Anda di halaman 1dari 30

PENANGANAN PENGUNGSI SESUAI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 125 TAHUN 2016
TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI

Disampaikan oleh :
Arief Febrianto – Dosen Tetap Poltekim
DASAR HUKUM
PENANGANAN PENGUNGSI
• ll
UUD 1945 Psl. 28G ayat (2)

UU No.37 Th. 1999 UU No. 6 Th. UU No. 1 Th. 1979 UU No. 39 Th.
ttg HUB. LN (Psl. 2011 ttg ttg Ekstradisi Psl. 5 1999 ttg
25,26,27) Keimigrasian ayat (1) & Psl. 14 HAM (Psl. 28)

PERPRES No. 125 Th PERDIRJENIM No. IMI-0352.GR.02.07 Th.


2016 ttg Penanganan 2016 ttg Penanganan IG yg menyatakan
Pengungsi dari LN diri sbg Pencari Suaka atau Pengungsi
PERPRES 125 Th. 2016 tentang
PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI

BAB. I KETENTUAN UMUM (Psl.1 s.d Psl.4)

BAB. II PENEMUAN (Psl.5 s.d Psl.23)

BAB. III PENAMPUNGAN (Psl.24 s.d Psl.30)

BAB. IV PENGAMANAN (Psl.31 s.d Psl.32)

BAB. V PENGAWASAN KEIMIGRASIAN (Psl.33 s.d Psl.39)

BAB. VI PENDANAAN (Psl.40)

BAB. VII KETENTUAN LAIN-LAIN (Psl.41 s.d Psl.44)

BAB. VIII KETENTUAN PENUTUP (Psl.45)


KETENTUAN UMUM
(BAB. I)
(Psl.1) Pengertian :
OA di Wil. NKRI disebabkan ketakutan akan di
PERSEKUSI krn SARA, dll, tdk ingin dilindungi
(1) PENGUNGSI negara asalnya & / telah diberi status dari UNHCR

Memulangkan secara sukarela


(2) PEMULANGAN SUKARELA
Komunikasi resmi yg disampaikan MENTERI kpd
Perwakilan negara asing (sebaliknya) yg berisi
(3) NOTIFIKASI KEKONSULERAN pemberitahuan ttg WNA bermasalah atau
meninggal
Kegiatan mencari, menolong, menyelamatkan &
(4) PENCARIAN & PERTOLONGAN evakuasi dalam keadaan darurat &/ kecelakaan,
bencana yg membahayakan keselamatan manusia
Menteri yg mengkoordinasikan urusan
(5) MENTERI pemerintahan di bid. Politik, Hukum &
Keamanan
(6) RUDENIM UPT di lingkungan KEMENKUMHAM yg
melaksanakan TUSI Pendetensian OA
(7) KANIM UPT di lingkungan KEMENKUMHAM yg
melaksanakan TUSI Keimigrasian
PENANGANAN
PENGUNGSI
(BAB.I)

PBB
PEMERINTAH KERJA SAMA
PUSAT Psl.2 ayat (1) & (2) UNHCR
IOM
Psl.
4

Penanganan pengungsi
memperhatikan Dikoordinasikan
ketentuan Internasional Menteri meliputi :
yg berlaku umum dan 1.Penemuan (darurat)
sesuai dgn ketentuan 2.Penampungan
peraturan perundang-
3.Pengamanan
undangan
Psl.3 4.WASKIM
PENEMUAN
(BAB.II) diperairan

SKEMA OPERASI SAR

TNI MASYARAKAT KANIM


Psl.7 huruf (a) Psl.8 ayat (2)

P
POLRI UNHCR E
Psl.7 huruf (b)
N
A
M
KEMENHUB BASARNAS PENGUNGSI RUDENIM P
Psl.7 huruf (c) Psl.5,6 & 8 ayat (2)
U
N
G
BAKAMLA IOM
Psl.7 huruf (d) A
N

K/L LAINNYA POLRI


Psl.7 huruf (e)
PENGUNGSI
DITEMUKAN DARURAT (Perairan)
(Psl.9)

Pindah Kapal Bawa ke Identifikasi yg Serahkan ke


bila Kapal akan pelabuhan/Darat
jika nyawa
butuh RUDENIM
tenggelam
Psl.9 huruf (a) terancam (b) bantuan (c) terdekat (d)

Tindakan Psl Bila RUDENIM & RUDENIM tdk


KANIM tdk ada ada serahkan
9 (d),10,11,12 serahkan ke ke KANIM Lakukan RIKSA
Berita Acara POLISI (Psl.11) (Psl.10)
1.DOKLAN
2.STATUSKIM
3.IDENTITAS
CATATAN.
Dalam hal meninggal dunia
BASARNAS koordinasi dgn : RUDENIM Menyatakan diri
1. POLRI (DVI) berkoordinasi Pengungsi
2. RUDENIM UNHCR
3. KEMENLU
PENGUNGSI
DITEMUKAN DARATAN
(Psl 18 ayat 1 dan 2)

Berkoordinasi &
Lapor ke
POLRI
Ditemukan (Berita Acara) Ditemukan
SERAH KE
Instansi Terkait Masyarakat

RUDENIM
Lakukan RIKSA : RUDENIM
1. DOKLAN berkoordinasi
Dalam hal meninggal dunia
2. STATUSKIM
POLRI (DVI) & RUDENIM
3. IDENTITAS UNHCR
lakukan Identifikasi & (Psl.20 ayat 1 & 2)
Pendataan
(Psl.21 ayat 1 & 2)
KEMENLU menyampaikan Notifikasi Kekonsuleran kpd
Perwakilan yg berisikan info kematian korban dlm hal
Tim DVI & RUDENIM disepakati pemakaman di Wil. Indonesia, POLRI
menyampaikan hasil berkoordinasi dgn PEMDA utk pemakaman.
Identifikasi & Pendataan ke Dalam jangka 1X24 jam tdk ada klarifikasi dari negara
korban POLRI berkoordinasi dgn PEMDA utk pemakaman.
KEMENLU
(Psl. 23 ayat 1,2 dan 3)
(Psl.22)
TEMPAT PENAMPUNGAN
(BAB.III)

RUDENIM KOORDINASI PEMDA

PENGUNGSI PENAMPUNGAN/
AKOMODASI SEMENTARA
(Psl. 24 ayat 1,2,3 & 4,
Psl. 25 & Psl. 26)
Prosedur Penempatan :
1. RUDENIM menyerahkan pengungsi dgn
BA serah terima, kecuali DOKIM
(DOKLAN, IT dan VISA) 1. Ditentukan oleh PEMDA
2. Registrasi (Simpan & Serah Barang) 2. Dekat dgn fasilitas layanan
3. Registrasi keluar/masuk izin sementara kesehatan & ibadah
4. Penempatan berdasarkan keluarga, jenis 3. Kebutuhan dasar di fasilitasi IOM
kelamin, usia, kebangsaan, ras, suku & 4. Apabila fasilitas kesehatan &
agama ibadah tdk tersedia PEMDA
5. Pemisahan penyakit menular mengupayakan di luar tempat
6. Pemeberian kartu khusus oleh RUDENIM penampungan
7. Penetapan tata tertib
PENGUNGSI
BERKEBUTUHAN KHUSUS
(Psl.27)

1) Dapat ditempatkan di luar tempat penampungan dgn difasilitasi


IOM setelah mendapat izin dari Ditjenim;
2) Izin dapat dikecualikan dalam hal keadaan darurat yang tempat
penampungan masih berada di satu wilayah kabupaten/kota;
3) Pengungsi berkebutuhan khusus meliputi : sakit, hamil,
penyandang disabilitas, anak dan lanjut usia;
4) Penempatan di luar tempat penampungan pada point (3) dgn
ketentuan :
a. Diberikan perawatan tenaga medis;
b. Diberikan perawatan atas asas kepentingan terbaik utk
anak;
c. Sakit yg membutuhkan perawatan fasilitas pelayanan
kesehatan;
d. Penyakit menular dan berbahaya yg harus dirujuk ke RS;
PEMINDAHAN, PENOLAKAN STATUS
DAN TATA TERTIB PENGUNGSI
(Psl.28, 29 & 30)

1) Pengungsi dpt dipindahkan dalam rangka : Penyatuan keluarga,


berobat ke RS dan Penempatan ke negara tiga;
2) Pemindahan pada point (1) dikoordinasikan oleh RUDENIM
melalui persetujuan DIRJENIM dengan difasilitasi IOM;
3) Pencari Suaka yg permohonan status pengungsinya ditolak dan
ditolak final UNHCR ditempatkan di RUDENIM utk pemulangan
sukarela atau pendeportasian;
4) Setiap pengungsi wajib mematuhi tata tertib di tempat
penampungan, adat istiadat dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5) Setiap pengungsi yg tidak mematuhi pada point (4) dikenai
tindakan berupa penempatan secara khusus;
6) Setiap pengungsi melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan di proses sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
PENGAMANAN
(BAB.IV)

SAAT DI TEMUKAN: PAM DI TEMPAT


1. PAM POLRI PENAMPUNGAN:
2. PAM INSTANSI PENGUNGSI 1. PEJABAT yg ditunjuk
PEMERINTAH PEMDA
2. Berkoordinasi dgn
3. MASYARAKAT
POLRI
(Psl.32)
(Psl.31)

a. Menjaga
pengungsi di
penampungan
b. Cipta kondisi
Ciptakan aman
kondisi c. Membuat dan
aman sosialisasikan
TATIB
(Psl.32)
PENGAWASAN
KEIMIGRASIAN
(BAB.V)

PENGUNGSI RUDENIM PENGUNGSI

WASKIM dilaksanakan saat : (Psl. 34)


1. Ditemukan Lakukan RIKSA & DATA :
2. Di tempat Penampungan 1. DOKLAN
3. Di luar tempat Penampungan 2. STATUSKIM
4. Berangkat ke Negara Tujuan 3. IDENTITAS
5. Pemulangan Sukarela (Psl.13 ayat 2 dan Psl. 20 ayat 1 )
6. Pendeportasian
(Psl.33 ayat 1 & 2)

WASKIM di tempat penampungan & di


luar tempat penampungan dilakukan :
KEWAJIBAN PENGUNGSI :
a. RIKSA ulang Identitas & Dokumen
1. Lapor diri tiap bulan ke RUDENIM
serta foto dan sidik jari
2. Tidak lapor diri 3 X berturut-turut
b. Ambil Keterangan BAP & BAPEN
tanpa alasan ditempatkan DI
c. Memberikan surat Pendataan,
RUDENIM
masa berlaku 1 (satu) tahun dan
(Psl.36)
dapat diperpanjang setiap tahun
(Psl.35)
PENGAWASAN
KEIMIGRASIAN
(BAB.V) lanjutan...

RUDENIM

TATA CARA WASKIM TATA CARA WASKIM


Pengungsi berangkat ke Pencari Suaka yg ditolak
negara tujuan & AVR : permohonan status
pengungsinya :
a. Menerima pemberitahuan a. Menerima pemberitahuan
dari UNHCR / IOM penolakan status dari UNHCR
b. Selesaikan administrasi b. Koordinasi dgn Pejabat
keberangkatan PEMDA utk pemindahan ke
c. Lakukan WASKAT ke TPI RUDENIM
c. Siapkan PENDEPORTASIAN
d. Lakukan WASKAT ke TPI

(Psl.37 & 38) (Psl.39)


PENDANAAN
(BAB.VI)

SUMBER
(Psl. 40)

SUMBER LAIN
APBN SAH & TIDAK
K/L MENGIKAT
SESUAI UU
13 RUDENIM DI INDONESIA
Kapasitas Hunian Deteni

PONTIANAK BALIKPAPAN
TJ. PINANG
KAPASITAS: 210 KAPASITAS : 150
KAPASITAS : 500

MANADO
KAPASITAS : 100

MAKASSAR
MEDAN KAPASITAS : 80
KAPASITAS : 120

JAYAPURA
KAPASITAS : 80

PEKANBARU
KAPASITAS : 125

JAKARTA KUPANG
KAPASITAS : 120 KAPASITAS : 90

SURABAYA
SEMARANG DENPASAR
KAPASITAS : 80
KAPASITAS : 60 KAPASITAS : 80
TEMPAT AKOMODASI SEMENTARA
Ps.26(3)
KEMENKUMHAM KEMENPOL
IOM HUKAM
(DITJENIM)

Ps.26(3,4,5)

Ps.24(2) Ps.24(3)

TEMPAT BUPATI
ATAU
RUDENIM AKOMODASI WALIKOTA
SEMENTARA
Ps.26(2b)

Ps.26(6)

RUMAH KONDISI
RUMAH IBADAH
SAKIT AMAN

Ps.26(2a) Ps.26(2a) Ps.26(2c)


PROSEDUR PENEMPATAN PENGUNGSI
BUKU REGISTER
Ps. 25 (a)
BUKU REGISTER PENYIMPANAN /
PENAMPUNGAN PENYERAHAN
BERITA ACARA BARANG
SERAH TERIMA

Ps. 25 (b,c,d,e,f,g,h) BUKU REGISTER


BUKTI TANDA KELUAR MASUK
TERIMA BARANG IZIN SEMENTARA
MILIK

PEJABAT YANG
PENEMPATAN
DITUNJUK
RUDENIM. RUANGAN
DI TEMPAT BERDASARKAN
PENAMPUNGAN

DOKUMEN PEMISAHAN
PERJALANAN PENYAKIT
MENULAR

DOKUMEN IZIN
TINGGAL
PENETAPAN KARTU
TATA TERTIB IDENTITAS
KHUSUS
DOKUMEN VISA PENGUNGSI
PENEMPATAN PENGUNGSI KEBUTUHAN KHUSUS
Ps.27(3,4)

Ps.27(1)
Menteri Sakit
I.O.M.
(Ditjenim)

Hamil

Tempat
Penyadang
Rudenim Penampungan
Disabilitas
Pengungsi

Anak

Lanjut
Usia
PROSEDUR PEMINDAHAN PENGUNGSI

Ps.28(3)
Menteri
(Ditjenim)
I.O.M.

Ps.28(2)

Rudenim

Tempat
Tempat Ps.28(1)
Penampungan
Penampungan Pengungsi
Pengungsi Lainnya

Penyatuan Rumah Ke Negara


Keluarga Sakit Tujuan
FUNGSI RUDENIM TERHADAP PENGUNGSI

Ditemukan Ditolak Final Resettlement

Ps.9(d)12,19 Ps. 29 (1) Ps. 29 (2)

Ps. 35 (b)

Rudenim

Ps. 35 (b) Ps. 30 (2) Ps. 36 (2)

Tindakan Tiga Kali


Administratif Tata Tertib
Tidak Lapor
Keimigrasian
PENGAWASAN KEIMIGRASIAN TERHADAP PENGUNGSI

Ps. 34 Ps. 35 Ps. 35

Tempat Diluar Tempat


Ditemukan Penampungan Penampungan

Ps. 39
Ps.33(1)+(2) Rumah Sakit
Ditolak
Permohonan
Petugas
statusnya Rudenim Penyadang
Disabilitas

Ps. 37
Ps. 38 Anak

Pemulangan Diberangkatkan ke
Sukarela Negara Tujuan. Lanjut Usia
PUNGSI PENDANAAN dari SUMBER LAIN

TEMPAT KEBUTUHAN
AKOMODASI DASAR
SEMENTARA

RENOVASI
TEMPAT RUMAH SAKIT
PENAMPUNGAN
PENDANAAN
SUMBER
PENINGKATAN LAIN
PEMULANGAN
KAPASITAS
SUKARELA
PETUGAS

PENEMPATAN
PENGAWALAN
PETUGAS
PEMINDAHAN KE NEGARA
TUJUAN
PENYAMAIAN DATA DAN INFORMASI PENGUNGSI

Tembusan Data Informasi


Kemenpolhukam.

Ps. 42 (2a)
Rudenim.
42 (3a)

Mendagri
42 (3b) UNHCR
Ps. 42 (2b)
Ps. 42 (1)

Kemenlu.
Disetujui
Kumham. Kemenkumham. 42(3c)
Resettlement
UNHCR

Ps. 42 (2c)
Kepolisian 42 (3d) Ditolak Final

Ps. 42 (2d) Pemulangan


Bakamla 42 (3e)
Sukarela
PROSEDUR PEMULANGAN PENGUNGSI YANG TIDAK MEMILIKI SURAT
Perjalanan (paspor)

Kemenkumham. Kemenlu.

43 (1)

43 (3) 43 (2)

Kedubes. Asal
UNHCR & IOM Rudenim Pengungsi

Pemulangan
Pendeportasian
Sukarela
PUNGSI KARTU Identitas khusus pengungsi

1. Dikeluarkan oleh Kepala Rumah Detensi Imigrasi yang


berlakunya satu tahun.
2. Sebagai Identitas Khusus Pengungsi yang berada di
tempat Penampungan.
3. Sebagai bukti wajib lapor diri setiap bulan kepada
Kepala Rumah Detensi Imigrasi setempat untuk menda-
patkan pengesahan legalitas dari Kepala Rudenim.
4. Tidak dapat digunakan sebagai identitas diri untuk
mendapatkan tiket transportasi udara, darat dan laut.
5. Bagi yang tidak melaporkan diri selama 3 (tiga) kali
berturut-turut tanpa alasan yang patut dan wajar,
mendapatkan sanksi ditempatkan pada Rumah Detensi
Imigrasi.
SEBARAN 08 KOTA LOKASI 50 COMMUNITY HOUSE DAN 5 SHELTER
UNTUK PENGUNGSI

PEKANBARU
1. WISMA PANEL
MEDAN 2. WISMA NOVRI
1. WISMA 3. WISMA SIAK
KELUARGA
2. CENDANA
RESIDENCE
3. YPAP 1
4. MY MANSION
5. AA KASIH 1. BATAM KOLEKTA
KARUNIA HOTEL
6. WISMA LESTARI 2. SEKUPANG SHELTER
2
7. WISMA SANDHY
PUTRA
8. HOTEL PELANGI
9. WISMA LESTARI
1
10. RUMAH KITA
11. HOMESTAY
AISYAH
12. GRAHA AYURA
13. WISMA SYALOM
14. HOTEL RIZKY
15. WISMA MAKASSAR
RAJAWALI SURABAYA
1. BAJIRUPA
16. TOP INN GRAHA UTAMA
2. WISMA RERE
17. GEKAPITA PUSPA 1 & 2
3. WISMA MSM
18. WISMA VIRGO 2 4. WISMA MAYSARA
5. WISMA BUDI
6. WISMA KPI
YOGYAKARTA 7. WISMA D’KHANZA
ASRAMA HAJI 8. WISMA MUSTIKA
JAKSEL/JAKBAR/TANGE TRANSIT DINAS 9. WISMA
RANG SOSIAL KUPANG, NTT: FAVOURITE
1. PARAMOUNT 1. HOTEL 10. WISMA MUSTIKA 2
DORMITORY INA BO’I 11. IDA GUESTHOUSE
2. MAYSA CIRENDEU 2. KUPANG 12. PONDOK MARYAM
3. MAYSA KALIBATA INN 13. PONDOL MUSTIKA
4. KOST 40 3. LAVENDR 14. D’WIN HOTEL
5. PESONA GUNUNG HOTEL 15. GUESTHOUSE 155
INDAH A, B, C
6. PANORAMA KOST 16. PONDOK ELITE B
7. MAYSA 17. WISMA MAYSARA
KERTAMUKTI 18. D’WIN HOTEL
8. WISMA DUTA
9. YAYASAN
PRIMAGUNA BAKTI
DATA PENGUNGSI DAN PENCARI SUAKA DI INDONESIA
SIMPULAN
• Dalam Perpres 125 Tahun 2016 tidak terdapat pasal yang mengatur tentang
kedaulatan negara;
• Yang dimaksud dalam penanganan dalam perpres ini hanyalah
menyelamatkan, mengamankan, menampung dan mengawasi;
• Ada tugas koordinasi dalam mengawasi pengungsi, pengambilan foto dan
sidjik jari, menerbitkan kartu identitas khusus pengungsi;
• Untuk menerbitkan kartu diperlukan server, sehingga pemilik kartu bisa
terdata;
• Rudenim seharusnya bukan tempat penampungan tetapi saat ini masih
menjadi tempat penampungan karena beberapa pemda belum menyediakan
tempat penampungan;
• Rudenim akan memiliki fungsi yang lebih besar karena:
- Rudenim menjadi garda terdepan Ditjenim dalam penanganan pengungsi
- Rudenim akan menjadi tempat penampungan kedepannya;
• Perlu pembangunan rudenim baru sesuai kebutuhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai