Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR ASN

BERAKHLAK OPTIMALISASI ANTRIAN SIDANG BERBASIS DIGITAL MELALUI


APLIKASI ANTRIAN SIDANG SECARA ONLINE YANG TERINTEGRASI DENGAN
KEBUTUHAN KELOMPOK RENTAN

DISUSUN OLEH:

WANDITA PRAMESTHI, S.H.

NIP. 199710152022032010

KERJASAMA

PUSDIKLAT MENPIM MAHKAMAH AGUNG

DENGAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN III

Bogor, November 2022


LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR ASN
BerAKHLAK
DALAM OPTIMALISASI ANTRIAN SIDANG BERBASIS DIGITAL MELALUI
APLIKASI ANTRIAN SIDANG SECARA ONLINE YANG TERINTEGRASI DENGAN
KEBUTUHAN MASYARAKAT RENTAN

Nama : Wandita Pramesthi, S.H.


NIP : 199710152022032010
Unit Kerja : Panitera Muda Gugatan, Pengadilan Agama Palangka Raya

Telah diseminarkan dan disahkan


Palangka Raya, 10 Oktober 2022

Penguji, Coach,

H. Sarpin Rizaldi, S.H., M.H. Ir. Sugihardjo, M.Si


NIP. 196206161988031002 NIP. 196110224 199203 1 001

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1
B. TUJUAN......................................................................................................................................... 3
C. MANFAAT ................................................................................................................................. 3
D. RUANG LINGKUP.................................................................................................................... 4
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................................................... 5
A. Penetapan Gagasan Kreatif........................................................................................................ 5
1. Identifikasi Isu ........................................................................................................................... 5
2. Menetapkan Isu Utama ........................................................................................................... 7
3. Analisis Isu Utama.................................................................................................................. 10
B. Rencana Kegiatan ...................................................................................................................... 13
C. Tahap Kegiatan Aktualisasi ....................................................................................................... 13
D. Rencana Output Kegiatan ......................................................................................................... 16
E. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK ................................. 20
F. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Visi Misi Organisasi ......................................... 23
G. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi ....................................... 25
BAB III. PENJADWALAN ........................................................................................................................ 28
A. Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................................................................. 28
B. Konsultasi Dengan Mentor ........................................................................................................ 30
C. Konsultasi Dengan Coach ......................................................................................................... 30
D. Jadwal Pelaksanaan.................................................................................................................. 31
BAB IV. PENUTUP................................................................................................................................... 32
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………………………………….iv

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Fishbone Diagram Analisis Isu Utama………………………………...............................11


Gambar 2.2. Gagasan Kreatif……………………………………………………….............................12

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tapisan Isu dengan Teknik APKL...........................................................................................8


Tabel 2.2 Tapisan Isu dengan Teknik USG .............................................................................................10
Tabel 2.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi.................................................................................................16
Tabel 2.4 Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Visi Misi Organisasi..............................................25
Tabel 2.5 Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi.....................................................27
Tabel 2.6 Jadwal Pelaksanaan…………………………………………………………...........................31

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sesuai yang tercantum dalam Undang- undang Nomor 5 Tahun 2014
Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi sebagai pelayanan publik, pelaksana
kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam
melaksanakan fungsinya diperlukan Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme. . Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan
tugas dan fungsinya harus berdasarkan nilai-nilai dasar ASN atau core value
ASN. BerAKHLAK merupakan core value ASN yang terdiri dari Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Dengan demikian diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam mewujudkan terciptanya pelayanan yang prima harus diimbangi
dengan SDM yang kompeten. Dalam hal ini tertuang pada Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bahwa pelatihan dasar CPNS
bertujuan untuk mewujudkan PNS yang profesional. Dengan diadakannya
Latihan Dasar ini diharapkan peserta Calon ASN mampu memahami fungsi nya
serta menerapkan core value ASN Pada diri masing – masing peserta dalam
menjalankan tugasnya. Selain dari pada itu peserta diharap mampu
mengaktualisasikan fungsi dan tugasnya dengan menunjukkan kompetensi
teknis sesuai bidangnya. Hal ini di implementasikan dalam penyusunan laporan
aktualisasi dengan berdasarkan pada core value ASN.
Sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Undang – Undang Nomor 25
Tahun 2009 dalam melaksanakan pelayanan publik berpedoman pada asas

1
Kepentingan umum, Kepastian Hukum, kesamaan hak, keseimbangan hak dan
kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, tidak diskriminatif, keterbukaan,
akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan
waktu dan kecepatan kemudahaan serta keterjangkauan. Untuk memenuhi asas
fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan Mahkamah Agung
memberikan perhatian secara maksimal setelah dikeluarkannya Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2020 Tentang Akomodasi Yang
Layak Untuk Penyandang Disabilitas Dalam Proses Peradilan, maka pengadilan
diwajibkan untuk memberikan akomodasi yang layak bagi penyandang
disabilitas. Hal itu diwujudkan dengan disahkannya Peraturan dari Dirjen Badilum
Nomor 1692/DJU/SK/PS.00/12/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan
Bagi Penyandang Disabilitas di Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri serta
Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor : 2078/DjA/HK.00/SK/8/2022 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pelayanan Ramah Penyandang Disabilitas Di Pengadilan Dalam
Lingkungan Peradilan Agama.

Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai pengadilan tingkat pertama


mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan yang layak bagi
penyandang disabilitas atau kaum rentan dalam mencari keadilan. Saat ini
antrian sidang pada Pengadilan Agama Palangka Raya masih diambil secara
manual sehingga semua pihak diwajibkan hadir sebelum pukul 09.00 WIB untuk
mengambil antrian. Hal ini tentu menyulitkan untuk beberapa pihak terutama
kaum rentan yang harus berebut nomor antrian dan menunggu waktu
persidangan yang tidak jelas waktunya. Sesuai permasalahan tersebut dan
berdasarkan pada tema wajib laporan aktualisasi Latsar CPNS Mahkamah
Agung yaitu “memperkuat akses keadilan bagi kelompok rentan melalui
penguatan peraturan pelayanan dan akses difabel di setiap lini pengadilan” maka
penulis menyusun aktualisasi “Optimalisasi Antrian Sidang Berbasis Digital
Melalui Aplikasi Antrian Sidang Secara Online Yang Terintegrasi Dengan
Kebutuhan Kelompok Rentan” dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat pencari keadilan terutama bagi kaum rentan dengan meningkatkan

2
pelayanan melalui optimalisasi antrian sidang yang terintegrasi dengan
kebutuhan kaum rentan.

B. TUJUAN
Pelaksanaan aktualisasi ini memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Tujuan Umum
 Mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu berorientasi
pelayanan, akuntabel, komponen, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
 Menguatkan karakter CPNS yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
produktivitas kinerja;
 Menciptakan ASN yang professional dan kompeten
b. Tujuan Khusus
 Mengoptimalkan Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kualitas Layanan
di Pengadilan Agama Palangka Raya.
 Memecahkan isu permasalahan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsisebagai bentuk kontribusi bagi unit kerja.
 Mengoptimalisasikan antrian sidang dengan metode online/ elektronik
yang terintegrasi dengan kebutuhan kaum rentan.

C. MANFAAT
Manfaat aktualisasi ini antara lain, yaitu:

1. Manfaat Bagi Peserta


Manfaat aktualisasi bagi CPNS ini diharapkan dapat memahami dan
mengaktualisasikan core value ASN dalam menjalankan tugas dan
fungsinya pada Pengadilan Agama Palangka Raya. Serta memberikan
sumbangsih nyata pada satuan kerja.

2. Manfaat Bagi Organisasi


Manfaat aktualisasi ini bagi Organisasi adalah mewujudkan Pengadilan
Agama yang Responsif dalam memenuhi kebutuhan Masyarakat pencari
keadilan baik secra umum dan masyarakat renta secara khusus .

3
3. Manfaat Bagi Masyarakat
Manfaat aktualisasi ini bagi Masyarakat yaitu Memudahkan akses antrian
sidang pada Pengadilan Agama Palangka Raya serta sehingga berimbas
pada Meningkatny kepuasan dan terpenuhinya pelayanan yang
dibutuhkan oleh masyarakat umum maupun penyandang difabel.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup laporan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama masa habituasi
yaitu 13 Oktober sampai dengan 10 November 2022 Pada Pengadilan Agama
Palangka Raya dengan judul “Optimalisasi Antrian Sidang Berbasis Digital
Melalui Aplikasi Antrian Sidang Secara Online Yang Terintegrasi Dengan
Kebutuhan Kelompok Rentan” :
a. Mengandung Nilai – Nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif.
b. Laporan aktualisasi ini merujuk pada peningkatan pelayanan bagi
kelompok rentan dengan cara membuat inovasi terkait dengan aplikasi
antrian sidang secara online yang terintegrasi dengan kebutuhan
kelompok rentan.
c. Ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang sebelumnya dibuat berdasarkan studi
lapangan pada Pengadilan Agama Palangka Raya.

4
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Penetapan Gagasan Kreatif


Isu merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kinerja, baik itu kinerja
individu maupun institusi, dan umumnya memiliki konotasi yang negatif. Apabila
hal tersebut tidak ditangani secara baik, maka dapat memberikan efek negatif
terhadap organisasi dan dapat berlanjut hingga tahap yang mengkhawatirkan
(krisis). Isu ini bersifat aktual dan dapat diidentifikasi salah satunya dengan
melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan kinerja, tugas atau kegiatan
sehari-hari.

1. Identifikasi Isu
Analis Perkara Peradilan MA RI merupakan pegawai negeri sipil yang
diberikan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
Pejabat yang Berwenang untuk melaksanakan kegiatan analisis dan
penelaahan perkara peradilan termasuk menjalankan tugas di bagian
pelayanan Terpadu Satu Pintu atau biasa disebut sebagai PTSP. Selama
ditugaskan pada bagian PTSP terdapat beberapa isu aktual yang menjadi
perhatian dan perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui kondisi yang
terjadi serta factor apa saja yang menjadi penyebabnya, untuk kemudian
dianalisis dan dicari solusi untuk mengatasi isu tersebut. Berikut adalah
beberapa isu yang ditemukan pada bagian PTSP Pengadilan Agama
Palangka Raya :
1) Menumpuknya antrian sidang pada Pengadilan Agama Palangkaraya
yang Kurang Ramah Bagi Kaum Rentan
Pengadilan agama palangkaraya sesuai tugas dan fungsinya memberikan
layanan bagi pencari keadilan yang melingkupi perkara waris, harta
bersama, perkawinan, perwalian dan ekonomi syariah. Persidangan pada
pengadilan agama palangkaraya dijadwalkan setiap hari senin- rabu
dimana antrian sidang harus diambil secara langsung pada hari yang

5
sama sebelum pukul 09.00 hal ini tentunya tidak efektif mengingat satu
hari bisa mencapai lebih dari 10 persidangan. Antrian selalu menumpuk
pada Ruang tunggu pengadilan mengingat durasi sidang yang tidak pasti
sehingga pihak yang mendapat atrian belakang harus menunggu ber jam
– jam. Kondisi ini nilai tidak ramah bagi kaum rentan terutama mereka
yang memiliki kondisi fisik yang lemah seperti Lansia, Ibu Hamil dan
penyandang disabilitas lainnya. Faktor penyebab utama terjadinya
penumpukan antrian sidang ini adalah karena belum adanya system
antrian sidang secara online yang terintegrasi dengan kebutuhan kaum
rentan.
2) Belum efektifnya Aplikasi SINORPA PA PALANGKARAYA Bagi
Penyandang Disabilitas “Tuna Netra”
SINORPA adalah salah satu aplikasi dari pengadilan agama palangkaraya
yang menyediakan informasi bagi pihak pencari keadilan secara online.
Diantaranya adalah prosedur berperkara, persyaratan berperkara,
informasi validasi akta cerai, jadwal sidang, panjar biaya perkara serta
pengaduan. Tentunya hal ini sangat membantu para pihak yang sedang
berperkara. Namun dalam aplikasi sinorpa tersebut belum dilengkapi
fasilitas yang memudahkan bagi penyandang disabilitas tuna netra
pasalnya tidak dilengkapi audio suara yang berkaitan dengan isi aplikasi
tersebut.
3) Kurang responsifnya media whatsapp PA Palangkaraya dalam
menanggapi kebutuhan pihak pencari keadilan
Di zaman yang serba digital ini PA Palangka Raya turut serta dalam
memaksimalkan pelayanan melalui digital salah satunya dengan
menggunakan media whatsapp. Namun dengan kurangnya tenaga kerja
yang ada dibagian informasi kadang kala terjadi keterlambatan respon
yang dilakukan oleh petugas terhadap pertanyaan pihak pencari keadilan
yang menghubungi melalui whatsapp. Hal ini lantaran petugas yang
menjadi penanggung jawab bagian informasi hanya satu orang
sedangkan petugas tersebut juga bertanggung jawab atas meja informasi

6
secara tatap muka, instagram serta email. Penyebab utama terjadinya isu
tersebut adalah Kurangnya Spesialisasi Tugas pada pegawai bagian
informasi.
4) Kurangnya Kemampuan Petugas Pelayanan PTSP Dalam melayani
penyandang disabilitas Tuna Rungu
Petugas PTSP adalah garda terdepan bagi pencari keadilan. Pasalnya
mereka berkaitan langsung dengan para pihak pada tahap pertama
sehingga diperlukan petugas yang kompeten untuk mewujudkan
pelayanan yang prima bagi para pencari keadilan.Pada Pengadilan
Agama Palngkaraya belum ada pelatihan khusus bagi petugas pelayanan
PTSP Terkait SOP ataupun pelatihan lain yang mendukung pelayanan
seperti pelatihan bahasa isyarat. Hal ini dikarenakan Tidak adanya
pelatihan pada pegawai PTSP Dalam menerima dan melayani kebutuhan
masyarakat disabilitas Tuna Rungu dan Tidak adanya SOP Pelayanan
bagi kelompok rentan pada petugas PTSP.
5) Tidak optimalnya pelayanan informasi bagi penyandang disabilitas
tuna netra
PTSP adalah garda terdepan bagi pencari keadilan. Pasalnya mereka
berkaitan langsung dengan para pihak pada tahap pertama sehingga
diperlukan petugas yang kompeten dan sarana prasarana yang optimal
untuk mewujudkan pelayanan yang prima bagi para pencari keadilan
khususnya penyandang disabilitas tuna netra .Pada Pengadilan Agama
Palngkaraya belum ada layanan informasi berupa brosur persyaratan dan
tahapan berperkara dengan huruf braille sehingga penyandang disabilitas
tuna netra dirasa kurang optimal dalam menerima pelayanan.

2. Menetapkan Isu Utama

1) Teknik Tapisan Isu APKL


Dari uraian isu di atas dapat dilakukan penapisan isu dengan menggunakan
metode USG. Metode ini menggunakan rentang penilaian dari 1-5 dari isu

7
yang telah teridentifikasi dan metode APKL ini memiliki 4 kriteria penilaian
yaitu sebagai berikut:
Analisis APKL (Aktual, Problematik ,Kekhalayakan,Layak) dilakukan untuk
memperoleh skala prioritas terhadap sebuah isu atau masalah dengan
menggunakan teknik pemberian nilai. Teknik AKPL dengan kriteria:
i. Aktual, yaitu seberapa hangat isu tersebut menjadi perbincangan;
ii. Problematik, yaitu seberapa besar tingkat kekompleksan itu tersebut;
iii. Kekhalayakan, yaitu seberapa besar isu tersebut menyangkut hajat
hidup orang banyak;
iv. Layak, yaitu seberapa besar isu tersebut masuk akal, realistis, relevan
dan terdapat solusi untuk pemecahan masalah.
Berikut hasil tapisan isu menggunakan metode APKL :

Kriteria
Jumlah Peringkat
No
Isu A P K L Nilai kualitas
.

Menumpuknya antrian sidang pada Pengadilan


1. Agama Palangkaraya yang Kurang Ramah Bagi 4 4 4 4 16 I
Kaum Rentan

Belum tersedianya panduan dalam bentuk suara


2. 3 3 4 2 12 III
pada aplikasi SINORPA

Belum maksimalnya pelayanan pada media


3. 3 3 3 4 13 II
whatsapp

Kurangnya Kemampuan Petugas Pelayanan


4. PTSP Dalam melayani penyandang disabilitas 3 3 3 1 10 V
Tuna Rungu

5. Tidak optimalnya pelayanan informasi bagi 3 3 3 2 11 IV

8
penyandang disabilitas tuna netra

Tabel 2.1 Identifikasi Isu dengan Teknik APKL


Keterangan ( berdasarkan skala likert ) :
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah

Berdasarkan tabel diatas hasil tapisan isu menggunakan teknik APKL


memperoleh 3 isu prioritas yang selanjutnya akan dilakukan penapisan isu
dengan metode USG Untuk menemukan isu utama atau core issue.

2) Teknik Tapisan Isu USG


Dari hasil tapisan isu APKL ditentukan 3 isu prioritas yang selanjutnya dapat
dilakukan penapisan isu dengan menggunakan metode USG. Metode ini
menggunakan rentang penilaian dari 1-5 dari 3 isu teratas hasil dari tapisan
metode APKL. Metode USG ini memiliki 3 kriteria penilaian yaitu sebagai
berikut:

i. Mendesak (Urgency), merupakan penilaian yang dilihat dari aspek


waktu, masih dapat ditunda atau harus segera ditanggulangi. Semakin
pendek tenggang waktunya, semakin mendesak untuk ditanggulangi.

ii. Keseriusan (Seriousness), merupakan penilaian yang dilihat dari


besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan dalam besaran kuantitatif
berapa rupiah,orang dll.

iii. Perkembangan (Growth), merupakan penilaian yang dilihat dari


kecenderungan atau perkembangan akibat dari suatu permasalahan.
Semakin berkembang masalah, semakin diprioritaskan.

Berikut hasil tapisan isu menggunakan metode USG :

9
Kriteria
Jumlah Peringkat
No
Isu U SG Nilai kualitas
.

Menumpuknya antrian sidang pada Pengadilan


1. 4 4 4 12 I
Agama Palangka Raya

Belum tersedianya panduan dalam bentuk


2. 3 4 2 9 III
suara pada aplikasi SINORPA

Belum maksimalnya pelayanan pada media


3. 3 3 4 10 II
whatsapp

Tabel 2.2 Identifikasi Isu dengan Teknik USG

Keterangan ( berdasarkan skala likert ) :


5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah
Hasil tapisan model USG yang relevan dengan tugas dan fungsi CPNS
telah divalidasi dengan model diagnosa USG, sehingga terpilih satu isu
prioritas/isu aktual yang dapat dianalisis lebih lanjut adalah
“Menumpuknya antrian sidang pada Pengadilan Agama Palangkaraya
yang Kurang Ramah Bagi Kaum Rentan”.
3. Analisis Isu Utama
Untuk mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari Isu Utama atau Core
Issue tersebut di atas dilakukan dengan menggunakan metode identifikasi
Fishbone diagram. Diagram ini menunjukkan penyebab-penyebab dari
sebuah isu secara spesifik.

10
SEBAB AKIBAT

Belum Adanya
Materials Money Aplikasi Antrian
Online yang
terintegrasi dengan Menumpuknya
Belum optimalnya Sarana Terbatasnya Anggaran dalam kebutuhan antrian sidang
penyediaan Antrian sidang pembuatan aplikasi Masyarakat Rentan
pada Pengadilan
bagi kaum rentan
Agama
Palangkaraya
Belum adanya metode yang Main Cause yang Kurang
efektif dalam antrian sidang terbatasnya SDM yang
terutama bagi mereka yang mampu membuat Aplikasi Ramah Bagi
masuk kategori kelompok pada PA Palangka Raya Kaum Rentan
rentan

Methodes Man Power

Gambar 2.1. Fishbone Diagram Analisi Isu Utama

Kesimpulan :

Digambarkan pada diagram tersebut penyebab utama Menumpuknya antrian


sidang pada Pengadilan Agama Palangkaraya yang Kurang Ramah Bagi
Kelompok Rentan adalah Belum Adanya Aplikasi Antrian Online yang
terintegrasi dengan kebutuhan Masyarakat Rentan dimana hal itu terjadi
karena beberapa sebab yaitu Belum optimalnya Sarana penyediaan Antrian
sidang bagi kaum rentan, Belum adanya metode yang efektif dalam antrian
sidang terutama bagi mereka yang masuk kategori kelompok rentan,
Terbatasnya Anggaran dalam pembuatan aplikasi dan terbatasnya SDM
yang mampu membuat Aplikasi pada PA Palangka Raya.

Selanjutnya dari analisi isu utama tersebut akan dilakukan analisis lebih
lanjut untuk menentukan gagasan kreatif dan kondisi yang diharapkan. Hal
ini digambarkan pada diagram berikut :

11
Isu Terpilih : Menumpuknya antrian sidang pada
Pengadilan Agama Palangkaraya yang Kurang
Ramah Bagi Kaum Rentan

Kondisi Saat Ini : Pengambilan antrian


sidang masih secara manual da

Kondisi yang Diharapkan : Antrian sidang bisa di ambil


secara online dan masyarakat rentan bisa memilih alat
bantu yang diperlukan saat persidangan pada saat
pengambilan antrian

Gagasan Kreatif : Pembuatan Aplikasi Antrian Sidang


Online yang terintegrasi dengan kebutuhan Masyarakat
Rentan

Gambar 2.2. Gagasan Kreatif

Gagasan yang diajukan untuk mengatasi isu tersebut adalah Pembuatan


Aplikasi Antrian Sidang Online yang terintegrasi dengan kebutuhan
Masyarakat Rentan. Adapun manfaat dan output yang akan didapatkan
apabila isu tersebut terselesaikan adalah sebagai berikut:

1. Tidak ada penumpukan antrian sidang pada Pengadilan Agama Palangka


Raya
2. Antrian sidang bisa dilihat secara online sehingga pihak yang beracara
bisa mengira – ngira waktu untuk hadir ke pengadilan.
3. Masyarakat rentan bisa memilih terlebih dahulu alat bantu yang
diperlukan dalam persidangan
4. Petugas mempunyai waktu untuk mempersiapkan alat bantu bagi kaum
rentan
5. Efisiensi waktu bagi masyarakat yang berperkara.

12
B. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan aktualisasi akan dilakukan oleh penulis pada tanggal 12
Oktober 2022 hingga 10 November 2022 di bawah Kepaniteraan Pengadilan
Agama Palangka Raya. Berikut adalah rencana kegiatan untuk Pembuatan
Aplikasi Antrian Sidang Online yang terintegrasi dengan kebutuhan Masyarakat
Rentan :
1. Mempersiapkan Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilingkungan kerja
2. Menyusun Konsep Aplikasi
3. Membuat rancangan Aplikasi dalam bentuk design User Interface
4. Presentasi Rancangan Design User Interface Aplikasi ASEK
5. Pembuatan Aplikasi
6. Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan
7. Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada Publik
8. Evaluasi Aplikasi
9. Menyusun laporan kegiatan habituasi/aktualisasi

C. Tahap Kegiatan Aktualisasi


Rencana kegiatan aktualisasi yang sudah dijelaskan sebelumnya dilaksanakan
secara bertahap dan saling terkait antara satu tahapan dengan tahapan yang
lain. Masing-masing kegiatan memiliki tahapan kegiatan dan alokasi waktu yang
berbeda. Berikut adalah gambaran tahapan kegiatan yang disusun sebagai
estimasi dalam penjadwalan dan pelaksanaan kegiatan:
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Tanggal

1. Mempersiapkan Kegiatan 1) Penyusunan


aktualisasi dan habituasi rancangan aktualisasi
dilingkungan kerja 2) Konsultasi dengan
mentor dan coach
11 Oktober
terkait Isu Utama dan
gagasan kreatif yang
akan di angkat
sebagai aktualisasi

13
3) Berdiskusi dengan
bagian IT untuk
mewujudkan gagasan
kreatif
2. Menyusun Konsep 1) Berdiskusi terkait garis
Aplikasi besar system kerja
rancangan Aplikasi
Antrian Sidang Secara
Online yang
12 Oktober
terintegerasi dengan
kaum rentan
2) Berdiskusi terkait
nama aplikasi dengan
tim IT
3. Membuat rancangan 1) Mendiskusikan fitur
Aplikasi dalam bentuk yang terdapat dalam
design User Interface aplikasi dengan Tim IT
2) Mempelajari
pembuatan User 13 Oktober
Interface sebuah
Aplikasi
3) Membuat design User
Interface Aplikasi
4. Presentasi Rancangan 1) Memaparkan Design
Design User Interface User Interface kepada
Aplikasi ASEK tim IT
14 Oktober
2) Memaparkan Design
User Interface kepada
Mentor dan coach
5. Pembuatan Aplikasi 1) Berkoordinasi dengan 15 Oktober – 22
tim IT Terkait progres Oktober

14
pembuatan aplikasi
2) Berkoordinasi dengan
bagian umum terkait
fasilitas kaum rentan
yang tersedia di PA
Palangka Raya
6. Presentasi Aplikasi yang 1) Percobaan
sudah Siap digunakan penggunaan Aplikasi
2) Membuat video
simulasi penggunaan
24 Oktober
aplikasi
3) Mepresentasikan video
penggunaan aplikasi
kepada mentor
7. Sosialisasi dan 1) Melakukan sosialisasi
Launching Aplikasi dan launching Aplikasi
Kepada Publik dengan
memplubikasikan
video simulasi
penggunaan pada
media tv di PTSP
2) Mempublikasikan
video simulasi 25 Oktober
penggunaan pada
seluruh media sosial
Pengadilan Agama
Palangka Raya
3) mencantumkan menu
pengambilan antrian
sidang secara online
pada website

15
Pengadilan Agama
Palangka Raya
8. Evaluasi Aplikasi 1) menyusun daftar
kelebihan dan
kekurangan dari
penggunaan aplikasi 31 Oktober – 2
2) membuat daftar November
perbaikan dari
kekurangan aplikasi
tersebut
9. Menyusun laporan 1) Menyampaikan hasil
kegiatan penggunaan kepada
habituasi/aktualisasi mentor
2) Melakukan bimbingan
dengan mentor dan 3 November – 10
coach November
3) Menyusun laporan dan
bahan paparan
pelaksanaan
habituasi/aktualisasi
Tabel 2.3. Rencana Kegiatan Aktualisasi

D. Rencana Output Kegiatan


Berdasarkan rencana kegiatan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
ditetapkan rencana hasil/output kegiatan yang akan dicapai berdasarkan target
terhadap penyelesaian isu. Berikut adalah rincian output kegiatan yang akan
dicapai:

No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output Kegiatan

1. Mempersiapkan 1) Penyusunan 1) Arahan dari


Kegiatan aktualisasi dan rancangan aktualisasi mentor terkait

16
habituasi dilingkungan 2) Konsultasi dengan rencana
kerja mentor dan coach aktualisasi
terkait Isu Utama dan 2) Persetujuan
gagasan kreatif yang mentor dan
akan di angkat coach terkait
sebagai aktualisasi gagasan
3) Berdiskusi dengan kreatif yang
bagian IT untuk akan menjadi
mewujudkan gagasan rancangan
kreatif aktualisasi
3) Arahan bagian
IT Terkait
rancangan
gagasan
kreatif
2. Menyusun Konsep 1) Berdiskusi terkait garis 1) Arahan terkait
Aplikasi besar system kerja fitur yang ada
rancangan Aplikasi pada aplikasi
Antrian Sidang Secara 2) Nama aplikasi
Online yang antrian sidang
terintegerasi dengan secara online
kaum rentan yaitu “ASEK”
2) Berdiskusi terkait (Antrian
nama aplikasi dengan Sidang
tim IT Elektronik)
3. Membuat rancangan 1) Mendiskusikan fitur 1) Masukan dan
Aplikasi dalam bentuk yang terdapat dalam saran dari Tim
design User Interface aplikasi dengan Tim IT IT terkait fitur
2) Mempelajari yang ada
pembuatan User pada aplikasi
Interface sebuah 2) Design User

17
Aplikasi Interface yang
3) Membuat design User menjadi acuan
Interface Aplikasi tim IT dalam
membuat
aplikasi
membuat
aplikasi
4. Presentasi Rancangan 1) Memaparkan Design 1) Persetujuan
Design User Interface User Interface kepada dari tim IT
Aplikasi ASEK tim IT 2) Persetujuan
2) Memaparkan Design Mentor dan
User Interface kepada Coach terkait
Mentor dan coach rancangan
design user
interface
5. Pembuatan Aplikasi 1) Berkoordinasi dengan 1) Progres
tim IT Terkait progres pengerjaan
pembuatan aplikasi aplikasi oleh
2) Berkoordinasi dengan tim IT
bagian umum terkait 2) Data fasilitas
fasilitas kaum rentan bagi kaum
yang tersedia di PA rentan yang
Palangka Raya tersedia di
Pengadilan
Agama
Palangka
Raya
6. Presentasi Aplikasi yang 1) Percobaan 1) Video simulasi
sudah Siap digunakan penggunaan Aplikasi penggunaan
2) Membuat video aplikasi
simulasi penggunaan 2) Persetujuan

18
aplikasi oleh mentor
3) Mepresentasikan terkait
video penggunaan penggunaan
aplikasi kepada aplikasi
mentor
7. Sosialisasi dan 1) Melakukan 1) video
Launching Aplikasi sosialisasi dan simulasi
Kepada Publik launching Aplikasi penggunaan
dengan Aplikasi pada
memplubikasikan media tv di
video simulasi PTSP,
penggunaan pada Website, dan
media tv di PTSP seluruh
2) Mempublikasikan media social
video simulasi PA Palangka
penggunaan pada Raya
seluruh media sosial 2) video
Pengadilan Agama simulasi
Palangka Raya penggunaan
3) mencantumkan Aplikasi pada
menu pengambilan Website, dan
antrian sidang secara seluruh
online pada website media social
Pengadilan Agama PA Palangka
Palangka Raya Raya
3) menu
pengambilan
antrian
sidang
secara online
pada website

19
Pengadilan
Agama
Palangka
Raya
8. Evaluasi Aplikasi 1) menyusun daftar 1) daftar
kelebihan dan kekurangan
kekurangan dari dan kelebihan
penggunaan aplikasi penggunaan
2) membuat daftar aplikasi
perbaikan dari 2) daftar
kekurangan aplikasi perbaikan dari
tersebut kekurangan
aplikasi
tersebut
9. Menyusun laporan 1) Menyampaikan hasil 1) Laporan
kegiatan penggunaan kepada pelaksanaan
habituasi/aktualisasi mentor habituasi
2) Melakukan bimbingan 2) Masukan dari
mentor dan
dengan mentor dan
coach
coach 3) Bahan
3) Menyusun laporan dan paparan untuk
bahan paparan seminar akhir
pelaksanaan habituasi
habituasi/aktualisasi
Tabel 2.3. Rencana Output Kegiatan Aktualisasi

E. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK


Dalam setiap kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan isu terpilih dikaitkan
dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Hal tersebut bertujuan untuk
meningkatkan Pelayanan pada Pengadilan Agama Palangka Raya dalam peran

20
dan kedudukan ASN. Berikut adalah rincian relevansi rencana kegiatan dengan
nilai dasar BerAKHLAK yang diuraikan per kegiatan:
1. Mempersiapkan Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilingkungan kerja
a. Melakukan diskusi dan konsultasi terkait rancangan aktualisasi dengan
mentor merupakan salah satu wujud pengaplikasian nilai HARMONIS
b. Mendiskusikan isu yang terjadi pada instansi dengan tujuan untuk
melakukan perbaikan demi terwujudnya pelayanan yan prima pada
Instansi merupakan salah satu wujud mengimplementasikan core value
ASN Yaitu BERORIENTASI PELAYANAN , ADAPTIF dan AKUNTABEL
c. Dengan melibatkan bagian TI dalam mewujudkan Gagasan Kreatif adalah
perwujudan dari nilai KOLABORATIF
2. Menyusun Konsep Aplikasi
a. Dengan mendiskusikan rancangan system kerja aplikasi dalam
mewujudkan Gagasan Kreatif adalah perwujudan dari nilai
KOLABORATIF
b. Dengan mengubah system antrian manual dengan system antrian online
adalah wujud realisasi nilai ADAPTIF
3. Membuat rancangan Aplikasi dalam bentuk design User Interface
a. Dengan mendiskusikan rancangan fitur yang terdapat dalam aplikasi
dengan Tim IT Adalah perwujudan dari nilai KOLABORATIF
b. Mempelajari pembuatan User Interface untuk mewujudkan gagasan
kreatif adalah bentuk indicator dari nilai dasar AKUNTABEL, KOMPETEN
dan ADAPTIF
c. Membuat design User Interface Aplikasi adalah bentuk indicator dari nilai
dasar KOMPETEN dan AKUNTABEL
4. Presentasi Rancangan Design User Interface Aplikasi
b. Memaparkan Design User Interface kepada tim IT Adalah perwujudan dari
nilai AKUNTABEL
c. Memaparkan Design User Interface kepada Mentor dan coach adalah
bentuk dari nilai AKUNTABEL dan LOYAL

21
5. Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan
a. Berkoordinasi dengan tim IT Terkait progres pembuatan aplikasi adalah
bentuk perwujudan nilai AKUNTABEL, KOLABORATIF dan HARMONIS
b. Berkoordinasi dengan bagian umum untuk pendataan daftar alat bantu
bagi kelompok rentan adalah bentuk perwujudan nilai KOLABORATIF
dan BERORIENTASI PELAYANAN
6. Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan
a. Percobaan penggunaan Aplikasi adalah bentuk perwujudan nilai
AKUNTABEL
b. Membuat video simulasi penggunaan aplikasi adalah bentuk perwujudan
nilai BERORIENTASI PELAYANAN
c. Melakukan presentasi hasil pembuatan aplikasi kepada atasan untuk
meminta persetujuan adalah bentuk dari nilai LOYAL
7. Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada Publik
a. Melakukan sosialisasi dan launching Aplikasi dengan memplubikasikan
video simulasi penggunaan adalah bentuk perwujudan nilai
BERORIENASI PELAYANAN
b. Mempublikasikan video simulasi penggunaan pada seluruh media social
Pengadilan Agama Palangka Raya adalah bentuk perwujudan nilai
BERORIENASI PELAYANAN, AKUNTABEL dan ADAPTIF
c. mencantumkan menu pengambilan antrian sidang secara online pada
website Pengadilan Agama Palangka Raya adalah bentuk perwujudan
nilai BERORIENASI PELAYANAN, AKUNTABEL dan ADAPTIF
8. Evaluasi Aplikasi
a. menyusun daftar kelebihan dan kekurangan dari penggunaan aplikasi
adalah bentuk perwujudan nilai BERORIENASI PELAYANAN dan
AKUNTABEL
b. membuat daftar perbaikan dari aplikasi tersebut adalah bentuk
perwujudan nilai BERORIENTASI PELAYANAN, AKUNTABEL dan
KOMPETEN

22
9. Menyusun laporan kegiatan habituasi/aktualisasi
a. Menyampaikan hasil penggunaan kepada mentor adalah bentuk
perwujudan nilai LOYAL
b. Melakukan bimbingan dengan mentor dan coach adalah bentuk
perwujudan nilai HARMONIS
c. Menyusun laporan dan bahan paparan pelaksanaan habituasi/aktualisasi
adalah bentuk perwujudan nilai AKUNTABEL

F. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Visi Misi Organisasi


Bagian ini ditujukan untuk melihat bentuk keterkaitan antara rencana kegiatan
aktualisasi dengan visi misi PA Palangka Raya, sebagai organisasi dimana
penulis melaksanakan tugas sehari hari. Berikut adalah rincian keterkaitan
tersebut:

No. Kegiatan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

1. Mempersiapkan Kegiatan Melakukan konsultasi terkait dengan isu


aktualisasi dan habituasi dan gagasan kreatif yang akan diusulkan
dilingkungan kerja dalam rancangan kegiatan aktualisasi
berkontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu Terwujudnya Pengadilan
Agama Palangka Raya Yang Agung dengan
misi Mewujudkan putusan Pengadilan
Agama Palangka Raya yang adil dan
berwibawa dan mewujudkan Aparatur
Pengadilan Agama Palngkaraya Yang
handal, professional dan bermoral
2. Menyusun Konsep Melakukan penyusunan konsep aplikasi
Aplikasi berkontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu Terwujudnya Pengadilan
Agama Palangka Raya Yang Agung
dengan mewujudkan Aparatur Pengadilan
Agama Palngkaraya Yang handal,

23
profesional dan bermoral
3. Membuat rancangan Membuat rancangan Aplikasi dalam bentuk
Aplikasi dalam bentuk design User Interface berkontribusi
design User Interface terhadap visi dan misi organisasi yaitu
Terwujudnya Pengadilan Agama Palangka
Raya Yang Agung dengan mewujudkan
Aparatur Pengadilan Agama Palngkaraya
Yang handal, professional dan bermoral
4. Presentasi Rancangan Mempresentasikan Rancangan Design User
Design User Interface Interface Aplikasi ASEK berkontribusi
Aplikasi ASEK terhadap visi dan misi organisasi yaitu
Terwujudnya Pengadilan Agama Palangka
Raya Yang Agung dengan mewujudkan
Aparatur Pengadilan Agama Palngkaraya
Yang handal, professional dan bermoral
5. Pembuatan Aplikasi Melaksanakan Pembuatan Aplikasi
berkontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu Terwujudnya Pengadilan
Agama Palangka Raya Yang Agung dengan
misi Mewujudkan putusan Pengadilan
Agama Palangka Raya yang adil dan
berwibawa dan mewujudkan Aparatur
Pengadilan Agama Palngkaraya Yang
handal, professional dan bermoral
6. Presentasi Aplikasi yang Melakukan Presentasi Aplikasi yang sudah
sudah Siap digunakan Siap digunakan berkontribusi terhadap visi
dan misi organisasi yaitu Terwujudnya
Pengadilan Agama Palangka Raya Yang
Agung dengan mewujudkan Aparatur
Pengadilan Agama Palngkaraya Yang
handal, professional dan bermoral

24
7. Sosialisasi dan Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada
Launching Aplikasi Publik berkontribusi terhadap visi dan misi
Kepada Publik organisasi yaitu Terwujudnya Pengadilan
Agama Palangka Raya Yang Agung
dengan misi Mewujudkan putusan
Pengadilan Agama Palangka Raya yang
adil dan berwibawa dan mewujudkan
Aparatur Pengadilan Agama Palngkaraya
Yang handal, professional dan bermoral
8. Evaluasi Aplikasi Evaluasi Aplikasi berkontribusi terhadap visi
dan misi organisasi yaitu Terwujudnya
Pengadilan Agama Palangka Raya Yang
Agung dengan mewujudkan Aparatur
Pengadilan Agama Palngkaraya Yang
handal, professional dan bermoral
9. Menyusun laporan Menyusun laporan kegiatan
kegiatan habituasi/aktualisasi berkontribusi terhadap
habituasi/aktualisasi visi dan misi organisasi yaitu Terwujudnya
Pengadilan Agama Palangka Raya Yang
Agung dengan mewujudkan Aparatur
Pengadilan Agama Palngkaraya Yang
handal, professional dan bermoral
Tabel 2.4. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Visi dan Misi Organisasi

G. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Bagian ini ditujukan sebagai dukungan dalam nilai-nilai organisasi Mahkamah
Agung, yang tercermin melalui 8 Nilai Mahkamah Agung Yaitu Kemandirian,
Integritas, Kejujuran, Akuntabilitas, Responsiblitas, Keterbukaan,
Ketidakberpihakan Dan Perlakuan Yang Sama Di Hadapan Hukum. Rincian
keterkaitan antara rencana aktualisasi dengan penguatan nilai-nilai organisasi
dapat dilihat pada table rancangan berikut :

25
No. Kegiatan Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi

1. Mempersiapkan Kegiatan Melakukan konsultasi terkait dengan isu


aktualisasi dan habituasi dan gagasan kreatif yang akan diusulkan
dilingkungan kerja dalam rancangan kegiatan aktualisasi
berkontribusi terhadap nilai organisasi yaitu
RESPONSIBILITAS, KETERBUKAAN DAN
PERLAKUAN YANG SAMA DI DEPAN
HUKUM
2. Menyusun Konsep Menyusun Konsep Aplikasi berkontribusi
Aplikasi terhadap nilai organisasi yaitu
RESPONSIBILITAS DAN AKUNTABILITAS
3. Membuat rancangan Membuat rancangan Aplikasi dalam bentuk
Aplikasi dalam bentuk design User Interface berkontribusi
design User Interface terhadap nilai organisasi yaitu
RESPONSIBILITAS DAN AKUNTABILITAS
4. Presentasi Rancangan Mempresentasikan Rancangan Design User
Design User Interface Interface Aplikasi ASEK berkontribusi
Aplikasi ASEK terhadap nilai organisasi yaitu
AKUNTABILITAS
5. Pembuatan Aplikasi Melaksanakan Pembuatan Aplikasi
berkontribusi terhadap nilai organisasi yaitu
RESPONSIBILITAS, KETERBUKAAN DAN
PERLAKUAN YANG SAMA DI DEPAN
HUKUM
6. Presentasi Aplikasi yang Melakukan Presentasi Aplikasi yang sudah
sudah Siap digunakan Siap digunakan berkontribusi terhadap nilai
organisasi yaitu AKUNTABILITAS DAN
KETERBUKAAN
7. Sosialisasi dan Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada
Launching Aplikasi Publik berkontribusi terhadap nilai

26
Kepada Publik organisasi yaitu RESPONSIBILITAS,
KETERBUKAAN DAN PERLAKUAN YANG
SAMA DI DEPAN HUKUM
8. Evaluasi Aplikasi Evaluasi Aplikasi berkontribusi terhadap
nilai organisasi yaitu AKUNTABILITAS DAN
RESPONSIBILITAS
9. Menyusun laporan Menyusun laporan kegiatan
kegiatan habituasi/aktualisasi berkontribusi terhadap
habituasi/aktualisasi nilai organisasi yaitu AKUNTABILITAS
Tabel 2.5. Rencana Aktualisasi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi

27
BAB III

PENJADWALAN

A. Rencana Kegiatan Aktualisasi


Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi akan dilaksanakan mulai tanggal 11
Oktober hingga 10 November 2022. Langkah-langkah yang dilakukan untuk
mencapai kondisi yang diharapkan dijabarkan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilingkungan kerja
Sebelum kegiatan Habituasi berjalan, maka dilakukan persiapan seperti
berkoordinasi (berdiskusi) dengan mentor dan coach terkait isu dan gagasan
yang diusulkan, pembuatan laporan dan presentasi (seminar) rancangan
aktualisasi. Kegiatan persiapan aktualisasi dan habituasi ini dilaksanakan
pada tanggal 11 Oktober.
2. Menyusun Konsep Aplikasi
Pada penyusunan konsep aplikasi perlu dikonsep secara matang. Tahap ini
dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober dengan Berdiskusi terkait garis besar
system kerja rancangan Aplikasi Antrian Sidang Secara Online yang
terintegerasi dengan kaum rentan Berdiskusi terkait nama aplikasi dengan tim
IT.
3. Membuat rancangan Aplikasi dalam bentuk design User Interface
Pembuatan Rancangan Aplikasi dalam bentuk design User Interface
dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober dengan tahapan Mendiskusikan fitur
yang terdapat dalam aplikasi dengan Tim IT, Mempelajari pembuatan User
Interface sebuah Aplikasi Serta tahap terakhir Membuat design User
Interface Aplikasi guna menjadi acuan tim IT dalam pembuatan aplikasi.
4. Presentasi Rancangan Design User Interface Aplikasi ASEK
Presentasi Rancangan Aplikasi dalam bentuk design User Interface
dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober dengan tahapan Memaparkan Design
User Interface kepada tim IT & Memaparkan Design User Interface kepada

28
Mentor dan coach hal ini bertujuan meminta masukan sekaligus persetujuan
terkait tampilan pada aplikasi.
5. Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi ini dilaksanakan oleh bagian IT Atas nama bapak
Rahmad Suaidi S.Ikom. Pembuatan dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober
hingga 22 Oktober. Adapun tahapan kegiatan ini adalah dengan
Berkoordinasi dengan tim IT Terkait progres pembuatan aplikasi dan
Berkoordinasi dengan bagian umum terkait fasilitas kaum rentan yang
tersedia di PA Palangka Raya.
6. Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan
Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan ini dilakukan dalam dua
tahap kegiatan yaitu Percobaan penggunaan Aplikasi Membuat video
simulasi penggunaan aplikasi serta Mepresentasikan video penggunaan
aplikasi kepada mentor dan coach. Tahapan ini dilaksanakan pada tanggal 24
Oktober 2022.
7. Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada Publik
Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada Publik dilakukan dengan tahapan
Melakukan sosialisasi dan launching Aplikasi dengan memplubikasikan video
simulasi penggunaan pada media tv di PTSP Mempublikasikan video simulasi
penggunaan pada website Pengadilan Agama Palangka Raya
Mempublikasikan video simulasi penggunaan pada seluruh media sosial
Pengadilan Agama Palangka Raya mencantumkan menu pengambilan
antrian sidang secara online pada website Pengadilan Agama Palangka
Raya. Tahap ini dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022.
8. Evaluasi Aplikasi
Tahap evaluasi dilaksanakan guna mengetahui kekurangan yang ada pada
aplikasi agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal. Tahapan pada
kegiatan ini adalah dengan melakukan Percobaan penggunaan aplikasi,
menyusun daftar kelebihan dan kekurangan dari penggunaan aplikasi serta
membuat daftar perbaikan dari kekurangan aplikasi tersebut. Tahapan ini
dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober Hingga 2 November 2022.

29
9. Menyusun laporan kegiatan habituasi/aktualisasi
Setelah seluruh rangkaian kegiatan habituasi/aktualisasi berupa pembuatan
aplikasi antrian sidang secara online selesai dilaksanakan, maka penulis
menyampaikan hasil evaluasi aplikasi tersebut kepada atasan. Selama
proses pelaksanaan kegiatan tersebut, penulis juga menjalin komunikasi dan
konsultasi dengan mentor dan coach, untuk meminta masukan dan arahan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, penulis juga menyusun laporan dan bahan
paparan hasil pelaksanaan habituasi/aktualisasi, yang kemudian
dipresentasikan. Kegiatan ini akan berlangsung tanggal 3 November hingga
10 November.

B. Konsultasi Dengan Mentor


Selama melakukan kegiatan aktualisasi dan habituasi, penulis aktif melakukan
konsultasi dengan mentor. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan progress
pengerjaan kegiatan, sekaligus menyampaikan apabila terdapat kendala yang
dihadapi. Dengan melalukan komunikasi aktif ini diharapkan penulis mendapat
masukan dan arahan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik, dan target
yang ingin dicapai pun berhasil terlaksana. Kegiatan ini direncanakan minimal
berlangsung seminggu sekali, mulai dari awal bulan Oktober 2022 dan akan
berlangsung sampai dengan akhir kegiatan di minggu kedua November 2022.

C. Konsultasi Dengan Coach


Konsultasi dengan coach juga dilakukan agar dapat mengetahui sejauh mana
perkembangan implementasi gagasan yang diajukan untuk menyelesaikan isu
yang ada di unit kerja penulis. Dengan adanya konsultasi ini diharapkan penulis
akan mendapat masukan dan arahan terkait dengan tahapan kegiatan yang
sudah dikerjakan agar mencapai hasil yang maksimal. Kegiatan ini direncanakan
minimal sebanyak 3 kali, yaitu pada awal bulan Oktober 2022, akhir bulan
Oktober 2022, dan minggu kedua November 2022.

30
D. Jadwal Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan Oktober 2022 November 2022
I II III IV I II III IV
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
1 Mempersiapkan Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilingkungan
kerja
2. Menyusun Konsep Aplikasi
3. Membuat rancangan Aplikasi dalam bentuk design User Interface
4. Presentasi Rancangan Design User Interface Aplikasi ASEK
5. Pembuatan Aplikasi
6. Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan
7. Sosialisasi dan Launching Aplikasi Kepada Publik
8. Evaluasi Aplikasi
9. Menyusun laporan kegiatan habituasi/aktualisasi
10. Konsultasi Dengan Mentor
11. Konsultasi Dengan Coach
Kegiatan Evaluasi
1. Evaluasi dan seminar laporan pelaksanaan aktualisasi
2 Review kebijakan pelaksanaan pelatihan dan penutupan
pelatihan

Tabel 2.6. Jadwal Pelaksananaan

31
BAB IV

PENUTUP

Rancangan kegiatan aktualisasi ini mengangkat isu Menumpuknya antrian


sidang pada Pengadilan Agama Palangkaraya yang Kurang Ramah Bagi Kelompok
Rentan. Untuk mengatasi isu tersebut, penulis mengajukan gagasan melalui
Pembuatan Aplikasi Antrian Sidang Online yang terintegrasi dengan kebutuhan
Kelompok Rentan. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja
dan pelayanan pada Pengadilan Agama Palangka Raya terutama pelayanan terhadap
kelompok rentan.
Dalam mengaktualisasikan rancangan gagasan kreatif tersebut melalui 9
kegiatan yaitu terdiri dari Mempersiapkan Kegiatan aktualisasi dan habituasi
dilingkungan kerja, Menyusun Konsep Aplikasi, Membuat rancangan Aplikasi dalam
bentuk design User Interface, Presentasi Rancangan Design User Interface Aplikasi
ASEK, Pembuatan Aplikasi, Presentasi Aplikasi yang sudah Siap digunakan, Sosialisasi
dan Launching Aplikasi Kepada Publik, Evaluasi Aplikasi dan Menyusun laporan
kegiatan habituasi/aktualisasi. Dimana pada setiap kegiatan diharapkan mendapatkan
output yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan nantinya, penulis berharap setiap tahapan kegiatan yang


sudah direncanakan dapat berjalan dengan lancar, akan tetapi tidak dipungkiri adanya
kemungkinan kemungkinan yang dapat menghambat kegiatan tersebut. Untuk
mengatasi kemungkinan hambatan tersebut, penulis menyiapkan beberapa antisipasi
seperti melakukan konsultasi dan komunikasi dengan mentor dan coach apabila terjadi
kendala, memanfaatkan media komunikasi seperti whatsapp atau zoom untuk
melakukan komunikasi serta menyiapkan konsep secara matang dengan konsultasi
secara intensif pada bagian IT dalam pembuatan aplikasi. Hal ini dilaksanakan secara
maksimal guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum dan kelompok
renta pada khususnya agar memperoleh akses keadilan diberbagai lini pelayanan
terkhusu pada pengambilan antrian sidang.

32
Daftar Pustaka
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara, Modul
Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2019, Analisis Isu Kontemporer, Modul Pelatihan Dasar CPNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2019, Kesiapsiagaan Bela Negara, Modul Pelatihan Dasar CPNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Berorientasi Pelayanan, Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Akuntabel, Modul Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Kompeten, Modul Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Harmonis, Modul Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Loyal, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Adaptif, Modul Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Kolaboratif. Modul Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2021, Smart ASN, Modul Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara, 2017, Manajemen ASN, Modul Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

iv
Peraturan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 2078/DjA/HK.00/SK/8/2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Ramah
Penyandang Disabilitas Di Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Agama.

Anda mungkin juga menyukai