Oleh :
Kania Dwi Jatnika, Amd. Kep
199703042022032016
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMANTAUAN PADA PASIEN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS MULYAHARJA KOTA
BOGOR
Peserta Diklat
Kania Dwi Jatnika, Amd. Kep
199703042022032016
September, 2022
Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung
Coach Mentor
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
MENTOR
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Habituasi Optimalisasi Pemantauan pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor pada Pelatihan Dasar
CPNS Gelombang V, Golongan II/Angkatan XIX tahun 2022 dengan tepat waktu.
Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan salah satu
syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang V, Golongan
II/Angkatan XIX tahun 2022. Dalam Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan
karena adanya bantuan, bimbingan, dorongan, saran, dan nasehat dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. KOMBESPOL Drs. Taufik Supriadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia.
2. AKBP Grace K.D. Rahakbau, S.Ik., M.Si selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia.
3. AKBP Henny Purwanty, S.Ik., M.Si selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan.
4. AKBP Rachmat, S.S., S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Tenaga Pendidik.
5. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Bimbingan Siswa.
6. Gadik Penata Tk.I Ayu Aprilia Putri, S.Pd., MM., selaku coach yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam perancangan
kegiatan aktualisasi dan habituasi.
7. Gadik Pembina Gustoyo, S.Pd, M.Pd selaku tutor agenda 1 yang telah
memberikan penjelasan mengenai materi agenda 1.
8. Gadik IPTU Taryana, S.Pd selaku tutor agenda 2 yang telah memberikan
penjelasan mengenai materi agenda 2.
9. Gadik Kompol Lulut Hardiyani, S.AP., M.AP selaku tutor agenda 3 yang telah
memberikan penjelasan mengenai materi agenda 3.
v
10. drg. Husnul Khatimah, selaku mentor yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam perancangan kegiatan aktualisasi dan
habituasi.
11. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat, motivasi dan
doa.
12. Rekan-rekan Gelombang V, Golongan II/Angkatan XIX Kelompok II Peserta
Latsar CPNS POLRI Tahun 2022.
Penulis sadar sepenuhnya tidak mampu menutupi kekurangan dalam
Aktualisasi ini, maka penulis mohon saran dan kritik untuk penyempurnaan
Aktualisasi dan habituasi ini. Semoga Aktualisasi dan habituasi ini dapat lebih
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................................ii
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT RANCANGAN
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS.......................................................................iii
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT RANCANGAN
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS.......................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL................................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................x
I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1. Kondisi sekarang.................................................................................................2
2. Kondisi yang di harapkan.....................................................................................7
3. Isu yang diangkat.................................................................................................7
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN............................................................12
1. Gambaran umum Puskesmas Mulyaharja.........................................................12
2. Visi dan Misi Puskesmas Mulyaharja.................................................................12
3. Nilai organisasi Puskesmas Mulyaharja.............................................................13
4. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat Terampil...........................................13
5. Struktur Organisasi............................................................................................15
C. TUJUAN AKTUALISASI.....................................................................................15
D. MANFAAT AKTUALISASI..................................................................................16
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar..............................................................................16
2. Manfaat Bagi Organisasi....................................................................................16
E. RUANG LINGKUP..............................................................................................17
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI.............................................18
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI................................................18
B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI...............................................................18
1. Melakukan sosialisasi kepada seluruh rekan kerja mengenai pemantauan pada
pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja.......................................................18
2. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien hipertensi di Puskesmas
Mulyaharja..........................................................................................................22
3. Memberikan edukasi dengan media leaflet, video di Puskesmas Mulyaharja... .24
4. Melakukan pencatatan hasil pemantauan pasien hipertensi menggunakan BU
ROSI (Buku Kontrol Hipertensi)..........................................................................28
vii
5. Melakukan pemantauan dan edukasi kepada pasien hipertensi melalui
Whatsapp Grup..................................................................................................30
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI.........................................37
III. PENUTUP................................................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Pasien Hipertensi yang Terkendali dan Tidak Terkendali...............3
Tabel 1.2 Data Pasien Hipertensi Perhari di Puskesmas Mulyaharja......................4
Tabel 1.3 Data Penerapan Etika Batu di Puskesmas Mulyaharja...........................6
Tabel 1.4 Penapisan Isu dengan Metode USG........................................................8
Tabel 1.5 Alternatif Penyelesaian Masalah............................................................10
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Data Penerapan Cuci Tangan 6 Langkah............................................5
Gambar 1.2 Penggunaan Masker di Ruang Pendaftaran........................................6
Gambar 1.3 Struktur Organisasi.............................................................................15
x
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Menurut UU No. 5 tahun 2014 bahwa
ASN mempunyai 3 fungsi diantaranya pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebagai pelaksana pemerintahan mempunyai kewajiban dan keharusan
untuk memperbaiki mutunya salah satu caranya yaitu dengan penguatan
keilmuan sebagai dasar berpikir dan berperilaku dalam menjalankan tugas
yang diamanahkan negara kepadanya. Seorang ASN dituntut untuk
memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAHKLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya.
xi
Permenpan RB No 35 Tahun 2019 tentang jabatan fungsional perawat
terampil menyatakan bahwa Tugas Fungsi dan Jabatan Perawat Terampil
yaitu, melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu, melakukan
komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan,
melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promotif, memfasilitasi penggunaan alat-alat
pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera
pada individu dalam rangka upaya preventif, memberikan oksigenasi
sederhana, memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal, memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi, melakukan intervensi keperawatan
spesifik yang sederhana pada area medikal bedah, melakukan intervensi
keperawatan spesifik yang sederhana di area anak, melakukan intervensi
keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas, melakukan
intervensi komunitas, di area jiwa, melakukan tindakan terapi komplementer/
holistic, melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi, memberikan perawatan
pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif, memberikan
dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/
menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan, melakukan perawatan luka,
dan melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
1. Kondisi sekarang
xii
peduli remaja, perkesmas, dan pelayanan usaha kesehatan sekolah. Saat
ini penulis bertugas sebagai Perawat Terampil di Puskesmas Mulyaharja.
Tabel 1.1 Data Pasien Hipertensi yang Terkendali dan Tidak Terkendali di Puskesmas
Mulyaharja Kota Bogor
Berdasarkan data dari Pcare BPJS sampai dengan bulan Agustus 2022
dari total 4265 pasien yang terdiagnosa hipertensi, hanya 59 pasien terkendali,
sedangkan 4206 tidak terkendali.
xiii
Tabel 1.2 Data Pasien Hipertensi Perhari di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor
xiv
merupakan salah satu indikator dari keselamatan pasien. Resiko
penularan atau transmisi infeksi antara pasien, staf, professional
kesehatan maupun pengunjung dapat terjadi dari berbagai tempat di
puskesmas. Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang
tepat (setidaknya selama 40 detik) adalah salah satu langkah paling
penting untuk mencegah infeksi. Fakta yang terjadi dilapangan terlihat
bahwa yang berkontribusi terhadap pengendalian resiko infeksi
dengan kepatuhan penerapan 6 langkah cuci tangan hanya dilakukan
oleh tenaga kesehatan, sedangkan penyebab atau transmisi infeksi
bisa datang dari mana saja termasuk penunggu atau pengunjung
pasien.
xv
Etika batuk sangat penting karena batuk dapat menjadi media
perpindahan bakteri patogen pasien ke petugas, pasien ke
pengunjung, pasien ke pasien yang lainnya. Salah satu tugas pokok
penulis sebagai perawat terampil yakni melaksanakan edukasi tentang
perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya
preventif. Sebagai perawat penulis menemukan masih banyaknya
pasien dan keluarga yang belum mengetahui tentang pentingnya etika
batuk, untuk itu diperlukan adanya peningkatan pengetahuan tentang
etika batuk yang benar dari perawat agar pasien dan pengunjung
puskesmas bisa mengetahui tentang etika batuk yang benar, serta
dapat menerapkannya.
Tabel 1.3 Data Penerapan Etika Batu di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor
xvi
2. Kondisi yang di harapkan
Berdasarkan kondisi permasalahan-permasalahan di Puskesmas
Mulyaharja Kota yang telah di sebutkan sebelumnya, maka kondisi yang
di harapkan sebagai berikut :
a. Optimalnya pemantauan pada pasien hipertensi di Puskesmas
Mulyaharja Kota Bogor, yang dapat diukur dari pasien kontrol rutin
sesuai jadwal, pasien rutin minum obat, dan hasil tekanan darah
dapat turun dari pengecekan sebelumnya/ tekanan darah sesuai
normal, meningkatnya jumlah pasien hipertensi terkendali.
b. Optimalnya penerapan cuci tangan 6 langkah oleh pasien dan
pengunjung di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor, yang dapat di
diukur dengan meningkatnya jumlah pasien yang menerapkan cuci
tangan 6 langkah.
c. Optimalnya pengetahuan dan penerapan etika batuk pada pasien di
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor, yang dapat diukur dengan
meningkatnya jumlah pasien yang menerapkan etika batuk.
xvii
b. Belum optimalnya penerapan cuci tangan 6 langkah oleh pasien dan
pengunjung di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor..
c. Belum optimalnya pengetahuan dan penerapan etika batuk pada
pasien di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor.
Ketiga permasalahan diatas dianalisa untuk menentukan masalah
pokok yang menjadi isu prioritas. Pemilihan isu utama (core issue)
dilakukan dengan menganalisis dan mempertimbangkan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan dari isu-isu yang ada antara satu dengan
lainnya menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Dengan begitu akan didapatkan satu isu utama yang paling tepat menjadi
prioritas untuk diselesaikan dibandingkan dengan isu lain.
Metode USG merupakan cara yang digunakan untuk menetapkan
urutan isu strategis dengan teknik scoring. Proses untuk metode USG
dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah keseriusan
masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah
tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut di selesaikan.
N Skor
Identifikasi Isu Total Peringkat
o U S G
1. Belum optimalnya pemantauan 5 4 5 14 I
xviii
pada pasien hipertensi di
Puskesmas Mulyaharja.
xix
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
a. Man : Kurang pengetahuan mengenai penyakit hipertensi, kurang
kesadaran untuk kontrol rutin setiap bulan, dan kurang teratur minum
obat secara rutin
b. Method : penyuluhan dan edukasi mengenai hipertensi belum
dilakukan secara maksimal, dan belum tersedianya pencatatan
khusus untuk pengendalian pasien hipertensi
c. Material : Metode edukasi belum beragam, dan materi yang tersedia
belum disebarkan secara optimal
d. Milleu : kurang kesadara untuk kontrol rutin karena merasa tidak ada
keluhan , kondisi ekonomi dan pendidikan keluarga
Tabel 1.5 Alternatif Penyelesaian Masalah
xx
Kurang teratur minum obat Mengingatkan pasien untuk minum
secara rutin obat, mengirimkan materi edukasi
mengenai penyakit hipertensi melalui
Whatsapp Grup, membuat ceklis
kepatuhan minum obat di BU ROSI
(Buku Kontrol Hipertensi)
2 Method :
Penyuluhan dan edukasi Menjadwalkan edukasi rutin
mengenai hipertensi belum mengenai hipertensi 2 kali dalam
dilakukan secara maksimal seminggu, dan menyebarkan edukasi
melalui media sosial
3 Material :
Metode edukasi belum beragam Membuat leaflet dan video yang
menarik agar materi lebih mudah
dipahami
Materi yang tersedia belum Menyebarkan materi edukasi di
disebarkan secara optimal media sosial, dan televisi yang ada di
puskesmas
4 Milleu: Mengingatkan pasien untuk kontrol
Kurang kesadaran untuk kontrol rutin, mengirimkan materi edukasi
rutin karena merasa tidak ada mengenai penyakit hipertensi melalui
keluhan Whatsapp Grup, mencatat tanggal
kunjungan ulang di BU RONI (Buku
Kontrol Hipertensi)
Kondisi ekonomi dan pendidikan Membuat materi edukasi yang
keluarga mudah dipahami, dan dapat
terjangkau oleh semua kalangan
xxi
Berdasarkan latar belakang dan analisis isu diatas, penyebab
masalah yang dominan muncul adalah “Kurang kesadaran untuk kontrol
rutin”, maka penulis mengambil gagasan penyelesaian yakni
mengangkat judul rancangan aktualisasi tentang “Optimalisasi
Pemantauan pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Mulyaharja Kota
Bogor”
xxii
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor memiliki sebuah visi “Sehati” yaitu
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Mandiri dan
Ramah Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyaharja”
b. Misi Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor
Misi yang di gunakan oleh Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor untuk
mencapai visi yang mereka tuju yaitu dengan:
1) Menyediakan pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu
dan ramah keluarga.
2) Membina peran serta masyarakat yang harmonis dalam
mewujudkan kemandirian hidup sehat
3) Menjalin komunikasi yang efektif, terpadu dan
berkesinambungan dengan lintas sektor terkait
4) Mewujudkan program pelayanan kesehatan yang terjangkau
dan inovatif
xxiii
Terpercaya : Bekerja dengan jujur, amanah dan dapat dipercaya
Inovatif : Selalu berupaya untuk berkembang dan maju
meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan
xxiv
10) melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas;
11) melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas;
12) melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa;
13) melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
14) melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15) memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16) memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17) melakukan perawatan luka; dan
18) melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
5. Struktur Organisasi
xxv
D. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat umum dari laporan rancangan aktualisasi habituasi ini adalah
untuk memberikan gambaran perencanaan kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor. Manfaat khusus dari
laporan rancangan aktualisasi habituasi ini antara lain:
xxvi
d. Dengan mengoptimalkan pemantauan pada pasien hipertensi
diharapkan dapat meningkatkan angka pasien hipertensi terkendali.
e. Dengan melakukan evalusi terhadap kegiatan pemantauan pada
pasien hipertensi oleh perawat, penulis dapat mengetahui apakah
pasien sudah dapat memahami edukasi dan menerapkan apa yang
telah penulis informasikan, serta dapat kontrol dan meminum obat
secara rutin.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini antara lain peserta Latsar
diharapkan mampu untuk mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu
atau permasalahan yang terjadi pada lingkungan kerja dengan mengajukan
gagasan pemecahan isu atau masalah, mendeskripsikan keterkaitan isu
dengan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan pada materi-materi yang
telah disampaikan terkait dengan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai perawat terampil di Puskesmas
Mulyaharja Kota Bogor.
xxvii
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI
xxviii
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor.
4. Melakukan pencatatan hasil pemantauan pasien hipertensi
menggunakan BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi)
5. Melakukan pemantauan dan edukasi kepada pasien hipertensi
melalui Whatsapp Grup.
6. Mengevaluasi pemantauan pada pasien hipertensi di Puskesmas
Mulyaharja.
Rencana-rencana diatas dilakukan oleh penulis secara rutin dan
bertanggungjawab agar terciptanya aktualisasi dan habituasi dalam
penerapan nilai-nilai dasar ASN di Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor.
xxx
meminta persetujuan atau izin terkait kegiatan yang akan di lakukan.
Dan mau mendengarkan pendapat dari rekan kerja.
5) Loyal
Dalam melaksanakan tahapan sosialisasi terhadap rekan kerja
penulis menerapkan nilai loyal yaitu memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, setia NKRI serta pemerintahan yang sah dengan cara
berkonsultasi mengenai RAH yang akan di lakukan di Puskesmas
Mulyaharja kepada kepala puskesmas dan manjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara dengan membuat
rancangan aktualisasi dengan baik dan dapat mempertanggung
jawabkan sumber informasi pada saat sosialisasi sehingga dapat
melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan baik sesuai dengan
prosedur yang ada.
6) Adaptif
Dalam melaksanakan tahapan sosialisasi terhadap rekan kerja
penulis menerapkan nilai adaptif yaitu bertindak proaktif dengan
mencatat arahan dan masukan kepala puskesmas terhadap RAH
yang di ajukan dan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
yaitu membuat leaflet, dan video sebagai sarana sosialisasi tentang
upaya optimalisasi pemantauan pada pasien hipertensi.
7) Kolaboratif
Dalam melaksanakan tahapan sosialisasi terhadap rekan kerja
penulis menerapkan nilai kolaboratif yaitu terbuka dalam
bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambahan, memberi
kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi, dengan kosultasi
dan bersosialisasi bersama kepala puskesmas dan rekan kerja.
xxxi
Perawat bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
berlaku sebagai pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
dilakukan dengan penuh tanggung jawab, yaitu melakukan kosultasi
dan sosialisasi kepada kepala puskesmas dan rekan kerja.
2) Smart ASN
Menggunakan ide kreatif yaitu membuat leaflet dan video sebagai
sarana edukasi dan sosialisasi kepada pasien dengan
memanfaatkan era digitalisasi merupakan suatu inovasi demi
memajukkan pelayanan kepada masyarakat. Dimana ASN
mengaplikasikan digital skills yaitu mampu memahami dan
menggunakan perangkat lunak maupun perangkat keras dalam
proses pembuatan leaflet dan video. Digital culture yaitu budaya
bermedia digital dan digital ethics dalam proses pembuatan leaflet
dan video yaitu dengan mencantumkan sumber untuk menghargai
hak cipta orang lain.
xxxii
2. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien hipertensi di
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor
a. Tahapan kegiatan
1) Menyapa pasien dengan memberikan senyum, sapa, salam,
sopan, santun
2) Memperkenalkan diri sebagai perawat yang saat ini akan
melakukan pengkajian dan pemeriksaan kepada pasien.
3) Menanyakan ulang identitas pasien seperti nama dan tanggal lahir
4) Meminta ijin untuk melakukan pengkajian
5) Melakukan pemeriksaan awal kesadaran dan keadaan umum fisik
sambil menayakan keluhan utama pasien
6) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien dan melakukan
pengkajian keperawatan
xxxiii
tanpa menginterupsi dan melakukan pengkajian keperawatan yang
baik dan benar agar pasien merasa nyaman.
2) Akuntabel
Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan penulis menerapkan
nilai akuntabel dengan melaksanakan tugas dengan bertanggung
jawab, jujur, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Cara
bertanggung jawab atas setiap informasi yang didapat dari pasien,
menjaga integritas pada saat melakukan pengkajian data dan
menjaga kerahasiaan pasien.
3) Kompeten
Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan penulis menerapkan
nilai kompeten,dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
sesuai kompetensi, mampu melakukan pengkajian keperawatan
tepat kepada pasien sesuai dengan SOP.
4) Harmonis
Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan penulis menerapkan
nilai harmonis yaitu memberikan pelayanan dengan selalu
menghargai setiap orang, tanpa membeda-bedakan, serta
menghindari konflik dengan pasien.
5) Loyal
Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan penulis menerapkan
nilai loyal dengan menjaga rahasia data pasien dan tidak
menceritakan kondisi pasien kepada siapapun.
6) Adaptif
Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan penulis menerapkan
nilai adaptif dengan bertindak pro aktif yaitu berifikir sistematik
mengenai keluhan yang di alami pasien untuk dapat memberikan
asuhan yang tepat.
7) Kolaboratif
Dalam melaksanakan pengkajian keperawatan penulis menerapkan
nilai kolaboratif dengan terbuka dalam bekerja sama dengan rekan
sejawat demi membangun kerjasama yang baik untuk mendapatkan
xxxiv
saran dan masukan tentang pengkajian keperawatan yang baik dan
benar.
xxxviii
4. Melakukan pencatatan hasil pemantauan pasien hipertensi
menggunakan BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi)
a. Tahapan kegiatan
1) Membuat BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi)
2) Konsultasi dengan mentor terkait format BU ROSI (Buku Kontrol
Hipertensi)
3) Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat dan dokter terkait
pencatatan BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi)
4) Melakukan pengkajian dan pemantauan pada pasien hipertensi
5) Mendokumentasikan hasil pemantauan ke dalam BU ROSI (Buku
Kontrol Hipertensi)
xxxix
Dalam melaksanakan pencatatan pemantauan pada pasien
hipertensi di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi) penulis menerapkan
nilai kompeten dengan melaksanakan pendokumentasian dengan
baik dan benar.
4) Harmonis
Dalam melaksanakan pencatatan pemantauan pada pasien
hipertensi di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi) penulis menerapkan
nilai harmonis dengan membangun lingkungan kerja yang kondusif
yaitu bekerja sama dengan rekan sejawat dan dokter untuk
pencatatan di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi)
5) Loyal
Dalam melaksanakan pencatatan pemantauan pada pasien
hipertensi di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi) penulis menerapkan
nilai loyal dengan menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
instansi, dan negara bahwa dapat mempertanggung jawabkan hasil
dari pencatatan yang dilakukan.
6) Adaptif
Dalam melaksanakan pencatatan pemantauan pada pasien
hipertensi di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi) penulis menerapkan
nilai adaptif dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
dengan adanya pencatatan baru selain di rekam medis pasien.
7) Kolaboratif
Dalam melaksanakan pencatatan pemantauan pada pasien
hipertensi di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi) penulis menerapkan
nilai kolaboratif dengan terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah yaitu menghasilkan pencatatan yang baik
dan benar, serta terukur.
xl
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan dilakukannya pencatatan pemantauan pada pasien
hipertensi di BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi) diharapkan
tercapainya visi “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu,
Mandiri dan Ramah Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyaharja”
melalui misi “Menyediakan pelayanan kesehatan yang profesional,
bermutu dan ramah keluarga”
xli
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil dari kegiatan pemantauan dan edukasi kepada pasien
hipertensi melalui Whatsapp Grup ini adalah untuk mempermudah
komunikasi dengan pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja Kota
Bogor, menambah metode edukasi agar lebih beragam, dan sebagai
pengingat pasien hipertensi untuk rutin minum obat dan kontrol rutin ke
puskesmas . Output kegiatan ini berupa terbentuknya Whatsapp
Grup pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja, dan komunikasi
serta penyebaran edukasi berjalan dengan lebih mudah.
xlii
harmonis, diharapkan penulis dapat melakukan komunikasi dengan
ramah, baik, sopan sebagai menciptakan lingkungan yang harmonis.
5) Loyal
Dalam melaksanakan pemantauan dan edukasi kepada pasien
hipertensi melalui Whatsapp Grup ini mengimplementasikan nilai
loyal, dimana penulis diharapkan dapat membuat materi
berdasarkan sumber yang jelas dan terpercaya. Sehingga informasi
edukasi yang diberikan tidak menyesatkan hal ini juga bertujuan
untuk menjaga nama baik instansi, pimpinan dan ASN sebagai
pemberi pelayanan publik.
6) Adaptif
Dalam melaksanakan pemantauan dan edukasi kepada pasien
hipertensi melalui Whatsapp Grup ini mengimplementasikan nilai
adaptif dimana penulis dalam melakukan pemantauan pasien
hipertensi menggunakan teknologi digital yaitu Whatsapp Grup.
7) Kolaboratif
Dalam melaksanakan pemantauan dan edukasi kepada pasien
hipertensi melalui Whatsapp Grup ini mengimplementasikan nilai
kolaboratif, dimana penulis diharapkan memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi.
xlv
Dalam melaksanakan evaluasi kegiatan pemantauan pada pasien
hipertensi penulis menerapkan nilai harmonis, dengan membangun
lingkungan kerja yang kondusif yaitu kegiatan evaluasi ini dilakukan
dengan bantuan rekan kerja.
5) Loyal
Dalam melaksanakan evaluasi kegiatan kontroling pada pasien
hipertensi penulis menerapkan nilai loyal dengan menjaga nama
baik sesama ASN, pimpinan, nstansi, dan negara bahwa dapat
mempertanggung jawabkan hasil dari evaluasi dari kegiatan yang
telah di lakukan.
6) Adaptif
Kegiatan melakukan evaluasi ini mengimplementasikan kode sikap
adaptif dimana penulis dalam melakukan pengolahan data dengan
menggunakan teknologi digital menerapkan digital skill.
7) Kolaboratif
Kegiatan evaluasi ini mengimplementasikan nilai kolaboratif, dimana
penulis diharapkan dapat selalu bersinergis dengan atasan/pimpinan
dan rekan kerja dengan baik, sehingga dapat terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah.
xlvi
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan ini dilaksanakan dalam kontribusi terhadap visi Puskesmas
Mulyaharja yaitu “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu,
Mandiri dan Ramah Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyaharja”
melalui misi “Mewujudkan program pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan inovatif”
xlvii
48
September Oktober
No Kegiatan
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Melakukan sosialisasi
1. kepada seluruh rekan
kerja tentang upaya
optimalisasi
pemantauan pada
pasien hipertensi di
Puskesmas Mulyaharja.
Melakukan pengkajian
2. keperawatan pada
pasien hipertensi di
Puskesmas Mulyaharja.
Memberikan edukasi
3. menggunakan media
leaflet dan video kepada
pasien hipertensi di
Puskesmas Mulyaharja.
Melakukan pencatatan
4. hasil pemantauan
pasien hipertensi
menggunakan BU ROSI
(Buku Kontrol
Hipertensi)
Melakukan pemantauan
5. dan edukasi kepada
49
Kegiatan 1 : Melakukan sosialisasi kepada seluruh rekan Kegiatan 5: Melakukan pemantauan dan edukasi kepada
kerja tentang upaya optimalisasi pemantauan pada pasien pasien hipertensi melalui Whatsapp Grup.
hipertensi di Puskesmas Mulyaharja
Kegiatan 1 : Melakukan sosialisasi kepada seluruh rekan Kegiatan 6: Mengevaluasi pemantauan pada pasien
kerja tentang upaya optimalisasi pemantauan pada pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja.
hipertensi di Puskesmas Mulyaharja
Kegiatan 3 : Memberikan edukasi menggunakan media Membuat Laporan Akhir Habituasi dan Power Point
leaflet dan video kepada pasien hipertensi di Puskesmas
Mulyaharja
III. PENUTUP
Isu yang diangkat penulis dalam rancangan aktualisasi melalui habituasi di
unit kerja yaitu “Belum Optimalnya Pemantauan pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor”.
Dalam upaya penyelesaian isu ini penulis melakukan beberapa kegiatan,
yaitu melakukan sosialisasi kepada seluruh rekan kerja tentang upaya
optimalisasi pemantauan pada pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja,
melakukan pengkajian keperawatan pada pasien hipertensi di Puskesmas
Mulyaharja, memberikan edukasi menggunakan media leaflet dan video kepada
pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja, melakukan pencatatan hasil
pemantauan pasien hipertensi menggunakan BU ROSI (Buku Kontrol Hipertensi,
melakukan pemantauan dan edukasi kepada pasien hipertensi melalui Whatsapp
Grup, mengevaluasi pemantauan pada pasien hipertensi di Puskesmas
Mulyaharja.
Kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan Core Value BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta
didasarkan dengan peran kedudukan dan fungsi PNS dalam NKRI.
Manfaat apabila kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan
maka keoptimalan pemantauan pada pasien hipertensi di Puskesmas Mulyaharja
akan berjalan secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
50
DAFTAR PUSTAKA
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
PERMENPAN RB nomor 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. SMART ASN Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/
VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2019/01/
Leaflet_PDF_15_x_15_cm_Hipertensi_Tekanan_Darah_Tinggi.pdf
51