disusun oleh:
NIP : 199708152022031017
TAHUN 2022
NIP : 199708152022031017
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayatnya, sehinggan Rancangan Aktualisasi ini dapat
di selesaikan. Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
yang diperlukan untuk kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Golongan II Angkatan XC (90)
Tahun 2022.
Dalam proses pembuatan laporan Rancangan Aktualisasi ini penulis banyak
mendapat bantuan dan perhatian yang tidak terhingga dari berbagai pihak. pada
rancangan Aktualisasi ini izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada
Bapak/Ibu:
Rianto Sitanggang
NIP.19970815 202203 1 017
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
A.LATAR BELAKANG......................................................................................2
B.ANALISIS ISU.................................................................................................9
a.Environtmental Scanning...............................................................................9
b. Alat Bantu Analisis Isu...............................................................................12
C.RUMUSAN ISU.............................................................................................16
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU....................................................................16
E.ANALISIS DAMPAK....................................................................................17
F. LEMBAR KONFIRMASI.............................................................................17
G. JUDUL RENCANA AKTUALISASI...........................................................17
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI.......................................................18
A.RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI.............................................18
B.JADWAL KEGIATAN..................................................................................31
BAB III PENUTUP..............................................................................................33
A.SIMPULAN....................................................................................................33
B.SARAN...........................................................................................................35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan pelaksa
tugas pokok Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang
berkedudukan di Ibukota Provinsi, salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara yang
bertempat di Jalan Putri Hijau No.4, Kesawan, Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera
Utara 20112. Awal Kantor Wilayah dibentuk pada tahun 1982 diberi nama Kantor
Wilayah Departemen Kehakiman. Keberadaannya diatur berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman Nomor M.01.03.PR07.10 Tahun 1982 yang kemudian diperbarui
dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M-03.PR-07.10 Tahun 1992. Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara membawahi 50 (lima puluh)
Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) Lembaga Pemasyarakatan
(LAPAS), 14 (empat belas) Rumah Tahanan (RUTAN), 2 (dua) Balai Pemasyarakatan
(BAPAS), 1 (satu) Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN), 1 (satu)
Rumah Detensi Imigrasi, 6 (enam) Kantor Imigrasi dan 1 (satu) Balai Harta Peninggalan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 28
tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah disebutkan
bahwa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah
instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang dipimpin oleh seorang kepala Kantor Wilayah yang
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para Kepala Divisi. Kanwil
Kemenkumham terdiri dari 4 (empat) Divisi yang terdiri dari : Divisi
Administrasi, Divisi Pemasyarakatan, Divisi Keimigrasian dan Divisi
Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2
jumlah penghuni Rutan Kelas I Medan telah mencapai rata-rata ±4000 orang.
Adapun tugas dan fungsi Rutan adalah melakukan pelayanan dan perawatan
terhadap para tersangka / terdakwa, melakukan pemeliharaan dan ketertiban
Rutan, melakukan pengelolaan Rutan,, melakukan urusan tata usaha Rutan.
A. Enviromental Scanning
3
2. Masih banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham
terkait adanya layanan PB, CB, dan CMB (Manajemen ASN)
4
3. Kurangnya Pemahaman Pengunjung Terhadap Barang Yang
Dilarang Masuk Kedalam Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
(Menajemen ASN)
Pos Layanan Penitipan Barang atau Makanan di Rumah Tahanan
Kelas I Medan adalah salah bentuk upaya memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang atau makanan untuk warga
binaan. Tetapi kerap kali pengunjung membawa barang yang dilarang masuk
kedalam Rumah Tahanan Kelas I Medan. Hal ini membuat barang yang
dilarang tersebut dibawa pulang kembali oleh pengunjung dan pemeriksaan
barang atau makanan jadi memakan waktu yang lama.
5
5. Kurang Maksimalnya Layanan Video Call bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
(Menajemen ASN)
Di Rumah Tahanan Kelas I Medan disediakan Layanan Vidio Call
Gratis untuk Warga Binaan Pemasyarakatan yang ingin bekomunikasi kepada
keluarganya melalui Video Call di tengah pandemi Covid 19 yang masih ada.
Tetapi layanan tersebut belum maksimal dikarenakan masih banyaknya
Warga Binaan Pemasyarakatan yang belum mendapatkan giliran untuk Video
Call.
6
Aktual : artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat
Problematik : artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif
Kekhalayakan : artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang
banyak
Kelayakan : artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan
dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Tabel 1.1 Interval Penentuan Prioritas Teknik APKL
Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang
Pengaruhnya
Masih banyak
pengunjung layanan
2 4 5 5 5 19 I
informasi yang belum
paham terkait adanya
layanan PB, CB, dan
CMB.
Kurangnya Pemahaman
Pengunjung Terhadap
3 5 4 4 4 17 II
Barang Yang Dilarang
Masuk Kedalam Rumah
7
Tahanan Negara Kelas I
Medan
Kurang optimalnya
pencatatan identitas
4 3 4 4 3 14 V
pengunjung/penitipan
barang pada layanan
penitipan barang kepada
WBP
Kurang Maksimalnya
Layanan Video Call bagi
5 4 4 4 4 16 III
Warga Binaan
Pemasyarakatan di
Rumah Tahanan Negara
Kelas I Medan
Dari kelima isu tersebut diambil 3 isu yang menjadi perioritas isu
untuk menggunakan teknik USG (Urgency,Seriousness and Growth) yaitu:
1. Kurangnya Pemahaman Pengunjung Terhadap Barang Yang Dilarang Masuk
Kedalam Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
2. Masih banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham terkait
adanya layanan PB, CB, dan CMB. di Rumah Tahanan Negara Kelas I
Medan
3. Kurang Maksimalnya Layanan Video Call bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
8
dijelaskan sebagai berikut :
Nilai Keterangan
5 Sangat Urgent / Serius / Mendesak
4 Urgent / Serius / Mendesak
3 Sedang Urgent / Sedang Serius /
Sedang Mendesak
2 Rendah
1 Sangat Rendah
1 Kurangnya Pemahaman
Pengunjung Terhadap Barang 5 3 5 13 II
Yang Dilarang Masuk
Kedalam Rumah Tahanan
Negara Kelas I Medan
9
2 Masih banyak pengunjung
5 5 5 15 I
layanan informasi yang belum
paham terkait adanya layanan
PB, CB, dan CMB. di Rumah
Tahanan Negara Kelas I
Medan
3 Kurang Maksimalnya
Layanan Video Call bagi 2 4 5 11 III
Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah
Tahanan Negara Kelas I
Medan
Dari hasil Tabel USG diperoleh perioritas isu yang tertinggi adalah Masih
banyak pengunjung layanan informasi yang belum paham terkait adanya
layanan PB, CB, dan CMB di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan hasil analisis isu yang telah dilakukan dengan
menggunakan Teknik analisis isu AKPK dan USG dari lima isu yang telah
diidentifikasi di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan, maka dirumuskan
satu isu yang akan dibahas di dalam rancangan aktualisasi ini, yaitu: “Belum
optimalnya informasi terkait layanan PB,CB, dan CMB kepada
pengunjung layanan informasi di Rutan Kelas I Medan”.
D. IDENTIFIKASI ISU
Dalam rancangan aktualisasi ini,penulis menggunakan
diagram fishbone untuk mengidentifikasi sumber isu. Diagram tulang
ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk
menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi.
Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram ini dipergunakan untuk :
1. Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan.
2. Mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk
10
pemecahaan suatu masalah.
MAN SURROUNDINGS
Kurangnya kemampuan
Tidak terdapat media berisi petugas dalam
informasi terkait PB,CB,CMB yang menyampaikan
dapat dibawa pulang oleh informasi
pengunjung
PRODUCT SKILLS
Tabel 1.5 TabelFish Bone
E. RUANG LINGKUP
Penulisan laporan aktualisasi dilakukan dalam suatu lingkup
perancangan sebagai batasan masalah. Ruang lingkup dalam perancangan
aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
11
PERSETUJUAN COACH DAN MENTOR
COACH MENTOR
G. JUDUL AKTUALISASI
12
13
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
b. Identifikasi Isu
Setelah dilakukannya analisis terhadap beberapa isu maka
didapatkan satu isu yang diangkat menjadi core issue. Adapun isu yang
diangkat yaitu “ Belum Optimalnya Informasi Terkait Layanan PB,CB,
dan CMB Kepada Pengunjung Layanan Informasi ”
c. Rumusan Isu
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan kriteria APKL dan
USG, ditetapkan core issue dalam rancangan aktualisasi ini yaitu “Belum
Optimalnya Informasi Terkait Layanan PB,CB, dan CMB Kepada
Pengunjung Layanan Informasi”.
d. Gagasan Pemecahan Isu
Dengan dilakukannya identifikasi terhadap isu yang diangkat serta
memperhatikan yang menjadi rumusan isu tersebut maka diperlukan
gagasan untuk menyelesaikan isu tersebut, antara lain :
14
e. Rancangan Kegiatan
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan
N TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI TEHADAP PENGUATAN NILAI
KEGIATAN
O KEGIATAN HASIL MATA PELATIHAN VISI DAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 Melakukan 1. Membuat Jadwal Berorientasi Pelayanan: bersikap sopan dan Menjadikan ASN yang Perwujudan dari tata nilai
konsultasi janji/jadwal pertemuan menghargai mentor dalam berkomunikasi bertanggungjawab atas kewajiban pemasyarakatan:
kegiatan pertemuan yang diemban, memiliki perilaku “PASTI”
aktualisasi dengan mentor Akuntabel: terpuji sesuai etika yang berlaku Akuntabel, bertanggung
dengan mentor (atasan). Bertanggung jawab perencanaan setiap dalam masyarakat, dan bekerja jawab menjalankan tugas
(Ka.KPR kegiatan yang akan dilaksanakan kepada
ikhlas,sesuai dengan visi dan misi : sebagi seorang ASN baik
Rutan I “Menjadi penyelenggara kepada atasan maupun
Medan). atasan. pemasyarakatan yang professional sesama petugas.
dalam penegakan hukum dan
perlindungan HAM” dan “ Sinergi, membangun
Mengembangkan profesionalisme hubungan kerjasama
dan budaya kerja petugas yang produktif dan
2. Menghadiri Pertemuan Berorientasi Pelayanan: bersikap sopan dan pemasyarakatan yang bersih dan harmonis dengan atasan
pertemuan sesuai menghargai mentor dalam berkomunikasi bermartabat.” untuk menemukan solusi
sesuai dengan jadwal. terbaik.
jadwal yang Akuntabel:
telah Bertanggung jawab menghadiri pertemuan Transparan,
disepakati. berkoordinasi dengan
yang sudah dijanjikan.
mentor sebagai bentuk
Kompeten : keterbukaan informasi
Menyiapkan bahan yang akan didiskusikan kepada pihak yang akan
terlibat langsung dalam
dengan mentor rencana kegiatan
Harmonis: tetap mengedepankan sopan nantinya.
santun ketika berdiskusi dengan mentor
Loyal: Menerima masukan yang diberikan
oleh mentor
15
16
3. Melakukan Tanggapan Berorientasi Pelayanan: bersikap sopan dan Inovatif, berpikir kreatif
pemaparan atasan terkait menghargai mentor dalam berkomunikasi dalam pemecahan
kegiatan isu yang akan masalah atau isu yang
aktualisasi diangkat. Akuntabel: ada di lingkungan kerja,
kepada mentor Kejelasan Memberikan rencana dan sehingga dapat
(atasan). menyampaikan apa yang akan dilakukan
menjadikan lingkungan
kerja lebih baik.
dengan sejelas-jelasnya agar setiap yang akan
dilakukan tidak akan merugikan organisasi
Kompeten: menjelaskan kegiatan aktualisasi
dengan jelas agar mentor dapat dengan mudah
memahami pemaparan yang diberikan
Harmonis: Mengedepankan sopan santun
ketika melakukan pemaparan
Loyal: Menerima masukan yang diberikan
oleh atasan
Kolaboratif: Mentor memberikan
kesempatan kepada penulis untuk
memaparkan kegiatan aktualisasi
17
4. Meminta Persetujuan Akuntabel: Bertanggung jawab meminta
persetujuan atasan persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
pimpinan
untuk Harmonis: penuh sopan santun saat meminta
melaksanakan persetujuaan mentor
kegiatan Loyal : menjalankan masukan dan arahan
aktualisasi yang telah diberikan mentor
18
2 Melakukan 1. Membuat Jadwal Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan Menjadikan ASN yang Perwujudan dari tata nilai
koordinasi janji/jadwal Pertemuan Kasubsi dengan sikapdan perilaku sopan pemasyarakatan:PASTI
bertanggung jawab dalam
dengan pertemuan.
Kasubsi dan santun menjalankan tugas serta Profesional:
Administrasi Akuntabel: Bertanggung jawab perencanaan Berkoordinasi dengan
berkoordinasi dengan atasan dalam
dan Pelayanan atasan dan meminta izin
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan
Tahanan. melaksanakan tugas sesuai dengan merupakan bentuk usaha
kepada atasan. untuk mencapai tujuan
visi dan misi : “Menjadi
Harmosnis : Mengedepankan organisasi melalui
penyelenggaran pemasyarakatan penguasaaan bidang
kesopanandalam berkomunikasi degan
tugasnya.
Kasubsi
yang professional dalam penegakan
Loyal: Menerima masukan yang diberikan hukum dan perlindungan HAM” Transparan :
Koordinasi dengan
oleh Kasubsi dan “Mengembangkan kerja sama
atasan sebagai bentuk
Adaptif: Membuat jadwal pertemuan yang dengan mengoptimalkan keterbukaan informasi
efektif dengan Kasubsi
kepada pihak yang akan
keterlibatan stake holder.”
terlibat langsung dalam
2. Menghadiri Pertemuan Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan rencana kegiatan
pertemuan sesuai Kasubsi dengan sikap nantinya.
sesuai dengan jadwal.
jadwal yang dan perilaku sopan dan santun
Sinergi :
telah Kompeten: Tepat waktu ketika menghadiri Membangun hubungan
disepakati. pertemuan kerjasama yang produktif
dan harmonis dengan
Harmonis: Tetap mengedepankan sopan atasan untuk menemukan
santun ketika berdiskusi dengan Kasubsi pemecahan masalah.
Loyal : Melaksanakan perintah yang
diberikan oleh Kasubsi
20
4. Meminta Saran dan Berorientasi Pelayanan: Bertemu dengan
saran dan masukan Kasubsi dengan sikap Inovatif:
masukan. pelaksanaan Berpikir kreatif dalam
kegiatan. dan perilaku sopan dan santun pemecahan masalah di
Akuntabel : penuh sopan santun saat lingkungan kerja,
sehingga dapat
meminta masukan dari Kasubsi
menjadikan lingkungan
Loyal : Menjalankan saran yang diberikan kerja lebih baik.
oleh Kasubsi
3 Membuat 1. Mencari tahu Informasi Berorientasi Pelayanan: Menggunakan Merupakan perwujudan Perwujudan dari tata nilai
brosur informasi mengenai bahasa yang sopan dan santun saat meminta pemasyarakatan:
terhadap visi dan misi yaitu
berisikan terkait PB,CB, layanan “PASTI”
informasi dan CMB PB,CB, dan informasi terkait ”Menjadi lembaga yang akuntabel, Profesionalisme, adanya
terkait layanan kepada aggota CMB. Akuntabel: sumber daya manusia
transparan dan profesional dengan
PB,CB, dan tim layanan Bertanggung jawab mencari tahu informasi
yang memiliki
CMB. informasi. didukung oleh petugas yang kompetensi kreafititas
agar tidak terjadi kesalahan. inovasi.
memiliki kompetensi tinggi yang
Adaptif: Menggali informasi mengenai
mampu mewujudkan tertib Akuntabel,
informasi terkait PB,CB, dan CMB
menumbuhkan nilai
pemasyarakatan.” dan Petugas
Kolaboratif: Menerima masukan dari orang untuk bertanggung jawab
sekitar mengenai infomasi PB,CB dan CMB diharapakan memberikan pelayanan dalam memenuhi
kewajiban tugas dan
Prima dalam melaksanakan
2. Mendesain Desain Berorientasi Pelayanan: Membuat desain fungsi yang diemban
brosur yang brosur. tugasnya sebagai ASN yang seorang ASN.
dengan segera tidak menunda-nunda
akan dicetak.
menjujung tinggi HAM.
sesuai waktu yang ditentukan
Akuntabel:
Bertanggung jawab mendesain brosur
21
yang akan dicetak dengan informasi yang
tepat.
Kompeten: Meningkatkan kompetensi
diri dalam menjelaskan konsep brosur
Harmonis: menghargai masukan dari
orang sekitar mengenai desain brosur
yang akan dibuat
Adaptip: Memilih aplikasi yang akan
digunakan untuk mebuat desain brosur
22
3. Mencetak Brosur Berorientasi Pelayanan: Segera mecetak Sinergi, membangun
Brosur brosur yang sudah di desain dan memastikan
hubungan kerjasama
Akuntabel: yang produktif dan
Bertanggung jawab atas kegiatan yang harmonis.
23
4 Membantu 1. Menjalankan Terdapat Berorientasi Pelayanan: sopan dan Merupakan bentuk perwujudan dari Perwujudan dari tata nilai
petugas tugas sebagai petugas visi dan misi Kementerian Hukum pemasyarakatan:
santun dalam memberikan informasi
layanan petugas layanan dan Hak Asasi Manusia yaitu “PASTI”
informasi layanan informasi. Akuntabel: Bertanggung jawab “Mewujudkan pelayanan hukum Profesional dalam
memberikan informasi. yang berkualitas” serta menjalankan tugas dan
menjalankan tugas sesuai prinsip
informasi “Mewujudkan aparatur memberikan pelayanan
langsung pelayanan publik yaitu sopan dan ramah. Kementerian Hukum dan HAM yang disediakan kepada
kepada yang profesional dan berintergritas” masyarakat.
Kompeten: Disiplin dalam menjalankan
pengunjung
terkait PB,CB, tugas seperti hadir tepat waktu Akuntabel, menjalankan
dan CMB. tugas dengan tanggung
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam
jawab, dapat dipahami
memberikan penjelasan kepada dan tidak bertentangan
dengan peraturan
pengunjung
perundang-undangan
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
petugas layanan informasi dalam Sinergi, bekerja sama
memberikan penjelasan kepada dengan atasan maupun
pengunjung sesama petugas di
2. Memberikan Pelayanan Berorientasi Pelayanan: Menggunakan organisasi.
salam kepada yang ramah.
bahasa yang sopan dan santun dalam
pengunjung
yang datang. memberikan informasi
Akuntabel: Bertanggung jawab
memastikan bahwa brosur yang
disediakan diterima oleh pengunjung.
Kompeten:Bersikap jujur bahwa brosur
yang disediakan memang diterima
oleh pengunjung.
24
3. Memberikan Pengunjung Akuntabel: Menjalankan tugas dengan Transparan dalam
informasi mengetahui menyampaikan informasi
penuh tanggung jawab sesuai dengan
layanan informasi terkait layanan yang ada
PB,CB, dan terkait aturan yang ada seperti hadir tepat waktu. dengan menyampaikan
CMB kepada layanan informasi yang
Kompeten: Disiplin dalam menjalankan
pengunjung. PB,CB, dan sebenarnya.
CMB. tugas seperti hadir tepat waktu
Inovatif, kreatif dalam
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam
menghadirkan inovasi
memberikan penjelasan kepada untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
pengunjung
4. Memberikan Brosur Berorientasi Pelayanan: Menggunakan
brosur dapat
bahasa yang sopan dan santun dalam
terkait dibawa
informasi pulang oleh memberikan salam
layanan masyarakat
Akuntabel: Bertanggung jawab
PB,CB, dan dan dapat
CMB kepada menyimpan menjalankan tugas sesuai prinsip
pengunjung. informasi
pelayanan publik yaitu sopan dan ramah.
25
5 Membantu 1. Menjalankan Terdapat Berorientasi Pelayanan: Menggunakan Merupakan bentuk perwujudan dari Perwujudan dari tata nilai
petugas tugas sebagai petugas visi dan misi Kementerian Hukum pemasyarakatan:
bahasa yang sopan dan santun dalam
layanan petugas layanan dan Hak Asasi Manusia yaitu “PASTI”
informasi layanan informasi. memberikan informasi “Mewujudkan pelayanan hukum Profesional dalam
melayani informasi. yang berkualitas” serta menjalankan tugas dan
Akuntabel: Bertanggung jawab
pengunjung “Mewujudkan aparatur memberikan pelayanan
yang hendak menjalankan tugas sesuai prinsip Kementerian Hukum dan HAM yang disediakan kepada
melengkapi yang profesional dan berintergritas” masyarakat.
pelayanan publik yaitu sopan dan ramah.
administrasi
PB,CB, dan Kompeten: Disiplin dalam menjalankan Akuntabel, menjalankan
CMB. tugas dengan tanggung
tugas seperti hadir tepat waktu
jawab, dapat dipahami
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam dan tidak bertentangan
dengan peraturan
memberikan penjelasan kepada
perundang-undangan
pengunjung
Sinergi, bekerja sama
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
dengan atasan maupun
petugas layanan informasi dalam sesama petugas di
organisasi.
memberikan penjelasan kepada
pengunjung Transparan dalam
26
2. Memberikan Pelayanan Berorientasi Pelayanan: Melayani setiap menyampaikan informasi
salam kepada yang bersifat terkait layanan yang ada
pengunjung yang membawa berkas tanpa
pengunjung ramah. dengan menyampaikan
yang datang membeda- bedakan informasi yang
untuk sebenarnya.
Akuntabel: Bertanggung jawab
melengkapi
administrasi memeriksa kelengkapan berkas Inovatif, kreatif dalam
menghadirkan inovasi
administrasi yang dibawa oleh
untuk meningkatkan
pengunjung. kualitas pelayanan.
27
3. Membantu Pengunjung Berorientasi Pelayanan: Menggunakan
pengunjung mengetahui
bahasa yang sopan dan santun dalam
yang hendak berkas yang
melengkapi diperlukan memberikan informasi
berkas dalam
Akuntabel: Bertanggung jawab
administrasi administrasi
PB,CB, dan PB,CB, dan memberikan informasi yang jelas sebagai
CMB. CMB.
prinsip pelayanan publik.
Kompeten: Disiplin dalam menjalankan
tugas seperti hadir tepat waktu
Adaptif: Menciptakan inovasi dalam
memberikan penjelasan kepada
pengunjung
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
petugas layanan informasi dalam
memberikan penjelasan kepada
pengunjung
28
4. Memeriksa Berkas yang Berorientasi Pelayanan:
kelengkapan lengkap agar Menunjukkan sikap yang sopan saat
berkas lebih mudah memeriksa kelengkapan berkas
administrasi diproses. Akuntabel: Bertanggung jawab
PB,CB, dan memeriksa kelengkapan berkas
CMB. administrasi yang dibawa oleh
pengunjung.
Kompeten: Melayani setiap pengunjung
yang membawa berkas tanpa membeda-
bedakan
Kolaboratif: Bekerja sama dengan
petugas layanan informasi dalam
memberikan penjelasan kepada
pengunjung.
29
f. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II
Tabel 2.3 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi
KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 AKTUALISASI
1 Akuntabilitas 3 4 4 4 4 20
2 Nasionalisme 3 2 3 3 3 14
3 Etika Publik 4 4 3 5 5 21
4 Komitmen Mutu 2 2 4 4 6 18
5 Anti Korupsi 2 1 3 4 4 14
JUMLAH AKTUALISASI 15 13 17 20 22 87
30
A. JADWAL KEGIATAN
B. Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan
Rencana Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
September Oktober
III IV I II III
1.Membuat janji/jadwal
pertemuan dengan mentor
Melakukan konsultasi kegiatan (atasan).
aktualisasi dengan mentor
1. (Kepala Kesatuan Pengamanan 2.Menghadiri pertemuan
Rutan). sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati.
3.Melakukan pemaparan
kegiatan aktualisasi kepada
mentor (atasan).
4.Meminta persetujuan
pimpinan untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi
1.Membuat janji/jadwal
pertemuan.
Melakukan koordinasi
2. dengan Kasubsi 2.Menghadiri pertemuan
Administrasi dan sesuai dengan jadwal yang
Pelayanan Tahanan. telah disepakati
31
3.Melakukan pemaparan
kegiatan
4.Meminta saran dan
masukan.
3.Mencetak Brosur
4.Menyediakan brosur
di ruang tunggu
Membantu petugas 1.Menjalankan tugas
layanan informasi sebagai petugas layanan
memberikan informasi
langsung kepada informasi.
pengunjung terkait PB,CB, 2.Memberikan salam
dan CMB. kepada pengunjung yang
4. datang untuk melengkapi
administrasi
3.Memberikan informasi
layanan PB,CB, dan CMB
kepada pengunjung
4.Memberikan brosur
terkait informasi layanan
PB,CB, dan CMB kepada
pengunjung
32
1.Menjalankan tugas
Membantu petugas sebagai petugas layanan
layanan informasi
5. informasi.
melayani pengunjung
2.Memberikan salam
yang hendak
kepada pengunjung yang
melengkapi
datang untuk melengkapi
administrasi PB,CB, administrasi
dan CMB.
3.Membantu pengunjung
yang hendak melengkapi
berkas administrasi PB,CB,
dan CMB.
4.Memeriksa kelengkapan
berkas administrasi PB,CB,
dan CMB.
33
BAB III
PENUTUP
A.SIMPULAN
Dari kelima isu diatas kemudian dilakukan tahapan tahapan penapisan isu
sehingga ditemukan satu isu yang diangkat menjadi Core Issue. Adapun yang
menjadi core isu yaitu “Belum Optimalnya Informasi Terkait Layanan PB,CB,
dan CMB Kepada Pengunjung Layanan Informasi”.Core Issue tersebut kemudan
dijadikan sebuah kegiatan aktualisasi.
Dari isu yang diangkat maka dicari penyebab dari isu tersebut dengan
menggunakan alat yaitu fishbone diagram. Dari hasil analisis tersebut ditemukan
penyebab dari isu tersebut yaitu antara lain:
1. Man ( SDM )
Petugas terkait layanan informasi PB,CB, dan CMB tidak selalu berada
ditempat.
Kurangnya toleransi pegawai untuk memberikan informasi kepada
pengunjung
34
2. Surroundings ( lingkungan )
Belum adanya media berisi informasi terkait layanan PB,CB, dan CMB.
Spanduk di ruang tunggu hanya menampilkan alur pengusulan PB,CB, dan
CMB tanpa menjelaskan apa itu PB,CB, dan CMB..
3. Product ( produk )
Informasi didapatkan dengan mendatangi layanan informasi.
Tidak terdapat media berisi informasi terkait PB,CB, dan CMB yang dapat
dibawa pulang oleh pengunjung.
4. Skills ( keterampilan )
Kurangnya kreatifitas tim layanan informasi dalam menyediakan media
penyampaian informasi.
Kurangnya kemampuan petugas dalam menyampaikan informasi.
35
Dalam proses mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam diri penulis,
penulis berharap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan informasi terkait
layanan PB,CB, dan CMB kepada pengunjung dapat berjalan baik. Diharapkan
kondisi tersebut dapat dipertahankan dan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
Penulis juga berharap pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dapat berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan dengan adanya dukungan dari lingkungan kerja.
Dengan keadaan seperti ini penulis optimis kegiatan aktualisasi kedepannya akan
meningkatkan mutu pelayanan yang ada di Rutan Kelas I Medan.
B.SARAN
Sesuai dengan isu yang diangkat dan disetujui oleh mentor yaitu belum
optimalnya layanan informasi jarak jauh. Dari isu tersebut penulis berharap semua
pihak termasuk atasan, mentor, coach, serta rekan kerja di Rutan Kelas I Medan
mendukung sepenuhnya rancangan aktualisasi ini agar dapat dilaksanakan
seterusnya secara berkesinambungan dan dapat memberi manfaat untuk
kelangsungan pelayanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan mejadi lebih
baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penulis juga berharap agar
rancangan aktulisasi ini mendapat dukungan dan kerjasama yang baik serta
konsisten, akuntabel serta berkomitmen untuk aktualisasi yang akan dilaksanakan.
36