Anda di halaman 1dari 57

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

GOLONGAN II ANGKATAN XXI

TENTANG

“OPTIMALISASI PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DI DALAM BLOK


HUNIAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB
SUMEDANG”

Disusun oleh:

Nandi Riskika

NIP.199907192022031005

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

HUKUM DAN HAM

DEPOK

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM

DAN HAK ASASI MANUSIA

TAHUN 2022

“OPTIMALISASI PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DI DALAM BLOK


HUNIAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB
SUMEDANG”

Nama : Nandi Riskika


NIP : 199907192022031005
Pangkat/Golongan : Pengatur Muda/IIa
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja/Instansi : Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang
Disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi
Hari/Tanggal :
Tempat :
Menyetujui,

Coach Mentor

Retno Pujianti Ridwan Lubis, S.H.


NIP.1965102019990012001 NIP.198512182007031001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan
anugerah-Nya kepada kita, terkhusus kepada penulis karena dapat menyelesaikan
Laporan Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Sumedang dengan judul “Optimalisasi Pemeliharaan Kebersihan Di
Dalam Blok Hunian Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang”

Penulisan laporan aktualisasi dan habituasi disusun sebagai salah satu


persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Golongan II Angkatan XXI Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Republik
Indonesia sebagai bentuk pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar
ASN yang diterapkan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Sumedang.

Dalam proses pengerjaan laporan ini telah melibatkan pihak-pihak yang


telah mendukung dan membantu dalam banyak hal. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Asep Kurnia selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Hukum dan HAM
2. Bapak Sudjonggo, Bc.I.P., S.H. selaku Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat;
3. Bapak Maulidi Hilal, S.H., M.Si. selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan
Kantor Wilayah Jawa Barat
4. Bapak Imam Sapto Riadi, A.Md..I.P.,S.Pd.,M.H. selaku Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang;
5. Bapak Ridwan Lubis, S.H. selaku Kepala Sub Seksi Keamanan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang sekaligus Mentor yang telah
memberikan ide dan masukan dalam proses penyusunan;
6. Ibu Retno Pujianti selaku coach yang senantiasa memberikan bimbingan
terbaik kepada penulis;
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara, yang telah memberikan materi dan
pemahaman ilmunya kepada penulis sehingga dapat Menyusun rancangan
ini sesuai dengan Nilai Dasar ASN BerAKHLAK;
8. Seluruh Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia gelombang IV yang telah
membantu kami dalam pelaksanaan latsar; Seluruh peserta Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2021 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
gelombang IV ini bersama-sama mengikuti semua tahapan diklat pelatihan
dasar;
9. Seluruh jajaran pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang
yang turut membantu dan memberikan dukungan dalam merealisasikan
rancangan aktualisasi dan habituasi penulis;
10. Orangtua dan keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan
baik moril maupun materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
tugas dan kewajiban dari diklat pelatihan dasar ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan pada kegiatan habituasi


dan penulisan aktualisasi ini, oleh karena itu saran dan masukan yang membangun
untuk penyempurnaan program aktualisasi ini sangat penulis harapkan. Penulis
juga berharap semoga program aktualisasi yang digagas dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi
nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BERAKHLAK).

Sumedang, 23 Agustus 2022

Nandi Riskika

NIP.199907192022031005
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Analisis Isu....................................................................................................3

a. Environmental Scanning...........................................................................3
b. Alat bantu analisis.....................................................................................4
C. Rumusan Isu..................................................................................................7

D. Identfikasi Sumber Isu..................................................................................7

E. Ruang Lingkup...………………………………….………………………..8
F. Lembar Konfirmasi Isu.................................................................................9

G. Judul Aktualisasi...........................................................................................9

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI..........................................................10


A. Rancangan Aktualisasi................................................................................10

a. Unit Kerja..............................................................................................10
b. Visi dan Misi..........................................................................................11
c. Tata Nilai Organisasi............................................................................11
d. Stuktur Organisasi................................................................................12
e. Identifikasi Isu.......................................................................................13
f. Isu yang diangkat..................................................................................13
g. Gagasan Pemecahan Isu.......................................................................13
h. Rancangan kegiatan..............................................................................14
i. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II..................26
B. Jadwal Kegiatan..........................................................................................27
BAB III PENUTUP...............................................................................................30
A. Kesimpulan.................................................................................................30

B. Saran............................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis Isu...............................................................................................3


Tabel 1.2 Analisis Isu Menggunakan APKL...........................................................5
Tabel 1.3 Analisis Isu menggunakan USG..............................................................6
Tabel 2.1 Rancangan Aktualisasi...........................................................................14
Tabel 2.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II.......................26
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan.....................................................................................27
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Fishbone Diagram................................................................................8


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapas Kelas IIB Sumedang................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu sumber daya dalam pemerintahan, Aparatur Sipil


Negara (ASN) mempunyai peran yang amat sangat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, Makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. ASN Indonesia harus menjadi pekerja keras, dinamis,
menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi. Semua ini diperlukan dalam
rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Tantangan yang dihadapi oleh ASN dalam mencapai tujuan tersebut


semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri. Untuk
mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-Undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparatur sipil negara yang memiliki integritas, professional, dan netral serta
bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas
bagi masyarakat. Undang-Undang ASN juga menempatkan pegawai ASN
sebagai sebuah profesi yang harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai
dasar, kode etik dan kode perilaku profesi, pendidikan dan pengembangan
profesi, serta memiliki organisasi profesi. Untuk itu, Kementerian Hukum dan
HAM melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM
mengadakan Pelatihan Dasar bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil.

1
Pada Pelatihan Dasar (LATSAR) bagi peserta CPNS diharapkan
mampu meningkatkan kualitas ASN yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar
BERAKHAK yang meliputi :

1. Berorintasi Pelayanan
Merupakan sikap ASN yang paham mengenai cara melayani masyarakat
dengan memberikan pemenuhan kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan,
solutif, dan dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada henti pada
pelayanannya terhadap public.
2. Akuntabel
Merupakan sikap ASN yang harus melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, displin, dan berintegritas tinggi menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Merupakan sikap ASN yang memiliki dan mau meningkatkan kompetensi
diri untuk melawan tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain
belajar serta melaksanakan tugas dengan memberikan kualitas yang
terbaik.
4. Harmonis
Merupakan sikap ASN dalam menghargai setiap orang apapun latar
belakanganya, suka menolong orang lain, dan dapat membangun
lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Loyal dalam memegang teguh ideologi Pancasila,Undang-Undang Dasar
1945, setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang sah, menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara, serta menjaga rahasia jabatan
dan negara
6. Adaptif
ASN dituntut memiliki keahlian menyesuaikan diri dengan cepat dalam
menghadapi perubahan serta dapat berinovasi dan mengembangkan
kreativitasnya dan bertindak proaktif

2
7. Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,
terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta
menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

B. Analisis Isu

C. Environmental Scanning

Environmental Scanning atau dalam terjemahan Peninjauan


Lingkungan merupakan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan informasi
mengenai ancaman dan peluang di masa depan yang memiliki hubungan
dengan lingkungan internal dan eksternal organisasi. Tujuan dari pelaksanaan
peninjauan lingkungan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
Pada tahapan ini akan menguraikan permasalahan yang ditemukan
selama tahap orientasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang
terkait dengan isu atau permasalahan yang ditemukan. Adapun uraian
permasalahan atau isu yang ditemukan :

Tabel 1.1 Analisis Isu

Dampak yang
No Identifikasi Isu Deskripsi Isu
ditimbulkan
1. Kurangnya kepedulian warga Masih Dapat
binaan terhadap kebersihan di ditemukannya menyebabkan
dalam blok hunian blok hunian yang ketidaknyamanan
kotor dan blok hunian. Juga
berantakan. akan berdampak
kumuhnya blok
sehingga dapat
menimbulkan
berbagai sumber
penyakit
2. Kurangnya kepatuhan warga Masih Adanya
binaan pemasyarkatan tehadap ditemukannya pelanggaran tata
tata tertib di dalam Lapas warga binaan tertib oleh warga
yang melakukan binaan
pelanggaran tata pemasyarakatan
tertib dikarenakan yang dilakukan di
blok hunian
belum memahami

3
kewajiban dan berpotensi
larangan dalam menyebabkan
blok hunian gangguan
keamanan dan
ketertiban
3. Kurang disiplinnya warga Masih banyak Kurangnya
binaan pemasyarakatan dalam warga binaan kedisiplinan warga
mengikuti kegiatan apel yang belum binaan
penghuni mengenakan pemasyarakatan
pakaian WBP dan dalam pelaksanaan
masih banyak peri kehidupan di
warga binaan dalam blok hunian
yang tiduran
ketika
dilakukakannya
apel blok hunian
4. Kurang optimalnya Masih dijumpai
Dengan kurangnya
pengawasan terhadap warga warga binaan
pengawasan
binaan yang keluar masuk blok pemasyarakatan
petugas terhadap
hunian yang keluarlalu lintas warga
masuk blok binaan
hunian karena
pemasyarakatan
kurangnya ini dapat
personil dalam
menimbulkan
penjagaan gangguan
keamanan dan
ketertiban
5. Kurangnya sarana prasana Belum tersedianya Kurang
penanganan tanggap darurat APAR dan juga responsifnya
dalam blok hunian jalur evakuasi petugas terhadap
didalam blok sarana dan
hunian prasarana keadaan
darurat sehingga
bisa menimbulkan
gangguan
keamanan dan
ketertiban

D. Alat bantu analisis

Setelah menemukan 5 isu yang terdapat di Lembaga Pemasyarakatan


Kelas IIB Sumdang selanjutnya adalah perlu dilakukan analisis untuk
menemukan jalan keluar pemecahan isu. Dalam isu atau permasalahan ini,
diterapkan analisis kriteria dengan Teknik APKL yaitu Aktual, Kekhalayakan,

4
Problematik, dan Kelayakan. Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat faktor, yaitu :

a. Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan


dalam masyarakat
b. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya
c. Kekhalayakan : Isu menyangkut hayat hidup orang banyak
d. Layak : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 1.2 Analisis Isu Menggunakan APKL

Kriteria
No Identifikasi Isu Total
A P K L
1. Kurangnya kepedulian warga 4 5 4 4 17
binaan terhadap kebersihan di
dalam blok hunian
2. Kurangnya kepatuhan warga 3 4 2 3 12
binaan pemasyarkatan
tehadap tata tertib di dalam
Lapas
3. Kurang disiplinnya warga 3 3 2 3 11
binaan pemasyarakatan dalam
mengikuti kegiatan apel
penghuni
4. Kurang optimalnya 4 5 3 4 16
pengawasan terhadap warga
binaan yang keluar masuk
blok hunian
5. Kurangnya sarana prasana 3 3 5 3 14
penanganan tanggap darurat
dalam blok hunian

Dari hasil analisis didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria


dan diambil 3 peringkat tertinggi, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis
lebih lanjut dengan mengggunakan analisis USG. Analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth) merupakan alat analisis yang dilakukan untuk

5
menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat
pertumbuhan isu suatu masalah. Hasil analisis isu di Lapas Kelas IIB
Sumedang disajikan dalam tabel berikut ini :

A. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan


ditindaklanjuti.
B. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
C. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani.

Tabel 1.3 Analisis Isu menggunakan USG

No Identifikasi Isu U S G Total Peringkat


Kurangnya kepedulian
warga binaan terhadap
1 5 4 5 14 1
kebersihan di dalam
blok hunian
Kurang optimalnya
pengawasan terhadap
2 warga binaan yang 4 3 5 12 2
keluar masuk blok
hunian
Kurang optimalnya
Kurangnya sarana
3 prasana penanganan 3 4 3 10 3
tanggap darurat dalam
blok hunian

Keterangan : 1 = Sangat Kecil; 2 = Kecil; 3 = Sedang; 4 = Besar; 5 = Sangat


Besar

Dari hasil analisis APKL dan USG, maka dapat disimpulkan prioritas
isu kontemporer yaitu “Kurangnya kepedulian warga binaan terhadap

6
kebersihan di dalam blok hunian”. Kurangnya kepedulian warga binaan
terkait kebersihan sangat mempengaruhi kesehatan warga binaan.

E. Rumusan Isu

Dalam rangka mewujudkan kebersihan diri dan lingkungan hunian


seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan yang berada di Lapas atau Rutan maka
perlu adanya aturan yang harus ditaati oleh seluruh WBP. Hal ini telah diatur di
dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2013
tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan negara.
Disamping itu Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia juga
mengatur tentang hak dan kewajiban yang harus dilaksnakan daalam rangka
melaksanakan pembinaan di Lapas. Namun pada dasarnya masih terdapat WBP
yang belum memahami akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan
lingkungan. Berdasarkan fakta atau isu diatas penulis mengambil beberapa
rumusan isu terkait dengan hal tersebut.adapun rumusan masalah yang penulis
ambil adalah sebagai berikut :

1. Kurang optimalnya sosialiasi oleh petugas terhadap WBP terkait dengan


kebersihan di dalam blok hunian
2. Belum adanya jadwal piket harian di dalam blok hunian

F. Identfikasi Sumber Isu

Untuk mengidentifkasi isu yang penulis ambil yaitu “Kurangnya


kepedulian warga binaan terhadap kebersihan di dalam blok hunian”, penulis
menggunakan teknik tapisan Fishbone Diagram. Fishbone diagram atau
diagram tulang ikan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait yang
lebih menekankan pada hubungan sebab-akibat dari peristiwa atau
permasalahan yang telah ditemukan. Penggunaan metode fish bone ini dipilih
oleh penulis dalam menganalisis dan mengidentifikasi isu yang ada karena
dalam penggunaanya penulis bisa menguraikan beberapa penyebab dan akibat
yang ditimbulkan pada isu tersebut.

7
Gambar 1.1 Fishbone Diagram
Man Method
Kurangnya kepedulian Warga Binaan Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya

Pemasyarakatan akan kebersihan di menjaga kebersihan terhadap Warga


Binaan Pemasyarakatan sehingga masih
dalam blok hunian
banyak yang belum peduli akan
kebersihan. Kurangnya
kepedulian
warga
binaan
terhadap
kebersihan
Machine Material di dalam
Minimnya sarana dan prasaran Belum tersedianya papan blok hunian
yang menunjang kebersihan di informasi terkait kebersihan di
dalam blok hunian Lapas Kelas dalam blok hunian
IIB Sumedang

G. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dari pelaksanaan aktualisasi ini meliputi :


1. Wilayah
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ini dilakukan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang
2. Batas Waktu
Batas waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi dan habituasi dimulai Pendidikan Latihan Dasar CPNS 2022
Golongan II Tahun 2022 pada tanggal 13 Juli sampai dengan 20
Oktober2022
3. Kegiatan yang dilakukan
Menyediakan papan informasi berupa jadwal piket harian di dalam blok
hunian pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang

8
H. Lembar Konfirmasi Isu

Penulis atas nama NANDI RISKIKA akan melaksanakan penulisan


rancangan aktualisasi dengan didasari isu yakni kurangnya kepedulian warga
binaan terhadap kebersihan di dalam blok hunian.

Mengesahkan,

Coach Mentor

Retno Pujianti Ridwan Lubis, S.H.


NIP.196510201990012001 NIP.198601242005011001

I. Judul Aktualisasi

Berdasarkan isu yang penulis ambil, judul yang penulis ambil adalah
“OPTIMALISASI PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DI DALAM BLOK
HUNIAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB
SUMEDANG”

9
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi

a. Unit Kerja

Aktualisasi dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB


Sumedang. Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Sumedang beralamat di
Jalan Prabu Geusan Ulun nomor 40 Kabupaten Sumedang Jawa Barat
berdiri diatas lahan seluas 3000 m2 dengan luas bangunan 2.500 m2.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang salah satu unit pelaksana
teknis dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa
Barat yang memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan pelayanan dan
pembinaan terhadap warga binaan Pemasyarakatan. Pelayanan yang
diberikan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang
meliputi pelayanan kesehatan dan pelayanan integrasi berupa Pembebasan
Bersyarat, Cuti Bersyarat, Cuti Mengunjungi Keluarga Dan Cuti
Menjelang Bebas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman tahun 1990
M.02-PK.04.10 tahun 1990 tentang pola pembinaan narapidana atau
tahanan dibagi dalam dua bidang :
1. Pembinaan Kepribadian
Pembinaan kepribadiam yang dilaksanakan di lapas sumedang sendiri
antara lain pembinaan keagamaan dan kepramukaan.
2. Pembinaan Kemandirian

10
Pembinaan kemandirian di lapas sumedang terdiri dari adanya kegiatan
Bimbingan Kerja berupa pembuatan keset, tempe, las besi dan
menjahit. Dengan harapan kegiatan ini dapat menjadi bekal narapidana
kelak agar dapat diterima kembali di masyarakat.

B. Visi dan Misi

Visi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang adalah


“Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum”. Misi Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang adalah :
1. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas
2. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas
3. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas
4. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan Hak Asasi
Manusia
5. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia
6. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
yang profesional dan berintegritas.

C. Tata Nilai Organisasi

Tata nilai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang


berdasarkan Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM yang menjunjung
tinggi tata nilai kami P-A-S-T-I.
1. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat
yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui
penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integirtas
profesi.

11
2. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku.
3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
5. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

D. Stuktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB


Sumedang

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapas Kelas IIB Sumedang

12
Tertanggal 23 Agustus 2022, Lapas Kelas IIB Sumedang saat ini
memiliki 54 Pegawai dengan jumlah 245 Warga Binaan yang terdiri
dari Tahanan dan Narapidana. Lapas Kelas IIB Sumedang memiliki 3
blok hunian dan 1 blok pengasingan yang didalamnya terdapat 3
ruangan/kamar isolasi. Serta memiliki pegawai berjumlah 73 orang
yang terdiri dari regu jaga dan staf.

E. Identifikasi Isu

Sebagaimana isu yang telah dianalisis menggunakan metode


APKL dan USG pada Bab I, penulis mengangkat isu yaitu kurangnya
kepedulian warga binaan terhadap kebersihan di dalam blok hunian. Isu
tersebut kemudian diidentifikasi menggunakan diagram fishbone seperti
pada Bab 1.

F. Isu yang diangkat

Kurangnya kepedulian warga binaan terhadap kebersihan di dalam


blok hunian pada Lapas Kelas IIB Sumedang.

G. Gagasan Pemecahan Isu

Dari hasil analisis menggunakan metode APKL, USG dan metode


fishbone diperoleh core issue yaitu Kurangnya kepedulian warga binaan
terhadap kebersihan didalam blok hunian. Dari isu tersebut maka dibuatlah
gagasan pemecahan isu untuk menyelesaikan masalah yang ada yaitu
“Pembuatan Papan Informasi Jadwal Piket Harian di Dalam Blok Hunian”

13
H. Rancangan kegiatan

Dalam proses pelaksanaan aktualisasi terhadap isu yang diambil, diperlukan rancangan kegiatan sebagai patokan penulis
dalam melaksanakan kegiatan sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan terstruktur.

Tabel 2.1 Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Melakukan  Menghubungi  Memperoleh  Harmonis Mewujudkan Sinergi
konsultasi dan mentor untuk rekomendasi dan Membangun aparatur Membangun
bimbingan menentukan referensi tentang lingkungan kerja Kementerian hubungan kerja
mengenai isu waktu dan tempat rencana kegiatan yang kondusif Hukum dan Hak sama yang
yang akan untuk konsultasi aktualisasi dengan Asasi Manusia produktif dengan
diangkat dalam  Menemui mentor  Menciptakan menciptakan yang profesional mentor
aktualisasi untuk hubungan yang hubungan yang dan berintegritas
kepada mentor mendapatkan harmonis dengan baik dengan di Lapas Kelas Akuntabel

saran tentang mentor pementor IIB Sumedang Melaksanakan

14
prosedur atau  Kolaboratif tugas dengan
metode terkait Membangun jujur dan
rancangan kerja sama yang bertanggung
program yang sinergis dengan jawab
akan dilakukan pementor
 Akuntabilitas Profesional

Melakukan Melaksanakan

penyusunan isu kegiatan dengan

secara jelas cermat dan

sesuai dengan disiplin

arahan dan bisa


di pertanggung
jawabkan

2. Melaksanakan  Mengajukan ide  Mentor menyetujui  Kolaboratif Sinergi


konsultasi atau gagasan ide pemecahan Menciptakan Membangun
mengenai gagasan kepada mentor masalah yang kerja sama hubungan kerja
pemecahan isu  Meminta saran diusulkan dengan mentor sama yang
kepada mentor kepada mentor terkait kritik dan produktif dengan

15
terhadap core mengenai  Mulai saran yang mentor
issue yang akan gagasan melaksanakan diberikan dalam
diangkat pemecahan isu penyusunan gagasan Akuntabel
yang akan rancangan dan pemecahan isu Melaksanakan
dilakukan konsep gagasan yang diajukan tugas dengan
pemecahan isu  Harmonis jujur dan
yang telah disetujui Menciptakan bertanggung
suasana yang jawab
aman dan nyaman
dengan cara Profesional

berkomunikasi Melaksanakan

dengan mentor kegiatan dengan

 Akuntabilitas cermat dan


disiplin
Kejelasan target
dan partisipatif
(menerima saran
dan masukan dari
atasan maupun

16
dari senior)

3. Menentukan  Menyiapkan alat  Alat yang  Kolaboratif Kegiatan ini Profesional


bentuk dan untuk mendukung dibutuhkan tersedia Untuk berkaitan dengan Melaksanakan
ukuran yang akan kegiatan  Memperoleh menentukan Misi organisasi kegiatan dengan
digunakan untuk  Melakukan bentuk serta ukuran bentuk dan yaitu cermat dan
membuat papan pengukuran papan yang akan ukuran yang akan Mewujudkan disiplin
informasi jadwal papan yang akan digunakan digunakan, aparatur
piket harian di digunakan penulis dibantu Kementerian
dalam blok oleh beberapa Hukum dan Hak
hunian Asasi Manusia Akuntabel
pegawai lainnya
yang profesional Setiap kegiatan
 Akuntabilitas
dan berintegritas dapat
Mampu
dipertanggung
melakukan
jawabkan sesuai
pekerjaan dengan
dengan
cermat, teliti dan
ketentuan atau
bertanggung
peraturan yang
jawab
berlaku
 Loyal

17
Mempersiapkan
semuanya dengan Sinergi
tulus dan sepenuh Membangun
hati merupakan hubungan kerja
bentuk loyal sama yang
 Berorientasi produktif dengan
Pelayanan mentor, rekan
Seluruh kegiatan kerja, dan WBP
rancangan
aktualisasi Inovatif

dilakukan sebagai Mengembangkan

bentuk realisasi inisatif dan

nilai-nilai perubahan dalam

berorientasi pelaksanaan

pelayanan kepada tugas

warga binaan

4. Membuat desain  Mempersiapkan  Perangkat software  Akuntabilitas Mewujudkan Profesional


papan informasi perangkat dan alat penunjang Dalam proses ini aparatur Melaksanakan

18
jadwal piket software dan alat yang dibutuhkan diperlukan Kementerian kegiatan dengan
harian di dalam yang dibutuhkan tersedia ketelitian dan Hukum dan cermat dan
blok hunian  Mencari ide  Mendapatkan ide kecermatan untuk HAM yang disiplin
desain referensi desain referensi menghasilkan professional dan
yang akan yang akan desain jadwal berintegritas Akuntabel
diterapkan diterapkan piket harian yang Melaksanakan

 Membuat desain  Menghasilkan terbaik tugas dengan

yang akan dibuat desain yang akan  Kompeten jujur dan

sesuai dengan diterapkan dalam Dalam proses bertanggung

bentuk dan bahan cetakan pembuatan jawab

ukuran yang papan informasi desain,


sudah ditentukan jadwal piket harian dibutuhkan
kemampuan dan
Inovatif
keahlian untuk
Mengembangkan
melakukannya
inisiatif dan
perubahan dalam
 Adaptif
pelaksanaan
Dalam proses
tugas
pembuatan desain

19
diperlukan
inovasi dan ide
kreatif untuk
membuatnya

5. Mencetak desain  Mencari tempat  Kesepakatan harga  Harmonis Dengan Akuntabel


papan informasi percetakan dengan penjual Komunikasi dan memelihara Melaksanakan
jadwal piket  Melakukan  Papan informasi bernegosiasi kebersihan di tugas dengan
harian di dalam negosiasi jadwal piket harian dengan penyedia blok hunian akan jujur dan
blok hunian kesepakatan di blok hunian jasa percetakan memperkuat bertanggung
harga dengan telah dicetak  Kolaboratif tujuan Visi serta jawab
penyedia jasa Menjalin kerja mendukung Misi
pencetakan sama dengan Lapas Kelas IIB Sinergi

 Mencetak papan penyedia jasa Sumedang Membangun

informasi jadwal percetakan berupa hubungan kerja

piket harian di pelayanan WBP sama yang

dalam blok dengan baik produktif dengan

hunian sesuai penyedia jasa

dengan desain percetakan

20
yang telah dibuat
6. Melakukan  Melakukan  Mendapatkan  Akuntabilitas Kegiatan ini Profesional
pemasangan konfirmasi tempat yang Melakukan berkaitan dengan Melaksanakan
papan informasi persetujuan strategis untuk pemasangan Misi organisasi kegiatan dengan
jadwal piket terhadap tempat pemasangan papan papan informasi yaitu cermat dan
harian di dalam pemasangan jadwal piket di jadwal piket Mewujudkan disiplin
blok hunian papan informasi dalam blok hunian harian dengan aparatur
jadwal piket  Papan informasi standar keamanan Kementerian Inovatif
harian kepada jadwal piket harian yang memadai Hukum dan Hak Mengembangkan
mentor di dalam blok Asasi Manusia inisiatif dan

 Melakukan hunian terpasang yang profesional perubahan dalam

pemasangan dengan sempurna dan berintegritas pelaksanaan

jadwal piket ditempat yang tugas

harian ditempat sudah ditentukan


yang sudah Sinergi
 Adaptif Membangun
ditentukan
Dapat hubungan kerja
dengan bantuan
menyesuaikan diri sama yang
dari WBP
dengan produktif dengan

21
lingkungan Ka. KPLP, Ka.
sehingga Rupam, dan
mengetahui WBP
tempat yang
strategis dalam
pemasangan
papan informasi
jadwal piket
harian
 Kolaboratif
Melakukan
koodinasi dengan
warga binaan dan
Ka. KPLP
mengenai
pemasangan
papan informasi
jadwal piket
sehingga

22
terciptanya kerja
sama yang baik
7. Melakukan  Melakukan izin  Mendapatkan izin  Berorientasi Mewujudkan Profesional
sosialisasi dan kepada Ka. KPLP untuk Pelayanan aparatur Melaksanakan
pengarahan dan Ka. Rupam menyosialisasikan Menerapkan Kementerian kegiatan dengan
kepada warga untuk tentang adanya sopan santun saat Hukum dan cermat dan
binaan menyosialisasikan jadwal piket harian melakukan HAM yang disiplin
pemasyarakatan tentang adanya kepada warga sosialisasi terkait professional dan
terhadap adanya jadwal piket binaan di dalam adanya jadwal berintegritas Sinergi
jadwal piket harian kepada blok hunian piket di dalam Membangun
harian di dalam warga binaan di  Warga binaan blok hunian hubungan kerja
blok hunian dalam blok pemasyarakatan  Kolaboratif sama yang
hunian memahami dan Terjalinnya kerja produktif dengan

 Melakukan mengetahui akan sama antara regu mentor, Ka.

sosialisasi kepada pentingnya pengamanan dan Rupam, dan

warga binaan menjaga kebersihan KPLP serta warga WBP

tentang adanya di dalam blok binaan


jadwal piket hunian  Adaptif
Inovatif
harian di dalam Terbiasa

23
blok hunian berkomunikasi Mengembangkan
secara persuasif inisiatif dan
dengan warga perubahan dalam
binaan pelaksanaan
pemasyarakatan tugas

 Harmonis Akuntabel
Menciptakan Setiap kegiatan
suasana yang dapat
aman dan dipertanggung
kondusif ketika jawabkan sesuai
melakukan dengan
sosialisasi kepada ketentuan atau
warga binaan peraturan yang
berlaku
8. Melaksanakan  Melaksanakan  Meningkatnya  Harmonis Mewujudkan Akuntabel
monitoring dan pengawasan kebersihan Menciptakan aparatur Setiap kegiatan
evaluasi terkait lingkungan di suasana yang Kementerian dapat
mengenai pemeliharaan dalam blok hunian aman dan Hukum dan dipertanggung

24
pelaksanaan kebersihan di kondusif ketika HAM yang jawabkan sesuai
terkait adanya dalam blok melakukan professional dan dengan
jadwal piket hunian sosialisasi kepada berintegritas ketentuan atau
harian warga warga binaan peraturan yang
binaan di dalam berlaku
blok hunian
9. Menyusun  Membuat laporan  Hasil laporan  Akuntabilitas Mewujudkan Akuntabel
laporan aktualisasi aktualisasi Dalam aparatur Setiap kegiatan
pelaksanaan penyusunan Kementerian dapat
laporan Hukum dan Hak dipertanggung
aktualisasi ini, Asasi Manusia jawabkan sesuai
penulis telah yang profesional dengan
melakukannya dan berintegritas ketentuan atau
dengan benar dan di Lapas Kelas peraturan yang
penuh tanggung IIB Sumedang berlaku
jawab

25
I. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II

Tabel 2.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II

MATA KEGIATAN JUMLAH


NO
PELATIHAN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-6 KE-7 KE-8 KE-9 AKTUALISASI
1. Berorientasi - - 1 - - - 1 - - 1
Pelayanan
2. Akuntabel 1 1 1 1 - 1 - - 1 6
3. Kompeten - - - 1 - - - - - 1
4. Harmonis 1 1 - - 1 - 1 1 - 5
5. Loyal - - 1 - - - - - - 1
6. Adaptif - - - 1 - 1 1 - - 3
7. Kolaboratif 1 1 1 - 1 1 1 - - 6
Jumlah Aktualisasi 3 3 4 3 2 3 4 1 1 23

26
J. Jadwal Kegiatan

Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan

A
gust September Oktober
No Kegiatan
us
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melaksanakan
bimbingan dan
konsultasi
mengenai isu
yang akan
diangkat dalam
aktualisasi
kepada mentor
2. Melaksanakan
konsultasi
mengenai
gagasan
pemecahan isu
kepada mentor
terhadap core
issue yang akan
diangkat
3. Menentukan
bentuk dan
ukuran yang
akan digunakan
untuk membuat
papan informasi
jadwal piket
harian di dalam

27
blok hunian
4. Membuat desain
papan informasi
jadwal piket
harian di dalam
blok hunian
5. Mencetak desain
papan informasi
jadwal piket
harian di dalam
blok hunian
6. Melakukan
pemasangan
papan informasi
jadwal piket
harian di dalam
blok hunian
7. Melakukan
sosialisasi dan
pengarahan
kepada warga
binaan
pemasyarakatan
terkait adanya
jadwal piket
harian di dalam
blok hunian
8. Melaksanakan
monitoring dan
evaluasi
mengenai
pelaksanaan

28
terkait adanya
jadwal piket
harian warga
binaan di dalam
blok hunian
9. Menyusun
laporan
pelaksanaan

29
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan aktuallisasi kegiatan yang dilakukan maka dapat


diambil kesimpulan yaitu Pelatihan Dasar CPNS menuntut dan mendidik
peserta untuk dapat menerapkan dan peka terhadap nilai-nilai BerAKHLAK
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Lapas Kelas IIB Sumedang.
Selama Pelaksanaan Pelatihan Dasar tersebut ditemukan beberapa isu
permasalahan yang ada di Lapas Kelas IIB Sumedang. Salah satu isu
permasalahan nya adalah warga binaan pemasyarakatan kurang peduli akan
kebersihan di Lapas Kelas IIB Sumedang khususnya di dalam Blok Hunian. Isu
permasalahan tersebut dipilih melalui pemilihan isu permasalahan yang ada di
sekitar lingkungan unit kerja peserta dan dikomunikasikan dengan mentor.
Selanjutnya core issue yang dipilih dianalisis terlebih dahulu kemudian
dikomunikasikan dengan mentor terkait gagasan pemecahan isu yang telah
ditemukan. Akhirnya gagasan pemecahan isu yang dipilih yaitu dengan
Pembuatan Papan Informasi Jadwal Piket Harian di Dalam Blok Hunian.

B. Saran

Diharapkan produk yang telah dibuat untuk kegiatan aktualisasi ini dapat
digunakan sebagai sarana untuk lebih meningkatkan kepedulian akan menjaga
kebersihan dari warga binaan pemasyarakan Lapas Kelas IIB Sumedang di
blok hunian guna menciptakan lingkungan Lapas Kelas IIB Sumedang lebih
bersih sehingga mengurangi timbulnya berbagai macam penyakit.

30
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai


Bela Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara

31
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul II Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

Anda mungkin juga menyukai