Disusun Oleh :
1
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXVIII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2022
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Hari : Senin
Tanggal : 14 Juni 2022
Tempat : PPRBM Karanganyar
Coach Mentor
Kepala Puskesmas Gladagagsari
Kabupaten Boyolali
HALAMAN PENGESAHAN
iii
LAPORAN AKTUALISASI DAN NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE
Hari : Senin
Tanggal : 14 Juni 2022
Tempat : PPRBM Karanganyar
Penguji
iv
ABSTRAK
v
PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuia-Nya sehingga peserta dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI AKSI BERGIZI OLEH
PUSKESMAS GLADAGSARI PADA PESERTA DIDIK DI MTS NURUL HUDA,
KECAMATAN GLADAGSARI, KABUPATEN BOYOLALI” dengan baik dan tepat
waktu.
Laporan Aktualisasi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu
syarat dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXVIII Pemerintah
Kabupaten Boyolali.
Penyelesaian rancangan aktualisasi ini tentunya tidak lepas dari bimbingan,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankan peserta
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak M.Said Hidayat, S.H selaku Bupati Boyolali yang telah memberi
kesempatan untuk berkarya di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten
Boyolali.
3. Ibu Siti Askariyah, S.Sos, M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan
Dan Pelatihan Daerah Kabupaten Boyolali.
4. Ibu dr. Puji Astuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang
telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Latsar..
5. Bapak Ir. Yatno Isworo, MP selaku narasumber yang telah memberikan arahan
dalam Rancangan Aktualisasi.
6. Bapak Muchamad Rizal, ST, M.Sc, M.Eng selaku coach yang telah membimbing
dan memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi.
7. Ibu Eko Erna Rahmawati, S.K.M sebagai mentor dari Puskesmas Gladagsari
vi
yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga rancangan aktualisasi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
10. Seluruh rekan kelompok dan peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol III Angkatan
XXVIII Kabupaten Boyolali.
11. Suami dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada
masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUA.....................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iii
PRAKATA...............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
BAB I PROFIL UMUM ORGANISASI....................................................................1
A. Gambaran Umum Organisasi...................................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi....................................................................5
2. Tugas Fungsi Organisasi....................................................................6
3. Susunan/Struktur Organisasi Dan Tata Kerja..................................7
4. Visi-Misi Organisasi.............................................................................10
5. Tujuan Organisasi...............................................................................10
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi.............................................................10
B. Tupoksi Jabatan Peserta...........................................................................11
C. Role Model..................................................................................................11
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.....................................14
A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU.........................................................14
B. ANALISIS ISU..............................................................................................17
C. ANALISI PENYEBAB ISU...........................................................................20
D. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN.............................................22
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU....................................................................22
F. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.......................................23
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI....................................................36
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................36
CURRICULUM VITAE............................................................................................38
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
xi
Gambar 1.2 Puskesmas Gladagsari (Tampak Samping)
xii
Gambar 1,5 Ruang Pelayanan KIA Puskesmas Gladagsari
xiii
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas sebagai penanggung jawab upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di masyarakat berfungsi sebagai penyelenggara upaya
kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan penyelenggara upaya
kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan ini dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan
(Permenkes No.75 Tahun 2014).
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai
dengan Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan” dan dengan Misinya “1) Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani; 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan; 3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan; 4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik” diperlukan
suatu indikator. Dalam perjalanannya, indikator kesehatan tersebut bersifat
dinamis mengikuti situasi dan kondisi yang ada.
xiv
Boyolali kode Pos 57351. Dengan alamat email pkmgladagsari@gmail.com
dan Nomor Telp : 0821-3859-3080. Wilayah kerja Puskesmas Gladagsari
meliputi 10 desa yaitu : Candisari, Jlarem, Kembang, Ngadirojo, Ngargoloko,
Ngagrong, Sampetan, Gladagsari, Seboto dan Kaligentong. Dari luas wilayah
ini, sebagian adalah lereng gunung merbabu dan semua desa bisa dijangkau
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak yang terdekat adalah
200 m yaitu Desa Candisari dan yang terjauh adalah 8 km yaitu Desa Jlarem.
xv
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
p. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi
Puskesmas, klinik pratama, Tempat Praktik Mandiri dokter/dokter gigi.
q. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
r. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2017 tentang bidan.
s. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal.
t. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 8 tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
u. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
v. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor27 Tahun 2017 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
w. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
x. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 514 Tahun 2015 tentang panduan
pelayanan kesehatan bagi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
y. Peraturan Bupati Boyolali Noor 41 tahun 2011 tentang Tata naskah
Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali.
z. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Tahun 2017.
2. Tugas Fungsi Organisasi
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab
merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Puskesmas Gladagsari merupakan penyelenggara upaya pelayanan
kesehatan, baik pelayanan upaya kesehatan perorangan (UKP), maupun
xvi
upaya kesehatan masyarakat (UKM). Upaya kesehatan diselenggarakan
dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif dan berorientasi pada peningkatan mutu, keselamatan dan
kepuasan pelanggan yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
3. Susunan/ Stuktur Organisasi dan Tata kerja
Struktur organisasi di UPTD Puskesmas Gladagsari mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan paling rendah sarjana, memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun,
dan telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
b. Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya
Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan
keuangan.
c. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan
masyarakat yang membawahi:
1) Pelayanan promosi kesehatan
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4) Pelayanan gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
d. Penanggungjawab UKM Pengembangan
1) Upaya kesehatan gigi masyarakat
2) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
3) Pelayanan kesehatan kerja
4) Pelayanan kesehatan olahraga
e. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium, membawahi
beberapa kegiatan, yaitu:
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan kesehatan gigi dan umum
3) Pelayanan gawat darurat
xvii
4) Pelayanan gizi bersifat UKP
5) Pelayanan persalinan
6) Pelayanan kefarmasian
7) Pelayanan laboratorium
f. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, yang membawahi:
1) Puskesmas keliling
2) Bidan desa
3) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
g. Penanggung jawab bangunan, prasarana dan peralatan
h. Penanggung jawab mutu, yang membawahi
1) Pencegahan dan pengendalian infeksi
2) Keselamatan pasien
3) Perencanaan tingkat Puskesmas
4) Audit
xviii
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS GLADAGSARI
KEPALA PUSKESMAS
EKO ERNA RAHMAWATI, S.K.M
KOORDINATOR SIK
ISNAN TRI W, AMD.FARM
PJ UKM ESSENSIAL NUR PJ UKM PENGEMBANGAN PJ UKP, KEFARMASIAN & PJ JARINGAN PELAYANAN &JEJARING PJ SARANA & PRASARANA PJ MUTU
WAFIYAH, S.Gz YUNIAR TRIASPUTRI, SKM dr.SAHID DAHTIN SRI SUWANTI, AMD.KEB ATIK WIDYASTUTI, AMKL SLAMET RIYADI HERU P, AMKG
KOORDINATOR PROMKES PELAYANAN UKBM KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN KOORDINATOR PUSLING TIM MUTU UKM
UMUM
YUNIAR TRIASPUTRI, SKM drg.AMAR FAHMI dr.SAHID DAHTIN KUSWORO, AMD.KEP NUR WAFIYAH, S.Gz
PELAKSANA KIA PELAKSANA KESORGA KOORDINATOR PELAYANAN KESGA TIM ADMIN MANAGEMEN
WARTINI,AMD.KEB YAYUK SUPADMI, AMD,KEB WARTINI,AMD.KEB WIJI , S.KEP
19
4. Visi-Misi Organisasi
a. Visi Pemerintah Kabupaten Boyolali tahun 2021-2026
Terwujudnya Boyolali Maju, meneruskan Pro Investasi, Melangkah
dan menata bersama, penuh Totalitas (METAL).
(Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2021-2026)
b. Misi pemerintah kabupaten Boyolali tahun 2021-2026
1) Boyolali meneruskan pro investasi, maju, sinergi dan berkelanjutan
2) Boyalali sehat, tangguh, cerdas, berkarakter dab berbudaya
3) Boyolali kota susu, lumbung pangan nasional
4) Boyolali menghadirkan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpecaya
5) Boyolali Tersenyum, tumbuh, mandiri dan berdaya saing.
(Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2021-2026)
c. Visi Puskesmas Gladagsari tahun 2021-2026
Terwujudnya Masyarakat Gladagsari Yang Sehat dan Lebih
Sejahtera.
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Gladagsari Tahun 2021)
d. Misi Puskesmas Gladagsari tahun 2021-2026
1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan Profesional.
2) Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, merata dan
terjangkau.
3) Mendorong kemandirian masyarakat, berprilaku hidup bersih dan
sehat.
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Gladagsari Tahun 2021)
5. Tujuan Organisasi
Meningkatkan profesionalitas pelayanan menuju Gladagsari yang sehat
dan lebih sejahtera.
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
1) Profesional dalam melayani pelanggan sesuai dengan
kompetensi.
2) Aman dalam memberikan pelayanan sesuai dengan SOP.
20
3) Santun dalam melayani pelanggan bersikap baik dalam perilaku
dan bertutur kata.
4) Tertib dalam melayani pelanggan sesuai dengan standart
pelayanan.
5) Informatif dalam bekerja selalu memberikan informasi yang
dibutuhkan.
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial
Nomor 66/Menkes-Kesos/SK/I/2001, tugas pokok Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana
dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan
informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/ penelitian
perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta
merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku
masyarakat yang mendukung kesehatan.
Berdasarkan SK CPNS Nomor 813/466/5.3/2021 tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menerangkan bahwa penulis
bertugas sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama yang
ditugaskan di Unit Kerja Puskesmas Gladagsari pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali.
C. Role Model
21
Dalam rancangan aktualisasi ini yang saya jadikan role model adalah
salah satu dosen favorit saya selama berkuliah. Ir. Suyatno, M.Kes
merupakan salah satu dosen yang bekerja di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro.Beliau lahir di Demak,2 Agustus 1968 dan mulai
bekerja menkjadi dosen tanggal 1 Maret 1994 sampai dengan sekarang.
Ir. Suyatno menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumber Daya Keluarga IPB, S2 Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Konsentasi Gizi dan Kesehatan, Program Pascasarjana di FK UGM dan saat
ini sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Program Doktor Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro. Menjadi dosen Bagian Gizi FKM Undip
sejak 1994. Penelitian yang dilakukan beliau terkait gizi anak, validitas
pengukuran antropometri, pemberdayaan kader dan posyandu.
Selain itu, beliau juga berpengalaman sebagai nara sumber dalam
berbagai pelatihan/seminar/workshop terkait pangan dan gizi, gender,
pengembangan kurikulum dan uji kompetensi lulusan kesehatan masyarakat,
pembinaan kemahasiswaan, dan pengembangan kawasan bebas asap rokok
(KTR).. Berpengalaman sebagai pengurus dan anggota di berbagai
organisasi/profesi, antara lain: Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan
Masyarakat (AIPTKMI), Ikatan Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat Indonesia
(IAGIKMI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI), dan Ahli Gizi Pangan
Indonesia.
Ir. Suyatno, M.Kes merupakan seorang ASN yang juga memilki sikap
BerAKHLAK dalam melaksanakan pekerjaannya. Beliau memiliki sikap
BERorientasi pelayanan yaitu selalu mengajar dan membimbing mahasiswa
dengan optimal dengan penyampaian yang mudah dimengerti. Sebagai salah
satu mahasiswanya penulis mengenal beliau sebagai sosok yang ramah,
cekatan, tegas dan solutif untuk mencapai tujuan organisasi tempat beliau
bekerja. Beliau selalu menerapkan sikap Akuntabel dalam bekerja, dengan
melaksanaan tugas dengan jujur, cermat, berintegritas tinggi serta
bertanggungjawab.
Bekerja sebagai dosen selama 28 tahun membuat beliau mempunyai
banyak pengalaman dan sangat Kompeten di bidangnya terutama Gizi
Masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya penelitian dan kegiatan
22
pengabdian masyarakat yang telah beliau laksanakan. Beliau juga dikenal
sebagai sosok yang Harmonis karena yang tidak membedakan dan tidak
melihat latar belakang mahasiswanya dan memiliki kepedulian yang tinggi
kepada mahasiswa dan rekan kerja yang lain. Ir. Suyatno, M.Kes dikenal
sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sekitar. Dalam sikap
Loyal yang beliau miliki, beliau selalu sabar dalam membimbing mahasiswa
yang sedang menjalankan penelitian.
Penulis mengenal beliau sebagai sosok yang Adaptif, yang gemar
membaca untuk meningkatkan kompetensi diri, terutama dalam bidang
teknologi informasi di jaman yang terus berkembang, beliau selalu berupaya
meningkatkan literasi digital untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Beliau
juga merupakan sosok yang memiliki sikap Kolaboratif yang
mengedepankan kerja sama dan sinergi antar pegawai maupun lembaga
untuk memaksimalkan sumber daya guna mencapai tujuan organisasi dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
23
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
24
ketertarikan
terhadap edukasi
yang diberikan
2. Kurang efektifnya Media penyuluhan masih Media penyuluhan Individu
metode terbatas berupa poster dan yang bervariasi
penyuluhan leaflet. antara lain PPT,
masyarakat di video dan alat
Puskesmas peraga.
Gladagsari.
Untuk data dukung masing-masing isu dijelaskan pada table 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Identifikasi Data Dukung Isu di Puskesmas Gladagsari
25
(Sumber : dokumentasi penulis)
2. Kurang efektifnya metode Media promosi kesehatan yang digunakan masih
penyuluhan masyarakat terbatas.
di Puskesmas
Gladagsari.
26
Puskesmas Gladagsari.
B. Analisis Isu
Isu-isu yang telah penulis rumuskan bersama mentor adalah
permasalahan di Puskesmas Gladagsari yang perlu segera dicarikan solusi
pemecahannya. Isu-isu tersebut kemudian perlu dianalisis untuk menentukan
isu yang menjadi prioritas. Teknik tapisan isu yang digunakan adalah APKL
(Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
1. Analisis Isu menggunakan APKL
Analisis Kriteria Isu menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan). Metode APKL merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan
solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik
scoring dalam penetapan prioritas isu. Analisis APKL merupakan alat bantu
untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan
27
tingkat aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan dari isu-isu yang
ditemukan di wilayah UPTD Puskesmas Gladagsari.
Tabel. 2.3 Parameter APKL
No Indikator Keterangan
Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian,
1. Aktual atau diperkirakan bakal terjadi dalam waktu
dekat.
Masalah mendesak yang memerlukan berbagai
2. Problematik upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas
dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan Menyangkut hajat hidup orang banyak,
Logis, pantas, realitas, dapat dibahas sesuai
4. Kelayakan dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung
jawab
28
a. Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas
Gladagsari.
b. Belum optimalnya pematuhan protokol kesehatan oleh pasien di
Puskesmas Gladagsari
c. Kurang efektifnya metode penyuluhan masyarakat di Puskesmas
Gladagsari.
No Indikator Keterangan
seberapa mendesak suatu isu harus
1. Urgency
dibahas, dianalisis dan ditinjaklanjuti
seberapa serius suatu isu harus
2. Seriousness dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
seberapa besar kemungkinan
3. Growth memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiman mestinya.,
Logis, pantas, realitas, dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, kewenangan
4. Kelayakan
dan tanggung jawab
Dari penetapan isu APKL maka telah didapatkan 3 (tiga) isu yang
akan dianalisis lebih lanjut menggunakan metode USG. Berikut isu yang
diangkat kedalam metode USG akan dijelaskan pada tabel 2.6.
29
Tabel 2.6 Identifikasi/ Analisis Isu (USG)
Belum optimalnya
kegiatan AKSI BERGIZI
1.
di sekolah oleh 4 5 5 14 I
Puskesmas Gladagsari.
Belum Optimalnya
pematuhan protokol
2.
kesehatan oleh pasien 5 4 4 13 II
di Puskesmas
Gladagsari
Kurang efektifnya
metode penyuluhan
3. 4 4 4 12 III
masyarakat di
Puskesmas Gladagsari
Keterangan nilai kriteria (skor) USG :
Sangat berpengaruh :5
Berpengaruh :4
Cukup berpengaruh :3
Kurang berpengaruh :2
Sangat kurang berpengaruh : 1
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di
sekolah oleh Puskesmas Gladagsari.”
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di
sekolah oleh Puskesmas Gladagsari.”. Akar penyebab masalah
selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini
merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,
dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),
30
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan), sehingga
hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):
31
MAN MATERIAL
Belum
optimalnya
kegiatan
AKSI
BERGIZI di
Metode edukasi pada anak Belum adanya pengenalan sekolah
sekolah masih bersifat 1 arah. edukasi AKSI BERGIZI oleh oleh
puskesmas di sekolah Puskesmas
Terbatasnya inovasi metode Belum adanya kerjasama antara Gladagsari.
penyuluhan pada anak sekolah Puskesmas dan Sekolah terkait
kegiatan edukasi AKSI BERGIZI.
METODE MILIEU/ENVIROMENT
Gambar 2.1 Hasil Analisis Penyebab Isu yang Disajikan dalam Bentuk Diagram Fish Bone
32
Setelah dilakukan analsis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan yaitu :
1. Man : Kurangnya pemahaman edukasi AKSI BERGIZI oleh tenaga
kesehatan di Puskesmas Gladagsari.
2. Method : Terbatasnya inovasi metode penyuluhan di sekolah.
3. Material : Keterbatasan media AKSI BERGIZI dalam bentuk digital.
4. Enviroment : Belum adanya kerjasama antara puskesmas dan sekolah
terkait kegiatan edukasi AKSI BERGIZI.
33
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Gladagsari Kabupaten
Boyolali
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya kegiatan AKSI BERGIZI di sekolah oleh Puskesmas
Gladagsari
2. Kurang efektifnya metode penyuluhan masyarakat di Puskesmas
Gladagsari.
3. Belum optimalnya kegiatan Germas di wilayah kerja Puskesmas
Gladagsari.
4. Belum Optimalnya pematuhan protokol kesehatan oleh pasien di
Puskesmas Gladagsari.
5. Belum adanya ruang khusus untuk swab test antigen.
34
35
RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA LATSAR CPNS TAHUN 2022
Tabel 2.7. Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022
36
“Mewujudkan Sumber
Keterkaitan dengan Materi Daya Manusia yang
Agenda II unggul dan Profesional.”
a.Mencari a.Tersedianya a.Kompeten : Mencari Dan tujuan organisasi
referensi tentang referensi tentang berbagai bentuk referensi berupa meningkatkan
gizi remaja gizi remaja. dengan kualitas terbaik. profesionalitas
pelayanan menuju
Gladagsari yang sehat
dan lebih sejahtera.
5. Mengevaluasi Adanya evaluasi Keterkaitan dengan Agenda Dengan tersedianya Dengan evaluasi untuk
kegitan edukasi untuk perbaikan III : evaluasi untuk perbaikan perbaikan edukasi AKSI
AKSI BERGIZI edukasi AKSI edukasi AKSI BERGIZI BERGIZI memberikan
untuk media BERGIZI. MANAGEMEN ASN : berkontribusi terhadap Visi penguatan pada nilai
promosi kesehatan Mengevaluasi kegitan Kabupaten Boyolali, yaitu organisasi Puskesmas
dan edukasi edukasi AKSI BERGIZI untuk “Boyolali maju, Gladagsari :
media promosi kesehatan meneruskan pro 1) Profesional
Sumber : Inovasi dan edukasi dalam rangka investasi melangkah dan 2) Tertib
mengevaluasi pemahaman menata bersama penuh 3) Informatif
dan dalam upaya totalitas” Dan misi
meningkatkan pemahaman Kabupaten Boyolali yang
peserta didik AKSI BERGIZI. kedua yaitu, “Boyolali
Kegiatan evaluasi ini Sehat, Tangguh,Cerdas,
dilakukan dengan jujur dan Berkarakter dan
cermat. Berbudaya”
45
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Aktualisasi
46
47
Keterangan : : Hari Libur : Hari Pelaksanaan Kegiatan : Penyusunan Laporan Aktualisasi
48
49