Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi
pula aspek-apek kehidupan sosial.
Posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional
bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi
kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkukuh keberadaan Indonesia sebagai negara yang
tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian
dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas
dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa
Separatisme dari dalam dengan dengan atau tanpa senjata seperti OPM
Adanya intervensi asing dalam dinamika percaturan politik Indonesia.
Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam
negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.
Selektif dalam memilih setiap budaya yang datang dari luar negeri
Menciptakan kebhinekaan di antara sesama rakyat
Negara mencegah masuknya setiap budaya yang bertentangan dengan budaya Indonesia.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung
Menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).