Anda di halaman 1dari 86

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT (PHBS) DI LAPAS KELAS IIB ENDE

OLEH
NAMA : dr. ARRASYID LIA UTAMI S.Ked
NIP : 199112052022042001
UNIT KERJA : SUB SEKSI KEPERAWATAN LAPAS KELAS IIB ENDE
JABATAN : JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/AHLI PERTAMA – DOKTER

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LVIII GELOMBANG III
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
JAWA TENGAH
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAKSAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT (PHBS) DI LAPAS KELAS IIB ENDE

NAMA : dr. ARRASYID LIA UTAMI S.Ked


NIP : 199112052022042001
UNIT KERJA : SUB SEKSI KEPERAWATAN LAPAS KELAS IIB ENDE
JABATAN : JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/AHLI PERTAMA – DOKTER
Disetujui untuk disajikan pada Evaluasi Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan
Dasar CPNS Tahun 2022
Ende, 18 Oktober 2022
Coach, Mentor,

Elis Widyaningsih, S.H., M.H., CN. Seja Maria Yasinta


NIP. 19741019 199903 2 001 NIP.196812311992032001

Mengetahui
Kepala Balai Diklat Hukum Dan Ham Jawa Tengah,

Kaswo, S.sos., M.A.P.


NIP. 19740426 199903 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat dan
rahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini yang berjudul
“OPTIMALISASI PELAKSAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT (PHBS)” di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende dengan tepat waktu.
Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaiakan pendidkan dan
pelatihan dasar (latsar) CPNS Angkatan LVIII(58) kelompok I Tahun Anggaran 2022 yang
diselenggarakan oleh Balai Pendidkan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi
Jawa Tengah (Badiklat Kumham Jateng) sebagai bentuk pemahaman konseptual dan
internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang diterapkan di lingkungan Lapas Kelas IIB Ende.
Selesianya penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari banyak pihak yang telah
membantu penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Marciana Dominika Jone, SH sebagai Kakanwil Kementerian Hukum dan
HAM Nusa Tenggara Timur
2. Bapak Kaswo, S.Sos. M.A.P, sebagai Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Hukum dan HAM Jawa Tengah yang telah memberikan fasilitas dan sarana
prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini berlangsung dengan baik.
3. Bapak Antonius Hubertus Jawa Gili, Amd.IP.SH sebagai Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Ende.
4. Ibu Elis Widyaningsih, S.H., M.H., CN.selaku coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
selesai dengan baik
5. Ibu Seja Maria Yasinta selaku mentor yang telah memberikan masukan dan arahan
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLVII
7. Seluruh pihak kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende yang telah
memberikan masukan selama kegiatan ini.
8. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
XLVII
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLVII atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.

ii
10. Orang Tua serta keluarga atas dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan ini, oleh
karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta
kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini. Penulis juga berharap
semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai BerAKHLAK dengan prinsip Manajemen
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Smart ASN dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja
dan masyarakat.

Ende, Oktober 2022

dr. Arrasyid Lia Utami, S.Ked

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan .................................................................................... 2
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Deskripsi Organisasi ................................................................................... 4
1. Sejarah Kelembagaan ...................................................................... 4
2. Visi dan Misi Kemenkumham RI ................................................... 6
3. Tata Nilai PASTI ............................................................................ 6
4. Struktur Organisasi ......................................................................... 8
B. Profil peserta .............................................................................................. 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
1. Deskripsi Isu............................................................................................... 10
2. Penetapan Core Issue .................................................................................. 14
3. Penentuan Penyebab Core Issue .................................................................. 17
4. Gagasan Kreatif Pemecahan Core Isssue..................................................... 18
5. Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................... 22
6. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Ber-AKHLAK ............................. 50
BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
1. Tabel Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi……………………….………. 51
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Analisis USG ......................................................................................... 14


Tabel 3.2. Gagasan kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan Smart ASN ........... 19
Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi ...................................................................... 23
Tabel Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Ber-AKHLAK ............................... 50
Tabel 4.1 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..................................................... 51

v
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Lapas Kelas IIB Ende ............................................. 8


Bagan 3.1. Fish Bone ............................................................................................. 17

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lapas Kelas IIB Ende......................................................................... 6


Gambar 3.1. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Juni 2022 ................................... 11
Gambar 3.2. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Juli 2022 .................................... 12
Gambar 3.3. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Juli 2022 .................................... 12
Gambar 3.4. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Agustus 2022............................. 13
Gambar 3.5. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Agustus 2022............................. 13

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU No.5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS yang
merujuk pada pasal 34 menyatakan bahwa calon PNS wajib menjalani masa percobaan
selama 1 tahun yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter keperibadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
1 tahun 2021 Tentang penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS), Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS
merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang
tugas yang diukur berdasarkan kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela
Negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas.
Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
M.Hh.02.Um.06.04 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Di
Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia untuk mewujudkan upaya
kesehatan yang optimal bagi pegawai dan keluarganya, serta warga binaan
pemasyarakatan di lingkungan kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang perlu
ditingkatkan mutu Pelayanan kesehatan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan perlu didukung oleh sumber daya tenaga kesehatan, persediaan obat-ohatan
dan peralatan kesehatan yang memadai sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
upaya kesehatan;

6
Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Ende merupakan satu-satunya Lapas yang
berada di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang memiliki jumlah penghuni Lapas
atau Warga Binaan Pemasyarakatan 175 WBP, namun saat ini kapasitas hunian Lapas
yaitu 195 WBP, sehingga terjadi Overcrowded dan menimbulkan masalah kesehatan
WBP yaitu rawannya resiko terjadinya penyakit menular. Dalam memberikan
Pelayanan Kesehatan di Lapas kelas IIB Ende dibawah pelayanan sub seksi pelayanan
tahanan tentunya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Pelayanan kesehatan bertugas
memberi pelayanan kesehatan kepada WBP dan pegawai dalam hal promotif, preventif,
dan pengobatan. Berdasarkan pengamatan penulis masih di jumpai belum Optimalnya
Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan Lapas Kelas IIB
Ende.
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan aktualisasi Pelaksanaan
program PHBS dapat dilaksanakan dengan Optimal di Lapas Kelas IIB Ende.
Ada beberapa isu yang ditemukan di Lapas Kelas IIB Ende, yaitu :
1. Belum optimalnya pelaksaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
di lapas Kelas IIB Ende.
2. Belum optimalnya penanganan atau pertolongan pertama pada kasus
kecelakaan kerja di lingkungan Lapas Kelas IIB Ende.
3. Belum optimalnya pendampingan/pengawasan WBP dalam dalam
mengkonsumsi obat rutin HIV.

Diantara isu-isu yang ditemukan, yang menjadi prioritas utama atau core isu adalah Belum
optimalnya pelaksaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lapas Kelas IIB
Ende.

B. Maksud dan Tujuan


 Maksud
a. Memahami dan megaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS yang BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif.
b. Menerapkan fungsi ASN yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik,
perekat dan pemerstau bangsa

6
 Tujuan
a. Terlaksananya Program PHBS di Lingkungan Lapas Kelas IIB Ende ngan optimal.
b. Meningkatkan Kualitas Kesehatan WBP dan menciptkan lingkungan yang Bersih
dan Sehat di Lingkungan Lapas Kelas IIB Ende.
c. Mengurangi angka kejadian Penyakit Menular di Lingkungan Lapas Kelas IIB
Ende.

6
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Deskripsi Organisasi
1. Sejarah Kelembagaan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis yang berada di lingkup Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor
Wilayah Nusa Tenggara Timur.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende diresmikan pada tanggal 16 April Tahun
1996, terletak di Jln. Sam Ratulangi, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah,
Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Ende menempati lahan seluas 25.000 M2 dengan luas bangunan 7.125 M2 dan memiliki
kapasitas berjumlah 175 Orang. Motto Lapas Ende yaitu SOLID, Sigap, Optimal,
Lugas, Ideal dan Dedikatif. Saat ini Lapas Ende dipimpin oleh bapak Antonius H. Jawa
Gili, A.md. Ip. SH. Dengan jumlah pegawai sebanyak 65 orang.

Gambar 2.1. Lapas Kelas IIB Ende


Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende merupakan tempat bagi para pelanggar
hukum untuk dibina menjadi manusia baru yang lebih baik dari sebelumnya. Hal
mendasar dari pembinaan tersebut yaitu agar pelaku yang melanggar hukum dapat
mengubah setiap tindakan kejahatan yang dilakukan, serta memperbaiki diri menjadi
lebih baik dan taat hukum.

