Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia
melalui Hubungan Internasional
1. Makna Hubungan Internasional
Hubungan Internasional adalah Hubungan antar bangsa dalam segala
aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. Dinamika adalah suatu keadaan dimana akan mengalami sebuah pergerakan. Komponen komponen yang harus ada dalam hubungan internasional: 2. Politik internasional politik internasional luar negri (menguntungkan) cth: Arab-Indonesia (minyak) Cina (elektronik) Jepang (kendaraan) 2. Studi tenatng peristiwa internasional Pertukaran pelajar (thailand-malaysia) 3. Hukum Internasional Cth: Zona ekonomi eksklusif, batas wilayah, zee-200mill 4. Organisasi Administrasi internasional cth: Apec : kerjasama dan ekonomi Asia pasifik Opec : Organisasi negara negara pengekspoer minyak Oki : organisasi konferenssi islam 2. Pentingnya Hubungan Intenasional bagi Indonesia Hubungan internasional merupakan salah satu hubungan kerja sama yang mutlak diperlukan. Kerja sama antarnegara diperlukan antara lain karena 2 faktor yaitu : a. Faktor internal yaitu kekhawatirkan terancam kelangsungan hidup sebuah negara b. Faktpr eksternal yaitu suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara dan mewujudkan tatanan dunia baru yang damai sejahtera. 3. Politik Luar Negri Indonesia dalam menjalin Hubungan Internasional Setiap negara memiliki kebijakan masing masing dalam melaksanakan politik luar negri. Kebijakan politik luar negri Indonesia tidak terlepas dari pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 c. Politik luar negri bebas dan aktif Indonesia memiliki prinsip politik luar negri bebas dan aktif. Bebas dapat diartikan indonesia bebas bergaul dengan negara manapun tanpa mengikatkan diri pada salah satu blok, yaiitu blok Barat dan Timur. Aktif dapat diartikan indonesia aktif bekerja sama dengan negara lain dalam membentuk perdamaian duia. b. Pola hubungan internasional indonesia
Bilateral : pola hubungan internasional yang dilakukan indonesia dengan
cara kerja sama dua negara Cth: kerjasama Ri-Jepang, Ri-vietnam, Ri-india Regional : pola hubungan internasional yang dilakukan indoensia dnegan cara kerja sama dua/lebih negara disuatu kawasan Cth: kerjasama Ri-East asia Summit Multilateral : pola hubungan internasional yang dilakukan indonesia dengan cara kerja sama oleh banyak negara Cth: Konferensi asia Afrika
4. Sarana Hubungan Internasional
a. Diplomasi digunakan unruj memperjuangkan kepentingan setiap negara. b. Negosiasi atau perundingan merupakan suatu usaha untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh dua negara tanpa melihat pihak ketiga. c. Lobi merupakan kegiatan politik yang dimaksudkan untuk memngaruhi negara tertentu. d. Propoganda merupakan suatu usaha sistematis yang dilakukan untuk memengaruhi pikiran,emosi,dan tindakan. e. Ekonomi, sarana ekonomi tidak perlu ditangani oleh pemerintah, tetapi bisa diserahkan kepala lembaga-lembaga internasional f. Kekuatan militer, peralatan dan kekuatan militer dimonopoli oleh pemerintah. B. PERAN INDONESIA DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA MELALUI ORGANISASI INTERNASIONAL
1. Peran indonesia di perserikatan bangsa-bangsa (PBB)
a. Pembentukan PBB United nations (UN) atau perserikatan bangsa-bangsa (PBB) merupakan sebuah organisasi internasional beranggotakan hampir seluruh negara di dunia. PBB lahir melalui gagasan yang dimunculkannnoleh beberapa pemimpin negara untuk menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang dan mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. b. Indonesia dan peran PBB Indonesia secara resmi menjadi anggota perserikatan bengsa-bengsa (PBB) pada tahun 1950 sebagai anggota ke60 PBB. Peran PBB tersebut meliputi beberapa hal berikut: 1. PBB berperan dalam pembentukan KTN (komisi tiga negara) pada tahun 1947 yang mengawasi perjanjian renvile. 2. PBB membentuk UNCI (united nations commisions on indonesia) 3. PBB membentuk UNTEA (united nations temporary executive authority) Tujuan ASEAN :
1. Mempererat pertumbuhan ekonomi
2. Mempererat kemajuan sosial 3. Mempererat pembangunan budaya dikawasan asia tenggara 4. Meningkatkan keamanan kestabilitas kawasan melalui penghormatan akan keadilan dan persamaan hukum dalam hubungan antar negara dalam satu kawasan dan taat prinsip-prinsipnpiagam PBB
Anggota-amggota AEAN :
5. Indonesia 6. Malaysia 7. Filipina 8. Singapira 9. Thailand 10.Brunei darussalam 11.Vietnaaam 12.Laos 13.Myanmar 14.Kamboja 15.Timor leste C. PERJANJIAN INTERNASIONAL YANG DILAKUKAN INDONESIA
Perjanjian Internasional adalah suatu ikatan hukum yang terjadi berdasarkan
kata sepakat antara negara-negara sebagai anggota organisasi bangsa- bangsa dengan tujuan melaksanakan hukum tertentu yang mempunyai akibat hukum tertentu. contohnya, Charter of United Nations. 1. Menurut isinya, Konvensi Wina th 1969 pasal 24 menyebutkan bahwa mulai berlakunya sebuah perjanjian internasional: Pada saat sesuai dengan yang ditentukan dalam naskah perjanjian Pada saat peserta perjanjian mengikat diri pada perjanjian ini bila dalam naskah tidak disebut saat berlakunya Unsur-unsur pentung dalan persyaratan : Harus dinyatakan secara formal/resmi Bermaksudkan untuk membatasi,meniadakan/mengubah akibat hukum dari ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian Dalam perjanjian internasional diperlukan hal-hal sbg berikut : 1. Adanya negara-negara yang bergabung dalam organisais spt PBB 2. Bersedia untuk mengadakan ikatan hukum tertentu/terikat pada hukum internasional 3. Adanya kata sepakat untuk melakukan sesuatu 4. Bersedia menanggung akibat hukum yang terjadi Perjanjian internasional memiliki sejumlah istilah tertentu yaitu :
a. Traktat adalah perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari
dua negara/lebih, mencakup bidang politik dan ekonomi b. Konvensi adalah persetujuan formal yang bersifat multiteral dan tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi c. Protokol adalah persetujuan tidak resmi yang pada umumnya tidak dibuat oleh kepala negara d. Persetujuan adalah perjanjian yang lebih bersifat tekniks/administratif e. Perikatan adalah sebuah perjanjian untuk transaksi yang sifatnya sementara dan tidak seresmi traktat dan konvensu f. Proses verbal adalah catatan-catatan,ringkasan-ringkasan,kesimpulan- kesimpulan konferensi diplomatik/catatan suatu pemufakatan tidak diratifikasi g. Piagam adalah himpunan peraturan yang diterapkan oleh persetujuan internasional h. Deklarasi adalah perjanjian internasional yang berbentuk traktat dan dokumen tidak resmmi i. Modus vivendi adalah dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersfiat sementara j. Pertukaran nota adalah metode tidak resmi yang biasanya dilakukan oleh wakil-wakil militer dan negara serat dapat bersifat multiteral k. Kententuan penutup adalah ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta i. Ketentuan umum adalah traktat yang dpat bersifat resmi dan tidak resmi m. Charter adalah perjanjian internasional yang digunakan untuk pendirian suatu badan yang melakukan fungsi administratif spt Atlantik Charter n. Pakta adalah menunjukan suatu perjanjian yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi spt Pata Warsawa
3. Tahapan perjanjian internasional
a. Pendapat para ahli kusumaatmadja memberikan tahapan-tahapan dalam kebiasaan inernasional melakukan perjanjian internasional, yaitu: a) perundingan b) penandatanganan c) pengesahan b. Menurut hukum positif indonesi 1) dalam pasal 11 ayat (1) UUD 1945 2) undang-undang no 24 tahun 2000
D KEDUDUKAN PERWAKILAN DIPLOMATIK INDONESIA
4 unsur hubungan diplomatik yaitu: 1) hubungan anatar bangsa 2) pertukaran misi diplomatik 3) status pejabat diplomatik 4) kekebalan hukum/hak ekstrateritorial 1. Korps perwakilan diplomatik dan konsuler Diplomatik suatu negara dilakukan, baik oleh korps perwakilan diplomatik maupun oleh korps perwakilan konsuler. a. Korps prewakilan diplomatik, dibagi menjadi 3 golongan yaitu : 1. duta besar, memimpin kedutaan besar disuatu negara 2. duta, memimpin kedutaan disuatu negara yang tingkat kerekatan hubungan antardua negara tidak begitu erat 3. kuasa, seorang kuasa usaha dikirim oleh negara pengirim kepala menteri luar negri negara penerima b. Korps perwakilan konsuler, fungsi perwakilan konsuler yaitu : 1) Di dalam negara penerima, melindungi kepentingan-kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, individu-individu,dan badan-badan hukum, didalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional 2) Memajukan pembangunan hubungan dagang,ekonomi,kebudayan, dan ilmiah di antara kedua negara 3) Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga negara- negara pengirim,dan visa/dokumen-dokumen yang pantas untuk orang yang ingin pergi ke negara pengirim 4) Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil serta melakukan fungsi-fungsi tertentu yang bersifat administratif dengan syarat yang tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan dari engara penerima 2. Fungsi perwakilan diplomatik a) Fungsi perwakilaan diplomatik Menurut kongres wina 1969, fungsi perwakilan diplomatik adalah sbg berikut 1) Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima 2) Melingdungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional 3) Mengadakan persetujuan dengan pemerintahan negara penerima 4) Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan pada pemerintahan negara pengirin 5) Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara