AKTUALISASI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
GOLONGAN II ANGKATAN LXXIII
DISUSUN OLEH :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan
aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja Pada
Posyandu Remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam”.
Penulisan laporan aktualisasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh kelulusan pelatihan dasar CPNS Kememkumham
Golongan II Angkatan LXXIII Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa pelatihan agenda I sampai agenda IV, sangatlah sulit bagi penulis
untuk menyelesaikan laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT
2. Bapak Novriadi B, BC.IP., SH., MM selaku Kepala Lembaga Pembinaan
Khusus Anak Kelas II Batam.
3. Bapak Adie Purwata, A.Md.I.P selaku Kepala Seksi Pembinaan Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam yang merangkap sebagai mentor
aktualisasi, yang senantiasa memberikan arahan selama menjalani masa
orientasi CPNS selama 3 bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II
Batam.
4. Ibu Mey Susianawati, SKM, M.Si selaku Widyaiswara coach aktualisasi, yang
senantiasa menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dengan penuh kesabaran
dalam penyusunan rancangan aktualisasi, serta memberikan banyak ilmu dan
serta motivasi sehingga rancangan ini dapat selesai tepat waktu.
5. Kedua orang tua penulis yaitu Ibu Mahdalena, A.Md. Farm dan Bapak Drs. Al
Irwin, A.Pt, serta kakak dan abang penulis yang selalu memberikan dukungan
doa, semangat, arahan dan bimbingan selama proses pengerjaan laporan
aktualisasi.
iii
6. Rekan-rekan seangkatan latsar CPNS 2021 yang selalu memberikan semangat,
doa serta banyak pengalaman dan saling bertukar pikiran sehingga banyak
ilmu diperoleh dari kalian.
7. Senior-Senior Tim Pembinaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II
Batam yang senantiasa memberikan dukungan dan masukan terkait isu-isu
aktual yang butuh diselesaikan..
8. Seluruh pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam yang
sudah memberikan dukungan penuh selama proses latsar berjalan.
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini belumlah sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
dan perbaikan laporan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat
bagi bidang pekerjaan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lebih
lanjut.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
B. ANALISIS ISU ......................................................................................... 2
1. Environmental Scanning..................................................................... 2
2. Alat Bantu Analisis ............................................................................. 8
C. RUMUSAN ISU .......................................................................................12
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU ................................................................12
E. RUANG LINGKUP...................................................................................15
F. LEMBAR KONFIRMASI ISU ..................................................................15
G. JUDUL AKTUALISASI ...........................................................................15
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................16
A. RANCANGAN AKTUALISASI ...............................................................16
1. Unit Kerja ............................................................................................16
2. Identifikasi Isu......................................................................................16
3. Isu yang diangkat ................................................................................17
4. Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................17
5. Rancangan Kegiatan .............................................................................18
6. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelajaran Agenda II........34
B. JADWAL KEGIATAN .............................................................................35
C. CAPAIAN AKTUALISASI ......................................................................39
D. MATRIK REKAPITULASI HABITUASI MP AGENDA II ......................49
v
BAB III PENUTUP .......................................................................................50
A. KESIMPULAN .........................................................................................50
B. SARAN .....................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................51
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR DIAGRAM
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) seorang ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Seorang ASN dituntut
untuk memahami nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesinya. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif. Ketujuh dasar
tersebut memiliki peranan penting demi menghasilkan pegawai ASN yang
memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat pemersatu bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pembinaan
Khusus Anak bahwa Seksi Pembinaan mempunyai tugas melakukan
pendidikan, bimbingan kemasyarakatan, pengentasan, pelatihan keterampilan,
pelayanan makanan dan minuman, pendistribusian perlengkapan serta
pelayanan kesehatan.
B. ANALISIS ISU
1. Environmental Scanning
Penulis melakukan pengamatan dan menemukan beberapa
permasalahan Selama 2 (dua) bulan melaksanakan orientasi kerja pada
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam. Masalah yang peserta
temukan khususnya yang berkaitan langsung dengan unit kerja perawatan.
Berikut ini beberapa masalah yang ditemukan:
2
hygiene adalah peningkatan derajat kesehatan, memelihara kesehatan
diri, mencegah penyakit, meningkatkan kepercayaan diri dan
menciptakan keindahan. Dampak yang sering timbul pada masalah
personal hygiene adalah gangguan kesehatan yang diderita seseorang
karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.
Penyakit yang dapat timbul akibat tidak menjaga personal hygiene
seperti diare, panu, tinea (kurap), scabies, infeksi bakteri pioderma
(bisul), dan dermatitis.
Tabel 1.1 Data Jenis Penyakit di LPKA Kelas II Batam
Bulan
No. Jenis Penyakit
Januari Februari Maret April Mei
1. Penyakit Gigi 3 4 3 1 2
2. Penyakit Pernapasan 5 10 10 3 0
3. Penyakit Pencernaan 5 10 5 2 5
4. Penyakit Pendengaran 0 0 0 1 0
5. Penyakit Kulit 12 24 17 27 9
3
seseorang yang sudah pernah mendapat edukasi dari teman atau yang
menonton sendiri dari situs terlarang. Kenakalan remaja ini dapat
berupa berkata jorok, mencuri, merampok, merusak, kabur dari rumah,
bolos, bahkan sex bebas dan pemerkosaan.
Sex bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Berbagai bentuk tingkah
laku seksual, seperti berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan
kontak seksual. Menurut UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak Pasal 81 Ayat (3) disebutkan Pembinaan di
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam dilaksanakan
sampai Anak berumur 18 (delapan belas) tahun.
Pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam kasus
Perlindungan Anak merupakan kasus nomor dua terbanyak setelah
kasus pencurian. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
tahanan/narapidana baru dari total seluruh andikpas pada tanggal 15
Juni 2022 yaitu 43 orang yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus
Anak Kelas II Batam didapatkan hasil 20 orang diantaranya sudah
melakukan hubungan sex pranikah.
Sebagian besar Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak
Kelas II Batam belum mengetahui dampak sex bebas sehingga mereka
kerap melakukan perilaku tersebut tanpa memikirkan akibat yang bisa
terjadi jika terus melakukan hal itu. Sebagai Lembaga Pembinaan,
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam belum optimal
melakukan penyuluhan atau memberikan pengetahuan mengenai
dampak sex bebas kepada Andikpas maka dari itu saya menemukan ini
sebagai permasalahan /isu.
4
remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam
memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. Tujuan
Posyandu Remaja adalah untuk mendekatkan akses dan meningkatkan
cakupan layanan kesehatan bagi remaja. Terdapat berbagai fungsi
Posyandu Remaja diantaranya :
1) Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
dan keterampilan hidup sehat remaja.
2) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang
mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi : Pendidikan
Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja,
pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan
kekerasan pada remaja.
3) Sebagai surveilans dan pemantauan kesehatan remaja di wilayah
sekitar.
Dalam hal ini Sub Seksi Perawatan Lembaga Pembinaan Khusus
Anak Kelas II Batam berkolaborasi dengan Puskesmas Baloi Permai
untuk mengadakan Posyandu Remaja setiap bulannya.
Menurut dr. Linda Siti Rohaeti, dkk. Penyelenggaraan Posyandu
Remaja membutuhkan minimal 5 (lima) orang kader untuk memenuhi
5 langkah kegiatan yang diselenggarakan. Kader Kesehatan Remaja
yang dimaksud adalah remaja yang dipilih/secara sukarela mengajukan
diri dan dilatih untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan
remaja bagi diri sendiri, teman sebaya, keluarga, serta masyarakat.
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam hanya
mempunyai satu Andikpas sebagai Kader Kesehatan Remaja. Satu
Andikpas ini akan mendapatkan PB (Pembebasan Bersyarat) pada
bulan Oktober yang artinya jika isu ini tidak segera di atasi maka
5
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam tidak memiliki
Kader Kesehatan Remaja.
6
Pengasuhan yang keras dan otoriter; (8) Masalah sosial ekonomi yang
parah.
Tanggal 9 Juni 2022 Klinik Lembaga Pembinaan Khusus Anak
Kelas II Batam berkolaborasi dengan Puskesmas Baloi Permai
melakukan pemeriksaan skrinning jiwa yaitu Instrumen Deteksi Dini
SRQ 20 pada Andikpas dan didapatkan hasil 6 dari 33 Andikpas yang
terindikasi gangguan kesehatan mental.
Kesehatan mental dan kesehatan fisik secara inheren saling terkait.
Kita tidak dapat memiliki yang satu tanpa yang lain karena keduanya
saling menarik dan berkaitan. Banyaknya masalah mental yang
diabaikan dan tidak terdeteksi ini pada gilirannya akan membawa
dampak menghancurkan bagi Andikpas terutama mereka yang
memang memiliki sifat mudah terpengaruh sejak lama.
7
Andikpas, sehingga Orang Tua maupun Keluarga Andikpas belum bisa
mengetahui informasi kesehatan Andikpas saat berada di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam. Orang Tua dan Keluarga
hanya bisa menanyakan kesehatan Andikpas secara langsung saat
adanya Layanan Video Call. Jika website Lembaga Pembinaan Khusus
Anak Kelas II Batam memiliki menu layanan informasi kesehatan
maka keluarga dapat langsung mengetahui informasi mengenai
kesehatan Andikpas tanpa perlu menghubungi Andikpas melalui
layanan videocall.
8
sebagai berikut :
Tabel 1.2 Indikator Kriteria Aktual
NILAI INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR
5 Sangat Aktual Isu dibicarakan dalam 1 bulan terakhir.
4 Aktual Isu dibicarakan dalam 2-3 bulan terakhir.
3 Cukup Aktual Isu dibicarakan dalam 6-8 bulan terakhir.
2 Kurang Aktual Isu dibicarakan dalam 9-11 bulan terakhir.
1 Tidak Aktual Isu dibicarakan dalam 1 tahun terakhir.
2) Kriteria Problematik
Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya secara
komperehensif. Indikator untuk kriteria problematik sebagai
berikut :
Tabel 1.3 Indikator Kriteria Problematik
NILAI INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR
5 Sangat Problematik Isu berdampak pada induk organisasi dan
organisasi di masyarakat.
4 Problematik Isu berdampak pada organisasi dan
masyarakat.
3 Cukup Problematik Isu berdampak pada organisasi.
2 Kurang Problematik Isu berdampak pada beberapa unit bagian
dalam organisasi.
1 Tidak Problematik Isu berdampak pada satu unit bagian
organisasi anda.
3) Kriteria Kekhalayakan
Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup
orang banyak. Indikator untuk kekhalayakan sebagai berikut :
Tabel 1.4 Indikator Kriteria Kekhalayakan
NILAI INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR
5 Sangat berpengaruh pada khalayak Isu berdampak pada lebih 100 orang.
4 Berpengaruh pada khalayak Isu berdampak pada 100 orang.
3 Cukup berpengaruh pada khalayak Isu berdampak pada 50-99 orang.
2 Kurang berpengaruh pada Isu berdampak pada 25-49 orang.
khalayak
1 Tidak berpengaruh pada khalayak Isu berdampak pada 1-24 orang.
4) Kriteria Layak
Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan,
dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Indikator
untuk kriteria layak sebagai berikut :
9
Tabel 1.5 Indikator Kriteria Layak
NILAI INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR
5 Sangat Layak Isu diangkat sesuai dengan tema, tugas pokok
dan berguna bagi organisasi.
4 Layak Isu diangkat sesuai dengan tema dan berguna
bagi organisasi.
3 Cukup Layak Isu diangkat sesuai dengan tugas pokok dan
berguna bagi organisasi.
2 Kurang Layak Isu diangkat tidak sesuai dengan tema dan
tugas pokok tapi berguna bagi organisasi
1 Tidak Layak Isu diangkat tidak sesuai dengan tema dan
tidak berguna bagi organisasi
10
2) Rendahnya personal hygiene Andikpas di Lembaga Pembinaan
Khusus Anak Kelas II Batam
3) Belum adanya layanan informasi kesehatan digital Andikpas pada
website Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam
11
Dampak isu akan berpengaruh pada beberapa unit bagian organisasi
3
dan para pengguna layanan
C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan APKL dan USG, rumusan isu
yang ditetapkan untuk diselesaikan yaitu Kurangnya Kader Kesehatan
Remaja pada Posyandu Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak
Kelas II Batam.
12
kurangnya kader kesehatan remaja pada posyandu remaja di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam disebabkan karena posyandu remaja
di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam hanya memiliki 1 (satu)
orang kader kesehatan remaja sedangkan dalam penyelenggaraan posyandu
remaja memerlukan 5 (lima) orang Andikpas untuk memenuhi 5 langkah
kegiatan yang diselenggarakan.
13
Diagram 1.1 Diagram Fishbone
People Surrounding
People Skill
14
E. RUANG LINGKUP
Laporan aktualisasi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kemenkumham 2022 Golongan II ini menjelaskan tentang penambahan kader
kesehatan remaja pada Posyandu Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak
Kelas II Batam yang merujuk pada SKP dan kreativitas penulis yang memiliki
jabatan sebagai Perawat-Terampil di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II
Batam. Waktu pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 7 Juli – 18
Agustus 2022 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam.
G. JUDUL AKTUALISASI
Berdasarkan core issue yang telah di setujui oleh Mentor dan Pembimbing
(Coach), maka judul dari Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022
di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam adalah “Optimalisasi
Pembinaan Kader Kesehatan Remaja Pada Posyandu Remaja di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam”.
15
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. LAPORAN AKTUALISASI
1. Unit Kerja
Untit kerja yang menjadi lokasi pelaksanaan aktualisasi yaitu Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam (LPKA Kelas II Batam). LPKA
Kelas II Batam merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang dinaungi oleh
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, tepatnya
dibawah Divisi Pemasyarakatan. yang menjadi pusat pembinaan khusus anak
didik pemasyarakatan (ANDIKPAS) di Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu
unit kerja yang terdapat di LPKA Kelas II Batam yaitu seksi Pembinaan yang
menjadi unit kerja peserta saat ini.
2. Identifikasi Isu
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam berkolaborasi
dengan Puskesmas Baloi Permai dalam menyelenggarakan Posyandu Remaja
setiap bulannya. Selama 2 (dua) bulan penulis melakukan orientasi,
Posyandu Remaja telah dilakukan 2 kali. Kegiatan Posyandu Remaja hanya
melakukan pelayanan kesehatan pada Andikpas yang memiliki keluhan
kesehatan. Sedangkan seharusnya penyelenggaraan Posyandu Remaja terdiri
dari : a) Pendaftaran; b) Pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan,
lingkar perut, tekanan darah, pengecekan anemia; c) Pencatatan hasil; d)
Pelayanan kesehatan termasuk konseling; dan d) KIE.
Penyelenggaraan Posyandu Remaja ini membutuhkan 5 (lima) orang
Kader Kesehatan Remaja untuk memenuhi 5 langkah kegiatan yang
diselenggarakan. Sedangkan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II
Batam hanya memiliki 1 (satu) orang Andikpas sebagai Kader Kesehatan
Remaja sehingga penyelenggaraan Posyandu Remaja tidak berjalan optimal.
16
3. Isu yang diangkat
Setelah mengidentifikasi beberapa isu diatas Penulis merumuskan satu
isu yaitu “Kurangnya Kader Kesehatan Remaja pada Posyandu Remaja di
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam”. Isu ini berkaitan
dengan memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas yang
merupakan bagian dari Agenda III yaitu Manajemen ASN.
Mentor
Menentukan Andikpas yang dapat dijadikan
2. Kreativitas
Kader Kesehatan Remaja
Menyusun materi Pembinaan Kader Kesehatan
3. Kreativitas
Remaja
Melaksanakan Pembinaan Kader Kesehatan
4. SKP
Remaja
Melakukan evaluasi terhadap rancangan
5. Kreativitas
aktualisasi yang telah dilaksanakan
17
5. Rancangan Kegiatan
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan
KONTRIBUSI
KETERKAITAN
TAHAPAN TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA
KEGIATAN DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1. Melakukan Hasil konsultasi Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini juga salah Profesional, Membentuk
1. Melakukan
konsultasi dibuktikan dengan Menjelaskan rancangan satu bentuk dukungan tenaga yang berkepribadian
konsultasi terkait
kegiatan adanya Lembar aktualisasi secara efektif dan terhadap visi dan misi tinggi berdasarkan akhlak
pelaksanaan
rancangan konsultasi Mentor efisien yang tentunya dengan dari LPKA Batam yaitu yang mulia Berkemandirian
rancangan
aktualisasi sikap ramah dan sopan. visi “Menjadi Lembaga yang tinggi dan
aktualisasi bersama
kepada atasan Pembentukan berpengetahuan.
Mentor
langsung Akuntabel : mencerdaskan segi Akuntabel, Setiap kegiatan
sebagai Mentor Dalam menjelaskan akademik, vokasional, dalam rangka
rancangan aktualisasi, penulis kerohanian,olahraga dan penyelenggaraan
bertanggungjawab dan Ekstra kurikuler yang pemerintah dapat
berintegritas. berupaya menghasilkan dipertanggung jawabkan
remaja yang memiliki kepada masyarakat sesuai
Kompeten : pengetahuan dan dengan ketentuan atau
Penulis mengkonsultasikan kemahiran yang berguna peraturan yang berlaku.
pelaksanaan rancangan serta sikap positif yang Sinergi, Komitmen untuk
aktualisasi dengan cermat berdasarkan nilai – nilai membangun dan
dan teliti. Pancasila dan memastikan hubungan
menjadikan mereka kerjasama yang produktif
Harmonis : dapat kembali menjadi serta kemitraan yang
Penulis dan Mentor saling warga Negara yang harmonis dengan para
18
menghargai pendapat satu beragama dan setia pada pemangku kepentingan
sama lain. Negara” dan misi LPKA untuk menemukan dan
Kelas II Batam yaitu melaksanakan solusi
Loyal : “Membentuk tenaga terbaik, bermanfaat, dan
Penulis melakukan konsultasi yang berkepribadian berkualitas.
dengan musyawarah (diskusi) tinggi berdasarkan Transparan, Menjamin
dan tidak memaksakan akhlak yang mulia akses atau kebebasan bagi
kehendak dalam pelaksanaan Berkemandirian yang setiap orang untuk
rancangan aktualisasi. tinggi dan memperoleh informasi
berpengetahuan”. tentang penyelenggaraan
Kolaboratif pemerintahan, yakni
Penulis bekerjasama dengan informasi tentang kebijakan,
mentor terkait pelaksanaan proses pembuatan dan
rancangan aktualisasi. pelaksanaannya, serta hasil-
hasil yang dicapai.
Notulensi konsultasi Akuntabel : Inovatif, Mendukung
2. Membuat notulensi Penulis bertanggungjawab
dibuktikan dengan kreatifitas dan
konsultasi atas notulensi yang dibuat.
adanya Notulensi mengembangkan
Kompeten :
inisiatif untuk selalu
Penulis membuat notulensi
dengan teliti. melakukan pembaharuan
dalam penyelenggaraan
Adaptif :
Penulis bertindak proaktif tugas dan fungsinya.
mencatat hasil konsultasi
bersama Mentor.
19
2. Menentukan 1. Melakukan Hasil koordinasi Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini juga salah Profesional, Membentuk
Andikpas yang koordinasi dengan dibuktikan dengan Melakukan koordinasi satu bentuk dukungan tenaga yang berkepribadian
dapat dijadikan seksi pembinaan adanya daftar data dengan menerapkan sikap terhadap visi dan misi tinggi berdasarkan akhlak
Kader mengenai data masa pidana ramah. dari LPKA Batam yaitu yang mulia Berkemandirian
Kesehatan masa pidana Andikpas yang ada visi “Menjadi Lembaga yang tinggi dan
Remaja Andikpas yang ada di LPKA Kelas II Akuntabel : Pembentukan berpengetahuan.
di LPKA Kelas II Batam Tidak menyalah gunakan mencerdaskan segi Akuntabel, Setiap kegiatan
Batam kewenangan jabatan dengan akademik, vokasional, dalam rangka
melakukan koordinasi kerohanian,olahraga dan penyelenggaraan
mengenai data Andikpas Ekstra kurikuler yang pemerintah dapat
dengan senior yang berupaya menghasilkan dipertanggung jawabkan
bertanggungjawab mengenai remaja yang memiliki kepada masyarakat sesuai
hal tersebut. pengetahuan dan dengan ketentuan atau
kemahiran yang berguna peraturan yang berlaku.
Harmonis : serta sikap positif yang Sinergi, Komitmen untuk
Penulis berkoordinasi dengan berdasarkan nilai – nilai membangun dan
sopan santun dan tidak Pancasila dan memastikan hubungan
menganggu kerja senior agar menjadikan mereka kerjasama yang produktif
menjaga lingkungan kerja dapat kembali menjadi serta kemitraan yang
tetap kondusif. warga Negara yang harmonis dengan para
beragama dan setia pada pemangku kepentingan
Loyal : Negara” dan misi LPKA untuk menemukan dan
Penulis menjaga kerahasiaan Kelas II Batam yaitu melaksanakan solusi
data Andikpas. “Membentuk tenaga terbaik, bermanfaat, dan
yang berkepribadian berkualitas.
Kolaboratif : tinggi berdasarkan Transparan, Kementerian
20
Penulis berkolaborasi dengan akhlak yang mulia Hukum dan HAM
seksi pembinaan terkait Berkemandirian yang menjamin akses atau
daftar data masa pidana tinggi dan kebebasan bagi setiap orang
Andikpas. berpengetahuan”. untuk memperoleh
informasi tentang
2. Mengelompokkan Hasil Akuntabel :
penyelenggaraan
Andikpas yang pengelompokkan Penulis bertanggungjawab
pemerintahan, yakni
mempunyai masa dibuktikan dengan atas pengelompokkan yang
informasi tentang kebijakan,
pidana lebih dari 5 adanya daftar dilakukan.
proses pembuatan dan
bulan Andikpas yang
pelaksanaannya, serta hasil-
mempunyai masa Kompeten :
hasil yang dicapai.
pidana lebih dari 5 Penulis mensortir data
Inovatif, Kementerian
bulan Andikpas dengan teliti.
Hukum dan HAM
mendukung kreatifitas dan
Loyal :
mengembangkan
Penulis tidak membeda-
inisiatif untuk selalu
bedakan Andikpas yang satu
melakukan pembaharuan
dan yang lainnya.
dalam penyelenggaraan
3. Konsultasi dengan Hasil konsultasi Berorientasi Pelayanan :
tugas dan fungsinya.
senior sub seksi dibuktikan dengan Penulis berkonsultasi dengan
perawatan adanya daftar sikap ramah.
mengenai 5 orang Andikpas yang
Andikpas yang dapat dijadikan Akuntabel :
dapat dijadikan Kader Kesehatan Penulis bertanggungjawab
Kader Kesehatan Remaja atas 5 orang Andikpas yang
Remaja dipilih.
21
Loyal :
Penulis dan senior dengan
teliti mempertimbangkan
Andikpas yang dapat
dijadikan Kader Kesehatan
Remaja
Harmonis :
Penulis menjaga lingkungan
kerja yang harmonis dengan
menjaga sopan santun dengan
senior.
Adaptif :
Penulis mempertimbangkan
perilaku Andikpas dalam
menentukan calon kader
kesehatan remaja.
Kolaboratif :
Penulis berkolaborasi dengan
senior dalam menentukan 5
orang kader kesehatan
remaja.
22
3. Menyusun 1. Melakukan Hasil koordinasi Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini juga salah Profesional, Membentuk
materi koordinasi dengan dibuktikan dengan Dalam melakukan diskusi satu bentuk dukungan tenaga yang berkepribadian
Pembinaan penanggungjawab adanya dokumentasi penulis dan terhadap visi dan misi tinggi berdasarkan akhlak
Kader Posyandu Remaja berupa foto saat penanggungjawab posyandu dari LPKA Batam yaitu yang mulia Berkemandirian
Kesehatan mengenai penulis remaja dilakukan dengan visi “Menjadi Lembaga yang tinggi dan
Remaja pelaksanaan berkoordinasi sikap ramah. Pembentukan berpengetahuan.
pembinaan kader dengan mencerdaskan segi Akuntabel, Setiap kegiatan
kesehatan remaja Penanggungjawab Akuntabel : akademik, vokasional, dalam rangka
Posyandu Remaja Diskusi dilakukan dengan kerohanian,olahraga dan penyelenggaraan
bertanggungjawab, cermat, Ekstra kurikuler yang pemerintah dapat
dan berintegritas tinggi. berupaya menghasilkan dipertanggung jawabkan
remaja yang memiliki kepada masyarakat sesuai
Harmonis : pengetahuan dan dengan ketentuan atau
Pelaksanaan diskusi kemahiran yang berguna peraturan yang berlaku.
dilakukan dengan saling serta sikap positif yang Sinergi, Komitmen untuk
menghormati. berdasarkan nilai – nilai membangun dan
Pancasila dan memastikan hubungan
Adaptif : menjadikan mereka kerjasama yang produktif
Penulis dan dapat kembali menjadi serta kemitraan yang
Penanggungjawab posyandu warga Negara yang harmonis dengan para
remaja berinovasi dan beragama dan setia pada pemangku kepentingan
mengembangkan kreativitas Negara” dan misi LPKA untuk menemukan dan
dalam menyiapkan Kelas II Batam yaitu melaksanakan solusi
pembinaan kader kesehatan “Membentuk tenaga terbaik, bermanfaat, dan
remaja. yang berkepribadian berkualitas.
tinggi berdasarkan Transparan, Kementerian
23
Kolaboratif : akhlak yang mulia Hukum dan HAM
Penulis melakukan kerjasama Berkemandirian yang menjamin akses atau
dengan Puskesmas Baloi tinggi dan kebebasan bagi setiap orang
Permai yang diwakili oleh berpengetahuan”. untuk memperoleh
penanggungjawab posyandu informasi tentang
remaja dalam melaksanakan penyelenggaran pemerintah
pembinaan kader kesehatan. yakni informasi tentang
kebijakan proses pembuatan
dan pelaksanaannya, serta
hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif, Kementerian
Hukum dan HAM
mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif
untuk selalu melakukan
pembaruan.
24
2. Membuat soal Pre- Soal pre-test dan Akuntabel :
test dan Post-test post-test tersedia, Penulis bertanggungjawab
dibuktikan dengan atas soal yang dibuat.
adanya form pre-test
dan post-test Kompeten :
Pembinaan Kader Membuat soal pre test dan
Kesehatan Remaja post test dengan kualitas
terbaik agar dapat
mengetahui pemahaman
anggota kader kesehatan
remaja.
Adaptif :
Mengembangkan kreativitas
dalam soal.
3. Membuat power Power point Akuntabel :
point tentang materi tersedia, dibuktikan Penulis bertanggungjawab
pembinaan kader dengan adanya atas power point yang dibuat.
kesehatan remaja power point materi
pembinaan kader Kompeten :
kesehatan Penulis membuat power
point dengan kompetensi
yang dimiliki.
Harmonis :
Penulis membuat power
25
point menggunakan bahasa
yang sopan dan mudah
dimengerti.
Loyal :
Penulis membuat power
point dengan
mempertimbangkan
pemahamam peserta
pembinaan kader kesehatan.
Adaptif :
Mengembangkan kreativitas
dalam membuat materi power
point.
4. Membuat buku Buku saku tersedia, Akuntabel :
saku tentang materi dibuktikan dengan Penulis bertanggungjawab
pembinaan kader adanya buku saku atas buku saku yang dibuat.
kesehatan remaja pembinaan kader
kesehatan remaja Kompeten :
Penulis membuat buku saku
dengan kompetensi yang
dimiliki.
Loyal :
Penulis membuat buku saku
26
dengan mempertimbangkan
agar pembaca mudah
memahami isinya.
Adaptif :
Mengembangkan kreativitas
dalam membuat buku saku
Kolaboratif :
Penulis bekerjasama dengan
percetakann dalam membuat
buku saku.
5. Menyiapkan sarana Sarana tersedia, Berorientasi Pelayanan :
dan prasarana yang dibuktikan dengan Penulis menggunakan
akan digunakan adanya bukti kalimat yang sopan meminta
dalam pembinaan dokumentasi dalam bantuan rekan untuk
kader kesehatan bentuk foto ruangan membantu menyiapkan
remaja pelaksanaan. sarana dan prasarana.
Prasarana tersedia,
Dibuktikan dengan Akuntabel :
adanya Timbangan Menyiapkan segala
BB, Meteran, Alat kebutuhan pembinaan kader
ukur tekanan darah, kesehatan remaja dengan
Meja, Kursi, dan bertanggungjawab, efektif,
Alat tulis di ruang dan efisien.
pelaksanaan
27
Kompeten :
Melakukan persiapan dengan
kemampuan maksimal.
Adaptif :
Penulis menyiapkan sarana
dan prasarana dengan ke-
kreatifitasan.
Kolaboratif :
Penulis meminta bantuan
SDM dalam menyiapkan
sarana dan prasarana.
4. Melakukan 1. Melakukan Konfirmasi dengan Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini juga salah Profesional, Membentuk
Pembinaan konfirmasi dengan Karuwas dibuktikan Melakukan konfirmasi satu bentuk dukungan tenaga yang berkepribadian
Kader Karuwas (Kepala dengan adanya dengan sikap sopan dan terhadap visi dan misi tinggi berdasarkan akhlak
Kesehatan Regu Pengawas) daftar hadir ramah. dari LPKA Batam yaitu yang mulia Berkemandirian
Remaja terkait Andikpas Andikpas visi “Menjadi Lembaga yang tinggi dan
yang mengikuti pembinaan kader Akuntabel : Pembentukan berpengetahuan.
pembinaan kader kesehatan remaja Penulis bertanggungjawab mencerdaskan segi Akuntabel, Setiap kegiatan
kesehatan remaja kepada Karuwas terhadap akademik, vokasional, dalam rangka
Andikpas yang mengikuti kerohanian,olahraga dan penyelenggaraan
pembinaan kader kesehatan Ekstra kurikuler yang pemerintah dapat
remaja. berupaya menghasilkan dipertanggung jawabkan
remaja yang memiliki kepada masyarakat sesuai
Harmonis : pengetahuan dan dengan ketentuan atau
28
Penulis dan Karuwas saling kemahiran yang berguna peraturan yang berlaku.
menghormati satu sama lain. serta sikap positif yang Sinergi, Komitmen untuk
berdasarkan nilai – nilai membangun dan
Kolaboratif : Pancasila dan memastikan hubungan
Penulis bekerjasama dengan menjadikan mereka kerjasama yang produktif
Karuwas dalam pengeluaran dapat kembali menjadi serta kemitraan yang
Andikpas mengikuti warga Negara yang harmonis dengan para
pembinaan kader kesehatan. beragama dan setia pada pemangku kepentingan
2. Memberikan pre- Pre-test dilakukan, Berorientasi Pelayanan : Negara” dan misi LPKA untuk menemukan dan
test kepada peserta dibuktikan dengan Penulis memberikan pre-test Kelas II Batam yaitu melaksanakan solusi
pembinaan kader adanya rekapan dengan ramah. “Membentuk tenaga terbaik, bermanfaat, dan
kesehatan remaja penilaian hasil pre- yang berkepribadian berkualitas.
test Akuntabel : tinggi berdasarkan Transparan, Kementerian
Penulis bertanggungjawab akhlak yang mulia Hukum dan HAM
memberikan pre-test kepada Berkemandirian yang menjamin akses atau
peserta pembinaan kader tinggi dan kebebasan bagi setiap orang
kesehatan. berpengetahuan”. untuk memperoleh
informasi tentang
Kompeten : penyelenggaraan
Penulis membantu dan pemerintahan, yakni
mengarahkan Andikpas informasi tentang kebijakan,
untuk mengisi pre-test. proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-
Loyal : hasil yang dicapai.
Penulis memberikan pre-test Inovatif, Kementerian
untuk mengetahui Hukum dan HAM
29
kemampuan peserta. mendukung kreatifitas dan
mengembangkan
inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan
3. Membagikan buku Buku saku Berorientasi Pelayanan :
dalam penyelenggaraan
saku kepada diberikan, Penulis membagikan buku
tugas dan fungsinya.
peserta pembinaan dibuktikan dengan saku dengan sikap ramah.
kader kesehatan adanya dokumentasi
remaja berupa foto saat Akuntabel :
pembagian Penulis memberikan buku
saku dengan teliti sehingga
semua peserta mendapatkan
buku saku.
Kompeten :
Penulis memberikan buku
saku untuk menambah
kompetensi peserta.
Loyal :
Penulis memberikan buku
saku agar peserta lebih
mudah memahami materi
yang diberikan.
4. Penanggungjawab Pemateri Berorientasi Pelayanan :
posyandu remaja memberikan materi, Dalam pemberian materi
dan penulis dibuktikan dengan pembinaan kader kesehatan
30
berkolaborasi adanya daftar hadir remaja tentunya penulis
dalam pemberian pemateri dan menjalankan dengan sikap
materi pembinaan dokumentasi berupa ramah.
kader kesehatan foto pelaksanaan
remaja pembinaan kader Kompeten :
kesehatan remaja Pemateri dan Peserta
meningkatkan kompetensi
diri dalam pelaksanaan
pembinaan kader kesehatan
remaja.
Loyal :
Pemberian materi ini berguna
untuk meningkatkan
Optimalisasi Posyandu
Remaja.
Adaptif :
Penulis memberikan materi
dengan kreatif agar peserta
tidak merasa bosan mengikuti
pembinaan kader kesehatan.
Kolaboratif :
Pembinaan kader kesehatan
remaja tentunya dapat
31
terlaksana dengan baik atas
kerjasama seluruh SDM yang
bersangkutan.
5. Evaluasi Memberikan Post- Post-test Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini juga salah Profesional, Membentuk
pelaksanaan test setelah dilaksanakan, Penulis memberikan post-test satu bentuk dukungan tenaga yang berkepribadian
aktualisasi pemberian materi dibuktikan dengan dengan sikap ramah. terhadap visi dan misi tinggi berdasarkan akhlak
pembinaan kader adanya rekapan dari LPKA Batam yaitu yang mulia Berkemandirian
kesehatan remaja penilaian hasil Akuntabel : visi “Menjadi Lembaga yang tinggi dan
evaluasi/post-test Menganalisis dengan cermat Pembentukan berpengetahuan.
dan teliti serta bertanggung mencerdaskan segi Akuntabel, Setiap kegiatan
jawab terhadap rekapan akademik, vokasional, dalam rangka
penilaian hasil evaluasi. kerohanian,olahraga dan penyelenggaraan
Ekstra kurikuler yang pemerintah dapat
Kompeten : berupaya menghasilkan dipertanggung jawabkan
Penulis membantu dan remaja yang memiliki kepada masyarakat sesuai
mengarahkan Andikpas pengetahuan dan dengan ketentuan atau
untuk mengisi post-test. kemahiran yang berguna peraturan yang berlaku.
serta sikap positif yang Sinergi, Komitmen untuk
Harmonis : berdasarkan nilai – nilai membangun dan
Penulis memberikan post-test Pancasila dan memastikan hubungan
dengan tidak membeda- menjadikan mereka kerjasama yang produktif
bedakan peserta. dapat kembali menjadi serta kemitraan yang
warga Negara yang harmonis dengan para
Loyal : beragama dan setia pada pemangku kepentingan
Penulis memberikan post-test Negara” dan misi LPKA untuk menemukan dan
untuk mengevaluasi materi Kelas II Batam yaitu melaksanakan solusi
32
yang peserta terima. “Membentuk tenaga terbaik, bermanfaat, dan
yang berkepribadian berkualitas.
Adaptif : tinggi berdasarkan Transparan, Kementerian
Penulis mengevaluasi akhlak yang mulia Hukum dan HAM
pelaksanaan aktualisasi Berkemandirian yang menjamin akses atau
dengan sikap proaktif agar tinggi dan kebebasan bagi setiap orang
kedepannya dapat berpengetahuan”. untuk memperoleh
dilaksanakan dengan lebih informasi tentang
baik lagi. penyelenggaraan
pemerintahan, yakni
Kolaboratif : informasi tentang kebijakan,
Dalam tahap evaluasi ini proses pembuatan dan
penulis bekerjasama dengan pelaksanaannya, serta hasil-
Mentor. hasil yang dicapai.
Inovatif, Kementerian
Hukum dan HAM
mendukung kreatifitas dan
mengembangkan
inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan
dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya.
33
6. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelajaran Agenda II
KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 AKTUALISASI
1. Berorientasi Pelayanan 1 2 1 4 1 9
2. Akuntabel 2 3 5 3 1 14
3. Kompeten 0 1 4 1 1 7
4. Harmonis 1 2 1 0 0 4
5. Loyal 1 2 0 0 0 3
6. Adaptif 1 0 5 2 0 8
7. Kolaboratif 1 2 2 2 0 7
Jumlah Aktualisasi 7 12 18 12 3 52
34
B. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan
PELAKSANAAN AKTUALISASI
TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL JULI AGUSTUS
KEGIATAN
I II III IV I II III IV
1 Melakukan Hasil konsultasi
1. Melakukan konsultasi
konsultasi kegiatan dibuktikan dengan
terkait pelaksanaan
rancangan adanya paraf pada
rancangan aktualisasi
aktualisasi kepada Lembar konsultasi
bersama Mentor
atasan langsung Mentor
sebagai Mentor Notulensi konsultasi
2. Membuat notulensi
dibuktikan dengan
konsultasi
adanya notulensi
konsultasi
2 Menentukan 1. Melakukan koordinasi Hasil koordinasi
Andikpas yang dengan seksi pembinaan dibuktikan dengan
dapat dijadikan mengenai data masa adanya daftar data
Kader Kesehatan pidana Andikpas yang ada masa pidana
Remaja di LPKA Kelas II Batam Andikpas yang ada di
LPKA Kelas II
Batam
Hasil
2. Mengelompokkan
pengelompokkan
Andikpas yang
35
mempunyai masa dibuktikan dengan
pidana lebih dari 5 adanya daftar
bulan Andikpas yang
mempunyai masa
pidana lebih dari 5
bulan
Hasil konsultasi
3. Konsultasi dengan
dibuktikan dengan
senior sub seksi
adanya daftar
perawatan mengenai 5
Andikpas yang dapat
orang Andikpas yang
dijadikan Kader
dapat dijadikan Kader
Kesehatan Remaja
Kesehatan Remaja
3 Menyusun materi 1. Melakukan koordinasi Hasil koordinasi
Pembinaan Kader dengan penanggungjawab dibuktikan dengan
Kesehatan Remaja Posyandu Remaja adanya dokumentasi
mengenai pelaksanaan berupa foto saat
pembinaan kader penulis berkoordinasi
kesehatan remaja dengan
Penanggungjawab
Posyandu Remaja
2. Membuat soal Pre-test Hasil membuat soal
dan Post-test pre-test dan post-test
dibuktikan dengan
36
danya form pre-test
dan post-test
3. Membuat power point Power point tersedia,
tentang materi dibuktikan dengan
pembinaan kader adanya power point
kesehatan remaja materi pembinaan
kader kesehatan
4. Membuat buku saku Buku saku tersedia,
tentang materi dibuktikan dengan
pembinaan kader adanya buku saku
kesehatan remaja pembinaan kader
kesehatan remaja
5. Menyiapkan sarana dan Sarana tersedia,
prasarana yang akan dibuktikan dengan
digunakan dalam adanya bukti
pembinaan kader dokumentasi dalam
kesehatan remaja bentuk foto ruangan
pelaksanaan
Prasarana tersedia,
Dibuktikan dengan
adanya Timbangan
BB, Meteran, Alat
ukur tekanan darah,
Meja, Kursi, dan Alat
37
tulis di ruang
pelaksanaan
4 Melakukan 1. Melakukan konfirmasi Konfirmasi dengan
Pembinaan Kader dengan Karuwas (Kepala Karuwas dibuktikan
Kesehatan Remaja Regu Pengawas) terkait dengan adanya daftar
Andikpas yang mengikuti hadir Andikpas
pembinaan kader pembinaan kader
kesehatan remaja kesehatan remaja
2. Memberikan Pre-test Pre-test dilakukan,
kepada peserta dibuktikan dengan
pembinaan kader adanya rekapan
kesehatan remaja penilaian hasil Pre-
test
3. Membagikan buku saku Buku saku diberikan,
kepada peserta dibuktikan dengan
pembinaan kader adanya dokumentasi
kesehatan remaja berupa foto saat
pembagian
4. Penanggungjawab Pemateri memberikan
posyandu remaja dan materi, dibuktikan
penulis berkolaborasi dengan adanya daftar
dalam pemberian materi hadir pemateri dan
pembinaan kader dokumentasi berupa
kesehatan remaja foto pelaksanaan
38
pembinaan kader
kesehatan remaja
5 Evaluasi Memberikan Post-test Post-test
pelaksanaan setelah pemberian materi dilaksanakan,
aktualisasi pembinaan kader kesehatan dibuktikan dengan
remaja adanya rekapan
penilaian hasil
evaluasi/post-test
C. CAPAIAN AKTUALISASI
39
pelaksanaan rancangan aktualisasi (Kolaboratif).
Pada tahapan kedua, Penulis bertanggungjawab atas notulensi yang dibuat
(Akuntabel), Penulis membuat notulensi dengan teliti (Kompeten), dan Penulis
bertindak proaktif mencatat hasil konsultasi bersama Mentor (Adaptif).
Kendala Dalam pelaksanaan tahapan 1 berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada
kegiatan melakukan konsultasi kegiatan rancangan aktualisasi kepada atasan
langsung sebagai mentor merupakan perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini juga salah satu bentuk dukungan terhadap visi dan misi dari LPKA
Organisasi Batam yaitu visi “Menjadi Lembaga Pembentukan mencerdaskan segi akademik,
vokasional, kerohanian,olahraga dan Ekstra kurikuler yang berupaya menghasilkan
remaja yang memiliki pengetahuan dan kemahiran yang berguna serta sikap positif
yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila dan menjadikan mereka dapat kembali
menjadi warga Negara yang beragama dan setia pada Negara” dan misi LPKA Kelas
II Batam yaitu “Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak
yang mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan”.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Profesional, Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak yang
mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan.
Akuntabel, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
Sinergi, Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
Transparan, Menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif, Mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Output Kegiatan Lembar konsultasi dan Notulensi
Manfaat/Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan ini yaitu agar pelaksanaan aktualisasi dapat berjalan dengan
40
baik dan terstruktur sesuai arahan dan petunjuk mentor.
41
orang kader kesehatan remaja (Kolaboratif).
Kendala Dalam tahapan ini berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada
kegiatan menentukan Andikpas yang dapat dijadikan Kader Kesehatan Remaja
merupakan perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini juga salah satu bentuk dukungan terhadap visi dan misi dari LPKA
Organisasi Batam yaitu visi “Menjadi Lembaga Pembentukan mencerdaskan segi akademik,
vokasional, kerohanian,olahraga dan Ekstra kurikuler yang berupaya menghasilkan
remaja yang memiliki pengetahuan dan kemahiran yang berguna serta sikap positif
yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila dan menjadikan mereka dapat kembali
menjadi warga Negara yang beragama dan setia pada Negara” dan misi LPKA Kelas
II Batam yaitu “Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak
yang mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan”.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Profesional, Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak yang
mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan.
Akuntabel, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
Sinergi, Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
Transparan, Menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif, Mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Output Kegiatan 1. Daftar masa pidana Andikpas yang ada di LPKA Kelas II Batam
2. Daftar Andikpas yang mempunyai masa pidana lebih dari 5 bulan
3. Daftar Andikpas yang dapat dijadikan Kader Kesehatan Remaja
Manfaat/Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan ini agar penulis tidak salah dalam menentukan Andikpas yang
akan dijadikan Kader Kesehatan Remaja.
42
Tabel 2.7 Capaian Aktualisasi Kegiatan 3
Kegiatan/Tahapan Menyusun materi pembinaan kader kesehatan remaja, dengan tahapan sebagai
Kegiatan 3 berikut :
1. Melakukan koordinasi dengan penanggungjawab Posyandu Remaja mengenai
pelaksanaan pembinaan kader kesehatan remaja
2. Membuat soal Pre-test dan Post-test
3. Membuat power point tentang materi pembinaan kader kesehatan remaja
4. Membuat buku saku tentang materi pembinaan kader kesehatan remaja
5. Menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pembinaan kader
kesehatan remaja
Tanggal Aktualisasi Tanggal Rencana Aktualisasi : Tanggal Pelaksanaan Aktualisasi :
18 Juli s.d. 15 Agustus 2022 14 Juli s.d. 10 Agustus
Deskripsi Kegiatan dan Teknik Pada tahapan pertama, Penulis dan penanggungjawab posyandu remaja melakukan
Aktualisasi Penerapan Nilai Dasar diskusi dengan sikap ramah (Berorientasi Pelayanan), Diskusi dilakukan dengan
ASN bertanggungjawab, cermat, dan berintegritas tinggi (Akuntabel), Pelaksanaan
diskusi dilakukan dengan saling menghormati (Harmonis), Penulis dan
Penanggungjawab posyandu remaja berinovasi dan mengembangkan kreativitas
dalam menyiapkan pembinaan kader kesehatan remaja (Adaptif), Penulis melakukan
kerjasama dengan Puskesmas Baloi Permai yang diwakili oleh penanggungjawab
posyandu remaja dalam melaksanakan pembinaan kader kesehatan (Kolaboratif).
Pada tahapan kedua, Penulis bertanggungjawab atas soal yang dibuat (Akuntabel),
Penulis membuat soal pre test dan post test dengan kualitas terbaik agar dapat
mengetahui pemahaman anggota kader kesehatan remaja (Kompeten), Penulis
mengembangkan kreativitas dalam soal (Adaptif).
Pada tahapan ketiga, Penulis bertanggungjawab atas power point yang dibuat
(Akuntabel), Penulis membuat power point dengan kompetensi yang dimiliki
(Kompeten), Penulis membuat power point menggunakan bahasa yang sopan dan
mudah dimengerti (Harmonis), Penulis membuat power point dengan
mempertimbangkan pemahamam peserta pembinaan kader kesehatan (Loyal),
Penulis mengembangkan kreativitas dalam membuat materi power point (Adaptif).
Pada tahapan keempat, Penulis bertanggungjawab atas buku saku yang dibuat
43
(Akuntabel), Penulis membuat buku saku dengan kompetensi yang dimiliki
(Kompeten), Penulis membuat buku saku dengan mempertimbangkan agar pembaca
mudah memahami isinya (Loyal), Penulis mengembangkan kreativitas dalam
membuat buku saku (Adaptif), Penulis bekerjasama dengan percetakan dalam
membuat buku saku (Kolaboratif).
Pada tahapan kelima, Penulis menggunakan kalimat yang sopan meminta bantuan
rekan untuk membantu menyiapkan sarana dan prasarana (Berorientasi Pelayanan),
Penulis menyiapkan segala kebutuhan pembinaan kader kesehatan remaja dengan
bertanggungjawab, efektif, dan efisien (Akuntabel), Penulis melakukan persiapan
dengan kemampuan maksimal (Kompeten), Penulis menyiapkan sarana dan
prasarana dengan ke-kreatifitasan (Adaptif), Penulis meminta bantuan SDM dalam
menyiapkan sarana dan prasarana (Kolaboratif).
Kendala Dalam tahapan ke empat terdapat kendala karena dalam pembuatan buku saku
membutuhkan beberapa referensi agar buku saku yang dihasilkan dapat bermanfaat
dengan baik, sehingga penulis membutuhkan beberapa hari untuk penyelesaian buku
saku.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada
kegiatan menyusun materi pembinaan kader kesehatan remaja merupakan
perwujudan dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini juga salah satu bentuk dukungan terhadap visi dan misi dari LPKA
Organisasi Batam yaitu visi “Menjadi Lembaga Pembentukan mencerdaskan segi akademik,
vokasional, kerohanian,olahraga dan Ekstra kurikuler yang berupaya menghasilkan
remaja yang memiliki pengetahuan dan kemahiran yang berguna serta sikap positif
yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila dan menjadikan mereka dapat kembali
menjadi warga Negara yang beragama dan setia pada Negara” dan misi LPKA Kelas
II Batam yaitu “Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak
yang mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan”.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Profesional, Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak yang
mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan.
Akuntabel, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
44
Sinergi, Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
Transparan, Menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif, Mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Output Kegiatan 1. Dokumentasi berupa foto
2. Format pre-test dan post-test
3. Power point materi pembinaan kader kesehatan remaja
4. Buku saku pembinaan kader kesehatan remaja
5. Sarana dan prasarana tersedia di ruang pelaksanaan pembinaan
Manfaat/Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk mempersiapkan pelaksanaan pembinaan kader
kesehatan remaja.
45
bekerjasama dengan Karuwas dalam pengeluaran Andikpas mengikuti pembinaan
kader kesehatan (Kolaboratif).
Pada tahapan kedua, Penulis memberikan pre-test dengan ramah (Berorientasi
Pelayanan), Penulis bertanggungjawab memberikan pre-test kepada peserta
pembinaan kader kesehatan (Akuntabel), Penulis membantu dan mengarahkan
Andikpas untuk mengisi pre-test (Kompeten), Penulis memberikan pre-test untuk
mengetahui kemampuan peserta (Loyal).
Pada tahapan ketiga, Penulis membagikan buku saku dengan sikap ramah
(Berorientasi Pelayanan), Penulis memberikan buku saku dengan teliti sehingga
semua peserta mendapatkan buku saku (Akuntabel), menulis memberikan buku saku
untuk menambah kompetensi peserta (Kompeten). Penulis memberikan buku saku
agar peserta lebih mudah memahami materi yang diberikan (Loyal).
Pada tahapan keempat,Dalam pemberian materi pembinaan kader kesehatan
remaja tentunya penulis menjalankan dengan sikap ramah (Berorientasi
Pelayanan), Pemateri dan Peserta meningkatkan kompetensi diri dalam pelaksanaan
pembinaan kader kesehatan remaja (Kompeten), Pemberian materi ini berguna
untuk meningkatkan Optimalisasi Posyandu Remaja (Loyal), Penulis memberikan
materi dengan kreatif agar peserta tidak merasa bosan mengikuti pembinaan kader
kesehatan (Adaptif), Pembinaan kader kesehatan remaja tentunya dapat terlaksana
dengan baik atas kerjasama seluruh SDM yang bersangkutan (Kolaboratif).
Kendala Dalam kegiatan ke empat ini terdapat kendala karena salah satu Andikpas yang
akan dijadikan kader kesehatan melakukan pelanggaran kedisiplinan sehingga dia
tidak dapat mengikuti kegiatan pembinaan ini.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada
kegiatan melakukan pembinaan kader kesehatan remaja, merupakan perwujudan dari
nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini juga salah satu bentuk dukungan terhadap visi dan misi dari LPKA
Organisasi Batam yaitu visi “Menjadi Lembaga Pembentukan mencerdaskan segi akademik,
vokasional, kerohanian,olahraga dan Ekstra kurikuler yang berupaya menghasilkan
remaja yang memiliki pengetahuan dan kemahiran yang berguna serta sikap positif
yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila dan menjadikan mereka dapat kembali
menjadi warga Negara yang beragama dan setia pada Negara” dan misi LPKA Kelas
46
II Batam yaitu “Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak
yang mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan”.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Profesional, Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak yang
mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan.
Akuntabel, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
Sinergi, Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
Transparan, Menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif, Mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Output Kegiatan 1. Daftar hadir Andikpas
2. Rekapan penilaian hasil pre-test
3. Dokumentasi berupa foto pembagian buku saku
4. Daftar hadir pemateri dan dokumentasi berupa foto pelaksanaan pembinaan kader
kesehatan remaja
Manfaat/Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi diri dan peserta serta
untuk meningkatkan optimalisasi posyandu remaja di LPKA Kelas II Batam.
47
Aktualisasi Penerapan Nilai Dasar Pelayanan), penulis menganalisis dengan cermat dan teliti serta bertanggung jawab
ASN terhadap rekapan penilaian hasil evaluasi (Akuntabel), Penulis membantu dan
mengarahkan Andikpas untuk mengisi post-test (Kompeten), Penulis memberikan
post-test dengan tidak membeda-bedakan peserta (Harmonis), Penulis memberikan
post-test untuk mengevaluasi materi yang peserta terima (Loyal), Penulis
mengevaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan sikap proaktif agar kedepannya dapat
dilaksanakan dengan lebih baik lagi (Adaptif), dalam tahap evaluasi ini penulis
bekerjasama dengan mentor (Kolaboratif).
Kendala Dalam kegiatan kelima ini tidak terdapat kendala.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi yang berhasil dilakukan bahwa pada
kegiatan melakukan pembinaan kader kesehatan remaja, merupakan perwujudan dari
nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini juga salah satu bentuk dukungan terhadap visi dan misi dari LPKA
Organisasi Batam yaitu visi “Menjadi Lembaga Pembentukan mencerdaskan segi akademik,
vokasional, kerohanian,olahraga dan Ekstra kurikuler yang berupaya menghasilkan
remaja yang memiliki pengetahuan dan kemahiran yang berguna serta sikap positif
yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila dan menjadikan mereka dapat kembali
menjadi warga Negara yang beragama dan setia pada Negara” dan misi LPKA Kelas
II Batam yaitu “Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak
yang mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan”.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Profesional, Membentuk tenaga yang berkepribadian tinggi berdasarkan akhlak yang
mulia Berkemandirian yang tinggi dan berpengetahuan.
Akuntabel, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
Sinergi, Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
Transparan, Menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif, Mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
48
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Output Kegiatan Rekapan penilaian hasil evaluasi/post-test.
Manfaat/Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk mengevaluasi materi yang peserta terima.
KEGIATAN KEGIATAN
JUMLAH JUMLAH
NO MATA PELATIHAN RENCANA RENCANA REALISASI REALISASI
AKTUALISASI AKTUALISASI
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5
1. Berorientasi Pelayanan 1 2 1 4 1 9 1 2 2 4 1 10
2. Akuntabel 2 3 5 3 1 14 2 3 5 3 1 14
3. Kompeten 0 1 4 1 1 7 2 1 4 2 1 10
4. Harmonis 1 2 1 0 0 4 1 2 2 1 1 7
5. Loyal 1 2 0 0 0 3 1 3 2 3 1 10
6. Adaptif 1 0 5 2 0 8 1 1 5 2 1 10
7. Kolaboratif 1 2 2 2 0 7 1 2 3 2 1 9
Jumlah Aktualisasi 7 12 18 12 3 52 9 14 23 17 7 70
49
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang penulis dapat sampaikan setelah melaksanakan
aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
B. SARAN
Setelah melakukan aktualisasi, penulis berharap Pembinaan Kader Posyandu
Remaja ini terus berjalan secara berkala agar penyelenggaraan Posyandu Remaja
dapat berjalan optimal sebagaimana mestinya. Nilai-nilai Ber-AKHLAK juga
diharapkan dapat diimplementasikan dalam setiap pelaksanaan kinerja harian.
Penulis berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi yang lebih kepada
LPKA Kelas II Batam. Penulis mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak
agar laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
50
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Rizki. 2021. Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur
Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jalis, Ahmad. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Mirdin, Andi Adiyat. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Rohaeti, Linda Siti. 2018. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Posyandu Remaja. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Sejati, Tri A. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Humas. 2020. “Sejarah LPKA Kelas II Batam”,
https://lpkabatam.blogspot.com/2020/02/sejarah-lpka-klas-ii-batam.html, diakses pada 17 Juni
2021 pukul 09.00.
51
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
52
Lampiran 1
A. Pengertian
Berorientasi pelayanan merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.Orientasi pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit
kerja terkait, dan/ atau instansi lain.
B. Kriteria Berorientasi Pelayanan
1. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman perilaku sesuai
dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai.
2. Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku (code of conducts)
yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak boleh dilakukan oleh pegawai ASN
sebagai interpretasi dari kode etik tersebut.
3. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayani sebagai
suatu kebanggaan.
E. Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan
G. Saran
Menurut saya isi modul sudah lengkap dan didalam nya terdapat soal-soal agar pembaca lebih
memahami isi modul, tetapi sebaiknya soal-soal digabungkan pada akhir modul bukan di akhir setiap
Bab.
MODUL II : AKUNTABEL
A. Pengertian
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan,
lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada public.
B. Aspek-Aspek Akuntabilitas
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi
dengan negara dan masyarakat. Dalam akuntabilitas, hubungan yang terjadi adalah hubungan
yang bertanggungjawab antara kedua belah pihak.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang
bertanggung jawab, adil dan inovatif.
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting)
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Dengan memberikan laporan
kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang
telah dilakukan.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without consequences)
Akuntabilitas menunjukkan tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan
konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini proses setiap
individu/kelompok/institusi akan diminta pertanggungjawaban secara aktif yang terlibat dalam
proses evaluasi dan berfokus peningkatan kinerja.
C. Tingkatan Akuntabilitas
1. Akuntabilitas Personal
2. Akuntabilitas Individu
3. Akuntabilitas Kelompok
4. Akuntabilitas Organisasi
5. Akuntabilitas Stakeholder
E. Perilaku Akuntabel
1. Akuntabilitas dan Integritas
Akuntabilitas dan Integritas adalah faktor yang sangat penting dimiliki dalam
kepimpinan, Integritas menjadi hal yang pertama harus dimiliki oleh seorang pemimpin ataupun
pegawai negara yang kemudian diikuti oleh Akuntabilitas.
3. Mekanisme Akuntabilitas
Mekanisme ini dapat diartikan secara berbeda- beda dari setiap anggota organisasi hingga
membentuk perilaku yang berbeda-beda pula. Contoh mekanisme akuntabilitas organisasi, antara
lain sistem penilaian kinerja, sistem akuntansi, sistem akreditasi, dan sistem pengawasan (CCTV,
finger prints, ataupun software untuk memonitor pegawai menggunakan komputer atau website
yang dikunjungi).
4. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan secara umum adalah suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisi
yang diberi kewenangan dan kekuasaan untuk mencapai tugas dari perusahaan atau organisasi
yang memberi penugasan, sehingga orang tersebut memiliki kepentingan profesional dan pribadi
yang bersinggungan.
G. Saran
Saran saya mengenai Modul II yaitu jika terdapat soal-soal sebaiknya juga disertakan jawabannya
atau pembahasannya.
A. Pengertian
Kompeten memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai ASN, berupa
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap perilaku (attitude) yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya
B. Pengembangan Kompetensi
1. Mandiri oleh internal instansi pemerintah yang bersangkutan.
2. Bersama dengan instansi pemerintah lain yang memiliki akreditasi untuk melaksanakan
pengembangan kompetensi tertentu.
3. Bersama dengan lembaga pengembangan kompetensi yang independen.
C. Jalur Pengembangan Karir Pegawai
Jalur struktural/ kepemimpinan (Jabatan Pimpinan Tinggi dan jabatan Administrasi) dan jalur
fungsional atau profesional. Untuk jalur struktural, ASN lebih ditekankan memiliki kompetensi view
organisasi yang luas, semakin tinggi jabatannya, kemampuan view organisasinya harus lebih luas,
meliputi kemampuan kepemimpinan termasuk teknisnya itu sendiri. Sementara itu untuk jalur
fungsional sebagai jalur keahlian profesional, semakin tinggi jabatannya tuntutan kompetensi
teknisnya semakin dalam (in depth).
D. Paradigma Belajar
Pertama, learn dimaksudkan bahwa sejak dini atau sejak keberadaan di dunia, kita dituntut untuk
terus belajar sepanjang hayat. Namun demikian, seringkali kita terjebak dan asyik dengan apa yang
telah kita tahu dan kita bisa, tanpa merasa perlu mengubah dengan keadaan baru yang terjadi. Jadi
unlearn diperlukan sebagai proses menyesuaikan/meninggalkan pengetahuan dan keahlian lama kita
dengan pengetahuan yang baru dan atau keahlian yang baru. Selanjutnya relearn adalah proses
membuka diri dalam persepektif baru, dengan pengakuisi pengetahuan dan atau keahlian baru.
H. Saran
Saran saya dalam modul ke III ini sama seperti modul ke II yaitu sebaiknya dalam setiap modul
disertakan jawabannya dan dalam membahas materi sebaiknya bisa lebih terstruktur, seperti isi Bab I
diganti dengan isi Bab II
MODUL IV : HARMONIS
A. Pengertian
harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor
tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
B. Etika Publik
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana
kebijakan publik dan alat evaluasi.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.
F. Saran
Saran saya sebaiknya untuk pertanyaan menggunakan pilihan ganda bukan soal essay
MODUL V : LOYAL
B. Makna Loyalitas
1. Kepatuhan atau kesetiaan.
2. Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan kepada organisasi tempatnya
bekerja.
3. Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu (misalnya organisasi)
yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang tersebut.
4. Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan dengan memberikan
dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau sesuatu.
5. Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia, sehingga untuk mendapatkan
kesetiaan seseorang maka kita harus dapat mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.
6. Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, mendukung, merasa
aman, membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan emosional.
G. Saran
Menurut saya Modul V ini sudah lengkap dan tidak ada yang kurang.
MODUL VI : ADAPTIF
A. Pengertian
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi
merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
C. Dimensi Kreativitas
1. Fluency (kefasihan/kelancaran), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide atau
gagasan baru karena kapasitas/wawasan yang dimilikinya.
2. Flexibility (Fleksibilitas), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak kombinasi dari ide-
ide yang berbeda
3. Elaboration (Elaborasi), yaitu kemampuan untuk bekerja secara detail dengan kedalaman dan
komprehensif.
4. Originality (Orisinalitas), yaitu adanya sifat keunikan, novelty, kebaruan dari ide atau gagasan
yang dimunculkan.
D. Elemen Budaya Adaptif
1. Purpose
2. Cultural values
3. Vision
4. Corporate values
5. Corporate strategy
6. Structure
7. Problem solving
8. Partnership working
9. Rules
E. Disiplin Organisasi
1. Pegawainya harus terus mengasah pengetahuannya hingga ke tingkat mahir (personal mastery);
2. Pegawainya harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama atau gelombang yang
sama terhadap suatu visi atau cita-cita yang akan dicapai bersama (shared vision);
3. Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin wujudkan
(mental model);
5. Pegawainya harus selalu berpikir sistemik, tidak kaca mata kuda, atau bermental silo (systems
thinking).
G. Saran
Tidak seperti modul-modul sebelunya sebaiknnya modul VI ini juga disertakan soal-soal pilihan
ganda agar membantu pemahaman pembaca.
A. Kolaborasi Pemerintahan
Collaborative governance mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik.
Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di
mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya.
C. Proses kolaborasi
1. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi
2. Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik dan bersungguh-sungguh;
3. Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan; sharing ownership dalam proses;
serta keterbukaan terkait keuntungan bersama;
4. Pemahaman bersama: berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama terkait permasalahan,
serta mengidentifikasi nilai bersama; dan
5. Menetapkan outcome.
F. Saran
Saran saya sebaiknya dalam modul VII terdapat soal-soal pilihan ganda beserta jawabannya.
AGENDA III : KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI
A. LITERASI DIGITAL
Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan
proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif. Seorang pengguna yang memiliki
kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga
mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.
Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan menggunakan media digital(digital
skills) saja, namun juga budaya menggunakan digital (digital cultures), etis menggunakan media
digital (digital ethnics), dan aman menggunakan media digital (digital safety).
F. Saran
Menurut saya modul Smart ASN ini sudah lengkap dan cukup mudah di pahami.
A. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan Jenisnya pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK.
D. Sistem Merit
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan.
Lembaga-lembaga yang menjamin sistem merit dalam pengelolaan ASN yaitu Komisi
Aparatur Sipil Negra (KASN), Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi/kemen
PAN dan RB
F. Saran
Menurut saya modul II ini sudah terstruktur dan lengkap.
Lampiran 2
2. Akuntabel:
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.
3. Sinergi:
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan
untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.
4. Transparan:
Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta
hasil-hasil yang dicapai.
5. Inovatif:
Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan mengembangkan
inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya.
d. Tugas Kemenkumham RI
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan di bidang hukum dan hak asasi manusia dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.
e. Fungsi Kemenkumham RI
1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hukum dan hak
asasi manusia.
2. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah.
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
f. Struktur Organisasi
BIODATA PENULIS
BIODATA MENTOR
BIODATA COACH
LEMBAR KONSULTASI
4
Rrb, , - LakuUo^ Vorvrunikasi yNrZ Urotv JanSrn
Db Xu\ ,Qnror \aaiE dr{o* !r\c.L!.^r.^r,n^ [b.tu"\itr4;
tvraupun tiA,\..
- Te\U do\o* rueMt\iu hnd,.Lqrs teb.5ai
Eac\r L{nh,^to"., rr\l^da .
ilnJibgas
Il\ Uo^3 vronni\rv^ $narc.
?idc,^o hhy ["*" sqrrh Fosu_r
\susi\^, M€vrcuri &*^o^ y+Wrotan
tr\ar\"err^, J,.^
- t
R*r..JirtJ
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEFULAUAN RIAU
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUSAIIIAK KELAS IIBATAM
Jl.Jenderal Sudirman No. 3 Sei Baloi- Batam
Email. lapasanakbatam@gmail.com
NOTULENSI KONSULTASI
Hari : Rabu
Tanggal : 06 Juli 2A22
Pukul : 11.30 - selesai
Tempat : Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas ll Batam
No No Reg Instansi Nama Usle Tingkat Pendidikan Lama Pidana (tahun) Lama Pidana (bulan) Jenl$ Kejahatan Tgl Ekspirasi Residivis Residivis Ke Pasal Utama
1 B I 1312021 jyafrizal '18 Trdak lulus SD 0 Pencurian 202?-Oa-O6 3 363 ('1) ke-4
2 B 41t2021 )hika Bramanto SMP 3 6 Perlindunoan Anak 2023-09-26 tridak 0 a1 (2\
J o5t202? ?aia Rizkv Aditve Putra '16 2 0 Perlindunoan Anak 2023-08-29 Tidak 0 82 avat (1
4 ost?.D22 \de Y6n 17 SIVIP Perlindunoan Anak 2025-03-07 Tidak 0 81 (1) Jo Pasal 760
5 1A/2422 Yurandi Putra Yudiansvah e SD 1 PBrlindunqan Anak 20?3-1 0-On ii.la k 0 81 Q\
6 422t2022 y'Vahvu Jefri 6 Tidak lulus SD I Pencurian 2423-A1-A7 Tidak 0 363 (1) ke-4 dan ke-s
7 B 0612n21 Edo Kusuma 7 Tidak lulus SD s Pencurian 2023-09-09 Ya I 363 Ayat (1)
I 15t?fi21 KGS Rival I Lain - lain 2 6 Perlindunoan Anak 2023-08-1 9 Tidak 0 B'1 Avst 2
s 17120-21 Rvandra Raoa Onedara 7 Lain - lain 2 6 Perlindunoan Anak 2023-12-O3 Tidak 0 81 Avat 2
10 20t20rj O.iailani
,a.briLrl -U Perlinduncan Anak 2023-07-21 Tidak 0 81 Avat {1
11 B 27t2021 3alan0 Nurhuda SD 2 Penqaniavaan 2423-09-25 Tidak 0 170 Avat (2\
12 B I 28t2021 Ricsrd Adorilo Gultom I Tidak Irrlus Sl-) 2 0 Penoanravaan 2023-10-1 1 Tidak 0 1 70 Avat (2)
B I01t2022 lrwan Waoma Tidak lulus SD 2 Penoaniavaan 2423-14-14 Tidak 0 170 Aval 2)
14 B I 30t2021 Hoirolloh Saoutra 7 Tidak lulus SD 4 Pencuriar ,n?q-no_?o Tidak 0 365 Avat (3)
A 09t2022 Salman Al Farizi 7 SMA 0 7 Pencuriar 20?2^06-17 Tirlak 0 363 Avat (1 )
16 4 lt A. 07 t2022 {kbar Ramadhan Pradana 4 SMP 0 7 Pencurian ?02?-06-17 Tidak 0 363 Avat f1
17 1 I O6t?A22 M Rrisdi SMP J 11 Perlindunoan Anak 2025-11-20 Tidak 0 81 A.;at
il A 1At20?? qriel Jibran Putra 5 Iidak lulus SD I Poncurian 2022-09-44 Tidak 0 363 Avat (1
-)ir/rc [.1allr.nr{^ n"hi
19 B il A 18t2022 B SMP 0 Pencurian 2023-02-05 Ya 1 363 Avat (2)
Aill 11t2022 ;ebrivan Andreano B SMP 0 0 Perlindunoan Anak 2025-02-15 Tidak 0 82 A'ral 1
21 B I 1112A22 Vl.Febriansvah 7 SMK Perlindunqan Anak 2024-02-24 Tidak 0 81 Avat (2
22 D I iJtZUZl \siil Fitrah Ramadhan 6 SMP 6 Pencurian ?o?3-$4-17 Tidak 0 363 Avat (2)
a, lt a, ,7 t?fi2) \de $aputra 5 SMP 6 )0?2-1.)1,-19 Tidal 0 363 Ayat (
?4 \ ll A ?5DA22 \hmad Rasid 7 st'"4A 6 Pendurian 2022-A9-19 Tidai 0 363 Avat (2)
I 14t?O?? /dinston I awolo I SMP 0 6 Pencuriaq 2023-04-17 Tidal 0 363 Avat 12)
4 il A ?6t202? y'oqa Jumardiansvah 4 ciro -7
Pencuria n 2022-10-21 Tidal 0 363 Avat (1
27 t}I 1?J202_2 Fransco Dinz HLrteorol 5 Tidak lulus $D 10 Pencuriafi 2024-41-21 Ya 2 363 Avat (1
1n A 2A/2022 vluhammad Ranooa Aditvft 4 SD 10 Pencurian 2023-A1-21 Ya 1 363 Avat (1
A
B lt 29t2022 Adus Henoki Kurniawan Hia 5 Tidak lulus SD Pencurian ?o?3-l1-77 Ya 363 Avat (1
30 3nA 30/2022 I\4uharvrmad Alfis S'vahri 5 SMP 10 Pencurian 2023-A2-22 1 363 Avat ('1)
31 e ll A 24t2022 Fathih Ghazaliah Alfarishi 5 SMP Pencurian 2022-09-25 Ti{1Ak 0 363 Avat i 1)
A lll 24t2022 Farhas 7 SMP 4 0 Narkotika 2026-05-1 1 Tidsk 0 1 14 AuAl ?\
A l| 27t2022 Varel Abdillah Wardana 16 Tidak lulus SD 0 0 Pencurian 2022- -0i Tidak 0 363 Avat
34 A lll ?6t)$22 Ardiansvah Tidak lulus SD 0 Pencurian 242? -07 Tidak 0 363 Aval
35 A lll 25/?a22 [rrrh.nh.d f iL.i Ll4ilz JU 0 0 Pencurian 7022- -07 Tidak 0 363 Avat
A lt 30i2022 Vla u lana 16 Tidak lrrlus Sf) 0 0 Pencurian 2423-0 16 Tidak 0 383 Avat
37 A ill 31 t2022 Andri ,lailhin Farel 14 Tidek Sekoiah 0 0 Pencurian 17 Tid€k 0 363 Aval
38 A |t 32t2A22 Aldo Wahvudi l5 Tidak luius SD 0 0 Pencrlrian 2023-A 17 Tidak 0 3ti3 Avat
ao g I A 20t2422 E. Rusiaman Firdaus 6 SMP I Pencrrrian 2023-05-03 Ti.lal 0 363 Ayat
40 B I 07t2022 Bo1/ Gilbert Aritonana 17 SMA 2 Perlindunoan Anak 2A?4-fi4-A7 Tidek 0 81 .Aval
41 B I Oqt2lr? Sukardi 18 Tidak Sekolah 2 6 Perlindunoan ,a'nak 2424-A8-1A Tidak 0 Bl Avat
n a ll A 211202? Yooa Prasetvo 17 T,dak 6ekolah 6 Pencurian 2022-08-14 Tidak 0 363 Avat
43 A |t 37t)O22 i)aniel .iunior SMP 0 0 Pencurian 2023-05-26 Tidak U 363 Av6t f21
A ilt 3A/2022 lhristian YoseDh Wai ldan 16 2 (, Perlin(r.rnoan Anak 2022-A7-12 Tidak 0 I 1 Avat {2)
45 A 1U 30/2022 JhOdi Kurniawan 1 SMA 2 6 Perlrr'rdunaan AnaK 2A22-07-15 8'1 Avat (2)
46 A l| 44i2022- 17 $MP 2 ? Perlindunoan Anak 2422-$7-12 Tidak 0 81 Avat (1
KEME,NTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BATAM
,.ll.Jenderal Sudirman No. 3 Sei Baloi - Batam
Email
2023-10-14
2022-1C-21
Tldak lulus S0
2422-11-07
34t7022
^.lfi
A llt 39/2022
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BATAM
Jl.Jenderal Sudirman No. 3 Sei Baloi - Batam
I{o ilo keg hstan$i Name UsIa Tingkat Pendidikdn Lrma Pld{na (tafiu{) Lama Fidan. (bulanl J6nis Kejahetart Tgl Ekepirasl n6sidiYi$ RsidivieKe Pe$al Uterna
I AN?O92 {de Yan SMP 3 Perlindunoan Anak 2025-03-07 Tidak 0 81 (1) Jo Pasal 76D
A fi' 24t2022 :arhas 17 sMp 4 o Nsrkotika ?{126-05-1 1 Tidek 0 14 Avat f2)
o a I 08t2022 Sukardi 18 Tidak 56kolah 2024-08-18 Tidek 0 81 Avat (21
4 A lll 38/2022 ]hristian Yoseph Wai ldan 16 SD 2 6 Perlindunoan Anak 2022-A7-12 Tidak 0 81 Avat (2)
Att 4at2a22 4nooa Sulisiivo sMp 2 Perlindundsn Anak 7Il?2-D7-17 Tidak 0 A'l Avel (1
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BATAM
Jl.Jenderal Sudirman No. 3 Sei Baloi- Batam
SOAL PRE-TEST
KADER KESEHATAN REMAJA
1. Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk
remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi
_ remala untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja
merupakan pengertian dari ...
A. Posyandu
B. Posyandu Lansia
C. Posyandu Remaja
D. Posyandu Balita
2. Yang termasuk dalam usia remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25
Tahun 2A14 adalah -..
A. 10-18 tahun
B. 10-17 tahun
C. 9-18 tahun
D. 9-17 tahun
3. Berapa minimal jurnlah kader kesehatan remaja saat penyelenggaraan Posyandu
Remaja...
A. 2 Orang
B. 3 Orang
C. 4 Orang
D. 5 Orang
4. Tujuan kegiatan Posyandu Remaja antara lain, kecuali ...
A. Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja
B. Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
C. Meningkatkan peran rernaja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
D. Menambah pertemanan dan pengetahuan tentang pendidikan sekolah
5. Sasaran kegiatan Posyandu Remaja adalah ...
A. Seluruh remaja usia 10-18 tahun
B. Seluruh remaja usia 10-17 tahun
C. Seluruh remaja usia 9-18 tahun
D. Seluruh remaja usia 9-17 tahun
6. Manfaat Posyandu Remaja adalah untuk, kecuali ...
A. Remaja
B. Petugas kesehatan
C. Pemerintah
D. Lembaga Swadaya Masyarakat
7. Pelayanan kesehatan yang diberikan diPosyandu Remaja antara lain, kecuali ...
A. Pengukuran antropornetri{BB, TB, LP, LILA}
B. Pemberian tablet tambah darah dan penyuluhan
C. Penilaian status gizi berdasarkan IMT/Umur
D. Melakukan pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol
8. Kegiatan penyelenggaraan Posyandu Remaja di Meja 3 antara lain ...
A. Pengisian daftar hadir
B. Pelayanan kesehatan sesuai dengan permasalahan
C. Pencatatan hasil pengukuran kedalam buku register
D. Penimbangan BB, TB, TD, dan LILA
9. Penyelenggaraan Posyandu Remaja dilakukan berapa kalidalam satu bulan ...
A. 1 kali
B. 2kali
C. 3 kali
D. 4 kali
10. Pita ukur jahit merupakan alat untuk mengukur...
A. Tensi Darah ,
B. Tinggi Badan
C. Berat Badan
D. LILA (Lingkar Lengan Atas)
11. Penyelenggaraan Posyandu Remaja terdiri dari ...
A. Pendaftaran dan Pengukuran antropometri
_ B. Pendaftaran, Pengukuran antropometri, dan peneatatan
' C. Pendaftaran, Peigukuran antropometri, dan Pelayanan kesehatan termasuk
konseling
D. Pendaftaran, Pengukuran antropometri, Pencatatan, Pelayanan kesehatan termasuk
konseling, dan KIE
12. Perhatikan langkah-langkah berikut .
1) Letakan timbangan ditempat yang datar
2) Pastikan posisi awaljarum pada angka nol
3) Posisikan anak berdiri di atas (tengah) timbangan dan catat hasil
Langkah di atas merupakan prosdur dalam pengukuran ...
A. Tinggibadan
B. Berat badan
C. Lingkar kepala
D. Lingkar Lengan Atas (LILA)
13. Kegiatan penyelenggaraan Posyandu Remaja di Meja Z antara lain ...
A. Pengisian daftar hadir
B. Pelayanan kesehatan sesuai dengan permasalahan
C. Pencatatan hasilpengukuran kedalam buku register
D. Penimbangan BB, TB, TD, dan LILA
14. Bagaimana cara rnenghitung IMT (lndeks Massa Tubuh) ...
A. BB(kg)/TB2(cm)
B. BB(ks)/TB(m)
C. BB(kg)/TB2(m)
D. TB2(m)/BB(kg)
15. Berapa nilai batas normal Denyut Nadi ...
A. 60-100 xlmnt
B. 60-110 x/mnt
C. 70-100 >r/mnt
D. 70-110 /mnt
16. Berapa nilai batas normal Pernapasan ...
A. 1z-z9xlmnt
B. 16-24#mnt
C. 16-20xlmnt
D. 14-zoxlmnt
17.Berapa nilai batas normal Suhu tubuh...
A. 36-37,2"C
B. 36-37,5 "C
c. 36-37,9'C
D. 36-37,9 "C
18. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan alat tensi meter yang dipasang pada
lengan ... dan sebaiknya dalam keadaan ...
A. Kanan, duduk
B. Kanan, berjalan
C. Kiri, duduk
D. Kanan, berdiri
19. Berapa rentang nilai normal IMT...
A. 18,5 - 25,0
B. 17 - <18.5
c. >25.0-27.0
D. >27.0
20. Berapa rentang nilai normal Lingkar Lengan Atas (LILA) ...
A. <22,3
B. >23,5
c. >23
D. >22,3
,+
SOAL POST-TEST
KADER KESEHATAN REMAJA
20. Berapa rentang nilai normal Lingkar Lengan Atas (LllA) ...
A. <22,3
B. >23,5
c. >23
D. >22,3
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS AHAK KELAS II BATAM
Jl.Jenderal Sudirman No. 3 Sei Baloi- Batam
Emait. lapasanakbatam@gmail.com
HAzu : (arvrig
TANGGAL : \t [rqrs{"S ?Ott
No. Nama Pegawai Asal Instansi Tanda Tangan
fuListi9D
fo.r..* ,
k,"aqs V:vat
Batam, tl Ajurtul
PERAWAT
M:
NrP. 19981A052A22A3 2 0A2
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI" MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WII.AYAH KEPULAUAN RIAU
LEMBAGA PEMBIT.IAAN KHUSUS ANAK KEI.AS II BATAM
Jl.Jenderal Sudirrnan No. 3 Sei Baloi- Batam
Email. lapasanakbatam@gmail.com
1. Ade Yan 60 90
55 g5
4. Angga $ulistiyo
2. Farhas 35 90
Nilai Rata-Rata 55 9t
'"-ru
Dinda lrlanza, A.Md. Kep
N I P. 1 gg8 1 0052022A32A02
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BATAM
Dinda Irlanza, A.Md. Kep
KATA PENGANTAR
i
dalam memahami permasalahan kesehatan mereka,
memperluas jangkauan Puskesmas PKPR dalam
memberikan pelayanan promotif dan preventif kepada
sasaran remaja, terutama bagi remaja di daerah yang
memiliki keterbatasan akses maupun hambatan geografis
seperti daerah terpencil, daerah kepulauan atau terisolasi
/terasing lainnya.
Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat,
sehingga kami bisa menyelesaikan buku saku ini.
Kami menyadari bahwa Buku Saku Kader Kesehatan
Remaja Pada Kegiatan Posyandu Remaja ini masih
membutuhkan masukan dari para pakar maupun
pelaksana teknis di lapangan, namun buku saku ini dibuat
untuk menjadi panduan bagi pelaksanaan di lapangan
ketika membina kader kesehatan remaja.
ii
DAFTAR ISI
iii
LATAR BELAKANG
iv
semua remaja berada di sekolah, sehingga untuk
memperluas jangkauan akses remaja ke Puskesmas PKPR,
perlu pembinaan pada kelompok remaja potensial yang
berada di institusi luar pendidikan ataupun yang ada di
masyarakat, pembinaan kelompok ini terutama untuk
meningkatkan peran serta remaja dalam bidang
kesehatan berupa pembentukan Posyandu Remaja.
Posyandu Remaja diharapkan dapat menjadi wadah
untuk memfasilitasi remaja dalam memahami
permasalahan kesehatan remaja, menemukan alternatif
pemecahan masalah, membentuk kelompok dukungan
remaja, memperluas jangkauan Puskesmas PKPR,
terutama bagi remaja di daerah-daerah yang memiliki
keterbatasan akses.
Untuk membekali kader Posyandu Remaja dalam
memberikan pelayanan kepada remaja, diperlukan buku
saku/ pegangan kader/ petunjuk teknis pelaksanaan
kegiatan Posyandu.
v
KONSEP DASAR POSYANDU REMAJA
A. PENGERTIAN
1. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memperdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan anak.
2. Posyandu Remaja merupakan salah satu
bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat termasuk remaja dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan dalam memperoleh
1
pelayanan kesehatan bagi remaja untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan
keterampilan hidup sehat remaja.
3. Pelayanan Kesehatan Remaja di Posyandu
adalah pelayanan kesehatan yang peduli
remaja, mencakup upaya promotif dan
preventif, meliputi : Pendidikan Keterampilan
Hidup Sehat (PKHS), kesehatan reproduksi
remaja, kesehatan jiwa, dan pencegahan
penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), dan
pencegahan kekerasan pada remaja.
4. Remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 25 Tahun 2014 adalah kelompok usia 10
tahun sampai berusia 18 tahun.
5. Kader Kesehatan Remaja adalah remaja yang
dipilih/secara sukarela mengajukan diri dan
dilatih untuk ikut melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan remaja bagi diri sendiri,
teman sebaya, keluarga, serta masyarakat.
2
B. Tujuan Kegiatan Posyandu Remaja
1. Tujuan Umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan
layanan kesehatan bagi remaja.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran remaja dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
posyandu remaja.
b) Meningkatkan Pendidikan Keterampilan
Hidup Sehat (PKHS).
c) Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja.
d) Meningkatkan pengetahuan terkait
kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza.
e) Mempercepat upaya perbaikan gizi
remaja.
f) Mendorong remaja untuk melakukan
aktifitas fisik.
3
g) Melakukan deteksi dini dan pencegahan
Penyakit Tidak Menular (PTM).
h) Meningkatkan kesadaran remaja dalam
pencegahan kekerasan.
C. Sasaran Kegiatan Posyandu Remaja
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan
perempuan dengan tidak memandang status
pendidikan dan perkawinan termasuk remaja
dengan disabilitas.
D. Fungsi Posyandu Remaja
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
dalam alih informasi dan keterampilan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan dan
keterampilan hidup sehat remaja.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan yang mencakup upaya promotif dan
preventif, meliputi: Pendidikan Keterampilan
Hidup Sehat (PKHS), kesehatan reproduksi
remaja, pencegahan penyalahgunaan Napza,
gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak
4
Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan
pada remaja.
3. Sebagai surveilans dan pemantauan kesehatan
remaja di wilayah sekitar.
E. Manfaat Kegiatan Posyandu Remaja
1. Bagi Remaja
a) Memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang meliputi: kesehatan
reproduksi remaja, masalah kesehatan
jiwa dan pencegahan penyalahgunaan
Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan
Penyakit Tidak Menular (PTM),
pencegahan kekerasan pada remaja.
b) Mempersiapkan remaja untuk memiliki
keterampilan Hidup sehat melalui PKHS.
c) Aktualisasi diri dalam kegiatan
peningkatan derajat kesehatan remaja.
2. Petugas Kesehatan
a) Mendekatkan akses pelayanan kesehatan
dasar pada masyarakat terutama remaja.
5
b) Membantu remaja dalam memecahkan
masalah kesehatan spesifik sesuai dengan
keluhan yang dialaminya.
3. Pemerintah desa/kelurahan, tokoh
masyarakat, tokoh agama, organisasi
kemasyarakatan lainnya
Meningkatkan koordinasi dalam
pemberian pelayanan secara terpadu sesuai
dengan tugas, pokok, fungsi (tupoksi) masing-
masing sektor.
4. Keluarga dan Masyarakat
a) Membantu keluarga dan masyarakat
dalam membentuk anak yang mampu
berperilaku hidup bersih dan sehat.
b) Membantu keluarga dan masyarakat
dalam membentuk anak yang memiliki
keterampilan hidup sehat.
c) Membantu keluarga dan masyarakat
dalam membentuk anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik sehingga
6
dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
F. Tugas dan Tanggungjawab Kader Kesehatan
Remaja
1. Sebelum hari pelaksanaan Posyandu Remaja,
antara lain :
a) Menyebarluaskan hari pelaksanaan
Posyandu Remaja melalui pertemuan
warga setempat atau melalui media
komunikasi yang tersedia, termasuk media
sosial.
b) Mempersiapkan tempat pelaksanaan
Posyandu Remaja sesuai kesepakatan.
c) Mempersiapkan sarana Posyandu Remaja,
termasuk media KIE.
d) Melakukan pembagian tugas antar Kader
Kesehatan Remaja.
e) Berkoordinasi dengan petugas kesehatan
dan petugas terkait.
7
2. Pada hari pelaksanaan Posyandu Remaja,
antara lain:
a) Melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja
mengacu pada sistem 5 (lima) langkah
(dapat dilihat di bab selanjutnya).
b) Setelah Posyandu Remaja selesai, kader
dan petugas Puskesmas melengkapi
pencatatan dan membahas hasil kegiatan
serta merencanakan tindak lanjut
(termasuk menilai/ mengevaluasi hasil
kegiatan dan merencanakan kegiatan hari
Posyandu pada bulan berikutnya).
3. Di luar hari pelaksanaan Posyandu Remaja,
antara lain:
a) Melaporkan kepada petugas kesehatan
jika ada remaja yang sakit.
b) Pendampingan pada remaja yang harus
dirujuk ke fasilitas kesehatan.
8
LANGKAH-LANGKAH POSYANDU REMAJA
LANGKAH 1 : PENDAFTARAN
Remaja mengisi daftar hadir setiap kali
berkunjung ke Posyandu remaja. Untuk kunjungan
pertama, remaja mengisi formulir data diri dan pengisian
formulir atau kuesioner kecerdasan majemuk.
LANGKAH 2 : PENGUKURAN
A. Penimbangan Berat Badan (BB)
Adapun prosedur pengukuran berat badan sebagai
berikut:
1. Letakan timbangan di tempat yang datar.
2. Pastikan posisi awal jarum pada angka nol.
3. Posisikan anak berdiri di atas (tengah)
timbangan dan catat hasil.
9
Catatan: remaja yang akan ditimbang diupayakan
berpakaian seminimal mungkin dan tanpa beban
tambahan (misal :sepatu, kaus kaki, topi, jaket,
perhiasan, hand phone, dll.)
10
7. Angka yang dibaca adalah yang berada pada
garis merah dari angka kecil ke arah angka
besar.
8. Catat hasil pengukuran.
Catatan :
IMT (Indeks Massa Tubuh) digunakan untuk mengukur
berat badan Anda tergolong normal, kurang, berlebih
atau obesitas.
Berat Badan (Kg)
Rumus IMT :Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Keterangan :
Kurang : <18.5
Normal : 18.5≥ - <25
Berlebih : 25≥ - <30
Obesitas : ≥30
11
a) Pengukuran tekanan darah yang umum
dilakukan menggunakan alat tensi meter yang
dipasang pada lengan kiri atas dalam keadaan
duduk bersandar, berdiri atau berbaring.
b) Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya
dilakukan setelah orang yang akan diperiksa
beristirahat ±5 menit.
c) Sebaiknya lebar manset 2/3 panjang lengan
atas, dan bagian bawahnya paling sedikit 2 cm
diatas daerah lipatan lengan atas untuk
mencegah kontak dengan stetoskop.
d) Tangan pemeriksa meraba denyut arteri radialis
pada pergelangan tangan kiri atau kanan pasien
dengan tiga jari, balon dipompa sampai 20
mmHg di atas angka saat denyut tidak teraba,
kemudian dibuka perlahan-lahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg perdenyut jantung.
Tekanan sistolik dicatat pada saat terdengar
bunyi detak yang pertama (Korotkoff I)
12
sedangkan tekanan diastolik dicatat pada saat
bunyi menghilang (Korotkoff V).
e) Pengukuran dilakukan 2 kali dengan selang 5
menit.
f) Catat hasil pengukuran.
Catatan :
Nilai TD Normal : 120/80 mmHg
2. Pengukuran Nadi
Prosedur pengukuran nadi sebagai berikut :
a) Penderita dapat dalam posisi duduk atau
berbaring. Lengan dalam posisi bebas dan
rileks.
b) Periksalah denyut arteri radialis di pergelangan
tangan dengan cara meletakkan jari telunjuk
dan jari tengah atau 3 jari (jari telunjuk, tengah
dan manis) di atas arteri radialis dan sedikit
ditekan sampai teraba pulsasi yang kuat.
c) Penilaian nadi/arteri meliputi: frekuensi
(jumlah) per menit, irama (teratur atau
13
tidaknya), pengisian, dan dibandingkan antara
arteri radialis kanan dan kiri.
d) Bila iramanya teratur dan frekuensi nadinya
terlihat normal dapat dilakukan hitungan
selama 15 detik kemudian dikalikan 4, tetapi
bila iramanya tidak teratur atau denyut nadinya
terlalu lemah, terlalu pelan atau terlalu cepat,
dihitung sampai 60 detik/ 1 menit.
e) Apabila iramanya tidak teratur (irregular) harus
dikonfirmasi dengan pemeriksaan auskultasi
jantung (cardiac auscultation) pada apeks
jantung.
Catatan :
Nilai nadi normal : 60-100 x/i
3. Pengukuran Suhu
Prosedur pengukuran suhu sebagai berikut :
a) Nyalakan termometer.
b) Arahkan termometer ke tengah dahi.
14
c) Tekan tombol untuk memulai pengukuran
suhu, tahan beberapa saat.
d) Baca hasil ketika termometer sudah berbunyi.
Catatan :
Nilai suhu normal : 36 °C -37,5°C
4. Pengukuran Pernapasan
Prosedur pengukuran pernapasan sebagai berikut :
a) Siapkan pengukur waktu atau timer dan setel
selama 1 menit.
b) Agar hasil pengukuran akurat, Anda perlu
berada di posisi yang rileks, seperti sambil
duduk atau tiduran.
c) Jangan lakukan gerakan yang melelahkan
sebelum mengukur frekuensi napas.
d) Setelah tubuh siap, nyalakan penghitung waktu
dan mulai hitung jumlah tarikan napas dalam
waktu satu menit.
e) Menghirup dan mengembuskan napas dihitung
sebagai 1 kali pernapasan.
15
Catatan :
Nilai pernapasan normal : 12-20x/i
16
5. Tetapkan titik tengah lengan atas. Caranya
rentangkan pita dari bahu ke arah siku.
Tentukan tengah-tengah lengan atas remaja.
6. Lingkarkan pita ukur tepat pada tengah-tengah
lengan atas remaja.
7. Bacalah skalanya secara benar.
Catatan : Bila hasil kurang dari 23,5 cm maka remaja
tersebut tergolong sangat kurus atau menderita KEK
(Kekurang Energi Kalori).
Pengukuran Lingkar perut dilakukan menggunakan
pita ukur jahit. Pada perempuan dikatakan normal jika
lingkar perut <80 cm sedangkan pada laki-laki <90 cm.
17
2. Perhatikan jika ada riwayat pingsan, sering
pusing, kurang konsentrasi.
3. Perhatikan gejala 5 L: Lesu, Lemah, Letih, Lelah,
dan Lalai.
4. Catat hasil pemeriksaan.
LANGKAH 3 : PENCATATAN
Kader kesehatan remaja melakukan pencatatan
hasil penggukuran ke dalam buku register atau buku
pemantauan kesehatan remaja.
18
Proses konseling remaja dilakukan dengan teknik
GATHER SATU TUJU, yaitu :
Greet-Salam : Membangun hubungan untuk
mencairkan suasana supaya klien merasa aman dan
nyaman dalam mengemukakan masalah.
Ask-Tanyakan : Mengetahui secara mendalam
tentang perasaan, situasi dan alasan meminta
bantuan serta mengidentifikasi masalah.
Tell-Ungkapkan : Memberikan informasi sesuai
dengan kebutuhan klien sebaya.
Help - Bantu : Mendiskusikan alternatif pemecahan
masalah beserta konsekuensinya sehingga klien
sebaya bisa membuat keputusan.
Explain-Jelaskan : Menjelaskan kepada klien sebaya
apa yang perlu dilakukan setelah mengambil
keputusan, termasuk konsekuensinya.
Return-Undang : Mengevaluasi proses konseling
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan klien sebaya
dan mengakhiri proses konseling (terminasi) dengan
19
tetapmembuka kesempatan bagi klien sebaya untuk
tindak-lanjut atau kembali jika diperlukan.
20
buku; kewirausahaan, dll. Materi penyuluhan bisa berupa
materi kesehatan, pertanian, lingkungan hidup,
pariwisata, dll.
Untuk kegiatan penyuluhan kesehatan, kader
kesehatan remaja dapat menggunakan buku KIE Kader
Kesehatan Remaja sebagai panduan. Buku tersebut berisi
materi tentang PKHS, kesehatan pribadi dan lingkungan,
pencegahan penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi,
kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera, gizi, P3K,
Napza, Kesehatan Reproduksi, IMS, HIV dan AIDS,
Hepaptits B dan C, kekerasan dan kecelakaan pada
remaja dan kesehatan jiwa.
21
DAFTAR PUSTAKA
22