat(Treaty) adalah perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua
Negara atau lebih.
2. Konvensi(Convention) yaitu persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak
berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi.
3. Protokol(Protocol) yaitu persetujuan tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh
kepala Negara.
4. Persetujuan(agreement) yaitu perjanjian yang lebih bersifat tekhnis atau atministratif.
5. Perikatan(arrangement)yaitu istilah yang diginakan untuk transaksi-ttansaksi yang
sifatnya sementara.

Pemberlakuan perjanjian Internasional yaitu:

1. Sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam naskah perjanjian tersebut


2. Bila dalam naskah tidak tercantum tanggal pelaksanaanya, maka dapat berlaku setelah
perjanjian terserbut diretifikasi.

Pengakhiran perjanjian Internasional bilamana:


1. Sesuai kesepakatan yang terdapat dalam perjanjian.
2. Tujuan perjanjian tersebut tercapai
3. Terdapat perubahan mendasar yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjian
4. Salah satu pihak melanggar perjanjian
5. Dibuat suatu perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lama
6. Muncul norma-norma baru dalam perjanjian Internasional
7. Objek perjanjian hilang
8. Terdapat hal-hal yang merugikan perjanjian Internasional.
9.
PERWAKILAN DIPLOMATIK
Perwakilan Diplomatik adalah Perwakilan resmi/politik suatu Negara dalam membina
hubungan dengan Negara lain.
Tingkatan Perwakilan Diplomatik:
1.Duta Besar (Ambassador)
Perwakilan resmi /politik suatu Negara yang memiliki hak istimewa( hak untuk
melakukan hubungan dengan kepala Negara yang ditempatinya dan mengambil
keputusan tanpa seijin kepala Negara asal).

4
5

2.Duta
Perwakilan Politik suatu Negara yang bisa melakukan hubungan kerjasama dengan
kepala Negara yang di tempatinya tetapi dalam pengambilan keputusan harus seijin
kapala Negara asal.
3.Menteri Residen
Orang yang di utus oleh kepala Negara untuk menangani urusan Negara.Menteri Residen
tidak berhak untuk mengadakan hubungan dengan kepala Negara tenpat bertugas.
4.Kuasa Usaha
Orang yang ditugaskan oleh menteri luar negeri untuk suatu jenis usaha di luar negeri.
Kuasa usaha di bagi 2 yaiti: Kuasa usaha tetap dan Kuasa usaha sementara.
5.Atase-atase
Pejabat pembantu dari duta besar.Etase dibagi menjadi 2:
a.Etase pertahanan
b.Etase Teknis

PERWAKILAN KONSULER
Perwakilan Konsuler adalah perwakilan yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan
dan bantuan kepada warga Negara pengirim dinegara yang ditempatinya.
Tingkatan Konsuler:
a. Konsulat Jenderal
b. Konsul Dan wakil Konsul
c. Agen Konsul
Fungsi Perwakilan Diplonatik:
1. Mewakili Negara pengirim didalam Negara penerima.
2. Melindungi Negara pengirim dan warga Negaranya di Negara penerima.
3. Mengadakan persetuan dengan pemerintah Negara penerima.
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan Negara penerima sesuai
dengan UU dan melaporkan pada pemerintah dan Negara pengirim.
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua Negara.
Hak Istimewa Perwakilan diplomatik :
1. Hak Imunitas yaitu Hak kekebalan hukum pada diri diplomat dari hukum Negara yang
di tempatinya.
2. Hak eksteretorial adalah hak kebebasan terhadap daerah dan wilayah Diplomat dari
Negara yang ditempatinya.

5
6

Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui Organisasi


Internasional

1. ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah badan hokum yang didirikan oleh 2 Negara atau lebih
yang merdeka dan berdaulat serta memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.
Macam-macam organisasi Internasional:
A. PBB

PBB didirikan pada tanggal 26 juni 1945 di sanfrancisco sebagai pengganti LBB.

Struktur PBB terdiri dari:


- Majelis umum(General Assembly)
Majelis umum adalah seluruh Negara anggota PBB.
- Dewan Keamanan(SecurityCouncil)
a. Dewan Keamanan Tetap
Lima Negara Besar yang memiliki hak Veto(hak istimewa/hak untuk menolak
setiap keputusan) yaitu: Inggris,Prancis,Cina,AS,Rusia
b. Dewan Keamanan Sementara
10 Negara yang di pilih untuk membantu menyelesaikan konflik yang berada
di sekitar wilayah konflik.
- Dewan Ekonomi dan Sosial
54 Negara yang dipilih oleh majelis umum PBB setisp 3 Tahun sekali.
- Dewan Perwalian(Trusteeship council)
Melindungi kepentingan penduduk di daerah-daerah yang belum mempunyai
Pemerintah sendiri.
- Mahkamah Internasional
Peradilan tertinggi dalam kehidupan Negara di Dunia.
- Sekretariat
Sekretariat PBB di ketuai oleh SEKJEN.
Peranan PBB merupakan lembaga Dunia yang memiliki peran komprehensif dalam
menangani berbagai permasalahan Dunia.
B. KONFERENSI ASIA- AFRIKA
Konferensi Asia-Afrika diselenggarakan pada bulan April 1955 di kota Bandung.
5 Pokok yang di bicarakan dalam konferensi Asia-Afrika:
a.Kerja sama Ekonomi
b.Kerja sama Budaya
c.HAM dan Hak menentukan nasib sendiri
d.Masalah Bangsa-bangsa yang tidak merdeka
e.Masalah Perdamaian Dunia dan Kerjasama Internasional.

6
7

Manfaat KAA:
1.Merupakan titik kulminasi darisolidaritas dikalanganya.
2.Awal kerjasama baru dan pemberian dukungan yang lebih tegas terhadap
perjuangan kemerdekaan.

C. ASEAN

ASOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATION


Didirikan melalui deklarasi ASEAN 8 AGUSTUS 1967 di Bangkok Thailan terdiri
dari Indonesia,Malaysia,Filipina,Singapura,Thailand.
Tujuan Asean:
1. Pertumbuhan yang cepat dalam bidang EKSOSBUD.
2. Memelihara perdamaian dan stabilitas regional.
3. Kerjasama dan saling membantu dalam kepentingan bersama.
4. Memajukan studi tentang Asia Tenggara.

2. KARJASAMA INTERNASIONAL
Kerjasama Internasional adalah kerjasama antar 2 Negara atau lebih.
Macam-macam kerjasama internasional:
1. Kerjasama Bilateral
Kerjasama antara 2 negara.
Contoh : Indonesia-Jepang dalam bidang otomotif.
2. Kerjasama Multilateral
Kerjasama antar lebih dari 2 negara.kerjasama multilateral ada2:
a. Multilateral Regional yaitu kerjasama lebih dari 2 Negara dalam satu kawasan
wilayah tertentu. Contoh: ASEAN
b. Multilateral Internasional yaitu kerjasama lebih bari 2 Negara dalam seluruh
wilayah di Dunia.
Contoh: PBB.

SISTEM HUKUM DAN PENGADILAN INTERNASIONAL

1.Pengertian
Sistem adalah seperangkat kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang
saling berkaitan.
Hukum Internasional adalah Peraturan yang mengatur hubungan lintas Negara.
Sistem Hukum internasional adalah Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
lintas Negara.
2. Berdasarkan Subjek pelakunya Hukum internasional dibedakan menjadi 2 Yaitu:
1.Hukum Publik Internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan antar Negara.
2.Hukum Privat(hukum perdata) Internasional yaitu Hukum yang mengatur hubungan antara
warga Negara dengan warga negera lain.

7
8

3. Asas hukum Internasional


a.Asas teritorial
yaitu kekuasaan suatu negera atas daerah dan wilayahnya.
b.Asas kebangsaan
yaitu kekuasaan Negara atas warga negaranya.
c.Asas kepentingan umum
yaitu kekuasaan Negara untuk melindungi kepentingan masyarakat.
4. Sumbar Hukum Internasional
a. Sumbar hukum formal
1. Traktat /perjanjian internasional
Traktat adalah parjanjian paling formal yang merupakan persetujuan 2 Negara atau
lebih.
3. Kebiasaan Internasional
Kebiasaan intarnasional adalah suatu kebiasaan yang sering dilakukan yang dianggap
baik.contoh : kebiasaan menghormati hak asazi orang lain.
4. yurisprudensi
Adalah keputusan hakim yang dianggap baik.
4. Doktrin adalah Pendapat ahli hukum internasional.
5. Keputusan lembaga Internasional
6. Prinsip Hukum umum
Kebiasaan hokum yang sering dipakai Negara didunia yang dianggap baik
Contoh:.Proses damokrasi.
b.Sumbar Hukum Material
Sumber hukum material Hukum Internasional adalah Prinsip-prinsip yang menentukan isi
ketentuan hukum yang barlaku.
5. Subjek-subjek Hukum Internasional adalah:
a. Negara
b. Tahta Suci(Vatikan)
c. Palang merah Internasional
d. Organisasi internasional
e. Orang/perseorangan
f. Pemberontak dan pihak dalam sengketa.
Alasan pemberontak dan pihak dalam sengketa menjadi subjek hukuh internasional adalah
mareka memiliki hak:
1. Menentukan nasibnya sendiri
2. Memilih system ekonomi,politik,sisial sendiri
3. Menguasai sumber kekayaan alam yang ada di wilayah yang didudukinya.

