KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI

MANUSIA R. I.
KANTOR WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
KUPANG
Alamat : Jl. W. J. Lalamentik No. 98 Kupang
Telepon : (0380) 833101 821077-825910 Fax : (0380) 821126 Kode Pos :
85111
Email : kanwil.ntt@kemenkumham.go.id

TERM OF REFERENCE (TOR)

KEGIATAN RAPAT KOORDINASI MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA BAGI
ANGGOTA SEKRETARIAT BERSAMA RANHAM PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA SE-NUSA TENGGARA
TIMUR
HARI RABU TANGGAL 10 AGUSTUS 2016
I

PENDAHULUAN
Komitmen Pemerintah Negara Republik Indonesia dalam rangka
penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan dan pemajuan hak
asasi manusia bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 yang selanjutnya dijabarkan dalam
Undang-Undanng Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Pasal 8 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia menegaskan bahwa Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan hak asasi manusia terutama menjadi tanggung jawab
Pemerintah.
Selanjutnya

visi

dan

misi

Presiden

Republik

Indonesia

yang

dituangkan dalam Nawacita memuat 9 (sembilan) agenda prioritas

perubahan dalam rangka mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian. Guna merealisasikan visi dan misi serta kewajiban dan
tanggung

jawab

tersebut,

pemerintah

memandang

perlu

menyempurnakan dan melanjutkan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional

Hak Asasi Manusia (RANHAM) 2011-2014 yang telah berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014. Untuk itulah, pada tanggal 22 Juni 2015
ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana
Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) 2015-2019.
RANHAM Indonesia Tahun 2015-2019 merupakan dokumen yang
memuat sasaran, strategi dan fokus kegiatan prioritas Rencana Aksi
Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia 2015-2019 dalam pelaksanaan
penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan

HAM bagi masyarakat Indonesia. Selain itu RANHAM Indonesia adalah

panduan dan rencana umum serta arah bagi penyelenggara negara yang
pelaksanaannya bersifat dinamis (living dokument), dapat disesuaikan
dengan potensi, dan permasalahan di setiap kementerian, lembaga dan
pemerintah daerah.
Dalam implementasi RANHAM 2015-2019 akan dibentuk Sekretariat
Bersama

RANHAM

sebagai

unit

pelaksana

RANHAM

untuk

mengoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan RANHAM

di Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah kepada Presiden
setiap tahunnya. Selain itu juga, RANHAM 2015-2019 juga mewajibkan
Pemerintah Daerah untuk menyusun Aksi HAM yaitu kegiatan atau
program sebagai penjabaran lebih lanjut dari RANHAM untuk dilakukan
oleh kementerian, lembaga dan Pemerintah Daerah. Aksi HAM ini
ditetapkan dengan Instruksi Presiden.
Adapun 6 (Enam) strategi RANHAM Indonesia Tahun 2015 - 2019,
sebagai berikut :
a. Penguatan institusi pelaksana RANHAM;
b. Penyiapan pengesahan dan penyusunan bahan laporan implementasi
instrumen Internasional HAM;
c. Penyiapan regulasi, harmonisasi rancangan peraturan perundangundangan

dan

evaluasi

peraturan

perundang-undangan

dari

perspektif HAM;
d. Pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang HAM;
e. Penerapan norma dan standar HAM;
f. Pelayanan Komunikasi Masyarakat.
Dari berbagai gambaran RANHAM di atas, maka Sekretariat Bersama
RANHAM Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Pemerintah Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, akan melaksanakan
Rapat Koordinasi

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RANHAM,

mengingat adanya perubahan-perubahan mendasar dalam Peraturan

Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi
Manusia (RANHAM) 2015-2019, baik perubahan kelembagaan maupun
program-program RANHAM serta sistem dan mekanisme pelaporannya.
II

DASAR
a Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
b Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia 2015-2019.

c Peraturan

Menteri

Hukum

dan

Hak

Asasi

Manusia

Republik

Indonesia Nomor : M.01.PR.07 Tahun 2005 tentang Organisasi Tata

Kerja Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
III

TUJUAN
a. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anggota Sekretariat
Bersama RANHAM tentang pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor
75 Tahun 2015 tentang RANHAM Indonesia 2015-2019;
b. Mendalami program RANHAM sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 75 Tahun 2015 tentang RANHAM Indonesia 2015-2019;
c. Untuk menyamakan persepsi Anggota Sekretariat Bersama
RANHAM Provinsi NTT, Panitia RANHAM Kabupaten/Kota se-NTT
serta LSM tentang pentingnya strategi-strategi RANHAM yang ada
pada tugas dan fungsi masing-masing;
d. Untuk menyamakan persepsi Anggota
RANHAM

Provinsi

NTT,

Sekretariat

Bersama

Bersama

RANHAM

Sekretariat

Kabupaten/Kota se-NTT serta LSM bahwa pelaksanaan strategistrategi RANHAM perlu dilaksanakan dengan pola kemitraan yang
disusun

mulai

dari

proses

perencanaan,

pelaksanaan

serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

IV

WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal
: Rabu, 10 Agustus 2016
Waktu

: Pukul 09.00 Wita selesai

Tempat

: Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM

NTT
Jalan W. J. Lalamentik Nomor 98 Kupang.
V

PESERTA
Peserta Rakor sebanyak 40 orang (Empat Puluh) Orang terdiri dari :
No
Asal instansi
1 Pemerintah Daerah Kabupaten
Saburaijua

Jumlah
3 orang

Pemerintah Daerah Kabupaten Rote

Ndao

3 orang

Pemerintah Daerah Kabupaten Belu

3 orang

Pemerintah Daerah Kabupaten TTU

3 orang

Pemerintah Daerah Kabupaten TTS

3 orang

Keterangan
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,

Pemerintah Daerah Kabupaten

Kupang

3 orang

Pemerintah Daerah Kabupaten

Malaka

3 orang

Pemerintah Daerah Kabupaten

Sumba Tengah

3 orang

Bappeda Provinsi NTT

Biro Hukum Setda Provinsi NTT
LSM Rumah Perempuan
Ombudsman NTT
Dinas Kesehatan Provinsi NTT
Dinas Sosial Provinsi NTT
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Prov NTT
Polda NTT
Bappeda Kota Kupang
Badan Pertanahan Nasional
Biro Tatapem Provinsi NTT
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
NTT
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT
JUMLAH

1
2
1
1
1
1
1

orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang

2
1
1
1
1

orang
orang
orang
orang
orang

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
VI

Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda
Wakil Bupati,
Bagian Hukum
& Bappeda

1 orang
40 orang

NARASUMBER`
No

Narasumber/Fasilitat

Materi

Keterangan

or
1

Direktur

Jenderal Pelaksanaan

Peraturan

Kementerian Hukum Presiden Nomor 75 Tahun

dan HAM RI
2

2015

Pejabat dari
Kementerian Dalam
Negeri Republik
Indonesia

RANHAM

Tahun 2015-2019.
Tanggung Jawab Pemerintah
Dalam Menimplementasikan
Program

RANHAM

di

Daerah.
Kepala Biro Hukum Pelaporan Aksi HAM 2016
Setda Provinsi NTT
dan Penilaian Kabupaten
Marciana

D.

Kota Peduli HAM

Djone, Moderator

S.H.
VII

tentang

METODE PELAKSANAAN

a. Penyajian Materi oleh Narasumber.

b. Curah pendapat, diskusi dan tanya jawab.
c. Perumusan Rencana Tindak Lanjut.
VIII

PEMBIAYAAN
Mengingat keterbatasan anggaran pada DIPA Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, maka :
a. Biaya Narasumber dari Jakarta meliputi biaya transportasi (PP),
akomodasi selama kegiatan ditanggung Lembaga masing masing.
b. Biaya peserta dari Kabupaten/Kota se-NTT meliputi biaya transportasi
(PP),

akomodasi

selama

kegiatan

ditanggung

oleh

Pemerintah

Daerah/Lembaga masing masing.

c. Panitia hanya menyiapkan :
- Honor Narasumber
- Biaya konsumsi dan snak selama kegiatan berlangsung;
- Transport peserta 40 orang @ sebesar Rp 110.000,- (Seratus
Sepuluh Ribu Rupiah).
IX

PENUTUP
Demikian Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk dijadikan pedoman
Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RANHAM Bagi
Anggota Sekretariat Bersama RANHAM Provinsi Nusa Tenggara Timur dan
Kabupaten/Kota Se-NTT.
Mengetahui :
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan
HAM

Drs. KHAYATUN, M.Si

NIP. 19591118 198203 1 001

Kepala Bidang HAM

MARCIANA D.DJONE,S.H.
NIP. 19641126 199103 2 001