MODUL
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KURIKULUM 2013
KELAS XI IPA/IPS/Bahasa
Semester 2
Disusun Oleh :
1
2
BAB 4
PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA
A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Melalui
Hubungan Internasional
1. Hubungan Internasional
a. Pengartian Hubungan Internasional
Hubungan Internasional adalah suatu hubungan interaksi antar bangsa,antar
Negara dan antar individu /badan hukum lintas Negara.
b. Manfaat kerjasama Internasional
-.Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil.
-.Mencegah dan menyelesaikan konflik atau sengketa yang mengancam
perdamaian.
-.Mengembangkan cara-cara penyelesaian masalah secara damai melalui diplomasi
di meja perundingan.
-. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antar bangsa.
-. Membatu bangsa lain mencari solusi penyelesaian dari berbagai ancaman.
c. Faktor perlunya kerjasama antar Negara
- Faktor Internal yaitu kekhawatiran terancam kelangsungan hidup sebuah Negara
- Faktor Eksternal yaitu suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan
kerjasama dengan negara lain.
2 .Sarana-Sarana Hubungan Internasional
a. Diplomasi
Proses komonikasi politik untuk mencapai kebijakan politik lintas Negara.
b. Negosiasai
Suatu upaya untuk mengatasi masalah yang di hadapi antara dua Negara tanpa
melibatkan pihak ketiga.
c .Lobby
Suatau upaya untuk mempengaruhi pihak lain atau Negara tertentu.
d. Propaganda
Usaha sistematis yang digunakan untuk mempengaruhi fikiran, emosi dan
tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat.
e. . Eksosbud
f. Kekuatan militer
Macam-macam hubungan internasional:
1.Hubungan Bilateral
Adalah Hubungan kerjasama antar 2 Negara.
2.Hubungan Multilateral adalah hubungan kerjasama lebih dari 2 negara.
Hubungan multilateral dibagi 2:
2
3
a.Multilateral Regional adalah hubungan kerjasama lebih dari 2 Negara dalam satu
kawasan wilayah tertentu.
b.Multilateral Internasional adalah Hubungan kerjasama lebih dari 2 Negara dalam
wilayah didunia.
B. PERJANJIAN INTERNASIONAL
Perjanjian Internasional adalah: Suatu ikatan hukum yang terjadi antara 2 Negara atau
lebih.
Hal-hal yang di perlukan dalam perjanjian internasional yaitu adanya:
1.Negara yang tergabung dalam organisasi
2.Bersedia mengadakan ikatan hukum tertentu
3.Kata sepakat untuk melakukan sesuatu
4.Besedia menanggung akibat-akibat hukum yang berlaku
Tahap-tahap perjanjian Internasional
a. Perundingan( Negotiation) : Perjanjian tahap pertama antar pihak /Negara tentang
objek tertentu.
Yang dapat melakukan negosiasi adalah:
Kepala Negara,KepalaPemerintahan,MENLU,Dubes.
3
4
4
5
2.Duta
Perwakilan Politik suatu Negara yang bisa melakukan hubungan kerjasama dengan
kepala Negara yang di tempatinya tetapi dalam pengambilan keputusan harus seijin
kapala Negara asal.
3.Menteri Residen
Orang yang di utus oleh kepala Negara untuk menangani urusan Negara.Menteri Residen
tidak berhak untuk mengadakan hubungan dengan kepala Negara tenpat bertugas.
4.Kuasa Usaha
Orang yang ditugaskan oleh menteri luar negeri untuk suatu jenis usaha di luar negeri.
Kuasa usaha di bagi 2 yaiti: Kuasa usaha tetap dan Kuasa usaha sementara.
5.Atase-atase
Pejabat pembantu dari duta besar.Etase dibagi menjadi 2:
a.Etase pertahanan
b.Etase Teknis
PERWAKILAN KONSULER
Perwakilan Konsuler adalah perwakilan yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan
dan bantuan kepada warga Negara pengirim dinegara yang ditempatinya.
Tingkatan Konsuler:
a. Konsulat Jenderal
b. Konsul Dan wakil Konsul
c. Agen Konsul
Fungsi Perwakilan Diplonatik:
1. Mewakili Negara pengirim didalam Negara penerima.
2. Melindungi Negara pengirim dan warga Negaranya di Negara penerima.
3. Mengadakan persetuan dengan pemerintah Negara penerima.
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan Negara penerima sesuai
dengan UU dan melaporkan pada pemerintah dan Negara pengirim.
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua Negara.
Hak Istimewa Perwakilan diplomatik :
1. Hak Imunitas yaitu Hak kekebalan hukum pada diri diplomat dari hukum Negara yang
di tempatinya.
2. Hak eksteretorial adalah hak kebebasan terhadap daerah dan wilayah Diplomat dari
Negara yang ditempatinya.
5
6
1. ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah badan hokum yang didirikan oleh 2 Negara atau lebih
yang merdeka dan berdaulat serta memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.
Macam-macam organisasi Internasional:
A. PBB
PBB didirikan pada tanggal 26 juni 1945 di sanfrancisco sebagai pengganti LBB.
6
7
Manfaat KAA:
1.Merupakan titik kulminasi darisolidaritas dikalanganya.
2.Awal kerjasama baru dan pemberian dukungan yang lebih tegas terhadap
perjuangan kemerdekaan.
C. ASEAN
2. KARJASAMA INTERNASIONAL
Kerjasama Internasional adalah kerjasama antar 2 Negara atau lebih.
Macam-macam kerjasama internasional:
1. Kerjasama Bilateral
Kerjasama antara 2 negara.
Contoh : Indonesia-Jepang dalam bidang otomotif.
2. Kerjasama Multilateral
Kerjasama antar lebih dari 2 negara.kerjasama multilateral ada2:
a. Multilateral Regional yaitu kerjasama lebih dari 2 Negara dalam satu kawasan
wilayah tertentu. Contoh: ASEAN
b. Multilateral Internasional yaitu kerjasama lebih bari 2 Negara dalam seluruh
wilayah di Dunia.
Contoh: PBB.
1.Pengertian
Sistem adalah seperangkat kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang
saling berkaitan.
Hukum Internasional adalah Peraturan yang mengatur hubungan lintas Negara.
Sistem Hukum internasional adalah Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
lintas Negara.
2. Berdasarkan Subjek pelakunya Hukum internasional dibedakan menjadi 2 Yaitu:
1.Hukum Publik Internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan antar Negara.
2.Hukum Privat(hukum perdata) Internasional yaitu Hukum yang mengatur hubungan antara
warga Negara dengan warga negera lain.
7
8
8
9
1. Mahkamah Intarnasional
Mahkamah Internasional Merupakan Pengadilan tertinggi dalam kehidipan bernegaradi
dunia. Peradilan internasional memiliki 15 Orang Hakin dengan masa jadatan selama 9
Tahun yang dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan PBB.Mahkamah Internasional
berkedudukan di DEN HAAG Belanda.
Majelis umum adalah seluruh Negara yang menjadi anggpta PBB yang hadir dalam
persidangan.
Dewan keamanan Negara anggota PBB yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban
Dunia.
Dewan keamanan dibagi 2.yaitu:
-Dewan keamanan tetap yaitu Negara yang memiliki hak veto
[ Amerika,Rusia,Inggris,Cina,Prancis]
-Dewam keamanan sementara yaitu sepuluh Negara disekitar wilayah konflik yang ditunjuk
untuk ikut menyalasaikan suatu konflik bersama dawan keamanan tetap.
2. Pengadilan Internasional
Pengadilan Internasional adalah lembaga peradilan internasional yang menangani kasus
sengketa internasional.
SENGKETA INTERNASIONAL
9
10
4.Konsiliasi
Konsiliasi adalah metide pertikaian yang bersivat Internasional.
10
11
BAB 5
KASUS-KASUS ANCAMAN TERHADAP IDIOLOGI , POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL, BUDAYA, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN
11
12
e. Fungsi pemerintahan yang makin berjalan baik dan bijaksana terutama yang
menyentuh masyarakat bawah.
4. Faktor-faktor pendorong Integrasi Nasional :
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan
b. Keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesiasebagaimana dinyatakan
dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928
c. Rasa cinta tanah air dikalangan bangsa Indonesia sebagaimana dibuktikan
perjuangan merebut, menegakkan dan mengisi kemerdekaan
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara sebagaimana
dibuktikan oleh banyak pahlawan yang gugur demi bangsa.
e. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila.
f. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia secara turun temurun.
5. Faktor penghambat Integrasi Nasional :
a. Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam
b. Wilayah negara yang begitu luas yang terdiri ribuan pulau dan lautan luas.
c. Besarnya ATHG yang merongrong keutuhan dan persatuan bangsa baik dari
dalam dan luar.
d. Adanya paham etnosentrisme diantara suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-
kelebihan budayanya dan menganggap dan mengenggap rendah budaya suku
bangsa lain
e. Lemahn ya nilai-nilai budaya bangsa, akibat kuatnya pengaruh budaya asing
yang tudak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung
maupun tidak langsung.
6. Cara-cara untuk meningkatkan Integrasi Nasional
a. Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu
b. Membangun kelembagaan dimasyarakat yang berakarkan pada nilai dan norma
yang menyuburkan parsatuan dan kesatuan bangsa serta tidak memandang
perbedaan suku, agama, ras, keturunan, etnis dan perbedaan lainya yang
sebenarnya tidak perlu diperdebatkan.
c. Meningkatkan integrasi bangsa yaitu penyatuan berbagai macam kelompok sosial
budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam satu identitas Nasional.
d. Mengembangkan prilaku Integrasi di Indonesia dengan upaya bekerjasama dalam
berorganisasi dan berprilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu tujuan
Organisasi.
e. Meningkatkan integritas nilai diantara masyarakat dan integrasi nilai Indonesia
ada dalam pancasila dan UUD 1945 sebagai sistem nilai bersama.
12
13
Ancaman Militer
13
14
b. Ancaman Eksternal
- Ketergantungan terhadap asing
- Daya saing
- Kinerja Ekonomi yang belum baik
4. Ancaman di Bidang Sosial
a. Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidak adilan.
b. Konflik horizontal yang berdimensi SARA
B. Setrategi Dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun Integrasi Nasional
1. Setrategi dalam mengatasi ancaman militer
Setrategi dalam menghadapi ancaman militer diatur dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat
1-5
Yang menegaskan usaha pertahanan dan keamanan negara indonesia merupakan
tanggung jawab seluruh WNI dengan sistem SISHANKAM RATA.
SISHANKAMRATA merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan
keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumberdaya nasional, sarana dan
prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan
yang utuh dan menyeluruh.
Komponen SISHANKAMRATA terdiri atas:
a. TNI sebagai kekuata utama sistim pertahanan
b. POLRI sebagai kekuatan utama keamanan
c. Rakyat sebagai kekuatan pendukung
Ciri sistim pertahanan keamanan rakyat semesta yaitu:
a. Kerakyatan yaitu: orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentingan seluruh rakyat
b. Kesemestaan yaitu seluruh sumberdaya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar
diseluruh wilayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan.
2. Strategi dalam mengatasi ancaman Non- militer
Berikut ini dipaparkan bangsa Indonesia dalam setrategi menghadapi ancaman
non-militer yaitu:
1. Bidang Poliotik
Strategi dalam bidang politik untuk menghadapi globalisasi dalam bidang
politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan HAM.Dengan
demikioan Indonesia yang menganut paham demokrasi pancasila harus kuat,
14
15
mandiri dan tahan uji serta mampu mengelola serta mampu mengelola konflik
kepentingan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.Untuk
mencapai hal tersebut bangsa Indonesia harus mewujudkan:
a. Mengembangkan demokrasi politik
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam area politik
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa
e. Menegakkan supremasi hukum
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Internasional
2. Strategi mengatasi ancaman dibidang ekonomi
Sistim ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumluhkan
ancaman dibidang ekonomidan memperkuat kemandirian bangsa kita. Untuk
mewujudkan hal tersebut perli kiranya mewujudkan hal-hal dibawah ini:
a. Sistim ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik
b. Pertanian dijadikan prioritas utama
c. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat
d. Tidak tergantung pada badan Internasiona.
e. Mempererat kerjasama kepada negara berkembang.
3. Strategi mengatasi ancaman di bidang sosial budaya
Menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsunga
hidup sosial budaya, bangsa indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental.
Keselarasan fundamental yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam
semesta manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, seimbang
kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.
15
16
BAB 6
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
16
17
b. Nasionalisme
c. Kebebasan yang bertanggung jawab
d. Wawasan Nusantara
e. Semangat persatuan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
B. Kehidupan Bernegara dalam Konsep NKRI Berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945
Negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan( Nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikutserta melaksanakan ketertiban duniayang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
17
18
Invasi adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah
yang dikuasai oleh suatu negara lain,dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau
mengubah pemerintahan yang berkuasa.
2. Korupsi kolusi dan Nepotisme(KKN)
3. Kriminalityas
18
19
19
20
20