Anda di halaman 1dari 10

BAB V

MEWASPADAI ANCAMAN
TERHADAP NKRI

Oleh Naufal Fajar Gumati


23
XI IPA 3
A. Menelaah Ancaman Terhadap NKRI
1. Ancaman di Bidang Ideologi
a. Paham Komunisme
b. Paham Liberalisme
c. Paham Hedonisme
d. Westernisasi
e. Pengaruh Perkembangan Teknologi

2. Ancaman di Bidang Politik


a. Dari Dalam Negeri = Pemberontakan, Separatisme, Kudeta
b. Dari Luar Negeri = Intimidasi, Provokasi, Blokade Politik
A. Menelaah Ancaman Terhadap NKRI
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Ancaman di bidang ini merupakan dampak negatif dari pengaruh Globalisasi
Ekonomi, di antaranya :
 Globalisasi akan membuka perdagangan bebas, dengan begitu Indonesia akan
dibanjiri berbagai komoditas dari luar negeri.
 Perekonomian akan dikuasai oleh pihak asing karena semakin mudahnya akses
investasi asing di Indonesia
 Timbul persaingan bebas yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi
 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
A. Menelaah Ancaman Terhadap NKRI
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
a. Dari Dalam = Didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan.
b. Dari Luar = Gaya hidup konsumtif, sifat hedonism, individualism,
westernisasi, memudarnya gotong royong, dan lunturnya nilai-nilai
keagamaaan dan adat di masyarakat.

5. Ancaman di Bidang Keamanan dan Pertahanan


 Agresi
 Invasi
 Pelanggaran wilayah
 Sabotase
 Spionase
B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi
Nasional
1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
Ada empat hal yangs selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan
politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia. Berikut hal-
hal yang harus diwujudkan Bangsa Indonesia untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi
dan politik.
a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga – lembaga politik.
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
e. Menegakkan supremasi hukum.
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Internasional.
B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi
Nasional
2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi
pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagi petani.
c. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
d. Tidak bergantung pada badan – badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia
dan WTO.
e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama –
sama menghadapi kepentingan negara – negara maju.
B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi
Nasional
3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
a. Memperhatikan hal – hal yang tidak menguntungan serta dapat
membahayakan kelangsungan hidup kebudayaan nasional.
b. Berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu
keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan
masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin.
c. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi
yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhineka dan bertekad
untuk selalu hidup bersatu.
B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi
Nasional
4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
UUD Negara RI Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia
dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara RI Tahun 1945
menyatakan sebagai berikut :
(1) Tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sitem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara RI sebagai kekuatan utama
dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum,
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara RI, hubungan kewenangan
TNI dan Kepolisian Negara RI di dalam menjalankan tugasnya, syarat- syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal –hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur oleh undang -undang
B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman Terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam Membangun Integrasi
Nasional
UUD Negara RI Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa strategi pertahanan
dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksankan
dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(sishankamrata).
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan berikut.
a.Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentingan seluruh rakyat.
b.Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai neagara kepulauan.
Daftar Pustaka

Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SML/MAK Kurikulum


2013 Edisi Revisi 2017

Anda mungkin juga menyukai