“e-health”
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU
Rantauprapat, April 2019 Page 0 of 15
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Page 1 of 15
penerapan replikasi inovasi daerah melalui Puja Indah khusus untuk daerah Provinsi
Sumatera Utara telah ditetapkan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Labuhanbatu,
Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Samosir.
Beberapa rapat koordinasi Tim implementasi proyek pun telah digelar oleh
Badan Litbang Daerah Kabupaten Labuhanbatu untuk persiapan dan pelaksanaan
implementasi Pilot Project Pengembangan Replikasi Inovasi melalui Pusat Jejaring
Inovasi Daerah yang melibatkan seluruh OPD yang ada di Labuhanbatu.
Pada portal PUJA INDAH terdapat salah satu aplikasi layanan kesehatan
yang diimplementasikan dengan penanggungjawabnya adalah OPD Dinas
Kesehatan. Aplikasi yang memudahkan warga untuk mempersingkat antrean di
puskemas. Melalui penggunaan Aplikasi layanan kesehatan/e-health, pemohon tidak
perlu datang langsung ke loket pelayanan. Melainkan, cukup mendaftar di rumah
bagi yang mempunyai koneksi internet sehingga lebih efisien, lebih ramah
lingkungan karena pengurangan penggunaan kertas dan pemrosesan berkas
menjadi lebih cepat.
Implementasi PUJA INDAH ini berlangsung dari Juli 2018 sampai dengan
saat ini. Selama pelaksanaan implementasi berbagai kendala dan hambatan yang
dihadapi selain capaian yang sudah diperoleh, sebagaimana tertuang dalam laporan
pelaksanaan implementasi PUJA INDAH ini.
Page 2 of 15
B. Tujuan
1. Menyediakan informasi Penerapan dan implementasi e-health PUJA INDAH di
Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
2. Merekam secara keseluruhan kegiatan dan hasil capaian Penerapan dan
implementasi e-health PUJA INDAH dapat menjadi pertimbangan dalam
memperbaiki atau menyempurnakan Aplikasi PUJa INDAH.
3. Diharapkan laporan ini menjadi masukan untuk terjadinya peningkatan
Penerapan dan implementasi e-health PUJA INDAH di 15 Puskesmas se-
Kabupaten Labuhanbatu.
Page 3 of 15
Selanjutnya hasil dari pelaksanaan dan impelementasi dari strategi serta
permasalahan dan kendala yang dihadapi di urai pada point 2 : Hasil Pencapaian
laporan ini.
Page 4 of 15
II. HASIL CAPAIAN
Pertemuan Rapat POKJA difasilitasi dari dana APBD TA 2018 yang dilaksanakan
secara rutin di kabupaten Kegiatan ini melibatkan seluruh Anggota POKJA SIK
terdiri dari pengelola data lintas program, pengelola SIK, Kabid dan Kasie serta
Kasubag program dan perencanaan.
Rapat Pokja Kesehatan yang
dilakukan pada bulan Agustus 2018
dirangkai dengan sosialisasi aplikasi
layanan kesehatan “e-health” PUJA
INDAH, hal ini dilakukan sebagai
langkah awal proses persiapan
implementasi PUJA INDAH. Dengan
tujuan adalah pemahaman adanya
inovasi daerah yang harus dikembangkan melalui e-health PUJA INDAH.
Permasalahan yang muncul dan dibahas dalam rapat salah satunya adalah tidak
Page 5 of 15
adanya panduan atau pedoman penggunaan aplikasi layanan kesehatan e-health
bagi puskesmas dan kabupaten maka pada saat rapat anggota Pokja sepakat untuk
melakukan perumusan/pembuatan pedoman penggunaan aplikasi layanan
kesehatan sederhana dalam bentuk powerpoint (08 agustus 2018) (Terlampir)
Page 6 of 15
C. Workshop Penggunaan Aplikasi
Dashboard Layanan Dan Android
Mobile Aplikasi Inovasi Layanan
Daerah.
Untuk mensosialisasikan
Aplikasi Dashboard Layanan Dan
Android Mobile Aplikasi Inovasi
Layanan Daerah ke 15 puskemas
telah dilaksanakan Workshop/sosiliasi Penggunaan Aplikasi Dashboard Layanan
Dan Android Mobile Aplikasi Inovasi Layanan Daerah pada bulan Oktober 2018 di
Ruang Data Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu melalui dana APBD TA.2018.
Page 8 of 15
pengelola SIK, maka puskesmas mulai menerapkan aplikasi layanan kesehatan “e-
health” PUJA INDAH di puskesmas.
Page 9 of 15
Pasien yang tercatat pada aplikasi ini adalah pasien yang melakukan
kunjungan langsung/rawat jalan ke puskesmas dan pasien yang langsung registrasi
online melalui mobile apps aplikasi.
Cara yang dapat dilakukan oleh pasien untuk dapat menggunkaan aplikasi tersebut
adalah dengan langsung mengunduh android mobil app layanan daerah melalui play
store. Tujuannya adalah memudahkan warga untuk mempersingkat antrean di
puskesmas atau rumah sakit. Dengan menggunakan e-health, warga tidak perlu lagi
datang langsung ke loket pelayanan. Mereka cukup mendaftarkan di rumah dengan
menggunakan internet. Pemrosesan berkas pun menjadi lebih cepat, efisien, dan
ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas.
Berikut tampilan mobile apps e-health yang telah diunduh dari play store dan
tampilan setelah registrasi akun pasien serta mendaftar antrian melalui mobile apps
sebagai berikut :
Page 10 of 15
Begitu pasien mendaftar antrian onilne maka secara otomatis data pasien dan
antrian pasien akan masuk pada admin puskesmas siap untuk mendapatkan
layanan dipuskesmas seperti tampilan berikut :
Dapat kami laporkan bahwa sampai dengan saat ini penerapan aplikasi baru 1
(satu) puskesmas yaitu Puskesmas Kota Rantauprapat yang aktif menggunakan
aplikasi e-health/e-puskesmas itupun hanya untuk daftar antrian pasien yang
langung kunjungan rawat jalan ke puseksmas sedangkan untuk penerapan registrasi
online untuk daftar antrian pasien dari masyarakat masih sangat sedikit/bahkan
masih sangat jarang. Setelah ditelusur faktor penyebabnya adalah masih kurangnya
sosialisasi kemasyarakat, banyaknya aplikasi yang harus digunakan yaitu P-care
BPJS dan trial Aplikasi SIKDA Generik Puskesmas,sehingga perlu tambahan
perangkat komputer dan tambahan tenaga petugas loket dan poli yang mampu
komputer. Sedangkan untuk puskesmas yang lain yang sama sekali belum
menerapkan, faktor penyebabnya adalah komitmen dari Kepala Puskesmas dan
petugas yang masih kurang, petugas loket yang kurang, tidak bisa operasional
komputer, dan terutama adalah tidak bagusnya jaringan internet.
Page 13 of 15
karena kami sangat mengharapkan ke depan data pasien antrian puskesmas
dapat diintegrasika dengan Aplikasi Layanan Sikda Generik Puskesmas,
sehingga petugas tidak ada pengulangan input data pasien.
H. Monev Impelementasi dan pengembangan Kapasitas SDM untuk Perbaikan Ke
Depan
Penguatan Monev dan pengembangan kapasitas SDM memang sangat
diperlukan, untuk keberlanjutan penggunaan aplikasi dengan baik dan
pengembangan-pengembangan/penyempurnaan aplikasi ke depan. Beberapa
kendala teknis lainnya, penggunaan fungsi dari tools yang ada di aplikasi PUJA
INDAH belum maksimal digunakan, sehingga masih perlu bimbingan teknis dari
TIM IT PUJA INDAH Kemendagri daln ini pastinya membutuhkan dana untuk
membuat worshop atau pertemuan untuk pemantapan penggunaan aplikasi dan
khusus untuk pengembangan aplikasi itu sendiri.
III. PENUTUP
Demikian laporan ini kami sampaikan, kami sangat mengharapkan masukan dan
kritik yang membangun untuk penyempurnaan implementasi PUJA INDAH “e-
health” dan dalam implementasi PUJA INDAH sangat membutuhkan dukungan
dana, harapan kami kiranya dari APBD Kabupaten dapat mensupport dalam
rangka penguatan kapasitas SDM, penambahan sarana dan prasarana
Komputer, pengembangan dan penyempurnaan aplikasi serta tak kalah
pentingya adalah penyediaan jaringan internet yang baik di beberapa wilayah
puskesmas yang sulit akses internet.
Page 14 of 15