Anda di halaman 1dari 130

LAPORAN AKTUALISASI

SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI DASAR PNS,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI ZIKIR DAN DOA UNTUK


KEMAMPUAN MENGHAFAL PESERTA DIDIK KELAS III A SDN
KENONGO 1 KECAMATAN TULANGAN

oleh:
Nurul Chusna, S.Pd I
NDH: 30
NIP. 199306282020122018

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XIX TAHUN 2022

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITERAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022
LAPORAN AKTUALISASI

SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN


DAN PERAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI ZIKIR DAN DOA UNTUK


KEMAMPUAN MENGHAFAL PESERTA DIDIK KELAS III A SDN
KENONGO 1 KECAMATAN TULANGAN

oleh:
Nurul Chusna, S.Pd I
NDH: 30
NIP. 199306282020122018

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XIX TAHUN 2022

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITERAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Balongsari Tama, Gadel, Tandes, Kota Surabaya,
Jawa Timur 60186

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN
DAN PERAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI ZIKIR DAN DOA UNTUK


KEMAMPUAN MENGHAFAL PESERTA DIDIK KELAS III A SDN
KENONGO 1 KECAMATAN TULANGAN

oleh:
Nurul Chusna, S.Pd I
NDH: 30
NIP. 199306282020122018

Telah disetujui Evaluasi Aktualisasi, hari Selasa tanggal 24 Mei 2022 oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Dr. CHUSAINI MUSTAS, Drs., M.Pd. KARNO EDY, S.Pd


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19580706 198603 1 028 NIP. 19640313 199111 1 003

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Balongsari Tama, Gadel, Tandes, Kota Surabaya,
Jawa Timur 60186

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN
DAN PERAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI ZIKIR DAN DOA UNTUK


KEMAMPUAN MENGHAFAL PESERTA DIDIK KELAS III A SDN
KENONGO 1 KECAMATAN TULANGAN

oleh:
Nurul Chusna, S.Pd I
NDH: 30
NIP. 199306282020122018

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Evaluasi Aktualisasi, hari Selasa tanggal 24 Mei 2022 oleh Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo

Mengesahkan,
Coach, Mentor,

Dr. CHUSAINI MUSTAS, Drs., M.Pd. KARNO EDY, S.Pd


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19580706 198603 1 028 NIP. 19640313 199111 1 003

iii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Balongsari Tama, Gadel, Tandes, Kota Surabaya,
Jawa Timur 60186

BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR GOLONGAN III ANGKATAN XIX TAHUN 2022

Pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2022, telah dilaksanakan Evaluasi Aktualisasi
bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIX Tahun 2022
Pemerintah Provinsi Jawa Timur:

Nama : Nurul Chusna, S.Pd I


NIP : 199306282020122018
Angkatan/NDH : XIX / 30
Judul : Penerapan Metode Demonstrasi Zikir dan Doa untuk
Kemampuan Menghafal Peserta Didik Kelas III A SDN
Kenongo 1 Kecamatan Tulangan

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh:

Coach, Peserta,

Dr. CHUSAINI MUSTAS, Drs., M.Pd. NURUL CHUSNA, S.Pd I


Widyaiswara Ahli Utama NDH: 30
NIP. 19580706 198603 1028 NIP. 199306282020122018

Penguji, Mentor,

Dr. GAGUK APRIYANTO, SE., MSi KARNO EDY, S.Pd


Lektor / IIIc Pembina
NIDN:701046701 NIP. 19640313 199111 1 003

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esaatas limpahan
rahmatnya serta hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Aktualisasi
Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-Nilai Dasar PNS, Kedudukan dan Peran PNS menuju
SMART Governance oleh Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di
Kabupaten Sidoarjo dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Aktualisasi ini ditulis
untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
angkatan XIX tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi pada
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 Angkatan XIX dapat terwujud atas bantuan dan
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak H. Ahmad Muhdlor Ali , S.I.P selaku Bupati Sidoarjo;
2. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP, M.M. selaku kepala BPSDM Jawa
Timur beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III;
3. Bapak Imam Mukri Affandy selaku Plt Kepala BKD Kabupaten Sidoarjo
beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS
golongan III Kabupaten Sidoarjo;
4. Bapak Dr. Tirto Adi, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Sidoarjo;
5. Bapak Dr. Chusaini Mustas, Drs., M.Pd. selaku coach Kelompok 3
Angkatan XIX yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan
kepada peserta sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan;
6. Bapak Karno Edy, S.Pd selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, dan arahan kepada peserta sehingga Laporan Aktualisasi ini
dapat terselesaikan;

v
7. Suami yang selalu memberikan motivasi dan selalu mendoakan dalam
laporan pelaksanaan aktualisasi ini;
8. Rekan guru dan rekan satu angkatan serta rekan CPNS golongan III
angkatan XIX tahun 2022 Kabupaten Sidoarjo yang telah memberikan
sumbangsih waktu, saran dan masukan dalam proses pembuatan laporan
aktualisasi ini;
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua
pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan di SDN
Kenongo 1 Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Proses penyusunan laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan dan saran yang membangun
diharapkan untuk memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Sidoarjo, 24 Mei 2022


Penulis

Nurul Chusna, S.Pd I


NIP. 199306282020122018

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii
BERITA ACARA ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................................ 5
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Lembaga/Unit Kerja ...................................................................... 6
2.1.1 Identitas Sekolah ............................................................................... 6
2.1.2 Profil Sekolah ..................................................................................... 6
2.2 Visi Misi dan Tujuan Sekolah ........................................................................ 9
2.2.1 Visi ..................................................................................................... 9
2.2.2 Misi .................................................................................................. 10
2.2.3 Tujuan Sekolah ................................................................................ 10
2.3 Struktur Organisasi ...................................................................................... 11
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru .................................................................... 12
2.4.1 Tugas Pokok Guru ............................................................................ 12
2.4.2 Fungsi Guru ..................................................................................... 13
2.5 Uraian Tugas dan Jabatan Peserta ............................................................... 13
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Internalisasi Pembelajaran............................................................................ 15
3.1.1 Sikap dan Perilaku Bela Negara ...................................................... 15
A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara ................. 15
B. Analisis Isu Kontemporer .......................................................... 17

vii
C. Konsep Kesiapsiagaan Bela Negara .......................................... 19
3.1.2 Nilai-Nilai Dasar PNS (Ber AKHLAK) ........................................... 20
A. Berorientasi Pelayanan .............................................................. 20
B. Akuntabel .................................................................................. 21
C. Kompeten ................................................................................. 21
D. Harmonis ................................................................................... 22
E. Loyal ......................................................................................... 24
F. Adaptif ...................................................................................... 25
G. Kolaboratif ............................................................................... 26
3.1.3 Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart Governance .................. 27
A. Smart ASN .................................................................................. 27
B. Manajemen ASN ........................................................................ 30
3.2 Identifikasi, Penetapan Isu, Dampak, dan Gagasan Pemecahan Isu ............ 33
3.2.1 Identifikasi Isu ................................................................................. 33
3.2.2 Penetapan Isu dan Dampak .............................................................. 39
3.2.3 Gagasan Pemecahan Isu .................................................................. 39
3.3 Diagram Alur Pemecahan Isu ...................................................................... 42
3.4 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 43
3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.................................................... 52
BAB VI PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ................................................................ 53
4.1.1 Pengalaman Kegiatan Aktualisasi Agenda 1 ................................... 54
4.1.2 Pengalaman Kegiatan Aktualisasi Agenda 2 dan 3 .......................... 58
4.2 Dampak Pelaksanaan Aktualisasi................................................................. 80
4.3 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 82
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan....................................................................................................... 85
5.2 Rencana Tindak Lanjut ................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 88
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL
2.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDN Kenongo 1 Tulangan ....................... 7
2.2 Data Jumlah Peserta Didik SDN Kenongo 1 Tulangan .............................................. 8
3.1 Identifikasi Isu ......................................................................................................... 33
3.2 Seleksi Kualitas Permasalahan Menggunakan Metode AKPL ................................ 36
3.3 Seleksi Prioritas Masalah dengan Metode USG ..................................................... 38
3.4 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah dengan Teknik Tapisan .......................... 39
3.5 Gagasan Pemecahan Masalah ................................................................................. 40
3.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................................. 52
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 ......................................................... 58
4.2 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2 ......................................................... 60
4.3 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3 ......................................................... 63
4.4 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4 ......................................................... 65
4.5 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5 ......................................................... 68
4.6 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 6 ......................................................... 70
4.6.1 Rekap Nilai Pretes Kelas III-A .............................................................................. 71
4.7 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 7 ......................................................... 73
4.7.1 Rekap Nilai Postest Kelas III-A ............................................................................. 74
4.8 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 8……………………………………..76
4.8.1 Rekap Nilai Pretest dan Postest.............................................................................. 77
4.9 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 9……………………………………..79
4.10 Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Aktualisasi .......................... 81
4.11 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi……………………………………………….82
5.1 Rencana Tindak Lanjut……………………………………………………………..86

DAFTAR GAMBAR
2.1 Foto Sekolah Tampak Depan ..................................................................................... 6
4.1 Foto bimbingan dengan Mentor ................................................................................... 60
4.2 Foto Bimbingan dengan Coach melalui Zoom Meeting .................................................. 62
4.3 Foto Konsultasi dengan rekan kerja GPAI ..................................................................... 65
4.4.1 Foto menambah langkah-langkah metode demonstrasi pada RPP ................................. 67
4.4.2 Foto RPP yang sudah direvisi ................................................................................ 68
4.5 Foto mencari video zikir dan doa diaplikasi youtube ...................................................... 70
4.6 Foto sosialisasi kepada peserta didik terkait metode demonstrasi .................................... 73
4.7 Foto implementasi metode demonstrasi zikir dan doa .............................................. 76

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS merupakan kegiatan yang wajib diikuti
oleh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar nantinya mampu memenuhi standar
kompetensi dan kinerja yang dibutuhkan sebagai ASN.Tujuan dari Pelatihan
Dasar CPNS dengan sistem blended learning, yaitu agar terlahir generasi PNS
yang profesional dalam menjalankan perannya sebagai pelayan publik.
Sebagaimana yang tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan
tujuan nasional dibutuhkan pegawai ASN yang dapat menjalankan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas pembangunan tertentu. Pegawai
ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi dan kinerja yang dibutuhkan sesuai
dengan jabatannya masing-masing. ASN sebagai pelayan masyarakat harus
memiliki nilai-nilai dasar seperti Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas jabatannya. ASN diharapkan dapat turut serta
mengembangkan lingkungan kerja yang positif untuk membantu pembentukan
etika dan aturan perilaku organisasi.
Guru merupakan salah satu pelayan publik yang bertugas di bidang
pendidikan. Oleh karena itu, guru memiliki peran dan tanggung jawab dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan sebagai upaya mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum
dalam Undan-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

1
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Belajar adalah suatu proses pembentukan atau proses perubahan tingkah
laku yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, keterampilan,
kebiasaan, sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan (Afifudin,
1986: 109). Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan individu dan
menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai responden terhadap
lingkungan, baik langsung atau tidak langsung belajar akan lebih bermakna jika
peserta didik mengalami apa yang dipelajarinya bukan sekedar mengetahuinya.
Pengetahuan belajar tidak hanya melibatkan fisik tetapi juga kejiwaan peserta
didik. Bila hanya fisik yang aktif tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka
kemungkinan tujuan pembelajaran tidak tercapai (Syaifuldan Aswan, 2002: 44).
Oleh karena itu, dalam proses pembentukan yang mengarah kepada penguasaan
pengetahuan, kecakapan, keterampilan, kebiasaan dan sikap tersebut diperlukan
berbagai inovasi dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah dengan
menerapkan metode demonstrasi.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di SDN Kenongo 1
Kecamatan Tulangan, ditemukan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru
selama ini cenderung monoton dan kurang menarik serta pembelajaran yang
menekankan pada aspek kognitif dengan menggunakan metode hafalan saja,
sehingga kemampuan peserta didik menjadi pasif dan sulit dikembangkan. Seperti
yang sudah dipraktikkan oleh penulis ketika pembelajaran semester ganjil materi
praktik shalat, dari 25 peserta didikkelas III A nilai yang diperoleh lebih dari 50%
siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk itu perlu
diterapkan suatu pendekatan dalam belajar (Approach to learning) agar dapat
tercipta proses pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan sehingga peserta
didik ikut berperan aktif di dalam kelas. Guru harus lebih kreatif dalam memilih
metode, media maupun sumber belajar secara tepat yang disesuaikan dengan
tujuan, keadaan siswa, keefektifan serta keefisienannya. Salah satunya dengan
menerapkan metode pembelajaran demonstrasi mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti materi Zikir dan Doa.

2
Metode pembelajaran adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang
digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat
mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam
silabus mata pelajaran (Ramayulis, 2008: 4). Dengan demikian jika dikaitkan
dengan istilah mengajar, dimana mengajar berarti menyajikan atau
menyampaikan, sedangkan metode mengajar sendiri adalah salah satu cara yang
digunakan pendidik untuk menyampaikan pelajaran terkait kepada peserta didik.
Karena penyampaian tersebut dalam interaksi edukatif, metode mengajar dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan
dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pembelajaran. Jadi, metode
mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar
(Djamaludin, 2000: 226). Metode pembelajaran yang dapat digunakan peserta
didik materi Zikir dan Doa mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti yaitu metode
demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah memberikan variasi dalam cara-cara guru
mengajar dengan menunjukkan bahan yang diajarkan secara nyata baik dalam
bentuk benda asli maupun tiruan sehingga peserta didik dapat mengamati dengan
jelas dan pelajaran lebih tertuju untuk mencapai hasil yang dinginkan (Sudirman,
1991: 133). Oleh karena itu metode demonstrasi mempunyai kemampuan atau
potensi mengatasi kekurangan-kekurangan guru, metode demonstrasi mampu
menyampaikan materi secara jelas dan mudah di pahami peserta didik. Dengan
demikian penggunan metode demonstrasi dapat menyalurkan pesan yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan.
Berdasarkan temuan masalah yang ada di SDN Kenongo 1, penulis
memiliki gagasan dalam memecahkan masalah tersebut melalui penerapan metode
demonstrasi dengan menyajikan sebuah media video berzikir dan doa yang baik
dan benar dalam penyampaian materi di kelas sehingga peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan menghafal zikir dan doa dengan baik dan benar. Oleh
karena itu, dirumuskan judul pada penelitian ini, yaitu Penerapan Metode
Demonstrasi Zikir dan Doa untuk Kemampuan Menghafal Peserta Didik Kelas
III A SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan.

3
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1.2.1 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dalam pelaporan aktualisasi ini, yaitu:
1. Tujuan Jangka Pendek
1) Terwujudnya kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode
demonstrasi zikir dan doa di kelas III A SDN Kenongo 1 kecamatan
Tulangan
2) Meningkatnya kemampuan menghafal peserta didik kelas III A SDN
Kenongo 1 kecamatan Tulangan melalui penerapan metode
demonstrasi zikir dan doa
3) Terimplementasinya Smart ASN dalam pelaksanaan tugas pokok dan
tugas tambahan di lembaga
2. Tujuan Jangka Menengah
1) Meningkatnya kreatifitas guru dalam memilih metode yang sesuai
dalam pembelajaran
2) Menjadi solusi pembelajaran bagi guru
3) Meningkatnya kemampuan menghafal peserta didik dengan metode
yang sesuai dalam pembelajaran
3. Tujuan Jangka Panjang
1) Meningkatkan layanan kualitas pendidikan, khususnya kemampuan
menghafal menggunakan metode yang sesuai peserta didik SDN
Kenongo 1 Tulangan
2) Menumbuhkan nama baik civitas akademis.
1.2.2 Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1) Manfaat Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan profesionalitas kinerja guru;
b. Dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam pemanfaatan
metode pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.
2) Manfaat Bagi Sekolah

4
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di SDN Kenongo 1
kecamatan Tulangan.
b. Membantu mewujudkan visi dan misi SDN Kenongo 1 kecamatan
Tulangan.
3) Manfaat Bagi Peserta didik
a. Meningkatkan kemampuan menghafal peserta didik SDN Kenongo 1
kecamatan Tulangan
b. Membentuk karakter religius bagi peserta didik SDN Kenongo 1
kecamatan Tulangan
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Laporan aktualisasi ini merupakan usulan untuk memecahkan masalah
yang ada di SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan khususnya kelas III, yaitu
kurangnya kemampuan peserta didik dalam menghafal dengan lancar, baik dan
benar. Laporan ini akan diimplementasikan di kelas III rombel A SDN Kenongo 1
mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Zikir dan Doa. Ruang lingkup yang
dibahas pada “Penerapan Metode Demonstrasi Zikir dan Doa untuk
Kemampuan Menghafal Peserta Didik Kelas III A SDN Kenongo 1 Kecamatan
Tulangan” sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang akan
dibuat
2. Melakukan konsultasi dengan coach tentang Rancangan Aktualisasi
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau guru senior mengenai
Rancangan Aktualisasi
4. Menyusun RPP (menambahkan langkah-langkah metode demonstrasi)
5. Mencari video zikir dan doa sebagai penunjang dalam penerapan metode
demonstrasi
6. Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik terkait metode demonstrasi
serta pelaksanaan pretest
7. Mengimplementasikan metode demonstrasi menggunakan media video zikir
dan doaserta pelaksanaan postest
8. Mengevaluasi hasil pretest dan postest
9. Menyusun laporan aktualisasi

5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Dekripsi Lembaga


2.1.1 Identitas Sekolah

Gambar 2.1
Sekolah tampak depan

Nama Sekolah : SDN Kenongo 1


NPSN : 20501591
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jalan Raya Kenongo No 25
Kode Pos : 61273
Desa : Kenongo
Kecamatan : Tulangan
Kabupaten : Sidoarjo
Provinsi : Jawa Timur
2.1.2 Profil Sekolah
SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan didirikan sejak tahun 1953. Sekolah
ini terletak di Jalan Raya Kenongo No. 25, tepatnya di Desa Kenongo, Kecamatan
Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SDN Kenongo 1 berdiri
diatas tanah seluas 2.319m2. Fasilitas yang dimiliki sekolah ini antara lain 12
ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 mushola, 1 kantin, 1

6
lapangan upacara sekaligus olahraga, 1 perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 kamar
mandi khusus guru, 4 kamar mandi khusus siswa, 4 kamar mandi khusus siswi,
dan 1 tempat parkir guru.
Tenaga pendidik dan kependidikan di SDN Kenongo 1Kecamatan
Tulanganberjumlah 25 orang yang terdiri dari 10 orang berstatus Pegawai Negeri
Sipil (PNS), 2 orang dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 10 orang
berstatus guru hororer, 2 orang tenaga kependidikan berstatus tenaga honorer, dan
1 orang tenaga non-kependidikan berstatus tenaga honorer
. Rincian Tenaga pendidik dan kependidikan di SDN Kenongo 1
Kecamatan Tulangan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDN Kenongo 1 Kecamatan
Tulangan
Status
No Nama Jabatan
Kepegawaian
1 Karno Edy, S.Pd PNS Kepala Sekolah
2 Imamawati, S.Pd PNS Guru Kelas I A
3 Anik Suhariyati, S.Pd PNS Guru Kelas I B
4 Fitria Yunitasari, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas II A
5 Khoirun Nisa Pesesa, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas II B
6 Silvya Eka Rahmasari, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas II C
7 Agus Widodo, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas III A
8 Tedy Pratama, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas III B
9 Sri Wilujeng, S.Pd PNS Guru Kelas III C
10 Tsamrotul Firdaus, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas III D
11 Ahmad Hariz Nashrullah, S.Pd Guru Honorer Guru Kelas IV A
12 Mujaroh, S.Pd PNS Guru Kelas IV B
13 Ummu Nur Habibah, S.Pd CPNS Guru Kelas IV C
14 Ulfa Yatin, S.Pd PNS Guru Kelas V A
15 Mujayati, S.Pd PNS Guru Kelas V B
16 Mamik Estuningsih, S.Pd PNS Guru Kelas VI A
17 Muhammad Yudi, S.Pd PNS Guru Kelas VI B

7
Status
No Nama Jabatan
Kepegawaian
18 Joni Hariyono, S.Pd PNS Guru PJOK
19 Achmad Hafid Hilmi, S.Pd Guru Honorer Guru PJOK
20 Nurul Chusna, S.Pd.I CPNS Guru PAI
21 Dwi Yacub Alim, S.Pd Guru Honorer Guru PAI
22 Hutami Citra Maharani, S.Pd Guru Honorer Guru BTQ
23 Achmad Hidayat Tenaga Honorer Operator Sekolah
24 Achmad Nur Kholis Tenaga Honorer Penjaga Sekolah
25 Mahmudi Tenaga Honorer Satpam

SDN Kenongo1 Kecamatan Tulangan memiliki 483 peserta didik yang


terbagi ke dalam 16 rombongan belajar (rombel) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.2
Data Jumlah Peserta Didik SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan
Jumlah
No Kelas Rombel Peserta Wali Kelas Kurikulum
Didik
1 I IA 35 Imamawati, S.Pd K13
2 IB 35 Anik Suhariyati, S.Pd K13
3 II II A 27 Fitria Yunitasari, S.Pd K13
4 II B 28 Khoirun Nisa Pesesa, K13
S.Pd
5 II C 26 Silvya Eka Rahmasari, K13
S.Pd
6 III III A 25 Agus Widodo, S.Pd K13
7 III B 24 Tedy Pratama, S.Pd K13
8 III C 23 Sri Wilujeng, S.Pd K13
9 III D 21 Tsamrotul Firdaus, S.Pd K13
10 IV IV A 31 Ahmad Hariz Nashrullah, K13
S.Pd

8
Jumlah
No Kelas Rombel Peserta Wali Kelas Kurikulum
Didik
11 IV B 30 Mujaroh, S.Pd K13
12 IV C 31 Ummu Nur Habibah, K13
S.Pd
13 V VA 36 Ulfa Yatin, S.Pd K13
14 VB 36 Mujayati, S.Pd K13
15 VI VI A 37 Mamik Estuningsih, S.Pd K13
16 VI B 38 Muhammad Yudi, S.Pd K13

2.2 Visi Misi dan Tujuan Sekolah


2.2.1 Visi
SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan memiliki visi: “Unggul dalam
prestasi demi terwujudnya sekolah terpercaya dimasyarakat dalam rangka
mensukseskan wajib belajar”. Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai
dengan variabelnya antara lain:
1. Iman, memiliki keyakinan akan adanya Tuhan YME, mengamalkan ajaran
agama dengan tertib, dan peduli terhadap ciptaan Tuhan
2. Terampil, mampu menciptakan karya sesuai potensi dan minatnya,
mengembangkan diri dalam berbagai bidang seni, kepanduan, dan olah raga,
serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
3. Cerdas, mewujudkan peserta didik yang berdaya guna bagi sekitarnya,
memiliki daya saing dalam berbagai perlombaan yang edukatif, serta
bersikap kritis terhadap permasalahan sosial yang muncul di sekitarnya.
4. Berbudi luhur, menghargai perbedaan, peduli sosial, dan berperilaku sesuai
norma-norma dan aturan yang berlaku.
5. Berwawasan lingkungan, mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan
sekitar dan mampu berkontribusi terhadap kondisi alam dan sosial di
lingkungan sekitarnya.

9
2.2.2 Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN Kenongo1
Kecamatan Tulanganmenjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Mewujudkan lingkungan satuan pendidikan yang religious untuk
meningkatkan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mampu menciptkan karya yang bermanfaat dan terampil serta bijak dalam
memanfaatkan teknologi.
3. Mewujudkan peserta didik yang kritis, berdaya saing tinggi, serta berdaya
guna bagi lingkungan sekitarnya
4. Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air, toleransi, jujur, disipilin, kerja
keras dan peduli sesama untuk menumbuhkan akhlak mulia sesuai norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
5. Menciptakan lingkungan bersih, indah dan bermanfaat.
2.2.3 Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan, tujuan
yang diharapkan dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara
mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan sebagai berikut:
1. Menjadikan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, terampil, serta mandiri.
3. Menjadikan peserta didik yang cerdas dalam menyongsong era globalisasi.
4. Menjadikan peserta didik yang santun dan berbudi luhur.
5. Menjadikan peserta didik yang peduli terhadap lingkungan.

10
2.3 Struktur Organisasi Sekolah
Bagan 2.1
Struktur Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah Komite Sekolah

Karno Edy, S.Pd Sumartik, S.E., M.M

Guru Kelas I A Guru Kelas I B

Imamawati, S.Pd Anik Suhariyati, S.Pd.

Guru Kelas II A Guru Kelas II B Guru Kelas II C

Fitri Yunitasari, S.Pd Khoirun Nisa P, S.Pd Sylvia Eka R, S.Pd

Guru Kelas III A Guru Kelas III B Guru Kelas III C Guru Kelas III D

Agus Widodo, S.Pd Tedy Pratama, S.Pd Sri Wilujeng, S.Pd Tsamrotul F, S.Pd

Guru Kelas IV A Guru Kelas IV B Guru Kelas IV C

Ahmad Hariz N, S.Pd Mujaroh, S.Pd Ummu Nur Habibah, S.Pd

Guru Kelas V A Guru Kelas V B

Ulfa Yatin, S.Pd Mujayati, S.Pd

Guru Kelas VI A Guru Kelas VI B

Mamik Estuningsih, S.Pd M. Yudi, S.Pd

Guru PJOK Guru PJOK

Joni Hariyono, S.Pd Achmad Hafid Hilmi, S.Pd

Guru PAI Guru PAI Guru BTQ

Dwi Ya’cub Alim, S.Pd Nurul Chusna, S.Pd I Hutami Citra M, S.Pd

Penjaga Sekolah Tata Usaha Satpam

Achmad Nur Kholis Achmad Hidayat Mahmudi

11
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
2.4.1 Tugas Pokok Guru
Tugas guru dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang- Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-
Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / peserta didik;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai; dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan meman
faatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;

12
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri;
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
2.4.2 Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2.5 Uraian Tugas dan Jabatan Peserta
Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini yaitu sebagai guru mata
pelajaran PAI dan Budi Pekertidi SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan. Sesuai
dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen, serta
permendikbud nomor 15 tahun 2018 tentang pemenuhuan beban kerja guru,
kepala sekolah dan pengawas sekolah, disebutkan bahwa Jabatan Fungsional guru
adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak untuk melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Adapun pekerjaan / uraian tugas guru mapel sebagai berikut:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.

13
4. Melaksanakan analisi hasil uangan harian.
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
6. Mengisi daftar nilai peserta didik.
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada
guru lain dalam proses pembelajaran.
8. Membuat alat peraga/ alat pelajaran.
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran.
13. Membuat catatan tetang kemajuan hasil belajar peserta didik.
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran.
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.
17. Mengadakan penelitian tindakan kelas.
Guru membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam beberapa
aspek, yaitu:
Pengelolaan Kelas, meliputi:

a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan.


b. Meningkatakan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
c. Membantu pengembangan keterampilan peserta didik.
d. Membantu pengembangan kecerdasan peserta didik.
e. Mempertinggi budi pekerti dan kepribadian peserta didik.
f. Mengetahui identitas peserta didik.
g. Mengetahui kehadiran peserta didik setiap hari.
h. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi peserta didik (tentang pelajaran,
status sosial/ekonomi, dll)
i. Melakukan penilaian, yaitu: tingkah laku peserta didik sehari-hari di sekolah,
kerajinan, ketekunan, dan kesantunan, kepribadian/tatib.

14
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Internalisasi Pembelajaran


3.1.1 Sikap dan Perilaku Bela Negara
A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang
yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan
lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI, meyampaikan bahwawawasan
kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesiamengenai diri dan
lingkungannya, mengutamakan kesatuan danpersatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia membuktikan bahwa para
pendiri bangsa (founding fathers) mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingankelompok atau golongan. Sejak awal pergerakan nasional,
kesepakatan-kesepakatantentang kebangsaan terus berkembang hinggga
menghasilkan 4 (empat) konsensus dasar Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu KebangsaanIndonesia sebagai alat pemersatu, identitas, kehormatan
dan kebanggaan bersama.
Empat konsesus dasar berbangsa dan bernegarayaitu Pancasila, UUD
45, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bendera Negara
Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila, dan
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa danidentitas Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Keempat simbol tersebut menjadicerminan
kedaulatan negara di dalam tata pergaulan dengan negara-negara lain danmenjadi
cerminan kemandirian dan eksistensi negara Indonesia yang merdeka,bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. Dengan demikian, bendera, bahasa, danlambang
negara, serta lagu kebangsaan Indonesia bukan hanya sekadar
merupakanpengakuan atas Indonesia sebagai bangsa dan negara, melainkan
menjadi symbol atau lambang negara yang dihormati dan dibanggakan warga

15
negara Indonesia. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia menjadi kekuatan yang sanggup menghimpun serpihan sejarah
Nusantara yang beragamsebagai bangsa besar dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Bahasa Indonesia bahkan cenderung berkembang menjadi bahasa
perhubungan luas. Penggunaannya oleh bangsa lain yang cenderung meningkat
dari waktu ke waktu menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019
tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7
dijelaskan bahwa Keikutsertaan Warga Negara dalam usaha Bela Negara salah
satunya dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan
Kesadaran Bela Negara dengan menanamkan nilai dasar Bela Negara, yang
meliputi:
1. Cinta tanah air;
Indikatornya:
a. Menjaga tanah danperkarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia.
b. Jiwa dan raganya banggasebagai bangsa Indonesia.
c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
d. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
2. Sadar berbangsa dan bernegara;
a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun
politik.
b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16
c. Ikut serta dalam pemilihan umum.
d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.
e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan
bangsa dan negara.
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
d. Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.
e. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak
sia-sia.
5. Kemampuan awal Bela Negara.
a. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia.
b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan
Tuhan Yang Maha Esa.
d. Gemar berolahraga.
e. Senantiasa menjaga kesehatannya.
B. Analisis Isu-Isu Kontemporer
Kemampuan mengidentifikasi factor - faktor yang mempengaruhi
perubahan lingkungan strategis dan analisis isu - isu kontemporer pada agenda
pembelajaran Bela Negara perlu didasari oleh materi wawasan kebangsaan dan
aktualisasi nilai-nilai bela negara yang dikontektualisasikan dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari.
Peserta diharapkan mampu memahami konsepsi perubahan dan
perubahan lingkungan strategis melalui isu - isu strategis kontemporer sebagai

17
wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan
menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan
masyarakat.
Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap
beberapa persyaratan berikut:
1. Mengambil Tanggung Jawab
2. Menunjukkan Sikap Mental Positif
3. Mengutamakan Keprimaan
4. Menunjukkan Kompetensi
5. Memegang Teguh Kode Etik
PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang dating
dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa
dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan
pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu
strategis kontemporer diantaranya:
1. Korupsi
2. Narkoba
3. Terorisme dan Radikalisme
4. Money Laundring
5. Proxy War
6. Kejahatan Mass Communication(Cyber Crime, Hate Speech, Dan Hoax)
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu current
issue, emerging issue, dan isu potensial.
Teknik analisis isu sebagai berikut:
1. Teknik Tapisan Isu
2. Teknik Analisis Isu
3. Analisis SWOT

18
C. Konsep Kesiapsiagaan Bela Negara

Bela Negara adalah adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga
negara yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban
sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk
menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI
1945, yakni: Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Selanjutnya pada
Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Dari uraian diatas dapat ditarik keseimpulan bahwa Kesiapsiagaan Bela
Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara
fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang
dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai
kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD
NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
Ruang lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara mencakup:
1. Cinta Tanah Air;
2. Kesadaran Berbangsa dan bernegara;
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Apabila kegiatan kesiapsiagaan bela negara dilakukan dengan baik,
maka dapat diambil manfaatnya antara lain:
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan
seperjuangan.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

19
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok
dalam materi Team Building.
6. Membentuk Iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak
disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
3.1.2 Nilai-Nilai Dasar PNS (Ber-AKHLAK)
A. Berorientasi Pelayanan
Menurut (Lembaga Administrasi Negara: 1998) Pelayanan publik
adalah “sebagai salah satu bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan
oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, di lingkungan BUMN/BUMD
dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Prinsip Pelayanan Publik:

1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan Murah
6. Efektif dan Efisien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
Nilai dasar ASN (salah satunya berorientasi pelayanan) bertjuan agar
menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan menciptakan budaya kerja yang
mendukung tercapainya kinerja terbaik. Keberhasilan implementasi nilai dasar
ASN apabila telah terinternalisasi dan teraktualisasi dalam perilaku pegawai ASN,
khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

20
Berikut ini panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan
bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:

1. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat


2. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
3. Melakukan Perbaikan TiadaHenti
B. Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Aspek-Aspek Akuntabilitas:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu
pertama, untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi); kedua, untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); ketiga,
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
C. Kompeten
Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan
dengan perilaku kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi: 1) Kompetensi Teknis adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan
dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan; 2)
Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola

21
unit organisasi; dan 3) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan
terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral,
emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Prinsip Pengembangan Kompetensi ASN:
1. Upaya peningkatan kompetensi yang dilakukan organisasi maupun individu
melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan
kebutuhan organisasi dan pegawai
2. Setiap ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi
3. Diarahkan pada pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan jabatan
4. Pengembangan kompetensi sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan
jabatan dan pengembangan karir
Perilaku Kompeten:
1. Berkinerja yang BerAkhlak
2. Meningkatkan kompetensi diri
3. Membantu Orang Lain Belajar
4. Melakukan kerja terbaik
D. Harmonis
Harmonis adalah Kerjasama antara berbagai factor dengan sedemikian
rupa hingga factor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang utuh.
Pentingnya suasana harmonis untuk menciptakan energi positif ditempat keraja
bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek
domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.
Indonesia merupakan negara Kepulauan yang memiliki
keanekaragaman budaya, suku, agama, dan ras. Namun, hal itu menjadi
kebanggan tersendiri bagi warga Indonesia untuk terus hidup berdampingan
secara harmonis. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya membawa dampak
terhadap kehidupan yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) kesenian, 2)
religie, 3) system pengetahuan, 4) organisasi social, 4) system ekonomi, 5) system

22
teknologi, 6) Bahasa.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsaIndonesia senantiasa: 1) menempatkan persatuan dan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan, 2) menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa, 3) bangga sebagai bagsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri; 4)mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiban antar sesama manusia dan sesame bangsa; 5) menumbuhkan sikap
saling mencintai sesama manusia; 5) mengembangkan sikap tenggang rasa.
Potensi tantangan dalam keanekaragaman bagi ASN, dimana sejarah
telah menunjukkan bahwa parapendiri bangsa berubah menjadi titik temu diantara
upaya kutub yang saling berseberangan. Keberagaman Indonesia juga merupkan
tantangan berupa ancaman yang ditandai dengan: 1) tidak adanya persamaan
pandangan antar kelompok seperti perbedaan tujuan cara atau melanjutkan
sesuatu; 2) norma social tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai
tujuan; 3) adanya persaingan norma-norma dalam masyarakat; 4) pemberlakuan
sanksi terhadap pelanggaran norma yang tegas.
Tantangan Disharmonis dalam masyarakat dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kondisi sebagai berikut: 1) disharmonis antar suku; 2)
disharmonis atar agama; 3) disharmonis antar ras; 4) disharmonis antar golongan.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang ASN ada 12
kode etik dalam kode perilaku ASN yaitu: 1) Melaksanakan tugasnya dengan
jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi; 2) Melaksanakan tugasnya
dengan cermat dan disiplin; 3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan; 4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; 5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan; 6) Menjaga kerahasiaan
yang menyangkut kebijakan negara; 7) Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; 8) Menjaga agar tidak
terjadi disharmonis kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; 9) Memberikan
informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang

23
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
Beberapa peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan menciptakan
budaya harmoni dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah sebagai
berikut: 1) Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil;
2) PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok; 3) PNS juga harus
memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap netral dan adil
karena tidak berpihak dalam memberikan layanan; 4) Dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka menolong baik kepada pengguna
layanan, juga membantu kolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan; 5)
PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya. PNS juga harus
menjadi tokoh dan panutan masyarakat kelompok minoritas, dengan tidak
membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok
tersebut.
E. Loyal
Istilah Loyal diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu Loial yang artinya
mutu dari sikap setia. Dalam kamus Oxford Dictionary, kata Loyal didefinisikan
sebagai giving or showing firm and constant support or allegiance to a person or
institution (tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang
teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi). Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa Loyal berarti setia atau suatu kesetiaan. Sebagai seorang
ASN, Loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan paling tidak terhadap cita-cita
organisasi dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Suatu organisasi biasanya mengukur tingkat keloyalitasan pegawainya
melalui beberapa hal, yaitu ketaannya kepada peraturan, bekerja dengan penuh
integritas, bertanggung jawab, memiliki kemauan untuk bekerja sama, rasa
memiliki terhadap organisasi yang tinggi, memiliki hubungan pribadi
antarpegawai yang baik, senang terhadap pekerjaan, berani mengutarakan
ketidaksetujuan, dan menjadi teladan bagi pegawai lain.
Dalam Core Values ASN, seorang ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Hal tersebut tentu tidak terlepas
dari 1) Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, setia
kepada NKRI serta pemerintahan yang sah. Sesuai dengan Pasal 4 UU ASN, Pasal

24
5 Ayat 2 UU ASN, dan Pasal 23 UU ASN. 2) Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan instansi dan negara. 2) Serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
Dalam konteks organisasi pemerintahan, Loyal dapat terwujud melalui
Komitmen ASN padasumpah/janji ASN karena salah satu pokok bunyi janji
tersebut adalah ASN harus setia, taat, dan menjunjung tinggi kehormatan negara.
Kedua, Loyal dapat terwujud melalui penegakkan disiplin ASN sesuai dengan
Peraturan Pemerintahan Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil. Ketiga, Loyalitas juga terwujud melalui pelaksanaan fungsi ASN sesuia
Pasal 10 UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Seorang ASN
memiliki 3 fungsi yaitu sebagai pelaksana keijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Yang terkahir yaitu Loyal tampak pada aktualisasi
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian. ASN sebagai teladan bangsa
harus bisa mengamalkan 5 nilai-nilai Pancasila, mulai dati nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan.
F. Adaptif
Adaptif merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan
diri). Tanpa beradaptasi, makhluk hdup tidak dapat mempertahankan diri dan pada
akhirnya akan musnah oleh perubahan lingkungan. Begitu juga dengan ASN
harus memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan
organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses
internal yang berkesinambungan.
Organisasi yang adaptif sebagai organisasi yang terus melakukan
perubahan dibentuk oleh tiga unsur, yaitu lanskap (landscape): kemampuan
memahami kebutuhan organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan,
pembelajaran (learning): adanya perencanaan-penciptaan-struktur adaptif, dan
kepemimpinan (leadership): kemampuan menjalankan dan membentuk budaya
adaptif. Budaya adaptif memiliki 9 elemen di dalamnya, yaitu purpose, cultural
values, vision, corporate values, corporate strategy, structure, problem solving,
partnership working, dan rules.
Dalam konteks pelaksanaan tugas dan fungsi ASN harus bisa
melakukan lima disiplin adaptif, yaitu 1)terus mengasah pengetahuannya hingga

25
tingkat mahir (personal mastery), 2) saling berkomunikasi untuk mencapai visi
dan cita-cita bersama (shared vision), 3) memiliki mental model organisasi
(mental model), 4) bersinergi mewujudkan visi (team learning), dan 5) selalu
berpikir sistematik, tidak kacamata kuda, dan bermental silo (systems thinking).
G. Kolaboratif
Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa “Collaborative governance”
sebagai sebuah proses yang melibatkan norma bersama dan interaksi saling
menguntungkan antar aktor governance. Kolaboratif harus memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja
sama dalam menghasilkan nilai tambah, serta menggerakan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama.
Dalam pemerintahan kerap kali terjadi Kerjasama antar lembaga, hal ini
biasa disebut dengan Whole of Government (WoG). WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan - tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Ansen dan gash (2012 p 550) mengungkapkan beberapa proses yang
harus dilalui dalam menjalinkolaborasi yaitu: 1) trust building, 2) face tof face
dialogue, 3) komitmen, 4) pemahaman bersama, dan 5) menetapkan outcome
antara. Dalam rangka kelancaran pelayanan administrasi pemerintahan di suatu
instansi pemerintahan, dapat meminta bantuan kepada antar instansi/lembaga/
badan terkait. Hal tersebut tidak sepenuhnya dapat terwujud, melaiankan harus
sesuai dengan syarat yang berlaku yaitu dilaksanakan oleh kedua lembaga dan
segala macam biaya, peralatan, dan fasilitas yang tidak dapat ditanggung sendiri
oleh lembaga yang membutuhkan. Namun lembaga yang dimintai bantuan juga
dapat menolak dengan pertimbangan memengaruhi kinerja lembaga yang diminati
bantuan, dan adanya ketentuan perundang-undangan yang tidak memperbolehkan
memberi bantuan.

26
3.1.3 Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart Governance
A. Smart ASN
1. Literasi Digital
Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM dan
persiapan kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital berperan penting untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi
digital terdiri dari kurikulum digital skill, digital safety, digital culture, dan digital
ethics. Kerangka kurikulum literasi digital ini digunakan sebagai metode
pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai
teknologi digital.
Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5 langkah yang
harus dijalankan, yaitu:
 Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.
 Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik
di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor
kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
 Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.
 Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital.
 Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema pendanaan dan pembiayaan
transformasi digital dilakukan secepat-cepatnya.
Menurut UNESCO, literasi digital adalah kemampuan untuk
mengakses, mengelola, memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan,
mengevaluasi, dan menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui
teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini
mencakup kompetensi yang secara beragam disebut sebagai literasi komputer,
literasi TIK, literasi informasi dan literasi media.
Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2020 menunjukkan bahwa
rata-rata skor indeks Literasi Digital masyarakat Indonesia masih ada di kisaran
3,3. Sehingga literasi digital terkait Indonesia dari kajian, laporan, dan survei
harus diperkuat. Penguatan literasi digital ini sesuai dengan arahan Presiden Joko
Widodo.

27
Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh Kominfo,
Siberkreasi, dan Deloitte pada tahun 2020 menjadi panduan fundamental untuk
mengatasi persoalan terkait percepatan transformasi digital, dalam konteks literasi
digital. Sehingga perlu dirumuskan kurikulum literasi digital yang terbagi atas
empat area kompetensi yaitu: kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan
keamanan digital.
2. Pilar Literasi Digital
Literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar
menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu,
literasi digital juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital
dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif
(Kurnia & Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Seorang pengguna yang
memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu
mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh
tanggung jawab.
Keempat pilar yang menopang literasi digital yaitu etika, budaya,
keamanan, dan kecakapan dalam bermedia digital. Etika bermedia digital meliputi
kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Budaya bermedia digital meliputi
kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa,
dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam kehidupan sehari-hari. Keamanan bermedia digital meliputi kemampuan
individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang
dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, kecakapan bermedia digital meliputi Kemampuan individu dalam
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Cakap di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada
pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (HP, PC), Pengetahuan
dasar tentang mesin telusur (search engine), Pengetahuan dasar tentang beragam

28
aplikasi chat dan media social, Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi
dompet digital dan e-commerce
Dalam Etika di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada
Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata krama, dan etika
berinternet (netiquette), Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang
mengandung hoax dan tidak sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll,
Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang
sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku, Pengetahuan dasar
bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang digital yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Dalam Budaya di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada,
Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan
kehidupan berbudaya, berbangsa dan berbahasa Indonesia, Pengetahuan dasar
membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan dengan nilai Pancasila di
mesin telusur, seperti perpecahan, radikalisme, dll, Pengetahuan dasar
menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar dalam berkomunikasi,
menjunjung nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Pengetahuan dasar yang
mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung, mencintai produk dalam negeri
dan kegiatan produktif lainnya.
Dalam Aman Bermedia Digital perlu adanya penguatan pada,
Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi, fingerprint)
Pengetahuan dasar memproteksi identitas digital (kata sandi), Pengetahuan dasar
dalam mencari informasi dan data yang valid dari sumber yang terverifikasi dan
terpercaya, memahami spam, phishing, Pengetahuan dasar dalam memahami fitur
keamanan platform digital dan menyadari adanya rekam jejak digital dalam
memuat konten sosmed, Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan
(scam) dalam transaksi digital serta protokol keamanan seperti PIN dan kode
otentikasi.
3. Implementasi Literasi Digital dan Implikasinya
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita.
Berbagai fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering kita gunakan untuk
mencari informasi bahkan solusi dari permasalahan kita sehari-hari. Durasi

29
penggunaan internet harian masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 tercatat
tinggi, yaitu 7 jam 59 menit (APJII, 2020). Angka ini melampaui waktu rata-rata
masyarakat dunia yang hanya menghabiskan 6 jam 43 menit setiap harinya.
Bahkan menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) tahun 2020, selama pandemi COVID-19 mayoritas masyarakat Indonesia
mengakses internet lebih dari 8 jam sehari. Pola kebiasaan baru untuk belajar dan
bekerja dari rumah secara daring ikut membentuk perilaku kita berinternet.
Literasi Digital menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat
untuk saling melindungi hak digital setiap warga negara.
B. Manajemen ASN
1. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai Negeri
Sipil (PNS); dan b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut: a) Pelaksana kebijakan public; b) Pelayan public; dan c)
Perekat dan pemersatu bangsa.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel,
maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan

30
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
2. Konsep Sistem Merit dalam Pengelolaan ASN
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi,
akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat
dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang
berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa masyarakat maupun
jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah
mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan
misinya.
Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai sistem pengelolaan
pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana semua
prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi pegawai.
Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai
diberikan penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad
performers mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari
organisasi untuk meningkatkan kinerja.
3. Mekanisme Pengelolaan ASN
Manajemen ASN terdiri dari Manjemen PNS dan Manajemen PPPK.
Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
pensisun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen PPPK meliputi penetapan
kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan
hubungan perjanjian kerja; dan perlindungan.
Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian,
kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan
syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak

31
jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Pimpinan
Tinggi selama 2 (dua) tahun terhitung sejak pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi,
kecuali Pejabat Pimpinan Tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan yang ditentukan.
Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua)
tahun dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden. Jabatan Pimpinan
Tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun
Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina
Kepegawaian memberikan laporan proses pelaksanaannya kepada KASN. KASN
melakukan pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi baik berdasarkan
laporan yang disampaikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian maupun atas
inisiatif sendiri
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS
yang diangkat menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya
dan tidak kehilangan status sebagai PNS.
Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai ASN
Republik Indonesia. Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia memiliki
tujuan: menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan
keputusan dalam Manajemen ASN diperlukan Sistem Informasi ASN. Sistem
Informasi ASN diselenggarakan secara nasional dan terintegrasi antarInstansi
Pemerintah.
Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.
Upaya administratif terdiri dari keberatan dan banding administrative.

32
3.2 Identifikasi, Penetapan dan Gagasan Pemecahan Masalah
Unit Kerja:
SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan
Jabatan:
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Ahli Pertama – Guru Agama Islam.
Pekerjaan dan Uraian Tugas:
Tugas dan fungsi guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2)
UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yaitu:
1) Merencanakan pembelajaran
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4) Membimbing dan melatih peserta didik
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
3.2.1 Identifikasi Isu
SDN Kenongo 1 sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kecamatan
Tulangan ini memiliki peran dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
pendidikan yang baik bagi peserta didiknya. Pada proses pemberian pelayanan
pendidikan tersebut, muncul beberapa isu atau problematika yang ditemukan.
Adapun isu atau problematika yang ditemukan oleh guru mapel yang
bertugas di SDN Kenongo 1akan dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikas iIsu Kondisi Sekarang
Diharapkan
1. Rendahnya minat Minat baca peserta didik Meningkatnya
baca peserta didik rendah dibuktikan kemampuan literasi
pada mapel PAI dengan saat proses peserta didik terutama

33
Kondisi yang
No. Identifikas iIsu Kondisi Sekarang
Diharapkan
dan Budi Pekerti pembelajaran dari 25 literasi membaca
peserta didik di kelas
ketika disuruh membaca
buku bersama-sama
kurang dari 50% peserta
didik yang membaca
lainnya hanya melihat
bukunya.
2. Rendahnya Peserta didik masih Meningkatnya sikap
kedisiplinan banyak yang tidak disiplin dan tanggung
peserta didik dalam disiplin ketika jawab peserta didik
pembelajaran PAI pembelajaran ketika pembelajaran di
dan Budi Pekerti di berlangsung di kelas hal kelas
kelas ini dibuktikan dari 25
peserta didik di kelas
lebih dari 50% peserta
didik yang tidak
menghiraukan penjelasan
dari guru
3. Kurangnya inovasi Guru kurang berinovasi Meningkatnya inovasi
guru dalam dalam mengembangkan guru dalam memilih
mengembangkan metode pembelajaran metode yang tepat saat
metode PAI dan Budi Pekerti hal proses pembelajaran
pembelajaran PAI ini dibuktikan dengan
dan Budi Pekerti kebiasaan guru yang
yang sesuai dengan mengajar menggunakan
materi metode ceramah saja
sehingga terkesan
monoton dan
membosankan

34
Kondisi yang
No. Identifikas iIsu Kondisi Sekarang
Diharapkan
4. Rendahnya Peserta didik masih Meningkatnya
kedisiplinan banyak yang kurang kedisiplinan peserta
peserta didik dalam disilin dalam didik dalam
mengumpulkan pengumpulan tugas PAI mengumpulkan tugas
tugas PAI dan Budi dan Budi Pekerti selama terutama saat
Pekerti selama pembelajaran daring hal pembelajaran daring
pembelajaran ini dibuktikan dari 25
daring. peserta didik di kelas
kurang dari 50% yang
mengumpulkan tugasnya
dengan tepat waktu
5. Rendahnya Peserta didik kurang Meningkatnya
semangat dan semangat dan motivasi semangat dan motivasi
motivasi peserta selama pembelajaran peserta didik saat
didik selama daring hal ini dibuktikan pembelajaran daring
pembelajaran dengan ketidak disiplinan
daring. dalam pengumpulan
tugas daring serta
kurangnya interaksi
peserta didik saat
pembelajaran daring

Dari beberapa isu yang telah disebutkan, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama berdasarkan
peran dan wewenang jabatan di instansi untuk mencari solusi dan
penyelesaiannya. Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode A
(Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui
isu mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil diskusi dengan rekan
kerja.

35
Tabel 3.2
Seleksi Kualitas Permasalahan Menggunakan Metode AKPL
FAKTOR
NO ISU TOTAL
A P K L
1 Rendahnya minat baca 3 4 1 1 9
peserta didik pada mapel PAI
dan Budi Pekerti
2 Rendahnya kedisiplinan 4 4 4 3 15
peserta didik dalam
pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti di kelas
3 Kurangnya inovasi guru 5 4 5 5 19
dalam mengembangkan
metode pembelajaran PAI
dan Budi Pekerti yang sesuai
dengan materi
4 Rendahnya kedisiplinan 4 4 4 4 16
peserta didik dalam
mengumpulkan tugas PAI
dan Budi Pekerti selama
pembelajaran daring.
5 Rendahnya semangat dan 3 3 4 4 14
motivasi peserta didik selama
pembelajaran daring.

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual (A)
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar sering terjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : Benar-benar terjadi dan terkadang menjadi bahan pembicaran
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

36
Kekhayalakan (K)
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik (P)
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan
solusi
4 : Masalah kompleks
5 : Masalah sangat kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusi
Kelayakan (L)
1 : Masuk akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan realistis
5 : Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan metode AKPL,
kemudian menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan
masalah prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan rentang penilaian 1-5.
Adapun penjelasasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
1. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani dengan segera.

37
Tabel 3.3
Seleksi Prioritas masalah dengan Metode USG
KRITERIA
NO ISU TOTAL RANGKING
U S G
1 Rendahnya kedisiplinan 4 4 3 11 II
peserta didik dalam
pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti di kelas
2 Kurangnya inovasi guru dalam 5 5 5 15 I
mengembangkan metode
pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti yang sesuai dengan
materi
3 Rendahnya kedisiplinan 4 3 3 10 III
peserta didik dalam
mengumpulkan tugas PAI dan
Budi Pekerti selama
pembelajaran daring

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency:
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

38
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis dengan metode AKPL dan USG tersebut,
maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu:
“Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan metode
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang sesuai dengan materi”
3.2.2 Penetapan Isu dan Dampak
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPLdan USG,
maka dapat di peroleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
“Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti yang sesuai dengan materi”.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut
tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut:
1. Peserta didikmerasa jenuh dan bosan dengan kegiatan pembelajaran yang
monoton.
2. Guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
3. Kemampuan peserta didik dalam memahami dan mempraktikkan materi yang
disampaikan akan menurun.
3.2.3 Gagasan Pemecahan Isu atau Masalah
Untuk menentukan alternatif solusi dalam memecahkan masalah
menggunakan teknik tapisan Mc Namara.
Tabel 3.4
Alternatif Solusi Memecahkan Masalah dengan Teknik Tapisan
No Alternatif Solusi Efektivitas Efisiensi Kemudahan Total Ket
(Ketepatan) (Biaya)
1. Menerapkan 5 3 5 13 I
metode
pembelajar

39
Demonstrasi
2. Mengikuti 4 4 4 12 II
Pelatihan tentang
inovasi dalam
mengembangkan
metode
pembelajaran
3. Memanfaatkan 5 3 3 11 III
alat dan media
untuk menunjang
metode
pembelajaran

Adapun kriteria penetapan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert


indikator Alternatif solusi, yaitu:

Efektivitas / Efisiensi /Kemudahan:

1. Tidak Efektif / Tidak Efisien / Tidak Mudah


2. Kurang Efektif /Kurang Efisien / Kurang Mudah
3. Cukup Efektif /Cukup Efisien / Cukup Mudah
4. Efektif / Efisien / Mudah
5. Sangat Efektif / Sangat Efisien / Sangat Mudah
Adapun alur Masalah, Penyebab Masalah, Akar Penyebab Masalah,
Alternatif Solusi, dan Rekomendasi Solusi dapat ditunjukan tabel berikut ini.
Tabel 3.5
Gagasan Pemecahan Masalah
Rekomendasi
Penyebab Akar Alternatif Solusi
No. Masalah
Masalah Penyebab Solusi (Solusi yg
dipilih)
1. Kurangnya 1. Masih Masih 1. Menerapkan Menerapkan
inovasi guru menggunakan menggunakan metode metode

40
dalam metode metode pembelajar pembelajar
mengembang pembelajaran pembelajaran Demonstrasi Demonstrasi
kan metode ceramah. ceramah. 2. Mengikuti
pembelajaran 2. Kurangnya Pelatihan
PAI dan Budi minat belajar tentang
Pekerti yang peserta didik inovasi
sesuai dengan 3. Materi dalam
materi pelajaran mengembang
memiliki kan metode
tingkat pembelajaran
kesulitan 3. Memanfaatk
cukup tinggi an alat dan
4. Pembelajaran media untuk
yang masih menunjang
teacher metode
center, belum pembelajaran
student center

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah


gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu: “Penerapan Metode
Demonstrasi Zikir dan Doa untuk Kemampuan Menghafal Peserta Didik
Kelas III A SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan”

41
3.3 Diagram Alur Pemecahan Isu
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.
Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1
Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang


akan dibuat

Melakukan konsultasi dengan coach tentang Rancangan Aktualisasi

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau guru senior mengenai


Rancangan Aktualisasi

Menyusun RPP (menambahkan langkah-langkah metode demonstrasi)

Mencari video zikir dan doa sebagai penunjang dalam penerapan metode
demonstrasi

Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik terkait metode


demonstrasi serta pelaksanaan pretest

Mengimplementasikan metode demonstrasi menggunakan media video


zikir dan doa serta pelaksanaan postest

Mengevaluasi hasil pretest dan postest

Menyusun laporan aktualisasi

42
3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi
Nama : Nurul Chusna, S.Pd I
Unit Kerja : SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan
Identifikasi isu:
1. Rendahnya kedisiplinan peserta didik dalam
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas
2. Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan
metode pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang sesuai
dengan materi
3. Rendahnya kedisiplinan peserta didik dalam
mengumpulkan tugas PAI dan Budi Pekerti selama
pembelajaran daring
Isu yang diangkat : “Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan metode
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang sesuai dengan
materi”.
Gagasan pemecahan isu:
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI ZIKIR DAN DOA UNTUK
KEMAMPUAN MENGHAFAL PESERTA DIDIK KELAS III A SDN
KENONGO 1 KECAMATAN TULANGAN

43
MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

Keterkaitan Konstribusi Penguatan


Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Menghubungi Terlaksananya Kompeten Sesuai dengan Nilai 1. Jurnal
konsultasi dengan mentor untuk konsultasi (Melaksanakan tugas misi SDN akuntabilitas Bimbingan
mentor terkait menentukan jadwal dengan kualitas Kenongo 1 (menerima 2. Dokumentasi
rancangan konsultasi terbaik) Kecamatan masukan untuk kegiatan
aktualisasi yang 2. Memaparkan Akuntabel(transpara Tulangan : perbaikan)
akan dibuat kegiatan aktualisasi n, bertanggung Mampu Nilai
(Sumber Inisiatif yang akan jawab atas tugas menciptakan profesional
Sendiri) dilaksanakan yang diberikan) karya yang (konsultasi
3. Meminta saran dan Digital ethics bermanfaat dan dengan pihak-
persetujuan dari (Menentukan jadwal terampil serta pihak terkait
mentor mengenai melalui WA dengan bijak dalam mengenai
kegiatan aktualisasi bahasa yang sopan memanfaatkan pelaksanaan
dan santun) teknologi kegiatan)
2 Melakukan 1. Memaparkan isu Terlaksananya Akuntabel Sesuai dengan Inovatif (kreatif 1. Dokumentasi
konsultasi dengan yang sudah disetujui konsultasi (bertanggung jawab misi SDN dalam kegiatan
coach tentang mentor terhadap tugas) Kenongo 1 menyusun 2. Jurnal
Rancangan 2. Memaparkan judul Kompeten Kecamatan rancangan bimbingan
Aktualisasi rancangan (Melaksanakan tugas Tulangan : aktualisasi)
(Sumber Inisiatif aktualisasi dengan kualitas Mampu Sinergi
Sendiri) 3. Meminta saran dan terbaik) menciptakan (bekerjasama
masukan dari coach Adaptif karya yang dengan coach

