Oleh :
Oleh :
Andi Nurkardiansyah, AMK
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI UPTD PUSKESMAS KALIPUCANG
KABUPATEN PANGANDARAN
Peserta Diklat
Coach Mentor
MAISYAROH, S. Pd
PENATA NIP 197812212008122001
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Shalawat beserta salam semoga
senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada kita semua selaku
umatnya.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai dasar dalam
mengimplementasikan kegiatan pasca mengikuti Diklatsar Kelompok IV
Angkatan X. Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini
diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat
diterapkan di tempat kerja.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk
penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku Kapusdikmin Lemdiklat
Polri yang memberikan arahan dan dukungan selama pendidikan ini;
2. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si. selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan Pusdikmin Lemdiklat Polri;
3. AKBP Rahmat Kurniawan.S.H,M.H. selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik Pusdikmin Lemdiklat Polri;
4. AKBP Endang Sriyani S.H.,M.Ap. selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa Pusdikmin Lemdiklat Polri;
5. Ibu Maisyaroh, S.Pd. selaku Coach penulis rancangan aktualisasi ini
yang selalu memberikan bimbingan, arahan dan motivasi.
6. Bapak H. Sugiharto, S.Kep. Ners selaku Kepala Puskesmas
Kalipucang dan mentor rancangan aktualisasi ini yang selalu
memberikan bimbingan dan arahannya.
7. Rekan-rekan sejawat di UPTD Puskesmas Kalipucang Kabupaten
i
Pangandaran.
8. Keluarga tercinta, yang telah memberikan dukungan materil dan moril
serta doa yang tak henti-hentinya.
9. Seluruh panitia, Gadik, dan Patun Pusdikmin Lemdiklat Polri yang
telah membimbing dan memotivasi dalam kegiatan Latsar CPNS
Kabupaten Pangandaran Angkatan X tahun 2021.
10. Rekan-rekan CPNS peserta Diklatsar CPNS Angkatan X Kabupaten
Pangandaran yang selalu kompak dan semangat.
11. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
segala bentuk bantuan dan dukungannya.
ii
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan
Penilaian Deskriptif Coach
Penilaian Deskriptif Mentor
Kata Pengantar......................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................iii
Daftar Tabel...........................................................................................vi
Daftar Grafik ..........................................................................................vii
Daftar Gambar ......................................................................................viii
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .....................................................................1
1. Kondisi saat ini........................................................................4
2. Kondisi yang diharapkan........................................................10
3. Isu yang diangkat....................................................................11
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN......................................13
1. Visi..........................................................................................13
2. Misi..........................................................................................13
3. Tugas Pokok, fungsi dan peran..............................................13
4. Struktur Organisasi.................................................................14
C. TUJUAN AKTUALISASI................................................................15
D. MANFAAT AKTUALISASI.............................................................15
1. Manfaat bagi penulis...............................................................15
2. Manfaat bagi organisasi..........................................................16
E. RUANG LINGKUP........................................................................16
iii
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI...............17
A. Gambaran umum kegiatan aktualisasi.....................................17
B. Kegiatan rencana aktualisasi....................................................18
1. Melakukan anamnesis awal terhadap pasien......................18
a. Tahapan kegiatan..........................................................18
b. Hasil yang ingin dicapai.................................................18
c. Nilai – nilai dasar ASN...................................................18
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .................20
e. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...................21
f. Keterkaitan dengan mata diklat ....................................21
2. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien....................22
a. Tahapan kegiatan..........................................................22
b. Hasil yang ingin dicapai.................................................22
c. Nilai – nilai dasar ASN...................................................23
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .................25
e. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...................25
f. Keterkaitan dengan mata diklat ....................................25
3. Melakukan pengumpulan data pasien
dengan diagnosa Tuberkulosis paru....................................26
a. Tahapan kegiatan..........................................................26
b. Hasil yang ingin dicapai.................................................27
c. Nilai – nilai dasar ASN...................................................27
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .................29
e. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...................30
f. Keterkaitan dengan mata diklat ....................................30
4. Melakukan penyuluhan tentang penyakit
Tuberkulosis paru kepada masyarakat................................30
a. Tahapan kegiatan..........................................................30
b. Hasil yang ingin dicapai.................................................31
c. Nilai – nilai dasar ASN...................................................32
iv
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .................34
e. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...................34
f. Keterkaitan dengan mata diklat ....................................35
5. Melakukan penjaringan penemuan kasus
Tuberkulosis paru.................................................................36
a. Tahapan kegiatan..........................................................36
b. Hasil yang ingin dicapai.................................................36
c. Nilai – nilai dasar ASN...................................................36
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi .................38
e. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...................38
f. Keterkaitan dengan mata diklat ....................................38
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
penemuan kasus Tuberkulosis paru....................................40
a. Tahapan kegiatan..........................................................41
b. Hasil yang ingin dicapai.................................................41
c. Nilai – nilai dasar ASN...................................................41
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi..................43
e. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...................43
f. Keterkaitan dengan mata diklat ....................................44
III. PENUTUP...................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................47
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GRAFIK
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia pada saat ini sedang giat melakukan
pembangunan. Pembangunan di Indonesia tidak
hanya dalam bentuk fisik berupa infrastruktur saja,
melainkan pembangunan sumber daya manusia.
Saat ini, telah banyak perbaikan-perbaikan dalam
rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia,
salah satunya melalui pembenahan rekrutmen
Aparatur Sipil Negara (ASN). Rekrutmen ASN kini
lebih bersifat kompetitif dan transparan melalui sistem
Computer Assisted Test (CAT). Adapun fungsi dari
ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 10 yaitu:
(1) Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik;
dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu,
dalam Alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk
mencapai tujuan nasional maka diperlukan ASN yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah,
yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pembentukan karakter ASN sangat diperlukan untuk
menanamkan rasa tanggung jawab, nasionalisme,
dan cinta tanah air. Oleh karena itu, Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan lulus dalam mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS sebagai salah satu prasyarat
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil, hal ini tercantum
dalam Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Pola pelatihan dasar yang kini diterapkan
berlandaskan nilai-nilai dasar yang meliputi:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi. Lima nilai dasar yang
selanjutnya akan disebut ANEKA tersebut bertujuan
untuk meletakkan dengan benar peran PNS dalam
bagian NKRI. Selain itu, lima nilai dasar tersebut juga
harus dapat diaktualisasikan secara profesional
sebagai pelayan masyarakat dan menguasai
kompetensi teknis yang dimiliki. Aktualisasi kelima
nilai dasar profesi PNS disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi serta visi dan misi instansi/unit kerja
masing-masing.
Salah satu instansi di bidang kerja ASN dalam
menjalankan tugas dan fungsinya yaitu di Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara nomer 35
tahun 2019, Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu
melakukan Pelayanan Keperawatan di Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskemas
Kalipucang, dalam hal ini penulis bertugas sebagai
Perawat Terampil akan fokus meninjau pada meliputi
asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan.
2
Adapun tugas jabatan fungsional Perawat Terampil
meliputi:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas resiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
3
16. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka;
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
4
11. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
12. Melakukan perawatan luka;
13. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
5
fasilitas umum, memiliki potensi penularan
COVID -19 yang cukup besar. Namun masih
ditemukan pengunjung yang melanggar protokol
kesehatan tersebut. Kondisi tersebut disebabkan
oleh banyak faktor seperti, ketidaktahuan
pengunjung UPTD Puskesmas Kalipucang
terhadap pentingnya protokol kesehatan guna
mencegah penularan covid-19, kurangnya
fasilitas di UPTD Puskesmas Kalipucang seperti
washtafel atau hand rub sehingga pengunjung
kesulitan untuk melakukan cuci tangan.
Gambar 1.1. Hand rub dan washtafel yang kurang memadai
6
b. Masih rendahnya angka penemuan kasus
penyakit Tuberkulosis paru di wilayah kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang
Di era globalisasi ini masyarakat semakin
kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap
mutu pelayanan yang mereka dapatkan. Bahkan
timbul paradigma masyarakat bahwa jika berobat
ke Puskesmas, mereka tidak akan sembuh tapi
akan menjadi lebih sakit. Mulai dari anggapan
pelayanannya yang kurang ramah sampai dengan
obat yang dibilang murahan. Untuk
menghapuskan paradigma tersebut tentu perlu
dilakukan intervensi yang cepat dan tepat, baik
pelayanan saat mereka di rawat maupun saat
mereka hendak pulang terutama pada klien
dengan diagnosa khusus, misalnya Tuberkulosis
paru.
Tuberculosis paru merupakan penyakit
paru-paru yang disebabkan oleh kuman
mycobacterius tuberculosis. Angka kasus
Tuberkulosis paru di seluruh dunia pada saat ini
ada 10 juta orang, 1,2 juta orang diantaranya
meninggal. Estimasi jumlah penderita Tuberkulosis
paru di Indonesia dalam 1 tahun terakhir mencapai
845.000 orang dan ada 70.000 orang diantaranya
terjadi pada anak usia kurang dari 15 tahun. Angka
kematian akibat Tuberkulosis paru di Indonesia
mencapai 98.000 orang / tahun sehingga perkiraan
setiap 1 jam terdapat 11 orang meninggal karena
7
Tuberkulosis paru, ini merupakan angka lebih
banyak dari angka kematian karena Covid-19.
Untuk mengatasi hal tersebut dunia telah
berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit
Tuberkulosis paru di tahun 2035 dan bebas
penyakit Tuberkulosis paru di tahun 2050. Seiring
dengan komitmen global tersebut maka Indonesia
menargetkan eliminasi penyakit Tuberkulosis paru
pada tahun 2030.
Hasil laporan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Puskesmas Kalipucang Kabupaten
Pangandaran jumlah kasus Tuberkulosis Paru dari
Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2020 adalah
sebagai berikut
Grafik 1.1. Jumlah kasus Tuberkulosis paru
Puskesmas Kalipucang Tahun 2015 sampai Tahun
100 94
90 83
80 76 75
70
70
60 57
50
40
30
20
10
0
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
2020
8
Pada masa pandemi ini masyarakat merasa
takut untuk datang ke Puskesmas karena
khawatir terinfeksi oleh Covid-19 Sehingga tentu
saja temuan kasus Tuberkulosis paru menjadi
sangat berkurang. Berikut ini adalah data jumlah
kasus Tuberkulosis paru di wilayah kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang Bulan Januari sampai dengan Bulan
Agustus Tahun 2021
4
3 3
3
2
2
1 1 1
1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
9
Tuberkulosis paru yang terbukti positif mengidap
penyakit Tuberkulosis sesegera mungkin
ditangani dengan pemberian obat berstandar
yang sesuai dengan rekomendasi dan
pengawasan dari tim Kesehatan. Penjaringan
terduga pasien Tuberkulosis paru dilakukan
difasilitas Kesehatan, didukung dengan promosi
secara aktif oleh petugas kesehatan bersama
masyarakat untuk meningkatkan cakupan
penemuan terduga penderita Tuberkulosis paru.
Selain itu kegiatan penjaringan terduga pasien
Tuberkulosis paru juga dapat dilakukan terhadap
kelompok khusus yang rentan atau beresiko
tinggi terhadap terjadinya penularan Tuberkulosis
paru, seperti daerah kumuh, tempat kerja,
asrama dan anak dibawah umur lima tahun yang
kontak dengan pasien Tuberkulosis paru. Berikut
ini adalah data jumlah terduga Tuberkulosis paru
di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Puskesmas Kalipucang Bulan Januari
sampai dengan Bulan Agustus Tahun 2021
12
10
8 7 7 7
6
6
4
4 3 3
2
0 10
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Dari data di atas menunjukan bahwa angka
penjaringan terduga Tuberkulosis paru masih
rendah, mengingat jumlah target penjaringan
terduga Tuberkulosis yang sudah ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran di
tahun 2021 ini adalah 750 orang. Kegiatan
penjaringan terduga Tuberkulosis paru juga
terhambat karena masa pandemi seperti
sekarang.
11
Berdasarkan kondisi-kondisi pada saat ini, maka
penulis mengharapkan adanya perbaikan dalam
kondisi tersebut yaitu:
1. Meningkatkan kepatuhan pengunjung yang datang ke Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kalipucang terhadap
penerapan protokol kesehatan.
2. Meningkatkan angka penemuan kasus penyakit Tuberkulosis
paru di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang
3. Meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di
wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang dengan memberikan edukasi dan pemahaman
kepada pasien serta memastikan pasien aman dan nyaman
ketika berobat
12
segera ditangani. Analisis isu menggunakan metode
USG dapat dilihat pada tabel 1.4.
o
p
t
i
m
a
l
n
5 4 4 13 2
y
a
k
e
p
a
t
u
h
a
n
13
e
n
g
u
n
j
u
n
g
y
a
n
g
d
a
t
a
n
g
k
e
U
n
i
t
P
e
l
14
a
k
s
a
n
a
T
e
k
n
i
s
D
i
n
a
s
(
U
P
T
D
)
P
u
s
k
e
15
s
m
a
s
K
a
l
i
p
u
c
a
n
g
t
e
r
h
a
d
a
p
p
r
o
t
o
k
o
l
16
k
e
s
e
h
a
t
a
n
2. Masih rendahnya
angka penemuan
kasus penyakit
Tuberkulosis paru di
wilayah kerja Unit 5 5 4 14 1
Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD)
Puskesmas
Kalipucang
3. R 5 3 3 11 3
e
n
d
a
h
n
y
a
k
u
n
17
j
u
n
g
a
n
p
a
s
i
e
n
r
a
w
a
t
j
a
l
a
n
d
a
n
r
a
w
18
a
t
i
n
a
p
d
i
U
n
i
t
P
e
l
a
k
s
a
n
a
T
e
k
n
i
s
19
D
i
n
a
s
(
U
P
T
D
)
P
u
s
k
e
s
m
a
s
K
a
l
i
p
u
c
a
20
n
g
21
Misi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Puskesmas Kalipucang adalah sebagai berikut
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan
dan penyediaan sumber daya kesehatan lainnya menu
pelayanan kesehatan yang Profesional Ikhlas dan Rendah Hati.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu terjangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat.
c. Membangun lingkungan kerja yang nyaman ,aman dan
kondusif’
d. Menjalin kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat yang
harmonis dan saling mendukung di bidang kesehatan.
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no.
43 Tahun 2019 Puskesmas mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
b. Mengintegrasikan program yang
dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga.
c. Meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
22
a. Penyelenggaraan Usaha Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
b. Penyelenggaraan Usaha Kesehatan
perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Puskesmas sangat berperan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat karena merupakan
garda terdepan pelayan kesehatan masyarakat di
bawah pemerintah.
4. Struktur Organisasi
23
C. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan angka penemuan kasus penyakit
Tuberkulosis paru
2. Pendeteksian dini kasus Tuberkulosis paru
3. Meminimalisir penularan penyakit Tuberkulosis
paru
4. Meningkatkan kualitas diri agar memberikan
kontribusi di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Puskesmas Kalipucang
5. Melakukan dan menerapkan aktualisasi dari nilai-
nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitemen Mutu, dan Anti Korupsi
di instansi lingkungan kerja sebagai perwujudan
pelaksanaan tugas yang sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
6. Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI yaitu, manajemen ASN, pelayanan publik,
dan Whole of Government (WoG).
D. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat dari kegiatan aktualisasi di Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kalipucang
sebagai berikut.
1. Manfaat bagi penulis
24
a. Membuat diri sendiri menjadi lebih terbuka,
tidak kaku, dan spontan dalam menjalankan
norma-norma yang ada di sekitarnya.
b. Memiliki etika personal dan tanggung jawab
yang besar pada diri dan lingkungannya.
c. Memperlakukan orang lain dengan sama
baiknya serta tidak memandang status, latar
belakang, kondisi sosial-ekonomi, maupun
budayanya.
d. Menjadikan diri lebih relistis dengan
lingkungan sekitar.
e. Mampu mengembangakan potensi dengan
terus berinovasi memberikan pelayanan prima
bagi masyarakat
f. Melatih penerapan nilai-nilai dasar ASN
(Akuntabilitas, Nasionaisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam
pelaksanaan tugas jabatan
25
e. Dapat meningkatkan profesionalisme dan
kinerja Perawat di Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) Puskesmas Kalipucang
sehingga terwujudnya visi misi Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kalipucang
Kabupaten Pangandaran
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah Masih
rendahnya angka penemuan kasus penyakit Tuberkulosis paru di
wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang yang dilaksanakan pada tanggal 02 Oktober 2021 sampai
dengan 07 November 2021
26
dalam rancangan kegiatan aktualisasi sebagai
berikut:
1. Melakukan anamnesa awal terhadap pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
3. Melakukan pengumpulan data pasien dengan
diagnosa Tuberkulosis paru di Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kalipucang
4. Melakukan penyuluhan tentang penyakit
Tuberkulosis paru kepada masyarakat di
wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Puskesmas Kalipucang
5. Melakukan penjaringan penemuan kasus
Tuberkulosis paru di wilayah kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas
Kalipucang
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan penemuan
kasus Tuberkulosis paru
27
1) Memanggil pasien ke ruang pemeriksa
dengan memberikan senyum, sapa, salam
dan mempersilahkan pasien duduk.
2) Menanyakan identitas pasien dan
mencocokan dengan rekam medis pasien.
3) Menanyakan keluhan utama pasien
dengan ramah
4) Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya,
riwayat penyakit keluarga.
5) Mendengarkan dan menampung keluhan
yang diutarakan pasien dengan sabar.
6) Menunjukan rasa empati kepada pasien
7) Mencatat hasil anamnesa
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai pada kegiatan ini
adalah untuk mengetahui riwayat kesehatan
pasien, mengidentifikasi masalah-masalah
pasien dan memberikan kesempatan untuk
berdiskusi dengan pasien. Kegiatan ini
dilakukan setiap hari di Poliklinik Puskesmas
dengan output berupa catatan amannesa
perawat
c. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Pada saat melakukan anamnesa awal
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II dengan
memperhatikan aspek ketelitian, detail,
akurat, dan bertanggung jawab sebagai
aktualisasi dari mata pelatihan
28
Akuntabilitas, sehingga akan menjawab
tuntutan seluruh pemangku kepentingan
dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar (baku). Laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang
ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan anamnesa awal
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan migguan dan
laporan harian yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi
dari mata pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat melakukan anamnesa awal
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II, sehingga
29
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Pada saat melakukan
melakukan anamnesa awal terhadap
pasien, pada dasarnya diakui tidak bisa
dilakukan mandiri, oleh karena itu saya
akan bertanya dan berkomunikasi
dengan pihak-pihak terkait dengan sopan
dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan anamnesa awal
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Laporan mingguan dan
laporan harian yang ditulis merupakan
simpulan dari kebijakan yang ada saat ini
dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu
30
layanan sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.
5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan anamnesa awal
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II. Secara
subtansi penyempurnaan yang diusulkan
secara terbuka, jujur, dan mencerminkan
kepedulian dalam pelaksanaan tugas
jabatan atas berbagai keluhan/kendala
yang selama ini muncul, hal tersebut
merupakan aktualisasi nilai dasar pada
mata pelatihan anti korupsi
31
kebijakan tugas perawat yang selama ini
dianggap kurang responsif terhadap
kebutuhan seluruh pemangku kepentingan
sehingga menjadi jelas dan terukur akan
menguatkan nilai-nilai dari motto Puskesmas
Kalipucang yaitu PRIMA (Profesional,
Ramah, Ikhlas Merata dan Asri)
32
3) Whole of Government
Melakukan anamnesa awal terhadap
pasien merupakan kegiatan penting
dilakukan untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan dari kebijakan
yang ada saat ini, sehingga dapat
dipetakan usulan penyempurnaan/
perbaikan agar terjadi keterpaduan
antara kebijakan dan
kejelasan/keterukuran proses anamnesa
awal terhadap pasien sehingga
percepatan penegakan diagnosa
keperawatan dapat terwujud, hal ini
sejalan dengan subtansi mata pelatihan
agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG
secara mikro yang menitik beratkan pada
pentingnya sinergitas, koordinasi, dan
kolaborasi antara kebijakan dengan
system layanan yang terpadu sehingga
dapat meningkatkan efektivitas kinerja
33
2) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
pasien (Tekanan Darah, Nadi, Respirasi,
Suhu)
3) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik
kepada pasien
4) Menyerahkan hasil pemeriksaan ke meja
dokter untuk dilakukan pemeriksaan
lanjutan
5) Mencatat hasil pemeriksaan
34
umum dan dituangkan melalui laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar (baku). Laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang
ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan migguan dan
laporan harian yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi
dari mata pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II, sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
35
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Pada saat melakukan
pemeriksaan fisik terhadap pasien pada
dasarnya diakui tidak bisa dilakukan
mandiri, oleh karena itu saya akan
bertanya dan berkomunikasi dengan
pihak-pihak terkait dengan sopan dan
ramah sebagai aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Laporan mingguan dan
laporan harian yang ditulis merupakan
simpulan dari kebijakan yang ada saat ini
dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu
layanan sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.
5) Anti Korupsi
36
Pada saat melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasien saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II. Secara
subtansi penyempurnaan yang diusulkan
secara terbuka, jujur, dan mencerminkan
kepedulian dalam pelaksanaan tugas
jabatan atas berbagai keluhan/kendala
yang selama ini muncul, hal tersebut
merupakan aktualisasi nilai dasar pada
mata pelatihan anti korupsi
37
sehingga menjadi jelas dan terukur akan
menguatkan nilai-nilai dari motto Puskesmas
Kalipucang yaitu PRIMA (Profesional,
Ramah, Ikhlas Merata dan Asri)
2) Pelayanan Publik
Kegiatan pemeriksaan fisik terhadap
pasien ini berorientasi pada perilaku
pelayanan prima dalam pelayanan publik
yaitu dalam memberikan pelayanan harus
bersikap ramah dalam bertanya soal
kondisi pasien. Sebagai pelayan publik
dengan memberikan senyum, sapa,
salam, dan bersikap empati diharapkan
seorang pasien akan merasa nyaman
sehingga dapat menceritakan
permasalahan dirinya kepada perawat
secara terbuka.
3) Whole of Government
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap
pasien merupakan kegiatan penting
38
dilakukan untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan dari kebijakan
yang ada saat ini, sehingga dapat
dipetakan usulan
penyempurnaan/perbaikan agar terjadi
keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan/keterukuran pemeriksaan fisik
terhadap pasien sehingga percepatan
penegakan diagnosa keperawatan dapat
terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah
dipelajari yaitu: WoG secara mikro yang
menitik beratkan pada pentingnya
sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi
antara kebijakan dengan system layanan
yang terpadu sehingga dapat
meningkatkan efektivitas kinerja
39
4) Mengkonfirmasi data pasien dengan pemegang program
Tuberkulosis paru
5) Mencatat data pasien
40
ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan pengumpulan data
pasien dengan diagnosa Tuberkulosis
paru saya akan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab
tuntutan seluruh pemangku kepentingan
dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui laporan
migguan dan laporan harian yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar (baku) sebagai
aktualisasi dari mata pelatihan
Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat melakukan pengumpulan data
pasien dengan diagnosa Tuberkulosis
paru saya akan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II, sehingga akan menjawab
tuntutan seluruh pemangku kepentingan
dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui laporan
mingguan dan laporan harian. Pada saat
melakukan pemeriksaan fisik terhadap
pasien pada dasarnya diakui tidak bisa
dilakukan mandiri, oleh karena itu saya
41
akan bertanya dan berkomunikasi
dengan pihak-pihak terkait dengan sopan
dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan pengumpulan data
pasien dengan diagnosa Tuberkulosis
paru saya akan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II sehingga akan menjawab
tuntutan seluruh pemangku kepentingan
dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui laporan
mingguan dan laporan harian. Laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang
ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu
layanan sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.
5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan pengumpulan data
pasien dengan diagnosa Tuberkulosis
paru saya akan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar yang telah dipelajari pada
agenda II. Secara subtansi
penyempurnaan yang diusulkan secara
42
terbuka, jujur, dan mencerminkan
kepedulian dalam pelaksanaan tugas
jabatan atas berbagai keluhan/kendala
yang selama ini muncul, hal tersebut
merupakan aktualisasi nilai dasar pada
mata pelatihan anti korupsi
43
terukur akan menguatkan nilai-nilai dari
motto Puskesmas Kalipucang yaitu PRIMA
(Profesional, Ramah, Ikhlas Merata dan Asri)
44
kejelasan/keterukuran proses
pengumpulan data pasien dengan
diagnosa Tuberkulosis paru sehingga
percepatan kegiatan penjaringan terduga
Tuberkulosis dapat terwujud, hal ini
sejalan dengan subtansi mata pelatihan
agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG
secara mikro yang menitik beratkan pada
pentingnya sinergitas, koordinasi, dan
kolaborasi antara kebijakan dengan
system layanan yang terpadu sehingga
dapat meningkatkan efektivitas kinerja
45
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai pada kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tetang penyakit Tuberkulosis
paru sehingga meningkatkan kesadaran
masyarakat akan bahaya dari penyakit
Tuberkulosis paru. Kegiatan ini dilakukan
satu kali dalam seminggu, dengan output
yaitu Surat undangan, daftar hadir peserta
penyuluhan, catatan hasil kegiatan dan
Leaflet sebagai media penunjang.
46
merupakan simpulan dari kebijakan yang
ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan penyuluhan
tentang penyakit Tuberkulosis paru
kepada masyarakat saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan migguan dan
laporan harian yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi
dari mata pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat melakukan penyuluhan
tentang penyakit Tuberkulosis paru
kepada masyarakat saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II, sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
47
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Pada saat melakukan
penyuluhan kepada masyarakat pada
dasarnya diakui tidak bisa dilakukan
mandiri, oleh karena itu saya akan
bertanya dan berkomunikasi dengan
pihak-pihak terkait dengan sopan dan
ramah sebagai aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan penyuluhan
tentang penyakit Tuberkulosis paru
kepada masyarakat saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Laporan mingguan dan
laporan harian yang ditulis merupakan
simpulan dari kebijakan yang ada saat ini
dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu
layanan sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.
48
5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan penyuluhan
tentang penyakit Tuberkulosis paru
kepada masyarakat saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II. Secara
subtansi penyempurnaan yang diusulkan
secara terbuka, jujur, dan mencerminkan
kepedulian dalam pelaksanaan tugas
jabatan atas berbagai keluhan/kendala
yang selama ini muncul, hal tersebut
merupakan aktualisasi nilai dasar pada
mata pelatihan anti korupsi
49
Melakukan penyuluhan tentang penyakit
Tuberkulosis paru kepada masyarakat di
Puskesmas Kalipucang terkait dengan tugas
Perawat bertujuan sebagai langkah awal
untuk memahami kebijakan tugas Perawat
yang selama ini dianggap kurang responsif
terhadap kebutuhan seluruh pemangku
kepentingan sehingga menjadi jelas dan
terukur akan menguatkan nilai-nilai dari motto
Puskesmas Kalipucang yaitu PRIMA
(Profesional, Ramah, Ikhlas Merata dan Asri)
50
3) Whole of Government
Melakukan penyuluhan tentang penyakit
Tuberkulosis paru kepada masyarakat
merupakan kegiatan penting dilakukan
untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dari kebijakan yang ada saat
ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan/perbaikan agar terjadi
keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan/keterukuran proses penyuluhan
tentang penyakit Tuberkulosis paru
sehingga percepatan kegiatan
penjaringan terduga Tuberkulosis dapat
terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah
dipelajari yaitu: WoG secara mikro yang
menitik beratkan pada pentingnya
sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi
antara kebijakan dengan system layanan
yang terpadu sehingga dapat
meningkatkan efektivitas kinerja
51
3) Mengundang kader Tuberkulosis untuk ikut serta dalam
kegiatan penjaringan
4) Melakukan wawancara pada terduga Tuberkulosis paru
5) Mencatat data terduga Tuberkulosis pada register TB 05
6) Memberikan pot sputum pada terduga Tuberkulosis paru
52
harian yang ditulis dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
(baku). Laporan mingguan dan laporan
harian yang ditulis merupakan simpulan
dari kebijakan yang ada saat ini dan
disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan penjaringan
penemuan kasus Tuberkulosis paru di
wilayah kerja Puskesmas Kalipucang
saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar yang telah dipelajari pada agenda
II sehingga akan menjawab tuntutan
seluruh pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan migguan dan
laporan harian yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi
dari mata pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat melakukan penjaringan
penemuan kasus Tuberkulosis paru di
wilayah kerja Puskesmas Kalipucang
saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar yang telah dipelajari pada agenda
II, sehingga akan menjawab tuntutan
seluruh pemangku kepentingan dengan
53
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Pada saat melakukan
penyuluhan kepada masyarakat pada
dasarnya diakui tidak bisa dilakukan
mandiri, oleh karena itu saya akan
bertanya dan berkomunikasi dengan
pihak-pihak terkait dengan sopan dan
ramah sebagai aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan penjaringan
penemuan kasus Tuberkulosis paru di
wilayah kerja Puskesmas Kalipucang
saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar yang telah dipelajari pada agenda
II sehingga akan menjawab tuntutan
seluruh pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Laporan mingguan dan
laporan harian yang ditulis merupakan
simpulan dari kebijakan yang ada saat ini
dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu
layanan sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.
54
5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan penjaringan
penemuan kasus Tuberkulosis paru di
wilayah kerja Puskesmas Kalipucang
saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar yang telah dipelajari pada agenda
II. Secara subtansi penyempurnaan yang
diusulkan secara terbuka, jujur, dan
mencerminkan kepedulian dalam
pelaksanaan tugas jabatan atas berbagai
keluhan/kendala yang selama ini muncul,
hal tersebut merupakan aktualisasi nilai
dasar pada mata pelatihan anti korupsi
55
Melakukan penjaringan penemuan kasus
Tuberkulosis paru di wilayah kerja
Puskesmas Kalipucang terkait dengan tugas
Perawat bertujuan sebagai langkah awal
untuk memahami kebijakan tugas Perawat
yang selama ini dianggap kurang responsif
terhadap kebutuhan seluruh pemangku
kepentingan sehingga menjadi jelas dan
terukur akan menguatkan nilai-nilai dari motto
Puskesmas Kalipucang yaitu PRIMA
(Profesional, Ramah, Ikhlas Merata dan Asri)
56
3) Whole of Government
Melakukan penjaringan penemuan kasus
Tuberkulosis paru di wilayah kerja
Puskesmas Kalipucang merupakan
kegiatan penting dilakukan untuk
mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dari kebijakan yang ada saat
ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan/ perbaikan agar terjadi
keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan/keterukuran proses penjaringan
penemuan kasus Tuberkulosis paru
sehingga percepatan kegiatan
penjaringan terduga Tuberkulosis dapat
terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi
mata pelatihan agenda yang telah
dipelajari yaitu: WoG secara mikro yang
menitik beratkan pada pentingnya
sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi
antara kebijakan dengan system layanan
yang terpadu sehingga dapat
meningkatkan efektivitas kinerja
57
3) Menjadwalkan ulang kegiatan penjaringan
selanjutnya
4) Menganalisa hasil dari data yang
terkumpul
5) Menyimpulkan hasil dari seluruh kegiatan
yang telah dilakukan
6) Menyampaikan laporan evaluasi kepada
kepala puskesmas
58
dengan mengedepankan kepentingan
umum dan dituangkan melalui laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar (baku). Laporan
mingguan dan laporan harian yang ditulis
merupakan simpulan dari kebijakan yang
ada saat ini dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu.
2) Nasionalisme
Pada saat melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penemuan kasus
Tuberkulosis paru saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan migguan dan
laporan harian yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi
dari mata pelatihan Nasionalisme.
3) Etika Publik
Pada saat melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penemuan kasus
Tuberkulosis paru saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II, sehingga
59
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Pada saat melakukan
penyuluhan kepada masyarakat pada
dasarnya diakui tidak bisa dilakukan
mandiri, oleh karena itu saya akan
bertanya dan berkomunikasi dengan
pihak-pihak terkait dengan sopan dan
ramah sebagai aktualisasi nilai dasar
pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga banyak infomasi yang dapat
diperoleh.
4) Komitmen Mutu
Pada saat melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penemuan kasus
Tuberkulosis paru saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II sehingga
akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan
mengedepankan kepentingan umum dan
dituangkan melalui laporan mingguan dan
laporan harian. Laporan mingguan dan
laporan harian yang ditulis merupakan
simpulan dari kebijakan yang ada saat ini
dan disarankan untuk adanya
penyempurnaan yang berorientasi mutu
sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu
60
layanan sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.
5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penemuan kasus
Tuberkulosis paru saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
telah dipelajari pada agenda II. Secara
subtansi penyempurnaan yang diusulkan
secara terbuka, jujur, dan mencerminkan
kepedulian dalam pelaksanaan tugas
jabatan atas berbagai keluhan/kendala
yang selama ini muncul, hal tersebut
merupakan aktualisasi nilai dasar pada
mata pelatihan anti korupsi
61
dengan tugas Perawat bertujuan sebagai
langkah awal untuk memahami kebijakan
tugas Perawat yang selama ini dianggap
kurang responsif terhadap kebutuhan seluruh
pemangku kepentingan sehingga menjadi
jelas dan terukur akan menguatkan nilai-nilai
dari motto Puskesmas Kalipucang yaitu
PRIMA (Profesional, Ramah, Ikhlas Merata
dan Asri)
62
Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penemuan kasus Tuberkulosis paru
merupakan kegiatan penting dilakukan
untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dari kebijakan yang ada saat
ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan/ perbaikan agar terjadi
keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan/keterukuran proses penjaringan
penemuan kasus Tuberkulosis paru
sehingga percepatan kegiatan penjaringan
terduga Tuberkulosis dapat terwujud, hal
ini sejalan dengan subtansi mata pelatihan
agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG
secara mikro yang menitik beratkan pada
pentingnya sinergitas, koordinasi, dan
kolaborasi antara kebijakan dengan
system layanan yang terpadu sehingga
dapat meningkatkan efektivitas kinerj
63
A. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
Oktober November
No. Kegiatan Tanggal
Minggu 10
11
Selasa 12
16
Minggu 17
18
Selasa 19
20
25
Selasa 26
27
Kamis 28
13
Kamis 14
Jumat 15
Kamis 21
Jumat 22
23
Minggu 24
Jumat 29
30
Minggu 31
Jumat 1
2
Minggu 3
4
Selasa 5
6
Kamis 7
Jumat 8
9
1
Selasa 2
3
Kamis 4
Jumat 5
6
Minggu 7
Sabtu
Senin
Sabtu
Senin
Senin
Senin
Sabtu
Sabtu
Sabtu
Senin
Sabtu
Rabu
Rabu
Rabu
Rabu
Rabu
Melakukan anamnesis awal terhadap
1
pasien
64
III. PENUTUP
Dengan dilakukannya
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
diharapkan penulis selaku perawat
pelaksana / terampil dapat
meningkatkan profesionalitas,
efektivitas, dan efisiensi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya
di Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Puskesmas Kalipucang
disertai dengan penerapan nilai-nilai
dasar ASN.
Pangandaran ,
September
2021
DAFTAR PUSTAKA
47
Lembaga Administrasi Negara.2017.Kesiapsiagaan Bela Negara. Modul
Pelatihan Dasar Calon
PNS.Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
48