8
9

LEMBAGA PERADILAN INTARNASIONAL

1. Mahkamah Intarnasional
Mahkamah Internasional Merupakan Pengadilan tertinggi dalam kehidipan bernegaradi
dunia. Peradilan internasional memiliki 15 Orang Hakin dengan masa jadatan selama 9
Tahun yang dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan PBB.Mahkamah Internasional
berkedudukan di DEN HAAG Belanda.
Majelis umum adalah seluruh Negara yang menjadi anggpta PBB yang hadir dalam
persidangan.
Dewan keamanan Negara anggota PBB yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban
Dunia.
Dewan keamanan dibagi 2.yaitu:
-Dewan keamanan tetap yaitu Negara yang memiliki hak veto
[ Amerika,Rusia,Inggris,Cina,Prancis]
-Dewam keamanan sementara yaitu sepuluh Negara disekitar wilayah konflik yang ditunjuk
untuk ikut menyalasaikan suatu konflik bersama dawan keamanan tetap.
2. Pengadilan Internasional
Pengadilan Internasional adalah lembaga peradilan internasional yang menangani kasus
sengketa internasional.

SENGKETA INTERNASIONAL

Sengketa Internasional adalah Sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat maupun


perselisihan antar anggota masyarakat maupun antar Negara.

Sengketa internasional dapat disebabkan dari factor-faktor:


1. Wilayah
2. Batas wilayah
3. ekonomi
4. politik
5. Sosial dan budaya.

1.Cara Menyelesaikan Sengketa Internasional


a. Metode – metode Diplomatik
1. Negosiasi
Negosiasi adalah perundingan tanpa melibatka pihak ketiga.
2. Mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga.
3. Inquiry
Upaya penyelesaian dengan mendirikan sebuah komisi atau badan untuk mencari atau
mendengar bukti yang relevan.

9
10

4.Konsiliasi
Konsiliasi adalah metide pertikaian yang bersivat Internasional.

b. Metode – metode legal


1. Arbitrasi adalah suatu upaya untuk memberikan keleluasaan bagi para pihak yang
bersengketa untuk menentukan proses sengketa.
2. Mahkamah Internasional
3. Pengadilan – pengadilan lainya.
c. Penyelesaian secara paksa atau kekerasan
1. Perang atau tindakan bersenjata non perang.
2. Retorsi [retirsion] adalah pembalasan dendam suatu negera kepada suatu Negara karena
diperlakukan secara tidak pantas atau tidak patut.
3. Tindakan-tindakan pembalasan yaitu suatu metode untuk mengupayakan untuk
memperoleh ganti rugi dengan melakukan tindakan pembakasan.
4. Blokade secara damai suatu tindakan yang dilakukan secara damai.
5. Intervensi adalah suatu tindakan campurtangan oleh suatu Negara dalam urusan Negara
lain.

10
11

BAB 5
KASUS-KASUS ANCAMAN TERHADAP IDIOLOGI , POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL, BUDAYA, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN

A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional


1. Pengertian Integrasi
Integrasi berasal dari bahasa Inggris “ Integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan.
Integrasi berarti proses pengkordinasikan berbagai tugas dan fungsi dan bagaian-
bagaian sedemikian rupa dapat bekerja sama dan tidak saling bertentangan dalam
pencapaian sasaran dan tujuan.
Nasional berarti sebagai kebangsaan yang meliputi satu bangsa.
Menurut ICCE Integrasi Nasional dapat diartikan penyatuan bagaian-bagaian
yang bereda dari satu masyarakat menjadi satu keseluruhan yang utuh, atua
memadukan masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.
Menurut Paul B. Horton, Integrasi yaitu proses pengembangan masyarakat yang
mana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam
kehidupan budaya ekonomi.
2. Macam-macam Integrasi
a. Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan adalah penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang
saling berbeda sehingga mencapai keserasian fungsi dalam kehidupan
bermasyarakat
b. Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalam penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda
dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi
bagi masyarakat tersebut.
c. Integrasi Nasional
Integrasi Nasional adalah proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling
berbeda dalam kehidupan dimasyarakat secara Nasionalsehingga menghasilkan
suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagai masyarakat tersebut.
3. Faktor-faktor terbentuknya Integrasi
Integrasi Nasional dalam masyarakat akan bisa terwujud apabila ada faktor-faktor
sebagai berikut:
a. Adanya rasa toleransi saling menghormati dan tenggang rasa
b. Terjadinya perkawinan campuran antar suku
c. Makin pesatnya komunikasi dan transportasi antar daerah
d. Meningkatnya solidaritas sosial yang dipengaruhi intensifnya kerjasama
kelompok dalam masyarakat menghadapi kejadian bersama.

11
12

e. Fungsi pemerintahan yang makin berjalan baik dan bijaksana terutama yang
menyentuh masyarakat bawah.
4. Faktor-faktor pendorong Integrasi Nasional :
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan
b. Keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesiasebagaimana dinyatakan
dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928
c. Rasa cinta tanah air dikalangan bangsa Indonesia sebagaimana dibuktikan
perjuangan merebut, menegakkan dan mengisi kemerdekaan
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara sebagaimana
dibuktikan oleh banyak pahlawan yang gugur demi bangsa.
e. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila.
f. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia secara turun temurun.
5. Faktor penghambat Integrasi Nasional :
a. Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam
b. Wilayah negara yang begitu luas yang terdiri ribuan pulau dan lautan luas.
c. Besarnya ATHG yang merongrong keutuhan dan persatuan bangsa baik dari
dalam dan luar.
d. Adanya paham etnosentrisme diantara suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-
kelebihan budayanya dan menganggap dan mengenggap rendah budaya suku
bangsa lain
e. Lemahn ya nilai-nilai budaya bangsa, akibat kuatnya pengaruh budaya asing
yang tudak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung
maupun tidak langsung.
6. Cara-cara untuk meningkatkan Integrasi Nasional
a. Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu
b. Membangun kelembagaan dimasyarakat yang berakarkan pada nilai dan norma
yang menyuburkan parsatuan dan kesatuan bangsa serta tidak memandang
perbedaan suku, agama, ras, keturunan, etnis dan perbedaan lainya yang
sebenarnya tidak perlu diperdebatkan.
c. Meningkatkan integrasi bangsa yaitu penyatuan berbagai macam kelompok sosial
budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam satu identitas Nasional.
d. Mengembangkan prilaku Integrasi di Indonesia dengan upaya bekerjasama dalam
berorganisasi dan berprilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu tujuan
Organisasi.
e. Meningkatkan integritas nilai diantara masyarakat dan integrasi nilai Indonesia
ada dalam pancasila dan UUD 1945 sebagai sistem nilai bersama.

12
13

7. Ancaman terhadap Integrasi Nasional


Negara Indonesia berada pada posisi silang dan meliputi aspek-aspek kehidupan
sosial yaitu:
a. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan
daerah berpenduduk jarang di selatan
b. Idiologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan
c. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat diutara dan demokrasi
liberal di selatan.
d. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosial diutara dan ekonomi
kapitalis di selatan
e. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis diutara dan masyarakat
sosialis diutara dan individualis di selatan
f. Kebudayaan Indonesia diantara kebudayaan timur diutara dan barat diselatan
g. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem partahanan
continental diutara dan sistem pertahanan maritim dibarat, selatan dan timur.

Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Ancaman Militer

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan


terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer dapat berupa: Agresi/ Invasi, pelanggaran wilayah, Pemberontakan
bersenjata, Sabotase, Spionase, teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.

Ancaman Non Militer

1. Ancaman di bidang Idiologi


a. Pemberontakan PKI
b. Pemberontakan DI/TII
2. Ancaman di Bidang Politik
a. Republik Maluku Selatan/ RMS
b. Gerakan Andi Azis
c. PRRI/Permesta
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
a. Ancaman Internal
- Inflasi
- Pengangguran
- Infrastruktur
- Kebijakan ekonomi

13
14

b. Ancaman Eksternal
- Ketergantungan terhadap asing
- Daya saing
- Kinerja Ekonomi yang belum baik
4. Ancaman di Bidang Sosial
a. Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidak adilan.
b. Konflik horizontal yang berdimensi SARA
B. Setrategi Dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun Integrasi Nasional
1. Setrategi dalam mengatasi ancaman militer
Setrategi dalam menghadapi ancaman militer diatur dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat
1-5
Yang menegaskan usaha pertahanan dan keamanan negara indonesia merupakan
tanggung jawab seluruh WNI dengan sistem SISHANKAM RATA.
SISHANKAMRATA merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan
keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumberdaya nasional, sarana dan
prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan
yang utuh dan menyeluruh.
Komponen SISHANKAMRATA terdiri atas:
a. TNI sebagai kekuata utama sistim pertahanan
b. POLRI sebagai kekuatan utama keamanan
c. Rakyat sebagai kekuatan pendukung
Ciri sistim pertahanan keamanan rakyat semesta yaitu:
a. Kerakyatan yaitu: orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentingan seluruh rakyat
b. Kesemestaan yaitu seluruh sumberdaya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar
diseluruh wilayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan.
2. Strategi dalam mengatasi ancaman Non- militer
Berikut ini dipaparkan bangsa Indonesia dalam setrategi menghadapi ancaman
non-militer yaitu:
1. Bidang Poliotik
Strategi dalam bidang politik untuk menghadapi globalisasi dalam bidang
politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan HAM.Dengan
demikioan Indonesia yang menganut paham demokrasi pancasila harus kuat,

14
15

mandiri dan tahan uji serta mampu mengelola serta mampu mengelola konflik
kepentingan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.Untuk
mencapai hal tersebut bangsa Indonesia harus mewujudkan:
a. Mengembangkan demokrasi politik
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam area politik
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa
e. Menegakkan supremasi hukum
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Internasional
2. Strategi mengatasi ancaman dibidang ekonomi
Sistim ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumluhkan
ancaman dibidang ekonomidan memperkuat kemandirian bangsa kita. Untuk
mewujudkan hal tersebut perli kiranya mewujudkan hal-hal dibawah ini:
a. Sistim ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik
b. Pertanian dijadikan prioritas utama
c. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat
d. Tidak tergantung pada badan Internasiona.
e. Mempererat kerjasama kepada negara berkembang.
3. Strategi mengatasi ancaman di bidang sosial budaya
Menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsunga
hidup sosial budaya, bangsa indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental.
Keselarasan fundamental yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam
semesta manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, seimbang
kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.

15
16

BAB 6
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


Bangsa Indonesia adalah bercorak budaya yang sangat kaya terdapat berbagai macam
agama, suku dan budaya yang beraneka ragam takheran jika disebut masyarakat
multikultural (memiliki latar belakang budaya yang beraneka ragam) serta rasa persatuan
dan kesatuan yang tak dapat diremehkan.
Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah belah dan utuh. Jadi arti
Persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam kebudayaan menjadi satu yang
utuh dan serasi.
Indonesia sendirimengandung 2 pengertian dari segi geografis dan segi bangsa.Dari segi
geografis negara Indonesia membentang dari 95 derajat -141 derajat bujur timur dan 6
derajat lintang utara-11derajat lintang selatan(dari sabang sampai meroke).Sedangkan
Indonesia dalam arti luas yaitu seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan
yang tinggal diwilayah ini.
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang tinggal diwilayah Indonesia, didorong
untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam negara yang merdeka dan berdaulat.
Terdapat 3 makna penting didalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu:
1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara
satu dengan yang lain.
2. Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup
berdampingan.
3. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan dan sikap tolong menolong antar sesama,
serta sikap nasionalisme.
Dapat disimpulkan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yaitu harus saling bantu membantu dalam mempertahankan, mengisi, dan merebut
kemerdekaan.
Tahap utama persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu:
1. Perasaan senasib
2. Kebangkitan nasional
3. Sumpah pemuda
4. Proklamasi kemerdekaan

Persatuan dan Kesatuan Bangsa memiliki Prinsip Sebagai Berikut:


a. Bhineka Tunggal Ika

16
17

b. Nasionalisme
c. Kebebasan yang bertanggung jawab
d. Wawasan Nusantara
e. Semangat persatuan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
B. Kehidupan Bernegara dalam Konsep NKRI Berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945

Negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan( Nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikutserta melaksanakan ketertiban duniayang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Dengan demikian perlu adanya nasionalisme dalam kehidupan bernegara,namun dewasa


ini sesuai dengan perkembangan zaman dan globalisasi Nasionalisme dalam kehidupan
mulai memudar.

Berikut penyebab dari memudarnya rasa nasionalisme di indonesia:


1. Pemerintah pada zaman reformasi jauh dari harapan para pemuda, sehingga membuat
mereka kecewa pada pemerintah saat ini.
2. Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa
nasionalismedan patriotisme, sehingga para pemuda meniru sikap tersebut.
3. Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya unjuk rasa,
telah menimbulkan frustasi dikalangan pemuda dan hilangnya optimisme, sehingga
yang ada hanya sifat malas, egois dan emosional.
4. Tertinggalnya Indonesia dengan negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat
para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
5. Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik daripada suku-suku
lainya.

Upaya yang patut kita lakukan untuk mengembalikan, menumbuhkan bahkan


mempertahankan rasa nasionalisme terhadap Indonesia adalah:
1. Menghargai produk dalam Negeri
2. Mengunakan produk dalam Negeri
3. Menghargai perjuangan para pahlawan kita
4. Belajar dan berprestasi
5. Bangga dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini dalam kehidupan
sehari-hari.

Tantangan dalam mewujudkan integrasi nasional yaitu:


1. Percobaan Invasi asing

17
18

Invasi adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah
yang dikuasai oleh suatu negara lain,dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau
mengubah pemerintahan yang berkuasa.
2. Korupsi kolusi dan Nepotisme(KKN)
3. Kriminalityas

Contoh wujud Integrasi Nasional:


1. Pembangunan TMII di Jakarta
2. Sikap toleransi antar umat beragama
3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan daerah lain, bahkan mau
mempelajari budaya daerah lain.
4. Diadakan PON

Menjaga luasnya wilayah NKRI dengan cara:


1. Pemetaan kembali titik-titik perbatasan Indonesia
2. Bangun jalan disetiap perbatasan darat
3. Bangun wilayah baru didekat perbatasan
4. Pembangunan pangkalan militer didaerah perbatasan
5. Penggalakan transmkigasi
6. Pemberian insentip pajakPilih pemimpin yang kuat dantegas
7. Perkuat diplomasi Internasional
8. Pembangunan sistem pendidikan yang Nasionalisme

C. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Berikut ini merupakan faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangas:


1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yangdi akibatkan oleh faktor sejarah
2. Adanya idiologo nasional yaitu garuda pancasila dan semboyan bhoneka tunggal ika.
3. Adanya sikap tekat dan keinginan untuk kembali bersatu didalam kalangan bangsa
Indonesia seperti yang telah dinyatakan dalam sumpah pemuda
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme

Faktor Pendukung yaitu:


1. Penggunaan bahasa Indonesia
2. Semangat persatuan,kesatuan dalam bahasa, bangsa dan tanah air Indonesia
3. Adanya keprobadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila
4. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta toleransi
keagamaan yang sangat kuat
5. Adanya rasa senasib dan sepenaggungan yang diakibatkan oleh penderita semasa
penjajahan.

Faktor penghambat Integrasi Nasional:

18
19

1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sefat heterogen.


2. Kurangnya toleransi antar sesama golongan
3. Kurangnya kesadaran didalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala
ancaman dan gangguan yang muncul dari luar.
4. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap segala ketimpangan dan ketidakmerataan hasil
pembangunan.
D. Prilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan NKRI
1. Cinta tanah air
Cinta tanah air dapat ditunjukkan dengan sikap:
a. Menjaga keamanan wilayah NKRI dari ancaman baik dari dalam maupun dari
luar
b. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
c. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat
d. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada Negara.
2. Membina persatuan dan kesatuan
Yaitu dengan cara:
a. Menyelenggarakan kerjasama antar daerah
b. Menjalin persahabatan antar suku bangsa
c. Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa suku bangsa atau asal daerah
d. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain
e. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
f. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, tidak mudah
marah dan dendam
g. Menerima teman tanpa membedakan suku
3. Rela berkorban dengan cara:
a. Partisipasi tenaga
b. Partisipasi pikiran
4. Pengetahuan budaya dalam mempertahankan NKRI
Dalam mempertahankan NKRI kita memiliki budaya dalam hal:
a. Kesiapan SDM
b. Kesiapan sosisl budaya
c. Kesiapan keamanan
d. Kesiapan perekonomian rakyat
5. Sikap dan prilaku menjaga keutuhan NKRI
Dengan cara:
a. Menjaga wilayah dan kekayaan NKRI
b. Menciptakan ketahanan Nasional
c. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit

19
20

d. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan


e. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan Nusantara.
f. Menaati peraturan.

20

Anda mungkin juga menyukai