Anda di halaman 1dari 153

LAPORAN AKTUALISASI

SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI DASAR PNS,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI-B


MATERI BILANGAN BULAT MELALUI
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS
APLIKASI CANVA DI SDN TEMPEL KABUPATEN
SIDOARJO

Disusun Oleh:
Miftakhul Jannah, S.Pd.
Ahli Pertama-Guru Kelas
NIP. 19920816 202012 2 019
NDH: 22

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI DASAR PNS,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI-B


MATERI BILANGAN BULAT MELALUI
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS
APLIKASI CANVA DI SDN TEMPEL KABUPATEN
SIDOARJO

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor dan Penguji


pada Evaluasi Aktualisasi hari Selasa, 24 Mei 2022 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur

Mengesahkan:

Coach, Mentor,

Dr. CHUSAINI MUSTAS, Drs., M.Pd. DIAH RUSBANDINI, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19580706 198603 1 028 NIP. 19710428 199605 2 002

ii
BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX
TAHUN 2022

Pada hari Selasa tanggal Dua Puluh Empat bulan Mei tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua, telah dilaksanakan Evaluasi Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XIX Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :

Nama : MIFTAKHUL JANNAH, S.Pd.


NDH : 22
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan
Bulat Melalui Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi
Canva di SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani


oleh :

Penguji, Peserta,

Dr. GAGUK APRIYANTO, SE., M.Si MIFTAKHUL JANNAH, S.Pd.


Lektor NDH : 22
NIDN : 701046701 NIP. 19920816 202012 2 019

Coach, Mentor,

Dr. CHUSAINI MUSTAS, Drs., M. Pd DIAH RUSBANDINI, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19580706 198603 1 028 NIP. 19710428 199605 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
aktualisasi ini dengan baik. Penyusunan laporan aktualisasi ini wajib diselesaikan
sebagai syarat untuk kelulusan dalam diklat dasar CPNS 2022 dan juga sebagai
salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun
2022 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam pengangkatan sebagai PNS.
Judul dari laporan aktualisasi ini yaitu PENINGKATAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VI-B MATERI BILANGAN BULAT MELALUI
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS APLIKASI CANVA DI
SDN TEMPEL KABUPATEN SIDOARJO diharapkan menjadi salah satu
instrumen yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan di instansi agar bisa
menjadi lebih baik untuk ke depannya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-


pihak yang telah memberikan bimbingan dan memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat terkait tentang nilai- nilai dasar ASN yaitu kepada :
1. Bapak Ahmad Muhdlor Ali, S.IP. selaku Bupati Sidoarjo yang mendukung
terselenggaranya Latsar CPNS Kabupaten Sidoarjo.
2. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP, M.M. selaku kepala BPSDM Jawa Timur
beserta jajarannya yang menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS golongan
III.
3. Bapak Drs. Imam Mukri Afandy, M.Si. selaku Plt. Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS golongan III Kabupaten
Sidoarjo.
4. Bapak Dr. Tirto Adi, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sidoarjo yang telah mendukung terlaksananya Latsar CPNS untuk
guru di kabupaten Sidoarjo.
5. Bapak Dr. Chusaini Mustas, Drs., M.Pd. selaku pembimbing (coach) yang
telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.

iv
6. Ibu Diah Rusbandini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Tempel sekaligus
mentor yang telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
7. Bapak Dr. Gaguk Apriyanto, M.Si. selaku penguji yang telah memberikan
saran dan pengarahan untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini.
8. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIX tahun 2022
dan Para Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
kepada penulis selama pendidikan.
9. Teman teman seperjuangan Diklat Pelatihan Dasar CPNS golongan III
angkatan XIX atas seluruh kebersamaan dan kekeluargaan dalam pelaksanaan
pelatihan dasar.
10. Rekan rekan kerja di SDN Tempel yang memberikan dukungan hingga
terselesainya rancangan aktualisasi ini.
11. Keluarga di rumah yang selalu memberikan dukungan moril dan materiil
sehingga terselesainya rancangan aktualisasi ini

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi menyempurnakan laporan aktualisasi ini selanjutnya. Akhir
kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Tuhan membalas
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap laporan aktualisasi
ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih
yang dapat membawa perubahan dalam institusi yaitu pada SDN Tempel Krian
Kabupaten Sidoarjo.

Sidoarjo, 23 Mei 2022


Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XIX

Miftakhul Jannah, S.Pd.


NDH: 22

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii


BERITA ACARA .......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ................................................................................ 5
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ...................................................................................... 6
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ............................................................................ 8
A. Deskripsi Organisasi .................................................................................................. 8
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja .............................................................. 10
C. Struktur Organisasi .................................................................................................. 12
D. Uraian Tugas Jabatan ............................................................................................... 13
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI .............................................. 14
A. Internalisasi Pembelajaran ...................................................................................... 14
1. Sikap Perilaku Bela Negara ................................................................................. 14
2. Nilai-Nilai Dasar PNS (Ber-AKHLAK) .............................................................. 19
3. Kedudukan dan Peran ASN Menuju Good Governance ..................................... 33
B. Identifikasi, Penetapan dan Gagasan Pemecahan Isu ............................................. 39
C. Diagram Alur Pemecahan Isu ................................................................................. 48
D. Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 51
E. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................................... 62
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 65
B. Dampak Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................ 83
C. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi ......................................................................... 96

vi
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................................ 101
B. Rencana Tindak Lanjut .......................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... x
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Matematika Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat ......................... 3
Tabel 3.1 Identifikasi Isu ................................................................................................ 40
Tabel 3.2 Analisis Isu Berdasarkan Teknik AKPL ........................................................ 42
Tabel 3.3 Analisis Isu Berdasarkan Teknik USG .......................................................... 44
Tabel 3.4 Alternatif Solusi dengan Teknik Tapisan Mc Namura .................................. 45
Tabel 3.5 Masalah dan Rekomendasi Solusi ................................................................. 47
Tabel 3.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi .......................................................... 57
Tabel 3.7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Tiap Minggu .............................................. 60
Tabel 3.8 Jadwal Harian Pelaksanaan Aktualisasi ......................................................... 61
Tabel 4.1 Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 1) .............................. 65
Tabel 4.2 Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 2 dan 3) .................... 68
Tabel 4.3 Analisa Dampak Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 86
Tabel 4.4 Realisasi Kegiatan Aktualisasi ....................................................................... 100
Tabel 4.5 Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Pelaksanaan
Aktualisasi ...................................................................................................... 102
Tabel 5.1 Rencana Tindak Lanjut .................................................................................. 105

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Profil Sekolah ............................................................................................. 8


Gambar 2.2 Pagar Depan Sekolah .................................................................................. 8
Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ..................................................... 49
Gambar 4.1 Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Mentor ........................................... 70
Gambar 4.2 Screenshot Dokumentasi Konsultasi dengan Coach Via Zoom ................. 71
Gambar 4.3 Foto/Dokumentasi Kegiatan ....................................................................... 73
Gambar 4.4 Kegiatan Pembuatan Soal Pretest dan Postest ............................................ 75
Gambar 4.5 Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Canva ....................... 76
Gambar 4.6 Dokumentasi Pelaksanaan Pretest .............................................................. 78
Gambar 4.7 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran
Berbasis Aplikasi Canva ............................................................................ 80
Gambar 4.8 Dokumentasi Pelaksanaan Postest .............................................................. 82
Gambar 4.9 Dokumentasi Kegiatan ............................................................................... 83
Gambar 4.10 Konsultasi dengan Mentor ........................................................................ 85

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang
dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Sebagai Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan ASN diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
dan Tujuan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sejalan dengan ditetapkannya UU ASN tersebut, telah terbitkan Peraturan


Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana telah
diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas PP Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS pasal 34, menyebutkan bahwa: (1)
Calon PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 wajib menjalani masa
percobaan selama 1 (satu) tahun; (2) Masa percobaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan masa prajabatan; (3) Masa prajabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan; (4) Proses pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat

1
profesionalisme serta kompetensi bidang; (5) Pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya dapat diikuti 1 (satu) kali; (6)
Pembinaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan oleh Kepala LAN; (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pendidikan dan pelatihan sebagaiman dimaksud pada ayat (4), ayat (5), dan
ayat (6) diatur dengan Peraturan Kepala LAN.
Dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS), mengatur sebuah
penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan
nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan
peserta mampu menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Melalui pemberian materi
nilai-nilai dasar PNS yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dengan sistem
dinamika kelompok dimana para peserta diwajibkan untuk aktif di dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Penerapan nilai dasar BerAKHLAK ini lebih
mengutamakan peningkatan mutu kerja ASN yang masih dianggap kurang
oleh masyarakat.
BerAKHLAK merupakan nilai- nilai dasar yang diharapkan mampu
membentuk pribadi ASN yang lebih baik, membentuk ASN yang bisa
mempunyai nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, harmonis, loyal, adaptif,
dan kolaboratif. Dalam rangka menerapkan pembiasaan (habituasi) dan
penerapan (aktualisasi) di lingkungan kerja, maka penting bagi seluruh ASN
untuk memegang teguh dan mengimplementasikan nilai dasar BerAKHLAK.
Pandemi Covid-19 membuat tatanan dunia pendidikan berubah.
Walaupun kondisi sekarang, siswa sudah mulai belajar penuh di sekolah tetapi
secara psikologis banyak dari siswa yang mengalami rasa bosan, motivasi
menurun dan hasil belajar yang kurang maksimal. Minat belajar siswa
merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran.
Karena tanpa adanya minat belajar dari siswa proses pembelajaran tidak akan
dapat berlangsung secara maksimal. Minat merupakan modal awal untuk

2
mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya minat,
maka muncul motivasi dari siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
serius dari awal sampai akhir sehingga tercapai hasil pembelajaran yang baik.
Minat belajar siswa juga tidak luput dari peran serta orang tua di rumah. Jika di
rumah siswa tersebut tidak ada pendampingan saat belajar maka dapat
mempengaruhi minat belajar siswa tersebut. Minat belajar setiap siswa dalam
proses pembelajaran tidaklah sama, hal tersebut dapat memungkinkan
terjadinya perbedaan dalam penerimaan materi yang mengakibatkan pada
perbedaan hasil belajar. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi, akan mudah
menerima pelajaran yang diberikan oleh guru karena motivasi
keingintahuannya yang tinggi. Sedangkan siswa yang minat belajarnya masih
kurang, sulit dalam menerima pelajaran karena cenderung tidak ingin tahu dan
tidak memperhatikan materi yang diberikan oleh guru sehingga hasil
belajarnya kurang maksimal.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis ketika
pembelajaran tatap muka di kelas VI-B SDN Tempel diketahui bahwa minat
belajar siswa relatif rendah, khususnya pada pembelajaran matematika materi
bilangan bulat. Pada materi bilangan bulat hanya ada 7 siswa yang bisa
menuntaskan materi ini sedangkan 14 siswa nilainya masih di bawah KKM
yaitu 70. Hal ini sangat memprihatinkan dimana materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat merupakan salah satu materi yang nantinya akan
dijadikan bahan Ujian Sekolah.
Berikut data hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat.
Tabel 1.1 Nilai Matematika Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Achmad Alief Wahono 65 Tidak Tuntas
2. Amar Ma’ruf S. 70 Tuntas
3. Annera Nadine S. 75 Tuntas
4. Avelin Yusfita Aini 60 Tidak Tuntas
5. Difky Pradita Nur Arya 30 Tidak Tuntas
6. Erico Dwi Putra A. M. 50 Tidak Tuntas

3
7. Felcia Azka Dhiya A. 80 Tuntas
8. Hendra Cahyo H. 55 Tidak Tuntas
9. Ivtya Shabrine Awwaly 70 Tuntas
10. Lathifah Zaskia H. 60 Tidak Tuntas
11. Mochammad Fakhul E. 50 Tidak Tuntas
12. Muhammad Rasya D. 55 Tidak Tuntas
13. Muhammad Bagas D. 55 Tidak Tuntas
14. Nandin Putri Ikhwan 70 Tuntas
15. Naufal Rafliansah 65 Tidak Tuntas
16. Stivani Yuniar Zelvi 85 Tuntas
17. Syarifatus Ahsaniyah 70 Tuntas
18. Tri Fany Juliyanti 65 Tidak Tuntas
19. Berlian Alvino Syafa’i 50 Tidak Tuntas
20. Reyno Rizky Ainul A. 40 Tidak Tuntas
21. Irfan Maulana 60 Tidak Tuntas

Selain itu, peran dari pendidik dalam hal ini guru kelas sangatlah
dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman materi bilangan bulat. Pendidik
haruslah merancang sebuah inovasi baik dari metode, model, maupun media
yang digunakan.
Aplikasi Canva merupakan aplikasi berbasis online dengan
menyediakan desain menarik berupa template, fitur-fitur, dan kategori-kategori
yang diberikan di dalamnya. Dengan desain yang beragam dan menarik,
membuat proses pembelajaran menjadi tidak membosankan. Dengan
menggunakan aplikasi Canva, guru dapat mengajarkan ilmu pengetahuan,
kreativitas, serta keterampilan yang akan didapatkan untuk siswa, sehingga
media ini juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai ranah kehidupan.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengangkat masalah terhadap
rendahnya hasil belajar materi bilangan bulat di kelas VI-B SDN Tempel
Kabupaten Sidoarjo dan membuat Laporan Aktualisasi (LA) dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat
Melalui Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi Canva di
SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo”.

4
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan Aktualisasi
Laporan Aktualisasi disusun sebagai rencana penerapan nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) di SDN Tempel,
dengan tujuan :
1. Tujuan Jangka Pendek
1) Terwujudnya pembelajaran menggunakan aplikasi canva di kelas VI-
B SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo
2) Meningkatnya hasil belajar siswa kelas VI-B pada materi bilangan
bulat di SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo
2. Tujuan Jangka Menengah
1) Meningkatnya motivasi belajar siswa kelas VI-B SDN Tempel
Kabupaten Sidoarjo
2) Terimplementasikannya pembelajaran dengan aplikasi canva pada
materi lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa
3. Tujuan Jangka Panjang
1) Diterapkannya nilai-nilai dasar ASN, yaitu Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
yang telah diajarkan selama Latsar di unit kerja masing-masing.
2) Terimplementasikannya aplikasi canva untuk dipakai guru lain
ketika menerangkan pembelajaran

2. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang akan diperoleh dalam aktualisasi ini, yaitu :
1. Manfaat Bagi Guru/Peserta Latsar :
1) Mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dalam melaksanakan tugas
dan fungsi.
2) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
3) Meningkatkan pelayanan terbaik dalam bidang pendidikan di
sekolah

5
2. Manfaat bagi Instansi/Sekolah :
1) Mencapai visi misi dan tujuan SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah untuk
melayani dan memberikan kinerja inovasi dan kreativitas dalam
dunia Pendidikan
3. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap kegiatan
pembelajaran
2) Mengurangi rasa bosan siswa dalam belajar di kelas karena media
pembelajaran yang menarik

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang
lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini dilakukan sesuai
dengan batasan yang telah tertulis dalam laporan aktualisasi yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat Melalui
Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi Canva di SDN Tempel
Kabupaten Sidoarjo”, yaitu :
1. Aktualisasi dimulai dari tanggal 5 April sampai dengan 17 Mei 2022 di
tempat kerja peserta
2. Aktualisasi akan dilakukan di Kelas VI-B SDN Tempel Kabupaten
Sidoarjo
3. Kegiatan terkait dengan pemecahan isu dilakukan sesuai denganlaporan
aktualisasi yaitu
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi
3. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Membuat soal pretest dan postest
5. Membuat media pembelajaran Audio Visual berbasis aplikasi Canva
materi bilangan bulat
6. Melaksanakan pretest

6
7. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan media pembelajaran
Audio Visual berbasis aplikasi Canva
8. Melakukan postest
9. Melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa
10. Menyusun laporan akhir

7
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

A. Deskripsi Organisasi
1. Identitas Sekolah

Gambar 2.1 Profil Sekolah

Gambar 2.2 Pagar Depan Sekolah

8
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SDN Tempel
NPSN : 20501841
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl. Kali Pelayaran No. 202
Desa : Tempel
Kecamatan : Krian
Kabupaten/Kota : Kabupaten Sidoarjo
Provinsi : Jawa Timur

SD Negeri Tempel Kecamatan Krian didirikan pada tahun 1980


diatas lahan seluas 1.711 meter persegi. SD Negeri Tempel Kecamatan
Krian memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 20501841.
Satuan pendidikan jenjang SD Negeri Tempel terletak di Jalan Kali
Pelayaran No. 202 Desa Tempel Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.
Sarana prasarana yang ada di SD Negeri Tempel Kecamatan Krian
sebagai penunjang proses belajar mengajar berbasis Kurikulum 2013
dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diantaranya 7 ruangkelas,
1 ruang perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 kamar
mandi guru, 4 kamar mandi siswa, 1 gudang, serta halaman sekolah yang
dipakai sebagai lapangan olahraga. Tenaga operasional yang ada terdiri
atas tenaga pendidik berjumlah 12 orang dan tenaga kependidikan
berjumlah 2 orang.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi Sekolah
Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau
impian sebuah organisasi yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat
dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi.
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta
kebutuhan organisasi di masa depan. Visi SD Negeri Tempel Kecamatan
Krian Kabupaten Sidoarjo adalah “Terwujudnya siswa yang cerdas,
berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa”.

9
Misi Sekolah
Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Berikut ini adalah
misi SD Negeri Tempel Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo di dalam
pencapaian sebuah misi mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi
yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta
layanan prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi
yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat kebersamaan, keunggulan secara intensif
kepada seluruh warga sekolah.
3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang di anut dan
budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan serta budi yang
luhur.
Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi sekolah, Tujuan SD Negeri Tempel
Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo adalah:
1. Memenuhi harapan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2. Proporsi lulusan untuk melanjutkan ke sekolah negeri 80%.
3. Terwujudnya lulusan yang mempunyai disiplin tinggi dalam
kehidupan bermasyarakat.
4. Terwujudnya lulusan yang bermoral, berbudi pekerti luhur, berakhlak
mulia, dan beriman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Kedudukan Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa
Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

10
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah
kegiatan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap
peserta didik.
Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenpan RB No
16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. Membuat karya inovatif.

11
C. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
KOMITE SEKOLAH
Diah Rusbandini, S.Pd.
Agus Sutoyib
NIP. 19710428 199605 2 002

Guru Kelas 1 Guru Kelas 2 Guru Kelas 3A Guru Kelas 3B Guru Kelas 4A dan 4B
L.Hindatin Hikmah, S.Pd. Ninik Sulistyawati, S.Pd. Idha Prayeti, S.Pd. Mas’ud Jainuddin, S.Pd. Aprilia Fitri Yulistari, S.Pd.
NIP. - NIP. 19750208 200701 2 009 NIP. - NIP. - NIP. -

Guru Kelas 5A Guru Kelas 5B Guru Kelas 6A Guru Kelas 6B


Anggun Yuni Fristiyah, S.Pd. Syaiful Hudah, S.Pd. Ninik Indarwati, S.Pd. Miftakhul Jannah, S.Pd.
NIP. - NIP. 19690904 200801 1 015 NIP. 19721224 199707 2 001 NIP. 19920816 202012 2 019

Guru PJOK Guru PABP & BTQ Tenaga Administrasi Penjaga Sekolah
Jimly Assiddiqy, S.Pd. Achmad La Roibafih, S.Pd. Muhammad Ainul Roziqin Aroif
NIP. 19960520 201903 1 005 NIP. - NIP. - NIP. -

Siswa
235 siswa

12
D. Uraian Tugas Jabatan Peserta
Sesuai surat penugasan dan maka hal yang menjadi tugas dari penulis
adalah sebagai berikut:
Nama : Miftakhul Jannah, S.Pd.
NIP : 19920816 202012 2 019
Unit Kerja : SDN Tempel Krian Kabupaten Sidoarjo
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas

Uraian Tugas Secara Umum :


1. Menyiapkan perangkat mengajar semester: Silabus, Program Semester,
Program Tahunan, RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP), kisi-kisi soal,
perangkat evaluasi, analisa hasil evaluasi
2. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai dan daftar hadir).
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar: 24 jam pelajaran

Sebagai Guru Kelas :


1. Menyiapkan pelajaran: bahan dan alat, ruangan, pembagian tugas.
2. Melaksanakan KBM, pengawasan, proses dan penilaian hasil.
3. Membuat media pembelajaran.
4. Mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
5. Membantu melaksanakan kegiatan PPK.
6. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta didik ketika
pembelajaran.
7. Mengikuti kegiatan PGRI, KKG, dan kegiatan lainnya.

13
BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

A. Internalisasi Pembelajaran
1. Sikap Perilaku Bela Negara
1.1 Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap
sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD
NKRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
4 (Empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara yaitu
Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan
Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi
bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat
(3), nilai dasar Bela Negara meliputi :
a. cinta tanah air;
b. sadar berbangsa dan bernegara;
c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan

14
e. kemampuan awal Bela Negara.
Indikator nilai bela negara dibagi dalam indikator berikut :
1. Indikator cinta tanah air.
2. Indikator sadar berbangsa dan bernegara.
3. Indikator setia pada Pancasila Sebagai ideologi Bangsa.
4. Indikator rela berkorban untuk bangsa dan Negara.
5. Indikator kemampuan awal Bela Negara.
Pancasila sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, merupakan dasar negara
Republik Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar ideologi maupun filosofi
bangsa. Kedudukan Pancasila ini dipertegas dalam UU No. 10 Tahun 2004
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara. Artinya, setiap materi muatan kebijakan
negara, termasuk UUD 1945, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila. Dari sudut hukum, UUD 1945,
merupakan tataran pertama dan utama dari penjabaran lima norma dasar
negara (ground norms) Pancasila beserta normanorma dasar lainnya yang
termuat dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang
memberi kerangka dasar hukum sistem penyelengagaran negara pada
umumnya, atau khususnya sistem penyelenggaraan negara yang mencakup
aspek kelembagaan, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya
manusianya. Konstitusi atau UUD, yang bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia disebut UUD 1945 hasil Amandemen I, II, III dan IV terakhir
pada tahun 2002 (UUD 1945) merupakan hukum dasar tertulis dan sumber
hukum tertinggi dalam hierarkhi peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia. Atas dasar itu, penyelenggaraan negara harus dilakukan untuk
disesuaikan dengan arah dan kebijakan penyelenggaraan negara yang
berlandaskan Pancasila dan konstitusi negara, yaitu UUD 1945.

15
1.2 Analisis Isu Kontemporer
Isu-Isu Strategis Kontemporer diantaranya :
A. Korupsi
Secara harfiah korupsi mengandung arti: kebusukan, keburukan,
ketidakjujuran, dapat disuap. Pada dasarnya sebab manusia terdorong
untuk melakukan korupsi antara lain yaitu faktor individu dan
lingkungan. Korupsi berdampak menghancurkan tatanan bidang
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, mulai dari bidang
sosial budaya, ekonomi serta psikologi masyarakat. Salah satu solusi
untuk menghindarinya dengan cara membangun sikap antikorupsi.
B. Narkoba
Narkotika dan Obat Berbahaya, serta napza (istilah yang biasa
digunakan oleh Kemenkes) yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif (Kemenkes, 2010). Kedua istilah tersebut
dapat menimbulkan kebingungan. Dunia internasional (UNODC)
menyebutnya dengan istilah narkotika yang mengandung arti
obatobatan jenis narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Sehingga dengan menggunakan istilah narkotika berarti telah meliputi
narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
C. Terorisme dan Radikalisme
Radikal Terorisme adalah suatu gerakan atau aksi brutal
mengatasnamakan ajaran agama/golongan, dilakukan oleh
sekelompok orang tertentu, dan agama dijadikan senjata politik untuk
menyerang kelompok lain yang berbeda pandangan.
D. Money Laundring
“Money laundering” dalam terjemahan bahasa Indonesia adalah
aktivitas pencucian uang.
E. Proxy War
Menurut pengamat militer dari Universitas Pertahanan, Yono
Reksodiprojo menyebutkan Proxy War adalah istilah yang merujuk
pada konflik di antara dua negara, di mana negara tersebut tidak serta-
merta terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan ‘proxy’

16
atau kaki tangan.
F. Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech,
Dan Hoax)
Komunikasi massa memerlukan adanya elemen pemberi pesan, media
penyampai pesan, penerima pesan yaitu khalayak, anonimitas,
komunikasi satu arah, serta waktu penyampaian yang bersifat
serentak.
TEKNIK ANALISIS ISU
A. Memahami Isu Kritikal
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu current
issue, emerging issue, dan isu potensial.
B. Teknik-Teknik Analisis Isu
1. Teknik Tapisan Isu
2. Teknik Analisis Isu
3. Analisis SWOT

1.3 Kesiapsiagaan Bela Negara


a. Konsep Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga
yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial
dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan
berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai
kerelaan berkoran sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan
terhadap Negra Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan dan bernegara.
b. Kesiapsiagaan Bela Negara Dalam Latsar CPNS
Kesiapsiagaan dalam Latsar CPNS merupakan suatu
kemampuan setiap CPNS untuk memahami dan melaksanakan kegiatan
olah rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam pelaksanaan kegiatan
keprotokolan yang di dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata
upacara (termasuk kemampuan baris berbaris dalam pelaksaan tata

17
upacara sipil dan kegiatan apel), tata tempat, dan tata penghormatan
yang berlaku di Indonesia sesuai peraturan perundangan-undangan yang
berlaku.
Untuk pelatihan kesiapasiagaan bela negara bagi CPNS ada
beberapa hal yang dapat dilakukan, salah satunya adalah tahu, mau dan
mampu/ tanggap terkait dengan kejadian-kejadian permasalahan yang
dihadapi bangsa negara Indonesia, tidak mudah terprovokasi, tidak
mudah percaya dengan barita gosip yang belum jelas asal usulnya, tidak
terpengaruh dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan
permasalahan bangsa lainnya, dan yang lebih penting lagi ada
mempersiapkan jasmani dan mental untuk turut bela Negara.
Sebagaimana tercantum dalam Modul I Pelatihan Dasar CPNS
tentang wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai dasar bela negara
diantaranya yaitu rasa cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara,
setia kepada Pancasila sebagai ideology negara, rela berkorban untuk
bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara.
Adapun kemampuan awal bela Negara yaitu menjunjung kearifan local,
kesiapsiagaan jasmani, kesiapsiagaan mental, memiliki etika dan moral.
c. Manfaat Kesiapsiagaan Bela Negara
Apabila kegiatan kesiapsiagaan bela negara dilakukan dengan
baik, maka dapat diambil manfaatnya antara lain: 1. Membentuk sikap
disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain. 2. Membentuk
jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan. 3.
Membentuk mental dan fisik yang tangguh. 4. Menanamkan rasa
kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri,
dan lain-lain.
Salah satu nilai-nilai dasar bela negara adalah memiliki
kemampuan awal bela negara, baik secara fisik maupun non fisik.
Secara fisik dapat ditunjukkan dengan cara menjaga kesiapsiagaan diri
yaitu dengan menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Sedangkan secara
non fisik, yaitu dengan cara menjaga etika, etiket, moral dan memegang
teguh kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa yang

18
luhur dan terhormat. Dengan demikian, maka untuk bisa melakukan
internalisasi dari nilai-nilai dasar bela negara tersebut, kita harus
memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun mental yang
mumpuni, serta memiliki etika, etiket, moral dan nilai kearifan lokal
sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
Aksi Bela Negara dapat didefinisikan sebagai sinergi setiap
warga negara guna mengatasi segala macam ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur
bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Sebagai wujud internalisasi dari nilai-nilai Bela Negara, maka peserta
Latsar CPNS diharapkan dapat membuat dan menyusun program
rencana aksi sesuai tahapan-tahapan yang ada, yang dilakukan baik
selama on campus di lembaga diklat maupun selama off campus di
instansi tempat bekerja peserta Latsar CPNS masing-masing.
Implementasi Kesiapsiagaan Bela Negara dapat diwujudkan
melalui kegiatan-kegiatan, seperti: baris berbaris dan tata upacara,
keprotokolan, kewaspadaan diri, caraka malam dan api semangat bela
Negara, serta membangun tim.

2. Nilai-Nilai Dasar PNS (Ber-AKHLAK)


2.1 Berorientasi Pelayanan
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Prinsip pelayanan publik yang baik adalah:
a. Partisipatif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat, pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya
b. Transparan. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi

19
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur, biaya,
dan sejenisnya.
c. Responsif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.
d. Tidak diskriminatif. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti status
sosial, pandangan politik, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi
seksual, difabel, dan sejenisnya.
e. Mudah dan Murah. Penyelenggaraan pelayanan publik di mana
masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar biaya
untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan, harus diterapkan
prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut
masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang
dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut
terjangkau oleh seluruh warga negara.
f. Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan
mandat konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan strategis negara dalam
jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti
fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang
ditemukan, dan lain-lain) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang
terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat
untuk mendapatkan layanan tersebut
h. Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga
negara melalui pajak yang mereka bayar
i. Berkeadilan. Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan

20
sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang
kuat.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya dalam
konteks ASN, yaitu
1) penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi,
2) penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau sektor privat, dan
3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan
Terdapat enam elemen untuk menghasilkan pelayanan publik yang
berkualitas yaitu:
a. Komitmen pimpinan yang merupakan kunci untuk membangun
pelayanan yang berkualitas;
b. Penyediaan layanan sesuai dengan sasaran dan kebutuhan masyarakat;
c. Penerapan dan penyesuaian Standar Pelayanan di dalam
penyelenggaraan pelayanan publik;
d. Memberikan perlindungan bagi internal pegawai, serta menindaklanjuti
pengaduan masyarakat;
e. Pengembangan kompetensi SDM, jaminan keamanan dan keselamatan
kerja, fleksibilitas kerja, penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan
sarana prasarana; dan
f. Secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja
penyelenggara pelayanan publik
Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif. Adapun tugas
pemerintahan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum
pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian,
dan ketatalaksanaan. Sedangkan dalam rangka pelaksanaan tugas
pembangunan tertentu dilakukan melalui pembangunan bangsa (cultural
and political development) serta melalui pembangunan ekonomi dan sosial
(economic and social development) yang diarahkan pada meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.

21
Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti

2.2 Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat.
Aspek-Aspek Akuntabilitas
- Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
- Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
- Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
- Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
- Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Mekanisme Akuntabilitas
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sector publik yang
akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi:
- Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and
legality). Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang diterapkan.
- Akuntabilitas proses (process accountability). Akuntabilitas ini
diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif,
dan murah. Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas proses dilakukan
untuk menghindari terjadinya kolusi, korupsi dan nepotisme.

22
- Akuntabilitas program (program accountability). Akuntabilitas ini dapat
memberikan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat tercapai,
dan Apakah ada alternative program lain yang memberikan hasil maksimal
dengan biaya minimal.
- Akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Akuntabilitas ini terkait
dengan pertanggungjawaban pemerintah atas kebijakan yang diambil
terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.
AKUNTABEL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAHAN
1. Transparansi dan Akses Informasi
Dalam payung besar demokrasi, pemerintah senantiasa harus terbuka kepada
rakyatnya sebagai bentuk legitimasi (secara substantif). Partisipasi ini dapat
berupa pemberian dukungan atau penolakan terhadap kebijakan yang diambil
pemerintah ataupun evaluasi terhadap suatu kebijakan.
2. Praktek Kecurangan dan Perilaku Korup
Aparat pemerintah dituntut untuk mampu menyelenggarakan pelayanan yang
baik untuk publik. Hal ini berkaitan dengan tuntutan untuk memenuhi etika
birokrasi yang berfungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Etika
pelayanan publik adalah suatu panduan atau pegangan yang harus dipatuhi
oleh para pelayan publik atau birokrat untuk menyelenggarakan pelayanan
yang baik untuk publik. Buruknya sikap aparat sangat berkaitan dengan etika.
3. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara
Untuk kelancaran aktivitas pekerjaan, hampir semua instansi pemerintah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti telepon, komputer, internet dan
sebagainya. Tidak hanya itu, bahkan semua instansi pemerintah memiliki
aset-aset lain, seperti rumah dinas, mobil dan kendaraan dinas lainnya.
Kesemuanya itu dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi dalam
melayani publik. Oleh karena itu disebut sebagai fasilitas publik.
4. Penyimpanan dan Penggunaan dan Informasi Pemerintah
5. Membangun Budaya Anti Korupsi di Organisasi Pemerintahan

23
2.3 Kompeten
TANTANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
- Implikasi VUCA menuntut diantaranya penyesuaian proses bisnis, karakter
dan tuntutan keahlian baru.
- Adaptasi terhadap keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu, sesuai
kecenderungan kemampuan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
dalam meningkatkan kinerja organisasi lebih lambat, dibandikan dengan
tawaran perubahan teknologi itu sendiri.
- Perilaku ASN untuk masing-masing aspek BerAkhlak sebagai berikut:
Berorientasi Pelayanan:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Akuntabel:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efesien.
Kompeten:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis:
a. Menghargai setiap orang apappun latar belakangnya;
b. Suka mendorong orang lain;
b. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal:
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, insgansi, dan negara;

24
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas;
b. Bertindak proaktif.
Kolaboratif:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN APARATUR
- Prinsip pengelolaan ASN yaitu berbasis merit, yakni seluruh aspek
pengelolaan ASN harus memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja, termasuk tidak boleh ada perlakuan yang diskriminatif, seperti
hubungan agama, kesukuan atau aspek-aspek primodial lainnya yang bersifat
subyektif.
- Pembangunan Apartur sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024, diharapkan menghasilkan karakter birokrasi
yang berkelas dunia (world class bureaucracy), yang dicirikan dengan
beberapa hal, yaitu pelayanan publik yang semakin berkualitas dan tata kelola
yang semakin efektif dan efisien
- Terdapat 8 (delapan) karakateristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam
menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan
karakterisktik tersebut meliputi: integritas, nasionalisme, profesionalisme,
wawasan global, IT dan Bahasa asing, hospitality, networking, dan
entrepreneurship.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
1. Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan
perilaku kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi ASN, kompetensi meliputi: 1) Kompetensi Teknis adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan

25
dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan; 2)
Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau
mengelola unit organisasi; dan 3) Kompetensi Sosial Kultural adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur,
dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan
kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi
oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan
peran, fungsi dan Jabatan.
3. Pendekatan pengembangan dapat dilakukan dengan klasikal dan non-klasikal,
baik untuk kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural.
4. Salah satu kebijakan penting dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-
kurangnya 20 (dua puluh) Jam Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua
puluh empat) Jam Pelajaran bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK).
5. Dalam menentukan pendekatan pengembangan talenta ASN ditentukan
dengan peta nine box pengembangan, dimana kebutuhan pengembangan
pegawai, sesuai dengan hasil pemetaan pegawai dalam nine box tersebut.

2.4 HARMONIS
KEANEKARAGAMAN BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA
Keanekaragaman suku bangsa itu dapat dipahami disebabkan karena
kondisi letak geografis Indonesia yang berada di persimpangan dua benua dan
samudra. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya percampuran ras, suku bangsa,
agama, etnis dan budaya yang membuat beragamnya suku bangsa dan budaya
diseluruh indonesia.
Keanekaragaman suku bangsa dan budaya membawa dampak terhadap
kehidupan yang meliputi aspek aspek sebagai berikut:
1. Kesenian
2. Religi

26
3. Sistem Pengetahuan
4. Organisasi social
5. Sistem ekonomi
6. Sistem teknologi
7. Bahasa.
Pentingnya Membangun Rasa Nasionalisme dan Persatuan Kebangsaan
Konsep Persatuan Bangsa ini sebenarnya merupakan nilai dasar yang telah
dimiliki bangsa Indonesia pada masa lalu. Semboyan Bhineka tunggal ika telah
lama dimiliki bangsa di nusantara. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dirumuskan oleh para pendiri
bangsa.
Konsep dan Teori Nasionalisme Kebangsaan
1. Perspektif modernis. Perspektif modernis memandang dunia pra modern
berupa formasia politik yang heterogen (kerajaan, negara – kota, teritori
teokrasi, dilegitimasikan oleh prinsip dinasti, agama, ditandai keragaman
bahasa, budaya, batas territorial yang cair, dan terpenggal, stratifikasi sosial
dan regional, menjadi lenyap dengan hadirnya Negara bangsa.
2. Berbeda dengan perspektif modernis, aliran Primordialis dengan tokohnya
Clifford Geertz (1963) melihat bahwa bangsa merupakan sebuah pemberian
historis, yang terus hadir dalam sejarah manusia dan memperlihatkan
kekuatan inheren pada masa lalu dan generasi masa kini.
3. Berikutnya aliran perspektif perenialis dengan tokohnya Adrian Hastings
(1997) melihat bahwa bangsa bisa ditemukan di berbagai zaman sebelum
periode modern.
4. Akhirnya aliran etnosimbolis, Aliran etnosimbolis melihat bahwa kelahiran
bangsa pasca abad ke-18, merupakan sebuah spesies baru dari kelompok etnis
yang pembentukannya harus dimengerti dalam jangka panjang.
Potensi dan Tantangan dalam Keanekaragaman bagi ASN
Wujud tantangan ada yang berupa keuntungan dan manfaat yang antara
lain berupa:
1. Dapat mempererat tali persaudaraan
2. Menjadi aset wisata yang dapat menghasilkan pendapatan negara

27
3. Memperkaya kebudayaan nasional
4. Sebagai identitas negara indonesia di mata seluruh negara di dunia
5. Dapat dijadikan sebagai ikon pariwisata sehingga para wisatawan dapat
tertarik dan berkunjung di Indonesia
6. Dengan banyaknya wisatawan maka dapat menciptkan lapangan pekerjaan
7. Sebagai pengetahuan bagi seluruh warga di dunia
8. Sebagai media hiburan yang mendidik
9. Timbulnya rasa nasionalisme warga negara terhadap negara Indonesia
10.Membuat Indonesia terkenal dimata dunia berkat keberagaan budaya yang
kita miliki
Sikap ASN dalam Keanekaragaman Berbangsa
Berdasarkan pandangan dan pengetahuan mengenai kenekaragaman
bangsa dan budaya, sejarah pergerakan bangsa dan negara, konsep dan teori
nasionalisme berbangsa, serta potensi dan tantangannya maka sebagai ASN
harus memiliki sikap dalam menjalankan peran dan fungsi pelayanan
masyarakat.
Peran ASN dalam Mewujudkan Suasana dan Budaya Harmonis
Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki
pengetahuan tentang historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri,
sejarah proses perjuangan dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula
berbagai macam gerakan gerakan separatism dan berbagai potensi yang
menimbulkan perpecahan dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa.

2.5 LOYAL
KONSEP LOYAL
Makna Loyal dan Loyalitas Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal
dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan
lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyalitas
merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan sikap
loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan memengaruhinya.
Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi
untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain:

28
a. Taat pada Peraturan
b. Bekerja dengan integritas
c. Tanggung jawab pada organisasi
d. Kemauan untuk bekerja sama
e. Rasa memiliki yang tinggi
f. Hubungan antar pribadi
g. Kesukaan terhadap pekerjaan
h. Keberanian mengutarakan ketidaksetujuan
i. Menjadi teladan bagi pegawai lain
Loyal dalam Core Values ASN kata-kata kunci yang dapat digunakan
untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya
adalah sebagai berikut:
a) Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu
atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu.
b) Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi
keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa
juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan
adanya sebuah keyakinan yang teguh.
c) Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang
diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja,
profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk
mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.
d) Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang
mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk
negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari
cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya
sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan
dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
e) Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat,
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

29
PANDUAN PERILAKU LOYAL
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang ASN, ASN sebagai profesi
berlandaskan pada prinsip Nilai Dasar (pasal 4) serta Kode Etik dan Kode
Perilaku (Pasal 5, Ayat 2) dengan serangkaian kewajibannya (Pasal 23). Untuk
melaksanakan dan mengoperasionalkan ketentuan-ketentuan tersebut maka
dirumuskanlah Core Value ASN BerAKHLAK yang didalamnya terdapat nilai
Loyal dengan 3 (tiga) panduan perilaku (kode etik)-nya.
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan
negaranya dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar
Bela Negara dalam kehidupan sehari-harinya, yaitu:
1. Cinta Tanah Air
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
3. Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
5. Kemampuan Awal Bela Negara
LOYAL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH
Sikap loyal seorang PNS dapat tercermin dari komitmennya dalam
melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika diangkat menjadi PNS
sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94
Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hanya PNS-PNS yang
memiliki loyalitas yang tinggilah yang dapat menegakkan kentuan-ketentuan
kedisiplinan ini dengan baik.
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut merupakan
perwujudan dari implementai nilai-nilai loyal dalam konteks individu maupun
sebagai bagian dari Organisasi Pemerintah.

30
Kemampuan ASN dalam memahami dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila menunjukkan kemampuan ASN tersebut dalam wujudkan nilai loyal
dalam kehidupannya sebagai ASN yang merupakan bagian/komponen dari
organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat.

2.6 ADAPTIF
Adaptif merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keingan
diri). Tanpa beradaptasi, makhluk hdup tidak dapat mempertahankan diri dan
pada akhirnya akan musnah oleh perubahan lingkungan. Begitu juga dengan
ASN harus memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan
organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses
internal yang berkesinambungan.
Organisasi yang adaptif sebagai organisasi yang terus melakukan
perubahan dibentuk oleh tiga unsur, yaitu lanskap (landscape): kemampuan
memahami kebutuhan organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan,
pembelajaran (learning): adanya perencanaan-penciptaan-struktur adaptif, dan
kepemimpinan (leadership): kemampuan menjalankan dan membentuk budaya
adaptif. Budaya adaptif memiliki 9 elemen di dalamnya, yaitu purpose, cultural
values, vision, corporate values, corporate strategy, structure, problem solving,
partnership working, dan rules.
Dalam konteks pelaksnaan tugas dan fungsi ASN harus bisa melakukan
lima disiplin adaptif, yaitu 1) terus mengasah pengetahuannya hingga tingkat
mahir (personal mastery), 2) saling berkomunikasi untuk mencapai visi dan cita-
cita bersama (shared vision), 3) memiliki mental model organisasi (mental
model), 4) bersinergi mewujudkan visi (team learning), dan 5) selalu berpikir
sistematik, tidak kacamata kuda, dan bermental silo (systems thinking).

2.7 KOLABORATIF
❖ Kolaborasi adalah suatu proses bekerjasama untuk menyampaikan gagasan
atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi atau
tujuan bersama.

31
❖ Kolaborasi Pemerintah dapat diartikan sebagai sebuah proses yang
melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan antar actor
governance.
❖ Kriteria yang diperlukan dalam menjalin kolaborasi, yaitu: 1. Forum yang
diprakarsai oleh Lembaga public atau Lembaga; 2) peserta dalam forum
termasuk actor Nonstate; 3) peserta terlibat langsung dalam pengambilan
keputusan; 4) forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif; 5)
forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus; 6) focus
kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.
❖ Tahapan-tahapan dalam melakukan assessment terhadap tata kelola
kolaborasi adalah:
1. Mengidentifikasi permasalahan dan peluang;
2. Merencanakan aksi kolaborasi
3. Mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi
❖ Aktivitas-aktivitas kolaborasi antar organisasi, antara lain sebagai berikut: 1)
Kerjasama informal; 2) perjanjian bantuan bersama; 3) memberikan
pelatihan; 4) menerima pelatihan; 5) perencanaan bersama; 6) menyediakan
peralatan; 7) menerima peralatan; 8) memberikan bantuan teknis; 9)
menerima bantuan teknis; 10) memberikan pengelolaan hibah; 11)
menerima pengelolaan hibah
❖ Proses yang harus dilalui dalam menjalin Kolaborasi diantaranya: 1) trust
building, membangun kepercayaan; 2) face to face dialogue, melakukan
negosiasi; 3) komitmen terhadap proses, pengakuan saling ketergantungan;
4) pemahaman bersama, berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama
terkait permasalahan; 5) menetapkan outcome antara.
❖ Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan penghambat kolaborasi antar
Lembaga pemerintah, yaitu:
1. Faktor yang mempenagruhi keberhasilan: kepercayaan, pembagian
kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen, formalisasi pada
pencapaian kolaborasi yang efisien efektif
2. Faktor yang menghambat: ketidakjelasan batasan masalah karena
perbedaan pemahaman; dasar hukum kolaborasi juga tidak jelas.

32
❖ Whole of Government yaitu sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas.
❖ Pentingnya WoG disebabkan antara lain karena: 1) adanya faktor-faktor
eksternal; 2) adanya faktor-faktor internal; 3) keberagaman latar belakang
nilai, budaya, adat istiadat serta bentuk latar belakang lainnya; 4) siloisasi;
5) devolusi structural, desentralisasi; 6) persepsi mengenai dunia yang
semakin tidak aman dan berbahaya, isu terorisme, radikalisme, perubahan
iklim, dll.
Keuntungan Wog, anatar lain: 1) Outcomes-focused, Berfokus pada
outcome yang tidak dapat dicapai oleh K/L sektoral secara masing-masing;
2) Boundary-spanning, Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan
satu instansi, tetapi lintas instansi; 3) Enabling, WoG membuat pemerintah
lebih mampu menangani tantangan kebijakan yang kompleks; 4)
Strengthening prevention, WoG mendorong pencegahan terhadap masalah
yang mungkin berkembang lebih jauh

3. Kedudukan dan Peran ASN Menuju Good Governance


3.1 SMART ASN
LITERASI DIGITAL
a. Percepatan Transformasi Digital
Menurut Vial (2019), transformasi digital memberikan lebih banyak
informasi, komputasi, komunikasi, dan konektivitas yang memungkinkan
berbagai bentuk kolaborasi baru di dalam jaringan dengan aktor yang
terdiversifikasi. Realitas baru ini menawarkan potensi luar biasa untuk inovasi
dan kinerja dalam organisasi
b. Pengertian Literasi Digital
Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif
sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk
menyesuaikan aspek keterjangkauan dan kendala yang muncul dalam
bermedia digital dengan berbagai dengan keadaan tertentu.

33
c. Peta Jalan Literasi Digital
Terdapat tiga pilar utama dalam Indonesia Digital Nation, yaitu
masyarakat digital yang dibarengi pula dengan pemerintah digital dan
ekonomi digital. Masyarakat digital meliputi aktivitas, penggunaan aplikasi,
dan penggunaan infrastruktur digital. Pemerintah digital meliputi regulasi,
kebijakan, dan pengendalian sistem digital. Sementara itu, ekonomi digital
meliputi aspek SDM digital, teknologi penunjang, dan riset inovasi digital
d. Lingkup Literasi Digital
Lingkup literasi digital berfokus pada pengurangan kesenjangan digital
(digital divide) dan penguatan literasi digital. Kedua hal ini terkait erat
dengan peta penguatan literasi digital dari Presiden dan Gerakan Literasi
Digital dari Kominfo
PILAR LITERASI DIGITAL
a. Etika Bermedia Digital
Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-
hari
b. Budaya Bermedia Digital
Kebebasan berekspresi adalah salah satu hak asasi manusia yang
menjadi ciri negara demokrasi. Dengan berkembangnya teknologi,
berkembang pula jenis-jenis media massa. Dari media tradisional yang
bersifat analog, menjadi media baru yang bersifat digital. Maka, ruang
berekspresi publik pun menjadi lebih beragam. Sehingga, kebebasan
berekspresi mewujudkan kecakapan digital, khususnya pada indikator cara
menggunakan atau mempraktikkan ragam pengetahuan dasar yang telah
dimiliki, mulai dari pengetahuan dasar mengenai lanskap digital, mesin
pencarian informasi, hingga aplikasi percakapan dan media sosial.
c. Aman Bermedia Digital
Kita harus berhati-hati ketika melakukan sesuatu di dunia digital. Di
masa sekarang, dengan media sosial yang sudah menjadi keseharian, kita
menjadi sangat mudah memberikan komen dan mempublikasikan sesuatu.

34
Terdapat banyak cara untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang negatif
dengan cara melindungi jejak digital kita. Salah satu yang paling sederhana
adalah dengan selalu menyempatkan untuk membaca syarat dan ketentuan
aplikasi, media sosial dan juga situs web yang kita akses.
d. Cakap Bermedia Digital
Dalam Cakap di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada:
• Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (HP, PC)
• Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari
informasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar
Smart ASN
• Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti Settings
• Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan
ecommerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital
IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DAN IMPLIKASINYA
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita. Berbagai
fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering kita gunakan untuk mencari
informasi bahkan solusi dari permasalahan kita sehari-hari. Durasi penggunaan
internet harian masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 tercatat tinggi, yaitu 7
jam 59 menit (APJII, 2020). Angka ini melampaui waktu rata-rata masyarakat
dunia yang hanya menghabiskan 6 jam 43 menit setiap harinya. Bahkan menurut
hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020,
selama pandemi COVID-19 mayoritas masyarakat Indonesia mengakses internet
lebih dari 8 jam sehari. Pola kebiasaan baru untuk belajar dan bekerja dari rumah
secara daring ikut membentuk perilaku kita berinternet. Literasi Digital menjadi
kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk saling melindungi
hak digital setiap warga negara.

3.2 MANAJEMEN ASN


KEDUDUKAN, PERAN, HAK DAN KEWAJIBAN, DAN KODE ETIK ASN
a. Kedudukan ASN
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:

35
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk
pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan public;
2) Pelayan public; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
c. Hak dan Kewajiban ASN
PNS berhak memperoleh:
1) gaji, tunjangan, dan fasilitas;
2) cuti;
3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4) perlindungan; dan
5) pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
1) gaji dan tunjangan;
2) cuti;
3) perlindungan; dan

36
4) pengembangan kompetensi
Kewajiban pegawai ASN :
1) setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi;
2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
5) melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
6) menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
7) menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;

37
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
KONSEP SISTEM MERIT DALAM PENGELOLAAN ASN
Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen SDM
yang menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua
proses dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan
prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja).
Dalam sistem merit berbagai keputusan dalam manajemen SDM didasari pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Dalam sistem merit, penggajian, promosi,
mutasi, pengembangan kompetensi dan lain-lain keputusan juga didasarkan
sepenuhnya pada penilaian kinerja, uji kompetensi, dan juga pertimbangan
kualifikasi dan tidak berdasarkan pada kedekatan dan rasa kasihan.
MEKANISME PENGELOLAAN ASN
- Manajemen ASN terdiri dari Manjemen PNS dan Manajemen PPPK
- Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan
- Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan; pengadaan; penilaian
kinerja; penggajian dan tunjangan; pengembangan kompetensi; pemberian
penghargaan; disiplin; pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
perlindungan.
- Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian,
kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan

38
memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan
latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Pimpinan Tinggi
selama 2 (dua) tahun terhitung sejak pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi,
kecuali Pejabat Pimpinan Tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan yang ditentukan.
- Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua) tahun
dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden. Jabatan Pimpinan
Tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun
- Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian
memberikan laporan proses pelaksanaannya kepada KASN. KASN
melakukan pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi baik berdasarkan
laporan yang disampaikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian maupun atas
inisiatif sendiri
- Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS yang
diangkat menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya
dan tidak kehilangan status sebagai PNS.
- Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai ASN Republik
Indonesia. Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia memiliki tujuan:
menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
- Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan
dalam Manajemen ASN diperlukan Sistem Informasi ASN. Sistem Informasi
ASN diselenggarakan secara nasional dan terintegrasi antarInstansi
Pemerintah Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.
Upaya administratif terdiri dari keberatan dan banding administratif

B. Identifikasi, Penetapan, dan Gagasan Pemecahan Isu


1. Identifikasi Isu yang Diangkat
Secara umum, isu yang dapat dikembangkan di SDN Tempel,
khususnya di kelas VI-B SDN Tempel adalah sebagai berikut :

39
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
1. Minimnya kebiasaan Banyak siswa kelas Meningkatnya
budaya literasi di VI-B SDN Tempel kesadaran siswa kelas

kelas VI-B SDN yang tidak mau VI-B SDN Tempel


membaca buku untuk membiasakan
Tempel
membaca buku

2. Rendahnya motivasi Banyak siswa kelas Meningkatkan motivasi


belajar siswa kelas VI-B SDN Tempel belajar siswa kelas
VI-B SDN Tempel yang tidak mau VI-B SDN Tempel
belajar, hanya ingin
mencontoh pekerjaan
siswa lain
3. Rendahnya hasil Nilai siswa kelas Meningkatnya hasil
belajar siswa kelas VI-B SDN Tempel belajar siswa kelas
VI-B SDN Tempel yang masih di bawah VI-B SDN Tempel
pada materi bilangan Kriteria Kelulusan pada materi bilangan
bulat Minimal (KKM) bulat
pada materi bilangan
bulat
4. Rendahnya kesadaran Masih ada siswa Meningkatnya
siswa kelas VI-B SDN kelas VI-B SDN kesadaran siswa kelas
Tempel tentang Tempel yang kurang VI-B SDN Tempel
kebersihan memahami tentang akan kebersihan
kebersihan
5. Minimnya sikap sopan Banyak didapati Meningkatnya sikap
santun siswa kelas siswa kelas VI-B sopan santun siswa
VI-B SDN Tempel SDN Tempel yang kelas VI-B terhadap
terhadap guru masih kurang sopan guru
terhadap guru

Dari masalah yang ada, langkah selanjutnya adalah menyeleksi


masalah tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan,
Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala

40
Likert. Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai
berikut.
1. Aktual
Aktual artinya benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2. Kekhalayakan
Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
3. Problematik
Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya./apakah ada norma
atau aturan yang dilanggar
4. Kelayakan
Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut benar


terjadi dan telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab
dan pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat memberikan nilai kekhalayakan yang
baik untuk semua orang serta masalah tersebut logis dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari
hasil pengamatan dan pengalaman penulis.
Tabel 3.2 Analisis Isu Berdasarkan Teknik AKPL
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
1. Minimnya kebiasaan 5 4 4 4 17 IV
budaya literasi di
kelas VI-B SDN
Tempel
2. Rendahnya motivasi 4 4 4 4 16 V
belajar siswa kelas
VI-B SDN Tempel
3. Rendahnya hasil 5 5 5 5 20 I
belajar siswa kelas
VI-B SDN Tempel

41
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
pada materi bilangan
bulat
4. Rendahnya kesadaran 5 5 4 4 18 III
siswa kelas VI-B SDN
Tempel tentang
kebersihan
5. Minimnya sikap sopan 5 5 4 5 19 II
santun siswa kelas
VI-B SDN Tempel
terhadap guru

Adapun kriteria penetapan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert indikator


AKPL, yaitu:
Aktual:
1. Tidak Aktual
2. Jarang Aktual
3. Cukup Aktual
4. Aktual
5. Sangat Aktual
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis

42
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL, kemudian
menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan masalah
prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah tersebut kembali diidentifikasi
dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).
Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas, dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
jika tidak segera ditangani.
Tabel. 3.3 Analisis Isu Berdasarkan Teknik USG
No. Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Rendahnya hasil belajar 5 5 5 15 I
siswa kelas VI-B SDN
Tempel pada materi
bilangan bulat
2. Minimnya sikap sopan 5 5 4 14 II
santun siswa kelas VI-B
SDN Tempel terhadap
guru.
3. Rendahnya kesadaran siswa 4 4 5 13 III
kelas VI-B SDN Tempel
tentang kebersihan
Adapun kriteria penetapan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert indikator
USG, yaitu:

43
Urgency :
1 : Tidak mendesak
2 : Kurang mendesak
3 : Cukup mendesak
4. : Mendesak
5. : Sangat mendesak
Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG, maka kesimpulan


yang diperoleh mengarah pada Masalah:
“Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI-B SDN Tempel pada materi
bilangan bulat”

2. Penetapan Isu
Berdasarkan list masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
AKPL dan USG, maka dapat diperoleh masalah prioritas atau masalah utama yang
harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI-B
SDN Tempel pada materi bilangan bulat”.
Pemilihan masalah tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini.
a. Hasil belajar siswa akan cenderung terus menurun dan dibawah Kriteria
Kelulusan Minimal (KKM).
b. Siswa kurang bersemangat belajar pembelajaran matematika

44
khususnya pada materi bilangan bulat.
c. Kesulitan dalam memahami materi di jenjang selanjutnya
d. Siswa akan kalah bersaing dengan sekolah lain

3. Gagasan Pemecahan Isu


Untuk menentukan alternatif solusi dalam memecahkan masalah menggunakan
teknik tapisan Mc Namara.
Tabel 3.4 Alternatif Solusi dengan Teknik Tapisan Mc Namara
Efektivitas Efisiensi Kemu Ket
No. Alternatif Solusi Total
(Ketepatan) (Biaya) dahan
1. Menggunakan 5 5 5 15 I
media
pembelajaran
audio visual
berbasis aplikasi
canva
2. Mengundang 4 4 4 12 IV
wali murid untuk
meningkatkan
motivasi belajar
kepada anaknya

3. Menyusun RPP 4 5 4 13 III


dengan metode
atau model yang
menarik serta
yang dapat
menyederhanakan
materi kompleks
(sulit) menjadi
materi sederhana
(mudah).
4. Menerangkan 5 5 4 14 II
kembali materi

45
bilangan bulat
dengan lebih jelas

Adapun kriteria penetapan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert indikator


Alternatif solusi, yaitu:
Efektivitas :
1. Tidak Efektif
2. Kurang Efektif
3. Cukup Efektif
4. Efektif
5. Sangat Efektif
Efisiensi :
1. Tidak Efisien
2. Kurang Efisien
3. Cukup Efisien
4. Efisien
5. Sangat Efisien
Kemudahan :
1. Tidak Mudah
2. Kurang Mudah
3. Cukup Mudah
4. Mudah
5. Sangat Mudah

Adapun alur Masalah, Penyebab Masalah, Akar Penyebab Masalah, Alternatif Solusi,
dan Rekomendasi Solusi dapat ditunjukan tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Masalah dan Rekomendasi Solusi
Reko-
mendasi
Penyebab Akar Solusi
No. Masalah Alternatif Solusi
Masalah Penyebab (Solusi
yang
dipilih)
1. Rendahnya 1. Masih Pembela 1. Mengguna- Mengguna
hasil belajar mengguna jaran yang kan media kan media

46
siswa kelas kan masih pembelajaran pembelaja
VI-B SDN metode teacher audio visual ran audio
Tempel pada pembelajar center, berbasis visual
materi an belum aplikasi berbasis
penjumlahan ceramah. student canva aplikasi
dan 2. Kurang center 2. Mengundang canva
pengurangan nya minat wali murid
bilangan belajar untuk
bulat siswa meningkatkan
3. Materi motivasi
pelajaran belajar kepada
memiliki anaknya
tingkat 3. Menyusun
kesulitan RPP dengan
cukup metode atau
tinggi model yang
4. Pembela menarik serta
jaran yang yang dapat
masih menyederhan
teacher akan materi
center, kompleks
belum (sulit)
student menjadi
center materi
sederhana
(mudah).
4. Menerangkan
kembali
materi
bilangan
bulat dengan
lebih jelas

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut yang berjudul : “Peningkatan Hasil Belajar Siswa

47
Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat Melalui Media Pembelajaran Audio Visual
Berbasis Aplikasi Canva di SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo”.

C. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu


Berdasarkan identifikasi isu dan penetapan isu di atas, sehingga usulan
gagasan pemecahan isu yaitu Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI-B
Materi Bilangan Bulat Melalui Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis
Aplikasi Canva di SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo. Untuk mendukung
pelaksanaan gagasan tersebut, penulis menyusun kegiatan pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja sebagai berikut

48
Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan


aktualisasi

Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi

Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Membuat soal pretest dan soal postest

Membuat media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi Canva


materi bilangan bulat

Melaksanakan pretest

Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan media pembelajaran


audio visual berbasis aplikasi canva

Melaksanakan postest

Melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa

Menyusun laporan akhir

49
D. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : Miftakhul Jannah, S.Pd.
Unit Kerja : SDN Tempel
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas
Identifikasi Isu :
1. Minimnya kebiasaan budaya literasi di kelas VI-B SDN Tempel
2. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas VI-B SDN Tempel
3. Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI-B SDN Tempel pada materi
bilangan bulat
4. Rendahnya kesadaran siswa kelas VI-B SDN Tempel tentang
kebersihan
5. Minimnya sikap sopan santun siswa kelas VI-B SDN Tempel terhadap
guru
Isu yang Diangkat: Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI-B SDN
Tempel pada materi bilangan bulat
Gagasan Pemecahan Isu :
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat
Melalui Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi Canva di
SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo

50
Tabel 3.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1. Melakukan 1. Menghubungi Kepala 1. Surat Berorientasi Melalui kegiatan - Jujur
konsultasi Sekolah selaku Kesanggupan pelayanan konsultasi ini sesuai - Visioner

dengan mentor mentor sebagai Mentor Responsif, dengan visi misi - Kerjasama

terkait 2. Memaparkan 2. Hasil Konsultasi ramah, organisasi yakni, - Peduli

pelaksanaan isu/permasalahan, terkait kegiatan kepuasan 1. Melaksanakan


kegiatan penetapan isu, dan aktualisasi Akuntabel pembelajaran dan
aktualisasi gagasan pemecahan 3. Mendapat saran Bertanggung bimbingan secara
(Sumber : isu dan persetujuan jawab efektif serta layanan
Inisiatif Peserta) 3. Meminta saran untuk Harmonis prima sehingga
dan persetujuan melaksanakan musyawarah berkembang secara
dari mentor kegiatn aktualisasi mufakat,tidak optimal sesuai
terkait konsep sesuai dengan isu memaksakan potensi yang
aktualisasi yang diajukan kehendak dimiliki.
4. Foto/dokumentasi Kolaboratif 2. Menumbuhkan
Kesediaan semangat
bekerja sama kebersamaan,

51
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
Kompeten keunggulan
Kinerja secara intensif
Terbaik, kepada seluruh
Bekerja tiada warga sekolah.
henti
2. Melakukan 1. Menjelaskan 1. Hasil konsultasi Berorientasi Melalui kegiatan - Jujur
konsultasi kegiatan aktualisasi terkait kegiatan pelayanan konsultasi ini sesuai - Kerja sama
dengan coach yang akan aktualisasi Responsif, dengan visi misi - Peduli
mengenai dilaksanakan 2. Foto/Dokumentasi ramah, organisasi yakni,
kegiatanaktualis 2. Meminta saran dan kepuasan 1. Melaksanakan
asi masukan dari Coach Akuntabel pembelajaran dan
(Sumber : terkait dengan Bertanggung bimbingan secara
Inisiatif Peserta) kegiatan aktualisasi jawab efektif serta layanan
Harmonis prima sehingga
musyawarah berkembang secara
mufakat,tidak optimal sesuai
memaksakan potensi yang

52
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
kehendak dimiliki.
Kompeten
Kinerja Terbaik,
Bekerja tiada
henti
3. Mengembang- 1. Membuka kembali 1. Lembar konsultasi Akuntabel Melalui kegiatan - Komitmen
kan Rencana RPP yang sudah di RPP Kerja keras, konsultasi ini sesuai
- Integritas
Pelaksanaan buat 2. RPP yang bertanggung dengan visi misi
- Profesional
Pembelajaran 2. Menyusun langkah- dikembangkan jawab organisasi yakni,
(RPP) langkah kegiatan 3. Foto/Dokumentasi Kompeten 1. Menumbuhkan - Responsibili

(Sumber : SKP) pembelajaran mulai Melakukan semangat ty


dari pendahuluan, kinerja terbaik kebersamaan, - Keteladanan
kegiatan inti hingga Adaptif keunggulan secara
penutup pada RPP Memberikan intensif kepada
3. Mengintegrasikan inovasi terbaru seluruh warga
media pembelajaran terhadap sekolah
yang akan digunakan pembelajaran

53
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
ke dalam Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
4. Berdiskusi dengan
teman sejawat
5. Mengkonsultasikan
RPP dengan mentor
4. Membuat soal 1. Menyusun soal 1. Kisi-kisi soal Akuntabel Melalui kegiatan - Jujur
pretest dan pretest pretest dan postest Bertanggung konsultasi ini sesuai - Bertanggung

postest 2. Menyusun soal 2. Soal pretest dan jawab, konsisten dengan visi misi jawab
Kompeten - Disiplin
(Sumber : SKP) postest postest organisasi yakni,
Berkinerja terbaik,
3. Foto/Dokumentasi 1.…Melaksanakan
bekerja tiada henti
pembelajaran dan
bimbingan secara
efektif serta layanan
prima sehingga
berkembang secara

54
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
optimal sesuai potensi
yang dimiliki.
5. Membuat media 1. Membuat bahan 1. Hasil penyusuna Akuntabel Melalui kegiatan - Jujur
pembelajaran ajar yang akan konsep Pertanggung konsultasi ini sesuai - Tanggu

audio visual dikembangkan 2. Foto/Dokumentasi jawaban, dengan visi misi ng jawab


kepercayaan,
berbasis aplikasi menggunakan organisasi yakni, - Disiplin
konsisten
canva materi aplikasi canva 1. Melaksanakan
Loyal
bilangan bulat (materi, video, pembelajaran dan
Kerja keras,
(Sumber : dan contoh soal) bimbingan secara
disiplin
Inisiatif Peserta) efektif serta layanan
Adaptif
Menciptakan prima sehingga
inovasi baru berkembang secara
Smart ASN optimal sesuai potensi
Mengimplementa yang dimiliki.
sikan materi
menggunakan
media digital

55
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
Kompeten
Kinerja Terbaik,
Bekerja tiada
henti
6. Melaksanakan 1. Memberikan soal 1. Hasil pretest Akuntabel Melalui kegiatan - Jujur
pretest pretest kepada 2. Foto/dokumenta- Bertanggung konsultasi ini sesuai - Tanggu

(Sumber : SKP) siswa mengenai si jawab, dengan visi misi ng


materi bilangan Kompeten organisasi yakni, jawab

bulat Melakukan 1. Terwujudnya Siswa - Disiplin

kinerja yang cerdas, berbudi


terbaik pekerti luhur,
beriman dan
bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa
7. Melaksanakan 1. Menyiapkan 1. Siswa Akuntabel Melalui kegiatan - Komitmen
kegiatan belajar media mendengarkan Tanggung jawab konsultasi ini sesuai - Integritas

56
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
mengajar pembelajaran penjelasan materi Harmonis dengan visi misi - Profesional
dengan media audio visual menggunakan Musyawarah organisasi yakni, - Responsibili
pembelajaran berbasis aplikasi aplikasi canva mufakat, 1. Terwujudnya Siswa ty

audio visual canva 2. Terlaksananya Menghargai yang cerdas, - Kerja sama


- Peduli
berbasis aplikasi 2. Memberikan kegiatan pendapat berbudi pekerti
canva penjelasan materi pembelajaran Adaptif luhur, beriman dan
(Sumber : melalui aplikasi audio visual Efektif dan bertaqwa kepada
SKP) canva berbasis aplikasi efisien, Tuhan Yang Maha
canva inovatif dan Esa
3. Foto/dokumentasi kreatif 2. Melaksanakan
Smart ASN pembelajaran dan
Memberikan bimbingan secara
pembelajaran efektif serta layanan
menggunakan prima sehingga
media digital berkembang secara
Kompeten optimal sesuai
Kinerja Terbaik, potensi yang

57
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
Bekerja tiada henti dimiliki.
3. Membangun citra
sekolah sebagai
mitra terpercaya di
masyarakat.
8. Melakukan 1. Memberikan soal 1. Hasil postest Akuntabel Melalui kegiatan - Jujur
postest postest kepada 2. Foto/Dokumen Bertanggung konsultasi ini sesuai - Tanggu

(Sumber : SKP) siswa mengenai tasi jawab, dengan visi misi ng


materi bilangan Kompeten organisasi yakni, jawab

bulat Melakukan 1. Terwujudnya Siswa - Disiplin


-
kinerja yang cerdas,
terbaik berbudi pekerti
luhur, beriman dan
bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa

58
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
9. Melaksanakan 1. Mengumpulkan hasil 1. Hasil analisis Akuntabel Melalui kegiatan - Jujur
evaluasi hasil pretest dan postest evaluasi pretest Bertanggung konsultasi ini sesuai - Tanggu

belajar siswa 2. Menganalisis hasil dan postest jawab dengan visi misi ng

(Sumber : pretest dan postest 2. Foto/dokumenta Kompeten organisasi yakni, jawab


- Visioner
SKP) si Kerja keras, 1. Terwujudnya Siswa
- Disiplin
memberikan yang cerdas,
- Kerjasama
kinerja berbudi pekerti
- Peduli
terbaik luhur, beriman dan
bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa
2. Melaksanakan
pembelajaran dan
bimbingan secara
efektif serta layanan
prima sehingga
berkembang secara

59
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
optimal sesuai
potensi yang
dimiliki.
10. Menyusun 1. Mengumpulkan data Laporan Aktualisasi Akuntabel Melalui kegiatan - Jujur
laporan akhir dan bukti pendukung Bertanggung konsultasi ini sesuai - Tanggung

(Sumber : laporan aktualisasi jawab dengan visi misi jawab

Inisiatif Peserta) 2. Melakukan Loyal organisasi yakni, - Visioner


- Disiplin
konsultasi dengan disiplin, 1. Melaksanakan
- Kerja sama
mentor dan coach Harmonis pembelajaran dan
- Adil
tentang hasil musyawarah bimbingan secara
- Peduli
aktualisasi mufakat, tidak efektif serta
3. Menyusun laporan memaksakan layanan prima
aktualisasi secara kehendak sehingga
sistematis Manajemen berkembang secara
ASN optimal sesuai
Kegiatan tertata potensi yang
dengan baik dimiliki.

60
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
Berorientasi
pelayanan
Memberikan
masukan,
kepuasan
Kompeten
Kinerja Terbaik,
Bekerja tiada
henti

61
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dilakukan sesuai jadwal kegiatan yang akan dimulai pada tanggal 5 April sampai
dengan 17 Mei 2022 seperti pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Tiap Minggu


April Mei
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
1.
aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi
3. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Membuat soal pretest dan postest
Membuat media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva materi
5.
bilangan bulat
6. Melaksanakan pretest
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan media audio visual bebasis
7.
aplikasi canva
8. Melaksanakan postest
9. Melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa

10. Menyusun laporan akhir

62
Tabel 3.8 Jadwal Harian Pelaksanaan Aktualisasi

APRIL 2022 MEI 2022


M1 M2 M
M2 M3 M4 M5
No Kegiatan
3

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

10

11

12

13

14

15

16

17
3

9
Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
1
pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Melakukan konsultasi
dengan coach
2
mengenai rancangan
aktualisasi
Mengembangkan
3 Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Membuat soal pretest
4
dan postest
Membuat media
pembelajaran audio
5
visual berbasis aplikasi
canva materi bilangan

63
bulat
6 Melaksanakan pretest
Melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar dengan
7
media pembelajaran
audio visual berbasis
aplikasi canva
8 Melaksanakan postest
Melaksanakan evaluasi
9
hasil belajar siswa
Menyusun laporan
10
akhir

64
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 5 April


sampai 17 Mei 2022 berlokasi di SDN Tempel sebagai objek utama dalam
kegiatan aktualisasi. Pada kegiatan aktualisasi terdapat sepuluh kegiatan yang
direncanakan. Penjelasan masing-masing kegiatan aktualisasi dimulai dari
penyajian pengalaman kegiatan aktualisasi, analisis dampak, dan hasil capaian
aktualisasi. Berikut penjelasan masing-masing kegiatan:
A. Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 1)
Tabel 4.1 Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 1)
Nilai Indikator
No. Bela Sikap dan Aksi Tempat Waktu Bukti
Negara Perilaku
1. Cinta Mencintai, Merawat Halaman April
Tanah menjaga tanaman SDN 2022
Air dan di Tempel
melestari- sekolah
kan
Lingkung-
an Hidup
Mengguna Memakai Halaman 13 Mei
kan kebaya SDN 2022
produk dalam Tempel
dalam acara
negeri kebangsa
an
2. Sadar Menghar- Siswa Ruang April
Berbangsa gai dan yang Komputer 2022
dan menghor- berdisku SDN
Bernegara mati si di Tempel
keanekara kelas

65
gaman
suku,
agama, ras
dan antar
golongan
Disiplin dan Menjadi Halaman April
bertanggung petugas SDN 2022
jawab pada Tempel
terhadap kegiatan
tugas yang upacara
dibebankan bendera
3. Setia Meyakini Melaku- Ruang April
kepada Pancasila kan Aula 2022
Pancasila sebagai musyawa SDN
sebagai dasar rah Tempel
Ideologi negara serta mufakat
Negara menjadikan pada
Pancasila setiap
sebagai diskusi
pemersatu dalam
bangsa dan mengam
negara bil
keputu-
san yang
disepaka
-ti.
Menjalankan Melaksa Tempat April
kewajiban nakan Sholat 2022
agama dan sholat 5 SDN
kepercayaan waktu Tempel
secara baik
dan benar

66
4. Rela Menyum- Memberi Ruang April
Berkor bangkan dan Kelas VI- 2022
ban tenaga, menerima B SDN
untuk pikiran, masukan Tempel
Bangsa kemampuan pada saat
dan untuk diskusi di
Negara kepentingan kelas.
masyarakat,
kemajuan
bangsa dan
negara
Membela Guru Ruang April
bangsa dan memberi Kelas 2022
negara kan ilmu VI-B
sesuai yang SDN
dengan dimiliki Tempel
profesi dan kepada
kemampuan siswanya
masing-
masing
5. Mempu Senantiasa Melaku- Halaman Mei
nyai menjaga kan olah sekolah 2022
Kemam kesehatann raga SDN
puan ya sehingga secara Tempel
Awal memiliki teratur
Bela Kesehatan dan
Negara fisik dan terukur.
mental
yang baik

67
Memiliki Melaku Halaman Mei
kemampua kan SDN 2022
n dalam kegiata Tempel
memberda n daur
yakan ulang
kekayaan (recycle
sumber )
daya alam
dan
keragaman
hayati

Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 2 dan 3)


Deskripsi penyajian pengalaman kegiatan aktualisasi dijabarkan secara
berturut-turut dari kegiatan pertama sampai dengan kegiatan ke sepuluh.
Tabel 4.1 Penyajian Pengalaman Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor terkait


pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Tanggal pelaksanaan : 5 April – 17 Mei 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Kepala Sekolah SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Mentor/Kepala Sekolah
Output :
1. Lembar Surat Kesanggupan sebagai Mentor
2. Lembar Konsultasi Kegiatan Aktualisasi
3. Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Mentor
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 1 (Lampiran 1)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Menghubungi Kepala Sekolah Berorientasi pelayanan : Responsif,


selaku mentor ramah, kepuasan
2. Memaparkan isu/permasalahan, Akuntabel : Bertanggungjawab
penetapan isu, dan gagasan Harmonis : Musyawarah mufakat,
pemecahan masalah tidak memaksakan kehendak

68
3. Meminta saran dan persetujuan Kolaboratif : Kesediaan bekerja sama
dari mentor terkait konsep Kompeten : Kinerja terbaik, bekerja
aktualisasi tiada henti

Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahapan ini peserta membuat lembar surat kesediaan sebagai
mentor yang dalam hal ini adalah Kepala Sekolah SDN Tempel dan
membuat lembar konsultasi kegiatan aktualisasi. Kemudian peserta membuat
perjanjian dengan mentor untuk pelaksanaan kegiatan konsultasi.
Peserta melakukan konsultasi dengan mentor terkait persiapan
pelaksanaan aktualisasi yang akan direalisasikan pada kelas VI-B dengan
memaparkan kembali garis besar pelaksanaan aktualisasi. Peserta
menjelaskan isu/permasalahan, menetapkan isu, dan gagasan pemecahan isu
kepada mentor. Peserta meminta saran dan persetujuan terkait konsep
aktualisasi. Mentor menuliskan saran pada Lembar Konsultasi Kegiatan
Aktualisasi.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan konsultasi ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat kebersamaan, keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melakukan kegiatan konsultasi dengan mentor maka terbentuk
penguatan nilai organisasi yaitu jujur, visioner, kerjasama, peduli.
Hambatan / Catatan Selama Kegiatan
Pada kegiatan 1 ini tidak ada hambatan khusus yang dialami peserta sehingga
kegiatan berjalan dengan lancar.
Dokumentasi
- Lembar Surat Kesanggupan sebagai Mentor (Lampiran 1)
- Lembar Konsultasi Kegiatan Aktualisasi (Lampiran 2)

69
- Foto/Dokumentasi Komsultasi dengan Mentor

Gambar 4.1 Foto/Dokumentasi


Konsultasi dengan Mentor

Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi dengan coach mengenai


kegiatan aktualisasi
Tanggal pelaksanaan : 5 April – 17 Mei 2022
Tempet pelaksanaan : Zoom
Sasaran (pihak terkait) : Pembimbing (Coach)
Output :
1. Hasil konsultasi terkait kegiatan aktualisasi
2. Foto/Dokumentasi
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 2 (Lampiran 2)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Menjelaskan kegiatan Berorientasi pelayanan : Responsif,


aktualisasi yang akan ramah, kepuasan
dilaksanakan Akuntabel : Bertanggung jawab
2. Meminta saran dan Harmonis : Musyawarah mufakat,
masukan dari Coach terkait tidak memaksakan kehendak
dengan kegiatan aktualisasi Kompeten : Kinerja terbaik, bekerja
tiada henti
Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pada kegiatan ini peserta masuk melalui link zoom yang telah
disediakan. Peserta memperlihatkan rancangan aktualisasi yang dibuat.
Peserta melakukan konsultasi dengan coach melalui zoom terkait persiapan

70
pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Coach memberikan saran terhadap
rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.

Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan melakukan konsultasi dengan coach maka terbentuk penguatan nilai
organisasi yaitu jujur, kerjasama, peduli

Hambatan / Catatan Selama Kegiatan


Karena proses konsultasi dengan coach via zoom, terkadang jaringan wifi
yang kurang memadai sehingga saran atau masukan dari coach menjadi
tersendat-sendat
Dokumentasi
- Hasil Konsultasi Kegiatan Aktualisasi (Lampiran 2)
- Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Coach

Gambar 4.2 Screenshot dokumentasi konsultasi dengan coach via zoom

71
Kegiatan 3 : Mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Tanggal pelaksanaan : 7 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Kelas VI-B SDN Tempel
Sasaran (Pihak Terkait) : Teman Sejawat dan Mentor
Output :
1. Lembar Konsultasi RPP oleh teman sejawat
2. Foto/Dokumentasi Kegiatan konsultasi RPP
3. Tersusunnya RPP yang dikembangkan
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 3 (Lampiran 3)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Membuka kembali RPP yang sudah Akuntabel : kerja keras,


dibuat bertanggung jawab
2. Menyusun langkah-langkah Kompeten : melakukan kinerja
pembelajaran mulai dari terbaik
pendahuluan, kegiatan inti hingga Adaptif : Memberikan inovasi
penutup pada RPP terbaru terhadap pembelajaran
3. Mengintegrasikan media
pembelajaran yang akan digunakan
ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
4. Berdiskusi dengan teman sejawat
5. Mengkonsultasikan RPP dengan
mentor
Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap ini peserta membuka Kembali RPP yang sudah dibuat
kemudian menyusun langkah-langkah pembelajaran dan mengintegrasikan
media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva ke dalam RPP.
Setelah itu, peserta meminta masukan dan saran dari mentor dan teman
sejawat agar RPP yang dikembangkan lebih sempurna.

72
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Menumbuhkan semangat kebersamaan, keunggulan secara intensif
kepada seluruh warga sekolah.
Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini terdapat penguatan nilai-nilai organisasi yaitu komitmen,
integritas, professional, responsibility, keteladanan
Hambatan / Catatan Selama Kegiatan
Pada kegiatan pengembangan RPP ini tidak ada hambatan khusus yang
dialami peserta, hanya ada beberapa catatan dari mentor dan teman sejawat
terkait RPP yang dikembangkan
Catatan Mentor :
1. Di dalam RPP perlu ditunjukkan materi ajar dan Lembar Kerja Siswa
(LKS).
Catatan dari Teman Sejawat :
1. RPP yang dibuat sudah bagus tetapi masih perlu adanya perbaikan seperti
harus ada aspek kegiatan Saintifik (mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengkomunikasikan) di dalam kegiatan inti RPP.
2. Kemudian untuk kegiatan pembuka seharusnya diberikan apersepsi untuk
mengaitkan siswa dengan materi sebelumnya sehingga siswa siap untuk
belajar.
Dokumentasi
- Lembar Konsultasi RPP oleh teman sejawat (Lampiran 3)
- Foto/Dokumentasi kegiatan konsultasi RPP

Gambar 4.3 Foto/Dokumentasi Kegiatan


Konsultasi (Lampiran
- RPP yang dikembangkan RPP 3)

73
Kegiatan 4 : Membuat soal pretest dan postest
Tanggal pelaksanaan : 8 – 9 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Guru SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Peserta dan mentor
Output :
1. Kisi-kisi soal pretest dan postest
2. Soal Pretest dan Postest
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 4 (Lampiran 4)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Menyusun kisi-kisi soal pretest dan Akuntabel: Bertanggung jawab,


postest konsisten
2. Menyusun soal pretest Kompeten : Berkinerja terbaik,
3. Menyusun soal postest Bekerja tiada henti

Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahap ini peserta menyusun kisi-kisi soal pretest dan postest
kemudian membuat lembaran soal pretest dan postest yang akan dikerjakan
siswa. Peserta juga mengkonsultasikan dengan mentor terkait soal pretest
dan postest.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan konsultasi ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Kegiatan pembuatan soal pretest dan postest dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu jujur, bertanggung jawab, disiplin.

Hambatan / Catatan Selama Kegiatan


Tidak ada hambatan khusus yang dialami peserta dalam pembuatan soal
pretest dan postest ini. Tetapi ada beberapa catatan dari mentor terkait
kegiatan ini yaitu
1. Soal pretest dan postest harus sesuai dengan KD yang akan diajarkan
2. Sebaiknya nanti pelaksanaan dan hasil pretest maupun postest harus

74
didokumentasikan
Dokumentasi
- Kisi- Kisi Soal Pretest dan Postest (Lampiran 4)
- Soal Pretest dan Postest (Lampiran 4)
- Foto/ Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.4 Kegiatan pembuatan soal pretest dan postest

Kegiatan 5 : Membuat media pembelajaran audio visual


berbasis aplikasi canva materi bilangan bulat
Tanggal pelaksanaan : 11 – 14 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Komputer SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Peserta
Output :
1. Hasil penyusunan konsep
2. Foto screenshot pembuatan media pembelajaran berbasis aplikasi canva
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 5 (Lampiran 5)

Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Membuat bahan ajar yang akan Akuntabel :


dikembangkan menggunakan Pertanggungjawaban,
aplikasi canva (materi, video, dan kepercayaan, konsisten
contoh soal) Loyal : Kerja keras, disiplin
Adaptif : Menciptakan inovasi
baru
Smart ASN :
Mengimplementasikan materi
menggunakan media digital

75
Kompeten : Kinerja terbaik,
bekerja tiada henti
Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap ini peserta membuat media pembelajaran audio visual
menggunakan aplikasi canva. Peserta memasukkan gambar, video dan contoh
soal ke dalam aplikasi canva. Selain itu, peserta juga membuat desain yang
menarik agar siswa termotivasi untuk belajar materi bilangan bulat.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang
dimiliki.
Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan adanya kegiatan ini dapat menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu
jujur, tanggung jawab, disiplin
Hambatan / Catatan Selama Kegiatan
Proses pembuatan media pembelajaran mudah, hanya saja karena
menggunakan media digital, jadi kendala yang dialami peserta yaitu pada
jaringan wifi yang lemot sehingga tidak dapat selesai dengan cepat.
Dokumentasi
- Foto screenshot pembuatan media pembelajaran berbasis aplikasi
canva

Gambar 4.5 Pembuatan


Media Pembelajaran
Berbasis Aplikasi Canva

76
Kegiatan 6 : Melaksanakan pretest
Tanggal pelaksanaan : 16 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Kelas V-A SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Peserta dan siswa kelas VI-B SDN Tempel
Output :
1. Hasil pretest
2. Foto/Dokumentasi kegiatan pretest
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 6 (Lampiran 6)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Memberikan soal pretest Akuntabel : Bertanggung jawab


kepada siswa mengenai materi Kompeten : Melakukan kinerja
bilangan bulat terbaik
2. Siswa mengerjakan soal pretest

Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahapan ini peserta membagikan lembar soal pretest kepada siswa
kelas VI-B dan siswa mengerjakan soal pretest dengan tertib sesuai waktu
yang disediakan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Terwujudnya siswa yang cerdas, berbudi pekerti luhur, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan melakukan kegitan ini maka terbentuk penguatan nilai organisasi yaitu
jujur, tanggung jawab, disiplin

Hambatan / Catatan Selama Kegiatan


Tidak ada hambatan khusus yang dialami peserta dalam pemberian soal
pretest. Hanya saja pelaksanaan pretest dilakukan di ruang kelas V-A karena
ruang kelas VI-B dipakai untuk rapat sosialisasi ujian. Dan catatan dari
mentor sebaiknya hasil pretest dibuat analisis untuk mengetahui tingkat
kesulitan soal.

77
Dokumentasi
- Hasil Pretest (Lampiran 6)
- Foto/Dokumentasi Kegiatan Pretest

Gambar 4.6 Dokumentasi


pelaksanaan pretest

Kegiatan 7 : Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan


media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi
canva
Tanggal pelaksanaan : 18 – 22 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang kelas VI-B SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Peserta, Mentor, dan Siswa kelas VI-B SDN Tempel
Output :
1. Siswa mendengarkan penjelasan materi menggunakan aplikasi canva
2. Terlaksananya kegiatan pembelajaran audio visual berbasis aplikasi
canva
3. Foto/Dokumentasi
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 7 (Lampiran 7)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Menyiapkan media Akuntabel : Tanggung jawab


pembelajaran audio visual Harmonis : Musyawarah mufakat,
berbasis aplikasi canva menghargai pendapat
2. Memberikan penjelasan Adaptif : Efektif dan efisien, inovatif
materi melalui aplikasi dan kreatif
canva Smart ASN : Memberikan
pembelajaran menggunakan media
digital

78
Kompeten : Kinerja terbaik, bekerja
tiada henti

Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahapan ini peserta menyiapkan media pembelajaran audio visual
berbasis aplikasi canva. Peserta memulai pembelajaran dan meminta siswa
menyimak pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva materi
bilangan bulat. Siswa diminta berdiskusi dengan temannya. Siswa juga
diminta maju ke depan untuk mempresentasikan hasil kerja dengan
temannya. Peserta menutup pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan dengan 2x
pertemuan agar lebih memahamkan siswa akan materi bilangan bulat.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Terwujudnya siswa yang cerdas, berbudi pekerti luhur, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran ini maka terbentuk penguatan nilai
organisasi yaitu professional, responsibility, kerja sama, peduli

Hambatan / Catatan Selama Kegiatan


Proses pembelajaran menggunakan aplikasi canva berjalan dengan lancar,
hanya saja terdapat kendala pada kabel HDMI yang menghubungkan laptop
ke LCD sehingga layar laptop yang nampak di layar proyektor menjadi sedikit
tidak jelas.

79
Dokumentasi
- Foto/Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan
Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Canva

Gambar 4.7 Pelaksanaan Pembelajaran


menggunakan Media Pembelajaran Berbasis
Aplikasi Canva

80
Kegiatan 8 : Melakukan postest
Tanggal pelaksanaan : 23 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Kelas VI-B SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Peserta dan siswa kelas VI-B SDN Tempel
Output :
1. Hasil postest
2. Foto/Dokumentasi
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 8 (Lampiran 8)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Memberikan soal postest Akuntabel : Bertanggung jawab


kepada siswa mengenai Kompeten : Melakukan kinerja
materi bilangan bulat terbaik
2. Siswa mengerjakan soal
postest

Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahapan ini peserta membagikan lembar soal postest kepada siswa
kelas VI-B dan siswa mengerjakan soal postest dengan tertib sesuai waktu
yang disediakan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Terwujudnya siswa yang cerdas, berbudi pekerti luhur, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan melakukan kegitan ini maka terbentuk penguatan nilai organisasi yaitu
jujur, tanggung jawab, disiplin

Hambatan / Catatan Selama Kegiatan


Tidak ada hambatan khusus yang dialami peserta tetapi ada catatan
masukan/saran dari mentor yaitu : Hasil postest sebaiknya dibuat analisis untuk
mengetahui tingkat kesulitan soal.

81
Dokumentasi
- Hasil Postest (Lampiran 8)
- Foto/Dokumentasi Kegiatan Postest

Gambar 4.8 Dokumentasi


pelaksanaan postest

Kegiatan 9 : Melakukan evaluasi hasil belajar siswa


Tanggal pelaksanaan : 25 – 30 April 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Guru SDN Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Peserta
Output :
1. Hasil analisis evaluasi pretest dan postest
2. Foto/Dokumentasi Kegiatan
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 9 (Lampiran 9)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Mengumpulkan hasil pretest Akuntabel : Bertanggung jawab


dan postest Kompeten : Kerja keras,
2. Menganalisis hasil pretest memberikan kinerja terbaik
dan postest

Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Pada tahapan ini peserta melakukan evaluasi hasil belajar siswa dengan
mengumpulkan hasil pretest dan postest siswa, membuat tabel analisis hasil
belajar siswa, dan membuat diagram peningkatan nilai yang didapat siswa
pada hasil pretest dan postest.

82
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Terwujudnya siswa yang cerdas, berbudi pekerti luhur, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini maka terbentuk penguatan nilai organisasi
yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, Kerjasama, peduli

Hambatan / Catatan Selama Kegiatan


Pada proses kegiatan evaluasi hasil belajar, peserta tidak mengalami kendala
berarti sehingga kegiatan berjalan sukses dan lancar. Selama kegiatan ini
mentor membantu sangat banyak dalam hal saran maupun masukan agar
laporan aktualisasi yang akan disusun segera terselesaikan.
Dokumentasi
- Hasil Analisis evaluasi pretest dan postest (Lampiran 9)
- Foto/Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.9 Dokumentasi


Kegiatan

83
Kegiatan 10 : Menyusun laporan akhir
Tanggal pelaksanaan : 4 – 17 Mei 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Guru dan Ruang Kepala Sekolah SDN
Tempel
Sasaran (pihak terkait) : Mentor (Kepala Sekolah)
Output :
1. Laporan Aktualisasi
Daftar Lampiran : Bukti Kegiatan 10 (Lampiran 10)
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

1. Mengumpulkan data dan Akuntabel : Bertanggung jawab


bukti pendukung laporan Loyal : Disiplin
aktualisasi Harmonis : Musyawarah mufakat,
2. Melakukan konsultasi tidak memaksakan kehendak
dengan mentor tentang hasil Manajemen ASN : Kegiatan tertata
aktualisasi dengan baik
3. Menyusun laporan Berorientasi pelayanan :
aktualisasi secara sistematis Memberikan masukan, kepuasan
Kompeten : Kinerja terbaik, bekerja
tiada henti
Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahapan ini peserta mengumpulkan data dan bukti pendukung untuk
mengerjakan laporan aktualisasi. Peserta juga berkonsultasi dengan mentor
agar hasil laporan aktualisasi menjadi baik.

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi


Melalui kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi yakni,
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta layanan
prima sehingga berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.

Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan melakukan kegiatan penyusunan laporan akhir ini maka terbentuk
penguatan nilai organisasi yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja
sama, adil, peduli

84
Hambatan / Catatan Selama Kegiatan
Pada proses kegiatan penyusunan laporan akhir ini, peserta tidak mengalami
kendala berarti sehingga kegiatan penyusunan laporan aktualisasi berjalan
lancar. Selama kegiatan ini mentor memberikan saran maupun masukan agar
laporan aktualisasi tersusun dengan baik.
Dokumentasi
- Cover laporan Aktualisasi (Lampiran 10)
- Foto/Dokumentasi dengan Mentor

Gambar 4.10 Konsultasi


dengan mentor

85
B. Dampak Pelaksanaan Aktualisasi
Setiap kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang dibuat. Pada setiap kegiatan aktualisasi
terdapat implementasi nilai-nilai BerAKHLAK.
Tabel 4.2 Analisa Dampak Kegiatan Aktualisasi

Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK


BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
1 Melakukan konsultasi Berorientasi Pelayanan Dengan penerapan berorientasi Jika dilakukan tanpa menerapkan
dengan mentor terkait Responsif dan ramah dalam pelayanan maka peserta akan berorientasi pelayanan makanpeserta
pelaksanaan kegiatan memberikan saran/masukan mendapatkan kepuasan karena sikap tidak akan mendapatkan kepuasan
aktualisasi resposif dan ramah dari mentor dari hasil konsultasi dengan mentor
Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka bisa Jika dilakukan tanpa menerapkan
Kepala Sekolah yang bertanggung jawab dengan tugas yang nilai akuntabel maka tidak bisa
bertanggung jawab dengan diberikan bertanggung jawab dengan tugas
tugas dan kedudukannya yang diberikan
sebagai mentor

86
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Harmonis Dengan penerapan nilai harmonis maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Peserta dan mentor saling akan terjalin musyawarah untuk harmonis maka tidak akan terjalin
bermusyawarah dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi musyawarah untuk pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan kegiatan aktualisasi
aktualisasi
Kolaboratif Dengan penerapan nilai kolaboratif Jika tidak dilakukan penerapan nilai
Adanya Kerjasama antara maka akan terjalin Kerjasama yang baik kolaboratif maka tidak akan terjalin
peserta, mentor, dan rekan dalam pelaksanaan aktualisasi Kerjasama yang baik dalam
guru lainnya dalam pelaksanaan aktualisasi
pelaksanaan aktualisasi
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam kegiatan aktualisasi melakukan kinerja terbaik dalam
kegiatan aktualisasi

87
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
2 Melakukan konsultasi Berorientasi Pelayanan Dengan penerapan berorientasi Jika dilakukan tanpa menerapkan
dengan coach mengenai Responsif dan ramah dalam pelayanan maka peserta akan berorientasi pelayanan makanpeserta
rancangan aktualisasi memberikan saran/masukan mendapatkan kepuasan karena sikap tidak akan mendapatkan kepuasan
resposif dan ramah dari coach dari hasil konsultasi dengan coach
Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka bisa Jika dilakukan tanpa menerapkan
Coach bertanggung jawab bertanggung jawab dengan tugas yang nilai akuntabel maka tidak bisa
dengan tugas dan diberikan bertanggung jawab dengan tugas
kedudukannya sebagai yang diberikan
pemateri latsar
Harmonis Dengan penerapan harmonis maka Jika dilakukan tanpa menerapkan
Menghargai perbedaan tujuan bersama akan tercapai serta harmonis maka tujuan bersama tidak
pendapat yang ada saat proses masalah dapat terseesaikan dengan baik akan tercapai dan masalah yang ada
konsultasi dengan coach dan lancar tidak bisa dilakukan secara baik dan
lancar

88
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam kegiatan aktualisasi melakukan kinerja terbaik dalam
kegiatan aktualisasi
3 Mengembangkan Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka RPP Jika dilakukan tanpa akuntabel maka
Rencana Pelaksanaan Membuat RPP yang dapat yang dibuat dapat dipertanggung RPP yang dibuat kurang dapat
Pembelajaran (RPP) dipertanggung jawabkan jawabkan dipertanggung jawabkan

Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam pembuatan RPP melakukan kinerja terbaik dalam
pembuatan RPP

89
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Adaptif Dengan penerapan nilai adaptif maka Jila dilakukan tanpa penerapan nilai
Menyusun Rencana RPP yang telah disusun terdapat inovasi adaptif maka RPP yang telah disusun
Pelaksanaan Pembelajaran terbaru dalam pembelajaran kurang berinovasi terhadap
(RPP) dengan memberikan pembelajaran
inovasi terbaru terhadap
pembelajaran
4 Membuat soal pretest Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka soal Jika dilakukan tanpa akuntabel maka
dan postest Membuat soal pretest dan pretest dan postest yang dibuat dapat soal pretest dan postest yang dibuat
postest yang dapat dipertanggung jawabkan kurang dapat dipertanggung
dipertanggung jawabkan jawabkan
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam membuat soal pretest dan postest melakukan kinerja terbaik dalam
membuat soal pretest dan postest

90
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
5 Membuat media Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka Jika dilakukan tanpa penerapan
pembelajaran audio Menyiapkan dan membuat media pembelajaran audio visual akuntabel maka media pembelajaran
visual berbasis aplikasi media pembelajaran audio berbasis aplikasi canva dapat audio visual berbasis aplikasi canva
canva materi bilangan visual berbasis aplikasi canva terselesaikan dengan baik dan penuh tidak dapat terselesaikan dengan baik
bulat materi bilangan bulat tanggung jawab dan penuh tanggung jawab atau tidak
terselesaikan tepat waktu
Loyal Dengan penerapan nilai loyal maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kegiatan peserta dalam pembuatan media loyal maka peserta dalam pembuatan
pembuatan media pembelajaran audio visual berbasis media pembelajaran audio visual
pembelajaran dengan bekerja aplikasi canva bisa terrselesaikan berbasis aplikasi canva tidak bisa
keras dan disiplin dengan tepat waktu terrselesaikan dengan tepat waktu
Adaptif Dengan penerapan nilai adaptif dapat Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Berinovasi dalam terselesaikan media pembelajaran audio adaptif maka media pembelajaran
pembelajaran yakni dengan visual berbasis aplikasi canva yang audio visual berbasis aplikasi canva

91
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
menggunakan media diharapkan supaya hasil belajar siswa tidak dapat terselesaikan sehingga
pembelajaran audio visual meningkat berpengaruh juga pada hasil belajar
berbasis aplikasi canva siswa yang tidak meningkat
Smart ASN Dengan diterapkannya nilai Smart ASN Jika dilakukan tanpa menerapkan
Mengimplementasikan materi maka peserta dapat nilai Smart ASN maka peserta tidak
menggunakan media digital mengimplementasikan materi dengan dapat mengimplementasikan materi
menggunakan media digital dengan menggunakan media digital
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam membuat media pembelajaran melakukan kinerja terbaik dalam
membuat media pembelajaran
6 Melaksanakan pretest Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka Jika dilakukan tanpa akuntabel maka
Melaksanakan pretest yang kegiatan pretest yang dibuat dapat kegiatan pretest yang dibuat kurang
dapat dipertanggung dipertanggung jawabkan dapat dipertanggung jawabkan

92
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
jawabkan
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam membuat kegiatan pretest melakukan kinerja terbaik dalam
kegiatan pretest
7 Melaksanakan kegiatan Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka Jika dilakukan tanpa menerapkan
belajar mengajar dengan Melaksanakan kegiatan kegiatan belajar mengajar dengan akuntabel maka kegiatan belajar
media pembelajaran belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang mengajar dengan menggunakan
audio visual berbasis menggunakan media telah dibuat dengan penuh tanggung media pembelajaran tidak dapat
aplikasi canva pembelajaran yang telah jawab dan profesional dan tujuan utama terlaksana dengan penuh tanggung
dibuat dengan penuh dari aktualisasi ini yakni hasil belajar jawab dan profesional dan hasil
tanggung jawab dan siswa dapat meningkat belajar tidak dapat meningkat.
profesional

93
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Harmonis Dengan penerapan nilai harmonis maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Peserta dan siswa saling akan menghargai pendapat dalam harmonis maka tidak akan bisa
bermusyawarah dalam bermusyawarah kegiatan pembelajaran menghargai pendapat dalam
kegiatan pembelajaran audio audio visual berbasis aplikasi canva bermusyawarah kegiatan
visual berbasis aplikasi pembelajaran audio visual berbasis
canva aplikasi canva
Adaptif Dengan penerapan adaptif maka media Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Berinovasi dengan proses pembelajaran audio visual berbasis adaptif maka media pembelajaran
pembelajaran dengan media aplikasi canva ini dapat meningkatkan audio visual berbasis aplikasi canva
pembelajaran audio visual motivasi belajar sehingga hasil belajar ini tidak dapat meningkatkan
berbasis aplikasi canva siswa juga meningkat motivasi belajar, siswa kurang
semangat belajrar sehingga hasil
belajar siswa juga tidak meningkat

94
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Smart ASN Dengan diterapkannya nilai Smart ASN Jika dilakukan tanpa menerapkan
Memberikan pembelajaran maka peserta dapat memberikan nilai Smart ASN maka peserta tidak
menggunakan media digital pembelajaran dengan menggunakan dapat memberikan pembelajaran
media digital dengan menggunakan media digital
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam menggunakan media melakukan kinerja terbaik dalam
pembelajaran menggunakan media pembelajaran
8 Melaksanakan postest Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka Jika dilakukan tanpa akuntabel maka
Melaksanakan postest yang kegiatan postest yang dibuat dapat kegiatan postest yang dibuat kurang
dapat dipertanggung dipertanggung jawabkan dapat dipertanggung jawabkan
jawabkan

95
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam membuat kegiatan postest melakukan kinerja terbaik dalam
kegiatan postest
9 Melaksanakan evaluasi Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka Jika dilakukan tanpa akuntabel maka
hasil belajar siswa Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan evaluasi hasil belajar siswa kegiatan evaluasi hasil belajar siswa
belajar siswa yang dapat yang dibuat dapat dipertanggung yang dibuat kurang dapat
dipertanggung jawabkan jawabkan dipertanggung jawabkan
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam membuat analisis hasil belajar melakukan kinerja terbaik dalam
siswa membuat analisis hasil belajar siswa

96
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
10 Menyusun laporan akhir Akuntabel Dengan penerapan akuntabel maka Jika dilakukan tanpa akuntabel maka
Menyusun laporan akhir kegiatan penyusunan laporan akhir yang kegiatan penyusunan laporan akhir
yang dapat dipertanggung dibuat dapat dipertanggung jawabkan yang dibuat kurang dapat
jawabkan dipertanggung jawabkan
Loyal Dengan penerapan nilai loyal maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Menyusun laporan akhir peserta dalam menyusun laporan akhir loyal maka peserta dalam menyusun
dengan disiplin terselesaikan dengan tepat waktu laporan akhir tidak bisa
terrselesaikan dengan tepat waktu
Harmonis Dengan penerapan nilai harmonis maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Peserta dan mentor akan menghargai pendapat dalam harmonis maka tidak akan bisa
melakukan musyawarah dan bermusyawarah menghargai pendapat dalam
tidak memaksakan kehendak bermusyawarah

97
Nilai-Nilai Dasar ANALISIS DAMPAK
BerAKHLAK, Nilai Penerapan Nilai-Nilai Dasar Tanpa Nilai-Nilai Dasar
No Kegiatan
Manajemen ASN, dan Smart BerAKHLAK, Nilai Manajemen ASN, BerAKHLAK, Nilai Manajemen
ASN dan Smart ASN ASN, dan Smart ASN
Manajemen ASN Dengan adanya nilai menajemen ASN Jika dilakukan tanpa adanya nilai
Kegiatan tertata dengan baik maka kegiatan penyusunan laporan menajemen ASN maka kegiatan
akhir akan tertata dengan baik penyusunan laporan akhir tidak akan
tertata dengan baik
Berorientasi Pelayanan Dengan penerapan berorientasi Jika dilakukan tanpa menerapkan
Responsif dan ramah dalam pelayanan maka peserta akan berorientasi pelayanan makanpeserta
memberikan saran/masukan mendapatkan kepuasan karena sikap tidak akan mendapatkan kepuasan
responsif dan ramah dari mentor dari hasil konsultasi dengan mentor
Kompeten Dengan penerapan nilai kompeten maka Jika dilakukan tanpa penerapan nilai
Melakukan kinerja terbaik peserta akan melakukan kinerja terbaik kompeten maka peserta tidak akan
dalam menjalankan tugasnya dalam menyusun laporan akhir melakukan kinerja terbaik dalam
menyusun laporan akhir

98
C. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi

Aktualisasi dilakukan penulis dalam rangkaian kegiatan pelatihan


untuk mewujudkan nilai-nilai dasar ASN yang telah dipelajari yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Selain itu juga peran serta
kedudukan ASN dalam NKRI melalui materi Manajemen ASN dan
Smart ASN. Pada pelaksanaannya, seluruh kegiatan yang dirancang
sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik. Tentunya ada beberapa
kendala dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi, namun hal
tersebut dapat segera diatasi. Adapun ringkasan realisasi dari masing-
masing kegiatan dalam penyelesaian isu ditampilkan pada tabel 4.3.

99
Tabel 4.3 Realisasi Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Hasil Capaian Realisasi


1 Melakukan konsultasi - Terlaksananya hasil 100%
dengan mentor terkait konsultasi kegiatan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
aktualisasi - Mendapatkan saran dan
persetujuan untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi sesuai dengan isu
yang diajukan
- Foto/dokumentasi kegiatan
2 Melakukan konsultasi - Terlaksananya hasil 100%
dengan coach konsultasi terkait kegiatan
mengenai rancangan aktualisasi
aktualisasi - Mendapatkan masukan dan
saran dari coach via zoom
- Foto/dokumentasi kegiatan
3 Mengembangkan - Tersusunnya langkah- 100%
Rencana Pelaksanaan langkah kegiatan
Pembelajaran (RPP) pembelajaran mulai dari
pendahuluan, kegiatan inti
hingga penutup pada RPP
- Terintegrasinya media
pembelajaran ke dalam
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
- Mendapatkan saran,
pendapat, dan dukungan dari
mentor dan teman sejawat
4 Membuat soal pretest - Terselesaikannya soal 100%
dan postest pretest dan postest

100
No Kegiatan Hasil Capaian Realisasi
5 Membuat media - Tersusunnya penyusunan 100%
pembelajaran audio konsep pembuatan media
visual berbasis aplikasi pembelajaran audio visual
canva materi bilangan berbasis aplikasi canva
bulat materi bilangan bulat

6 Melaksanakan pretest - Siswa dapat mengerjakan 100 %


soal pretest

7 Melaksanakan kegiatan - Siswa mendengarkan 100%


belajar mengajar penjelasan materi
dengan media menggunakan aplikasi canva
pembelajaran audio - Terlaksananya kegiatan
visual berbasis aplikasi pembelajaran audio visual
canva berbasis aplikasi canva

8 Melakukan postest - Siswa dapat mengerjakan 100%


soal postest

9 Melaksanakan evaluasi - Terkumpulnya hasil pretest 100%


hasil belajar siswa dan postest siswa
- Menganalisis hasil pretest
dan postest
10 Menyusun laporan - Terkumpulnya data dan bukti 100%
akhir pendukung laporan
aktualisasi
- Terlaksananya konsultasi
dengan mentor dan coach
tentang hasil aktualisasi
- Tersusunnya laporan
aktualisasi secara sistematis

101
Dalam kegiatan aktualisasi ini ada beberapa kendala yang dialami peserta di SDN
Tempel Kabupaten Sidoarjo. Adapun kendalanya adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pretest dilakukan di ruang kelas V-A karena ruang kelas VI-B
dipakai untuk rapat sosialisasi ujian.
2. Proses pembelajaran menggunakan aplikasi canva berjalan dengan lancar,
hanya saja terdapat kendala pada kabel HDMI yang menghubungkan laptop
ke LCD sehingga layar laptop yang nampak di layar proyektor menjadi
sedikit tidak jelas.
3. Karena proses konsultasi dengan coach via zoom, terkadang jaringan wifi
yang kurang memadai sehingga saran atau masukan dari coach menjadi
tersendat-sendat.

Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Pelaksanaan Aktualisasi


Berikut tabel perbandingan sebelum dan sesudah aktualisasi yang bertujuan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari hasil aktualisasi :
Tabel 4.4 Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Pelaksanaan
Aktualisasi
Before After
Keterangan
No. (Sebelum ada (Setelah ada
(Refleksi Hasil)
ide/gagasan) ide/gagasan)
1. Nilai mata pelajaran Nilai mata pelajaran Terjadi peningkatan
matematika khususnya matematika khususnya pemahaman materi
materi bilangan bulat materi bilangan bulat bilangan bulat
masih rendah. Hal mengalami peningkatan dibuktikan dengan
tersebut dapat dilihat yang siknifikan. Hal semakin banyaknya
dari nilai sebelum tersebut dapat dilihat siswa yang
diberikan tindakan dari nilai setelah mendapatkan nilai
(Pretest) terdapat 17 diberikan tindakan diatas KKM.
siswa dari 21 siswa (Postest) terdapat 21
(81%) yang tidak siswa yang mendapat
tuntas dan yang nilai diatas KKM (70).
mendapat nilai diatas Hal ini berarti setelah

102
KKM (70) atau dapat pembelajaran audio
dikatakan tuntas ada 4 visual berbasis aplikasi
siswa (19%). canva semua siswa
tuntas dalam
pembelajaran
2. Media pembelajaran Media pembelajaran Media pembelajaran
yang digunakan guru audio visual audio visual
tekstual, kurang menggunakan media menggunakan media
menarik dan monoton. canva dapat menarik canva dapat
Hal ini menyebabkan perhatian siswa karena meningkatkan motivasi
menurunnya motivasi merupakan hal baru belajar siswa dan
belajar dan untuk siswa. Hal pemahaman siswa
pemahaman siswa tersebut dapat tentang materi siklus
terhadap materi. meningkatkan motivasi air. Hal tersebut
belajar siswa yang berdampak positif pada
akhirnya berdampak hasil belajar siswa.
positif pada nilai siswa
yang menjadi lebih baik
dari sebelumnya.

103
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Kelas VI-B Materi Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran
Audio Visual Berbasis Aplikasi Canva di SDN Tempel Kabupaten Sidoarjo”
berjalan dengan baik, aktualisasi ini dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pemanfaatan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan melihat
perbandingan nilai hasil pre test dan post test rata-ratanya meningkat dari
nilai rata-rata pretest 49,52 menjadi 81,43.
2. Pemanfaatan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan nampak keaktifan serta antusias
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
3. Melalui aktualisasi pemanfaatan media pembelajaran audio visual, penulis
dapat mengimplementasikan nilai dasar BerAKHLAK melalui setiap
langkah kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan pembahasan tentang nilai-
nilai dasar yang terdapat pada BAB IV serta analisis dampak jika nilai-
nilai dasar BerAKHLAK tidak diimplementasikan. Dengan penerapan
nilai-nilai dasar BerAKHLAK maka pelaksanaan aktualisasi berjalan
lancar sesuai rambu-rambu yang di tetapkan pada modul pelatihan dasar
CPNS.

104
B. Rencana Tindak Lanjut
Tabel 5.1 Rencana Tindak Lanjut
Tujuan Jangka
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu
Menengah/Panjang
Tujuan Jangka Menengah
1. - Meningkatnya motivasi - Menghubungi Kepala Sekolah
1. Melakukan
belajar siswa kelas VI-B - Memaparkan kegiatan
konsultasi dengan Juli 2022
SDN Tempel Kabupaten - Meminta saran dan persetujuan dari mentorterkait
Kepala Sekolah
Sidoarjo konsep aktualisasi
- Terimplementasikannya - Menyusun langkah- langkah kegiatan pembelajaran
pembelajaran dengan mulai dari pendahuluan, kegiatan inti hingga penutup
aplikasi canva pada materi pada RPP
2. Membuat RPP Juli 2022
lain untuk meningkatkan - Mengintegrasikan media pembelajaran yang akan
hasil belajar siswa digunakan ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
3. Melakukan - Memaparkan rencana kegiatan
kordinasi dengan - Meminta saran dan masukan dari rekan guru terkait
Juli 2022
rekan guru di rancangan yang telah direncanakan
tempat kerja

105
4. Membuat media - Membuat bahan ajar yang akan dikembangkan
pembelajaran menggunakan aplikasi canva (materi, video, dan
audio visual contoh soal) Juli 2022
berbasis aplikasi
canva
5. Melaksanakan
kegiatan
- Mengajar menggunakan RPP dengan media yang
pembelajaran Juli 2022
menarik dan inovatif
menggunakan
media canva
6. Melaksanakan
- Mengumpulkan hasil Lembar Kerja Siswa
evaluasi hasil
- Menganalisis hasil Lembar Kerja Siswa Juli 2022
belajar siswa

Tujuan Jangka Panjang


Diterapkannya nilai-nilai Pembuatan media 1. Koordinasi dan konsultasi dengan ketua KKG gugus
Dimulai tahun
dasar ASN, yaitu pembelajaran untuk mensosialisasikan tentang penggunaan media
3. pelajaran
Berorientasi pelayanan, berbasis aplikasi audio visual berbasis aplikasi canva
2022/2023
Akuntabel, Kompeten, canva dalam 2. Mensosialisasikan tentang penggunaan media audio

106
Loyal, Adaptif, dan pembelajaran visual berbasis aplikasi canva dalam pembelajaran
Kolaboratif yang telah
diajarkan selama latsar di
unit kerja masing-masing
1. Koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Sekolah
Terimplementasinya Sosialisasi media atau Ketua KKG gugus untuk mensosialisasikan
Dimulai tahun
aplikasi canva untuk dipakai pembelajaran tentang penggunaan media audio visual berbasis
4. pelajaran
guru lain Ketika berbasis aplikasi aplikasi canva
2022/2023
menerangkan pembelajaran canva 2. Mensosialisasikan tentang penggunaan media audio
visual berbasis aplikasi canva dalam pembelajaran

107
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Rizki. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : LAN.
Fatimah, Elly dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : LAN.
Ferrijana, Sammy dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : LAN.
Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : LAN.
Idris, Irfan dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta : LAN.
Jalis, Ahmad. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta :
LAN.
Mirdin, Andi Adiyat. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil . Jakarta : LAN.
Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : LAN.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Direktorat Peraturan
Perundangan- Undangan, Badan Kepegawaian Negara.
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Direktorat Peraturan Perundangan-
Undangan, Badan Kepegawaian Negara.
Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Sejati, Tri Atmojo. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : LAN.

x
Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : LAN.
Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : LAN.

xi
INVENTARISASI BUKTI-BUKTI PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN (BT-2)
JUDUL :
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI-B MATERI BILANGAN BULAT MELALUI
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS APLIKASI CANVA DI SDN TEMPEL KABUPATEN
SIDOARJO

BERKAS
NO KEGIATAN/TAHAPAN KEGIATAN BUKTI - BUKTI
LAMPIRAN
• Lembar Surat Kesanggupan sebagai Mentor Lampiran 1
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
1. • Lembar Konsultasi kegiatan aktualisasi (5 April s.d. 17 Mei
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
• Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Mentor 2022)
• Hasil konsultasi kegiatan aktualisasi Lampiran 2
Melakukan konsultasi dengan coach
2. • Foto/Dokumentasi konsultasi dengan Coach via (5 April s.d. 17 Mei
mengenai kegiatan aktualisasi
zoom 2022)
• Lembar Konsultasi RPP oleh teman sejawat
Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Lampiran 3
3. • Foto/Dokumentasi Kegiatan Konsultasi RPP
Pembelajaran (RPP) (7 April 2022)
• RPP yang dikembangkan
4. Membuat soal pretest dan postest • Kisi-kisi soal pretest dan postest Lampiran 4

ix
• Soal pretest dan postest (8 s.d. 9 April 2022)
• Foto/Dokumentasi Kegiatan
• Foto screenshot pembuatan media pembelajaran Lampiran 5
Membuat media pembelajaran audio visual
5. berbasis aplikasi (11 s.d. 14 April
berbasis aplikasi canva materi bilangan bulat
2022)
• Hasil pretest Lampiran 6
6. Melaksanakan pretest
• Foto/Dokumentasi kegiatan pretest (16 April 2022)
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar • Foto/dokumentasi kegiatan pelaksanaan Lampiran 7
7. dengan media pembelajaran audio visual pembelajaran menggunakan media pembelajaran (18 s.d. 22 April
berbasis aplikasi canva berbasis aplikasi canva 2022)
• Hasil postest Lampiran 8
8. Melakukan postest
• Foto/dokumentasi kegiatan postest (23 April 2022)
Lampiran 9
• Hasil analisis evaluasi pretest dan postest
9. Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Siswa (25 s.d. 30 April
• Foto/Dokumentasi Kegiatan
2022)
Lampiran 10
10. Menyusun Laporan Akhir • Laporan aktualisasi
(4 s.d. 17 Mei 2022)

x
BUKTI KEGIATAN 1
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN
MENTOR TERKAIT PELAKSANAAN
KEGIATAN AKTUALISASI

1. Lembar Surat Kesanggupan sebagai Mentor


2. Lembar Konsultasi Kegiatan Aktualisasi
3. Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Mentor

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

11
1. Lembar Surat Kesanggupan Menjadi Mentor

12
2. Lembar Konsultasi Kegiatan Aktualisasi

13
3. Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Mentor

Kegiatan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi


di ruang Kepala Sekolah SDN Tempel pada hari 5 April 2022

14
BUKTI KEGIATAN 2
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN
COACH MENGENAI KEGIATAN
AKTUALISASI

1. Hasil Konsultasi Kegiatan Aktualisasi


2. Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Coach Via
Zoom

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

15
1. Foto/Dokumentasi Konsultasi dengan Coach Via
Zoom

Kegiatan konsultasi dengan coach terkait pelaksanaan aktualisasi


dalam kegiatan zoom meeting

16
BUKTI KEGIATAN 3
MENGEMBANGKAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Lembar Konsultasi RPP oleh Teman Sejawat


2. Foto/Dokumentasi Kegiatan Konsultasi RPP
3. RPP yang Dikembangkan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

17
1. Lembar Konsultasi RPP oleh Teman Sejawat

18
2. Foto/Dokumentasi Kegiatan Konsultasi RPP

Kegiatan konsultasi dengan RPP dengan teman sejawat dilaksanakan di


ruang kelas VI-B SDN Tempel pada hari Kamis tanggal 7 April 2022

19
3. RPP yang dikembangkan

20
21
BUKTI KEGIATAN 4
MEMBUAT SOAL PRETEST DAN POSTEST

1. Kisi-Kisi Soal Pre Test dan Post Test


2. Soal Pre Test dan Post Test
3. Foto/Dokumentasi Kegiatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

22
1. Kisi-Kisi Soal Pre Test dan Post Test

23
2. Soal Pre Test dan Post Test

24
25
3. Foto/Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan pembuatan soal pretest dan postest di ruang guru SDN Tempel
pada hari Jumat, 8 April 2022

26
BUKTI KEGIATAN 5
MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO
VISUAL BERBASIS APLIKASI CANVA
MATERI BILANGAN BULAT

1. Foto screenshot pembuatan media pembelajaran


berbasis aplikasi canva

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

27
1. Foto screenshot pembuatan media pembelajaran
berbasis aplikasi canva

28
BUKTI KEGIATAN 6
MELAKSANAKAN PRETEST

1. Hasil Pretest
2. Foto/Dokumentasi Kegiatan Pretest

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

29
1. Hasil Pretest

30
2. Foto/Dokumentasi kegiatan Pretest

Kegiatan Pretest dilaksanakan di ruang kelas V-A SDN


Tempel pada hari Sabtu, 16 April 2022

31
BUKTI KEGIATAN 7
MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR DENGAN MEDIA
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS
APLIKASI CANVA

1. Foto/Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan


Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran
Berbasis Aplikasi Canva

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

32
1. Foto/Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran
Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi
Canva

33
34
35
BUKTI KEGIATAN 8
MELAKUKAN POSTEST

1. Hasil Postest
2. Foto/Dokumentasi Kegiatan Postest

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

36
1. Hasil Postest

37
2. Foto/Dokumentasi Kegiatan Postest

Kegiatan postest dilakukan di ruang kelas VI-B pada hari Sabtu


tanggal 23 April 2022

38
BUKTI KEGIATAN 9
MELAKSANAKAN EVALUASI HASIL
BELAJAR SISWA

1. Hasil Analisis Evaluasi Pretest dan Postest


2. Foto/Dokumentasi Kegiatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

39
1. Hasil Analisis Evaluasi Pretest dan Postest

2. Foto/Dokumentasi Kegiatan

40
Kegiatan Analisis Evaluasi Hasil Belajar Siswa hari Sabtu
tanggal 25 April 2022 di Ruang Guru SDN Tempel

41
BUKTI KEGIATAN 10
MENYUSUN LAPORAN AKHIR

1. Laporan Aktualisasi

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

42
Cover Laporan Aktualisasi

Konsultasi dengan mentor terkait penyusunan laporan akhir di


ruang Kepala Sekolah SDN Tempel hari Kamis, 12 Mei 2022

43

Anda mungkin juga menyukai