Anda di halaman 1dari 18

A.

Menelaah Ancaman
terhadap Integrasi
Nasional
A. Definisi
• Ancaman adalah setiap dan kegiatan, baik dalam n
egeri maupun luar negeri yang dinilai membahayak
an kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, da
n keselamatan segenap bangsa. Ancaman adalah ba
gian dari risiko.
• Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempe
rsatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suat
u negara sehingga terciptanya keserasian dan kesel
arasan secara nasional.
B. Posisi Silang Indonesia da
lam Aspek Kehidupan Sosial

• Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpen


duduk padat di utara dan daerah berpenduduk jaran
g di selatan.
• Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di uta
ra dan liberalisme di selatan.
• Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rak
yat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokr
asi liberal di selatan.
• Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat s
osialis di utara dan masyarakat individualis di selata
n.
• Kebudayaan Indonesia dinatara kebuadayaan timur
di utara dan kebudayaan barat di selatan.
• Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada
diantara sistem pertahanan kontinental di utara dan
sistem pertahanan maritim di barat, selatan, timur.
• Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi
sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di sela
tan.
C. Ancaman Non-Militer
Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang
menggunakan faktorfaktor non-militer dinilai mempu
nyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan ne
gara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, d
an keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah s
atunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globali
sasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas
pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak
telah memberikan dampak negatif yang kemudian m
enjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, terma
suk Indonesia.
1. Bidang Ideologi
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi a
dalah ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan
yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu ne
gara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsaf
ah Negara yaitu Pancasila. Seperti hal nya komunism
e yang merupakan suatu ancaman terhadap ideologi
pancasila. Akan tetapi, bila ancaman itu tidak segera
diatasi, bukan tidak mungkin komunisme dapat berke
mbang pesat di Indonesia.
Pada saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung
mengarah pada kehidupan liberalisme yang menekankan
pada aspek kebebasan individual. Liberalisme yang disoko
ng negara barat tidak hanya memengaruhi Indonesia teta
pi berpengaruh juga pada negara lain. Hal ini akibat dari e
ra globalisme. Masyarakat Indonesia meyakini bahwa libe
ralisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan k
emakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran m
asyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut.
Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru
yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang dili
puti kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung meng
aruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagain
ya.
2. Bidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar n
egeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman
di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan
melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimid
asi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk
ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kal
i digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan nega
ra lain. Kedepan, bentuk ancaman yang berasal dari lu
ar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indo
nesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan
non-militer untuk menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari
dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan beru
pa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pe
merintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Sela
in itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain da
ri ancaman politik yang timbul di dalam negeri. Sebaga
i bentuk ancaman politik, separatisme dapat menemp
uh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuang
an bersenjata. Hal ini membuktikan bahwa ancaman di
bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar yang
mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan b
angsa.
3. Bidang Ekonomi
Dengan munculnya perekonomian globalisasi membu
at perekonomian di negara kita tidak mandiri.Globalis
asi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di s
eluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang sema
kin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritori
al negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan p
enghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap
arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negar
a akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasi
onal dengan perekonomian internasional akan semakin er
at.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka pel
uang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasion
al secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang m
asuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga m
enjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.
Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancam
an kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya:
• Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan ad
anya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas nega
ra.
• perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring denga
n semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia,
Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara i
nvestor.
• Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya pe
rsaingan bebas.
• Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang
, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja deng
an pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka penganggura
n dan kemiskinan susah dikendalikan.
• Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
4. Bidang Sosial Budaya
Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibed
akan atas ancaman dari dalam, dan ancaman dari lua
r. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskin
an, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. I
su tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasal
ahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan
bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut aka
n mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasio
nalisme, dan patriotisme.
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globa
lisasi, diantaranya adalah:
• Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi baran
g-barang dari luar negeri.
• Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap se
bagai suatu nilai hidup tertinggi.
• Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri
sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak berma
kna.
• Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berori
entasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
• Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, keped
ulian dan kesetiakawanan sosial.
• Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermas
yarakat.
D. Ancaman Militer
Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertah
anan dan keamanan. Ancaman militer adalah ancam
an yang menggunakan kekuatan bersenjata dan teror
ganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan memba
hayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan k
eselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat
berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberon
takan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror berse
njata, dan ancaman keamanan laut dan udara.
1. Bidang Pertahanan dan Ke
amanan
Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam ked
aulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan sege
nap bangsa Indonesia mempunyai bentukbentuk mulai d
ari yang berskala paling besar sampai dengan yang teren
dah.
Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling bes
ar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yan
g dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah I
ndonesia. Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya
diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali m
enjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 d
an 19 Desember 1948.
Bentuk lain dari ancaman militer adalah tindakan pelanggar
an wilayah Indonesia oleh negara lain. Ancaman militer dapa
t pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pem
berontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang
sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat merongr
ong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan. D
alam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengala
mi sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan
oleh gerakan radikal, seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pember
ontakan PKI Madiun, serta G-30-S/PKI.
Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan
instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase
, sehingga harus dilindungi. Fungsi pertahanan negar
a ditujukan untuk memberikan perlindungan terhad
ap objek-objek vital nasional dan instalasi strategis d
ari setiap kemungkinan aksi sabotase dengan memp
ertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi
yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini.
Aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan ter
orisme yang mengancam keselamatan bangsa denga
n menebarkan rasa ketakutan yang mendalam serta
menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikema
nusiaan.

Anda mungkin juga menyukai