disusun oleh:
Harry Chakra Wibowo
Menyetujui,
Coach
Mentor
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi yang berjudul “Tidak Tersedia Kotak P3K di Setiap Pos
Menara Atas dan Pos 5 di Lapas Kelas IIA Jambi”, yang akan dilaksanakan di
tempat penulis bertugas yakni di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan
aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Latihan Dasar CPNS
Golongan II Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
1. Bapak Drs. Tholib, S.H., M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Jambi;
2. Bapak Emmanuel Harefa, S.H. selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Jambi;
3. Bapak Yongki Yulianto, A.md.IP., S.H., M.H. selaku Kepala Kesatuan
Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Jambi yang telah membimbing dan memberikan arahan, serta
masukan;
4. Bapak Makmum, S.H. selaku Mentor yang telah memberikan arahan,
masukan, dan bimbingan;
5. Dr. Merry Fanada, S.Pd., S.KM., M.Kes. selaku Coach yang telah
membimbing serta memberikan arahan dan masukan;
6. Bapak/ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah memberikan ilmu
dan pembinaan selama Pelatihan Dasar CPNS golongan II gelombang I
Kementerian Hukum dan HAM tahun 2022;
ii
7. Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan
Riau yang telah menjadi penyelenggara atas Pelatihan Dasar CPNS pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Tahun 2022;
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia yang telah menyediakan
Learning Management System dalam pembelajaran jarak jauh secara daring
yang dilaksanakan;
9. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan berupa material
dan immaterial;
10. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Kemenkumham tahun
2022, terutama pada rekan gelombang I atas kerjasamanya melalui kegiatan
pelatihan dasar;
11. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan rancangan aktualisasi
ini.
Jeri Sandra
NIP. 200107182022031003
iii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Analisis Isu................................................................................................4
C. Rumusan Isu..............................................................................................13
D. Identifikasi Sumber Isu..............................................................................13
E. Ruang Lingkup..........................................................................................16
F. Lembar Konfirmasi Isu..............................................................................16
G. Judul Aktualisasi.......................................................................................16
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Rancangan Aktualisasi..............................................................................17
B. Jadwal Kegiatan.........................................................................................1
C. Capaian Aktualisasi...................................................................................1
BAB III PENUTUP
A. Simpulan....................................................................................................1
B. Saran..........................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................1
LAMPIRAN.........................................................................................................1
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Daftar Lampiran
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Sejalan dengan telah ditetapkannya
Undang – Undang Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat
terintegrasi untuk membangun integritas, moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal. Yang diharapkan, peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya
sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Habituasi
dilakukan dengan intervensi aktualisasi, suatu proses untuk menjadikan
pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata
pelatihan dapat menjadi actual / nyata / terjadi sesungguhnya ada.
Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan konsep habituasi
yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran
ditempat kerja untuk mensintesakan materi yang telah dipelajari pada
kurikulum pembentukan karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi nilai –
nilai dasar PNS yang disingkat ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) maka diperlukan penyusunan
rancangan aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat
9
digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
unit kerja masing-masing.
B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
1. Tidak tersedia Kotak P3K di setiap Pos Menara atas dan Pos 5 di Lapas
Kelas IIA Jambi
Kotak P3K merupakan salah unsur penting jika terjadi suatu kejadian atau
insiden kecil yang berguna sebagai pertolongan pertama. Keselamatan para
petugas jaga sangat diperhatikan pada saat melaksanakan tugas. Salah satunya
masih belum ada Kotak P3K di setiap pos menara atas di Lapas Kelas II A Jambi
yang sangat berguna jika terjadi kecelakan kecil yang menyebabkan luka di pos
menara atas, sehingga tidak perlu turun ke bawah untuk mengobati luka tersebut.
Setiap pos menara akan diisi oleh 1 orang petugas yang tidak boleh meninggalkan
posnya sampai waktu pergantian dilakukan dan selalu harus dikunci. Oleh karena
itu, kebutuhan petugas harus seperti contohnya sarana Kesehatan harus selalu
tersedia di pos. Sedangkan dalam realitanya, pos menara di lingkungan Lapas
10
Kelas IIA Jambi belum tersedia kotak P3K sebagai salah satu sarana kesehatan
yang wajib ada.
11
ada yang berkarat. Kondisi Hal tersebut dapat menyebabkan sarana keamanan
tersebut cepat rusak dan tidak berfungsi dengan baik saat digunakan oleh petugas.
Selain itu juga dapat menghambat kinerja petugas karena apabila sewaktu-waktu
dibutuhkan sarana keamanan tersebut tidak siap untuk digunakan.
N
INDIKATOR KETERANGAN
O
Isu yang sering terjadi atau dalam proses,
1 Aktual (A)
kejadian sedang hangat dibicarakan.
Isu yang memiliki dimensi masalah yang
2 Problematik (P)
kompleks sehinggaperlu dicarikan solusinya.
Isu yang secara langsung menyangkut hajat
3 Kekhalayakan (K)
orang banyak.
Isu yang masuk akal dan realistis serta
4 Layak (L) relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
NILAI INDIKATOR
5 Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
12
4 Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
3 Benar-benar terjadi dan bukan menjadi bahan pembicaraan
2 Benar-benar terjadi
1 Pernah benar-benar terjadi
2) Problematik (P)
Tabel 1.3 Bobot Penetapan Kriteria Problematik (P)
NILAI INDIKATOR
Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
5
solusinya
4 Masalah kompleks
Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
3
dicarikan solusi
2 Masalah kurang kompleks
1 Masalah sederhana
3) Kekhalayakan (K)
Tabel 1.4 Bobot Penetapan Kriteria Kekhalayakan (K)
NILAI INDIKATOR
5 Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Menyangkut hajat hidup orang banyak
3 Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
2 Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
1 Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Layak (L)
Tabel 1.5 Bobot Penetapan Kriteria Layak (L)
NILAI INDIKATOR
5 Sangat Layak
4 Layak
3 Cukup layak
2 Kurang layak
1 Tidak layak
13
Berikut ini merupakan tabel penilaian teknik APKL :
Tabel 1.6 Analisis Isu Menggunakan Teknik APKL
Kriteria
No ISU Total Prioritas
A P K L
Tidak Tersedia Kotak
P3K di Setiap Pos
1 4 3 5 4 17 I
Menara Atas dan Pos 5 di
Lapas Kelas IIA Jambi
Kurang jumlah Regu Jaga
2 2 4 3 4 13 III
di Lapas Kelas IIA Jambi
Kurang optimalnya
informasi tentang alur
3 3 4 4 4 15 II
dan waktu penitipan
barang
Kurang terpeliharanya
4 2 3 4 3 12 IV
fasilitas sarana keamanan
14
Tabel 1.7 Keterangan Analisis USG
N
INDIKATOR KETERANGAN
O
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
1 Urgency (U)
dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan
2 Seriousness (S)
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
3 Growth (G)
tersebut jika tidak segera ditangani.
1) Urgency (U)
Tabel 1.8 Bobot Penetapan Kriteria Urgency (U)
2) Seriousness (S)
Tabel 1.9 Bobot Penetapan Kriteria Seriousness (S)
15
Dampak isu akan berpengaruh pada
5 Sangat serius Instansi,WBP dan Para Pengguna
Layanan
Dampak isu akan berpengaruh pada
4 Serius Lapas Kelas IIA Jambi dan Pengguna
Layanan
Dampak isu akan berpengaruh pada
3 Cukup serius beberapa unit Bagian di Lapas Kelas
IIA Jambi dan Para Pengguna Layanan
Dampak isu akan berpengaruh pada
2 Kurang serius satu unit bagian di Lapas Kelas IIA
Jambi
Dampak isu akan berpengaruh pada
1 Tidak serius
Pengguna Layanan
3) Growth (G)
Tabel 1.10 Bobot Penetapan Kriteria Growth (G)
Kriteria
No ISU Total Prioritas
U S G
1 Tidak Tersedia Kotak P3K di 4 4 5 13 I
16
Setiap Pos Menara Atas dan
Pos 5 di Lapas Kelas IIA
Jambi
Kurang optimalnya informasi
2 tentang alur dan waktu 3 4 5 12 II
penitipan barang
Kurang jumlah Regu Jaga di
3 3 4 4 11 III
Lapas Kelas IIA Jambi
C. RUMUSAN ISU
Tabel 1.12 Lokus dan Fokus Aktualisasi
Unit Kerja Lapas Kelas II A Jambi
Identifikasi Isu 1. Tidak Tersedia Kotak P3K di Setiap Pos Menara
Atas dan Pos 5 di Lapas Kelas IIA Jambi
17
waktu penitipan barang
4. Kurang terpeliharanya fasilitas sarana keamanan
Isu yang Dipilih Tidak Tersedia Kotak P3K di Setiap Pos Menara
Atas dan Pos 5 di Lapas Kelas IIA Jambi
18
19
Berikut pemetaan sebab akibat dari core issue yang digambarkan melalui fishbone sebagai berikut
Tabel 1.13 Alat Analisis Isu Fishbone
PENYEBAB AKIBAT
Surroundings System
Tidak Tersedia Kotak
Kurangnya sarana dan Kurangnya program P3K di Setiap Pos
prasaran yang memadai pelaksanaan Menara Atas dan Pos
5 di Lapas Kelas IIA
Jambi
Kurang strategisnya Petugas tidak bisa
tempat melakukan sesuatu tanpa
prosedur dan persetujuan
Kurangnya kesadaran
Kurangnya kerapian
terhadap hal kecil
Skill Suppliers
20
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pada rancangan aktualiasi ini pada implementasi nilai-
nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adapatif, dan Kolaboratif) dengan mempertimbangkan aspek
Manajemen ASN dan Smart ASN, serta laporan rancangan aktualisasi ini
dibuat dalam rangka menjawab isu yang akan diangkat. Penyelesaian masalah
isu tersebut dilakukan dengan beberapa kegiatan yang berasal dari tugas
pokok, tugas kreatifitas dan inisiatif sendiri. Berdasarkan pengalaman selama
bekerja di instansi Lapas Kelas IIA Jambi yang mana penulis telah bertugas
kurang lebih selama 2 bulan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Rancangan aktualisasi ini akan diterapkan di lapas kelas IIA Jambi pada saat
masa habituasi latsar cpns kemenkumham 2022.
G. JUDUL AKTUALISASI
21
22