DISUSUN OLEH:
1. AFRA PRIMADYA RISKI
2. ALDI PRATAMA
3. AYU HAFIFAH
4. AZMI RAHMAN
5. BENI MUSTOLAH
6. DHIA AFRA
LATAR BELAKANG
Indonesia telah menyebutkan pada alenia ke-4 pembukaan UUD 1945 bahwa salah
satu tujuan nasional adalah’’ ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial’’
Konsekuensi dari tujuan tersebut adalah indonesia harus aktif dalam menciptakan
perdamaian dunia.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan apa saja hubungan internasional yang dibangun indonesia
2. Jelaskan apa saja perjanjian internasioanl yang dilakukan indonesia
3. Jelaskan apa saja perwujudan peran indonesia dalam perdamaian
C.TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami hubungan internasional yang dibangun
indonesia
2. Mengetahui dan memahami perjanjian internasional yang dilakukan
indonesia
3. Dapat mengetahui dan memahami perwujudan peran indonesia dalam
perdamaian
BAB 2
PEMBAHASAN
a) Ketetapan MPRS No.XII/MPRS/1966 tnggal 5 juli 1966 yang berisi tentang penegasan
landasan kebijaksanaan politik luar negeri indonesia.
b) UU NKRI No.37 tahun 1999 tentang hubungan luar negeri
c) UU NKRI No.24 Tahun 2000 tentang perjanjian internasional
d) Ketetapan MPR No.IV/MPR/1999 tanggal 19 oktober 1999 tentang GBHN dalam
rangka mewujudkan tujuan nasional periode 1999-2004.
e) Peraturan dan keputusan yang lain.
3) B. Schwarzenberger
Perjanjian internasional adalah persetujuan antara subjek hukum internasional yang
menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional,
dapat berbentuk bilateral maupun multilateral. Adapun subjek hukum yang
dimaksud adalah lembaga-lembaga internasional dan negara-negara.
1. Terdapat kesepakatan para pihak melalui prosedur yang ditetapkan dalam perjanjian
2. Tujuan perjanjian tersebut telah tercapai
3. Terdapat perubahan mendasar yang memengaruhi pelaksanaan perjanjian
4. Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan perjanjian
5. Dibuat sesuatu perjanjian paru yang menggantikan perjanjian lama
6. Muncul norma-norma baru dalam hukum internasional
7. Objek perjanjian hilang
8. Terdapat hal-hal yang merugikan kepentingan nasional
1. Perjanjian bilateral yaitu perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak subjek hukum
internasional(negara,tahta suci,kelompok pembebasan dan organisasi internasional)
2. Perjanjian multilateral yaitu perjanjian yang dilakukan oleh lebih dari dua pihak.
1. Dalam segi politik, contohnya Fakta pertahanan dan perdamaian seperti NATO,
ANZUS, DAN SEATO
2. Perjanjian internasional dalam segi ekonomi contohnya bantuan perekonomian dan
perdagangan.
3. Perjanjian internasional dalam segi hukum contohnya status kewarganegaraan.
1.4 Peran perwakilan diplomatik, konsuler, dan kementrian luar negeri indonesia
1.perwakilan diplomatik
3.menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara
lain
c. Menteri Residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala Negara karena hanya
mengurus urusan Negara serta tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala
negara tempat mereka bertugas
2.Perwakilan konsuler
b.konga II dikirim ke kongo pada 1960 dan dipimpin oleh letkol inf solochin GP
C.konga III dikirim ke kongo pada 1962.konga III berada dibawah misi UNOC dan
dipimpin oleh brigjen TNI kemal idris dan kol.inf soborin mochtar.
3.penyelenggaraan ASEAN
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari uraian di atas penulis memiliki beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
Indonesia turut serta dalam gerakan non- blok untuk menghindari perang dingin dari
blok barat dan blok timur, pelopor berdirinya KAA untuk menjaga perdamaian di
wilayah Asia Afrika, ikut dewan keamanan PBB, dan pengirim pasukan garuda dalam
hal perdamaian.
Efektivitas peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia melalui
keterlibatan dalam berbagai organisasi internasional adalah dengan terjalinnya
persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara lain baik di
kawasan Asia Tenggara maupun di kawasan benua lainnya yang merupakan salah
satu cara Indonesia sebagai bentuk perwujudan penerapan sistem politik luar negeri
bebas aktif dan penerapan tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B.SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan antara lain ialah dalam melakukan suatu
penelitian hendaknya memilih model penelitian yang sesuai dengan apa yang hendak
diteliti,agar penelitian tersebur dapat dilakukan dengan maksimal dan hasilnyapun
memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA