Oleh :
BUDI RAHMAT UNGGUL ZATNIKA, A.Md.Kep.
NIP.199210262022031004
Peserta Diklat :
Budi Rahmat Unggul Zatnika, A.Md.Kep.
NIP.199210262022031004
Coach Mentor
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iii
KATA PENGANTAR
iv
6. AKBP Fitri Syofiani, SH,,M,MPD selaku Coach yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan
dalam penulisan Rancangan Aktualisas.
7. Para Panitia Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Pangandaran Gelombang III Tahun 2022.
8. Bapak H. Nana Sutisna, S.Kep.,Ners selaku Kepala BLUD Puskesmas
Cigugur sekaligus mentor Penulis
9. Istri dan keluarga yang selalu memberi dukungan, motivasi dan
arahan serta do’a dalam setiap langkah dan perjuangan Penulis
dalam mengikuti Pelatihan Dasar ini
10. Teman-teman CPNS di BLUD Puskesmas Cigugur yang telah
membantu dan memberikan banyak masukan.
11. Teman-teman angkatan X kelompok II yang selalu kompak dan
bekerja sama selama masa Pelatihan Dasar ini.
v
DAFTAR ISI
COVER
JUDUL RANCANGAN
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................i
LEMBAR PENJELASAN DARI COACH..............................................ii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR............................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................viii
I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
1. Kondisi Sekarang........................................................................3
2. Kondisi yang Diharapkan............................................................8
3. Isu yang Diangkat........................................................................8
B. Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran.................................................12
1. Visi...............................................................................................12
2. Misi..............................................................................................12
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran.................................................12
C. Tujuan Aktualisasi........................................................................17
D. Manfaat Aktualisasi......................................................................17
1. Manfaat Bagi Diri Sendiri............................................................17
2. Manfaat Bagi Organisasi.............................................................18
3. Manfaat Bagi Masyarakat...........................................................18
E. Ruang Lingkup..............................................................................18
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI.................
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisas.......................................20
vi
B. Kegiatan Rancanan Kegiatan Aktualisasi...................................21
C. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi....................................42
III. PENUTUP.........................................................................................44
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mencakup lebih dari
17.000 pulau yang dihuni oleh sekitar 255 juta penduduk, Indonesia
menjadi negara di urutan keempat dalam hal negara dengan jumlah
populasi yang terbesar di dunia, banyak keanekaragaman budaya,
etnis, agama maupun bahasa yang dapat ditemukan di dalamnya.
Maka dari itu diperlukan penyelenggaraan pemerintahan yang mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, serta mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat pemersatu bangsa.
Pemerintahan Negara Republik Indonesia dalam
penyelenggaraan Pemerintahanya dibantu oleh Aparatur Sipil Negara
disingkat ASN. Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang
Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, fungsi dari
ASN yaitu Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, Perekat dan
pemersatu bangsa. Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-
nilai dasar ASN atau core values ASN BerAKHLAK yang merupakan
akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel , Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, sebagai dasar penguatan
budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian
kerja individu / instansi. Fungsi dan Nilai-nilai dasar tersebut adalah
modal penting bagi seluruh ASN, termasuk tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi di instansi tempat bekerja
untuk mewujudkan sistem pelayanan publik di bidang kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
Sebagai instansi pelayanan kesehatan, Puskesmas dalam
peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan
upaya Kesehatan masyarakat dan upaya Kesehatan perseorangan
tingkat pertama dengan mengutamakan upaya promotive dan
preventif di wilayah kerjanya. Selain itu Puskesmas juga menyediakan
1
layanan penyembuhan dan pemulihan untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Berdasarkan kemampuan pelayanan, Puskesmas
dikategorikan menjadi Puskesmas non rawat inap dan Puskesmas
rawat inap. Puskesmas rawat inap merupakan Puskesmas yang diberi
tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat
inap sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Puskesmas rawat inap memiliki standar yang lebih komprehensif,
termasuk pada pelayanan pasien dalam segi keamanan dan
ketertiban. Suasana tenang dan aman sangat dibutuhkan oleh pasien
untuk mendukung proses penyembuhan pasien, dengan itu pelayanan
medis dan pelayanan asuhan keperawatan di BLUD Puskesmas
Cigugur menjadi lebih optimal.
BLUD Puskesmas Cigugur adalah Puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap dengan kapasitas 10 tempat
tidur, terbagi ke dalam 5 ruang rawat inap dan setiap ruang rawat inap
terdiri dari 2 temput tidur. BLUD Puskesmas Cigugur memiliki
peraturan jam kunjungan pasien yang telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas dengan tujuan untuk mendukung proses pelayanan rawat
inap. Dalam hal ini proses pelayanan medis dan pemberian asuhan
keperawatan dapat berlangsung secara optimal bagi proses
penyembuhan pasien. Namun dalam pelaksanaanya kepatuhan jam
kunjungan pasien di BLUD Puskesmas Cigugur masih belum optimal,
minimnya media informasi mengenai pentingnya kebutuhan istirahat
pasien untuk membantu proses penyembuhan dan kurangnya
sosialisasi peraturan jam besuk pengunjung pasien.
Berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di BLUD
Puskesmas Cigugur terdapat adanya isu belum optimalnya jam besuk
pengunjung pasien sehingga terganggungnya waktu istirahat pasien
disebabkan oleh kegaduhan pengunjung pasien lain saat membesuk
pasien. Hal ini menandakan kurang terciptanya suasana lingkungan
2
tenang dan nyaman sehingga kebutuhan istirahat pasien tidak
terpenuhi. Selain itu dampak dari belum optimalnya jam besuk
dirasakan juga bagi petugas di unit rawat inap yaitu terhambatnya
proses pelaksanaan tindakan keperawatan dan tindakan medis,
terganggunya proses penyembuhan pasien, dan peningkatan resiko
penularan infeksi dari pasien ke pengunjung ataupun sebaliknya.
Melalui kegiatan aktualisasi yang menerapkan konsep Nilai
Dasar ASN BerAKHLAK, penulis berharap dapat memberikan
konstribusi melalui kegiatan-kegiatan yang inovatif. Dengan demikian
diharapkan kualitas mutu pelayanan pada Ruang Rawat Inap di BLUD
Puskesmas Cigugur dapat lebih optimal.
1. Kondisi Sekarang
a. Belum optimalnya pengetahuan dan pemantauan pada
pasien dengan luka yang di jahit/luka post hekting
Gambar.1.1
Luka infeksi
3
terkontaminasi bakteri, maka luka itu harus dijahit. Menjahit Luka
(Heacting) adalah suatu tindakan operasi kecil yang bertujuan
menyatukan jaringan yang terputus, meningkatkan proses
penyambungan jaringan, serta mencegah luka terbuka yang akan
mengakibatkan masuknya mikroorganisme penyebab infeksi.
Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya untuk
mencegah infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan
kuman/bakteri pada kulit dan jaringan tubuh lainnya. Merawat luka
jahitan adalah suatu keharusan karena jika tidak di lakukan perawatan
secara rutin dan benar akan meningkatkan resiko infeksi. Maka dari
itu Pengetahuan merawat luka secara sederhana untuk pasien yang
mengalamai insiden menjadi penting, supaya tidak terjadi miss
informasi terhadap perawatan luka itu sendiri, kasus seperti gambar
diatas adalah contoh luka infeksi yang penulis temukan selama
bertugas di Puskesmas Cigugur, tampak luka telah ditaburi daun-daun
dan serbuk yang tidak diketahui kesterilanya. Pengetahuan merawat
luka dan kepatuhan jadawal kontrol pada pasien luka adalah sebagai
upaya meminimalkan resiko infeksi dan supaya proses penyembuhan
luka berjalan baik.
Gambar.1.2
Pengunjung tidak menggunakan masker saat besuk pasien
4
Penggunaan masker di lingkungan Puskesmas sangat perlu
diperhatikan mulai dari tenaga medis yang bertugas, security, cleaning
service perlu memakai masker untuk menghindari atau mencegah
penularan penyakit. Tidak hanya itu, untuk keluarga atau pengunjung
diwajibkan untuk memakai masker saat melakukan kunjungan. Dalam
era pandemi saat ini, penegakan penggunaan APD masker untuk
pengunjung sebagai salah satu protokol kesahatan sangat perlu
diperhatikan. Namun pada kenyataannya masih banyak pengunjung
pasien yang masih lalai dan tidak memperhatikan protokol kesehatan
tersebut. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dan
pengetahuan pengunjung tentang penularan penyakit yang dapat
terjadi saat tidak menggunakan masker. Dari gambar diatas dapat
lihat kondisi saat pengunjung sama sekali tidak menggunakan
masker di lingkungan puskesmas terutama di IGD BLUD Puskesmas
Cigugur.
5
Gambar.1.4
Pengunjung berkumpul dilorong rawat inap diluar jam
kunjung
Gambar.1.5
Foto terdapat pengunjung saat petugas perawat akan
melakukan tindakan keperawatan
6
BLUD Puskesmas Cigugur adalah Puskesmas dengan pelayanan
rawat inap dengan kapasitas 10 tempat tidur yang terbagi ke dalam
lima ruangan rawat inap, dalam satu ruangan rawat inap terdiri dari
dua tempat tidur, BLUD Puskesmas Cigugur memiliki peraturan tata
tertib dan peraturan dua kali jam besuk dalam setiap harinya, yang
pertama jam besuk pagi pada jam 10:30-12:00 yang kedua jam besuk
sore pada jam 16.00-18.00, namun faktanya masih terdapat
masyarakat yang berkunjung di luar jam besuk, serta tidak mentaati
tata tertib yang telah di buat, hal ini menyebabkan terganggungnya
waktu istirahat pasien yang disebabkan oleh kegaduhan pengunjung
pasien lain di ruangan yang sama. Padahal menurut WHO (1995),
orang yang sedang sakit membutuhkan istirahat dan tidur lebih
banyak dari pada saat mereka normal karena tubuh sedang bekerja
keras menyediakan energi untuk pemulihan. Selain itu dampak dari
belum optimalnya jam besuk dirasakan juga bagi petugas di unit rawat
inap yaitu terhambatnya proses pelaksanaan tindakan keperawatan
dan tindakan medis, dan peningkatan resiko penularan infeksi dari
pasien ke pengunjung ataupun sebaliknya. Masih belum optimalnya
penerapan jam kunjung dan tata tertib dapat di lihat dalam gambar.1.3
terdapat anak kecil yang memasuki ruang rawat inap, menggelar
makanan dilantai, menduduki tempat tidur pasien dan berkunjung di
luar jam besuk hal ini dapat meningkatkan resiko penularan infeksi
baik dari pasien ke pengunjung ataupun sebaliknya. Gambar.1.4
terlihat pengunjung di lorong ruang rawat inap yang akan membesuk
pasien di luar jam besuk. Gambar.1.5 adalah gambar petugas
kesehatan perawat yang akan melakukan tindakan keperawatan dan
terdapat pengunjung diruang rawat inap. Hal ini tidak sejalan dengan
tujuan disahkannya peraturan jam besuk dan tata tertib pengunjung
yang dibuat untuk terciptanya suasana yang tenang dan nyaman serta
bebas dari resiko penularan infeksi, demi berlangsungnya proses
7
penyembuhan pasien, tindakan medis, tindakan asuhan keperawatan
dan tindakan lainya dengan optimal.
2. Kondisi Yang Diharapkan
Dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
dalam upaya mewujudkan visi misi BLUD Puskesmas Cigugur dengan
melaksanakan peran dan fungsi sebagai perawat diharapkan dapat
menjawab dan memberikan penyelesaian terhadap masalah yang
ada, yaitu :
8
b. Problematika : memiliki dimensi masalah yang kompleks.
c. Kekhalayakan : menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak : masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dicarikan solusinya.
9
Proses identifikasi isu selanjutnya dilakukan analisis dengan metode
USG yaitu Urgency, Seriousness, Growth. Analisis USG menentukan isu
mana yang menjadi prioritas utama dengan melihat nilai skor tertinggi dan
perengkingan serta melihat isu mana yang mendesak dan harus segera
diselesaikan agar tidak berkembang menjadi lebih buruk. Untuk lebih
jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan
sebagai berikut.
a. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera.
10
3 Belum optimalnya
pelaksanaan jam kunjung
pasien di ruang rawat inap
5 5 4 14 I
BLUD Puskesmas
Cigugur
Keterangan :
Urgency Seriousness Growth
11
1. Visi BLUD Puskesmas Cigugur
Terwujudnya Masyarakat Sehat Di Kecamatan Cigugur
kesehatan.
12
Tugas dan fungsi perawat Berdasarkan
PermenPAN-RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Perawat, rincian kegiatan Perawat kategori
keahlian sesuai dengan jenjang jabatan,sebagai berikut :
1) Melakukan pengkajian Keperawatan dasar pada
masyarakat
2) Melakukan pengkajian Keperawatan lanjutan pada
individu
3) Melakukan pengkajian Keperawatan lanjutan pada
keluarga
4) Memberikan konsultasi data pengkajian
Keperawatan dasar/lanjut
5) Merumuskan diagnosa Keperawatan pada individu
6) Membuat prioritas diagnosa Keperawatan
7) Merumuskan tujuan Keperawatan pada individu
dalam rangka menyusun rencana tindakan
Keperawatan
8) Merumuskan tujuan Keperawatan pada keluarga
dalam rangka menyusun rencana
tindakanKeperawatan
9) Menetapkan tindakan Keperawatan pada individu
dalam rangka menyusun rencana tindakan
Keperawatan
10)Menetapkan tindakan Keperawatan pada
keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan Keperawatan
11)Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif
12)Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif
13
13)Melaksanakan casefinding/ deteksidini/ penemuan
kasus baru pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif
14)Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi
kesehatan pada individu
15)Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
pasien
16)Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan
kesehatan anggota keluarganya
17)Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga
dengan penyakit menular
18)Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
19)Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan
sukarelawan dalam meningkatkan masalah
kesehatan masyarakat dalam rangka melakukan
upaya promotif
20)Melakukan pendidikan kesehatan pada
masyarakat
21)Melakukan manajemen inkontinen urine dalam
rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi
22)Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam
rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi
23)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur
24)Melakukan relaksasi psikologis
25)Melakukan tata kelola Keperawatan perlindungan
terhadap pasien dengan risiko trauma/injury
26)Melakukan manajemen febrile neutropeni
27)Melakukan komunikasi terapeutik dalam
pemberian Asuhan Keperawatan
14
28)Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual dalam rangka tindakan Keperawatan yang
berkaitan dengan ibadah
29)Melakukan pendampingan pada pasien menjelang
ajal (dyingcare)
30)Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang
dan aman serta bebas dari resiko penularan
infeksi
31)Mengambil sampel darah melalui arteri,
pulmonariarteri, cvp dalam rangka tindakan
Keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi
pasien
32)Merawat pasien dengan WSD
33)Memantau pemberian elektrolit konsentrasi tinggi
34)Melakukan resusitasi bayi baru lahir
35)Melakukan tata kelola Keperawatan pada pasien
kemoterapi (pre,intra,post)
15
4. Struktur Organisai
Gambar 1.6
Struktur Organisasi
16
C. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi dan
habituasi, nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK di BLUD
Puskesmas Cigugur yaitu :
a. Tujuan umum
Menerapkan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari sebagai seorang perawat di BLUD Puskesmas
Cigugur.
b. Tujuan khusus
1) Terwujudnya penerapan jam kunjung pasien guna
mendukung proses perawatan pasien di ruang rawat inap
BLUD Puskesmas Cigugur
2) Terwujudnya suasana ruang rawat inap yang tenang dan
aman sehingga kebutuhan istirahat dan tidur pasien
terpenuhi
3) Terwujudnya lingkungan yang bebas dari resiko
penularan infeksi
D. MANFAAT AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik untuk diri sendiri , organisasi dan masyarakat yang
diuraikan sebagai berikut :
1. Manfaat bagi diri sendiri
a. Membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
17
professional sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai pelayan publik.
b. Melatih diri untuk berinovasi dan berkreatifitas dengan
mengembangkan dan mengimplementasikan kompetensi.
c. Untuk mengiplementasikan ilmu pengetahuan tentang
nilai-nilai dasar ASN yang di peroleh selama mengikuti
Diklatsar Lemdiklat POLRI.
2. Bagi Organisasi
Adapun manfaat bagi organisasi yaitu membantu
mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna,
merata, tata kelola pelayanan kesehatan yang baik,
bermutu dan berkeadilan sehingga terwujudnya
masyarakat sehat di Kecamatan Cigugur
3. Bagi Masyarakat
Mendapatkan pelayanan prima serta mendapatkan
kepuasan terhadap kualitas mutu pelayanan di unit rawat
inap
E. RUANG LINGKUP
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ini dilaksanakan
selama 30 hari terhitung mulai tanggal 6 Agustus sampai
dengan tanggal 11 September. Pelaksanaan rancangan
aktualisasi di laksanakan dalam ruang lingkup BLUD
Puskesmas Cigugur dengan menjalankan nilai-nilai Dasar
ASN BerAKHLAK. Fokus kegiatan pada aktualisasi ini
adalah optimalisasi jadwal besuk pengunjung pasien di unit
rawat inap BLUD Puskesmas Cigugur dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
18
2. Membuat video sosialisasi jam besuk dan edukasi
pentingnya waktu istirahat pasien untuk mendukung
proses penyembuhan pasien saat perawatan
19
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
20
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi
Berikut merupakan penjabaran dari setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan :
b. Tahapan kegiatan
2) Akuntabel
21
dipertanggung jawabkan
3) Kompeten
4) Harmonis
5) Loyal
6) Adaptif
7) Kolaboratif
1) Managemen ASN
22
pentingnya waktu istirahat pasien dalam proses
perawatan di ruangan rawat inap BLUD Puskesmas
Cigugur Kabupaten Pangandaran, sebagai seorang
perwat harus memperhatika kode etik dan kode perilaku,
serta melakukan setiap kegiatan secara profesional,
teratur dan sistematis. Profesional dalam mengerjakan
pembuatan media leaflet sebagai media untuk promosi
kesehatan pentingnya waktu istirahat pasien dalam
proses perawatan di ruangan rawat inap BLUD
Puskesmas Cigugur dan jujur dalam pembuatanya.
2) Smart ASN
23
Puskesmas Cigugur ini menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu Sinergis, Inovatif, Adil, Gelora,
Akuntabel (SIAGA)
a. Tahapan kegiatan
1) Berorientasi pelayanan
24
masyarakat dalam penyampaian informasi melalui
media elektronic tentang edukasi pentingnya waktu
istirahat pasien untuk mendukung proses pemulihan
pasien saat perawatan.
2) Akuntabel
3) Kompeten
4) Harmonis
5) Loyal
25
pimpinan, instansi dan negara
6) Adaptif
7) Kolaboratif
1) Managemen ASN
26
2) Smart ASN
a. Tahapan kegiatan
4) Menampilkan video
27
5) Diskusi saran dan masukan
1) Berorientasi pelayanan
2) Akuntable
3) Kompeten
4) Harmonis
28
terciptanya suasana yang kondusif saat dilakukan
sosialisasi video
5) Loyal
6) Adaptif
7) Kolaboratif
1) Managemen ASN
29
2) Smart ASN
a.Tahapan kegiatan
30
kesehatan pasien
1) Berorientasi pelayanan
2) Akuntabel
3) Kompeten
4) Harmonis
5) Loyal
6) Adaptif
7) Kolaboratif
31
d. Kedudukan dan peran ASN (manajemen ASN dan SMART
ASN)
1) Management ASN
a. Tahap kegiatan
32
mampu menjalankan peraturan jam kunjung dan tata
tertib serta mengerti tentang pentingnya waktu
istirahat pasien untuk mendukung proses perawatan.
1) Beorientasi Pelayanan
2) Akuntabel
3) Kompeten
4) Harmonis
5) Loyal
33
6) Adaptif
7) Kolaboratif
1) Management ASN
34
monitoring evaluasi kunjungan diluar jam besuk pasien
a. Tahapan Kegiatan
1) Berorientasi pelayanan
2) Akuntabel
3) Kompeten
4) Harmonis
35
Menghargai setiap perbedaan pendapat demi
membangun linkungan kerjasama yang kondusif
5) Loyal
6) Adaptif
7) Kolaboratif
1) Management ASN
36
pelayanan kesehatan yang baik
d. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan bahan
37
penunggu pasien dan pengunjung dalam ketersediaan
informasi mengenai tata tertib sehingga dapat diketahui
dan menjadi peringatan.
2) Akuntabel
3) Kompeten
4) Harmonis
5) Loyal
6) Adaptif
7. Kolaboratif
1) Managemen ASN
38
2) Smart ASN
a. Tahapan kegiatan
1) Berorientasi pelayanan
Dalam melakukan pelayanan di BLUD Puskesmas
Cigugur mengutamakan kebutuhan dan kenyamanan
pasien serta dilakukan dengan senyum sapa salam
39
sopan santun (5S) agar Pasien terlayani dengan baik
dan nilai nilai ASN Berakhlak dapat terwujud yakni
berorientasi Pelayanan.
2) Akuntable
Dalam Melakukan Pelayanan terhadap Pasien
dilaksanakan dengan penuh bertanggung jawab dalam
melayani pasien sehingga pasien dapat mendapat
pelayanan sesuai dengan Hak nya. Adalah wujud dari
Implementasi terhadap Nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak
Kauntabilitas.
3) Kompeten
Dalam melaksanakan pelayanan dilakukan dengan
sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan kita sebagai
Perawat
4) Harmonis
Menciptakan lingkungan yang nyaman dan melayani
dengan senyum, sapa, salam, sopan, santun sehingga
terjadi hubungan interaksi dengan pasien, rekan yang
bertugas dan dokter yang baik dan menghasilkan
pelayanan yang Prima merupakan wujud Nilai dasar
ASN yaitu Harmonis.
5) Loyal
Dalam melaksanakan pelayanan tetap menghargai dan
melaksanakan perintah Atasan yang membangun.
Seperti ada tugas tambahan yang tidak mengganggu
pelayanan dapat dilaksanakan dengan baik, adalah
perwujudan nilai dasar ASN Loyal.
6) Adaptif
40
Menyesuaikan diri dengan rekan jaga dan
lingkunganya yang akan selalu berubah seiring waktu
adalah Implementasi wujud Nilai dasar ASN Adaptif.
7) Kolaboratif
membangun kerja sama dengan dokter dan tenaga
kesehatan lain dalam memberikan pelayanan
merupakan wuju dari nilai kolaborati
41
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
42
7 Memasang banner tata
tertib di ruangan rawat inap
BLUD Puskesmas Cigugur
8 Melakukan pelayanan
keperawatan di unit rawat
inap puskesmas cigugur
43
III. PENUTUP
Laporan Aktualisasi ini merupakan deskripsi dari bentuk
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif), Manajemen ASN dan Smart ASN.
Kegiatan aktualisasi ini dibuat untuk aktualisasi di instansi
tempat penulis berkerja yaitu BLUD Puskesmas Cigugur selama 30
hari terhitung mulai tanggal 6 Agustus sampai dengan 11 September
2022, yang berjudul : “Optimalisasi Jadwal Besuk Pengunjung
Pasien Di Unit Rawat Inap BLUD Puskesmas Cigugur” Dalam
rancangan aktualisasi ini terdapat 8 kegiatan yang akan
dilaksanakan, Adapun rancangan jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan diantaranya :
44
8. Melakukan pelayanan di unit rawat inap BLUD Puskesmas
Cigugur
Peserta
NIP. 199210262022031004
45
46
17