Anda di halaman 1dari 157

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI FASILITAS RUANG LAYANAN BESUKAN WARGA


BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS III MAMUJU

DISUSUN OLEH :

NAMA PESERTA : WANDA ANINDYA


NIP : 20020916 202203 2 001
NDH : 37

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM


GOLONGAN II ANGKATAN CXXI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAM SULAWESI
UTARA BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

i
PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

NAMA : WANDA ANINDYA


NIP : 20020916 202203 2 001
UNIT KERJA : LPP Kelas III Mamuju
JABATAN : Penjaga Tahanan
JUDUL AKTUALISASI : Optimalisasi Fasilitas Ruang
Layanan Besukan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas
III Mamuju

DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN PADA


SEMINAR LAPORAN HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
LATSAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN CXXI
PADA TANGGAL 04 NOVEMBER 2022

Mamuju, 04 November 2022

Menyetujui:

Coach Mentor

Dr. Hj. Hasriana Hasyim, MM. Hilmawan Indra Waskito, A.Md.P.,S.H.,M.H


NIP. 19590620 198703 2 006 NIP.19910705 200912 1 002

Mengetahui:
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Sulawesi Utara

JU LOTJE OLGA
NIP. 19641020 198503 2 001

ii
PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

NAMA : WANDA ANINDYA


NIP : 20020916 202203 2 001
UNIT KERJA : LPP Kelas III Mamuju
JABATAN : Penjaga Tahanan

JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI FASILITAS RUANG LAYANAN BESUKAN WARGA
BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS III MAMUJU ”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari
Penguji, Coach, dan Mentor pada seminar laporan hasil pelaksanaan
aktualisasi pelatihan dasar CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Golongan II Angkatan CXXI Tahun 2022.

Mamuju, 04 November 2022

Menyetujui:

Coach Penguji

Dr. Hj. Hasriana Hasyim, MM. Abdul Majid, S.H


NIP. 19590620 198703 2 006 NIP.19770129 200312 1 002

Mengetahui:
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Sulawesi Utara

JU LOTJE OLGA
NIP. 19641020 198503 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
kesehatan dan kemampuan berpikir kepada penulis. Salam dan shalawat
kehadirat junjungan Nabi besar Muhammad SAW.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Atas berkah dan rahmat Allah SWT


sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Pelaksanaan
Aktualisasi, dengan judul “OPTIMALISASI FASILITAS RUANG
LAYANAN BESUKAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI
LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS III MAMUJU”.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
program Latihan Dasar CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia tahun 2022.

Dalam penyelesaian laporan hasil pelaksanaan aktualisasi ini,


penulis telah banyak mendapat bantuan, dukungan, motivasi dan doa dari
berbagai pihak, baik saat menempuh pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
maupun saat penulisan laporan aktualisasi ini dan hal ini merupakan
sebuah kebahagiaan dan kegembiraan. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Ju Lotje Olga selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan


Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara
2. Bapak Faisol Ali, S.H., M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat
3. Ibu Nurmia, A.Md.IP., S.H., M.H selaku Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
4. Ibu Dr. Hj. Hasriana Hasyim, MM. selaku coach dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini

iv
5. Bapak Hilmawan Indra Waskito, A.Md.P.,S.H.,M.H selaku Kepala
Urusan Tata Usaha Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Mamuju sekaligus mentor dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini
6. Segenap Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selaku fasilitator
pada pelatihan dasar CPNS Kemenkumham RI serta panitia
pelatihan dasar CPNS yang telah memberi proses pelatihan dasar
ini hingga akhir
7. Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Mamuju
8. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan selama proses
Latsar dan penyelesaian rancangan aktualisasi ini, serta senantiasa
memberikan energi positif untuk tidak mudah menyerah melewati
semua tantangan yang ada.
9. Seluruh rekan CPNS Kemenkumham RI yang telah berjuang
Bersama menyelesaikan pelatihan dasar CPNS Kemenkumham RI,
khususnya rekan CPNS dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
Kelas III Mamuju yang telah meluangkan waktu dan energi untuk
menyukseskan kegiatan ini.
10. Serta berbagai pihak lainnya yang telah membantu terwujudnya
rancangan aktualisasi ini

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam


pembuatan Laporan Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ini. Oleh karena itu,
penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
mengoptimalkan pemanfaatan laporan hasil pelaksanaan aktualisasi ini.

Mamuju, 24 Oktober 2022


Penulis,

Wanda Anindya

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERSETUJUAN AKTUALISASI ........................................................ ii

PENGESAHAN AKTUALISASI .......................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Tujuan ...................................................................................... 4
C. Manfaat .................................................................................... 4
D. Ruang Lingkup ......................................................................... 5
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................. 6
F. Profil Peserta ............................................................................ 6

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI NILAI DASAR


ASN ....................................................................................... 7
A. Gambaran Umum Organisasi ................................................... 7
B. Visi dan Misi Organisasi ........................................................... 8
C. Tata Nilai Organisasi ................................................................ 8
D. Tugas dan Fungsi Organisasi .................................................. 9
E. Struktur Organisasi .................................................................. 10
F. Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................................... 10
G. Konsepsi Kedudukan dan Peran ASN untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Goverenance ............................................ 18

vi
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ............................................... 23
A. Identifikasi Isu .......................................................................... 23
B. Deskripsi Isu ............................................................................. 23
C. Teknik Analisis Isu ................................................................... 28
D. Faktor Penyebab Isu ................................................................ 32
E. Dampak Core Issue ................................................................. 33
F. Gagasan Kreatif Pemecahan Core Issue ................................. 33
G. Rancangan Aktualisasi ............................................................. 34
H. Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................ 35
I. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ..................................... 68

BAB IV HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................... 67

BAB V PENUTUP ............................................................................... 98


A. Kesimpulan .............................................................................. 98
B. Saran ........................................................................................ 99

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 100

LAMPIRAN ………………………………………………………….…....... 101

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Mamuju …………. 7


Gambar 2.2 Struktur Organisasi LPP Kelas III Mamuju …………… 10
Gambar 3.1 Ruang Besukan LPP Kelas III Mamuju ………………... 23
Gambar 3.2 Diagram Fishbone ……………………………………….. 32
Gambar 4.1 Menyiapkan Bahan Konsultasi …………………………. 68
Gambar 4.2 Bahan Konsultasi ………………………………………… 68
Gambar 4.3 Konsultasi Dengan Mentor ……………………………… 69
Gambar 4.4 Materi Konsultasi …………………………………………. 69
Gambar 4.5 Catatan Hasil Konsultasi ………………………………… 70
Gambar 4.6 Meminta Persetujuan Atasan …………………………… 72
Gambar 4.7 Surat Persetujuan Aktualisasi …………………………... 72
Gambar 4.8 Catatan Fasilitas Ruang Besukan yang Diperlukan ….. 73
Gambar 4.9 Penyediaan Rak Sepatu ………………………………… 74
Gambar 4.10 Penyediaan Karpet ……………………………………... 74
Gambar 4.11 Penyediaan Kipas Angin ………………………………. 75
Gambar 4.12 Penyediaan Tempat Sampah …………………………. 75
Gambar 4.13 Penyediaan Keset Kaki ………………………………… 75
Gambar 4.14 Penyediaan Sapu ………………………………………. 75
Gambar 4.15 Penyediaan Pel …………………………………………. 76
Gambar 4.16 Penyediaan Skop ……………………………………….. 76
Gambar 4.17 Penyediaan Kemoceng ………………………………… 76
Gambar 4.18 Penyediaan Pagar Pembatas Ruang Besukan dan
Taman Bermain Anak ..………………………………… 76
Gambar 4.19 Potret Ruang Besukan Sebelum Aktualisasi ………… 78
Gambar 4.20 Potret Ruang Besukan Sesudah Aktualisasi ………… 78
Gambar 4.21 Peletakan Rak Sepatu ………………………………… 79
Gambar 4.22 Pemasangan Pagar Taman Bermain Anak ………….. 79
Gambar 4.23 Peletakan Karpet dan Fasilitas Kebersihan …………. 79
Gambar 4.24 Proses Merancang Desain Banner dan Poster ……... 81

viii
Gambar 4.25 Desain Banner …………………………………………. 81
Gambar 4.26 Desain Poster ………………………………… ……….. 82
Gambar 4.27 Proses Pencetakan Banner dan Poster ……………… 82
Gambar 4.28 Banner yang Telah dicetak …………………………… 83
Gambar 4.29 Poster yang Telah dicetak ……………………………. 83
Gambar 4.30 Proses Pemasangan Poster ………………………….. 85
Gambar 4.31 Pemasangan Banner ………………………………….. 85
Gambar 4.32 Penyiapan Alat-alat Kebersihan ……………………… 86
Gambar 4.33 Proses Penataan Sarana dan Prasarana Ruang
Besukan ………………………………………………… 87
Gambar 4.34 Proses Pembersihan Ruang Besukan ………………. 88
Gambar 4.35 Proses Perancangan Desain Leaflet ………………… 89
Gambar 4.36 Screenshot Rancangan Leaflet ………………………. 89
Gambar 4.37 Proses Pencetakan Leaflet …………………………… 90
Gambar 4.38 Bagian Depan Leaflet …………………………………. 91
Gambar 4.39 Bagian Belakang Leaflet ………………………………. 91
Gambar 4.40 Pembagian Leaflet Kepada Pengunjung ……………. 92
Gambar 4.41 Daftar Pertanyaan Testimoni …………………………. 94
Gambar 4.42 Dokumentasi Testimoni Pengunjung …………………. 95
Gambar 4.43 Dokumentasi Testimoni WBP ………………………… 95
Gambar 4.44 Dokumentasi Testimoni Pegawai LPP ……………….. 96
Gambar 4.45 Laporan Akhir Aktualisasi ……………………………... 97
Gambar 4.46 Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi ………………. 97

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi Isu ......................................................................... 22


Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPL .......................... 27
Tabel 3.3 Teknik analisis isu dengan metode APKL .............................. 28
Tabel 3.4 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG ........................... 30
Tabel 3.5 Teknik analisis isu dengan metode USG ............................... 30
Tabel 3.6 Rancangan Aktualisasi ........................................................... 33
Tabel 3.7 Matriks rancangan aktualisasi ................................................ 34
Tabel 3.8 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................... 58
Tabel 4.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi …………………. 67

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara, yang menyatakan bahwa Pegawai Negeri
Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan Indonesia seperti yang dijelaskan
dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Sejalan
dengan telah ditetapkannya Undang-Undang No.5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, dan merujuk pada Pasal 63 ayat (3)
dan ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga


negara yang menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan,
melalui PerLAN Nomor 10 tahun 2021 tentang Perubahan PerLAN
No 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Aparatur Sipil
Negara dikatakan bahwa untuk menyesuaikan nilai-nilai dasar (core
values) ASN pada kurikulum pembelajaran dan memberikan
kepastian pelaksanaan rapat evaluasi, perlu mengubah ketentuan
mengenai kurikulum pembelajaran dan rapat evaluasi dalam PerLAN

1
No 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.

Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan


kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi
diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela
negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara
pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial
Kultural dengan Kompetensi Bidang. Diharapkan dengan
dilaksanakannya kegiatan latsar ini dapat membentuk PNS yang
memiliki komitmen “PASTI”

Disetiap agenda sikap dan perilaku bela negara materi yang


diberikan kepada peserta latsar antara lain mata pelatihan wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, analisis isu kontemporer,
serta kesiapsiagaan bela negara. Mata pelatihan tersebut diberikan
agar peserta latsar memiliki pengetahuan mengenai wawasan
kebangsaan terhadap nilai-nilai bela negara, isu-isu kontemporer
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, serta kesiapan dini untuk bela
negara yang ditunjukkan oleh kesehatan jasmani dan rohani untuk
menghadapi isu-isu kontemporer tersebut. Kemudian setiap agenda
nilai-nilai dasar, peserta latsar diberikan materi-materi mengenai
Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Anti Kolaboratif yang disingkat menjadi BerAKHLAK.

Rancangan aktualisasi Nilai Dasar BerAKHLAK terdiri atas


Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output/Hasil Kegiatan, Nilai-Nilai
Dasar yang berkaitan dengan kegiatan, Kontribusi terhadap Visi dan

2
Misi Organisasi, serta Penguatan Nilai-Nilai Organisasi. Peserta
latsar dibekali dengan agenda kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI yang dituangkan pada materi manajemen ASN dan smart ASN
serta fungsinya sebagai kebijakan publik pelayan publik, dan perekat
pemersatu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Rancangan ini
diharapkan dapat menjadi acuan dan target kerja yang jelas baik
pada masa aktualisasi maupun untuk seterusnya dengan
pengembangan rancangan yang relevan dengan kondisi di
lapangan.

Saat ini, Penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS


KEMENKUMHAM angkatan CXXI yang ditugaskan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju. Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju sebagai salah satu
Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, menjadi salah satu
lembaga pemerintahan yang menjalankan perannya sebagai
pelayan publik. Selain itu, Lembaga Pemasyarakatan atau biasa
disebut LAPAS menjadi tempat tersangka maupun terdakwa yang
melakukan suatu pelanggaran hukum ditahan selama proses
penyidikan, penuntutan serta pemeriksaan di sidang Pengadilan
Indonesia. Selama melaksanakan tugas kurang lebih 1 bulan di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju, ternyata
penulis masih mendapatkan beberapa permasalahan. Salah satu
permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan pelayanan publik
yaitu belum optimalnya fasilitas di ruang layanan besukan warga
binaan. Penulis mendapatkan masih ada beberapa fasilitas yang
tidak tersedia, hal ini disebabakan juga karena layanan besukan
tatap muka yang baru dibuka kembali setelah sempat diberhentikan
akibat dari pandemic COVID-19 sehingga menyebabkan fasilitas di
ruang layanan besukan belum optimal.

3
Oleh karena permasalahan tersebut penulis berniat
merancang aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Fasilitas Ruang
Layanan Besukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju”.
Karena jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi maka dapat
mengurangi kualitas layanan besukan di Lapas Perempuan Kelas III
Mamuju.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
- Peserta mampu menanamkan sikap perilaku bela negara,
mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK, kedudukan dan
peran ASN dalam setiap pekerjaan yang dilakukan di instansi
tempat bekerja sehingga menjadi kebiasaan dalam
melaksanakan setiap tugas serta terbentuknya ASN
Kementerian Hukum dan HAM yang Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.
- Untuk memenuhi persyaratan rangkaian kegiatan pelatihan
dasar CPNS di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
- Penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) di lingkungan kerja Lapas
Perempuan Kelas III Mamuju. Hal tesebut dilakukan agar
fungsi ASN sebagai Pelaksana Kebijakan, Pelayan Publik
serta Perekat dan Pemersatu bangsa dapat berjalan secara
optimal.

4
- Mengoptimalkan fasilitas ruang layanan besukan warga
binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju alias LPP Kelas III Mamuju.

C. Manfaat
1. Bagi Peserta
a) Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam
mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN, wawasan kebangsaan
dan bela negara, dan kedudukan serta peran ASN
b) Melatih kepekaan ASN dalam menghadapi isu-isu
kontemporer yang terjadi di lingkungan kerja
c) Peserta mampu mengidentifikasi isu aktual yang terjadi
didalam maupun diluar instansi tempat kerja dan mampu
untuk menemukan gagasan pemecahan masalah
2. Bagi Organisasi
a) Tercipta lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
b) Terwujudnya visi dan misi organisasi
c) Tercapainya target kinerja organisasi
d) Meningkatnya sarana dan prasarana di organisasi dengan
adanya pengoptimalan fasilitas ruang layanan besukan WBP
3. Bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat yaitu terpenuhinya hak-hak
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dan menumbuhkan
rasa kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah.

D. Ruang Lingkup

Kegiatan ini berfokus pada :


1) Pengoptimalan fasilitas pada layanan besukan di LPP Kelas III
Mamuju

5
2) Pemasangan banner tata tertib selama berkunjung dan poster
berisikan motivasi
3) Sosialisasi kepada pengunjung terkait tata tertib pada banner
4) Serta melakukan evaluasi akhir terkait kegiatan aktualisasi

E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1) Tempat
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertempat di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
2) Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini akan
diimplementasikan mulai tanggal 20 September – 31 Oktober
2022.

F. Profil Peserta/Penulis

Wanda Anindya adalah nama


penulis rancangan aktualisasi ini.
Penulis lahir pada tanggal 16
September 2002 di Mamuju dan
saat ini berusia 19 tahun 11 bulan.

Penulis merupakan lulusan SMA


Negeri 1 Pasangkayu Sulawesi
Barat dan melanjutkan pendidikan
di Universitas Tadulako Palu,
Sulawesi Tengah, mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD). Saat berkuliah, penulis memutuskan untuk ikut
mendaftar pada seleksi CPNS tahun 2021 hingga akhirnya penulis
lolos seleksi dan saat ini menjadi CPNS Kementerian Hukum dan
HAM.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR
ASN

A. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 2.1 Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Mamuju

Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju


berdiri pada tanggal 15 Juni 2016 dan dioperasionalkan pada
tanggal 1 Juni 2019 yang diresmikan 27 April 2020, yang dimana
terletak di Jl. Lingkah Bandara Komplek LPP Mamuju, Kecamatan
Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, yang
memiliki luas bangunan 4.885,28 cm².

Kedudukan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III


Mamuju ialah sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan
yang berada di bawah lingkup Kementerian Hukum dan HAM
Sulawesi Barat yang dimana merupakan tempat untuk melakukan
pembinaan dan pengmanan narapidana dengan kapasitas 120
orang warga binaan.

7
B. Visi dan Misi Organisasi

1. Visi

Menjadi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III


Mamuju yang Terdepan dalam Pelayanan, Profesional, Religius,
Bersih, dan Produktif.

2. Misi
Adapun misi dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas
III Mamuju untuk mencapai visi tersebut adalah:
a) Melaksanakan pelayanan pembinaan kepribadian dan
kemandirian warga binaan pemasyarakatan
b) Melaksanakan registrasi, klasifikasi dan sistem keamanan
sesuai ketentuan yang berlaku
c) Melaksanakan perawatan bagi warga binaan
pemasyarakatan

d) Melaksanakan kegiatan kerja yang produktif

C. Tata Nilai Organisasi

Dalam rangka mendukung pelaksanaan visi dan misi 2020-


2024, Kementerian Hukum dan HAM mempunyai tata nilai yang
diyakini masih relevan digunakan sebagai dasar bekerja dan
berkinerja sampai dengan tahun 2020-2024 yaitu “PASTI” yang
merupakan akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergi,
Transaparan dan Inovatif. Adapun nilai-nilai yang terkandung dari
masing-masing kata tersebut adalah sebagai berikut:

1. P (Profesional), Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah


aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi
melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika
dan integritas profesi;

8
2. A (Akuntabel), Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
3. S (Sinergi), Komitmen untuk membangun dan memastikan
hubungan Kerjasama yang produktif serta kemitraan yang
harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk
menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat dan
berkualitas;
4. T (Transparan), Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses
atau kebebasan bagi setiap penyelenggaraan pemerintahan,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaanya, serta hasil-hasil yang di capai;
5. I (Inovatif), Kementerian Hukum dan HAM mendukung
kreatifitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

D. Tugas dan Fungsi Organisasi


Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
mempunyai tugas melaksanakan pemasyarakatan narapidana/anak
didik dan untuk melaksanakan tugas tersebut Lembaga
Pemasyarakatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Melakukan pembinaan narapidana/anak didik
2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan
mengelola hasil kerja
3. Melakukan bimbingan social/kerohanian narapidana/anak
didik
4. Melaksanakan pemeliharaan keamanan dan tata tertib
Lembaga Pemasyarakatan
5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

9
E. Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan


Kelas III Mamuju

F. Nilai-Nilai Dasar ASN

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20


Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core
Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan
bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu
strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan
berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah
meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa).

10
1) Berorientasi Pelayanan

Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan


pelayanan prima demi kepuasan masyarakat . Dengan nilai ini
seorang ASN dituntut memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama
kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat
memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di
masyarakat. Nilai – Nilai Dasar Penerapan berorientasi
pelayanan (kode etik/ panduan perilaku) :

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat


b. Ramah, cekatan,solutif dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
d. Menerapkan budaya 5S ketika berinteraksi dengan
masyarakat

Adapun kata kunci Beriorientasi Pelayanan, yaitu:

1. Reponsivitas
2. Kualitas
3. Pelayanan

Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada


pemenuhan kepuasan pengguna layanan. Pelayanan prima
didasarkan pada implementasi standar pelayanan yang di miliki
oleh penyelenggara. Budaya pelayanan ASN akan sangat
menentukan kualitas pemberi layanan kepada masyarakat.

2) Akuntabel

Akuntabel adalah pertanggungjawaban atau keadaan yang


dapat dimintai pertanggungjawaban, Akuntabel dapat dipahami
sebagai peserta dengan memhami sikap jujur dan
bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi

11
dalam setiap pelaksanaan tugas. Berkaitan dengan hal ini dalam
tugas-tugas kedinasan, ASN dituntut untuk menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien.

Akuntabel adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku


pada setiap organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasanya.

Kata kunci :
a. Integritas
b. Konsisten
c. Dapat dipercaya
d. Transparan

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu pertama


untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi),
kedua, untuk mencegah korupsi dan meningkatkan efesien dan
efektivitas. Aspek-aspek Akuntabilitas yaitu:

a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan


b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
e. Akuntabilitas memerlukan kinerja

3) Kompeten

Kompeten bertujuan memberikan pemahaman bagi


peserta untuk menjalankan tugas dan fungsinya peningkatan
kompetensi sangat penting dilakukannya, dengan kompetensi
yang semakin baik memungkinkan bagi ASN untuk dapat
memberikan pelayanan yang terbaik juga sesuai dengan tugas

12
pokok dan fungsinya. Nilai – nilai dasar penerapan kompeten
(kode etik/panduan prilaku ) :

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan


yang selalu berubah
b. Membantu orang lain untuk belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

Kata Kunci :

d. Kerja terbaik
e. Sukses
f. Keberhasilan
g. Learning Agility
h. Ahli dibidangnya

Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting


berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam
aspek pekerjaan., untuk itu melalui substansi pembelajaran yang
terkait peserta dapat meningkatan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain
belajar serta pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik.

4) Harmonis

Harmonis ialah perasaan saling peduli dan mengharagai.


Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis.
Kenyamanan dan keharmonisan lingkungan kerja mendorong
atau memotivasi ASN untuk lebih produktif dalam bekerja.. Nilai
– nilai dasar penerapan harmonis (kode etik/panduan prilaku ) :

a. Menghargai semua orang apapun latar belakangnya


b. Suka menolong orang lain

13
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
d. Untuk memfasilitasi pembentukan nilai harmonis pada
peserta melalui substansi
Kata Kunci :
a. Peduli (Caring)
b. Perbedaan ( diversity)
c. Selaras

Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari


suasana tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa
memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya
memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal,
dan kinerja secara keseluruhan. diyakini dapat lebih produktif.

5) Loyal

Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai


sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan
lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nilai – nilai dasar penerapan loyal (kode etik/panduan prilaku ) :

a. Memegang teguh idiologi pancasila dan Undang – Undang


Dasar Negara RepublikIndonesia tahun 1945
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara
d. Menjaga rahasia jabatan dan negara

Kata Kunci :

a. Komitmen
b. Dedikasi
c. Kontribusi
d. Nasionalisme

14
e. Pengabdian

Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan


negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud
loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Agar hal tersebut
dapat terwujud Wawasan Kebangsaan setiap ASN terus
dimantapkan untuk meningkatkan kecintaannya kepada bangsa
dan negara guna membangun sikap loyal sebagai bekal dalam
mengawali pengabdian kepada Negara dan bangsa sebagai
seorang ASN.

Selain memantapkan Wawasan Kebangsaan, sikap loyal


seorang ASN dapat dibangun dengan cara terus meningkatkan
sikap nasionalismenya kepada bangsa dan negara sehingga
mampu melaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu
bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

6) Adaptif

Adaptif adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk dapat


terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan. Adaptasi merupakan kemampuan
mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapijuga
mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).

Nilai– nilai dasar penerapan adaptif (kode etik/panduan prilaku )

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan


b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
d. Eksperimen orang yang beradaptasi

15
e. Melihat peluang dimana orang lain melihat kegagalan
f. Memiliki sumberdaya
g. Tidak mudah mengeluh
h. Orang yang mudah beradaptasi tidak menyalahkan
i. Tidak mencari popularitas
j. Memiliki rasa ingin tahu
k. Membuka pikiran
l. Memahami apa yang sedang diperjuangkan

Kata Kunci ;
a. Inovasi
b. Antusias terhadap perubahan
c. Proaktif

Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk


hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada
akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan
adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan.. Dalam budaya adaktif sebagai
budaya ASN merupakan kampanye utuk membangun karakter
adaktif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakan
organisasi untuk mencapai tujuannya.

Untuk memfasilitasi pembentukan nilai Adaptif pada peserta


melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas serta bertindak proaktif. Kebutuhan
kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini
organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang
sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga
karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas
kolektif maupun individual.

16
7) Kolaboratif

Kolaboratif adalah membangun kerjasama yang sinergis.


terdapat istilah lainnya yang juga perlu dijelaskan yaitu
collaborative governance. Irawan (2017 P 6) mengungkapkan
bahwa “ Collaborative governance “sebagai sebuah proses yang
melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan
antar aktor governance. Nilai – nilai dasar penerapan kolaboratif
(kode etik/panduan prilaku ) :
a. Memberi kesepakatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama

Kata Kunci :
a. Kesedian kerja sama
b. Sinergin untuk hasil yang lebih baik

Optimalisasi pemahaman terhadap nilai kolaborasi bisa


diberikan saat ASN baru menjalani program pendidikan dasar
prajabatan. Pada proses tersebut, peran kolaborasi perlu
diberikan porsi yang optimal. Hal ini perlu agar ASN baru yang
telah selesai melaksanakan pendidikan bisa mengimplementasi
nilai tersebut di lingkungan kerjanya.

ASN masa kini khususnya ASN muda harus pula mampu


memberikan karya lain yang bermanfaat baik itu untuk diri sendiri,
masyarakat maupun negara. Untuk itu, kita harus menyakini
kembali bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri untuk mencapai
tujuan, perlu kebersamaan agar tujuan mudah untuk dicapai.
Kebersamaan ialah dasar dari kolaborasi dan kolaborasi bisa
menghadirkan peluang dan nilai. Dari peluang dan nilai inilah, kita

17
bisa berbuat lebih untuk berkreasi dan menghasilkan karya yang
bermanfaat.

G. Konsepsi Kedudukan dan Peran ASN untuk Mendukung


Terwujudnya Smart Goverenance

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk


menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika prolesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman.

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi


selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang profesional, Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU
ASN tersebut harus jelas, Berikut beberapa konsep yang ada
dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, ASN terdiri atas:

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan


b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan


yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah
sesuatu yang sepatutnya diberikan . Kewajiban pegawai ASN
yang disebutkan dalam UU ASN adalah:

18
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan.

Di satu sisi, kegiatan monitoring pegawai didasarkan


sepenuhnya untuk memastikan bahwa pegawai digunakan
secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan organisasi
(pegawai memberikan kontribusi
pada kinerja dan produktivitas organisasi). Di sisi lain pegawai
dijamin keberadaan dan kariernya berdasarkan kontribusi yang
diberikan.

Jaminan merit sistem dalam monitoring dan penilaian antara


lain dapat diwujudkan dengan:

a. Pangkat dan jabatan dalam ASN diberikan berdasarkan


kompetensi, kuaifikasi dan persyaratan jabatan.
b. Pengembangan karier ASN dilakukan berdasarkan kualifikasi,
kompetensi, penilaian kinerja yang
mencerminkan kebutuhan instansi masing-masing.
c. Mutasi pegawai dilakukan dengan mempertimbangkan
kualifikasi, kompetensi dan kebutuhan isntansi.
d. Penilaian kinerja dilakukan dengan dasar kinerja
sesungguhnya dari seorang pegawai. Sistem penilaian kinerja

19
yang digunakan harus bisa membedakan pegawai berkinerja
dan tidak berkinerja. Penilaian kinerja memberikan
kesempatan kepada pegawai yang tidak berkinerja baik untuk
diperbaiki, dan juga mengapresiasi pegawai yang berkinerja
tinggi (sebagai wujud pengakuan organisasi terhadap orang
berkinerja tinggi/reward).
e. Promosi pegawai dilakukan dengan berdasarkan pada kinerja
pegawai dan bukan pada pertimbangan subyektif.

2. Smart ASN

Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja,


serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi
dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian
tujuan organisasi. Materi Kompetensi literasi digital diperlukan
agar seluruh masyarakat digital dapat menggunakan media
digital secara bertanggung jawab. Hal Ini termasuk dalam visi
misi Prosiden Jokowi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Penilalannya dapat ditinjau dari etis dalam mengakses
media digital (digital ethics), budaya menggunakan digital (digital
culture), menggunakan media digital dengan aman (digital
safety), dan kecakapan menggunakan media digital (digital
skills).

Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM


dan persiapan bebutaham SDM talenta digital, literasi digital
berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif
sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak
sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital
terdiri dari kurikulum digital skil, digital safety, digital culture, dan
digital ethics.

20
Kerangka kurikulum literasi Digital ini digunakan sebagai
metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif
masyarakat dalam menguasai teknologi digital.

a. Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5


langkah yang harus dijalankan, yaitu:

1) Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.


2) Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sektor-
sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik,
bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan,
perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
3) Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana
sudah dibicarakan.
4) Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital.
5) Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema
pendanaan dan pembiayaan transformasi digittal
dilakukan secepat-cepatnya.

b. Literasi digital lebih dari sekadar masalah fungsional belajar


bagaimana menggunakan komputer dan keyboard, atau cara
melakukan pencarian online. Literasi digital juga mengacu
pada mengajukan pertanyaan tentang sumber informasi itu.
kepentingan produsennya, dan cara-cara di mana ia mewakili
dunia; dan memahami bagaimana perkembangan teknologi in
terkait dengan kekuatan sosial, politik dan ekonomi yang lebih
luas.

c. Menurut UNESCO, literasi digital adalah kemampuan untuk


mengakses, mengelolah, memahami, mengintegrasikan,
mengkomunikasikan, mengevaluasi dan menciptakan
informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital
untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan.

21
Ini mencakup kompetensi yang secara beragam disebut
sebagai literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi dan
literasi media.

d. Hasil survei indeks literasi digital kominfo menunjukkan


bahwa rata-rata skor indeks Literasi Digital masyarakat
Indonesia masih ada di kisaran 3,3. Sehingga literasi digital
terkait Indonesia dari kajian, laporan, dan survei harus
diperkuat. Penguatan literasi digital ini sesuai dengan arahan
Presiden Joko Widodo.

e. Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh


Kominfo, Siberkreasi, dan Deloitte pada tahun 2020 menjadi
panduan fundamental untuk mengatasi persoalan terkait
percepatan transformasi digital, dalam konteks literasi digital.
Sehingga perlu dirumuskan kurikulum literasi digital yang
terbagi atas empat area kompetensi yaitu kecakapan digital,
budaya digital, etika digital, dan
keamanan digital.

22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan selama menjalankan tugas
selaku CASN di UPT Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas
III Mamuju terdapat beberapa isu kritikal yang ditemukan di unit
kerja, diantaranya:
Tabel 3.1 Identifikasi Isu

No. Isu-Isu
1. Belum Adanya Penerapan K3 (Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) Pada Bimbingan Kerja di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
2. Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Layanan Besukan Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju
3. Tidak Adanya Susunan Jadwal dan Tata Tertib Bagi Warga
Binaan Dalam Mengikuti Kegiatan Pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
4. Kurangnya Pemeliharaan Kebersihan Wisma Hunian di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
5. Kurang Optimalnya Perawatan Alat Keamanan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju

B. Deskripsi Isu

1. Kurang Optimalnya Penerapan K3 (Keamanan, Kesehatan dan


Keselamatan Kerja) Pada Bimbingan Kerja di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju

Pengertian K3 menurut Keilmuan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) adalah sebuah ilmu dan penerapannya
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.
Dalam penerapannya di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
Kelas III Mamuju K3 sangat diperlukan untuk menjamin
keselamatan warga binaan yang ditugaskan pada bagian Bimker

23
(Bimbingan Kerja). Bimker adalah tempat dimana warga binaan
dapat menyalurkan kreasi, inovasi dan kreatifitasnya baik dalam
bentuk karya seni maupun pengolahan makanan. Bimker LPP
Kelas III Mamuju sendiri berada di bawah tanggungjawab
subseksi pembinaan dan telah memiliki beberapa program
pembinaan kemandirian seperti menjahit, tata boga, membuat
kerajinan tangan dan lain sebagainya.

Oleh karena beragam kegiatan yang terlaksana di bimker


maka dibutuhkan adanya K3 agar setiap warga binaan yang
bekerja di bimker dapat mengetahui tentang keamanan,
kesehatan dan keselamatan kerja serta dapat menjadi acuan
pertolongan pertama saat ada terjadi kecelakaan kerja yang tidak
diinginkan.

2. Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Layanan Besukan Warga


Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju

Gambar 3.1 Ruang Besukan LPP Kelas III Mamuju

Pelayanan besukan warga binaan secara tatap muka di


LPP Kelas III Mamuju telah dibuka setelah kurang lebih selama 2
tahun ditutup karena pandemi COVID-19 dan diganti dengan

24
video call. Setelah besukan tatap muka kembali dibuka, ruang
besukan yang sempat tidak terpakai kini kembali difungsikan saat
ada keluarga warga binaan yang berkunjung. Karena baru
digunakan kembali maka masih ada beberapa hal yang perlu
diperbaiki dan diperbaharui dari ruang besukan warga binaan
baik dalam hal fasilitas dan lainnya. Fasilitas yang kurang di
ruang besukan dapat menyebabkan ketidaknyamanan
pengunjung serta mengurangi kualitas pelayanan besukan di
LPP Kelas III Mamuju.

Dibutuhkan inovasi dari para pegawai dalam


meningkatkan mutu kualitas pelayanan besukan agar setiap
pembesuk merasa puas dengan pelayanan LPP Kelas III
Mamuju. Oleh sebab itu saya mengambil dan mengangkat isu ini
karena hal ini cukup penting untuk segera diselesaikan karena
ruang besukan akan selalu digunakan setiap harinya sehingga
akan terkesan kurang maksimal jika ruang besukan masih
kekurangan fasilitas.

3. Tidak Adanya Susunan Jadwal dan Tata Tertib Bagi Warga


Binaan Dalam Mengikuti Kegiatan Pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju

Di LPP Kelas III Mamuju terdapat pembinaan yang


dilaksanakan kepada warga binaan yaitu pembinaan kepribadian
dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kepribadian adalah
proses pembinaan warga binaan lapas dengan cara kegiatan
siraman rohani yang berkaitan langsung dengan keagamaan dan
spiritual warga binaan, pembinaan kesadaran terhadap agama
dan kepercayaan masing-masing agar warga binaan bisa sadar
akan kesalahan dan tindakan yang pernah mereka lakukan.
Pembinaan kemandirian mencakup program pendidikan
keterampilan dan bimbingan kerja. Pada aktivitas pembinaan ini,

25
narapidana dikembangkan akan potensi, bakat dan minat yang
dimiliki. Pengembangan ini ditujukan agar narapidana lebih
memiliki skill dan lebih mengikuti akan perkembangan
pengetahuan dan dapat diketahui kehidupan di Lapas. Di LPP
Kelas III Mamuju sendiri pembinaan kemandiriannya seperti
dilaksanakannya kegiatan menjahit, tata boga, pembuatan
kerajinan tangan, berkebun dan lain sebagainya.

Karena banyaknya kegiatan tentu diperlukan jadwal dan


tata tertib bagi warga binaan yang mengikuti pembinaan tersebut.
Hal ini berguna agar segala kegiatan yang dilaksanakan bisa
berjalan teratur dan tertib, karena pembinaan ini tidak hanya
dilakukan satu atau dua kali namun setiap hari.

4. Kurangnya Pemeliharaan Kebersihan Wisma Hunian di Lembaga


Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju

Wisma hunian di LPP Kelas III Mamuju terdiri dari 12


kamar dengan jumlah warga binaan sebanyak 56 orang. Dengan
cukup banyaknya penghuni tentu saja kebersihan adalah hal
paling utama yang harus diperhatikan. Para warga binaan selalu
diingatkan untuk terus menjaga kebersihan wisma hunian
meskipun terdapat beberapa WBP yang masih kurang
perhatiannya terhadap kebersihan.

Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan akan


pemeliharaan kebersihan di wisma hunian, tujuannya adalah
untuk menciptakan wisma hunian yang aman, nyaman, bersih
dan sehat. Karena tentunya yang terdampak duluan jika
kebersihan wisma kurang dijaga adalah warga binaan itu sendiri.
Tempat yang kotor tentu akan menjadi sarang penyakit, apalagi
di dalam kamar wisma hunian tidak hanya dihuni oleh satu orang
warga binaan saja. Kesadaran warga binaan akan kebersihan

26
adalah hal utama yang harus ditingkatkan agar kegiatan
pemeliharaan kebersihan ini dapat terlaksana dengan baik dan
berkelanjutan.

5. Kurang Optimalnya Perawatan Alat Keamanan di Lembaga


Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju

Di setiap lapas/rutan tentunya terdapat alat keamanan


yang berfungsi sebagai alat bantu dalam mendeteksi dini jika
sewaktu waktu terdapat gangguan kamtib. Handy Talky (HT) dan
alat keamanan seperti kunci dan gembok merupakan komponen
penting dalam hal keamanan dan ketertiban di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju.

Diperlukan adanya perawatan dan pemeliharaan HT serta


kunci dan juga gembok untuk menunjang situasi kondusif
keamanan dan ketertiban dalam Lapas, sehingga perawatan ini
harus terus dilaksanakan bahkan akan ditingkatkan baik dari segi
kuantitas maupun kualitasnya. Pengawasan juga diperlukan
misalnya melakukan pengecekan terhadap kunci wisma untuk
menghindari adanya warga binaan yang melakukan
penduplikatan kunci, kemudian melakukan perawatan pada
gembok agar tidak ada gembok yang berkarat dan lain
sebagainya.

Dengan memperhatikan perawatan dan pemeliharaan alat


keamanan maka dapat mengurangi resiko gangguan kamtib.
Oleh karenanya penting dilakukannya kegiatan ini agar
keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
Mamuju tetap kondusif.

27
C. Teknik Analisis Isu

1. Teknik analisis isu dengan menggunakan metode APKL

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi,


selanjutnya dilakukan proses tapisan isu dengan analisis kriteria
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL).
Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat faktor, yaitu :

a. Aktual mengandung arti bahwa isu tersebut benar-benar


terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
b. Problematika memiliki arti bahwa isu tersebut memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan
segera solusinya.
c. Kekhalayakan berarti isu tersebut menyangkut hajat hidup
orang banyak.
d. Layak artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan
dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPL

Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya

1 Sangat Kurang Pengaruhnya

28
Tabel 3.3 Teknik analisis isu dengan metode APKL

Prinsip Dasar
NO Manajeman ISU-ISU A P K L JUMLAH RANK
ASN-Smart
ASN
Belum Adanya
Penerapan K3
(Keamanan,
Kesehatan dan
1 Manajemen Keselamatan Kerja) 5 4 4 4 17 2
ASN Pada Bimbingan Kerja
di Lembaga
Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III
Mamuju
Belum Optimalnya
Fasilitas Ruang
Layanan Besukan
Warga Binaan
2 Manajemen 5 4 5 5 19 1
Pemasyarakatan
ASN
(WBP) di Lembaga
Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III
Mamuju
Tidak Adanya Susunan
Jadwal dan Tata Tertib
Bagi Warga Binaan
Dalam Mengikuti
3 Smart ASN Kegiatan Pembinaan di 5 3 4 4 16 3
Lembaga
Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III
Mamuju
Kurangnya
Pemeliharaan
Manajemen Kebersihan Wisma
4 ASN dan Hunian di Lembaga 4 4 3 4 15 4
Smart ASN Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III
Mamuju
Kurang Optimalnya
5 Manajemen Perawatan Alat 4 3 3 3 13 5
ASN Keamanan di LPP
Kelas III Mamuju

29
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa isu-isu 3 ranking
tertinggi secara berurutan yaitu :

1) Belum Adanya Penerapan K3 (Keamanan, Kesehatan dan


Keselamatan Kerja) Pada Bimbingan Kerja di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju
2) Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Layanan Besukan Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju
3) Tidak Adanya Susunan Jadwal dan Tata Tertib Bagi Warga
Binaan Dalam Mengikuti Kegiatan Pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju

Dari kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut


kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu
dengan menggunakan metode USG.

2. Teknik analisis isu dengan menggunakan metode USG

Untuk menentukan Core Issue dari tiga isu yang terpilih maka
kita menggunakan teknik analisa USG. Teknik USG ini digunakan
untuk menentukan prioritas sebuah masalah yang dibagi menjadi 3
bagian:

a. Urgency (U) yaitu seberapa mendesak suatu isu harus


dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness (S) yaitu tingkat keseriusan dari masalah.
Terkait bagaimana sebuah isu harus segera dicari solusinya
karena dikaitkan dengan dampak yang akan ditimbulkan.
c. Growth (G) yaitu tingkat perkembangan masalah.
Memperhitungkan seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan


nilai dengan rentang 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai

30
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat mendesak dan sangat
serius untuk ditangani.

Tabel 3.4 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG

Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang Pengaruhnya

Tabel 3.5 Teknik analisis isu dengan metode USG

KRITERIA
No. ISU-ISU U S G TOTAL RANKING
Belum Optimalnya Fasilitas Ruang
1 Layanan Besukan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) di 5 4 5 14 1
Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju
Belum Adanya Penerapan K3
(Keamanan, Kesehatan dan
2 Keselamatan Kerja) Pada 5 4 4 13 2
Bimbingan Kerja di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas
III Mamuju
Tidak Adanya Susunan Jadwal dan
3 Tata Tertib Bagi Warga Binaan 5 4 3 12 3
Dalam Mengikuti Kegiatan
Pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas
III Mamuju

Berdasarkan teknik analisis isu USG yang telah dilakukan,


maka di ditarik kesimpulan bahwa isu yang menjadi Core Issue
adalah “Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Pelayanan Besukan
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju”.

31
D. Faktor Penyebab Isu

Dalam upaya mengidentifikasi akar permasalahan dari core


isu “Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Layanan Besukan Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju”. yang telah ditetapkan, maka akan
diidentifikasi akar permasalahan dengan menggunakan Diagram
Fishbone sebagai berikut.

MAN SURROUNDING

Kurangnya perhatian
petugas terkait
Lingkungan kantor
fasilitas pada ruang
yang terkesan santai
besukan Belum Optimalnya
Fasilitas Ruang
Pelayanan Besukan
Warga Binaan
Pemasyarakatan
(WBP) di Lembaga
Pemasyarakatan
Baru dibukanya Perempuan Kelas III
kembali layanan Kurangnya sumber Mamuju
besukan setelah daya perlatan yang
pandemi COVID-19 dibutuhkan

SYSTEM MATERIAL
Gambar 3.2 Diagram Fishbone

Berdasarkan core issue yang telah ditetapkan dan telah


diidentifikasi faktor penyebab masalahnya dengan menggunakan
diagram fishbone, maka telah ditetapkan penyebab isu yang akan
dipecahkan, yaitu:

32
1. Kurangnya perhatian petugas terkait fasilitas pada ruang
besukan
2. Lingkungan kantor yang terkesan santai
3. Baru dibukanya kembali layanan besukan setelah pandemi
COVID-19
4. Kurangnya sumber daya perlatan yang dibutuhkan

E. Dampak Core Issue


Permasalahan terkait belum optimalnya fasilitas ruang
layanan besukan di LPP Kelas III Mamuju harus segera
dilaksanakan karena jika tidak maka akan berdampak pada
menurunnya indeks kualitas pelayanan besukan/kunjungan dan
menyebabkan pengunjung merasa kurang nyaman yang dapat
berakibat adanya complain/kritik dari masyarakat.

F. Gagasan Kreatif Pemecahan Core Issue


Berdasarkan faktor penyebab masalah yang bersumber dari
core issue maka diajukan gagasan kreatif pemecahan masalah
dengan uraian judul : “Optimalisasi Fasilitas Ruang Layanan
Besukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju”.

33
G. Rancangan Aktualisasi

Berdasarkann Gagasan Kreatif pemecahan isu yang telah


dirumuskan, maka tahapan selanjutnya ditetapkan beberapa
rancangan kegiatan aktualisasi, sebagai berikut :

Tabel 3.6 Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Mamuju
Identifikasi Isu 1. Belum Adanya Penerapan K3 (Keamanan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Pada
Bimbingan Kerja di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Mamuju
2. Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Layanan
Besukan Warga Binaan Pemasyarakatan
(WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju
3. Tidak Adanya Susunan Jadwal dan Tata
Tertib Bagi Warga Binaan Dalam Mengikuti
Kegiatan Pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Mamuju
4. Kurangnya Pemeliharaan Kebersihan Wisma
Hunian di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju
5. Kurang Optimalnya Perawatan Alat
Keamanan di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju
Core Issue Belum Optimalnya Fasilitas Ruang Layanan
Besukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas
III Mamuju
Gagasan Optimalisasi Fasilitas Ruang Layanan Besukan
Pemecahan Isu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Mamuju
Tujuan Mengoptimalkan fasilitas ruang layanan Besukan
warga binaan pemasyarakatan (WBP) di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Mamuju alias LPP Kelas III Mamuju.

34
H. Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.7 Matriks rancangan aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi Nilai-Nilai
Substansi Mata
Kegiatan Kegiatan dan
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 Pelaksanaan • Menyiapkan • Tersedianya Berorientasi Dengan Penguatan nilai
konsultasi bahan bahan pelayanan terlaksananya organisasi
dengan konsultasi konsultasi (cekatan) membuat kegiatan ini dapat dalam kegiatan
mentor/pimpinan • Adanya bahan konsultasi mewujudkan misi ini yang diyakini
dokumentasi menunjukkan yaitu: yakni nilai :
cekatan dalam Melaksanakan Profesionalitas,
mempersiapkan apa kegiatan kerja Akuntabel, dan
yang diperlukan yang produktif Sinergi
dalam pelayanan

Akuntabilitas
(berintegritas tinggi)
membuat bahan
konsultasi
mencerminkan
kesiapan untuk
menunjukkan
kesesuaian antara
apa yang dicatat
dan apa yang terjadi

35
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
membuat bahan
konsultasi
menunjukkan
persiapan tugas
yang dikerjakan
dengan kualitas
terbaik

Loyal (menjaga
nama baik sesama
ASN, pimpinan,
instansi, dan
negara) membuat
bahan
konsultasi
menunjukkan
upaya menjaga
nama baik sesama
ASN, pimpinan, dan
instansi melalui
administrasi yang
lengkap

36
• Membahas • Tersedianya Kompeten
bahan materi (melaksanakan
konsultasi konsultasi tugas dengan
bersama kualitas terbaik)
• Adanya
mentor melakukan
dokumentasi
konsultasi dengan
mentor
menunjukkan
keseriusan dalam
melaksanakan
kegiatan untuk hasil
maksimal
Harmonis
(menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya)
melakukan
konsultasi dengan
mentor
menunjukkan
penghargaan
terhadap mentor
Kolaboratif
(terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah) melakukan

37
konsultasi dengan
mentor
menunjukkan
terjalinnya interaksi
dan kerja sama
dalam menyusun
kegiatan
• Mencatat • Catatan hasil Akuntabilitas
arahan dari konsultasi (Cermat) mencatat
mentor • Adanya segala masukan
dokumentasi dan saran dari
mentor
menunjukkan sikap
yang cermat dan
bertanggung jawab
Kompeten
(meningkatkan
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah)
mencatat hasil
konsultasi
menunjukkan upaya
untuk
meningkatkan
kompetensi diri
guna menjawab

38
tantangan terkait
kegiatan yang akan
dilakukan
• Meminta • Adanya Berorientasi
persetujuan lembar pelayanan
pelaksanaan persetujuan (cekatan) meminta
aktualisasi untuk persetujuan
melaksanakan pelaksanaan
aktualisasi aktualisasi
• Adanya menunjukkan
dokumentasi cekatan dalam
mempersiapkan apa
yang dibutuhkan
dalam kegiatan
Akuntabilitas
(bertanggung
jawab) meminta
persetujuan
pelaksanaan
aktualiasasi
menunjukkan
tanggung jawab
kepada
mentor/pimpinan
dengan meminta
persetujuannya

39
Harmonis
(menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya)
meminta
persetujuan
pelaksanaan
aktualisasi
menunjukkan
penghargaan
terhadap
mentor/pimpinan
dengan meminta
persetujuan
sebelum
melaksanakan
kegiatan
Loyal (menjaga
nama baiksesama
ASN, pimpinan,
instansi, dan
negara) meminta
persetujuan
pelaksanaan
aktualisasi
menunjukkan upaya
menjaga nama baik
sesama ASN,

40
pimpinan, dan
instansi dengan
bertindak
sepengetahuan
mentor
Adaptif (bertindak
proaktif) meminta
persetujuan
pelaksanaan
aktualisasi
menunjukkan
tindakan proaktif
dengan meminta
persetujuan
sebelum
melaksanakan
kegiatan
Kolaboratif
(memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk berkontribusi)
meminta
persetujuan
aktualisasi
menunjukkan
bahwa kegiatan

41
membutuhkan
persetujuan sebagai
salah satu kontribusi
penting mentor/
pimpinan dalam
aktualisasi
2 Penyiapan • Memeriksa dan • Catatan Akuntabilitas Kegiatan ini Penguatan nilai
fasilitas yang mencatat fasilitas yang (Cermat) memeriksa diharapkan dapat organisasi
diperlukan fasilitas yang dibutuhkan dan mencatat mewujudkan visi dalam kegiatan
dalam dibutuhkan • Adanya fasilitas yang organisasi yakni : ini yang diyakini
pembenahan dokumeentasi dibutuhkan Terdepan dalam yakni nilai :
ruang besukan menunjukkan sikap Pelayanan, Profesional,
cermat dan cepat Profesional, Akuntabel dan
tanggap dalam Religius, Bersih, Inovatif
mengefisienkan dan Produktif.
suatu kegiatan
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
memeriksa dan
mencatat fasilitas
yang dibutuhkan
menunjukkan
adanya upaya
serius dalam
melaksanakan
kegiatan

42
• Menyediakan • Tersedianya Berorientasi
fasilitas yang fasilitas yang Pelayanan
kurang dibutuhkan (Pelayanan)
• Adanya menyediakan
dokumentasi fasilitas yang
kurang,
menunjukkan sikap
memberikan
pelayanan prima
terhadap
masyarakat
Akuntabilitas
(Integritas)
menyediakan
fasilitas yang
kurang
menunjukkan sikap
bertanggung jawab
dalam memenuhi
kebutuhan fasilitas
kantor agar
masyarakat
mendapatkan
pelayanan yang
optimal
Kompeten
(melaksanakan

43
tugas dengan
kualitas terbaik)
menyediakan
fasilitas yang
kurang
menandakan
usaha dalam
memberikan
pelayanan terbaik
kepada masyarakat
• Menentukan • Tersedianya Berorientasi
posisi strategis fasilitas di pelayanan
untuk menaruh tempat yang (Melakukan
fasilitas telah perbaikan tiada
ditentukan henti) menentukan
• Adanya posisi strategis
dokumentasi dalam menaruh
fasilitas
menunjukkan upaya
untuk terus
mengembangkan
pelayanan terbaik
agar pengunjung
nyaman dengan
fasilitas yang
tersedia
Akuntabel
(integritas)

44
menentukan posisi
strategis dalam
menaruh fasilitas
menunjukkan
adanya rasa
tanggung jawab
untuk memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
menentukan posisi
strategis untuk
menaruh fasilitas
menandakan usaha
dalam memberikan
pelayanan terbaik
3 Pembuatan • Merancang • Screenshot Manajemen ASN, Dengan Dengan
banner tentang desain banner rancangan merancang desain melakukan melaksanakan
tata tertib dan poster desain banner banner dan poster kegiatan ini maka kegiatan ini di
selama berdasarkan dan poster berdasarkan akan yakini
melakukan referensi di • Adanya referensi di internet berkontribusi mengandung
besukan serta internet dokumentasi menunjukkan ASN terhadap misi penguatan nilai :
pembuatan yang produktif organisasi yaitu:
poster berisikan serta inovatif untuk Melaksanakan
kalimat motivasi meningkatkan kegiatan kerja

45
kualitas diri yang produktif Profesional,
Berorientasi Transparan,
Pelayanan dan Inovatif.
(melakukan
perbaikan tiada
henti) merancang
desain banner dan
poster berdasarkan
referensi di internet
menunjukkan sikap
ingin terus
melakukan adanya
pembaharuan
terkait kualitas
pelayanan

Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
merancang desain
banner dan poster
berdasarkan
referensi di internet
menunjukkan
adanya upaya
serius dalam

46
melaksanakan
kegiatan
Adaptif (terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas)
merancang desain
banner dan poster
berdasarkan
referensi di internet
menunjukkan
adanya kreativitas
untuk menarik
perhatian
masyarakat
(pembesuk)
• Mencetak • Terdapat Berorientasi
banner dan banner dan pelayanan
poster poster yang (cekatan) mencetak
telah dicetak banner dan poster
• Adanya menunjukkan
dokumentasi cekatan dalam
mempersiapkan apa
yang dibutuhkan
dalam kegiatan
Akuntabilitas
(berintegritas tinggi)

47
mencetak banner
dan poster
mencerminkan rasa
tanggung jawab
dalam
melaksanakan
rencana kegiatan
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
mencetak banner
dan poster
menunjukkan
adanya upaya
serius dalam
melaksanakan
kegiatan
• Memasang • Terpasangnya Berorientasi
banner dan banner dan pelayanan
poster yang poster (cekatan)
telah dicetak • Adanya memasang banner
dokumentasi dan poster yang
telah dicetak
menunjukkan
cekatan dalam
mempersiapkan apa

48
yang dibutuhkan
dalam kegiatan
Akuntabel
(integritas)
memasang banner
dan poster yang
telah
dicetakmenunjukkan
adanya rasa
tanggung jawab
untuk memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
memasang banner
dan poster yang
telah dicetak
menunjukkan
adanya upaya
serius dalam
melaksanakan
kegiatan

49
4 Peningkatan • Menyiapkan • Tersedianya Berorientasi Dengan Dengan
kebersihan alat-alat alat-alat Pelayanan melakukan melaksanakan
ruang layanan kebersihan kebersihan (memahami dan kegiatan ini maka kegiatan ini di
besukan • Adanya memenuhi akan yakini
dokumentasi kebutuhan berkontribusi mengandung
masyarakat) terhadap visi penguatan nilai :
menyiapkan alat- organisasi yaitu: Profesional,
alat kebersihan Menjadi Akuntabel dan
menunjukkan Lembaga Sinergi.
adanya kepedulian Pemasyarakatan
akan kenyamanan Perempuan
pengunjung Kelas III Mamuju
yang Terdepan
Akuntabel dalam
(integritas) Pelayanan,
menyiapkan alat- Profesional,
alat kebersihan Religius, Bersih,
menunjukkan dan Produktif.
adanya rasa
tanggung jawab
dalam menjaga
sarana dan
prasarana kantor

Kolaboratif
(memberi
kesepakatan
berbagai pihak

50
untuk
berkontribusi)
menyiapkan alat-
alat kebersihan
menunjukkan
adanya
keterbukaan untuk
memberikan
kesempatan
kepada WBP daam
berkontribusi
membantu
membersihkan
ruang besukan
• Membersihkan • Ruang Berorientasi
ruang besukan Pelayanan
besukan dan menjadi (memahami dan
melakukan bersih serta memenuhi
penataan sarana dan kebutuhan
sarana serta prasarana masyarakat)
prasarana tertata dengan membersihkan
dengan baik ruang besukan dan
bantuan kerja • Adanya melakukan
sama dari dokumentasi penataan sarana
WBP serta prasarana
dengan bantuan
kerja sama dari
WBP menunjukkan

51
adanya kepedulian
akan kenyamanan
pengunjung
Akuntabel
(integritas)
membersihkan
ruang besukan dan
melakukan
penataan sarana
serta prasarana
dengan bantuan
kerja sama dari
WBP menunjukkan
adanya rasa
tanggung jawab
dalam menjaga
sarana dan
prasarana kantor

Kolaboratif
(memberi
kesepakatan
berbagai pihak
untuk
berkontribusi)
membersihkan
ruang besukan dan
melakukan

52
penataan sarana
serta prasarana
dengan bantuan
kerja sama dari
WBP menunjukkan
adanya
keterbukaan untuk
memberikan
kesempatan
kepada WBP
dalam berkontribusi
membantu
membersihkan
ruang besukan
5 Pembagian • Merancang • Screenshot Manajemen ASN, Dengan Dengan
leaflet kepada desain leaflet rancangan merancang desain melakukan melaksanakan
pengunjung berdasarkan leaflet leaflet berdasarkan kegiatan ini maka kegiatan ini di
referensi di • Adanya referensi di internet akan yakini
internet dokumentasi menunjukkan ASN berkontribusi mengandung
yang produktif terhadap visi penguatan nilai :
serta inovatif untuk organisasi yaitu: Profesional,
meningkatkan Menjadi Akuntabel,
kualitas diri Lembaga Sinergi,
Berorientasi Pemasyarakatan Transparan dan
Pelayanan Perempuan Inovatif.
(melakukan Kelas III Mamuju
perbaikan tiada yang Terdepan
henti) merancang dalam

53
desain leaflet Pelayanan,
berdasarkan Profesional,
referensi di internet Religius, Bersih,
menunjukkan sikap dan Produktif.
ingin terus
melakukan adanya
pembaharuan
terkait kualitas
pelayanan

Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
merancang desain
leaflet berdasarkan
referensi di internet
menunjukkan
adanya upaya
serius dalam
melaksanakan
kegiatan
Adaptif (terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas)
merancang desain
leaflet berdasarkan

54
referensi di internet
menunjukkan
adanya kreativitas
untuk menarik
perhatian
masyarakat
(pembesuk)
• Mencetak • Tersedianya Berorientasi
leaflet leaflet yang pelayanan
telah dicetak (cekatan) mencetak
leaflet menunjukkan
cekatan dalam
mempersiapkan apa
yang dibutuhkan
dalam kegiatan
Akuntabilitas
(berintegritas tinggi)
mencetak leaflet
mencerminkan rasa
tanggung jawab
dalam
melaksanakan
rencana kegiatan
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)

55
mencetak leaflet
menunjukkan
adanya upaya
serius dalam
melaksanakan
kegiatan
• Membagikan • Pengunjung Berorientasi
leaflet kepada memperoleh Pelayanan
pengunjung leaflet yang (menerapkan
dibagikan budaya 5S ketika
berinteraksi
dengan
masyarakat) saat
membagikan leaflet
kepada
pengunjung tentu
harus dilakukan
dengan
menerapkan
budaya 5S
(senyum, sapa,
salam, sopan dan
santun) untuk
menunjukkan
keramahan kepada
pengunjung
Akuntabel
(integritas)

56
membagikan leaflet
kepada
pengunjung
menunjukkan
adanya rasa
tanggung jawab
dalam memberikan
pelayanan terbaik
kepada masyarakat
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
membagikan leaflet
kepada
pengunjung
menunjukkan
usaha terbaik
dalam menjalankan
tugas yang
diberikan
Harmonis
(menghargai
semua orang
apapun latar
belakangnya)
membagikan leaflet

57
kepada
pengunjung
menunjukkan adab
menghargai setiap
orang tanpa
membeda-bedakan
Kolaboratif
(terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah)
membagikan leaflet
kepada
pengunjung
menunjukkan
adanya kerja sama
antara petugas dan
pegunjung dalam
melaksanakan
sosialisasi
6 Pelaksanaan • Menyiapkan • Tersedianya Berorientasi Dengan Dengan
evaluasi hasil format pertanyaan pelayanan melakukan melaksanakan
kegiatan pertanyaan untuk evaluasi (cekatan) kegiatan ini maka kegiatan ini di
menyiapkan format akan yakini
• Adanya pertanyaan berkontribusi mengandung
dokumentasi menunjukkan terhadap visi penguatan nilai :
cekatan dalam organisasi yaitu:

58
mempersiapkan apa Menjadi Profesional,
yang dibutuhkan Lembaga Akuntabel,
dalam evaluasi Pemasyarakatan Sinergi,
kegiatan Perempuan Transparan dan
Kelas III Mamuju Inovatif.
Akuntabel yang Terdepan
(integritas) dalam
menyiapkan format Pelayanan,
pertanyaan Profesional,
menunjukkan Religius, Bersih,
adanya rasa dan Produktif.
tanggung jawab
dalam memberikan
pelayanan terbaik
kepada masyarakat
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
menyiapkan format
pertanyaan
menunjukkan
usaha terbaik
dalam menjalankan
tugas yang
diberikan

59
• Melakukan • Video Berorientasi
testimoni kepada pernyataan Pelayanan
salah satu dari salah (menerapkan
pengunjung, satu budaya 5S ketika
WBP dan pengunjung, berinteraksi
pegawai LPP WBP dan dengan
Kelas III Mamuju pegawai LPP masyarakat) saat
Kelas III melakukan
Mamuju evaluasi kegiatan
• Adanya tentu harus
dokumentasi dilakukan dengan
menerapkan
budaya 5S
(senyum, sapa,
salam, sopan dan
santun) untuk
menunjukkan
keramahan kepada
pengunjung, WBP
serta pegawail LPP
Akuntabel
(integritas)
melakukan testimoni
kepada salah satu
pengunjung, WBP
dan pegawai LPP
Kelas III Mamuju

60
menunjukkan
adanya rasa
tanggung jawab
dalam memberikan
pelayanan terbaik
kepada masyarakat
Harmonis
(menghargai
semua orang
apapun latar
belakangnya)
melakukan
testimoni kepada
salah satu
pengunjung, WBP
dan pegawai LPP
Kelas III Mamuju
menunjukkan adab
menghargai setiap
orang tanpa
membeda-bedakan

Loyal (menjaga
nama baik sesama
ASN, pimpinan,
instansi, dan
negara) melakukan

61
testimoni kepada
salah satu
pengunjung, WBP
dan pegawai LPP
Kelas III Mamuju
menunjukkan
upaya
penghormatan
kepada mentor
atas saran dan
masukkan yang
diberikan

Adaptif (bertindak
proaktif) dalam
melakukan
testimoni kepada
salah satu
pengunjung, WBP
dan pegawai LPP
Kelas III Mamuju
diperlukan sikap
proaktif agar
kegiatan testimoni
dapat berjalan
sesuai rencana

62
Kolaboratif
(terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah)
melakukan
testimoni kepada
salah satu
pengunjung, WBP
dan pegawai LPP
Kelas III Mamuju
menunjukkan
adanya kerja sama
antara pengunjung,
WBP serta
pegawai LPP
dalam
melaksanakan
evaluasi
• Membuat • Adanya hasil Berorientasi
laporan laporan pelayanan
aktualisasi aktualisasi (cekatan) laporan
• Adanya aktualisasi
dokumentasi menunjukkan
cekatan dalam
mempersiapkan apa
yang dibutuhkan

63
dalam melaporkan
hasil kegiatan
Akuntabel
(integritas) membuat
laporan aktualisasi
menunjukkan
adanya rasa
tanggung jawab
dalam memberikan
pelayanan terbaik
kepada masyarakat
Kompeten
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
membuat laporan
aktualisasi
menunjukkan usaha
terbaik dalam
menjalankan tugas
yang diberikan
Adaptif (bertindak
proaktif) dalam
membuat laporan
aktualisasi

64
diperlukan sikap
proaktif agar
kegiatan evaluasi
dapat berjalan
sesuai rencana

Kolaboratif (terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah) dalam
membuat laporan
aktualisasi
diperlukan adanya
bantuan kerja sama
dari segala pihak
agar segala rencana
kegiatan dapat
maksimal

65
I. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan dalam rancangan aktualisasi akan dilaksanakan di


tempat kerja secara berurutan mulai tanggal 20 September 2022
sampai dengan 31 Oktober 2022 dengan jadwal sebagai berikut :

Tabel 3.8 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


WAKTU PELAKSANAAN
SEPTEMBER
NO KEGIATAN OKTOBER 2022
2022
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-4 ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
Pelaksanaan
1 konsultasi
dengan
mentor/pimpinan
Penyiapan
2
fasilitas yang
diperlukan
Pembuatan
banner tentang
tata tertib
selama
3
melakukan
kunjungan serta
membuat poster
berisikan kalimat
motivasi
Peningkatan
4 kebersihan
ruang layanan
besukan
Pembagian
5
leaflet kepada
pengunjung
Pelaksanaan
6
evaluasi hasil
kegiatan

66
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan mulai tanggal 20 September


2022 hingga 31 Oktober 2022 bertempat di UPT Lapas Perempuan Kelas
III Mamuju.
Adapun realisasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan 1 Pelaksanaan konsultasi dengan mentor/pimpinan


Kontribusi
Dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mewujudkan misi
Terhadap
yaitu:
Visi dan Misi
Melaksanakan kegiatan kerja yang produktif
Organisasi

Penguatan Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini yang diyakini


Nilai-Nilai yakni nilai :
Organisasi Profesionalitas, Akuntabel, dan Sinergi

Tahapan
Menyiapkan bahan konsultasi
Kegiatan 1
Waktu
20 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Tersedianya bahan konsultasi
Berorientasi pelayanan (cekatan) membuat bahan
konsultasi menunjukkan cekatan dalam mempersiapkan apa
yang diperlukan dalam pelayanan

Akuntabilitas (berintegritas tinggi) membuat bahan


Keterkaitan
konsultasi mencerminkan kesiapan untuk menunjukkan
core values
kesesuaian antara apa yang dicatat dan apa yang terjadi
ASN
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
membuat bahan konsultasi menunjukkan persiapan tugas
yang dikerjakan dengan kualitas terbaik

67
Loyal (menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi,
dan negara) membuat bahan konsultasi menunjukkan upaya
menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, dan instansi
melalui administrasi yang lengkap
Kegiatan ini diawali dengan menyiapkan bahan
Deskripsi
konsultasi berupa rancangan kegiatan yang akan
Kegiatan
dilaksanakan.

Gambar 4.1 Menyiapkan Bahan Konsultasi


Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.2 Bahan Konsultasi


Tahapan
Membahas bahan konsultasi bersama mentor
Kegiatan 2
Waktu
21 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Tersedianya materi konsultasi
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
melakukan konsultasi dengan mentor menunjukkan
keseriusan dalam melaksanakan kegiatan untuk hasil
Keterkaitan maksimal
core values
ASN Harmonis (menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya) melakukan konsultasi dengan mentor
menunjukkan penghargaan terhadap mentor

68
Kolaboratif (terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah) melakukan konsultasi dengan mentor
menunjukkan terjalinnya interaksi dan kerja sama dalam
menyusun kegiatan

Dalam kegiatan ini dilakukan pertemuan dengan atasan


Deskripsi sekaligus mentor dan menjelaskan mengenai rancangan
Kegiatan kegiatan aktualisasi serta tujuan dan alur kegiatan selama
aktualisasi dilaksanakan.

Dokumentasi Gambar 4.3 Konsultasi Dengan Mentor


Kegiatan

Gambar 4.4 Materi Konsultasi


Tahapan
Mencatat arahan dari mentor
Kegiatan 3
Waktu
21 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan

Hasil/Output Catatan hasil konsultasi


Akuntabilitas (Cermat) mencatat segala masukan dan saran
Keterkaitan dari mentor menunjukkan sikap yang cermat dan bertanggung
core values jawab
ASN Kompeten (meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah) mencatat hasil konsultasi

69
menunjukkan upaya untuk meningkatkan kompetensi diri
guna menjawab tantangan terkait kegiatan yang akan
dilakukan

Deskripsi Selama konsultasi berlangsung, penulis mencatat semua


Kegiatan saran dan masukan yang diberikan oleh mentor

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.5 Catatan Hasil Konsultasi

Tahapan
Meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Kegiatan 4
Waktu
21 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Adanya lembar persetujuan untuk melaksanakan aktualisasi
Berorientasi pelayanan (cekatan) meminta persetujuan
pelaksanaan aktualisasi menunjukkan cekatan dalam
mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam kegiatan
Akuntabilitas (bertanggung jawab) meminta persetujuan
Keterkaitan pelaksanaan aktualiasasi menunjukkan tanggung jawab
core values kepada mentor/pimpinan dengan meminta persetujuannya
ASN Harmonis (menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya) meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi
menunjukkan penghargaan terhadap mentor/pimpinan
dengan meminta persetujuan sebelum melaksanakan
kegiatan

70
Loyal (menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi,
dan negara) meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi
menunjukkan upaya menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, dan instansi dengan bertindak sepengetahuan
mentor
Adaptif (bertindak proaktif) meminta persetujuan pelaksanaan
aktualisasi menunjukkan tindakan proaktif dengan meminta
persetujuan sebelum melaksanakan kegiatan
Kolaboratif (memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi) meminta persetujuan aktualisasi
menunjukkan bahwa kegiatan membutuhkan persetujuan
sebagai salah satu kontribusi penting mentor/pimpinan dalam
aktualisasi
Pada kegiatan ini penulis meminta persetujuan dari atasan
Deskripsi untuk melaksanakan aktualisasi di kantor dengan Bahasa
Kegiatan yang sopan dan santun

71
Gambar 4.6 Meminta Persetujuan Atasan

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.7 Surat Persetujuan Aktualisasi

Penyiapan fasilitas yang diperlukan dalam pembenahan


Kegiatan 2
ruang besukan

Kontribusi Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan visi organisasi


Terhadap yakni :
Visi dan Misi Terdepan dalam Pelayanan, Profesional, Religius, Bersih,
Organisasi dan Produktif.
Penguatan Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini yang diyakini
Nilai-Nilai yakni nilai :
Organisasi Profesional, Akuntabel dan Inovatif

72
Tahapan
Memeriksa dan mencatat fasilitas yang dibutuhkan
Kegiatan 1
Waktu
24 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Catatan fasilitas yang dibutuhkan
Akuntabilitas (Cermat) memeriksa dan mencatat fasilitas
yang dibutuhkan menunjukkan sikap cermat dan cepat
tanggap dalam mengefisienkan suatu kegiatan
Keterkaitan
core values Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
ASN memeriksa dan mencatat fasilitas yang dibutuhkan
menunjukkan adanya upaya serius dalam melaksanakan
kegiatan
Pada kegiatan ini penulis memeriksa dan mencatat dengan
Deskripsi teliti apa saja fasilitas yang dibutuhkan pada ruang besukan
Kegiatan dengan tujuan untuk mengefisienkan pengoptimalan fasilitas
ruang besukan

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.8 Catatan Fasilitas Ruang Besukan yang


Diperlukan

Tahapan
Menyediakan fasilitas yang kurang
Kegiatan 2
Waktu
26 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan

Hasil/Output Tersedianya fasilitas yang dibutuhkan

73
Berorientasi Pelayanan (Pelayanan) menyediakan fasilitas
yang kurang, menunjukkan sikap memberikan pelayanan
prima terhadap masyarakat
Akuntabilitas (Integritas) menyediakan fasilitas yang kurang
Keterkaitan menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam memenuhi
core values kebutuhan fasilitas kantor agar masyarakat mendapatkan
ASN pelayanan yang optimal
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
menyediakan fasilitas yang kurang menandakan usaha dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat

Pada kegiatan ini penulis mulai menyediakan segala fasilitas


yang telah dicatat pada kegiatan sebelumnya, mulai dari
Deskripsi
fasilitas kebersihan dan fasilitas penunjang kenyamanan
Kegiatan
pembesuk. Penulis melakukan kegiatan ini dengan penuh rasa
tanggung jawab.

Dokumentasi Gambar 4.9 Penyediaan Rak Sepatu


Kegiatan

Gambar 4.10 Penyediaan Karpet

74
Gambar 4.11 Penyediaan Kipas Angin

Gambar 4.12 Penyediaan Tempat Sampah

Gambar 4.13 Penyediaan Keset Kaki

Gambar 4.14 Penyediaan Sapu

75
Gambar 4.15 Penyediaan Pel

Gambar 4.16 Penyediaan Skop

Gambar 4.17 Penyediaan Kemoceng

Gambar 4.18 Penyediaan Pagar Pembatas Ruang


Besukan dan Taman Bermain Anak

76
Tahapan
Menentukan posisi strategis untuk menaruh fasilitas
Kegiatan 3
Waktu
30 September 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan

Hasil/Output Tersedianya fasilitas di tempat yang telah ditentukan


Berorientasi pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti)
menentukan posisi strategis dalam menaruh fasilitas
menunjukkan upaya untuk terus mengembangkan pelayanan
terbaik agar pengunjung nyaman dengan fasilitas yang
tersedia
Keterkaitan
Akuntabel (integritas) menentukan posisi strategis dalam
core values
menaruh fasilitas menunjukkan adanya rasa tanggung jawab
ASN
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
menentukan posisi strategis untuk menaruh fasilitas
menandakan usaha dalam memberikan pelayanan terbaik

Pada tahapan kegiatan ini penulis berusaha menentukan


Deskripsi dimana letak posisi yang strategis untuk meletakkan segala
Kegiatan fasilitas yang disediakan dengan tujuan agar semuanya
tersusun rapi dan enak dipandang.

Dokumentasi
Kegiatan

77
Gambar 4.19 Potret Ruang Besukan Sebelum Aktualisasi

Gambar 4.20 Potret Ruang Besukan Sesudah


Aktualisasi

78
Gambar 4.21 Peletakan Rak Sepatu

Gambar 4.22 Pemasangan Pagar Taman Bermain Anak

Gambar 4.23 Peletakan Karpet dan Fasilitas Kebersihan

79
Pembuatan banner tentang tata tertib selama melakukan
Kegiatan 3 besukan serta pembuatan poster berisikan kalimat
motivasi
Kontribusi Dengan melakukan kegiatan ini maka akan berkontribusi
Terhadap terhadap misi organisasi yaitu:
Visi dan Misi
Organisasi Melaksanakan kegiatan kerja yang produktif

Penguatan Dengan melaksanakan kegiatan ini di yakini mengandung


Nilai-Nilai penguatan nilai :
Organisasi Profesional, Transparan, dan Inovatif.
Tahapan Merancang desain banner dan poster berdasarkan referensi
Kegiatan 1 di internet

Waktu
03 Oktober 2022
Pelaksanaan

Capaian
Tercapai
Kegiatan

Hasil/Output Screenshot rancangan desain banner dan poster


Manajemen ASN, merancang desain banner dan poster
berdasarkan referensi di internet menunjukkan ASN yang
produktif serta inovatif untuk meningkatkan kualitas diri
Berorientasi Pelayanan (melakukan perbaikan tiada henti)
merancang desain banner dan poster berdasarkan referensi
di internet menunjukkan sikap ingin terus melakukan adanya
pembaharuan terkait kualitas pelayanan
Keterkaitan
core values Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
ASN merancang desain banner dan poster berdasarkan referensi di
internet menunjukkan adanya upaya serius dalam
melaksanakan kegiatan
Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
merancang desain banner dan poster berdasarkan referensi di
internet menunjukkan adanya kreativitas untuk menarik
perhatian masyarakat (pembesuk)
Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan perancangan
Deskripsi desain untuk banner dan poster berdasarkan referensi yang
Kegiatan telah dilihat dan diamati di internet. Penulis berusaha untuk
mendesain banner dan poster dengan konsep modern namun

80
tetap menampilkan unsur LPP sehingga dapat menarik
perhatian pengunjung.

Gambar 4.24 Proses Merancang Desain Banner dan


Poster

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.25 Desain Banner

81
Gambar 4.26 Desain Poster
Tahapan
Mencetak banner dan poster
Kegiatan 2
Waktu
05 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Tersedianya banner dan poster yang telah dicetak
Berorientasi pelayanan (cekatan) mencetak banner dan
poster menunjukkan cekatan dalam mempersiapkan apa
yang dibutuhkan dalam kegiatan
Keterkaitan Akuntabilitas (berintegritas tinggi)mencetak banner dan
core values poster mencerminkan rasa tanggung jawab dalam
ASN melaksanakan rencana kegiatan
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
mencetak banner dan poster menunjukkan adanya upaya
serius dalam melaksanakan kegiatan
Tahapan kegiatan kali ini diawali dengan melakukan evaluasi
kembali terkait desain banner dan poster yang ingin dicetak
Deskripsi
untuk memeriksa apakah masih ada yang ingin ditambahkan
Kegiatan
atau tidak. Kemudian dilakukan pencetakan saat dirasa banner
dan posternya sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.27 Proses Pencetakan Banner dan Poster

82
Gambar 4.28 Banner yang Telah dicetak

Gambar 4.29 Poster yang Telah dicetak


Tahapan
Memasang banner dan poster yang telah dicetak
Kegiatan 3
Waktu
10 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Terpasangnya banner dan poster

83
Berorientasi pelayanan (cekatan) memasang banner dan
poster yang telah dicetak menunjukkan cekatan dalam
mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam kegiatan
Akuntabel (integritas) memasang banner dan poster yang
Keterkaitan telah dicetakmenunjukkan adanya rasa tanggung jawab untuk
core values memenuhi kebutuhan masyarakat
ASN
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
memasang banner dan poster yang telah dicetak
menunjukkan adanya upaya serius dalam melaksanakan
kegiatan

Tahapan kali ini dimulai dengan menyiapkan banner dan


poster yang telah dicetak. Selanjutnya dilakukan pemasangan
Deskripsi banner dan poster pada ruang besukan dengan bantuan dari
Kegiatan warga binaan di tempat yang dianggap strategis. Dengan kata
lain banner dan poster dipasang pada daerah yang
memudahkan pengunjung untuk membacanya

84
Gambar 4.30 Proses Pemasangan Poster
Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.31 Pemasangan Banner

Kegiatan 4 Peningkatan kebersihan ruang layanan besukan

Dengan melakukan kegiatan ini maka akan berkontribusi


Kontribusi terhadap visi organisasi yaitu:
Terhadap
Visi dan Misi Menjadi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Organisasi Mamuju yang Terdepan dalam Pelayanan, Profesional,
Religius, Bersih, dan Produktif.
Dengan melaksanakan kegiatan ini di yakini mengandung
Penguatan
penguatan nilai :
Nilai-Nilai
Organisasi Profesional, Akuntabel dan Sinergi.

Tahapan
Menyiapkan alat-alat kebersihan
Kegiatan 1
Waktu
15 Oktober 2022
Pelaksanaan

85
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Tersedianya alat-alat kebersihan

Berorientasi Pelayanan (memahami dan memenuhi


kebutuhan masyarakat) menyiapkan alat-alat kebersihan
menunjukkan adanya kepedulian akan kenyamanan
pengunjung

Akuntabel (integritas) menyiapkan alat-alat kebersihan


Keterkaitan menunjukkan adanya rasa tanggung jawab dalam menjaga
core values sarana dan prasarana kantor
ASN
Kolaboratif (memberi kesepakatan berbagai pihak untuk
berkontribusi) menyiapkan alat-alat kebersihan menunjukkan
adanya keterbukaan untuk memberikan kesempatan kepada
WBP daam berkontribusi membantu membersihkan ruang
besukan
Tahapan kegiatan kali ini dimulai dengan menyiapkan segala
alat-alat kebersihan untuk membantu membersihkan ruang
Deskripsi
besukan dengan meminta bantuan Warga Binaan
Kegiatan
Pemasyarakatan (WBP). Alat-alat yang dipersiapkan seperti
sapu, pel, skop sampah dan tempat sampah.

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.32 Penyiapan Alat-alat Kebersihan


Tahapan Membersihkan ruang besukan dan melakukan penataan
Kegiatan 2 sarana serta prasarana dengan bantuan kerja sama dari WBP
Waktu
18 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan

86
Ruang besukan menjadi bersih serta sarana dan prasarana
Hasil/Output
tertata dengan baik
Berorientasi Pelayanan (memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat) membersihkan ruang besukan dan
melakukan penataan sarana serta prasarana dengan
bantuan kerja sama dari WBP menunjukkan adanya
kepedulian akan kenyamanan pengunjung
Akuntabel (integritas) membersihkan ruang besukan dan
melakukan penataan sarana serta prasarana dengan
Keterkaitan bantuan kerja sama dari WBP menunjukkan adanya rasa
core values tanggung jawab dalam menjaga sarana dan prasarana kantor
ASN
Kolaboratif (memberi kesepakatan berbagai pihak untuk
berkontribusi) membersihkan ruang besukan dan melakukan
penataan sarana serta prasarana dengan bantuan kerja sama
dari WBP menunjukkan adanya keterbukaan untuk
memberikan kesempatan kepada WBP dalam berkontribusi
membantu membersihkan ruang besukan

Pada tahapan kegiatan kali ini dimulai dengan meminta


bantuan dari warga binaan untuk bersama-sama
Deskripsi membersihkan ruang besukan dengan menggunakan fasilitas
Kegiatan yang telah disediakan. Setiap hari ruang besukan selalu
dibersihkan guna menciptakan suasana nyaman dan bersih
saat ditempati oleh pengunjung

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.33 Proses Penataan Sarana dan Prasarana


Ruang Besukan

87
Gambar 4.34 Proses Pembersihan Ruang Besukan

Kegiatan 5 Pembagian leaflet kepada pengunjung

Dengan melakukan kegiatan ini maka akan berkontribusi


Kontribusi terhadap visi organisasi yaitu:
Terhadap
Visi dan Misi Menjadi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Organisasi Mamuju yang Terdepan dalam Pelayanan, Profesional,
Religius, Bersih, dan Produktif.

Penguatan Dengan melaksanakan kegiatan ini di yakini mengandung


Nilai-Nilai penguatan nilai :
Organisasi Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif.
Tahapan
Merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet
Kegiatan 1
Waktu
20 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan

Hasil/Output Screenshot rancangan leaflet


Manajemen ASN, merancang desain leaflet berdasarkan
referensi di internet menunjukkan ASN yang produktif serta
inovatif untuk meningkatkan kualitas diri
Keterkaitan Berorientasi Pelayanan (melakukan perbaikan tiada henti)
core values merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet
ASN menunjukkan sikap ingin terus melakukan adanya
pembaharuan terkait kualitas pelayanan

Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)


merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet

88
menunjukkan adanya upaya serius dalam melaksanakan
kegiatan
Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet
menunjukkan adanya kreativitas untuk menarik perhatian
masyarakat (pembesuk)
Tahapan kegiatan ini dimulai dengan pencarian referensi
dalam mendesain leaflet yang menarik. Setelah mendapatkan
Deskripsi referensi yang cukup sesuai maka dimulailah proses
Kegiatan perancangan desain leaflet dengan tetap mengedepankan
unsur Lapas Perempuan Mamuju namun tetap menarik untuk
dibaca

Dokumentasi Gambar 4.35 Proses Perancangan Desain Leaflet


Kegiatan

Gambar 4.36 Screenshot Rancangan Leaflet


Tahapan
Mencetak leaflet
Kegiatan 2
Waktu
22 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan

89
Hasil/Output Tersedianya leaflet yang telah dicetak

Manajemen ASN, merancang desain leaflet berdasarkan


referensi di internet menunjukkan ASN yang produktif serta
inovatif untuk meningkatkan kualitas diri
Berorientasi Pelayanan (melakukan perbaikan tiada henti)
merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet
menunjukkan sikap ingin terus melakukan adanya
pembaharuan terkait kualitas pelayanan
Keterkaitan
core values Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
ASN merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet
menunjukkan adanya upaya serius dalam melaksanakan
kegiatan
Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
merancang desain leaflet berdasarkan referensi di internet
menunjukkan adanya kreativitas untuk menarik perhatian
masyarakat (pembesuk)

Tahapan kegiatan ini dimulai dengan mendatangi tukang


Deskripsi cetak, kemudian memberikan desain leaflet yang telah
Kegiatan dirancang sebelumnya. Setelah itu barulah dilakukan
pencetakan leaflet sesuai kebutuhan

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.37 Proses Pencetakan Leaflet

90
Gambar 4.38 Bagian Depan Leaflet

Gambar 4.39 Bagian Belakang Leaflet


Tahapan
Membagikan leaflet kepada pengunjung
Kegiatan 3
Waktu
24 Oktober 2021
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Pengunjung memperoleh leaflet yang dibagikan
Berorientasi Pelayanan (menerapkan budaya 5S ketika
berinteraksi dengan masyarakat) saat membagikan leaflet
kepada pengunjung tentu harus dilakukan dengan
menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan
Keterkaitan santun) untuk menunjukkan keramahan kepada pengunjung
core values Akuntabel (integritas) membagikan leaflet kepada
ASN pengunjung menunjukkan adanya rasa tanggung jawab
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
membagikan leaflet kepada pengunjung menunjukkan usaha
terbaik dalam menjalankan tugas yang diberikan

91
Harmonis (menghargai semua orang apapun latar
belakangnya) membagikan leaflet kepada pengunjung
menunjukkan adab menghargai setiap orang tanpa
membeda-bedakan

Kolaboratif (terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan


nilai tambah) membagikan leaflet kepada pengunjung
menunjukkan adanya kerja sama antara petugas dan
pegunjung dalam melaksanakan sosialisasi
Tahapan kegiatan kali ini dimulai dengan dikumpulkannya
pengunjung yang ingin melakukan besukan. Setelah itu
Deskripsi penulis mulai membagikan leaflet yang berisi tentang alur dan
Kegiatan syarat-syarat untuk membesuk dengan cara yang baik dan
sopan. Barulah kemudian barang titipan pengunjung diperiksa
sebelum masuk ke dalam ruang besukan.

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.40 Pembagian Leaflet Kepada Pengunjung

Kegiatan 6 Pelaksanaan evaluasi hasil kegiatan

Dengan melakukan kegiatan ini maka akan berkontribusi


Kontribusi terhadap visi organisasi yaitu:
Terhadap Menjadi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III
Visi dan Misi
Mamuju yang Terdepan dalam Pelayanan, Profesional,
Organisasi
Religius, Bersih, dan Produktif.

92
Penguatan Dengan melaksanakan kegiatan ini di yakini mengandung
Nilai-Nilai penguatan nilai :
Organisasi Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif.
Tahapan
Menyiapkan format pertanyaan
Kegiatan 1
Waktu
26 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Tersedianya pertanyaan untuk evaluasi
Berorientasi pelayanan (cekatan) menyiapkan format
pertanyaan menunjukkan cekatan dalam mempersiapkan apa
yang dibutuhkan dalam evaluasi kegiatan

Keterkaitan Akuntabel (integritas) menyiapkan format pertanyaan


core values menunjukkan adanya rasa tanggung jawab dalam
ASN memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
menyiapkan format pertanyaan menunjukkan usaha terbaik
dalam menjalankan tugas yang diberikan

Pada tahapan kali ini diawali dengan menyiapkan pertanyaan-


pertanyaan yang sesuai dengan topik utama yakni fasilitas
ruang besukan. Penulis berusaha membuat pertanyaan yang
Deskripsi
tidak mengandung unsur SARA dan tidak menyinggung
Kegiatan
siapapun serta sederhana namun dapat dipahami oleh semua
orang

93
Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.41 Daftar Pertanyaan Testimoni


Tahapan Melakukan testimoni kepada salah satu pengunjung, WBP
Kegiatan 2 dan Pegawai LPP Kelas III Mamuju
Waktu
28 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Video pernyataan dari salah satu pengunjung, WBP dan
Hasil/Output
Pegawai LPP Kelas III Mamuju
Berorientasi Pelayanan (menerapkan budaya 5S ketika
berinteraksi dengan masyarakat) saat melakukan evaluasi
kegiatan tentu harus dilakukan dengan menerapkan budaya
5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun) untuk
menunjukkan keramahan kepada pengunjung serta WBP
Akuntabel (integritas) melakukan testimoni kepada salah satu
pengunjung dan WBP menunjukkan adanya rasa tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat
Keterkaitan Harmonis (menghargai semua orang apapun latar
core values belakangnya) melakukan testimoni kepada salah satu
ASN pengunjung dan WBP menunjukkan adab menghargai setiap
orang tanpa membeda-bedakan
Loyal (menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi,
dan negara) melakukan testimoni kepada salah satu
pengunjung dan WBP menunjukkan
upaya penghormatan kepada mentor atas saran dan
masukkan yang diberikan
Adaptif (bertindak proaktif) dalam melakukan testimoni
kepada salah satu pengunjung dan WBP diperlukan sikap
proaktif agar kegiatan testimoni dapat berjalan sesuai

94
rencana
Kolaboratif (terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah) melakukan testimoni kepada salah satu
pengunjung dan WBP menunjukkan adanya kerja sama antara
pengunjung dan WBP dalam melaksanakan evaluasi

Tahapan kegiatan kali ini diawali dengan memberikan


penjelasan kepada pengunjung dan WBP terkait aktualisasi
yang saya lakukan kemudian meminta izin dari kedua belah
Deskripsi
pihak untuk diwawancara. Setelah itu dimulailah kegiatan
Kegiatan
wawancara dengan bantuan dari WBP dan pengunjung.
Kegiatan ini dilakukan dengan penuh keramahan dan bahasa
yang sopan

Gambar 4.42 Dokumentasi Testimoni Pengunjung

Dokumentasi
Kegiatan

Gambar 4.43 Dokumentasi Testimoni WBP

95
Gambar 4.44 Dokumentasi Testimoni Pegawai LPP
Tahapan
Membuat laporan aktualisasi
Kegiatan 3
Waktu
29 Oktober 2022
Pelaksanaan
Capaian
Tercapai
Kegiatan
Hasil/Output Adanya hasil laporan aktualisasi

Berorientasi pelayanan (cekatan) laporan aktualisasi


menunjukkan cekatan dalam mempersiapkan apa yang
dibutuhkan dalam melaporkan hasil kegiatan
Akuntabel (integritas) membuat laporan aktualisasi
menunjukkan adanya rasa tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
Kompeten (melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
Keterkaitan membuat laporan aktualisasi menunjukkan usaha terbaik
core values dalam menjalankan tugas yang diberikan
ASN
Adaptif (bertindak proaktif) dalam membuat laporan
aktualisasi diperlukan sikap proaktif agar kegiatan evaluasi
dapat berjalan sesuai rencana

Kolaboratif (terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan


nilai tambah) dalam membuat laporan aktualisasi diperlukan
adanya bantuan kerja sama dari segala pihak agar segala
rencana kegiatan dapat maksimal
Tahapan kegiatan kali ini dilakukan sesuai dengan realita
yang terjadi di lapangan. Segala isi laporan termasuk
Deskripsi dokumentasi disesuaikan dengan tahapan kegiatan yang
Kegiatan telah direncanakan. Penyusunan laporan aktualisasi tersebut
tentu dibuat berdasarkan arahan dan bimbingan dari coach
dan mentor

96
Dokumentasi
Kegiatan
Gambar 4.45 Laporan Akhir Aktualisasi

Gambar 4.46 Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi

97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional adalah ASN yang


memiliki karakter berupa kemampuan mewujudkannya nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terangkum dalam Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(Ber-AKHLAK) disaat menjalankan tugas dan perannya sebagai pelayan
publik. Kegiatan aktualisasi dan habituasi merupakan ranah dalam
pembiasaan penerapan nilai-nilai dasar PNS tersebut agar dapat terus
diaplikasikan dalam tugas dan pekerjaan sebagai PNS.

Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi


“Optimalisasi Fasilitas Ruang Layanan Besukan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
Kelas III Mamuju” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK). Kegiatan tersebut dilaksanakan
terhitung mulai tanggal 20 September 2022 sampai dengan 31 Oktober
2022 dengan jumlah kegiatan yang terlaksana ada 6 (enam) kegiatan,
dimana nilai-nilai BerAKHLAK teraktualisasi dalam setiap kegiatannya.
Maka peserta dapat menarik kesimpulan antara lain:

1. Peserta pelatihan dasar mampu menerapkan nilai-nilai dasar


BerAKHLAK dalam setiap pelaksanaan kegiatan
2. Kegiatan aktualisasi dapat terlaksana dengan baik dengan
bantuan berbagai pihak.
3. Dengan dioptimalkannya fasilitas layanan pada ruang besukan
maka akan dapat membantu menaikkan indeks pelayanan
besukan Lapas Perempuan Kelas Mamuju yang nantinya akan
berdampak pada penilaian WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan
WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) yang mana

98
merupakan gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi bersih dan
melayani.
B. Saran
Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta nilai kedudukan
dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN pada Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju harus terus dilakukan
secara berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga perwujudan
pelayanan publik secara profesional terus berjalan dan didukung oleh
kualitas SDM.

Diharapkan segala sarana dan prasarana yang telah disediakan


pada ruang besukan Lapas Perempuan Kelas III Mamuju terus digunakan
dan dimanfaatkan kedepannya. Adapun dengan terlaksananya aktualisasi
ini peserta harus mampu untuk :

1. Mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap pelaksanaan


tugasnya
2. Diharapkan ruang besukan ini agar lebih diperhatikan dan
disempurnakan terkait fasilitas yang dibutuhkan
3. Serta terus melakukan pengecekan pada fasilitas yang terletak pada
ruang besukan agar terus dimanfaatkan sesuai dengan
kebutuhannya.

99
DAFTAR PUSTAKA

Administrator. 2016. Sejarah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia. https://kemenkumham.go.id/profil/sejarah, diakses
pada 10 September 2022 pukul 15.00 WITA

User, Super. 2017. Sejarah Unit Pelaksanaan Tugas LPP Kelas III Mamuju.
https://lppmamuju.kemenkumham.go.id/profil/sejarah-satuan-kerja,
diakses pada 10 September 2022 pukul 15.30 WITA

User, Super. 2017. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi.
https://lppmamuju.kemenkumham.go.id/profil/tugas-pokok-dan-fungsi-
serta-struktur-oganisasi, diakses pada 10 September 2022 pukul 15.30
WITA

User, Super. 2017. Visi, Misi, Tata Nilai dan Moto LPP Kelas III Mamuju.
https://lppmamuju.kemenkumham.go.id/profil/visi-misi-tata-nilai-dan-
motto, diakses pada 10 September 2022 pukul 15.30 WITA

100
LAMPIRAN
PENYIAPAN BAHAN KONSULTASI BERSAMA MENTOR
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 20 SEPTEMBER 2022

BAHAN KONSULTASI
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 20 SEPTEMBER 2022

101
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

MATERI KONSULTASI
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

102
CATATAN HASIL KONSULTASI
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

103
MEMINTA PERSETUJUAN ATASAN
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 4)
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

104
SURAT PERSETUJUAN AKTUALISASI
(KEGIATAN 1, TAHAPAN 4)
TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2022

105
CATATAN FASILITAS RUANG BESUKAN YANG DIPERLUKAN
(KEGIATAN 2, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 24 SEPTEMBER 2022

PENYEDIAAN FASILITAS RUANG BESUKAN


(KEGIATAN 2, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 26 SEPTEMBER 2022

106
107
108
109
110
POTRET RUANG BESUKAN SEBELUM DIOPTIMALISASI
(KEGIATAN 2, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2022

111
POTRET RUANG BESUKAN SETELAH DIOPTIMALISASI
(KEGIATAN 2, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2022

112
PELETAKAN RAK SEPATU
(TAHAPAN 2, KEGIATAN 3)
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2022

113
PEMASANGAN PAGAR TAMAN BERMAIN ANAK
(TAHAPAN 2, KEGIATAN 3)
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2022

PELETAKAN KARPET
(KEGIATAN 2, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2022

114
PELETAKAN FASILITAS KEBERSIHAN
(KEGIATAN 2, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2022

PROSES MERANCANG DESAIN BANNER DAN POSTER


(KEGIATAN 3, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 03 OKTOBER 2022

115
DESAIN BANNER
(KEGIATAN 3, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 03 OKTOBER 2022

116
DESAIN POSTER
(KEGIATAN 3, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 03 OKTOBER 2022

PROSES PENCETAKAN BANNER DAN POSTER


(KEGIATAN 3, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 05 OKTOBER 2022

117
BANNER YANG TELAH DICETAK
(KEGIATAN 3, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 05 OKTOBER 2022

118
POSTER YANG TELAH DICETAK
(KEGIATAN 3, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 05 OKTOBER 2022

PROSES PEMASANGAN POSTER


(KEGIATAN 3, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 10 OKTOBER 2022

119
PEMASANGAN BANNER
(KEGIATAN 3, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 10 OKTOBER 2022

120
PENYIAPAN ALAT-ALAT KEBERSIHAN
(KEGIATAN 4, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 15 OKTOBER 2022

PROSES PENATAAN SARANA DAN PRASARANA RUANG BESUKAN


(KEGIATAN 4, TAHAPAN 2)
TANGGA : 18 OKTOBER 2022

121
PROSES PEMBERSIHAN RUANG BESUKAN
(KEGIATAN 4, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 18 OKTOBER 2022

122
PROSES PERANCANGAN DESAIN LEAFLET
(KEGIATAN 5, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 20 OKTOBER 2022

SCREENSHOT RANCANGAN LEAFLET


(KEGIATAN 5, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 20 OKTOBER 2022

123
PROSES PENCETAKAN LEAFLET
(KEGIATAN 5, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 22 OKTOBER 2022

124
BAGIAN DEPAN LEAFLET
(KEGIATAN 5, TAHAPAN 2)
TANGGAL ; 22 OKTOBER 2022

BAGIAN BELAKANG LEAFLET


(KEGIATAN 5, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 22 OKTOBER 2022

125
MEMBAGIKAN LEAFLET KEPADA PENGUNJUNG
(KEGIATAN 5, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 24 OKTOBER 2022

126
MENYUSUN PERTANYAAN TESTIMONI
(KEGIATAN 6, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 26 OKTOBER 2022

SUSUNAN PERTANYAAN UNTUK PENGUNJUNG DAN WBP


(KEGIATAN 6, TAHAPAN 1)
TANGGAL : 26 OKTOBER 2022

127
DOKUMENTASI TESTIMONI PENGUNJUNG
(KEGIATAN 6, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 28 OKTOBER 2022

DOKUMENTASI TESTIMONI WBP


(KEGIATAN 6, TAHAPAN 2)
TANGGAL : 28 OKTOBER 2022

128
PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
(KEGIATAN 6, TAHAPAN 3)
TANGGAL : 29 OKTOBER 2022

129
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
(KEGIATAN 6,TAHAPAN 3)
TANGGAL : 29 OKTOBER 2022

130
LINK VIDEO YOUTUBE KEGIATAN AKTUALISASI
https://youtu.be/_svYCkfjEoI

131
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI

Optimalisasi
Fasilitas Ruang
Layanan Besukan
WBP di LPP Kelas
III Mamuju
Profil Peserta
NAMA : WANDA ANINDYA
NIP : 20020916 202203 2 001
NDH : 37
KELOMPOK : KELOMPOK IV
ANGKATAN : 121 (CXXI)
JABATAN : PENJAGA TAHANAN
UPT : LPP KELAS III MAMUJU
MENTOR COACH

HILMAWAN INDRA WASKITO, Dr. HJ. HASRIANA HASYIM, MM


A.MD.P,. S.H., M.H
NIP. 19910705 200912 1 002 NIP. 19590620 198703 2 006
Selama melaksanakan tugas di LPP Kelas III Mamuju
saya menemukan pemasalahan berkaitan dengan
pelayanan publik yaitu belum optimalnya fasilitas di
ruang layanan besukan warga binaan.

Latar Saya mendapati masih ada beberapa fasilitas yang tidak


tersedia, hal ini disebabakan juga karena layanan
Belakang besukan tatap muka yang baru dibuka kembali setelah
pandemic COVID-19

Oleh karena permasalahan tersebut penulis berniat


merancang aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Fasilitas Ruang Layanan Besukan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas III Mamuju”.
Tujuan Latsar
Tujuan Umum Tujuan Khusus
+++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++
• Peserta mampu menanamkan sikap • Penerapan nilai-nilai dasar ASN
perilaku bela negara, • Mengoptimalkan fasilitas ruang
mengimplementasikan nilai-nilai layanan besukan warga binaan
BerAKHLAK, kedudukan dan peran ASN
pemasyarakatan (WBP) di Lembaga
• Untuk memenuhi persyaratan rangkaian
Pemasyarakatan Perempuan Kelas
kegiatan pelatihan dasar CPNS di
III Mamuju alias LPP Kelas III
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Mamuju
Manusia tahun 2022.
Manfaat Latsar
==================================================================

BAGI PESERTA DIKLAT BAGI ORGANISASI BAGI MASYARAKAT

• Menambah pengetahuan • Tercipta lingkungan kerja Manfaat bagi masyarakat


dan keterampilan dalam yang mencerminkan nilai- yaitu terpenuhinya hak-hak
mengaplikasikan nilai- nilai BerAKHLAK masyarakat dalam
nilai dasar ASN • Terwujudnya visi dan misi memperoleh pelayanan dan
• Melatih kepekaan ASN organisasi menumbuhkan rasa
dalam menghadapi isu- • Tercapainya target kinerja kepercayaan masyarakat
isu kontemporer organisasi terhadap layanan
• Mampu mengidentifikasi • Meningkatnya sarana dan pemerintah.
isu aktual yang terjadi prasarana
Deskripsi Core Issue
Besukan Tatap Muka Kembali Dibuka Setelah Pandemi
Covid-19, Ruang Besukan Yang Sempat Tidak Terpakai
Kini Kembali Difungsikan, Namun Ada Beberapa
Fasilitas Yang Perlu Diperbaiki Dan Diperbaharui.
Oleh Sebab Itu Saya Mengambil Dan Mengangkat Isu
Ini Yang Menurut Saya Cukup Penting Untuk Segera
Diselesaikan Karena Ruang Besukan Akan Selalu
Digunakan Setiap Harinya Sehingga Akan
Memberikan Kesan Pelayanan Yang Kurang
Memuaskan Kepada Masyarakat Jika Ruang Besukan
Masih Kekurangan Fasilitas.
Kegiatan 1
Pelaksanaan Konsultasi Dengan Mentor/Pimpinan

1 2 3 4
TAHAPAN KEGIATAN 1 TAHAPAN KEGIATAN 2 TAHAPAN KEGIATAN 3 TAHAPAN KEGIATAN 4

Meminta persetujuan
Membahas bahan konsultasi
Menyiapkan bahan konsultasi pelaksanaan aktualisasi
bersama mentor Mencatat arahan dari mentor
(Berorientasi pelayanan, (Berorientasi pelayanan,
(Kompeten, Harmonis dan (Akuntabel dan Kompeten)
Akuntabel, dan loyal) akuntabel, harmonis, loyal,
Kolaboratif)
adaptif dan kolaboratif)
Kegiatan 2
Penyiapan fasilitas yang diperlukan dalam pembenahan ruang besukan

1 2 3
TAHAPAN KEGIATAN 1 TAHAPAN KEGIATAN 2 TAHAPAN KEGIATAN 3

Menentukan posisi strategis untuk


Memeriksa dan mencatat fasilitas Menyediakan fasilitas yang kurang
menaruh fasilitas
yang dibutuhkan (Berorientasi pelayanan, akuntabel dan
(Berorientasi pelayanan, akuntabel dan
(Akuntabel dan Kompeten) kompeten)
kompeten)
Kegiatan 3
Pembuatan banner tentang tata tertib selama melakukan besukan serta pembuatan poster
berisikan kalimat motivasi

1 2 3
TAHAPAN KEGIATAN 1 TAHAPAN KEGIATAN 2 TAHAPAN KEGIATAN 3

Memasang banner dan poster yang


Merancang desain banner dan poster
Mencetak banner dan poster telah dicetak
berdasarkan referensi di internet
(Berorientasi pelayanan, akuntabel dan (Berorientasi pelayanan, akuntabel dan
(Berorientasi pelayanan, kompeten
kompeten) kompeten)
dan adaptif)
Kegiatan 4
Peningkatan kebersihan ruang layanan besukan

1 2
TAHAPAN KEGIATAN 1 TAHAPAN KEGIATAN 2

Membersihkan ruang besukan dan melakukan penataan


Menyiapkan alat-alat kebersihan sarana serta prasarana dengan bantuan kerja sama dari
(Berorientasi pelayanan, akuntabel dan kolaboratif) WBP
(Berorientasi pelayanan, akuntabel dan kolaboratif)
Kegiatan 5
Pembagian leaflet kepada pengunjung

1 2 3
TAHAPAN KEGIATAN 1 TAHAPAN KEGIATAN 2 TAHAPAN KEGIATAN 3

Merancang desain leaflet berdasarkan


Membagikan leaflet kepada pengunjung
referensi di internet Mencetak leaflet
(Berorientasi pelayanan, akuntabel,
(Berorientasi pelayanan, akuntabel (Berorientasi pelayanan, akuntabel dan
kompeten, harmonis dan kolaboratif)
dan adaptif) adaptif)
Kegiatan 6
Pelaksanaan evaluasi hasil kegiatan

1 2 3
TAHAPAN KEGIATAN 1 TAHAPAN KEGIATAN 2 TAHAPAN KEGIATAN 3

Menyiapkan format pertanyaan Melakukan testimoni kepada salah satu


Membuat laporan aktualisasi
(Berorientasi pelayanan, akuntabel pengunjung ,WBP dan Pegawai LPP
(Berorientasi pelayanan, akuntabel,
dan kompeten) (Berorientasi pelayanan, akuntabel ,
kompeten, adaptif dan kolaboratif)
harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif)
BEFORE DAN AFTER RUANG BESUKAN
Before After
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Saran
+++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++
Dengan dioptimalkannya fasilitas layanan pada • Mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN
ruang besukan maka akan dapat membantu dalam setiap pelaksanaan tugasnya
menaikkan indeks pelayanan besukan Lapas • Diharapkan ruang besukan ini agar lebih
Perempuan Kelas Mamuju yang nantinya akan diperhatikan dan disempurnakan
berdampak pada penilaian WBK (Wilayah terkait fasilitas yang dibutuhkan
Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi • Serta terus melakukan pengecekan pada
Bersih dan Melayani) yang mana merupakan fasilitas yang terletak pada ruang
gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi besukan agar terus dimanfaatkan sesuai
bersih dan melayani. dengan kebutuhannya.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai