Anda di halaman 1dari 19

STATISTIKA DESKRIPTIF DENGAN SPSS

POLITEKNIK IMIGRASI

FABRIKAM
Statistik Deskripsi

P e n y a j i a n S t a ti s ti k D e s k r i p s i
Lebih berhubungan dengan pengumpulan data dan • Distribusi Frekuensi
peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut.
• Presentasi grafis seperti histogram, pie chart dll
Data-data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus, survei
atau pengamatan lainnya, umumnya masih acak, “mentah”
dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data
tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam
bentuk table atau presentasi grafis, sebagai dasar untuk
berbagai pengambilan keputusan (statistik inferensi)

FABRIKAM 2
Statistika deskriptif

Analisis Statistika deskriptif merupakan metode yang Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan
berkaitan dengan penyajian data sehingga memberikan penyebaran data. Ukuran pemusatan data meliputi nilai rata-
informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan rata (median), modus, dan median. Sedangkan ukuran
untuk mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam penyebaran data meliputi ragam (variance) dan simpangan
data ke dalam berntuk yang lebih ringkas dan sederhana yang baku (standard deviation).
pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan
dan penafsiran (Aunudin, 1989)

FABRIKAM 3
DATA & DATA KASAR
Kumpulan dari datum disebut data, dapat berupa sesuatu yang diketahui
atau anggapan, yang menjadi keterangan dari suatu hal. Biasanya,
sesuatu yang diketahui itu diperoleh dari hasil pengamatan.

Data kasar (Raw data) diperoleh dari hasil pengukuran suatu variable
pada sample yg diambil dari suatu populasi menggunakan teknik
pengambilan sample tertentu.
Langkah-langkah kegiatan statistika utk menangani data kasar :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data (diurutkan atau digolongkan)
3. Penyajian data dalam tabel atau grafik
4. Penafsiran sajian data
5. Analisa data
6. Penafsiran dan pengambilan kesimpulan
7. Pemanfaat penafsiran dan kesimpulan utk penentuan kegiatan
penelitian lebih lanjut

FABRIKAM 5
DATA KASAR ( RAW DATA )
Poin 1,2,3,4,7 disebut statistik deskriptif
(tanpa analisis, tanpa generalisasi, tanpa
pengujian hipotesis, dan hanya melakukan
perhitungan-perhitungan saja) Disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
(mean, modus, median), bar-diagram,
histogram, polygon, dll

Poin 1,2,3,4,5,6,7 disebut statistik inferensial


(melakukan analisis, generalisasi, pengujian
hipotesis)
 
Uji t,z, F

FABRIKAM 6
STATISTIKA DESKRIPTIF
T E N D E N S I S E N T R A L & U K U R A N L E TA K

STATISTIKA DESKRIPTIF

TENDENSI
UKURAN LETAK
SENTRAL

FABRIKAM 8
TENDENSI SENTRAL VS UKURAN LETAK

TENDENSI SENTRAL U K U R A N L E TA K
Ukuran tendensi sentral adalah angka atau nilai yang menjadi Selain sebagai ukuran pemusatan, statistika deskriptif juga
pusat suatu distribusi frekuensi. dapat menujukkkan letak skor dalam susunan skor yang telah

Distribusi berasal dari bahasa inggris distribution yang berarti diurutkan dari terkecil ke terbesar, yaitu letak di tengah. Jadi,

penyaluran, pembagian atau pencaran, sedangkan frekuensi dapat dianggap bahwa ukuran letak membagi data yang telah

berasal dari frequency yang berarti kekerapan atau keseringan. diurutkan tersebut menjadi dua subkelompok yang sama
banyak.
Distribusi frekuensi dapat diartikan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel Ada tiga ukuran letak, yaitu: Kuartil, Desil, dan Persentil
yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi,
tersebar, dan terpancar

Ada tiga ukuran sentral (ukuran pemusatan) yaitu: Mean, Median


dan Modus
FABRIKAM 9
TENDENSI SENTRAL (UKURAN
PEMUSATAN)

M E A N ( R ATA - R ATA ) Contoh Kasus


•   adalah rata-rata atau rata-rata hitung (aritmathic mean)
Mean   sepuluh hari pertama di bulan oktober 2018 pada Kantor
Data
atau sering disingkat dengan mean, yang umumnya Imigrasi Kelas II X menunjukkan angka pemohon paspor
dilambangkan (disimbolkan) dengan huruf M atau X sebagai berikut: 3,5,5,5,6,6,6,7,8,9. Apabila pemohon
dijumlahkan maka diperoleh nilai 60. Maka berapa mean dari
Mean dari sekelompok angka adalah jumlah dari keseluruhan
data pemohon paspor tersebut?
angka yang ada, dibagi dengan banyaknya angka tersebut
M= = =6

FABRIKAM 10
TENDENSI SENTRAL (UKURAN
PEMUSATAN)

MEDIAN (NILAI TENGAH) Contoh Kasus


Berikut data harian dari hasil pengawasan orang asing pada Kantor
•   adalah nilai rata-rata pertengahan atau nilai posisi
Media  
Imigrasi Kelas I X: 15 , 19, 20, 22, 25, 28, 40, 42, 57, 60, 62. Jumlah hari
pengawasan (Jumlah N=11 Data Ganjil), berapa nilai median dari data
tengah, yaitu suatu nilai atau suatu angka yang membagi tersebut:
distribusi data dalam dua bagian yang sama besar. Letak Median = + = +
= 5,5 + 0,5 = 6
Dengan kata lain, median merupakan suatu angka atau nilai Jadi letak median dari kumpulan data tersebut berada pada urutan ke –
6 yaitu skor 28
yang membatasi 50% ke bawah dan 50% keatas.
Biasanya,median dilambangkan dengan Mdn, Me, atau Mn. Median dari 15, 19, 20, 22, 25, 28, 40, 42, 57, 60 (Jumlah N=10 Data
Genap) dapat dicari seperti berikut:

Rumus: ( + ) Letak Median = + = +


= 5 + 0,5 = 5,5
Median ini terletak pada posisi 5 = 25 dan 6 = 28, sehingga Median=

Mdn = 25 + (28-25) atau Mdn = 28 - (28-25)


25 + ( x 3) 28 - ( x 3)
25 + 1,5 = 26,5 28 – 1,5 = 26,5

FABRIKAM 11
TENDENSI SENTRAL (UKURAN
PEMUSATAN)
M O D U S / M O D E ( N I L A I PA L I N G
SERING MUNCUL) Contoh Kasus
Modus atau mode adalah suatu nilai yang paling sering Berikut tabel distribusi frekuensi untuk data nilai mata kuliah
muncul dalam suatu distribusi. statistik keimigrasian dari 45 orang taruna poltekim prodi X.
Nilai (X) f
Dengan kata lain, modus merupakan suatu nilai yang
100 5
frekuensinya paling besar atau paling banyak 90 10
90 10
Biasanya,modus dilambangkan dengan Mo. 80 20
80 20
70 5
70 5
60 5
60
Total 5
45
Total
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa modus dari data
tersebut adalah 80. Sebab, nilai 80 memiliki frekuensi terbesar
di antara skor-skor yang lain FABRIKAM 12
DIAGRAM NILAI TARUNA
25
MODUS / MODE

20
Berikut diagram atau grafik untuk data
nilai mata kuliah statistik keimigrasian
15
dari 45 orang taruna poltekim prodi X.

10
Dari diagram, dapat diketahui bahwa
modus dari data tersebut adalah 80.
5 Sebab, nilai 80 memiliki bar tertinggi
di antara bar-bar yang lain
0
100 90 80 70 60

FABRIKAM 13
UKURAN LETAK
KUARTIL Contoh Kasus
 
Diketahui data pendaratan yang telah diurutkan: 3,6, 10, 12, 15,
•  
Kuartil adalah bilangan yang dianggap dapat membagi data yang
telah diurutkan dari terkecil ke terbesar, menjadi empat 18, 20, 24, 28 (n = 9). Tentukan , , ?

subkelompok yang sama banyak. terletak pada urutan skor ke?

Dengan kata lain, kuartil merupakan data (nilai) yang memisahkan 1 x = 1 x = 2 (skor ke- 2,5)
tiap-tiap 25% frekuensi dalam distribusi.
Skor ke 2 = 6 + (skor ke3 – skor ke2) = 6 + (10-6) = 6 + 2 = 8
Untuk itu, dalam susunan data, terdapat tiga letak nilai yang
terletak pada urutan skor ke?
disebut kuartil 1 (/ ), kuartil 2 (/ ), dan kuartil 3 (/ )
2 x = 2 x = 5, jadi skor ke 5 = 15
Rumus Letak = pada urutan skor ke – ix
terletak pada urutan skor ke?

3x =3x =7

Skor ke 7 = 20 + (Skor ke8 – skor ke7) = 20 + (24-20) = 20 + 2 =


22 FABRIKAM 14
UKURAN LETAK
DESIL Contoh Kasus
 
•   adalah bilangan yang dianggap dapat membagi data yang
Desil Diketahui data pendaratan yang telah
telah diurutkan dari terkecil ke terbesar, menjadi sepuluh
subkelompok yang sama banyak
diurutkan: 3,6, 10, 12, 15, 18, 20, 24, 28 (n =
Dengan kata lain, desil merupakan deretan nilai yang dibagi 9). Tentukan dan ?
sepuluh , sehingga ada sembilan letak desil, yaitu , , , , , , , dan ,
terletak pada urutan skor ke?
Rumus Letak = pada urutan skor ke – ix

3 x = 3 x = 3, jadi skor ke 3 = 10

terletak pada urutan skor ke?

7 x = 7 x = 7, jadi skor ke 7 = 20FABRIKAM 15


UKURAN LETAK
PERSENTIL Contoh Kasus
 
Diketahui data pendaratan yang telah diurutkan: 3,6, 10, 12, 15,
•  
Persentil adalah bilangan yang dianggap dapat membagi data yang
telah diurutkan dari terkecil ke terbesar, menjadi seratus 18, 20, 24, 28 (n = 9). Tentukan dan ?
subkelompok yang sama banyak. terletak pada urutan skor ke?
Dengan kata lain, persentil merupakan deretan nilai yang dibagi 35 x = 35 x = 3 , (skor ke 3,5)
100, sehingga ada 99 letak nilai persentil yaitu , , , , , sampai
Skor ke 3 = 10 + (skor ke4 – skor ke3)= 10 + (12-10) = 10 + 1 =11
dengan .

Rumus Letak = pada urutan skor ke – ix


terletak pada urutan skor ke?

45 x = 45 x = 4 , (skor ke 4,5)

Skor ke 4 = 12 + (skor ke5 – skor ke4)= 12 + (15-12) + 12 + 1,5


=13,5
FABRIKAM 16
(MEAN, MEDIAN & MODUS)
Tanggal Pemohon
1 3

2 5

3 5

4 5

5 6

6 6

7 6

8 7

9 8

10 9

FABRIKAM 17
(KUARTIL DAN PERSENTIL)
Tanggal WNA
1 3

2 6

3 10

4 12

5 15

6 18

7 20

8 24

9 28

FABRIKAM 18
Click icon to add picture

Distribusi Frekuensi

FABRIKAM
Click icon to add picture

FABRIKAM
THANK YOU
W W W. P O L I T E K N I K I M I G R A S I . A C . I D

BOBBY BRIANDO &


P R I AT I

FABRIKAM

Anda mungkin juga menyukai