Kepada:
Yth. Penyelenggara Negara, Aparatur Sipil
Negara, Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kontrak, Aparatur Pemerintah
Desa, Pegawai Badan Usaha Milik Daerah,
Pegawai Badan Layanan Umum Daerah,
Calon Pegawai Negeri Sipil, Ketua RW,
Ketua RT, Masyarakat Boyolali dan seluruh
Pegawai yang bekerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Boyolali
dL
TEMPAT
SURAT EDARAN
NOMOR : OQJbX TAHUN 2023
TENTANG
GERAKAN SATU DATA BOYOLALI TAHUN 2023
A. LATAR BELAKANG
Data merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
ketersediaan data yang valid, seseorang dapat mengetahui informasi yang diinginkan.
Demikian halnya dalam proses pembangunan, pembangunan akan berjalan dengan baik
apabila didasari dengan ketersediaan data yang lengkap, valid, dapat dipercaya, relevan
dan up to date. Data yang berkualitas tentunya akan menghasilkan informasi yang tepat
dan akurat. Data mengandung arti sekumpulan informasi dari suatu hal yang diperoleh
melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber-sumber tertentu. Sedangkan,
informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga dapat memberikan
makna bagi penerimanya.
Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan oleh seorang peneliti
guna mengumpulkan suatu data. Terdapat beberapa metode dalam pengumpulan data
yakni melalui wawancara, pengamatan, kuesioner, dan dokumen studi. Sedangkan,
sumber data adalah subjek darimana data bisa didapatkan. Sumber data dapat
dikelompokkan berdasarkan 2 (dua) hal yakni berdasarkan subjek dimana data itu ada
dan berdasarkan wilayah sumber data.
Data berfungsi sebagai suatu acuan kegiatan dimana adanya ketersediaan data
dapat digunakan sebagai acuan ataupun tolok ukur untuk membuat sebuah kegiatan
tertentu yang kita inginkan. Data juga berfungsi sebagai dasar perencanaan. Dalam
membuat suatu perencanaan sangat penting menggunakan parameter yang akurat. Data
juga dapat digunakan sebagai perkiraan keadaan atau situasi di waktu yang akan
datang, sehingga perencanaan akan lebih matang dan terarah sehingga bisa
mendapatkan hasil yang tepat dan optimal. Selain itu, data bermanfaat untuk membuat
suatu keputusan, Pimpinan atau Pengambil Kebijakan akan lebih mudah menentukan
keputusan berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Data juga sebagai suatu
bahan untuk mengevaluasi dari hasil kerja ataupun kegiatan yang sudah dilakukan.
-2-
Pada masa sekarang ini dengan kemajuan teknologi di segala bidang, maka
dituntut untuk bekerja lebih cepat, tepat dan akurat serta berkualitas baik dalam proses
pengolahan data maupun dalam penyajian informasi. Namun hingga saat ini masih
banyak yang melakukan proses pengolahan data secara manual. Hal ini menyebabkan
ketersediaan data dan informasi belum bisa disajikan secara baik dikarenakan beberapa
faktor, diantaranya belum tersediannya ketersediaan data pembangunan secara
maksimal baik secara umum maupun pada Perangkat Daerah teknis. Kendala lainnya
yakni menghadirkan data-data teknis yang dibutuhkan saat proses perencanaan
pembangunan daerah dalam penyusunan program dan kegiatan serta adanya data yang
berbeda antar Perangkat Daerah. Hal tersebut menyebabkan sulitnya Pimpinan atau
Pengambil Kebijakan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Boyolali menyadari masih rendahnya validitas dan
akuntabilitas data pada sistem informasi Pemerintahan Kabupaten Boyolali. Data dan
informasi yang lengkap, valid, dapat dipercaya, relevan dan up to date sangat penting
guna mendukung terlaksananya pembangunan yang terus menerus. Atas tantangan
tersebut Boyolali menginisiasi Inovasi Monitoring Center for Development (MCD)
Boyolali, sebagai wujud Continuous Audit – Continuous Monitoring (CACM), untuk
mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan
akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam rangka mewujudkan Visi Misi Bupati Wakil Bupati Boyolali 2021-2026, misi
pertama, Boyolali meneruskan pro investasi, maju, sinergi dan berkelanjutan, untuk
meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan, maka diperlukan satu
data dalam rangka intervensi pencapaian misi tersebut. Untuk dapat memperoleh data
yang akurat dibutuhkan peran serta masyarakat dan semua pihak yang mendukung
terciptanya satu data Boyolali dengan program MCD. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten
Boyolali menyelenggarakan Gerakan Satu Data Boyolali Tahun 2023.
C. RUANG LINGKUP
1. Aparatur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak, Aparatur
Pemerintah Desa, Pegawai BUMD, Pegawai BLUD, CPNS, Masyarakat Boyolali dan
seluruh Pegawai yang bekerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali
diperintahkan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Adapun peran serta yang dimaksud, antara lain:
a. berperan secara proaktif dalam upaya pembangunan satu data Boyolali;
b. bersikap transparan, jujur, obyektif, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan
menyusun data.
c. menjaga integritas dan menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest)
dalam melaksanakan tugas;
d. memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
melaksanakan tugas kepada sesama pegawai di lingkungan kerja secara
konsisten;
e. memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya; dan
2. Jangka Waktu Pelaksanaan: Januari s.d. Desember 2023.
3. Logo Gerakan Satu Data Boyolali Tahun 2023
-3-
D. DASAR
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026;
4. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 66 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia
Tingkat Daerah;
5. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 22 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Nomor 65 Tahun 2021 tentang Program Monitoring Center for Development.
E. PELAKSANAAN
1. Untuk mewujudkan peran serta nyata dalam Gerakan Satu Data Boyolali Tahun 2023,
maka diperintahkan kepada:
a. ASN, P3K, Aparatur Pemerintah Desa, Pegawai BUMD, Pegawai BLUD, CPNS
dan seluruh Pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boyolali serta Seluruh Masyarakat Boyolali, untuk:
1) mengawal dan mendukung Visi dan Misi Bupati Boyolali;
2) berperan aktif dalam upaya pembangunan Satu Data Boyolali.
b. Kepala Badan, Dinas, Direktur RSUD, dan Camat, untuk:
1) mengawal dan mendukung Program Bupati, Boyolali Satu Data melalui
Monitoring Center for Development (MCD);
2) melakukan percepatan data MCD (data dasar dan data sektoral) bersama
Perangkat/Pegawai Unit Kerja di lingkungan masing-masing;
3) melakukan updating data MCD secara berkala;
4) mendorong Perangkat/Pegawai Unit Kerja, dan Pemerintah Desa untuk
menggali inovasi atau kreatifitas dalam mewujudkan Satu Data Boyolali dan
mewujudkan Misi Bupati yaitu pengentasan kemiskinan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
5) melakukan Update Data Sektoral Bulanan, maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
dan menjadi tambahan bukti e-Laporint dan sebagai salah satu syarat dokumen
pencairan TPP setiap bulannya, sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris
Daerah Nomor 700/00341/3/2023 tanggal 24 Januari 2023 perihal Update Data
Dasar dan Sektoral MCD Boyolali Tahun 2023 (Kepala Badan dan Dinas);
6) melakukan Update Data Dasar Bulanan, maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
dan menjadi tambahan bukti e-Laporint dan sebagai salah satu syarat dokumen
pencairan TPP setiap bulannya, sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris
Daerah Nomor 700/00341/3/2023 tanggal 24 Januari 2023 perihal Update Data
Dasar dan Sektoral MCD Boyolali Tahun 2023 (Camat);
7) mensosialisasikan, mengawal, mendampingi, dan melakukan verifikasi
Penilaian Kinerja Perangkat Desa, sebagai program pendukung Monitoring
Center for Development (Camat).
-4-
8) BUMD Berintegritas
Parameter: Implementasi PPG melalui eMonev UPG Pembantu, Inovasi.
9) Pelajar Berintegritas
- Paramater: Lomba Puisi, Cerpen, Pantun, dll Antikorupsi
- Kategori: Peserta Didik SD dan SMP.
10) Penghargaan Praktik Baik Reformasi Birokrasi
Paramater: inovasi digitalisasi yang berkaitan dengan RB, telah dilaksanakan
secara konkret, dan memberikan hasil yang nyata.
11) Insan Boyolali 2023
- Parameter: Unit Kerja mengusulkan satu orang Insan dari masing-masing
Unit Kerja yang dianggap paling memiliki kompetensi, inovasi serta kontribusi
dalam implementasi program Unit Kerjanya.
- Kategori: Badan/Dinas, Kecamatan, Puskesmas, SMP, Pemerintah Desa,
Kelurahan, BUMD.
12) Perangkat Desa Berintegritas
Parameter: Penilaian Kinerja Perangkat Desa.
13) Lomba Mars dan Yel-Yel Pembangunan Zona Integritas
Kategori: Badan/Dinas, Kecamatan, Puskesmas, SMP.
3. Ketentuan Pelaksanaan Penghargaan diatur tersendiri dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK), yang akan diinformasikan lebih lanjut.
F. GEBYAR INTEGRITAS BOYOLALI
Menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Boyolali Nomor 0973 Tahun 2022 tentang
Gebyar Integritas Boyolali Tahun 2022, maka untuk menjaga konsistensi dan kontinuitas
Integritas di Kabupaten Boyolali, dengan ini Pemerintah Kabupaten Boyolali
BERKOMITMEN “Tahun 2023, Boyolali Tetap METAL - Boyolali Tetap Berintegritas”.
Untuk mewujudkan peran nyata dalam Gebyar Integritas Boyolali, maka
diperintahkan kepada:
1. Penyelenggara Negara, ASN, P3K, Aparatur Pemerintah Desa, Pegawai BUMD,
Pegawai BLUD, CPNS dan seluruh Pegawai yang bekerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Boyolali, untuk:
a. menandatangani dokumen Pakta Integritas;
b. melaporkan harta kekayaannya secara rutin, baik melalui Aplikasi LHKPN,
LHKASN maupun Siharkaboy;
c. berpartisipasi dalam pengisian kuisioner Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK;
d. mengamalkan nilai-nilai integritas di lingkungan kerja dan dalam kehidupan sehari-
hari;
e. menolak setiap pemberian gratifikasi baik berupa uang, bingkisan/parsel, fasilitas
dan bentuk pemberian lainnya dari Pemangku Kepentingan;
f. menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal ketaatan membayar pajak;
g. berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,
kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
h. tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung
berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
i. bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel dalam melaksanakan tugas;
j. menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam melaksanakan
tugas;
k. memberi contoh kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
melaksanakan tugas kepada sesama pegawai di lingkungan kerja secara
konsisten;
l. memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya; dan
m. meyampaikan informasi penyimpangan integritas di unit kerja serta turut menjaga
kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya.
2. Kepala Badan, Dinas, Camat, Lurah, Kepala UPT dan Direktur BUMD, untuk:
a. menanamkan nilai-nilai integritas kepada pegawai dalam mewujudkan proses
layanan yang cepat, mudah dan transparan serta bebas dari pungli dan KKN;
b. menunjuk Agen Perubahan dan memaksimalkan peran Agen Perubahan dalam
membangun Zona Integritas di lingkungan Unit Kerja masing-masing;
c. menyebarkan/mendiseminasikan/mengkampanyekan Pesan Anti Korupsi dan Anti
Gratifikasi, baik melalui media banner/poster/spanduk/video, website/media
sosial/media digital lainnya di lingkungan instansi di lingkungan Unit Kerja;
-6-
T, SH