Anda di halaman 1dari 43

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

OPTIMALISASI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN UNTUK


PENINGKATAN KUNJUNGAN POSYANDU BALITA MELALUI
MEDIA LEAFLET DIGITAL DAN VIDEO DIGITAL DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS LIMA KAUM II DI KECAMATAN LIMA KAUM
KABUPATEN TANAH DATAR

Disusun oleh :
Nama : Putri Desriani, S.K.M
NIP : 199409062022032005
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi : Puskesmas Lima Kaum Ii
Kelas/Kelompok : 4 (Empat)
No. Preferensi : 37
Gelombang : III

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Kegiatan Promosi Kesehatan Untuk


Peningkatan Kunjungan Posyandu Balita Melalui
Media Leaflet Digital dan Video Digital di Wilayah
Kerja
Puskesmas Lima Kaum II di Kecamatan Lima Kaum
Kaupaten Tanah Datar
NAMA : Putri Desriani, S.K.M
NIP : 199409062022032005
PANGKAT/GOL : Penata Muda/ III.a
JABATAN : Penyuluh Kesehatan Masyarakat
INSTANSI : Puskesmas Lima Kaum II
ANGKATAN/KELOMPOK : XIII/4
NO. ABSEN : 37

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya diajukan


pada Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III
Angkatan/Gelombang XIII yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 di Badan
Pengembangan Suber Daya Manusia Kementrian Dalam Negeri.

Bukittinggi, 28 Juli 2022


Coach, Mentor,

(Faisal Roza, Skom, M.Kom ) (drg. Merry Viany)


NIP.197610142001121001 NIP.198012092008012006

i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada HarI : Kamis


Tanggal : 28 Juli 2022
Pukul : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : PPSDM Regional Bukittinggi Kemendagri
Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Angkatan XIII Tahun 2022
JUDUL : Optimalisasi Kegiatan Promosi Kesehatan Untuk
Peningkatan Kunjungan Posyandu Balita Melalui
Media Leaflet Digital dan Video Digital di Wilayah
Kerja
Puskesmas Lima Kaum II di Kecamatan Lima Kaum
Kaupaten Tanah Datar
NAMA : Putri Desriani, S.K.M
NIP : 199409062022032005
PANGKAT/GOL : Penata Muda/ III.a
JABATAN : Penyuluh Kesehatan Masyarakat
INSTANSI : Puskesmas Lima Kaum II
ANGKATAN/KELOMPOK : XIII/4
NO. ABSEN : 37
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan
Coach/Moderator.
COACH PESERTA

(Faisal Roza, S.Kom, M.Kom) (Putri Desriani, S.K.M)


NIP.197610142001121001 NIP.199409062022032005

PENGUJI MENTOR

(Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si) (drg. Merry Viany)
NIP.196702181986022001 NIP.198012092008012006

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan

aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini dengan judul “Optimalisasi kegiatan

promosi kesehatan untuk peningkatan kunjungan posyandu balita melalui

media leaflet dan video digital di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II di

Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar”. Shalawat dan salam

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing

kita menjadi manusia yang beradab.Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat

terwujud karena bantuan dan dorongan karena banyak pihak. Dengan sepenuh

hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dr. Hj. Yesrita Zedrianis, M.Kes selaku Kepada Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Datar

2. Ibu drg. Merry Viany selaku Kepala Puskesmas Lima Kaum II sekaligus mentor

Penulis dalam Pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi

3. Ibu Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si selaku Evaluator pda Seminar

Rancangan Aktualisasi Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XIII

4. Bapak Faisal Roza, S.Kom, M.Kom selaku Coach yang telah membekali dan

menyalurkan ilmunya kepada penulis

5. Keluarga selalu memberikan dukungan, semangat, serta doa kepada penulis

6. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS angkatan XIII tahun 2022.

iii
Persentase partisipasi msyarakat terhadap kegiatan posyandu balita di

Puskesmas Lima Kaum II Juli 2022 hanya sebesar 57%. Angka ini jauh dri target

program pemerintah yakni 85%. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lima

Kaum dinilai kurang aktif dikarenakan oleh rendahnya pengetahuan mereka

terhadap pentingnya kegiatan posyandu bagi balta. Rencana aktualisasi ini

memberikan inovasi promosi kesehatan melaui penyuluhan secara langsung dan

media promosi keehatan yang meningkatkan pengetahuan dan menarik minat

masyarakat untuk mengikuti kegiatan posyandu balita.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun

untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini sangat penulis harapkan.

Cubadak, 28 Juli 2022


Peserta

Putri Desriani, S.K.M


NIP. 199409062022032005

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI.........................................i


BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI......................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................3
C. Ruang Lingkup.....................................................................................................4
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA...........................................................5
A. Profil Puskesmas Lima Kaum II...........................................................................5
B. Profil Peserta......................................................................................................9
BAB III RANCANGAN AKUAISASI......................................................................11
A. Deskripsi Isu .....................................................................................................11
1) Deskripsi Isu : Rendahnya tingkat perkembangan TOGA di wilayah
kerja di Puskesmas Lima Kaum II ......................................................... 11
2) Deskripsi Isu : Rendahnya capaian PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) di wiayah kerja Puskesmas Lima Kaum II ..........................13
3) Deskripsi Isu : Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam
kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II.............14
B. Penetapan Core Isu ..........................................................................................16
C. Anlisis Core Isu .................................................................................................17

v
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu ..........................................................19
E. Matrik Rancangan Aktualisasi ..........................................................................21
F. Matrik Rekapitulasi Rancangan Habituasi NND PNS (Ber-AKHLAK) ..............31
BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI..................................32
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................33

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Tingkat Perkembangan TOGA di Wilayah Kerja Puskesmas Lima
Kaum II Juli 2022....................................................................................11
Tabel 3.2 Capaian PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum II Juli 2022...13
Tabel 3.3 Data Capaian D/S di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum II
Juli 2022..................................................................................................15
Tabel 3.4 Penetapan Core Isu Menggunakan Kriteria APKL.................................16
Tabel 3.5 Penetapan Prioritas Penyebab Masalah dengan Metode USG.............18
Tabel 3.6 Matrik Rancangan Aktualisasi.................................................................22
Tabel 3.7 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK).........31
Tabel 4.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi....................................................32

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Puskesmas Lima Kaum II.....................................................................6


Gambar 3.1 Grafik Tingkat Perkembangan TOGA di Wilayah Kerja
Puskesmas Lima Kaum II Juli 2022....................................................11
Gambar 3.2 Grafik Capaian PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Lima
Kaum II Juli 2022................................................................................13
Gambar 3.3 Grafik Capaian D/S di Wilayah Kerja Puskesmas Lima
Kaum II Juli 2022................................................................................15

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan masyarakat.

Masalah kesehatan dan non kesehatan seiring berjalannya waktu semakin

lama semakin berkembang dan sangat kompleks sehingga diperlukannya

pembangunan kesehatan yang terarah untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang

menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai

investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara

sosial dan ekonomis.

Berdasarkan Permenkes No.43 tahun 2019 Puskesmas merupakan

pusat pengembangan kesehatan masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan kesehatan untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu mencapai

pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka mencapai

kecamatan sehat. Peranan puskesmas tidak lagi menjadi saranan pelayanan

kuratif dan rehabiliatif saja tetapi juga upaya promotive dan preventif. Oleh

1
karena itu bidang Promosi Kesehatan menjadi salah satu upaya wajib di

puskesmas.

Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bertanggung jawab atas program

Promosi Kesehatan, menurut Kepmenkes No. 66/Menkes-Kesos/SK I/2001

Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh

Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya, petugas penyuluh kesehatan

masyarakat memiliki tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan advokasi, bina

suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan

informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian

perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta

merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat

yang mendukung Kesehatan.

Implementasi kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Lima Kaum II

belum optimal dasebabkan oleh beberapa hal. Keadaan ini jika dibiarkan terus-

menerus akan bedampak buruk terhadap program kesehatan dan jumlah

angka kesakitan di lingkungan masyarakat terutama pada penyakit menular.

Salah satu dampak langsung akibat belum optimalnya upaya promosi

kesehatan yang terjadi saat ini di Puskesmas Lima Kaum II adalah rendahnya

tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan posyandu balita.

Berdasarkan program pemerintah dengan target partisipasi masyarakat dalam

kegiatan posyandu balita sebesar 85%, wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum

II pada bulan Juli 2022 hanya mencapai 57%.

2
Selain angka partisipasi manyarakat terhadap kegiatan posyandu yang

rendah, wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II juga memiliki beberapa kasus

penyakit stunting akibat pemantauan kesehatan balita yang kurag memadai.

Hal ini memperlihatkan bahwa belum optimalnya upaya promosi kesehatan

memberikan dampak yang jelas terhadap menurunnya derajat kesehatan

masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis melakukan rencana aktualisasi

dengan judul Optimalisasi kegiatan promosi kesehatan untuk peningkatan

kunjungan posyandu balita melalui media leaflet digital dan video digital

di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II di Kecamatan Lima Kaum

Kabupaten Tanah Datar.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Kegiatan Aktualisasi ini bertujuan untuk memahami lebih mendalam

terkait nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meliputi:

Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif

dan Kolaboratif atau dapat disingkat Ber-AKHLAK. Pemahaman ini sangat

berguna untuk membentuk pegawai menjadi pelayan publik yang

prefesional.

3
Aktualisasi ini juga bertujuan sebagai syarat mengikuti dan

menyelesaikan Diklat dalam rangka Pelatihan Dasar yang merupakan

proses yang harus dilalui oleh semua Calon Pegawai Negeri Sipil.

b. Tujuan Khusus

Kegiatan Aktualisasi ini memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan posyandu balita guna

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

C. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan dengan ruang lingkup kegiatan

berupa kegiatan promosi kesehatan melalui media leaflet digital dan video

digital di Puskesmas Lima Kaum II. Kegiatan akualisasi dilakukan dalam

rentang waktu bulan Agustus 2022 – September 2022. Kegitan ini

merupakan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Tanah Datar.

4
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang disingkat dan lebih disingkat dan

lebih dikenal dengan nama Puskesmas, adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Dinas Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja UPT. Puskesmas sebagai unit

fungsional pelayanan kesehatan terdepan dalam unit pelaksana teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten, tugasnya adalah sebagai penyelenggara upaya

kesehatan seperti melaksanakan upaya penyuluhan, pencegahan dan

penanganan kasus-kasus penyakit di wilayah kerjanya, secara terpadu dan

terkoordinasi.

Puskesmas telah menjadi tonggak periode perjalanan sejarah Dinas

Kesehatan Kabupaten di Indonesia. Konsep Puskesmas sendiri diterapkan di

Indonesia pada tahun 1969. Sebelum konsep Puskesmas diterapkan, dalam

rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat, maka dibangunlah Balai

Pengobatan (BP) dan Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang tersebar

di kecamatan-kecamatan

UPT Puskesmas Lima Kaum II berdiri pada tahun 1993 sebagai

Puskesmas Induk. Pada tahun 2018, dibuat bangunan baru terhadap gedung

rawat jalan Puskesmas menjadi bangunan dua tingkat .

5
Gambar 2.1. Puskesmas Lima Kaum II

Visi Lima Kaum II adalah Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan

berkeadilan di UPT Puskesmas Lima Kaum II untuk Mewujudkan

Kabupaten Tanah Datar yang Madani dan Sejahtera, dengan misi:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat agar mampu secara mandiri untuk hidup sehat.

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.

3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga, dan

masyarakat beserta lingkungannya dengan pemeriksaan kesehatan

yang terkoordinasi.

4. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat pengembangan dan

pembangunan kesehatan melalui kerjasama lintas sektor terkait.

5. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya melalui

pendidikan dan pelatihan berkelanjutan

6
Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Lima Kaum II

UPT Puskesmas Lima Kaum II mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

teknis kesehatan diwilayah kecamatan yang secara langsung berhubungan

dengan pelayanan masyarakat dan melaksanakan kegiatan untuk mendukung

pelaksanaan tugas dinas.Dalam melaksanakan tugas UPT Puskesmas Lima

Kaum II memiliki fungsi sbb:

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

7
Dalam melaksanakan fungsinya UPT Puskesmas Lima Kaum II memiliki

kewenangan sbb:

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan

masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan.

d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat

yang bekerjasama dengan sektor lain terkait.

e. Melakukan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya

kesehatan berbasis masyarakat.

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

Puskesmas

g. Memantau Pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

h. Melaksanakan pencatatan , pelaporan , dan evaluasi terhadap akses

mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan.

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

j. Sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang undangan.

8
Selain visi misi di atas, Puskesmas Lima Kaum II memiliki motto

“Bersama Kita Bisa” dengan tata niai “SIAP (Salam, Inovatif, Adil,

Profesional)” dengan penjelasn sebagai berikut:

1. Salam : Menjalin silaturahmi dalam pelayanan Kesehatan yang ada

di masyarakat.

2. Inovatif : Selalu membuat pembaharuan bergerak untuk melakukan

yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat

3. Adil : Tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat

4. Profesional : Memberikan pelayanan secara professional kepada

masyarakat

B. Profil Peserta

Penulis bernama Putri Desriani, lahir di

Batusangkar 6 September 1994. Penulis merupakan

anak ke 5 dari 6 bersaudara. Pendidikan terakhir

penulis adalah S1 Kesehatan Masyarakat di

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Diponegoro, Semarang . Pada 25 April 2022 Penulis

diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di

9
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan ditempatkan di

Puskesmas Lima Kaum II sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

Uraian tugas pokok dan fungsi jabatan Penyuluh Kesehatan Mayarakat

adalah melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan

pemberdayaan masyarakat serta dilandasi oleh semangat kemitraan,

melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan

pengkajian/penelitian perilku masyarakat yang berhubungan dengan

kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan

prilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.

Penulis melaksanakan tugas pokok dan fungsi di atas adalah untuk

mendukung tercapainya program pemerintah terkait peningkatan derajat

kesehatan masyarakat Indonesia.

10
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu

Penyusunan rancangan aktualisasi berdasarkan pada beberapa isu yang

ditemukan di instansi tempat penulis bekerja saat ini, yaitu Puskesmas Lima

Kaaum II. Beberapa isu tersebut terdiri atas:

1. Rendahnya tingkat perkembangan TOGA di wilayah kerja di


Puskesmas Lima Kaum II
a) Kondisi isu saat ini:

Kesadaran dan keaktifan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Lima Kaum II tentang pentingnya Taman Obat Keluarga (TOGA) di

wilayah tempat tinggal mereka masih dinilai rendah. Masyarakat

cenderung membeli obat jenis kimia di warung atau apotik daripada

memanfaatkan tanaman obat herbat dari lingkungan mereka sendiri

karna dinilai lebih praktis dan efisien. Perkembangan TOGA di

Puskesmas Lima Kaum II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Data Tingkat Perkembangan TOGA di Wilayah Kerja


Puskesmas Lima Kaum II Juli 2022
Jumlah KK di Wilayah Kerja Jumlah KK yang Memiliki
Puskesmas Lima Kaum II TOGA
2.245 1

11
0,05%

99,95%

Jumlah KK yang Meiliki TOGA Jumlah KK yang Tidak Meiliki TOGA

Gambar 3.1. Grafik Tingkat Perkembangan TOGA di Wilayah Kerja


Puskesmas Lima Kaum II

b) Dampak isu:

Apabila kondisi ini tidak diperbaiki maka masyarakat akan

cenderung tergantung hanya kepada obat jenis kimia saja yang dapat

membuat masyarakat menjadi tidak mampu melakukan pengobatan

secara mandiri. Hal ini juga dapat menyebabkan punahnya beberapa

jenis tanaman herbal pada taman obat keluarga di lingkungan

masyarakat.

c) Keterkaitan isu dengan substansi mata pelatihan:

Meningkatkan perkembangkan TOGA sebagai salah satu rogram

kesehatan menjadi tanggungjawab bersama tenaga kesehatan baik

medis maupun non medis dengan mejadi contoh dan mengajak

masyarakat membudidayakan taman obat keluarga di lingkungan rumah

12
mereka masing-masing dengan penuh taggungjawab dan kesadaran

akan pentinnya TOGA bagi kesehatan masyarakat.

2. Rendahnya capaian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di


Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum II
a) Kondisi isu saat ini:

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan dasar dalam

pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II

masih memiliki capain yang rendah terkait PHBS berdasarkan data

berikut:

Tabel 3.2. Capaian PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Lima


Kaum II Juli 2022
Jumlah Rumah Capaian PHBS
1.810 47,54%

47.54%
52.36%

Rumah Tangga engn PHBS Rumah Tangga Tidak PHBS

Gambar 3.2. Geafik Jumlah Capaian PHBS Puskesmas Lima


Kaum II Juli 2022
b) Dampak isu:

13
Apabila PHBS tidak diterapkan dalam kehidupan masyarakat maka

angka kesakitan tidak dapat dikenadlikan, terutama pada kejadian

penyakit menular. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat secara langsung dan dapat memberikan dampak

jangka pendek mupun panjang pada kehidupan masyarakat.

c) Keterkaitan isu dengan substansi mata pelatihan:

Melaksanakan PHBS ditunjukkan dengan keteladanan dalam sikap,

perilaku, ucapan dan tindakan untuk mendukung derajat kesehatan yang

tinggi dalam pencegahan penyakit di lingkungan masyarakat.

3. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan


posyandu di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II
a) Kondisi isu saat ini:

Tingkat partisipasi masyarakat pada kegiatan posyandu atau

dilambangkan dengan D/S merupakan salah satu gambaran keberhasilan

program dalam kegiatan UPGK (Upaya Perbaikan Gizi Keluarga) di

posyandu. Dalam peningkatan persentase D/S ini, tenaga kesehatan

dibantu oleh kader posyandu dalam mencapai keberhasilan kegiatan.

Berikut data capaian D/S Puskesmas Lima Kaum II Juli 2022:

Tabel 3.3. Data Capaian D/S di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum
II Juli 2022

14
Jumlah Balita
Jumlah Total Balita Persentase D/S
Ditimbang
358 203 57%

43%

57%

Persentase Balita Ditimbang


Persentase Balita Tidak Ditimbang

Gambar 3.3. Grafik Capaian D/S Puskesmas Lima Kaum II Juli 2022

b) Dampak isu:

Dalam upaya pengendalian dan perbaikan gizi masyarakat,

partisiapasi masyarakat sangat dibutuhkan. Masa balita merupakan masa

rentan untuk terkena berbagai macam penyakit yang mempengaruhi

masa depan mereka. Saat ini kasus stunting mendapatkan perhatian

khusus bidang kesehatan, salah satu penyebab kejadian stunting yaitu

rendahnya partisipas masyarakat dalam kegiatan posyandu.

c) Keterkaitan isu dengan mata pelatihan:

15
Peningkatan partisipasi masyarakat memerlukan upaya

pencerdasan masyarakat terhadap pentingnya ikut serta dalam kegiatan

posyandu dengan memberikan informsi yang benar dan tidak

menyesatkan tentang posyandu balita melalui media penyuluhan yang

efektif guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

B. Penetapan Core Isu

Berdasarkan tiga isu yang penulis angkat di Puskesmas Lima Kaum II,

maka dlakukan penetapan core isu dengan menggunakan metode penilaian

APKL dengan rentang penilaian (1-5) pada kriteria Aktual, Problematik,

Kekhalayakan dan Kelayakan. Seperti yang tertera pada tabel berikut :

Tabel 3.4. Penetapan Core Isu Menggunakan Kriteria AKPL

Ktiteria
No Isu Jumlah Peringkat
A K P L
1 Rendahnya tingkat perkembangan 2 2 2 3 9 3
TOGA di wilayah kerja di
Puskesmas Lima Kaum II
2 Rendahnya capaian PHBS (Perilaku 3 2 3 3 11 2
Hidup Bersih dan Sehat) di wiayah
kerja Puskesmas Lima Kaum II
3 Rendahnya tingkat partisipasi 5 4 3 4 16 1
masyarakat dalam kegiatan
posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Lima Kaum II

Keterangan Kriteria:

16
A = Aktual (Isu sedang terjadi dan sedang hangat)

P = Problemik (Memiliki dimensi masalah yang komplek)

K = Kekhalayakan (Menyangkut hajat hidup orang banyak)

L = Layak (Masuk akal dan realistis relevan untuk dicari solusinya)

Keterangan rentang penilaian:

5 = Sangat kuat pengaruhnya

4 = Kuat pengarhnya

3 = Sedang pengaruhnya

2 = Kurang pengaruhnya

1 = Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan Analisis APKL di atas, maka isu yang dipilh adalah sebagai

berikut: Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Posyndu, dengan kalimat

rumusan isu: Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan

posyandu di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II.

C. Analisis Core Isu

Rendahnya partisipsi masyarakat dalam kegiatan posyandu di wiayah

kerja Puskesmas Lima Kaum II disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Kesibukan pekerjaan ibu yang menghambat untuk mengikuti kegiatan

posyandu

2. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat kegiatan posyandu

bagi balita

17
3. Ketakutan masyarakat bahwa kegiatan posyandu akan berdampak buruk

bagi balita

Metode analisis USG ( Urgency, Seriuosness, Growth) digunakan untuk

mencari prioritas penyebab isu, yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5. Penetapan Prioritas Penyebab Masalah dengan Metode USG

Kriteria Jumlah Peringkat


No Penyebab
U S G Nilai Kualitas
1 Kesibukan pekerjaan ibu yang
menghambat untuk mengikuti 3 2 2 6 3
kegiatan posyandu
2 Rendahnya pengetahuan
masyarakat tentang manfaat 4 3 3 10 1
kegiatan posyandu bagi balita
3 Ketakutan masyarakat bahwa
kegiatan posyandu akan 2 3 3 8 2
berdampak buruk bagi balita

Penetapan Bobot Tabel:

5 = Sangat kuat pengaruhya

4 = Kuat pengaruhnya

3 = Sedang pengaruhnya

2 = Kurang pengarhnya

1 = Sangat kurang pengaruhnya

18
Berdasarkan hasil analisis USG di atas, diketahui bahwa prioritas

penyebab dari isu rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandi

di wilayah kerja Puskesmas Lima kaum II tersebut adalah rendahnya

pengetahuan masyarakat tentang manfaat kegiatan posyandu bagi balita.

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Dengan merujuk pada prioritas penyebab masalah dengan menggunakan

teknik USG, maka gagasan kreatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan

Core Isu tersebut di atas adalah “Melakukan Upaya Pencerdasan Masyarakat

Terhadap Pentingnya Mengikuti Kegiatan Posyandu Balita”. Gagasan tersebut

terkait dengan memberikan pelayanan prima yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dengan penjelasan bahwa pelayanan yang diberikan dapat berupa

edukasi sesuai dengan prioritas penyebab masalah, dan menggunakan media

edukasi, dengan penjelasan media yang digunakan dapat menarik minat dan

perhatian masyarakat serta sebagai pengingat bahwa mengikuti kegiatan

posyandu sangat balita penting untuk dilakukan.

Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-keiatan yang akan

dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut:

1. Melakukan konsultasi gagasan dengan mentor

2. Membuat rancangan media leaflet digital dan video digital tentang

pentingnya mengikuti kegiatan posyandu balita

19
3. Membuat leaflet digital dan video digital tentang pentingnya mengikuti

kegiatan posyandu balita

4. Melakukan penyuluhan kepada ibu balita tentang pentingnya mengikuti

kegiatan posyndu balita

5. Melakukan evaluasi dan pelaporan terkait kegiatan.

20
E. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPT Puskesmas Lima Kaum II Kabupaten Tanah Datar

Identifikasi Isu : 1. Rendahnya tingkat perkembangan TOGA di wilayah kerja di Puskesmas Lima Kaum II

2. Rendahnya capaian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di wiayah kerja

Puskesmas Lima Kaum II

3. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja

Puskesmas Lima Kaum II

Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya kegiatan promosi kesehatan untuk peningkatan kunjungan posyandu

balita di Puskesmas Lima Kaum II

Gagasan : Melalui media leaflet digital dan video digital

Judul : Optimalisasi kegiatan promosi kesehatan untuk peningkatan kunjungan posyandu balita

melalui media leaflet digital dan video digital di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum II di

Kec. Lima Kaum Kab. Tanah Datar

21
Tabel 3.6. Matrik Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
1. Melakukan 1. Membuat surat Tersedianya Saya akan membuat draf surat Kegiatan ini Kegiatan
konsultasi telaah staff draf surat dengan cermat, teliti, disiplin berkaitan pelakanaan
gagasan kepada mentor telaah staff serta sesuai dengan dengan visi konsultasi
dengan mentor kebutuhan (akuntabilitas). organisai yaitu kepada
2. Melakukan Tersedinya Saya akan menggunakan menjadikan pimpinan
konsultasi Catatan hasil bahasa yang sopan dan ramah puskesmas berhubungan
gagasan konsultasi saat berkonsultasi dengan sebagai pusat dengan nilai
aktualisasi dengan mentor mentor untuk terciptanya pengembangan Professional
dengan mentor kenyamanan dalam dan
berkomunikasi (Harmonis). pembangunan
Rencana kegiatan aktualisasi kesehatan
yang dihasilkan disesuaikan melalui
dengan kebutuhan masyarakat kerjasama pihak
agar dapat menghasilkan terkait
solusi dengan kualitas terbaik
dan meningkatkan partisipasi
masyarakat mengikuti kegiatan
posyandu melalui masukan
dari mentor (kolaboratif)

22
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
Saya akan mengutamakan
kepentingan bersama di atas
kepentingn pribadi sesuai
dalam melakukan konsultasi
dengan mentor (loyal)
3. Mengajukan Tersedianya Saya akan menemui mentor
surat telaaf staff Surat telaah dengan mnggunakan pakaian
kepada Kepala staff yang sopan dan meggunakan
Puskesmas ditandatangani bahasa yang ramah (adaptif).
oleh Kepala
Puskesmas

Hasil:
Persetujuan
mentor atas
pelaksanakan
gagasan
aktualisasi
2. Membuat 1. Mencari Tersedianya Saya akan mencari referensi Kegiatan saya Membuat
rancangan referensi terkait referensi terpercaya dan valid tentang ini mendukung rancangan
media leaflet pentingnya rancangan pentingnya megikuti kegiatan visi organisasi media leaflet
digital dan video mengikuti media tentang posyandu (Akuntabel). yaitu melindungi dan video digital

23
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
digital tentang kegiatan pentingnya Saya tidak akan memberikan kesehatan barkaitan
pentingnya posyandu balita mengikuti informasi yang salah kepada masyarakat dengan
mengikuti kegiatan masyarakat yang dapat dengan Inovatif
kegiatan posyandu merusak nama baik instansi memberikan
posyandu balita balita saya (Loyal). pelayanan
Saya akan memita saran dan kesehatan yang
masukan rekan kerja untuk paripurna,
hasilkan media promosi yang merata serta
efekif dan efisien (Kolaboratif). bermutu.
2. Mendesain Tersedianya Saya akan mendesain poster
rancangan rancangan dengan penuh kreatifitas dan
leaflet digital desain leaflet efektif untuk disampaikan
dan video digital dan kepada sasaran kegiatan
digital video digital (Adaptif).
Saya akan mendesain media
promosi yang berkuaitas dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat tentang
pengetahuan pentingnya
posyandu (Kompeten).
3. Meminta Tersedianya Saya akan menemui mentor
persetujuan persetujuan dengan menggunakan pakaian

24
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
mentor terkait mentor yang sopan dan
rancangan terhadap menjelaskan hasil akhir
leaflet digital rancangan rancangan media promosi
dan video leaflet digita yang telah dibuat dengan
digital dan video menggunakan bahasa yang
digital sopan dan mudah dimengerti
(Harmonis).
Hasil:
Rancangan
media leaflet
digita dan
video digital
yang sudah
disetujui
mentor
3. Membuat leaflet 1. Mempersiapkan Tersedianya Saya akan menggunakan alat Berkaitan Membuat media
digita dan video peralatan yang dokumentasi dan bahan untuk membuat dengan visi leaflet dan video
digital tentang dibutuhkan peralatan desain media leaflet dan video organisasi yaitu digital barkaitan
pentingnya untuk membuat untuk digital sesuai dengan melidungi dengan
mengikuti leaflet digita pembuatan kebutuhan (Akuntabel). kesehatan Inovatif
kegiatan dan video leaflet digita masyarakat
posyandu balita digital dan video dengan

25
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
digital pelayanan yang
2. Membuat leaflet Tersedianya Saya akan membuat media merata, bermutu
digita dan video media leaflet promosi disertai inovasi yang dan berkeadilan
digital digita dan menarik, bertnggungjawab
video digital dengan media promosi yang
yang dapat dihasilkan, dan meminta
digunakan masukan rekan untuk
dalam promosi menyempurnakannya dengan
kesehatan hasil yang dapat memenuhi
kebutuhan, pengetehuan dan
antuasias masyarakat yang
melihatnya (Kolaboratif).
3. Membuat Tersedianya Saya akan membuat kuesioner
kuesioner kuesioner dengan penuh tanggungjawab
terkait leaflet terkait leaflet untuk dapat mendukung
digita dan video digita dan perbaikan dan peningkatan
digital video digital kualitas media promosi secara
terus-menerus (Berorientasi
pelayanan).
Saya akan membagikan
kuesiner secara adil tanpa
membeda-bedakan latar

26
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
Hasil: belakang (Harmonis).
Media leaflet Saya akan menjaga rahasia
dan video identitas pengisi kuesioner
digital (Loyal).
4. Melakukan 1. Membuat grup Tersedianya Saya akan membuat grup Kegiatan ini Penyuluhan
penyuluhan whats app grup whats whats app dengan berkaitan berkaitan
kepada ibu beranggotakan app bertanggungjawab, cermat, dengan visi dengan nilai
balita tentang semua ibu balita beranggotakan merata dan sesuai dengan peningkatan professional dan
pentingnya dan kader semua ibu kebutuhan kegiatan derajat salam
mengikuti posyandu balita balita dan penyuluhan (Berorientasi kesehatan
kegiatan kader pelayanan) masyarakat
posyandu balita posyandu melalui
balita pemberdayaan
2. Mempersiapkan Tersedianya Saya akan membuat materi masyarakat
materi tentang Materi tentang penyuluhan tentang posyandu agar mandiri
pentingnya pentingnya balita sebagai bentuk dan aktif untuk
mengikuti mengikuti pertanggung jawaban saya hidup sehat
kegiatan kegiatan terhadap kegiatan aktualisasi
posyandu balita posyandu yang akan dilakukan.
balita (Akuntabilitas)
3. Melakukan Tersedianya Saya akan melaksanakan
kegiatan dokumentasi, kegiatan penyuluhan dengan

27
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
penyuluhan serta lembar meggunakan pakaian yang
secara online hasil tanya sopan dan bahasa yang
dan offline di jawab dan mudah dimengerti (Adaptif).
posyandu kuesioner Saya akan bekerjasama
disertai tanya dengan rekan kerja dan kader
jawab dan posyandu untuk pelaksanaan
meyampaikan penyuluhan (Kolaboratif).
kuesioner Hasil: Kegiatn tanya jawab dan
kepada ibu Penyuluhan meyampaikan kuesioner saya
balita kepada ibu lakukan dengan adil kepada
balita tentang semua peserta tanpa
pentingnya membeda-bedakan
mengikuti (Harmonis).
kegiatan Saya akan melakukan
posyandu kegiatan tanya jawab untuk
balita membantu peserta penyuuhan
belajar memahami dengan
baik materi yang saya
sampaikan (Kompeten).
5. Melakukan 1. Melakukan Tersedianya Saya akan melakukan evaluasi Berkaitan Evaluasi
evaluasi dan evaluasi evaluasi kegiatan aktualisasi dengan dengan visi kegiatan
pelaporan kegiatan seluruh jujur, bertanggungjawab, peningkatan berkaitan

28
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
terkait kegiatan aktualisasi kegiatan cermat dan disiplin derajat dengan
aktualisasi (Akuntabel). kesehatan professional dan
2. Menyusun Tersedianya Saya akan menyusun laporan masyarakat adil
laporan kaporan aktualisasi dengan baik untuk melalui
aktualisasi aktualisasi menghasilkan laporan dengan pemberdayaan
kualitas terbaik dan dapat masyarakat
dipertanggungjawabkan
(Kompeten).

3. Menyampaikan Tersedianya Saya akan menghubungi


laporan laporan mentor menggunakan
aktualisasi aktualisasi aplikasi whats app sesuai
kepada mentor yang sudah dengan trend cara
disetujui komunikasi masa kini untuk
mentor menanyakan jadwal
penyampaian laporan
aktulisasi agar tidak
mengganggu kenyamanan dan
jam sibuk mentor (Harmonis).
Hasil: Saya akan berkomunikasi
Laporan dengan menggunakan
kegiatan bahasa yang sopan dan

29
Kontribusi
Penguatan Niai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Visi
No. Kegiatan Output/ Hasil Ber-AKHLAK
Kegiatan Pelatihan (Ber-AKHLAK) dan Misi
di Organisasi
Organisasi
aktualisasi ramah saat menyampaikan
laporan aktualisasi kepada
mentor dan meminta
masukan dari mentor untuk
menghasilkan laporan yang
bagus dan tidak mencemari
nama aik istansi (Loyal).

30
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Dalam melakukan rencana aktualisasi kegiatan di atas, mata pelatihan

yang digunakan dalam setiap bahan kegiatan dengan komponen nilai Ber-

AKHLAK terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Komponen-komponen tersebut

dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.7. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
No. Mata Pelatihan
1 2 3 4 5 Aktualisasi

1 Berorientasi Pelayanan 0 1 2 1 0 4
2 Akuntabel 1 1 2 1 1 6
3 Kompeten 0 1 1 1 1 4
4 Harmonis 1 1 1 1 1 5
5 Loyal 1 1 1 1 1 5
6 Adaptif 1 1 1 1 1 5
7 Kolaboraif 1 1 1 1 1 5
Jumlah MP yang
5 7 9 7 6 34
diaktualisasikan per-kegiatan

31
BAB IV
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Rencana kegatan aktualisasi akan penulis implementasikan di

Puskesmas Lima Kaum II dalam rentang waktu bulan Agustus s/d

September dengan lima jenis kegiatan sesuai dengan matrik rancangan

aktualisasi di atas. Berikut rincian waktu peaksanaan rencana kegiatan

aktuaisasi:

Tabel 4.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Agustus September
Kegiatan
. I II III IV I II

1 Melakukan konsultasi gagasan


dengan mentor
2 Membuat rancangan media
leaflet digitaldan video digital
tentang pentingnya mengikuti
kegiatan posyandu balita
3 Membuat leaflet dan video digital
tentang pentingnya mengikuti
kegiatan posyandu balita
4 Melakukan penyuluhan kepada
ibu balita tentang pentingnya
mengikuti kegiatan posyandu
balita
5 Melakukan evaluasi dan
pelaporan terkait kegiatan

32
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Rizki. 2021. SMART ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Manajemen Aparatur Siil Negara. Modul
Pelatihan Dasar calon PNS. Jakarta.

Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga
Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta

Idri, Irfan. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul II Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta.

Jalis, Ahmad.2021. Modul Kompeten Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS.


Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta.

Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia. Wawasan Kebangsaan Dan


Nilai-Nilai Bela Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta.

Mirdin, Andi Adiyat. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon
PNS. Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta.

Puskesmas Lima Kaum II. 2022. Profil Puskesmas Lima Kaum II. Cubadak.

Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta.

Sejati, Tri Atmojo. 2021. Modul Kolaboratif Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta.

Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta.

33
Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga
Aministrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta

Utomo, Tri Widodo W, dkk. 2017. Modul Habituasi Pelayanan Pelatihan Dasar
Calon PNS. Lembaga Aministrasi Negara Republik Indonesia . Jakarta.

________. 2009. Undang-Undang RI Noor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


[Online]. Tersedia: http://www.bphn.go.id [24 Juli 2022]

________. 2019. Peratuan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas..[Online].


Tersedia: http://www.dinkes.jtimpro.go.id [24 Juli 2022]

________. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Jabatan Fungional


Penyuluh Kesehatan Masyarakat. [Online]. Tersedia:
http://www.peraturan.go.id [24 Juli 2022]

34

Anda mungkin juga menyukai