Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN AKTUALISASI DAN NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG


SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI AKSI BERGIZI OLEH PUSKESMAS GLADAGSARI


PADA PESERTA DIDIK DI MTS NURUL HUDA, KECAMATAN
GLADAGSARI, KABUPATEN BOYOLALI

Disusun Oleh :

NAMA : YUNIAR TRIASPUTRI, S.K.M


NIP : 199506082020122022
NO PRESENSI : 34
JABATAN : PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
SKPD : PUSKESMAS GLADAGSARI
COACH : MUCHAMAD RIZAL, ST, M.Sc, M.Eng
MENTOR : EKO ERNA RAHMAWATI, S.K.M

1
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXVIII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2022

2
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI AKSI BERGIZI OLEH PUSKESMAS GLADAGSARI PADA


PESERTA DIDIK DI MTS NURUL HUDA, KECAMATAN GLADAGSARI,
KABUPATEN BOYOLALI

Nama : Yuniar Triasputri, S.K.M


NIP : 199506082020122022
No Presensi : 34

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari : Senin
Tanggal : 14 Juni 2022
Tempat : PPRBM Karanganyar

Semarang, 13 Juni 2022


Menyetujui,

Coach Mentor
Kepala Puskesmas Gladagagsari
Kabupaten Boyolali

MUCHAMAD RIZAL, ST, M.Sc, M.Eng EKO ERNA RAHMAWATI, S,K,M


Widyaiswara Ahli Muda Penata Tingkat. I
NIP. 19800827 200501 1 010 NIP. 19651005 198903 2 010

HALAMAN PENGESAHAN

iii
LAPORAN AKTUALISASI DAN NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI AKSI BERGIZI OLEH PUSKESMAS GLADAGSARI PADA


PESERTA DIDIK DI MTS NURUL HUDA, KECAMATAN GLADAGSARI,
KABUPATEN BOYOLALI

Nama : Yuniar Triasputri, S.K.M


NIP : 199506082020122022
No Presensi : 34
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari : Senin
Tanggal : 14 Juni 2022
Tempat : PPRBM Karanganyar

Semarang, 14 Juni 2022


Coach Mentor
Kepala Puskesmas Gladagsari
Kabupaten Boyolali

MUCHAMAD RIZAL, ST, M.Sc, M.Eng EKO ERNA RAHMAWATI, S,K,M


Widyaiswara Ahli Muda Penata Tingkat. I
NIP. 19800827 200501 1 010 NIP. 19651005 198903 2 010

Penguji

Ir. YATNO ISWORO, MP


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19641010 199903 1 002
Menyetuju

iv
ABSTRAK

v
PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuia-Nya sehingga peserta dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI AKSI BERGIZI OLEH
PUSKESMAS GLADAGSARI PADA PESERTA DIDIK DI MTS NURUL HUDA,
KECAMATAN GLADAGSARI, KABUPATEN BOYOLALI” dengan baik dan tepat
waktu.

Laporan Aktualisasi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu
syarat dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXVIII Pemerintah
Kabupaten Boyolali.
Penyelesaian rancangan aktualisasi ini tentunya tidak lepas dari bimbingan,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankan peserta
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak M.Said Hidayat, S.H selaku Bupati Boyolali yang telah memberi
kesempatan untuk berkarya di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten
Boyolali.

2. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa
Tengah yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III.

3. Ibu Siti Askariyah, S.Sos, M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan
Dan Pelatihan Daerah Kabupaten Boyolali.

4. Ibu dr. Puji Astuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang
telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Latsar..

5. Bapak Ir. Yatno Isworo, MP selaku narasumber yang telah memberikan arahan
dalam Rancangan Aktualisasi.

6. Bapak Muchamad Rizal, ST, M.Sc, M.Eng selaku coach yang telah membimbing
dan memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi.

7. Ibu Eko Erna Rahmawati, S.K.M sebagai mentor dari Puskesmas Gladagsari

vi
yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga rancangan aktualisasi
ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan perkuliahan dan pengarahan


terkait materi BERAKHLAK untuk dapat diaktualisasikan di tempat kerja.

9. Seluruh panitia penyelenggara kegiatan Peltihan Dasar CPNS Golongan III


Angkatan XXVIII Kabupaten Boyolali.

10. Seluruh rekan kelompok dan peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol III Angkatan
XXVIII Kabupaten Boyolali.

11. Suami dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada
masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;

Demikian rancangan aktualisasi saya, semoga dapat memberikan manfaat


dan memberikan kontribusi pada pembaca.

Boyolali, 14 Juni 2022


Penulis

Yuniar Triasputri, S.K.M

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUA.....................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iii
PRAKATA...............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
BAB I PROFIL UMUM ORGANISASI....................................................................1
A. Gambaran Umum Organisasi...................................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi....................................................................5
2. Tugas Fungsi Organisasi....................................................................6
3. Susunan/Struktur Organisasi Dan Tata Kerja..................................7
4. Visi-Misi Organisasi.............................................................................10
5. Tujuan Organisasi...............................................................................10
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi.............................................................10
B. Tupoksi Jabatan Peserta...........................................................................11
C. Role Model..................................................................................................11
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.....................................14
A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU.........................................................14
B. ANALISIS ISU..............................................................................................17
C. ANALISI PENYEBAB ISU...........................................................................20
D. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN.............................................22
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU....................................................................22
F. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.......................................23
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI....................................................36
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................36
CURRICULUM VITAE............................................................................................38

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu di Puskesmas Gladagsari...........................................14


Tabel 2.2 Identifikasi Data Dukung Isu di Puskesmas Gladagsari....................15
Tabel 2.3 Parameter APKL.................................................................................18
Tabel 2.4 Analisis Isu Menggunakan Pendekatan APKL...................................18
Tabel 2.5 Parameter USG..................................................................................19
Tabel 2.6 Identifikasi/ Analisis Isu (USG)...........................................................20
Tabel 2.7 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022...............24
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Aktualisasi...........................................................34

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Puskesmas Gladagsari (Tampak Depan)......................................1


Gambar 1.2 Puskesmas Gladagsari (Tampak Samping)...................................1
Gambar 1.3 Ruang Tunggu Puskesmas Gladagsari.........................................2
Gambar 1.4 Peta Wilayah Puskesmas Gladagsari Kecamatan Gladagsari......2
Gambar 1,5 Ruang Pelayanan KIA Puskesmas Gladagsari..............................3
Gambar 1.6 Ruang UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)................................3
Gambar 1.7 Struktur Organisasi Puskesmas Gladagsari..................................9
Gambar 1.8 Foto Role Model (Ir. Suyatno, M.Kes)............................................11
Gambar 2.1 Diagram Fish Bone.........................................................................21

x
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1.1 Puskesmas Gladagsari (Tampak Depan)

xi
Gambar 1.2 Puskesmas Gladagsari (Tampak Samping)

Gambar 1.3 Ruang Tunggu Puskesmas Gladagsari

Gambar 1.4 Peta Wilayah Puskesmas Gladagsari


Kecamatan Gladagsari

xii
Gambar 1,5 Ruang Pelayanan KIA Puskesmas Gladagsari

Gambar 1.6 Ruang UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)


Puskesmas Gladagsari yang merupakan ruang kerja penulis

xiii
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas sebagai penanggung jawab upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di masyarakat berfungsi sebagai penyelenggara upaya
kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan penyelenggara upaya
kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan ini dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan
(Permenkes No.75 Tahun 2014).
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai
dengan Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan” dan dengan Misinya “1) Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani; 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan; 3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan; 4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik” diperlukan
suatu indikator. Dalam perjalanannya, indikator kesehatan tersebut bersifat
dinamis mengikuti situasi dan kondisi yang ada.

Puskesmas Gladagsari berada di wilayah Kecamatan Gladagsari


yang terletak antara ketinggian 520 – 1.840 m, dari permukaan air laut dan
suhu maksimum 300C suhu minimum 260C. Puskesmas Gladagsari
merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan milik Pemkab Kabupaten
Boyolali yang berada di Kecamatan Gladagsari. Luas wilayah Kecamatan
Gladagsari adalah 600,128 km², terdiri dari 10 desa yang terbagi dalam 39
Dusun, 78 RW dan 286 RT.
Puskesmas Gladagsari berlokasi di Desa Candisari tepatnya di Jln.
Ampel – Pantaran KM 6 Desa Candisari Kecamatan Gladagsari Kabupaten

xiv
Boyolali kode Pos 57351. Dengan alamat email pkmgladagsari@gmail.com
dan Nomor Telp : 0821-3859-3080. Wilayah kerja Puskesmas Gladagsari
meliputi 10 desa yaitu : Candisari, Jlarem, Kembang, Ngadirojo, Ngargoloko,
Ngagrong, Sampetan, Gladagsari, Seboto dan Kaligentong. Dari luas wilayah
ini, sebagian adalah lereng gunung merbabu dan semua desa bisa dijangkau
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak yang terdekat adalah
200 m yaitu Desa Candisari dan yang terjauh adalah 8 km yaitu Desa Jlarem.

1. Dasar Hukum Organisasi


Puskesmas memiliki dasar hukum yang menjadi landasan dalam
menyusun pedoman mutu, antara lain :
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
c. Undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
d. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun.
f. Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2016 tentang fasyankes.
g. Peraturan Pemerintah No 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.
h. Peraturan Presiden No 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam
Medis.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian.
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
m.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

xv
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
p. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi
Puskesmas, klinik pratama, Tempat Praktik Mandiri dokter/dokter gigi.
q. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
r. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2017 tentang bidan.
s. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal.
t. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 8 tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
u. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
v. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor27 Tahun 2017 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
w. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
x. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 514 Tahun 2015 tentang panduan
pelayanan kesehatan bagi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
y. Peraturan Bupati Boyolali Noor 41 tahun 2011 tentang Tata naskah
Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali.
z. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Tahun 2017.
2. Tugas Fungsi Organisasi
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab
merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Puskesmas Gladagsari merupakan penyelenggara upaya pelayanan
kesehatan, baik pelayanan upaya kesehatan perorangan (UKP), maupun

xvi
upaya kesehatan masyarakat (UKM). Upaya kesehatan diselenggarakan
dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif dan berorientasi pada peningkatan mutu, keselamatan dan
kepuasan pelanggan yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
3. Susunan/ Stuktur Organisasi dan Tata kerja
Struktur organisasi di UPTD Puskesmas Gladagsari mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan paling rendah sarjana, memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun,
dan telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
b. Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya
Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan
keuangan.
c. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan
masyarakat yang membawahi:
1) Pelayanan promosi kesehatan
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4) Pelayanan gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
d. Penanggungjawab UKM Pengembangan
1) Upaya kesehatan gigi masyarakat
2) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
3) Pelayanan kesehatan kerja
4) Pelayanan kesehatan olahraga
e. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium, membawahi
beberapa kegiatan, yaitu:
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan kesehatan gigi dan umum
3) Pelayanan gawat darurat

xvii
4) Pelayanan gizi bersifat UKP
5) Pelayanan persalinan
6) Pelayanan kefarmasian
7) Pelayanan laboratorium
f. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, yang membawahi:
1) Puskesmas keliling
2) Bidan desa
3) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
g. Penanggung jawab bangunan, prasarana dan peralatan
h. Penanggung jawab mutu, yang membawahi
1) Pencegahan dan pengendalian infeksi
2) Keselamatan pasien
3) Perencanaan tingkat Puskesmas
4) Audit

xviii
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS GLADAGSARI

KEPALA PUSKESMAS
EKO ERNA RAHMAWATI, S.K.M

KEPALA TATA USAHA


WIJI S.KEP

KOORDINATOR KEPEGAWAIAN KOORDINATOR KEUANGAN


WIJI, S.KEP SRI WAHYUNI, AMD

KOORDINATOR SIK
ISNAN TRI W, AMD.FARM

PJ UKM ESSENSIAL NUR PJ UKM PENGEMBANGAN PJ UKP, KEFARMASIAN & PJ JARINGAN PELAYANAN &JEJARING PJ SARANA & PRASARANA PJ MUTU
WAFIYAH, S.Gz YUNIAR TRIASPUTRI, SKM dr.SAHID DAHTIN SRI SUWANTI, AMD.KEB ATIK WIDYASTUTI, AMKL SLAMET RIYADI HERU P, AMKG

KOORDINATOR PROMKES PELAYANAN UKBM KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN KOORDINATOR PUSLING TIM MUTU UKM
UMUM
YUNIAR TRIASPUTRI, SKM drg.AMAR FAHMI dr.SAHID DAHTIN KUSWORO, AMD.KEP NUR WAFIYAH, S.Gz

KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN


KOORDINATOR KESGA PELAKSANA KESTRAD KOORDINATOR BIDAN DESA TIM MUTU UKP
GIGI
YAYUK SUPADMI, AMD.KEB WULAN DITA SUCI, AMD drg.AMAR FAHMI WARTINI,AMD.KEB dr.SAHID DAHTIN

PELAKSANA KIA PELAKSANA KESORGA KOORDINATOR PELAYANAN KESGA TIM ADMIN MANAGEMEN
WARTINI,AMD.KEB YAYUK SUPADMI, AMD,KEB WARTINI,AMD.KEB WIJI , S.KEP

KOORDINATOR GIZI KOORDINATOR PELAYANAN PERSALINAN TIM AUDIT INTERNAL


PELAKSANA KEGIATAN INDRA
NUR WAFIYAH, S.GZ SRI UTARI, AMD.KEB IRMA, SMD,KEB

KOORDINATOR KESLING KOORDINATOR PELAYANAN FARMASI


ATIK WIDYASTUTI, AMKL ROVIANA DWI C, S.FARM

KOORDINATOR P2P KOORDINATOR PELAYANAN LAB


ANIS MUTMAIMAH, AMD.KEP SRI WAHYUNI,AMD

Gambar 1.7 Struktur Organisasi Puskesmas Gladagsari


(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Gladagsari tahun 2021)

19
4. Visi-Misi Organisasi
a. Visi Pemerintah Kabupaten Boyolali tahun 2021-2026
Terwujudnya Boyolali Maju, meneruskan Pro Investasi, Melangkah
dan menata bersama, penuh Totalitas (METAL).
(Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2021-2026)
b. Misi pemerintah kabupaten Boyolali tahun 2021-2026
1) Boyolali meneruskan pro investasi, maju, sinergi dan berkelanjutan
2) Boyalali sehat, tangguh, cerdas, berkarakter dab berbudaya
3) Boyolali kota susu, lumbung pangan nasional
4) Boyolali menghadirkan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpecaya
5) Boyolali Tersenyum, tumbuh, mandiri dan berdaya saing.
(Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2021-2026)
c. Visi Puskesmas Gladagsari tahun 2021-2026
Terwujudnya Masyarakat Gladagsari Yang Sehat dan Lebih
Sejahtera.
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Gladagsari Tahun 2021)
d. Misi Puskesmas Gladagsari tahun 2021-2026
1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan Profesional.
2) Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, merata dan
terjangkau.
3) Mendorong kemandirian masyarakat, berprilaku hidup bersih dan
sehat.
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Gladagsari Tahun 2021)
5. Tujuan Organisasi
Meningkatkan profesionalitas pelayanan menuju Gladagsari yang sehat
dan lebih sejahtera.
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
1) Profesional dalam melayani pelanggan sesuai dengan
kompetensi.
2) Aman dalam memberikan pelayanan sesuai dengan SOP.

20
3) Santun dalam melayani pelanggan bersikap baik dalam perilaku
dan bertutur kata.
4) Tertib dalam melayani pelanggan sesuai dengan standart
pelayanan.
5) Informatif dalam bekerja selalu memberikan informasi yang
dibutuhkan.
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial
Nomor 66/Menkes-Kesos/SK/I/2001, tugas pokok Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana
dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan
informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/ penelitian
perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta
merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku
masyarakat yang mendukung kesehatan.
Berdasarkan SK CPNS Nomor 813/466/5.3/2021 tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menerangkan bahwa penulis
bertugas sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama yang
ditugaskan di Unit Kerja Puskesmas Gladagsari pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali.

C. Role Model

Gambar 1.8 Foto Role Model (Ir. Suyatno, M.Kes)

21
Dalam rancangan aktualisasi ini yang saya jadikan role model adalah
salah satu dosen favorit saya selama berkuliah. Ir. Suyatno, M.Kes
merupakan salah satu dosen yang bekerja di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro.Beliau lahir di Demak,2 Agustus 1968 dan mulai
bekerja menkjadi dosen tanggal 1 Maret 1994 sampai dengan sekarang.
Ir. Suyatno menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumber Daya Keluarga IPB, S2 Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Konsentasi Gizi dan Kesehatan, Program Pascasarjana di FK UGM dan saat
ini sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Program Doktor Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro. Menjadi dosen Bagian Gizi FKM Undip
sejak 1994. Penelitian yang dilakukan beliau terkait gizi anak, validitas
pengukuran antropometri, pemberdayaan kader dan posyandu.
Selain itu, beliau juga berpengalaman sebagai nara sumber dalam
berbagai pelatihan/seminar/workshop terkait pangan dan gizi, gender,
pengembangan kurikulum dan uji kompetensi lulusan kesehatan masyarakat,
pembinaan kemahasiswaan, dan pengembangan kawasan bebas asap rokok
(KTR).. Berpengalaman sebagai pengurus dan anggota di berbagai
organisasi/profesi, antara lain: Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan
Masyarakat (AIPTKMI), Ikatan Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat Indonesia
(IAGIKMI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI), dan Ahli Gizi Pangan
Indonesia.
Ir. Suyatno, M.Kes merupakan seorang ASN yang juga memilki sikap
BerAKHLAK dalam melaksanakan pekerjaannya. Beliau memiliki sikap
BERorientasi pelayanan yaitu selalu mengajar dan membimbing mahasiswa
dengan optimal dengan penyampaian yang mudah dimengerti. Sebagai salah
satu mahasiswanya penulis mengenal beliau sebagai sosok yang ramah,
cekatan, tegas dan solutif untuk mencapai tujuan organisasi tempat beliau
bekerja. Beliau selalu menerapkan sikap Akuntabel dalam bekerja, dengan
melaksanaan tugas dengan jujur, cermat, berintegritas tinggi serta
bertanggungjawab.
Bekerja sebagai dosen selama 28 tahun membuat beliau mempunyai
banyak pengalaman dan sangat Kompeten di bidangnya terutama Gizi
Masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya penelitian dan kegiatan

22
pengabdian masyarakat yang telah beliau laksanakan. Beliau juga dikenal
sebagai sosok yang Harmonis karena yang tidak membedakan dan tidak
melihat latar belakang mahasiswanya dan memiliki kepedulian yang tinggi
kepada mahasiswa dan rekan kerja yang lain. Ir. Suyatno, M.Kes dikenal
sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sekitar. Dalam sikap
Loyal yang beliau miliki, beliau selalu sabar dalam membimbing mahasiswa
yang sedang menjalankan penelitian.
Penulis mengenal beliau sebagai sosok yang Adaptif, yang gemar
membaca untuk meningkatkan kompetensi diri, terutama dalam bidang
teknologi informasi di jaman yang terus berkembang, beliau selalu berupaya
meningkatkan literasi digital untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Beliau
juga merupakan sosok yang memiliki sikap Kolaboratif yang
mengedepankan kerja sama dan sinergi antar pegawai maupun lembaga
untuk memaksimalkan sumber daya guna mencapai tujuan organisasi dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

23
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
problematika yang ditemukan di Puskesmas Gladagsari. Sumber isu yang
diangkat berasal dari individu, unit kerja, ataupun organisasi. Isu-isu yang
menjadi dasar rancangan aktualisassi ini bersumber dari aspek Manajemen
ASN dan SMART ASN.
Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu
yang ditemukan di lokasi tempat bekerja. Isu-isu yang menjadi dasar
rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek : Individu (Tusi Jabatan); Unit
Kerja (Tusi Unit Kerja); dan Organisasi (Tusi Organisasi).
Adapun isu-isu yang telah dirumuskan oleh Penulis bersama dengan
pihak mentor adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas
Gladagsari.
2. Kurang efektifnya metode penyuluhan masyarakat di Puskesmas
Gladagsari.
3. Belum optimalnya kegiatan Germas di wilayah kerja Puskesmas
Gladagsari.
4. Belum optimalnya pematuhan protokol kesehatan oleh pasien di
Puskesmas Gladagsari.
5. Belum adanya ruang khusus untuk swab test antigen

Berikut akan dijelaskan lebih rinci dalam table 2.1 :


Tabel 2.1 Identifikasi Isu di Puskesmas Gladagsari

Kondisi yang Sumber


No Isu Kondisi saat ini
diharapkan Isu
1. Belum optimalnya Kegiatan edukasi kesehatan Edukasi anak Individu
kegiatan AKSI di anak sekolah masih sekolah
BERGIZI di kurang dan masih menggunakan
sekolah oleh menggunakan edukasi media bervariasi
Puskesmas secara konvensional. dan permainan
Gladagsari. untuk meningkatkan

24
ketertarikan
terhadap edukasi
yang diberikan
2. Kurang efektifnya Media penyuluhan masih Media penyuluhan Individu
metode terbatas berupa poster dan yang bervariasi
penyuluhan leaflet. antara lain PPT,
masyarakat di video dan alat
Puskesmas peraga.
Gladagsari.

3. Belum optimalnya Pergerakkan GERMAS oleh GERMAS menjadi Organisasi


kegiatan GERMAS Puskesmas dan koordinasi kebiasaan dan gaya
di wilayah kerja lintas sektor untuk hidup di masyarakat
Puskesmas mendukung GERMAS belum
Gladagsari optimal

4. Belum Optimalnya Pasien yang masih Seluruh pasien Unit Kerja


pematuhan bergerombol dan menaati protokol
protokol kesehatan penggunaan masker yang kesehatan.
oleh pasien di belum benar.
Puskesmas
Gladagsari.

5. Belum adanya Ruang antigen masih di Terdapat tempat Unit Kerja


ruang khusus untuk tempat parkir pegawai. swab khusus untuk
swab antigen. pasien.

Sumber : data penulis (2022)

Untuk data dukung masing-masing isu dijelaskan pada table 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Identifikasi Data Dukung Isu di Puskesmas Gladagsari

No Isu Data dukung


1. Belum optimalnya Edukasi kesehatan yang dilakukan Puskesmas ke
kegiatan AKSI BERGIZI sekolah belum mencakup edukasi AKSI BERGIZI, dan
di sekolah oleh metode edukasi yang digunakan masih menggunakan
Puskesmas Gladagsari. metode edukasi 1 arah dan belum ada inovasi
permainan di dalamnya.

25
(Sumber : dokumentasi penulis)
2. Kurang efektifnya metode Media promosi kesehatan yang digunakan masih
penyuluhan masyarakat terbatas.
di Puskesmas
Gladagsari.

(Sumber : dokumentasi penulis)


3. Belum optimalnya Dari data PHBS tahun 2021 angka perokok aktif di
kegiatan Germas di Kecamatan Gladagsari masih tinggi dari 13470 rumah
wilayah kerja Puskesmas tangga yang ada hanya sekitar 4130 rumah tangga yang
bebas asap rokok.
Gladagsari

(Sumber : data PHBS Kecamatan Gladagsari tahun


2021)
4. Belum Optimalnya Protokol kesehatan belum ditaati, masih terdapat pasien
pematuhan protokol yang datang tidak menggunakan masker.
kesehatan oleh pasien di

26
Puskesmas Gladagsari.

(Sumber : dokumentasi penulis)


5. Belum adanya ruang Tempat parkir pegawai yang dikondisikan sebagai
khusus untuk swab test tempat swab antigen.
antigen

(Sumber : dokumentasi penulis)


Sumber : data penulis (2022)

B. Analisis Isu
Isu-isu yang telah penulis rumuskan bersama mentor adalah
permasalahan di Puskesmas Gladagsari yang perlu segera dicarikan solusi
pemecahannya. Isu-isu tersebut kemudian perlu dianalisis untuk menentukan
isu yang menjadi prioritas. Teknik tapisan isu yang digunakan adalah APKL
(Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
1. Analisis Isu menggunakan APKL
Analisis Kriteria Isu menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan). Metode APKL merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan
solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik
scoring dalam penetapan prioritas isu. Analisis APKL merupakan alat bantu
untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan

27
tingkat aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan dari isu-isu yang
ditemukan di wilayah UPTD Puskesmas Gladagsari.
Tabel. 2.3 Parameter APKL

No Indikator Keterangan
Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian,
1. Aktual atau diperkirakan bakal terjadi dalam waktu
dekat.
Masalah mendesak yang memerlukan berbagai
2. Problematik upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas
dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan Menyangkut hajat hidup orang banyak,
Logis, pantas, realitas, dapat dibahas sesuai
4. Kelayakan dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung
jawab

Tabel 2.4 Analisis Isu Menggunakan Pendekatan APKL


Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
No Isu
A K
Belum optimalnya kegiatan AKSI
1. BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas 5 4 4 5 18 I
Gladagsari.

Kurang efektifnya metode penyuluhan


2. 5 4 3 4 16 III
masyarakat di Puskesmas Gladagsari
Belum optimalnya kegiatan Germas di
3. wilayah kerja Puskesmas Gladagsari 4 4 3 3 14 V

Belum Optimalnya pematuhan protokol


4. kesehatan oleh pasien di Puskesmas 5 5 4 3 17 II
Gladagsari
Belum adanya ruang khusus untuk
5. 4 5 4 2 15 IV
swab test antigen
Keterangan nilai kriteria (skor) APKL :
Sangat berpengaruh :5
Berpengaruh :4
Cukup berpengaruh :3
Kurang berpengaruh :2
Sangat kurang berpengaruh : 1

Dari hasil analisi APKL didapat 3 isu yang dinyatakan memenuhi


kriteria yaitu:

28
a. Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas
Gladagsari.
b. Belum optimalnya pematuhan protokol kesehatan oleh pasien di
Puskesmas Gladagsari
c. Kurang efektifnya metode penyuluhan masyarakat di Puskesmas
Gladagsari.

2. Analisis Isu Menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk
menentukan prioritas. Analisis Urgency,Seriousness dan Growth (USG)
adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai
tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka
dapat menentukan prioritas masalah.
Tabel 2.5 Parameter USG

No Indikator Keterangan
seberapa mendesak suatu isu harus
1. Urgency
dibahas, dianalisis dan ditinjaklanjuti
seberapa serius suatu isu harus
2. Seriousness dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
seberapa besar kemungkinan
3. Growth memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiman mestinya.,
Logis, pantas, realitas, dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, kewenangan
4. Kelayakan
dan tanggung jawab

Dari penetapan isu APKL maka telah didapatkan 3 (tiga) isu yang
akan dianalisis lebih lanjut menggunakan metode USG. Berikut isu yang
diangkat kedalam metode USG akan dijelaskan pada tabel 2.6.

29
Tabel 2.6 Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

N Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

Belum optimalnya
kegiatan AKSI BERGIZI
1.
di sekolah oleh 4 5 5 14 I
Puskesmas Gladagsari.

Belum Optimalnya
pematuhan protokol
2.
kesehatan oleh pasien 5 4 4 13 II
di Puskesmas
Gladagsari
Kurang efektifnya
metode penyuluhan
3. 4 4 4 12 III
masyarakat di
Puskesmas Gladagsari
Keterangan nilai kriteria (skor) USG :
Sangat berpengaruh :5
Berpengaruh :4
Cukup berpengaruh :3
Kurang berpengaruh :2
Sangat kurang berpengaruh : 1
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di
sekolah oleh Puskesmas Gladagsari.”

C. Analisi Penyebab Isu

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di
sekolah oleh Puskesmas Gladagsari.”. Akar penyebab masalah
selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini
merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,
dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),

30
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan), sehingga
hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

31
MAN MATERIAL

Kurangnya pemahaman edukasi Keterbatasan media AKSI


AKSI BERGIZI oleh tenaga BERGIZI dalam bentuk digital.
kesehatan di Puskesmas
Gladagsari. Keterbatasan media permainan
dalam edukasi AKSI BERGIZI

Belum
optimalnya
kegiatan
AKSI
BERGIZI di
Metode edukasi pada anak Belum adanya pengenalan sekolah
sekolah masih bersifat 1 arah. edukasi AKSI BERGIZI oleh oleh
puskesmas di sekolah Puskesmas
Terbatasnya inovasi metode Belum adanya kerjasama antara Gladagsari.
penyuluhan pada anak sekolah Puskesmas dan Sekolah terkait
kegiatan edukasi AKSI BERGIZI.

METODE MILIEU/ENVIROMENT
Gambar 2.1 Hasil Analisis Penyebab Isu yang Disajikan dalam Bentuk Diagram Fish Bone

32
Setelah dilakukan analsis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan yaitu :
1. Man : Kurangnya pemahaman edukasi AKSI BERGIZI oleh tenaga
kesehatan di Puskesmas Gladagsari.
2. Method : Terbatasnya inovasi metode penyuluhan di sekolah.
3. Material : Keterbatasan media AKSI BERGIZI dalam bentuk digital.
4. Enviroment : Belum adanya kerjasama antara puskesmas dan sekolah
terkait kegiatan edukasi AKSI BERGIZI.

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Setelah dilakukan analisi isu dengan menggunakan metode APKL dan
USG, maka diperoleh prioritas isu yaitu “Belum optimalnya kegiatan AKSI
BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas Gladagsari.”. Dampak yang akan
terjadi apabila isu tidak segera diatasi yaitu kurangnya informasi mengenai
gizi remaja, yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara
langsung maupun jangka panjang, sistem kekebalan tubuh lebih rentan
terserang penyakit dan berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degenaratif
seperti kanker, diabetes, maupun stroke.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah “Optimalisasi AKSI BERGIZI oleh Puskesmas Gladagsari
pada Peserta Didik di MTS Nurul Huda Kecamatan Gladagsari,
Kabupaten Boyolali”. Selanjutnya akan dilaksanakan dalam lima kegiatan :
1. Membuat panduan AKSI BERGIZI untuk media promosi kesehatan dan
edukasi.
2. Membuat media edukasi AKSI BERGIZI yang bervariasi (PPT, video dan
media permainan)
3. Melakukan edukasi AKSI BERGIZI di MTS Nurul Huda Kecamatan
Gladagsari.
4. Melakukan edukasi AKSI BERGIZI di media sosial Puskesmas Gladagsari
(facebook dan instagram).
5. Mengevaluasi kegitan edukasi AKSI BERGIZI untuk media promosi
kesehatan dan edukasi

33
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Gladagsari Kabupaten
Boyolali
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas
Gladagsari
2. Kurang efektifnya metode penyuluhan masyarakat di Puskesmas
Gladagsari.
3. Belum optimalnya kegiatan Germas di wilayah kerja Puskesmas
Gladagsari.
4. Belum Optimalnya pematuhan protokol kesehatan oleh pasien di
Puskesmas Gladagsari.
5. Belum adanya ruang khusus untuk swab test antigen.

Isu yang diangkat


Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas
Gladagsari.
Judul
Optimalisasi AKSI BERGIZI oleh Puskesmas Gladagsari pada Peserta Didik
di MTS Nurul Huda Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
Gagasan pemecahan isu
Optimalisasi AKSI BERGIZI oleh Puskesmas Gladagsari pada Peserta Didik
di MTS Nurul Huda Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali., selanjutnya
akan dilakukan dalam lima kegiatan, yaitu:
1. Membuat panduan AKSI BERGIZI untuk media promosi kesehatan dan
edukasi.
2. Membuat media edukasi AKSI BERGIZI yang bervariasi (PPT, video dan
media permainan)
3. Melakukan edukasi AKSI BERGIZI di MTS Nurul Huda Kecamatan
Gladagsari.
4. Melakukan edukasi AKSI BERGIZI di media sosial Puskesmas
Gladagsari (facebook dan instagram).
5. Mengevaluasi kegitan edukasi AKSI BERGIZI untuk media promosi
kesehatan dan edukasi

34
35
RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA LATSAR CPNS TAHUN 2022
Tabel 2.7. Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022

N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-


KEGIATAN OUTPUT/HASIL
O KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1. Membuat panduan Terciptanya Keterkaitan dengan Agenda Dengan tersedianya Dengan tersedianya
AKSI BERGIZI panduan AKSI III : panduan AKSI BERGIZI panduan AKSI BERGIZI
untuk media BERGIZI untuk untuk media promosi untuk media promosi
promosi kesehatan media promosi MANAGEMEN ASN : kesehatan dan edukasi kesehatan dan edukasi
dan edukasi. kesehatan dan Dalam membuat panduan berkontribusi terhadap Visi memberikan penguatan
edukasi peserta AKSI BERGIZI untuk media Kabupaten Boyolali, yaitu pada nilai organisasi
didik di wilayah promosi kesehatan dan “Boyolali maju, Puskesmas Gladagsari :
Sumber : SKP Kecamatan edukasi secara cermat, meneruskan pro 1) Profesional
Gladagsari berintegritas dan investasi melangkah dan 2) Tertib
bertanggung jawab. menata bersama penuh 3) Informatif
totalitas” Dan misi
Kabupaten Boyolali yang
SMART ASN:
kedua yaitu, “Boyolali
Dalam membuat panduan
Sehat, Tangguh,Cerdas,
AKSI BERGIZI untuk media
Berkarakter dan
promosi kesehatan dan
Berbudaya”
edukasi dengan
menggunakan perangkat
Selain itu juga
komputer dengan aplikasi
berkontribusi terhadap
Ms.Word, dan membuat
Visi Puskesmas
salinan dalam bentuk
Gladagsari yaitu
sofcopy (digital skill)
“Terwujudnya
Menggunakan kata-kata yang
masyarakat Gladagsari
baik dan sopan dalam
yang lebih sehat dan
penulisan buku panduan
sejahtera”. Dan misi
(digital ethics )
Puskesmas Gladagsari
yang ke-1 yaitu

36
“Mewujudkan Sumber
Keterkaitan dengan Materi Daya Manusia yang
Agenda II unggul dan Profesional.”
a.Mencari a.Tersedianya a.Kompeten : Mencari Dan tujuan organisasi
referensi tentang referensi tentang berbagai bentuk referensi berupa meningkatkan
gizi remaja gizi remaja. dengan kualitas terbaik. profesionalitas
pelayanan menuju
Gladagsari yang sehat
dan lebih sejahtera.

b.Menyusun b.Tersedianya b.Akuntabel dan


media elektronik buku saku digital Kompeten: Menyusun media
berupa buku saku tentang AKSI elektronik berupa buku saku
AKSI BERGIZI BERGIZI dalam AKSI BERGIZI dalam bentuk
dalam bentuk bentuk sederhana sederhana (PDF) dengan
sederhana (PDF). (PDF). bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas
tinggi serta kinerja terbaik.
c.Melakukan c.Memperoleh c.Kolaboratif: Bersama
koordinasi drarf masukan dari rekan kerja bersinergi dalam
buku saku AKSI rekan kerja terkait melakukan koordinasi terkait
BERGIZI draft buku saku draft buku saku AKSI
dengan rekan AKSI BERGIZI BERGIZI yang perlu
kerja. yang perlu diperbaiki.
diperbaiki.

d.Menyebarluask d.Terdistribusinya d. Adaptif :Terdistribusinya


an buku saku buku saku AKSI buku saku AKSI BERGIZI
AKSI BERGIZI BERGIZI melalui melalui grup guru UKS
melalui grup guru grup guru UKS sekolah merupakan suatu
UKS sekolah. sekolah. sikap proaktif terhadap
perubahan era digital.
37
2. Membuat media Tersedianya media Keterkaitan dengan Agenda Dengan tersedianya Dengan tersedianya
edukasi AKSI edukasi AKSI III : media edukasi AKSI media edukasi AKSI
BERGIZI yang BERGIZI yang BERGIZI yang bervariasi BERGIZI yang bervariasi
bervariasi (PPT, bervariasi (PPT, MANAGEMEN ASN : (PPT, video dan media (PPT, video dan media
video dan media video dan media Dalam membuat media permainan) berkontribusi permainan)
permainan) permainan) edukasi AKSI BERGIZI yang terhadap Visi Kabupaten memberikan penguatan
bervariasi (PPT, video dan Boyolali, yaitu “Boyolali pada nilai organisasi
Sumber : SKP media permainan)dengan maju, meneruskan pro Puskesmas Gladagsari :
Bertanggungjawab dan investasi melangkah dan 1) Profesional
cermat sesuai dengan menata bersama penuh 2) Tertib
kompetensi yang dimiliki. totalitas” Dan misi 3) Informatif
Kabupaten Boyolali yang
SMART ASN: kedua yaitu, “Boyolali
Dalam membuat media Sehat, Tangguh,Cerdas,
edukasi AKSI BERGIZI yang Berkarakter dan
bervariasi (PPT, video dan Berbudaya”
media permainan)dengan
menggunakan berbagai Selain itu juga
aplikasi untuk membuat berkontribusi terhadap
Power Point dan aplikasi Visi Puskesmas
edit video (digital skill). Gladagsari yaitu
Membuat materi dengan “Terwujudnya
tetap menyeleksi informasi masyarakat Gladagsari
yang diperoleh (digital yang lebih sehat dan
safety) sejahtera”. Dan misi
Puskesmas Gladagsari
Keterkaitan dengan Materi yang ke-1 yaitu
Agenda II “Mewujudkan Sumber
a.Mempersiapkan a. Tersedianya kit a. Akuntabel dan Kompeten Daya Manusia yang
kit edukasi AKSI edukasi AKSI : Mempersiapkan kit edukasi unggul dan Profesional.”
BERGIZI berupa BERGIZI berupa AKSI BERGIZI dengan Dan tujuan organisasi
sarana sarana permainan. Kinerja Terbaik dan penuh berupa meningkatkan
38
permainan. Integritas yang tinggi. profesionalitas
pelayanan menuju
b. Membuat b. Tersedianya b. Akuntabel dan Kompeten Gladagsari yang sehat
media edukasi media edukasi : Membuat dan menyusun dan lebih sejahtera.
AKSI BERGIZI AKSI BERGIZI bahan pembelajaran bentuk
dengan Power dengan Power digital dengan kinerja
Point. Point terbaik sebagai bentuk
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah.

c. Membuat c. Tersedianya c. Adaptif dan Kompetan:


media edukasi media edukasi Dalam membuat media
AKSI BERGIZI AKSI BERGIZI edukasi AKSI BERGIZI
dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk video. terus
video. video. berinovasi untuk
mengembangkan kreativitas
dan memilah bahan agar
pesan kesehatan
tersampaikan serta membuat
media dengan kualitas
terbaik.
d.Mengkonsultasi d. Memperoleh d. Harmonis dan
kan kembali masukan untuk Berorientasi Pelayanan :
media edukasi perbaikan media Saya melakukan konsultasi
AKSI BERGIZI edukasi AKSI dengan sikap ramah, sopan
dengan mentor BERGIZI yang santun dan siap menerima
perlu diperbaiki. perbedaaan serta bersedia
menjalankan arahan yang
diberikan oleh mentor dengan
kualitas terbaik.
3. Melakukan edukasi Peserta didik di Keterkaitan dengan Agenda Dengan teredukasinya Dengan teredukasinya
39
AKSI BERGIZI di MTS Nurul Huda III : peserta didik di MTS Nurul peserta didik di MTS
MTS Nurul Huda teredukasi Huda berkontribusi Nurul Huda
Kecamatan mengenai AKSI MANAGEMEN ASN : terhadap Visi Kabupaten memberikan penguatan
Gladagsari. BERGIZI. Dalam melakukan edukasi Boyolali, yaitu “Boyolali pada nilai organisasi
AKSI BERGIZI di MTS Nurul maju, meneruskan pro Puskesmas Gladagsari :
Sumber : inovasi Huda dilakukan dengan investasi melangkah dan 1) Profesional
integritas yang tinggi dan menata bersama penuh 2) Aman
bertanggung jawab. totalitas” Dan misi 3) Santun
Kabupaten Boyolali yang 4) Tertib
SMART ASN: kedua yaitu, “Boyolali 5) Informatif
Dalam melakukan edukasi Sehat, Tangguh,Cerdas,
AKSI BERGIZI di MTS Nurul Berkarakter dan
Huda menggunakan paparan Berbudaya”
menggunakan PPT dan
video (digital skills). Selain itu juga
Menggunakan kata-kata yang berkontribusi terhadap
baik dan sopan dalam Visi Puskesmas
penyampaian edukasi(digital Gladagsari yaitu
ethics ) “Terwujudnya
masyarakat Gladagsari
Keterkaitan dengan Materi yang lebih sehat dan
Agenda II sejahtera”. Dan misi
a.Mengkoordinasi a. Kegiatan AKSI a. Harmonis dan Puskesmas Gladagsari
kan dengan BERGIZI terjadwal Kolaboratif Koordinasi yang yang ke-2 yaitu
sekolah terkait dan terkoordinasi dilakukan merupakan bentuk “Memberikan pelayanan
kegiatan edukasi dengan pihak untuk mewujudkan kesehatan yang aman,
AKSI BERGIZI. sekolah. keselarasan dan merata dan terjangkau.”
keharmonisan dengan lintas Dan tujuan organisasi
program dan sasaran terkait berupa meningkatkan
(sekolah). Bersikap terbuka profesionalitas
dengan masukan dari pelayanan menuju
sekolah sebagai bentuk Gladagsari yang sehat
kerjasama dan kolaborasi dan lebih sejahtera.
40
untuk hasil yang terbaik

b. Menyampaikan b. Peserta didik b. Berorientasi pelayanan


materi edukasi teredukasi tentang dan Loyal
AKSI BERGIZI materi AKSI Edukasi yang dilaksanakan
antara lain: BERGIZI disampaikan dengan
stunting, isi memperhatikan kualitas
piringku, gizi materi, ramah dan cekatan
seimbang, IMT, yang disampaikan dengan
anemia dan zat menyesuaikan kebutuhan
besi, kebersihan yang ada.Saya
personal dan lain- melaksanakan edukasi
lain. dengan berkomitmen dan
berkontribusi sebagai
bentuk dedikasi sebagai
seorang penyuluh dengan
memberikan kontribusi untuk
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
c. Melakukan c. Perserta didik c .Berorientasi pelayanan
edukasi AKSI menjadi lebih dan Kompeten. Edukasi
BERGIZI dalam teredukasi dengan yang dilakukan
bentuk materi yang menggunakan media
permainan. berbentuk interaktif yang disampaikan
permainan. dengan ramah, dan mudah
dipahami.Cara edukasi
menggunakan teknik
komunikasi yang mudah
dipahami.
d.Memutarkan d.Peserta didik d.Adaptif dan Loyal
video terkait AKSI lebih memahami Penggunaan media digital
41
BERGIZI materi dengan sebagai media edukasi
metode pemutaran sebagai salah satu inovasi
media digital untuk mengembangkan
kreatifitas dan mengikuti
perkembangan jaman.
Media edukasi video
merupakan salah satu bentuk
kontribusi untuk
meningkatkan pengetahuan
tentang gizi remaja.
4. Melakukan edukasi Adanya edukasi Keterkaitan dengan Agenda Dengan tersedianya Dengan tersedianya
AKSI BERGIZI di AKSI BERGIZI III : edukasi AKSI BERGIZI edukasi AKSI BERGIZI
media sosial melalui media melalui media melalui media
Puskesmas sosial. MANAGEMEN ASN : sosial.berkontribusi sosial.memberikan
Gladagsari Melakukan edukasi AKSI terhadap Visi Kabupaten penguatan pada nilai
(facebook dan BERGIZI di media sosial Boyolali, yaitu “Boyolali organisasi Puskesmas
instagram). Puskesmas Gladagsari maju, meneruskan pro Gladagsari :
(facebook dan instagram) investasi melangkah dan 1) Profesional
Sumber : inovasi dengan cermat, menata bersama penuh 2) Tertib
berintergitas dan totalitas” Dan misi 3) Informatif
bertanggung jawab. Kabupaten Boyolali yang
kedua yaitu, “Boyolali
SMART ASN : Melakukan Sehat, Tangguh,Cerdas,
edukasi AKSI BERGIZI di Berkarakter dan
media sosial Puskesmas Berbudaya”
Gladagsari (facebook dan
instagram dengan kata-kata Selain itu juga
yang sopan dan tidak berkontribusi terhadap
mengandung SARA (digital Visi Puskesmas
etics) Gladagsari yaitu
Mencari referensi materi “Terwujudnya
dengan menyeleksi informasi masyarakat Gladagsari
yang diperolah (digital yang lebih sehat dan
42
safety) sejahtera”. Dan misi
Puskesmas Gladagsari
Keterkaitan dengan Materi yang ke-1 yaitu
Agenda II “Mewujudkan Sumber
a.Mengkoordinasi a. Mendapatkan a. Harmonis dan Daya Manusia yang
kan materi AKSI masukan untuk Kolaboratif. Koordinasi yang unggul dan profesional.”
BERGIZI yang unggahan edukasi dilakukan merupakan bentuk Dan tujuan organisasi
akan diunggah AKSI BERGIZI di untuk mewujudkan berupa meningkatkan
bersama rekan media sosial mewujudkan lingkungan profesionalitas
kerja. kerja yang kondusif dengan pelayanan menuju
rekan kerja.Bersikap terbuka Gladagsari yang sehat
dengan masukan dari rekan dan lebih sejahtera.
kerja sebagai bentuk terbuka
untuk bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah.

b. Membuat b. Tersedianya b. Berorientasi Pelayanan


media berupa media edukasi dan Akintabel. Membuat
unggahan berupa posting media unggahan AKSI
facebook dan facebook dan BERGIZI memahami dan
instagram instagram memenuhi kebutuhan
tentang edukasi Puskesmas masyarakat.Selain itu
AKSI BERGIZI. Gladagsari pembuatan media juga
dilakukan dengan teliti, jujur,
tanggung jawab dan penuh
integritas tinggi.

c. Mengunggah c. Tersedianya c. Adaptif


postingan edukasi AKSI Edukasi dengan media digital
facebook dan BERGIZI dalam merupakan bentuk inovasi
instagram bentuk digital dan bentuk edukasi yang
tentang edukasi mengikuti perkembangan
AKSI BERGIZI. jaman
43
d. Mengevaluasi d. Adanya saran d. Kompeten
bersama mentor untuk perbaikan Menyusun rencana tindak
terkait media unggahan edukasi lanjut untuk perbaikan
edukasi yang AKSI BERGIZI di dengan kualitas yang
sudah dibuat. media sosial. terbaik pada pekerjaan

5. Mengevaluasi Adanya evaluasi Keterkaitan dengan Agenda Dengan tersedianya Dengan evaluasi untuk
kegitan edukasi untuk perbaikan III : evaluasi untuk perbaikan perbaikan edukasi AKSI
AKSI BERGIZI edukasi AKSI edukasi AKSI BERGIZI BERGIZI memberikan
untuk media BERGIZI. MANAGEMEN ASN : berkontribusi terhadap Visi penguatan pada nilai
promosi kesehatan Mengevaluasi kegitan Kabupaten Boyolali, yaitu organisasi Puskesmas
dan edukasi edukasi AKSI BERGIZI untuk “Boyolali maju, Gladagsari :
media promosi kesehatan meneruskan pro 1) Profesional
Sumber : Inovasi dan edukasi dalam rangka investasi melangkah dan 2) Tertib
mengevaluasi pemahaman menata bersama penuh 3) Informatif
dan dalam upaya totalitas” Dan misi
meningkatkan pemahaman Kabupaten Boyolali yang
peserta didik AKSI BERGIZI. kedua yaitu, “Boyolali
Kegiatan evaluasi ini Sehat, Tangguh,Cerdas,
dilakukan dengan jujur dan Berkarakter dan
cermat. Berbudaya”

Selain itu juga


SMART ASN : berkontribusi terhadap
Mengevaluasi kegitan Visi Puskesmas
edukasi AKSI BERGIZI untuk Gladagsari yaitu
media promosi kesehatan “Terwujudnya
dan edukasi dengan masyarakat Gladagsari
menggunakan MS.Excel yang lebih sehat dan
untuk memudahkan dalam sejahtera”. Dan misi
merekap. (digital skills) Puskesmas Gladagsari
Keterkaitan dengan Materi yang ke-1 yaitu
44
Agenda II “Mewujudkan Sumber
a. Mendiskusikan a. Mendapatkan a. Harmonis dan Daya Manusia yang
dengan rekan masukan terkait Kolaboratif. Diskusi yang unggul dan
kerja terkait soal soal pretest dan dilakukan merupakan bentuk profesional..” Dan tujuan
pretest dan posttest edukasi untuk mewujudkan organisasi berupa
posttest untuk AKSI BERGIZI. keselarasan dengan rekan meningkatkan
kegiatan evaluasi kerja.Bersikap terbuka profesionalitas
edukasi AKSI dengan masukan dari rekan pelayanan menuju
BERGIZI. kerja sebagai bentuk Gladagsari yang sehat
kerjasama untuk hasil yang dan lebih sejahtera.
terbaik

b. Melaksanakan b. Terlaksananya b. Berorientasi pelayanan :


pretest dan evaluasi edukasi Melakukan perbaikan terus-
posttest edukasi AKSI BERGIZI menerus.
AKSI BERGIZI.

c. Mengevaluasi c. Terekapnya c.Akuntabel : merekap post


hasil pretest dan hasil pretest dan test dengan penuh ketelitian,
posttest edukasi posttest edukasi cermat, tanggung jawab
AKSI BERGIZI. AKSI BERGIZI dan integritas tinggi

d. Membuat RTL d. Adanya rencana d. Kompeten :


dari hasil evaluasi tindak lanjut dari Menyusun rencana tindak
edukasi AKSI lanjut untuk perbaikan
BERGIZI yang dengan kualitas yang
telah terlaksana terbaik pada pekerjaan

45
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Aktualisasi

46
47
Keterangan : : Hari Libur : Hari Pelaksanaan Kegiatan : Penyusunan Laporan Aktualisasi

48
49

Anda mungkin juga menyukai