Anda di halaman 1dari 8

BAB 5 : MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP

NEGARA KESTUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Ancaman terhadap integrasi nasional


Ancaman memiliki hakikat yang majemuk, berbentuk fisik/nonfisik,
konvensional/nonkonvensional, global/lokal, segera/mendatang,
potensi/aktual, militer/nonmiliter, langsung/tidak langsung, dari luar
negri/dalam negri, serta dengan kekerasan senjata/tanpa kekerasan senjata
Menurut undang-undang republik indonesia no 17 th 2011 tentang ancaman
adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam
negeri/luar negeri, yang dinilai dan/dibuktikan dapat membahayakan
keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah negara
kesatuan republik indonesia, dan kepentingan nasional diberbagai aspek,
baik ideologi, politik, ekonomi, siosal budaya, maupun pertahanan dan
keamanan
1. Ancaman di bidang ideologi
a) Pembenrontakan partai komunis indonesia
Usaha mengganti pancasila dengan ideologi komunisme pernah
dilakukan dua kali oleh partai komunis indonesia (PKI)
b) Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan untuk mengubah ideologi pancasila dan membentuk
NII pernah dilakukan gerakan darul islam/tentara islam indonesia
(DI/TII). Dalam menyelesaikan pemberontakan ini, pemerintah melalui
TNI melakukan berbagai operasi militer ke daerah-daerah yang dinilai
menjadi pusat gerakan ini. Dijawa barat, diterapkan operasi pagar
betis dan operasi baratayudha.
2. Ancaman di bidang politik
Ancaman di bidang politik dapat dilihat dari gerakan separitis.
a) Republik maluku selatan, gerakan republik maluku selatan merupakan
gerakan separatis yang menolak integrasi dan ingin membentuk
negara sendiri yang lepas dari negara indonesia timur/NKRI. Gerakan
RMS dipimpin oleh Dr. Soumokil dan memilki basis di ambon
b) Gerakan andi azis, gerakan separatis yang berlangsung di makassar
ini dilatarbelakangi oleh sikap penolakan andi azis terhadap masuknya
pasukan APRIS/TNI
c) PRRI/permesta, gerakan separatis PRRI/permesta terjadi disebabkan
hubungan tidak harmonis antara pemerintah puat dan pemerintah
daerah, utamanya Sumatra dan Sulawesi
3. Ancaman di bidang ekonomi
d) inflasi, tingkat inflasi yang cenderung tinggi dapat membawa
pengaruh antara lain mengurangi kegairahan dari penanam
modal/pengusaha, tidak terjadinya pertumbuhan ekonomi,
memperburuk distribusi pendapatan ,dan mengurangi daya beli
masyarakat. Cara mengatasi meningkatnya inflasi antara lain
menaikkan tarif pajak, pengawasan harga, pemerintah dapat
pengatur pengeluaran dan peneriman negara
e) Ancaman ekstrernal
1) Ketergantungan terhadap asing, ketergantungan yang tinggi terhadap
asing dapat mengakibatkan antara lain indonesia dibanjiri barang-
barang dari luar negeri, perekonomi indonesia dapat diakuasi pemedal
asing, dan terdesakna barang-barang buatan dalam negeri
4. Ancaman di bidang sosial
Menurut BPPI 2008, konflik horizontal yang berdimesni suku agama ras dan
antargolongan pada dasarnya timbul akibat watak kekerasan. Watak
kekerasan itu pula yang mendorong tindakan kejahatan termasuk perusakan
lingkungan dan bencana manusia. Faktor-faktor tersebut berproses secara
meluas serta mengahasilkan efek domino sehingga dapat melemahkan
kualitas bangsa indonesia.
5. Ancaman di bidang budaya
Menurut BBPI 2008 ancaman di bidang budaya timbul bersamaan dengan
dinamika yang terjadi dalam globalisasi. Pengaruh negatif dari globalisasi
terhadap budaya antara lain hadirnya gaya hidup konsumtif, munculnya sifat
hedonisme yaitu menanggap kenikmatan pribadi sebagai nilai hidup
tertinggi, menguatnya sikap indivodualisme, yaitu selaku mementingkan diri
sendiri dan hadirnya segala weternisasi, yaitu gaya hidup yang selalu
berorientasi kepada budaya barat tanpa memilah baik buruknya. Akhirnya
akan muncul kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai norma yang
berlaku.
6. Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan
Ancaman di bidang pertahan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman
militer. Ancaman militer menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang
menggunkan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai
kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamtan segenap bangsa
Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayaah,
pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror
bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, konflik komunal.

B. STRATEGI MENGATASI BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP


BIDANG IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA,
DAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN DALAM MEMBANGUN
INTEGRASI NASIONAL
1. Strategi mengatasi ancaman dibidang ideologi
Upaya menghadapi/menangkal ancaman berdimensi ideologi
menurut BPPI 2008 adalah melalui kebijakan dan langkah-lagkah
politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya pengaruh
ideologi lain terhadap ideologi pancasila.
2. Strategi mengatasi ancaman dibidang politik
Melakukan pendekatan ke dalam yaitu pembangunan dan penataan
sistem politik dalam negri yang sehat dan dinamis dalam kerangka
negara demokrasi yang menghargai pluralisme bangsa inodensia
Hasil yang diharapkaan adalah terciptanya stabilitas politik dalam negeri
yang dinamis serta memberikan efek penangkal yang tinggi.
Pendekatan yang kedua adalah pendekatan keluar yang diarahkan untuk
mendinamisasikan strategis dan upaya diplomatik melalui peningkatan peran
instrumen politik luar negeri dalam membangun kerja sama dan salin
percaya dengan negara-negara sbg kondisi untuk mencegah/mengurangi
potensi konflik antarnegara, yang dimulai dari tataran internal, regional,
suprareginal, global
3. Strategi mengatasi ancaman di bidang ekonomi
Sistem dan upaya pertahan negara yang ditempuh adalah dengan
membangun ketahan dibidang ekonomi melalui penataan sistem ekonomi
nasional yang sehat dan berdaya saing. Sasaran pembangunan bidang
ekonoi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi perwujudan
kesejahteraan dan penangkalan yang efektif sekaligus mampu menjadi
pemenang dalam era globalisasi. Untuk menghadapi ancaman berdimensi
ekonomi dari eksternal indonesia harus membangun dan menjaga hubungan
baik dengan negara-negara utama dalam tatanan ekonomi politik dunia,
membangun dan menjaga hubungan baik dengan kekuatan-kekuatan
ekonomi dunia sangat pentingnya dalam upaya peningkatan kemajuan
ekonomi dalam negeri.
4. Strategi mengatasi ancama dibidang sosial dan budaya
Ancaman yang berdimensi sosial dan budaya dapat dibedakan atas
ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam
didorong oleh isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan. Untuk mengatasi ancaman terhadap sosial udata
pemerintah banyak emngelakkan progam untuk meningkatkan rasa
kecintaan terhadap budaya misalnya dengan progam aku cinta
produk indonesia, memberi dorongan untuk pelestarian budaya lokal
serta memberi batasan terhadap media yang memberi dampak buruk
terhadap bangsa.
5. Strategi mengatasi ancaman dibidang pertahanan dan keamanan
Berdasarkan BPPI 2008 dalam penyelanggaran pertahan negara
ancaman militer mendapat perhatian utama karena berakibat
langsung terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa. Oleh karena itudalam menghadapinya
diperlukan strategi pertahanan yang efektif untuk dapat melindungi
NKRI dengan segala kepentingannya. BPPI 2008 menyatakan fungsi
pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan
TNI sebagai komponen utama. Ancamn militer yang berbentuk agresi
militer yang dilakukan suatu negara dengan tujuan menduduki
sebagian/seluruh wilayah NKRI
C. KETAHANAN NASIONAL
1. perspektif ketahan nasional
Terdapat 3 perspektif/sudut pandang terhadap konsepsi ketahanan nasional :
a. Ketahanan nasional sbg kondisi, perspektif ini melihat ketahan nasional
sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi.
Keadaan/kondisi ideal memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala
macam ancaman dan gangguan.
b. Ketahan nasional sbg pendekatan metode/cara ketahan nasional
menggambarkan pendekatan yang integral. Integral dalam arti
pendekatan yang mencerminkan antara segala aspek/isi, baik pada saat
membangun/ pemecahan masalah kehidupan
c. Ketahanan nasional sbg doktrin, ketahanan merupakan salah satu
konsepsi khas indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang
pengaturan dan penyelanggaran negara
2. Gagasan ketahan nasional, gagasan tentang ketahanan nasional bermula
pada awal th 1960 an pada kalangan militer angakatan darat
Konsepsi ketahanan nasional th 1972 dirumuskan sebagai kondisi dinamis
satu bansa yang berisi keuletan dan keunggulan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional.

Anda mungkin juga menyukai