Yth.
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI
2. Kepala Divisi Keimigrasian
3. Kepala Kantor Imigrasi
4. Kepala Rumah Detensi Imigrasi
di seluruh Indonesia.
SURAT EDARAN
NOMOR: IMI-1022.GR.03.03 TAHUN 2019
TENTANG
1. Umum
b. Tujuan Surat Edaran ini untuk menciptakan tertib administrasi, keselarasan dan
kepastian prosedur dan mekanisme Pemindahan, Pemulangan, Penempatan ke Negara
Ketiga, Pengawalan Deteni, Pencari Suaka dan Pengungsi, Serta Kunjungan Lembaga
Negara Ke Rumah Detensi Imigrasi Dan Ruang Detensi Imigrasi.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi pengaturan dan tata cara Pemindahan,
pemulangan, penempatan ke negara ketiga, Pengawalan Deteni, Pencari Suaka dan
Pengungsi, Serta Kunjungan Lembaga Negara Ke Rumah Detensi Imigrasi Dan Ruang
Detensi Imigrasi.
4. Dasar
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2016, tentang Penanganan
Pengungsi Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 368);
d. Keputusan Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
M.01.PR.07.04 Tahun 2004 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Detensi
Imigrasi;
e. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
11.OT.01.01. Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Detensi Imigrasi
Pusat;
f. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1473) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
186);
g. Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Imigrasi dan Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Komisi
Perlindungan Anak Indonesia, Ombudsman Republik Indonesia, Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban tanggal 30 April 2019 tentang Upaya Pengawasan dan Pencegahan
Penyiksaan dan Perlakuan Penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau
merendahkan martabat terhadap setiap orang yang berada di tempat-tempat
terjadinya pencabutan kebebasan di Rumah Detensi Imigrasi dan Ruang Detensi
Imigrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi.
3) Dalam hal pengungsi yang tidak memiliki perwakilan negara penerima atau negara
ketiga (Resettlement), meneruskan pelaksanaannya kepada Direktur Jenderal
Imigrasi Up. Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian.
1) Pengawalan terhadap deteni, pengungsi dan pencari suaka hanya dilakukan oleh
a) Pejabat Pengawas (eselon IV);
b) Pejabat Eselon V;
c) Pejabat Fungsional Tertentu (Analis Keimigrasian Pertama dan Pemeriksa
Keimigrasian); atau
d) Pelaksana;
5) Dalam hal Kepala Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian atau Pejabat Administrasi
akan melakukan koordinasi mengenai permasalahan deteni, pengungsi dan pencari
suaka dengan Direktorat Jenderal Imigrasi, Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian
pada wilayah lain, atau dengan pihak International Organization for Migration
(IOM) atau United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR), maka hal
tersebut tidak termasuk dalam kategori pengawalan.
e. Kunjungan Lembaga Negara ke Rumah Detensi Imigrasi dan Ruang Detensi Imigrasi
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 03 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI,
RONNY F. SOMPIE
NIP.196109172015081001
Tembusan :
1. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2. SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
3. INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
4. SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
5. SEMUA DIREKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN IMIGRASI