OLEH :
NAMA : ANDI HIDAYATULLAH ABUBAKAR
NIP : 20010512 202101 1 001
NDH : 06
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Coach, Mentor,
Mengetahui
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Ham Sulawesi Utara
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Coach, Penguji,
Mengetahui
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Ham Sulawesi Utara
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan CXXII Lingkup
Pemerintahan Kabupaten Tana Toraja dengan isu prioritas yang diangkat ialah
“Kurang Optimalnya Informasi Layanan Penitipan Brang dan Makanan di UPT Rutan
Kelas IIB Makale” dengan judul “Optimalisasi Informasi Layanan Penitipan Barang
dan Makanan Melalui Media Cetak di UPT Rutan Kelas IIB Makale”. Penulis
menyadari bahwa selama penyusunan laporan ini, penulis mengalami banyak
hambatan dan kesulitan, Namun dengan penuh keikhlasan dan bantuan dari berbagai
pihak laporan ini dapat terselesaikan tepat waktu. Secara khusus penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. H. Budiman Tahir, M.Pd selaku coach
yang telah meluangkan waktu, motivasi, petunjuk mulai dari penyusunan rencana
aktualisasi hingga penyusunan laporan ini. Selain itu, melalui laporan ini, penulis
juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua dan saudara
penulis yang senantiasa memberikan doa dan motivasi selama proses Latsar CPNS.
Pada kesempatan ini juga, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Ju Lotje Olga, S.Sos selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Hukum
dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara;
2. Bapak Drs. H. Asri Sahrun selaku Kepala BPSDM Sulawesi Selatan yang yang
telah memberikan segala fasilitas dan kesempatan untuk mengikuti Latsar CPNS
Tahun 2021;
3. Bapak Abdul Majid Ode, SH selaku penguji;
4. Bapak Luther T Patantung SH,.MH selaku mentor dan Bapak Dr. H. Budiman
Tahir, M.Pd selaku coach yang selalu memberikan masukan, bimbingan dan
arahannya selama penyusunan rancangan aktualisasi ini;
5. Segenap Tim Widyaiswara selaku tenaga pengajar Latsar CPNS pada Badiklat
Hukum dan HAM Sulawesi Utara dan BPSDM Hukum dan HAM Sulawesi
Selatan;
6. Orangtua dan saudara penulis yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan
doa kepada penulis sehingga rancangan aktualisasi ini dapat selesai dengan baik;
7. Keluarga besar Rutan Kelas IIB Makale yang telah memberikan dukungan selama
proses Pelatihan Dasar CPNS berlangsung;
8. Teman-teman Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan CXXII, yang
telah bersama-sama melalui pelatihan dengan penuh rasa kasih sayang dan
persaudaraan;
iv
9. Terakhir, saya berterimakasih pada diri saya sendiri karena sudah bekerja keras
atas segala pencapaian saya.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil aktualisasi ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, karenanya Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai perbaikan yang berkelanjutan. Akhir kata, Penulis berharap laporan hasil
aktualisasi ini dapat diterapkan secara maksimal dan memberikan manfaat dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pekerjaan sehari - hari serta bermanfaat bagi
pengembangan sikap dan perilaku ASN untuk kita semua.
v
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................................ 3
D. Ruang Lingkup ..................................................................................... 3
BAB II NILAI-NILAI DASAR ASN
A. Nilai-Nilai Dasar ASN ......................................................................... 4
1. Akuntabilitas ................................................................................... 4
2. Nasionalisme ................................................................................... 6
3. Etika Publik ..................................................................................... 7
4. Komitmen Mutu .............................................................................. 9
5. Anti Korupsi .................................................................................... 10
B. Kedudukan dan Peran ASN .................................................................. 12
1. Manajemen ASN ............................................................................. 13
2. Pelayanan Publik ............................................................................. 13
3. Whole Of Government .................................................................... 14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Profil Organisasi .................................................................................... 15
1. Profil Kemenkumham ..................................................................... 15
2. Profil Rutan Kelas IIB Makale ........................................................ 15
B. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik ........................................................ 19
1. Identifikasi Isu ................................................................................ 21
2. Analisis Isu ...................................................................................... 21
3. Relevansi Isu Terhadap Kedudukan dan Peran ASN ..................... 24
C. Rancangan Aktualisasi .......................................................................... 25
1. Matriks Rancangan Aktualisasi ....................................................... 26
vi
2. Rancangan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .................... 80
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
A. Tahapan Aktualisasi .............................................................................. 82
B. Hasil Aktualisasi dan Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN .......................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 153
B. Saran ..................................................................................................... 153
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 154
LAMPIRAN .................................................................................................... 156
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 16
Tabel 3.3 Bbobot Penetapan Kriteria Isu dengan Teknik USG ............................. 22
Tabel 3.7 Relevansi Isu Terhadap Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ....... 24
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatul Sipil Negara yang disingkat ASN merupakan salah satu sumber daya
pemerintah di Indonesa yang menjadi profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Dalam rangka mencapai tujuan nasional maka diperlukan PNS yang
memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, kolusi
dan nepotisme. Selain itu, PNS harus mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa sesuai dengan peran dan fungsi PNS.
Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 menyatakan Aparatur Sipil Negara
(ASN) bertugas melaksanakakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ASN juga
memiliki peranan sebagai perencana, pelaksana sekaligus pengawas dan
pengendali dalam pelaksanaan pembangunan bangsa.
Untuk dapat melaksanakan hal tersebut, pemerintah berusaha membentuk
ASN yang lebih berkualitas, berkarakter dan professional. Salah satu hal yang
dilakukan pemerintah adalah mengadakan Pelatihan Dasar yang disingkat LatSar
untuk Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan agar
CPNS memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam menjalankan
tugas sebagai ASN. Dengan adanya Pelatihan Dasar CPNS maka akan
menghasilkan penerus ASN yang berkode etik, integritas dan berkompetensi yang
berlandaskan pada nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau dikenal dengan sebutan ANEKA.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi salah satu kementerian yang
mengadakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di Tahun 2021. Kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS KEMENKUMHAM golongan II memiliki beberapa
tahapan, yaitu dilaksanakan selama 86 hari kerja secara online dengan perincian 16
hari kerja untuk pembelajaran e-Learning LAN, 35 hari kerja pembelajaran
Distance Learning, 30 hari kerja pelaksanaan habituasi serta 5 hari kerja
pembelajaran Evaluasi Aktualisasi. Selama Pelatihan Dasar CPNS peserta
diharapkan dapat memahami nilai-nilai dasar profesi ASN agar dalam membuat
1
rancangan aktualisasi, peserta dapat mengaktualisasikan kelima nilai dasar ASN
yaitu ANEKA.
Saat ini, Penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS KEMENKUMHAM
angkatan CXXII yang ditugaskan di Rumah Tahanan Kelas IIB Makale. Rutan
Kelas IIB Makale sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, menjadi salah
satu lembaga pemerintahan yang menjalankan perannya sebagai pelayan publik.
Selain itu, Rumah Tahanan atau disebut RUTAN menjadi tempat tersangka
maupun terdakwa yang melakukan suatu pelanggaran hukum ditahan selama
proses penyidikan, penuntutan serta pemeriksaan di sidang Pengadilan Indonesia.
Selama melaksanakan tugas kurang lebih tujuh bulan di Rutan Kelas IIB Makale,
ternyata penulis masih mendapatkan beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan prinsip agenda 3. Salah satu permasalahan yang ditemukan berkaitan
dengan pelayanan publik yaitu kurang optimalnya informasi layanan penitipan
barang dan makanan di UPT Rutan Kelas IIB Makale. Penulis biasa mendapatkan
pengunjung atau keluarga WBP yang ingin menitipkan barang bawaannya untuk
WBP di luar jam layanan maupun di hari libur. Selain itu, penulis juga biasa
mendapatkan pengunjung yang ingin menitipkan barang bawaannya tanpa
membawa identitas seperti KTP, masih adanya beberapa pengunjung yang belum
mengetahui jenis barang bawaan yang tidak diperbolehkan masuk kedalam Rutan
serta pengunjung yang baru pertama kali berkunjung ke Rutan belum mengetahui
tata tertib layanan penitipan barang dan makanan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mencoba melakukan kajian
terkait informasi layanan penitipan barang dan makanan dengan judul
“Optimalisasi Informasi Layanan Penitipan Barang dan Makanan Melalui Media
Cetak di UPT Rutan Kelas IIB Makale”. Adanya kegiataan tersebut, diharapkan
dapat mempermudah pengunjung atau keluarga WBP dalam mendapatkan
informasi dan mematuhi tata tertib layanan penitipan barang dan makanan pada
Rutan Kelas IIB Makale. Selain itu, diharapkan para CPNS dapat memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
ANEKA dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan instansi pemerintah
sehingga mampu memberikan pelayanan prima terhadap lingkungan instansi
ataupun masyarakat secara luas, mampu mendorong terwujudnya kualitas
pelayanan yang prima dari ASN agar mutu pelayanan meningkat secara bertahap,
berkesinambungan dan berkelanjutan.
2
B. TUJUAN
Tujuan dari perancangan aktualisasi ini adalah untuk mengoptimalkan
informasi layanan penitipan barang dan makanan melalui Media Cetak di UPT
Rutan Kelas IIB Makale.
C. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari rancangan aktualisasi ini sebagai berikut :
1. Tertanamnya nilai-nilai dasar ASN yaitu (ANEKA) dalam diri peserta dalam
menjalankan tugas pokok serta fungsi.
2. Terwujudnya lingkungan satuan kerja yang kondusif, aman serta nyaman di
UPT Rutan Kelas IIB Makale.
3. Terciptanya pelayanan publik yang prima terhadap pengunjung karena adanya
optimalisasi informasi layanan penitipan barang dan makanan melalui media
cetak di UPT Rutan Kelas IIB Makale.
D. RUANG LINGKUP
Berdasarkan SK (Surat Keputusan) Sekertaris Jenderal Kementrian Hukum
dan HAM (KEMENKUMHAM), Penulis ditugaskan di Rumah Tahanan Negara
Kelas IIB Makale. Sehingga kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Rutan Kelas IIB Makale. Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini juga dilakukan untuk menginternalisasi nilai-nilai
mata pelatihan dasar CPNS diantaranya : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Kedudukan dan peran ASN
yaitu Manajemen ASN, Pelayananan Publik dan Whole of Government (WoG).
Kegaiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di lingkungan kerja UPT Rutan
Kelas IIB Makale. Waktu pelaksanaan aktualisasi mulai 20 Oktober 2021 s.d 30
November 2021.
3
BAB II
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kesadaran adanya tanggung jawab dan kamauan
untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel,
maka terdapat beberapa indikator dari nilai-nilai dasar Akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Kepemimpinan
Nilai dasar kepemimpinan yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dapat memberikan contoh kepada orang lain dan memiliki
komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Karena Lingkungan
yang akuntabel dapat terwujud dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan.
b. Transparansi
Nilai dasar transparansi yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dapat terbuka dalam menyampaikan amanah terhadap
berbagai tindakan dan kebijakan yang telah dilakukan. Karena keterbukaan
informasi dengan tidak menutup-nutupi suatu hal maka akan mendorong
terwujudnya akuntabilitas.
c. Integritas
Nilai dasar integritas yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dapat menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum dan
peraturan yang berlaku, menunjukkan kejujuran serta mengerjakan segala
sesuatu dengan penuh konsisten. Karena dengan adanya integritas, maka
akan memberikan kepercayaan serta keyakinan kepada publik maupun
stakeholders.
4
d. Responsibilitas
Nilai dasar responsibilitas yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN bisa sadar akan setiap tingkah laku dan perbuatannya baik
disengaja maupun yang tidak disengaja terhadap sesuatu yang dikerjakan.
Responsibilitas juga terbagi dalam dalam dua kategori yaitu responsibilitas
perseorangan dan responsibilitas institusi.
e. Keadilan
Nilai dasar keadilan yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN memberikan perlakuan yang sesuai terhadap siapapun sesuai
dengan apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Oleh karena itu keadilan
harus selalu dipelihara sedangkan ketidakadilan wajib dihindari karena
dapat menghancurkan kepercayaan suatu instansi maupun organisasi yang
mengakibatkan kinerja semakin menurun dan tidak maksimal.
f. Kepercayaan
Nilai dasar kepercayaan yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dalam bersikap harus mengutarakan sesuai dengan apa yang
terjadi serta dilandasi dengan kejujuran. Karena suatu lingkungan maupun
instansi tidak akan tumbuh dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Nilai dasar keseimbangan yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dalam bertugas dapat melahirkan kinerja yang baik yang
disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya maupun keahlian
yang dimiliki.
h. Kejelasan
Nilai dasar kejelasan yang tertera dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dalam melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya
harus mempunyai gambaran yang jelas mengenai pencapain target yang
direncanakan. Dengan demikian, fokus utama nilai dasar kejelasan yaitu
memahami kewenangan, peran serta tanggungjawab, misi organisasi, serta
kinerja yang diinginkan organisasi.
i. Konsistensi
Nilai dasar konsistensi yang tertara dalam akuntabilitas yaitu agar
seorang ASN dapat fokus terhadap yang dikerjakan dan tidak berpindah
fokus sebelum sampai pada tujuan akhir. Dengan konsistensi maka akan
menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.
5
2. Nasionalisme
Nasionalisme hal yang penting dimiliki oleh setiap pegawai Aparatur Sipil
Negara. Bahkan tidak hanya semata-mata wawasan saja melainkan
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme saat mengerjakan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang penting. Dengan nasionalisme yang kuat, maka
diharapkan setiap pegawai ASN mempunyai orientasi berpikir, mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan Negara. Nilai-nilai yang berorientasi
terhadap kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dipunyai oleh
setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi
sila demi sila dalam pancasila agar mempunyai karakter yang kuat dengan
nasionalime dan wawasan kebangsaan.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa orang lain sebagaimana
mestinya. Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara, sekaligus menghormati
bangsa orang lain. Adapun lndikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang
harus diperhatikan,yaitu :
a. Religius
Nilai dasar religius yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar seorang
ASN bisa menerapkan nilai-nilai keagamaan sehingga menjadi pegawai
yang selaras antara pekerjaan dan pengendalian emosional spiritual. Karena
cerminan setiap perbuatan kita sebagai perbuatan yang menunjukkan
bahwa kita umat beragama. Nilai dasar religius juga menyatakan bahwa
bangsa indonesia merupakan bangsa religius, bukan bangsa atheis.
b. Saling Menghormati
Nilai dasar saling menghormati yang tertera dalam nasionalisme yaitu
agar seorang ASN bisa menerapkan sikap saling menghormati dan
menghargai antar kelompok atau antar individu dalam lingkup instansi
maupun lingkup lainnya. Karena dengan menerapkan sikap saling
menghormati maka menciptakan kedamaian hidup serta menciptakan
lingkungan yang aman, nyaman, rukun dan tentram.
c. Musyawarah
Nilai dasar musyawarah yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar
seorang ASN dalam menentukan keputusan harus mengutamakan
musyawarah demi kepentingan bersama sehingga terciptanya
kesepahaman. Didalam musyawarah maka harus mengedepakan
kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi maupun golongan.
6
d. Amanah
Nilai dasar amanah yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar seorang
ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan harus
dilaksanakan dengan amanah serta bersungguh-sungguh. Karena pegawai
ASN yang amanah adalah orang yang dapat menjalankan tugas yang
diberikan.
e. Kekeluargaan
Nilai dasar kekeluargaan yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar
seorang ASN saling menyayangi satu sama lain, saling membantu dalam
hal tugas agar tercapai keharmonisan. Dengan adanya kekeluargaan maka
dapat mempererat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama baik di
lingkup kerja maupun lingkup lainnya.
f. Gotong Royong
Nilai dasar gotong royong yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar
seorang ASN dalam melaksanakan segala sesuatu harus bekerja sama agar
tercapai suatu hasil yang didambakan. Dengan gotong royong maka akan
menumbuhkan sikap peduli sesama serta mempererat silaturahmi.
g. Rela Berkorban
Nilai dasar rela berkorban yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar
seorang ASN gemar melakukan kegiatan kemanusia dengan memberikan
sesuata yang dimiliki kepada orang lain maupun kelompok kerja, misalkan
dengan mengadakan bakti sosial di panti asuhan dan mengikuti kegiatan
donor darah.
h. Cinta Tanah Air
Nilai dasar cinta tanah air yang tertera dalam nasionalisme yaitu agar
seorang ASN mampu menanamkan kesetiaan yang kuat dan menyayangi
tanah air Indonesia, misalkan dengan memberikan kontribusi pada
kemajuan bangsa dan Negara dan menggunakan produk dalam negeri.
3. Etika Publik
Etika dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/ salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar. Sedangkan moral
lebih mengarah pada kewajiban untuk melaksanakan yang baik atau atau apa
seharusnya dilaksanakan. Dengan demikian etika publik adalah refleksi
standar maupun norma yang menentukan baik/buruknya, benar/salahnya
perilaku, tindakan dan keputusan untuk menuntun kebijakan publik dalam
rangka melaksanakan tanggung jawab pelayanan publik. Pada prinsipnya ada
7
3 (tiga) dimensi etika publik yaitu Dimensi Kualitas Pelayanan Publik,
Dimensi Modalitas dan Dimensi Tindakan Integritas Publik. Adapun lndikator
dari nilai-nilai dasar etika publik yang harus diperhatikan,yaitu :
a. Ramah
Nilai dasar ramah yang tertera dalam etika publik yaitu seorang ASN
harus selalu bersikap ramah dalam memberikan pelayanan publik. Karena
dalam bersikap ramah maka akan membuat orang lain merasa dihargai dan
dihormati.
b. Sopan Santun
Nilai dasar sopan santun yang tertera dalam etika publik yaitu agar
seorang ASN dapat untuk bersikap dan bertutur kata yang baik dalam
memberikan pelayanan publik. Dengan adanya sopan santun maka akan
menjasi seorang ASN yang beradap. Sopan satun juga merupakan sikap
yang berdasarkan terhadap aspek nilai maupun norma di saat melayani
publik sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
c. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang tertera dalam etika publik yaitu agar seorang
ASN dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan tepat
waktu serta mampu dalam mentaati peraturan yang berlaku. Dengan
melakukan sikap disiplin maka akan sangat memberikan dampak postif
bagi diri sendiri maupun terhadap lingkungan instansi.
d. Integritas Tinggi
Nilai dasar integritas tinggi yang tertera dalam etika publik yaitu agar
seorang ASN selalu menjaga konsistensinya dalam prinsip dan tidak
tergoda terhadap berbagai macam desakan yang mengutamakan
kepentingan dan keuntungan diri sendiri. Pegawai ASN yang berintegritas
tinggi akan membentuk karakter ASN yang kuat, jujur serta bertanggung
jawab. Integritas tinggi juga menjaga faktor pendorong pencapaian hasil
baik yang dapat kita capai.
e. Taat Aturan
Nilai dasar taat aturan yang tertera dalam etika publik yaitu agar
seorang ASN dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan peraturan
perundangan yang telah berlaku. Karena seorang ASN yang taat pada
aturan tidak akan terjerumus pada hal baru yang beresiko merugikan.
f. Cermat
Nilai dasar cermat yang tertera dalam etika publik yaitu agar seorang
ASN dapat menjadi sosok yang berhati-hati, teliti, serta sungguh-sungguh
8
dalam melakukan suatu pekerjaan. Karena jika segala sesuatu yang kita
kerjakan tidak cermat maka tidak akan membuahkan hasil yang
memuaskan.
g. Hormat
Nilai dasar hormat yang tertera dalam etika publik yaitu agar seorang
ASN bisa saling menghargai satu dengan yang lainnya, baik terhadap
sesama pegawai maupun sesama masyarakat yang dilayani. Nilai dasar
hormat sangat penting, agar hubungan kita dengan orang lain dapat tetap
terjaga. Selain membuat hati orang lain senang, kebiasaan menghormati
orang lain juga memberi hal postif bagi kita sendiri.
h. Menjaga Rahasia
Nilai dasar menjaga rahasia yang tertera dalam etika publik yaitu agar
seorang ASN menjaga diri dengan tidak menyampaikan informasi yang
menyangkut kebijakan Negara yang bersifat rahasia. Karena dengan
menjaga rahasia maka tidak akan berpeluang terjadinya kericuhan.
i. Non Diskriminatif
Nilai dasar non diskriminatif yang tertera dalam etika publik yaitu agar
seorang ASN mampu menghargai persamaan derajat serta tidak membeda-
bedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
4. Komitmen Mutu
Dalam UU No 5 Tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN)
secara keseluruhan mencerminkan perlunya komitmen mutu dari masing-
masing aparatur saat memberikan layanan apapun bidang layanannya dan
kepada siapapun layanan tersebut diberikan. Kinerja aparatur sipil Negara saat
memberikan layanan publik yang bermutu harus berdasarkan prinsip
efektivitas, efisiensi serta inovasi.
Komitmen mutu merupakan janji terhadap diri kita sendiri maupun
kepada orang lain yang tergambar dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk atau jasa berupa ukuran baik atau buruk. Bidang apapun yang
merupakan tanggung jawab ASN semua mesti diselenggarakan secara optimal
agar bisa memberi kepuasan terhadap stakeholder.
Adapun lndikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan,yaitu :
9
a. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu tingkat ketercapaian target yang sudah
direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Sedangkan efektif merupakan berhasil guna, mampu mencapai hasil sesuai
dengan target. Efektivitas suatu organisasi maupun instansi tidak hanya
diukur dari performans dalam mencapai target, kuantitas, ketepatan waktu
maupun alokasi sumber daya, melainkan diukur dari tingkat kepuasan serta
terpenuhinya kebutungan stakeholder.
b. Efisiensi
Efisiensi adalah tingkat ketepatan realiasi pemakaian sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada atau
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur serta makanisme yang keluar alur. Sedangkan
efisien merupakn berdaya guna, mampu melaksanakan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan.
c. Inovasi
Inovasi adalah sesuatu yang baru sebagai pelaksanaan ide kreatifitas
untuk meningkatkan mutu pelayanan. Inovasi diciptakan agar dapat
mencapai keadaan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
d. Berorientasi Mutu
Berorientasi mutu adalah setiap kegiatan maupun program yang
dilaksanakan diarahkan untuk pencapain standar mutu. Mutu dapat
mencerminkan nilai keunggulan suatu produk jasa yang diberikan terhadap
pelanggan sesuai dengan kebutuhan serta keinginannya, bahkan dapat
melampaui harapannya. Mutu juga merupakan salah satu standar yang
menjadi tolak ukur capaian hasil kerja.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah suatu sikap tegas dalam memerangi korupsi. Dalam
memutus mata rantai korupsi maka dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu
korupsi terhadap waktu, korupsi uang maupun korupsi tugas. Setiap individu
hendaknya mampu menjadi pengingat bagi dirinya masing-masing.
Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
untuk memperkaya dirinya sendiri maupun orang lain. Korupsi sering
dikatakan sebagai suatu kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang sangat
luar biasa, karena dapat menyebabkan kerusakan baik terhadap ruang lingkup
pribadi, keluarga, maupun kepada masyarakat. Kerusakan yang ditimbulkan
10
tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun bisa berdampak
secara jangka panjang.
Terdapat 9 (Sembilan) indikator dari nilai-nilai anti korupsi yang harus
diperhatiak, yaitu :
a. Jujur
Nilai dasar jujur yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar seorang
ASN bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik kepada diri
sendiri maupun kepada orang lain. Dengan menerapkan sikap jujur maka
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas serta dapat membentengi
diri terhadap berbagai godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Nilai dasar peduli yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar seorang
ASN memiliki jiwa sosial yang tinggi serta memiliki sifat kasih sayang.
Karena seorang ASN yang memiliki pribadi dengan jiwa sosial yang tinggi
tidak mudah tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang salah
tatapi ia akan berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
c. Mandiri
Nilai dasar mandiri yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar seorang
ASN dapat berdiri diatas kakinya sendiri, maksudnya adalah tidak banyak
bergantung kapada orang lain. Dengan pribadi mandiri maka tidak dapat
menjalin hubungan terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar seorang
ASN menjaga ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan
potensi diri. Seorang ASN yang memiliki pegangan yang kuat terhadap
terhadap nilai dasar disiplin, maka tidak akan mudah terjerumus dalam
kemalasan.
e. Tanggung Jawab
Nilai dasar tanggung jawab yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar
seorang ASN dapat mengerti tanggung jawabnya sebagai manusia dan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di dunia adalah untuk melakukan
perbuatan yang baik. Dengan kesadaran seperti itu maka seorang ASN
tidak akan terjerumus dalam perbuatan tercela yaitu korupsi.
11
f. Kerja Keras
Nilai dasar kerja keras yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar
seorang ASN memiliki etos kerja yang tinggi serta selalu berupaya dalam
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi tercapainya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya. Karena seorang ASN yang memiliki etos kerja
yang tinggi tidak akan ingin memperoleh sesuatu tanpa adanya kerja keras.
g. Sederhana
Nilai dasar sederhana yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar
seorang ASN mampu menyadari kebutuhannya serta berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Dengan begitu,
seorang ASN tidak akan mudah tergoda untuk hidup dalam kemewahan,
karena ia sadar bahwa dalam mengejar harta tidak akan ada habissnya
karena hawa nafsu keserakahan akan selalu mendorong dalam mencari
harta yang sebanyak-banyaknya.
h. Berani
Nilai dasar berani yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar seorang
ASN memiliki karakter yang sangat kuat dalam menyatakan kebenaran dan
menolak kebatilan. Dengan adanya nilai dasar berani maka seorang ASN
tidak akan mentolerir adanya penyimpangan serta berani beridri sendiri
dalam sebuah kebenaran. Seorang ASN yang memiliki sikap berani maka
ia tidak akan pernah takut dimusuhi.
i. Adil
Nilai dasar adil yang tertera dalam anti korupsi yaitu agar seoarang
ASN dapat berlaku adil denga tidak menerima segala sesuatu yang bukan
hanya melaikan hanya menerima sesuatu sesuai dengan jerih payahnya.
Seorang ASN yang bersikap adil maka ia tidak akan pernah menuntut agar
mendapatkan lebih dari apa yang telah ia upayakan.
12
Dengan begitu pegawai Aparatur Sipil Negara memiliki peran sebagai
perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
korusi dan nepotisme sebagaimana tercantum dalam pasal 12 UU ASN.
1. Manajemen ASN
Pengertian Manajemen ASN sebagaimana telah dijelasakan dalam Modul
Agenda 3 Pelatihan Dasar CPNS yang diterbitkan LAN yaitu pengelolaan ASN
untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi
serta nepotisme. Manajemen ASN lebih memprioritaskan terhadap pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang kedudukan serta status jabatan PNS terhadap sistem birokrasi selama ini
belum sempurna dalam menciptakan birokrasi yang professional.
Manajemen ASN di selenggarakan berdasarkan Merit Sistem. Manajemen
ASN terdiri dari manajemen PNS dan Manajemen PPPK yang meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karir, pola pikir, promosi, mutasi, penilaian kinerja, pengajian
dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pension dan hari
tua serta perlindungan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam manajemen ASN diantaranya yaitu
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, anti korupsi, unggul, bebas dari
intervensi politik, integritas, berkualitas, tanggung jawaba serta berorientasi
terhadap pelayanan publik.
2. Pelayanan Publik
Dalam UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyatakan
bahwa pelayanan publik adalah kenyataan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan
pelayanan administrative yang disediakan oleh penyenggara pelayanan publik
yaitu ASN.
Terdapat 3 (tiga) unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi
penyenggara pelayanan publik, penerima layanan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan serta kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan.
Profesionalisasi pelayanan publik ini bagi setiap lini organisasi maupun
instansi pemerintahan di Indonesia sangatlah penting, pemerintah melalui
13
Menteri Negara Perdayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan suatu
kebijaksanaan No 81 Tahun 1993 tentang pedoman Tata laksana pelayanan
umum yang perlu dipedomani oleh setiap birokrasi publik dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip pelayanan yaitu :
Kesederhanaan, kejelasan dan kepastian, keamanan, keterbukaan, efesiensi,
ekonomis serta keadilan dan pemerataa.
3. Whole Of Government
Pengertian Whole Of Government sebagaimana telah dijelasakan dalam
Modul Agenda 3 Pelatihan Dasar CPNS yang diterbitkan LAN yaitu sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program serta pelayanan publik. Whole Of Governmet juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu suatu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang berkaitan dengan urusan yang relevan.
United States Institute Of Peace menjelaskan bahwa Whole Of
Government ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya dalam mencapai
tujuan bersama.Whole Of Government juga dipandang sebagai bentuk
kerjasama seluruh sector pemerintah dan sebaliknya.
Terdapat alasan mengapa penerapan WoG dalam sistem aparatur sipil
Indonesia itu penting yaitu : pertama karena adanya faktor-faktor eksternal,
kedua karena adanya faktor-faktor internal dan ketiga karena keberagaman
latar belakang. Dalam hal inilah mengapa Whole Of Government menjadi
penting, karena dibutuhkan sebuah upaya untuk memahami pentingnya sebuah
kebersamaan dari seluruh sector guna tercapainya tujuan bersama.
Penguatan Whole Of Government dapat diselenggarakan dalam tataran
kelembagaan nasional maupun daerah, namun harus dilakukan penataan
terlebih dahulu sebelum WoG diperkenalkan. Adapun beberapa cara
pendekatan WoG yaitu : penguantan koordinasi antar lembaga, membentuk
lembaga koordinasi khusus, membentuk gugus tugas, serta koalisi sosial.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Whole Of Government
diantaranya yaitu : kolaborasi, koordinasi, kebersamaan, kesatuan serta tujuan
bersama. Sebagai institusi formal Negara, pemerintahan wajib mendorong
tumbunhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang menjamin bersatunya berbagai
sector kebangsaan dalam satu bingkai.
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. PROFIL ORGANISASI
1. Profil Kemenkumham
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau yang disingkat
Kemenkumham merupakan kementerian dalam Pemerintahan Indonesia yang
membidangan pada urusan hukum serta hak asasi manusia. Kemenkumham
berada dibawah serta bertanggung jawab kepada presiden. Kementerian Hukum
dan HAM (Kemenkumham) dipimpin oleh Menteri yang bernama bapak
Yasonna Laoly sejak tanggal 27 Oktober 2014. Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia telah beberapa kali mengalami pergantian nama yaitu :
Departeman Kehakiman (1945-1999), Departeman Hukum dan Perundang-
undangan (1999-2001), Departemen Kehakiman dan HAM (2001-2004),
Departemen Hukum dan HAM (2004-2009) dan Kementerian Hukum dan
HAM (2009-Sekarang).
Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
merupakan instansi vertical Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
berkedudukan disetiap provinsi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kantor Wilayah (Kanwil)
terdiri atas beberapa divisi serta sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT),
termasuk Kantor Imigrasi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan
Negara (Rutan), Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan), Balai
Pemasyarakatan (Bapas0, Balai Harta Peninggalan (BHP), serta Detensi
Imigrasi (Rudenim).
15
Makale didirikan pada tahun 1920 dan mulai resmi dioperasikan dibawah
Departemen Kehakiman pada tahun 1978.
b. Struktur Bangunan
Luas Tanah : 1727
Luas Bangunan : 1300
c. Kepegawaian
Jumlah Pegawai Rutan Kelas IIB Makale sebanyak 35 orang dan
CPNS 7 orang. Berikut adalah pegawai dan CPNS Rutan Kelas IIB Makale
berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki – Laki Perempuan
35 Orang 7 Orang
16
d. Petugas Pengamanan :
Petugas Pengamanan Rutan Kelas IIB Makale terdiri dari : 20 orang
petugas pengamanan. Kemudian terbagi dalam 4 regu pengamanan, masing-
masing 1 Kepala Regu Jaga dan 4 orang anggota regu jaga. Sedangkan staf
KPLP : 2 orang.
Pelaksanaan tugas terbagi dalam 3 sift .
Sift I : Dinas Pagi
Sift II : Dinas Siang
Sift III : Dinas Malam
Sift IV : Istirahat
Jumlah Narapidana 78 orang dan Tahanan 86 Orang (Per 03
Desember 2021)
e. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Rutan Kelas IIB Makale
17
f. Visi dan Misi Rutan Kelas IIB Makale
Visi
“Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan Warga
Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan mahkluk
Tuhan Yang Maha Esa”
Misi
1. Melaksanakan pelayanan dan perawatan terhadap tahanan
2. Melaksanakan pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan
3. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan serta pemajuan
perlindungan Hak Asasi Manusi
Motto
Bersehati (Bersih, Sopan, Bersahabat, Pasti)
g. Nilai-Nilai Organisasi
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale dibawah naungan Divisi
Pemayarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dalam
menjalankan tugas dan fungsinya menjunjung tinggi tata nilai “PASTI” :
1) Profesional
Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja
keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang
tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
2) Akuntabel
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku
3) Sinergi
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
18
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat, dan berkualitas
4) Transparan
Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai
5) Inovatif
Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya
1. Identifikasi Isu
Kemunculan suatu isu dalam suatu instansi maupun organisasi tidak dapat
diprediksi sebelumnya, sehingga dalam hal ini instansi maupun organisasi
dituntut untuk selalu siap mengatasi isu yang memungkinkan membuat instansi
maupun organisasi tersebut krisis. Dalam pengertiannya, Isu adalah suatu hal
yang terjadi baik di dalam suatu instansi maupun organisasi yang apabila tidak
ditangani secara baik akan memberikan dampak negatif terhadap suatu instansi
maupun organisasi. Pengertian isu menjurus pada adanya masalah dalam suatu
instansi maupun organisasi yang membutuhkan suatu penanganan.
Dalam amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, dimana negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk
untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan
publik. Serta dalam pelaksanaannya negara dituntut agar mampu membangun
kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang diselenggarakan seiring
dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk dalam
peningkatan pelayanan publik.
Dimaksudkan dalam Pasal 1 ayat 1 UU No. 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik, yaitu pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
19
barang, jasa, dan pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Dalam pelaksanaannya penyelenggara pelayanan publik
dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang
diselenggarakan sehingga dapat memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat.
Untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA, peserta
Pelatihan Dasar CPNS dituntut untuk menyelesaikan satu isu aktual dan
menyusun daftar rencana kegiatan yang akan mendukung kegiatan isu aktual
tersebut di Unit Pelaksana Teknis (UPT) tempat bertugas. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat bersumber dari uraian tugas, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),
penugasan khusus dari atasan atau kegiatan yang merupakan inisiatif sendiri
yang mendapat persetujuan dari atasan langsung.
Dalam menetapkan suatu isu, dimana penulis menggunakan landasan
teori berdasarkan agenda 3 Pelatihan Dasar CPNS yaitu kedudukan serta peran
PNS dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government). Adapun beberapa isu yang berhasil penulis identifikasi dalam
rancangan aktualisasi untuk habituasi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Makale yaitu sebagai berikut:
20
keluarga WBP atau pengunjung mudah dalam mendapatkan informasi
sehingga tidak bertanya-tanya lagi kepada petugas dan mudah dalam
memahami informasi yang diberikan.
2. Analisis Isu
Untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi dari ketiga isu yang telah di
deskripsikan maka diperlukan analisis lanjutan dari isu-isu tersebut. Dalam
menganalisis isu digunakan alat analisis isu yaitu Teknik USG (Urgency,
Seriosness, Growth).
21
Tabel 3.3 Bobot Penetapan Kriteria Isu dengan Teknik USG
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Analisis kualitas isu dengan alat analisis USG, yang meliputi kriteria :
22
Isu mendesak Isu serius untuk segera Isu cepat
4 untuk segera dapat dibahas karena dapat berkembang untuk
diselesaikan berdampak ke hal yang lain segera dicegah
Isu sangat Isu sangat serius untuk segera Isu sangat cepat
5 mendesak untuk dibahas karenaakan berkembang untuk
segera diselesaikan berdampak ke hal yang lain segara dicegah
Hasil analisis USG terkait isu-isu pada Rutan Kelas IIB Makale disajikan
dalam tabel 3.6 berikut ini :
23
3. Relevansi Isu Terhadap Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Tabel 3.7 Relevansi Isu Terhadap Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Core Issue
Manajemen ASN Pelayanan Publik Whole of Government
Kurang Optimalnya Dalam upaya Indikator utama Kerjasama dan koordinasi
Informasi Layanan optimalisasi informasi terselenggaranya pelayanan antara pimpinan,
Penitipan Barang layanan penitipan publik yang prima adalah pelaksana tugas dan
dan Makanan di barang dan makanan partisipasi aktif petugas pengunjung dalam upaya
UPT Rutan Kelas maka akan menuntut dalam upaya optimalisasi optimalisasi informasi
IIB Makale ASN menjadi lebih informasi layanan penitipan layanan penitipan barang
professional, memiliki barang dan makanan melalui dan makanan di UPT
nilai dasar, etika profesi, media cetak. ASN dituntut Rutan Kelas IIB Makale.
berkualitas, menerapkan prinsip Oleh karena itu setiap
berintegritas, tanggung pelayanan publik untuk ASN melaksanakan peran
jawab dan berorientasi memberikan kepuasan pada dan tupoksinya.
pada pelayanan publik. pengunjung.
24
C. RANCANGAN AKTUALISASI
25
1. Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.9 Matriks Rancangan Aktualisas
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output Hasil Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Terhadap Visi Nilai-Nilai Waktu
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan a. Membuat a. Form a. Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M3
konsultasi lembar Lembar (Kejelasan target) terlaksananya yang dikuatkan Oktober
dengan konsultasi Konsultasi Lembar konsultasi kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
Pimpinan mengandut target bertujuan untuk yaitu terjalinnya
selaku yang ingin dicapai mendukung misi kerja sama yang
mentor serta butuh kejelasan ke 3 dari Rutan produktif dan
kegiatan Kelas IIB Makale harmonis dengan
aktualisasi Nasionalisme yakni mentor guna
(Amanah) melaksanakan mendapatkan
Melakukan pencegahan dan kegiatan yang
pembuatan lembar penanggulangan bermanfaat.
konsultasi dengan serta pemajuan Mencerminkan
amanah (bersungguh- perlindungan Hak implementasi
sungguh) Asasi Manusia nilai Sinergi
26
pembuatan lembar yang telah ada,
konsultasi terkait rancangan
aktualisasi ini
Komitmen Mutu sebelum
(Efektivitas) melakukan suatu
Berkomitmen kegiatan, terlebih
membuat lembar dahulu meminta
konsultasi untuk izin dan
efektivitas berkonsultasi
ketercapain target kepada pimpinan.
Mencerminkan
Anti Korupsi implementasi
(Tanggung jawab) nilai Profesional
Melalui pembuatan
lembar konsultasi
dengan mentor
mencerminkan etos
kerja dan bentuk
tanggungjawab
terhadap pekerjaan
27
dengan terlaksana sebuah
mentor tanggung jawab
sebagai pegawai
Nasionalisme
(Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
mentor yang lebih tua
serta jabatan lebih
tinggi
Etika Publik
(Disiplin)
Menjadwalkan
pertemuan serta dapat
disiplin hadir tepat
waktu
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Menjaga keunggulan
pekerjaan dengan
meminta pendapat
melalui konsultasi
28
untuk meningkatkan
mutu
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
maksud dan tujuan
kepada mentor
dengan jujur
Nasionalisme
(Musyawarah)
Diskusi untuk
mendapatkan
keputusan yang
29
dilandasi
permusyawaratan
untuk mencapai
keputusan yang
mufakat
Etika Publik
(Sopan Santun)
Melakukan diskusi
dengan mentor
menggunakan bahasa
yang sopan dan
perilaku santun
terhadap mentor
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan
dengan meminta saran
dan masukan melalui
diskusi
Anti Korupsi
(Jujur)
30
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan jujur
Nasionalisme
(Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
mentor dengan
meminta persetujuan
terhadap pekerjaan
Etika Publik
(Taat Aturan)
Meminta persetujuan
31
mentor merupakan
ketaatan aturan
terhadap peraturan
penyusunan
rancangan kegiatan
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Berupaya
meningkatkan mutu
pekerjaan dengan
meminta persetujuan
mentor terkait
rancangan kegiatan
Anti Korupsi
(Mandiri)
Dengan adanya
persetujuan dari
mentor maka sikap
kemandirian
terbangun dalam
melaksanakan
e. Dokument- kegiatan selanjutnya
asi kegiatan
32
2 Melakukan a. Menyiapkan a. Bahan a. Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M3
konsultasi bahan materi materi (Konsistensi) terlaksananya yang dikuatkan Oktober
dan untuk untuk Konsistensi dalam kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
koordinasi berkonsultasi berkonsult- menyiapkan bahan bertujuan untuk yaitu terjalinnya
dengan Ka. terkait asi dengan materi terkait konsep mendukung misi kerja sama yang
KPR konsep Ka.KPR rancangan alur ke 3 dari Rutan produktif dan
selaku rancangan prosedur, jenis barang Kelas IIB Makale harmonis dengan
penanggu- alur dan makanan larangan yakni Ka. KPR guna
ng jawab prosedur, serta tata tertib melaksanakan mendapatkan
layanan jenis barang layanan penitipan pencegahan dan kegiatan yang
penitipan dan makanan untuk pelaksanaan penanggulangan bermanfaat.
barang dan larangan konsultasi serta pemajuan Mencerminkan
makanan serta tata perlindungan Hak implementasi
tertib Nasionalisme Asasi Manusia nilai Sinergi
layanan (Amanah)
penitipan Menyiapkan bahan
materi terkait konsep
rancangan alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
dengan amanah
untuk pelaksanaan
konsultasi
33
Etika Publik
(Cermat)
Menyiapkan bahan
materi terkait konsep
rancangan alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
dengan cermat agar
hasilnya dapat
maksimal
Komitmen Mutu
(Efektif)
Menyiapkan bahan
materi terkait konsep
rancangan alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
agar konsultasi
dengan Ka. KPR
bernilai efektif
34
Anti Korupsi
(Tanggung jawab)
Melalui penyiapan
bahan materi terkait
konsep rancangan alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
untuk konsultasi
dengan Ka. KPR
mencerminkan etos
kerja dan bentuk
tanggungjawab
terhadap pekerjaan
35
layanan Nasionalisme
penitipan (Saling
barang dan Menghormati)
makanan Sikap menghormati
penanggung jawab
yakni Ka. KPR
sebagai pemegang
jabatan
Etika Publik
(Disiplin)
Menjadwalkan
pertemuan serta dapat
disiplin hadir tepat
waktu
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Menjaga keunggulan
pekerjaan dengan
meminta pendapat
melalui konsultasi
untuk meningkatkan
mutu
36
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
maksud dan tujuan
kepada Ka.KPR
dengan jujur
37
makanan dengan
penulis
Etika Publik
(Sopan Santun)
Melakukan diskusi
dengan Ka.KPR
menggunakan bahasa
yang sopan dan
perilaku santun
terhadap Ka.KPR
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan
dengan meminta saran
dan masukan melalui
diskusi
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan jujur
38
d. Meminta d. Lembar d. Akuntabilitas M3
persetujuan persetujuan (Tanggung Jawab) Oktober
Ka.KPR konsep alur Suatu bentuk
terkait prosedur, tanggung jawab
konsep alur jenis barang kepada Ka. KPR
prosedur, dan dengan meminta
jenis barang makanan persetujuan konsep
dan makanan larangan alur prosedur, jenis
larangan serta tata barang dan makanan
serta tata tertib larangan serta tata
tertib layanan tertib layanan
layanan penitipan penitipan
penitipan
yang telah Nasionalisme
didiskusikan (Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
Ka. KPR dengan
meminta persetujuan
terhadap konsep alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
39
Etika Publik
(Taat Aturan)
Meminta persetujuan
Ka. KPR merupakan
ketaatan aturan
terhadap peraturan
pembuatan konsep
alur prosedur, jenis
barang dan makanan
larangan serta tata
tertib layanan
penitipan yang akan
dibuat
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Berupaya
meningkatkan mutu
pekerjaan dengan
meminta persetujuan
Ka.KPR terkait
konsep alur prosedur,
jenis barang dan
makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
40
Anti Korupsi
(Tanggung Jawab)
Melalui persetujuan
dengan Ka. KPR
mencerminkan etos
kerja dan bentuk
tanggungjawab
terhadap pembuatan
konsep alur prosedur,
jenis barang dan
makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
e. Dokument-
asi kegiatan
3 Mengajuk- a. Menemui a. Lembar a. Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M4
an alur dan konsultasi (Tanggung jawab) terlaksananya yang dikuatkan Oktober
prosedur, melakukan mentor Dengan pertemuan kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
jenis pertemuan kepada mentor, maka bertujuan untuk yaitu terjalinnya
barang dan dengan terlaksana sebuah mendukung misi kerja sama yang
makanan mentor tanggung jawab ke dari Rutan produktif dan
larangan sebagai pegawai Kelas IIB Makale harmonis dengan
serta tata yakni mentor guna
tertib Nasionalisme melaksanakan mendapatkan
layanan (Saling pencegahan dan kegiatan yang
41
penitipan Menghormati) penanggulangan bermanfaat.
kepada Sikap menghormati serta pemajuan Mencerminkan
pimpinan mentor yang lebih tua perlindungan Hak implementasi
selaku serta jabatan lebih Asasi Manusia nilai Sinergi
mentor tinggi
kegiatan Dalam bertindak
aktualisasi Etika Publik di lingkungan
(Disiplin) kerja harus
Menjadwalkan melalui prosedur
pertemuan serta dapat yang telah ada,
disiplin hadir tepat terkait konsep
waktu alur prosedur,
jenis barang dan
Komitmen Mutu makanan larangan
(Berorientasi Mutu) serta tata tertib
Dalam meningkatkan layanan penitipan
mutu pekerjaan ini, sebelum
dengan meminta saran melakukan
dan masukan melalui percetakan,
diskusi terlebih dahulu
meminta izin dan
Anti Korupsi berkonsultasi
(Jujur) kepada pimpinan.
Menyampaikan Mencerminkan
maksud dan tujuan implementasi
42
kepada mentor nilai Profesional
dengan jujur
43
mufakat
Etika Publik
(Sopan Santun)
Melakukan diskusi
dengan mentor
menggunakan bahasa
yang sopan dan
perilaku santun
terhadap mentor
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Menjaga keunggulan
pekerjaan dengan
meminta pendapat
terkait alur prosedur,
jenis barang dan
makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
melalui konsultasi
untuk meningkatkan
mutu
44
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan jujur
Nasionalisme
(Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
mentor dengan
45
meminta persetujuan
terhadap konsep alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
yang telah fix
Etika Publik
(Taat Aturan)
Meminta persetujuan
mentor merupakan
ketaatan aturan
terhadap peraturan
pembuatan konsep
alur prosedur, jenis
barang dan makanan
larangan serta tata
tertib layanan
penitipan yang akan
dibuat
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Berupaya
meningkatkan mutu
46
pekerjaan dengan
meminta persetujuan
mentor terkait konsep
alur prosedur, jenis
barang dan makanan
larangan serta tata
tertib layanan
penitipan yang sudah
fix
Anti Korupsi
(Tanggung Jawab)
Melalui persetujuan
dengan mentor
mencerminkan etos
kerja dan bentuk
tanggungjawab
terhadap pembuatan
konsep alur prosedur,
jenis barang dan
makanan larangan
serta tata tertib
layanan penitipan
d. Dokument- yang akan dibuat
asi kegiatan
47
4 Melakukan a. Membuat a. File desain a. Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M1
pembuatan rancangan benner dan (Kejelasan target) terlaksananya yang dikuatkan November
dan desain brosur Mengandung target kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
percetakan benner dan yang ingin dicapai bertujuan untuk yaitu terjalinnya
benner brosur yakni file desain mendukung misi kerja sama yang
serta benner dan brosur ke 3 dari Rutan produktif dan
brosur Kelas IIB Makale harmonis dengan
terkait alur Nasionalisme yakni mentor terkait
prosedur, (Rela Berkorban) melaksanakan desain benner dan
jenis Rela berkorban pencegahan dan brosur.
barang dan dalam merancang penanggulangan Mencerminkan
makanan desain benner dan serta pemajuan implementasi
larangan brosur terkait alur perlindungan Hak nilai Sinergi
serta tata prosedur, jenis barang Asasi Manusia
tertib dan makanan larangan Pembuatan alur
layanan serta tata tertib prosedur, jenis
penitipan layanan penitipan barang dan
makanan larangan
Etika Publik serta tata tertib
(Cermat) layanan penitipan
Pembuatan rancangan ini bertujuan
desain benner dan untuk
brosur harus memudahkan
dilakukan dengan pengunjung
cermat sesuai dengan dalam melakukan
48
konsep yang disetujui penitipan.
oleh mentor Mencerminkan
implementasi
Komitmen Mutu nilai
(Efektivitas) Profesionalisme
Berkomitmen
membuat rancangan Pembuatan
desain benner dan benner dan brosur
brosur untuk alur prosedur,
efektivitas jenis barang dan
ketercapain target makanan larangan
serta tata tertib
Anti Korupsi layanan penitipan
(Kerja Keras) yang efektif dan
Pembuatan rancangan inovatif guna
desain benner dan mempermudah
borusur dilakukan pemahaman
dengan kerja keras pengunjung.
(bersunggunh- Mencerminkan
sungguh) agar hasil implementasi
sesuai dengan yang nilai Inovatif
diharapkan
49
dengan brosur Mencatat hasil
mentor konsultasi dengan
terkait jelas
rancangan
desain Nasionalisme
benner dan (Musyawarah dan
brosur yang Cinta Tanah Air)
telah dibuat Musyawarah mufakat
yang berbentuk
konsultasi dan
diskusi, serta
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar selama sesi
konsultasi merupakan
implementasi dari
cinta tanah air
Etika Publik
(Sikap Menghormati)
Sikap menghormati
kritik dan saran yang
diberikan oleh mentor
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
50
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan
pembuatan desain
benner dan brosur
dengan meminta saran
dan masukan melalui
diskusi
Anti Korupsi
(Jujur)
Dengan melakukan
konsultasi kepada
mentor artinya
menerapkan
kejujuran sebelum
melakukan
pencetakan benner
dan brosur
51
telah Nasionalisme
dikonsultasi- (Rela Berkorban)
kan dan Rela berkorban
disetujui oleh dalam meluangkan
mentor waktu untuk
mencetak benner dan
brosur
Etika Publik
(Sopan Santun)
Kalimat serta gambar
dalam benner dan
brosur tidak
melanggar nilai etika
publik yakni sopan
santun
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Menampilkan media
cetak (benner dan
brosur) yang dapat
memberikan kepuasan
pelanggan berorintasi
mutu
52
Anti Korupsi
(Disiplin)
Melakukan
pencetakan benner
dan brosur dengan
disiplin sebelum
jadwal sosialisasi
d. Dokument-
asi kegiatan
5 Melakukan a. Menyiapkan a. Alat dan a. Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M1
pemasang- alat dan bahan (Konsistensi) terlaksananya yang dikuatkan November
an benner bahan pemasang- Konsistensi dalam kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
di tempat pemasangan an benner menyiapkan alat dan bertujuan untuk yaitu terjalinnya
layanan benner bahan pemasangan mendukung misi kerja sama yang
penitipan benner di tempat ke 3 dari Rutan produktif dan
barang dan layanan penitipan Kelas IIB Makale harmonis dengan
makanan barang yakni mentor terkait
melaksanakan letak pemasangan
Nasionalisme pencegahan dan benner.
(Rela Berkorban) penanggulangan Mencerminkan
Rela berkorban dalam serta pemajuan implementasi
menyiapkan alat dan perlindungan Hak nilai Sinergi
bahan pemasangan Asasi Manusia
benner di tempat Memberikan
layanan penitipan kebebasan kepada
barang pengunjung untuk
53
Etika Publik memperoleh
(Cermat) informasi layanan
Menyiapkan alat dan penitipan barang
bahan pemasangan dan makanan
benner di tempat dengan
layanan penitipan memasang benner
barang di tempat yang
dengan cermat agar strategis.
hasilnya pemasangan Mencerminkan
benner dapat implementasi
maksimal nilai Transparan
54
pemasangan benner Mencerminkan
mencerminkan etos implementasi
kerja dan bentuk nilai Profesional
tanggungjawab
terhadap pekerjaan
55
Etika Publik
(Sikap Menghormati)
Sikap menghormati
kritik dan saran letak
penempatan
pemasangan benner
yang diberikan oleh
mentor
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan letak
pemasangan benner
dengan meminta saran
dan masukan melalui
diskusi
Anti Korupsi
(Jujur)
Dengan melakukan
konsultasi kepada
mentor artinya
menerapkan
kejujuran sebelum
56
melakukan
pemasangan benner
ditempat layanan
penitipaan barang dan
makanan
57
Nasionalisme
(Amanah)
Melakukan
pemasangan benner
dengan penuh
amanah
Etika Publik
(Menghormati)
Menghormati
pengunjung sekitar
dengan pemasangan
benner yang tidak
mengganggu aktivitas
pengunjung
Komitmen Mutu
(Efektivitas)
Pemasangan benner
dilakukan pada
tempat yang dapat
terlihat dan terjangkau
orang banyak guna
penyebaran informasi
yang efektivitas
58
Anti Korupsi
(Disiplin)
Bekerja dengan kerja
keras dan disiplin
waktu dalam
pemasangan benner
d. Dokument-
asi kegiatan
6 Menguplo- a. Menemui a. Lembar a. Akuntabilitas Dengan Dengan M2
ad dan konsultasi (Tanggung jawab) terlaksananya mengupload November
informasi melakukan dengan Dengan pertemuan kegiatan tersebut informasi layanan
di medsos pertemuan pihak kepada humas Rutan, bertujuan untuk penitipan barang
Rutan dengan pihak humas maka terlaksana mendukung misi dan makanan di
terkait alur humas sebuah tanggung ke 3 dari Rutan media sosial
prosedur, jawab sebagai Kelas IIB Makale maka akan
jenis pegawai yakni memudahkan
barang dan melaksanakan pengunjung
makanan Nasionalisme pencegahan dan dalam
larangan (Saling penanggulangan mendapatkan
serta tata Menghormati) serta pemajuan informasi.
tertib Sikap menghormati perlindungan Hak Mencerminkan
layanan pihak humas Rutan Asasi Manusia implementasi
penitipan yang lebih tua serta nilai Profesional
lebih senior
59
Etika Publik Memberikan
(Disiplin) kebebasan kepada
Menjadwalkan pengunjung untuk
pertemuan serta dapat memperoleh
disiplin hadir tepat informasi layanan
waktu penitipan barang
dan makanan
Komitmen Mutu dengan
(Berorientasi Mutu) mengupload di
Menjaga keunggulan media sosial.
pekerjaan dengan Mencerminkan
meminta pendapat nilai Transparan
melalui konsultasi
untuk meningkatkan
mutu
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
maksud dan tujuan
kepada pihak humas
Rutan dengan jujur
60
dengan pihak dan di Dengan diskusi
humas untuk media kepada pihak humas
pengupload- sosial Rutan, maka
an informasi terlaksana sebuah
layanan tanggung jawab
penitipan terhadap rancangan
barang kegiatan
makanan penguploadan yang
dimedia akan dilaksanakan
sosial
Nasionalisme
(Musyawarah)
Diskusi untuk
mendapatkan
keputusan yang
dilandasi
permusyawaratan
untuk mencapai
keputusan yang
mufakat
Etika Publik
(Sopan Santun)
Melakukan diskusi
dengan pihak humas
61
Rutan menggunakan
bahasa yang sopan
dan perilaku santun
terhadap pihak humas
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan
dengan meminta saran
dan masukan melalui
diskusi
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dengan jujur
62
media sosial barang dan penitipan barang dan
makanan di makanan di media
media sosial Rutan
sosial
Rutan Nasionalisme
(Rela Berkorban)
Rela berkorban
dalam meluangkan
waktu untuk
mengupload
informasi layanan
penitipan barang dan
makanan di media
sosial Rutan
Etika Publik
(Cermat)
Mencermati serta
teliti dengan seksama
didalam penguplodan
informasi layanan
penitipan barang dan
makanan dimedia
sosial Rutan
63
Komitmen Mutu
(Efisiensi)
Dengan teruploadnya
informasi layanan
penitipan barang dan
makanan di media
sosial Rutan maka
akan memudahkan
pengunjung untuk
mendapatkan info
Anti Korupsi
(Peduli)
Penguploadan
informasi layanan
penitipan barang dan
makanan dimedia
sosial Rutan
merupakan salah satu
bentuk kepedulian
kepada pengunjung
untuk memudahkan
mendapakan
d. Dokument- informasi
asi kegiatan
64
7 Melakukan a. Menyaipkan a. Bahan a. Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M3
sosialisasi bahan untuk untuk (Kejelasan Target) terlaksananya yang dikuatkan November
kepada melakukan melakukan Mengandung target kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
pengunju- sosialisasi sosialiasi yang akan dicapai bertujuan untuk yaitu terjalinnya
ng dengan yaitu persiapan bahan mendukung misi hubungan kerja
membagi- untuk sosialisasi ke 3 dari Rutan sama yang baik
kan brosur Kelas IIB Makale dengan
serta Nasionalisme yakni pengunjung guna
melaksana (Amanah) melaksanakan terciptanya
kan Menyiapkan bahan pencegahan dan kegiatan yang
implement untuk melakukan penanggulangan kondusif.
asi sosialisasi dengan serta pemajuan Mencerminkan
mengenai amanah perlindungan Hak implementasi
alur Asasi Manusia nilai Sinergi
prosedur, Etika Publik
jenis (Cermat) Bekerja keras
barang dan Manyiapkan bahan dalam
makanan sosialisasi dengan pelaksanaan
larangan cermat agar hasilnya sosialisasi
serta tata dapat maksimal informasi layanan
tertib penitipan barang
layanan Komitmen Mutu dan makanan.
penitipan (Efektif) Mencerminkan
Menyiapkan bahan implementasi
sosialisasi agar dalam nilai Profesional
65
melakukankan Memberikan
sosialisasi kepada kebebasan kepada
pengunjung dan pengunjung untuk
petugas dapat bernilai memperoleh
efektif informasi.
Mencerminkan
Anti Korupsi implementasi
(Disiplin) nilai Transparan
Menyiapakan bahan
untuk melakukan
sosialisasi dengan
disiplin sebelum
waktu pelaksanaan
sosialisasi
66
dan makanan Nasionalisme
larangan (Saling
serta tata Menghormati)
tertib Saling menghormati
layanan dalam proses
penitipan penyampian informasi
Etika Publik
(Sopan dan Santun)
Menyampaikan
informasi dengan
mengedepankan nilai-
nilai kesopanan dan
kesantunan saat
proses sosialisasi
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Kegiatan ini
merupakan salah satu
bentuk orientasi
mutu dalam
meningkatkan
ketertiban dan
pelayanan penitipan
67
barang dan makanan
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyampaikan
informasi secara jujur
68
dan makanan larangan
serta teta tertib
layanan penitipan
terhadap pengunjung
dengan penuh
amanah
Etika Publik
(Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
pengunjung saat
pelaksanaan
implementasi alur
prosedur, jenis barang
dan makanan larangan
serta teta tertib
layanan penitipan
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan
dengan pelaksaan alur
prosedur, jenis barang
69
dan makanan larangan
serta teta tertib
layanan penitipan
oleh pengunjung
Anti Korupsi
(Tanggung Jawab)
Melalui pelaksanaan
alur prosedur, jenis
barang dan makanan
larangan serta teta
tertib layanan
penitipan terhadap
pengunjung maka
mencerminkan etos
kerja dan bentuk
taanggung jawab
d. Dokument- terhadap pekerjaan
asi kegiatan
8 Membuat a. Menyiapkan a. Data-data a) Akuntabilitas Dengan Nilai organisasi M4
dan bahan bahan (Konsistensi) terlaksananya yang dikuatkan November
menyusun laporan laporan Konsistensi dalam kegiatan tersebut pada kegiatan ini,
laporan aktualisasi aktualisasi melakukan penyiapan bertujuan untuk yaitu Terjalinnya
aktualisasi bahan laporan mendukung misi hubungan kerja
aktualisasi serta ke 3 dari Rutan sama yang
70
berpedoman terhadap Kelas IIB Makale produktif dan
semua dokumentasi yakni kemitraan yang
kegiatan yang telah melaksanakan harmonis dengan
dilaksanakan pencegahan dan mentor dalam
penanggulangan pembuatan
Nasionalisme serta pemajuan laporan
(Amanah) perlindungan Hak aktualisasi.
Menyiapkan data-data Asasi Manusia Mencerminkan
bahan laporan implementasi
aktualisasi dengan nilai Sinergi
penuh amanah
Bekerja keras
Etika Publik dalam membuat
(Cermat) laporan
Menyiapkan data-data aktualisasi.
bahan laporan Mencerminkan
aktualisasi dengan implementasi
teliti dan cermat agar nilai Profesional
hasilnya dapat
maksimal Bertanggung
jawab dalam
Komitmen Mutu membuat laporan
(Efektvitas) aktualisasi.
Dengan merujuk pada Mencerminkan
dokumentasi kegiatan implementasi
yang ada maka
71
penyiapan bahan nilai Akuntabel
laporan ini demi
menjaga ketercapaian
target yang berhasil
guna
Anti Korupsi
(Jujur)
Menyiapkan bahan
laporan aktualisasi
dengan jujur tanpa
adanya rekayasa
Nasionalisme
(Cinta Tanah Air)
72
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar dalam
penyusunan laporan
aktualisasi
Etika Publik
(Cermat)
Mencermati serta
teliti dengan seksama
didalam pembuatan
laporan aktualisasi
Komitmen Mutu
(Efektivitas)
Merujuk pada
kegiatan yang telah
dilaksanakan untuk
efektivitas kerja,
maka penyusunan
laporan aktualisasi ini
untuk menjaga
ketercapain target
Anti Korupsi
(Disiplin)
73
Disiplin dalam hal
waktu ketika
menyelesaikan
laporan aktualisasi
Nasionalisme
(Musyawarah dan
Cinta Tanah Air)
Musyawarah mufakat
yang berbentuk
konsultasi dan
diskusi, serta
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar selama sesi
konsultasi merupakan
74
implementasi dari
cinta tanah air
Etika Publik
(Sikap Menghormati)
Sikap menghormati
kritik dan saran yang
diberikan oleh mentor
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Dalam meningkatkan
mutu pekerjaan
pembuatan laporan
aktualisasi dengan
meminta saran dan
masukan melalui
diskusi
Anti Korupsi
(Jujur)
Dengan melakukan
konsultasi kepada
mentor artinya
menerapkan
75
kejujuran
c)
d. Meminta d. Testimoni d) Akuntabilitas M4
testimoni pimpinan, (Tanggung Jawab) November
kepada serta dari Merupakan suatu
pimpinan pengunjung bentuk tanggung
dan jawab dengan
pengunjung meminta testimoni
setelah terlaksananya
kegiatan
Nasionalisme
(Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
pimpinan, serta
pengunjung dalam
meminta testimoni
tanpa adanya paksaan
Etika Publik
(Sopan dan Santun)
Meminta testimoni
kepada pimpinan,
serta pengunjung
76
dengan
mengedepankan nilai-
nilai kesopanan dan
kesantunan
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Menjaga mutu
dengan adanya
testimoni dari
pimpinan, dan
pengunjung
Anti Korupsi
(Jujur)
Testimoni yang
diberikan dengan
jujur
77
(Saling
Menghormati)
Sikap menghormati
mentor dengan
meminta persetujuan
terhadap laporan
aktualisasi yang telah
dibuat
Etika Publik
(Taat Aturan)
Meminta persetujuan
kepada mentor
merupakan sebuah
bentuk ketaatan
aturan terhaadap
peraturan penyusunan
laporan aktualisasi
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)
Menjaga keunggulan
pekerjaan dengan
meminta persetujuan
mentor terkait laporan
aktualisasi yang telah
78
dibuat
Anti korupsi
(Mandiri)
Dengan adanya
persetujuan dari
mentor maka sikap
kemandirian
terbangun dalam
melaksanakan
kegiatan berikutnya.
f. Dokument-
asi kegiatan
79
2. Rancangan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
80
Melakukan sosialisasi kepada
pengunjung dengan membagikan brosur
serta melaksanakan implementasi
7
mengenai alur prosedur, jenis barang dan
makanan larangan serta tata tertib
layanan penitipan
Membuat dan menyusun laporan
8
aktualisasi
81
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. TAHAPAN AKTUALISASI
Tahapan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara
Kelas IIB Makale. Adapun capaian aktualisasi sebagai berikut :
82
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
21 Okt Akuntabilitas : d. Lembar Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) Persetujuan Dengan
Nasionalisme : Pelaksanaan Baik
(Saling Menghormati) Aktualisasi
Etika Publik :
(Taat Aturan)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Mandiri)
2 Melakukan 20 Okt Akuntabilitas : a. Bahan materi Terlaksana
konsultasi dan 2021 (Konsisten) untuk Dengan
koordinasi dengan Nasionalisme : konsultasi Baik
Ka.KPR selaku (Amanah) dengan
penanggung Etika Publik: Ka.KPR
jawab layanan (Cermat)
penitipan barang Komitmen Mutu :
dan makanan (Efektif)
Anti Korupsi :
(Tanggung Jawab)
21 Okt Akuntabilitas : b. Lembar Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) konsultasi Dengan
Nasionalisme : dengan Baik
(Saling Menghormati) Ka.KPR
Etika Publik:
(Disiplin)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
21 Okt Akuntabilitas : c. Konsep alur Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) prosedur, Dengan
Nasionalisme : jenis barang Baik
83
(Musyawarah) dan makanan
Etika Publik: larangan
(Sopan Santun) serta tata
Komitmen Mutu : tertib
(Berorientasi Mutu) layanan
Anti Korupsi : penitipan
(Jujur)
21 Okt Akuntabilitas : d. Lembar Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) persetujuan Dengan
Nasionalisme : konsep alur Baik
(Saling Menghormati) prosedur,
Etika Publik: jenis barang
(Taat Aturan) dan makanan
Komitmen Mutu : larangan
(Berorientasi Mutu) serta tata
Anti Korupsi : tertib
(Tanggung Jawab) layanan
penitipan
3 Mengajukan alur 27 Okt Akuntabilitas : a. Lembar Terlaksana
prosedur, jenis 2021 (Tanggung Jawab) konsultasi Dengan
barang dan Nasionalisme : mentor Baik
makanan larangan (Saling Menghormati)
serta tata tertib Etika Publik :
layanan penitipan (Disiplin)
kepada pimpinan Komitmen Mutu :
selaku mentor (Berorientasi Mutu)
kegiatan Anti Korupsi :
aktualisasi (Jujur)
27 Okt Akuntabilitas : b. Konsep alur Terlaksana
2021 (Keterbukaan) prosedur, Dengan
Nasionalisme : jenis barang Baik
(Musyawarah) dan makanan
Etika Publik : larangan
(Sopan Santun) serta tata
Komitmen Mutu : tertib
(Berorientasi Mutu) layanan
84
Anti Korupsi : penitipan
(Jujur)
27 Okt Akuntabilitas : c. Lembar Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) persetujuan Dengan
Nasionalisme : alur Baik
(Saling Menghormati) prosedur,
Etika Publik : jenis barang
(Taat Aturan) dan makanan
Komitmen Mutu : larangan
(Berorientasi Mutu) serta tata
Anti Korupsi : tertib
(Tanggung Jawab) layanan
penitipan
4 Melakukan 01 Nov Akuntabilitas : a. File desain Terlaksana
pembuatan dan 2021 (Kejelasan Target) benner dan Dengan
percetakan benner Nasionalisme : brosur Baik
serta brosur (Rela Berkorban)
terkait alur Etika Publik :
prosedur, Jenis (Cermat)
barang dan Komitmen Mutu :
makanan larangan (Efektivitas)
serta tata tertib Anti Korupsi :
layanan penitipan (Kerja Keras)
02 Nov Akuntabilitas : b. Desain Terlaksana
2021 (Kejelasan) benner dan Dengan
Nasionalisme : brosur Baik
(Musyawarah dan
Cinta Tanah Air)
Etika Publik :
(Sikap Menghormati)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
02 Nov Akuntabilitas : c. Foto benner Terlaksana
2021 (Kejelasan Target) dan brosur Dengan
85
Nasionalisme : yang telah Baik
(Rela Berkorban) dicetak
Etika Publik :
(Sopan Santun)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Disiplin)
5 Melakukan 03 Nov Akuntabilitas : a. Alat dan Terlaksana
pemasangan 2021 (Konsistensi) bahan Dengan
benner ditempat Nasionalisme : pemasangan Baik
layanan penitipan (Rela Berkorban) benner
barang dan Etika Publik :
makanan (Cermat)
Komitmen Mutu :
(Efektif)
Anti Korupsi :
(Tanggung Jawab)
03 Nov Akuntabilitas : b. Letak Terlaksana
2021 (Kejelasan) pemasangan Dengan
Nasionalisme : benner Baik
(Musyawarah dan ditempat
Cinta Tanah Air) layanan
Etika Publik : penitipan
(Sikap Menghormati) barang dan
Komitmen Mutu : makanan
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
04 Nov Akuntabilitas : c. Foto benner Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) terpasang di Dengan
Nasionalisme : tempat Baik
(Amanah) layanan
Etika Publik : penitipan
(Menghormati) barang dan
Komitmen Mutu : makanan
86
(Efektivitas)
Anti Korupsi :
(Disiplin)
6 Mengupload 09 Nov Akuntabilitas : a. Lembar Terlaksana
informasi 2021 (Tanggung Jawab) konsultasi Dengan
dimedsos Rutan Nasionalisme : dengan pihak Baik
terkait alur (Saling Menghormati) humas
prosedur, jenis Etika Publik :
barang dan (Displin)
makanan larangan Komitmen Mutu :
serta tata tertib (Berorientasi Mutu)
layanan penitipan Anti Korupsi :
(Jujur)
09 Nov Akuntabilitas : b. Rencana Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) pengupload- Dengan
Nasionalisme : an di media Baik
(Musyawarah) sosial
Etika Publik :
(Sopan Santun)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
11 Nov Akuntabilitas : c. Foto Terlaksana
2021 (Kejelasan Target) teruploadya Dengan
Nasionalisme : informasi Baik
(Rela Berkorban) layanan
Etika Publik : penitipan
(Cermat) barang dan
Komitmen Mutu : makanan
(Efisien) dimedia
Anti Korupsi : sosial Rutan
(Peduli)
7 Melakukan 15 Nov Akuntabilitas : a. Bahan untuk Terlaksana
sosialisasi kepada 2021 (Kejelasan Target) melakukan Dengan
pengunjung Nasionalisme : sosialisasi Baik
87
dengan (Amanah)
membagikan Etika Publik :
brosur serta (Cermat)
melaksanakan Komitmen Mutu :
implementasi (Efektif)
mengenai alur Anti Korupsi :
prosedur, jenis (Disiplin)
barang dan 17 Nov Akuntabilitas : b. Daftar hadir Terlaksana
makanan larangan 2021 (Tanggung Jawab) oleh Dengan
serta tata tertib Nasionalisme : pengunjung Baik
layanan penitipan (Saling Menghormati)
Etika Publik :
(Sopan dan Santun)
Komitmen Mutu :
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
18 Nov Akuntabilitas : c. Foto Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) pelaksanaan Dengan
Nasionalisme : alur Baik
(Amanah) prosedur,
Etika Publik : jenis barang
(Salimg dan makanan
Menghormati) larangan
Komitmen Mutu : serta tata
(Berorientasi Mutu) tertib
Anti Korupsi : layanan
(Tanggung Jawab) penitipan
oleh
pengunjung
8 Membuat dan 22 Nov Akuntabilitas : a. Data-data Terlaksana
menyusun laporan 2021 (Konsistensi) bahan Dengan
aktualisasi Nasionalisme : laporan Baik
(Amanah) aktualisasi
Etika Publik :
(Cermat)
88
Komitmen Mutu :
(Efektivitas)
Anti Korupsi :
(Jujur)
23 Nov Akuntabilitas : b. Laporan Terlaksana
2021 (Konsistensi) hasil Dengan
Nasionalisme : aktualisasi Baik
(Cinta Tanah air)
Etika Publik :
(Cermat)
Komitmen Mutu :
(Efektivitas)
Anti Korupsi :
(Disiplin)
25 Nov Akuntabilitas : c. Foto saat Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) melakukan Dengan
Nasionalisme : konsultasi Baik
(Musyawarah dan dan form
Cinta Tanah Air) lembar
Etika Publik : konsultasi
(Sikap Menghormati)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
25 Nov Akuntabilitas : d. Testimoni Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) pimpinan Dengan
Nasionalisme : serta dari Baik
(Saling Menghormati) pengunjung
Etika Publik :
(Sopan dan Santun)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Jujur)
89
29 Nov Akuntabilitas : e. Lembar Terlaksana
2021 (Tanggung Jawab) persetujuan Dengan
Nasionalisme : laporan Baik
(Saling Menghormati) aktualisasi
Etika Publik : oleh mentor
(Taat Aturan)
Komitmen Mutu :
(Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi :
(Mandiri)
90
B. HASIL AKTUALISASI DAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
a. Deskripsi Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan pimpinan adalah langkah awal yang harus
dilaksanakan dalam setiap kegiatan ditempat kerja. Sebagaimana diketahui bahwa
pimpinan memiliki peran yang tentunya harus mengetahui segala aktifitas yang
dilakukan oleh bawahannya. Oleh karena itu, sebagai peserta latsar CPNS wajib
untuk melakukan pelaporan awal tentang rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan termasuk setiap pelaksanaan kegiatannya. Untuk itu, diadakan
konsultasi guna mendapat arahan dan masukan demi kelancaran aktualisasi
kegiatan. Dalam kegiatan ini saya terlebih dahulu membuat lembar konsultasi dan
menyediakan laporan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan. Setelah
selesai membuat lembar konsultasi dan menyediakan laporan rancangan
aktualisasi, saya kemudian menemui pimpinan untuk menyampaikan rancangan
aktualisasi dan meminta persetujuan untuk melaksanakan kegiatan.
b. Tahapan Kegiatan
1. Membuat Lembar Konsultasi
Output
Output yang diperoleh dari pembuatan lembar konsultasi adalah form
lembar konsultasi dan dokumentasi.
91
Gambar 4.2 Dokumentasi pembuatan lembar
konsultasi yang dilakukan pada hari Rabu 20
Oktober 2021 di ruangan peltah Rutan Makale
92
2. Menemui dan Melakukan Pertemuan Dengan Mentor
Output
Output yang diperoleh dari melakukan pertemuan dengan mentor adalah
lembar konsultasi mentor dan dokumentasi.
93
pertemuan dengan mentor dapat berjalan dengan maksimal. Dimana posisi
mentor lebih tua serta jabatan lebih tinggi, tentunya sikap menghormati
sangat penting untuk diterapkan.
Etika Publik : (Disiplin)
Peserta latsar dalam tahapan kegiatan ini juga dituntut untuk dapat
menerapkan sikap disiplin untuk hadir tepat waktu dalam melakukan
pertemuan dengan mentor.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta pendapat terhadap mentor melalui konsultasi maka akan
menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada mentor dengan jujur tanpa adanya informasi yang ditutup-
tutupi untuk menghindari kesalahpahaman mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.
94
Gambar 4.6 Rencana Kegiatan aktualisasi ini telah
di diskusikan dengan mentor pada hari Kamis
tanggal 21-10-2021 di ruang Kepala Rutan
95
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan harapan bahwa apa yang dikerjakan oleh peserta sebagai bentuk
kegiatan aktualisasi nantinya akan berjalan lancar dengan menghasilkan
mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan rancangan
aktualisasi kepada mentor dengan jujur tanpa adanya informasi yang
ditutup-tutupi untuk menghindarI kesalahpahaman mengenai kegiatan yang
akan dilaksanakan.
96
Gambar 4.8 Penandatangan Lembar Persetujuan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
pada hari kamis 21 Oktober 2021 di Ruangan
Kepala Rutan Kelas IIB Makale
97
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan terakhir
kegiatan pertama ini, dengan meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi
kepada mentor maka akan menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Mandiri)
Pada tahapan kegiatan ini, dengan adanya persetujuan yang diberikan
oleh mentor maka akan memberikan rasa tanggung jawab penuh kepada
peserta untuk bekerja dengan keras, mandiri, jujur dan tapat waktu dalam
melakukan dan menjalankan setiap kegiatan aktualisasi agar menghasilkan
kegiatan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
a. Deskripsi Kegiatan
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Ka.KPR selaku penanggung
jawab layanan penitipan barang dan makanan adalah tahap pertama yang harus
dilaksanakan sebelum melakukan pembuatan alur prosedur, jenis barang larangan
serta tata tertib layanan penitipan. Dan sebagaimana diketahui bersama bahwa
penanggungjawab layanan memiliki peran yang tentunya harus mengetahui segala
aktifitas yang akan dilakukan di layanannya. Oleh karena itu, sebagai peserta latsar
CPNS wajib untuk melakukan pelaporan awal tentang pembuatan benner dan
brosur yang akan dilakukan termasuk setiap pelaksanaan kegiatannya. Untuk itu,
diadakan konsultasi guna mendapat arahan dan masukan demi kelancaran
aktualisasi kegiatan. Dalam kegiatan ini, sebelum melakukan konsultasi dengan
Ka.KPR selaku penanggungjawab layanan penitipan barang dan makanana, saya
terlebih dahulu menyiapkan bahan materi terkait konsep rancangan alur prosedur,
jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan agar dalam
melakukan konsultasi dengan Ka.KPR dapat berjalan dengan maksimal. Setelah
selesai menyiapkan bahan materi terkait konsep rancangan alur prosedur, jenis
barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan, saya kemudian
menemui Ka.KPR yaitu bapak Kamaruddin Saleh Paonganan SE untuk
menyampaikan maksud dan tujuan yang akan dilakukan. Setelah itu saya sebagai
peserta latsar melakukan diskusi dengan Ka.KPR terkait konsep rancangan alur
prosedur, jenis barang makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan dan
meminta persetujuan Ka.KPR terkait konsep rancangan alur prosedur, jenis barang
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang telah didiskusikan bersama.
98
b. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan materi untuk melakukan konsultasi terkait konsep
rancangan alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan.
Output
Output yang diperoleh dari menyiapkan bahan materi untuk berkonsultasi
adalah bahan materi konsultasi dengan Ka.KPR dan dokumentasi.
99
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Konsistensi)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar melakukan penyiapan bahan
materi untuk berkonsultasi terkait konsep rancangan alur prosedur, jenis
barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan. Dalam
melakukan penyiapan bahan materi untuk berkonsultasi, peserta latsar
harus menjunjung tinggi sikap konsistensi agar menghasilkan materi yang
mudah dipahami dan dimengerti oleh Ka.KPR selaku penanggung jawab
layanan penitipan
Nasionalisme : (Amanah)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyiapkan bahan materi
terkait konsep rancangan alur prosedur, jenis barang larangan serta tata
tertib layanan penitipan dengan menjunjung tinggi sikap bersungguh-
sungguh (amanah) agar hasil yang diharapkan sesuai yang diinginkan.
Etika Publik : (Cermat)
Peserta latsar dalam tahapan kegiatan ini menjunjung tinggi nilai cermat
dalam menyiapkan bahan materi untuk berkonsultasi dengan Ka.KPR. Dan
dalam menyiapkan bahan materi untuk konsultasi harus jujur atau dalam
hal ini materi yang disiapkan harus sesuai dengan aturan yang ada.
Komitmen Mutu : (Efektivitas)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyiapkan bahan materi
terkait konsep rancangan alur prosedur, jenis barang larangan serta tata
tertib layanan penitipan yang lengkap dan terbaik, demi menciptakan
efektivitas kegiatan dan agar pelaksanaan konsultasi dengan Ka.KPR dapat
tercapai sesuai dengan target yang diharapkan.
Anti Korupsi : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam melakukan penyiapan
bahan materi terkait konsep rancangan alur prosedur, jenis barang makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan harus menjunjung tinggi rasa
tanggung jawab demi memenuhi perlengkapan dalam melakukan
konsultasi dengan Ka.KPR serta dapat berjalan dengan maksimal.
100
Gambar 4.11 Lembar Konsultasi Ka.KPR pada
kegiatan ke 2 ini di ttd pada hari kamis tanggal 21
Oktober 2021 di ruangan Ka.KPR Rutan Makale
101
Etika Publik : (Disiplin)
Peserta latsar dalam tahapan kegiatan ini juga dituntut untuk dapat
menerapkan sikap disiplin untuk hadir tepat waktu dalam melakukan
pertemuan dengan Ka.KPR.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama hal nya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta pendapat terhadap Ka.KPR dalam melalui konsultasi
maka akan menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada Ka.KPR dengan jujur tanpa adanya informasi yang ditutup-
tutupi untuk menghindari kesalahpahaman mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Gambar 4.13 Konsep alur prosedur, jenis barang larangan serta tata
tertib layanan penitipan yang telah didiskusikan dengan Ka.KPR
pada hari kamis 21 Oktober 2021 di ruangan Ka.KPR
102
Gambar 4.14 Diskusi dengan Ka.KPR terkait rancangan
konsep alur prosedur, jenis barang larangan serta tata
tertib layanan penitipan yang dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 21 Oktober 2021 di ruangan Ka.KPR
103
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang akan dibuat melalui media
cetak dan dipasang di ruangan layanan penitipan barang dan makanan.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta saran dan masukan melalui diskusi maka akan
menghasilkan mutu yang baik
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada Ka.KPR dengan jujur tanpa adanya informasi yang ditutup-
tutupi untuk menghindari kesalahpahaman mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.
104
Gambar 4.16 Penandatangan Lembar Persetujuan konsep
alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta
tata tertib layanan penitipan yang dilakukan pada hari
Kamis, 21 Oktober 2021 di rungan Ka.KPR
105
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan terakhir
kegiatan kedua ini, dengan meminta persetujuan konsep alur prosedur,
jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan yang
telah didiskusikan bersama kepada Ka.KPR maka akan menghasilkan mutu
yang baik.
Anti Korupsi : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, dengan adanya persetujuan yang diberikan
oleh Ka.KPR terkait konsep alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan maka akan memberikan rasa
tanggung jawab penuh kepada peserta untuk bekerja dengan keras, mandiri,
jujur dan tapat waktu dalam melakukan dan menjalankan kegiatan
selanjutnya yaitu melakukan diskusi dengan pimpinan dan melakukan
pembuatan benner dan brosur.
a. Deskripsi Kegiatan
Mengajukan alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib
layanan penitipan kepada pimpinan selaku mentor kegiatan aktualisasi adalah
tahap kedua yang harus dilaksanakan sebelum melakukan pembuatan desain
benner dan brosur alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipa. Dan sebagaimana diketahui bersama bahwa pimpinan
memiliki peran yang tentunya harus mengetahui segala aktivitas yang dilakukan
oleh bawahannya. Oleh karena itu, sebagai peserta latsar CPNS wajib untuk
melakukan pelaporan awal kepada pimpinan terkait alur prosedur, jenis barang dan
makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan yang telah didiskusikan
sebelumya dengan Ka.KPR . Untuk itu, diadakan konsultasi guna mendapat arahan
dan masukan demi kelancaran aktualisasi kegiatan. Dalam kegiatan ini, peserta
latsar terlebih dahulu menemui pimpinan selaku mentor kegiatan aktualisasi,
kemudian menyampaikan maksud dan tujuan kepada pimpinan dan berdiskusi
terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan
penitipan yang telah didiskusikan sebelumnya dengan Ka.KPR. Setelah selasai
berdiskusi dan membahas alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta
106
tata tertib layanan penitipan, maka langkah selanjutnya adalah saya sebagai peserta
meminta persetujuan pimpinan terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang telah diskusikan bersama.
b. Tahapan Kegiatan
1. Menemui dan Melakukan Pertemuan Dengan Mentor
Output
Output yang diperoleh dalam melakukan pertemuan dengan mentor adalah
lembar konsultasi mentor dan dokumentasi.
107
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam melakukan pertemuan
dengan mentor tentunya harus menerapkan nilai tanggung jawab. Karena
dengan itu maka terlaksanalah sebuah tanggung jawab sebagai pegawai.
Nasionalisme : (Saling Menghormati)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam melakukan pertemuan
dengan mentor harus menjunjung tinggi sikap saling menghormati agar
pertemuan dengan mentor dapat berjalan dengan maksimal. Dimana posisi
mentor yang lebih tua serta jabatan lebih tinggi, tentunya sikap
menghormati sangat penting untuk diterapkan.
Etika Publik : (Disiplin)
Peserta latsar dalam tahapan kegiatan ini juga dituntut untuk dapat
menerapkan sikap disiplin untuk hadir tepat waktu dalam melakukan
pertemuan dengan mentor.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama hal nya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta saran dan masukan kepada mentor dalam melalui
konsultasi maka akan menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada mentor terkait dengan alur prosedur, Janis barang dan
makanan larangan serta tata tata tartib layanan penitipan dengan jujur tanpa
adanya informasi yang ditutup-tutupi untuk menghindari kesalahpahaman
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
108
Gambar 4.19 Konsep alur prosedur, jenis barang larangan serta tata
tertib layanan penitipan yang telah didiskusikan dengan mentor
pada hari Rabu 27 Oktober 2021 di ruangan Kepala Rutan Makale
109
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Keterbukaan)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan kepada mentor
terkait konsep alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan yang sebelumnya telah didiskusikan dengan
Ka.KPR dengan mengedepankan keterbukaan dalam menyampaikan
informasi yang sebenar-benarnya tanpa adanya informasi yang ditutup-
tutupi.
Nasionalisme : (Musyawarah)
Pada pelaksanaan tahapan kegiatan ini , peserta latsar juga harus mampu
melakukan musyawarah dengan mentor melalui diskusi agar mendapatkan
keputusan yang fix terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang akan dibuat.
Etika Publik : (Sopan Santun)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar harus menerapkan nilai sopan
dan santun dalam melakukan diskusi terkait konsep rancangan alur
prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan
penitipan. Nilai sopan dan santun sangat penting agar terjalin komunikasi
yang baik dengan mentor. Didalam melakukan suatu diskusi peserta
mengutarakan gagasan-gagasan terkait alur prosedur, jenis barang dan
makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan yang akan dibuat
melalui media cetak dan dipasang di ruangan layanan penitipan barang dan
makanan.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta saran dan masukan melalui diskusi maka akan
menghasilkan mutu yang baik
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan informasi
kepada mentor terkait alur prosedur, daftar jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang telah didiskusikan
sebelumnya dengan Ka.KPR dengan jujur tanpa adanya informasi yang
ditutup-tutupi untuk menghindari kesalahpahaman mengenai kegiatan yang
akan dilaksanakan.
110
3. Meminta persetujuan mentor untuk konsep dan rancangan yang sudah fix
Output
Output yang diperoleh dalam meminta persetujuan dengan mentor adalah
lembar persetujuan terkait konsep alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan, tata tertib layanan penitipan dan dokumentasi.
111
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Tanggung Jawab)
Tahapan akhir dari kegiatan ketiga ini adalah meminta persetujuan
kepada mentor terkait konsep alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang telah didiskusikan
bersama. Dengan adanya persetujuan dari mentor dalam bentuk lembar
persetujuan, maka kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya memiliki
legalitas dan merupakan tanggungjawab peserta dalam melanjutkan
kegiatan selanjutnya hingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Nasionalisme : (Saling Menghormati)
Pada tahapan terakhir kegiatan ketiga ini, peserta latsar dalam meminta
persetujuan terhadap pimpinan salaku mentor tentunya harus menerapkan
sikap menghormati mentor demi tercapainya kegiatan dari aktualisasi ini.
Etika Publik : (Taat Aturan)
Pada tahapan terakhir kegiatan katiga ini, peserta latsar ketika telah
meminta persetujuan kepada mentor maka akan menerima keputusan
mentor terkait persetujuan konsep alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan yang fix yang telah didiskusikan
bersama. Hal ini merupakan wajud dari implementasi ketaatan aturan
terhadap peraturan pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan terakhir
kegiatan ketiga ini, dengan meminta persetujuan konsep alur prosedur,
jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan yang
telah didiskusikan bersama kepada mentor maka akan menghasilkan mutu
yang baik.
Anti Korupsi : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, dengan adanya persetujuan yang diberikan
oleh mentor terkait konsep alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan maka akan memberikan rasa
tanggung jawab penuh kepada peserta untuk bekerja dengan keras, mandiri,
jujur dan tapat waktu dalam melakukan dan menjalankan kegiatan
selanjutnya yaitu membuat desain benner dan brosur serta malakukan
percetakan benner dan brosur.
112
Kegiatan 4 : Melakukan pembuatan dan percetakan benner serta brosur
terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan
serta tata tertib layanan penitipan.
Tanggal Pelaksanaan : 01 November - 02 November 2021
a. Deskripsi Kegiatan
Pembuatan dan percetakan benner serta brosur terkait alur prosedur, Jenis
barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan merupakan
kegiatan yang paling penting dalam kegiatan aktualisasi ini. Hal utama yang
menjadi dasar dalam pembuatan dan percetakan brosur serta benner menjadi
penting karena sebelum melakukan sosialisasi dan implementasi terkait alur
prosedur, Jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan,
peserta terlebih dahulu membuat desain benner dan brosur setelah itu
mencetaknya. Dalam kegiatan ini, peserta latsar terlebih dahulu membuat desain
benner dan brosur, setalah itu peserta latsar melakukan konsultasi dengan mentor
tentang desain benner yang telah dibuat. Ketika semuanya telah selesai,
selanjutnya peserta latsar mendapat persetujuan dari mentor tentang desain benner
dan brosur yang telah fix kemudian melakukan percetakan benner dan brosur.
b. Tahapan Kegiatan
1. Membuat rancangan desain benner dan brosur
Output
Output yang diperoleh dari pembuatan rancangan desain benner dan brosur
adalah file desain benner dan brosur serta dokumentasi.
113
Gambar 4.24 Desain benner yang telah dibuat pada hari senin
tanggal 01 November di rung peltah Rutan Kelas IIB Makale
114
Gambar 4.26 Dokumentasi pembuatan desain
benner dan brosur yang telah dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 01 November 2021 di ruang peltah
115
layanan penitipan harus sesuai dengan data-data yang telah fix dan yang
telah didiskusikan sebelumnya dengan mentor.
Komitmen Mutu : (Efektivitas)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar melakukan pembuatan desain
benner dan brosur yang terbaik, demi menciptakan efektivitas kegiatan dan
menghasilkan desain benner yang sesuai dengan target yang diharapkan
Anti Korupsi : (Kerja Keras)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam melakukan pembuatan
desain benner dan brosur harus mengedepankan sikap kerja keras agar
dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini yaitu pembuatan desain benner
dan brosur dapat berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan yang
diharapkan.
Gambar 4.27 Desain benner yang telah fix dan telah didiskusikan
dengan mentor pada hari Selasa tanggal 02 November 2021 di
ruang Kepala Rutan kelas IIB Makale
116
Gambar 4.28 Desain brosur yang telah fix dan telah
didiskusikan dengan mentor pada hari Selasa
tanggal 02-11-2021 di ruang Kepala Rutan Makale
117
ar juga harus mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
selama berlangsungnya kegiatan konsultasi dengan mentor.
Etika Publik : (Sikap Menghormati)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam melakukan konsultasi
dengan mentor harus menjunjung tinggi sikap saling menghormati agar
konsultasi dengan mentor dapat berjalan dengan maksimal. Didalam
melakukan konsultasi dengan mentor terkait desain benner dan brosur,
peserta latsar juga harus menghormati kritik dan saran yang diberikan oleh
mentor demi mendapatkan hasil yang terbaik dan maksimal.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan harapan bahwa apa yang telah dikonsultasikan peserta latsar kepada
mentor dapat menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar melakukan konsultasi dengan
mentor terkait desain benner dan brosur, itu artinya bahwa peserta latsar
telah menerapkan sikap jujur sebelum melakukan percetakan benner dan
brosur.
3. Melakukan percetakan benner dan brosur sesuai dengan desain yang telah
dikonsultasikan dan disetujui oleh mentor
Output
Output yang diperoleh dalam melakukan percetakan benner dan brosur
adalah foto benner dan brosur yang telah dicetak serta dokumentasi.
118
Gambar 4.30 Foto benner dan brosur yang telah
dicetak pada hari selasa tanggal 02 November
2021 di percetakan toraja graphia
119
Nasionalisme : (Rela Berkorban)
Pada tahapan terakhir kegiatan keempat ini, peserta latsar melakukan
percetakan benner dan brosur sebagai bentuk upaya dalam menerapkan
nilai-nilai ASN yakni nilai yang terkandung dalam mata pelatihan
nasionalisme. Dimana nilai yang diterapkan perserta latsar adalah
menjunjung tinggi nilai rela berkorban dalam meluangkan waktu untuk
mencetak benner dan brosur.
Etika Publik : (Sopan dan Santun)
Pada tahapan terakhir kegiatan keempat ini, peserta latsar dalam
melakukan percetakan benner dan brosur tentunya memperhatikan kalimat
serta gambar yang ada dalam benner dan brosur. Hal ini, supaya kalimat
serta gambar yang terdapat dalam brosur dan benner tidak melanggar nilai
etika publik yaitu sopan santun.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan terakhir
kegiatan keempat ini, dengan melakukan percetakan benner dan brosur
maka akan menghasilkan mutu yang baik serta dengan adanya benner dan
brosur yang telah dicetak maka akan memberikan kepuasan kepada
pengunjung.
Anti Korupsi : (Disiplim)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar melakukan percetakan benner
dan brosur dengan menerapkan nilai yang ada pada anti korupsi yaitu
disiplin. Dimana peserta latsar harus telah selesai melakukan percetakan
benner dan brosur sebelum waktu sosialisasi.
a. Deskripsi Kegiatan
Melakukan pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang dan
makanan adalah tahapan kegiatan lanjutan dalam serangkaian pelaksanaan
kegiatan aktualisasi setelah melakukan pembuatan dan percetakan benner dan
brosur. Kegiatan ke 5 ini merupakan salah satu dari 3 kegiatan utama dalam pelak-
120
sanaan kegiatan aktualisasi ini. Peserta latsar sebelum melakukan pemasangan
benner ditempat layanan penitipan barang dan makanan, haruslah terlebih dahulu
menyiapkan bahan serta alat untuk melakukan pemasangan benner. Setelah bahan
dan alat untuk melakukan pemasangan benner telah ada dan siap, maka tahapan
kegiatan selanjutnya adalah peserta latsar melakukan konsultasi dengan mentor
terkait letak pemasangan benner di tempat layanan penitipan barang dan makanan.
Setelah melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait tata letak benner
nantinya, maka tahapan yang terakhir dari kegiatan ini adalah melakukan
pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang dan makanan. Dan
tentunya letak pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang dan
makanan, sesuai dengan hasil konsultasi dan diskusi dengan mentor.
b. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan alat dan bahan pemasangan benner
Output
Output yang diperoleh dalam menyiapkan alat dan bahan pemasangan
benner adalah dokumentasi serta alat dan bahan pemasangan benner
121
Gambar 4.33 Dokumentasi Menyiapkan alat dan
bahan pemasangan benner pada pada hari Rabu
tanggal 03 November 2021 di ruang layanan
penitipan barang dan makanan
122
Komitmen Mutu : (Efektiv)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyiapkan bahan dan alat
pemasangan benner yang lengkap dan terbaik, agar supaya pemasangan
benner ditempat layanan penitipan barang dan makanan nantinya dapat
berjalan lancar dan dapat tercapai sesuai dengan target yang diharapkan
serta menghasilkan hasil yang sangat maksimal.
Anti Korupsi : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam menyiapkan alat dan
bahan pemasangan benner harus menjunjung tinggi rasa tanggung jawab
demi memenuhi perlengkapan dalam pemasangan benner nantinya. Dan
dengan adanya rasa tanggung jawab dalam menyiapkan alat dan bahan
pemasangan benner, maka pemasangan benner di ruangan pelayanan
penitipan barang dan makanan dapat berjalan dengan maksimal
123
Gambar 4.35 Dokumentasi pelaksanaan konsultasi
dengan mentor terkait letak pemasangan benner
yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 03
November 2021 di ruang Kepala Rutan
124
terkait letak penempatan benner ditempat layanan penitipan barang dan
makanan.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta saran dan masukan terkait letak pemasangan benner
ditempat layanan penitipan barang dan makanan maka akan menghasilkan
mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada mentor dengan jujur tanpa adanya informasi yang ditutup-
tutupi untuk menghindari kesalahpahaman mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan selanjutnya. Dan dengan melakukan konsultasi kepada
mentor terkait letak pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang
dan makanan, itu artinya peserta latsar menjunjung tinggi nilai kejujuran
sebelum melakukan pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang
dan makanan.
125
Foto Sebelum Pemasangan Benner
126
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan terakhir kegiatan ke lima ini, peserta latsar harus
menjunjung tinggi nilai tanggung jawab dalam melakukan pemasangan
benner ditempat layanan penitipan barang dan makanan. Dan dengan
adanya benner alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan yang telah terpasang di ruang layanan penitipan,
itu artinya telah terlaksana sebuah bentuk tanggungjawab peserta latsar
CPNS dalam meningkatkan ketertiban dan layanan penitipan bagi
pengunjung.
Nasionalisme : (Amanah)
Pada tahapan terakhir kegiatan kelima ini, peserta latsar melakukan
pemasangan benner di tempat layanan penitipan barang dan makanan
dengan menjunjung tinggi sikap bersungguh-sungguh (amanah) agar hasil
yang diharapkan sesuai yang diinginkan.
Etika Publik : (Menghormati)
Pada tahapan terakhir kegiatan kelima ini, peserta latsar dalam
melakukan pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang dan
makanan harus menghormati pengunjung sekitar dengan cara tidak
mengganggu aktivitas pengunjung.
Komitmen Mutu : (Efektivitas)
Pada tahapan terakhir kegiatan kelima ini, peserta latsar melakukan
pemasangan benner sesuai letak pemasangan yang telah disetujui dan
diskusikan dengan mentor yaitu pada tempat yang mudah terjangkau dan
terlihat oleh orang banyak. Pemasangan benner ditempat yang mudah
terlihat dan terjangkau oleh orang banyak agar penyebaran informasi
terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib
layanan penitipan dapat bernilai efektiv.
Anti Korupsi : (Disiplin)
Pada tahapan terakhir kegiatan kelima ini, peserta latsar dalam
melakukan pemasangan benner ditempat layanan penitipan barang dan
makanan harus mengedepankan sikap kerja keras demi terselesaikannya
kegiatan ini. Peserta latsar juga harus menjunjung sikap disiplin agar
pemasangan benner ini dapat terpasang sesuai dengan waktu yang
ditargetkan.
127
Kegiatan 6 : Mengupload informasi dimedsos Rutan terkait alur prosedur
jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan
penitipan
Tanggal Pelaksanaan : 09 November – 11 November 2021
a. Deskripsi Kegiatan
Mengupload informasi dimedsos Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale
terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan
penitipan adalah tahapan kegiatan keenam dalam serangkaian pelaksanaan
kegiatan aktualisasi. Setelah melakukan penyebaran informasi melalui media cetak
yaitu brosur dan benner, tentunya hal yang penting juga dilakukan adalah
penyebaran informasi melalui media sosial. Karena media sosial dikalangan
masyarakat sudah banyak yang menggunakan, selain itu media sosial juga
berperan dalam penyebaran informasi bagi masyarakat luas. Media sosial juga
merupakan salah satu media yang paling mudah dalam hal mencari informasi.
Oleh karena itu, sangat pentinglah penyebaran informasi layanan penitipan barang
dan makanan yang ada di Rutan Kelas IIB Makale untuk disebarkan melalui media
sosial. Dan pada kegiatan ini sebelum melakukan pengoploadan informasi layanan
penitipan barang dan makanan melalui media sosial, tentunya ada beberapa
tahapan kegiatan yang harus dilakukan. Dimana terlebih dahulu melakukan
pertemuan dengan pihak humas Rutan Makale, setelah melakukan pertemuan
dengan pihak humas Rutan Makale, selanjutnya adalah melakukan diskusi dan
menyampaikan maksud dan tujuan nya kepada pihak humas Rutan Makale.
Setelah melakukan diskusi dan mendapatkan persetujuan dan rencana
penguploadan dari pihak humas Rutan Makale, tahapan yang terakhir adalah
mengupload informasi layanan penitipan barang dan makanan melalui media
sosial Rutan Kelas IIB Makale yaitu instagram, facebook, website serta twitter.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 09 November 2021 sampai dengan
11November 2021.
b. Tahapan Kegiatan
1. Menemui dan melakukan pertemuan dengan pihak humas
Output
Output yang diperoleh dari melakukan pertemuan dengan pihak humas
Rutan Kelas IIB Makale adalah lembar konsultasi dengan pihak humas serta
dokumentasi
128
Gambar 4.38 Lembar konsultasi dengan pihak
humas ini di ttd oleh humas Rutan Makale pada
hari Selasa tanggal 09 November 2021 di ruang
layanan kunjungan Rutan Kelas IIB Makale
129
maksimal. Dimana posisi pihak humas yang lebih tua serta jabatan lebih
tinggi, tentunya sikap menghormati sangat penting untuk diterapkan.
Etika Publik : (Disiplin)
Peserta latsar dalam tahapan kegiatan ini juga dituntut untuk dapat
menerapkan sikap disiplin untuk hadir tepat waktu dalam melakukan
pertemuan dengan pihak humas Rutan Makale
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama hal nya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan meminta pendapa pihak humas Rutan Makale melalui diskusi maka
akan menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada pihak Humas Rutan Makale dengan jujur tanpa adanya
informasi yang ditutup-tutupi untuk menghindari kesalahpahaman
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
130
Gambar 4.41 Diskusi dengan pihak humas Rutan
Makale yang dilaksanakan hari Selasa tanggal 09
November 2021 di ruang layanan kunjungan
131
dengan harapan bahwa apa yang direncanakan oleh peserta terkait rencana
penguploadan informasi layanan penitipan barang dan makanan dimedia
sosial dapat berjalan lancar dengan menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar menyampaikan maksud dan
tujuan kepada pihak humas Rutan Makale dengan jujur tanpa adanya
informasi yang ditutup-tutupi untuk menghindari kesalahpahaman
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Facebook Facebook
Instagram Instagram
132
Instagram Twitter
Website Website
Gambar 4.42 Foto teruploadnya informasi layanan penitipan barang dan makanan
dimedia sosial Rutan Kelas IIB Makale ini yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 11 November 2021 di ruangan peltah
133
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Kejelasan Target)
Bentuk pertanggungjawaban dari ASN atas kegiatan yang dilakukan
pada tahapan terakhir kegiatan ke 6 adalah dengan menghasilkan bukti
telah teruploadanya informasi layanan penitipan barang dan makanan di
media sosial Rutan Makale. Dan dalam tahapan terakhir kegiatan ke 6 ini
telah tergambar kejelasan target yang dicapai yaitu teruploadnya informasi
layanan penitipan barang dan makanan dimedia sosial Rutan antara lain
facebook, twitter, instagram serta website.
Nasionalisme : (Rela Berkorban)
Pada tahapan terakhir kegiatan keenam ini, peserta latsar melakukan
penguploadan informasi layanan penitipan barang dan makanan dimedia
sosial Rutan sebagai bentuk upaya dalam menerapkan nilai-nilai ASN
yakni nilai yang terkandung dalam mata pelatihan nasionalisme. Dimana
nilai yang diterapkan perserta latsar adalah menjunjung tinggi nilai rela
berkorban dalam meluangkan waktu untuk mengupload informasi layanan
penitipan barang dan makanan dimedia sosial Rutan Kelas IIB Makale.
Etika Publik : (Cermat)
Pada tahapan terakhir kegiatan ke 6 ini, Peserta latsar CPNS tentunya
mengedepankan sikap cermat dan sikap ketelitian dalam melakukan
penguploadan informasi layanan penitipan barang dan makanan dimedia
sosial Rutan. Dengan adanya sikap cermat dan sikap ketelitian maka hasil
yang didapatkan bisa maksimal.
Komitmen Mutu : (Efisiensi)
Pada tahapan terakhir kegiatan ke enam ini, dengan teruploadnya
informasi layanan penitipan barang dan makanan dimedia sosial Rutan
Makale baik itu di facebook, instagram, twitter serta website maka akan
memudahkan pengunjung atau keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan
dalam mendapatkan informasi.
Anti Korupsi : (Peduli)
Pada tahapan terakhir kegiatan keenam ini, peserta latsar melakukan
penguploadan informasi layanan penitipan barang dan makanan dimedia
sosial Rutan karena sebagai bentuk sikap peduli peserta latsar kepada
pengunjung dalam memudahkan mendapatkan informasi. Sehingga
pengunjung yang pertama kali datang ke Rutan Kelas IIB Makale dan ingin
menitipkan barang dan makanannya kepada WBP, mereka tinggal mencari
informasinya yang telah tersebar dimedia sosial Rutan Kelas IIB Makale.
134
Kegiatan 7 : Melakukan sosialisasi kepada pengunjung dengan membagik-
an brosur serta melaksanakan implementasi mengenai alur
prosedur,jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib
layanan penitipan
Tanggal Pelaksanaan : 15 November – 18 November 2021
a. Deskripsi Kegiatan
Melalukan sosialisasi terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan adalah kegiatan ke (7) tujuh dalam
pelaksanaan aktualisasi dan bisa dilakukan apabila sudah melewati kegiatan
pemasangan benner dan penguploadan informasi layanan penitipan barang dan
makanan dimedia sosial . sehingga setelah melewati waktu panjang dalam proses
pembuatan benner, brosur dan penguploadan dimedia sosial, peserta melanjutkan
langkah selanjutnya yaitu melakukan sosialisasi kepada para pengunjung agar
pengunjung bisa lebih tahu dan lebih paham tentang alur prosedur penitipan, jenis
barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan. Macam
sosialisasi yang akan dilakukan adalah sosialisasi secara langsung dengan
membagikan sebuah brosur. Kegiatan sosialisasi dan implementasi terkait alur
prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan
diawali dengan menyiapkan bahan untuk melakukan sosialisasi, setelah itu
melakukan sosialisasi kepada pengunjung dengan membagikan brosur dan tahapan
terakhir yaitu implementasi alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan
serta tata tertib layanan penitipan yang dilakukan oleh pengunjung.
b. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan untuk melakukan sosialisasi
Output
Output yang diperoleh dalam menyiapkan bahan untuk melakukan
sosialisasi adalah dokumentasi serta bahan sosialisasi
135
Gambar 4.44 Dokumentasi menyiapkan
bahan untuk melakukan sosialisasi yang
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15
November 2021 di ruang peltah
136
tahap awal ini semua persiapan sudah matang dilakukan dan tidak ada yang
kurang satu pun.
Etika Publik : (Cermat)
Pada tahapan awal kegiatan ke 7 (tujuh) ini, Peserta latsar CPNS
tentunya mengedepankan sikap cermat dan sikap ketelitian dalam
mempersiapkan bahan untuk sosialisasi guna kegiatan sosialisasi dapat
berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan hasil yang terbaik.
Komitmen Mutu : (Efektif)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar CPNS sebelum melakukan
sosialisasi, terlebih dahulu menyiapkan bahan sosialisasi agar dalam
melakukan sosialisasi kepada pengunjung dapat bernilai efektif.
Anti Korupsi : (Disiplin)
Pada tahapan kegiatan ke 7 ini, peserta latsar CPNS mempersipakan
bahan sosialisasi dengan mengedepankan sikap disiplin guna kegiatan
sosialisasi dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang
terbaik.
Gambar 4.46 Daftar hadir sosialisasi kepada pengunjung ini telah disi dan dittd
oleh pengunjung pada hari Rabu-Kamis tanggal 17-18 November 2021 di ruang
layanan penitipan barang dan makanan Rutan Kelas IIB Makale
137
Gambar 4.47 Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi dan pembagian
brosur yang dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis tanggal 17-18
November 2021 di ruang layanan penitipan barang dan makanan
138
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar melakukan kegiatan sosialisasi
kepada pengunjung dengan penuh tanggung jawab. Pesarta menyampaikan
sosialisasi informasi layanan penitipan barang dan makanan dalam bentuk
langsung kepada pengunjung. Peserta latsar juga bertanggung jawab dalam
memberikan informasi terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan demi kebaikan bersama.
Nasionalisme : (Saling Menghormati)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar dalam melakukan sosialisasi
kepada pengunjung terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan harus menjunjung tinggi sikap
saling menghormati dalam penyampaian informasi, guna menciptakan
kegiatan sosialisasi yang baik dan berkualitas serta dapat berjalan dengan
lancar.
Etika Publik : (Sopan dan Santun)
Peserta latsar CPNS pada saat melakukan kegiatan sosialisasi kepada
seluruh pengunjung yang datang menggunakan tutur bahasa yang baku,
serta menyampaikan informasi terkait alur prosedur, jenis barang dan
makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan dengan menerapkan
nilai kesopanan dan kesantunan supaya apa yang disampaikan mudah
diterima dan dipahami oleh seluruh pengunjung.
Komitmen Mutu : (Orientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan kegiatan ini,
dengan melakukan sosialisasi kepada pengunjung terkait alur prosedur,
jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan maka
akan meningkatkan ketertiban dan pelayanan penitipan barang dan
makanan serta menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Peserta latsar CPNS pada saat melakukan kegiatan sosialisasi kepada
pengunjung menjunjung tinggi sikap jujur dalam memberikan informasi
terkait terkait alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan.
139
3. Pelaksanaan alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan oleh pengunjung.
Output
Output yang diperoleh dari tahapan kegiatan ini adalah foto pelaksanaan
alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan
penitipan .
140
Gambar 4.48 Foto pelaksanaan alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan
serta tata tertib layanan penitipan .yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18
November 2021 di ruang layanan penitipan barang dan makanan Rutan Makale
141
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, gambaran nilai yang terkandung dalam mata
pelatihan komitmen mutu adalah bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
setiap orang harus mampu menerapkan sikap profesionalisme sehingga
menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam tahapan terakhir
kegiatan ke 7 ini, dengan pelaksanaan implementasi alur prosedur, jenis
barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan kepada pengunjung
maka akan meningkatkan ketertiban dan pelayanan penitipan barang dan
makanan serta menghasilkan mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Tanggung Jawab)
Melalui pelaksanaan alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan
serta tata tertib layanan penitipan terhadap pengujung maka mencerminkan
etos kerja dan bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaan, dalam hal ini
adalah pekerjaan melaksanakan kegiatan aktualisasi ini.
a. Deskripsi Kegiatan
Penyusunan dan pembuatan laporan aktualisasi adalah bentuk tanggung jawab
peserta dalam menyiapkan laporan hasil aktualisasi untuk melaporkan pelaksanaan
aktualisasi yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Mempertanggung
jawabkan setiap tahapan kegiatan dengan baik agar mendapatkan hasil yang
maksimal dan bisa menjadi inovasi yang berlanjut untuk digunakan kedepannya.
Penyusunan hasil aktualisasi ini juga bertujuan untuk menyampaikan kegiatan apa
saja yang telah dilakukan selama masa habituasi. Penyusunan laporan aktualisasi
juga menjadi salah satu syarat untuk menjadi PNS yang harus diikuti oleh setiap
Calon Aparatur Sipil Negara untuk menjadi ASN yang unggul dan professional hal
ini sesuai dengan peran kedudukan PNS yaitu Manajemen ASN. Kegiatan
pembuatan dan penyusunan laporan aktualisasi ini diawali dengan menyiapkan
serta mengumpulkan data-data bahan laporan aktualisasi. Ketika data-data laporan
aktualisasi telah lengkap, selanjutnya adalah membuat laporan aktualisasi dan
melakukan konsultasi dengan mentor terkait laporan aktualisasi yang telah di buat.
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor terkait laporan aktualisasi, langkah
berikutnya yaitu meminta testimoni kepada pimpinan selaku mentor kegiatan
aktualisasi dan kepada pengunjung. Setelah itu meminta persetujuan mentor terkait
laporan aktualisasi yang telah dibuat dan telah fix.
142
b. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan laporan aktualisasi
Output
Output yang diperoleh dalam menyiapkan bahan laporan aktualisasi adalah
data-data bahan laporan aktualisasi dan dokumentasi
143
Gambar 4.50 Data-data bahan laporan aktualisasi
yang telah dikumpulkan dilaksanakan pada hari
Senin, 22-11-2021 diruang Peltah Rutan Makale
144
Anti Korupsi : (Jujur)
Salah satu nilai penting dalam tahapan kegiatan ini pada mata pelatihan
anti korupsi adalah jujur. Dimana peserta latsar CPNS dalam melakukan
penyiapan bahan ataupun data-data laporan aktualisasi tentunya sesuai
dengan kegiatan yang telah dilakukan selama habituasi dan sesuai dengan
dokumentasi yang ada tanpa adanya rekayasa.
145
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Konsisten)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar selalu konsisten dalam
melakukan pembuatan dan penyusunan laporan aktualisasi serta selalu
berpedoman terhadap semua dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan
kurang lebih satu bulan pada masa habituasi.
Nasionalisme : (Cinta Tanah Air)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar CPNS dalam melakukan
pembuatan dan penyusunan laporan aktualisasi tentunya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar guna laporan aktualisasi yang dibuat
mudah dimengerti dan dipahami.
Etika Publik : (Cermat)
Pada tahapan kegiatan ini, Peserta latsar tentunya mengedepankan sikap
cermat dan teliti dalam melakukan pembuatan serta penyusunan laporan
hasil aktualisasi guna laporan yang dihasilkan bisa lebih maksimal.
Komitmen Mutu : (Efektivitas)
Merujuk pada kegiatan yang telah dilaksanakan untuk efektivitas kerja,
maka penyusunan laporan aktualisasi ini untuk menjaga ketercapain target.
Anti Korupsi : (Disiplin)
Salah satu nilai penting dalam tahapan kegiatan ini pada mata pelatihan
anti korupsi adalah disiplin. Dimana peserta latsar CPNS dalam melakukan
pembuatan dan penyusunan laporan aktualisasi tentunya menyelesaikan
laporan hasil aktualisasi sebelum waktu yang telah ditentukan.
146
Gambar 4.53 Dokumentasi pelaksanaan
konsultasi dengan mentor terkait laporan
hasil aktualisasi yang dilaksanakan pada hari
Kamis, 25 November 2021 di ruang Karutan
147
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar guna sesi diskusi dan
konsultasi dengan mentor dapat berjalan dengan maksimal.
Etika Publik : (Sikap Menghormati)
Pada tahapan ke 3 kegiatan ini, Peserta latsar saat melakukan konsultasi
dengan mentor dilakukan dengan menerapkan nilai sikap menghormati
segala masukan dan kritik dari mentor. Peserta latsar CPNS juga
bersungguh-sungguh mendengarkan setiap arahan serta masukan yang
diberikan oleh mentor agar laporan yang dihasilkan dapat lebih baik lagi.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, nilai yang tergambar pada mata pelatihan
komitmen mutu memberikan gambaran bahwa saran serta masukan sangat
diperlukan untuk dapat menghasilkan mutu yang baik. Sama halnya dalam
penyelesaian kegiatan ini, diharapkan bisa menghasilkan mutu yang baik
setelah mendapatkan arahan dan masukan dari mentor
Anti Korupsi : (Jujur)
Salah satu nilai penting dalam tahapan kegiatan ini pada mata pelatihan
anti korupsi adalah Jujur. Dimana dengan melakukan konsultasi kepada
mentor itu artinya menerapkan sikap kejujuran.
148
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas : (Tanggung Jawab)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar CPNS menjunjung tinggi nilai
sikap tanggung jawab dengan meminta testimoni kepada pimpinan selaku
mentor dan kepada pengunjung.
Nasionalisme : (Saling Menghormati)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar CPNS menjunjung tinggi nilai
sikap menghormati pimpinan selaku mentor dan pengunjung dalam
meminta testimoni dan tanpa adanya paksaan.
Etika Publik : (Sopan dan Santun)
Pada tahapan kegiatan ini, peserta latsar CPNS meminta testimoni
kepada pimpinan selaku mentor dan kepada pengunjung dengan
mengedepankan nilai kesopanan dan kesantunan.
Komitmen Mutu : (Berorientasi Mutu)
Pada tahapan kegiatan ini, nilai yang tergambar pada mata pelatihan
komitmen mutu memberikan gambaran bahwa dengan adanya testimoni
dari pimpinan selaku mentor dan pengunjung maka dapat menghasilkan
mutu yang baik.
Anti Korupsi : (Jujur)
Salah satu nilai penting dalam tahapan kegiatan ini pada mata pelatihan
anti korupsi adalah Jujur. Dimana testimoni yang diberikan oleh pimpinan
selaku mentor dan dari pengunjung sesuai dengan kenyataan yang ada
tanpa adanya rekayasa.
149
Gambar 4.56 Dokumentasi penyerahan laporan
hasil aktualisasi dan penandatangan lembar
persetujuan laporan aktualisasi oleh mentor yang
dilaksanakan pada hari Senin 29 November 2021
di ruang Kepala Rutan Kelas IIB Makale
150
Gambar 4.58 Lembar persetujuan laporan
hasil aktualisasi yang telah dittd oleh mentor
pada hari Senin, 29 November 2021 di ruang
Kepala Rutan Kelas IIB Makale
151
Anti Korupsi : (Mandiri)
Salah satu nilai penting dalam tahapan kegiatan ini pada mata pelatihan
anti korupsi adalah mandiri. Dimana dengan adanya persetujuan yang
diberikan oleh mentor terkait kegiatan dan laporan hasil aktualisasi yang
telah dilaksanakan maka sikap kemandirian terbangun untuk melanjutkan
kegiatan berikutnya yaitu seminar hasil laporan aktualisasi.
152
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil analisis dapat disimpulkan bahwa informasi layanan
penitipan barang dan makanan di UPT Rutan Kelas IIB Makale telah optimal. Hal
ini dibuktikan dengan sudah berkurangnya pengunjung atau keluarga warga binaan
pemasyarakatan yang tidak melanggar aturan dan sudah mengetahui tentang alur
prosedur disaat melakukan penitipan, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan. Faktor yang mempengaruhi pengunjung sudah tidak
melanggar aturan dan sudah mengetahui tentang alur prosedur, jenis barang dan
makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan adalah karena adanya inovasi
baru berupa benner serta brosur tentang informasi layanan pentipan barang dan
makanan yang didalamnya memuat alur prosedur, jenis barang dan makanan
larangan serta tata tertib layanan penitipan. Selain itu informasi layanan penitipan
barang dan makanan dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh pengunjung
melalui media sosial Rutan Kelas IIB Makale. Dan capaian hasil aktualisasi ini
ditunjukkan dengan kualitas pelayanan menjadi lebih baik dan efektivitas serta
efisiensi kinerja petugas juga menjadi lebih baik, karena dengan adanya benner
dan brosur tersebut petugas tidak perlu menjelaskan satu persatu kepada
pengunjung tentang alur prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta tata
tertib layanan penitipan.
B. SARAN
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, terdapat beberapa saran
yang dapat dilaksanakan, yaitu :
1. Diharapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dapat tertanam dalam diri peserta
dalam menjalankan tugas pokok serta fungsinya.
2. Kiranya lingkungan kerja yang kondusif, aman serta nyaman di UPT Rutan
Kelas IIB Makale dapat terwujud
3. Diharapkan pelayanan publik yang prima dapat tercipta terhadap pengunjung
karena adanya informasi layanan penitipan barang dan makanan melalui media
cetak.
153
DAFTAR PUSTAKA
154
www.kemenkumham.go.id. (2019, 5 September). Tata Nilai Pasti Kemenkumham.
Diakses pada 01 Oktober 2021, dari www.kemenkumham.go.id
http://rutanmakale.com. Profil Rutan Makale. Diakses pada 01 Oktober 2021, dari
http://rutanmakale.com/profil-rutan-kelas-iib-makale/
155
LAMPIRAN
156
Pertemuan dengan pimpinan selaku mentor
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 21 Oktober
2021 di ruangan Kepala Rutan Kelas IIB Makale
157
Melakukan diskusi rencana kegiatan aktualisasi
dengan pimpinan selaku mentor dilaksanakan
pada hari kamis tanggal 21 Oktober 2021 di
ruangan Kepala Rutan Kelas IIB Makale
158
Penandatangan Lembar Persetujuan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada hari
kamis 21 Oktober 2021 di Ruangan Kepala Rutan
Kelas IIB Makale
159
Kegiatan 2 melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Ka.KPR selaku
penanggung jawab layanan penitipan barang dan makanan
160
Bahan Materi ini dibuat pada hari Rabu
tanggal 20 Oktober 2021 di ruangan peltah
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale
161
Lembar Konsultasi Ka.KPR pada kegiatan ke 2
ini di ttd pada hari kamis tanggal 21 Oktober 2021
di ruangan Ka.KPR Rutan Kelas IIB Makale
162
Konsep alur prosedur, jenis barang larangan
serta tata tertib layanan penitipan yang telah
didiskusikan dengan Ka.KPR pada hari
kamis 21 Oktober 2021 di ruangan Ka.KPR
163
Penandatangan Lembar Persetujuan konsep alur
prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta
tata tertib layanan penitipan yang dilakukan pada
hari Kamis, 21 Oktober 2021 di rungan Ka.KPR
164
Lembar Persetujuan ini terkait konsep alur
prosedur, jenis barang dan makanan larangan
serta tata tertib layanan penitipan di ttd hari
Kamis 20 Oktober 2021 di ruangan Ka.KPR
165
Lembar Konsultasi mentor pada kegiatan ke 3 ini
di ttd pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2021 di
ruangan Kepala Rutan Kelas IIB Makale
166
Konsep alur prosedur, jenis barang larangan
serta tata tertib layanan penitipan yang telah
didiskusikan dengan mentor pada, Rabu 27-
10-2021 di ruangan Kepala Rutan Makale
167
Lembar Persetujuan ini terkait konsep alur
prosedur, jenis barang dan makanan larangan
serta tata tertib layanan penitipan di ttd hari
Rabu 27 Oktober 2021 di ruangan Karutan
168
Penandatangan Lembar Persetujuan konsep alur
prosedur, jenis barang dan makanan larangan serta
tata tertib layanan penitipan yang dilakukan pada
hari Rabu, 27 Oktober 2021 di ruang karutan
169
Desain benner yang telah dibuat pada hari
senin tanggal 01 November di rung peltah
170
Desain brosur yang telah dibuat pada hari Senin
tanggal 01 November di ruang peltah Rutan Kelas
IIB Makale
171
Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait
desain benner dan brosur yang dilaksanakan hari
Selasa, 02-11-2021 di ruang Kepala Rutan Makale
172
Desain benner yang telah fix dan telah
didiskusikan dengan mentor pada hari
Selasa tanggal 02 November 2021 di ruang
Kepala Rutan kelas IIB Makale
173
Ketempat percatakan untuk melakukan percetakan
benner, brosur pada hari Selasa tanggal 02
November 2021 di percetakan toraja graphia
174
Foto brosur yang telah dicetak pada hari Selasa,
02 November 2021 di percetakan toraja graphia
175
Alat dan bahan pemasangan benner ini telah
disiapkan pada, Rabu tanggal 03 November 2021
di ruang layanan penitipan barang dan makanan
176
Letak pemasangan benner yang telah
didiskusikan dengan mentor pada hari Rabu
tanggal 03-11-2021 di ruang Kepala Rutan
177
Melakukan pemasangan benner yang
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 04-11-2021
di ruang layanan penitipan barang dan makanan
178
Kegiatan ke 6 mengupload informasi dimedsos Rutan terkait alur prosedur,
jenis barang dan makanan larangan serta tata tertib layanan penitipan
179
Diskusi dengan pihak humas Rutan Makale yang
dilaksanakan hari Selasa tanggal 09 November
2021 di ruang layanan kunjungan
180
Melakukan penguploadan informasi layanan
penitipan barang dan makanan dimedia sosial
Rutan ini yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 11 November 2021 di ruangan peltah
181
182
Foto teruploadnya informasi layanan
penitipan barang dan makanan dimedia
sosial Rutan Kelas IIB Makale ini yang
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11
November 2021 di ruangan peltah
183
Menyiapkan bahan untuk melakukan sosialisasi
yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15
November 2021 di ruang peltah Rutan Makale
184
185
Pelaksanaan sosialisasi dan pembagian
brosur yang dilaksanakan pada hari Rabu-
Kamis tanggal 17-18/11/2021 di ruang
layanan penitipan barang dan makanan
186
Daftar hadir sosialisasi kepada pengunjung ini
telah disi dan dittd oleh pengunjung pada hari
Rabu-Kamis tanggal 17-18 November 2021 di
ruang layanan penitipan barang dan makanan
Rutan Kelas IIB Makale
187
188
Foto pelaksanaan alur prosedur, jenis barang
dan makanan larangan serta tata tertib layanan
penitipan .yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 18 November 2021 di ruang layanan
penitipan barang dan makanan Rutan Makale
189
Kegiatan 8 membuat dan menyusun laporan aktualisasi
190
Data-data bahan laporan aktualisasi yang telah
dikumpulkan dilaksanakan pada hari Senin, 22-
11-2021 diruang Peltah Rutan Makale
191
Laporan hasil aktualisasi yang telah dibuat pada
hari Selasa s/d Kamis, tanggal 22 Nov s/d 23 Nov
2021 di ruang peltah Rutan Makale
192
Lembar Konsultasi mentor kegiatan 8 ini di ttd
pada kamis, tanngal 25 November 2021 di
ruangan Kepala Rutan Kelas IIB Makale
193
Pengambilan testimoni kepada pengunjung
dilaksanakan hari Kamis, 25-11-2021 di ruang
ruang layanan penitipan barang dan makanan
194
Penandatangan lembar persetujuan laporan
aktualisasi oleh mentor yang dilaksanakan pada
hari Senin 29-11-2021 di ruang karutan
195
Lembar persetujuan laporan hasil aktualisasi
yang telah dittd oleh mentor pada hari Senin,
29 November 2021 di ruang Kepala Rutan
Kelas IIB Makale
196
Proses Coaching Off Kampus
197
Coaching dua off kampus yang dilaksanakan pada hari
sabtu, 27 November 2021 secara online
198
Proses pembimbingan pra seminar hasil pelaksanaan aktualisasi
199
Pembimbingan dua pra seminar hasil pelaksanaan
aktualisasi yang dilaksanakan pada hari Kamis, 02
Desember 2021 secara online
200
KARTU ASISTENSI COACH