Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BIMA

DINAS STATISTIK DAERAH


Jalan Soekarno-Hatta No. 1 Kota Bima

LAPORAN

TENTANG

KEGIATAN PENYUSUNAN DAN PENGUMPULAN DATA INFORMASI


KEBUTUHAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN

A. PENDAHULUAN

I.1. Umum
Data menurut kamus besar bahasa  Indonesia  adalah  keterangan yang
benar dan nyata atau  disebut juga dengan keterangan atau bahan nyata
yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Data
memegang peranan  penting  dalam seluruh sektor kehidupan  manusia, 
termasuk dalam  pembangunan bangsa, negara dan daerah.
Data  memiliki fungsi  yang sangat strategis yakni, (1) untuk membuat
keputusan, (2) sebagai dasar suatu perencanaan, (3) sebagai alat
pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu aktivitas, dan
(4) sebagai dasar evaluasi terhadap suatu kegiatan.
Hanya saja seringkali ditemukan  data yang disajikan  ke publik khususnya
dalam  pembangunan baik nasional maupun  daerah, terdiri dari banyak
versi  dari berbagai sumber yang kadang diragukan keakuratan dan
kevalidannya. Padahal dalam konteks pembangunan yang akuntabel,
maka akurasi dan validitas data mutlak diperlukan.
Untuk itu dalam mewujudkan pembangunan yang  baik, akuntabel dan
berkesinambungan  sesuai dengan cita-cita dan harapan rakyat,   maka 
perlu satu data dalam pembangunan. Satu  data ini  sangat penting
karena data akan menjadi  dasar dan bahan pertimbangan pemerintah
atau stakeholder dalam mengambil suatu keputusan/kebijakan.
Kalau kita melihat pembangunan secara lokal (daerah), sebenarnya 
banyak hal yang menjadikan satu data pembangunan itu  sangat penting,
diantaranya; (1) adanya indikator kinerja pembangunan yang harus
ditunjang oleh kepastian data dan informasi, (2) keinginan untuk
meningkatkan  kualitas perencanaan melalui penyediaan basis data yang
handal dan akurat, (3) munculnya integrasi data dalam perencanaan,
(4) jaminan ketersediaan data sektoral.
Sementara  itu bila dicermati data pembangunan di daerah saat ini masih
ditemukan, (1) belum optimalnya integrasi data perencanaan
pembangunan yang bersumber dari SKPD, kecamatan  dan instansi
vertikal, (2) ketidakseragaman tolok ukur (indikator) format data, (3)
tahapan pengelolaan data serta sistem penyajian yang belum seragam
sehingga menyulitkan integrasi data, padahal  data yang valid dan
seragam dapat memudahkan proses perencanaan pembangunan.
Dengan satu data pembangunan maka pemerintah  akan memiliki satu
basis data pembangunan yang akurat, terpusat dan
terintegrasi. Menghasilkan analisis kebijakan pembangunan yang tepat,
aktual, bermutu dan akuntabel  di semua tingkatan pemerintahan dan
pemangku kepentingan. Menghasilkan perencanaan pembangunan
secara terukur dan komprehensif. Mewujudkan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pembangunan yang terpercaya.
Kemudian dengan adanya satu data pembangunan juga  diharapkan
dapat mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan
pengendalian pembangunan yang efektif, melalui pengelolaan data
pembangunan daerah yang akurat, mutakhir, terintegrasi, lengkap,
akuntabel, dinamis, handal, sahih, mudah diakses dan berkelanjutan.
Perencanaan pembangunan yang baik memberikan kontribusi 50% dalam
pencapaian tujuan suatu organisasi, termasuk pembangunan atau
pemerintah daerah. Untuk mencapai perencanaan pembangunan yang
baik, sangat diperlukan adanya dukungan data dan informasi yang
lengkap, valid dan senantiasa di update mengikuti perubahan kondisi yang
terjadi.
Dalam era saat ini, perencanaan pembangunan daerah sangat rigit dalam
implementasi penyusunannya, bersandar pada beberapa regulasi baru,
seperti PP Nomor 8 Tahun 2008 dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
Semua regulasi tersebut menuntut setiap entitas lembaga pemerintahan di
derah, terlebih lagi BAPPEDA untuk mampu mengawal dan menjalankan
substansi dengan konsisten.
Dengan data yang baik akan dapatdiproyeksikan kondisi yang di cita-
citakan, dapat ditetapkan target-target kinerja sebagai patokan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan periodesasinya. Akhirnya akan
sangat membantu dalam pemberian nilai bagi prestasi yabg telah dicapai,
sehingga semakin memperbesar tingkat akuntabilitas dan transparasi
penyelenggaraan pemerintah.
Data dan informasi bersifat sangat komplek, meliputi banyak aspek dan
banyak urusan pemerintah yang ada. Penyiapan data ini sudah diarahkan
dengan jenis data dan formula perhitungannya, sehingga tentunya akan
sangat membantu setiap instansi pemerintahan (khusunya BAPPEDA)
dalam penyiapannya. Akan sangat baik apabila telah dituangkan dalam
suatu sitem informasi perencanaan pembangunan daerah, yang nantinya
bisa dengan mudah diupdate oleh OPD terkait dan digunakan untuk
berbagai kepentingan.
I.2. Maksud dan Tujuan
Maksud Kegiatan
Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan informasi capaian pembangunan
tahun-tahun sebelumnya, serta memberikan bahan masukan dalam
pengelolaan dan perencanaan kegiatan pembangunan.
Tujuan Kegiatan
a. Menghasilkan dokumen capaian perencanaan yang akan berfungsi
sebagai alat koordinasi bagi semua pihak/pelaku (stakeholder).
b. Membuat pedoman atau arahan dan strategi pelaksanaan
pembangunan untuk mencapai harapan dan tujuan pembangunan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan melalui
monitoring dan evaluasi.
d. Memberikan umpan balik dan rekomendasi bagi perencana
selanjutnya.

I.3. Ruang Lingkup


Data dan Informasi tahun sebelumnya pada OPD lingkup Kota Bima dan
Instansi vertikal

I.4. Dasar Hukum


a. Surat Keputusan Walikota Bima Nomor 366 Tahun 2017 Tentang
Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Penyusunan dan
Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Dokumen Perencanaan Kota
Bima Tahun 2017
b. Surat Keputusan Kepala Dinas Statistik Daerah Kota Bima Nomor :
800.7/12/STAT/V/2017 Tentang Pembentukan Tim Penyusun dan
Pengumpul Data Informasi Kebutuhan Dokumen Perencanaan Tahunan
Daerah Kota Bima Tahun 2017

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
2. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini terbatas pada capaian hasil pembangunan tahun sebelumnya
sebagai acuan untuk menentukan kebijakan pembangunan tahun yang akan
datang dengan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Data
Informasi Kebutuhan Dokumen Perencanaan Tahunan Daerah ini adalah
selama 2 (dua) bulan kalender sejak surat perintah pekerjaan diterbitkan..

C. KESIMPULAN DAN SARAN


Pelaksanaan penyusunan Dokumen Data Informasi Kebutuhan Dokumen
Perencanaan Tahunan Daerah dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang ditargetkan, walaupun ada kendala-kendala teknis yang perlu
perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya.
Agar OPD di daerah dan Instansi vertikal tepat waktu dalam menyerahkan data
yang dibutuhkan untuk penyusunan Dokumen.

D. PENUTUP
Dengan tersedianya data dan informasi yang diperlukan bagi proses awal RKPD
dan perencanaan daerah lainnya agar diperoleh kesamaan pemahaman dan
arah perkembangan kebijakan dan keputusan tentang rencana
pembangunan,sasaran dan hasil-hasil yang telah dicapai sehingga mutu
penyelenggaraan pembangunan di Kota Bima dapat lebih ditingkatkan.

Dikeluarkan di Kota Bima


Pada Tanggal September 2017
Kepala Dinas Statistik Daerah

Ir. H. Imam Ahmad BP, MT


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19600719 199003 1 004

Anda mungkin juga menyukai