PENDAHULUAN
daerah (Winarno et al., 2019). Tujuannya adalah untuk memanfaatkan data dan
mengelola data ide atau keluhan masyarakat, proposal yang dimembuat, dan data
yang dimasukkan oleh desa yang mungkin diprioritaskan. Desa juga dapat
et al., 2017). Dalam penyusunan perencanaan daera yang baik harus di dukung
dengan data yang akurat beserta informasi yang relevan dengan kondisi dan
dari satu kesatuan sistem pembangunan nasional, yang dikaitkan dengan data
Rencana pembangunan daerah harus dibangun di atas data dan informasi yang
akurat dan andal untuk mengatasi masalah, isu strategis, tujuan, sasaran, strategi,
Selain itu, para instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, kementerian dan
lembaga akan lebih mudah dalam menarik data pembangunan secara cepat dan
juga akurat. SIPD ini mencakup semua aspek anggaran pemerintah daerah, mulai
untuk menetapkan Sistem Infomasi Pemerintah Daerah yang mana apabila tidak
daerah harus didasarkan pada data dan infromasi yang dikelola dalam SIPD sesuai
Bogor tahun 2020, capaian indikator makro yaitu IPM, kemiskinan, pengangguran,
penurunan.
Maka dari itu, untuk membangun satu data Indonesia telah diawali pemerintah
pusat dengan memberlakukan SIPD. Bupati Bogor, Ade Yasin memerintahkan seluruh
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Bogor segera menata dan
diterapkan Sistem Informasi Pemerintah Daerah dapat memberikan data yang akurat dan
proses penyusunan dilakukan secara manual menggunakan excel atau microsoft access
yang datanya diinput secara manual sehingga datanya tidak terpantau secara langsung.
Selain itu, pengumpulan data yang cenderung kurang efisien karena seringnya molor
dalam pengumpulan data oleh dinas besar seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, dan Dinas kesehatan karena banyak data dan kegiatan.
Masalah lain yang dihadapi pada saat sebelum menggunakan SIPD yaitu adanya
behavior), perilaku level bawah (Street Level Buraucratic behavior) dan perilaku
yang belum paham dan mengalami kesulitan dengan kata lain sumber daya di Kabupaten
penganggaran menggunakan SIMRAL, untuk saat ini pencairan dana Kabupaten Bogor
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di uraikan di atas, penulis tertarik
penelitian yang membahas terkait Sistem Informasi Pemerintah Daerah khusus nya
Bogor.
1.3. TUJUAN
PEMBAHASAN
pemerintah yang mempunyai kewenangan yang sangat strategis dan kedudukan yang
strategis hal ini berkaitan dengan fungsinya selaku “pelayanan publik” guna
dilakasanakan dimasa depan dalam hal ini berawal dari tahapan-tahapan proses
penyusunan program dan aktivitas yang melibatkan berbagai elemen didalamnya, demi
atau wilayah yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu. Riyadi & Bratakusamah
(2004: 8). Dalam pengertian ini pemerintah daerah sebagai peran perencana untuk
mendesain dan membentuk intreaksi dalam suatu proses menuju sasaran yang ingin
dicapai. Dengan ini pemerintah harus berperan utama dengan tugas pokok dan fungsinya
pemerintah daerah dan menyesuaikan dengan fungsi visi, misi, sasaran dan tujuan
yang terapkan. Sedangkan berkaitan dengan pengertian ini maka, Soemendar (1985:1)
dalam (Sayafiie 2011:8) bahwa, pemerintah sebagai badan yang penting dalam rangka
tuntutan dan harapan serta pendapat rakyat, kebutuhan dan kepentingan masyarakat,
masyarakat amat luas, berawal dari hal yang bersifat pelayanan operasional sampai pada
hal yang bersifat ideologi dan spiritual dengan ini peran pemerintah akan mempunyai
wewenang dan kemampuan seseorang tersendiri untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya seorang pemimping, karena tuntutan dari tugas pokok dan fungsinya sendiri
Rasyid (2000 : 48) menyampaikan bahwa pelaksanaan pemerintahan yang baik selalu
berpatokan pada tugas pokok dan fungsi yang diatur oleh peraturan yang ditentukan dan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tergantung pihak pemimpinnya sendiri. Dalam hal
ini kegiatan yang harus dilaksanakan / dijalankan terdapat tiga fungsi yang hakiki yaitu :
dalam hubungan tersebut menegaskan bahwa, pelayanan yang baik akan membuahkan