Anda di halaman 1dari 176

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL


.

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
GOLONGAN II ANGKATAN XVI

OPTIMALISASI KONTROL SERTA PENCATATAN BARANG MILIK


NEGARA YANG TELAH DIDISTRIBUSIKAN DI LINGKUNGAN PUSAT
DATA & TEKNOLOGI INFORMASI

disusun Oleh:

Nama : Nanda Suri Utami, A.Md.Ak.

NIP : 19990723 202201 200 1

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUKUM DAN HAM
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

“OPTIMALISASI KONTROL SERTA PENCATATAN BARANG MILIK


NEGARA YANG TELAH DIDISTRIBUSIKAN DI LINGKUNGAN PUSAT
DATA & TEKNOLOGI INFORMASI”

Nama : Nanda Suri Utami


NIP : 199907232022012001
Pangkat/Golongan : Pengatur/IIc
Jabatan : Pengelola Barang Milik Negara
Unit Kerja/Instansi : Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin)

Disampaikan pada Seminar Hasil Aktualisasi

Hari/Tanggal : Selasa, 20 September 2022


Tempat : Virtual Zoom Meeting

Mengesahkan,

Coach, Mentor,

Denny Nazaria Rifani, M.Si. Rehan Parga Ali, S.E., M.M.


NIP. 199210092019011001 NIP. 198503192009121004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, dengan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian Hukum Dan Ham dengan judul “Optimalisasi Kontrol Serta
Pencatatan Barang Milik Negara Yang Telah Didistribusikan Di Lingkungan
Pusat Data & Teknologi Informasi”Tidak lupa penulis mengucap terima kasih
kepada:

1. Hermansyah Siregar, S.H., M.H. selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi
Informasi
2. Bapak Rehan Parga Ali, S.E., M.M. selaku mentor yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan rancangan
aktualisasi.
3. Bapak Pande Made Handika Riady, S.Kom., M.H. selaku penguji yang
telah memberikan kritik dan saran sehingga rancangan ini menjadi lebih
baik
4. Bapak Denny Nazaria Rifani, M.Si. selaku coach yang telah memberikan
arahan dan dukungan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
5. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022

Penulis menyadari bahwasannya Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar


CPNS Kementerian Hukum Dan Ham dengan judul “Optimalisasi Kontrol Serta
Pencatatan Barang Milik Negara Yang Telah Didistribusikan Di Lingkungan
Pusat Data & Teknologi Informasi” jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang
membangun dalam perbaikan laporan aktualisasi ini.

Jakarta, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Analisis Isu ....................................................................................................3

C. Rumusan Isu ..................................................................................................7

D. Identifikasi Sumber Isu .................................................................................7

E. Ruang Lingkup ..............................................................................................8

F. Lembar Konfirmasi Isu ..................................................................................9

G. Judul Aktualisasi .......................................................................................10

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................. 11

A. Rancangan Aktualisasi ..............................................................................11

B. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 43

C. Capaian Aktualisasi ...................................................................................51

BAB III PENUTUP .........................................................................................72

A. Simpulan ................................................................................................... 72

B. Saran ..........................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................74

LAMPIRAN ..................................................................................................... 75

iii
DAFTAR TABEL
Table 1 Analisis APKL .................................................................................4

Table 2 Analisis USG ................................................................................... 6

Table 3 Analisis SWOT ..............................................................................8

Table 4 Jenis dan Sumber Kegiatan .........................................................13

Table 5 Rancangan Kegiatan ................................................................... 15

Table 6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi ...................................... 42

Table 7 Jadwal Kegiatan ...........................................................................43

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi ................................................................. 12

v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rangkuman Agenda II .......................................................... 75

Lampiran 2 Rangkuman Agenda III ......................................................... 81

Lampiran 3 Profil Organisasi ....................................................................85

Lampiran 4 Data Diri Peserta, Mentor, Coach ......................................... 86

Lampiran 5 Lembar Pengendalian Coach & Mentor ...............................87

Lampiran 6 Nota Dinas Penggunaan Link Form .................................134

Lampiran 7 Laporan Evaluasi ..............................................................135

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN memiliki 3 (tiga)
fungsi utama berdasarkan UU No. 05 Tahun 2014 Pasal 10 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) yaitu sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik, sebagai
pelayan publik dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai pelayan publik,
pelaksana kebijakan, dan perekat serta pemersatu bangsa, ASN perlu memiliki
profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan tugas
tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Perwujudan ASN yang kompeten dan profesional dalam menjalankan


tugas dan fungsinya maka, ASN wajib memiliki nilai-nilai dasar BerAKHLAK
yang merupakan akronim dari Berorinetasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK
merupakan nilai-nilai yang harus diimplementasikan oleh ASN dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari. Pembentukan ASN yang kompeten dan
profesional juga tidak dapat terlepas dari tersedianya pendidikan dan pelatihan
yang tepat. Proses ini diawali dengan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditegaskan dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018.

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 41


Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Sekretariat Jenderal mempunyai
tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM. Melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum
dan HAM , Pusat Data dan Teknologi Informasi bertanggung jawab kepada
Menteri Hukum dan HAM terkait tugas pokoknya di bidang data dan teknologi
informasi.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan


Barang Milik Negara (BMN), BMN adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah. BMN harus dikelola sebaik-baiknya dengan
memperhatikan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi,
akuntabilitas, dan kepastian nilai, sehingga dapat menunjang pelaksanaan kegiatan
pemerintahan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
masyarakat.

Pengelolaan BMN meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan,


pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan,
penghapusan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Untuk
mewujudkan tertib administrasi penggunaan BMN, diperlukan pemahaman
terhadap setiap tahapan dalam siklus penggunaan BMN mulai dari perencanaan
sampai tahap penghapusan.

Perencanaan kebutuhan BMN disusun dengan memperhatikan kebutuhan


pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga serta ketersediaan BMN
yang ada. Perencanaan Kebutuhan BMN berpedoman pada standar barang,
standar kebutuhan, dan standar harga. Pencatatan BMN merupakan serangkaian
kegiatan membebaskan pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang dari
pertanggung jawaban administratif dan fisik atas BMN yang berada dalam
penguasaannya. Pencatatan BMN perlu ditangani dan terus dikontrol secara tertib
dan teliti, sehingga tidak adanya kesalahan yang dapat menyebabkan pencatatan
tersebut menjadi tidak relevan.

Permasalahan yang terjadi di lingkungan Pusat Data dan Teknologi


Informasi terkait dengan pengelolaan BMN ialah, masih kurangnya perencanaan
BMN sesuai dengan kebutuhan di setiap bidang/bagian yang dikhawatirkan dapat
menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi pada bidang/bagian. Terkait BMN
yang sudah didistribusikan ke setiap bidang/bagian, adanya kesulitan dalam
mengontrol lokasi BMN tersebut, dikarenakan seringnya berpindah-pindah atau
saling meminjamkan antar bidang/bagian.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut penulis berencana


untuk mengangkat isu tentang pengoptimalan perencanaan barang milik negara
sesuai kebutuhan, dan peningkatan kontrol serta pencatatan barang milik negara
yang telah di distribusikan di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi
dengan judul “Optimalisasi Kontrol Serta Pencatatan Barang Milik Negara yang
Telah Didistribusikan di Lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi”.

B. Analisis Isu
Isu Organisasi di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi

1. Belum optimalnya perencanaan barang milik negara sesuai kebutuhan di


lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi
Permintaan pengadaan BMN pada tiap bidang/bagian di Pusat Data &
Teknologi Informasi masih belum maksimal, masih banyak sarana dan
prasarana yang belum terakomodir untuk beberapa pegawai. Sarana dan
prasarana yang kurang memadai dikhawatirkan akan menghambat pegawai
dalam menjalankan tugas.
2. Kurangnya kontrol serta pencatatan BMN yang telah didistribusikan di
lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kontrol serta pencatatan terhadap BMN yang sudah didistribusikan kepada
pegawai dirasa kurang, sehingga dikhawatirkan data yang ada menjadi tidak
update dan relevan.
3. Belum optimalnya permintaan persediaan oleh pegawai di setiap
bidang/bagian di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi
Mekanisme permintaan persediaan oleh pegawai di setiap bidang/bagian
masih dilakukan secara manual, sehingga menjadi tidak efektif dan efisien.
4. Tidak diakuinya beberapa aplikasi Pusat Data dan Teknologi Informasi
sebagai Aset Tidak Berwujud (ATB) karena dibangun dengan brainware
Banyaknya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk seluruh tahap pengembangan
aplikasi tidak dapat dikapitalisasi jika aplikasi tersebut tidak diakui sebagai
ATB.
5. Kurang optimalnya tata kelola arsip BMN secara digital
Masih kurang optimalnya pengelolaan arsip BMN di lingkungan Pusat Data
dan Teknologi Informasi secara digital , sehingga akan memakan waktu untuk
mecari dokumen atau arsip yang diperlukan.
Dari beberapa isu yang telah dijelaskan di atas, maka akan disusun sebuah
skala prioritas yang menentukan permasalahan mana yang harus diselesaikan
terlebih dahulu metode yang digunakan untuk menyusun skala prioritas tersebut
adalah metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) dan
Urgency, Seriousness,Growth (USG).

Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk


menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;

b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya;

c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang;

d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga
akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Berikut merupakan hasil analisis APKL yang telah penulis lakukan


terhadap beberapa isu-isu yang telah dijelaskan sebelumnya, antara lain :

Table 1 Analisis APKL


Metode APKL

No. Isu A P K L Total Prioritas

1. Belum optimalnya perencanaan 5 4 4 4 17 2


barang milik negara sesuai
kebutuhan disetiap bidang/bagian
di lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi
2. Kurangnya kontrol serta 5 5 5 4 19 1
pencatatan barang milik negara
yang telah didistribusikan di
lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi
3. Belum optimalnya mekanisme 5 4 3 4 16 3
permintaan persediaan oleh
pegawai di setiap bidang/bagian
di lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi
4. Tidak diakuinya beberapa aplikasi 4 4 3 4 14 5
Pusat Data dan Teknologi
Informasi sebagai Aset Tidak
Berwujud (ATB) karena
dibangun dengan brainware
5. Kurang optimalnya tata kelola 5 4 3 3 15 4
arsip BMN secara digital
Keterangan :

Bobot penetapan kriteria kualitas isu metode APKL :

1 = Sangat kurang pengaruhnya

2 = Kurang pengaruhnya

3 = Sedang pengaruhnya

4 = Kuat pengaruhnya

5 = Sangat kuat pengaruhnya

Beberapa isu di atas juga akan ditentukan kembali prioritas/peringkat


berdasarkan tingkatan Urgency, Serious, Growth (USG). USG adalah salah satu
alat menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan, dengan cara
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10 (Madolan, 2018). Isu yang memiliki total
skor tertinggi merupakan isu prioritas.

Dengan menggunakan metode tersebut, maka dihasilkan prioritas


penetapan isu yang kemudian visualkan dalam tabel di bawah ini.
Table 2 Analisis USG

No. Isu U S G Total Prioritas

1. Belum optimalnya perencanaan 4 4 5 13 2

barang milik negara sesuai


kebutuhan disetiap bidang/bagian
di lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi

2. Kurangnya kontrol serta 5 5 4 14 1

pencatatan barang milik negara


yang telah didistribusikan di
lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi

3. Belum optimalnya mekanisme 4 4 3 11 3

permintaan persediaan oleh


pegawai di setiap bidang/bagian
di lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi

Keterangan :

Bobot penetapan kriteria kualitas isu metode USG :

1 : Sangat Tidak Urgent/Serious/Grow

2 : Tidak Urgent/Serious/Grow

3 : Cukup Urgent/Serious/Grow

4 : Urgent/Serious/Grow

5 : Sangat Urgent/Serious/Grow

Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL dan


metode USG, maka isu/permasalahan yang diangkat dalam rancangan aktualisasi
ini adalah belum optimalnya perencanaan barang milik negara sesuai kebutuhan,
dan kurangnya kontrol serta pencatatan barang milik negara yang telah di
distribusikan di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi. Penulis akan
mencoba membuat gagasan yang nantinya akan meningkatkan perencanaan
kebutuhan BMN dan terkontrolnya BMN yang telah didistribusikan kepada
pegawai di setiap bidang/bagian.

C. Rumusan Isu
Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan dengan menggunakan
pendekatan APKL dan penetapan prioritas USG, maka didapat beberapa rumusan
isu antara lain :
1. Tidak terkontrolnya pencatatan barang milik negara yang telah
didistribusikan di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi

2. Tidak optimalnya perencanaan barang milik negara sesuai kebutuhan


disetiap bidang/bagian

3. Tidak optimalnya mekanisme permintaan persediaan oleh pegawai di


lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi

D. Identifikasi Sumber Isu


Berikut ini bentuk indentifikasi isu terkait tidak terkontrolnya pencatatan
barang milik negara yang telah didistribusikan di lingkungan Pusat Data dan
Teknologi Informasi dengan menggunakan analisis Strength, Weakness,
Opportunities , Threats (SWOT).

Analisa SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor guna membuat


strategi perngembangan organisasi baik untuk jangka pendek maupun panjang.
Strength sebagai aspek yang kuat yang mendukung program atau organiasi
diartikan dengan kekuatan. Weaknesses sebagai aspek kelemahan dari sebuah
institusi atau program yang didefinisikan dengan kelamahan. Opportunities adalah
aspek yang menggambarkan kondisi di luar organisasi atau program berpeluang
untuk berhasil atau terlaksana. Sedangkan threats menunjukkna kondisi di luar
organisasi atau program yang menghambat atau membahayakan organiasi atau
sebuah program (Nurochim, 2021).
Table 3 Analisis SWOT

Strength Weaknesses

a. Sarana dan prasarana yang memadai a. Belum adanya media/alat untuk


dapat menunjang kinerja pegawai di mengontrol BMN yang telah
setiap bidang/bagian didistribusikan.

b. Pegawai di lingkungan Pusat Data & b. Diperlukannya ketepatan dan


Teknologi Informasi sudah cukup ketelitian dalam pencatatan
update terkait Teknologi Informasi BMN

c. Memiliki fasilitas yang dapat


menunjang komunikasi dengan baik.

Opportunities Threats

a. Mudahnya mengetahui keberadaan a. Data menjadi tidak sesuai ketika


BMN yang telah didistribusikan. tidak rutin dilakukannya
pengecekan BMN
b. Mudahnya mengontrol BMN,
sehingga nantinya sesuai dengan b. Masih banyak pegawai yang
pencatatan di aplikasi BMN kurang disiplin, tidak
melaporkan perpindahan/kondisi
c. Tersedianya data yang update dan
BMN yang telah
relevan
diserahterimakan.

E. Ruang Lingkup
Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang terkait SKP dan Inisiatif sendiri
atas izin pimpinan di unit kerja Pusat Data dan Teknologi Informasi yang
mengandung nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif pada Pusat Data dan
Teknologi Informasi Kementerian Hukum dan HAM. Kegiatan aktualisasi ini
akan dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2022 sampai dengan 15 September
2022
F. Lembar Konfirmasi Isu

LEMBAR KONFIRMASI ISU

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

Nama : Nanda Suri Utami


NIP : 19990723202202001
Pangkat/Golongan : Pengatur/IIc
Jabatan : Pengelola BMN
Unit Kerja/Instansi : Pusat Data dan Teknologi Informasi
Core Issue : Kurangnya kontrol serta pencatatan barang milik
negara yang telah didistribusikan di lingkungan
Pusat Data dan Teknologi Informasi

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Denny Nazaria Rifani, M.Si. Rehan Parga Ali, S.E., M.M.


NIP. 199210092019011001 NIP. 198503192009121004
G. Judul Aktualisasi
Berdasarkan penjabaran pada halaman-halaman sebelumnya, maka
ktualisasi ini akan berjudul

“OPTIMALISASI KONTROL SERTA PENCATATAN BARANG


MILIK NEGARA YANG TELAH DIDISTRIBUSIKAN DI LINGKUNGAN
PUSAT DATA & TEKNOLOGI INFORMASI”

Dengan penamaan seperti itu, diharapkan pencatatan barang milik negara


yang telah dilakukan penyerahterimaan kepada pegawai Pusat Data & Teknologi
Informasi dapat terkontrol dengan baik.
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Rancangan Aktualisasi
a. Unit Kerja

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas


menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia
untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Kementerian Hukum dan HAM menerapkan e-Government dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, salah satu nya dalam hal penyajian data. Pusat Data dan
Teknologi Informasi sebagai salah satu unit eselon II dibawah Sekretariat Jendral
Kementrian Hukum dan HAM mempunyai tugas untuk menyediakan data – data
yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan fungsinya

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 41


Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia, Pusat Data dan Teknologi Informasi merupakan unsur pendukung
pelaksanaan tugas pokok Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bidang
data dan teknologi informasi. Pusat Data dan Teknologi Informasi mempunyai
tugas melaksanakan fasilitasi teknologi informasi, pengelolaan data,
pengembangan aplikasi, jaringan, infrastruktur, pengamanan, penyusunan standar,
evaluasi, dan kerja sama teknologi informasi di lingkungan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.

Visi

Terwujudnya tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal yang profesional dan


berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima di
lingkungan internal dan manajemen organisasi yang akuntabel dalam rangka
mewujudkan tata pemerintahan yang baik pada tahun 2025.

Misi

1. Melakukan penataan kelembagaan dan tata laksana dalam rangka


mewujudkan tata pemerintahan yang baik;
2. Peningkatan kualitas SDM termasuk perbaikan sistem manajemen
kepegawaian;
3. Peningkatan mutu perumusan, pengelolaan dan evaluasi kebijakan/program
dan anggaran di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;
4. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi;
5. Melakukan perubahan mindset dan culture set.

Berikut merupakan bagan struktur organisasi Sekretariat Jenderal


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia :

Gambar 1 Struktur Organisasi

b. Indentifikasi Isu

Berdasarkan Analisis Isu, didapatkan 3 isu utama, yaitu:


1. Kurangnya kontrol serta pencatatan BMN yang telah didistribusikan di
lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi
ₒ Kontrol serta pencatatan terhadap BMN yang sudah didistribusikan kepada
pegawai dirasa kurang, sehingga dikhawatirkan data yang ada menjadi tidak
update dan relevan.
2. Belum optimalnya perencanaan barang milik negara sesuai kebutuhan di
lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi
ₒ Permintaan pengadaan BMN pada tiap bidang/bagian di Pusat Data &
Teknologi Informasi masih belum maksimal, masih banyak sarana dan
prasarana yang belum terakomodir untuk beberapa pegawai.
3. Belum optimalnya mekanisme permintaan persediaan
ₒ Mekanisme permintaan persediaan oleh pegawai di setiap bidang/bagian
masih dilakukan secara manual, sehingga menjadi tidak efektif dan efisien.
c. Isu yang diangkat
Berdasarkan Analisis Isu, maka isu yang diangkat ialah “Kurangnya
kontrol serta pencatatan BMN yang telah didistribusikan di lingkungan Pusat Data
dan Teknologi Informasi”
d. Gagasan Pemecahan Isu
Table 4 Jenis dan Sumber Kegiatan
No. Jenis Kegiatan Sumber Kegiatan
1. Berkoordinasi kepada atasan terkait rencana Kretifitas
pengoptimalan kontrol serta pencatatan BMN
yang telah didistribusikan di lingkungan Pusat
Data & Teknologi Informasi

2. Mengumpulkan data dan informasi terkait Kreatifitas


barang dan BAST di lingkungan Pusat Data
dan Teknologi Informasi

3. Membuat database pengguna BMN di Kreatifitas


lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi
yang terhubung ke arsip BAST dalam bentuk
excel yang disimpan di google drive

4. Membuat media pelaporan kerusakan barang Kreatifitas


oleh pengguna BMN di lingkungan Pusat Data
& Teknologi Informasi dengan menggunakan
google form
5. Membuat media pencatatan peminjaman dan Kreatifitas
pengembalian BMN di lingkungan Pusat Data
& Teknologi Informasi dengan metode scan
barcode yang terhubung dengan google form
6. Evaluasi Kreatifitas

Diharapkan dengan adanya gagasan - gagasan pemecahan isu tersebut


pencatatan BMN yang telah didistribusikan kepada pegawai di setiap
bidang/bagian akan lebih baik dan lebih optimal. Gagasan tersebut juga
diharapkan dapat memudahkan operator dan staf di subbagian rumah tangga dan
perlengkapan untuk mengontrol pencatatan BMN yang telah didistribusikan di
lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi.
e. Rancangan Kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan untuk penyelesaian isu “ Kurang Optimalnya Kontrol Pencatatan BMN Yang Didistribusikan Di
Lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi” terdiri dari 3 kegiatan yang dijabarkan pada tabel berikut:

Table 5 Rancangan Kegiatan

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


KEGIATAN SUBSTANSI TERHADAP VISI NILAI

MATA DAN MISI ORGANISASI

PELATIHAN ORGANISASI

1. Berkoordinasi Menentukan jadwal Terlaksananya Berorientasi Kegiatan Profesional:


kepada atasan konsultasi dengan konsultasi Pelayanan: berkoordinasi kepada Berkoordinasi dan
terkait atasan dengan atasan Menghubungi atasan atasan terkait rencana melaksanakan apa
rencana untuk membuat janji pengoptimalan kontrol yang sudah
pengoptimala bertemu dengan ramah serta pencatatan BMN disepakati dengan
n kontrol serta dan bertutur kata yang yang telah sebaik-baiknya dan
pencatatan sopan didistribusikan di tepat waktu
BMN yang Akuntabel: lingkungan Pusat Data Akuntabel:
telah Bertanggungjawab atas & Teknologi Informasi Melaksanakan apa
didistribusika janji yang telah dibuat mewujudkan visi yang sudah
n di dengan datang tepat Sekretariat Jenderal disepakati dan apa
lingkungan waktu Kementerian Hukum yang menjadi saran
Pusat Data & dan HAM yaitu dan masukan dari
Mendiskusikan isu- Kesepakatan Berorientasi pelayanan:
Teknologi Terwujudnya atasan dengan
isu yang akan terkait isu yang Menyampaikan beberapa
Informasi Sekretariat Jenderal cermat, teliti dan
diangkat pada akan diangkat isu yang sebelumnya
yang profesional dan bertanggungjawab
kegiatan aktualisasi untuk kegiatan telah disiapkan dengan
berintegritas tinggi
aktualisasi jelas dan dengan bertutur Sinergi:
yang mampu
kata yang sopan Melaksanakan
menyelenggarakan
segala sesuatunya
Kompeten: Menyiapkan pelayanan prima di
dengan terus
terlebih dahulu isu yang lingkungan internal
berkonsultasi
akan didiskusikan dan manajemen
dengan atasan
dengan terlebih dahulu organisasi yang
ataupun rekan kerja
mengkaji dan akuntabel dalam
untuk mewujudkan
menganalisis isu tersebut rangka mewujudkan
sinergi yang baik
dengan cermat dan teliti
Harmonis: Menerima tata pemerintahan Transparan:

segala saran serta yang baik” Melaporkan semua


masukan dari atasan dan Kegiatan tersebut juga proses dan
tidak memotong mewujudkan salah perkembangan
pembicaraan pada saat satu misi Sekretariat kegiatan yang
diskusi Jenderal dilaksanakan

Adaptif: Mendiskusikan yaitu”Peningkatan dengan terbuka

isu-isu yang ada dengan mutu perumusan, Inovatif:

antusias dan proaktif pengelolaan dan Mengemukakan


evaluasi gagasan-gagasan
Kolaboratif: Berdiskusi
kebijakan/program dan cemerlang dan
dengan sebaik-baiknya,
anggaran di meminta saran serta
menerima saran dengan
lingkungan masukan kepada
terbuka sehingga
Kementerian Hukum atasan maupun
terwujudnya sinergi yang
dan HAM rekan kerja
baik
Mencatat dan Kesepakatan Akuntabel: Mencatat
melaksanakan saran terkait isu yang apa yang menjadi hasil
dan masukan yang akan diangkat diskusi dengan lengkap
diberikan atasan untuk kegiatan dan teliti, kemudian
aktualisasi melaksanakannya dengan
penuh tanggungjawab

Kompeten: Mempelajari
kembali apa yang telah
disepakati pada saat
diskusi dan
melaksanakan saran dan
masukan dari atasan
dengan sebaik-baiknya

Loyal: Melaksanakan
apa yang menjadi saran
serta masukan yang
diberikan atasan dengan
tetap memegah teguh
ideologi pancasila, UUD
1945, dan setia pada
NKRI

2. Mengumpulk Berkoordinasi dengan Diperolehnya Berorientasi Kegiatan Profesional:


an data dan operator aset terkait Dokumen Pelayanan: Berdiskusi mengumpulkan data Mengumpulkan
informasi data barang dan terkait data dengan operator aset dan informasi terkait data dan informasi
terkait barang BAST barang yang dengan ramah dan barang dan BAST terkait barang dan
dan BAST di terdapat pada bertutur kata yang sopan mewujudkan misi BAST dengan
lingkungan aplikasi dan Akuntabel: Memberikan Sekretariat Jenderal sebaik-baiknya,
Pusat Data dokumen informasi dengan jelas yaitu “Terwujudnya cermat dan teliti
dan BAST terkait data apa saja yang Sekretariat Jenderal Akuntabel:
Teknologi akan diminta yang profesional dan Mengumpulkan
Informasi berintegritas tinggi data dan informasi
Harmonis : Berdiskusi
yang mampu terkait barang dan
dengan operator aset
menyelenggarakan BAST dengan
dengan sebaik-baiknya
pelayanan prima di berintegiritas tinggi
dan terbuka menerima
lingkungan internal dan dengan penuh
saran serta masukan
Mengumpulkan data Terkumpulnya Akuntabel : dan manajemen tanggung jawab

dan informasi terkait data barang Mengumpulkan data organisasi yang Sinergi :
data barang dan dan BAST dengan lengkap, dan akuntabel dalam Mengumpulkan

BAST untuk penuh dengan ketelitian rangka mewujudkan data dan informasi

pembuatan tata pemerintahan terkait barang dan


Kompeten:
database yang baik” BAST dengan
Mengumpulkan data
pengguna dengan sebaik-baiknya, Kegiatan tersebut juga melibatkan rekan
barang dan dengan mengerahkan mewujudkan salah kerja agar

segala kemampuan yang satu misi Sekretariat terciptanya sinergi

ada Jenderal yang baik


yaitu”Peningkatan Transparan :
Kolaboratif:
mutu Kegiatan
Mengumpulkan data
perumusan,pengelolaa mengumpulkan data
bersinergi dengan
n dan
evaluasi dan informasi
operator aset dan juga
kebijakan/program dan terkait barang dan
staf pada sub rumah
anggaran di BAST dilakukan
tangga dan perlengkapan
lingkungan dengan tujuan
Loyal : Mengumpulkan
data secara legal, dari Kementerian Hukum transparansi data
sumber yang resmi dan dan HAM” Inovatif : Kegiatan
berkomitmen tidak mengumpulkan data
menyalahgunakan data dan informasi
tersebut terkait barang dan
Mengkaji, menganal Data pengguna Akuntabel : Mengkaji BAST harus
isis dan mengkola barang dan dan menganalisis data dilakukan dengan
borasikan data dan dokumen dengan cermat , teliti dan mengerahkan
informasi yang BAST dengan penuh mengerahkan segala
diperoleh tanggungjawab pengetahuan,
keterampilan,
Kompeten:
Melaksanakan kegiatan
dengan kualitas terbaik
dengan cara
mengkaji,menganalisis,d
an mengkolaborasikan
data secara cermat

Adaptif: Melaksanakan
kegiatan dengan dengan
sikap yang proaktif dan
antusias

3. Membuat Melakukan konsultasi Saran dan Berorientasi Pembuatan database Profesional:


database dengan atasan masukan Pelayanan: Penulis akan pengguna BMN yang Penulis
pengguna mengenai pembuatan terkait membuat janji, kemudian terhubung dengan melaksanakan
BMN yang database pengguna pembuatan berdiskusi dengan atasan arsip BAST dalam pembuatan database
terhubung BMN database dengan ramah dan bentuk excel pengguna BMN
dengan arsip pengguna bertutur kata yang sopan mewujudkan visi dengan tekun dan
BAST dalam BMN Akuntabel: Penulis akan Sekretariat Jenderal tepat waktu
bentuk excel mempersiapkan bahan Kementerian Hukum Akuntabel: Penulis
yang yang akan didiskusikan dan HAM melaksanakan
disimpan di dengan sebaik-baiknya “ Terwujudnya proses pembuatan
google drive Sekretariat Jenderal database dan
Kompeten: Penulis akan
yang profesional dan menyajikan data
mempelajari terlebih
berintegritas tinggi dengan penuh
dahulu bahan yang akan
yang mampu tanggungjawab
didiskusikan sebelum
menyelenggarakan
berkonsultasi kepada Sinergi: Proses
atasan pelayanan prima di pembuatan database

Harmonis: Penulis akan lingkungan internal melibatkan banyak

menghargai perbedaan dan manajemen pihak sehingga

pendapat dengan cara organisasi yang terwujudnya sinergi

tidak memotong akuntabel dalam yang baik

pembicaraan atasan rangka mewujudkan Transparan:


ketika sedang berdiskusi tata pemerintahan Proses pembuatan

guna mewujudkan yang baik” database dan


menghargai perbedaan Pembuatan database penyajian data
dan keselarasan kepada pengguna BMN juga dilakukan secara
atasan telah mewujudkan terbuka

Loyal: Penulis akan salah satu misi Inovatif: Penulis

berkonsultasi sebaik Sekretariat Jenderal mengerahkan segala

Mungkin, tidak melebihi Kementerian Hukum pengetahuan,


waktu yang telah dan HAM yaitu keterampilan, dan

ditentukan guna “ Mengoptimalkan pengalaman dalam


penggunaan teknologi melaksanakan
mewujudkan komitmen
informasi dan pembuatan database
dan dedikasi terhadap
aktualisasi komunikasi”

Adaptif: Penulis akan


berdiskusi dengan aktif
dan antusias

Kolaboratif : Penulis
akan terbuka menerima
saran dan pendapat
atasan untuk hasil yang
lebih baik

Menyusun konsep Database Berorientasi


dan melaporkan pengguna Pelayanan: Melaporkan
perkembangan BMN dalam setiap perkembangan
pembuatan database format excel pembuatan database
pengguna BMN pengguna BMN dengan
dalam format excel ramah dan bertutur kata
kepada atasan yang sopan

Akuntabel: Menyusun
konsep dengan sungguh-
sungguh dan
bertanggung-jawab

Kompeten: Menyusun
konsep pembuatan
database pengguna
BMN dengan
semaksimal mungkin dan
mendengar saran dari
atasan dan rekan kerja

Mensosialisasikan Dokumentasi Berorientasi


dan kegiatan Pelayanan:
mengimplementasika sosialisasi Mensosialisasikan
n penggunaan penggunaan kepada rekan kerja pada
database pengguna database subbagian rumah tangga
BMN kepada pegawai pengguna & perlengkapan dengan
pada subbagian BMN kepada ramah dan bertutur kata
rumah tangga & pegawai pada yang sopan
perlengkapan subbagian Akuntabel :
rumah tangga Mengimplementasikan
& penggunaan database
perlengkapan pengguna BMN dengan
sebaik-baiknya dan
penuh tanggung-jawab

Kompeten:
Mengimplementasikan
penggunaan database
pengguna BMN dengan
mengerahkan segala
kemampuan yang saya
miliki
Melakukan evaluasi Dokumentasi Berorientasi
terhadap database kegiatan Pelayanan: Melakukan
pengguna BMN evaluasi evaluasi terhadap
database pengguna
BMN untuk memberikan
data pengguna barang
yang lengkap dan akurat

Kompeten: Melakukan
evaluasi dan terus
menerus belajar untuk
memperbaiki kekurangan

Adaptif : Selalu terbuka


akan saran dan terus
menerus melakukan
perbaikan

4. Membuat Melakukan konsultasi Saran dan Berorientasi Pembuatan media Profesional:


media dengan atasan terkait masukan Pelayanan: Melakukan pelaporan kerusakan Pelaksanaan
pelaporan pembuatan media terkait konsultasi kepada atasan barang oleh pengguna pembuatan media
keruskan pelaporan kerusakan pembuatan dengan ramah dan BMN di lingkungan pelaporan keruskan
barang oleh barang oleh pengguna media bertutur kata yang baik Pusat Data & barang oleh
pengguna barang pelaporan dan sopan Teknologi Informasi pengguna BMN
BMN di kerusakan Akuntabel: dengan menggunakan dilakukan dengan
lingkungan barang oleh Mempersiapkan bahan google form sebaik-baiknya dan
Pusat Data & pengguna yang akan didiskusikan mewujudkan visi tepat waktu
Teknologi barang dengan sebaik-baiknya Sekretariat Jenderal Akuntabel:
Informasi “ Terwujudnya Pelaksanaan
Kompeten: Mempelajari
dengan Sekretariat Jenderal pembuatan media
terlebih dahulu bahan
menggunakan yang profesional dan pelaporan
yang akan didiskusikan
google form berintegritas tinggi kerusakan barang
sehingga diskusi menjadi
yang mampu oleh pengguna
efektif dan efisien
menyelenggarakan BMN dilakukan
Harmonis: Menghargai pelayanan prima di
dengan sungguh-
apa yang menjadi lingkungan internal sungguh dan
pendapat atasan dan dan manajemen dengan penuh
tidak memotong organisasi yang tanggungjawab
pembicaraan ditengah
diskusi akuntabel dalam Sinergi: Tahapan
rangka mewujudkan pembuatan media
tata pemerintahan pelaporan
Membuat konsep dan Media Berorientasi
yang baik” kerusakan barang
melaporkan pelaporan Pelayanan : Melaporkan
perkembangan kerusakan segala perkembangan Pembuatan media oleh pengguna
pembuatan formulir barang dalam dengan jelas dan dengan tersebut juga BMN dilakukan
pelaporan kerusakan bentuk google bahasa yang sopan mewujudkan salah dengan melibatkan
barang dengan google form satu misi Sekretariat atasan dan rekan
Akuntabel: Membuat
form kepada atasan Jenderal yaitu kerja
konsep dengan sungguh-
“Mengoptimalkan Transparan:
sungguh, cermat dan
penggunaan teknologi Pengimplementasia
teliti
informasi dan n media pelaporan
Kompeten: Membuat
komunikasi” kerusakan barang
konsep dengan
oleh pengguna
mengerahkan segala
BMN dilakukan
keterampilan dan
dengan jujur dan
pengetahuan yang
terbuka
dimiliki
Adaptif: Menerima Inovatif: Proses
segala saran serta pembuatan media
masukan yang diberikan pelaporan
atasan dengan terbuka kerusakan barang

Kolaboratif: Membuat oleh pengguna

konsep dengan BMN dilakukan

melibatkan rekan kerja dengan gagasan-

dan terus melaporkan gagasan yang

perkembangannya cemerlang dan

kepada atasan. inovatif

Mensosialisasikan Nota dinas Berorientasi


penggunaan form terkait Pelayanan :
pelaporan kerusakan penggunaan Mensosialisasikan
barang oleh pengguna form pelaporan dengan baik dengan
BMN melalui nota kerusakan menggunakan bahasa
dinas barang oleh sesuai tata naskah dinas
pengguna Loyal :
BMN di
Lingkungan Mensosialisasikan
Pusdatin penggunaan form sesuai
aturan tata naskah dinas

Adaptif:
Mensosialisasikan
penggunaan form dengan
media komunikasi terkini
atau berbasis digital

Mengimplementasika Dokumentasi Berorientasi


n dan melakukan kegiatan Pelayanan :
evaluasi Mengimplementasikan
dan mengevaluasi
penggunaan form
pelaporan kerusakan
BMN dengan sebaik-
baiknya demi tersedianya
data kondisi barang yang
akurat dan terciptanya
pelayanan yang prima.

Akuntabel :
Mengimplementasikan
penggunaan form
pelaporan kerusakan
barang dengan penuh
tanggungjawab

Kompeten:
Mengimplementasikan
segala kemampuan serta
keterampilan dan
melakukan evaluasi
untuk terus menerus
belajar memperbaiki
kekurangan

5. Membuat Konsultasi kepada Saran dan Berorientasi Pembuatan media Profesional:


media atasan terkait masukan Pelayanan: Berdiskusi pencatatan Pelaksanaan
pencatatan pembuatan media terkait dengan atasan dengan peminjaman dan pembuatan media
peminjaman pencatatan pembuatan ramah dan bertutur kata pengembalian BMN pencatatan
dan peminjaman dan media yang sopan mewujudkan peminjaman dan
pengembalian pengembalian BMN pencatatan Akuntabel: Sekretariat Jenderal pengembalian BMN
BMN di peminjaman Mempersiapkan bahan Kementerian Hukum dilakukan dengan
lingkungan dan yang akan dijadikan dan HAM sebaik-baiknya dan
Pusat Data & pengembalian topik diskusi dengan baik “ Terwujudnya mengerahkan segala
Teknologi BMN Sekretariat Jenderal kompetensi yang
Kompeten: Mempelajari
Informasi yang profesional dan dimiliki
bahan diskusi dengan
dengan berintegritas tinggi Akuntabel:
baik sebelum diskusi,
metode scan yang mampu Pelaksanaan media
agar dsikusi berjalan
barcode yang menyelenggarakan pencatatan
maksimal
terhubung pelayanan prima di peminjaman dan
dengan Adaptif: Menerima lingkungan internal
pengembalian BMN
google form segala saran dan dan manajemen dilakukan dengan
masukan yang diberikan organisasi yang penuh
atasan dan akuntabel dalam tanggungjawab
mengimplementasikanny rangka mewujudkan
a Sinergi: Proses
Membuat konsep dan Media Berorientasi tata pemerintahan pembuatan media

melaporkan pencatatan Pelayanan : Membuat yang baik” pencatatan

perkembangan peminjaman konsep dengan sebaik- Pembuatan media peminjaman dan

pembuatan media dan baiknya demi terciptanya pencatatan ini juga pengembalian BMN
pencatatan pengembalian pelayanan yang prima mewujudkan salah dilakukan dengan
peminjaman dan BMN di dan melaporkan segala satu misi Sekretariat melibatkan banyak
pengembalian BMN lingkungan proses kepada atasan Jenderal Kementerian pihak yaitu atasan
kepada atasan Pusat Data & dengan ramah, dan Hukum dan HAM dan rekan kerja.
Teknologi menggunakan bahsa yaitu Transparan:
Informasi yang santun “ Mengoptimalkan Pengimplementasia
dengan metode Kompeten: Membuat penggunaan teknologi n penggunaan
scan barcode konsep dengan maksimal informasi dan media pencatatan
yang dengan mengerahkan komunikasi” peminjaman dan
terhubung segala kemampuan dan pengembalian BMN
dengan google keterampilan dilakukan dengan
form jujur dan terbuka
Loyal : Melaksanakan
saran dan masukan yang Inovatif: Proses

diberikan oleh atasan pembuatan media


selagi masih dalam batas pencatatan
yang wajar atau sesuai peminjaman dan
aturan. pengembalian BMN

Kolaboratif: dilakukan dengan

Melaksanakan gagasan-gagasan

pembuatan konsep yang inovatif

dengan melibatkan rekan


kerja dan terus
melaporkan kepada
atasan

Mensosialisasikan Dokumentasi Akuntabel :


dan kegiatan Melaksanakan
mengimplementasika pencatatan pencatatan peminjaman
n pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN
peminjaman dan dan dengan sebaik mungkin
pengembalian BMN pengembalian dan dengan penuh
dengan menggunakan BMN dengan tanggungjawab
metode scan barcode menggunakan Harmonis :
yang terhubung metode scan Mensosialisasikan
dengan google form barcode dengan rekan kerja
dengan bahasa yang baik
dan sopan agar
terciptanya
keharmonisan antar
rekan kerja

Adaptif:
Pengimplementasian
pencatatan peminjaman
dan pengembalian BMN
dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi
informasi
Melakukan evaluasi Dokumentasi Berorientasi
terhadap penggunaan kegiatan Pelayanan:
media pencatatan evaluasi Melaksanakan evaluasi
peminjaman dan terhadap penggunaan
pengembalian BMN media pencatatan
peminjaman dan
pengembalian BMN
dengan cermat dan teliti
agar terciptanya
pelayanan yang
maksimal

Akuntabel :
Melaksanakan evaluasi
penggunaan media
pencatatan peminjaman
dan pengembalian BMN
dengan penuh
tanggungjawab
Adaptif: Melakukan
evaluasi dengan terus
belajar dan terus
menurus melakukan
perbaikan

6. Evaluasi Melaporkan seluruh Dokumentasi Berorientasi Evaluasi terhadap Profesional :


tahapan kegiatan kegiatan Pelayanan: Melaporkan pengoptimalan kontrol Pelaksanaan
aktualisasi yang kegiatan aktualisasi dan pencatatan BMN evaluasi terhadap
dilakukan kepada dengan jelas dan bahasa Pusat Data & pengoptimalan
atasan dan juga yang sopan Teknologi Informasi kontrol dan
operator BMN Akuntabel : mewujudkan pencatatan BMN

Mempersiapkan bahan Sekretariat Jenderal Pusat Data &

yang akandilaporkan Kementerian Hukum Teknologi


dan didiskusikan dengan dan HAM Informasi dilakukan

sebaik-baiknya, cermat “ Terwujudnya semaksimal

dan teliti Sekretariat Jenderal mungkin dan


yang profesional dan dengan
Harmonis: Menghargai
setiap kritik, saran, dan berintegritas tinggi mengerahkan segala
penilaian dari atasan dan yang mampu kompetensi yang
operator BMN menyelenggarakan dimiliki

Kolaboratif: Melakukan pelayanan prima di Akuntabel :


diskusi pada setiap lingkungan internal Pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan manajemen evaluasi dilakukan

terkait saran, masukan, organisasi yang dengan penuh


dan penilaian terhadap akuntabel dalam tanggung jawab,
kegiatan tersebut rangka mewujudkan jujur dan apa
tata pemerintahan adanya.
Mengumpulkan setiap Catatan berupa Akuntabel :
yang baik”
catatan berupa kritik, kritik,saran Mengumpulkan catatan Sinergi :
Evaluasi tersebut juga Pelaksanaan
saran, dan dan penilaian evaluasi dengan sebaik-
mewujudkan salah evaluasi melibatkan
penilaian/evaluasi baiknya, lengkap,
satu misi Sekretariat berbagai pihak yaitu
yang diberikan cermat, jujur dan teliti.
Jenderal Kementerian atasan dan rekan
mentor dan operator Kompeten:
Hukum dan HAM kerja
BMN Mengumpulkan catatan
yaitu
evaluasi dengan Transparan :
“ Mengoptimalkan
semaksimal mungkin, Pelaksanaan
dan mengerahkan segala penggunaan teknologi evaluasi dilakukan
kemampuan informasi dan secara terbuka, apa

Adaptif: Menerima komunikasi adanya dan tanpa

segala kritik, saran , dan melebih-lebihkan

penilaian dari atasan dan Inovatif:


operator BMN dengan Pelaksanaan
terbuka evaluasi ini
kedepannya dapat
Membuat laporan Laporan Akuntabel : Membuat
digunakan sebagai
evaluasi dari beberapa evaluasi laporan evaluasi secara
pembelajaran
catatan berupa kritik, jujur, bertanggung jawab,
kedepannya untuk
saran,dan evaluasi dan tanpa melebih-
meningkatkan
yang diberikan lebihkan
kualitas menjadi
mentor dan operator Kompeten : Membuat
lebih baik.
BMN laporan evaluasi dengan
kualitas terbaik dengan
cara mengumpulkan data
selengkap mungkin guna
mewujudkan kinerja
terbaik

Loyal : Membuat
laporan evaluasi dengan
memegang teguh
Pancasila dan UUD
1945 , berintegritas,
jujur dan dengan
menggunakan bahasa
yang baik
f. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II

Berikut merupakan tabel matrik rekapitulasi rencana habituasi berkaitan dengan subtansi mata pelatihan yang akan dilaksanakan
oleh penulis :

Table 6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi


No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
Aktualisasi
I II III IV V VI

1 Berorientasi Pelayanan 2 1 4 4 3 1 15

2 Akuntabel 2 3 3 3 3 3 17

3 Kompeten 2 2 4 3 2 2 13

4 Harmonis 1 1 1 1 1 1 6

5 Loyal 1 1 1 1 1 1 6

6 Adaptif 1 1 2 2 3 1 10

7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 6

Jumlah Aktualisasi 10 10 16 15 14 10 75
B. Jadwal Kegiatan
Table 7 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Rencana Pelaksanaan Aktualisasi


Aktualisasi

Juli Agustus September

III IV I II II IV I II

1. Berkoordinasi kepada Menentukan jadwal Terlaksananya


atasan terkait rencana konsultasi dengan konsultasi dengan
pengoptimalan atasan mentor
kontrol serta
Mendiskusikan isu- Kesepakatan
pencatatan BMN
isu yang akan terkait isu yang
yang telah
diangkat pada akan diangkat
didistribusikan di
kegiatan aktualisasi untuk kegiatan
lingkungan Pusat
aktualisasi
Data & Teknologi
Mencatat dan Catatan dan
Informasi
melaksanakan saran rencana kegiatan
dan masukan yang aktualisasi
diberikan atasan

2. Mengumpulkan data Berkoordinasi dengan Diperolehnya


dan informasi terkait operator aset terkait Dokumen terkait
barang dan BAST di data barang dan BAST data barang yang
lingkungan Pusat terdapat pada
Data dan Teknologi aplikasi dan
Informasi dokumen BAST

Mengumpulkan data Terkumpulnya


dan informasi terkait data barang dan
data barang dan BAST BAST untuk
pembuatan
database pengguna
barang

Mengkaji, menganal Data pengguna


isis dan mengkola barang dan
borasikan data dan dokumen BAST
informasi yang
diperoleh

3. Membuat database Melakukan konsultasi Saran dan


pengguna BMN di dengan atasan masukan terkait
lingkungan Pusat mengenai pembuatan pembuatan
Data & Teknologi database pengguna database
Informasi yang BMN pengguna BMN
terhubung ke arsip
BAST dalam bentuk
Menyusun konsep dan Database
excel yang disimpan
Melaporkan pengguna BMN
di google drive
perkembangan dalam format
pembuatan database excel
pengguna BMN dalam
format excel kepada
atasan

Mensosialisasikan dan Dokumentasi


mengimplementasikan kegiatan
penggunaan database sosialisasi
pengguna BMN penggunaan
kepada pegawai pada database
subbagian rumah pengguna BMN
tangga & kepada pegawai
perlengkapan pada subbagian
rumah tangga &
perlengkapan

Melakukan evaluasi Dokumentasi


terhadap database kegiatan evaluasi
pengguna BMN

4. Membuat media Melakukan konsultasi Saran dan


pelaporan kondisi dengan atasan terkait masukan terkait
barang oleh pembuatan media pembuatan media
pengguna BMN di pelaporan kondisi pelaporan kondisi
lingkungan Pusat barang oleh pengguna barang oleh
Data & Teknologi barang pengguna barang
Informasi dengan Membuat konsep dan Formulir
menggunakan google melaporkan pelaporan kondisi
form perkembangan barang dalam
pembuatan formulir bentuk google
pelaporan kondisi form
barang dengan google
form kepada atasan

Mensosialisasikan Nota dinas terkait


penggunaan form penggunaan form
pelaporan kondisi pelaporan kondisi
barang oleh pengguna barang oleh
BMN melalui nota pengguna BMN di
dinas Lingkungan
Pusdatin

Mengimplementasikan Dokumentasi
dan melakukan kegiatan
evaluasi
5. Membuat media Konsultasi kepada Saran dan
pencatatan atasan terkait masukan terkait
peminjaman dan pembuatan media pembuatan media
pengembalian BMN pencatatan pencatatan
di lingkungan Pusat peminjaman dan peminjaman dan
Data & Teknologi pengembalian BMN pengembalian
Informasi dengan BMN
metode scan barcode
Membuat konsep dan media pencatatan
yang terhubung
melaporkan peminjaman dan
dengan google form
perkembangan pengembalian
pembuatan media BMN di
pencatatan lingkungan Pusat
peminjaman dan Data & Teknologi
pengembalian BMN Informasi dengan
kepada atasan metode scan
barcode yang
terhubung dengan
google form
Mensosialisasikan dan Dokumentasi
mengimplementasikan kegiatan
pencatatan pencatatan
peminjaman dan peminjaman dan
pengembalian BMN pengembalian
dengan menggunakan BMN dengan
metode scan barcode menggunakan
yang terhubung metode scan
dengan google form barcode

Melakukan evaluasi Dokumentasi


terhadap penggunaan kegiatan evaluasi
media pencatatan
peminjaman dan
pengembalian BMN

Evaluasi Melaporkan seluruh Dokumentasi


tahapan kegiatan kegiatan
aktualisasi yang
dilakukan kepada
atasan dan juga
operator BMN

Mengumpulkan setiap Catatan berupa


catatan berupa kritik, kritik,saran dan
saran, dan penilaian
penilaian/evaluasi
yang diberikan mentor
dan operator BMN

Membuat laporan Laporan evaluasi


evaluasi dari beberapa
catatan berupa kritik,
saran,dan evaluasi
yang diberikan mentor
dan operator BMN
C. Capaian Aktualisasi
Kegiatan/Tahapan Berkoordinasi kepada atasan terkait rencana pengoptimalan kontrol serta pencatatan BMN yang telah
Kegiatan I didistribusikan di lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi dengan tahapan sebagai berikut :
a. Menentukan jadwal konsultasi denganatasan
b. Mendiskusikan isu-isu yang akandiangkat pada kegiatan aktualisas
c. Mencatat dan melaksanakan saran danmasukan yang diberikan atasan
Tanggal Aktualisasi Tanggal rencana aktualisasi : Tanggal pelaksanaan aktualisasi :
15 Juli s.d. 29 Juli 2022 20 Juli s.d. 29 Juli 2022
Deskripsi Kegiatan dan Pada tahap awal, Penulis membuat janji diskusi kepada mentor terlebih dahulu dengan ramah dan bertutur
Teknik Aktualisasi kata yang sopan (Berorientasi Pelayanan) kemudian Penulis bertanggung-jawab atas janji yang telah dibuat
Penerapan Nilai Dasar dengan datang tepat waktu (Akuntabel) . Sebelum berdiskusi Penulis menyiapkan bahan diskusi dengan
ASN terlebih dahulu mengkaji dan menganalisis isu tersebut dengan cermat dan teliti (Kompeten), dalam
penyampaian bahan diskusi dilakukan dengan jelas dan dengan bertutur kata yang sopan (Berorientasi
Pelayanan). Dalam berdiskusi dilakukan dengan antusias dan proaktif (Adaptif) dan dengan sebaik-baiknya,
menerima saran dengan terbuka sehingga terwujudnya sinergi yang baik (Kolaboratif). Penulis menerima
segala saran serta masukan dari atasan dan tidak memotong pembicaraan pada saat diskusi (Harmonis) dan
mencatat apa yang menjadi hasil diskusi dengan lengkap dan teliti, kemudian melaksanakannya dengan penuh
tanggungjawab (Akuntabel), terus mempelajari apa yang telah disepakati pada saat diskusi (Kompeten) serta
melaksanakan apa yang menjadi saran serta masukan yang diberikan atasan dengan tetap memegah teguh
ideologi pancasila, UUD 1945, dan setia pada NKRI (Loyal) .
Kendala Sulitnya mengatur jadwal bertemu untuk diskusi dikarenakan kesibukan atasan dalam mempersiapkan
rekonsiliasi keuangan dan BMN.

Nilai-Nilai Dasar yang Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan berkoordinasi
relevan kepada atasan terkait rencana pengoptimalan kontrol serta pencatatan BMN yang telah didistribusikan di
lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi merupakan perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif .
Kontribusi terhadap visi Kegiatan berkoordinasi kepada atasan terkait rencana pengoptimalan kontrol serta pencatatan BMN
dan misi organisasi yang telah didistribusikan di lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi mewujudkan visi Sekretariat
Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yaitu Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang profesional dan
berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan internal dan
manajemen organisasi yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik” Kegiatan
tersebut juga mewujudkan salahsatu misi Sekretariat Jenderal yaitu”Peningkatan mutu perumusan,
pengelolaan dan evaluasi kebijakan/programdan anggaran di lingkungan KementerianHukum dan HAM”
Penguatan nilai-nilai a. Profesional: Berkoordinasi dan melaksanakan apa yang sudah disepakati dengan sebaik-baiknya dan
organisasi tepat waktu
b. Akuntabel: Melaksanakan apa yang sudah disepakati dan apa yang menjadi saran dan masukan
dari atasan dengan cermat, teliti dan bertanggungjawab
c. Sinergi: Melaksanakan segala sesuatunya dengan terus berkonsultasi dengan atasan ataupun rekan
kerja untuk mewujudkan sinergi yang baik
d. Transparan: Melaporkan semua prosesdan perkembangan kegiatan yang dilaksanakan dengan terbuka
e. Inovatif: Mengemukakan gagasan- gagasan cemerlang dan meminta saran serta masukan kepada
atasan maupunrekan kerja
Output Kegiatan Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Manfaat/Hasil Capaian Menciptakan sikronisasi dan meningkatkan efisiensi kerja, sehingga tercapainya hasil yang lebih maksimal
Kegiatan/Tahapan Mengumpulkan data dan informasi terkait barang dan BAST dilingkungan Pusat Data dan Teknologi
Kegiatan II Informasi dengan tahapan sebagai berikut :

a.Berkoordinasi dengan operator aset terkait data barang dan BAST

b.Mengumpulkan data dan informasi terkait data barang dan BAST

c.Mengkaji, menganalisis dan mengkola borasikan data dan informasi yang diperoleh

Tanggal Aktualisasi Tanggal rencana aktualisasi : Tanggal pelaksanaan aktualisasi :

01 Agustus s.d. 05 Agustus 2022 08 Agustus s.d. 10 Agustus 2022

Deskripsi Kegiatan dan Penulis Berdiskusi dengan operator aset dengan ramah dan bertutur kata yang sopan (Berorientasi
Teknik Aktualisasi Pelayanan) kemudian Penulis memberikan informasi dengan jelas terkait data apa saja yang akan diminta
Penerapan Nilai Dasar (Akuntabel). Penulis berdiskusi dengan operator aset dengan sebaik-baiknya dan terbuka menerima saran
ASN serta masukan (Harmonis). Dalam pengumpulan data, Penulis mengumpulkan data dengan lengkap, penuh
dengan ketelitian (Akuntabel), dengan sebaik-baiknya, dan dengan mengerahkan segala kemampuan yang
ada (Kompeten) . Data yang dikumpulkan tentu saja tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak yaitu,
bersinergi dengan operator aset dan juga staf di sub rumah tangga dan perlengkapan (Kolaboratif). Penulis
berkomitmen tidak menyalahgunakan data tersebut (Loyal). Sebelum ditindaklanjuti data tersebut akan
Penulis kaji dan analisis dengan cermat , teliti dan dengan penuh tanggungjawab (Akuntabel) serta akan
dilaksanakan dengan sikap yang proaktif dan antusias (Adaptif)

Kendala Sulitnya mengatur jadwal bertemu untuk diskusi dikarenakan kesibukan dan juga kegiatan HDKD

Nilai-Nilai Dasar yang Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan mengumpulkan data
relevan dan informasi terkait barang dan BAST di lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi merupakan
perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif .

Kontribusi terhadap visi Kegiatan mengumpulkan data dan informasiterkait barang dan BAST mewujudkan visi Sekretariat Jenderal
dan misi organisasi Kementerian Hukum dan HAM yaitu Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang profesional dan berintegritas
tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan internal dan manajemen organisasi
yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tatapemerintahan yang baik” Kegiatan tersebut juga mewujudkan
salah satu misi Sekretariat Jenderal yaitu”Peningkatan mutu perumusan, pengelolaan dan evaluasi
kebijakan/programdan anggaran di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Penguatan nilai-nilai a. Profesional: Mengumpulkan data dan informasi terkait barang dan BAST dengan sebaik-baiknya,
organisasi cermat dan teliti

b. Akuntabel: Mengumpulkan data dan informasi terkait barang dan BAST dengan berintegiritas tinggi
dan dengan penuh tanggung jawab

c. Sinergi : Mengumpulkan data dan informasi terkait barang dan BAST dengan melibatkan rekan kerja
agar terciptanya sinergi yang baik

d. Transparan : Kegiatan mengumpulkandata dan informasi terkait barang danBAST dilakukan dengan
tujuan transparansi data

e. Inovatif : Kegiatan mengumpulkan data dan informasi terkait barang dan BAST harus dilakukan
denganmengerahkan mengerahkan segala pengetahuan, keterampilan,

Output Kegiatan Data pengguna barang dan dokumen BAST

Manfaat/Hasil Capaian Memudahkan dalam pembuatan database pengguna BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi
yang terhubung ke arsip BAST
Kegiatan/Tahapan Membuat database pengguna BMN yang terhubung dengan arsip BAST dalam bentuk excel yang disimpan
Kegiatan III di google drive dengan tahapan sebagai berikut :

a. Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai pembuatan database pengguna BMN


b. Menyusun konsep dan melaporkan perkembangan pembuatan database penggunaBMN dalam format
excel kepada atasan

c. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan penggunaan database pengguna BMN kepada pegawai


pada subbagian rumah tangga & perlengkapan

d. Melakukan evaluasi terhadap database pengguna BMN

Tanggal Aktualisasi Tanggal rencana aktualisasi : Tanggal pelaksanaan aktualisasi :

08 Agustus s.d. 12 Agustus 2022 10 Agustus s.d. 15 Agustus 202

Deskripsi Kegiatan dan Mengawali kegiatan aktualisasi dengan membuat janji, kemudian berdiskusi dengan atasan dengan ramah dan
Teknik Aktualisasi bertutur kata yang sopan (Berorientasi Pelayanan), sebelum berdiskusi Penulis akan mempersiapkan bahan
Penerapan Nilai Dasar yang akan didiskusikan dengan sebaik-baiknya (Akuntabel), dan mempelajari terlebih dahulu bahan yang
ASN akan didiskusikan sebelum berkonsultasi kepada atasan (Kompeten). Dalam berdiskusi Penulis akan
menghargai perbedaan pendapat dengan cara tidak memotong pembicaraan atasan ketika sedang berdiskusi
guna mewujudkan menghargai perbedaan dan keselarasan kepada atasan (Harmonis), dan juga Penulis akan
berkonsultasi sebaik mungkin, tidak melebihi waktu yang telah ditentukan guna mewujudkan komitmen dan
dedikasi terhadap aktualisasi (Loyal).

Penulis akan berdiskusi dengan aktif dan antusias (Adaptif), serta akan terbuka menerima saran dan pendapat
atasan untuk hasil yang lebih baik (Kolaboratif). Penulis akan terus melaporkan setiap perkembangan
pembuatan database pengguna BMN, menyusun konsep dengan sungguh-sungguh , bertanggung-jawab,
semaksimal mungkin serta mendengar saran dari atasan dan rekan kerja.

Pada tahap kegiatan terakhir, Penulis akan Mensosialisasikan kepada rekan kerja pada subbagian rumah
tangga & perlengkapan dengan ramah dan bertutur kata yang sopan (Berorientasi Pelayanan). Penulis akan
mengimplementasikan penggunaan database pengguna BMN dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung-jawab,
dan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki. Penulis juga melakukan evaluasi terhadap database
pengguna BMN untuk memberikan data pengguna barang yang lengkap dan akurat, sebagai pembelajaran
untuk memperbaiki kekurangan.

Kendala Sulitnya mengatur jadwal bertemu untuk diskusi dikarenakan kesibukan dan banyaknya kegiatan dan sulitnya
mengatur waktu untuk sosialisasi kepada operator dan staf di subbagian rumah tangga & perlengkapan,
karena sedang banyaknya kegiatan pada Pusat Data & Teknologi Informasi.

Nilai-Nilai Dasar yang Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan pembuatan database
relevan pengguna BMN yang terhubung dengan arsip BAST dalam bentuk excel yang disimpan di google drive
merupakan perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif .

Kontribusi terhadap visi Pembuatan database pengguna BMN yang terhubung dengan arsip BAST dalam bentuk excel mewujudkan
dan misi organisasi visi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM “ Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang
profesional dan berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan internal
dan manajemen organisasi yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik”
Pembuatan database pengguna BMN juga telah mewujudkan salah satu misi Sekretariat Jenderal
Kementerian Hukum dan HAM yaitu “ Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”

Penguatan nilai-nilai a. Profesional: Penulis melaksanakan pembuatan database pengguna BMN dengan tekun dan tepat waktu

organisasi b. Akuntabel: Penulis melaksanakan proses pembuatan database dan menyajikan data dengan penuh
tanggungjawab

c. Sinergi: Proses pembuatan database melibatkan banyak pihak sehingga terwujudnya sinergi yang baik

d. Transparan: Proses pembuatan database dan penyajian data dilakukan secara terbuka

e. Inovatif: Penulis mengerahkan segala pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam melaksanakan
pembuatan database.
Output Kegiatan Database pengguna BMN

https://bit.ly/DataPenggunaBMNdanBAST

Manfaat/Hasil Capaian Memudahkan operator BMN dan staf rumah tangga & perlengkapan dalam mengontrol pencatatan BMN.
Kegiatan/Tahapan Membuat media pelaporan kerusakan barang oleh pengguna BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi
Kegiatan IV Informasi dengan menggunakan google form dengan tahapan sebagai berikut :
a. Melakukan konsultasi dengan atasan terkait pembuatan media pelaporan kerusakan barang oleh pengguna
barang

b. Membuat konsep dan melaporkan perkembangan pembuatan formulir pelaporan kerusakan barang
dengan google form kepada atasan

c. Mensosialisasikan penggunaan form pelaporan kerusakan barang oleh pengguna BMN melalui nota dinas

d. Mengimplementasikan dan melakukan evaluasi

Tanggal Aktualisasi Tanggal rencana aktualisasi : Tanggal pelaksanaan aktualisasi :

16 Agustus s.d. 26 Agustus 2022 22 Agustus s.d. 26 Agustus 2022

Deskripsi Kegiatan dan Sebelum membuat media pelaporan kerusakan barang, Penulis melakukan konsultasi kepada atasan dengan
Teknik Aktualisasi ramah dan bertutur kata yang baik dan sopan (Berorientasi Pelayanan) , kemudian Penulis akan
Penerapan Nilai Dasar mempersiapkan bahan yang akan didiskusikan dengan sebaik-baiknya (Akuntabel) dengan mempelajari
ASN terlebih dahulu bahan yang akan didiskusikan sehingga diskusi menjadi efektif dan efisien (Kompeten).
Penulis menghargai apa yang menjadi pendapat atasan dan tidak memotong pembicaraan ditengah diskusi
(Harmonis).
Dalam pembuatan konsep, Penulis membuat konsep dengan sungguh-sungguh, cermat dan teliti (Akuntabel),
mengerahkan segala keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki (Kompeten), serta melaporkan segala
perkembangan dengan jelas dan dengan bahasa yang sopan (Berorientasi Pelayanan) dan menerima segala
saran serta masukan yang diberikan atasan dengan terbuka (Adaptif). Pembuatan konsep ini melibatkan rekan
kerja dan terus melaporkan perkembangannya kepada atasan (Kolaboratif).

Penulis mensosialisasikan penggunaan media ini dengan nota dinas, Penulis ensosialisasikan dengan baik
dengan menggunakan bahasa sesuai tata naskah dinas (Berorientasi Pelayanan).atau sesuai aturan tata
naskah dinas (Loyal), yang didistribusikan melalui media komunikasi sisumaker (Adaptif).

Media pelaporan kerusakan barang diimplementasikan dan dievaluasi dengan sebaik-baiknya demi
tersedianya data kondisi barang yang akurat dan terciptanya pelayanan yang prima (Berorientasi
Pelayanan),. Penulis juga Mengimplementasikan penggunaan form pelaporan kerusakan barang dengan
penuh tanggungjawab (Akuntabel) , dan Mengimplementasikan segala kemampuan serta keterampilan dan
melakukan evaluasi untuk terus menerus belajar memperbaiki kekurangan (Kompeten)

Kendala Sulitnya membuat konsep sebaik mungkin, dan dapat digunakan/ diakses dengan mudah oleh pegawai dalam
waktu yang singkat

Nilai-Nilai Dasar yang Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan membuat media
relevan pelaporan kerusakan barang oleh pengguna BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi dengan
menggunakan google form merupakan perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif .

Kontribusi terhadap visi Pembuatan media pelaporan kerusakan barang oleh pengguna BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi
dan misi organisasi Informasi dengan menggunakan google form mewujudkan visi Sekretariat Jenderal “ Terwujudnya
Sekretariat Jenderal yang profesional dan berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan
prima di lingkungan internal dan manajemen organisasi yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tata
pemerintahan yang baik” Pembuatan media tersebut juga mewujudkan salah satu misi Sekretariat Jenderal
yaitu “Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”

Penguatan nilai-nilai a. Profesional: Pelaksanaan pembuatan media pelaporan kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan

organisasi dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu

b. Akuntabel: Pelaksanaan pembuatan media pelaporan kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh tanggungjawab

c. Sinergi: Tahapan pembuatan media pelaporan kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
melibatkan atasan dan rekan kerja

d. Transparan: Pengimplementasian media pelaporan kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan
dengan jujur dan terbuka
e. Inovatif: Proses pembuatan media pelaporan kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
gagasan-gagasan yang cemerlang dan inovatif

Output Kegiatan Media pelaporan kerusakan barang/ formulir pelaporan kerusakan barang

https://bit.ly/FORMLAPORBMN

Manfaat/Hasil Capaian Mempermudah operator BMN untuk menentukan barang yang akan dilakukan tindakan pemeliharaan atau
penghapusan BMN
Kegiatan/Tahapan Membuat media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi

Kegiatan V Informasi dengan metode scan barcode yang terhubung dengan google form dengan tahapan sebagai berikut:

a. Konsultasi kepada atasan terkait pembuatan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN

b. Membuat konsep dan melaporkan perkembangan pembuatan media pencatatan peminjaman dan
pengembalian BMN kepada atasan

c. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN dengan


menggunakan metode scan barcode yang terhubung dengan google form

d. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN

Tanggal Aktualisasi Tanggal rencana aktualisasi : Tanggal pelaksanaan aktualisasi :

01 September s.d. 9 September 2022 02 September s.d. 12 September 2022

Deskripsi Kegiatan dan Pembuatan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN diawali dengan berdiskusi dengan atasan
Teknik Aktualisasi dengan ramah dan bertutur kata yang sopan (Berorientasi Pelayanan), mempersiapkan bahan yang akan
Penerapan Nilai Dasar dijadikan topik diskusi dengan baik (Akuntabel), dan mempelajari bahan diskusi dengan baik sebelum
ASN diskusi, agar dsikusi berjalan maksimal (Kompeten) serta menerima segala saran dan masukan yang
diberikan atasan dan mengimplementasikannya (Adaptif).

Penulis embuat konsep dengan sebaik-baiknya demi terciptanya pelayanan yang prima dan melaporkan segala
proses kepada atasan dengan ramah, dan menggunakan bahsa yang santun (Berorientasi Pelayanan) . Penulis
juga membuat konsep dengan maksimal dengan mengerahkan segala kemampuan dan keterampilan
(Kompeten), melaksanakan saran dan masukan yang diberikan oleh atasan selagi masih dalam batas yang
wajar atau sesuai aturan (Loyal) serta melaksanakan pembuatan konsep dengan melibatkan rekan kerja dan
terus melaporkan kepada atasan (Kolaboratif).

Media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN, diimplementasikan dengan sebaik mungkin dan
dengan penuh tanggungjawab (Akuntabel), media ini juga disosialisasikan dengan rekan kerja dengan bahasa
yang baik dan sopan agar terciptanya keharmonisan antar rekan kerja (Harmonis). Penulis Melaksanakan
evaluasi terhadap penggunaan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN dengan cermat dan
teliti agar terciptanya pelayanan yang maksimal , dengan penuh tanggungjawab, dan terus menurus
melakukan perbaikan .

Kendala Membuat konsep sebaik juga semenarik mungkin, sehingga kedepannya dapat digunakan/ diakses dengan
mudah oleh pegawai

Nilai-Nilai Dasar yang Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan membuat media
relevan pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi dengan
metode scan barcode yang terhubung dengan google form merupakan perwujudan dari nilai Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif .
Kontribusi terhadap visi Pembuatan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN mewujudkan Sekretariat Jenderal
dan misi organisasi Kementerian Hukum dan HAM “ Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang profesional dan berintegritas tinggi
yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan internal dan manajemen organisasi yang
akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik”

Pembuatan media pencatatan ini juga mewujudkan salah satu misi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum
dan HAM yaitu “ Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”

Penguatan nilai-nilai a. Profesional: Pelaksanaan pembuatan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan

organisasi dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan segala kompetensi yang dimiliki

b. Akuntabel: Pelaksanaan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan dengan
penuh tanggungjawab

c. Sinergi: Proses pembuatan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan dengan
melibatkan banyak pihak yaitu atasan dan rekan kerja.

d. Transparan: Pengimplementasian penggunaan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN


dilakukan dengan jujur dan terbuka

e. Inovatif: Proses pembuatan media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan dengan
gagasan-gagasan yang inovatif

Output Kegiatan Media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN Pusdatin

https://bit.ly/FORMPINJAMBMNPUSDATIN

Manfaat/Hasil Capaian Memudahkan staf pada sub rumah tangga dan perlengkapan untuk mengontrol BMN yang dipinjam
Kegiatan/Tahapan Evaluasi dengan tahapan sebagai berikut :

Kegiatan VI a. Melaporkan seluruh tahapan kegiatan aktualisasi yang dilakukan kepada atasan dan juga operator BMN

b. Mengumpulkan setiap catatan berupa kritik, saran, dan penilaian/evaluasi yang diberikan mentor dan
operator BMN

c. Membuat laporan evaluasi dari beberapa catatan berupa kritik, saran,dan evaluasi yang diberikan mentor
dan operator BMN

Tanggal Aktualisasi Tanggal rencana aktualisasi : Tanggal pelaksanaan aktualisasi :

09 September s.d. 12 September 2022 12 September s.d. 14 September 2022

Deskripsi Kegiatan dan Penulis melaporkan kegiatan aktualisasi dengan jelas dan bahasa yang sopan (Berorientasi Pelayanan),
Teknik Aktualisasi kemudian Penulis mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan dan didiskusikan dengan sebaik-baiknya,
Penerapan Nilai Dasar cermat dan teliti (Akuntabel). Melakukan diskusi pada setiap kegiatan aktualisasi terkait saran, masukan, dan
ASN penilaian terhadap kegiatan tersebut (Kolaboratif) juga menghargai setiap kritik, saran, dan penilaian dari
atasan dan operator BMN (Harmonis).

Penulis mengumpulkan catatan evaluasi dengan sebaik-baiknya, lengkap, cermat, jujur , teliti (Akuntabel)
dan semaksimal mungkin, serta mengerahkan segala kemampuan (Kompeten). Dalam proses mengumpulkan
catatan evaluasi, penulis menerima segala kritik, saran , dan penilaian dari atasan dan operator BMN dengan
terbuka (Adaptif).

Pembuatan laporan dilakukan secara jujur, bertanggung jawab, dan tanpa melebih-lebihkan (Akuntabel),
membuat laporan evaluasi dengan kualitas terbaik dengan cara mengumpulkan data selengkap mungkin guna
mewujudkan kinerja terbaik (Kompeten), juga dengan memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 ,
berintegritas, jujur dan dengan menggunakan bahasa yang baik.

Kendala Pembuatan laporan evaluasi yang lengkap dengan waktu yang singkat

Nilai-Nilai Dasar yang Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan evaluasi merupakan
relevan perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif .

Kontribusi terhadap visi Evaluasi terhadap pengoptimalan kontrol dan pencatatan BMN Pusat Data & Teknologi Informasi
dan misi organisasi mewujudkan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM “ Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang
profesional dan berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan internal
dan manajemen organisasi yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik” Evaluasi
tersebut juga mewujudkan salah satu misi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yaitu
“ Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”
Penguatan nilai-nilai a. Profesional : Pelaksanaan evaluasi terhadap pengoptimalan kontrol dan pencatatan BMN Pusat Data &

organisasi Teknologi Informasi dilakukan semaksimal mungkin dan dengan mengerahkan segala kompetensi yang
dimiliki

b. Akuntabel : Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab, jujur dan apa adanya.

c. Sinergi : Pelaksanaan evaluasi melibatkan berbagai pihak yaitu atasan dan rekan kerja

d. Transparan : Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara terbuka, apa adanya dan tanpa melebih-lebihkan

e. Inovatif: Pelaksanaan evaluasi ini kedepannya dapat digunakan sebagai pembelajaran kedepannya untuk
meningkatkan kualitas menjadi lebih baik.

Output Kegiatan Laporan Evaluasi

Manfaat/Hasil Capaian Menjadi pembelajaran untuk terus melakukan perbaikan


BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan penulisan laporan aktualisasi yang telah dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi dilakukan dengan menerapkan nilai-


nilai dasar ASN atau Core Value yaitu, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI meliputi manajemen ASN dan smart
ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi pada Pusat Data dan Teknologi
Informasi.

2. Penulis telah menganalisis isu yang terjadi di lingkungan Pusat Data &
Teknologi Informasi dengan menggunakan beberapa teknik analisis yaitu
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth) serta telah dilakukan indentifikasi sumber isu dengan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities , Threats), untuk
mendapatkan isu utama yaitu kurangnya kontrol serta pencatatan barang milik
negara yang telah didistribusikan di lingkungan Pusat Data dan Teknologi
Informasi

3. Gagasan pemecahan isu yang menjadi kegiatan aktualisasi di lingkungan


Pusat Data & Teknologi Informasi terutama pada sub rumah tangga dan
perlengkapan, yaitu pengoptimalan kontrol serta pencatatan barang milik
negara yang telah didistribusikan di lingkungan pusat data & teknologi
informasi.

4. Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi tersebut memberikan dampak


terwujudnya kinerja yang optimal dan pelayan prima pada Pusat Data dan
Teknologi Informasi.
B. Saran
Pada permasalahan kurangnya kontrol serta pencatatan barang milik
negara yang telah didistribusikan di lingkungan Pusat Data dan Teknologi
Informasi, maka proses pembuatan Database Pengguna BMN & BAST, Form
Peminjaman dan Pengembalian BMN, dan Form Pelaporan kerusakan BMN
diharapkan dapat mengoptimalkan kontrol serta pencatatan BMN di lingkungan
Pusat Data & Teknologi Informasi.

Gagasan-gagasan kreatif yang telah dilaksanakan, kedepanya perlu adanya


beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:

1. Perlu adanya pengawasan tentang keberlangsungan implementasi


penggunaan Database Pengguna BMN & BAST, Form Peminjaman dan
Pengembalian BMN, dan Form Pelaporan kerusakan BMN di lingkungan
Pusat Data dan Teknologi Informasi
2. Perlu adanya komitmen pengelola BMN ataupun staf pada sub rumah tangga
& perlengkapan untuk mengaplikasikan gagasan-gagasan tersebut agar
terwujudnya tertib administrasi penggunaan BMN di lingkungan Pusat Data
dan Teknologi Informasi
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 41
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah.
Kementerian Hukum dan HAM RI. (2021). Rencana Strategis Sekretariat
Jenderal 2020-2024.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021).Modul SMART ASN Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017).Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Rangkuman Agenda II

Rangkuman Agenda II
Berorientasi Pelayanan

Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:

a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan

c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti

Citra positif ASN sebagai pelayan publik terlihat dengan perilaku


melayani dengan senyum, menyapa dan memberi salam, serta berpenampilan
rapih; melayani dengan cepat dan tepat waktu; melayani dengan memberikan
kemudahan; serta melayani dengan dengan kemampuan, keinginan dan tekad
memberikan pelayanan yang prima.

Pemberian layanan bermutu tidak boleh berhenti ketika kebutuhan


masyarakat sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan dan
diperbaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan pengguna
layanan. Layanan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan layanan hari
esok akan menjadi lebih baik dari hari ini.

Akuntabel

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau


institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya.Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.Dalam
konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:

a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,


cermat, disiplin dan berintegritastinggi

b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barangmilik negara secara


bertanggung jawab, efektif, dan efisien

c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan


berintegritas tinggi.

Hal-hal yang penting diperhatikan dalam membangun lingkungan


kerja yang akuntabel adalah:

1) kepemimpinan,

2) transparansi,

3) integritas,

4) tanggung jawab (responsibilitas),

5) keadilan,

6) kepercayaan,

7) keseimbangan,

8) kejelasan, dan

9) konsistensi.

Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel,


maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung 3 dimensi yaitu Akuntabilitas
kejujuran dan hukum, Akuntabilitas proses, Akuntabilitas program, dan
Akuntabilitas kebijakan.

Kompeten

Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang


diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38
Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai
profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk
mewujudkannya dalam kinerja.

Prinsip pengelolaan ASN yaitu berbasis merit, yakni seluruh aspek


pengelolaan ASN harus memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja, termasuk tidak boleh ada perlakuan yang diskriminatif, seperti hubungan
agama, kesukuan atau aspek-aspek primodial lainnya yang bersifat subyektif.

Terdapat 8 (delapan) karakateristik yang dianggap relevan bagi ASN


dalam menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan
karakterisktik tersebut meliputi: integritas, nasionalisme, profesionalisme,
wawasan global, IT dan Bahasa asing, hospitality, networking, dan
entrepreneurship.

Harmonis

Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa
hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Pola
Harmoni merupakan sebuah usaha untuk mempertemukan berbagai pertentangan
dalam masyarakat. Hal ini diterapkan pada hubungan-hubungan sosial ekonomi
untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial ekonomi yang paling sempurna
hanya dapat tercapai dengan meningkatkan permusyawaratan antara anggota
masyarakat.

Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara


individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling
kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas
layanan

Penerapan sikap perbertika perilaku yang menunjukkan ciri-ciri sikap


harmonis. Tidak hanya saja berlaku untuk sesama ASN (lingkup kerja) namun
juga berlaku bagi stakeholders eksternal. Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan
dengan:
a. Toleransi

b. Empati

c. Keterbukaan terhadap perbedaan.

Loyal

Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu


“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau
suatu kesetiaan. Sedangkan beberapa ahli mendefinisikan makna “loyalitas”
sebagai berikut:

a. Kepatuhan atau kesetiaan.

b. Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan kepada


organisasi tempatnya bekerja.

c. Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau


sesuatu (misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan
tindakan orang tersebut.

d. Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan


dengan memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan
kepada seseorang atau sesuatu.

e. Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia,


sehingga untuk mendapatkan kesetiaan seseorang maka kita harus
dapat mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.

f. Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untukmemiliki,


mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan
keterikatan emosional.

g. Merupakan kondisi internal dalam bentuk komitmen dari pekerja untuk


mengikuti pihak yang mempekerjakannya.

Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh
organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain:

a. Taat pada Peraturan

b. Bekerja dengan Integritas

c. Tanggung Jawab pada Organisasi

d. Kemauan untuk Bekerja Sama

e. Rasa Memiliki yang Tinggi

f. Hubungan Antar Pribadi

g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan

h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan

i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain.

Adaptif

Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi


dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk
hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Budaya adaptif dalam
pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana ASN memiliki kemampuan
menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang berkelanjutan
dengan lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang berkesinambungan.

Adapun ciri-ciri penerapan budaya adaptif dalam lembaga pemerintahan


antara lain sebagai berikut:

a. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan

b. Mendorong jiwa kewirausahaan

c. Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah

d. Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara


instansi mitra, masyarakat dan sebagainya.

e. Terkait dengan kinerja instansi.


Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penerapan
budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya
tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur
kepemimpinan dan lainnya.

Kolaboratif

Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspekpengambilan


keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbeda dengan bentuk kolaborasi
lainnya atau interaksi stakeholders bahwa

organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan,


collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan
dalam kebijakan membuat persetujuan bersama dengan “berbagi kekuatan”.(Taylo
Brent and Rob C. de Loe, 2012).

Pada collaborative governance pemilihan kepemimpinan harus tepat yang


mampu membantu mengarahkan kolaboratif dengan cara yang akan
mempertahankan tata kelola stuktur horizontal sambil mendorong pembangunan
hubungan dan pembentukan ide. Selain itu, Kolaboratif harus memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja
sama dalam menghasilkan nilai tambah, serta menggerakan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama.
Lampiran 2 Rangkuman Agenda III

Rangkuman Agenda III


Smart ASN

Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media


digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara
produktif (Kurnia & Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Seorang pengguna
yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu
mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh
tanggung jawab.

Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan


menggunakan media digital (digital skills) saja, namun juga budaya menggunakan
digital (digital culture), etis menggunakan media digital (digital ethics), dan aman
menggunakan media digital (digital safety). Tiga tantangan dalam menimbang
urgensi penerapan etika bermedia digital :

a. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat


Indonesia. Bukan hanya jumlah dan aksesnya yang bertambah, durasi
penggunaannya pun meningkat drastis

b. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia konvensional ke


media digital. Karakter media digital yang serba cepat dan serba instan,
menyediakan kesempatan tak terbatas dan big data, telah mengubah perilaku
masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransaksi, hingga
berkolaborasi.

c. Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi. Situasi pandemi


COVID-19 yang menyebabkan intensitas orang berinteraksi dengan gawai
semakin tinggi, sehingga memunculkan berbagai isu dan gesekan.

Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua orang berkumpul di media guna
melaksanakan segala aktivitasnya, tanpa batas.
Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda latar pendidikan dan
tingkat kompetensi. Karena itu, dibutuhkan panduan etis dan kontrol diri (self-
controlling) dalam menghadapi jarak perbedaan- perbedaan tersebut dalam
menggunakan media digital, yang disebut dengan Etika Digital. Empat prinsip
etika tersebut menjadi ujung tombak self-control setiap individu dalam mengakses,
berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi di ruang digital, sehingga media
digital benar-benar bisa dimanfaatkan secara kolektif untuk hal-hal positif.

8 Prinsip Praktik Digital

a. Menyediakan pelayanan inklusif dan responsif yang mendorong pekerjaan


digital maupun aktivitas pembelajaran

b. Menyertakan aspek kesejahteraan digital dalam kebijakan yang sudah ada,


khususnya yang berkaitan dengan kebijakan aksesibilitas dan inklusi

c. Menyediakan lingkungan fisik dan daring yang aman. Prinsip ini termasuk
penyediaan pencahayaan ruangan yang memadai, akses WiFi, dsb dan
memastikan setiap individu mematuhi peraturan mengenai kesehatan dan
keselamatan.

d. Mematuhi petugas yang bertanggung jawab mengenai aktivitas digital


(misalnya penanggung jawab aktivitas digital di kantor maupun dalam
aktivitas belajar di sekolah).

e. Penuhi tanggung jawab etik dan hukum yang berhubungan dengan


aksesibilitas, kesehatan, kesetaraan, dan inklusi (misalnya peraturan
ketenagakerjaan mengenai lembur, UU ITE, dsb)

f. Menyediakan pelatihan, kesempatan belajar, pendampingan, dan bantuan


partisipasi dalam kegiatan digital (misalnya peningkatan kapasitas
kemampuan digital bagi pekerja maupun siswa).

Manajemen ASN

Pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang Profesional


Memiliki Nilai Dasar, Etika Profesi, Bebas dari Intervensi Politik dan Bersih dari
praktik KKN. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 PNS
merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi


sebagai berikut:

a) Pelaksana kebijakan public;

b) Pelayan public; dan

c) Perekat dan pemersatu bangsa.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode
etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan
bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian


tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi,
akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat
dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang
berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa masyarakat maupun
jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah
mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan
misinya.

Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai sistem pengelolaan pegawai


harus mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana semua prosesnya
didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi pegawai. Jaminan
sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai diberikan
penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad
performers mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari
organisasi untuk meningkatkan kinerja.

Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,


pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen
PNS pada Instansi Pusat dilaksanakan oleh pemerintah pusat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Manajemen PNS pada Instansi Daerah
dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Lampiran 3 Profil Organisasi
Lampiran 4 Data Diri Peserta, Mentor, Coach
Lampiran 5 Lembar Pengendalian Coach & Mentor
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Nanda Suri Utami

NIP : 199907232022012001

Unit Kerja : Sekretariat Jenderal

Jabatan : Pengelola Barang Milik Negara

Isu Terpilih : Kurangnya kontrol serta pencatatan BMN yang telah

didistribusikan di lingkungan Pusat Data dan


Teknologi Informasi

Gagasan Kreatif : Pengoptimalan kontrol serta pencatatan barang milik

negara yang telah didistribusikan di lingkungan


pusat data & teknologi informasi

Kegiatan I : Berkoordinasi kepada atasan terkait rencana pengoptimalan kontrol


serta pencatatan BMN yang telah didistribusikan di lingkungan
Pusat Data & Teknologi Informasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Tahapan Kegiatan:
a. Menentukan jadwal konsultasi dengan
atasan

b. Mendiskusikan isu-isu yang akan


diangkat pada kegiatan aktualisas

c. Mencatat dan melaksanakan saran dan


masukan yang diberikan atasan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan


Isu:
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Data Dukung/Bukti/Evidence :

Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :


Kegiatan berkoordinasi kepada atasan
terkait rencana pengoptimalan kontrol serta
pencatatan BMN yang telah didistribusikan
di lingkungan Pusat Data & Teknologi
Informasi mewujudkan visi Sekretariat
Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
yaitu Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang
profesional dan berintegritas tinggi yang
mampu menyelenggarakan pelayanan prima
di lingkungan internal dan manajemen
organisasi yang akuntabel dalam rangka
mewujudkan tata pemerintahan yang baik ”
Kegiatan tersebut juga mewujudkan salah
satu misi Sekretariat Jenderal
yaitu”Peningkatan mutu perumusan,
pengelolaan dan evaluasi kebijakan/program
dan anggaran di lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM”

Penguatan Nilai Organisasi:

a. Profesional: Berkoordinasi dan


melaksanakan apa yang sudah
disepakati dengan sebaik-baiknya dan
tepat waktu

b. Akuntabel: Melaksanakan apa yang


sudah disepakati dan apa yang menjadi
saran dan masukan dari atasan dengan
cermat, teliti dan bertanggungjawab

c. Sinergi: Melaksanakan segala


sesuatunya dengan terus berkonsultasi
dengan atasan ataupun rekan kerja untuk
mewujudkan sinergi yang baik

d. Transparan: Melaporkan semua proses


dan perkembangan kegiatan yang
dilaksanakan dengan terbuka

e. Inovatif: Mengemukakan gagasan-


gagasan cemerlang dan meminta saran
serta masukan kepada atasan maupun
rekan kerja

Kendala Pelaksanaan :

Sulitnya mengatur jadwal bertemu untuk


diskusi dikarenakan kesibukan atasan dalam
mempersiapkan rekonsiliasi keuangan dan
BMN.

Solusi :

Berusaha untuk menghubungi atau


mengingatkan kapan atasan bersedia untuk
melakukan diskusi
Kegiatan II : Mengumpulkan data dan informasi terkait barang dan BAST di
lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Tahapan Kegiatan:
a. Berkoordinasi dengan operator aset
terkait data barang dan BAST

b. Mengumpulkan data dan informasi


terkait data barang dan BAST

c. Mengkaji, menganalisis dan


mengkolaborasikan data dan
informasi yang diperoleh

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan


Isu:

Data barang dan dokumen BAST

Data Dukung/Bukti/Evidence :
Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :
Kegiatan mengumpulkan data dan informasi
terkait barang dan BAST mewujudkan visi
Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum
dan HAM yaitu Terwujudnya Sekretariat
Jenderal yang profesional dan berintegritas
tinggi yang mampu menyelenggarakan
pelayanan prima di lingkungan internal dan
manajemen organisasi yang akuntabel
dalam rangka mewujudkan tata
pemerintahan yang baik”
Kegiatan tersebut juga mewujudkan salah
satu misi Sekretariat Jenderal yaitu ”
Peningkatan mutu perumusan, pengelolaan
dan evaluasi kebijakan/program dan
anggaran di lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM”

Penguatan Nilai Organisasi:

a. Profesional: Mengumpulkan data dan


informasi terkait barang dan BAST
dengan sebaik-baiknya, cermat dan
teliti

b. Akuntabel: Mengumpulkan data dan


informasi terkait barang dan BAST
dengan berintegiritas tinggi dan dengan
penuh tanggung jawab

c. Sinergi : Mengumpulkan data dan


informasi terkait barang dan BAST
dengan melibatkan rekan kerja agar
terciptanya sinergi yang baik
d. Transparan : Kegiatan mengumpulkan
data dan informasi terkait barang dan
BAST dilakukan dengan tujuan
transparansi data

e. Inovatif : Kegiatan mengumpulkan


data dan informasi terkait barang dan
BAST harus dilakukan dengan
mengerahkan mengerahkan segala
pengetahuan, keterampilan,

Kendala Pelaksanaan :
Sulitnya mengatur jadwal bertemu untuk
diskusi dikarenakan kesibukan dan juga
kegiatan HDKD

Solusi :
Berusaha untuk menghubungi atau
mengingatkan kapan operator aset bersedia
untuk dimintai data barang dan BAST
Kegiatan III : Membuat database pengguna BMN yang terhubung dengan
arsip BAST dalam bentuk excel yang disimpandi google
drive

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai pembuatan database
pengguna BMN

b. Menyusun konsep dan


melaporkan perkembangan pembuatan
database penggunaBMN dalam format
excel kepada atasan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan


Isu: Database pengguna BMN yang
terhubung dengan BAST dalam format
excel yang disimpan padagoogle drive

Data Dukung/Bukti/Evidence :

Catatan :

a. Database pengguna barang & BAST


sebaiknya dibuat dengan menggunakan
data 2 tahun kebelakang

b. Database pengguna barang & BAST


sebaiknya dibuat dengan lengkap dan
rinci

c. Database pengguna barang & BAST


disimpan pada drive BMN Pusdatin
agar mudah untuk diakses staf pada
subbagian rumah tangga dan
perlengkapan
Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :
Pembuatan database pengguna BMN yang
terhubung dengan arsip BAST dalam bentuk excel
mewujudkan visi Sekretariat Jenderal Kementerian
Hukum dan HAM “ Terwujudnya Sekretariat
Jenderal yang profesional dan berintegritas tinggi
yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima
di lingkungan internal dan manajemen organisasi
yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tata
pemerintahan yang baik”

Pembuatan database pengguna BMN juga telah


mewujudkan salah satu misi Sekretariat Jenderal
Kementerian Hukum dan HAM yaitu
“ Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi”
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Profesional: Penulis melaksanakan pembuatan
database pengguna BMN dengan tekun dan
tepat waktu

b. Akuntabel: Penulis melaksanakan proses


pembuatan database dan menyajikan data
dengan penuh tanggungjawab

c. Sinergi: Proses pembuatan database


melibatkan banyak pihak sehingga
terwujudnya sinergi yang baik

d. Transparan: Proses pembuatan database dan


penyajian data dilakukan secara terbuka

e. Inovatif: Penulis mengerahkan segala


pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
dalam melaksanakan pembuatan database

Kendala Pelaksanaan :

Sulitnya mengatur jadwal bertemu untuk diskusi


dikarenakan kesibukan dan banyaknya kegiatan

Solusi :

Berusaha untuk tetap berkonsultasi di tengah-


tengah kesibukan dan kegiatan atasan yang padat.
Kegiatan III : Membuat database pengguna BMN yang
terhubung dengan arsip BAST dalam
bentukexcel yang disimpan di google drive
Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf

Coach Coach

Tahapan Kegiatan:

c. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan


penggunaan database pengguna BMN kepada
pegawai pada subbagian rumah tangga &
perlengkapan

d. Melakukan evaluasi terhadap database pengguna


BMN

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:

Database pengguna BMN yang terhubung dengan


BAST dalam format excel yang disimpan pada
google drive

Data Dukung/Bukti/Evidence :

Catatan :

a. Database pengguna BMN yang terhubung


dengan dokumen BAST dapat digunakan
dengan baik

b. Database pengguna BMN yang terhubung


dengandokumen BAST dapat digunakan untuk
menunjang kinerja operator aset dan staf
pada subbagian rumahtangga & perlengkapan,
sehingga lebih efisien

c. Database secara keseluruhan sudah baik,


lengkap dan rinci. Namun ada tambahan dari
mentor untuk menambahkan fitur drop-down
list, agar lebih mudah & efisien dalam
penggunaannya

d. Link Database :
https://bit.ly/DataPenggunaBMNd
anBAST
Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :

Pembuatan database pengguna BMN yang terhubung


dengan arsip BAST dalam bentuk excel mewujudkan
visi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan
HAM “ Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang
profesional dan berintegritas tinggi yang mampu
menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan
internal dan manajemen organisasi yang akuntabel
dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang
baik” . Pembuatan database pengguna BMN juga
telahmewujudkan salah satu misi Sekretariat
Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yaitu
“ Mengoptimalkanpenggunaan teknologi informasi dan
komunikasi”

Penguatan Nilai Organisasi:

a. Profesional: Penulis melaksanakan pembuatan


database pengguna BMN dengan tekun dan tepat
waktu

b. Akuntabel: Penulis melaksanakan proses


pembuatan database dan menyajikan data dengan
penuh tanggungjawab

c. Sinergi: Proses pembuatan database melibatkan


banyak pihak sehingga terwujudnya sinergi yang
baik

d. Transparan: Proses pembuatan database dan


penyajiandata dilakukan secara terbuka

e. Inovatif: Penulis mengerahkan segala


pengetahuan,keterampilan, dan pengalaman dalam
melaksanakan pembuatan database

Kendala Pelaksanaan :

Sulitnya mengatur waktu untuk sosialisasi kepada


operator dan staf di subbagian rumah tangga &
perlengkapan, karena sedang banyaknya kegiatan pada
Pusat Data & Teknologi Informasi

Solusi :

Berusaha mengatur jadwal untuk sosialisasi di tengah-


tengah kesibukan dan kegiatan yang padat.
Kegiatan IV : Membuat media pelaporan kerusakan barang oleh pengguna BMN di
lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi dengan menggunakan
google form

Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf


Coach Coach

Tahapan Kegiatan:

a. Melakukan konsultasi dengan atasan terkait pembuatan


media pelaporan kerusakan barang oleh pengguna
barang

b. Membuat konsep dan melaporkan perkembangan


pembuatan formulir pelaporan kerusakan barang
dengan google form kepada atasan

c. Mensosialisasikan penggunaan form pelaporan


kerusakan barang oleh pengguna BMN melalui nota
dinas

d. Mengimplementasikan dan melakukan evaluasi

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:

Media pelaporan kerusakan barang/ formulir pelaporan


kerusakan barang

Data Dukung/Bukti/Evidence :

Catatan :

a. Formulir yang dibuat sudah mencakup kelengkapan


data barang yang harus diisi oleh pengguna BMN

b. Formulir pelaporan kerusakan barang, sangat berguna


kedepannya untuk tindakan pemeliharaan ataupun
penghapusan BMN

c. Penggunaan media google form sangat memudahkan


para pegawai untuk mengaksesnya, karena media ini
kerap digunakan pegawai di lingkungan Pusat Data &
Teknologi Informasi dalam kegiatan sehari-hari

d. Link Form : https://bit.ly/FORMLAPORBMN


Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :

Pembuatan media pelaporan kerusakan barang oleh


pengguna BMN di lingkungan Pusat Data & Teknologi
Informasi dengan menggunakan google form mewujudkan

visi Sekretariat Jenderal “ Terwujudnya Sekretariat

Jenderal yang profesional dan berintegritas tinggi yang


mampu menyelenggarakan pelayanan prima di lingkungan
internal dan manajemen organisasi yang akuntabel dalam

rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik”

Pembuatan media tersebut juga mewujudkan salah satu misi

Sekretariat Jenderal yaitu “ Mengoptimalkan penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi”


Penguatan Nilai Organisasi:

a. Profesional: Pelaksanaan pembuatan media pelaporan


kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
sebaik-baiknya dan tepat waktu

b. Akuntabel: Pelaksanaan pembuatan media pelaporan


kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan dengan penuh tanggungjawab

c. Sinergi: Tahapan pembuatan media pelaporan kondisi


barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
melibatkan atasan dan rekan kerja

d. Transparan: Pengimplementasian media pelaporan


kondisi barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
jujur dan terbuka

e. Inovatif: Proses pembuatan media pelaporan kondisi


barang oleh pengguna BMN dilakukan dengan
gagasan-gagasan yang cemerlang dan inovatif

Kendala Pelaksanaan :

Membuat konsep sebaik mungkin, dan dapat digunakan/


diakses dengan mudah oleh pegawai

Solusi :

Mempelajari berbagai fitur pada google form dan meminta


saran kepada senior serta atasan.
Kegiatan V : Membuat media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN di
lingkungan Pusat Data & Teknologi Informasi dengan metode scan
barcode yang terhubung dengan google form

Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf


Coach Coach

Tahapan Kegiatan:

a. Konsultasi kepada atasan terkait pembuatan media


pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN

b. Membuat konsep dan melaporkan perkembangan


pembuatan media pencatatan peminjaman dan
pengembalian BMN kepada atasan

c. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan


pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN
dengan menggunakan metode scan barcode yang
terhubung dengan google form

d. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan media


pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:

Media pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN


Pusdatin

Data Dukung/Bukti/Evidence :

Catatan :

a. Formulir peminjaman barang dengan metode scan


barcode yang terhubung dengan google form sangat
memudahkan pegawai dalam mengaksesnya dan
melakukan pengisian formulir

b. Formulir sudah cukup lengkap mencakup data


barang, tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian
barang
c. Formulir dilengkapi dengan email aktif dan nomor
aktif peminjam, yang dapat memudahkan staf dan
operator mengirim pesan konfirmasi dan reminder

d. Formulir ini kedepannya sangat bermanfaat bagi


operator untuk mengontrol pencatatan dan pergerakan
BMN

e. Formulir ini belum bisa menyertakan paraf peminjam,


dikarenakan keterbatasan fitur google form

Link : https://bit.ly/FORMPINJAMBMNPUSDATIN
Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :

Pembuatan media pencatatan peminjaman dan


pengembalian BMN mewujudkan Sekretariat Jenderal

Kementerian Hukum dan HAM “ Terwujudnya

Sekretariat Jenderal yang profesional dan berintegritas


tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima
di lingkungan internal dan manajemen organisasi yang
akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan

yang baik”

Pembuatan media pencatatan ini juga mewujudkan salah


satu misi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan

HAM yaitu “ Mengoptimalkan penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi”


Penguatan Nilai Organisasi:

a. Profesional: Pelaksanaan pembuatan media


pencatatan peminjaman dan pengembalian BMN
dilakukan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan
segala kompetensi yang dimiliki

b. Akuntabel: Pelaksanaan media pencatatan


peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan
dengan penuh tanggungjawab

c. Sinergi: Proses pembuatan media pencatatan


peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan
dengan melibatkan banyak pihak yaitu atasan dan
rekan kerja.

d. Transparan: Pengimplementasian penggunaan


media pencatatan peminjaman dan pengembalian
BMN dilakukan dengan jujur dan terbuka

e. Inovatif: Proses pembuatan media pencatatan


peminjaman dan pengembalian BMN dilakukan
dengan gagasan-gagasan yang inovatif

Kendala Pelaksanaan :

Membuat konsep sebaik juga semenarik mungkin,


sehingga kedepannya dapat digunakan/ diakses dengan
mudah oleh pegawai

Solusi :

Mempelajari berbagai fitur pada google form dan


meminta saran kepada senior serta atasan.
Kegiatan VI : Evaluasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf


Coach Coach

Tahapan Kegiatan:

a. Melaporkan seluruh tahapan kegiatan aktualisasi


yang dilakukan kepada atasan dan juga operator
BMN

b. Mengumpulkan setiap catatan berupa kritik, saran,


dan penilaian/evaluasi yang diberikan mentor dan
operator BMN

c. Membuat laporan evaluasi dari beberapa catatan


berupa kritik, saran,dan evaluasi yang diberikan
mentor dan operator BMN

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:

Laporan Evaluasi

Data Dukung/Bukti/Evidence :

Kontribusi terhadap visi-misi organisasi :

Evaluasi terhadap pengoptimalan kontrol dan pencatatan


BMN Pusat Data & Teknologi Informasi mewujudkan
Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
“ Terwujudnya Sekretariat Jenderal yang profesional dan

berintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan


pelayanan prima di lingkungan internal dan manajemen
organisasi yang akuntabel dalam rangka mewujudkan tata

pemerintahan yang baik ” Evaluasi tersebut juga

mewujudkan salah satu misi Sekretariat Jenderal

Kementerian Hukum dan HAM yaitu “ Mengoptimalkan

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”

Penguatan Nilai Organisasi:

a. Profesional : Pelaksanaan evaluasi terhadap


pengoptimalan kontrol dan pencatatan BMN Pusat
Data & Teknologi Informasi dilakukan semaksimal
mungkin dan dengan mengerahkan segala kompetensi
yang dimiliki

b. Akuntabel : Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan


penuh tanggung jawab, jujur dan apa adanya.

c. Sinergi : Pelaksanaan evaluasi melibatkan berbagai


pihak yaitu atasan dan rekan kerja

d. Transparan : Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara


terbuka, apa adanya dan tanpa melebih-lebihkan

e. Inovatif: Pelaksanaan evaluasi ini kedepannya dapat


digunakan sebagai pembelajaran kedepannya untuk
meningkatkan kualitas menjadi lebih baik.

Kendala Pelaksanaan :

Pembuatan laporan evaluasi yang lengkap dengan waktu


yang singkat

Solusi : Berusaha memaksimalkan waktu yang dimiliki


untuk membuat laporan evaluasi dengan sebaik-baiknya.
Lampiran 6 Nota Dinas Penggunaan Link Form
Lampiran 7 Laporan Evaluasi
HASIL EVALUASI
KEGIATAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
OPTIMALISASI KONTROL SERTA PENCATATAN BARANG MILIK NEGARA YANG TELAH DIDISTRIBUSIKAN
DI LINGKUNGAN PUSAT DATA & TEKNOLOGI INFORMASI
No. Kegiatan Output Manfaat Kendala Evaluasi

1. Berkoordinasi kepada Rencana kegiatan Menciptakan Sulitnya mengatur Kegiatan berjalan dengan lancar
atasan terkait rencana aktualisasi sikronisasi dan jadwal bertemu untuk dan menghasilkan output rencana
pengoptimalan kontrol meningkatkan diskusi dikarenakan kegiatan aktualisasi
serta pencatatan BMN efisiensi kerja, kesibukan atasan
yang telah sehingga tercapainya dalam
didistribusikan di hasil yang lebih mempersiapkan
lingkungan Pusat Data maksimal rekonsiliasi keuangan
& Teknologi Informasi dan

BMN.

2. Mengumpulkan data Data pengguna Memudahkan dalam Sulitnya mengatur Kegiatan berjalan dengan lancar
dan informasi terkait barang dan dokumen pembuatan database jadwal bertemu dan terkumpulnya data barang
barang dan BAST di BAST pengguna BMN di Operator BMN untuk serta BAST yang lengkap dan
lingkungan Pusat Data lingkungan Pusat diskusi dikarenakan terperinci
dan Teknologi Data & Teknologi kesibukan dan juga
Informasi Informasi yang kegiatan HDKD
terhubung ke arsip
BAST

3. Membuat database Database pengguna Memudahkan Masih banyaknya a. Database pengguna BMN
pengguna BMN di BMN operator BMN dan dokumen yang belum yang terhubung dengan
lingkungan Pusat Data staf rumah tangga & tersusun secara rapi dokumen BAST dapat
& Teknologi Informasi perlengkapan dalam digunakan dengan baik
yang terhubung ke arsip mengontrol
b. Database pengguna BMN
BAST dalam bentuk pencatatan BMN
yang terhubung dengan
excel yang disimpan di
dokumen BAST dapat
google drive
digunakan untuk menunjang
kinerja operator aset dan staf
pada subbagian rumah
tangga & perlengkapan,
sehingga lebih efisien
c. Database secara keseluruhan
sudah baik, lengkap dan
rinci. Namun ada tambahan
dari mentor untuk
menambahkan fitur drop-
down list, agar lebih mudah
& efisien dalam
penggunaannya

4. Membuat media Formulir pelaporan Mempermudah Mempelajari lebih a. Formulir yang dibuat sudah
pelaporan kerusakan kerusakan barang operator BMN untuk dalam terkait beberapa mencakup kelengkapan data
barang oleh pengguna dengan media google menentukan barang fitur pada google form barang yang harus diisi oleh
BMN di lingkungan form yang akan dilakukan dengan waktu yang pengguna BMN
Pusat Data & Teknologi tindakan singkat
b. Formulir pelaporan
Informasi dengan pemeliharaan atau
kerusakan barang, sangat
menggunakan google penghapusan BMN
berguna kedepannya untuk
form
tindakan pemeliharaan
ataupunpenghapusan BMN
c. Penggunaan media google
form sangat memudahkan
para pegawai untuk
mengaksesnya, karena media
ini kerap digunakan pegawai
di lingkungan Pusat Data &
Teknologi Informasi dalam
kegiatan sehari-hari

5. Membuat media Formulir media Memudahkan staf Mempelajari lebih a. Formulir peminjaman barang
pencatatan peminjaman pencatatan pada sub rumah dalam terkait beberapa dengan metode scan barcode
dan pengembalian peminjaman dan tangga dan fitur pada google form yang terhubung dengan
BMN di lingkungan pengembalian BMN perlengkapan untuk dan pembuatan qr google form sangat
Pusat Data & Teknologi mengontrol BMN code dengan waktu memudahkan pegawai dalam
Informasi dengan yang dipinjam yang singkat mengaksesnya dan
metode scan barcode melakukan pengisian
yang terhubung dengan formulir
google form
b. Formulir sudah cukup
lengkap mencakup data
barang, tanggal peminjaman
dan tanggal pengembalian
barang

c. Formulir dilengkapi dengan


email aktif dan nomor aktif
peminjam, yang dapat
memudahkan staf dan
operator mengirim pesan
konfirmasi dan reminder

d. Formulir ini kedepannya


sangat bermanfaat bagi
operator untuk mengontrol
pencatatan dan pergerakan
BMN

e. Formulir ini belum bisa


menyertakan paraf
peminjam, dikarenakan
keterbatasan fitur google
form
SEMINAR LAPORAN
AKTUALISASI
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI

Mentor Peserta Coach


Rehan Parga Ali, S.E., M.M. Nanda Suri Utami, A. Md.Ak. Denny Nazaria Rifani, S.Sos.,M.Si.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Habituasi Isu Gagasan

Telah dilaksanakan Kurangnya kontrol serta Pengoptimalan kontrol serta


kegiatan aktualisasi pada pencatatan barang milik pencatatan barang milik
sub rumah tangga & negara yang telah negara yang telah
perlengkapan Pusat Data & didistribusikan di didistribusikan di
Teknologi Informasi pada lingkungan Pusat Data dan lingkungan Pusat Data &
tanggal 04 Agustus s.d. 15 Teknologi Informasi Teknologi Informasi
September 2022
PELAKSANAAN
AKTUALISASI
KEGIATAN I

.
BUKTI KEGIATAN
KEGIATAN II

.
BUKTI KEGIATAN
KEGIATAN III
BUKTI KEGIATAN
BUKTI KEGIATAN
KEGIATAN IV

.
BUKTI KEGIATAN
KEGIATAN V

.
BUKTI KEGIATAN
KEGIATAN VI

.
BUKTI KEGIATAN
OUTPUT
DATABASE BAST
FORM PELAPORAN KERUSAKAN BARANG
FORM PEMINJAMAN BMN
PENUTUP
SIMPULAN
SARAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai