OLEH
NAMA: HANNA GRACE ANASTASIA SITANGGANG, A.MD.
NIP: 199504142022032017
KERJASAMA
PUSDIKLAT MENPIM MAHKAMAH AGUNG
DENGAN
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENGELOLA PERKARA
Telah Disetujui
Pada Hari .............Tanggal 2022
Mentor Coach/Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENGELOLA PERKARA
Penguji
.......................................
NIP............................
Mengetahui,
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih
karunia-Nya kepada penulis sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat diselesaikan
sebagai wujud internalisasi nilai-nilai dasar ASN dalam Pelatihan Dasar CPNS
Gelombang II Angkatan V Tahun 2022.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih seluruh pihak yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam pembuatan rancangan aktualisasi
ini, yaitu:
1. Bapak Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H., selaku Kepala Badan Penelitian
Pendidikan danPelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI.
2. Bapak Edward Tumimbul Hamonangan Simarmata, S.H., LLM., MTL, selaku Kepala
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Mahkamah Agung RI.
3. Bapak Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si., selaku Kepala Balai Pendidkan dan
Pelatihan Keagamaan Semarang.
4. Ibu Wahyu Iswari, S.H., M.Kn., selaku Ketua Pengadilan Negeri Purwodadi.
5. Ibu Hj. Nursangadah, S.Pd.I., M.Si., selaku coach yang telah membimbing dalam
penyusunan rancangana ktualisasi ini.
6. Bapak Banar Priyantoro, S.E., M.Si., selaku mentor penulis di Pengadilan Negeri
Purwodadi.
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara, Satgas, dan rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II dan III Gelombang II Angkatan V khususnya kelompok 3 tahun
2022.
8. Keluarga Besar Pengadilan Negeri Purwodadi terkhusus rekan angkatan CPNS
tahun 2022 M. Chafidz P. dan Renanta Nariswari.
9. Bapak A.H.Sitanggang dan Ibu M.Simatupang,S.Kep.,Ns., selaku orangtua penulis.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 8
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 8
B. Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................... 9
C. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 10
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Tugas dan fungsi ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat
persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN (selanjutnya
disebut Undang-Undang ASN), PNS memiliki kekuatan dan kemampuan profesional,
berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja serta dipercaya publik
dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Peraturan LAN No.1 Tahun 2022 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil menyebutkan bahwa Calon PNS yang selanjutnya disingkat CPNS adalah
warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat, dan ditetapkan
oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk
pegawai. Masa prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib
dijalani oleh CPNS melalui Pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan
sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Dengan adanya
perpaduan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat kerja, memungkinkan
peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga
terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas dan
disesuaikan dengan nilai-nilai dasar bela negara, Core Value ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis, Loyal Adaptif, dan Kolaboratif)
dan mampu menjadi Smart dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN.
1
Agenda penting yang harus dilakukan oleh peserta pendidikan dan pelatihan
adalah habituasi. Agenda habituasi memfasilitasi peserta untuk melakukan proses
aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui
mata diklat yang telah dipelajari. Selain itu, dalam proses habituasi peserta dibekali
dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, dan penyajian hasil aktualisasi di
tempat kerja dengan menyajikan bukti belajar yang relevan. Pada tahapan habituasi ini,
peserta diharapkan mampu menemukan isu-isu yang ada di lingkungan kerjanya 9 dan
mampu menyelesaikan permasalah pada isu-isu tersebut. Oleh karena itu, isu yang akan
dibahas oleh penulis adalah isu-isu yang terdapat pada satuan kerja penulis yaitu
Pengadilan Negeri Purwodadi.
Sesuai hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan di Pengadilan
Negeri Purwodadi, bahwa isu utama yang muncul di Pengadilan Negeri Purwodadi adalah
belum terlaksananya pelayanan bagi kelompok rentan melalui penyediaan fasilitas Pojok
Bermain Anak yang Representatif di Pengadilan Negeri Purwodadi. Rancangan ini telah
disesuaikan berdasarkan tema wajib laporan aktualisasi dasar CPNS Mahkamah Agung
RI Tahun 200 yaitu “Memperkuat Akses Keadilan Bagi Kelompok rentan Melalui
Penguatan Peraturan Layanan dan Akses Disabilitas di Setiap Lini Pengadilan”.
Sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal 5 Ayat (3) Undang – Undang Nomor 39
Tahun 1999 bahwa setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan
berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan
kekhususannya. Serta Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor 2-
144/KMA/SK/VIII/2022 tentang standar pelayanan informasi publik di pengadilan. Hal
tersebut diterapkan oleh Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan dibawahnya untuk
selalu memberikan pelayanan yang prima dan berkeadilan bagi para pencari keadilan
termasuk pelayanan publik yang ramah bagi kelompok rentan guna mewujudkan visi dan
misi Mahkamah Agung RI yaitu mewujudkan Badan Peradilan yang Agung. Pojok
Bermain Anak ini dipandang sebagai sebuah solusi agar putra/putri para pencari keadilan
yang ikut hadir di Pengadilan Negeri Purwodadi tidak ikut berbaur dengan orang dewasa
yang sedang berada di ruang tunggu selama menunggu antrian sidang. Hal ini didukung
berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 22
yang mewajibkan Negara dan pemerintah untuk memberikan dukungan sarana dan
prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi nilai
dasar BerAKHLAK dengan judul “Peningkatan Pelayanan Bagi Kelompok Rentan Melalui
Penyediaan Fasilitas Pojok Bermain Anak Yang Representatif di Pengadilan Negeri
2
Purwodadi”. Dengan rancangan aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membawa manfaat
bagi diri-sendiri, instansi, para pencari keadilan, dan masyarakat.
2. Manfaat
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat yang didapatkan peserta adalah mampu memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dan prinsip kedudukan serta peran
ASN dalam NKRI.
b. Manfaat yang didapatkan bagi unit kerja adalah menambah wawasan pentingnya
fasilitas publik di lingkungan kerja.
c. Fasilitas publik dapat meningkatkan pelayanan dalam satuan kerja yang
terstruktur.
d. Stakeholder yang dimaksud disini adalah para pencari keadilan di Pengadilan
Negeri Purwodadi kelompok rentan khususnya anak-anak.
C. Ruang Lingkup
Pada penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis melakukan optimalisasi
pelayanan publik melalui Pojok Bermain Anak terhadap kelompok rentan di Pengadilan
Negeri Purwodadi. Pada saat pelaksanaan kegiatan ini penulis mendesain pojok bermain
anak yang representatif dan merancang fasilitas yang akan disediakan di pojok bermain
anak Pengadilan Negeri Purwodadi.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat 1
Undang-Undang Dasar pasca Amandemen). Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh
Mahkamah Agung RI, Badan-badan peradilan lain di bawah Mahkamah Agung
(Peradilan Umum, PTUN, Peradilan Militer, Peradilan Agama) serta Mahkamah
Konstitusi (Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945). Penyelenggaraan kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada badan-
badan peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Mahkamah
Agung sebagai pengadilan tertinggi dengan tugas pokok untuk menerima, memeriksa
dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya.
Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984). Pengadilan Negeri
bertugas dan berwenang, memeriksa, mengadili, memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU No.2 Tahun1986).
Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum
kepada instansi pemerntah di daerahnya apabila diminta (Pasal 52 UU No.2 Tahun
1986). Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang.
Pengadilan Negeri Purwodadi merupakan hasil pemisahan dari Pengadilan
Negeri Demak, yakni pada tahun 1964 yang terletak di Jl. Bhayangkara No. 2
Purwodadi. Sedangkan pada saat itu bangunan masih berupa rumah panggung dan
lantai dari papan. Saat ini Pegadilan Negeri Purwodadi telah berpindah lokasi dan
mempunyai bangunan sendiri, terletak di JL. R Suprapto No. 109, Jetis Selatan
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Pengadilan Negeri
Purwodadi memiliki luas tanah seluruhnya 1.800 M2 yang merupakan tanah hak milik
sendiri. Gedung Pengadilan Negeri Purwodadi terdiri atas 2 lantai dan beberapa
ruangan, meliputi: Gedung Lantai I yang terdiri atas : Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
tempat tunggu pengunjung, Ruang Sidang Utama, Ruang Sidang Cakra, Ruang Sidang
Candra, Ruang Posbakum, Ruang Keuangan & Umum, Ruang Perencanaan,
Teknologi Informasi, Dan Pelaporan, Ruang Kepaniteraan Pidana, Ruang
Kepaniteraan Hukum, Ruang Kepaniteraan Perdata, Ruang Jaksa, Ruang Tahanan
4
Wanita, Ruang Tahanan Dewasa, Ruang Pers, Ruang Laktasi, Ruang Mushola, Ruang
Merokok, Pantry, Toilet Difabel, Toilet Pegawai, Toilet Umum. Gedung Lantai II, terdiri
atas : Ruang Ketua, Ruang Wakil Ketua, Ruang Hakim, Ruang Panitera, Ruang
Sekretaris, Ruang Tamu Terbuka, Ruang Arsip, Ruang Perpustakaan, Ruang Sidang
Anak, Ruang Kepegawaian, Organisasi Dan Tata Laksana, Ruang Mediasi / Rapat,
Ruang Diversi, Ruang Toilet Pegawai, Ruang Tamu Terbuka dan Aula Terbuka.
Wilayah Yuridiksi Pengadilan Negeri Purwodadi meliputi 16 kecamatan
diantaranya Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Grobogan, Kecamatan Toroh,
Kecamatan Wirosari, Kecamatan Brati, Kecamatan Klambu, Kecamatan Geyer,
Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Kradenan, Kecamatan
Pulokulon, Kecamatan Gabus, Kecamatan Godong, Kecamatan Karangrayung,
Kecamatan Penawangan, Kecamatan Gubug, Kecamatan Kedungjati, Kecamatan
Tanggungharjo dan Kecamatan Tegowanu.
b. Misi
Misi dari Pengadilan Negeri Purwodadi adalah:
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Purwodadi Kelas 1B
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan
3. Meningkatkan kualitas kepemipinan di Pengadilan Negeri Purwodadi Kelas1B
5
apapun juga.
b. Integritas
Integritas dan kejujuran (Pasal 24A ayat (2) UUD 1945; Pasal 5 ayat (2) Undang
- Undang No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman) Perilaku Hakim
harus dapat menjadi teladan bagi Masyarakatnya. Perilaku Hakim yang jujur dan
adil dalam menjalankan tugasnya, akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat
akan Kredibilitas Putusan yang kemudian dibuatnya.
c. Kejujuran
Kejujuran artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai jan hati nuraninya yang
dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu
adalah kenyataan yang benar - benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih
hatinya dari perbuatan - perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Sikap
jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, karena kejujuran mewujudkan
keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan
keberanian dan ketentraman hati.
d. Akuntabilitas
Menurut Pasal 52 dan Pasal 53 Undang - Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Hakim harus. mampu melaksanakan tugasnya
menjalankan kekuasaan kehakiman dengan profesional dan penuh tanggung
jawab. Hal ini antara lain diwujudkan dengan memperlakukan pihak pihak yang
berperkara secara profesional, membuat putusan yang didasari dengan dasar
alasan yang memadai, serta usaha untuk selalu mengikuti perkembangan
masalah masalah hukum aktual. Begitu pula halnya dengan aparatur Peradilan,
tugas tugas yang diemban juga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
e. Responsibilitas
Responsibilitas (Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 5 Undang - Undang No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman) Badan Peradilan harus tanggap atas
kebutuhan Pencari Keadilan, serta berusaha mengatasi segala hambatan dan
rintangan untuk dapat mencapai Peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya
ringan. Selain itu, Hakim juga harus menggali, mengikuti, dan memahami nilai -
nilai Hukum dan Rasa Keadilan yang hidup dalam masyarakat.
6
f. Keterbukaan
Keterbukaan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945; Pasal 13 dan Pasal 52 Undang -
Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman) salah satu upaya
Badan Peradilan untuk menjamin adanya perlakuan sama di hadapan Hukum,
perlindungan Hukum, serta kepastian Hukum yang adil , adalah dengan
memberikan akses kepada Masyarakat untuk memperoleh informasi. Informasi
yang berkaitan dengan penanganan suatu Perkara dan kejelasan mengenai
Hukum yang berlaku dan penerapannya di Indonesia.
g. Ketidakberpihakan (imparsial)
Ketidakberpihakan (Pasal 4 ayat (1) Undang - Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman) Ketidakberpihakan merupakan syarat utama
terselenggaranya proses Peradilan yang Jujur dan Adil, serta dihasilkannya
suatu putusan yang mempertimbangkan Pendapat Kepentingan para pihak
terkait. Untuk itu, Aparatur Peradilan harus tidak berpihak dalam memperlakukan
pihak - pihak yang berperkara.
4. Struktur Organisasi
Adapun bagan struktur organisasi di Pengadilan Negeri Purwodadi terlampir
(lampiran 1).
B. Deskripsi Isu
Adapun hasil observasi informal terdapat beberapa isu yang muncul di ruang
lingkup Pengadilan Negeri Purwodadi adalah sebagai berikut :
7
Tabel 1. Deskripsi Isu
Relevansi dukungan
No. Isu Deskripsi Isu Smart and
Management ASN
1. Belum Optimalnya Hasil pengamatan mandiri di Untuk mendukung
Informasi lingkungan Pengadilan Negeri management ASN
Pengenalan Purwodadi per bulan akhir Agustus ditinjau dari peran
informasi dan 2022 ditemukan bahwa minimalnya penulis sebagai ASN
fasilitas Ruang informasi mengenai ketersedian ruang calon analis
Laktasi laktasi bagi ibu dan anak. Para pencari perencanaan, evaluasi,
keadilan khususnya kelompok rentan dan perencanaan
ibu dan anak masih belum mengetahui memberikan usulan
bahwa di lingkungan Pengadilan racangan pengenalan
Negeri Purwodadi ini terdapat ruang ruang laktasi melalui
laktasi yang disediakan khusus pembuatan e-brosur dan
untuk tempat menyusui bayinya. pengoptimalisasi fasilitas
Sehingga kelompok rentan ibu dananak ruang laktasi.
ini sering ditemui menggunakan
ruangan publik yang digunakan
bersama dengan para pencari keadilan
yang lain untukmenyusui bayinya.
8
4. Belum Optimalnya Ruang penyipanan arsip untuk berkas Pelaksana Kebijakan
Sarana Dan – berkas hukum di Pengadilan negeri Untuk mendukung
Prasarana Dalam Purwodadi ini sudah ada, namun smart ASN ditinjau dari
Pengelolaan Dan kondisi sarana dan prasarananya peran penulis sebagai
Pemeliharaan Arsip masih belum memadai. Luas ruangan ASN calon analis
penyimpanan tidak sebanding dengan perencanaan, evaluasi,
banyaknya berkas – berkas yang perlu dan perencanaan
diarsipkan. Kemudianpenataan yang mengusulan menataan
belum sesuai, ulang arsip
menyebabkan kesulitan untuk secara digital.
mencari berkas yang dicari.
C. Anaslisis Isu
Pada Tabel 1 isu - isu tersebut di atas telah dideskripsikan, maka selanjutnya
diperlukan analisis lanjutan. Hal ini dilakukan untuk menetapkan suatu isu sebagai isu
yang berkualitas. Alat analisis kriteria isu yang digunakan adalah alat analisis APKL yang
merupakan singkatan dari :
1. Aktual (A), maksudnya benar - benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Problematik (P), maksudnya isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
9
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
3. Kekhalayakan (K), maksudnya Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan (L), maksudnya masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Bobot Keterangan :
5 = Sangat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
4 = Kuat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
3 = Sedang Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
2 = Kurang Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
1 = Sangat Tidak Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
NO KRITERIA RANK
ISU JUMLAH
A P K L (URUTAN)
10
Dari kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousness , Growth) untuk
dapat menentukan isu utama dalam organisasi yaitu dengan menilai kualifikasi persoalan
dari sisi :
1. Urgency: Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness: Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth:Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1
sampai dengan 5 poin, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen
dan sangat serius untuk segera ditangani sehingga kemungkinan memburuknya sangat
besar.
Tabel 3. Analisis USG
KRITERIA RANK
NO ISU JUMLAH
U S G (URUTAN)
Keterangan:
Nilai 5: Sangat Tinggi
Nilai 4: Tinggi
Nilai 3: Sedang
Nilai 2: Rendah
Nilai 1: Sangat Rendah
Berdasarkan proses pemilihan isu menggunakan teknik USG diatas maka dapat
disimpulkan bahwa isu utama adalah “Belum Tersedianya Pojok Bermain Anak di
Pengadilan Negeri Purwodadi”.
11
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih
Pada analisis sebelumnya telah didapatkan satu core isu yang akan dibahas
yaitu belum tersedianya pojok bermain anak di Pengadilan Negeri Purwodadi.
Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui
penyebab isu tersebut. Diagram fishbone yang ada ditunjukkan pada Gambar berikut
ini.
MAN METHODE
Kurangnya kepedulian Penerapan SOP untuk
terhadap keberadaaan kaum kaum rentan “anak-anak”
rentan “anak-anak” di di Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri Purwodadi Purwodadi belum Penyediaan
tersedia Pojok
Bermain
Anak di
Pengadilan
Negeri
MACHINE MATERIAL Purwodadi
Sarana dan prasarana Informasi terkait pojok
yang mendukung kaum bermain anak belum
rentan “anak-anal” tersedia di
belum tersedia di Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri Purwodadi
Purwodadi
12
b. Membuat SOP terkait keberadaan kaum rentan “anak-anak” di Pengadilan
Negeri Purwodad.
c. Menyediakan fasilitas Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi
yang ditujukan kepada kaum rentan “anak-anak” .
d. Melakukan sosialisai terkait akan tersedianya Pojok Bermain Anak di
Pengadilan Negeri Purwodadi melalui website dan sosial media Pengadilan
Negeri Purwodadi (e-brosur,) kepada petugas PSTP dan petugas security.
13
Sadar Berbangsa dan a. Menghargai dan menghormati perbedaan.
Bernegara b. Mematuhi segala aturan yang telah dibuat oleh satuan
kerja
c. Disiplin dan berintegritas tinggi
d. Mengutamakan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi
e. Mematuhi dan melaksanakan segala aturan dalam hal
bernegara
Setia kepada Pancasila a. Memahami nilai Pancasila
b. Mengamalkan nilai Pancasila
c. Menanamkan nilai Pancasila dalam diri
d. Menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam
bersosial
e. Menjaga keutuhan Pancasila
Rela Berkorban untuk a. Berperan dalam hal pengedukasian protokol
Bangsa dan Negara kesehatan di era pandemi guna memutus mata rantai
wabah covid yang masih melanda negara.
b. Siap berkontribusi dalam memerangi paham radikalis
antipancasila.
c. Memeberikan segala kontribusi, baik tenaga maupun
pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara
d. Siap membela negara dari serangan musuh
e. Siap membantu warga yang mengalami kesulitan
Memiliki Kemampuan a. Senantiasa menjaga kesehatan guna memiliki fisik
awal Bela Negara danmental yang prima untuk membela negara
b. Memahami berbagai bentuk ancaman negara
c. Berintegritas tinggi dalam hal nasionalis dan patriotis
d. Memperkaya wawasan tentang Bela Negara untuk
e. diamalkan ke teman yang belum cukup memahami
konsep Bela Negara
f. Memiliki kecerdasan IQ, EQ, SQ, dan AQ yang
mumpuni.
Semangat Mewujudkan a. Percaya dengan orisinalitas kemampuan diri
b. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain
14
F. Matrix Rancangan
15
“membangun lingkungan kerja
yang kondusif”
• Akuntabel dengan indikator
“berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
• Kolaboratif dengan indikator
“terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah”
16
mentor s yang akan “membangun lingkungan kerja transparasi di
e. Menyediakan barang disediakan di yang kondusif” Pengadilan Negeri
sesuai list daftar Pojok Bermain Akuntabel dengan Purwodadi Kelas 1B”.
fasilitas yang Anak “berinovasi dan
dibutuhkan f. Desain mengembangkan kreativitas”
f. Menata penunjuk arah Kolaboratif dengan
barang/fasilitas di untuk Pojok “menggerakkan pemanfaatan
Pojok Bermain Anak Bermain Anak berbagai sumber daya untuk
g. Mendesain penunjuk g. Desain tujuan indikator”
arah untuk Pojok spanduk latar
Bermain Anak Pojok Bermain Dan Agenda III berupa :
h. Mendesain spanduk Anak Manajemen ASN dengan
latar Pojok Bermain h. Penunjuk Arah “memegang teguh nilai dasar
Anak dan Spanduk ASN dan selalu menjaga
i. Mencetak penunjuk latar Pojok reputasi dan integritas ASN”
arah dan spanduk Bermain Anak dan “melaksanakan tugasnya
latar Pojok Bermain dengan jujur, bertanggung
Anak jawab, dan berintegritas tinggi”
Smart ASN dengan
indiakator “berinteraksi,
partisipasi, dan kolaborasi di
ruang digital yang sesuai
dengan kaidah etika digital
dan peraturan yang berlaku”
3. Mempublikasikan e-brosur di a. Mencari refrensi a. Refrensi Tahapan mempublikasikan e-
website dan sosial media desain e-brosur desain e- brosur di website dan sosial
Pengadilan Negeri tentang Pojok brosur tentang media Pengadilan Negeri
Purwodadi dan Bermain Anak Pojok Bermain Purwodadi dan melaksanakan
Melaksanakan sosialiasi b. Membuat desain e- Anak sosialiasi tersedianya Pojok
tersedianya Pojok Bermain brosur Pojok b. Desain e- Bermain Anak kepada petugas
Anak kepada petugas PTSP Bermain Anak brosur Pojok PTSP dan petugas Security
dan petugas Security c. Membuat rancangan Bermain Anak pada kegiatan aktualisasi
materi sosialisasi c. Rancangan dilakukan dengan dasar mata
tersedianya Pojok materi pelatihan Agenda II berupa
Bermain Anak sosialisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK
d. Mengkonsultasikan tersedianya yakni :
17
hasil desain e-brosur Pojok Bermain Berorientasi Pelayanan
dan rancangan Anak dengan indikator “memahami
materi sosialisasi d. Kritik dan dan memenuhi kebutuhan
kepada mentor saran tentang masyarakat”
e. Berkoordinasi desain e- Akuntabel dengan indikator
dengan petugas brosur dan “Melaksanakan tugas dengan
PTIP untuk rancangan jujur, bertanggungjawab,
mengupload e- materi cermat, disiplin dan
brosur di website sosialisasi dari berintegritas tinggi ”
dan sosial media mentor Kompeten dengan indikator
Pengadilan Negeri e. Publikasi e- “Melaksanakan tugas dengan
Purwodadi brosur di kualitas terbaik”;
f. Mensosialisasikan website dan Harmonis dengan indikator
kepada petugas sosial media “suka menolong orang lain”
PTSP dan petugas Pengadilan Loyal dengan indikator
security Negeri “Menjaga nama baik sesama
Purwodadi ASN, Pimpinan, Instansi, dan
f. Hasil Negara”
sosialisasi Adaptif dengan indikator
dengan “Cepat menyesuaikan diri
petugas PTSP menghadapi perubahan”
dan petugas
Kolaboratif dengan indikator
security
“terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah”
18
Tunggal Ika sebagai landasan
kecakapan digital dalam
kehidupan berbudaya,
berbangsa, dan bernegara”
4. Monitoring evaluasi dan a. Melaporkan hasil Laporan Laporan aktualisasi kegiatan
menyusun laporan kegiatan aktualisasi aktualisasi aktualisasi dilakukan dengan
aktualisasi kepada mentor dan dasar mata pelatihan Agenda
coach II berupa nilai dasar ASN
b. Menyusun laporan BerAKHLAK yakni :
akhir Berorientasi Pelayanan
c.Bimbingan dengan dengan indikator “Melakukan
mentor perbaikan tiada henti”
Akuntabel dengan indikator
“melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi”
Kompeten dengan indikator
“Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah”
Harmonis dengan indikator
“membangun lingkungan kerja
yang kondusif”
Loyal dengan indikator
“memegang teguh ideologi
Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945”
Akuntabel dengan indikator
“bertindak proaktif.”
Kolaboratif dengan indikator
“memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
19
berkontribusi”
G. Jadwal Kegiatan
Aktualisasi ini dilaksanakan setelah rancangan aktualisasi diseminarkan dan disetuji penguji untuk dilaksanakan sesuai ketent uan,
terjadwal dimulai 03 Oktober 2022 hingga 24 November 2022. Adapun jadwal pelaksanaan setiap kegiatan dapat dilihat pada Tabel 6.
20
Pojok Bermain
Anak yang telah
dilengkapi dengan
Membuat Pojok
fasilitas
Bermain Anak, 02 – 11
pendukung
2. Penunjuk Arah, dan November
lainnya, Penunjuk
Spanduk Latar Pojok 2022
Arah, dan
Bermain Anak
Spanduk Latar
Pojok Bermain
Anak
Mempublikasikan e-
brosur di website dan Publikasi e-brosur
sosial media di website dan
Pengadilan Negeri sosial media
Purwodadi dan 14 – 16 Pengadilan Negeri
3. Melaksanakan November Purwodadi
sosialiasi tersedianya 2022 Hasil sosialisasi
Pojok Bermain Anak dengan petugas
kepada petugas PTSP dan
PTSP dan petugas petugas security
Security
Monitoring evaluasi 17 – 24
Laporan
4. dan menyusun November
Aktualisasi
laporan aktualisasi 2022
21
H. Kendala dan Antisipasi
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan terkait rancangan kegiatan serta jadwall
kegiatan yang akan dilaksanakan. Namun, pada kenyataannya mungkin rancangan yang
telah dibuat belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Oleh karena itu perlu adanya
analisis terkait kendala apa saja yang mungkin terjadi serta bagaimanakah antisipasi dan
strategi menghadapi kendala tersebut. Informasi terkait kegiatan, kendala yang mungkin
terjadi, serta antisipasi dan strategi menghadapi kendala-kendala tersebut dapat dilihat
pada Tabel 7.
Tabel 7. Kendala dan Antisipasi
NO Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Analisis Kebutuhan Kesibukan mentor Membuat jadwal
Untuk Penetapan Isu selaku sekeretaris konusultasijauh-jauh hari
Rancangan Berkoordinasi dengan rekan
Aktualisasi kerja lainnya
2 Membuat Pojok Lokasi rencana Pojok Membersihkan dan merapikan
Bermain Anak, Bermain Anak masih lokasi
Penunjuk Arah, dan belum rapi Membeli peralatan permainan
Spanduk Latar Pojok Fasilitas (peralatan anak secara online
Bermain Anak permainan anak) yang Memesan pagar kayu
terbatas pembatas Pojok Bermain
Pembuatan pagar kayu Anak penunjuk arah dan
pembatas Pojok Bermain spanduk latar Pojok Bermain
Anak membutuhkan Anak dari jauh hari
waktu cukup lama
Pembuatan penunjuk
arah dan spanduk latar
Pojok Bermain Anak
membutuhkan waktu
cukup lama
3 Mempublikasikan e- Desain e-brosur yang sulit Mencari referensi desain e-brosur
brosur di website dan
sosial media
Pengadilan Negeri
Purwodadi dan
Melaksanakan
sosialiasi tersedianya
Pojok Bermain Anak
kepada petugas
PTSP dan petugas
Security
22
BAB III
PENUTUP
Rancangan Aktualisasi ini dibuat berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan
menggunakan AKPL dan USG serta menggunaan fishbone dalam penguatan terhadap
core issue yang muncul. Pada rancangan ini isu yang diangkat untuk diselesaikan Belum
Tersedianya Pojok Bermain Anak di Pengadilan Negeri Purwodadi.
Rancangan aktualisasi ini akan digunakan penulis sebagai panduan dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam beberapa agenda pembelajaran
selama latsar. Nilai-nilai tersebut antara lain sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar
PNS, serta kedudukan dan peran PNS. Penulis berharap agar kegiatan aktualisasi
nantinya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah
penulis rencanakan. Semoga tidak ada kendala yang cukup berarti dalam pelaksanaan
rancangan aktualisasi ini
23
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
24
25