6
Tugas Pokok LAPAS Kelas IIB Ende adalah Melaksanakan Pemasyarakatan
Narapidana/Anak Didik sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Fungsi LAPAS Kelas IIB Ende, yaitu :
 Melaksanakan pembinaan Narapidana/Anak Didik;
 Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja
 Melakukan hubungan sosial kerohanian Narapidana/Anak Didik
 Melakukan pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
 Melakukan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.
Demi memaksimalkan pemenuhan hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan
pelayanan prima terhadap pengguna layanan, Lapas Ende telah berupaya meningkatkan
sarana dan prasarana yang terdiri dari :
 Rumah Ibadah,
 Ruang Pelayanan kesehatan,
 Ruang pelayanan Asimilasi, Integrasi dan Remisi,
 Ruang Kunjungan,
 Ruang Bengkel Kerja,
 Dapur,
 Sarana Komunikasi dan Informasi,
 Sarana Penyediaan Air Bersih,
 Area Parkir Gratis,
 Jalan landai dan rambu-rambu kelompok rentan,
 Alat bantu kelompok rentan,
 Ruang Laktasi, Ruang Bermain Anak
 Sarana Olahraga,
 Sarana pengaduan,
 Perpustakaan,
 Toilet untuk Penyandang Disabilitas,
 Pemisahan Blok Hunian WBP,
 Sarana penanggulangan Covid-19,
 Duta Pelayanan yang selalu siaga dalam memberikan pelayanan prima.
Demi mewujudkan Peningkatan kualitas pelayanan publik, Lapas Ende telah
melaunching system informasi Bookingan kunjungan online atau disebut Si Bulan. Si
Bulan Merupakan layanan yang dapat digunakan oleh keluarga atau kerabat para

6
tahanan dan narapidana untuk melakukan booking kunjungan pada Lapas Ende. Selain
menyediakan layanan bookingan kunjungan online, Si bulan juga memiliki fitur
layanan integrasi dan sebagai sarana pengaduan. Sibulan telah dilengkapi dengan buku
panduan dan video tutorial penggunaan untuk memudahkan pengguna layanan dalam
melakukan bookingan kunjungan, layanan integrasi maupun melakukan pengaduan.
Sibulan dapat diakses melalui website resmi Lapas Ende.

6
2. Visi dan Misi Kemenkumham RI
Pelaksanaan tugas dan fungsi di Kantor Wilayah Maluku berpedoman kepadaVisi dan
Misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
a. Visi
Kementerian hukum dan hak asasi manusia yang andal, professional, inovatif, dan
berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan
Visi dan Misi Presiden “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”
b. Misi
1. Membentuk peraturan perundang – undangan yang berkualitas dan melindungi
kepentingan nasional
2. Menyelenggarakan pelayanan publik di bidang hukum yang berkualitas
3. Mendukung pengakuan hukum di bidang kekayaan, keimigrasian, administrasi
hukum, dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi, bermartabat dan terpecaya.
4. Melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia
yang berkelanjutan
5. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat
6. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan
pemasyarakatan
Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi biokrasi dan
kelembagaan

3. Tata Nilai PASTI


Kementerian Hukum dan HAM menjungjung tinggi nilai Kami PASTI.
a. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja
keras untuk tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menjungjung
tinggi etika dan integritas profesi.
b.Akuntbel :Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku.
c. Sinergis : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan Kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.

6
d.Transparan : Kementria Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintah,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaanya, serta hasil
– hasil yang di capai.
e. Inovatif : Kementrian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan penambaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

7
4. Struktur Organisasi

STRUKTUR
KALAPAS
ORGANISASI LAPAS ANTONIUS H. JAWA GILI, A.Md. IP.SH
KELAS IIB ENDE Nip.196084021990031001
KASUBAG TATA USAHA
Silvester S. Klau, S.H
Nip.197010011992031001

Plt. Ka. KPLP KASI BINAPIGIATJA KASI KAMTIB


Paulus Anton Tuga, SH.M.Si Ahmad Mohamad, S.Sos. Williams A. Rihi, S.Sos.
Nip.196909111992031001 Nip.196712311993031004 Nip.1967081919920310 KAUR KEPEG/KEU KAUR UMUM
02 Yoktan Soleman Bani, SH. Paulus Anton Tuga, SH.M.Si
Nip.196911111992031002 Nip.196909111992031001
KARUPAM WASPADA
Vinsensius Sa, sh. KASUBSI REGBIMPAS KASUBSI KEAMANAN
Junus Haba Suryanto Ahmad, S.Sos.
Nip. 197907022007031001
Nip. 196604111991031001 NIP. 198509252008011001
KARUPAM SAMAPTA
Lauensius Leong KASUBSI PERAWATAN KASUBSI LAPTATIB
Seja Maria Yasinta Muhammad R. Gorjie, A.Md,IP
Nip. 197809152000031001
Nip. 196812311992032001 NIP. 198911212009031001
KARUPAM SIAGA
KASUBSI GIATJA
Emanel Riwu, SH.
Alex Leonard Mbolo
Nip. 197812182007031001
Nip.199107012009121002

KARUPAM TERTIB
Arifin Harun
Nip. 198511222007031001

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Lapas Kelas IIB End

8
B. Profil peserta
Menurut Keputusan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
139/KEP/H.PAN/11/2003. Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kredit Mentri
Pendayagunaan Aparatur Negara pada pasal 4 menyatakan tugas pokok dokter adalah
memberikan pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan yang meliputi promotive, preventif,
kuratif, dan rehabiltatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan rangka
kemandirian di bidang kesehatan pada masyarakat. Adapun dalam menjalankan tugas dan
fungsi jabatan saya, dr. Arrasyid Lia Utami S.Ked, di Unit kerja Sub Seksi Keperawatan
Lapas Kelas IIb Ende sebagai dokter pertama diantaranya:
1. Melakukan penyuluhan medik
2. Meningkatkan derajat kesehatan, Melakukan pelayanan gizi kepada WBP
3. Melakukan tindakan darurat medis (p3k) tingkat sederhana
4. Mengikuti seminar/lokakarya sebagai peserta
5. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
6. Melakukan skrining penyakit fisik/mental kepada tahanan/narapidana (menguji
kesehatan individu)
7. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
8. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sedang
9. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
10. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
11. Membuat Catatan Medik Rawat Jalan
12. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan kanker, ypac, olahraga)

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Deskripsi Isu
Saat saya melaksanakan tugas dan fungsi saya sehari-hari pada Sub Seksi
Keperawatan, saya menemukan (mengidentifikasi) isu-isu/masalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pelaksaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
lapas Kelas IIB Ende
Lembaga Pemasyarakatan Merupakan tempat dilaksanakannya pembinaan
bagi narapidana selama menjalani vonis hukuman pengadilan berupa hilang
kemerdekaan, Hal ini sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2022 tentang
Pemasyarakatan yang menjelaskan bahwa Lapas adalah tempat dilaksanakannya
Kegiatan Pembinaan kepada Narapidana guna membentuk pribadi mereka yang baik
dan berguna bagi masyarakat,bangsa dan negara ketika kelak mereka bebas.
PHBS sendiri merupakan sebuah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam
budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat. Adapun
tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan
masyarakat, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Salah satu tatanan yang
menjadi perhatian PHBS yang ada dilingkungan lembaga pemasyarakatan.
PHBS di lapas dilakukan agar muncul kesadaran sebagai hasil pembelajaran
kesehatan, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran dalam keberhasilan
PHBS di Lapas, yaitu memelihara rambut agar bersih dan rapi, memakai pakaian
bersih , memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih, memakai alas kaki,
berolahraga teratur dan terukur.
Namun dalam pelaksanaan dilapangan ternyata menemui beberapa masalah
yang saat ini masih terjadi yaitu Overcrowded Lapas, dimana jumlah penghuni Lapas
atau Warga Binaan Pemasyarakatan melebihi dari kapasitas hunian Lapas yaitu 195
WBP dengan normal kapasitas seharusnya 165 WBP yang mana hal tersebut
menimbulkan masalah lain yang salah satunya adalah masalah kesehatan Narapidana
yaitu rawannya resiko terjadinya penyakit menular. Penyakit menular yang sering
dialami oleh narapidana adalah penyakit saluran pernafasan, saluran pencernaan

10
seperti diare, dan penyakit kulit yang menular seperti Gatal-gatal atau sering disebut
gudik dan kudis, Penyakit tersebut sering dialami Narapidana karena banyak faktor
seperti kondisi Lingkungan Lapas, kualitas layanan kesehatan dan Pola Hidup
Narapidana selama menjalani pidana di Lapas.
Pada 3 bulan terakhir yaitu juni, Juli dan agustus 2022 di dapatkan penyakit
kulit menular sebanyak 23 orang, infeksi saluran pernafasan 38 orang, dan saluran
penceraan 5 orang.

Gambar 3.1. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Juni 2022

11
Gambar 3.2. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Juli 2022

Gambar 3.3. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Juli 2022

12
Gambar 3.4. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Agustus 2022

Gambar 3.5. Daftar WBP yang sakit dalam bulan Agustus 2022

Perlu adanya tindakan yang tepat guna meredakan kondisi tersebut agar prevalensi
terjadinya penyakit ini tidak terus meningkat, mengingat Lapas juga memiliki keterbatasan
dalam kualitas layanan kesehatan sendiri sehingga tentu perlu alternatif kebijakan lain
seperti PHBS Narapidana agar kualitas kesehatan Narapidana atau warga binaan
pemasyarakatan tetap terjaga dan tidak mengalami masalah kesehatan penyakit
menular.Untuk kondisi saat ini di Lapas Kelas IIB pelaksaan program perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) belum optimal.

13
2. Penetapan Core Issue
Untuk menentukan priotias dari ketiga permasalahan isu tersebut, saya menggunakan
metode USG yaitu singkatan dari (Urgency, Seriousness, Growth), dimana terdapat tiga
faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu urgency, seriuosness, dan growth.
Urgency berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu masalah. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi
tingkat urgensi masalah tersebut.
Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi.
Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti dampaknya
terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sumber daya atau sumber dana. Semakin
tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin tinggi tingkat serius
masalah tersebut.
Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah, semakin cepat berkembang masalah
tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat
berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut.
Kriteria Peringka
No. Masalah Total
U S G t
Belum optimalnya penyuluhan program
1. hidup bersih dan sehat (PHBS) di Lapas 4 5 5 14 I
Kelas IIB Ende
Belum optimalnya penanganan atau
pertolongan pertama pada kasus
2. kecelakaan kerja di lingkungan Lapas 4 5 4 13 II
Kelas IIB Ende

Belum optimalnya pendampingan/


3. pengawasan WBP dalam dalam 3 5 4 12 III
mengkonsumsi obat rutin HIV.
Tabel 3.1. Analisis USG
Keterangan :
U (Urgent) = Mendesak permasalahannya
S (Serious) = Akibat jika tidak segera diatasi
G (Growth) = Berkembangnya masalah jika penyebabnya dibiarkan

14
Skala :
1. Sangat Kecil
2. Kecil
3. Sedang
4. Besar
5. Sangat Besar

Berdasarkan hasil analisa USG yang penilaiannya dilakukan bersama-sama dengan


mentor (atasan langsung) dan staf keperawatan lainnya, maka dapat ditetapkan prioritas isu
yang diangkat (Core Issue) yaitu Belum optimalnya pelaksaan program perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di Lapas Kelas IIB Ende.
Apabila isu tersebut tidak segera diatasi maka akan terjadi peningkatan jumlah WBP
yang sakit terutama penyakit infeksi menular seperti infeksi saluran pernafasan, saluran
pencernaan seperti diare, dan penyakit kulit yang menular seperti Gatal-gatal atau sering
disebut gudik dan kudis. Penyakit tersebut sering dialami Narapidana karena banyak faktor
seperti kondisi Lingkungan Lapas, kualitas layanan kesehatan dan Pola Hidup Narapidana
selama menjalani pidana di Lapas. Tidak hannya itu, akan terjadi angka kesehatan WBP
yang menurun baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial.
Sebagai ASN Lapas Ende terutama Petugas Kesehatan perlu mengoptimalkan pelayanan
kesehatan agar pelaksaan program PHBS seperti meningkatkan, memelihara, dan
melindungi kesehatan masyarakat, baik fisik, mental, spiritual, maupun social dapat optimal.
Dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti:
1. Membuat jadwal rutin penyuluhan terhadap petugas kesehatan, petugas pengamanan
dan WBP terkait program perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Lapas secara
professional sesuai dengan kompetensi kinerja yang dapat di gunakan dalam
menjalankan tugas sesuai kebutuhan instasi Di tunjukan dengan berupaya melayani
kebutuhan di instansi tempat kerja demi tercapainya tujuan organisasi.
2. Membuat jadawal rapat rutin petugas kesehatan terkait evaluasi tentang kondisi
kesehatan WBP. Dengan mengembangkan nilai entrepreneurship dan wawasan
global. Mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan
pencapaian tujuan organisasi. Mampu mencari inovasi, kretivitas dan solusi terbaik

15
dalam memecahkan permasalah yang di jumapai dengan menyelesaikan sesuai
dengan kompetensi di bidangnya.
3. Berkoordinasi dengan kepala/tamping blok untuk melakukan kegiatan kebersihan
secara rutin dan terjadal di masing-masing kamar hunian blok WBP. Dengan
memanfaatkan kemampuan Networking (jaringan) Mampu mengembankan
kompetensi di tandai dengan mampunya menjalin komunikasi yang baik tidak hanya
kepada atasan dan rekan kerja, tapi juga dapat menjalin komunikasi dan kerja sama
dengan WBP
4. Membuat pojok informasi Kesehatan yang bisa di baca oleh petugas dan WBP.
Melalui kegiatan ini kemampuan seorang ASN di tuntut harus berpikir tentang masa
depan orang banyak, kehidupan orang banyak serta bagaimana kita dapat
mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Sesuai dengan nilai Smart ASN yaitu
entrepreneurship.
5. Melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang benar. Dengan harapan cucitangan
yang benar dapat mencegah angka kejadian suatu penyakit. Dan seorang Smart ASN
memiliki kemampuan entrepreneurship dan wawasan global. Mampu beradaptasi
dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Mampu
mencari inovasi, kretivitas dan solusi terbaik dalam memecahkan permasalah yang
di jumapai dengan menyelesaikan sesuai dengan kompetensi di bidangnya.
6. Membuat lomba kebersihan antar blok hunian tiap 6 bulan sekali. Dengan tujuan
menumbuhkan motivasi bagi WBP untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan Blok
Hunian. Sehingga dapat menjadi salah upaya untuk mendukung lingkungan hunian
yang sehat. Dengan melaksanakan kegiatan ini akan menumbuhkan ASN yang
memiliki kemampuan entrepreneurship dan wawasan global. Mampu beradaptasi
dan semakin esponsive terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi.
Mampu mencari inovasi, kretivitas dan solusi terbaik dalam memecahkan
permasalah yang di jumapai dengan menyelesaikan sesuai dengan kompetensi di
bidangnya
Melalui kegiatan-kegiatan preventif di atas maka angka kejadian suatu penyakit di
Lembaga Pemasyarakatan tidak terus meningkat, mengingat Lapas juga memiliki
keterbatasan dalam kualitas layanan kesehatan sendiri sehingga tentu perlu alternatif
kebijakan lain seperti PHBS Narapidana agar kualitas kesehatan Narapidana atau warga
binaan pemasyarakatan tetap terjaga dan tidak mengalami masalah kesehatan penyakit

16
menular.Untuk kondisi saat ini di Laps Kelas IIB pelaksaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) belum optimal.

3. Penentuan Penyebab Core Issue


Dari teknik analisis isu diatas saya akan menggunakan teknik analisis isu fishbone untuk mencari tahu penyebab dan akibat dari Belum
optimalnya pelaksaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lapas Kelas IIB Ende.

SISTEM SUROUNDING

Kekurangan jumlah Petugas Terjadi Overkapasitas di Lapas


klinik kelas IIB Ende

Belum tersedianya jadwal rutin


penyuluhan kesehatan WBP tinggal Bersama-sama
sehingga resiko penularan suatu
penyakit lebih mudah
Belum maksimal kegiatan bagi WBP
untuk mendukung PHBS. Belum optimalnya
pelaksaan program
perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di lapas
Kurangnya petugas kesehatan yang Belum adanya pojok kusus atau poster- Kelas IIB Ende
kompetensi di bidang penyuluhan poster kesehatan yang bisa di baca oleh
kesehatan petugas dan wbp

Kurangnya penyuluhan tentang Belum adanya reward bagi Blok hunian


cuci tangan yang benar terbersih dan menjadi percontohan.
Bagan 3.1. Fish Bone

SKIL SUPLIER

17
Dari Diagram fishbone diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab
terjadinya isu Belum optimalnya pelaksaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
di lapas Kelas IIB Endeadalah sebagai berikut.
1. Kekurangan jumlah Petugas klinik.
2. Kurangnya petugas kesehatan yang kompetensi di bidang penyuluhan kesehatan.
3. WBP tinggal Bersama-sama sehingga reisko penularan suatu penyakit lebih mudah.
4. Terjadi Overkapasitas di Lapas kelas IIB Ende.
5. Belum tersedianya pojok kusus informasi kesehatan atau poster-poster kesehatan
yang bisa di baca oleh WBP.
6. Belum tersedianya jadwal rutin penyuluhan kesehatan bagi Petugas Kesehatan dan
WBP.
7. Kurangnya penyuluhan tentang cuci tangan yang benar.
8. Belum adanya reward bagi Blok hunian terbersih dan menjadi percontohan bagi
blok hunian WBP yang lain.

4. Gagasan Kreatif Pemecahan Core Isssue


Oleh karena itu saya mengajukan gagasan kegiatan kreatif pemecahan isu sebagai berikut:
1. Membuat jadwal rutin penyuluhan terhadap petugas Kesehatan, petugas
pengamanan dan WBP terkait program hidup bersih dan sehat di lingkungan lapas.
2. Membuat jadawal rapat rutin petugas kesehatan terkait evaluasi tentang kondisi
kesehatan WBP.
3. Berkoordinasi dengan kepala/tamping blok untuk melakukan kegiatan kebersihan
secara rutin dan terjadwal di masing-masing kamar hunian blok WBP.
4. Membuat pojok informasi Kesehatan yang bisa di baca oleh WBP.
5. Melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang benar.
6. Membuat lomba kebersihan antar blok hunian tiap 6 bulan sekali.

18
Tabel 3.2.Gagasan kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan Smart ASN
No Gagasan Kegiatan Keterkaitan dengan
SMART ASN
1. Membuat jadwal rutin penyuluhan terhadap petugas Memiliki profesionalisme
Kesehatan, petugas pengamanan dan WBP terkait yang tinggi. Di tandai
program hidup bersih dan sehat di lingkungan Lapas. dengan memiliki kompetensi
kinerja yang dapat di
gunakan dalam menjalankan
tugas sesuai kebutuhan
instasi Di tunjukan dengan
berupaya melayani
kebutuhan di instansi tempat
kerja demi tercapainya
tujuan organisasi.
2. Membuat jadawal rapat rutin petugas kesehatan Memiliki kemampuan
terkait evaluasi tentang kondisi kesehatan WBP. entrepreneurship dan
wawasan global. Mampu
beradaptasi dan semakin
esponsive terhadap
perubahan dan pencapaian
tujuan organisasi. Mampu
mencari inovasi, kretivitas
dan solusi terbaik dalam
memecahkan permasalah
yang di jumapai dengan
menyelesaikan sesuai
dengan kompetensi di
bidangnya.
3. Berkoordinasi dengan kepala/tamping blok untuk Memiliki kemampuan
melakukan kegiatan kebersihan secara rutin dan Networking (jaringan)
terjadal di masing-masing kamar hunian blok WBP. Mampu mengembankan
kompetensi di tandai dengan
mampunya menjalin

19
komunikasi yang baik tidak
hanya kepada atasan dan
rekan kerja, tapi juga dapat
menjalin komunikasi dan
kerja sama dengan WBP
4. Membuat pojok informasi Kesehatan yang bisa di Memiliki kemampuan
baca oleh petugas dan WBP. entrepreneurship, seorang
ASN harus berpikir tentang
masa depan orang banyak,
kehidupan orang banyak
serta bagaimana kita dapat
mendatangkan kesejahteraan
bagi masyarakat
5. Melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang Memiliki kemampuan
benar entrepreneurship dan
wawasan global. Mampu
beradaptasi dan semakin
esponsive terhadap
perubahan dan pencapaian
tujuan organisasi. Mampu
mencari inovasi, kretivitas
dan solusi terbaik dalam
memecahkan permasalah
yang di jumapai dengan
menyelesaikan sesuai
dengan kompetensi di
bidangnya
6. Membuat lomba kebersihan antar blok hunian tiap 6 Memiliki kemampuan
bulan sekali. entrepreneurship dan
wawasan global. Mampu
beradaptasi dan semakin
esponsive terhadap
perubahan dan pencapaian

20
tujuan organisasi. Mampu
mencari inovasi, kretivitas
dan solusi terbaik dalam
memecahkan permasalah
yang di jumapai dengan
menyelesaikan sesuai
dengan kompetensi di
bidangnya

21
5. Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama : dr. ARRASYID LIA UTAMI S.Ked
NIP : 199112052022042001
Unit Kerja : Sub Seksi Keperawatan Lapas Kelas IIB Ende
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya penyuluhan program hidup bersih dan sehat
(PHBS) di Lapas Kelas IIB Ende
2. Belum optimalnya penanganan atau pertolongan pertama pada
kasus kecelakaan kerja di lingkungan Lapas Kelas IIB Ende
3. Belum optimalnya pendampingan/ pengawasan WBP dalam
dalam mengkonsumsi obat rutin HIV.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelaksaan program perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) di Lapas Kelas IIB Ende.
Gagasan Pemecah Isu :
1. Membuat jadwal rutin penyuluhan terhadap petugas Kesehatan,
petugas pengamanan dan WBP terkait program hidup bersih dan
sehat di lingkungan lapas.
2. Membuat jadawal rapat rutin petugas kesehatan terkait evaluasi
tentang kondisi kesehatan WBP.
3. Berkoordinasi dengan kepala/tamping blok untuk melakukan
kegiatan kebersihan secara rutin dan terjadal di masing-masing
kamar hunian blok WBP.
4. Membuat pojok informasi Kesehatan yang bisa di baca oleh
WBP.
5. Melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang benar.
6. Membuat lomba kebersihan antar blok hunian tiap 6 bulan sekali.

22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata terhadap Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
( BerAKHLAK)
1 2 3 4 5 6 7
1.Membuat 1. Mengkonsultasikan 1. Jadwal rutin setiap - Mengawali Dengan kegiatan ini - Dalam menjalankan
jadwal rutin rencana kegiatan triwulan sekali kegiatan dengan maka akan kegiatan ini di
penyuluhan pada mentor. penyuluhan berkonsultasi mendukung harapkan akan
kesehatan 2. Mengkordinasikan kesehatan kepada dengan mentor pencapaian misi tewujut tujuan dari
terhadap jadwal penyuluhan petugas secara ramah, Kemenkumham pelaksaan program
petugas dengan petugas Kesehatan, sopan dan cekatan. dalam PHBS yang optimal.
Kesehatan, Kesehatan, petugas petugas Dan melakukan melaksanakan Dengan
petugas pengamanan dan pengamanan dan kegiatan penghormatan, memberikan
pengamanan WBP WBP disetujui. penyuluhan perlindungan dan pelayanan kesehatan
dan WBP terkait 3. Membuat rencana 2. Penyuluhan dapat dengan tujuan pemenuhan hak sesuai dengan
program hidup topik penyuluhan terkait masalah memenuhi asasi manusia yang penguasaan bidang
bersih dan sehat kesehatan yang akan kesehatan bagi kubutuhan berkelanjutan. tugas, dan integritas
di lingkungan disampaikan. WBP atau Lembaga profesi sehingga
Lapas. 4. Melaksanakan berbagai penyakit pemasyarakatan di dapat dijadikan
kegiatan penyuluhan bidang kesehatan solusi dalam

23
kesehatan setelah yang beresiko bagi dan melakukan memecahkan suatu
terjadwal. WBP. perbaikan tiada permsalahan yang
henti. Ini adalah jumpai.
wujud dari Dan dalam
Berorientasi menjalakan kegiatan
pelayanan. ini menggambarkan
komitmen untuk
- Menjalankan membangun dan
kegiatan sesuai memastikan
dengan SOP, kerjsama yang
melaksanaak produktifserta
kegiatan dengan kemitraan yang
penuh tanggung harmonis dengan
jawab, dan kualitas para pemangku
terbaik sesuai kepentingan untuk
bidang saya, sesuai menemukan dan
dengan nilai melaksanakan solusi
Kompeten. terbaik. Maka nilai-
nilai ini selaran
- Dengan melakukan dengan nilai
kegiatan ini saya

24
memandang bahwa Profesional dan
WBP juga Sinergi
memiliki hak yang - Dalam menjalan
sama dalam kegiatan ini akan
medapatkan mewujudkan Tata
pelayanan Nilai
kesehatan, tanpa Kemenkumham
melihat latar PASTI yaitu
belakang. Dengan Inovatif, yang
harapan kegiatan maksudnya adalah
ini dapt usaha seseorang
membangun dengan
lingkungan yang mendayagunakan
kondusif. Sesuai pemikiran,
nilai Harmonis. kemampuan
imajinasi, berbagai
- Melakukan stimulan, dan
kegiatan ini individu yang
sebagai upaya mengelilinginya
menyesuaikan diri dalam menghasilkan
terhadap perubahan produk baru, baik

25
yang terjadi di bagi dirinya sendiri
lapangan terkait ataupun
dengan kesehatan lingkungannya
sehingga bisa
bertindak secara
proaktif. Sesuai
dengan nilai
Adaptif

- Dalam
menjalankan
kegiatan ini, saya
mengkordinasikan
tidak hannya
dengan mentor
namun juga kepada
petugas kesehatan
lainnya, agar dapat
membangun
kerjasama secara
sinergis sehingga

26
bisa mewujudkan
tujuan Bersama
dibidang kesehatan
sesuai dengan nilai
Kolaboratif.

