Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
GOLONGAN II ANGKATAN LXXIV

“OPTIMALISASI PENGGUNAAN LOKER DI LEMBAGA


PEMASYARAKATAN KELAS III DABO SINGKEP”

disusun oleh :
BAIHAKI
Nip. 19960117 202203 1 002

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN
HAM

BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
PENETAPAN ISU RANCANGAN AKTUALISASI LATIHAN
DASAR CPNS KEMENKUMHAM GOLONGAN II DI BALAI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAM
KEPULAUAN RIAU TAHUN 2022

Disusun Oleh:

Nama : Baihaki
NIP : 199601172022031002
Jabatan : Penjaga Tahanan
Instansi : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Mentor : Bachtar Vita Eka Putra
Coach : Kartina Indriyani, S.E

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Hari/tanggal : 5 Juli 2022

Tempat : Aplikasi Zoom

Menyetujui :

Coach Mentor

Kartina Indriyani, S.E Bachtar Vita Eka Putra


NIP. 197604212010122001 NIP. 196508231991031001

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas nikmat,
berkah serta karunia-Nya yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dengan lancar. Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar dibuat untuk
memenuhi persyaratan kelulusan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2022.
Segala hormat dan ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan atas doa,
bimbingan, dorongan, arahan, saran, dukungan, dan bantuan berbagai pihak yang
telah memberikan begitu banyak manfaat bagi penulis sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu, maka dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dewanto, A.Md.IP,S.Sos selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas
III Dabo Singkep;
2. Bapak Rinto Gunawan Sitorus,S.H.M.H. Selaku Kepala Balai Pendidikan dan
Pelatihan Hukum dan HAM Kepulauran Riau;
3. Ibu Kartina Indriyani,S.E, Selaku Kepala Penyelenggaraan Badiklat Kepri
sekaligus sebagai Coach dalam penyusunan aktualisasi;
4. Bapak Bachtar Vita Eka Putra, Selaku Kasubsi Keamanan dan Ketertiban di Lapas
Kelas III Dabo Singekp, dan juga sekaligus sebagai mentor saya dalam menyusun
rancangan aktualisasi;
5. Segenap pengajar widyaswara yang telah memberikan ilmu;
6. Rekan - rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022 atas segala
dukungan, semangat, perhatian serta kerja samanya.
Semoga Laporan Rancangan Aktualisasi ini dapat mennjadi panduan dalam
implementasi aktualisasi di Unit Kerja penulis. Penulis sadar bahwa Laporan
Rancangan Aktualisasi ini masih memiliki kekurangan. Semoga Laporan Rancangan
Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan wawasan tambahan bagi para pembaca
dan penulis sendir

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
DAFTAR TABLE ...............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Analisis Isu ............................................................................................................. . 6
a. Environtmental Scanning ........................................................................................ 6
b. Alat Bantu Analisis .................................................................................................. 8
C. Rumusan Masalah .................................................................................................. 13
D. Identifikasi Sumber Isu ........................................................................................ 14
E. Ruang Lingkup ..................................................................................................... 14
F. Lembar Konfirmasi Isu ......................................................................................... 15
G. Judul Aktualisasi ................................................................................................. 15
BAB II .......................................................................................................................... 16
A. Rancangan Aktualisasi .......................................................................................... 16
a. Unit Kerja ................................................................................................................ 16
b. Identifikasi isu ......................................................................................................... 16
c. Isu Yang Diangkat .................................................................................................. 16
d. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................................ 16
e. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................................................ 18
f. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan Agenda II ..................... 25
B. Jadwal Kegiatan ................................................................................................... 26

iv
DAFTAR TABEL

v
DAFTAR GAMBAR

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
ASN sebagai pelaksana kebijakan dituntut cakap dalam memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat
pemersatu dan kesatuan bangsa.kahadiran ASN dalam pembangunan Nasioanal
sangatlah penting ,sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia aparatur harus dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintah yang baik,
kemudian instansi juga memiliki peran penting dalam memberikan layananan kepada
masyarkat, baik melalui kebijakan maunpun sarana dan prasarana yang memadai.
Lembaga pemasyarakatan kelas III Dabo Singkep merupakan cabang Rutan
Tanjungpinang dan tertelak di Dabo Singkep Kabupaten Lingga. Lapas kelas III Dabo
Singkep ini hanya memiliki 80 orang penghuni (jumlah WBP) kurang lebih, dengan
jumlah Pegawai hanya 30 lebih orang.
Lapas Kelas III Dabo Singkep ini bisa di katakana masih sangat kurang
dengan sarana dan prasarana, baik dari teknologi maupun fasilitas pendukung lainnya,
disini untuk menutup sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut membuat
para pegawai di tuntut untuk mampu melakukan pekerjaan dengan semaksimal
mungkin.
Seharus nya di era yang sekarang untuk menunjang kinerja pegawai dan juga
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sudah seharusnya Lapas di
lengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Profil Satuan Kerja Dan Unit Kerja


Cabang rutan tanjung pinang di Dabo Singkep pada awal berdirinya
merupakan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III. Pada tahun 1979, Cabang Rutan
Tanjung Pinang Di Dabo Singkep menempati gedung milik Kantor Unit
Pertambangan Timah Singkep (UPTS) Persero, kemudian pada tanggal 12 maret
1993, segala aset Kantor Unit Pertambangan Timah Singkep ini dihibahkan
kepada Cabang Rutan Tanjung Pinang Di Dabo Singkep. Kemudian tanggal
07 januari 2020 terjadi perubahan Nomenklatur dari Cabang Rutan Tanjung Pinang
Di Dabo Singkep menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dabo Singkep.
Cabang rutan tanjung pinang di dabo singkep berlokasi di jalan pahlawan no. 01 di
viii
dabo singkep. Tujuan cabang rutan tanjung pinang di dabo singkep adalah
membentuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar menjadi manusia seutuhnya,
menyadari kesalahan, memperbaiki diri, mandiri dan tidak mengulangi tindak pidana
sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif dan
berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik
dan bertanggung jawab.

a. Visi, Misi, Nilai Dan Moto Organisasi


Direktorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki visi,
misi, dan moto sebagai berikut :
Visi Menjadi lembaga yang akuntabel, transparan dan profesional dengan
didukung oleh petugas yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu
mewujudkan tertib pemasyarakatan.
Misi
1. Mewujudkan tertib pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemasyarakatan
secara konsisten dengan mengedepankan terhadap hukum dan hak asasi
manusia
2. Membangun kelembagaan yang profesional dengan berlandaskan pada
akuntabilitas dan transparasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pemasyarakatan.
3. Mengembangkan kompetensi dan potensi sumber daya petugas secara
konsisten dan berkesinambungan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan mengoptimalkan stakeholder.

Nilai Dan Moto Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dabo


Singkep memiliki motto yang didasari Tata nilai Kementerian Hukum dan
Ham Republik Indoenesia yaitu BerAKHLAK ( Beroreientasi Pelayanan,
Akutabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

ix
Struktur Organisasi

KEPALA LEMBAGA
PEMASYARAKATAN

KEPALA URUSAN
TATA USAHA

KEPALA SUBSEKSI KEPALA SUBSEKSI


KEPALA SUBSEKSI
ADMISI DAN KEAMANAN DAN
PEMBINAAN
ORIENTASI KETERTIBAN

Profil Penulis
Nama : Baihaki
NIP : 199601172022031002
Pangkat/Golongan : Pengatur Muda/II
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja/Instansi : Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dabo Singkep

SKP

1. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan awal terhadap pengunjung yang


datang, termasuk barang bawaannya.
2. Melaksanakan kontrol area blok hunian WBP
3. Melaksanakan penjagaan pintu, memeriksa, menggeledah orang/barang
masuk (pegawai, tahanan, atau WBP baru atau keluarga tahanan yang
berkunjung) dan meletakan barang barang bawaan serta memastikan semua
tahap berjalan.

x
4. Melaksanakan penjagaan pintu keluar/masuk pengunjung, keluar/masuk
WBP/tahanan yang dikunjungi, melaksanakan penggeledahan, melaksanakan
pencatatan, pencocokan ID, memegang timer, mengawasi aktivitas dalam
area kunjungan.
5. Melaksanakan penjagaa pintu steril dan pengawasan lalu lintas pada area
tersebut termasuk pos menara.
6. Melaksanakan pengawasan kegiatan kerja yang berlangsung di dapur dan
pembagian makanan dan air bersih.
7. Melaksanakan kegiatan yang berlangsung di area tempat ibadah.
8. Melaksanakan pengawasan jalannya kegiatan kerja dan atau bimbingan kerja
pada area yang telah disediakan, memastikan para WBP/Tahanan tidak
membawa alat alat yang digunakan saat melakukan kegiatan kerja ke dalam
area steril dan blok.
9. Melaksanakan pengawasan secara keliling atau melakukan pengawalan
kegiatan diluar/asimilasi.
10. Melaksanakan apel penghuni kepada Narapidana dan Tahanan serta
merekapitulasi jumlah penghuni.
11. Melaksanakan penggeledahan razia kamar kamar dan blok hunianWBP

B. Analisis Isu
a. Environmental Scanning
Berdasarkan environmental scanning selama melakukan penugasan di Lapas Kelas
III Dabo Singkep, penulis telah mengidentifikasi beberapa isu yang dapat diangkat
dalam kegiatan aktualisasi Latihan Dasar CPNS Tahun 2022 ini. Beberapa isu
sebagai berikut yaitu:

1. Tidak adanya CCTV


Untuk saat ini CCTV merupakan bagian penting dalam melakukan
pengawasan, dimana dengan adanya CCTV bisa membuat pengawasan menjadi
lebih baik, manfaat CCTV sangat lah besar terutama untuk menghindari suatu
keadan yang tidak di inginkan terjadi, dengan menggunakan CCTV kita bisa
melakukan pengawasan terhadap area yang diinginkan menjadi lebih dan
membuat kita tidak terlewat satu hal apaun.

xi
Di Lapas sendiri walaupun sudah memiliki pegawai yang mengawasi
bagian penjagaan dan area sekitarnya tetap saja terkadang tidak bisa melakukan
pemantauan dan pengawasan secara menyeluruh, maka disini CCTV berperan
sebagai salah satu alat untuk melakukan pemantauan di area lapas guna
menghindari kejadian yang tidak di inginkan.
Di lihat dari Smart ASN, penggunaan CCTV di area Lapas merupakan
bagian dari penerapan inovasi berupa teknologi yang mampu menunjang kinerja
pegawai di Lapas.

2. Loker Pengunjung yang Kurang Memadai


Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyrakat sudah
seharusnya kita memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang baik, di
Lapas loker pengunjung merupakan salah satu hal yang penting bagi pengunjung,
dimana dengan menyediakan loker ini membuat pengunjung bisa menyimpan
barang-barang bawaan mereka dengan aman, sehingga bisa menciptakan rasa
aman dan nyaman ketika melakukan kunjungan.
DI dalam Lapas yang merupakan wilayah steril untuk barang-barang
terlarang dan juga barang-barang biasa
khusunya bagi pihak keluarga ataupun pihak lain yang ingin melakukan
kunjungan terhadap WBP, menyedikan fasilitas loker pengunjung sangat lah
penting, guna menghindari suatu hal yang tidak dinginkan sehingga menuntut
pengunjung untuk menitipkan barang bawaan mereka di dalam loker yang di
sediakan.
Maka dari itu pentingnya untuk memastikan kelayakan loker yang di
sediakan selain untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung untuk
menggunakan fasilitas tersebut juga sebagai upaya untuk memberikan fasilitas dan
layanan terbaik untuk kepada pengunjung.
Di tinjau dari Manajemen ASN, keberadaan loker pengunjung merupakan
bagian penting dan juga merupakan salah satu fasilitas yang diberikan sebagai
bentuk kepedulian terhadap pengunjng

3. Kurang Optimalnya Fasilitas WartelPAS


Saat ini kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin
meningkat, kemenkumham terus melakukan inovasi agar kebutuhan Komunikasi
xii
Warga Binaan Pemasyrakatn (WBP) tetap berjalan dengan baik, salah satu
caranya ialah dengan memberikan layanan Warung Telpon Pemasyarakatan atau
biasa di singkat Wartel PAS untuk Narapidana dan Tahanan yang ingin
melakukan komunikasi dengan anggota keluarga. Dan itu semua harusnya di
dukung oleh fasilitas yang memadai, seperti menyediakan tempat duduk dan juga
area yang nyaman dan cukup untuk para WBP dalam melakukan layanan telpon.
Tetapi terkadang fasilitas yang diberikan masih kurang memadai seperti
kurangnya jumlah tempat duduk yang di sediakan dan membuat sebagian dari
WBP yang ingin melakukan layanan telpon harus sambil berdiri, jongkok
maupun karena kurangnya fasilitas yang diberikan,
Di tinjau dari Manajemen ASN, ASN harusnya mampu memberikan
pelayanan yang terbaik kepada para WBP dengan memberikan layanan yang
semestinya.di tinjau dari Smart ASN , penggunaan fasilitas telpon yang di berikan
kepada WBP untuk melakukan komunikasi kepada pihak keluarganya merupakan
suatu inovasi untuk mengatasi masalah terutama komunikasi WBP dan pihak
keluarga.

4. Kurangnya kedisiplinan pegawai


Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
dibutuhkan penerapan disiplin yang tinggi. Oleh sebab itu sebuah organisasi
maupun instansi harus menciptakan disiplin yang tinggi dalam rangka pencapaian
tujuan dsini pentingnya kedisiplinan pegawai untuk memberikan contoh kepada
masyarakat dan juga untuk memberikan pandangan yang baik kepada masyrakat
Jika di lihat dari Manajemen ASN, kedisipinan ASN merupakan
kewajiban ysikap yang harus dimiliki bagi ASN, selain bagian dari tanggung
jawab juga merupakan sebagian bagian dari pembentukan sikap supaya lebih
berintegritas.

5. Kurang Optimalnya Perpustakaan di Lapas


Untuk saat ini dalam hal untuk meningkatkan keterampilan maupun
meningkatkan ilmu pengetahuan bukan saja milik kita tetapi Warga Binaan
Pemasyarakatan mereka juga berhak memiliki harapan untuk meraih masa depan
yang lebih baik, seperti orang lain pada umumnya. Dengan adanya perpustakaan
di Lapas adalah salah satu harapan untuk memberikan stimulus kepada Warga
xiii
Binaan untuk tetap berkarya sebagai bekal ketika mereka selesai melewati masa
hukuman selama di Lapas.
Maka dari itu keberadaan Perpustakaan cukup penting untuk menunjang
dan menambah pengetahuan bagi Warga Binaan, tetapi masih banyak kendala
yang di hadapi seperti kurangnya minat baca Warga Binaan dan kurangnya
fasilitas perpustakaan di Lapas.
Di tinjau dari Manajemen ASN, pegawai disini mempunyai peran untuk
membimbing dan mengajak Warga Binaan agar mau menambah pengetahuan dan
agar mempunyai ketertarikan terhadap membaca. Disi Smart ASN sendiri
pengadaan perpustakaan merupakan suatu inovasi untuk menciptakaan Warga
Binaan yang cerdas dan kreatif agar mampu bersaing dengan baik ketika sudah
keluar dan menyelesaikan masa hukuman di Lapas.

b. Alat Bantu Analisis

1. Teknik Analisis APKL


Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu
dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Penulis melakukan
penapisan isu dengan menggunakan metode APKL ( Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan) yaitu :
1. Aktual isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hayat

2. Problematik memiliki dimensi masalah yang kompleks

3. Kekhalayakan menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak masuk akal dan realistis serta relevan untuk dicarikan solusi

Tabel 1.1 Kriteria Aktual


Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Aktual Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

4 Aktual Benar-benar terjadi kadang menjadi bahan


pembicaraan
3 Cukup Aktual Benar-benar terjadi dan bukan jadi bahan
pembicaraan

xiv
2 Kurang Aktual Benar-benar terjadi

1 Tidak Aktual Pernah terjadi

Tabel 1.2 Kriteria Problematik


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Problematik Masalah sangat komplek sehingga perlu
segera dicari solusi
4 Problematik Masalah komplek
3 Cukup Problematik Masalah cukup komplek namun tidak
perlu dicari solusi
2 Kurang Problematik Masalah kurang komplek
1 Tidak Problematik Masalah sederhana

Tabel 1.3 Kriteria Kekhalayakan


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Luas Sangat menyangkut hajat hidup orang
banyak
4 Luas Menyangkut hajat hidup orang banyak
3 Cukup Luas cukup menyangkut hajat hidup orang
banyak
2 Kurang Luas Sedikit menyangkut hajat hidup orang
banyak
1 Tidak Luas Tidak menyangkut hajat hidup orang
banyak

Tabel 1.4 Kriteria Layak


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Layak Masuk akal, realistis, dan relevan untuk
dicari pemecahan masalah
4 Layak Masuk akal dan realistis
3 Cukup Layak cukup masuk akal dan realistis
2 Kurang Layak Realistis
1 Tidak Layak Masuk akal

xv
Tabel 1.5 Analisis Isu dengan Metode APKL
Kriteria
NO Isu A P K L Jumlah Ranking

1 Tidak adanya CCTV 4 3 3 4 14 III

2 Loker Pengunjung yang 5 3 4 4 16 I


kurang memadai

Kurang Optimalnya
3 5 4 3 3 15 II
Fasilitas WartelPAS

4 Kurangnya kedisiplinan 3 3 3 4 13 IV
pegawai
Kurang Optimalnya
5 3 3 3 3 12 V
Perpustakaan di Lapas

Berdasarkan hasil analisis APKL yang dilakukan terdapat 3 isu prioritas yang memiliki
nilai tinggi yaitu :
1. Loker Pengunjung yang kurang memadai
2. Kurang Optimalnya Fasilitas WartelPAS
3. Tidak adanya CCTV

2. Teknik Analisis USG


Untuk menentukan Core Issue Berdasarkan isu prioritas diatas penulis
melakukan penapisan isu dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang penilaian 1-5 dengan
ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang,
nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar.
1. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.

xvi
2. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Dengan deskripsi masing-masing kriteria sebagai berikut :

Tabel 1.6 Kriteria Urgency


Nilai indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 1
Mendesak bulan
4 Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 3
bulan
3 Cukup Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 6
Mendesak bulan
2 Kurang Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu 1
Mendesak tahun
1 Tidak Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun waktu >1
tahun

Tabel 1.7 Kriteria Serioussness


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Serius Dampak isu berpengaruh terhadap masa
yang akan datang
4 Serius Dampak isu berpengaruh pada kinerja
pegawai
3 Cukup Serius Dampak isu berpengaruh terhadap
lingkungan kerja
2 Kurang Serius Dampak isu berpengaruh terhadap orang
di luar lingkungan kerja
1 Tidak Serius Dampak isu berpengaruh terhadap
masyarakat

xvii
Tabel 1.8 Kriteria Growth
Nilai Indkikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 1 bulan
4 Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 3 bulan
3 Cukup Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 6 bulan
2 Kurang Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 1 tahun
1 Tidak Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu >1 tahun

Tabel 1.9 Analisis USG

No Isu Pemilihan Isu Total Isu Terpilih dari


U S G USG

1 Loker Pengunjung 4 5 4 13 I
yang kurang memadai
Kurang Optimalnya
2 2 4 5 11 III
Fasilitas WartelPAS

3 Tidak adanya CCTV 4 4 4 12 II

Berdasarkan hasil analisis USG dapat dilihat isu “Loker Pengunjung yang kurang
memadai” memenuhi kriteria untuk ditindaklanjuti dan dicari jalan penyelesaiannya.

C. RUMUSAN ISU

Berdasarkan tabel diatas, hasil dari teknik USG dilakukan perangkingan, dimana
rangking I merupakan nilai total USG terbesar. Sehingga didapat rumusan isu “ Loker
Pengunjung yang kurang memadai di Lapas Kelas III Dabo Singkep”

D. IDENTIFIKASI ISU

Berdasarkan core isu dari hasil analisis dapat dilihat sebab dan akibat masalah
yang terjadi dengan menggunakan digram fishbone sebagai berikut :

xviii
Gambar 2.1 Fishbone Analisis akar masalah

men
men
kurangnya kepekaan pegawai terhadap
kondisi loker Prngunjung

tidak adanya pegawai yang ingin mengoptimal


kan penggunaan Loker Pengunjung

machine
Machine
tidak adanya suku cadang kurang pahamnya pegawai tentang peng-
untuk perbaikan loker optimalan Loker dapat meningkatkan
Kurang
pelayanan kepada masyrakat
optimalnya
penggunaan
tidaknya cacatan untuk tidak adanya anggaran yang di siapkan loker
melihat kekurangan loker untuk perbaikan loker pengunjung

saat ini pengunjung masih


menggunakan loker
yang using Envionment
Envionment

metho
method

Setelah penulis menganalisis akar permasalahan menggunakan


diagram fishbone, Penulis prioritaskan menggunakan Teknik USG.
Dari Teknik tapisan isu dengan menggunakan metode USG
diperoleh akar permasalahan yaitu kurang optimalnya penggunaan loker pengunjung

xix
F. LEMBAR KONFIRMASI

Persetujuan Coach dan Mentor


Coach Mentor

Bachtar Vita Eka Putra


Kartina Indriyani, S.E NIP. 196508231991031001
NIP. 197604212010122001

E. JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


Judul rancangkan aktualisasi “Optimalisasi Penggunaan Loker Pengunjung di
Lapas Kelas III Dabo Singkep”

BAB II

xx
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dabo Singkep

b. Identifikasi Isu
Isu- isu yang teridentifikasi pada Lapas Kelas III Dabo Singkep nadalah:
1. Tidak adanya CCTV
2. Loker Pengunjung yang Kurang Memadai
3. Kurang Optimalnya Fasilitas WartelPAS
4. Kurangnya kedisiplinan pegawai
5. Kurang Optimalnya Perpustakaan di Lapas

c. Isu yang di Angkat


Isu yang di angkat adalah” Loker Pengunjung yang Kurang Memadai”. Dengan
adanya isu ini penulis berinisiatif membuat rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Penggunaan Loker Pengunjung di Lapas Kelas III Dabo Singkep”.

d. Gagasan Pemecah Isu


Gagasan dalam pemecahan isu ini adalah dengan Mengoptimalkan Penggunaan
Loker Pengunjung di Lapas Kelas III Dabo Singkep

Table 2.1
No JENIS KEGIATAN SUMBER KEGIATAN
1 Melaksanakan koordinasi Kreatifitas
terkait rancangan aktualisasi
2 Memetakan kebutuhan Kreatifitas
terhadap kegiatan aktualisasi
3 Melakukan pelaksanaan Kreatifitas
kegiatan aktualisasi
4 Melakukan evaluasi dan Kreatifitas
monitoring terhadap kegiatan

xxi
aktualisasi

xxii
23
e. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan menggunakan table sebagai berikut
Table 2.2
No KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN ORGANISASI
PELATIHAN MISI ORGANISASI

1 Melaksanakan a.Membuat Jadwal a.Menghadap mentor Dengan melakukan Nilai-nilai organisdasi yang
koordinasi terkait jadwal pertemuan untuk melakukan koordinasi dengan mentor terkait dalam kegiatan ini
rancangan pertemukan dengan koordinasi bertujuan agar rancangan adalah Berorientasi
aktualisasi dengan mentor Mentor (Berorientasi aktualisasi ini dapat Pelayanan, Akuntabel,
Pelayanan) terlaksana dengan baik Kompeten, Harmonis,
b. Memastikan dan benar sera Loyal, Adatif, dan
tempat dan waktu meningkatkan pelayanan Kolaboratif
untuk pelaksanaan yang baik dan berbasis
kegiatan Hak Asasi Manusia yang
(Akuntabel) merupakan Visi dan Misi
c.Membuat jadwal organisasi
sebaik mungkin (
Kompeten)
d. Mengucapkan
salam saat bertemu
24
(harmonis)
e.Menggunakan
bahasa Indonesia
ketika bertemu
(Loyal)
f. Melakukan inisiatif
untuk membuat
jadwal pertemuan
(Adaptif)
g. Membuat
jadwal agar bisa
bertukar fikiran
dengan mentor
(Kolaboratif)
b. Menyampaikan Dokument a. Menyampaikan
terkait asi/foto maksud dan
rancangan tujuan

25
kepada mentor (Berorientasi
Pelayanan)
b. Menyampaikan
rincian kegiatan
dengan jelas(
Akuntabel)
c. Memahami apa
yang ingin
disampaikan
(Kompeten)
d. Menggunakan
tutur kata yang
baik dan sopan
(Harmonis)
e. Menyampaiakn
sebaik
mungkin(Loyal)

26
f. Menampaikan ide-
ide dalam rincian
kegiatan
(Adaptif)
g. Melakukan
penyampaian
kegiatan dengan
mentor
(Kolaboratif)
2. Memetakan a. Berkonsultasi Daftar list a. Saya melakukan Menyusun kebutuhan Nilai-nilai organisasi yang
kepada mentor konsultasi
kebutuhan terkait arahan kebutuhan berupa bahan-bahan apa terkait dalam kegiatan ini
secara proaktif
terhadap kegiatan kebutuhan sehingga saja yang di butuhkan adalah Berorientasi
rancangan mendapatkan solusi
aktualisasi aktualisasi untuk melakukan Pelayanan, Kompeten, ,
terbaik
dari mentor (Adaptif) aktualisasi dapat Adatif, dan
b. Saya sangat meningkatkan kejelasan Kolaboratif,Harmonis,
responsif
dan memudahkan guna Akuntabel
terhadap masukan
maupun untuk meningkatkan

27
pertanyaan dari pelayanan yang lebih baik
mentor
sesuai dengan Visi dan
ketika berkonsultasi
(Berorientasi Misi organisasi
Pelayanan)
c. Saya secara
konsisten
mengumpulkan
informasi yang
ada untuk
mendapatkan
kebutuhan guna
keperluan
aktualisasi
(Akuntabel)
d. Melakukan
diskusi dengan
mentor terkait
kebutuhan
(Kolaboratif)
e. Cermat dalam
melakukan diskusi
(Akuntabel)
b.melakukan Mendapat A. Saya

28
diskusi dan kan mengumpulkan
informasi dengan
meminta pendapat kebutuhan
dedikasi yang
kepada mentor yang tinggi sehingga
informasi tersebut
diperlukan
akan dapat
bermanfaat dalam
penyusunan
rancangan
(Loyal).
b. Saya menggunakan
kinerja terbaik
yang saya miliki
dalam membuat
kebutuhan untuk
proses aktualisasi
(Kompeten)
c. Melakukan diskusi
dengan mentor
terkait kebutuhan
apa saja yang
diperlukan (
Kolaboratif)
d. Bertanggungjawab
terhadap apa yang

29
disampaikan (
Akuntabel)
e. Menghargai dan
mendengarkan
dengan seksama
pendapat dari
mentor (
Harmonis)
3 Melakukan a. Melakukan Dapat a. Saya Kegiatan ini Nilai-nilai organisasi yang
menggunakan secara nyata akan
pelaksanaan proses kegiatan menjalank terkait dalam kegiatan ini
kinerja terbaik
membuat pelayanan
kegiatan sambil an saya dalam proses adalah, Kompeten,
kegiatan menjadi lebih baik,
aktualisasi berkoordinasi kegiatan Kolaboratif ,Harmonis,
Kompeten).
dengan meningkatkan
dengan mentor dengan b. Bertanggungjawab Akuntabel
terhadap kegiatan sarana pelayanan terhadap
maksimal
yang di lakukan
masyrakat maka sekaligus
(Akuntabel)
c. Berkoordinasi menjalankan Visi dan
dengan mentor
Misi organisasi untuk
guna mendapatkan
hasil terbaik menciptakan pelayan yang
(Kolaboratif)
prima
b.

30
4 Melakukan a. Memeriksa Mendapat a. Melakukan Melakukan perbaikan Nilai-nilai organisasi yang
evaluasi dan kegiatan kan hasil perbaikan apabila tiada henti, inovatif dan terkait dalam kegiatan ini
monitoring aktualisasi yang di menemukan berintegritas dalam adalah Berorientasi
terhadap kegiatan inginkan kekurangan memberikan pelayanan Pelayanan, Adatif, dan
aktualisasi (Berorientasi merupakan bagian dari Kolaboratif, Akuntabel,
Pelayanan) Visi dan Misi organisasi kompeten
b. Cermat dalam yang professional, inovatif
memerika jalannya dan berintegritas
kegiatan (
Akuntabel)
c. Melakukan
perbaikan terus
menerus untuk
mendapatkan hasil
terbaik (Adaptif)
d. Melakukan
koordinasi

31
bersama mentor
(Kolaboratif)
b. Melakukan Dapat a. Melaksanan
evaluasi terhadap menghasil evaluasi sebaik
kegiatan akn mungkin
kegiatan (kompeten)
sesuai b. Bertanggung
yang di jawab dan cermat
inginkan dalam melakukan
evaluasi dan
monitoring
(Akuntabel)
c. Melakukan
perbaikan ketika
menemukan
masalah ( Adaptif)
d. Menerima

32
masukan dari
berbagai pihak
dalam melakukan
evaluasi
(Kolaboratif)

e. Matrik Rekapitulasi Rencana Habitulasi


Tabel. 2.3
KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 AKTUALISASI
1 Berorientasi Pelayanan

33
2 Akuntabel
3 Kompeten
4 Harmonis
5 Loyal
6 Adaptif
7 kolaboratif
Jumlah Aktualisasi

B. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan menggunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 2.4

34
NO KEGIATAN TAHAPAN RENCANA AKTUALISASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
OUTPUT/
KEGIATAN JULI AGUSTUS JULI AGUSTUS
HASIL
I II III IV I I II III IV I
1 Melaksanakan 1. Membuat Jadwal
koordinasi jadwal pertemuan
terkait pertemukan dengan
rancangan dengan mentor Atasan
aktualisasi
2. Menyampaikan Dokument
terkait asi/foto
rancangan
kepada mentor
2 Memetakan 1. Berkonsultasi Daftar list
kebutuhan kepada mentor kebutuhan
terhadap terkait arahan
kegiatan kebutuhan
aktualisasi rancangan

35
aktualisasi
c.melakukan Mendapat
diskusi dan kan
meminta kebutuhan
pendapat yang
kepada mentor diperlukan
3 Melakukan a.Melakukan Dapat
pelaksanaan proses kegiatan menjalank
kegiatan sambil an
aktualisasi berkoordinasi kegiatan
dengan mentor dengan
maksimal

4 Melakukan a. Memeriksa Mendapat


evaluasi dan kegiatan kan hasil
monitoring aktualisasi yang di
terhadap inginkan

36
kegiatan
aktualisasi
b. Melakukan Dapat
evaluasi menghasil
terhadap akn
kegiatan kegiatan
sesuai
yang di
inginkan

37

Anda mungkin juga menyukai