44
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
atau pembimbing (terus berinovasi, bermanfaat dan dalam
antusias menerima terampil serta merumuskan
masukan) bijak dalam rancangan
Kolaboratif memanfaatkan aktualisasi)
Menerima masukan teknologi Profesional
dari pembimbing. (bisa bekerja
Digital ethics sama dengan
(Koordinasi melalui atasan)
zoom)
3 Melakukan 1. Menyampaikan Terlaksananya Akuntabel Sesuai dengan Nilai Dokumentasi
koordinasi dengan sekilas tentang koordinasi (transparan) misi SDN akuntabilitas
rekan kerja atau rancangan Kompeten Kenongo 1 (menerima
guru senior aktualisasi yang (Melaksanakan tugas Kecamatan masukan untuk
mengenai akan digunakan dengan kualitas Tulangan : perbaikan)
rancangan 2. Meminta saran dan terbaik) Mampu Nilai
aktualisasi masukan terkait Adaptif menciptakan profesional
(Sumber Inisiatif rancangan (bertindak pro aktif karya yang (konsultasi
Sendiri) aktualisasi saat berkoordinasi) bermanfaat dan dengan pihak-
penerapan metode Kolaboratif terampil serta pihak terkait
demonstrasi Menerima masukan bijak dalam mengenai
dari rekan kerja atau memanfaatkan pelaksanaan
guru senior. teknologi kegiatan)

4 Menyusun RPP, 1. Menentukan waktu RPP Beorientasi Sesuai dengan Inovatif (kreatif 1. RPP

45
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
menambahkan pelaksanaan Pelayanan misi SDN dalam 2. Dokumentasi
langkah-langkah pembelajaran (memberikan Kenongo 1 menyusun RPP) kegiatan
metode 2. Menentukan tujuan pembelajaran yang Kecamatan Profesional
demonstrasi pembelajaran menyenangkan bagi Tulangan : (berupaya
(Sumber SKP) 3. Menentukan materi peserta didik) Mampu meningkatkan
pembelajaran yang Akuntabel menciptakan kualitas
sesuai dengan (menyiapkan RPP karya yang pembelajaran)
metode demonstrasi untuk pembelajaran) bermanfaat dan
4. Membuat kegiatan Kompeten terampil serta
pembelajaran (merancang RPP bijak dalam
menggunakan untuk meningkatkan memanfaatkan
metode demonstrasi hasil belajar peserta teknologi
(pendahuluan, isi, didik)
dan penutup)
5 Mencari video 1. Menentukan materi Video Berorientasi Sesuai dengan Profesional 1. Media video
zikir dan doa zikir dan doa yang pembelajaran Pelayanan misi SDN (berupaya pembelajaran
sebagai baik dan benar (memberikan Kenongo 1 meningkatkan 2. Dokumentasi
penunjang dalam sesuai dengan bahan pembelajaran yang Kecamatan kualitas kegiatan
penerapan metode ajar. menyenangkan bagi Tulangan : pembelajaran)
demonstrasi 2. Mencari video yang peserta didik) Mampu
(Sumber Inisiatif sesuai dengan materi Akuntabel menciptakan
Sendiri) pada bahan ajar (menyajikan media karya yang
diaplikasi youtube. video sebagai bermanfaat dan
penunjang dalam terampil serta

46
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
metode bijak dalam
pembelajaran memanfaatkan
demonstrasi) teknologi
Digital ethics
(Memanfaatkan
aplikasi youtube)
6 Melaksanakan 1. Memaparkan secara Terlaksananya Berorientasi Sesuai dengan Inovatif (kreatif 1. Dokumentasi
sosialisasi kepada singkat metode sosialisasi dan Pelayanan misi SDN dalam kegiatan
peserta didik pembelajaran yang pretest (memberikan Kenongo 1 menyusun 2. Hasil Pretest
terkait metode akan diterapkan informasi secara Kecamatan rancangan
demonstrasiserta 2. Memaparkan jelas, melakukan Tulangan : pembelajaran)
pelaksanaan langkah-langkah diskusi dan Mewujudkan Profesional
pretest (Sumber metode demonstrasi menerima koreksi, peserta didik (berusaha
Inisiatif Sendiri) 3. Melaksanakan masukan, serta kritik yang kritis, semaksimal
pretest yang membangun berdaya saing mungkin dapat
dari pihak terkait) tinggi, serta menguasai kelas
Akuntabel berdaya guna dengan baik)
(menyampaikan bagi lingkungan
secara jelas dan sekitarnya
transparan tentang
metode
pembelajaran yang
akan digunakan serta
menyiapkan pretest)

47
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Kompeten
(melakukan
sosialisasi penerapan
metode
pembelajaran untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran serta
pretest untuk
mengukur
kemampuan
menghafal peserta
didik)
Harmonis (saling
menghormati,
musyawarah
mufakat dan
kekeluargaan selama
sosialisasi)
7 Mengimplementa 1. Menyiapkan alat dan Terlaksananya Berorientasi Sesuai dengan Inovatif (kreatif 1. Dokumentasi
sikan metode bahan yang akan aktualiusasi Pelayanan misi SDN dalam kegiatan
demonstrasi digunakan dalam dan postest (memberikan Kenongo 1 menyusun 2. Hasil Postest
menggunakan kegiatan aktualisasi pembelajaran yang Kecamatan rancangan
media video zikir 2. Melaksanakan bermakna dan Tulangan : pembelajaran)
dan doa serta kegiatan aktualisasi menyenangkan bagi Mewujudkan Profesional

48
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
pelaksanaan 3. Melaksanakan peserta didik) peserta didik (berupaya
postest postest Akuntabel yang kritis, meningkatkan
(Bersumber SKP) (Bertanggung jawab berdaya saing kualitas
dalam menyiapkan tinggi, serta pembelajaran
alat dan bahan yang berdaya guna dengan baik
akan digunakan agar bagi lingkungan serta
pelaksanaan berjalan sekitarnya memberikan
lancar dan sesuai penilaian setelah
dengan target serta kegiatan
menyiapkan postest) pembelajaran)
Kompeten
(menciptakan
pembelajaran dengan
menggunakan
metode dan media
pembelajaran yang
menarik bagi peserta
didik serta
melaksanakan
posttest untuk
menentukan
kemampuan
menghafal peserta
didik)

49
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
8 Mengevaluasi 1. Membandingkan Terlaksananya Akuntabel Sesuai dengan Integritas 1. Rekap hasil
hasil pretest dan hasil penilaian analisis hasil (menyampaikan misi SDN (jujur dalam analisis
postest pretest dan postest evaluasi dan pencapaian target Kenongo 1 segala tindakan, evaluasi
(Bersumber SKP) 2. Menyimpulkan hasil pemberian belajar, dan Kecamatan serta berpikir pretest dan
penilaian postest umpan balik pertanggungjawaban Tulangan : positif arif, dan postest
3. Menentukan hasil terhadap hasil serta Merekap Mewujudkan bijaksana dalam
dari keberhasilan peserta didik hasil perolehan nilai peserta didik melaksanakan
menerapkan metode kemampuan yang kritis, tugas dan
demonstrasi menghafal secara berdaya saing fungsi)
jujur, adil, dan tidak tinggi, serta Profesional
memihak) berdaya guna (Memiliki
Kompeten bagi lingkungan kompeten dan
(Melakukan evaluasi sekitarnya integritas)
sebagai wujud
komitmen
menjalankan tugas)
9 Menyusun 1. Menyusun laporan Laporan Berorientasi Sesuai dengan Inovatif (kreatif Laporan
laporan hasil aktualisasi aktualisasi Pelayanan misi SDN dalam aktualisasi
aktualisasi 2. Mengkonsultasika (memberikan Kenongo 1 menyusun
(Bersumber n hasil aktualisasi informasi secara Kecamatan rancangan
Penugasan kepada mentor jelas, melakukan Tulangan : aktualisasi)
Atasan) diskusi dan Mampu Sinergi
menerima koreksi, menciptakan (bekerjasama
masukan, serta kritik karya yang dengan coach

50
Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Output/ Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Hasil Pendukung
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
yang membangun bermanfaat dan dan
dari pihak terkait) terampil serta mentordalam
Akuntabel bijak dalam merumuskan
(menyampaikan memanfaatkan rancangan
secara jelas dan teknologi aktualisasi)
transparan tentang Profesional
hasil aktualisasi) (bisa bekerja
Adaptif sama dengan
(menghasilkan atasan)
inovasi dalam
pembelajaran )

51
3.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan habituasi dan aktualisasi akan dilaksanakan di SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan pada tanggal 22 Maret 2022 sampai dengan 17
Mei 2022. Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan pada tabel 3.6 tentang Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi sebagai berikut.
Tabel 3.6
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Maret April Mei
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang akan dibuat (Sumber
Inisiatif Sendiri)
2 Melakukan konsultasi dengan coach tentang Rancangan Aktualisasi (Sumber Inisiatif Sendiri)
3 Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau guru senior mengenai rancangan aktualisasi
(Sumber Inisiatif Sendiri)
4 Menyusun RPP, menambahkan langkah-langkah metode demonstrasi (Sumber SKP)
5 Mencari video zikir dan doa sebagai penunjang dalam penerapan metode demonstrasi (Sumber
Inisiatif Sendiri)
6 Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik terkait metode demonstrasi serta pelaksanaan
pretest (Sumber Inisiatif Sendiri)
7 Mengimplementasikan metode demonstrasi menggunakan media video zikir dan doa serta
pelaksanaan postest (Bersumber SKP)
8 Mengevaluasi hasil pretest dan postest (Bersumber SKP)
9 Menyusun laporan aktualisasi (Bersumber Penugasan Atasan)

52
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Dalam rangka menyelesaikan tahap akhir laporan kegiatan aktualisasi


yang dilaksanakan mulai tanggal 5 April 2022 sampai dengan 17 Mei 2022 di SD
Negeri Kenongo 1 Kecamatan Tulangan, beberapa kegiatan pemecahan masalah
sesuai isu terpilih adalah “Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan
metode pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang sesuai dengan materi” telah
dilaksanakan dengan gagasan “Penerapan Metode Demonstrasi Zikir Dan Doa
Untuk Kemampuan Menghafal Peserta Didik Kelas III A SDN Kenongo 1
Kecamatan Tulangan” telah dilaksanakan. Melalui kegiatan habituasi ini
diharapkan dapat membantu peserta didik dalam kemampuan menghafal Dzikir
dan Doa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa uraian ini
akan menjelaskan secara urut mengenai hal-hal yang berkaitan dengan deskripsi
pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian kegiatan aktualisasi, dan analisis
dampak dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

53
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
4.1.1 Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 1)
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya dalam matriks kegiatan rancangan aksi bela negara pada mata
pelatihan agenda 1. Berikut uraian kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Matriks SABN
INDIKATOR
NILAI SIKAP
NO. SIKAP DAN AKSI TEMPAT WAKTU BUKTI
BELA NEGARA
PERILAKU
1. Cinta tanah air Mencintai, Membiasakan Di Kelas Setiap pagi
menjaga dan piket kelas (Senin, 11
melestarikan sebelum April 2022)
Lingkungan pelajaran
Hidup dimulai.
.

Menjaga nama Masuk Di SDN Setiap pagi


baik Bangsa dan lingkungan Kenongo 1 (Senin, 11
Negara sekolah dengan April 2022)
tertib dan penuh
hormat.

54
2. Sadar Berbangsa Disiplin dan Mengerjakan Di Kelas Setiap
dan Bernegara bertanggungjawab tugas dengan pembelajaran
terhadap tugas penuh (Senin, 9 April
yang dibebankan. tanggungjawab. 2022)

Mendahulukan Mengantri untuk Di SDN Setiap hari


kepentingan mencuci tangan Kenongo 1 (senin,11
umum diatas sebelum masuk April 2022)
kepentingan ke kelas.
pribadi dan
golongan.

3. Setia Kepada Menjalankan Mengikuti Di SDN Setiap Bulan


Pancasila Sebagai kewajiban Agama Pondok Kenongo 1 Ramadhan
Ideologi Negara dan kepercayaan Romadhon (Sabtu, 16
secara baik dan dengan tertib. April)
benar

55
Memahami dan -Mengikuti Di Aula SDN Setiap hari
mengamalkan Pondok Kenongo 1 pada Bulan
nilai-nilai Romadhon Ramadhan
Pancasila dalam dengan tertib (Selasa, 12
kehidupan sehari- (sila ke-1) April 2022)
hari - Bersikap adil
sesama teman
sejawat tanpa
melihat
perbedaan (sila
ke-2)
-Belajar dengan
giat agar dapat
membanggakan
nama baik
sekolah, keluarga
dan masyarakat
(sila ke-3)
-Musyawarah
tentang tugas
pondok
Romadhon (sila
ke-4)
-Saling
membantu dan
berbagi antar
teman sejawat
(sila ke-5)

56
4. Rela Berkorban Menyumbangkan Berdiskusi di Di Kelas Setiap hari
Untuk Bangsa tenaga,pikiran, dalam kelas pada Bulan
Dan Negara kemampuan untuk menjawab Ramadhan
untuk latihan soal. (rabu, 13 April
kepentingan 2022)
masyarakat,
kemajuan bangsa
dan negara
Berpartisipasi Aktif bertanya Di Kelas Setiap hari
aktif dan peduli dan menjawab pada Bulan
dalam pertanyaan Guru Ramadhan
pembangunan PAI (rabu, 13 April
masyarakat 2022)
Bangsa dan
Negara.

5. Mempunyai Senantiasa Mengikuti Di SDN 2 kali vaksin


Kemampuan Awal menjaga kegiatan Kenongo 1 (Selesai, 14
Bela Negara kesehatannya vaksinasi Mei 2022)
sehingga
memiliki
Kesehatan fisik
dan mental yang
baik.

57
Memiliki Aktif serta Di Aula SDN Setiap hari
kecerdasan santun dalam Kenongo 1 pada Bulan
Emosional dan mengikuti pada Ramadhan
Spiritual serta kegiatan pondok (kamis, 14
memiliki romadhon April 2022)
Intelejensi yang
tinggi.

58
4.1.2 Pengalaman Kegiatan Aktualisasi (Agenda 2 dan 3)
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya dalam
matriks kegiatan aktualisasi. Berikut ini 9 uraian kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1
Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1
Kegiatan Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan
aktualisasi yang akan dibuat
Tahapan 1. Menghubungi mentor untuk menentukan jadwal
Kegiatan konsultasi
2. Memaparkan kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
3. Meminta saran dan persetujuan dari mentor
mengenai kegiatan aktualisasi
Waktu Minggu ke-4 dan 5 bulan Maret 2022 (Tanggal 21 dan
Pelaksanaan 31 Maret 2022)
Tempat
Ruang Kepala Sekolah
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak Mentor / Kepala SDN Kenongo 1 Kec. Tulangan
Terkait)
Deskripsi Proses:
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah
direncanakan, penulis menyiapkan terlebih dahulu rancangan aktualisasi
dalam bentuk file maupun print out. Selanjutnya menghubungi mentor
melalui chat whatsapp untuk konfirmasi kesediaan waktu untuk konsultasi,
setelah itu penulis menyerahkan lembar print out rancangan aktualisasi
kepada mentor
Kemudian penulis menyampaikan permasalahan dan gagasan
pemecahan isu rancangan aktualisasi kepada mentor mulai dari kegiatan
awal hingga akhir, lalu mentor memberikan masukan terkait rancangan
kegiatan aktualisasi. Setelah itu penulis meminta persetujuan dari mentor
terkait rancangan aktualisasi.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 1 :
1. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan

58
tahapan kegiatan dengan kualitas terbaik
2. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan transparan,
bertanggung jawab atas tugas untuk melaksanakan tahapan kegiatan yang
diberikan
3. Digital ethics
Memanfaatkan teknologi yang ada dengan menentukan jadwal melalui
WA (WhatsApp) menggunakan bahasa yang sopan dan santun
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Dalam koordinasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi,
adanya kerjasama antara penulis dengan mentor dalam musyawarah mufakat,
memberi saran perbaikan dan kritik terkait rancangan aktualisasi sehingga
kegiatan aktualisasi ini mewujudkan tugas pokok guru yaitu melaksanakan
pembimbingan.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Nilai akuntabilitas
Menerima masukan untuk perbaikan
2. Nilai profesional
Konsultasi dengan pihak-pihak terkait mengenai pelaksanaan kegiatan
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan
untuk perbaikan rancangan penulis agar dapat melaksanakan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan:
Dalam kegiatan ini menghasilkan kesepakatan dan dukungan dari
mentor atas rancangan kegiatan aktualisasi yaitu dengan adanya:
 Persetujuan atas rancangan aktualisasi yang dibuat
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
1 berupa:

59
 Dokumentasi foto bimbingn dengan Mentor

Gambar 4.1 Dokumentasi foto bimbingan dengan Mentor


 Jurnal Bimbingan dengan Mentor

Tabel 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2


Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2
Kegiatan Melakukan konsultasi dengan coach tentang Rancangan
Aktualisasi
Tahapan 1. Memaparkan isu yang sudah disetujui mentor
Kegiatan 2. Memaparkan judul rancangan aktualisasi
3. Meminta saran dan masukan dari coach atau
pembimbing
Waktu Minggu ke-4 Maret 2022 (Tanggal 21 dan 30 Maret
Pelaksanaan 2022)
Tempat
Ruang Zoom Meeting
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Coach / Widya Iswara
Terkait)
Deskripsi Proses:
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah
direncanakan, penulis menyiapkan terlebih dahulu rancangan aktualisasi
dalam bentuk file maupun print out yang sudah disetujui oleh mentor.
Selanjutnya memaparkan rancangan aktualisasi melalui zoom meeting
sesuai dengan jadwal pembimbingan.
Dalam kegiatan pembimbingan penulis menyampaikan
permasalahan dan gagasan pemecahan isu rancangan aktualisasi kepada

60
Coach mulai dari kegiatan awal hingga akhir, lalu Coach memberikan
masukan terkait rancangan kegiatan aktualisasi. Setelah itu penulis
meminta persetujuan dari Coach terkait rancangan aktualisasi.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:


Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 2 :
1. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan transparan,
bertanggung jawab atas tugas untuk melaksanakan tahapan kegiatan yang
diberikan
2. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan
tahapan kegiatan dengan kualitas terbaik

3. Adaptif
Nilai Adaptif pada kegiatan ini diwujudkan dengan terus berinovasi,
antusias dan menerima masukan
4. Kolaboratif
Nilai Kolaboratif pada kegiatan ini diwujudkan dengan menerima
masukan dari pembimbing
5. Digital ethics
Memanfaatkan teknologi yang ada dengan melakukan pembimbingan
bersama Coachmelalui aplikasi zoom meeting
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Dalam koordinasi dengan Coach terkait rancangan aktualisasi,
adanya kerjasama antara penulis dengan Coach dalam musyawarah mufakat,
memberi saran perbaikan dan kritik terkait rancangan aktualisasi sehingga
kegiatan aktualisasi ini mewujudkan tugas pokok guru yaitu melaksanakan
pembimbingan.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Inovatif
Kreatif dalam menyusun rancangan aktualisasi

61
2. Sinergi
Bekerjasama dengan coach dalam merumuskan rancangan aktualisasi
3. Profesional
Bisa bekerja sama dengan atasan
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan
untuk perbaikan rancangan penulis agar dapat melaksanakan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan:
Dalam kegiatan ini menghasilkan kesepakatan dan dukungan dari
Coach atas rancangan kegiatan aktualisasi yaitu dengan adanya:
 Persetujuan atas rancangan aktualisasi yang dibuat
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
2 berupa:
 Dokumentasi foto bimbingan dengan Coach melalui Zoom Meeting

Gambar 4.2 Dokumentasi foto Bimbingan dengan Coach melalui Zoom


Meeting
 Jurnal Bimbingan dengan Coach

62
Tabel 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3
Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3
Kegiatan Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau guru
senior mengenai rancangan aktualisasi
Tahapan 1. Menyampaikan sekilas tentang rancangan aktualisasi
Kegiatan yang akan digunakan
2. Meminta saran dan masukan terkait rancangan
aktualisasi penerapan metode demonstrasi
Waktu
Minggu ke-1 April 2022 (Tanggal 6 April 2022)
Pelaksanaan
Tempat
Ruang Guru SDN Kenongo 1 Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Rekan kerja GPAI
Terkait)
Deskripsi Proses:
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah
direncanakan, penulis menyiapkan terlebih dahulu rancangan aktualisasi
dalam bentuk file maupun print out. Selanjutnya menghubungi rekan kerja
GPAI untuk konfirmasi kesediaan waktu untuk konsultasi, setelah itu penulis
menyerahkan lembar print out rancangan aktualisasi kepada rekan kerja
GPAI.
Kemudian penulis menyampaikan permasalahan dan gagasan
pemecahan isu rancangan aktualisasi kepada rekan kerja GPAI, lalu rekan
kerja GPAI memberikan masukan terkait rancangan kegiatan aktualisasi.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 3 :
1. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan transparan,
bertanggung jawab atas tugas untuk melaksanakan tahapan kegiatan yang
diberikan
2. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan melaksanakan
tahapan kegiatan dengan kualitas terbaik
3. Adaptif
Nilai Adaptif pada kegiatan ini diwujudkan dengan bertindak pro aktif

63
saat berkoordinasi
4. Kolaboratif
Nilai Kolaboratif pada kegiatan ini diwujudkan dengan menerima
masukan dari rekan kerja atau guru senior
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Dalam koordinasi dengan rekan kerja GPAI terkait rancangan
aktualisasi, adanya kerjasama antara penulis rekan kerja GPAI dalam
musyawarah mufakat, memberi saran perbaikan dan kritik terkait rancangan
aktualisasi sehingga kegiatan aktualisasi ini mewujudkan tugas pokok guru
yaitu melaksanakan pembimbingan.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Nilai Akuntabilitas
Menerima masukan untuk perbaikan
2. Nilai Profesional
Konsultasi dengan pihak-pihak terkait mengenai pelaksanaan kegiatan
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan saran dan masukan
untuk perbaikan rancangan penulis agar dapat melaksanakan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan melaporkannya dengan baik.
Output / Hasil Kegiatan:
Dalam kegiatan ini menghasilkan kesepakatan dan dukungan dari
rekan kerja GPAI atas rancangan kegiatan aktualisasi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
3 berupa:

64
 Dokumentasi foto konsultasi dengan rekan kerja GPAI

Gambar 4.3 Dokumentasi foto Konsultasi dengan rekan kerja GPAI

Tabel 4.4 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4


Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4
Kegiatan Menyusun RPP, menambahkan langkah-langkah metode
demonstrasi
Tahapan 1. Menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan 2. Menentukan tujuan pembelajaran
3. Menentukan materi pembelajaran yang sesuai
dengan metode demonstrasi
4. Membuat kegiatan pembelajaran menggunakan
metode demonstrasi (pendahuluan, isi, dan penutup)
Waktu Minggu ke-2 April 2022 (Tanggal 11 dan 12 April
Pelaksanaan 2022)
Tempat
Ruang Guru SDN Kenongo 1 Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Latsar (Penulis)
Terkait)
Deskripsi Proses:
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyusun Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran yang mana dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dalam menyusun RPP harus menentukan KI, KD, Indikator dan tujuan yang
jelas sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Selanjutnya
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas (bertanggung jawab dan
konsisten) dalam menentukan materi dan sumber belajar yang tepat sehingga
materi dan sumber belajar sesuai dengan kriteria kurikulum yang diharapkan.

65
Kemudian menentukan metode pembelajaran yang mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar komitmen mutu yakni berorientasi pada mutu dengan menentukan
metode pembelajaran yang tepat dan berdaya guna sehingga menumbuhkan
hasil maksimal pada pembelajaran. Selanjutnya penulis bertanggung jawab
untuk menyusun langkah – langkah pembelajaran yang akan dilalui dengan
cermat sehingga minim dari kesalahan dan memperhitungkan alokasi waktu
yang diperlukan dari awal pembelajaran, inti pembelajaran dan kegiatan
penutup. Pada tahapan terakhir penulis konsisten dan bertanggung jawab
mencantumkan Instrumen evaluasi dan penilaian.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 4 :
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi Pelayanan pada kegiatan ini diwujudkan dengan
memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
2. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan menyiapkan RPP
untuk pembelajaran
3. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan merancang RPP
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Dengan tersusunnya perangkat pembelajaran, penulis telah
melaksanakan tugas pokok guru yaitu merencanakan pembelajaran terwujud.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Inovatif
Kreatif dalam menyusun RPP
2. Profesional
Berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyusun RPP
yang sesuai
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan ide dan kreatifitas

66
dalam penyusunan RPP, sehingga penulis bisa menghasilkan RPP yang
nantinya bermanfaat dalam pelaksanaan pembelajaran.
Output / Hasil Kegiatan:
Tersusunnya Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
4 berupa:
 Dokumentasi foto menambah langkah-langkah metode demonstrasi pada
RPP

Gambar 4.4.1 Dokumentasi foto menambah langkah-langkah metode


demonstrasi pada RPP

67
 RPP yang sudah direvisi

Gambar 4.4.2 RPP yang sudah direvisi

Tabel 4.5 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5


Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5
Kegiatan Mencari video zikir dan doa sebagai penunjang dalam
penerapan metode demonstrasi
Tahapan 1. Menentukan materi zikir dan doa yang baik dan
Kegiatan benar sesuai dengan bahan ajar.
2. Mencari video yang sesuai dengan materi pada
bahan ajar diaplikasi youtube.
Waktu
Minggu ke-2 April 2022 (Tanggal 14 April 2022)
Pelaksanaan
Tempat
Ruang Guru SDN Kenongo 1 Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Latsar (Penulis)
Terkait)
Deskripsi Proses:
Pada kegiatan mencari video zikir dan doa telebih dahulu yang
dilakukan adalah menentukan materi bacaan zikir dan doa yang baik dan

68
sesuai dengan bahan ajar.
Kemudian membuka aplikasi youtube untuk mencari video yang
sesuai untuk diimplementasikan pada metode pembelajaran Demonstrasi.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 5 :
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi Pelayanan pada kegiatan ini diwujudkan dengan
memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
2. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan menyajikan media
video sebagai penunjang dalam metode pembelajaran demonstrasi
3. Digital ethics
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi yaitu menggunakan aplikasi youtube
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Dalam kegiatan mencari video zikir dan doa sebagai penunjang
dalam penerapan metode demonstrasi ini sesuai dengan tugas pokok guru
yaitu merencanakan pembelajaran.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Profesional
Berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyusun RPP
yang sesuai
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu penulis mendapatkan ide dan kreatifitas
dalam memberikan pembelajaran di dalam kelas yaitu dengan menggunakan
media video pada metode pembelajaran demonstrasi.
Output / Hasil Kegiatan:
Terpilihnya video zikir dan doa sebagai penunjang dalam metode
pembelajaran demonstrasi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan

69
5 berupa:
 Dokumentasi foto mencari video zikir dan doa diaplikasi youtube

Gambar 4.5 Dokumentasi foto mencari video zikir dan doa diaplikasi
youtube
 Video pembelajaran zikir dan doa
(4798) PAI Kelas 3 Pelajaran 11 | Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat -
YouTube

Tabel 4.6 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 6


Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 6
Kegiatan Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik terkait
metode demonstrasi serta pelaksanaan pretest
Tahapan Kegiatan 1. Memaparkan secara singkat metode pembelajaran
yang akan diterapkan
2. Memaparkan langkah-langkah metode demonstrasi
3. Melaksanakan pretest
Waktu Minggu ke-3 April 2022 (Tanggal 19, 20 dan 21 April
Pelaksanaan 2022)
Tempat
Ruang Kelas IIIa
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Didik
Terkait)
Deskripsi Proses:
Pada kegiatan pelaksanaan sosalisasi kepada peserta didik, penulis
memaparkan secara singkat metode pembelajaran yang akan diterapkan
nantinya yaitu metode demonstrasi serta langkah-langkah yang ada pada
metode demonstrasi.
Kemudian melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan peserta

70
didik sebelum diterapkannya metode demonstrasi.
Berikut hasil rekap nilai dari pretest:
Tabel 4.6.1

Keterangan:
Dari hasil rekap perolehan hasil pretest peserta didik yang mendapatkan nilai
dibawah KKM sebanyak 15 peserta didik atau 60%, sedangkan peserta didik
yang mendapatkan nilai diatas KKM sebanyak 10 peserta didik, dimana
perolehan nilai terendah yaitu 33 dan nilai tertinggi yaitu 83 sedangkan KKM
Pendidikan Agama Islam dikelas III yaitu 78.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen ASN
dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 6 :
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi Pelayanan pada kegiatan ini diwujudkan dengan
memberikan informasi secara jelas, melakukan diskusi dan menerima
koreksi, masukan, serta kritik yang membangun dari pihak terkait
2. Akuntabel

71
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan menyampaikan secara
jelas dan transparan tentang metode pembelajaran yang akan digunakan
serta menyiapkan pretest
3. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan melakukan sosialisasi
penerapan metode pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran
serta pretest untuk mengukur kemampuan menghafal peserta didik
4. Harmonis
Nilai Harmonis pada kegiatan ini diwujudkan dengan saling menghormati,
musyawarah mufakat dan kekeluargaan selama sosialisasi
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Kegiatan evaluasi pembelajaran sesuai dengan tupoksi guru yaitu
menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan
tindak lanjut hasil pembelajaran.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Inovatif
Kreatif dalam menyusun rancangan pembelajaran
2. Profesional
Berusaha semaksimal mungkin dapat menguasai kelas dengan baik
Analisis Dampak:
Dampak bagi peserta didik dalam kegiatan sosialisasi yaitu mengetahui
implementasi dari metode pembelajaran demonstrasi serta dalam kegiatan
pretest yaitu dapat mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam
memahami suatu materi pembelajaran.
Output / Hasil Kegiatan:
Terlaksananya sosialisasi metode pembelajaran demonstrasi serta
pelaksanaan pretest untuk mendapatkan nilai peserta didik sebelum diterapkan
metode pebelajaran demonstrasi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan 6
berupa:

72
 Dokumentasi foto sosialisasi kepada peserta didik terkait metode
demonstrasi

Gambar 4.6 Dokumentasi foto sosialisasi kepada peserta didik terkait metode
demonstrasi
 Pelaksanaan pretest dan Hasil nilai pretest
https://drive.google.com/file/d/1dwrIxQstridj1PDwipnyJAuxc9GHnxHl/vie
w?usp=drivesdk

Tabel 4.7 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 7


Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 7
Kegiatan Mengimplementasikan metode demonstrasi
menggunakan media video zikir dan doa serta
pelaksanaan postest
Tahapan 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Kegiatan dalam kegiatan aktualisasi
2. Melaksanakan kegiatan aktualisasi
3. Melaksanakan postest
Waktu Minggu ke-3 April 2022 (Tanggal 22, 23 dan 24 April
Pelaksanaan 2022)
Tempat
Ruang Kelas IIIa
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Didik
Terkait)
Deskripsi Proses:
Pada kegiatan mengimplementasikan metode demonstrasi
menggunakan media video zikir dan doa kepada peserta didik, penulis
menyiapkan peralatan terlebih dahulu, diantaranya laptop, sound, proyektor,
dll sebagai alat bantu untuk menampilkan video, kemudian penulis

73
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun
salah satunya pada kegiatan inti yaitu menjelaskan materi sesuai dengan
langkah-langkah dari metode demonstrasi dibantu dengan video zikir dan
doa sebagai penunjang dalam mengimplementasikan metode demonstrasi.
Setelah materi tersampaikan selanjutnya melaksanakan postest untuk
mengetahui kemampuan peserta didik setelah diterapkannya metode
demonstrasi.
Berikut hasil rekap nilai dari postest:
Tabel 4.7.1

Keterangan:
Dari hasil rekap perolehan hasil postest peserta didik yang mendapatkan nilai
diatas KKM sebanyak 22 peserta didik atau 88%, sedangkan peserta didik
yang mendapatkan nilai dibawah KKM hanya 3 peserta didik, hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat membantu
peserta didik dalam menghafalkan. Adapun nilai KKM Pendidikan Agama
Islam kelas IIIa 78.

74
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 7 :
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi Pelayanan pada kegiatan ini diwujudkan dengan
memberikan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi
peserta didik
2. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan bertanggung jawab
dalam menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan agar pelaksanaan
berjalan lancar dan sesuai dengan target serta menyiapkan postest
3. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan menciptakan
pembelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran
yang menarik bagi peserta didik serta melaksanakan postest untuk
menentukan kemampuan menghafal peserta didik
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Kegiatan evaluasi pembelajaran sesuai dengan tupoksi guru yaitu
mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil
pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil pembelajaran.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Inovatif
Kreatif dalam menyusun rancangan pembelajaran
2. Profesional
Berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan baik serta
memberikan penilaian setelah kegiatan pembelajaran
Analisis Dampak:
Dampak bagi peserta didik dalam implementasi metode demonstrasi
zikir dan doa yaitu membantu peserta didik untuk menghafalkan materi zikir
dan doa lebih mudah daripada sebelumnya serta pelaksanaan postest yaitu
mengetahui keberhasilan peserta didik dalam menghafal setelah
implementasi metode demonstrasi.
Output / Hasil Kegiatan:

75
Terlaksananya implementasi metode demonstrasi zikir dan doa serta
pelaksanaan postes untuk mendapatkan nilai peserta didik setelah diterapkan
metode pebelajaran demonstrasi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
7 berupa:
 Dokumentasi foto implementasi metode demonstrasi zikir dan doa

Gambar 4.7 Dokumentasi foto implementasi metode demonstrasi zikir dan


doa
https://drive.google.com/file/d/1-BC2CpehIl1LRZiqrvNunfkx28s-
TeJt/view?usp=drivesdk
 Pelaksanaan postest dan Hasil nilai postest
https://drive.google.com/file/d/1-
LK_L4rfSyvZ_tiFMpvOcLNsx2QOH2Os/view?usp=drivesdk

Tabel 4.8 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 8


Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 8
Kegiatan Mengevaluasi hasil pretest dan postest
Tahapan 1. Membandingkan hasil penilaian pretest dan postest
Kegiatan 2. Menyimpulkan hasil penilaian postest
3. Menentukan hasil dari keberhasilan menerapkan
metode demonstrasi
Waktu
Minggu ke-4 April 2022 (Tanggal 26-29 April 2022)
Pelaksanaan
Tempat
Di SDN Kenongo 1 Kec. Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Didik
Terkait)

76
Deskripsi Proses:
Pada kegiatan ini penulis telah menganalisis hasil pretest dan postest
yang telah direkap dan dianalisis sebagai berikut:
Tabel 4.8.1

Keterangan:
 Dari hasil rekap nilai peserta didik sebelum dan sesudah melaksanakan
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, terjadi
peningkatan 48% yang mana semula persentase nilai pre-test peserta
didik yang tuntas hanya 40% menjadi 88% saat post-test
 Jadi sesuai rekap data tersebut terjadi peningkatan kemampuan menghafal
sebesar 48% hal ini dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
demonstrasi zikir dan doa merupakan salah satu solusi untuk membantu
kemampuan menghafal peserta didik kelas IIIa di SD Negeri Kenongo 1
Kecamatan Tulangan sehingga membuat kemampuan menghafal peserta
didik meningkat.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen

77
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 8 :
1. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan menyampaikan
pencapaian target belajar, dan pertanggungjawaban hasil serta Merekap
hasil perolehan nilai kemampuan menghafal secara jujur, adil, dan tidak
memihak
2. Kompeten
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan melakukan
evaluasi sebagai wujud komitmen menjalankan tugas
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Kegiatan evaluasi pembelajaran sesuai dengan tupoksi guru yaitu
mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil
pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil pembelajaran.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Integritas
Jujur dalam segala tindakan, serta berpikir positif arif, dan bijaksana
dalam melaksanakan tugas dan fungsi
2. Profesional
Memiliki kompeten dan integritas
Analisis Dampak:
Dampak bagi peserta didik dalam kegiatan evaluasi hasil pretest dan
posttest yaitu mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam
menghafal.
Output / Hasil Kegiatan:
Terlaksananya analisis hasil evaluasi dan pemberian umpan balik
terhadap peserta didik.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
8 berupa:
 Rekap hasil analisis evaluasi pretest dan postest

78
Tabel 4.9 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 9
Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 9
Kegiatan Menyusun laporan aktualisasi
Tahapan 1. Menyusun laporan hasil aktualisasi
Kegiatan 2. Mengkonsultasikan hasil aktualisasi kepada mentor
Waktu
Minggu ke-2 Mei 2022 (Tanggal 9-21 Mei 2022)
Pelaksanaan
Tempat
Di SDN Kenongo 1 Kec. Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Latsar (Penulis)
Terkait)
Deskripsi Proses:
Dalam kegiatan ini, langkah pertama yakni menyusun laporan hasil
aktualisasi, dengan mengetik lanjutan bab 4-5 ini sesuai dengan format
laporan yang telah diberikan, dan menyusun bukti-bukti kegiatan yang telah
dilaksanakan di dalam lampiran.
Selanjutnya dilakukan konsultasi draft laporan hasil pelaksanaan
kegiatan aktualisasi kepada mentor / Kepala Sekolah dan Coach, kemudian
mencetak laporan aktualisasi.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:
Berikut adalah uraian aktualisasi nilai Ber-AKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 9 :
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi Pelayanan pada kegiatan ini diwujudkan dengan
memberikan informasi secara jelas, melakukan diskusi dan menerima
koreksi, masukan, serta kritik yang membangun dari pihak terkait
2. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada kegiatan ini diwujudkan dengan menyampaikan
secara jelas dan transparan tentang hasil aktualisasi
3. Adaptif
Nilai Kompeten pada kegiatan ini diwujudkan dengan menghasilkan
inovasi dalam pembelajaran
Kontribusi terhadap Tupoksi Unit Kerja:
Dalam kegiatan menyusun laporan kegiatan aktualisasi ini sesuai
dengan tugas pokok guru yaitu menilai dan mengevaluasi proses dan hasil

79
belajar pada mata pelajaran dikelasnya, didasari pelayanan dan lingkungan
pendidikan yang baik.
Penguatan Nilai Organisasi:
1. Inovatif
Kreatif dalam menyusun rancangan aktualisasi
2. Sinergi
Bekerjasama dengan coach dan mentor dalam merumuskan rancangan
aktualisasi
3. Profesional
Bisa bekerja sama dengan atasan
Analisis Dampak:
Dampak bagi penulis yaitu dapat berinovasi dengan kreatif dalam
memberikan pembelajaran kepada peserta didik, sehingga tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai.
Output / Hasil Kegiatan:
Hasil dari kegiatan ini adalah adanya dokumen laporan aktualisasi.
Bukti Kegiatan:
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan terdapat pada lampiran kegiatan
9 berupa:
 Laporan aktualisasi beserta data dan bukti pendukung laporan

4.2 Dampak Pelaksanaan Aktualisasi


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini memberikan dampak positif baik
untuk penulis dan unit kerja yaitu:
1. Terinternalisasikannya nilai-nilai dasar ASN Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif,
Manajemen ASN serta SMART ASN pada setiap tahapan kegiatan
aktualisasi yang tentunya dapat meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme penulis sebagai seorang guru.
2. Terciptanya pelaksanaan proses pembelajaran secara interaktif,
menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

80
kemandirian sesuai dengan bakat dan minat peserta didik dengan metode
pembelajaran serta penggunaan dukungan media yang berbasis IT yang
kekinian.
3. Terciptanya inovasi baru dalam proses pembelajaran dengan
mengimplementasikan metode pembelajaran demonstrasi zikir dan doa.
4. Meningkatnya semangat belajar peserta didik sehingga mempengaruhi
kemampuan menghafal peserta didik khususnya pada materi zikir dan doa
kelas IIIa.

Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Aktualisasi


Berikut tabel perbandingan sebelum dan sesudah aktulisasi yang bertujuan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari hasil aktualisasi:
Tabel 4.10
Perbandingan Sebelum (Before) dan Sesudah (After) Aktualisasi
Before (Sebelum ada After (Setelah ada Keterangan
No.
ide/gagasan) ide/gagasan) (Refleksi Hasil)
1. Nilai mata pelajaran Nilai mata pelajaran PAI Terjadi
PAI khususnya materi khususnya materi zikir dan peningkatan pada
zikir dan doa pada doa pada kemampuan kemampuan
kemampuan menghafalnya mengalami menghafal
menghafalnya masih peningkatan yang dibuktikan dengan
rendah. Hal tersebut signifikan. Hal tersebut semakin
dapat dilihat dari nilai dapat dilihat dari nilai banyaknya peserta
sebelum diberikan setelah diberikan tindakan didik yang
tindakan (Pretest) (Posttest) terdapat 22 mendapatkan nilai
terdapat 15 peserta peserta didik dari 25 diatas KKM
didik dari 25 peserta peserta didik (88%) yang
didik (60%) yang tidak mendapat nilai diatas
tuntas dan yang KKM (78) atau dapat
mendapat nilai diatas dikatakan tuntas dan ada 3
KKM (78) atau dapat peserta didik (12%)
dikatakan tuntas ada 10 mendapat nilai dibawah
peserta didik (40%) KKM atau dapat dikatakan

81
belum tuntas.
2. Proses pembelajaran yang Metode pembelajaran Metode
dilakukan guru selama ini demonstrasi merupakan pembelajaran
cenderung monoton dan hal baru bagi peserta didik demonstrasi dapat
kurang menarik serta
pada materi menghafal membantu peserta
pembelajaran yang
ditambah dengan didik dalam
menekankan pada aspek
penggunaan media video kemmpuan
kognitif dengan
pembelajaran sebagai menghafalnya. Hal
menggunakan metode
hafalan saja, sehingga
penunjang metode tersebut

kemampuan peserta didik demonstrasi sehingga berdampak positif


menjadi pasif dan sulit peserta didik lebih pada hasil belajar
dikembangkan. Salah terbantu dan bersemangat terutama pada
satunya bisa dilihat dari dalam kemampuan aspek keterampilan
kemampuan menghafal menghafalnya. peserta didik.
peserta didik yang hanya
beberapa saja memiliki
kemampuan menghafal
tinggi.

4.3 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi


Berikut hasil capaian kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan selama masa
habituasi di SDN Kenongo 1 Kecamatan Tulangan.
Tabel 4.11 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Waktu Keterangan
No. Kegiatan Output/Hasil
Pelaksanaan (%)
1. Melakukan konsultasi Terlaksananya
dengan mentor terkait konsultasi
rancangan aktualisasi yang dengan mentor
Tanggal 21
akan dibuat Bentuk: Terlaksana
dan 31
Dokumentasi 100%
Maret 2022
kegiatan (foto)
dan Jurnal
Bimbingan
2. Melakukan konsultasi Terlaksananya
Tanggal 21
dengan coach tentang konsultasi Terlaksana
dan 30
Rancangan Aktualisasi dengan coach 100%
Maret 2022
Bukti:

82
Dokumentasi
kegiatan (SS
Zoom Meeting)
dan Jurnal
bimbingan
3. Melakukan koordinasi Terlaksananya
dengan rekan kerja atau koordinasi
guru senior mengenai dengan rekan
rancangan aktualisasi kerja atau guru
Tanggal 6 Terlaksana
senior
April 2022 100%
Bentuk:
Dokumentasi
foto dengan
rekan kerja
4. Menyusun RPP, Tersusunnya
menambahkan langkah- RPP dengan
langkah metode tambahan
demonstrasi langkah-langkah
Tanggal 11
metode Terlaksana
dan 12
demonstrasi 100%
April 2022
Bukti:
Dokumentasi
kegiatan (foto)
dan RPP
5. Mencari video zikir dan Telah
doa sebagai penunjang menemukan
dalam penerapan metode video zikir dan
demonstrasi doa yang sesuai
dengan materi
Tanggal 14 Terlaksana
Bukti:
April 2022 100%
Dokumentasi
kegiatan (foto)
dan media
video
pembelajaran
6. Melaksanakan sosialisasi Terlaksananya
kepada peserta didik sosialisasi dan
terkait metode pretest
Tanggal 19,
demonstrasiserta Bukti: Terlaksana
20, dan 21
pelaksanaan pretest Dokumentasi 100%
April 2022
kegiatan (foto
dan video) dan
Hasil Pretest
7. Mengimplementasikan Terlaksananya
metode demonstrasi Tanggal 22, aktualisasi dan
Terlaksana
menggunakan media video 23, dan 24 postest
100%
zikir dan doa serta April 2022 Bukti:
pelaksanaan postest Dokumentasi

83
kegiatan (foto
dan video) dan
Hasil Postest
8. Mengevaluasi hasil pretest Terlaksananya
dan postest analisis hasil
evaluasi dan
pemberian
umpan balik
Tanggal 26-
terhadap peserta Terlaksana
29 April
didik 100%
2022
Bukti:
Rekap hasil
analisis evaluasi
pretest dan
postest
9. Menyusun laporan Tersusunnya
aktualisasi Laporan
Tanggal 9-
aktualisasi Terlaksana
14 Mei
Bukti: 100%
2022
Laporan
aktualisasi

84
BAB V
PENUTUP
5.2 Simpulan
Berdasarkan pelaksanan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama
masa habituasi pada tanggal 5 April – 17 Mei 2022 dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
berhasil membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan
menghafal pada materi Zikir dan Doa Kelas IIIa SDN Kenongo 1
Kecamatan Tulangan. Berdasarkan hasil pengamatan dari rekap perolehan
hasil pretest peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM
sebanyak 15 peserta didik atau 60%, sedangkan peserta didik yang
mendapatkan nilai diatas KKM sebanyak 10 peserta didik atau 40%,
dimana perolehan nilai terendah yaitu 33 dan nilai tertinggi yaitu 83.
Kemudian setelah dilaksanakan aktualisasi diberikan Postest
mendapatkan hasil yaitu terdapat 22 peserta didik dari 25 peserta didik
(88%) yang mendapat nilai diatas KKM (78) atau dapat dikatakan tuntas
dan ada 3 peserta didik (12%) mendapat nilai dibawah KKM atau dapat
dikatakan belum tuntas.
2. Tanggapan peserta didik terhadap metode pembelajaran demonstrasi zikir
dan doa secara garis besar dapat dikatakan baik. Mayoritas peserta didik
merasa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
zikir dan doa membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik dan
menambah semangat peserta didik. Metode pembelajaran demonstrasi
zikir dan doa ini membantu peserta didik lebih cepat dalam menghafal
materi zikir dan doa, karena demonstrasi dari pendidik dalam pembacaan
yang berulang-ulang serta pendukung media video zikir dan doa yang
sesuai membuat peserta didik cepat dalam mengingat dan menghafal.
3. Dengan implementasi dari metode demonstrasi zikir dan doa dimana
peserta didik ikut aktif dalam mendemonstrasikan ulang bacaan zikir dan
doa membantu untuk terus mengingat dan menghafal, sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

85
5.2 Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan tujuan jangka menengah dan jangka panjang dari kegiatan
aktualisasi ini, maka rencana tindak lanjut penulis adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Rencana Tindak Lanjut
Tujuan Jangka
Tahapan
No. Menengah dan Kegiatan Waktu
Kegiatan
Jangka Panjang
1. Tujuan Jangka 1. Responsif 1. Update
Menengah terhadap informasi
1) Meningkatnya perubahan terkait metode
kreatifitas guru yang inovatif yang inovatif
dalam memilih dan kreatif dan kreatif
metode yang sesuai dengan 2. Ikut serta
dalam pembelajaran belajar pada
2) Menjadi solusi mandiri pelatihan-
pembelajaran bagi maupun pelatiahan
guru mengikuti peningkatan
3) Meningkatnya pelatihan kompetensi
kemampuan 2. Melaksanakan 3. Selalu update
menghafal peserta kegiatan informasi
didik dengan metode pembelajaran Membuat
Mei-Juni
yang sesuai dalam dengan RPP
2022
pembelajaran menggunakan 4. Mencari atau
metode membuat
demonstrasi media
pada materi pendukung
yang sesuai 5. Melakukan
3. Melakukan kegiatan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran dengan
dengan metode
menerapkan 6. Melakukan
metode yang evaluasi
sesuai secara terkait
terukur kegiatan
pembelajaran
2. Tujuan Jangka Panjang 1. Penerapan 1. Memilih
1) Meningkatkan metode materi yang
layanan kualitas demonstrasi sesuai dalam
pendidikan, untuk semua mata pelajaran Dimulai
khususnya mata untuk bisa tahun
kemampuan pelajaran diterapkannya ajaran
menghafal 2. Melakukan metode 2022/2023
menggunakan sosialisasi demonstrasi
metode yang sesuai kepada rekan 2. Berinovasi
peserta didik SDN kerja dalam

86
Kenongo 1 penerapan
Tulangan metode
2) Menumbuhkan demonstrasi
nama baik civitas dengan
akademis. menggunakan
media
pendukung
yang kreatif
dan menarik
3. Memberikan
masukan
kepada
Kelompok
Kerja Guru
(KKG) untuk
memasukkan
materi tentang
metode
demonstrasi

87
DAFTAR PUSTAKA

Afifudin, SK.BA. Psikologi Pendidikan Anak Sekolah Dasar, Solo: Harapan


Masa, 1986.
Andi Adiyat Mirdin, S.H. (2021). Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga
Adminustrasi Negara RI.
Darwis, Djamaludin, Strategi Belajar Mengajar, Semarang: Pustaka Pelajar,
2000.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2002.
Dr. Ahmad Jalis, MA. (2021). Kompeten. Jakarta: Lembaga Adminustrasi Negara
RI.
Dwi Rahmanendra, S.Hut., M.Pd.. (2021). Loyal. Jakarta: Lembaga Adminustrasi
Negara RI.
Jaraot Sembodo, SE., M.Ak., Ak. (2021). Harmonis. Jakarta: Lembaga
Adminustrasi Negara RI.
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2019. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan II dan III: “ANALISIS ISU
KONTEMPORER”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Lemaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan ii DAN III:“KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Radar Jaya Offset,
2008.
Ramah Handoko, S.Sn, M.Pd.. (2021). Akuntabel. Jakarta: Lembaga Adminustrasi
Negara RI.
Rizki Amelia, SS, M.Si. (2021). Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga
Adminustrasi Negara RI.
Tri Atmojo Sejati, S.T., S.H., M.Si. (2021). Kolaboratif. Jakarta: Lembaga
Adminustrasi Negara RI.

88
Yogi Suwarno, MA. Ph.D. (2021). Adaptif. Jakarta: Lembaga Adminustrasi
Negara RI.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 40 ayat
(2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas

89
INVENTARISASI BUKTI-BUKTI PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
(BT-2)
JUDUL:
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI ZIKIR DAN DOA UNTUK KEMAMPUAN
MENGHAFAL PESERTA DIDIK KELAS III A SDN KENONGO 1 KECAMATAN
TULANGAN

KEGIATAN/TAHAPAN BERKAS
NO BUKTI - BUKTI
KEGIATAN LAMPIRAN
Melakukan konsultasi  Jurnal Bimbingan Lampiran 1
1. dengan mentor terkait  Dokumentasi
rancangan aktualisasi yang (Tanggal 21 dan 31
kegiatan (foto) Maret 2022)
akan dibuat
Melakukan konsultasi  Jurnal Bimbingan Lampiran 2
2. dengan coach tentang  Dokumentasi (Tanggal 21 dan 30
Rancangan Aktualisasi kegiatan (foto) Maret 2022)
Melakukan koordinasi Lampiran 3
3. dengan rekan kerja atau  Dokumentasi
guru senior mengenai kegiatan (foto) (Tanggal 6 April
rancangan aktualisasi 2022)

Menyusun RPP,  RPP Lampiran 4


4. menambahkan langkah-  Dokumentasi (Tanggal 11 dan 12
langkah metode demonstrasi Kegiatan (foto) April 2022)
Mencari video zikir dan doa  Media Video Lampiran 5
5. sebagai penunjang dalam Pembelajaran
(Tanggal 14 April
penerapan metode  Dokumentasi 2022)
demonstrasi Kegiatan (foto)
Melaksanakan sosialisasi  Hasil Pretest Lampiran 6
6. kepada peserta didik terkait  Dokumentasi (Tanggal 19, 20
metode demonstrasiserta Kegiatan (foto dan dan 21 April 2022
pelaksanaan pretest video)
Mengimplementasikan
 Hasil Postest Lampiran 7
metode demonstrasi
7. menggunakan media video  Dokumentasi (Tanggal 22, 23
Kegiatan (foto dan
zikir dan doa serta dan 24 April 2022)
video)
pelaksanaan postest
 Hasil Penilaian Lampiran 8
8. Mengevaluasi hasil pretest Pretest
(Tanggal 26-29
dan postest  Hasil Penilaian April 2022)
Postest
Lampiran 9
9. Menyusun laporan  Laporan
(Tanggal 9-21 Mei
aktualisasi Aktualisasi
2022)

90
91
BUKTI KEGIATAN 1
KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN
MENTOR TERKAIT PELAKSANAAN AKTUALISASI

1. Surat Kesediaan Mentor


2. Jurnal Bimbingan dengan
Mentor
3. Foto Konsultasi

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

86
SURAT KESEDIAAN MENTOR

87
JURNAL BIMBINGAN DENGAN MENTOR

88
FOTO KONSULTASI

Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan


aktualisasi yang akan dibuat
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-4 dan 5 bulan Maret 2022 (Tanggal 21 dan 31
Maret 2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kepala Sekolah
Sasaran : Mentor / Kepala SDN Kenongo 1 Kec. Tulangan

89
BUKTI KEGIATAN 2
KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN COACH
TERKAIT PELAKSANAAN AKTUALISASI

1. Jurnal Bimbingan dengan


Coach
2. Foto Bimbingan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

90
JURNAL BIMBINGAN DENGAN COACH

91
92
FOTO BIMBINGAN

Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan coach tentang


Rancangan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-4 Maret 2022 (Tanggal 21 dan 30
Maret 2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Zoom Meeting
Sasaran (Pihak Terkait) : Coach / Widya Iswara

93
BUKTI KEGIATAN 3
KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN REKAN
KERJA ATAU GURU SENIOR TERKAIT
PELAKSANAAN AKTUALISASI

1. Lembar Bukti Konsultasi


2. Foto Konsultasi

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

94
LEMBAR KONSULTASI

95
FOTO KONSULTASI

Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau


guru senior mengenai rancangan aktualisasi
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 April 2022 (Tanggal 6 April 2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Guru SDN Kenongo 1 Tulangan
Sasaran (Pihak Terkait) : Rekan kerja GPAI

96
BUKTI KEGIATAN 4
MENYUSUN RPP, MENAMBAHKAN LANGKAH-
LANGKAH METODE DEMONSTRASI

1. RPP
2. Foto Kegiatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

97
RPP

98
99
FOTO KEGIATAN

Kegiatan : Menyusun RPP, menambahkan langkah-langkah


metode demonstrasi
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 April 2022 (Tanggal 11 dan 12 April
2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Guru SDN Kenongo 1 Tulangan
Sasaran (Pihak Terkait) : Peserta Latsar (Penulis)

100
BUKTI KEGIATAN 5
MENCARI VIDEO PEMBELAJARAN MATERI ZIKIR
DAN DOA

1. Media Video Pembelajaran


2. Foto Kegiatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

101
MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

(4798) PAI Kelas 3 Pelajaran 11 | Bacaan Zikir dan Doa


Setelah Salat - YouTube

102
FOTO KEGIATAN

Kegiatan : Mencari video zikir dan doa sebagai penunjang


dalam penerapan metode demonstrasi
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 April 2022 (Tanggal 14 April 2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Guru SDN Kenongo 1 Tulangan
Sasaran (Pihak Terkait) : Peserta Latsar (Penulis)

103
BUKTI KEGIATAN 6
MELAKSANAKAN SOSIALISASI KEPADA PESERTA
DIDIK TERKAIT METODE DEMONSTRASISERTA
PELAKSANAAN PRETEST

1. Hasil Pretest
2. Foto Kegiatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

104
HASIL PRETEST

https://drive.google.com/file/d/1dwrIxQstridj1PDwipnyJAuxc
9GHnxHl/view?usp=drivesdk

105
FOTO KEGIATAN

Kegiatan : Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik


terkait metode demonstrasi serta pelaksanaan pretest
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 April 2022 (Tanggal 19, 20 dan 21
April 2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas IIIa
Sasaran (Pihak Terkait) : Peserta Didik

106
BUKTI KEGIATAN 7
MENGIMPLEMENTASIKAN METODE
DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO
ZIKIR DAN DOA SERTA PELAKSANAAN POSTEST

1. Hasil Postest
2. Foto Kegiatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

107
HASIL POSTEST

https://drive.google.com/file/d/1-
LK_L4rfSyvZ_tiFMpvOcLNsx2QOH2Os/view?usp=drivesdk

108
FOTO KEGIATAN

Kegiatan : Mengimplementasikan metode demonstrasi


menggunakan media video zikir dan doa serta
pelaksanaan postest
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 April 2022 (Tanggal 22, 23 dan 24
April 2022)
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas IIIa
Sasaran (Pihak Terkait) : Peserta Didik

https://drive.google.com/file/d/1-
BC2CpehIl1LRZiqrvNunfkx28s-TeJt/view?usp=drivesdk

109
BUKTI KEGIATAN 8
MENGEVALUASI HASIL PRETEST DAN POSTEST

1. Hasil Penilaian Pretest dan


Postest

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

110
HASIL REKAP NILAI
PRETEST DAN POSTEST

Waktu
Minggu ke-4 April 2022 (Tanggal 26-29 April 2022)
Pelaksanaan
Tempat
Di SDN Kenongo 1 Kec. Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Didik
Terkait)

111
BUKTI KEGIATAN 9
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI

1. Laporan Aktualisasi

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMITRAAN DENGAN KABUPATEN SIDOARJO
2022

112
LAPORAN AKTUALISASI

Waktu
Minggu ke-2 Mei 2022 (Tanggal 9-21 Mei 2022)
Pelaksanaan
Tempat
Di SDN Kenongo 1 Kec. Tulangan
Pelaksanaan
Sasaran (Pihak
Peserta Latsar (Penulis)
Terkait)

113

Anda mungkin juga menyukai