Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
GELOMBANG IV GOLONGAN IV ANGKATAN XC

“OPTIMALISASI PENGETAHUAN PENGUNJUNG MENGENAI PERATURAN BERKUNJUNG


TATAP MUKA DENGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP)
DI RUTAN KELAS I MEDAN TAHUN 2022”

disusun oleh:

NAMA : RIANTO SITANGGANG

NIP : 199708152022031017

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA HUKUM DAN
HAM BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN/RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DI


BADIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2022

“OPTIMALISASI PENGETAHUAN PENGUNJUNG MENGENAI


PERATURAN BERKUNJUNG TATAP MUKA DENGAN WARGA BINAAN
PEMASYARAKATAN (WBP) DI RUTAN KELAS I MEDAN
TAHUN 2022”

Nama : Rianto Sitanggang

NIP : 199708152022031017

Pangkat/Golongan : Pengatur Muda (II/A)

Jabatan : Penjaga Tahanan

Unit Kerja/Instansi : Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan

disampaikan pada Seminar Hasil/Rancangan Aktualisasi

Hari/Tanggal : (diisi waktu pelaksanaan seminar)

Tempat : (diisi tempat pelaksanaan seminar)

Mengesahkan,

Coach, Mentor,

Basa Tiur Mida Siahaan, S.Kp,MM Petrus Agustinus Mikhail, A.Md.I.P


NIP NIP. 199008252009011001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayatnya, sehinggan Rancangan Aktualisasi ini dapat
di selesaikan. Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
yang diperlukan untuk kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Golongan II Angkatan XC (90)
Tahun 2022.
Dalam proses pembuatan laporan Rancangan Aktualisasi ini penulis banyak
mendapat bantuan dan perhatian yang tidak terhingga dari berbagai pihak. pada
rancangan Aktualisasi ini izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada
Bapak/Ibu:

1. Drs. Imam Suyudi, Bc.I.P.,S.H.,M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sumatera Utara atas
dukungan dan motivasinya terhadap kami agar dapat terus berkarya dan
mengabdikan diri demi Indonesia tercinta.
2. Theo Adrianus, A.Md.I.P., S.H., M.H. selaku Kepala Rumah Tahanan Negara
Kelas I Medan atas dukungan serta motivasinya terhadap kami agar bisa terus
mengembangkan diri dan mengabdikan diri demi Indonesia tercinta.
3. Petrus Agustinus Mikhail, A.Md.I.P selaku mentor atas masukan, bimbingan
dan arahannya atas penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Basa Tiur Mida Siahaan, S.Kp,MM selaku Coach atas bimbingan dan
arahannya selama penyusunan laporan aktualisasi ini.
5. Rinto Gunawan Sitorus, S.H. selaku Kepala Badiklat Hukum dan HAM
Kepulauan Riau yang telah memberikan kesempatan dan motivasi kepada
kami agar terus dapat bergarya dan mengabdikan diri sepenuh hati demi
Indonesia tercinta.
6. Para Pelatih, fasilitator dan panitia lainnnya atas dukungan dan motivasinya.
7. Staff dan Regu Pengamanan di lingkup Rumah Tahanan Negara Kelas I
Medan atas kerjasama serta bimbingannya.
8. Keluarga yang telah membesarkan saya dan menjadikan saya sampai seperti ini.
9. Peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan II Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2022.
ii
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi sempurnanya rancangan aktualisasi ini. demikian laporan ini dibuat, semoga
bermanfaat bagi sesama demi kemajuan generasi ASN untuk memajukan bangsa
dan negara.

Medan, September 2022


Penulis,

Rianto Sitanggang
NIP.19970815 202203 1 017

iii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
A.LATAR BELAKANG......................................................................................2
B.ANALISIS ISU.................................................................................................9
a.Environtmental Scanning...............................................................................9
b. Alat Bantu Analisis Isu...............................................................................12
C.RUMUSAN ISU.............................................................................................16
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU....................................................................16
E.ANALISIS DAMPAK....................................................................................17
F. LEMBAR KONFIRMASI.............................................................................17
G. JUDUL RENCANA AKTUALISASI...........................................................17
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI.......................................................18
A.RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI.............................................18
B.JADWAL KEGIATAN..................................................................................31
BAB III PENUTUP..............................................................................................33
A.SIMPULAN....................................................................................................33
B.SARAN...........................................................................................................35

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan pelaksa
tugas pokok Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang
berkedudukan di Ibukota Provinsi, salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara yang
bertempat di Jalan Putri Hijau No.4, Kesawan, Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera
Utara 20112. Awal Kantor Wilayah dibentuk pada tahun 1982 diberi nama Kantor
Wilayah Departemen Kehakiman. Keberadaannya diatur berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman Nomor M.01.03.PR07.10 Tahun 1982 yang kemudian diperbarui
dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M-03.PR-07.10 Tahun 1992. Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara membawahi 50 (lima puluh)
Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) Lembaga Pemasyarakatan
(LAPAS), 14 (empat belas) Rumah Tahanan (RUTAN), 2 (dua) Balai Pemasyarakatan
(BAPAS), 1 (satu) Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN), 1 (satu)
Rumah Detensi Imigrasi, 6 (enam) Kantor Imigrasi dan 1 (satu) Balai Harta Peninggalan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 28
tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah disebutkan
bahwa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah
instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang dipimpin oleh seorang kepala Kantor Wilayah yang
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para Kepala Divisi. Kanwil
Kemenkumham terdiri dari 4 (empat) Divisi yang terdiri dari : Divisi
Administrasi, Divisi Pemasyarakatan, Divisi Keimigrasian dan Divisi
Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Rumah Tahanan Negara Klas I Medan merupakan salah satu Unit


Pelaksana teknis (UPT) yang menjadi tolak ukur terhadap kinerja UPT-UPT
Pemasyarakatan lainnya. Dengan luas lahan 31.404 m2 dan luas bangunan
awal sekitar 20.300 m2, Kapasitas UPT ini pada awalnya diperuntukkan bagi
500 penghuni. Bangunan Rutan saat ini terdiri dari 9 block, idealnya
kapasitas Rutan saat ini diperuntukkan menampung 1150 orang WBP.saat ini

2
jumlah penghuni Rutan Kelas I Medan telah mencapai rata-rata ±4000 orang.
Adapun tugas dan fungsi Rutan adalah melakukan pelayanan dan perawatan
terhadap para tersangka / terdakwa, melakukan pemeliharaan dan ketertiban
Rutan, melakukan pengelolaan Rutan,, melakukan urusan tata usaha Rutan.

Kondisi yang diharapkan pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan


adalah seluruh pegawai dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan Pasal 10
UU Nomor 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Serta menerapkan
perannya sebagai ASN sesuai dengan Pasal 12 UU Nomor 5 Tahun 2014
yaitu ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas
dari intervensi politik dan bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

A. Enviromental Scanning

Sebagai petugas satuan pengamanan di Rumah Tahanan Kelas I Medan


saya menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana yang tertulis di Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) dan menjalankan apa yang diperintah oleh atasan,
dari pengalaman saat saya bertugas saya menemukan beberapa isu yang
terjadi di Rumah Tahanan Kelas I Medan, antara lain :
1. Kurangnya perhatian yarga binaan pemasyrakatan taerhadap
kebesihan kamar hunian ( Manajemen ASN)
Kebersihan merupakan sesuatu ha yang terpenting dalam lingkungan
sekitar. Didalam kegiatan sehari – hari masih ditemukannya WBP yang kurang
perhatian terhadap kebersihan kamar hunian yang dimana kebersihan kamar
hunian sangat penting demi menjaga tercipnya lingkungan yang sehat. Akibat dari
kurangnya perhatian tersebut WBP rentan terserang penyakit dikarenakan
lingkungan yang kotor dan jumlah WBP yang over kapasitas

3
2. Masih banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham
terkait adanya layanan PB, CB, dan CMB (Manajemen ASN)

Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan Cuti Menjelang


Bebas (CMB) merupakan program pembinaan untuk
mengintegrasikan tahanan ke dalam kehidupan masyarakat setelah
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Layanan PB, CB, dan
CMB menjadi bagian layanan pemasyarakatan yang tersedia di Rutan
Kelas I Medan.

Namun, masih banyak keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan


(WBP) yang belum paham terkait layanan PB, CB, dan CMB ini.
Bahkan, masih ada keluarga WBP yang tidak tahu terkait adanya
layanan ini. Padahal layanan ini merupakan hak dari setiap WBP dan
untuk mendapatkannya dibutuhkan penjamin yang merupakan
keluarga dari WBP sendiri.Di Rutan Kelas I Medan sendiri, terdapat
ruang tunggu yang biasa digunakan oleh pengunjung atau keluarga
WBP yang hendak menitipkan barang dan makanan kepada WBP.
Pada ruang tunggu tersebut, terdapat beberapa spanduk yang berisikan
informasi terkait layanan yang ada. Namun informasi terkait layanan
PB, CB, dan CMB masih kurang. Jika keluarga WBP tidak
mengetahui terkait adanya layanan ini berdampak pada hak yang
seharusnya dapat diterima oleh WBP. Dalam administrasi layanan
PB,CB, dan CMB dibutuhkan penjamin yang merupakan keluarga
dari WBP.

Maka dari itu, keluarga WBP perlu mengetahui tentang adanya


layanan ini sehingga dapat segera melengkapi administrasi yang
dibutuhkan sesuai syarat dan ketentuan dan menjadi penjamin.

4
3. Kurangnya Pemahaman Pengunjung Terhadap Barang Yang
Dilarang Masuk Kedalam Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
(Menajemen ASN)
Pos Layanan Penitipan Barang atau Makanan di Rumah Tahanan
Kelas I Medan adalah salah bentuk upaya memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang atau makanan untuk warga
binaan. Tetapi kerap kali pengunjung membawa barang yang dilarang masuk
kedalam Rumah Tahanan Kelas I Medan. Hal ini membuat barang yang
dilarang tersebut dibawa pulang kembali oleh pengunjung dan pemeriksaan
barang atau makanan jadi memakan waktu yang lama.

4. Kurang optimalnya pencatatan identitas pengunjung/penitipan barang pada


layanan penitipan barang kepada WBP (Manajemen ASN)

Terkait dengan permasalahan ini, masih banyak hal yang harus


dioptimalkan dalam pelayanan kunjungan pada Rutan Kelas I Medan,
terutama pada masalah pencatatan identitas pengunjung yang menitipkan
barang kepada WBP. Sering kali para pengunjung enggan untuk memberikan
kartu identitasnya berulang kali pada setiap layanan penitipan barang.
Pencatatan yang masih menggunakan sistem manual terkadang merepotkan
petugas penitipan barang karena harus melihat kembali ke halaman
sebelumnya untuk mencari identitas pengunjung yang menitipkan barang
kepada WBP tersebut. Kurang optimalnya penggunaan perangkat ataupun
aplikasi digital tambahan juga menjadi salah satu kendala dalam peningkatan
layanan kunjungan berupa penitipan barang ini.

5
5. Kurang Maksimalnya Layanan Video Call bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
(Menajemen ASN)
Di Rumah Tahanan Kelas I Medan disediakan Layanan Vidio Call
Gratis untuk Warga Binaan Pemasyarakatan yang ingin bekomunikasi kepada
keluarganya melalui Video Call di tengah pandemi Covid 19 yang masih ada.
Tetapi layanan tersebut belum maksimal dikarenakan masih banyaknya
Warga Binaan Pemasyarakatan yang belum mendapatkan giliran untuk Video
Call.

B. Alat Bantu Analisis Isu

1. Teknik AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan


Kelayakan)

Dalam penetapan isu terhadap rancangan aktualisasi ini maka


diperlukannya analisis terhadap isu jika tidak diambil penyelesaian masalah
(problem solving). Alat bantu penetapan kriteria isu yang digunakan untuk
menganalisis isu yaitu aktual, problematika, kekhalayakan dan kelayakan
penilaian tersebut

6
 Aktual : artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat
 Problematik : artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif
 Kekhalayakan : artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang
banyak
 Kelayakan : artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan
dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Tabel 1.1 Interval Penentuan Prioritas Teknik APKL

Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang
Pengaruhnya

Tabel 1.2 Tabel alat bantu analisis ISU APKL


No A P K L JUMLAH PERINGKAT
Kurangnya perhatian
warga binaan
1 4 3 5 3 15 IV
pemasyrakatan terhadap
kebesihan kamar hunian

Masih banyak
pengunjung layanan
2 4 5 5 5 19 I
informasi yang belum
paham terkait adanya
layanan PB, CB, dan
CMB.
Kurangnya Pemahaman
Pengunjung Terhadap
3 5 4 4 4 17 II
Barang Yang Dilarang
Masuk Kedalam Rumah

7
Tahanan Negara Kelas I
Medan
Kurang optimalnya
pencatatan identitas
4 3 4 4 3 14 V
pengunjung/penitipan
barang pada layanan
penitipan barang kepada
WBP

Kurang Maksimalnya
Layanan Video Call bagi
5 4 4 4 4 16 III
Warga Binaan
Pemasyarakatan di
Rumah Tahanan Negara
Kelas I Medan

Dari kelima isu tersebut diambil 3 isu yang menjadi perioritas isu
untuk menggunakan teknik USG (Urgency,Seriousness and Growth) yaitu:
1. Kurangnya Pemahaman Pengunjung Terhadap Barang Yang Dilarang Masuk
Kedalam Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
2. Masih banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham terkait
adanya layanan PB, CB, dan CMB. di Rumah Tahanan Negara Kelas I
Medan
3. Kurang Maksimalnya Layanan Video Call bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan

2. Teknik USG (Urgency,Seriousness and Growth)

Ketiga Isu diatas akan di selesaikan kembali dengan menggunakan


metode USG (Urgency,Seriousness and Growth). USG adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan skala nilai 1-5. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan
memperhatikanurgensi dari masalah yang dihadapi,serta kemungkinan
berkembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat

8
dijelaskan sebagai berikut :

1. Urgency = Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan


dengan waktu . Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan
maka semakin tinggi urgensi masalah tersebut.
2. Seriousness = Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat/dampak jika isu tersebut tidak segera
diselesaikan .semakin besar dampak isu tersebut maka tingkat
keseriusan akan semakin tinggi.
3. Growth = Seberapa besar isu tersebut berkembang dikaitkan dengan
kemungkinan isu akan semakin memburuk jika dibiarkan. Suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius
dibandingkan dengan masalah yang berdiri sendiri.
Nilai dari ketiga variabel tersebut akan dijumlahkan, isu yang mempunyai
jumlah nilai tersebsar merupakan prioritas utama yang hasus diselesaikan.
Berikut tabel skala nilai matriks USG.
Tabel 1.3 Interval Penentuan Prioritas Teknik USG

Nilai Keterangan
5 Sangat Urgent / Serius / Mendesak
4 Urgent / Serius / Mendesak
3 Sedang Urgent / Sedang Serius /
Sedang Mendesak
2 Rendah
1 Sangat Rendah

Tabel 1.4 Tabel alat bantu analisis isu USG

No Masalah U S G Total Prioritas

1 Kurangnya Pemahaman
Pengunjung Terhadap Barang 5 3 5 13 II
Yang Dilarang Masuk
Kedalam Rumah Tahanan
Negara Kelas I Medan

9
2 Masih banyak pengunjung
5 5 5 15 I
layanan informasi yang belum
paham terkait adanya layanan
PB, CB, dan CMB. di Rumah
Tahanan Negara Kelas I
Medan
3 Kurang Maksimalnya
Layanan Video Call bagi 2 4 5 11 III
Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah
Tahanan Negara Kelas I
Medan

Dari hasil Tabel USG diperoleh perioritas isu yang tertinggi adalah Masih
banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham terkait adanya
layanan PB, CB, dan CMB di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan

C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan hasil analisis isu yang telah dilakukan dengan
menggunakan Teknik analisis isu AKPK dan USG dari lima isu yang telah
diidentifikasi di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan, maka dirumuskan
satu isu yang akan dibahas di dalam rancangan aktualisasi ini, yaitu: “Belum
optimalnya informasi terkait layanan PB,CB, dan CMB kepada
pengunjung layanan informasi di Rutan Kelas I Medan”.

D. IDENTIFIKASI ISU
Dalam rancangan aktualisasi ini,penulis menggunakan
diagram fishbone untuk mengidentifikasi sumber isu. Diagram tulang
ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk
menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi.

Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram ini dipergunakan untuk :
1. Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan.
2. Mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk

10
pemecahaan suatu masalah.

3. Membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut.


Berikut adalah tabel teknik analisis isu dengan menggunakan teknik Fish
Bone
PENYEBAB AKIBAT

MAN SURROUNDINGS

Belum adanya media berisi


informasi terkait layanan
Petugas terkait layanan CPB, CB, dan CMB Kurang Optimalnya
spanduk diruang tunggu Informasi terkait
informasi PB,CB, dan CMB
Kurangnya toleransi antar hanya menampilkan alur
tidak berada ditempat
pengususlan PB,CB, dan
Layanan PB,CB, dan
pegawai untuk memberikan
informasi kepada pengunjung CMB tanpa penjelasan yang CMB kepada
terperinci Pengujung Layanan
Informasi

Kurangnya kreatifitas tim layanan


Informasi didapatkan informasi dalam menyediakan media
dengan mendatangi penyampaian informasi
layanan informasi

Kurangnya kemampuan
Tidak terdapat media berisi petugas dalam
informasi terkait PB,CB,CMB yang menyampaikan
dapat dibawa pulang oleh informasi
pengunjung

PRODUCT SKILLS
Tabel 1.5 TabelFish Bone

E. RUANG LINGKUP
Penulisan laporan aktualisasi dilakukan dalam suatu lingkup
perancangan sebagai batasan masalah. Ruang lingkup dalam perancangan
aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan aktualisasi dilakukan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan

2. Masa Habituasi untuk kegiatan aktualisasi dilakukan selama kurang lebih 30


hari kerja di Rumah Tahanan Kelas I Medan terhitung mulai dari tanggal
16 September 2022 sampai tangal 27 Oktober 2022

F. LEMBAR KONFIRMASI ISU

11
PERSETUJUAN COACH DAN MENTOR
COACH MENTOR

Basa Tiur Mida Siahaan


Petrus Agustinus Mikhail, A.Md.I.P.
NIP.
NIP. 1990082 5 200901 1 001

G. JUDUL AKTUALISASI

Optimalisasi Informasi Terkait Layanan Pembebasan Bersyarat (Pb),


Cuti Bersyarat (Cb), Dan Cuti Menjelang Bebas (Cmb Kepada
Pengunjung Layanan Informasi Di Rutan Kelas I Medan

12
13
BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A.RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

a. Unit Kerja
Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
b. Identifikasi Isu
Setelah dilakukannya analisis terhadap beberapa isu maka
didapatkan satu isu yang diangkat menjadi core issue. Adapun isu yang
diangkat yaitu “ Belum Optimalnya Informasi Terkait Layanan PB,CB,
dan CMB Kepada Pengunjung Layanan Informasi ”
c. Rumusan Isu
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan kriteria APKL dan
USG, ditetapkan core issue dalam rancangan aktualisasi ini yaitu “Belum
Optimalnya Informasi Terkait Layanan PB,CB, dan CMB Kepada
Pengunjung Layanan Informasi”.
d. Gagasan Pemecahan Isu
Dengan dilakukannya identifikasi terhadap isu yang diangkat serta
memperhatikan yang menjadi rumusan isu tersebut maka diperlukan
gagasan untuk menyelesaikan isu tersebut, antara lain :

Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan


NO JENIS KEGIATAN SUMBER KEGIATAN
1 Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi dengan SKP
mentor (Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan).
2 Melakukan koordinasi dengan Kasubsi SKP
Administrasi dan Pelayanan Tahanan.
3 Membuat brosur berisikan informasi terkait KREATIFITAS
layanan PB,CB, dan CMB.
4 Membantu petugas layanan informasi memberikan SKP
informasi langsung kepada pengunjung terkait
PB,CB, dan CMB.
5 Membantu petugas layanan informasi melayani SKP
pengunjung yang hendak melengkapi
administrasi
PB,CB, dan CMB.

14
e. Rancangan Kegiatan
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan
N TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI TEHADAP PENGUATAN NILAI
KEGIATAN
O KEGIATAN HASIL MATA PELATIHAN VISI DAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 Melakukan 1. Membuat Jadwal Berorientasi Pelayanan: bersikap sopan dan Menjadikan ASN yang Perwujudan dari tata nilai
konsultasi janji/jadwal pertemuan menghargai mentor dalam berkomunikasi bertanggungjawab atas kewajiban pemasyarakatan:
kegiatan pertemuan yang diemban, memiliki perilaku “PASTI”
aktualisasi dengan mentor Akuntabel: terpuji sesuai etika yang berlaku Akuntabel, bertanggung
dengan mentor (atasan). Bertanggung jawab perencanaan setiap dalam masyarakat, dan bekerja jawab menjalankan tugas
(Ka.KPR kegiatan yang akan dilaksanakan kepada
ikhlas,sesuai dengan visi dan misi : sebagi seorang ASN baik
Rutan I “Menjadi penyelenggara kepada atasan maupun
Medan). atasan. pemasyarakatan yang professional sesama petugas.
dalam penegakan hukum dan
perlindungan HAM” dan “ Sinergi, membangun
Mengembangkan profesionalisme hubungan kerjasama
dan budaya kerja petugas yang produktif dan
2. Menghadiri Pertemuan Berorientasi Pelayanan: bersikap sopan dan pemasyarakatan yang bersih dan harmonis dengan atasan
pertemuan sesuai menghargai mentor dalam berkomunikasi bermartabat.” untuk menemukan solusi
sesuai dengan jadwal. terbaik.
jadwal yang Akuntabel:
telah Bertanggung jawab menghadiri pertemuan Transparan,
disepakati. berkoordinasi dengan
yang sudah dijanjikan.
mentor sebagai bentuk
Kompeten : keterbukaan informasi
Menyiapkan bahan yang akan didiskusikan kepada pihak yang akan
terlibat langsung dalam
dengan mentor rencana kegiatan
Harmonis: tetap mengedepankan sopan nantinya.
santun ketika berdiskusi dengan mentor
Loyal: Menerima masukan yang diberikan
oleh mentor

15
16
3. Melakukan Tanggapan Berorientasi Pelayanan: bersikap sopan dan Inovatif, berpikir kreatif
pemaparan atasan terkait menghargai mentor dalam berkomunikasi dalam pemecahan
kegiatan isu yang akan masalah atau isu yang
aktualisasi diangkat. Akuntabel: ada di lingkungan kerja,
kepada mentor Kejelasan Memberikan rencana dan sehingga dapat
(atasan). menyampaikan apa yang akan dilakukan
menjadikan lingkungan
kerja lebih baik.
dengan sejelas-jelasnya agar setiap yang akan
dilakukan tidak akan merugikan organisasi
Kompeten: menjelaskan kegiatan aktualisasi
dengan jelas agar mentor dapat dengan mudah
memahami pemaparan yang diberikan
Harmonis: Mengedepankan sopan santun
ketika melakukan pemaparan
Loyal: Menerima masukan yang diberikan
oleh atasan
Kolaboratif: Mentor memberikan
kesempatan kepada penulis untuk
memaparkan kegiatan aktualisasi

17
4. Meminta Persetujuan Akuntabel: Bertanggung jawab meminta
persetujuan atasan persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
pimpinan
untuk Harmonis: penuh sopan santun saat meminta
melaksanakan persetujuaan mentor
kegiatan Loyal : menjalankan masukan dan arahan
aktualisasi yang telah diberikan mentor

18
2 Melakukan 1. Membuat Jadwal Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan Menjadikan ASN yang Perwujudan dari tata nilai
koordinasi janji/jadwal Pertemuan Kasubsi dengan sikapdan perilaku sopan pemasyarakatan:PASTI
bertanggung jawab dalam
dengan pertemuan.
Kasubsi dan santun menjalankan tugas serta Profesional:
Administrasi Akuntabel: Bertanggung jawab perencanaan Berkoordinasi dengan
berkoordinasi dengan atasan dalam
dan Pelayanan atasan dan meminta izin
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan
Tahanan. melaksanakan tugas sesuai dengan merupakan bentuk usaha
kepada atasan. untuk mencapai tujuan
visi dan misi : “Menjadi
Harmosnis : Mengedepankan organisasi melalui
penyelenggaran pemasyarakatan penguasaaan bidang
kesopanandalam berkomunikasi degan
tugasnya.
Kasubsi
yang professional dalam penegakan

Loyal: Menerima masukan yang diberikan hukum dan perlindungan HAM” Transparan :
Koordinasi dengan
oleh Kasubsi dan “Mengembangkan kerja sama
atasan sebagai bentuk
Adaptif: Membuat jadwal pertemuan yang dengan mengoptimalkan keterbukaan informasi
efektif dengan Kasubsi
kepada pihak yang akan
keterlibatan stake holder.”
terlibat langsung dalam
2. Menghadiri Pertemuan Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan rencana kegiatan
pertemuan sesuai Kasubsi dengan sikap nantinya.
sesuai dengan jadwal.
jadwal yang dan perilaku sopan dan santun
Sinergi :
telah Kompeten: Tepat waktu ketika menghadiri Membangun hubungan
disepakati. pertemuan kerjasama yang produktif
dan harmonis dengan
Harmonis: Tetap mengedepankan sopan atasan untuk menemukan
santun ketika berdiskusi dengan Kasubsi pemecahan masalah.
Loyal : Melaksanakan perintah yang
diberikan oleh Kasubsi

3. Melakukan Kegiatan Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan


pemaparan diketahui
19
kegiatan. oleh Kasubsi Kasubsi dengan sikap
Administrasi dan perilaku sopan dan santun
dan
Pelayanan Akuntabel: Kejelasan Memberikan rencana
Tahanan. dan menyampaikan apa yang akan dilakukan
dengan sejelas-jelasnya agar setiap yang akan
dilakukan tidak akan merugikan organisasi.
Kompeten : Menjelaskan kegiatan aktualisasi
dengan jelas agar Kasubsi dapat dengan
mudah memahaminya.
Harmonis: Mengedepankan sopan santun
ketika melakukan pemaparan
Loyal : Melaksanakan masukan yang
diberikan oleh Kasubsi
Kolaboratif : Mentor memberikan
kesempatan kepada penulis dalam
memaparkan kegiatan aktualisasi

20
4. Meminta Saran dan Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan
saran dan masukan Kasubsi dengan sikap Inovatif:
masukan. pelaksanaan Berpikir kreatif dalam
kegiatan. dan perilaku sopan dan santun pemecahan masalah di
Akuntabel : penuh sopan santun saat lingkungan kerja,
sehingga dapat
meminta masukan dari Kasubsi
menjadikan lingkungan
Loyal : Menjalankan saran yang diberikan kerja lebih baik.
oleh Kasubsi

3 Membuat 1. Mencari tahu Informasi Berorientasi Pelayanan: Menggunakan Merupakan perwujudan Perwujudan dari tata nilai
brosur informasi mengenai bahasa yang sopan dan santun saat meminta pemasyarakatan:
terhadap visi dan misi yaitu
berisikan terkait PB,CB, layanan “PASTI”
informasi dan CMB PB,CB, dan informasi terkait ”Menjadi lembaga yang akuntabel, Profesionalisme, adanya
terkait layanan kepada aggota CMB. Akuntabel: sumber daya manusia
transparan dan profesional dengan
PB,CB, dan tim layanan Bertanggung jawab mencari tahu informasi
yang memiliki
CMB. informasi. didukung oleh petugas yang kompetensi kreafititas
agar tidak terjadi kesalahan. inovasi.
memiliki kompetensi tinggi yang
Adaptif: Menggali informasi mengenai
mampu mewujudkan tertib Akuntabel,
informasi terkait PB,CB, dan CMB
menumbuhkan nilai
pemasyarakatan.” dan Petugas
Kolaboratif: Menerima masukan dari orang untuk bertanggung jawab
sekitar mengenai infomasi PB,CB dan CMB diharapakan memberikan pelayanan dalam memenuhi
kewajiban tugas dan
Prima dalam melaksanakan
2. Mendesain Desain Berorientasi Pelayanan: Membuat desain fungsi yang diemban
brosur yang brosur. tugasnya sebagai ASN yang seorang ASN.
dengan segera tidak menunda-nunda
akan dicetak.
menjujung tinggi HAM.
sesuai waktu yang ditentukan
Akuntabel:
Bertanggung jawab mendesain brosur

21
yang akan dicetak dengan informasi yang
tepat.
Kompeten: Meningkatkan kompetensi
diri dalam menjelaskan konsep brosur
Harmonis: menghargai masukan dari
orang sekitar mengenai desain brosur
yang akan dibuat
Adaptip: Memilih aplikasi yang akan
digunakan untuk mebuat desain brosur

22
3. Mencetak Brosur Berorientasi Pelayanan: Segera mecetak Sinergi, membangun
Brosur brosur yang sudah di desain dan memastikan
hubungan kerjasama
Akuntabel: yang produktif dan
Bertanggung jawab atas kegiatan yang harmonis.

telah direncanakan Transparan, kegiatan


Kompeten: Meningkatkan kompetensi yang dilakukan sesuai
dengan yang telah
diri dalam menjelaskan konsep brosur disepakati.
yang ingin dicetak
Inovatif, berpikir kreatif
Harmonis: Menerima masukan mengenai dalam pemecahan
bentuk brosur yang akan di cetak masalah di lingkungan
kerja, sehingga dapat
Kolaboratif: Bekerja sama dengan pihak menjadikan lingkungan
pecetak mengenai brosur informasi kerja lebih baik.

PB,CB, dan CMB

4. Menyediakan Brosur yang Akuntabel: Bertanggung jawab atas


brosur di disediakan
kegiatan yang telah direncanakan dan
ruang tunggu. untuk
pengunjung. terealisasi dengan baik
Kompeten: Bersikap mandiri
menyediakan brosur di ruangan tunggu
layanan informasi.
Kolaboratif: Bekerjasama dengan pegawai
yang ditugaskan di meja sistem informasi

23
4 Membantu 1. Menjalankan Terdapat Berorientasi Pelayanan: sopan dan Merupakan bentuk perwujudan dari Perwujudan dari tata nilai
petugas tugas sebagai petugas visi dan misi Kementerian Hukum pemasyarakatan:
santun dalam memberikan informasi
layanan petugas layanan dan Hak Asasi Manusia yaitu “PASTI”
informasi layanan informasi. Akuntabel: Bertanggung jawab “Mewujudkan pelayanan hukum Profesional dalam
memberikan informasi. yang berkualitas” serta menjalankan tugas dan
menjalankan tugas sesuai prinsip
informasi “Mewujudkan aparatur memberikan pelayanan
langsung pelayanan publik yaitu sopan dan ramah. Kementerian Hukum dan HAM yang disediakan kepada
kepada yang profesional dan berintergritas” masyarakat.
Kompeten: Disiplin dalam menjalankan
pengunjung
terkait PB,CB, tugas seperti hadir tepat waktu Akuntabel, menjalankan
dan CMB. tugas dengan tanggung
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam
jawab, dapat dipahami
memberikan penjelasan kepada dan tidak bertentangan
dengan peraturan
pengunjung
perundang-undangan
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
petugas layanan informasi dalam Sinergi, bekerja sama
memberikan penjelasan kepada dengan atasan maupun
pengunjung sesama petugas di
2. Memberikan Pelayanan Berorientasi Pelayanan: Menggunakan organisasi.
salam kepada yang ramah.
bahasa yang sopan dan santun dalam
pengunjung
yang datang. memberikan informasi
Akuntabel: Bertanggung jawab
memastikan bahwa brosur yang
disediakan diterima oleh pengunjung.
Kompeten:Bersikap jujur bahwa brosur
yang disediakan memang diterima
oleh pengunjung.

24
3. Memberikan Pengunjung Akuntabel: Menjalankan tugas dengan Transparan dalam
informasi mengetahui menyampaikan informasi
penuh tanggung jawab sesuai dengan
layanan informasi terkait layanan yang ada
PB,CB, dan terkait aturan yang ada seperti hadir tepat waktu. dengan menyampaikan
CMB kepada layanan informasi yang
Kompeten: Disiplin dalam menjalankan
pengunjung. PB,CB, dan sebenarnya.
CMB. tugas seperti hadir tepat waktu
Inovatif, kreatif dalam
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam
menghadirkan inovasi
memberikan penjelasan kepada untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
pengunjung
4. Memberikan Brosur Berorientasi Pelayanan: Menggunakan
brosur dapat
bahasa yang sopan dan santun dalam
terkait dibawa
informasi pulang oleh memberikan salam
layanan masyarakat
Akuntabel: Bertanggung jawab
PB,CB, dan dan dapat
CMB kepada menyimpan menjalankan tugas sesuai prinsip
pengunjung. informasi
pelayanan publik yaitu sopan dan ramah.

25
5 Membantu 1. Menjalankan Terdapat Berorientasi Pelayanan: Menggunakan Merupakan bentuk perwujudan dari Perwujudan dari tata nilai
petugas tugas sebagai petugas visi dan misi Kementerian Hukum pemasyarakatan:
bahasa yang sopan dan santun dalam
layanan petugas layanan dan Hak Asasi Manusia yaitu “PASTI”
informasi layanan informasi. memberikan informasi “Mewujudkan pelayanan hukum Profesional dalam
melayani informasi. yang berkualitas” serta menjalankan tugas dan
Akuntabel: Bertanggung jawab
pengunjung “Mewujudkan aparatur memberikan pelayanan
yang hendak menjalankan tugas sesuai prinsip Kementerian Hukum dan HAM yang disediakan kepada
melengkapi yang profesional dan berintergritas” masyarakat.
pelayanan publik yaitu sopan dan ramah.
administrasi
PB,CB, dan Kompeten: Disiplin dalam menjalankan Akuntabel, menjalankan
CMB. tugas dengan tanggung
tugas seperti hadir tepat waktu
jawab, dapat dipahami
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam dan tidak bertentangan
dengan peraturan
memberikan penjelasan kepada
perundang-undangan
pengunjung
Sinergi, bekerja sama
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
dengan atasan maupun
petugas layanan informasi dalam sesama petugas di
organisasi.
memberikan penjelasan kepada
pengunjung Transparan dalam

26
2. Memberikan Pelayanan Berorientasi Pelayanan: Melayani setiap menyampaikan informasi
salam kepada yang bersifat terkait layanan yang ada
pengunjung yang membawa berkas tanpa
pengunjung ramah. dengan menyampaikan
yang datang membeda- bedakan informasi yang
untuk sebenarnya.
Akuntabel: Bertanggung jawab
melengkapi
administrasi memeriksa kelengkapan berkas Inovatif, kreatif dalam
menghadirkan inovasi
administrasi yang dibawa oleh
untuk meningkatkan
pengunjung. kualitas pelayanan.

27
3. Membantu Pengunjung Berorientasi Pelayanan: Menggunakan
pengunjung mengetahui
bahasa yang sopan dan santun dalam
yang hendak berkas yang
melengkapi diperlukan memberikan informasi
berkas dalam
Akuntabel: Bertanggung jawab
administrasi administrasi
PB,CB, dan PB,CB, dan memberikan informasi yang jelas sebagai
CMB. CMB.
prinsip pelayanan publik.
Kompeten: Disiplin dalam menjalankan
tugas seperti hadir tepat waktu
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam
memberikan penjelasan kepada
pengunjung
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
petugas layanan informasi dalam
memberikan penjelasan kepada
pengunjung

28
4. Memeriksa Berkas yang Berorientasi Pelayanan:
kelengkapan lengkap agar Menunjukkan sikap yang sopan saat
berkas lebih mudah memeriksa kelengkapan berkas
administrasi diproses. Akuntabel: Bertanggung jawab
PB,CB, dan memeriksa kelengkapan berkas
CMB. administrasi yang dibawa oleh
pengunjung.
Kompeten: Melayani setiap pengunjung
yang membawa berkas tanpa membeda-
bedakan
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
petugas layanan informasi dalam
memberikan penjelasan kepada
pengunjung.

29
f. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II
Tabel 2.3 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi
KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 AKTUALISASI
1 Akuntabilitas 3 4 4 4 4 20
2 Nasionalisme 3 2 3 3 3 14
3 Etika Publik 4 4 3 5 5 21
4 Komitmen Mutu 2 2 4 4 6 18
5 Anti Korupsi 2 1 3 4 4 14
JUMLAH AKTUALISASI 15 13 17 20 22 87

30
A. JADWAL KEGIATAN
B. Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan
Rencana Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
September Oktober

III IV I II III

1.Membuat janji/jadwal
pertemuan dengan mentor
Melakukan konsultasi kegiatan (atasan).
aktualisasi dengan mentor
1. (Kepala Kesatuan Pengamanan 2.Menghadiri pertemuan
Rutan). sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati.

3.Melakukan pemaparan
kegiatan aktualisasi kepada
mentor (atasan).
4.Meminta persetujuan
pimpinan untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi
1.Membuat janji/jadwal
pertemuan.
Melakukan koordinasi
2. dengan Kasubsi 2.Menghadiri pertemuan
Administrasi dan sesuai dengan jadwal yang
Pelayanan Tahanan. telah disepakati

31
3.Melakukan pemaparan
kegiatan
4.Meminta saran dan
masukan.

1.Mencari tahu informasi


terkait PB,CB, dan CMB kepada
Membuat brosur aggota tim layanan
3. berisikan informasi
informasi.
terkait layanan PB,CB,
2.Mendesain brosur yang
dan CMB.
akan dicetak

3.Mencetak Brosur

4.Menyediakan brosur
di ruang tunggu
Membantu petugas 1.Menjalankan tugas
layanan informasi sebagai petugas layanan
memberikan informasi
langsung kepada informasi.
pengunjung terkait PB,CB, 2.Memberikan salam
dan CMB. kepada pengunjung yang
4. datang untuk melengkapi
administrasi
3.Memberikan informasi
layanan PB,CB, dan CMB
kepada pengunjung

4.Memberikan brosur
terkait informasi layanan
PB,CB, dan CMB kepada
pengunjung

32
1.Menjalankan tugas
Membantu petugas sebagai petugas layanan
layanan informasi
5. informasi.
melayani pengunjung
2.Memberikan salam
yang hendak
kepada pengunjung yang
melengkapi
datang untuk melengkapi
administrasi PB,CB, administrasi
dan CMB.
3.Membantu pengunjung
yang hendak melengkapi
berkas administrasi PB,CB,
dan CMB.
4.Memeriksa kelengkapan
berkas administrasi PB,CB,
dan CMB.

33
BAB III

PENUTUP

A.SIMPULAN

Dalam penulisan rancangan aktualisasi ini, Penulis mengangkat 5 (lima) isu


terkait permasalahan yang ada di Rutan Kelas I Medan. Adapun isu yang
ditemukan antara lain:

1. Overkapasitas di kamar hunian WBP


2. Kurang optimalnya kegiatan pembinaan bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan
3. Masih banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham terkait
adanya layanan PB, CB, dan CMB.
4. Kurang optimalnya pemeriksaan terhadap tahanan baru
5. Formulir PB, CB dan CMB yang masih berbasis kertas

Dari kelima isu diatas kemudian dilakukan tahapan tahapan penapisan isu
sehingga ditemukan satu isu yang diangkat menjadi Core Issue. Adapun yang
menjadi core isu yaitu “Belum Optimalnya Informasi Terkait Layanan PB,CB,
dan CMB Kepada Pengunjung Layanan Informasi”.Core Issue tersebut kemudan
dijadikan sebuah kegiatan aktualisasi.

Dari isu yang diangkat maka dicari penyebab dari isu tersebut dengan
menggunakan alat yaitu fishbone diagram. Dari hasil analisis tersebut ditemukan
penyebab dari isu tersebut yaitu antara lain:

1. Man ( SDM )
 Petugas terkait layanan informasi PB,CB, dan CMB tidak selalu berada
ditempat.
 Kurangnya toleransi pegawai untuk memberikan informasi kepada
pengunjung

34
2. Surroundings ( lingkungan )
 Belum adanya media berisi informasi terkait layanan PB,CB, dan CMB.
 Spanduk di ruang tunggu hanya menampilkan alur pengusulan PB,CB, dan
CMB tanpa menjelaskan apa itu PB,CB, dan CMB..
3. Product ( produk )
 Informasi didapatkan dengan mendatangi layanan informasi.
 Tidak terdapat media berisi informasi terkait PB,CB, dan CMB yang dapat
dibawa pulang oleh pengunjung.
4. Skills ( keterampilan )
 Kurangnya kreatifitas tim layanan informasi dalam menyediakan media
penyampaian informasi.
 Kurangnya kemampuan petugas dalam menyampaikan informasi.

Dari penyebab yang telah ditemukan maka ditemukan gagasan kreatif


pemecahan masalah yang kemudian dilakukan untuk kegiatan aktualisasi.
Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi dengan mentor (Kepala


Kesatuan Pengamanan Rutan).
2. Melakukan koordinasi dengan Kasubsi Administrasi dan Pelayanan
Tahanan.
3. Membuat brosur berisikan informasi terkait layanan PB,CB, dan CMB.
4. Memberikan informasi langsung kepada pengunjung terkait PB,CB,
dan CMB.
5. Melayani pengunjung yang hendak melengkapi administrasi PB,CB,
dan CMB.

Rancangan aktualisasi ini merupakan hasil penanaman nilai-nilai dasar


profesi ASN yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,Komitmen mutu,
Anti korupsi ( ANEKA) , nilai ANEKA tersebut di implementasikan dalam
upaya pemecahan core issue yang menjadi inti dalam pemecahan masalah yang
ada di Rutan Kelas I Medan.

35
Dalam proses mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam diri penulis,
penulis berharap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan informasi terkait
layanan PB,CB, dan CMB kepada pengunjung dapat berjalan baik. Diharapkan
kondisi tersebut dapat dipertahankan dan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
Penulis juga berharap pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dapat berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan dengan adanya dukungan dari lingkungan kerja.
Dengan keadaan seperti ini penulis optimis kegiatan aktualisasi kedepannya akan
meningkatkan mutu pelayanan yang ada di Rutan Kelas I Medan.

B.SARAN

Sesuai dengan isu yang diangkat dan disetujui oleh mentor yaitu belum
optimalnya layanan informasi jarak jauh. Dari isu tersebut penulis berharap semua
pihak termasuk atasan, mentor, coach, serta rekan kerja di Rutan Kelas I Medan
mendukung sepenuhnya rancangan aktualisasi ini agar dapat dilaksanakan
seterusnya secara berkesinambungan dan dapat memberi manfaat untuk
kelangsungan pelayanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan mejadi lebih
baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penulis juga berharap agar
rancangan aktulisasi ini mendapat dukungan dan kerjasama yang baik serta
konsisten, akuntabel serta berkomitmen untuk aktualisasi yang akan dilaksanakan.

36

Anda mungkin juga menyukai