Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL


CALON PENGELOLA PERKARA

PENINGKATAN PELAYANAN BAGI KELOMPOK RENTAN


MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS POJOK BERMAIN ANAK
YANG REPRESENTATIF DI PENGADILAN NEGERI PURWODADI

OLEH
NAMA: HANNA GRACE ANASTASIA SITANGGANG, A.MD.
NIP: 199504142022032017

Peserta Latihan dasar CPNS Golongan II


Angkatan V

KERJASAMA
PUSDIKLAT MENPIM MAHKAMAH AGUNG
DENGAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENGELOLA PERKARA

PENINGKATAN PELAYANAN BAGI KELOMPOK RENTAN


MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS POJOK BERMAIN ANAK
YANG REPRESENTATIF DI PENGADILAN NEGERI PURWODADI

Nama : Hanna Grace Anastasia Sitanggang, A.Md


NIP : 199504142022032017

Telah Disetujui
Pada Hari .............Tanggal 2022

Mentor Coach/Pembimbing

Banar Priyantoro, S.E., M.Si Hj. Nursangadah, S.Pd.I., M.Si.


NIP. 197104232006041003 NIP. 196407151986032001

Mengetahui,
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang

Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si .


NIP. 196910282002121002

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENGELOLA PERKARA

PENINGKATAN PELAYANAN BAGI KELOMPOK RENTAN


MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS POJOK BERMAIN ANAK
YANG REPRESENTATIF DI PENGADILAN NEGERI PURWODADI

Nama : Hanna Grace Anastasia Sitanggang, A.Md


NIP : 199504142022032017

Telah diuji di depan Penguji, Mentor, dan Coach


Pada hari ……………...... tanggal .......................

Penguji

.......................................
NIP............................

Mengetahui,
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang

Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si .


NIP. 196910282002121002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih
karunia-Nya kepada penulis sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat diselesaikan
sebagai wujud internalisasi nilai-nilai dasar ASN dalam Pelatihan Dasar CPNS
Gelombang II Angkatan V Tahun 2022.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih seluruh pihak yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam pembuatan rancangan aktualisasi
ini, yaitu:
1. Bapak Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H., selaku Kepala Badan Penelitian
Pendidikan danPelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI.
2. Bapak Edward Tumimbul Hamonangan Simarmata, S.H., LLM., MTL, selaku Kepala
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Mahkamah Agung RI.
3. Bapak Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si., selaku Kepala Balai Pendidkan dan
Pelatihan Keagamaan Semarang.
4. Ibu Wahyu Iswari, S.H., M.Kn., selaku Ketua Pengadilan Negeri Purwodadi.
5. Ibu Hj. Nursangadah, S.Pd.I., M.Si., selaku coach yang telah membimbing dalam
penyusunan rancangana ktualisasi ini.
6. Bapak Banar Priyantoro, S.E., M.Si., selaku mentor penulis di Pengadilan Negeri
Purwodadi.
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara, Satgas, dan rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II dan III Gelombang II Angkatan V khususnya kelompok 3 tahun
2022.
8. Keluarga Besar Pengadilan Negeri Purwodadi terkhusus rekan angkatan CPNS
tahun 2022 M. Chafidz P. dan Renanta Nariswari.
9. Bapak A.H.Sitanggang dan Ibu M.Simatupang,S.Kep.,Ns., selaku orangtua penulis.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam Rancangan Aktualisasi


ini, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan Rancangan
Aktualisasi ini. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat dan dapat
dilaksanakan dengan baik.
Purwodadi, 21 Oktober 2022

Penulis,

Hanna Grace Anastasia Sitanggang

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................. ii


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 8
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 8
B. Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................... 9
C. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 10

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................... 11


A. Deskripsi Organisasi ................................................................................................... 11
1. Profil Organisasi ..................................................................................................... 11
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi dan Struktur Organisasi ......................................... 12
B. Deskripsi Isu ................................................................................................................ 15
C. Analisis Isu .................................................................................................................. 17
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih ................................................................... 19
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ....................................................................................... 21
F. Matrix Rancangan ....................................................................................................... 24
G. Jadwal Kegiatan .......................................................................................................... 33
H. Kendala dan Antisipasi ................................................................................................ 34

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 35


DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 36
LAMPIRAN.........................................................................................................................

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Fishbone ..........................................................................................

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi Isu....................................................................................................15


Tabel 2. Analisis APKL....................................................................................................18
Tabel 3. Analisa USG......................................................................................................19
Tabel 4. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS.............................................................................21
Tabel 5. Matrix Rancangan Aktualisasi...........................................................................24
Tabel 6. Jadwal Kegiatan................................................................................................33
Tabel 7. Kendala dan Antisipasi......................................................................................34

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Tugas dan fungsi ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat
persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN (selanjutnya
disebut Undang-Undang ASN), PNS memiliki kekuatan dan kemampuan profesional,
berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja serta dipercaya publik
dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Peraturan LAN No.1 Tahun 2022 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil menyebutkan bahwa Calon PNS yang selanjutnya disingkat CPNS adalah
warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat, dan ditetapkan
oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk
pegawai. Masa prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib
dijalani oleh CPNS melalui Pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan
sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Dengan adanya
perpaduan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat kerja, memungkinkan
peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga
terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas dan
disesuaikan dengan nilai-nilai dasar bela negara, Core Value ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis, Loyal Adaptif, dan Kolaboratif)
dan mampu menjadi Smart dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN.

1
Agenda penting yang harus dilakukan oleh peserta pendidikan dan pelatihan
adalah habituasi. Agenda habituasi memfasilitasi peserta untuk melakukan proses
aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui
mata diklat yang telah dipelajari. Selain itu, dalam proses habituasi peserta dibekali
dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, dan penyajian hasil aktualisasi di
tempat kerja dengan menyajikan bukti belajar yang relevan. Pada tahapan habituasi ini,
peserta diharapkan mampu menemukan isu-isu yang ada di lingkungan kerjanya 9 dan
mampu menyelesaikan permasalah pada isu-isu tersebut. Oleh karena itu, isu yang akan
dibahas oleh penulis adalah isu-isu yang terdapat pada satuan kerja penulis yaitu
Pengadilan Negeri Purwodadi.
Sesuai hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan di Pengadilan
Negeri Purwodadi, bahwa isu utama yang muncul di Pengadilan Negeri Purwodadi adalah
belum terlaksananya pelayanan bagi kelompok rentan melalui penyediaan fasilitas Pojok
Bermain Anak yang Representatif di Pengadilan Negeri Purwodadi. Rancangan ini telah
disesuaikan berdasarkan tema wajib laporan aktualisasi dasar CPNS Mahkamah Agung
RI Tahun 200 yaitu “Memperkuat Akses Keadilan Bagi Kelompok rentan Melalui
Penguatan Peraturan Layanan dan Akses Disabilitas di Setiap Lini Pengadilan”.
Sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal 5 Ayat (3) Undang – Undang Nomor 39
Tahun 1999 bahwa setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan
berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan
kekhususannya. Serta Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor 2-
144/KMA/SK/VIII/2022 tentang standar pelayanan informasi publik di pengadilan. Hal
tersebut diterapkan oleh Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan dibawahnya untuk
selalu memberikan pelayanan yang prima dan berkeadilan bagi para pencari keadilan
termasuk pelayanan publik yang ramah bagi kelompok rentan guna mewujudkan visi dan
misi Mahkamah Agung RI yaitu mewujudkan Badan Peradilan yang Agung. Pojok
Bermain Anak ini dipandang sebagai sebuah solusi agar putra/putri para pencari keadilan
yang ikut hadir di Pengadilan Negeri Purwodadi tidak ikut berbaur dengan orang dewasa
yang sedang berada di ruang tunggu selama menunggu antrian sidang. Hal ini didukung
berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 22
yang mewajibkan Negara dan pemerintah untuk memberikan dukungan sarana dan
prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi nilai
dasar BerAKHLAK dengan judul “Peningkatan Pelayanan Bagi Kelompok Rentan Melalui
Penyediaan Fasilitas Pojok Bermain Anak Yang Representatif di Pengadilan Negeri

2
Purwodadi”. Dengan rancangan aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membawa manfaat
bagi diri-sendiri, instansi, para pencari keadilan, dan masyarakat.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk membekali penulis agar mampu memahami, mengimpementasikan
menginternalisasikan serta mengaktualisasikan nilai - nilai dasar bela negara,
Core Value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten
Harmonis, Loyal Adaptif, dan Kolaboratif) dan mampu menjadi Smart ASN dalam
menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN dalam NKRI.
b. Untuk mengimplementasi optimalisasi pelayanan publik terhadap kelompok
rentan melalui peningkatan pelayanan bagi kelompok rentan melalui penyediaan
fasilitas pojok bermain anak yang representatif di Pengadilan Negeri Purwodadi.
c. Memenuhi syarat kelulusan Latihan Dasar CPNS Mahkamah Agung.

2. Manfaat
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat yang didapatkan peserta adalah mampu memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dan prinsip kedudukan serta peran
ASN dalam NKRI.
b. Manfaat yang didapatkan bagi unit kerja adalah menambah wawasan pentingnya
fasilitas publik di lingkungan kerja.
c. Fasilitas publik dapat meningkatkan pelayanan dalam satuan kerja yang
terstruktur.
d. Stakeholder yang dimaksud disini adalah para pencari keadilan di Pengadilan
Negeri Purwodadi kelompok rentan khususnya anak-anak.

C. Ruang Lingkup
Pada penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis melakukan optimalisasi
pelayanan publik melalui Pojok Bermain Anak terhadap kelompok rentan di Pengadilan
Negeri Purwodadi. Pada saat pelaksanaan kegiatan ini penulis mendesain pojok bermain
anak yang representatif dan merancang fasilitas yang akan disediakan di pojok bermain
anak Pengadilan Negeri Purwodadi.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat 1
Undang-Undang Dasar pasca Amandemen). Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh
Mahkamah Agung RI, Badan-badan peradilan lain di bawah Mahkamah Agung
(Peradilan Umum, PTUN, Peradilan Militer, Peradilan Agama) serta Mahkamah
Konstitusi (Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945). Penyelenggaraan kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada badan-
badan peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Mahkamah
Agung sebagai pengadilan tertinggi dengan tugas pokok untuk menerima, memeriksa
dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya.
Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984). Pengadilan Negeri
bertugas dan berwenang, memeriksa, mengadili, memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU No.2 Tahun1986).
Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum
kepada instansi pemerntah di daerahnya apabila diminta (Pasal 52 UU No.2 Tahun
1986). Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang.
Pengadilan Negeri Purwodadi merupakan hasil pemisahan dari Pengadilan
Negeri Demak, yakni pada tahun 1964 yang terletak di Jl. Bhayangkara No. 2
Purwodadi. Sedangkan pada saat itu bangunan masih berupa rumah panggung dan
lantai dari papan. Saat ini Pegadilan Negeri Purwodadi telah berpindah lokasi dan
mempunyai bangunan sendiri, terletak di JL. R Suprapto No. 109, Jetis Selatan
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Pengadilan Negeri
Purwodadi memiliki luas tanah seluruhnya 1.800 M2 yang merupakan tanah hak milik
sendiri. Gedung Pengadilan Negeri Purwodadi terdiri atas 2 lantai dan beberapa
ruangan, meliputi: Gedung Lantai I yang terdiri atas : Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
tempat tunggu pengunjung, Ruang Sidang Utama, Ruang Sidang Cakra, Ruang Sidang
Candra, Ruang Posbakum, Ruang Keuangan & Umum, Ruang Perencanaan,
Teknologi Informasi, Dan Pelaporan, Ruang Kepaniteraan Pidana, Ruang
Kepaniteraan Hukum, Ruang Kepaniteraan Perdata, Ruang Jaksa, Ruang Tahanan

4
Wanita, Ruang Tahanan Dewasa, Ruang Pers, Ruang Laktasi, Ruang Mushola, Ruang
Merokok, Pantry, Toilet Difabel, Toilet Pegawai, Toilet Umum. Gedung Lantai II, terdiri
atas : Ruang Ketua, Ruang Wakil Ketua, Ruang Hakim, Ruang Panitera, Ruang
Sekretaris, Ruang Tamu Terbuka, Ruang Arsip, Ruang Perpustakaan, Ruang Sidang
Anak, Ruang Kepegawaian, Organisasi Dan Tata Laksana, Ruang Mediasi / Rapat,
Ruang Diversi, Ruang Toilet Pegawai, Ruang Tamu Terbuka dan Aula Terbuka.
Wilayah Yuridiksi Pengadilan Negeri Purwodadi meliputi 16 kecamatan
diantaranya Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Grobogan, Kecamatan Toroh,
Kecamatan Wirosari, Kecamatan Brati, Kecamatan Klambu, Kecamatan Geyer,
Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Kradenan, Kecamatan
Pulokulon, Kecamatan Gabus, Kecamatan Godong, Kecamatan Karangrayung,
Kecamatan Penawangan, Kecamatan Gubug, Kecamatan Kedungjati, Kecamatan
Tanggungharjo dan Kecamatan Tegowanu.

2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi dan Struktur Organisasi


a. Visi
Visi dari Pengadilan Negeri Purwodadi adalah terwujudnya Pengadilan Negeri
Purwodadi Kelas 1B yang Agung.

b. Misi
Misi dari Pengadilan Negeri Purwodadi adalah:
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Purwodadi Kelas 1B
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan
3. Meningkatkan kualitas kepemipinan di Pengadilan Negeri Purwodadi Kelas1B

3. Nilai-Nilai Dasar (Core Values) Pengadilan Negeri Purwodadi


a. Kemandirian
Kekuasaan Kehakiman (Pasal 24 ayat (1) UUD 1945). Kemandirian Institusional:
Badan Peradilan adalah lembaga mandiri dan harus bebas dari intervensi oleh
pihak lain di luar kekuasaan kehakiman (Pasal 3 ayat (2) Undang Undang No.48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman). Kemandirian Fungsional: Setiap
hakim wajib menjaga kemandirian dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Pasal
3 ayat (2) Undang - Undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman).
Artinya, seorang hakim dalam memutus perkara harus didasarkan pada fakta
dan dasar Hukum yang diketahuinya, serta bebas dari pengaruh, tekanan, atau
ancaman, baik langsung ataupun tak langsung, dari manapun dan dengan alasan

5
apapun juga.

b. Integritas
Integritas dan kejujuran (Pasal 24A ayat (2) UUD 1945; Pasal 5 ayat (2) Undang
- Undang No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman) Perilaku Hakim
harus dapat menjadi teladan bagi Masyarakatnya. Perilaku Hakim yang jujur dan
adil dalam menjalankan tugasnya, akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat
akan Kredibilitas Putusan yang kemudian dibuatnya.

c. Kejujuran
Kejujuran artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai jan hati nuraninya yang
dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu
adalah kenyataan yang benar - benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih
hatinya dari perbuatan - perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Sikap
jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, karena kejujuran mewujudkan
keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan
keberanian dan ketentraman hati.

d. Akuntabilitas
Menurut Pasal 52 dan Pasal 53 Undang - Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Hakim harus. mampu melaksanakan tugasnya
menjalankan kekuasaan kehakiman dengan profesional dan penuh tanggung
jawab. Hal ini antara lain diwujudkan dengan memperlakukan pihak pihak yang
berperkara secara profesional, membuat putusan yang didasari dengan dasar
alasan yang memadai, serta usaha untuk selalu mengikuti perkembangan
masalah masalah hukum aktual. Begitu pula halnya dengan aparatur Peradilan,
tugas tugas yang diemban juga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.

e. Responsibilitas
Responsibilitas (Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 5 Undang - Undang No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman) Badan Peradilan harus tanggap atas
kebutuhan Pencari Keadilan, serta berusaha mengatasi segala hambatan dan
rintangan untuk dapat mencapai Peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya
ringan. Selain itu, Hakim juga harus menggali, mengikuti, dan memahami nilai -
nilai Hukum dan Rasa Keadilan yang hidup dalam masyarakat.

6
f. Keterbukaan
Keterbukaan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945; Pasal 13 dan Pasal 52 Undang -
Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman) salah satu upaya
Badan Peradilan untuk menjamin adanya perlakuan sama di hadapan Hukum,
perlindungan Hukum, serta kepastian Hukum yang adil , adalah dengan
memberikan akses kepada Masyarakat untuk memperoleh informasi. Informasi
yang berkaitan dengan penanganan suatu Perkara dan kejelasan mengenai
Hukum yang berlaku dan penerapannya di Indonesia.

g. Ketidakberpihakan (imparsial)
Ketidakberpihakan (Pasal 4 ayat (1) Undang - Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman) Ketidakberpihakan merupakan syarat utama
terselenggaranya proses Peradilan yang Jujur dan Adil, serta dihasilkannya
suatu putusan yang mempertimbangkan Pendapat Kepentingan para pihak
terkait. Untuk itu, Aparatur Peradilan harus tidak berpihak dalam memperlakukan
pihak - pihak yang berperkara.

h. Perlakuan yang sama dihadapan hukum (equality before law)


Perlakuan yang sama di hadapan Hukum (Pasal 28D ayat (1) UUD 1945; Pasal 4
ayat (1) dan Pasal 52 UU No. 481 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman) Setiap
Warga Negara, khususnya Pencari Keadilan, berhak mendapat perlakuan yang
sama dari Badan Peradilan untuk mendapat Pengakuan, Jaminan, Perlindungan,
dan Kepastian Hukum yang Adil serta perlakuan yang sama di hadapan Hukum
Pengadilan Negeri Purwodadi.

4. Struktur Organisasi
Adapun bagan struktur organisasi di Pengadilan Negeri Purwodadi terlampir
(lampiran 1).

B. Deskripsi Isu
Adapun hasil observasi informal terdapat beberapa isu yang muncul di ruang
lingkup Pengadilan Negeri Purwodadi adalah sebagai berikut :

7
Tabel 1. Deskripsi Isu
Relevansi dukungan
No. Isu Deskripsi Isu Smart and
Management ASN
1. Belum Optimalnya Hasil pengamatan mandiri di Untuk mendukung
Informasi lingkungan Pengadilan Negeri management ASN
Pengenalan Purwodadi per bulan akhir Agustus ditinjau dari peran
informasi dan 2022 ditemukan bahwa minimalnya penulis sebagai ASN
fasilitas Ruang informasi mengenai ketersedian ruang calon analis
Laktasi laktasi bagi ibu dan anak. Para pencari perencanaan, evaluasi,
keadilan khususnya kelompok rentan dan perencanaan
ibu dan anak masih belum mengetahui memberikan usulan
bahwa di lingkungan Pengadilan racangan pengenalan
Negeri Purwodadi ini terdapat ruang ruang laktasi melalui
laktasi yang disediakan khusus pembuatan e-brosur dan
untuk tempat menyusui bayinya. pengoptimalisasi fasilitas
Sehingga kelompok rentan ibu dananak ruang laktasi.
ini sering ditemui menggunakan
ruangan publik yang digunakan
bersama dengan para pencari keadilan
yang lain untukmenyusui bayinya.

2. Belum Tersedianya Ruang bermain anak merupakan salah Untuk mendukung


Pojok Bermain satu ruang publik yang diperlukan management ASN
Anak adanya dalam lingkungan pelayanan ditinjau dari peran
publik seperti pengadilan. Namun penulis sebagai ASN
ketersediaan ruang publik bermain calon analis
anak ini belum tersedia di Pengadilan perencanaan, evaluasi,
Negeri Purwodadi. Masyarakat dan perencanaan
pencari keadilan ini datang tidak memberikan usulan
hanya di kalangan biasa namun juga pemeberian ruang
ada yang termasuk dalam kelompok khusus untuk ruang
rentan yaitu anak. Sehingga bermain anak sebagai
ketersediaan ruang bermain anak ini salah satu fasilitas
dirasa perluadanya. publik yang diperlukan
adanya.

3. Belum Optimalnya Perpustakaan merupakan salah satu Pelayan Publik


Penggunaan prasarana yang dimiliki oleh Untuk mendukung
Layanan Pengadilan Negeri Purwodadi yang management ASN
Perpustakaan ditujukan kepada masyarakat yang ditinjau dari peran
ingin melakukan riset maupun penulis sebagai ASN
penelitian maupun bagi masyarakat calon analis
umum lainnya. Namun perencanaan,evaluasi,
pengunaannya yang belum maksimal dan perencanaan
karena sarana yang belum memadai, memberikan usulan
akses yang sulit dijangkau oleh pemindahan ruang
pengunjung karena letak dari perpustakan menjadi
perpustakaan yang ada di lantai 2 di lantai 1.
menjadikan perpustakaan jarang
dikunjungi oleh masyarakat luar
sehingga pemanfaatannya menjadi
kurang optimal.

8
4. Belum Optimalnya Ruang penyipanan arsip untuk berkas Pelaksana Kebijakan
Sarana Dan – berkas hukum di Pengadilan negeri Untuk mendukung
Prasarana Dalam Purwodadi ini sudah ada, namun smart ASN ditinjau dari
Pengelolaan Dan kondisi sarana dan prasarananya peran penulis sebagai
Pemeliharaan Arsip masih belum memadai. Luas ruangan ASN calon analis
penyimpanan tidak sebanding dengan perencanaan, evaluasi,
banyaknya berkas – berkas yang perlu dan perencanaan
diarsipkan. Kemudianpenataan yang mengusulan menataan
belum sesuai, ulang arsip
menyebabkan kesulitan untuk secara digital.
mencari berkas yang dicari.

5. Belum Optimalnya E-court merupakan layanan bagi Pelayan Publik


Pelayanan E– Court pengguna terdaftar meliputi efilling Untuk mendukung
di Pengadilan (pendaftaran perkara online), e- management ASN
NegeriPurwodadi payment (pembayaran panjar biaya ditinjau dari peran
perkara online), e-summons penulis sebagai ASN
(pemanggilan pihak secara online), calon analis
dan e-litigation (persidangan secara perencanaan, evaluasi,
online). E – court mempunyai tujuan dan perencanaan
untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan usulan
memberikan kemudahan bagi para penyamapaian system
pencari keadilan. Namun dalam yang terganggu kepada
penerapannya masih adakalanya pusat kendali e-court.
sistem dalam e – court terganggu
sehingga menjadi kendala bagi
pengguna.

6. Belum Optimalnya Pandemi covid-19 didunia maupun Pelaksana Kebijakan


Protokol Kesehatan Indonesia sudah muali berangsur – Untuk mendukung smart
angsur mereda namun bukan berarti ASN ditinjau dari peran
covid-19 ini sudah tidak ada. Akhir – penulis sebagai ASN
akhir ini pemerintah memberlakukan calon analis
siaga 1 untuk wilayah Jawa dan Bali perencanaan, evaluasi,
dikarenakan angka covid – 19 kembali dan perencanaan
meningkat. Penerapan protokol mengusulkan
kesehatan di dalam wilayah memberikan seminar
pengadilan Purwodadi masih belum pentingnya protokol
diterapkan secara maksimal kesehatan dan
mengetatkan kebijakan
tersebut.

C. Anaslisis Isu
Pada Tabel 1 isu - isu tersebut di atas telah dideskripsikan, maka selanjutnya
diperlukan analisis lanjutan. Hal ini dilakukan untuk menetapkan suatu isu sebagai isu
yang berkualitas. Alat analisis kriteria isu yang digunakan adalah alat analisis APKL yang
merupakan singkatan dari :
1. Aktual (A), maksudnya benar - benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Problematik (P), maksudnya isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga

9
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
3. Kekhalayakan (K), maksudnya Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan (L), maksudnya masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Bobot Keterangan :
5 = Sangat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
4 = Kuat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
3 = Sedang Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
2 = Kurang Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
1 = Sangat Tidak Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak

Tabel 2. Analisis APKL

NO KRITERIA RANK
ISU JUMLAH
A P K L (URUTAN)

Belum Optimalnya Sarana Dan


1. PrasaranaDalam Pengelolaan Dan
3 2 4 4 13 4
Pemeliharaan Arsip di Pengadilan Negeri
Purwodadi

2. Belum Optimalnya Pelayanan E – Court


3 3 4 2 12 5
di Pengadilan Negeri Purwodadi

Belum Optimalnya Pelaksanaan Protokol


3. Kesehatan di Pengadilan Negeri 3 4 5 5 17 2
Purwodadi

4. Belum Optimalnya Penggunaan Ruang


3 3 4 4 14 3
Laktasi di Pengadilan Negeri Purwodadi

5. Belum Tersedianya Pojok Bermain Anak


4 5 4 5 18 1
di Pengadilan Negeri Purwodadi

Belum Optimalnya Penggunaan Layanan


6. Perpustakaan di Pengadilan Negeri 2 2 2 3 9 6
Purwodadi

10
Dari kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousness , Growth) untuk
dapat menentukan isu utama dalam organisasi yaitu dengan menilai kualifikasi persoalan
dari sisi :
1. Urgency: Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness: Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth:Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1
sampai dengan 5 poin, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen
dan sangat serius untuk segera ditangani sehingga kemungkinan memburuknya sangat
besar.
Tabel 3. Analisis USG
KRITERIA RANK
NO ISU JUMLAH
U S G (URUTAN)

Belum Optimalnya Pelaksanaan Protokol


1. 5 4 4 13 2
Kesehatan di Pengadilan Negeri Purwodadi

Belum Optimalnya Penggunaan Ruang


2. 4 3 3 11 3
Laktasi di Pengadilan Negeri Purwodadi

Belum Tersedianya Pojok Bermain Anak di


3. 5 5 4 14 1
Pengadilan Negeri Purwodadi

Keterangan:
Nilai 5: Sangat Tinggi
Nilai 4: Tinggi
Nilai 3: Sedang
Nilai 2: Rendah
Nilai 1: Sangat Rendah

Berdasarkan proses pemilihan isu menggunakan teknik USG diatas maka dapat
disimpulkan bahwa isu utama adalah “Belum Tersedianya Pojok Bermain Anak di
Pengadilan Negeri Purwodadi”.

11
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih
Pada analisis sebelumnya telah didapatkan satu core isu yang akan dibahas
yaitu belum tersedianya pojok bermain anak di Pengadilan Negeri Purwodadi.
Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui
penyebab isu tersebut. Diagram fishbone yang ada ditunjukkan pada Gambar berikut
ini.

MAN METHODE
Kurangnya kepedulian Penerapan SOP untuk
terhadap keberadaaan kaum kaum rentan “anak-anak”
rentan “anak-anak” di di Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri Purwodadi Purwodadi belum Penyediaan
tersedia Pojok
Bermain
Anak di
Pengadilan
Negeri
MACHINE MATERIAL Purwodadi
Sarana dan prasarana Informasi terkait pojok
yang mendukung kaum bermain anak belum
rentan “anak-anal” tersedia di
belum tersedia di Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri Purwodadi
Purwodadi

Gambar 1. Diagram Fishbone belum tersedianya pojok bermain anak di Pengadilan


Negeri Purwodadi

Berdasarkan teknik fishbone diatas, penyebab belum tersedianya Pojok


Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi diantaranya adalah:
1. Kurangnya kepedulian terhadap keberadaaan kaum rentan “anak-anak” di
Pengadilan Negeri Purwodadi
2. Penerapan SOP untuk kaum rentan “anak-anak” di Pengadilan Negeri Purwodadi
belum tersedia
3. Sarana dan prasarana yang mendukung kaum rentan “anak-anal” belum tersedia di
Pengadilan Negeri Purwodadi
4. Informasi terkait pojok bermain anak belum tersedia di Pengadilan Negeri
Purwodadi

1) GAGASAN PEMECAH ISU


Adapun gagasan pemecah isu yang muncul setelah core issue dianalisis
menggunakan diagram fishbone yaitu:
a. Meningkatkan kepedulian pegawai dan orang disekitar Pengadilan Negeri
Purwodadi terhadap kaum rentan “anak-anak”.

12
b. Membuat SOP terkait keberadaan kaum rentan “anak-anak” di Pengadilan
Negeri Purwodad.
c. Menyediakan fasilitas Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi
yang ditujukan kepada kaum rentan “anak-anak” .
d. Melakukan sosialisai terkait akan tersedianya Pojok Bermain Anak di
Pengadilan Negeri Purwodadi melalui website dan sosial media Pengadilan
Negeri Purwodadi (e-brosur,) kepada petugas PSTP dan petugas security.

2) Ide kreatif yang bisa menyelesaikan permaslahan (core issue)


Adapun ide kreatif yang bisa menyelesaikan permasalahan (core issue) yaitu:
a. Melakukan konsultasi dan kordinasi dengan pimpinan dan mentor guna
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
b. Menentukan lokasi strategis untuk Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri
Purwodadi.
c. Membuat rancangan/desain Pojok Bermain Anak
d. Membuat rancangan/desain penunjuk arah menuju Pojok Bermain Anak
e. Menentukan fasilitas yang akan disediakan di Pojok Bermain Anak.
f. Membuat desain e-brosur Pojok Bermain Anak
g. Membuat rancangan sosialiasi terkait akan tersedianya Pojok Bermain Anak.
h. Mengkonsultasikan rancangan dan desain kepada mentor.
i. Menyediakan fasilitas yang akan disusun di Pojok Bermain Anak.
j. Menata Pojok Bermain Anak menggunakan fasilitas yang telah disiapkan.
k. Mengupload dan mempublikasikan e-brosur di website dan sosial media
Pengadilan Negeri Purwodadi bekerjasama dengan petugas PTIP
l. Melakukan sosialisasi kepada petugas PTSP dan petugas security.
m. Mengevaluasi kegiatan yang telah berlangsung.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Adapun nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


NILAI DASAR INDIKATOR SIKAP DAN PERILAKU
Cinta Tanah Air a. Mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
b. Mencintai produk lokal
c. Bangga terhadap Ibu Pertiwi
d. Patrotis dalam berbangsa dan bernegara
e. Menjaga dan membela NKRI dengan segenap jiwa raga

13
Sadar Berbangsa dan a. Menghargai dan menghormati perbedaan.
Bernegara b. Mematuhi segala aturan yang telah dibuat oleh satuan
kerja
c. Disiplin dan berintegritas tinggi
d. Mengutamakan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi
e. Mematuhi dan melaksanakan segala aturan dalam hal
bernegara
Setia kepada Pancasila a. Memahami nilai Pancasila
b. Mengamalkan nilai Pancasila
c. Menanamkan nilai Pancasila dalam diri
d. Menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam
bersosial
e. Menjaga keutuhan Pancasila
Rela Berkorban untuk a. Berperan dalam hal pengedukasian protokol
Bangsa dan Negara kesehatan di era pandemi guna memutus mata rantai
wabah covid yang masih melanda negara.
b. Siap berkontribusi dalam memerangi paham radikalis
antipancasila.
c. Memeberikan segala kontribusi, baik tenaga maupun
pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara
d. Siap membela negara dari serangan musuh
e. Siap membantu warga yang mengalami kesulitan
Memiliki Kemampuan a. Senantiasa menjaga kesehatan guna memiliki fisik
awal Bela Negara danmental yang prima untuk membela negara
b. Memahami berbagai bentuk ancaman negara
c. Berintegritas tinggi dalam hal nasionalis dan patriotis
d. Memperkaya wawasan tentang Bela Negara untuk
e. diamalkan ke teman yang belum cukup memahami
konsep Bela Negara
f. Memiliki kecerdasan IQ, EQ, SQ, dan AQ yang
mumpuni.
Semangat Mewujudkan a. Percaya dengan orisinalitas kemampuan diri
b. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain

14
F. Matrix Rancangan

Unit Kerja : Pengadilan Negeri Purwodadi


Identifikasi Isu : Belum Tersedianya Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi
Gagasan Pemecahan Isu : Penyediaan Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi
Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan isu Belum Tersedianya Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri
Purwodadi. Rincian terkait kegiatan, tahapan kegiatan, output dari setiap kegiatan, nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang terkandung dalam
setiap kegiatan, kontribusi terhadap visi dan misi, serta penguatan nilai-nilai organisasi dapat dilihat dari tabel berikut di bawah ini.

Tabel 5. Tabel Matrix Rancangan Aktualisasi


Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Keterkaitan dengan
Output/ Pencapaian Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Nilai-Nilai Dasar
Hasil Visi dan Misi Penguatan Nilai-
BerAKHLAK
Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Analisis Kebutuhan Untuk a. Observasi a. Informasi dan Tahapan analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan Productivity,
Penetapan Isu Rancangan b. Melakukan data dukung untuk penetapan isu perlu untuk penetapan isu menjadikan nilai-
Aktualisasi konsultasi dengan b. Saran dari dilakukan dengan dasar mata Rancangan Aktualisasi nilai yang
mentor mentor dan pelatihan Agenda II berupa menunjang visi dan berorientasi pada
c. Melakukan rekan sejawat nilai dasar ASN BerAKHLAK misi PN Purwodadi capaian (outcome)
koordinasi dengan c. Jadwal / yakni : yang berdaya saing
rekan sejawat rencana • Berorientasi Pelayanan
d. Menyusun kegiatan dengan indikator “memahami
pelaksanaan dan memenuhi kebutuhan
tahapan kegiatan masyarakat”
• Kompeten dengan indikator
“meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah”;
• Harmonis dengan indikator

15
“membangun lingkungan kerja
yang kondusif”
• Akuntabel dengan indikator
“berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
• Kolaboratif dengan indikator
“terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah”

Dan Agenda III berupa:


• Manajemen ASN dengan
indikator “memegang teguh
nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan
integritas ASN”
• Smart ASN denegan
indiakator “Berinteraksi,
partisipasi, dan kolaborasi di
ruang digital yang sesuai
dengan kaidah etika digital
dan peraturan yang berlaku”
2. Membuat Pojok Bermain a. Mencari referensi a. Referensi Tahapan Membuat Pojok Tahapan Membuat  Keterbukaan
Anak, Penunjuk Arah, dan desain Pojok desain Pojok Bermain Anak, Penunjuk Arah, Pojok Bermain Anak, Informasi mengenai
Spanduk Latar Pojok Bermain Anak Bermain Anak dan Spanduk Latar Pojok Penunjuk Arah, dan ruang publik yaitu
Bermain Anak b. Membuat desain b. Hasil Desain Bermain Anak dilakukan Spanduk Latar Pojok Pojok Bermain Anak
Pojok Bermain Anak Pojok Bermain dengan dasar mata pelatihan Bermain Anak harus di perkenalkan
c. Membuat daftar Anak Agenda II berupa nilai dasar menunjang visi agar menjadi optimal
fasilitas yang c. Daftar fasilitas ASN BerAKHLAK yakni : Pengadilan Negeri penggunaanya
dibutuhkan yang  Berorientasi Pelayanan Purwodadi dengan  Integeritas
d. Melakukan dibutuhkan dengan “melakukan perbaikan misi “Terwujudnya Menjadikan nilai-nilai
konsultasi mengenai d. Masukan dan tiada henti” Pengadilan Negeri dalam aktualisasi
desain Pojok saran dari  Kompeten dengan Purwodadi Kelas 1B yang berorientasi
Bermain Anak dan mentor “melaksanakan tugas dengan yang Agung dan pada bersungguh-
fasiltas yang akan e. Barang- kualitas terbaik” meningkatkan sungguh, jujur,
disediakan dengan barang/fasilita  Harmonis dengan kredibilitas dan cermat, dan disiplin

16
mentor s yang akan “membangun lingkungan kerja transparasi di
e. Menyediakan barang disediakan di yang kondusif” Pengadilan Negeri
sesuai list daftar Pojok Bermain  Akuntabel dengan Purwodadi Kelas 1B”.
fasilitas yang Anak “berinovasi dan
dibutuhkan f. Desain mengembangkan kreativitas”
f. Menata penunjuk arah  Kolaboratif dengan
barang/fasilitas di untuk Pojok “menggerakkan pemanfaatan
Pojok Bermain Anak Bermain Anak berbagai sumber daya untuk
g. Mendesain penunjuk g. Desain tujuan indikator”
arah untuk Pojok spanduk latar
Bermain Anak Pojok Bermain Dan Agenda III berupa :
h. Mendesain spanduk Anak  Manajemen ASN dengan
latar Pojok Bermain h. Penunjuk Arah “memegang teguh nilai dasar
Anak dan Spanduk ASN dan selalu menjaga
i. Mencetak penunjuk latar Pojok reputasi dan integritas ASN”
arah dan spanduk Bermain Anak dan “melaksanakan tugasnya
latar Pojok Bermain dengan jujur, bertanggung
Anak jawab, dan berintegritas tinggi”
 Smart ASN dengan
indiakator “berinteraksi,
partisipasi, dan kolaborasi di
ruang digital yang sesuai
dengan kaidah etika digital
dan peraturan yang berlaku”
3. Mempublikasikan e-brosur di a. Mencari refrensi a. Refrensi Tahapan mempublikasikan e-
website dan sosial media desain e-brosur desain e- brosur di website dan sosial
Pengadilan Negeri tentang Pojok brosur tentang media Pengadilan Negeri
Purwodadi dan Bermain Anak Pojok Bermain Purwodadi dan melaksanakan
Melaksanakan sosialiasi b. Membuat desain e- Anak sosialiasi tersedianya Pojok
tersedianya Pojok Bermain brosur Pojok b. Desain e- Bermain Anak kepada petugas
Anak kepada petugas PTSP Bermain Anak brosur Pojok PTSP dan petugas Security
dan petugas Security c. Membuat rancangan Bermain Anak pada kegiatan aktualisasi
materi sosialisasi c. Rancangan dilakukan dengan dasar mata
tersedianya Pojok materi pelatihan Agenda II berupa
Bermain Anak sosialisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK
d. Mengkonsultasikan tersedianya yakni :

17
hasil desain e-brosur Pojok Bermain  Berorientasi Pelayanan
dan rancangan Anak dengan indikator “memahami
materi sosialisasi d. Kritik dan dan memenuhi kebutuhan
kepada mentor saran tentang masyarakat”
e. Berkoordinasi desain e-  Akuntabel dengan indikator
dengan petugas brosur dan “Melaksanakan tugas dengan
PTIP untuk rancangan jujur, bertanggungjawab,
mengupload e- materi cermat, disiplin dan
brosur di website sosialisasi dari berintegritas tinggi ”
dan sosial media mentor  Kompeten dengan indikator
Pengadilan Negeri e. Publikasi e- “Melaksanakan tugas dengan
Purwodadi brosur di kualitas terbaik”;
f. Mensosialisasikan website dan  Harmonis dengan indikator
kepada petugas sosial media “suka menolong orang lain”
PTSP dan petugas Pengadilan  Loyal dengan indikator
security Negeri “Menjaga nama baik sesama
Purwodadi ASN, Pimpinan, Instansi, dan
f. Hasil Negara”
sosialisasi  Adaptif dengan indikator
dengan “Cepat menyesuaikan diri
petugas PTSP menghadapi perubahan”
dan petugas
 Kolaboratif dengan indikator
security
“terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah”

Dan Agenda III berupa :


 Manajemen ASN dengan
indikator “melaksanakan
tugasnya dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi”
 Smart ASN dengan
indiakator “menerapkan nilai-
nilai Pancasila dan Bhinneka

18
Tunggal Ika sebagai landasan
kecakapan digital dalam
kehidupan berbudaya,
berbangsa, dan bernegara”
4. Monitoring evaluasi dan a. Melaporkan hasil Laporan Laporan aktualisasi kegiatan
menyusun laporan kegiatan aktualisasi aktualisasi aktualisasi dilakukan dengan
aktualisasi kepada mentor dan dasar mata pelatihan Agenda
coach II berupa nilai dasar ASN
b. Menyusun laporan BerAKHLAK yakni :
akhir  Berorientasi Pelayanan
c.Bimbingan dengan dengan indikator “Melakukan
mentor perbaikan tiada henti”
 Akuntabel dengan indikator
“melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi”
 Kompeten dengan indikator
“Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah”
 Harmonis dengan indikator
“membangun lingkungan kerja
yang kondusif”
 Loyal dengan indikator
“memegang teguh ideologi
Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945”
 Akuntabel dengan indikator
“bertindak proaktif.”
 Kolaboratif dengan indikator
“memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk

19
berkontribusi”

Dan Agenda III berupa :


 Manajemen ASN dengan
indikator “memegang teguh
nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan
integritas ASN”
 Smart ASN dengan
indiakator “menerapkan nilai-
nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika sebagai landasan
kecakapan digital dalam
kehidupan berbudaya,
berbangsa, dan bernegara”

G. Jadwal Kegiatan
Aktualisasi ini dilaksanakan setelah rancangan aktualisasi diseminarkan dan disetuji penguji untuk dilaksanakan sesuai ketent uan,
terjadwal dimulai 03 Oktober 2022 hingga 24 November 2022. Adapun jadwal pelaksanaan setiap kegiatan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Minggu Hasil/


No Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Tanggal
Aktualisasi ke-1 Output
V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV
Informasi Dan
Analisis Kebutuhan
28 Oktober - 01 Data Dukung,
Untuk Penetapan Isu
1. November Saran, Dan
Rancangan
2022 Jadwal / Rencana
Aktualisasi
Kegiatan

20
Pojok Bermain
Anak yang telah
dilengkapi dengan
Membuat Pojok
fasilitas
Bermain Anak, 02 – 11
pendukung
2. Penunjuk Arah, dan November
lainnya, Penunjuk
Spanduk Latar Pojok 2022
Arah, dan
Bermain Anak
Spanduk Latar
Pojok Bermain
Anak
Mempublikasikan e-
brosur di website dan Publikasi e-brosur
sosial media di website dan
Pengadilan Negeri sosial media
Purwodadi dan 14 – 16 Pengadilan Negeri
3. Melaksanakan November Purwodadi
sosialiasi tersedianya 2022 Hasil sosialisasi
Pojok Bermain Anak dengan petugas
kepada petugas PTSP dan
PTSP dan petugas petugas security
Security
Monitoring evaluasi 17 – 24
Laporan
4. dan menyusun November
Aktualisasi
laporan aktualisasi 2022

21
H. Kendala dan Antisipasi
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan terkait rancangan kegiatan serta jadwall
kegiatan yang akan dilaksanakan. Namun, pada kenyataannya mungkin rancangan yang
telah dibuat belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Oleh karena itu perlu adanya
analisis terkait kendala apa saja yang mungkin terjadi serta bagaimanakah antisipasi dan
strategi menghadapi kendala tersebut. Informasi terkait kegiatan, kendala yang mungkin
terjadi, serta antisipasi dan strategi menghadapi kendala-kendala tersebut dapat dilihat
pada Tabel 7.
Tabel 7. Kendala dan Antisipasi
NO Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Analisis Kebutuhan Kesibukan mentor  Membuat jadwal
Untuk Penetapan Isu selaku sekeretaris konusultasijauh-jauh hari
Rancangan  Berkoordinasi dengan rekan
Aktualisasi kerja lainnya
2 Membuat Pojok  Lokasi rencana Pojok  Membersihkan dan merapikan
Bermain Anak, Bermain Anak masih lokasi
Penunjuk Arah, dan belum rapi  Membeli peralatan permainan
Spanduk Latar Pojok  Fasilitas (peralatan anak secara online
Bermain Anak permainan anak) yang  Memesan pagar kayu
terbatas pembatas Pojok Bermain
 Pembuatan pagar kayu Anak penunjuk arah dan
pembatas Pojok Bermain spanduk latar Pojok Bermain
Anak membutuhkan Anak dari jauh hari
waktu cukup lama
 Pembuatan penunjuk
arah dan spanduk latar
Pojok Bermain Anak
membutuhkan waktu
cukup lama
3 Mempublikasikan e- Desain e-brosur yang sulit Mencari referensi desain e-brosur
brosur di website dan
sosial media
Pengadilan Negeri
Purwodadi dan
Melaksanakan
sosialiasi tersedianya
Pojok Bermain Anak
kepada petugas
PTSP dan petugas
Security

22
BAB III
PENUTUP

Rancangan Aktualisasi ini dibuat berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan
menggunakan AKPL dan USG serta menggunaan fishbone dalam penguatan terhadap
core issue yang muncul. Pada rancangan ini isu yang diangkat untuk diselesaikan Belum
Tersedianya Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi.
Rancangan aktualisasi ini akan digunakan penulis sebagai panduan dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam beberapa agenda pembelajaran
selama latsar. Nilai-nilai tersebut antara lain sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar
PNS, serta kedudukan dan peran PNS. Penulis berharap agar kegiatan aktualisasi
nantinya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah
penulis rencanakan. Semoga tidak ada kendala yang cukup berarti dalam pelaksanaan
rancangan aktualisasi ini

23
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 2-144/KMA/SK/VIII/2022 Tentang


Standar Pelayanan Informasi Publik di Pengadilan.

24
25

Anda mungkin juga menyukai