Anda di halaman 1dari 33

PENGAWASAN DAN PENINDAKAN

KEIMIGRASIAN

Disampaikan Oleh :

AZWAR ANAS
KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI PALEMBANG

Palembang, 18 November 2020


PENGAWASAN DAN PENINDAKAN
KEIMIGRASIAN
DASAR HUKUM:
1.Undang-undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;
2.PP No. 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2013 tentang Keimigrasian;
3.Permenkumham No. 50 Tahun 2016 tentang Tim
Pengawasan Orang Asing;
4.Permenkumham No. 4 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pengawasan Keimigrasian.

3
Keimigrasian adalah hal ihwal lalu
lintas orang yang masuk atau keluar
Wilayah Indonesia serta
pengawasannya dalam rangka
menjaga tegaknya kedaulatan
negara.
Keimigrasian >>> Pasal 1 UU 6/2011
4
PENGAWASAN KEIMIGRASIAN

5
Pengawasan Keimigrasian adalah:
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengumpulkan, mengolah, serta menyajikan data
dan informasi keimigrasian warga negara Indonesia
dan orang asing dalam rangka memastikan
dipatuhinya ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Keimigrasian

>>> Pasal 1 Permenkumham No. 4 Tahun 2017


6
SELECTIVE POLICY

hanya Orang Asing yang


memberikan manfaat serta
PROSPERITY
tidak membahayakan
APPROACH
keamanan dan ketertiban
SECURITY umum diperbolehkan masuk
APPROACH dan berada di Wilayah
Indonesia
Pengawasan Keimigrasian
meliputi:
A. pengawasan terhadap WNI:
1. Pemohon DPRI;
2. Keluar atau masuk wilayah Indonesia;
3. yang berada di luar wilayah Indonesia.

b. pengawasan terhadap Orang Asing:


1. lalu lintas OA;
2. keberadaan dan giat OA di Indonesia.

UU No. 6 thn. 2011 Pasal 66 ayat (2)


Pelaksana Pengawasan Keimigrasian
• Direktur Jenderal Imigrasi;
• Kakanwil Kemenkumham;
• Kakanim;
• Pejabat Imigrasi yang ditunjuk atau PDLN

PP No. 31 Tahun 2013 Pasal 173

9
Permenkumham No. 4 Th. 2017 Pasal 2 ayat (2)

Pengawasan Keimigrasian sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. pengawasan administratif; dan


b. pengawasan lapangan.

10
Wajib melalui pemeriksaan Dapat DITOLAK
LALU LINTAS yang dilakukan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Masuk / Keluar
Pemeriksaan Imigrasi. oleh Pejabat Imigrasi

Wajib menghormati atau menaati peraturan


BERADA DI WIL RI perundang-undangan.

MASUK WIL RI KELUAR WIL RI


Wajib memiliki Visa yang sah dan keluar wilayah Indonesia setelah
masih berlaku, kecuali ditentukan memenuhi persyaratan dan
lain berdasarkan Undang-Undang mendapat Tanda Keluar dari Pejabat
dan perjanjian internasional Imigrasi.

Orang Asing adalah orang yang


bukan warga negara Indonesia. 11
POTENSI KEBIJAKAN
ANCAMAN >>> SELEKTIF >>>
Narkoba

Penyelundupan Manusia OA Bermanfaat


dan Tidak Berbahaya
Terorisme
• Meningkatkan devisa negara.
• Meningkatkan produktivitas di Indonesia
n
caman Lai
Potensi An

hanya Orang Asing yang memberikan manfaat serta tidak


membahayakan keamanan dan ketertiban umum diperbolehkan masuk
dan berada di Wilayah Indonesia 12
Tim Pengawasan Orang Asing >>> Pasal 69 UU
6/2011 Untuk melakukan pengawasan Keimigrasian terhadap kegiatan Orang
Asing di Wilayah Indonesia, Menteri membentuk tim pengawasan
Orang Asing yang anggotanya terdiri atas badan atau instansi
pemerintah terkait, baik di pusat maupun di daerah.

Dibentuk di pusat dan daerah pada provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan; Beranggotakan
perwakilan dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan baik di pusat maupun daerah. (Pasal
195 PP 31/2013)

TUGAS

Memberikan saran dan pertimbangan kepada instansi


dan/atau lembaga pemerintahan terkait, mengenai hal yang berkaitan
dengan pengawasan Orang Asing (Pasal 200 PP 31/2013)
Pengawasan Warga Negara Indonesia

Proses Permohonan
Paspor

Saat Masuk atau Keluar


Wilayah Indonesia

Keberadaan di LN
14
Proses Permohonan Visa
Saat Masuk atau Keluar
Wilayah Indonesia
Pemberian Intal

Keberadaan OA

Kegiatan OA

Pengawasan
Warga Negara Asing
Tim Pengawasan Orang Asing >>> Pasal 69 UU
6/2011 Untuk melakukan pengawasan Keimigrasian terhadap kegiatan Orang
Asing di Wilayah Indonesia, Menteri membentuk tim pengawasan
Orang Asing yang anggotanya terdiri atas badan atau instansi
pemerintah terkait, baik di pusat maupun di daerah.

Dibentuk di pusat dan daerah pada provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan; Beranggotakan
perwakilan dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan baik di pusat maupun daerah. (Pasal
195 PP 31/2013)

TUGAS

Memberikan saran dan pertimbangan kepada instansi


dan/atau lembaga pemerintahan terkait, mengenai hal yang berkaitan
dengan pengawasan Orang Asing (Pasal 200 PP 31/2013)
ADMINISTRATI
F
PENEGAKAN HUKUM
KEIMIGRASIAN

PENYIDIKAN 18
SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
(SKIM)

Adalah dokumen keimigrasian yang memuat keterangan


mengenai masa tinggal warga negara asing di wilayah
Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun berturut-turut atau
10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut sebagai salah satu
persyaratan permohonan Kewarganegaraan Republik
Indonesia baik melalui proses pewarganegaraan maupun
menyampaikan pernyataan menjadi warga negara Indonesia.

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH.01.GR.01.14 TAHUN 2010 TENTANG
TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
(SKIM)
Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang
asing untuk memperoleh Kewarganegaraan
Republik Indonesia melalui permohonan.

Menyampaikan Pernyataan Menjadi Warga


Negara Indonesia adalah upaya memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia dari
orang asing yang kawin secara sah dengan
warga negara Indonesia.

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH.01.GR.01.14 TAHUN 2010 TENTANG
TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
Persyaratan Pelayanan (Proses Permohonan Perwarganegaraan)

1.Mengisi Formulir yang ditentukan


2.Menunjukan asli dan melampirkan fotokopi (Paspor kebangasaan yang sah dan
masih berlaku serta izin tinggal tetap yang sah dan masih berlaku)
3.Pada saat mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di Wilayah negara
Republik Indonesia untuk jangka waktu : a) Paling singkat 5 (lima) tahun berturut-
turut atau b) Paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut.
4.Tidak terdapat dalam daftar pencegahan.
5.Pas foto terbaru berlatar warna merah ukuran 3x4cm (2 lembar) dan ukuran 4x6cm
(4 lembar).
6.Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
7.Surat kuasa bermaterai jika permohonan dikuasakan.
8.Untuk tenaga kerja asing atau pimpinan tertinggi perusahaan harus melampirkan: a)
Izin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing; b) Akte pendirian perusahaan; dan c) Tanda
daftar perusahaan.
9.Untuk penanam modal harus melampirkan surat keterangan terakhir dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal dan surat izin usaha tetap.
10.Untuk Rohaniawan harus melampirkan surat rekomendasi dari Kementerian
Agama.
Persyaratan Pelayanan (Proses menyampaikan pernyataan menjadi
Warga Negara Indonesia)

1.Mengisi formulir yang ditentukan;


2.Menunjukan asli dan melampirkan fotokopi : a) Paspor kebangsaan yang sah dan
masih berlaku; b) Izin Tinggal Terbatas/ Izin Tinggal Tetap yang sah dan masih berlaku;
dan c) Kutipan akta perkawinan/ buku nikah yang sah dan keterangan masih dalam
ikatan perkawinan dari lembaga yang berwenang.
3.Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia unutk jangka waktu : a) Paling singkat 5 (lima) tahun berturut-
turut; atau b) Paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut.
4.Tidak terdapat dalam daftar pencegahan;
5.Pasfoto terbaru berlatar warna merah berukuran 3 cmx4 cm sebanyak 2 (dua )
lembar dan ukuran 4 cm x 6 cm sebanyak 4 (empat ) lembar;
6.Surat kuasa bermaterai jika penyampaian permohonan dikuasakan;
MEKANISME, DAN PROSEDUR

Mekanisme dan Prosedur:


1.Pemohon menyerahkan berkas permohonan ke loket;
2.Petugas loket memeriksa kelengkapan persyaratan, dan memberikan tanda terima
permohonan;
3.Petugas Input data memasukkan data pemohon ke aplikasi e office;
4.Petugas pemeriksa Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian memeriksa data
pemohon pada daftar Cekal dan meneliti keabsahan dokumen dan penjamin;
5.Petugas Seksi Status Keimigrasian melakukan pemindaian dokumen permohonan;
6.Kepala Seksi Status Keimigrasian melakukan penelitian data dan informasi
7.Bendahara melakukan proses pembayaran dan memberikan tanda bukti bayar
kepada pemohon;
8.Petugas Seksi Status Keimigrasian memberikan nomor register, menerakan pada
paspor pemohon, dan mencetak SKIM
9.Kepala Kantor Imigrasi menandatangai SKIM;
10.Petugas Seksi Status Keimigrasian memindai fotokopi halaman paspor yang
terdapat peneraan SKIM sebagai arsip;
11.Petugas Loket menyerahkan SKIM kepada pemohon;
TINDAKAN ADMINISTRATIF
KEIMIGRASIAN
ADMINISTRATI
F
PASAL 75
UU 6/2011
Memberikan
Kewenangan
terhadap Pejim
Untuk melakukan
Tindakan
Administratif
Keimigrasian
terhadap Orang
Asing

25
TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN
Pasal 75 UU No. 6 Tahun 2011:
1)Pejabat Imigrasi berwenang melakukan TAK terhadap
OA yang berada di wilayah Indonesia yang lakukan giat
membahayakan kamtib umum atau tidak menghormati
atau tidak menaati peraturan perundang-undangan.
TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN
Pasal 75 UU No. 6 Tahun 2011:
2) TAK berupa:
a. pencantuman dalam daftar ce-kal;
b. pembatasan, perubahan, atau pembatalan izin
tinggal;
c. larangan untuk berada di satu atau beberapa
tempat tertentu di wilayah Indonesia;
d. keharusan bertempat tinggal di suatu tempat di
wilayah Indonesia;
c. Biaya beban;
d. Deportasi.
3) TAK dapat dikenakan kepada OA yang usaha untuk
hindar diri dari ancaman dan pelaksanaan hukuman di
TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN
 Pasal 76 UU No. 6 Tahun 2011:
Keputusan TAK dilakukan secara tertulis disertai
alasan.
 Pasal 77:
1) OA yang dikenakan TAK dapat ajukan keberatan
kepada Menteri;
2) Menteri dapat kabulkan atau tolak keberatan;
3) Keputusan Menteri bersifat final;
4) pengajuan keberatan tidak menunda pelaksanaan
TAK. 28
TAK BAGI OVERSTAYER

Pasal 78 UU No. 6 Tahun 2011:


1)Kurang dari 60 hari membayar biaya beban;
2)Tidak sanggup bayar biaya beban, dikenakan
Deportasi dan tangkal;
3)Lebih dari 60 hari dikenakan Deportasi dan Tangkal.

29
TAK BAGI PENANGGUNG JAWAB ALAT
ANGKUT
Pasal 79 jo pasal 115 UU No. 6 Tahun 2011 :
Penanggung jawab alat angkut dapat dikenakan biaya beban, bila:
1)Tidak memberitahukan rencana kedatangan atau rencana
keberangkatan secara tertulis atau elektronik, yang harus diserahkan
sebelum datang atau berangkat;
2)Tidak menyampaikan daftar penumpang dan daftar alat angkut yang
dittd nya kepada PI;
3)Tidak memberikan tanda atau mengibarkan bendera isyarat bila
dating dengan membawa penumpang;
4)Tidak melarang orang naik atau turun tanpa izin PI sebelum dan
selama dilakukan pemeriksaan Imigrasi;
5)Tidak melarang orang naik atau turun dari alat angkut yg telah dpt
penyelesaian Keimigrasian selama menunggu keberangkatan;
6)Tidak membawa kembali keluar wil Ind pd kesempatan pertama OA
yang tidak memenuhi syarat dating dgn alat angkutnya;
7)Menurunkan OA yang diduga akan masuk ke wil Ind secara tidak sah;
8)Tidak menanggung biaya yang timbul sebagai akibat pemulangan 30
PENYIDIKAN
PPNS Keimigrasian diberi wewenang sebagai
penyidik tindak pidana Keimigrasian sesuai UU
6/2011

Terima Laporan Mencari Alat Bukti Upaya Paksa SP3


(Kap, Dah, Sita, Han)

......serta tindakan lain berdasarkan UU


31
PIDANA KIM
WNI

WNA

Penanggung Jawab
Alat Angkut

Pemilik Penginapan
32
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai