Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI SIPD DI DINAS


KETENAGAKERJAAN DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

OLEH
RENNO SUPIANDI, A.Md
PENGATUR/ IIC
NIP. 19931111202012 1 013

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
Lembar Persetujuan :

RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI SIPD DI DINAS
KETENAGAKERJAAN DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

Nama : Renno Supiandi, A.Md


NIP : 19931111 202012 1 013
Pangkat / Golongan : Pengatur / II/c
Jabatan : Pengelola Laporan Keuangan
Instansi : Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Angkatan : X Kelompok II

Telah diseminarkan pada hari Senin tanggal 12 September 2022, di hadapan Coach,
Penguji danMentor, dengan Metode Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh).

Coach, Penguji, Mentor,

Ir. M. Syafril Harahap,M.Si Juanda Al Haji Hasibuan, S.AP Hendrawan Nasution, SE,MM
NIP.19661005 199303 1 012 NIP. 19731228 199303 1 003 NIP.19800612 200701 1 019

Mengetahui,
An. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Plh. Kabid. Pengembangan Kompetensi Manajerial

Tomy Harahap, S.Sos, M.AP


Pembina Utama Muda
NIP 19730827 199203 1 002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi Nilai Dasar PNS “Optimalisasi Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas
Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara”.

Penulisan laporan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan


aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Pelatihan Dasar (LATSAR)
CPNS Golongan II Angkatan X Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara.

Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan karena adanya bimbingan, saran,


dan nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada:

1. Bapak Hendriyanto Sitorus, S.E, M.M selaku Bupati Labuhanbatu Utara;


2. Bapak Muhammad Sueb Sitorus, S.Pd selaku Penanggung jawab
Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara
3. Segenap penyelenggara dan para Widyaiswara yang telah meluangkan
pikiran, tenaga, serta waktu demi terlaksananya pelatihan dasar ini.
4. Bapak H Ahmad Lokot, S.E., M.M selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan
dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara;
5. Bapak Ir. M. Syafril Harahap ,M.Si M selaku Coach yang telah
memberikan petunjuk, bimbingan, saran dan motivasi selama proses
penulisan Rancangan Aktualisasi.
6. Bapak Hendrawan Nasution, S.E., M.M selaku Mentor yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi selama proses penulisan
Rancangan Aktualisasi.
7. Kepada kedua orang tua dan saudara/i penulis yang telah memberikan doa
dan restu selama mengikuti pendidikan Latsar;
8. Seluruh peserta Latsar Golongan II Angkatan X kelompok 2 Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2022;

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi
penyempurnaan rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan aktualisasi
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.

` Aek Kanopan, September 2022

Renno Supiandi, A.Md


NIP. 19931111 202012 1 013
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .........................................................................................................ivi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... v
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ............................................................ 3
1.2.1 Profil Dinas .............................................................................................. 3
1.2.2 Tujuan dan Sasaran Organisasi.................................................................. .3
1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Program dan Keuangan ................... 4
1.2.4 Nilai Nilai Dasar Organisasi ..................................................................... 5
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 6
1.4 Manfaat ................................................................................................................ 7
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU ........................................................................... 8
2.1 Identifikasi Isu ..................................................................................................... 8
2.2 Analisis Isu dan Penetapan Isu Terpilih ........................................................... 10
2.2.1 Analisa Isu Menggunakan Metode APKL ..................................................... 10
2.2.2 Penetapan Isu Terpilih .................................................................................. 12
2.2.3 Analisis Isu Menggunakan Fishbone ............................................................. 13
2.4 Role Model ......................................................................................................... 15
STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH ............................................................ 16
3.1 Penetapan Gagasan dan Kegiatan Kreatif........................................................ 16
3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 ............................. 16
3.3 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 3 ............................. 26
3.3.1 Manajemen ASN .......................................................................................... 26
3.3.2 Smart ASN ................................................................................................... 31
3.4 Rancangan Aktualisasi ..................................................................................... 41
3.5 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan .............................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Identifikasi Isu ..................................................................................... 9


Tabel 2. 2 Analisis Isu dengan Metode APKL .................................................... 10
Tabel 2. 3 Analisis Isu dengan Metode USG ...................................................... 12
Tabel 3.1 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 ………….19
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 3…………..33
Tabel 3.3 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan ………………………………...42
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Analisis Isu dengan Menggunakan Diagram Fishbone ................... 14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Namun berbagai tantangan
yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan tersebut
semakin banyak dan berat. Permasalahan birokrasi masih kita hadapi seperti
pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik, yang kadang dapat
mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan kata lain
birokrasi kita belum professional untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya
dengan baik.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


menguatkan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita Bangsa dan
mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil bertugas
melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun
2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka
penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan
ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government),
Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Core
Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif. Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan
dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam
pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena tugas pelayanan
publik yang sangat erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting
untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai BerAKHLAK dalam
pelaksanaan tugasnya, dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.

Sebagai sebuah instansi pemerintah, penerapan Nilai-Nilai Dasar


BerAKHLAK wajib dilaksanakan di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
Kabupaten Labuhanbatu Utara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
mempengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Penggunaan Aplikasi
SIPD dalam penyusunan rencana kerja anggaran perlu disikapi dengan serius.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi seogiyanya merupakan sarana
dalam mempermudah proses pekerjaan. Namun jika perubahan terhadap proses
penyusunan rencana kerja anggaran dari bentuk manual menjadi system
aplikasi tidak dapat diatasi dengan baik maka kualitas pelayanan kepada
masyarakat menjadi kurang maksimal. Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara sendiri selalu menempatkan diri
sebagai 10 besar OPD yang lambat dalam penyelesaian perencanaan dan
penganggaran pada Aplikasi SIPD. Hal ini merupakan tidak terlaksana dengan
baik budaya kerja yang tertuang dalam Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK yang
telah ditetapkan Pemerintah. Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, penulis
dalam melaksanakan tugas Aktualisasi mengangkat isu tentang permasalahan
penggunaan Aplikasi SIPD yang masih jauh dari hasil yang diharapkan.

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


1.2.1. Profil Dinas
Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu
Utara merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dibentuk melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Utara Nomor 37 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja SKPD Dinas
Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dinas
Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara beralamat
di Jalan Jenderal Sudirman No. 2-4 Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu
Utara.

1.2.2. Tujuan dan Sasaran Organisasi


Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Labuhanbatu Utara, Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten
Labuhanbatu Utara berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi dalam
RPJMD Kabupaten Labuhanbatu Utara, tujuan Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah :
1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Bagi Masyarakat
2. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Untuk mendukung tujuan yang telah ditetapkan, maka diuraikan
sasaran yang sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
2. Meningkatnya dan Berkembangnya Usaha Industri Kecil dan Menengah
serta Penetapan Kawasan Industri Kabupaten
3. Optimalnya Sarana dan Sarana Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1.2.3. Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Program dan Keuangan
Tugas Sub Bagian Program dan Keuangan adalah melaksanakan
sebagian tugas Sekretariat di bidang penyusunan rencana kerja, rencana kerja
anggaran dan pengelolaan keuangan meliputi pembukuan, perhitungan
anggaran dan verifikasi perbendaharaan di lingkungan Dinas.

Adapun secara rinci tugas Sub Bagian Program dan Keuangan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kegiaan subbagian program dan
keuangan;
b. Merumuskan penyusunan kebijakan Standart Pelayan Minimal (SPM);
c. Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusuan rencana strategis
rencana kerja, rencana kerja tahunan dan rencana kerja anggaran;
d. Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan serta menyusun laporan
dilingkungan dinas;
f. Meneliti dan menelaah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
anggaran kas dalam rangka penatausahaan keuangan;
g. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan meliputi pemerintah,
penyimpanan, pengeluaran dan pembukuan;
h. Melakukan koordinasi dan menyusun kebijakan laporan keuangan
meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan
keuangan;
i. Melaksanakan akuntansi pengelolaan keuangan anggaran dinas;
j. Meneliti dan menguji kelengkapan surat permintaan pembayaran dan
surat pertanggungjawaban;
k. Menyiapkan dan mengadministrasikan Surat Perintah Membayar (SPM);
l. Melakukan verifikasi, meneliti dan menguji setiap dokumen/bukti serta
surat pertanggungjawaban bendahara pengeluaran dan bendahara
penerimaan;
m. Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tambahan penghasilan Pegawai
Negeri Sipil;
n. Menghimpun dan mengolah data serta informasi dalam rangka
penatausahaan keuangan;
o. Melakukan koordinasi dengan setiap bidang untuk persiapan pelaksanaan
jadwal kegiatan;
p. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan program dan
kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya;
q. Melaksanakan tugas tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.

1.2.4. Nilai-Nilai Dasar Organisai


Nilai organisasi yang menjadi pedoman sesuai dengan nilai organisasi
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia yaitu :
a. Jujur : Integritas di atas Segalanya
b. Profesional : Hasil Kerja Akuntabel
c. Solid : Satu untuk Semua, Semua untuk Satu
d. Kreatif : Kaya Gagasan
e. Melayani : Pemangku Kepentingan adalah Raja
1.3. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya rancangan aktualisasi ini adalah untuk
menyelesaikan isu/permasalahan prioritas yang menghambat kegiatan proses
perencanaan hingga penganggaran berbasis Aplikasi SIPD di unit kerja penulis
dengan mengedepankan penerapan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK”
dalam tugas yang diemban sebagai pelayan masyarakat guna meningkatkan
kualitas ASN yang profesional dan dapat mempersatu bangsa. Adapun tujuan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK’ yang penulis terapkan di
Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar berorientasi pelayanan sehingga dapat
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar akuntabel sehingga dapat
mewujudkan rasa tanggung jawab yang diberikan.
3. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar kompeten sehingga dapat
mewujudkan rasa ingin terus belajar dan mengembang kapabilitas.
4. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar harmonis sehingga dapat membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
5. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar loyal sehingga dapat mewujudkan
sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
6. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar adaftif sehingga dapat memberikan
inovasi-inovasi terbaru dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan.
7. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar kolaboratif sehingga dapat
mewujudkan sikap membangun kerjasama yang sinergis.
1.4. Manfaat
Rancangan aktualisasi ini memiliki manfaat bagi penulis, organisasi dan
masyarakat yaitu :
1. Bagi Penulis
Untuk meyelesaikan tugas akhir Pelatihan Dasar (LATSAR) golongan II dan
dapat dapat mengemban tanggungjawab penuh sebagai abdi Negara,
khususnya dalam melayani masyarakat yang memiliki nilai-nilai dasar ASN
“BerAKHLAK” sehingga mampu meningkatkan mutu dalam proses bekerja
di Dinas Ketenagakerjaan dan Perinduatrian Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2. Bagi Organisasi
Menjadi salah satu pembelajaran bagi Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabuoaten Labuhanbatu Utara untuk terus memperbaiki
kualitas kinerja yang ada melalui aktualisasi nilai dasar PNS sehingga dapat
mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada instansi.
3. Bagi Masyarakat
Terlayaninya masyarakat dengan program yang lebih baik serta dapat
menciptakan hubungan baik antar dinas dengan masyarakat.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU
2.1.Identifikasi Isu
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu
adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal
usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Sebelum
penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Dinas
Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Selama
menjalankan tugas di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten
Labuhanbatu Utara, penulis menemukan beberapa isu (masalah). Namun, ada 3
(tiga) isu yang penulis pilih untuk segera diselesaikan, yaitu:
1. Kurang lengkapnya database ketenagakerjaan di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2. Belum optimalnya penggunaan aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara.
3. Belum optimalnya laporan akuntabilitas kinerja di Dinas Ketenagakerjaan
dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi


isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
pelaksaan aktualisasi. Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai
Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi
isu-isu sebagai berikut :
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Prinsip Kondisi Saat Ini Kondisi Yang
ASN Diharapkan

1 Kurang lengkapnya Pelayanan  Masih banyak  Adanya informasi


database ketenagakerjaan Publik informasi data data
di Dinas Ketenagakerjaan ketenagakerjaan ketenagakerjaan
dan Perindustrian yang belum tersedia yang lengkap
Kabupaten Labuhanbatu
Utara
2 Belum optimalnya Pelayanan  Operator komputer  Setiap operator
penggunaan aplikasi SIPD Publik belum menguasai komputer
di Dinas Ketenagakerjaan Aplikasi SIPD menguasai
dan Perindustrian  Pegawai ASN belum aplikasi SIPD
Kabupaten Labuhanbatu memahami Rencana  Pegawai ASN
Utara Strategis Dinas memiliki
 Proses penganggaran kemampuan untuk
dengan aplikasi memahami
SIPD dikerjakan Rencana Strategis
semua oleh Sub Dinas
Bagian Program dan  Penganggaran
Keuangan dengan aplikasi
SIPD dilakukan
oleh setiap Bidang
3 Belum optimalnya laporan Pelayanan  Setiap bidang dalam  Bidang membuat
akuntabilitas kinerja di Publik Dinas tidak membuat laporan kinerja
Dinas Ketenagakerjaan dan laporan kinerja dari menyajikan
Perindustrian Kabupaten program bidang informasi kegiatan
Labuhanbatu Utara dengan lengkap dengan lengkap
2.2. Analisis Penetapan Isu Terpilih dan Penyebabnya
2.2.1. Analisa Isu Menggunakan Metode APKL
Berdasarkan identifikasi yang telah ditemukan, maka akan dilakukan
analisis isu berdasarkan kriteria isu. Kriteria isu dapat diukur menggunakan
metode APKL. Unsur-unsur yang dinilai menggunakan metode APKL ini
adalah Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak/Kelayakan. Adapun
pengertian APKL lebih jelas yaitu:
1. Aktual, artinya isu itu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
2. Problematik, artinya isu itu memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan, artinya isu itu yang menyangkut hidup orang banyak.
4. Kelayakan, artinya isu itu masuk diakal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Metode APKL


