Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BIMA

DINAS STATISTIK DAERAH


Jalan Soekarno-Hatta Nomor 2 Kota Bima, NTB (84113)
E-mail : statitikkobi2017@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


(TERM OF REFERENCE)
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS STATISTIK DAERAH KOTA BIMA TAHUN 2017

OPD :Dinas Statistik Daerah Kota Bima


Program :Pengembangan Data/Informasi
Hasil :Data dan informasi yang tersedia
digunakan untuk penyusunan rancangan
awal RKPD dan perencanaan daerah
lainnya
Kegiatan :Penyusunan dan Pengumpulan Data
Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Indikator Kinerja :Tersedianya Basis Data dan Informasi
untuk mendukung proses perencanaan dan
monitoring pembangunan daerah
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran :20 Buku dan Dokumen Data Informasi
Volume :1 (satu) kegiatan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangnan;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
j. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bima Tahun 2008-
2028;
k. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima Tahun
2013-2018;
l. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Perangkat Daerah Kota Bima;
m. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017;
n. Renstra Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2013-2018..
o. Renja Dinas Statistik Daerah Kota Bima Tahun 2017.
p. Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Dinas Statistik Daerah Kota
Bima Tahun Anggaran 2017.
2. Gambaran Umum
Data menurut kamus besar bahasa  Indonesia  adalah  keterangan
yang benar dan nyata atau  disebut juga dengan keterangan atau
bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau
kesimpulan). Data memegang peranan  penting  dalam seluruh sektor
kehidupan  manusia,  termasuk dalam  pembangunan bangsa, negara
dan daerah.
Data  memiliki fungsi  yang sangat strategis yakni, (1) untuk
membuat keputusan, (2) sebagai dasar suatu perencanaan, (3)
sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi
suatu aktivitas, dan (4) sebagai dasar evaluasi terhadap suatu
kegiatan.
Hanya saja seringkali ditemukan  data yang disajikan  ke publik
khususnya dalam  pembangunan baik nasional maupun  daerah, terdiri
dari banyak versi  dari berbagai sumber yang kadang diragukan
keakuratan dan kevalidannya. Padahal dalam konteks pembangunan
yang akuntabel, maka akurasi dan validitas data mutlak diperlukan.
Untuk itu dalam mewujudkan pembangunan yang  baik, akuntabel dan
berkesinambungan  sesuai dengan cita-cita dan harapan rakyat,  
maka  perlu satu data dalam pembangunan. Satu  data ini  sangat
penting karena data akan menjadi  dasar dan bahan pertimbangan
pemerintah atau stakeholder dalam mengambil suatu
keputusan/kebijakan.
Kalau kita melihat pembangunan secara lokal (daerah), sebenarnya 
banyak hal yang menjadikan satu data pembangunan itu  sangat
penting, diantaranya; (1) adanya indikator kinerja pembangunan
yang harus ditunjang oleh kepastian data dan informasi, (2)
keinginan untuk meningkatkan  kualitas perencanaan melalui
penyediaan basis data yang handal dan akurat, (3)
munculnya integrasi data dalam perencanaan, (4) jaminan
ketersediaan data sektoral.
Sementara  itu bila dicermati data pembangunan di daerah saat
ini masih ditemukan, (1) belum optimalnya integrasi data
perencanaan pembangunan yang bersumber dari SKPD, kecamatan  dan
instansi vertikal, (2) ketidakseragaman tolok ukur (indikator)
format data, (3) tahapan pengelolaan data serta sistem penyajian
yang belum seragam sehingga menyulitkan integrasi data, padahal 
data yang valid dan seragam dapat memudahkan proses perencanaan
pembangunan.
Dengan satu data pembangunan maka pemerintah  akan memiliki satu
basis data pembangunan yang akurat, terpusat dan
terintegrasi. Menghasilkan analisis kebijakan pembangunan yang
tepat, aktual, bermutu dan akuntabel  di semua tingkatan
pemerintahan dan pemangku kepentingan. Menghasilkan perencanaan
pembangunan secara terukur dan komprehensif. Mewujudkan
pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan yang
terpercaya.
Kemudian dengan adanya satu data pembangunan juga  diharapkan
dapat mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan
pengendalian pembangunan yang efektif, melalui pengelolaan data
pembangunan daerah yang akurat, mutakhir, terintegrasi, lengkap,
akuntabel, dinamis, handal, sahih, mudah diakses dan
berkelanjutan.
Perencanaan pembangunan yang baik memberikan kontribusi 50% dalam
pencapaian tujuan suatu organisasi, termasuk pembangunan atau
pemerintah daerah. Untuk mencapai perencanaan pembangunan yang
baik, sangat diperlukan adanya dukungan data dan informasi yang
lengkap, valid dan senantiasa di update mengikuti perubahan
kondisi yang terjadi.
Dalam era saat ini, perencanaan pembangunan daerah sangat rigit
dalam implementasi penyusunannya, bersandar pada beberapa regulasi
baru, seperti PP Nomor 8 Tahun 2008 dan Permendagri Nomor 54 Tahun
2010. Semua regulasi tersebut menuntut setiap entitas lembaga
pemerintahan di derah, terlebih lagi BAPPEDA untuk mampu mengawal
dan menjalankan substansi dengan konsisten.
Dengan data yang baik akan dapat diproyeksikan kondisi yang di
cita-citakan, dapat ditetapkan target-target kinerja sebagai
patokan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan periodesasinya.
Akhirnya akan sangat membantu dalam pemberian nilai bagi prestasi
yabg telah dicapai, sehingga semakin memperbesar tingkat
akuntabilitas dan transparasi penyelenggaraan pemerintah.
Data dan informasi bersifat sangat komplek, meliputi banyak aspek
dan banyak urusan pemerintah yang ada. Penyiapan data ini sudah
diarahkan dengan jenis data dan formula perhitungannya, sehingga
tentunya akan sangat membantu setiap instansi pemerintahan
(khusunya BAPPEDA) dalam penyiapannya. Akan sangat baik apabila
telah dituangkan dalam suatu sitem informasi perencanaan
pembangunan daerah, yang nantinya bisa dengan mudah diupdate oleh
OPD terkait dan digunakan untuk berbagai kepentingan.
3. Alasan Kegiatan dilaksanakan
Sebagai sarana untuk menyediakan data dan informasi yang
diperlukan bagi proses awal RKPD dan perencanaan daerah lainnya
agar diperoleh kesamaan pemahaman dan arah perkembangan kebijakan
dan keputusan tentang rencana pembangunan, sasaran dan hasil-hasil
yang telah dicapai dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan
pembangunan di Kota Bima.
B. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
2. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini terbatas pada capaian hasil pembangunan tahun
sebelumnya sebagai acuan untuk menentukan kebijakan pembangunan
tahun yang akan datang.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Kegiatan
Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan informasi capaian
pembangunan tahun-tahun sebelumnya, serta memberikan bahan masukan
dalam pengelolaan dan perencanaan kegiatan pembangunan.
2. Tujuan Kegiatan
a. Menghasilkan dokumen capaian perencanaan yang akan berfungsi
sebagai alat koordinasi bagi semua pihak/pelaku (stakeholder).
b. Membuat pedoman atau arahan dan strategi pelaksanaan
pembangunan untuk mencapai harapan dan tujuan pembangunan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan melalui
monitoring dan evaluasi.
d. Memberikan umpan balik dan rekomendasi bagi perencana
selanjutnya.
D. Pelaksanaan dan Penaggungjawab Kegiatan dan Penerima Manfaat
1. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah seluruh Bidang Pengembangan Data dan
Informasi Pembangunan
2. Penanggungjawab Kegiatan
Penaggungjawab kegiatan ini adalah Kepala Dinas Statistik Daerah
Kota Bima
3. Penerima Manfaat
Data dan Informasi perencanaan dipergunakan sebagai acuan dan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan
Rencana Kerja OPD Kota Bima
E. Indikator Keluaran dan keluaran
1. Indikator Keluaran (Kualitatif)
Tersedianya data dan informasi bagi penyusunan dokumen perencanaan
tahunan daerah.
2. Keluaran (Kuntitatif)
20 Buku
F. Waktu Pencapaian Keluaran
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Profil Daerah Kota Bima
ini adalah selama 2 (dua) bulan kalender sejak surat perintah
pekerjaan diterbitkan.
G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bima (Dinas Statistik
Daerah Kota Bima)
H. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Adapun metode yang digunakan dalam Penyusunan dan Pengumpulan Data
Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan menggunakan
metode pengumpulan data dan studi dokumen
2. Tahapan Keluaran
a. Persiapan dilakukan dengan menyusun kerangka acuan kegiatan,
jadwal dan penentuan Tim Pelaksana Kegiatan dan Tim Penyusun
Laporan yang akan dilaksanakan paling telan bulan mei.
b. Melakukan Rapat koordinasi tim pengumpulan data guna menentukan
pemetaan ketersediaan obyek data dan pemetaan data menurut OPD.
c. Pengumpulan data bagi pengembangan Informasi Kebutuhan
Penyusunan Dokumen Perencanaan yang berasal dari
dinas/badan/kantor terkait sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki oleh instansi yang mengeluarkan data tersebut.
d. Setelah data terkumpul akan dilakukan pengolahan data dan
analisis terhadap kebutuhan database pembangunan.
e. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui adanya kekurangan atau
ketersedian data dari masing-masing OPD terkait sehingga dapat
secepatnya dilakukan penyempurnaan data sesuai yang diharapkan
yang akan dilakukan pada bulan Juni untuk evaluasi pengumpulan
dan pengisian data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen
Perencanaan.
f. Penyusunan laporan Basis Data dan Informasi untuk mendukung
proses perencanaan dan monitoring pembangunan daerah disamping
sebagai bahan evaluasi guna peningkatan kualitas koordinasi
juga merupakan pertanggungjawaban dari kegiatan dan untuk
melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga
dapat mengukur kinerja kegiatan dimaksud yang akan disusun pada
Bulan Desember.
I. Biaya
Penyelenggaraan kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi
Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan ini dibiayai oleh Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bima TA 2017 yang tertuang
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Satistik Daerah Kota
Bima Tahun Anggaran 2017 dengan alokasi anggaran Rp. 29.325.000,-
(Dua Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).

Kota Bima, April 2017

Kepala Bidang Pengembangan Data Dan


Informasi Pembangunan,

ICHWANSJAH, SE, M. Si
Pembina (IV/a)
Nip. 19700913 199002 1 001

Anda mungkin juga menyukai