Disusun Oleh
Nama : Bastian,A.Md.Kep
NIP : 199001232022031001
UPT : Rutan Kelas IIB Masohi
Jabatan : Perawat – Terampil
Disusun Oleh:
Nama : Bastian,A.Md.Kep
NIP : 199001232022031001
UPT : Rutan Kelas IIB Masohi
Jabatan : Perawat – Terampil
Coach Mentor
Mengetahui
Kepala Balai Diklat Hukum dan Ham Sulawesi Utara
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karna berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan
judul “Pembuatan Medical Record (Rekam Medis) Warga Binaan dan
Disusun Berdasarkan Abjad di Rutan Kelas IIB Masohi” . Rancangan
Aktualisasi ini bertujuan untuk menanamkan dan mengimplementasikan
nilai – nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan , Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Menajemen ASN dan
Smart ASN dengan harapan agar mampu menjadi PNS yang Profesional dan
berkarakter.
ii
7. Keluarga besar Klinik Rutan Kelas IIB Masohi yang telah memberikan
semangat serta memberikan waktu luang untuk melakukan penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
8. Keluarga besar Rutan Kelas IIB Masohi yang telah memberikan dukungan
serta support hingga dapat memberikan waktu luang dalam melakukan
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
9. Keluarga saya terkhusus Abak, Amak yang telah memberikan semangat
serta doa, hingga penyusun bisa melangkah sejauh ini dan bisa
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
10. Keluarga saya kakak, dan abang yang sudah memberikan support kepada
saya dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
11. Rekan – rakan seperjuangan CPNS Angkatan CXII 2022 yang sudah
memberikan semangat dan sama – sama berjuangan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karnanya penulis menerima kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak dalam proses penyusunan sehingga nantinya menjadi lebih baik
lagi. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Bastian,A.Md.Kep
NIP . 199001232022031001
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR TABLE......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
RUTAN didirikan pada setiap ibu kota kabupaten atau kota, dan apabila
perlu dapat dibentik cabang RUTAN. Didalam RUTAN ditempatkan tahanan yang
masih dalam proses Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Pengadilan
Negri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan
ekonomis (Pasal 1 UU RI no 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan).
1
dalam kondisi sehat, maka narapidana tersebut dapat dengan lancer dan mudah
menjalani aktivitas pembinaan.
2
manajemen dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan
pelayanan kesehatan (Hatta, 2010).
Gambar 1.1
Rumah Tahanan Kelas IIB Masohi adalah Unit Pelaksanaan Terkecil dari
Kantor Kementerian Wilayah Kerja Maluku, Yang terletak Trans Seram, Letwaru,
Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Gambar 1.2
Gambar 1.2
3
B. TUGAS POKOK
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Masohi mempunyai tugas melaksanakan
perawatan terhadap tersangka atau terdakwa sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yng berlaku.
C. FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Rumah Tahanan Negara Kelas
IIB Masohi mempunyai fungsi:
1. Melakukan pelayanan dan perawatan terhadap para tersangka/terdakwa.
2. Melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban Rutan.
3. Melakukan urusan tata usaha Rutan.
D. VISI
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal, Profesional,
inovatif, dan Berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden
unutk mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden “Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
E. MISI
1. Membentuk Peraturan Perundang – Undangan yang berkualitas dan
melindungi kepentingan Nasional.
2. Menyelenggarakan pelayanan publik dibidang Hukum yang berkualitas.
3. Menduykung penegakan Hukum dibidang kekayaan Intelektual,
Keimigrasian, Administrasi Hukum dan umum, dan Pemasyarakatan yang
bebas dari Korupsi, Bermatabat, dan Terpercaya.
4. Melaksanakan Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Asasi
Manusia yang Berkelanjutan.
5. Melaksanakan Peningkatan kesadaran Hukum Masyarakat.
6. Ikut serta menjaga Stabilitas Keamanan melalui peran Keimigrasian dan
Pemasyarakatan.
7. Melaksanakan Tata Laksana Pemerintahan yang baik melalui Reformasi
Birokrasi dan Kelembaggaan.
4
F. TATA NILAI
Kementerian Hukum dan HAM menjunjung tinggi tata nilai kami “P-A-S-T-I”
1. Profesional: ASN KEMENKUMHAM adalah aparat yang bekerja keras
untuk mencapai tujuan organisasi melaui penugasan bidang tugasnya,
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
2. Akuuntabel: Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan
atau peraturan yang berlaku
3. Sinergi: Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan Kerjasama
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat, dan berkualitas.
4. Transparan: Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan
bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi pembuatan dan pelaksanaanya, serta hasil –
hasil yang dicapai.
5. Inovatif: Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Untuk mendukung dari pada visi dan misi Rutan Masohi yang mana terfokus
pada perawatan tahanan, yang mana terdapat klinik Kesehatan, yang sarana dan
prasarana nya yang kurang lengkap dari sesuai PERMENKES NO 9 tahun 2014.
Dan penulis terfokus kepada pencatatan data Kesehatan Warga Binaan (Medical
Record), yang mana kegiatan ini sebagai penunjang dalam pengobatan yang
berkesinambungan dan sebagai acuan pasien selanjutnya dalam berobat, dan
terutama yang sering berobat berulang.
Karna dengan ada nya medical record serta kelengkapan pengisian berkas
rekam medis oleh tenaga kesehatan dirutan akan memudahkan tenaga kesehatan
lain dalam memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga sebagai
sumber data pada bagian rekam medis dalam pengolahan data yang kemudian akan
menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam menentukan
langkah-langkah strategis untuk pengembangan pelayanan Kesehatan.
5
Dari permasalahan inilah penulis membuat program Aktualisasi yang
berjudul : PEMBUATAN MEDICAL RECORD (REKAM MEDIS) WARGA
BINAAN DAN DISUSUN BERDASARKAN ABJAD DI RUTAN KEAS II B
MASOHI DAN DIAPLIKASIKAN MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE DAN
APP SHEET
G. PROFIL PESERTA
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIP ISU
1. Tidak ada nya medical record data warga binaan sesuai nama abjad
dirutan kelas IIB masohi.
Dalam dunia kesehatan, medical record atau rekam medis umum
digunakan untuk menggambarkan dokumentasi sistematis atas riwayat medis
dan perawatan kesehatan seorang pasien. Rekam medis ini dikumpulkan oleh
penyedia layanan kesehatan dan dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
Menurut Permenkes No 269 tahun 2018, medical record atau rekam
medis kesehatan adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien.
Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Smart ASN, Karna Medical
record dibedakan atas 2 jenis, yang mana pertama Medical Record
Konvensional dan Medical Record Elektronik, dan dimana didalam medical
record harus memiliki tanggung jawab dalam pengisian, profesional dalam
pengisian, dan harus memilikin wawasan IT yang tinggi.
a. Kondisi dilapangan
Belum adanya Medical record yang sesuai dengan Permenkes RI
No 269 tahun 2018, yang mana pencatatan perkembangan pasien di
rutan masohi masih dilakukan secara manual dan dicatat dalam buku
agenda besar, yang mana saat pasien warga binaan berobat, terjadi
kesulitan dalam mencari Riwayat Kesehatan terdahulu, dan timpang
tindih nama dengan nama pasien binaan yang lain dirutan
b. Kondisi yang diharapkan
Adanya Medical record (RM) yang sesuai dengan aturan
Permenkes. Karna dengan adanya Medical Record (RM) dapat
membantu tenaga medis yang bekerja di Lembaga sebagai acuan
untuk perkembangan pengobatan lanjutan warga binaan yang berobat.
Dengan medical record juga membuat tertib administrasi, dan
7
mempermudah pendataan penyakit terbanyak yang muncul disuatu
upt dilembaga / rutan.
2. Tidak ada nya Pedoman dan SOP klinik rutan kelas IIB masohi.
Pedoman adalah suatu pegangan, Petunjuk, atau arahan yang dibuat
berdasarkan Ketentuan yang sudah disah kan dan sudah ditetapkan.
Sedangkan SOP kepanjangn dari Standar Operasional Prosedur, yang mana
didefinisikan sebagai rangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu instansi,
dan digunakan sebagai panduang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
a. Kondisi Saat ini.
Belum ada nya Pedoman dan SOP yang sesuai dengan
PERMENKES NO 09 Tahun 2014, Mengenai Standarisasi
Pengelolaan
b. Kondisi yang diharapkan.
Adanya Pedoman dan SOP yang sesuai dengan PERMENKES
NO 9 Tahun 2014. Dan sebagai kelengkapan dalam perizinan dalam
izin klinik.
8
• Ruang konsultasi.
• Ruang administrasi.
• Ruang obat dab bahan haabis pakai.
• Ruang Tindakan.
• Ruang pojok asi.
• Kamar mandi.
• Ruang lainnya sesuai kebutuhan.
a. Kondisi saat ini
Dirutan Kelas IIB Masohi sudah ada alur pengobatan, Cuma
masih belum optimal dan belum sesuai dengan PERMENKES NO 9
Tahu 2014
b. Kondisi yang diharapkan
Kedepannya diharapkan ada nya papan alur pengobatan yang
sesuai dengan peraturan mentri Kesehatan.
4. Tidak ada nya label warna pada kantong plastic sebagai pembedaan
sampah dilingkungan klinik Rutan kelas II B Masohi
Limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak
negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah
merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia.
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999,
limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau
kegiatan manusia. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu
kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.
Pada Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
dibahas juga risiko limbah pada fasilitas pelayanan kesehatan. Disana
diuraikan, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lain sebagai
sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat berkumpulnya orang sakit
maupun sehat, dapat menjadi tempat sumber penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan, juga menghasilkan limbah yang dapat menularkan penyakit.
9
Untuk menghindari risiko tersebut maka diperlukan pengelolaan limbah di
fasilitas pelayanan Kesehatan.
a. Kondisi saat ini
Pembuangan Sampah tidak dibedakan sama sekali antara
Sampah Medis, Sampah Non Medis, sampah Medis Benda tajam,
Sampah Medis Bukan Benda Tajam, dan tidak ada pengelolaan serta
aturan tentang pembuangan sampah yang benar.
b. Kondisi yang diharapkan
Karna pembedaan sampah sangat penting, karna bisa
menurunkan resiko tertular penyakit berbahaya, maka adanya
Pengelolaan samoah yang benar sesuai dengan permenkes.
10
Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang komplek sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin; dan
layak : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 1.1
11
2. Tidak ada nya medical record data warga binaan, dan belum disusun
sesuai nama abjad dirutan kelas IIB masohi.
3. Belum ada nya Pedoman dan SOP klinik rutan kelas IIB masohi.
Dalam menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan analisis
USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan
menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa
disebutidentifikasi USG. Lebih jelasnya, kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:
Urgency : Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan
berkaitan dengan dimensi waktu;
Seriousness : Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat,
bisamenimbulkan masalah baru; dan
Growth : Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau
tidakdiselesaikan.
Tabel Analsisi ISU Menggunakan Tekni
USG
Analisi Kriteria Berdasarkan Teknik USG
ANALISIS TOTAL
No ISU RANK
U S G SKOR
Tidak adanya label warna pada
kantong plastic sebagai pembedaan
1. sampah di lingkungan Rutan kelas IIB 5 4 3 12 2
masohi.
Tidak adanya medical record data
warga binaan yang Datang Berobat,
2. dan belum disusun sesuai nama abjad 5 5 4 14 1
dirutan kelas IIB masohi.
Belum adanya Pedoman dan SOP
3. klinik rutan kelas IIB masohi. 5 4 2 11 3
Tabel 1.2
12
Angka 4 : Mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5 : Sangat mendesak/gawat dan dampak
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas
adalah “Tidak ada nya medical record data warga binaan yang Datang
Berobat, dan belum disusun sesuai nama abjad dirutan kelas IIB masohi.
13
dan pedoman berisi
tahapan dan urutan suatu
pekerjaan.
Tabel 1.3
Setelah mendapatkan isu terpilih, penulis melakukan proses Analisa sebab akibat
menggunalan diagram tulang ikan atau Fishbone terhadap isu yang terpilih.
Analisa menggunakan diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah factor
yang menjadi penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk mengetahui
hubungan factor sebab akibat dari munculnya isu tersebut. Berikut ini adalah
Analisa masalah / isu dalam diagram Fishbone seperti yang tersaji pada gambar
berikut:
14
Analisis Core Isu
Diagram Fishbone
Tidak Adanya
MAN
METHOD Medical Record
WBP di Rutan
Manual Pendataan Kelas 2B Masohi
Kurang nya pemahaman mengenai RM Maluku
WBP Berobat
15
Berdasarkan gambar 1.3 di atas, akar masalah yang akan diselesaikan terkait
dengan isu “Tidak adanya Medical Recor di Rutan Masohi Kelas IIB” adalah :
Method (Manual Pendataan Penyakit dan pengobatan WBP), (Tidak adanya SOP
MR Sesuian Permenkes), MAN (Kurangnya Pemahaman Mengenai Pentingnya
MR), (Pengobatan WBP yang tidak Berkesinambungan), (Pencatatan nama WBP
lebih dari 1 hari saat berobat). Menindaklanjuti isu ini, penulis memberikan
solusi berupa “Pembuatan Medikal Record WBP di Rutan Kelas 2B Masohi yang
sesuai Permenkes ”. Kegiatan ini berfungsi sebagai dasar petunjuk merencakan
dan menganalisa penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan
Tindakan medis yang diberikan kepada pasien. Dari masalah isu diatas : ”Tidak
ada nya Medical Record Di Rutan Kelas IIB Masohi maka penulis merancang
satu program Aktualisasi dengan Judul “Pembuatan Medical Record
Berdasarkan Permenkes No 269 Tahun 2008”
16
D. GAGASAN KREATIF PEMECAHAN CORE ISU menggunakan table sebagai berikut:
NO Jenis Kegiatan Sumber Kegiatan
1 Melakukan Konsultasi Dengan Mentor SKP
2 Menyiapkan Bahan Pendukun Untuk Melakukan Kegiatan, Seperti Form RM Kreatifitas
Sesuai Permenkes No 269 Tahun 2008
3 Pembuatan Data WBP yang sakit menggunakan Google Drive Kreatifitas
4 Pembuatan Medical Recor Menggunakan App Sheet Kreatifitas
5 Sosialisasi ke tenaga Medis lainnya tentan penggunaan App Sheet Kreatifitas
6 Evaluasi Hasil Akhir SKP
Tabel 1.4
17
E. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN SUBTANSI ERHADAP VISI
NO KEGIATAN NILAI
KEGIATAN HASIL MATA PELATIHAN DAN MISI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menyiapkan Bahan Dalam melaksanakan konsultasi Mewujudkan VISI Sinergi : adanya
Konsultasi bahan dan paparan dilakukan dengan cara sopan dan dan Misi keterbukaan serta
Dengan kebutuhan dan santun dan saling menghargai Kementerian Hukum membangun
Mentor untuk persetujua (Harmonis), dan menerima dan HAM hubungan kerja yang
konsultasi n dari semua saran serta masukan dari melaksanakan harmonis antara
dengan mentor mentor mentor tentang pelaksanaan penghormatan, pimpinan dan
2. Memohon izin (dokument tugas aktualisasi yang akan perlindungan dan bawahan
dengan mentor asi foto dilakukan (Adaftif & Menajemen pemenuhan Hak Asasi
tentang kegiatan) ASN) Manusia Yang
gagasan isu berkelanjutan
yang akan
dibuat
18
2 Menyiapkan 1. Mencari Bahan Akuntabel : melaksanakan tugas Dalam menyiapkan Inovatif : usaha
Bahan bahan pendukun dengan cermat dan tanggung bahan mencerminkan dalam
Pendukun pendukung g untuk jawab serta disipplin dalam Fungsi dari organisasi mendayahgunakan
Untuk melalui media mendukun menyiapkan bahan untuk yaitu melakukan tugas pemikiran,
Melakukan elektronik g kegiatan kegiatan pokok dalam urusan kemampuan,
Kegiatan, 2. Mencetak (dokument Smar ASN : penggunaan media tata usaha imajinasi, berbagai
Seperti Form bahan foto) aplikasi internet dalam mencari (administrasian) stimulan dan
RM Sesuai pendukung bahan untuk kegiatan menghasilkan
Permenkes produk baru dalam
No 269 pengumpulan bahan
Tahun 2008 untuk kegiatan.
19
3 Pembuatan Mengumpulkan Data WBP Kompeten : dengan adanya data Mendukung Profesionalisme :
Data WBP data WBP yang sakit google drive dapat membantu terwujudnya sikap mengacu pada
yang sakit sakit dicatat dalam tugas dengan kualitas baik, karna peningkatan kualitas peninkatan kualitas
menggunaka menggunakan bentuk data wbp langsung masuk dalam manusia indonesia kerja, dalam hal ini
n Google form identitas Google aplikasi dan bisa diunaan untu yang terdapat dalam kegiatan yang
Drive WBP (Pasien) Drive laporan data jumlah pasien sakit. misi pembangunan biasanya dilakukan
sakit, dan (Excel) Smart ASN : memiliki wawasan Nawa cita kedua karna manualisasi dengan
dimasukan yang bisa networking dalam penggunaan membuat sistem pencatatan
kedalam form diakses google drive. Berorientasi pada pencatatan dengan menggunakan buku,
google drive mengguna pelayanan: memenuhi menggunakan aplikasi sekarang
kan email kebutuhan masyarakat (WBP) mengunakan sistem
rutanmaso dan memberikan solusi serta komputer
hi01@gma dapat diandalkan
il.com
20
4 Pembuatan Setelah data Data WBP Kompeten : dengan adanya data Mendukung Profesionalisme :
Medical dibuat sakit App Sheet dapat membantu tugas terwujudnya sikap mengacu pada
Record menggunakan dalam dengan kualitas baik, karna data peningkatan kualitas peninkatan kualitas
Menggunaka google drive (data bentuk wbp langsung masuk dalam manusia indonesia kerja, dalam hal ini
n App Sheet base WBP sakit) aplikasi aplikasi dan bisa diunaan untu yang terdapat dalam kegiatan yang
dan siapkan APPSheet laporan data jumlah pasien sakit. misi pembangunan biasanya dilakukan
aplikasi appsheet. yang bisa Smart ASN : memiliki wawasan Nawa cita kedua karna manualisasi dengan
Login ke appshet diakses networking dalam penggunaan membuat sistem pencatatan
dengan email mengguna google drive pencatatan dengan menggunakan buku,
yang sama, masuk kan email Berorientasi pada pelayanan: menggunakan aplikasi sekarang
aplikasi appshet rutanmaso memenuhi kebutuhan mengunakan sistem
dan klik new apps hi01@gma masyarakat (WBP) dan komputer
dan start on your il.com memberikan solusi serta dapat
data dan d diandalkan
hubungkan
dengan data di
goolgle drive lalu
pilih data dan
select nanti data
21
akan masuk ke
project di
appsheet, pilih
menu data dan
diatur pengaturan
sesuai keinginan
untuk
penambahan data
dan lain – lain.
Data akan
terupdate
dimonulator
appsheet, dan bisa
d ualng sampai
data sesuai
dinginkan.
22
5 Sosialisasi ke 1. Mengumpulka Dokument Dalam melaksanakan
Visi dan Misi Akuntabel
tenaga Medis n semua asi (foto) sosialisasi, saya melakukannya Kementrian Hukum (mampu
lainnya tentan tenaga medis kegiatan dengan cara yang ramah
dan HAM bertanggung
penggunaan yang ada pemberian (Berorientasi pelayanan) dan mendukung jawab atas apa
App Sheet dirutan kelas materi menerima masukan dari Tenaga
penegakan yang
2B masohi penggunaa medis lainnya tentang waktu
bermartabat dan disampaikan)
2. Memberikan n aplikasi pelaksanaan kegiatan terpercaya dengan Inovatif
penjelasan (Harmonis)serta bertanggung
memberikan informasi (Kementerian
menenai jawab atas apa yang sesuai dengan aslinya Hukum dan HAM
penggunaan disampaikan
mendukung
aplikasi
(Akuntabel) dan bekerjasama kreatifitas dan
AppSheet, dan
dengan tenaga medis lainnya mengembangkan
mengevaluasi
untuk bisa mengunakan appsheet inisiatif untuk
pemahaman
(Kolaboratif)
petugas.
23
6 Evaluasi 1. Menyiapkan Laporan Dalam melaporkan hasil Mewujudkan Profesional
Hasil Akhir hasil kegiatan hasil akhir kegiatan, saya bertanggung Visi dan Misi (melakukan tugas
aktualisasi kegiatan jawab atas setiap kegiatan yang Kementrian Hukum demi mencapai
2. Meminta dan dilakukan (Akuntabel) dan dan HAM tujuan organisasi)
masukan dan (dokument melaporkannya kepada mentor mendukung Akuntabel
saran dari mentor asi dengan cara sopan dan santun penegakan (mempertanggung
atas kegiatan kegiatan) (Harmonis) serta menjunjung bermartabat dan jawabkan
aktualisasi yang tinggi profesionalisme (Smart terpercaya dengan setiap kegiatan
telah dilakukan ASN). memberikan informasi sesuai dengan
sesuai dengan aslinya ketentuan)
Tabel 1.5
KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 AKTUALISASI
1 Berorientasi Pelayanan 1. Pembuatan Sosialisasi 3
data WBP kepada tenaga
yang sakit medis lainnya
24
menggunakan tantang
Google Drive penggunaan
2. Pembuatan AppSheet
Medical
Record
Menggunakan
AppSheet
2 Akuntabel Menyiapkan Sosialisasi Evaluasi hasil 3
Bahan kepada tenaga akhir
Pendukuung medis lainnya
tantang
penggunaan
AppSheet
3 Kompeten 1. Pembuatan 2
data WBP
yang sakit
menggunakan
Google Drive
25
2. Pembuatan
medical recod
menggunakan
AppSheet
4 Harmonis Konsultasi Sosialisasi Evaluasi hasil 3
dengan Mentor kepada tenaga akhir
medis lainnya
tantang
penggunaan
AppSheet
5 Loyal
6 Adaptif Konsultasi 1
dengan Mentor
7 Kolaboratif Sosialisasi 1
kepada tenaga
medis lainnya
tantang
penggunaan
AppSheet
26
8 Smart ASN Menyiapkan 1. Pembuatan Evaluasi hasil 4
Bahan data WBP akhir
Pendukung Menggunakan
Google Drive
2. Pembuatan
medical
record
mengunakan
AppSheet
Jumlah Kegiatan 2 2 1 1
Tabel 1.6
27
BAB III
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
RENCANA
AKTUALISA PELAKSANAAN AKTUALISASI
SI
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
AGUS OKTO
AGUSTUS SEPTEMBER
TUS BER
I II III IV I II III IV I
Menghadap Mentor dan meminta Persetujuan dari
Melakukan
persetujuan tentang rencana Mentor
konsultasi
1 aktualisasi yang akan kita buat (dokumentasi)
dengan
Menyiapkan Bahan yang sudah Print Out lembar
Mentor
disiapkan untuk konsul ke mentor kerja aktualisasi
2 Menyiapka Mencari bahan pendukung melalui Bahan
n bahan media sesuai dengan pembuatan pendukung
pendukung mdical record permenkes no 269 th untuk
untuk 2008 pelaksanaan
melakukan kegiatan (Print
28
kegiatan Out Form
(Form medical record)
Medical
record)
3 Pembuatan Mengumpulkan data WBP yang Data WBP sakit
data WBP sakit dicatat menggunakan form dalam bentuk
yang sakit identitas WBP (Pasien) sakit, dan Google Drive
menggunak dimasukan kedalam form google (Excel) yang
an Google drive bisa diakses
Drive menggunakan
email
rutanmasohi01
@gmail.com
4 Pembuatan Pembelajaran penggunaan Memahami
medical AppSheet penggunaan
record AppSheet
menggunak (dokumen Foto
Pembelajaran)
29
an Setelah data dibuat menggunakan Data WBP sakit
AppSheet google drive (data base WBP sakit) dalam bentuk
dan siapkan aplikasi appsheet. aplikasi
Login ke appshet dengan email APPSheet yang
yang sama, masuk aplikasi appshet bisa diakses
dan klik new apps dan start on your menggunakan
data dan d hubungkan dengan data email
di goolgle drive lalu pilih data dan rutanmasohi01
select nanti data akan masuk ke @gmail.com
project di appsheet, pilih menu data
dan diatur pengaturan sesuai
keinginan untuk penambahan data
dan lain – lain. Data akan terupdate
dimonulator appsheet, dan bisa d
ualng sampai data sesuai dinginkan.
5 Sosialisasi Membuat undangan untuk Adanya UMAN
ke tenaga melakukan sosialisasi keepada (Undangan,
medis tenaga medis lainnya yang berada absensi, materi,
lainnya di upt. dan notulen)
30
mengenai Memberikan sosialisasi cara Tenaga medis
tata cara penggunaan appsheet untuk lainnya faham
menggunak pengisian medical recor dalam
an menggunakan
AppSheet aplikasi
appsheet
(dokumentasi
penggunaan
aplikasi dalam
bentuk foto /
vidio)
6 Evaluasi Menyampaikan hasil aktualisasi Laporan hasil
Hasil Akhir kegiatan aktualisasi
kegiatan
Tabel 1.7
31
RANCANGAN
AKTUALISASI
BY : BASTIAN
PEMBUATAN MEDICAL RECORD
(REKAM MEDIS) WARGA BINAAN
DAN DISUSUN BERDASARKAN
ABJAD DI RUTAN KEAS II B MASOHI
DAN PENDATAAN MENGGUNAKAN
GOOGLE DRIVE DAN APPSHEET
PENGUJI
Elis Widyaningsih,SH,CN,MH
197410191999032001
Mentor
H.Abdul Gani,AMK,S.Kep
198308072008011001
Coach
Dr.Seska.V.Langitan,.M.Si,M.Th
197008162005012004
VISI KEMENKUMHAM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal,
Profesional, inovatif, dan Berintegritas dalam pelayanan kepada
Presiden dan Wakil Presiden unutk mewujudkan Visi dan Misi
Presiden dan Wakil Presiden “Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
MISI KEMENKUMHAM
1. Membentuk Peraturan Perundang – Undangan yang berkualitas dan
melindungi kepentingan Nasional.
2. Menyelenggarakan pelayanan publik dibidang Hukum yang berkualitas.
3. Menduykung penegakan Hukum dibidang kekayaan Intelektual,
Keimigrasian, Administrasi Hukum dan umum, dan Pemasyarakatan yang
bebas dari Korupsi, Bermatabat, dan Terpercaya.
4. Melaksanakan Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Asasi
Manusia yang Berkelanjutan.
5. Melaksanakan Peningkatan kesadaran Hukum Masyarakat.
6. Ikut serta menjaga Stabilitas Keamanan melalui peran Keimigrasian dan
Pemasyarakatan.
7. Melaksanakan Tata Laksana Pemerintahan yang baik melalui Reformasi
Birokrasi dan Kelembaggaan.
Rutan
RUTAN (Rumah Tahanan Negara)
adalah tempat tersangka atau terdakwa
ditahan selama proses penyidikan,
penuntutan dan pemeriksaan di
Pengadilan di Indonesia. Rumah
Tahanan Negara merupakan unit
pelaksanaan teknis dibawah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (dahulu Departemen
Kehakiman).
(https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_
Tahanan_Negara).
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spiritual, maupun social yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara social dan
ekonomis (Pasal 1 UU RI no 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan).
Untuk mendukung dari pada visi dan misi Rutan
Masohi yang mana terfokus pada perawatan tahanan,
yang mana terdapat klinik Kesehatan, yang sarana
dan prasarana nya yang kurang lengkap dari sesuai
PERMENKES NO 9 tahun 2014. Dan penulis
terfokus kepada pencatatan data Kesehatan Warga
Binaan (Medical Record), yang mana kegiatan ini
sebagai penunjang dalam pengobatan yang
berkesinambungan dan sebagai acuan pasien
selanjutnya dalam berobat, dan terutama yang sering
berobat berulang.
Karna dengan ada nya medical record serta kelengkapan
pengisian berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan
dirutan akan memudahkan tenaga kesehatan lain dalam
memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain
itu juga sebagai sumber data pada bagian rekam medis
dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi
informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam
menentukan langkah-langkah strategis untuk
pengembangan pelayanan Kesehatan.
Alasan ISU Diangkat
Dari permasalahan penulis membuat program Aktualisasi yang berjudul :
PEMBUATAN MEDICAL RECORD (REKAM MEDIS) WARGA BINAAN
DAN DISUSUN BERDASARKAN ABJAD DI RUTAN KEAS II B MASOHI
DAN DIAPLIKASIKAN MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE DAN APP
SHEET
Analisis Kriteria ISU Menggunakan APKL
No ISU A P K L JML RANK
ANALISIS 1.
Tidak adanya medical record data
warga binaan, dan belum disusun
5 5 5 4 19 1
APKL
sesuai nama abjad dirutan kelas
IIB masohi.
Belum adanya Pedoman dan SOP
Aktual :Benar-benar terjadi 2. klinik rutan kelas IIB masohi. 5 4 4 4 17 3
Aktualisasi
3 Pembuatan Data WBP yang sakit menggunakan Kreatifitas
Google Drive