PENINGKATAN KENYAMANAN
DI RUANG TUNGGU PELAYANAN PASPOR
PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I PALEMBANG
Oleh:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Coach, Mentor,
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Coach, Mentor,
Diketahui/Disahkan Oleh:
Asnedi, SH, MH a.n KEPALAM.BPSDMD
Firman Akhsani,
PROVINSIAmd.Im., SH., MA
Pembina Kasi Lantaskim
SUMATERA SELATAN Kanim Kelas I Palembang
NIP. 196710091992031002 NIP. 198305022001121001
KABID PENGEMBANGAN
KOMPETENSI MANAJERIAL
KATA PENGANTAR
ii
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad
SAW. yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman, sehingga dapat menjadi
bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
iii
MM., M.Sc, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
kegiatan latsar ini.
3. Bapak Musni Wijaya, S.sos., M.Si, selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Sumatera Selatan.
4. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Bapak Budiono Setiawan,
S.Sos, yang telah mendukung kegiatan ini.
5. Ibu Hj. Holijah, S.H., M.H, Selaku Kepala Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan.
6. Bapak Asnedi, S.H., M.H selaku coach yang telah membimbing dan
memberikan pengarahan dalam penyusunan rancangan ini.
7. Bapak M. Firman Akhsani, Amd.IM, S.H., MA, selaku mentor juga
Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I
Palembang yang telah bersedia mendukung penulis dalam
mengaktualisasikan rancangan ini.
8. Panitia Latihan Dasar CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tahun 2018.
9. Teman-teman peserta Latihan Dasar CPNS Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Angkatan I Golongan III Tahun 2018.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI…............................................................................................v
DAFTAR TABEL .......................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................1
B. Tujuan dan Manfaat .................................................3
C. Ruang Lingkup .........................................................4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI).................................6
A. Deskripsi Organisasi ....................................................................6
1. Profil Organisasi .......................................................................6
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi ................................................9
B. Deskripsi Isu/ Situasi Saat ini........................................................11
C. Analisis Isu 15
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih .................................18
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS .......................................................19
F. Matrik Rancangan ........................................................................32
G. Jadwal Kegiatan ...........................................................................44
H. Kendala dan Antisipasi .................................................................45
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI).............................47
A. Pendalaman Core Issue Terpilih dan Analisis Dampak................47
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi........................................................50
BAB IV PENUTUP......................................................................................87
A. Kesimpulan......................................................................................87
B. Rekomendasi...................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................91
LAMPIRAN.................................................................................................93
BIODATA.................................................................................................105
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan memper erat persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur negara
memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia,berintegritas
tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas,berbudaya kerja tinggi non
parsial dan kesejahtraan tinggi,serta di percaya publik dengan dukungan
SDM.
Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun
2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum di sebut
sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Maka dari itu sebagai
ASN perlu membuat rancangan aktualisasi ini khususnya di bagian
pelayanan paspor yang di laksanakan di Unit Pelaksana Teknis Kantor
Imigrasi Kelas I Palembang.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,
termasuk terhadap mutu pelayanan publik yang berkualitas. Sejalan
dengan peningkatan pengetahuan dan tekhnologi, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap mutu pelayanan publik semakin meningkat.
1
bagi ASN untuk memahami dan menjalankan fungsi-fungsi ini dalam
melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan kesehariannya.
2
pembangunan yang ada sehingga dapat mempercepat peningkatan daya
saing bangsa.
Kantor Imigrasi Kelas I Palembang merupakan salah satu UPT di
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi
Sumatera Selatan yang membidangi tugas dan fungsi Keimigrasian. Salah
satu seksi yang terdapat di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang adalah
seksi Lalu Lintas Keimigrasian yang terdiri dari Subseksi Perizinan dan
Subseksi Lintas Batas.
Subseksi Perizinan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan
urusan perizinan pemberian Surat Perjalanan Republik Indonesia
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Dalam pengajuan permohonan penerbitan SPRI (Surat
Perjalanan RI) atau yang biasa disebut dengan “Paspor”, maka
masyarakat dituntut untuk melengkapi persyaratan administrasi yang telah
ditentukan, serta mengikuti alur proses penerbitan paspor di Kantor
Imigrasi. Hal ini tentu saja akan memakan waktu dikarenakan
meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap paspor, tentu saja ini akan
semakin menambah daftar antrian pemohon paspor.
1. Tujuan Aktualisasi
3
3) Mampu Menerapkan Nilai-nilai dasar Etika Publik sehingga
menciptakan lingkungan pelayanan paspor yang nyaman dan
tertib.
4) Mampu Menerapkan Nilai-nilai dasar Komitmen Mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima.
5) Mampu Menerapkan Nilai-nilai dasar Anti korupsi sehingga bisa
membantu percepatan dalam pemberantasan korupsi.
2. Manfaat Aktualisasi
4
permasalahan yang terjadi dan harus segera ditelaah serta dicarikan
solusi pemecahan masalah. Mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan
kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan manajemen
asn, pelayanan publik, dan whole of government, dalam satu atau
keseluruhan persfektif mata pelatihan, baik secara langsung ataupun tidak
langsung, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil, yang terdiri dari lima nilai dasar, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab di instansi masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan pada saat off campus
selama 02 Juli 2018 sampai dengan 03 Oktober 2018. Aktualisasi
dilakukan di tempat kerja yaitu pada Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.
5
BAB II
A. Deskripsi Organisasi
6
sejak Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1981 tentang Pembentukan
Kantor Wilayah Kehakiman Sumatera Selatan. Kantor Imigrasi Kelas I
Palembang pertama kali berada di Jl. Mayor Memet Sastrawirya, Boom
Baru Palembang mulai dari Tahun 1951 s/d 2005, kemudian Kantor
Imigrasi Kelas I Palembang berpindah lokasi ke JL. Pangeran Ratu
Jakabaring Palembang mulai dari Tahun 2005 s/d sekarang.
7
8
Budiono Setiawan,
S.Sos
Kepala Kantor
Juliana Pulungan,
Widyo Sandhi Luthfy Hari S.
Farida Umboh, S.H Adi Almapega, S.H S.H
Suprapto, Amd.Im, SE Jatmiko, S.E, M.Si
Kaur Umum Kasubsi Lintas Batas Kasubsi Penentu
Kasubsi Pengawasan Kasubsi Informasi
Statuskim
Chandra Supriansyah,
SH, MH
Kaur Kepegawaian
9
2. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
10
3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
5. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
11
B. Deskripsi Isu Kantor Imigrasi Kelas I Palembang
12
1. Belum Optimalnya Kenyamanan dan Ketertiban di Ruang Tunggu
Pelayanan Paspor
Deskripsi Isu: Banyaknya permohonan paspor di Kantor Imigrasi
Kelas I Palembang yang mengajukan permohonan paspor, dari sekian
banyak pemohon, ada cukup banyak pemohon paspor yang merupakan
anak-anak dan ibu menyusui, dimana pemohon paspor pada golongan ini
membutuhkan perhatian khusus agar kenyamanan mereka tidak
terganggu.
13
5. Belum Optimalnya layanan Pengambilan Paspor
Deskripsi Isu: Ada beberapa pemohon yang harus menunggu cukup
lama untuk mengambil paspor mereka yang telah selesai, dikarenakan
petugas kesulitan untuk mencari paspor mereka yang siap untuk
diserahkan, hal ini mungkin terjadi karena kurangnya kerapihan dalam
penyusunan paspor/berkas yang siap untuk diserahkan kepada pemohon.
14
Adapun ketujuh permasalahan tersebut secara ringkas dijelaskan
pada tabel di bawah ini :
No Identifikasi Isu/ Kondisi Ideal Keterkaitan Identifikasi Akar
Kondisi dengan Permasalah
Sekarang Materi
15
mengajukan memanfaatkan
permohonan teknologi.
paspor.
C. Analisis Isu
16
kualitas isu yaitu adalah Metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan,
Probelmatika, Kelayakan).
Analisis isu yang dilakukan akan menghasilkan penetapan isu yang
memiliki kualitas isu tertinggi untuk dilakukan dalam proses habituasi
peserta di tempat kerja, dimana penetapan isu tersebut didukung
berdasarkan data dan fakta relevan.
Pada tahapan analisis isu, penulis menggunakan metode/ alat bantu
AKPK dalam proses penetapan kriteria kualitas isu. Tidak semua isu
dapat dikategorikan sebagai isu aktual. Isu aktual yang dibahas adalah isu
yang memenuhi kriteria berdasarkan metode AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, Kekhalayakan), yaitu isu yang mengandung
kriteria sebagai berikut:
17
dipecahkan melainkan harus disesuaikan dengan organisasi atau unit
kerja. Penentuan kualiatas kriteria isu dengan metode AKPK dilakukan
dengan pembobotan 1 sampai dengan 5 untuk setiap kriterianya, adapun
keterangan dari setiap bobot, yaitu pada Tabel 2:
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG
6. Pengarsipan 3 4 3 2 12 3
berkas/dokumen di seksi
lantaskim kurang tertib
7. Kurangnya pengelolaan alat- 1 1 2 3 7 7
alat yang berkaitan dengan
18
proses pembuatan paspor
Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK
Selama ini menunggu merupakan suatu hal yang wajar apabila ada
masyarakat ingin berurusan dengan pelayanan publik, hal ini tidak
terelakan dikarenakan proses pembuatan paspor memerlukan waktu yang
tidak sebentar, terlebih lagi memang kebutuhan masyarakat akan paspor
semakin meningkat, hal ini tentu saja membuat daftar antrian ataupun
daftar tunggu menjadi semakin panjang.
19
Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sebenarnya telah memiliki fasilitas
yang sangat membantu untuk meningkatkan kenyamanan di ruang tunggu
pelayanan paspor, hanya saja beberapa fasilitas tersebut tidak maksimal
penggunaanya. Disini lah gagasan penulis untuk memecahkan issue yang
telah terpilih dengan cara mengoptimalkan penggunaan beberapa fasilitas
yang telah ada untuk meningkatkan kenyamanan di ruang tunggu
pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.
1. AKUNTABILITAS
20
kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan
akuntabilitas kebijakan.
21
2. NASIONALISME
22
keagamaan yang terbuka (inklusif), membebaskan dan menjunjung
tinggi keadilan dan persaudaraan. Dengan berpegang teguh pada
nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa memperkuat pembentukan
karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan
memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan
kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
23
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi. Fungsi
pertama , badan permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi ajang
memperjuangkan asprasi beragam golongan yang ada di masyarakat.
Fungsi kedua, semangat permusyawaratan bisa menguatkan negara
persatuan, bukan negara untuk satu golongan atau perorangan.
Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan hikmat
kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang
membawa kebaikan bagi semua pihak. Secara garis besar, terdapat
dua model demokrasi, yaitu : majoritarian democracy (demokrasi yang
lebih mengutamakan suara mayoritas) dan consensus democracy
( demokrasi yang mengutamakan konsensus atau musyawarah). Oleh
karena itu, pilihan demokrasi konsensus berupa demokrasi
permusyawaratan merupakan pilihan yang bisa membawa
kemaslahatan bagi bangsa Indonesia.
3. ETIKA PUBLIK
24
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk
serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang
dianut (Catalano, 1991).
25
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
26
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua
mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan
alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan
tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana
27
pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4) Mutu
28
2) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang
telah dijanjikan;
3) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan
pelayanan dengan tanggap;
4) Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan
sifat dapat dipercaya;
5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan
pelanggan.
5. ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi
diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
29
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki
sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan
uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran
menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam
kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) Tanggung Jawab
30
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas
hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-
besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk
melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak
akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam
gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar
harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu
keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-
banyaknya.
8) Berani
31
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan
penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam
kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia
tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang
dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut
untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia
seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil
kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan
bangsanya.
32
F. Matrik Rancangan
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Kenyamanan dan Ketertiban di Ruang Tunggu Pelayanan Paspor.
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Kenyamanan dan Ketertiban di Ruang Tunggu Pelayanan Paspor.
33
Kontribusi Kegiatan
Output/ Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Pencapaian
No. Kegiatan Tahapan Pencapaian Visi dan
Hasil Pelatihan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membuat 1. Membuat Proposal Peran dan kedudukan ASN: Aktualisasi nilai Aktualisasi nilai dasar ANEKA
1 Proposal konsep ide-ide telah selesai Manajemen ASN dasar ANEKA dalam pada saat mengoptimalkan area
atau Konsep yang kegiatan membuat bermain anak memberikan
gagasan dituangkan ke Bukti Akuntabilitas dengan nilai proposal atau kontribusi berupa pencapaian
penulis dalam sebuah (evidence) : dasar yang berkaitan konsep gagasan penguatan nilai Kementerian
proposal. Dokumen sebagai berikut: memberikan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
2. Merancang Kejelasan kontribusi terhadap pada huruf P dan juga kontribusi
proposal Tanggung Jawab Misi Kemenkumham penguatan nilai Dirjen Imigrasi
dengan rinci nomor 6 yaitu, “SMILE” pada huruf I yaitu :
dan rapi. Nasionalisme dengan Mewujudkan 1. Profesional
nilai dasar yang aparatur 2. Integritas
berkaitan sebagai kementerian hukum
berikut: dan hak asasi
Cinta Tanah Air manusia yang
profesional dan
Etika Publik dengan nilai berintegritas.
dasar yang berkaitan sebagai
berikut:
Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab dan berintegitas
Komitmen mutu
Efektif
Efisien
34
Anti Korupsi dengan nilai
dasar yang berkaitan sebagai
berikut:
Disiplin
2 Menghadap 1. Menghadap Output: Peran dan kedudukan ASN: Aktualisasi nilai Aktualisasi nilai dasar ANEKA
atasan atasan Atasan Manajemen ASN dasar ANEKA dalam pada saat mengoptimalkan area
langsung langsung menyetujui kegiatan membuat bermain anak memberikan
dengan proposal. proposal atau kontribusi berupa pencapaian
membawa Akuntabilitas dengan nilai konsep gagasan penguatan nilai Kementerian
proposal yang Bukti dasar yang berkaitan sebagai memberikan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
telah (evidence) : berikut: kontribusi terhadap pada huruf P dan juga kontribusi
dirancang. Foto/Dokume Kepemimpinan Misi Kemenkumham penguatan nilai Dirjen Imigrasi
ntasi Transparansi nomor 6 yaitu, “SMILE” pada huruf M yaitu :
2.Menyampaik Dokumen Mewujudkan 1. Profesional
Tanggung Jawab
an ide dan aparatur 2. Mumpuni
gagasan Kejelasan kementerian hukum
kepada atasan dan hak asasi
langsung. Nasionalisme dengan manusia yang
nilai dasar yang profesional dan
3. Melakukan berkaitan sebagai berintegritas.
revisi terhadap berikut:
proposal. Integritas
35
profesional dan tidak
berpihak
Menghargai Konsultasi
dan kerjasama
3 Menyebarkan 1. Merancang Pemohon Peran dan kedudukan ASN: Aktualisasi nilai Aktualisasi nilai dasar ANEKA
informasi design tata paspor Pelayanan Publik dasar ANEKA dalam pada saat mengoptimalkan area
mengenai tertib yg akan mengetahui kegiatan membuat bermain anak memberikan
tata tertib diupload. tata tertib di proposal atau kontribusi berupa pencapaian
pemohon 2. Meminta ruang tunggu Akuntabilitas dengan nilai konsep gagasan penguatan nilai Kementerian
paspor persetujuan pelayanan dasar yang berkaitan sebagai memberikan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
kepada dari atasan paspor dan berikut: kontribusi terhadap pada huruf P dan I Serta
masyarakat terhadap mematuhinya Kejelasan Misi Kemenkumham kontribusi penguatan nilai Dirjen
melalui design tata nomor 2 dan 6 yaitu, Imigrasi “SMILE” pada huruf M
media sosial tertib yg akan Bukti mewujudkan yaitu :
diupload. (evidence): Nasionalisme dengan pelayanan hukum 1. Profesional
3. Mengupload Foto/Dokume nilai dasar yang berkaitan yang berkualitas dan 2. Inovatif
tata tertib yang ntasi Mewujudkan 3. Mumpuni
36
telah disiapkan sebagai berikut: aparatur
ke media Integritas kementerian hukum
sosial (official dan hak asasi
account). manusia yang
Etika Publik dengan profesional dan
nilai dasar yang berintegritas.
berkaitan sebagai
berikut:
Melaksanakan tugas
dengan cermat dan
disiplin
Komitmen Mutu
dengan nilai dasar
yang berkaitan sebagai
berikut:
Inovasi
4 Menyediakan 1. Menyiapkan Air minum Peran dan kedudukan ASN: Sesuai dengan Misi Aktualisasi nilai dasar ANEKA
permen/air meja atau alat dan permen Pelayanan Publik Kemenkumham pada saat mengoptimalkan area
pada ruang lainnya untuk tersedia di nomor 2 dan 6 bermain anak memberikan
tunggu meletakkan air ruang tunggu yaitu,mewujudkan kontribusi berupa pencapaian
pelayanan dan permen. pelayanan Akuntabilitas dengan nilai pelayanan hukum penguatan nilai Kementerian
37
paspor 2. Membeli air paspor. dasar yang berkaitan yang berkualitas dan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
dan permen sebagai berikut: Mewujudkan pada huruf P dan juga kontribusi
yang Bukti Tanggung Jawab aparatur penguatan nilai Dirjen Imigrasi
diperlukan. (evidence): Konsisten kementerian hukum “SMILE” pada huruf M dan E
3. Meletakan Foto/Dokume dan hak asasi yaitu :
air/permen ntasi Nasionalisme dengan manusia yang 1. Profesional
pada tempat nilai dasar yang profesional dan 2. Mumpuni
yang telah berkaitan sebagai berintegritas 3. Empati
disiapkan berikut:
sebanyak satu Integritas
kardus air
mineral dan
satu bungkus Etika Publik dengan
permen dan nilai dasar yang
akan diisi berkaitan sebagai
ulang lagi berikut:
ketika habis. Mengutamakan
Pencapaian Hasil
dan Mendorong
Kinerja Pegawai
Komitmen Mutu
dengan nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Efektif
38
berikut:
Peduli
Tanggung Jawab
5 Memaksimal 1. Menyiapkan Area bermain Peran dan kedudukan ASN: Sesuai dengan Misi Aktualisasi nilai dasar ANEKA
kan dan membeli anak menjadi Pelayanan Publik Kemenkumham pada saat mengoptimalkan area
penggunaan bahan atau lebih atraktif nomor 2 dan 6 bermain anak memberikan
taman alat yang sehingga yaitu,mewujudkan kontribusi berupa pencapaian
bermain anak diperlukan kantor Akuntabilitas dengan nilai pelayanan hukum penguatan nilai Kementerian
seperti, Imigrasi dasar yang berkaitan yang berkualitas dan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
Wallpaper, kelas 1 sebagai berikut: Mewujudkan pada huruf P dan juga kontribusi
mainan anak- Palembang Kejelasan aparatur penguatan nilai Dirjen Imigrasi
anak dan lain- menjadi kementerian hukum “SMILE” pada huruf M dan E
lain. ramah bagi Nasionalisme dengan dan hak asasi yaitu :
2. Melakukan anak-anak nilai dasar yang manusia yang 1. Profesional
penataan berkaitan sebagai profesional dan 2. Mumpuni
ulang dan Bukti(evidenc berikut: berintegritas 3. Empati
membersihkan e): Integritas
taman bermain Foto/dokume
Rela Berkorban
anak. ntasi
3. Melakukan
penambahan Etika Publik dengan nilai
wallpaper, dasar yang berkaitan sebagai
mainan anak berikut:
dan lain-lain Mengutamakan
terhadap Pencapaian Hasil
taman bermain dan Mendorong
anak. Kinerja Pegawai
39
nilai dasar yang berkaitan
sebagai berikut:
Efektif
Inovasi
Anti Korupsi dengan nilai
dasar yang berkaitan sebagai
berikut:
Disiplin
Tanggung jawab
6 Memaksimal 1. Merapikan Ruang laktasi Peran dan kedudukan ASN: Sesuai dengan Misi Aktualisasi nilai dasar ANEKA
kan terlebih dahulu jadi lebih Pelayanan Publik Kemenkumham pada saat mengoptimalkan area
penggunaan ruangan bersih, rapi nomor 2 dan 6 bermain anak memberikan
ruang laktasi. laktasi, dan nyaman yaitu,mewujudkan kontribusi berupa pencapaian
meyiapkan bagi ibu Akuntabilitas dengan nilai pelayanan hukum penguatan nilai Kementerian
ruangan agar menyusui dasar yang berkaitan yang berkualitas dan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
dapat ditata dan bayinya. sebagai berikut: Mewujudkan pada huruf P dan juga kontribusi
ulang. Kejelasan aparatur penguatan nilai Dirjen Imigrasi
Bukti kementerian hukum “SMILE” pada huruf M dan E
2. Membeli (evidence): Nasionalisme dan hak asasi yaitu :
bahan yang Foto/Dokume dengan nilai dasar manusia yang 1. Profesional
diperlukan ntasi yang berkaitan sebagai profesional dan 2. Mumpuni
seperti berikut: berintegritas 3. Empati
wallpaper, dan Rela Berkorban
bahan lainnya
dikira berguna Etika Publik dengan nilai
untuk dasar yang berkaitan sebagai
meningkatkan berikut:
kerapihan dan
Mengutamakan
kenyamanan.
Pencapaian Hasil
40
3. Melakukan dan Mendorong
perbaikan Kinerja Pegawai
serta
peningkatan Komitmen mutu dengan nilai
pada ruang dasar yang berkaitan sebagai
laktasi. berikut:
Inovasi
Kualitas Mutu
7 Mempublikas 1. Menyusun Dokumentasi Peran dan kedudukan ASN: Sesuai dengan Misi Aktualisasi nilai dasar ANEKA
ikan upaya dokumentasi kegiatan Pelayanan Publik Kemenkumham pada saat mengoptimalkan area
peningkatan kegiatan yg telah disusun nomor 2 dan 6 bermain anak memberikan
kenyamanan telah dan disetujui yaitu,mewujudkan kontribusi berupa pencapaian
di ruang dilakukan. oleh atasan Akuntabilitas dengan nilai pelayanan hukum penguatan nilai Kementerian
tunggu untuk dasar yang berkaitan yang berkualitas dan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
pelayanan 2. Koordinasi diupload. sebagai berikut: Mewujudkan pada huruf P dan T serta juga
paspor yang dengan atasan Kejelasan aparatur kontribusi penguatan nilai Dirjen
telah langsung Bukti Tanggung Jawab kementerian hukum Imigrasi “SMILE” pada huruf M
dilakukan ke mengenai (evidence) : Transparansi dan hak asasi yaitu :
media sosial dokumentasi Foto/dokume manusia yang 1. Profesional
kegiatan yang ntasi profesional dan 2. Transparan
Nasionalisme dengan
telah disusun. Official berintegritas 3. Mumpuni
nilai dasar yang
account
berkaitan sebagai
3. Mengupload
berikut:
41
kegiatan yang Integritas
telah dilakukan Rela Berkorban
ke media
sosial(official Etika Publik dengan nilai
account). dasar yang berkaitan sebagai
berikut:
Mempertanggungja
wabkan tindakan
dan kinerjanya
kepada publik
8. Membuat 1. Menyusun Laporan Peran dan kedudukan ASN: Sesuai dengan Misi Aktualisasi nilai dasar ANEKA
Laporan laporan selesai dan Manajemen ASN
dari Kemenkumham pada saat mengoptimalkan area
Kegiatan berbagai disetujui oleh nomor 2 dan 6 bermain anak memberikan
kegiatan yangatasan. Akuntabilitas dengan nilai yaitu,mewujudkan kontribusi berupa pencapaian
telah dasar yang berkaitan pelayanan hukum penguatan nilai Kementerian
terlaksana. Bukti/Evidenc sebagai berikut: yang berkualitas dan Hukum dan HAM yaitu “PASTI”
e: Kejelasan Mewujudkan pada huruf P dan T serta juga
2. Menghadap Dokumen aparatur kontribusi penguatan nilai Dirjen
atasan Nasionalisme dengan kementerian hukum Imigrasi “SMILE” pada huruf M
langsung nilai dasar yang dan hak asasi yaitu :
42
untuk berkaitan sebagai manusia yang 1. Profesional
memintas berikut: profesional dan 2. Transparan
masukan, Integritas berintegritas. 3. Mumpuni
saran serta Cinta Tanah Air
persetujuan
atas draft Etika Publik dengan nilai
laporan yang dasar yang berkaitan sebagai
telah disusun. berikut:
3. Membuat Mempertanggungja
laporan wabkan tindakan
kegiatan. dan kinerjanya
kepada publik
43
G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi (Habituasi)
Minggu Pelaksanaan
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1
1. Membuat proposal
2. Menghadap atasan langsung
Menyebarkan informasi mengenai
3. tata tertib pemohon paspor kepada
masyarakat melalui media sosial
Menyediakan permen/air pada
4.
ruang tunggu pelayanan paspor
Memaksimalkan penggunaan
5.
taman bermain anak
Memaksimalkan penggunaan
6.
ruang laktasi
Mempublikasikan Peningkatan apa
7. saja yang telah dilakukan melalui
media sosial (official account)
8. Membuat laporan kegiatan
Tabel 5. Jadwal Kegiatan Aktualisasi (Habituasi)
H. Kendala dan Antisipasi
Pada bagian ini dijelaskan kendala yang akan dihadapi oleh penulis
dalam pelaksanaan kegiatan yang akan dikerjakan selama membuat
Laporan Aktualisasi Habituasi saat di Unit Pelaksana Teknis. Serta pada
bagian ini juga diberikan antisipasi untuk mengatasi kendala tersebut agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan yang diharapkan bisa
tercapai. Selama melaksanakan kegiatan tersebut ada beberapa kendala
dan antisipasi yang bisa menjadikan kegiatan tersebut tersendat agar
dapat dicarikan sebuah solusi untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu :
46
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
47
Seksi Lalu lintas Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang adalah
sebagai berikut:
1. Membuat grand design atau pun konsep dalam melakukan berbagai
macam upaya dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah Membuaat grand
design peningkatan kenyamanan di ruang tunggu pelayanan paspor.
Grand design ini akan digunakan bagi penulis sebagai landasan dan
alur proses dari kegiatan yang telah direncanakan. Diharapkan dengan
adanya grand design ini akan menjadi landasan dalam rangka
peningkatan kenyamanan di ruang tunggu pelayanan paspor.
48
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar masyarakat tidak perlu
keluar dari ruang tunggu pelayanan paspor apabila ingin mencari air
minum, sehingga kemungkinan pemohon paspor melewatkan
panggilan dari petugas imigrasi menjadi semakin kecil.
49
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi (Habituasi)
Peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS perlu untuk membuat rancangan kegiatan aktualisasi (habituasi) dan
melaksanakan rancangan kegiatan tersebut di instansi peserta bekerja. Kegiatan aktualisasi tersebut dilaksanakan sejak
tanggal 02 Juli 2018 hingga 05 Oktober 2018.
Seluruh kegiatan dan tahapan kegiatan yang dilaksanakan harus memuat nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki oleh
setiap insan ASN yaitu akuntabiltias, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Dalam
pelaksanaannya, penulis melaporkan perkembangan kegiatan kepada mentor dan coach agar mendapatkan saran dan
kritik dalam pelaksanaannya.
Dari seluruh kegiatan aktualisasi, dapat dikatakan terlaksana dengan baik meskipun ada beberapa kegiatan yang
belum maksimal dalam pelaksanaannya. Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini sudah sesuai dengan harapan yaitu adanya
peningkatan ataupun perbaikan di ruang tunggu pelayanan paspor kantor Imigrasi Kelas I Palembang. Berikut ini adalah
tabel capaian aktualisasi yang menjelaskan tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan aktualisasi, persentase capaian
kegiatan, persentase capaian tahapan, nilai ANEKA dan Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terkait output dan
keterangan.
50
Capaian Capaian Kedudukan dan Peran
Kegiatan Pelaksaan Kegiatan Tahapan PNS dalam NKRI yang
(%) (%) Terkait
Peran dan kedudukan
1. Membuat grand Membuat 02 Juli 2018 100 % 100 % Grand Terlaksan
ASN:
design peningkatan draft ide-ide – 13 Juli Manajemen ASN design a
kenyamanan ruang yang akan 2018 peningkatan
Akuntabilitas dengan
tunggu pelayanan dituliskan nilai dasar yang kenyamanan
berkaitan sebagai
paspor dalam grand ruang tunggu
berikut:
design Kejelasan pelayanan
Tanggung paspor.
Merancang /
Jawab
menyusun
Nasionalisme
grand
dengan nilai dasar
design yang berkaitan
sebagai berikut:
dengan rinci
Cinta Tanah
Mencetak Air
grand
Etika Publik dengan
design nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Melaksanakan
tugas dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegitas
Komitmen mutu
51
Efektif
Efisien
52
Menjalankan tugas
secara profesional
dan tidak berpihak
Menghargai
Konsultasi dan
kerjasama
Komitmen mutu
dengan nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Kualitas
Efektivitas
53
ke media yang berkaitan
sosial (official sebagai berikut:
account). Integritas
Etika Publik
dengan nilai dasar
yang berkaitan
sebagai berikut:
Melaksanakan
tugas dengan
cermat dan
disiplin
Komitmen Mutu
dengan nilai
dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Inovasi
Anti Korupsi
dengan nilai dasar
yang berkaitan
sebagai berikut:
Kerja Keras
54
dan permen dengan nilai dasar
yang yang berkaitan
diperlukan. sebagai berikut:
3. Meletakan Tanggung
air/permen Jawab
pada tempat Konsisten
yang telah
disiapkan Nasionalisme
sebanyak satu dengan nilai dasar
kardus air yang berkaitan
mineral dan sebagai berikut:
satu bungkus Integritas
permen dan
akan diisi
ulang lagi Etika Publik
ketika habis. dengan nilai
dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Mengutamak
an
Pencapaian
Hasil dan
Mendorong
Kinerja
Pegawai
Komitmen Mutu
dengan nilai dasar
yang berkaitan
sebagai berikut:
Efektif
55
Anti Korupsi dengan
nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Peduli
Tanggung Jawab
56
Mendorong
Kinerja
Pegawai
Komitmen Mutu
dengan nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Efektif
Inovasi
Anti Korupsi dengan
nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Disiplin
Tanggung jawab
57
meningkatkan
kerapihan dan Etika Publik dengan
kenyamanan. nilai dasar yang
berkaitan sebagai
3. Melakukan berikut:
perbaikan Mengutamak
serta an
peningkatan Pencapaian
pada ruang Hasil dan
laktasi. Mendorong
Kinerja
Pegawai
Komitmen mutu
dengan nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Inovasi
Kualitas Mutu
58
dengan atasan yang berkaitan
paspor yang telah
langsung sebagai berikut:
dilakukan ke media mengenai Kejelasan
dokumentasi Tanggung Jawab
sosial
kegiatan yang Transparansi
telah disusun.
Nasionalisme
3.Mengupload dengan nilai dasar
kegiatan yang yang berkaitan
telah dilakukan sebagai berikut:
ke media Integritas
sosial(official Rela
account). Berkorban
Komitmen mutu
dengan nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Efektifitas dan
Efisien
59
nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Tanggung Jawab
60
Komitmen mutu
dengan nilai dasar yang
berkaitan sebagai
berikut:
Efektifitas dan
Efisien
Inovasi
61
KEGIATAN 1
Membuat grand design peningkatan kenyamanan di ruang tunggu
pelayanan paspor Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.
Kegiatan Membuat grand design peningkatan
kenyamanan di ruang tunggu pelayanan
paspor Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.
Tanggal Kegiatan 02 Juli 2018 – 13 Juli 2018
Output Grand design penggunaan aplikasi
whatsapp for business.
A.Tahapan Kegiatan
Membuat konsep ide-ide yang dituangkan ke dalam
sebuah proposal.
Merancang proposal dengan rinci dan rapi.
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan adanya grand design peningkatan kenyamanan di ruang tunggu
pelayanan paspor Kantor Imigrasi Kelas I Palembang mampu menjadi
pegangan atau landasan dalam menjalankan inovasi di Subseksi
Perizinan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang. Selain itu
dengan adanya grand design, lingkungan organisasi dapat mengetahui
manfaat dan tujuan dari inovasi dan kebutuhan yang diperlukan.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dalam membuat inovasi di
ruang tunggu pelayanan tidak memiliki landasan ataupun tidak memiliki
tujuan dan manfaat yang jelas dalam membuat inovasi.
62
Nasionalisme dengan nilai dasar yang berkaitan sebagai berikut:
Cinta Tanah Air
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, wujud
mencintai tanah air.
Etika Publik dengan nilai dasar yang berkaitan sebagai berikut:
Komitmen mutu
Berkomitmen terhadap kualitas mutu yang dihasilkan dari penulisan.
F.
63
Gambar 3 membuat konsep atau grand design
KEGIATAN 2
Menghadap atasan langsung.
Kegiatan Menghadap atasan langsung.
Tanggal Kegiatan 16 Juli 2018 – 20 Juli 2018
Output Atasan langsung mengetahui dan
menyetujui kegiatan yang akan
dilakukan.
A.Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan grand design yang akan dijelaskan
kepada atasan langsung
Menyampaikan ide kepada atasan langsung
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan dilakukannya kegiatan ini, maka dapat membangun komunikasi
yang baik dengan atasan langsung. Penulis mendapatkan masukan,
saran dan kritik untuk membuat inovasi demi perbaikan yang ada di
64
Subeksi Perizinan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan dapat memunculkan
miscommunication antara atasan langsung dan penulis yang
berdampak pelaksanaan kegiatan terkendala.
C.Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Nilai Dasar PNS).
Peran dan kedudukan ASN:
Manajemen ASN
Menghadap atasan langsung meminta persetujuan dan bimbingan
merupakan bentuk dari manajemen ASN.
65
Mewujudkan aparatur kementerian hukum dan hak asasi manusia yang
profesional dan berintegritas.
E. Kontribusi Kegiatan terhadap PenguatanNilai Organisasi
Aktualisasi nilai dasar ANEKA pada saat menghadap atasan langsung
memberikan kontribusi berupa pencapaian penguatan nilai Kementerian
Hukum dan HAM yaitu “PASTI” pada huruf P dan juga kontribusi penguatan
nilai Dirjen Imigrasi “SMILE” pada huruf M yaitu :
1. Profesional
2. Mumpuni
F. Dokumentasi Kegiatan
66
KEGIATAN 3
Menyebarkan informasi tata tertib pemohon paspor.
Kegiatan Menyebarkan informasi tata tertib
pemohon paspor
Tanggal Kegiatan 23 Juli 2018 – 31 Juli 2018
Output Pemohon paspor mengetahui tata tertib
di ruang tunggu pelayanan paspor dan
mematuhinya.
A.Tahapan Kegiatan
1. Merancang design tata tertib yg akan diupload.
2. Meminta persetujuan dari atasan terhadap design tata tertib yg akan
diupload.
3. Mengupload tata tertib yang telah disiapkan ke media sosial (official
account).
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan mempublikasikan informasi mengenai tata tertib pemohon
paspor, dapat memudahkan masyarakat dan petugas imigrasi lainnya
untuk melakukan proses penerbitan paspor. Selain itu masyarakat juga
dapat menghemat waktu dan tenaga agar tidak terhambat karena tidak
mematuhi tata tertib pemohon paspor.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, masyarakat harus meluangkan
waktu dan energi yang lebih untuk kembali ke kantor imigrasi lagi
setelah mematuhi tata tertib yang berlaku, pemohon paspor lainnya
67
tidak nyaman karena ada pemohon paspor yang tidak mematuhi tata
tertib berpakaian sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi
pemohon lainnya serta petugas imigrasi.
68
pada huruf M yaitu :
1. Profesional
2. Inovatif
3. Mumpuni
F. Dokumentasi Kegiatan
69
Gambar 6. Menyebarkan informasi mengenai tata tertib pemohon
paspor melalui social media.
KEGIATAN 4
Menyediakan permen/air pada ruang tunggu pelayanan paspor
Kegiatan Menyediakan permen/air pada ruang
tunggu pelayanan paspor.
Tanggal Kegiatan 01 agusutus 2018 - seterusnya
Output Air minum dan permen tersedia di ruang
tunggu pelayanan paspor.
A.Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan meja atau alat lainnya untuk meletakkan air dan permen.
2. Membeli air dan permen yang diperlukan.
3. Meletakan air/permen pada tempat yang telah disiapkan sebanyak
satu kardus air mineral dan satu bungkus permen dan akan diisi ulang
lagi ketika habis.
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan adanya air minum serta permen di ruang tunggu pelayanan
paspor, maka hal ini dapat meminimalisir pemohon paspor
meninggalkan ruang tunggu pelayanan paspor saat menunggu antrian
70
foto dan wawancara, hal ini dapat memperlancar petugas imigrasi
dalam menjalankan tugasnya sehingga tidak perlu memanggil pemohon
paspor berulang kali. Permen dan air minum juga dapat meningkatkan
rasa nyaman dan feedback positif dari masyarakat tentang ruang
tunggu pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang.
Dampak Negatif.
Apabila tidak ada fasilitas seperti permen dan air minum bagi pemohon
paspor, maka pemohon paspor rentan untuk meninggalkan ruang
tunggu pelayanan untuk membeli air minum dan lainnya, sehingga
menghambat petugas imigrasi dalam melakukan tugasnya dengan cara
memanggil nomor antrian berulang kali ketika pemohon paspor tersebut
meninggalkan ruang tunggu pelayanan paspor.
71
baik
F. Dokumentasi Kegiatan
72
Gambar 8. Air minum di ruang tunggu pelayanan paspor
KEGIATAN 5
Memaksimalkan penggunaan taman bermain anak.
Kegiatan Memaksimalkan penggunaan taman
bermain anak.
Tanggal Kegiatan 01 agustus 2018 – 24 agustus 2018
Output Area bermain anak menjadi lebih atraktif
sehingga kantor Imigrasi kelas 1
Palembang menjadi ramah bagi anak-
anak
A.Tahapan Kegiatan
73
1. Menyiapkan dan membeli bahan atau alat yang diperlukan seperti,
Wallpaper, mainan anak-anak dan lain-lain.
2. Melakukan penataan ulang dan membersihkan taman bermain anak.
3. Melakukan penambahan wallpaper, mainan anak dan lain-lain.
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan memaksimalkan taman bermain anak pada ruang tunggu
pelayanan paspor, maka akan memudahkan orang tua anak-anak untuk
menghibur dan mengontrol anak-anak mereka pada saat menunggu
antrian di ruang tunggu pelayanan paspor, dan juga tidak mengganggu
pemohon paspor lainnya karena telah disediakan tempat bermain bagi
mereka.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan, maka taman bermain anak tidak
atraktif dan menarik bagi anak-anak, sehingga anak-anak bermain tidak
pada tempatnya dan hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi
pemohon lain serta petugas imigrasi.
74
Komitmen Mutu dengan nilai dasar yang berkaitan sebagai berikut:
Inovasi
Dibutuhkan inovasi dan ide ide kreatif baru untuk mewujudkan
kegiatan ini.
Tanggung jawab
D. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan Misi Kemenkumham nomor 2 dan 6 yaitu,mewujudkan
pelayanan hukum yang berkualitas dan Mewujudkan aparatur kementerian
hukum dan hak asasi manusia yang profesional dan berintegritas
E. Kontribusi Kegiatan terhadap Penguatan Nilai Organisasi
Aktualisasi nilai dasar ANEKA pada saat memaksimalkan penggunaan
taman bermain anak memberikan kontribusi berupa pencapaian penguatan
nilai Kementerian Hukum dan HAM yaitu “PASTI” pada huruf P dan juga
kontribusi penguatan nilai Dirjen Imigrasi “SMILE” pada huruf M dan E
yaitu.
1. Profesional
2. Mumpuni
3. Empati
F. Dokumentasi Kegiatan
75
Gambar 8. Taman bermain anak setelah diperbaiki
KEGIATAN 6
Memaksimalkan Penggunaan ruang laktasi
Kegiatan Memaksimalkan penggunaan ruang laktasi
Tanggal Kegiatan 27 agustus 2018 – 17 september 2018
Output Ruang laktasi jadi lebih bersih, rapi dan
nyaman bagi ibu menyusui dan bayinya.
A.Tahapan Kegiatan
1. Merapikan terlebih dahulu ruangan laktasi, meyiapkan ruangan agar
dapat ditata ulang.
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan memaksimalkan ruang laktasi di ruang tunggu pelayanan
paspor, maka dapat membantu salah satu masyarakat berkebutuhan
76
khusus yaitu ibu-ibu menyusui dan bayinya. Ruang ini apabila
dimaksimalkan penggunaannya maka akan sangat berguna bagi
pemohon paspor dari kalangan ibu menyusui serta bayinya untuk
beristirahat dan menyusui anaknya sembari menunggu antrian.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan,maka akan sangat menyusahkan
bagi ibu menyusui serta bayinya untuk beristirahat dan menyusui
anaknya ketika menunggu antrian di ruang tunggu pelayanan paspor.
77
D. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan Misi Kemenkumham nomor 2 dan 6 yaitu,mewujudkan
pelayanan hukum yang berkualitas dan Mewujudkan aparatur kementerian
hukum dan hak asasi manusia yang profesional dan berintegritas
78
Gambar 9. Ruang laktasi tertata rapi.
KEGIATAN 7
Mempublikasikan upaya peningkatan kenyamanan di ruang tunggu
pelayanan paspor yang telah dilakukan ke media social.
Kegiatan Mempublikasikan upaya peningkatan
kenyamanan di ruang tunggu pelayanan
paspor yang telah dilakukan ke media
social.
Tanggal Kegiatan 24 agustus 2018 – 30 agustus 2018
Output Dokumentasi kegiatan telah disusun
dan disetujui oleh atasan untuk
diupload.
A.Tahapan Kegiatan
1. Menyusun dokumentasi kegiatan yg telah dilakukan.
79
account).
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan dilakukannya penyebarluasan informasi mengenai upaya
peningkatan apa saja yang dilakukan oleh kantor imigrasi kelas I
Palembang melalui social media, maka hal ini dapat merangsang
feedback positif dari masyarakat terhadap pelayanan di kantor imigrasi
kelas I Palembang.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan akan menyebabkan masyarakat
tidak tahu mengenai fasilitas apa saja yang tersedia di kantor imigrasi
kelas I Palembang, serta tidak timbulnya minat masyarakat terhadap
pelayanan kantor imigrasi kelas I Palembang.
C.Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Nilai Dasar PNS).
Akuntabilitas dengan nilai dasar yang berkaitan sebagai berikut:
Kejelasan
Disampaikan dengan jelas dan lugas agar mudah dimengerti
Transparansi
Bentuk transparansi atas kegiatan dan upaya yang telah dilakukan
selama masa aktualisasi.
80
Tanggung Jawab
Kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar tercapai tujuan
dan maksud daripada kegiatan itu tersendiri.
F. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 10. Upload informasi ke akun social media kantor imigrasi kelas
I Palembang.
81
Gambar 11. Upload informasi melalui sosial media
KEGIATAN 8
Membuat laporan kegiatan.
Kegiatan Membuat laporan kegiatan.
Tanggal Kegiatan 24 September – 05 Oktober 2018
Output Laporan akhir aktualisasi
A.Tahapan Kegiatan
1. Menyusun laporan dari berbagai kegiatan yang telah terlaksana.
82
3. Membuat laporan kegiatan.
B. Analisis Dampak
Dampak Positif.
Dengan membut laporan kegiatan akan menumbuhkan rasa tanggung
jawab dan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Selain itu dengan
adanya laporan kegiatan, petugas imigrasi dapat mengetahui apakah
kegiatan sudah berjalan dengan baik atau tidak sehingga menjadi
bahan evaluasi kegiatan ke depannya.
Dampak Negatif.
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan akan menjadikan penilaian terhadap
kinerja penulis terganggu selain itu tidak mengetahui proyeksi kegiatan
ke depannya serta tidak memiliki bentuk pertanggungjawaban.
83
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang telah dilakukan selama
masa aktualisasi dan dituangkan dalam bentuk laporan akhir.
F. Dokumentasi Kegiatan
84
Gambar 12. Menyusun laporan akhir
85
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan ini merupakan laporan akhir atas kegiatan aktualisasi
(habituasi) perserta Pelatihan Dasar CPNS Kemenkumham Sumatera
Selatan Golongan III pada unit pelaksana teknis masing-masing dalam
upaya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Demi terwujudnya seorang ASN yang mampu memberikan pelayanan
publik yang profesional, nilai ANEKA tersebut diimplementasikan ke dalam
upaya pemecahan core issue yang ada di Subseksi Perizinan
Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang. Pemecahan core issue
ini dilakukan dengan melakukan sejumlah tahapan kegiatan dengan
harapan terwujudnya pelayanan yang semakin baik dan dapat membentuk
karakter ASN yang profesional dalam menjalankan tugas, fungsi dan
perannya sebagai pelayan masyarakat.
Selain itu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan memiliki sejumlah
manfaat, antara lain
1. Membuat grand design peningkatan kenyamanan di ruang tunggu
pelayanan paspor.
Dapat menjadi landasan bagi penulis untuk melakukan kegiatan
aktualisasi yang telah direncanakan. Dan menjadi acuan bagi petugas
86
agar melaksanan kegiatan sesuai dengan konsep ataupun grand
design yang telah disusun dan diketahui oleh atasan langsung.
87
orang tuanya juga dapat mengawasi anak tersebut dengan mudah.
Dan taman bermain anak ini diharapkan digunakan dengan baik oleh
anak-anak agar tidak mengganggu pemohon paspor lainnya.
B. Rekomendasi
Selama pelaksanaan aktualisasi (habituasi) di instansi penulis bekerja
yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, maka penulis
merekomendasikan:
1. Motivasi dari pimpinan
Untuk melakukan proses monitoring terhadap fasilitas yang ada
agar dipelihara dengan baik, memacu petugas imigrasi untuk lebih
88
banyak lagi memberikan inovasi demi terwujudnya pelayanan yang
lebih baik lagi.
2. Petugas Imigrasi
Untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN menjadi
ASN yang bekarakter ANEKA dalam menjalankan tugas, fungsi dan
peran mereka sebagai pelayan publik. Tujuannya agar
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman serta
masyarakat puas terhadap pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I
Palembang.
3. Lainnya
Disarankan untuk melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi
lainnya untuk mencari ide-ide baru dan inovasi baru untuk
diterapkan pada upt masing-masing, serta memperluas wawasan
petugas imigrasi.
89
DAFTAR PUSTAKA
90
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta (ID): Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2016. Manajemen ASN: Modul Pelatihan
Dasar Kader PNS. Jakarta (ID): Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2016. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Kader PNS. Jakarta (ID): Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2016. Whole of Government: Modul
Pelatihan Dasar Kader PNS.. Jakarta (ID): Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2016. Manajemen ASN: Modul Pelatihan
Dasar Kader PNS. Jakarta (ID): Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2016. Aktualisasi Pelatihan Dasar Kader
PNS: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta (ID): Lembaga
Administrasi Negara.
Anonim, 2015. Tata Nilai “PASTI”. Tersedia pada:
https://www.itjen.kemenkumham.go.id/profil/tata-nilai
Anonim, 2016. Sejarah Kementerian Hukum dan HAM. Tersedia pada:
https://www.kemenkumham.go.id/profil/sejarah. Diakses pada 20 Juni
2018.
91
LAMPIRAN
92
orang tua mengawasi anak-anak yang sedang bermain.
93
Permen tersedia di konter foto dan wawancara
94
Kotak permen diletakkan di Kotak pengaduan
95
Ruang laktasi sebelum dirapikan
96
97
Ruang laktasi setelah dirapikan
98
menghadap atasan langsung
99
100
Bukti upload informasi mengenai tata tertib pemohon paspor
101
Upload informasi mengenai upaya peningkatan yang telah dilakukan
102
air minum diletakkan di ruang tunggu pelayanan paspor
103
BIODATA
I.Data Pribadi
104