No Isu Analisis Ket
A P K L
1 Kurang Lengkapnya Database √ √ √ √ Memenuhi
Ketenagakerjaan di Dinas Ketenagakerjaan
dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu
Utara.
2 Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi √ √ √ √ Memenuhi
SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
3 Belum Optimalnya Laporan Akuntabilitas √ √ √ √ Memenuhi
Kinerja di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara

Dari analisis isu menggunakana kriteria APKL diketahi bahwa dari


3 isu/permasalahan yang ada, ketiga isu tersebut memenuhi standar APKL.
Isu/permasalahan pertama yaitu kurang lengkapnya database ketenagakerjaan
di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
karena sampai sekarang isu/permasalahan ini masih terjadi (Aktual), masih
banyak data ketenagakerjaan yang belum masuk kedalam database
(Problematik), apabila isu/permasalahan ini terus terjadi dikhawatirkan
informasi tentang ketenagakerjaan yang dibutuhkan dalam menyusun
perencanaan kebijakan dan program tidak akurat datanya (Kekhalayakan)
dan isu/permasalahan ini perlu dituntaskan segera sesuai dengan tupoksi saya
sebagai Sub Bagian Program dan Keuangan (Layak).

Isu/ permasalahan kedua yaitu kurang optimalnya penggunaan


aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten
Labuhanbatu Utara memenuhi kriteri APKL karena isu tersebut masih terjadi
sampai sekarang (Aktual), dalam penyusunan anggaran berbasis aplikasi
SIPD selalu menempati 10 OPD terlambat dalam penyelesaiannya
(Problematik), apabila isu/permasalahan ini tidak diselesaikan maka akan
mempengaruhi kinerja Dinas (Kekhalayakan), dan isu/permasalahan ini
perlu dituntaskan karena sesuai dengan tupoksi saya sebagai Sub Bagian
Program dan Keuangan (Layak). Adapun isu ketiga yaitu kurang optimalnya
laporan akuntabilitas kinerja di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
Kabupaten Labuhanbatu Utara memenuhi kriteri APKL karena isu tersebut
masih terjadi sampai sekarang (Aktual), penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja selalu mendapatkan koreksi dalam penyusunannya (Problematik),
apabila isu/permasalahan ini tidak diselesaikan maka akan mempengaruhi
penilain kinerja Dinas dalam menyampaikan laporan kinerja tahunan
(Kekhalayakan), dan isu/permasalahan ini perlu dituntaskan karena sesuai
dengan tupoksi saya sebagai Sub Bagian Program dan Keuangan (Layak).
2.2.2. Penetapan Isu Terpilih
Berdasarkan permasalahan yang muncul tersebut, dilakukanlah
analisis dengan menggunakan metode USG. Teknis analisis ini merupakan
salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Caranya adalah dengan menentukan tingkat Urgency (urgensi), Seriousness
(keseriusan), dan Growth (perkembangan isu apabila tidak segera
diselesaikan) dengan menentukan skala 1 (satu) – 5 (lima). Isu yang memiliki
skor tertinggi adalah Core Issue (Isu Prioritas). Lebih jelasnya kreteria USG
dijelaskan sebagai berikut :
1. Urgency (seberapa mendesak), yakni isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka
semakin tinggi urgensi masalah tersebut.
2. Seriousness (seberapa serius akibat yang akan timbul), yakni seberapa
serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat/dampak jika isu
tersebut tidak segera diselesaikan. Semakin besar dampak isu tersebut
maka tingkat keseriusan akan semakin tinggi.
3. Growth (seberapa besar melebarnya isu tersebut jika tidak dipecahkan),
yakni seberapa besar isu tersebut berkembang dikaitkan dengan
kemungkinan isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.

Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Metode USG


No Isu Analisis Jumlah Peringkat
U S G
1 Kurangnya Lengkapnya Database 4 4 3 11 III
Ketenagakerjaan di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2 Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi SIPD di 5 5 4 14 I
Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
Kabupaten Labuhanbatu Utara
3 Belum Optimalnya Laporan Akuntabilitas Kinerja 5 4 3 12 II
di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Berdasarkan tabel analisis penetapan isu prioritas dengan
menggunakan metode USG diatas, diketahui bahwa isu/ permasalahan kedua
memiliki jumlah nilai keseluruhan tertinggi dari ketiga isu lainnya yakni
sebesar 14 poin. Maka dapat disimpulkan bahwa penulis menetapkan isu
“Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan
dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara” sebagai isu prioritas yang
akan diselesaikan.

2.2.3. Analisa Isu Menggunakan Fishbone


Setelah ditetapkan isu prioritas, maka dicari penyebab yang
mengakibatkan terjadinya isu “Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi
SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu
Utara” menggunakan analisis fishbone. Diagram ini merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi man
(sumber daya manusia), material (bahan baku) dan method (metode) yang
dimantapkan melalui branstroming bersama rekan kerja di Kurang
Optimalnya Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara, sehingga hasilnya dirumuskan
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Analisis Isu Menggunakan Diagram Fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu:
1. MAN
a. Kurang kompetensi ASN
b. Kurang koordinasi antar bidang
2. MATERIAL
a. Tidak adanya media panduan SIPD
b. Kurangnya komputer di Dinas
3. METHOD
a. Kurang pengawasan dari pimpinan
4. MILIEU
a. Terpengaruh kinerja OPD lain
2.3. Role Model
Role Model adalah orang yang menjadi sosok atau tokoh panutan yang
bekerja di instansi penulis. Orang yang menjadi role model bagi penulis
adalah Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Dinas Ketenagakerjaan
dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara , berikut data beliau :

Nama : Hendrawan Nasution, S.E., M.Si


NIP : 198006122007011019
Pangkat/Golongan Ruang : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan
Unit Kerja : Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
Kabupaten Labuhanbatu Utara

Alasan penulis menetapkan Hendrawan Nasution, S.E., M.Si sebagai


role model disebabkan karena penulis melihat dan memperhatikan kinerja
beliau sehari-hari sebagai Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Dinas
Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara . Beliau
memiliki disiplin yang tinggi di dalam bekerja sesuai dengan nilai dasar ASN
Akuntabel . Beliau juga merupakan pemimpin yang bisa dijadikan panutan
karena kebijakan dan rasa tanggung jawab beliau dalam memimpin sekolah
sesuai dengan nilai dasar ASN Loyal. Beliau juga merupakan orang yang
terbuka dalam bekerja sama sehingga membuat saya dan rekan yang lain tidak
takut dalam mengemukakan pendapat menyangkut pekerjaan, hal ini sesuai
dengan nilai dasar Harmoni.
BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH

3.1. Penetapan Gagasan dan Kegiatan Kreatif


Berdasarkan hasil analisa isu dengan menggunakan metode USG
telah diperoleh isu perioritas. Oleh karena itu penulis menetapkan gagasan
kreatif untuk mendukung pemecahan masalah yaitu Optimalisasi Penggunaan
Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten
Labuhanbatu Utara.

Penulis juga menetapkan kegiatan kreatif untuk mendukung gagasan


kreatif berupa :
1. Menyiapkan rapat koordinasi dengan bidang-bidang tentang penggunaan
aplikasi SIPD
2. Melaksanakan review rencana kerja anggaran pada dokumen rencana
strategis Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian bersama bidang-bidang
3. Membuat flayer tentang penggunaan aplikasi SIPD
4. Menyiapkan acara sosialisasi aplikasi SIPD
5. Menyiapkan kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi SIPD
6. Menyiapkan kegiatan desk rencana kerja anggaran pada aplikasi SIPD
7. Menyiapkan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi

3.2. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 (Nilai-Nilai


Dasar ASN)
Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, penulis menerapkan nilai-
nilai dasar ASN yang terdiri dari BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif dan Kolaboratif).
Berikut ini uraian tentang relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN yaitu :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Adapun panduan perilakunya yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Adapun panduan perilakunya yaitu:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Adapun
panduan perilakunya yaitu:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Adapun panduan
perilakunya yaitu:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
Negara. Adapun panduan perilakunya yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan. Adapun panduan perilakunya yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerjasama yang sinergis. Adapun panduan
perilakunya yaitu:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

Berikut ini adalah relevansi antara nilai dasar ASN dengan rencana
kegiatan aktualisasi :
Tabel 3.1 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2

No Kegiatan Core Value Panduan Prilaku Kata Kunci Deskripsi Penerapan Nilai Dasar
BerAKHLAK BerAKHLAK
1 Menyiapkan Rapat Berorientasi Melakukan Perbaikan Merespon permasalahan penggunaan
Koordinasi dengan Pelayanan Perbaikan Tiada Aplikasi SIPD, Sub Bagian Program
Bidang- Bidang Henti dan Keuangan melaksanakan
tentang Penggunaan perbaikan yang akan dibahas
Aplikasi SIPD bersama dengan seluruh ASN
Akuntabel Melaksanakan Tugas Bertanggung Melaksanakan Rapat Koordinasi
dengan Jujur, Jawab tentang penggunaan Aplikasi SIPD
Bertanggung Jawab, merupakan tanggung jawab Sub
Cermat, Disiplin dan Bagian Program dan Keuangan
Berintegritas Tinggi
Kompeten Melaksanakan Tugas Kualitas Rapat Koordinasi yang
dengan Kualitas Terbaik diselenggarakan merupakan upaya
Terbaik awal dalam memberikan hasil yang
maksimal terhadap penggunaan
Aplikasi SIPD
Harmonis Membangun Lingkungan Koordinasi yang baik dilakukan
Lingkungan Kerja Kerja dalam rangka menjaga lingkungan
yang Kondusif kerja yang aktif dan responsif
Loyal Menjaga Nama Baik Nama Baik Pertemuan yang dilaksanakan dalam
Sesama ASN, Instansi rangka perbaikan kualitas kinerja
Pimpinan, Instansi seluruh ASN semata untuk menjaga
dan Negara nama baik instansi.
Adaktif Cepat Menyesuaikan Perubahan Rapat Koordinasi tentang
Diri Menghadapi Penggunaan Aplikasi SIPD salah satu
Perubahan upaya menghadapi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
Kolaboratif Menggerakkan Tujuan Pelaksanaan Rapat Koordinasi adalah
Pemanfaatan Bersama upaya dalam mewujudkan tujuan
Berbagai bersama Organisasi
Sumberdaya untuk
Tujuan Bersama
2 Melaksanakan Review Berorientasi Memahami dan Responsif Memahami kebutuhan masyarakat
Rencana Kerja Anggaran Pelayanan Memenuhi dengan melakukan inventaris
pada Dokumen Rencana Kebutuhan kebutuhan dalam bentuk
Strategis Dinas Masyarakat peningkatan pelayanan kepada
Ketenagakerjaan dan masyarakat
Perindustrian bersama Akuntabel Tidak Integritas Perencanaan Anggaran dilaksanakan
Bidang-Bidang Menyalahgunakan atas kebutuhan masyarakat bukan
Wewenang Jabatan atas kepentingan golongan tertentu
Kompeten Meningkatkan Inovasi Perubahan lingkungan berdampak
Kompetensi Diri pada kebutuhan masyarakat di
Untuk Menjawab lapangan,tentu kegiatan tersebut
Tantangan Yang harus di modifikasi agar bermanfaat
Selalu Berubah untuk masyarakat
Harmonis Menghargai Setiap Toleransi Perencanaan didorong untuk
Orang Apapun Latar menghasilkan kegiatan yang dapat
Belakangnya dirasakan seluruh lapisan
masyarakat tanpa membedakan
Suka, Agama dan Budaya.
Loyal Menjaga Nama Baik Eksistensi Kegiatan ini diharapkan mampu
Sesama ASN, meningkatkan kinerja Dinas untuk
Pimpinan, Instansi menjaga eksistensi dari Fungsi Dinas
dan Negara
Adaktif Bertindak Proaktif Responsif Merespon kebutuhan dari masyarakat
untuk direncanakan kegiatan yang
bersifat mendesak dan penting
Kolaboratif Menggerakkan Team Work Kerjasama lintas bidang dalam
Pemanfaatan mendukung satu kegiatan dengan
Berbagai kegiatan yang lain, saling melengkapi
Sumberdaya untuk kekurangan dalam pelaksanaan
Tujuan Bersama kegiatan.
3 Menyiapkan Desk Berorientasi Melakukan Perbaikan Kegiatan Desk Renja ini merupakan
Rencana Kerja Pelayanan Perbaikan Tiada bentuk Pelayanan Sub Bagian
Anggaran pada Henti Program untuk sarana konsultasi
Aplikasi SIPD tentang program dan kegiatan Dinas.
Akuntabel Melaksanakan Tugas Soluktif Desk ini dilaksanakan atas tanggung
dengan Jujur, jawab Sub Bagian Program dan
Bertanggung Jawab, Keuangan dalam mengatasi
Cermat, Disiplin dan permasalahan perencanaan Anggaran
Berintegritas Tinggi
Kompeten Melaksanakan Tugas Sinergisitas Desk Rencana Kerja bertujuan agar
dengan Kualitas setiap kegiatan yang direncanakan
Terbaik sesuai dengan dokumen Renstra
sehingga hasil yang dihasilkan
mendapat kualitas terbaik
Harmonis Suka Menolong Koordinasi Koordinasi disetiap pelaksanaan
Orang Lain perencanaan kegiatan akan
membangun lingkungan kerja yang
saling tolong menolong dalam
permasalahan yang dihadapi
Loyal Menjaga Nama Baik Kridibel Pelaksanaan kegiatan ini adalah
Sesama ASN, upaya dalam melaksanakan tugas
Pimpinan, Instansi dengan tepat waktu dan tidak
dan Negara mendapat teguran oleh pimpinan
pemerintahan
Adaktif Cepat Menyesuaikan Soluktif Desk dilaksanakan untuk
Diri Menghadapi memecahkan permasalahan yang
Perubahan terjadi secara efektif
Kolaboratif Bertindak Proaktif Interaksi Interaksi proaktif akan menghasilkan
gagasan yang baik dalam
pelaksanaan tugas ASN
4 Membuat Flayer Berorientasi Melakukan Perbaikan Memberikan panduan kepada
tentang Penggunaan Pelayanan Perbaikan Tiada pengguna Aplikasi SIPD agar setiap
Aplikasi SIPD Henti kendala dapat diatasi
Akuntabel Melaksanakan Tugas Tanggung Setiap kendala dalam proses
dengan Jujur, Jawab penyusunan anggaran di Aplikasi
Bertanggung Jawab, SIPD menjadi tanggung jawab dari
Cermat, Disiplin dan Sub Bagian Program dan Keuangan
Berintegritas Tinggi
Kompeten Membantu Orang Kerjasama Flayer yang dibuat dilaksanakan
Lain Belajar untuk membantu ASN lain dalam
mengatasi kendala dalam
penyusunan anggaran di Aplikasi
SIPD
Harmonis Suka Menolong Tolong Setiap kendala dalam penyusunan
Orang Lain Menolong dapat teratasi oleh bantuan dari
sesame ASN akan menciptakan
lingkungan kerja yang efektif
Loyal Menjaga Nama Baik Kinerja Memberikan kinerja dan pelayanan
Sesama ASN, terbaik dalam melaksanakan tugas
Pimpinan, Instansi implementasi dari perbuatan menjaga
dan Negara nama baik instansi
Adaktif Terus Berinovasi dan Inovasi Flayer yang dibuat disusun dengan
Mengembangkan sekreatif mungkin agar dapat
Kreativitas dipahami sehingga memecahkan
masalah dalam penggunaan Aplikasi
SIPD
Kolaboratif Menggerakkan Kinerja Memanfaatkan media cetak flayer
Pemanfaatan untuk mewujudkan ketepatan waktu
Berbagai penyusunan anggaran dalam Aplikasi
Sumberdaya untuk SIPD serta mendapatkan hasil yang
Tujuan Bersama baik dalam kinerja Dinas
5 Menyiapkan Acara Berorientasi Melakukan Perbaikan Peningkatan kualitas pelayanan
Sosialisasi Aplikasi Pelayanan Perbaikan Tiada dengan memberikan sosialisasi
SIPD Henti tentang penggunaan Aplikasi SIPD
Akuntabel Melaksanakan Tugas Berintegritas Melaksanakan tugas pokok dan
dengan Jujur, fungsi dari ASN merupakan bentuk
Bertanggung Jawab, tanggung jawab ASN terhadap kinerja
Cermat, Disiplin dan yang diberikan
Berintegritas Tinggi
Kompeten Meningkatkan Tantangan Terus belajar dan memberikan
Kompetensi Diri pemahaman tentang penggunaan
untuk Menjawab aplikasi SIPD
Tantangan yang
Selalu Berubah
Harmonis Membangun Komunikasi Saling interaksi dalam bekerja
Lingkungan Kerja merupakan upaya dalam membangun
yang Kondusif komunikasi yang aktif sesame ASN
Loyal Menjaga Nama Baik Nama Baik Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan
Sesama ASN, dalam upaya menjaga nama baik ASN
Pimpinan, Instansi sendiri dan Instansi
dan Negara
Adaktif Cepat Menyesuaikan Pemberharua Pemberharuan ilmu pengetahuan
Diri Menghadapi n yang berkembang serta kegiatan
Perubahan belajar belajar dalam ASN
dilaksanakan untuk meningkatkan
kualitas kinerja
Kolaboratif Menggerakkan Kerjasama Kegiatan ini merupakan perwujudan
Pemanfaatan upaya mendapatkan hasil yang
Berbagai maksimal dari kerjasama yang baik
Sumberdaya untuk dalam lingkungan Dinas
Tujuan Bersama
6 Menyiapkan Kegiatan Berorientasi Ramah, Cekatan, Cekatan Kegiatan ini dilaksanakan untuk
Pelatihan Penggunaan Pelayanan Solutif dan Dapat menjawab permasalahan dalam
Aplikasi SIPD Diandalkan peningkatan kualitas Pelayanan.
Akuntabel Melaksanakan Tugas Dapat Kegiatan pelatihan ini didorong agar
dengan Jujur, Diandalkan setiap ASN dapat disiplin dalam
Bertanggung Jawab, melakukan penginputan Aplikasi
Cermat, Disiplin dan SIPD
Berintegritas Tinggi
Kompeten Meningkatkan Soft Skill Pelatihan ini merupakan sarana bagi
Kompetensi Diri ASN yang memiliki tugas
Untuk Menjawab menggunakan Aplikasi SIPD untuk
Tantangan Yang meningkatkan keahlian guna
Selalu Berubah membantu dalam bekerja.
Harmonis Suka Menolong Peduli Penerapan kegiatan ini adalah bentuk
Orang Lain lingkungan kerja yang selalu
mengedepankan kepentingan kinerja.
Loyal Menjaga Nama Baik Harkat dan Keterampilan yang dihasilkan oleh
Sesama ASN, Martabat kegiatan ini dimanfaatkan ASN dalam
Pimpinan, Instansi berkerja untuk menunjang harkat
dan Negara dan martabat ASN.
Adaktif Cepat Menyesuaikan Efektif Penggunaan APlikasi SIPD
Diri Menghadapi merupakan dampak perkembangan
Perubahan Tehnologi, tentu dengan kegiatan ini
membantu ASN dalam bekerja di Era
Digitalisasi
Kolaboratif Memberikan Kontribusi Output kegiatan yang dilaksanakan
Kesempatan Kepada untuk mendukung proses bekerja
Berbagai Pihak dengan menggunakan Tehnologi,
Untuk Berkontribusi setiap ASN dapat melakukan
pekerjaan dan berkontribusi untuk
instansi
7 Menyiapkan Rapat Berorientasi Melakukan Perbaikan Kegiatan evaluasi ini meruapakan
Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Perbaikan Tiada bentuk perbaikan kegiatan yang telah
Kegiatan Aktualisasi Henti dilaksanakan untuk meninkatkan
pelayanan
Akuntabel Melaksanakan Tugas Bertanggung Setiap permasalahan yang belum
dengan Jujur, Jawab terselesaikan adalah tanggung jawab
Bertanggung Jawab, seluruh ASN
Cermat, Disiplin dan
Berintegritas Tinggi
Kompeten Melaksanakan Tugas Kinerja Evaluasi dilaksanakan untuk
dengan Kualitas menghasilkan kualitas kinerja terbaik
Terbaik
Harmonis Membangun Kondusif Evaluasi dilaksanakan untuk
Lingkungan Kerja mengetahui titik lemah dari setiap
yang Kondusif kegaitan sehingga tidak ada upaya
saling menyalahkan
Loyal Menjaga Nama Baik Nama Baik Menciptakan kegiatan selanjutnya
Sesama ASN, dengan baik untuk menjaga nama
Pimpinan, Instansi baik ASN sendiri, atasan maupun
dan Negara instansi
Adaktif Terus Berinovasi dan Inovasi Kegiatan ini dilaksanakan untuk
Mengembangkan menghasilkan gagasan-gagasan baru
Kreativitas dalam menyelesaikan masalah
Kolaboratif Memberikan Kontribusi Evaluasi ini mendorong seluruh ASN
Kesempatan Kepada untuk memberikan gagasan barunya
Berbagai Pihak dalam menyelesaikan masalah
untuk Berkonribusi
3.3. Relevansi Rencana Aktualisasi Dikaitkan dengan Agenda 3 (Kedudukan
dan Peran PNS Dalam NKRI dan SMART ASN)

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam


rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam
rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Untuk
mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangantantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. Adapun
nilai dasar yang harus diterapkan dalam kedudukan dan peran Aparatur Sipil
Negara (ASN) yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN.

3.3.1. Manajemen ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki Nomor Induk Pegawai.
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PPPK adalah warga negara Indonesua yang memenuhi
syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintahan untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
menjalankan tugas pemerintahan.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN


berfungsi sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan pemersatu bangsa

Kemudian Pegawai ASN bertugas:


a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan


pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Undang-Undang ASN juga mengatur hak PNS dan PPPK,


adapun hak PNS dan PPPK adalah sebagai berikut:
1. Hak PNS
PNS berhak memperoleh:
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. Perlindungan; dan
e. Pengembangan kompetensi
2. Hak PPPK
PPPK berhak memperoleh:
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal


70 UU ASN disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92
UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
1. Jaminan kesehatan;
2. Jaminan kecelakaan kerja;
3. Jaminan kematian; dan
4. Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan
yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu
yang sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan
dalam UU ASN adalah:
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan; menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi


berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode
perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai
ASN:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
5. Melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan
6. Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.

Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini


menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi
pemerintah.
3.3.2. SMART ASN
Era Teknologi Informasi saat ini memberikan kemudahan
dalam melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari
kemajuan teknologi informasi, salah satunya perkembangan pesat
bidang komunikasi. Sesuai dengan 5 arahan presiden dalam upaya
percepatan transformasi digital, pengembangan SDM merupakan salah
satu fokus Presiden. Berdasarkan petunjuk khusus dari Presiden pada
Rapat Terbatas Perencanaan Transformasi Digital, bahwa transformasi
digital di masa pandemi maupun pandemi yang akan datang akan
mengubah secara struktural cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi,
belajar, bertransaksi yang sebelumnya luring dengan kontak fisik
menjadi lebih banyak ke daring yang akan dihadapi oleh semua lapisan
masyarakat termasuk ASN. Dalam hal tersebut berikut merupakan
empat pilar literasi digital yaitu:
1. Digital Skills (Cakap Bermedia Digital) merupakan dasar dari
kompetensi literasi digital yaitu mengetahui, memahami,
menggunakan perangkat keras, Teknologi Informasi Komunikasi
dan sister Operasi.
2. Digital Culture (Budaya Bermedia Digital) sebagai wujud di mana
kompetensi digital individu difungsikan agar mampu berperan
sebagai warganegara dalam batas-batas formal yang berkaitan
dengan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya.
3. Digital Ethics (Etika Bermedia Digital) sebagai panduan
berperilaku terbaik di ruang digital membawa individu untuk bisa
menjadi bagian masyarakat digital.
4. Digital Safety (Aman Bermedia Digital) sebagai panduan bagi
individu agar dapat menjaga keselamatan dirinya.
Nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang
dimasukkan dalam kerangka literasi digital dapat diklasifikasikan
menjadi dua pokok besar, yaitu:
1. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
sebagai Landasan Kecakapan Digital Dalam Kehidupan Berbudaya,
Berbangsa dan Bernegara. Adapun kompetensi yang dibutuhkan
adalah Cakap Paham.
2. Internalisasi (Penerapan) Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika di Ruang Digital. Adapun kompetensi yang dibutuhkan
adalah Cakap Produksi, Cakap Distribusi, Cakap Partisipasi dan
Cakap Kolaborasi
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 3

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan Subtansi Kontribusi Penguatan


Hasil Mata Pelatihan Terhadap Visi, Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 Menyiapkan Rapat Mempersiapkan Surat Surat Perbaikan Kegiatan Ini Dalam
Koordinasi dengan Undangan Rapat Undangan Meningkatkan Pelayanan Merupakan Pelaksanaan
Bidang- Bidang tentang dengan Melakukan Bentuk Kegiatan Ini,
Penggunaan Aplikasi Perbaikan Pelaksanaan maka Nilai
SIPD Mempersiapkan Materi Materi dan Tanggung Jawab Tujuan Organisasi
dan Bahan Rapat Bahan Memastikan Agar Kegiatan Organisasi Yang
Rapat Terlaksana Dengan Baik dalam Terkandung
Mempersiapkan Ruangan Kualitas Terbaik Melanjutkan Adalah
Ruangan dan Sarana Rapat Persiapan yang Matang Reformasi Profesional
Pendukung Rapat dalam Melakukan Setiap Birokrasi Guna
Kegiatan mendukung Mewujudkan
Hasil Kegiatan dengan Pemerintah
Kualitas Terbaik Yang Bersih,
Membuat Notulensi Notulensi Lingkungan Kerja Partisipatif dan
Rapat Koordinasi Rapat Komunikasi yang Aktif Bertanggung
sesame ASN Menciptakan Jawab Berbasis
Lingkungan Kerja yang Pengembangan
Baik Tehnologi
Melaksanakan Dialog Hasil Dialog Nama Baik Instansi
Pekerjaan yang dilakukan
adalah Representasi Nama
Baik Instansi
Membuat Berita Acara Berita Acara Perubahan
Hasil Rapat Rapat Hasil Kegiatan adalah
Cerminan dari Awal
Perubahan
Membuat Laporan Laporan Tujuan Bersama
Hasil Rapat Hasil Kesepakatan Bersama
Kegiatan dilakukan untuk
Mencapai Tujuan Bersama
Organisasi
2 Melaksanakan Review Mempersiapkan Dokumen Responsif Kegiatan Ini Dalam
Rencana Kerja Anggaran Dokumen Rencana Renstra Merespon setiap Merupakan Pelaksanaan
pada Dokumen Rencana Strategis Dinas permasalahan untuk Bentuk Kegiatan Ini,
Strategis Dinas peningkatan kualitas Pelaksanaan maka Nilai
Ketenagakerjaan dan pelayanan Tujuan Organisasi
Perindustrian bersama Menyiapkan Absensi Absensi Integritas Organisasi Yang
Kegiatan Kegiatan Menjalankan tugas dalam Terkandung
Bidang-Bidang
dengan berpegang teguh Melanjutkan Adalah
pada aturan yang berlaku Reformasi Profesional
Menyiapkan Ruangan Ruangan Inovasi Birokrasi Guna
Perubahan lingkungan Mewujudkan
yang berdampak pada Pemerintah
pelayanan harus Yang Bersih,
disesuaikan dengan pola Partisipatif dan
pelayanan yang terbaru Bertanggung
Mengidentifikasi Hasil Toleransi Jawab Berbasis
Rencana Kerja Dokumen Menghargai sesama tanpa Pengembangan
Anggaran berdasarkan Identifikasi membedakan latar Tehnologi
tahun anggaran belakang untuk
menciptakan harmonisasi
kerja
Mengidentifikasi Hasil Eksistensi
Rencana Kerja Dokumen Menjalankan tugas
Anggaran berdasarkan Identifikasi dengan berorientasi hasil
tujuan RPJMD Labura maksimal guna menjaga
nama baik instansi
Mengidentifikasi Hasil Responsif
Rencana Kerja Dokumen Perubahan yang drastis
Anggaran berdasarkan Identifikasi dalam lingkungan
Program dan Kegiatan mendorong untuk
menciptakan gagasan
kreatif yang efektif
Membuat Laporan Laporan Team Work
Hasil Kegiatan Kegiatan Kegiatan yang
dilaksanakan dengan
bersama merupakan buah
pikiran bersama yang
menghasilkan kegiatan
bernilai tambah
3 Menyiapkan Desk Membuat Surat Surat Perbaikan Kegiatan Ini Dalam
Rencana Kerja Anggaran Undangan Undangan Perencanaan yang baik Merupakan Pelaksanaan
pada Aplikasi SIPD dalam upaya memperbaiki Bentuk Kegiatan Ini,
kuliatas pelayanan Pelaksanaan maka Nilai
Membuat Absensi Absensi Soluktif Tujuan Organisasi
Memberikan masukan Organisasi Yang
dalam setiap dalam Terkandung
permasalahan yang Melanjutkan Adalah
dihadapi Reformasi Profesional
Membuat Jadwal Jadwal Sinergisitas Birokrasi Guna
Kegiatan Kegiatan Sinergi antara sesame Mewujudkan
ASN untuk memberikan Pemerintah
kualitas terbaik Yang Bersih,
Menyiapkan Materi Materi Desk Koordinasi Partisipatif dan
Desk Saling koordinasi dalam Bertanggung
kegiatan guna mencapai Jawab Berbasis
target kinerja yang Pengembangan
maksimal Tehnologi
Menyiapkan Ruangan Ruangan Kridibel
Melaksanakan tugas
dengan baik untuk
menjaga nama baik ASN
Melaksanakan Sesi Soluktif
Tanya Jawab Memberikan masukan
terhadap kendala dalam
melaksanakan tugas
Membuat Laporan Laporan Interaksi
Hasil Kegiatan Hasil Saling berhubungan
Kegiatan antara satu dengan yang
lain dalam lingkungan
kerja untuk berkontribusi
mencapai tujuan
4 Membuat Flayer tentang Mencari Bahan di Bahan SIPD Perbaikan Kegiatan Ini Dalam
Penggunaan Aplikasi Internet Melakukan perbaikan Merupakan Pelaksanaan
SIPD terhadap permasalahan Bentuk Kegiatan Ini,
dengan menciptakan Pelaksanaan maka Nilai
kegiatan yang baik Tujuan Organisasi
Mencetak Bahan Flayer Handout Tanggung Jawab Organisasi Yang
SIPD Bahan SIPD Pekerjaan harus dalam Terkandung
dilaksanakan dengan Melanjutkan Adalah Kreatif
tanggung jawab yang telah Reformasi
diberikan Birokrasi Guna
Mengelompokkan Dokumen Kerjasama Mewujudkan
Penggunaan Aplikasi Pengelompo Menjalankan tugas Pemerintah
SIPD kan SIPD dengan kerjasama yang Yang Bersih,
efektif untuk merespon Partisipatif dan
setiap hambatan dalam Bertanggung
bekerja Jawab Berbasis
Pengembangan
Mendesain Flayer Desain Tolong Menolong Tehnologi
Penggunaan Aplikasi Flayer Sikap saling membantu
SIPD dalam bekerja harus
diterapkan oleh ASN
Mencetak Flayer Handout Kinerja
Penggunaan Aplikasi Flayer Meningkatkan kinerja
SIPD adalah bentuk menjaga
stabilitas pemerintahan
Menempelkan Flayer Flayer Inovasi
Penggunaan Aplikasi Tertempel Perubahan lingkungan
SIPD ke Seluruh sosial harus diiringi
Ruangan Kerja dengan perubahan kerja
yang modern
Membuat Laporan Laporan Kinerja
Hasil Kegiatan Hasil Terbuka dalam
Kegiatan menghadapi
permasalahan kinerja
akan menciptakan solusi
bersama
5 Menyiapkan Acara Membuat Undangan Surat Perbaikan Kegiatan Ini Dalam
Sosialisasi Aplikasi SIPD Sosialisasi Undangan Merespon kendala yang Merupakan Pelaksanaan
dihadapi dengan Bentuk Kegiatan Ini,
melakukan perbaikan dari Pelaksanaan maka Nilai
kinerja pelayanan Tujuan Organisasi
Menyiapkan Materi Materi Berintegritas Organisasi Yang
Sosialisasi Sosialisasi Bertanggung jawab atas dalam Terkandung
pekerjaan yang telah Melanjutkan Adalah Kreatif
diberikan sesuai dengan Reformasi
Tugas dan Fungsi ASN Birokrasi Guna
Mewujudkan
Pemerintah
Membuat Absensi Absensi Tantangan Yang Bersih,
Rapat ASN melaksanakan segala Partisipatif dan
tantangan dengan Bertanggung
mempersiapkan diri Jawab Berbasis
dengan meningkatkan Pengembangan
kompetensi Tehnologi
Mempersiapkan Ruang Komunikasi
Ruangan dan Sarana Rapat Komukasi yang baik akan
Pendukung menciptakan kondusifitas
kerja di lingkungan kerja
Menyiapkan Narasumber Nama Baik
Narasumber Sosialisasi Berupaya menghasilkan
kerja sesuai dengan target
yang dibuat untuk
menjaga wibawa instansi
Melaksanakan Sesi Pemberharuan
Tanya Jawab Kegiatan yang
dilaksanakan harus
sesuai perubahan zaman
dengan pemberharuan
kegiatan
Membuat Laporan Laporan Kerjasama
Hasil Kegiatan Hasil Kerjasama yang baik akan
Sosialisasi Kegiatan menghasilkan kinerja
yang maksimal
6 Menyiapkan Kegiatan Membuat Surat Surat Cekatan Kegiatan Ini Dalam
Pelatihan Penggunaan Undangan Undangan Meningkatkan kualitas Merupakan Pelaksanaan
Aplikasi SIPD pelayanan dengan cekatan Bentuk Kegiatan Ini,
sesuai dengan ilmu yang Pelaksanaan maka Nilai
berkembang Tujuan Organisasi
Organisasi Yang
Membuat Absensi Absensi Dapat Diandalkan dalam Terkandung
Kegiatan ASN harus dapat Melanjutkan Adalah Kreatif
diandalkan dalam situasi Reformasi
perubahan lingkungan Birokrasi Guna
Membuat Rundown Rundown Soft Skill Mewujudkan
Kegiatan Kegiatan Peningkatan soft skill Pemerintah
untuk menghadapi situasi Yang Bersih,
kerja yang berubah Partisipatif dan
Menyiapkan Ruangan Ruangan Peduli Bertanggung
dan Sarana Pendukung Mengetahui kendala kerja Jawab Berbasis
yang dihapai dengan Pengembangan
memberikan solusi Tehnologi
Menyiapkan Narasumber Harkat dan Martabat
Narasumber Pelatihan Menjaga martabat instansi
dengan melaksanakan
tugas sesuai dengan
perencaaan
Demo Penggunaan Kegiatan Efektif
Aplikasi SIPD Kinerja yang efektif guna
merespon perkembangan
cara kerja dengan
kegiatan kreatif
Membuat Laporan Laporan Kontribusi
Hasil Kegiatan Hasil Sinergi dengan seluruh
Kegiatan elemen isntansi dengan
memberikan kontribusi
terbaik
7 Menyiapkan Rapat Menyiapkan Surat Surat Perbaikan Kegiatan Ini Dalam
Evaluasi Pelaksanaan Undangan Undangan Meningkatkan Pelayanan Merupakan Pelaksanaan
Kegiatan Aktualisasi dengan Melakukan Bentuk Kegiatan Ini,
Perbaikan Pelaksanaan maka Nilai
Menyiapkan Bahan Bahan Tanggung Jawab Tujuan Organisasi
Rapat Rapat Memastikan Agar Kegiatan Organisasi Yang
Terlaksana Dengan Baik dalam Terkandung
Menyiapkan Absensi Absensi Kinerja Melanjutkan Adalah
Rapat Rapat Kegiatan Ini Dilaksanakan Reformasi Profesional
Dalam Upaya Birokrasi Guna
Meningkatkan Kualitas Mewujudkan
Kinerja Dengan Pemerintah
Kompetensi Kerja Yang Bersih,
Menyiapkan Ruangan Ruangan Kondusif Partisipatif dan
Rapat Menciptakan lingkungan Bertanggung
kerja yang kondusif Jawab Berbasis
dengan memperbanyak Pengembangan
majelis Tehnologi
Membuat Notulensi Notulensi Nama Baik
Rapat Rapat Meningkatkan Kinerja
Untuk Tetap Menjag Nama
Baik Instansi
Membuat Berita Acara Berita Acara Inovasi
Hasil Rapat Rapat Kegiatan Ini Merupakan
Kegiatan Untuk
Meningkatkan Inovasi
Kinerja Berbasis Tehnologi
Membuat Laporan Laporan Kolaboratif
Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Ini Mendorong
Kegiatan Terciptanya Kegiatan
Dengan Hasil Yang Baik
3.4. Rancangan Aktualisasi
Berdasarkan hasil terpilihnya isu “Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas
Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara”, maka akan dilakukan beberapa kegiatan untuk
mengatasi isu tersebut. Untuk lebih jelasnya terdapat pada formulir rancangan aktualisasi berikut ini :

Unit Kerja : Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara


Identifikasi Isu : 1. Kurang Lengkapnya Database Ketenagakerjaan di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
2. Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
3. Kurang Optimalnya Laporan Akuntabilitas Kinerja di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
Isu yang Diangkat : Kurang Optimalnya Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penggunaan Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara
3.5. Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dengan gagasan Optimalisasi Penggunaan
Aplikasi SIPD di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten
Labuhanbatu Utara, direncanakan akan dilaksanakan sesuai tabel berikut ini.

Bulan
Rencana Bukti
No Kegiatan September Oktober
Kegiatan
II III IV I II III
1 Menyiapkan Rapat Koordinasi Foto Kegiatan
dengan Bidang- Bidang tentang Rapat
Penggunaan Aplikasi SIPD
2 Melaksanakan Review Rencana Kerja Foto Kegiatan
Anggaran pada Dokumen Rencana
Strategis Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian bersama Bidang-Bidang
3 Membuat Flayer tentang Penggunaan Flayer Aplikasi
Aplikasi SIPD SIPD
4 Menyiapkan Acara Sosialisasi Aplikasi Foto Kegiatan
SIPD Sosialisasi
5 Menyiapkan Kegiatan Pelatihan Foto Kegiatan
Penggunaan Aplikasi SIPD Pelatihan
6 Menyiapkan Desk Rencana Kerja Foto Kegiatan
Anggaran pada Aplikasi SIPD Desk
7 Menyiapkan Rapat Evaluasi Foto Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Rapat

Anda mungkin juga menyukai