2.Membuat 1. Mengkonsultasikan 1. Jadwal rapat rutin - Mengawali Dengan kegiatan ini - Dalam menjalankan
jadwal rapat rencana kegiatan akhir bulan kegiatan dengan maka akan kegiatan ini di
rutin petugas pada mentor. mengenai evaluasi berkonsultasi mendukung harapkan akan
kesehatan 2. Membuat jadwal masalah dengan mentor pencapaian misi tewujut tujuan dari
terkait evaluasi rapat rutin setiap kesehatan/penyakit secara ramah, Kemenkumham pelaksaan program
tentang kondisi akhir bulan, terkait yang telah sopan dan cekatan. dalam PHBS yang optimal.
kesehatan WBP. masalah disetujui. Dan melakukan melaksanakan Dengan
kesehatan/penyakit 2. Masalah kesehatan kegiatan rapat rutin penghormatan, memberikan
yang di jumpai seperti setiap akhir bulan perlindungan dan pelayanan kesehatan
peningkatan pada peningkatan kasus dengan tujuan pemenuhan hak sesuai dengan
bulan tersebut. penyakit pada memenuhi asasi manusia yang penguasaan bidang
3. Melaksanakan rapat WBP dapat kubutuhan berkelanjutan. tugas, dan integritas
untuk membuat teratasi dan tidak Lembaga profesi sehingga
rencana tindakan meningkat pada pemasyarakatan di dapat dijadikan
penangan masalah bulan berikutnya. bidang kesehatan solusi dalam

27
kesehatan tersebut dan melakukan memecahkan suatu
dan upaya perbaikan tiada permsalahan yang
pencegahan agar henti. Ini adalah jumpai.
tidak terjadi pada wujud dari Dan dalam
bulan berikutnya. Berorientasi menjalakan kegiatan
pelayanan. ini menggambarkan
komitmen untuk
- Menjalankan membangun dan
kegiatan sesuai memastikan
dengan SOP, kerjsama yang
melaksanaak produktifserta
kegiatan dengan kemitraan yang
penuh tanggung harmonis dengan
jawab, dan para pemangku
memberikan kepentingan untuk
pelayanan dengan menemukan dan
kualitas terbaik melaksanakan solusi
untuk dapat terbaik.
menjawab Maka nilai-nilai ini
tantangan yang selaran dengan nilai
selalu berubah

28
sesuai bidang saya, Profesional dan
sesuai dengan nilai Sinergi
Kompeten. Dalam menjalan
kegiatan ini akan
- Dalam mewujudkan Tata
menjalankan Nilai
kegiatan ini, saya Kemenkumham
mengkordinasikan PASTI yaitu
tidak hannya Inovatif, yang
dengan mentor maksudnya adalah
namun juga kepada usaha seseorang
petugas kesehatan dengan
lainnya, agar dapat mendayagunakan
membangun pemikiran,
kerjasama secara kemampuan
sinergis sehingga imajinasi, berbagai
bisa mewujudkan stimulan, dan
tujuan Bersama individu yang
dibidang kesehatan mengelilinginya
sesuai dengan nilai dalam menghasilkan
Kolaboratif. produk baru, baik

29
bagi dirinya sendiri
- Dengan Melakukan ataupun
kegiatan rapat rutin lingkungannya
evaluasi kesehatan
WBP ini sesuai
dengan nilai
Adaptif, dimana
kegiatan ini
menujukan inovasi,
kreativitas dan
antusias dalam
menghadpi
perubahan,
sehingga bisa
bertindak proaktif.

3. Berkoordinasi 1.Mengkonsultasikan 1. Terpajang jadwal - Mengawali Dengan kegiatan ini - Mampu menjadi
dengan rencana kegiatan pada WBP yang piket kegiatan dengan maka akan problem solver bagi
kepala/tamping mentor. pada hari tersebut. berkonsultasi mendukung permasalahan dalam
blok untuk 2. Mengkordinasikan 2. Jadwal mulai dari dengan mentor pencapaian misi hal ini untuk
melakukan kegiatan kepada senin-minggu secara ramah, Kemenkumham meningkatkan

30
kegiatan tamping untuk rutin sopan dan cekatan. dalam kebersihan di blok
kebersihan memantau kondisi Dan melakukan melaksanakan hunian WBP. Ini
secara rutin dan kebersihan kamar koordinasi dengan penghormatan, adalah wujud dari
terjadwal di hunian setiap pagi dan kepala/tamping perlindungan dan profesionalisme
masing-masing sore. Dan membuat untuk melakukan pemenuhan hak
kamar hunian jadwal piket kegiatan asasi manusia yang - Akuntabel, dalam
blok WBP. kebersihan. kebersihan secara berkelanjutan. menjalankan
3. Mencatat nama- rutin dengan tujuan kegiatan ini di
nama tamping yang memenuhi tuntut untuk
bertanggungjawab kubutuhan dilakukan dengan
mengkoordinasikan Lembaga penuh tanggung
anggotanya dalam pemasyarakatan di jawab sesuai dengan
blok kamar hunian bidang kesehatan ketentuan dan
dan melakukan peraturan yang
perbaikan tiada belaku.
henti. Ini adalah
wujud dari - Dengan membuat
Berorientasi jadwal piket
pelayanan. kebersihan di blok
hunian akan
menciptakan suatu

31
- Menjalankan interaksi yang
kegiatan sesuai harmonis,
dengan SOP, komunikasi efektif,
melaksanaak feedback yang cepat
kegiatan dengan dan kreativitas.
penuh tanggung Sehingga bisa
jawab, dan kualitas membangun
terbaik sesuai kerjasama yang
bidang saya, sesuai produktif sehingga
dengan nilai dapat menjadi solusi
Kompeten. dari permasalah
kesehatan. Ini
- Dengan melakukan wujud dari tata nilai
kegiatan ini saya Sinergi.
memandang bahwa
WBP juga
memiliki hak yang - Inovatif, dengan
sama dalam melakukan kegiatan
medapatkan ini akan
pelayanan menggamrkan ASN
kesehatan, tanpa yang Inovatif

32
melihat latar sehingga
belakang. Dengan mendukung
harapan kegiatan kreatifitas.
ini dapt
membangun
lingkungan yang
kondusif. Sesuai
nilai Harmonis.

- Mengutamakan
kepentingan
Bangsa dan negara
di atas kepentingan
pribadi, dalam hal
ini saya tidak
menganggap
spele/tidak penting
terkait kondisi
kesehatan di
instansi saya.
Dengan cara tetap

33
memberikan
informasi
kesehatan, agar
kualitas kesehatan
di Lapas kelas IIB
Ende semakin
membaik. Adalah
wujud dari
keberhasilan
pelayan kesehatan
yang saya berikan.
Sesuai dengan nilai
Loyal.

- Melakukan
kegiatan ini
sebagai upaya
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
yang terjadi di
lapangan terkait

34
dengan kesehatan
sehingga bisa
bertindak secara
proaktif. Mencegah
suatu penyakit
dengan
memberikan
bacaan tentang
kesehatan.
Kegiatan ini Sesuai
dengan nilai
Adaptif

- Dalam
menjalankan
kegiatan ini, saya
mengkordinasikan
tidak hannya
dengan mentor dan
petugas kesehatan
saja, tetapi juga

35
kepada kepala
blok/tamping agar
dapat membangun
kerjasama secara
sinergis sehingga
bisa mewujudkan
tujuan Bersama
dibidang kesehatan
sesuai dengan nilai
Kolaboratif.

