Anda di halaman 1dari 47

IMPLEMENTASI SPM

DALAM PENGANGGARAN DI DAERAH

Disampaikan Oleh :
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Dr. Paudah.,M.Si

Bali, 21 Maret 2019


2
SPM BERDASARKAN UU 23 TAHUN 2014
dan PP 2 TAHUN 2018

3
DEFENISI STANDAR PELAYANAN MINIMAL PP NO 2/2018

STANDAR PELAYANAN MINIMAL ADALAH KETENTUAN MENGENAI


JENIS DAN MUTU PELAYANAN DASAR YANG MERUPAKAN URUSAN
PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERHAK DIPEROLEH SETIAP WARGA
NEGARA SECARA MINIMAL.
KEBIJAKAN/MANDAT
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEMENTERIAN DALA NEGERI

Terdapat 6 urusan wajib pelayananan


dasar yang dilaksanakan berdasarkan
SPM, SPM menjadi perioritas baik
PASAL 12, PASAL 18 DAN PASAL 298 perencanaan maupun anggaran

Pelaksanaan SPM yang mengatur tentang


jenis pelayanan, mutu pelayanan dan
penerima pelayanan dasar dan strategi
PP 2/2018 penerapannya
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Secara teknis memuat tentang mekanisme


dan strategi penerapan SPM mulai dari
pengumpula data, penghitungan
Permendagri 100/2018 pemennuhan kebutuhan dasar,
PENERAPAN SPM
perencanaan SPM dalam DOKREN, dan
pelaksanaan SPM pelaporan dan evaluasi.
Memuat tentang Standar teknis jumlah
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 dan kualitas barang/jasa, standar jumlah
Standar Teknis Pemenuhan Mutu
dan kualitas personil/SDMK dan petunjuk
Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan teknis atau tata cara pemenuhan standar
SPM Bidang Kesehatan: Provinsi
Pasal 6 PP 2/2018
SPM Kesehatan: Kabupaten/Kota
Pasal 6 PP 2/2018
Lanjutan.....
PERMENDAGRI 100/2018 PENERAPAN SPM
BAB II BAB III BAB V BAB VI
BAB I TAHAPAN PENERAPAN STANDAR KOORDINASI PENERAPAN
BAB IV PELAPORAN PEMBINAAN DAN
KETENTUAN UMUM PEMBIAYAAN PENERAPAN PENGAWASAN
PELAYANAN MINIMAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL
SPM
• Menteri melalui Ditjen
BAGIAN KESATU TIM PENERAPAN SPM Pembiayaan penerapan Pelaporan Bina Bangda melakukan
UMUM PROVINSI SPM oleh pemerintah penerapan SPM pembinaan scr umum
daerah dibebankan pada dimuat dlm lap • K/L melakukan
APBD PROVINSI, APBD penyelenggaraan pembinaan secara
BAGIAN KEDUA TIM PENERAPAN SPM KAB/KOTA, dan sumber teknis
KABUPATEN/KOTA
pemerintahan
PENGUMPULAN DATA lainnya yang sah dan tidak
SP mengikat.
daerah sesuai dgn
Menteri melalui
ketentuan
M BAGIAN KETIGA peraturan per-UU- Inspektorat Jenderal
melakukan pengawasan
PENGHITUNGAN PEMENUHAN SP SP an mengenai lap.
KEBUTUHAN PELAYANAN DASAR penyelenggaraan terhadap penerapan SPM
M M pemda paling daerah provinsi

BAGIAN KEEMPAT lambat 3 bln


Gubernur melakukan
PENDIDIK PENYUSUNAN RENCANA setelah thn
pembinaan dan
PEMENUHAN PELAYANAN DASAR anggaran berakhir
AN PEKERJA pengawasan penerapan
SP PERUMAHA SP SPM Daerah
BAGIAN KELIMA AN UMUM N RAKYAT kabupaten/kota
M PELAKSANAAN PEMENUHAN SPM M
PELAYANAN DASAR Bupati/wali kota
melakukan pembinaan dan
pengawasan penerapan
SPM daerah
KESEHATA SOSIAL kabupaten/kota
TRANTIBUM
N
LINMAS
PENGUMPULAN DATA PENYUSUNAN RENCANA
PEMENUHAN PELDAS
 jumlah dan identitas
Warga Negara yang  RPJMD dan RKPD
berhak menerima
TAHAPAN PENERAPAN SPM
 Renstra PD dan
 jumlah barang dan/atau
jasa yg sudah tersedia Renja PD sesuai
dan yg dibutuhkan dengan tugas dan
 jumlah sarana, prasarana, fungsi
dan sumber daya lainnya
yang tersedia dan yg
masih dibutuhkan

3 PELAKSANAAN
PEMENUHAN
PENGHITUNGAN
KEBUTUHAN
 Menyediakan
 menghitung selisih barang/jasa dan
kebutuhan terhadap sarana prasarana
ketersediaan barang sesuai dengan
dan/atau jasa dan sarana standar teknis SPM
dan/atau prasarana
berdasarkan jumlah Warga
 Kerjasama antar
Negara penerima daerah dalam
 Menyusun kebutuhan untuk pemenuhan
pemenuhannya pelayanan dasar
sesuai ketentuan
13 PUU
PENGUMPULAN DATA
 jumlah dan identitas Warga Negara yang berhak menerima
 jumlah barang dan/atau jasa yg sudah tersedia dan yg dibutuhkan
 jumlah sarana, prasarana, dan sumber daya lainnya yang tersedia dan yg masih dibutuhkan

CONTOH : JENIS PELAYANAN


bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi
Bencana Provinsi
KUMPULKAN DATA TENTANG
1. Jumlah WNI yang berhak menerima layanan yaitu Penentuan Sasaran Layanan Kesehatan, dapat
berdasarkan data proyeksi BPS yang ditetapkan oleh kepala daerah;
2. Jumlah barang/jasa sesuai standar teknis
 Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa meliputi
dukungan logistik kesehatan beupa Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai, Makanan
Tambahan/Pendamping untuk Kelompok Rentan (MP ASI, MP ibu Hamil, Pemberian Makanan untuk Bayi
dan anak (PMBA) dll), Kelengkapan Pendukung Kesehatan Perorangan (Hyegiene Kit dan Family Kit)
 Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber daya Manusia Kesehatan meliputi
SDMK di pos kesehatan terdiri dari dokter umum, perawat dan bidan dan Kebutuhan SDMK untuk pengiriman
tim penanggulangan krisis kesehatan meliputi dokter, perawat, bidan, tenag kesmas, apoteker/asisten
apoteker, dan tenaga penyuluh atau promosi kesehatan.
3. Jumlah sarana prasarana
Fasyankes yang tersedia dan sarana pendukung lainya yang dibutuhkan pada saat terjadi bencana
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN BARANG/JASA
 menghitung selisih kebutuhan terhadap ketersediaan barang dan/atau jasa dan sarana dan/atau prasarana berdasarkan
jumlah Warga Negara penerima
 Menyusun kebutuhan untuk pemenuhannya

15
PENYUSUNAN RENCANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
 RPJMD dan RKPD
 Renstra PD dan Renja PD sesuai dengan tugas dan fungsi

16
PELAKSANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
 Menyediakan barang/jasa dan sarana prasarana sesuai dengan standar teknis SPM
 Kerjasama antar daerah dalam pemenuhan pelayanan dasar sesuai ketentuan PUU

17
CONTOH TAHAPAN PENERAPAN SPM KAB/KOTA

PENGUMPULAN DATA
 jumlah dan identitas Warga Negara yang berhak menerima
 jumlah barang dan/atau jasa yg sudah tersedia dan yg dibutuhkan
 jumlah sarana, prasarana, dan sumber daya lainnya yang tersedia dan yg masih dibutuhkan

CONTOH : JENIS PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL


KUMPULKAN DATA TENTANG

18
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN BARANG/JASA
 menghitung selisih kebutuhan terhadap ketersediaan barang dan/atau jasa dan sarana dan/atau prasarana berdasarkan
jumlah Warga Negara penerima
 Menyusun kebutuhan untuk pemenuhannya

CONTOH : JENIS PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL


KUMPULKAN DATA TENTANG

19
PENYUSUNAN RENCANA PEMENUHAN KEBUTUHAN
 RPJMD dan RKPD
 Renstra PD dan Renja PD sesuai dengan tugas dan fungsi

CONTOH : JENIS PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL


KUMPULKAN DATA TENTANG

20
PELAKSANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
 Menyediakan barang/jasa dan sarana prasarana sesuai dengan standar teknis SPM
 Kerjasama antar daerah dalam pemenuhan pelayanan dasar sesuai ketentuan PUU

CONTOH : JENIS PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL


KUMPULKAN DATA TENTANG

21










LANJUTAN....











LANJUTAN....



DANA DANA PEMBIAYAAN
APBD TRANSF KHUS SPM
ER US
(DAU/DBH/ (BOS, PKH,
DAK/DANA DLL.)
DESA

KERJASA
HIBAH
KPBU MA
, CSR DAERAH
Bupati/walikota melaporkan pelaksanaan SPM
oleh daerah kabupaten/kota kepada gubernur SEKURANG-KERUANGNYA
sebagai wakil Pemerintah Pusat MEMUAT:

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat Ketersediaan


melaporkan hasil evaluasi kepada Menteri Hasil Kendala Anggaran
Penerapan Penerapan dalam
SPM SPM Penerapan
SPM
Gubernur melaporkan pelaksanaan SPM oleh
daerah provinsi kepada Menteri

INSENTIF DAN
DESINTIF
6 SPM
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
ANGGARAN PERENCANAAN

Dituangkan dalam

Target tahunan Rencana Pembangunan Jangka


pencapaian SPM Menengah Daerah (RPJMD)

Dituangkan dalam
Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) SKPD)
Klasifikasi belanja daerah
Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
dengan pertimbangan
kemampuan keuangan daerah
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD)

Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Berdasarkan


Perangkat Daerah (RKA-SKPD)

PELAPORAN SPM
INTERNALISASI SPM DALAM
DOKUMEN PERENCANAAN

RPJM
RPJP PEDOMAN
NASIONAL
DIJABARKAN
RKP PUSAT
NASIONAL

DIPERHATIKAN
DIACU

PEDOMAN
RPJP RPJM DIJABARKAN
RKPD DAERAH
DAERAH DAERAH
5 TAHUN
20 TAHUN 1 TAHUN
DIACU
PEDOMAN

RENSTRA RENJA
SKPD SKPD PD
PEDOMAN

5 TAHUN 1 TAHUN

Standar Pelayanan Minimal


UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945


No Indikator Kinerja No Indikator Kinerja
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
1
13.
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)
2 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
14.
Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
3 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi
Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup minimum (standar yang digunakan Indonesia
4 15 2.100 Kkal/kapita/hari)
Angka Kematian Ibu per Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
5 100,000 kelahiran hidup 16
Rasio posyandu per satuan balita Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk
6 17
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Cakupan balita pneumonia yang ditangani
7
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 18
8 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
Rasio dokter per satuan penduduk 19
9 Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)
Rasio tenaga medis per satuan penduduk 20
10 Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 21
11. Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 22
12. yang memiliki kompetensi kebidanan Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program
23 DOTS
No Indikator Kinerja No Indikator Kinerja

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
24 39
Penderita diare yang ditangani Cakupan pelayanan anak balita
25 40
Angka kejadian Malaria Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24
26 41 bulan keluarga miskin
Tingkat kematian akibat malaria Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
27
Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
28 42
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
29 malaria yang tepat 43 sarana kesehatan (RS)
Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
30 penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir Persentase penduduk/ warga terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi yang mendapatkan
Proporsi jumlah penduduk usia 15‐24 tahun yang memiliki pelayanan kesehatan
pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS
Persentase penduduk/ warga pada kondisi kejadian luar biasa
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
provinsi yang mendapatkan pelayanan kesehatan
Cakupan kunjungan bayi Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan

Cakupan puskesmas Persentase ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan

Cakupan pembantu puskesmas Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan

Persentase orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan


Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
37 daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus) yang
Cakupan pelayanan nifas mendapatkan pelayanan kesehatan
38
STRATEGI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV
Kinerja
Batas
Prioritas Target
Waktu Capaian Capaian
No. Pembanguna Program RPJMD & SKPD
Indikator Pencapa Tahun Tahun
n Target
ian 2017 2018
SPM
(Tahun)
2. Peningkata Bantuan
Jumlah siswa yang menerima
n Pelayanan Pendidikan bagi Dinas
bantuan biaya pendidikan sekolah 75% 2019 - -
Pemenuhan Masyarakat Tidak Pendidikan
bagi masyarakat tidak mampu
Hak Dasar; Mampu
Penjaminan Mutu
Jumlah standar operating prosedur
Layanan Dinas
mutu yang diterapkan sesuai aturan 70% 2019 100% 100%
Kesehatan pada Kesehatan
kesehatan yang berlaku
Masyarakat
Pelayanan
Kesehatan Dasar 95,88 Dinas
100% 2019 89,01%
(Jenis Pelayanan % Kesehatan
dalam SPM)

Dinas
100% 2019 89,% 95%
Kesehatan
KODE URUSAN/BIDANG URUSAN/PROGRAM/ Kegiatan

PROVINSI
01 URUSAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
SPM BIDANG KESEHATAN
01 02 KESEHATAN
01 02 xx 02 PROGRAM UKM RUJUKAN
01 02 xx 02 1 Penyediaan fasilitas kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian
luar biasa (KLB)
01 02 xx 02 2 Penyediaan fasilitas Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana
Dst....
URUSAN/BIDANG URUSAN/PROGRAM/ Kegiatan
KABUPATEN/KOTA
SPM BIDANG KESEHATAN
01 02 KESEHATAN
01 02 xx 01 PROGRAM UKM RUJUKAN
01 02 xx 01 1 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan ibu hamil
01 02 xx 01 2 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan ibu bersalin
01 02 xx 01 3 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan bayi baru lahir
01 02 xx 01 4 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan balita
01 02 xx 01 5 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan pada usia pendidikan dasar
01 02 xx 01 6
Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan pada usia produktif
01 02 xx 01 7
Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan pada usia lanjut
01 02 xx 01 8
Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan penderita hipertensi
01 02 xx 01 9
Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan penderita diabetes melitus
01 02 xx 01 10
Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan orang dengan gangguan jiwa
berat
01 02 xx 01 11 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan orang terduga tuberkulosis
01 02 xx 01 12 Pelaksanaan promotif dan preventif kesehatan orang dengan resiko
terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
PROGRAM Dst......
Format PELAPORAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
47

Anda mungkin juga menyukai