4. Membuat pojok 1.Mengkonsultasikan 1. Terdapat madding - Mengawali Dengan kegiatan ini - Mampu menjadi
informasi rencana kegiatan khusus yang kegiatan dengan maka akan problem solver bagi
Kesehatan yang pada mentor. menampilkan berkonsultasi mendukung permasalahan yang
bisa di baca oleh 2. Membuat papan/ terkait informasi dengan mentor pencapaian misi di jumpai, dengan
petugas dan mading yang kesehatan. secara ramah, Kemenkumham menjadi aparat yang
WBP. berisikan sopan dan cekatan. dalam bekerja keras untuk
poster/informasi Dan melakukan melaksanakan mencapai tujuan
kesehatan yang bisa kegiatan penghormatan, organisasi melalui
di baca langsung pembuatan pojok perlindungan dan penguasaan bidang
oleh WBP informasi dengan pemenuhan hak tugasnya yaitu

36
3. Memperbaharui tujuan memenuhi asasi manusia yang dengan mebuat
informasi kesehatan kubutuhan berkelanjutan. pojok informasi
setiap 6 bulan Lembaga tentang kesehatan
pemasyarakatan di yang dapat dibaca
bidang kesehatan oleh WBP.
dan melakukan Sehingga dapat
perbaikan tiada meningkatan
henti. Ini adalah kualitas kesehatan
wujud dari bagi WBP,
Berorientasi menjunjung tinggi
pelayanan. etika dan integritas
profesi. Sesuai Tata
- Menjalankan Nilai
kegiatan sesuai Kemenkumham
dengan SOP, PASTI
melaksanaak “Profesional”
kegiatan dengan
penuh tanggung - Dengan
jawab, dan kualitas menjalankan
terbaik sesuai kegiatan ini adalah
bidang saya, sesuai wujud nilai

37
dengan nilai Akuntabel, dimana
Kompeten. dalam menjalankan
kegiatan ini harus di
- Dengan melakukan tuntut untuk
kegiatan ini saya tanggungjawab
memandang bahwa sesuai dengan
WBP juga ketentuan atau
memiliki hak yang peraturan yang
sama dalam berlaku.
medapatkan
pelayanan - Dengan membuat
kesehatan, tanpa pojok informasi
melihat latar akan menciptakan
belakang. Dengan suatu kreativitas dan
harapan kegiatan feedback yang
ini dapt cepat. Sehingga
membangun dapat menjadi solusi
lingkungan yang dari permasalah
kondusif. Sesuai kesehatan. Ini
nilai Harmonis. wujud dari tata nilai
Sinergi.

38
- Melakukan
kegiatan ini - Dengan
sebagai upaya melaksaakan
pencegahan dan kegiatan
penyesuaikan diri penyuluhan
terhadap perubahan kesehatan ini,
yang terjadi di adalah wujud dari
lapangan terkait nilai Inovatif.
dengan kesehatan Dimana ASN
sehingga bisa harus inovatif
bertindak secara sehingga
proaktif. Sesuai mendukung
dengan nilai kreativitas dan
Adaptif mengembangkan
inisiatif untuk selalu
- Dalam melakukan
menjalankan pembaharuan dalam
kegiatan ini, saya penyelenggaraan
mengkordinasikan tugas dan
tidak hannya fungsinya.
dengan mentor

39
namun juga kepada
petugas kesehatan
lainnya, agar dapat
membangun
kerjasama secara
sinergis sehingga
bisa mewujudkan
tujuan Bersama
dibidang kesehatan
sesuai dengan nilai
Kolaboratif.

5. Melakukan 1.Mengkonsultasikan 1. WBP mampu - Mengawali Dengan kegiatan ini - Mampu menjadi
penyuluhan rencana kegiatan melakukan kegiatan dengan maka akan problem solver bagi
tentang cuci pada mentor. langkah cuci berkonsultasi mendukung permasalahan yang
tangan yang 2. Menyusun materi tangan yang baik dengan mentor pencapaian misi di jumpai, dengan
benar tentang penyuluhan dan benar. secara ramah, Kemenkumham menjadi aparat yang
cuci tangan yang sopan dan cekatan. dalam bekerja keras untuk
benar. Dan melakukan melaksanakan mencapai tujuan
kegiatan penghormatan, organisasi melalui
penyuluhan cuci perlindungan dan penguasaan bidang

40
3. Melaksaakan tangan yang benar pemenuhan hak tugasnya yaitu
kegiatan dengan tujuan asasi manusia yang dengan memberikan
penyuluhan. memenuhi berkelanjutan. penyuluhan cuci
4. Melakukan evaluasi kubutuhan tangan yang benar
kepada WBP untuk Lembaga dan di aplikasikan
mempraktekkan pemasyarakatan di oleh WBP dengan
cuci tangan yang bidang kesehatan harapan dapat
benar. dan melakukan meningkatkan
perbaikan tiada kesehatan bagi
henti. Ini adalah WBP, menjunjung
wujud dari tinggi etika dan
Berorientasi integritas profesi.
pelayanan. Sesuai Tata Nilai
Kemenkumham
- Menjalankan PASTI
kegiatan sesuai “Profesional”
dengan SOP,
melaksanaak - Dengan
kegiatan dengan menjalankan
penuh tanggung kegiatan ini adalah
jawab, dan kualitas wujud nilai

41
terbaik sesuai Akuntabel, dimana
bidang saya, sesuai dalam menjalankan
dengan nilai kegiatan ini harus di
Kompeten. tuntut untuk
tanggungjawab
- Dengan melakukan sesuai dengan
kegiatan ini saya ketentuan atau
memandang bahwa peraturan yang
WBP juga berlaku.
memiliki hak yang
sama dalam - Dalam kegiatan
medapatkan penyuluhan
pelayanan kesehatan ini
kesehatan, tanpa mengandung nilai
melihat latar Sinergi, dimana
belakang. Dengan dalam menjalankan
harapan kegiatan kegiatan akan
ini dapt dibutuhkan
membangun komunikasi yang
lingkungan yang efektif, feedback
yang cepat,

42
kondusif. Sesuai kreativitas serta
nilai Harmonis. kemitraan yang
harmonis dengan
- Melakukan para pemangku
kegiatan ini kepentingan untuk
sebagai upaya menemukan dan
pencegahan suatu melaksanakan
penyakit dan solusi terbaik
penyesuaikan diri dengan tujuan
terhadap perubahan memaksimalkan
yang terjadi di pelaksaan program
lapangan terkait PHBS.
dengan kesehatan
sehingga bisa - Transparan, dalam
bertindak secara melaksanakan
proaktif. Sesuai kegiatan ini
dengan nilai menggambarkan
Adaptif bahwa WBP juga
memiliki kebebasan
- Dalam untuk memperoleh
menjalankan informasi tentang

43
kegiatan ini, saya penyelenggaraan
mengkordinasikan pemerintahan dan
tidak hannya pelaksanaannya
dengan mentor atau dalam hal ini
hanya kepada dibidang kesehatan.
petugas kesehatan
lainnya, namun
juga keseluruh - Dengan
WBP agar dapat melaksaakan
membangun kegiatan
kerjasama secara penyuluhan tentang
sinergis untuk cuci tangan yang
menerapkan cuci benar ini, adalah
tangan yang benar wujud dari nilai
sehingga bisa Inovatif. Dimana
mewujudkan ASN harus inovatif
tujuan Bersama sehingga
dibidang kesehatan mendukung
sesuai dengan nilai kreativitas dan
Kolaboratif mengembangkan
inisiatif untuk selalu

44
melakukan
pembaharuan dalam
penyelenggaraan
tugas dan
fungsinya.

6. Membuat lomba 1.Mengkonsultasikan 1. WBP mampu - Mengawali Dengan kegiatan ini - Mampu menjadi
kebersihan antar rencana kegiatan membersihkan kegiatan dengan maka akan problem solver bagi
blok hunian tiap pada mentor. Blok Hunian berkonsultasi mendukung permasalahan yang
6 bulan sekali 2. Mengkordinasikan dengan mandiri dengan mentor pencapaian misi di jumpai, dengan
kegiatan kepada 2. Terdapat 1 Blok secara ramah, Kemenkumham menjadi aparat yang
petugas kesehatan dengan kebersihan sopan dan cekatan. dalam bekerja keras untuk
dan petugas terbaik yang dapat Dan melakukan melaksanakan mencapai tujuan
penjagaan menjadi Blok kegiatan lomba penghormatan, organisasi melalui
pengamanan WBP. hunian kebersihan antar perlindungan dan penguasaan bidang
3. Mengkoordinasikan Percontohan bagi Blok hunian WBP pemenuhan hak tugasnya yaitu
rencana kegiatan Blok lain. dengan tujuan asasi manusia yang dengan membuat
lomba kepada WBP. memenuhi berkelanjutan. lomba kebersihan
Terkait kriteria kubutuhan antar blok hunian
penilain dan waktu Lembaga tiap 6 bulan sekali .
lamanya penilaian. pemasyarakatan di Sehingga dapat

45
4. Mengumumkan bidang kesehatan meningkatan
hasil pemenang dan melakukan kualitas kesehatan
lomba kebersihan perbaikan tiada bagi WBP,
antar blok hunian henti. Ini adalah menjunjung tinggi
dan pemberian wujud dari etika dan integritas
reward. Reward Berorientasi profesi. Sesuai Tata
dapat berupa pelayanan. Nilai
sertivikat Blok Kemenkumham
hunian terbersih dan - Menjalankan PASTI
menjadi kegiatan sesuai “Profesional”
percontohan, di dengan SOP,
tambah dengan melaksanaak - Dengan
reward lainnya. kegiatan dengan menjalankan
penuh tanggung kegiatan ini adalah
jawab dan penuh wujud nilai
antusias demi Akuntabel, dimana
meningkatkan dalam menjalankan
kompetensi diri, kegiatan ini harus di
dan kualitas terbaik tuntut untuk
sesuai bidang saya, tanggungjawab
sesuai dengan

46
sesuai dengan nilai ketentuan atau
Kompeten. peraturan yang
- Dengan melakukan berlaku.
kegiatan ini saya
memandang bahwa - Dalam kegiatan
WBP juga penyuluhan
memiliki hak yang kesehatan ini
sama dalam mengandung nilai
medapatkan Sinergi, dimana
pelayanan dalam menjalankan
kesehatan, tanpa kegiatan akan
melihat latar dibutuhkan
belakang. Dengan komunikasi yang
harapan kegiatan efektif, feedback
ini dapt yang cepat,
membangun kreativitas serta
lingkungan yang kemitraan yang
kondusif. Sesuai harmonis dengan
nilai Harmonis. para pemangku
- Melakukan kepentingan untuk
kegiatan ini menemukan dan

47
sebagai upaya melaksanakan
pencegahan dan solusi terbaik
penyesuaikan diri dengan tujuan
terhadap perubahan memaksimalkan
yang terjadi di pelaksaan program
lapangan terkait PHBS.
dengan PHBS
kesehatan sehingga - Dengan
bisa bertindak melaksaakan
secara proaktif. kegiatan ini, adalah
Sesuai dengan nilai wujud dari nilai
Adaptif Inovatif. Dimana
- Dalam ASN harus inovatif
menjalankan sehingga
kegiatan ini, saya mendukung
mengkordinasikan kreativitas dan
tidak hannya mengembangkan
dengan mentor dan inisiatif untuk selalu
kepada petugas melakukan
kesehatan lainnya, pembaharuan dalam
namun juga ke penyelenggaraan

48
seluruh WBP untuk tugas dan
ikut berperan aktif fungsinya.
dalam kegiatan
perlombaan agar
dapat membangun
kerjasama secara
sinergis sehingga
bisa mewujudkan
tujuan Bersama
dibidang kesehatan
sesuai dengan nilai
Kolaboratif.

49
6. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Ber-AKHLAK
No Mata Jumlah Nilai BerAKHLAK Dalam Jumlah Aktualisasi
Pembelajaran Kegiatan Per MP
Agenda II Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke-
(BerAKHLAK) 1 2 3 4 5 6
1 Berorientasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7
Pelayanan
2 Akuntabel ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7

3 Kompeten ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7

4 Harmonis ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7

5 Loyal ✓ 2

6 Adaptif ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7

7 Kolaboratif ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7

Jumlah Aktualisasi per 6 6 6 6 7 6 44


Kegiatan

BAB IV

50
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Tabel 4.1. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Oktober Nopember
No Kegiatan
III IV I II III IV

1. Membuat jadwal rutin


penyuluhan terhadap petugas
Kesehatan,petugas pengamanan
dan WBP terkait program hidup
bersih dan sehat di lingkungan
Lapas.
2. Membuat jadawal rapat rutin
petugas kesehatan terkait
evaluasi tentang kondisi
kesehatan WBP.
3. Berkoordinasi dengan
kepala/tamping blok untuk
melakukan kegiatan kebersihan
secara rutin dan terjadal di
masing-masing kamar hunian
blok WBP.
4 Membuat pojok informasi
Kesehatan yang bisa di baca
oleh petugas dan WBP.
5 Melakukan penyuluhan tentang
cuci tangan yang benar

6 Membuat lomba kebersihan


antar blok hunian tiap 6 bulan
sekali.

DAFTAR PUSTAKA
51
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara 2014.
 Undang-Undang nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil
 Keputusan menpan Nomor 139/KEP/H.PAN/11/2003. Pendayagunaan
Aparatur Negara
 Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
M.Hh.02.Um.06.04 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Di
Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.
 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS)
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Berorientasi Pelayanan”: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Akuntabel”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kompoten”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Harmonis”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Loyal”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Adaptif”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kolaboratif”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Smart ASN”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

52
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAKSAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI LAPAS KELAS IIB ENDE

OLEH
NAMA : dr. ARRASYID LIA UTAMI S.Ked
NIP : 199112052022042001
UNIT KERJA : SUB SEKSI KEPERAWATAN LAPAS KELAS IIB ENDE
JABATAN : JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/AHLI PERTAMA – DOKTER

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LVIII GELOMBANG III
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA JAWA TENGAH
TAHUN 2022
Slide Title
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAKSAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI LAPAS KELAS IIB ENDE

NAMA : dr. ARRASYID LIA UTAMI S.Ked


NIP : 199112052022042001
UNIT KERJA : SUB SEKSI KEPERAWATAN LAPAS KELAS IIB ENDE
JABATAN : JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/AHLI PERTAMA – DOKTER
Disetujui untuk disajikan pada Evaluasi Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022

Coach, Ende, 18 Oktober 2022


Mentor,
Mengetahui
Elis Widyaningsih, S.H., M.H., CN.
Kepala Balai Diklat Hukum Dan Ham Jawa Seja Maria Yasinta
Tengah, NIP.196812311992032001
NIP. 19741019 199903 2 001

Kaswo, S.sos., M.A.P.


NIP. 19740426 199903 1 001
Lembaga
Pemasyarakatan
Kelas IIB
Ende

Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Ende merupakan satu-satunya Lapas yang berada di pulau Flores, Nusa
1. Tenggara Timur. Diresmikan pada tanggal 16 April Tahun 1996.

2. 1.Saat ini Lapas Ende dipimpin oleh bapak Antonius H. Jawa Gili, A.md. Ip. SH.

3. Dengan jumlah pegawai sebanyak 65 orang.

4. Kapasitas 175 WBP, namun saat ini kapasitas hunian Lapas yaitu 195 WBP
Tugas Pokok LAPAS Kelas IIB Ende Melaksanakan Pemasyarakatan Narapidana/Anak Didik sesuai
5 Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Data WBP Sakit
Data penyakit Pada 3 bulan terakhir yaitu juni,
Juli dan agustus 2022

Penyakit kulit menular sebanyak 23


orang

1. Infeksi saluran pernafasan 38


orang

Saluran penceraan 5 orang


Kondisi Blok dan kamar hunian WBP
Ada beberapa isu yang ditemukan di Lapas Kelas IIB Ende, yaitu : 2.
1.Issu • Belum optimalnya pelaksaan program perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) di lapas Kelas IIB Ende
Pertama
• Belum optimalnya penanganan atau pertolongan
pertama pada kasus kecelakaan kerja di lingkungan Lapas
Issu Kedua Kelas IIB Ende.

•Belum optimalnya pendampingan/pengawasan WBP dalam


Issu Ketiga dalam mengkonsumsi obat rutin HIV.
3. Analisis USG
Kriteria Peringkat
No. Masalah Total
U S G

Belum optimalnya penyuluhan program hidup


1. 4 5 5 14
bersih dan sehat (PHBS) di Lapas Kelas IIB Ende I

Belum optimalnya penanganan atau


pertolongan pertama pada kasus kecelakaan
2. 4 5 4 13
kerja di lingkungan Lapas Kelas IIB Ende II

Belum optimalnya pendampingan/


3. pengawasan WBP dalam dalam mengkonsumsi 3 5 4 12 III
obat rutin HIV.
4. Issu yang Diambil

Berdasarkan Hasil analisa USG yang penilaiannya dilakukan bersama-sama


dengan mentor (atasan langsung) dan staf keperawatan lainnya

Belum optimalnya pelaksaan program perilaku


hidup bersih dan sehat (PHBS) di Lapas Kelas
IIB Ende.
Apa dampak nya isu tersebut tidak segera diatasi???..

1 Terjadi peningkatan
infeksi menular pada
WBP
Seperti : Infeksi saluran pernafasan : ISPA, TBC,
Pneumonia dll.

Saluran pencernaan : Diare dan


cacingan

Penyakit kulit yang menular seperti


Gatal-gatal atau sering disebut
gudik/kudis dan Skabies
Seperti : Hilangnya Semangat Bekerja

2
Tidak ada motivasi Angka kesehatan WBP

5.
yang menurun baik fisik,
mental, spiritual,
Hilangnya minat untuk maupun sosial.
berkomunikasi/ interaksi dengan
lingkungan
SISTEM SUROUNDING
Fish Bone
.6
Kekurangan jumlah Terjadi Overkapasitas di
Petugas klinik Lapas kelas IIB Ende

Belum tersedianya jadwal


rutin penyuluhan kesehatan WBP tinggal Bersama-sama
sehingga resiko penularan suatu
penyakit lebih mudah Belum optimalnya
Belum maksimal kegiatan bagi
pelaksaan program
WBP untuk mendukung PHBS.
perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) di

Kurangnya petugas kesehatan Belum adanya pojok kusus atau lapas Kelas IIB Ende
yang kompetensi di bidang poster-poster kesehatan yang bisa
penyuluhan kesehatan di baca oleh petugas dan wbp

Kurangnya penyuluhan tentang Belum adanya reward bagi Blok


cuci tangan yang benar hunian terbersih dan menjadi
percontohan.

SKIL SUPLIER
7. Gagasan Kreatif Pemecahan Core Issue :

Membuat jadwal rutin penyuluhan terhadap petugas


SMART ASN/Manajemen ASN

1. Kesehatan, petugas pengamanan dan WBP terkait program Profesionalisme


hidup bersih dan sehat di lingkungan lapas.
Membuat jadawal rapat rutin petugas kesehatan terkait
2. evaluasi tentang kondisi kesehatan WBP. entrepreneurship dan
wawasan global
Berkoordinasi dengan kepala/tamping blok untuk melakukan
3. kegiatan kebersihan secara rutin dan terjadwal di masing-
Networking
masing kamar hunian blok WBP.
Membuat pojok informasi Kesehatan yang bisa di baca oleh Entrepreneurship
4. WBP.

Melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang benar. Entrepreneurship dan


5. Wawasan Global
Membuat lomba kebersihan antar blok hunian tiap 6 bulan Entrepreneurship dan
6. sekali. z
Wawasan Global
Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi
Ber-AKHLAK
8.
No Kegiatan
9. Matriks Rancangan Aktualisasi

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan


Substansi Mata Visi Misi Organisasi Nilai
Pelatihan Organisasi
( BerAKHLAK)
1 2 3 4 5 6 7

1. Membuat jadwal rutin 1. Mengkonsultasikan 1. Jadwal rutin setiap Berorientasi Dengan kegiatan ini maka Profesional dan
penyuluhan kesehatan rencana kegiatan pada triwulan sekali pelayanan akan mendukung Sinergi
terhadap petugas Kesehatan, mentor. penyuluhan kesehatan Kompeten pencapaian misi Inovatif.
petugas pengamanan dan 2. Mengkordinasikan kepada petugas Kolaboratif Kemenkumham dalam
WBP terkait program hidup jadwal penyuluhan Kesehatan, petugas melaksanakan
bersih dan sehat di dengan petugas pengamanan dan WBP penghormatan,
lingkungan Lapas. Kesehatan, petugas disetujui. perlindungan dan
pengamanan dan WBP 2. Penyuluhan dapat pemenuhan hak asasi
3. Membuat rencana topik terkait masalah manusia yang
penyuluhan kesehatan kesehatan bagi WBP berkelanjutan.
yang akan disampaikan. atau berbagai penyakit
4. Melaksanakan kegiatan yang beresiko bagi
penyuluhan kesehatan WBP.
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Substansi Mata terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
( BerAKHLAK)
1 2 3 4 5 6 7

2. Membuat jadwal 1. Mengkonsultasikan rencana 1. Jadwal rapat rutin Berorientasi Dengan kegiatan ini Profesional
rapat rutin kegiatan pada mentor. akhir bulan mengenai pelayanan maka akan dan Sinergi
petugas kesehatan 2. Membuat jadwal rapat rutin evaluasi masalah Kompeten mendukung Inovatif
terkait evaluasi setiap akhir bulan, terkait masalah kesehatan/penyakit Kolaboratif pencapaian misi
tentang kondisi kesehatan/penyakit yang di yang telah disetujui. Adaptif Kemenkumham
kesehatan WBP. jumpai peningkatan pada bulan 2. Masalah kesehatan dalam
tersebut. seperti peningkatan melaksanakan
3. Melaksanakan rapat untuk kasus penyakit pada penghormatan,
membuat rencana tindakan WBP dapat teratasi perlindungan dan
penangan masalah kesehatan dan tidak meningkat pemenuhan hak
tersebut dan upaya pencegahan pada bulan asasi manusia yang
agar tidak terjadi pada bulan berikutnya. berkelanjutan.
berikutnya.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
Substansi Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
( BerAKHLAK)
1 2 3 4 5 6 7
3. Berkoordinasi 1.Mengkonsultasikan rencana 1. Terpajang jadwal Berorientasi Dengan kegiatan ini Profesionalisme
dengan kegiatan pada mentor. WBP yang piket pelayanan maka akan Akuntabel
kepala/tamping 2. Mengkordinasikan kegiatan pada hari tersebut. Kompeten mendukung Sinergi
blok untuk kepada tamping untuk rutin 2. Jadwal mulai dari Harmonis pencapaian misi Inovatif
melakukan memantau kondisi kebersihan senin-minggu Loyal Kemenkumham
kegiatan kamar hunian setiap pagi dan Adaptif dalam
kebersihan sore. Dan membuat jadwal Kolaboratif melaksanakan
secara rutin dan piket kebersihan. penghormatan,
terjadwal di 3. Mencatat nama-nama perlindungan dan
masing-masing tamping yang pemenuhan hak
kamar hunian bertanggungjawab asasi manusia yang
blok WBP. mengkoordinasikan berkelanjutan.
anggotanya dalam blok kamar
hunian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
( BerAKHLAK)

1 2 3 4 5 6 7

4. Membuat pojok 1.Mengkonsultasikan 1. Terdapat madding Berorientasi Dengan kegiatan ini Profesional
informasi rencana kegiatan pada khusus yang pelayanan maka akan Akuntabel
Kesehatan yang mentor. menampilkan terkait Kompeten mendukung Sinergi
bisa di baca oleh 2. Membuat papan/ informasi kesehatan. Harmonis pencapaian misi Inovatif
petugas dan WBP. mading yang berisikan Adaptif Kemenkumham
poster/informasi Kolaboratif dalam melaksanakan
kesehatan yang bisa di penghormatan,
baca langsung oleh perlindungan dan
WBP pemenuhan hak
3. Memperbaharui asasi manusia yang
informasi kesehatan berkelanjutan.
setiap 6 bulan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
( BerAKHLAK)

1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan 1.Mengkonsultasikan 1. WBP mampu Berorientasi Dengan kegiatan ini Profesional
penyuluhan rencana kegiatan melakukan langkah pelayanan maka akan
tentang cuci pada mentor. cuci tangan yang Kompeten mendukung Akuntabel
tangan yang 2. Menyusun materi baik dan benar. Harmonis pencapaian misi Sinergi
benar tentang penyuluhan Adaptif Kemenkumham Transparan
cuci tangan yang Kolaboratif dalam melaksanakan Inovatif
benar. penghormatan,
3. Melaksaakan perlindungan dan
kegiatan pemenuhan hak
penyuluhan. asasi manusia yang
4. Melakukan evaluasi berkelanjutan.
kepada WBP untuk
mempraktekkan cuci
tangan yang benar.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi terhadap Visi Organisasi
Mata Pelatihan Misi Organisasi
( BerAKHLAK)
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat 1.Mengkonsultasikan rencana kegiatan pada 1. WBP mampu Harmonis. Dengan kegiatan Profesional
lomba mentor. membersihkan Blok Adaptif ini maka akan Sinergi
kebersihan 2. Mengkordinasikan kegiatan kepada Hunian dengan Kolaboratif. mendukung Inovatif
antar blok petugas kesehatan dan petugas penjagaan mandiri pencapaian misi
hunian tiap 6 pengamanan WBP. 2. Terdapat 1 Blok Kemenkumham
bulan sekali 3. Mengkoordinasikan rencana kegiatan dengan kebersihan dalam
lomba kepada WBP. Terkait kriteria terbaik yang dapat melaksanakan
penilain dan waktu lamanya penilaian. menjadi Blok hunian penghormatan,
4. Mengumumkan hasil pemenang lomba Percontohan bagi perlindungan
kebersihan antar blok hunian dan Blok lain. dan pemenuhan
pemberian reward. Reward dapat berupa hak asasi
sertivikat Blok hunian terbersih dan manusia yang
menjadi percontohan, di tambah dengan berkelanjutan.
9. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Oktober Nopember
No Kegiatan
III IV I II III IV
1. Membuat jadwal rutin penyuluhan terhadap petugas Kesehatan,petugas pengamanan
dan WBP terkait program hidup bersih dan sehat di lingkungan Lapas.

2. Membuat jadawal rapat rutin petugas kesehatan terkait evaluasi tentang kondisi
kesehatan WBP.
3. Berkoordinasi dengan kepala/tamping blok untuk melakukan kegiatan kebersihan
secara rutin dan terjadal di masing-masing kamar hunian blok WBP.

4 Membuat pojok informasi Kesehatan yang bisa di baca oleh petugas dan WBP.

5 Melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang benar

6 Membuat lomba kebersihan antar blok hunian tiap 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai