Anda di halaman 1dari 13

EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736

Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan


Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH


KOTA MANADO
(Studi di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado)

Citta Nadya Celine Wurara1


Alfon Kimbal2
Neni Kumayas3

Abstrak
SIPD atau Sistem Informasi Pemerintahan Daerah adalah system informasi yang
digunakan BAPPELITBANGDA sebagai system perencanaan pembangunan daerah
dan system keuangan daerah,serta system pemerintahan daerah yang lain,termasuk
system pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memudahkan percepatan dalam pelaksanaan pengawasan dan
evaluasi pelayanan public pemerintah Kota Manado. Peneliti mendapat hasil penelitian
yakni penerapan system informasi pemerintahan daerah yang belum terlaksanakan
dengan baik ini karena kurangnya keefisien dalam hal waktu, ini dikarenakan
banyaknya SKPD yang tidak dapat memasukan data tepat waktu,sesuai waktu yang
ditentukan Bappelitbangda. Bappelitbangda sendiri telah memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkompeten yang mengoperasikan system informasi
pemerintahan daerah ini.sesuai dengan hasil penelitian kurangnya kualitas SDM dari
SKPD yang mengakibatkan keterlambatan dalam memasukan data perencanan,adapun
yang ditemukan oleh penulis masih kurangnya bimbingan teknis sehingga masih
banyak operator yang tidak dapat mengoperasikan SIPD. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana implementasi system informasi pemerintahan daerah
kota Manado.Teori yang digunakan adalah teori Implementasi Kebijakan menurut
George Edward (IIl) dalam buku penerapan kebijakan public (2004). Metode
Penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif.

Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi Pemerintahan Daerah.

1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat.
2
Ketua Penguji/Dosen Pembimbing Skripsi.
3
Sekretaris Penguji/Dosen Pembimbing Skripsi.

Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 1
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

Pendahuluan meningkatkan komitmen pemerintah


Dalam Undang-undang No 23 daerah untuk pola kerjasama berbasis
tahun 2014 tentang Pemerintahan data dan informasi.sehingga dapat
Daerah,pada pasal 391 tentang membangun database yang ada di
pemerintahan daerah yang wajib daerah yang dapat menggambarkan
menyediakan informasi pemerintahan potensi dan sumberdaya yang dimiliki
daerah berupa informasi pembangunan oleh daerah dalam mendukung
daerah maupun informasi keuangan pengembangan system informasi
daerah yang dikelola dalam suatu pengelolaan database profil daerah yang
informasi. Dengan dikeluarkannya UU valid dan akurat.
No 23 tahun 2014,maka menteri dalam Badan Perencanaan
negeri mengeluarkan Permendagri Pembangunan Daerah atau
No.70 tahun 2019 tentang Sistem Bappelitbangda bertugas Melakukan
Informasi Pemerintahan Daerah, dan pemantauan dan evaluasi kinerja
seperti yang terdapat pada pasal 1 ayat pelaksanaan rencana pembangunan
12 sistem informasi pemerintahan daerah, kajian dan evaluasi kebijakan
daerah yang selanjutnya disingkat SIPD yang berkualitas bagi perumusan
adalah pengelolaan informasi kebijakan dan masukan bagi proses
pembangunan daerah,informasi perencanaan pembangunan berikutnya
keuangan daerah,dan informasi dan bertanggung jawab kepada
pemerintahan daerah lainnya yang Gubernur/Bupati/walikota melalui
saling terhubung untuk dimanfaatkan Sekretaris Daerah. Badan ini
dalam penyelenggaraan pembangunan mempunyai tugas pokok membantu
daerah, Peraturan Menteri Dalam Gubernur/bupati/walikota dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 86 penyelenggaran Pemerintahan Daerah
Tahun 2017 Tentang Tata Cara dibidang penelitian dan perencanaan
Perencanaan, Pengendalian Dan pembangunan daerah badan inilah yang
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata bertugas mengkoordinasikan
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan penyusunan, pengendalian,dan evaluasi
Daerah Tentang Rencana Pembangunan pelaksanaan pembangunan daerah.
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Dalam membantu mencapai tujuan
Pembangunan Jangka Menengah tersebut maka Bapelitbangda
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan menggunakan system yang dapat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang mengoptimalkan kinerjanya agar dapat
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka memberikan kualitas yang baik.
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Sistem Informasi Pemerintahan
Pemerintah Daerah dan Lampiran Daerah atau disingkat SIPD merupakan
Kebijakan ini dimaksudkan sistem informasi yang memuat sistem
untuk memfasilitasi dan mendorong perencanaan pembangunan daerah dan
terwujudnya system data dan informasi sistem keuangan daerah, serta sistem
bagi pengambilan keputusan dan pemerintahan daerah yang lain,
kebijakan perencanaan pembangunan termasuk sistem pembinaan dan
baik didaerah maupun dipusat. serta pengawasan pemerintahan daerah. SIPD
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 2
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

berfungsi juga sebagai jejaring dalam salah satu inovasi berbentuk aplikasi
pengumpulan data secara pemerintahan sesuai dengan amanat dari
terpadu,realtime dan online dipusat dan Permendagri No.70 Tahun 2019
daerah dengan menggunakan teknologi pengganti dari Permendagri No.98
informasi, sebagai dukungan dalam Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
perencanaan program dan kegiatan serta Pembangunan Daerah.
evaluasi pembangunan daerah secara Penerapan aplikasi berbentuk
rasional,efektif dan efisien. Sistem ini web ini bertujuan untuk meningkatkan
pula dapat digunakan untuk mendukung dan memudahkan percepatan dalam
integrase pemanfaatan data terkait pelaksanaan pengawasan dan evaluasi
dengan perkembangan pembangunan pelayanan public pemerintah Kota
pada masing-masing instansi Manado,namun dalam menjalankan
pemerintah. program ini tidak lah mudah harus
SIPD berfungsi pula sebagai memerlukan kerjasama dan kerja keras
media akuntabilitas publik yang dari setiap instansi yang terlibat,
memungkinkan masyarakat berdasarkan observasi awal masih
mengevaluasi kinerja pemerintah, ditemukannya keterlambatan
mengevaluasi program-program penginputan dari setiap instansi yang
pembangunan, dan sekaligus wajib menginput data perencanaannya
mengevaluasi capaian-capaian dan masih ada operator yang masih
pembangunan. Didalam aplikasi SIPD belum dapat mengerti menggunakan
salah satunya mengatur tentang aplikasi berbentuk web ini, aplikasi
perencanaan pembangunan daerah. berbentuk web ini sementara di gunakan
Perencanaan pembangunan di setiap instansi yang ada di kota
adalah cara atau teknik untuk mencapai Manado dalam membuat laporan
tujuan yang diinginkan dalam proses perencanaan pembangunan daerah dan
pembangunan sehingga mampu Melihat terobosan baru yang digunakan
mewujudkan daerah yang maju,makmur pemerintah Kota Manado
dan sejahtera. Perencanaan
pembangunan yang baik akan mampu Tinjauan Pustaka
menjamin terlaksanannya pembangunan Konsep Implementasi
yang menyeluruh terarah dan Menurut Purwanto dan
terpadu.perencanaan tersebut harus Sulistyastuti, “implementasi intinya
disesuaikan dengan tujuan yang ingin adalah kegiatan untuk mendistribusikan
dicapai agar apa yang hendak keluaran kebijakan (to deliver policy
dilaksanakan benar-benar dapat output) yang dilakukan oleh para
terwujud dengan baik. SIPD salah satu implementor kepada kelompok sasaran
program kegiatan yang diberlakukan (target group) sebagai upaya untuk
secara nasional. mewujudkan kebijakan”.
Pemerintah Kota Manado Menurut Syaukani dkk
Merupakan salah satu daerah yang telah (2004:295) implementasi merupakan
menerapkan Sistem Informasi suatu rangkaian aktivitas dalam rangka
Pemerintahan Daerah (SIPD) sebagai menghantarkan kebijakan kepada
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 3
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

masyarakat sehingga kebijakan tersebut Keempat variabel tersebut juga saling


dapat membawa hasil sebagaimana berhubungan satu sama lain.
diharapkan. Rangkaian kegiatan 1. Komunikasi
tersebut mencakup, Pertama persiapan 2. Sumber daya
seperangkat peraturan lanjutan yang 3. Disposisi
merupakan interpretasi dari kebijakan 4. Struktur birokrasi
tersebut. Kedua, menyiapkan sumber
daya guna menggerakkan kegiatan Sistem Informasi
implementasi termasuk didalamnya Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi
sarana dan prasarana, sumber daya dari teknologi informasi dan aktivitas
keuangan dan tentu saja penetapan siapa orang yang menggunakan teknologi itu
yang bertanggung jawab melaksanakan untuk mendukung operasi dan
kebijaksanaan tersebut. Ketiga, manajemen. Dalam arti yang sangat
bagaimana mengahantarkan luas, istilah sistem informasi yang
kebijaksanaan secara kongkrit ke sering digunakan merujuk kepada
masyarakat. interaksi antara orang, proses
Berdasarkan pandangan tersebut algoritmik, data, dan teknologi.
diketahui bahwa proses implementasi Tujuan dari sistem informasi
kebijakan sesungguhnya tidak hanya adalah menghasilkan informasi. Sistem
menyangkut prilaku badan administratif informasi adalah data yang diolah
yang bertanggung jawab untuk menjadi bentuk yang berguna bagi para
melaksanakan program dan pemakainya. Data yang diolah saja tidak
menimbulkan ketaatan pada diri cukup dapat dikatakan sebagai suatu
kelompok sasaran, melainkan informasi. Untuk dapat berguna, maka
menyangkut jaringan kekuatan politik, informasi harus didukung oleh tiga pilar
ekonomi, dan sosial yang langsung atau sebagai berikut: tepat kepada orangnya
tidak langsung dapat mempengaruhi atau relevan (relevance), tepat waktu
prilaku dari semua pihak yang terlibat (timeliness), dan tepat nilainya atau
untuk menetapkan arah agar tujuan akurat (accurate). Keluaran yang tidak
kebijakan publik dapat direalisasikan didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat
sebagai hasil kegiatan pemerintah. dikatakan sebagai informasi yang
berguna, tetapi merupakan sampah
Teori Implementasi (garbage).
Menurut George Edward III Menurut Gordon B. Davis
(1980) implementasi merupakan tahap (1991:91) Sistem informasi adalah
dimana suatu kebijakan dilaksanakan suatu sistem yang menerima input atau
secara maksimal dan dapat mencapai masukan data dan instruksi, mengolah
tujuan kebijakan itu sendiri. data sesuai dengan instruksi dan
Dalam pandangan Edwards III, mengeluarkan hasilnya.
implementasi kebijakan dipengaruhi
oleh empat variabel, yakni: (1) Pemerintahan Daerah
komunikasi, (2) sumberdaya, (3) Pemerintahan Daerah adalah
disposisi, dan (4) struktur birokrasi. penyelenggaraan urusan pemerintahan
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 4
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

oleh Pemerintah Daerah dan Dewan pelaksanaannya adalah instansi-instansi


Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas vertikal yang secara operasional
otonomi dan tugas pembantuan dengan dikoordinasikan oleh kepala daerah
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam dalam kedudukannya sebagai wakil
sistem dan prinsip Negara Kesatuan pemerintah pusat.
Republik Indonesia sebagaimana c. Asas tugas pembantuan
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Asas tugas pembantuan adalah
Negara Republik Indonesia Tahun menyangkut kekuasaan pemerintah
1945. pusat mengenai penentuan kebijakan,
Tugas Pemerintahan daerah perencanaan, dan pembiayaan yang
Mengajukan rancangan Perda, tetap ditangan pemerintah pusat, namun
Menetapkan Perda yang sudah pelaksanaannya adalah perangkat
mendapat persetujuan dari daerah.Tugas pembantuan tidak diatur
DPRD,Mengajukan Rancangan Perda dalam UUD 1945, namun dalam
tentang APBD terhadap praktik.
DPRD,Membahas rancangan Perda
tentang APBD bersama Konsep Perencanaan
DPRD,Mengupayakan terlaksananya Perencanaan adalah salah satu
kewajiban daerah,Mewakili daerahnya fungsi dari manajemen yang paling
diluar atau didalam Asas Pemerintahan penting dimana di dalamnya terdapat
Daerah aktivitas mendefinisikan tujuan
Dalam penyelenggaraan urusan organisasi, membuat strategi, serta
pemerintahan, khususnya pemerintahan mengembangkan rencana kerja
daerah, sangat bertalian erat dengan organisasi. Perencanaan adalah tahap
beberapa asas dalam pemerintahan awal dalam kegiatan suatu organisasi
suatu Negara, yakni sebagai berikut terkait dengan pencapaian tujuan
a. Asas desentralisasi organisasi tersebut.
Asas desantrlisasi adalah Pengertian Perencanaan
wewenang pemerintahan yang Menurut Para ahli: Menurut Erly
diserahkan kepada daerah otonom Suandy (2001:2), pengertian
dalam kerangka Negara Kesatuan perencanaan adalah suatu proses
Republik Indonesia.Pelaksanaan asas penentuan tujuan organisasi dan
desentralisasi pada dasarnya menjadi kemudian menyajikan dengan jelas
wewenang dan tanggung jawab daerah strategi- strategi, taktik-taktik, dan
sepenuhnya. operasi yang diperlukan untuk
b. Asas dekonsentrasi mencapai tujuan organisasi secara
Asas dekonsentrasi adalah menyeluruh. Menurut Becker (dalam
urusan pemerintah pusat yang Rustiadi 2008:339), pengertian
diserahkan kepada pemerintah daerah perencanaan adalah suatu cara rasional
melalui pejabat-pejabatnya dan tetap untuk mempersiapkan masa depan.
mejadi tanggung jawab pemerintah Menurut Alder (dalam Rustiadi
pusat, mengenai perencanaan, 2008:339), pengertian perencanaan
pelaksanaan maupun pembiayaan.Unsur adalah suatu proses menentukan apa
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 5
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

yang ingin dicapai di masa yang akan Berdasarkan pemikiran diatas


datang serta menetapkan tahapan- maka yang menjadi focus penelitian ini
tahapan yang dibutuhkan untuk yaitu : Bagaimana Implementasi Sistem
mencapainya. Informasi Pemerintahan Daerah di Kota
Manado dengan menggunakan teori
Metode Penelitian Implementasi Kebijakan menurut
Penulisan ini menggunakan George C.Edwards III (2004). Yakni :
penelitian kualitatif deskriptif yang 1. Komunikasi
dimana dengan menjelaskan data sesuai 2. Sumberdaya
dengan hasil penelitian yang jabarkan 3. Disposisi
melalui tulisan atau gambar dan bukan 4. Struktur Birokrasi
angka-angka sesuai dengan temuan
peneliti. Menurut Bogan dan Tylor Hasil Penelitian
dalam buku Moleong menjelaskan System informasi pembangunan
bahwa penelitian kualitatif merupakan daerah ini sangat bagus karena dapat
hasil dari sumber kata-kata tertulis yang memuat seluruh perencanaan
menciptakan data deskriptif dan dapat pembangunan yang ada di setiap daerah
diamati oleh peneliti sebagai di Indonesia memfasilitasi dan
permasalahan yang akan diteliti. mendorong terwujudnya system data
Informan dalam penelitian ini dan informasi bagi pengambilan
adalah orang-orang yang dapat keputusan dan kebijikan perencanaan
memberikan informasi yang akurat dan pembangunan baik di daerah maupun
yang bertanggung jawab dalam pusat,meningkatkan komitmen
menangani Aplikasi SIPD. Yang pemerintah daerah untuk membangun
menjadi informan dalam penelitian ini pola kerja sama berbasis data dan
adalah: informasi, Membangun database
1. Kepala Badan Perencanaan Provinsi, Kabupaten/Kota yang
Penelitian dan Pembangunan daerah menggambarkan potensi dan sumber
Kota Manado daya yang dimiliki Daerah,
2. Operator Sistem Informasi mengembangkan system informasi
Pemerintahan Daerah Kota Manado pengelolaan database profil daerah yang
Fokus Penelitian menjadi suatu valid dan akurat. Namun dengan
hal yang sangat penting karena focus terwujudnya tujuan-tujuan tersebut
penelitian dapat memudahkan peneliti harus diperlukan persiapan dari setiap
dalam melaksanakan penelitiannya. satuan kerja perangkat daerah baik
Dalam penelitian kualitatif hal yang kesiapan sumber daya manusianya
harus diperhatikan adalah masalah dan harus orang-orang yang berkompeten,
focus penelitian.Fokus memberikan dan sumber daya penunjang yaitu
batasan dalam pengumpulan data, sarana dan pra sarana karena kalau
sehingga dengan batasan ini peneliti perangkat daerah tidak sigap dalam
akan fokus memahami masalah yang menghadapi perkembangan saat ini
terjadi. maka daerah tersebut akan ketinggalan
dan sulit untuk berkembang dan pusat
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 6
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

pun akan kesulitan dalam meningkatkan tahun 2021 untuk tahap perencanaan
kualitas perencanaan pembangunan tahun 2020 masih menggunakan
nasional. Kota Manado saat ini telah SIMDA (system informasi manajemen
menerapkan system informasi daerah).
pembangunan daerah sudah ada dalam Untuk mengetahui sejauh mana
pembahasan rencana pembangunan implementasi dari system informasi
jangka menengah daerah dan badan pembangunan daerah (SIPD) maka
yang bertanggung jawab peneliti menggunakan fokus penelitian
memfasilitasinya adalah sesuai teori implementasi kebijakan
BAPPELITBANGDA (badan menurut (George Edward III) yaitu:
perencanaan penelitian dan 1. Komunikasi
pengembangan daerah) untuk Komunikasi dipakai agar
perencanaan tahun 2020 telah selesai hubungan antara 2 instansi atau lebih
saat ini ada pada tahap perencanaan tetap berjalan dan mencapai tujuan yang
tahun 2021 sejauh ini yang menjadi disepakati bersama.dari hasil penelitian
kendala bagi BAPPELITBANGDA dan pendapat dari berbagai sumber
adalah keterlambatan laporan dari setiap menunjukan bahwa untuk terwujudnya
SKPD dan terjadi konfigurasi suatu implementasi system informasi
kepemimpinan atau pergantian walikota pembangunan daerah di Kota Manado
sehingga harus meminta perpanjangan salah satunya adalah kelancaran
dari pusat yang sebenarnya untuk tahap komunikasi antar kelompok pembuat
penginputan data pada bulan Agustus, kebijakan dan kelompok sasaran dalam
dilihat dari kesiapan mewujudkan informasi harus didukung
BAPPELITBANGDA sudah cukup oleh tiga pilar yaitu tepat kepada
karena memiliki sumber daya manusia orangnya,tepat waktu dan tepat nilainya
yang kompoten dengan profesi yang dan untuk tercapai semuanya itu maka
sesuai dengan tugasnya masing-masing diperlukan kerja sama dari setiap
ditunjang pula untuk bagian operator perangkat daerah kota Manado harus
atau yang bertugas menginput data bekerja sama dalam mewujudkannya.
adalah pegawai-pegawai yang berusia Dalam hasil penelitian yang
muda yang sudah diperlengkapi dengan telah dilakukan menunjukan bahwa
bimbingan-bimbingan teknis namun Badan perencanaan penelitian dan
harus dipersiapkan lagi dalam pengembangan daerah kota Manado
menjawab tantangan-tantangan yang telah menggunakan aplikasi berbasis
ada misalnya lebih cepat tanggap pada website ini dan untuk kelancaran
saat pergantian kepemimpinan komunikasi dalam perwujudan
sebenarnya sudah tau dan dapat Implementasi system informasi
melakukan persiapan agar tidak terjadi pembangunan daerah maka SKPD ini
keterlambatan penginputan data, SKPD- membentuk tim contohnya di Badan
SKPD di Manado sudah menggunakan perencanaan penelitian dan
system informasi pembangunan daerah pengembangan daerah Kota Manado
yang saat ini berada dalam tahap Kepala badannya diberikan kewajiban
penyusunan anggaran,menginput data untuk menjadi penanggung
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 7
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

jawab,selanjutnya yang menangani pembangunan daerah khususnya dalam


mengenai MUSRENBANG sampai ke indicator komunikasi.
tahap RKPD adalah bagian teknis dan Dari BAPPELITBANGDA
yang bertanggung jawab dalam tahap sendiri mempunyai kendala lewat
penyusunan RPJMD dan RPJPD adalah SKPD-SKPD yang terlambat dalam
bagian penelitian dan pengembangan penginputan data perencanaan
adapun bagian Monitoring dan evaluasi, pembangunan sehingga menghambat
pembagian tim ini sangat baik karena dalam proses terwujudnya komunikasi
masing-masing dibagi sesuai dengan yang baik,sehingga kebijakan yang
tugasnya masing-masing terstruktur dan diambil BAPPELITBANGDA adalah
terarah, dalam hal membangun memberikan peringatan- peringatan
komunikasi dengan setiap SKPD dengan dibuatnya laporan untuk SKPD-
BAPPELITBANGDA menggunakan SKPD yang belum menginput
komunikasi secara virtual dalam data,adapun kendala yang saat ini
mewujudkan implementasi system terjadi yaitu konfigurasi pergantian
informasi pembangunan daerah yang pimpinan sehingga terjadi
baik dengan keadaan yang saat ini yaitu keterlambatan pembahasan perencanaan
masa pandemi tentunya sangat sulit pembangunan sehingga
untuk mengadakan pertemuan secara BAPPELITBANGDA harus meminta
langsung untuk itu Bappelitbangda permohonan perpanjangan kepada pusat
memanfaatkan kemajuan teknologi saat dan memang agak lama untuk respon
ini untuk terus melakukan komunikasi dari pusat karena diakui dengan system
dengan setiap instansi pengguna satu data Indonesia tidaklah mudah oleh
aplikasi berbasis website ini, adapun karena luas dan besarnya daerah yang
tujuan dari pengadaan system informasi ada di Indonesia itulah respon dari pusat
pembangunan daerah ini yaitu cukup lama,sehingga menghambat
meningkatkan kualitas perencanaan dan proses penginputan data, adapun dalam
pengambilan keputusan baik didaerah tujuan dari dibentuknya system
maupun pusat, memudahkan informasi pembangunan daerah ini yaitu
pemantauan dan evaluasi untuk memberikan informasi kepada
penyelenggaraan pemerintah daerah, masyarakat mengenai perencanaan
mendukung data informasi dalam pembangunan yang dibuat pemerintah
penyusunan arah dan kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pembangunan daerah, mendukung namun untuk saat ini belum ada
penetapan prioritas permasalahan di sosialisasi dari pemerintah dan kesulitan
daerah,meningkatkan kualitas produk- pengaksesan dari masyarakat karena
produk kebijakan public, harus mendaftar dan menunggu
mempromosikan potensi ekonomi persetujuan admin yang cukup lama
daerah, semuanya itu akan terwujud untuk di proses.
apabila adanya komunikasi yang baik 2. Sumber Daya
antar pusat dan daerah,namun adapun Kemajuan suatu program salah
kendala yang terjadi dalam satunya harus didukung dengan sumber
mengimplementasikan system informasi daya yang memadai baik sumber daya
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 8
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

manusia maupun sumber daya finansial,


dalam hasil penelitian yang dilakukan Keberhasilan suatu program
dengan Badan perencanaan,penelitian salah satunya adalah karakter yang baik
dan pengembangan daerah kota Manado dari pelaksana kebijakan, Implementor
sumber daya manusia telah memenuhi yang memiliki sikap jujur dan
dan sudah sesuai dengan tupoksinya komitmen dalam menjalankan suatu
dilihat dari lapangan kebanyakan yang tanggung jawab yang di berikan maka
mengoperasikan system informasi peluang untuk kemajuan suatu
pembangunan daerah adalah yang pembangunan didaerah itu sangat
berusia muda yang mempunyai potensi tinggi, pemerintah Kota Manado dalam
dan kemampuan dalam pengoperasian hal ini badan perencanaan,penelitian
system informasi pembangunan dan pengembangan bertanggung jawab
daerah,namun Bappelitbangda harus mengfasilitasi program system
lebih siap disaat terjadi pergantian informasi pembangunan daerah dan
kepemimpinan sebenarnya sudah dari dalam tahapan untuk sampai pada
sebelumnya dibahas agar pada saat penginputan data BAPPELITBANGDA
waktu penginputan data sudah dapat di harus melalui tahap pertama yaitu
input sehingga tidak terjadi pembahasan MUSRENBANG sampai
keterlambatan, adapun dalam hal kepada RKPD yang di akomodir oleh
sumber daya sarana dan prasarana telah bidang teknis sesuai arahan dari kepala
tersedia baik jaringan wifi, computer badan perencanaan selanjutnya masuk
dan alat penunjang lainnya sehingga pada tahap pembahasan perencanaan
badan perencanaan, penelitian dan jangka menengah atau RPJMD dan
pengembangan daerah kota Manado selanjutnya rencana jangka panjang atau
tidak kuatir lagi dalam penginputan data RPJPD yang diakomodir oleh bidang
perencanaan pembangunan di penelitian dan pengembangan dengan
pusat,dengan dibentuknya tim yang arahan dari implementor atau kepala
menangani system informasi badan maka perencanaan dari
pembangunan dan dilihat dari latar BAPPELITBANGDA saat ini masuk
belakang pendidikan pegawai yang ada dalam tahap perencanaan jangka
di BAPPELITBANGDA misalnya menengah atau RPJMD,dan sebelum
Kepala badan memiliki gelar sarjana disahkannya suatu program
Teknik, sekretaris memiliki gelar master perencanaan pembangunan kepala
hokum,kasubag perencanaan dan badan mengadakan pertemuan dengan
pelaporan memiliki gelar sarjana social kementrian dan provinsi untuk dinilai
dan kasubag keuangan memiliki gelar perancangan yang dibuat karena untuk
sarjana ekonomi dst, membuktikan menghindari miskom pada saat terjadi
bahwa sumber daya manusia yang di pembangunan di satu tempat dengan
miliki BAPPELITBANGDA program yang berbeda untuk itu kepala
berkompeten dan mampu menangani badan mengadakan pertemuan sebelum
system informasi pembangunan daerah dijalankannya suatu program
ini. perencanaan pembangunan di kota
3. Disposisi Manado.
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 9
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

Dalam menjalankan kebijakan kegiatan,pemerintah kota Manado


yang sudah di sepakati bersama maka dalam hal ini BAPPELITBANGDA
tidak terhindar dari berbagai masalah sebagai penanggung jawab dalam
dan kendala dalam proses keberhasilan proses implementasi system informasi
sebuah perencanaan pembangunan, pembangunan daerah dimana orang
didapati dalam proses penelitian masih yang terlibat didalamnya mempunyai
ada keterlambatan penginputan data dari tugas untuk mewujudkan pembangunan
sebagian SKPD yang menggunakan yang baik,dimana kepala badan sebagai
Sistem informasi pembangunan penanggung jawab kegiatan,bagian
daerah,maka sikap penanggung jawab teknis bertugas mengakomodir kegiatan
atau kepala badan setelah menerima perencanaan dari tahap
laporan ada SKPD yang belum MUSRENBANG sampai RKPD, dan
menginput maka diberitahukan kepada Bidang penelitian dan pengembangan
kepala dinas terkait dan di share di grup bertanggung jawab untuk
whatssapp untuk dapat di tindak lanjuti mengakomodir kegiatan perencanaan
karena apabila skpd tidak menginput pada tahap RPJMD dan RPJPD,dan
data maka daerah tidak akan yang terakhir bagian monitoring dan
mendapatkan dan insentif dan akan di evaluasi untuk memantau dan melihat
dapati temuan karena tidak menginput sejauh mana perkembangan kualitas
sama saja dengan tidak mengikuti perencanaan pembangunan daerah kota
aturan uu no 14 tahun 2008 tentang Manado Untuk standart operasional
keterbukaan informasi untuk itu prosedur yang digunakan
dibutuhkannya sikap tegas dari setiap BAPPELITBANGDA sebagai acuan
implementor di masing-masing instansi pengembangan kualitas perencanaan
agar dapat memajukan pembangunan pembangunan
yang ada di kota
Manado.BAPPELITBANGDA pun Kesimpulan
mengalami keterlambatan dalam 1. Komunikasi yang dilakukan
penginputan oleh karena keterlambatan BAPPELITBANGDA adalah
pembahasan perencanaan karena terjadi membentuk tim dan bekerja sesuai
konfigurasi atau pergantian pimpinan di dengan tugas pokok dan fungsi, dan
kota Manado dan juga pembahasan terus berkoordinasi dengan
kembali karena anggaran dari daerah kemendagri atau pusat sebagai
harus di alokasikan untuk penanganan pembuat system informasi
covid 19 sehingga sikap yang diambil pembangunan daerah serta
yaitu meminta perpanjangan dari pusat. mengimplementasikan system
4. Struktur Birokrasi informasi pembangunan daerah yaitu
Untuk menjalankan suatu secara virtual dengan menggunakan
program kegiatan maka kerjasama teknologi smartphone yang dikenal
sangat diperlukan dalam handphone dan menggunakan
mewujudkannya koordinasi yang jelas whatssapp grup,via telpon,dan zoom
dan teratur pula penunjang dalam meeting untuk mengadakan
keberhasilan suatu program pertemuan dimasa pandemic saat
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 10
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

ini,dan diadakan pertemuan secara bawahannya untuk segera menginput


langsung apabila dalam keadaan data, Implementor pula mengatasi
darurat diharuskan untuk membahas masalah saat ini yaitu terjadi
perencanaan pembangunan secara konfigurasi atau pergantian
tatap muka dengan mematuhi pemimpin dan keterlambatan
protocol kesehatan yang berlaku. pembahasan perencanaan maka
2. Sumberdaya manusia dan sumber implementor langsung meminta
daya finansial belum cukup memadai permohonan perpanjangan kepada
dalam terwujudnya implementasi pusat sehingga kota Manado dapat
dari system informasi pembangunan menginput data perencanaannya.
daerah, karena masih kekurangan 4. Struktur organisasi yang sesuai dan
persiapan dalam menghadapi terarah mewujudkan keberhasilan
tantangan-tantangan yang ada dan implementasi system informasi
dalam hal pengumpulan data serta pembangunan daerah di kota
kualitas sumber daya manusianya Manado, BAPPELITBANGDA
sehingga terjadi keterlambatan adalah badan yang menjalankan
penginputan data, pengadaan sesuai dengan tugas dan fungsinya
BIMTEK yang kurang diadakan oleh dimana kepala badan sebagai
BAPPELITBANGDA membuat penanggung jawab kegiatan,bidang
kualitas sumber daya kurang dalam teknis sebagai yang mengakomodir
mengoperasikan system informasi tahapan musrenbang sampai kepada
pembangunan daerah dan dengan RKPD, dan bidang penelitian dan
bimtek yang kurang sehingga pengembangan sebagai yang
penginputan dari tiap SKPD mengakomodir tahapan RPJMD
mengalami keterlambatan,dan DAN RPJPD, Kurangnya sosialisasi
sumber daya finansial atau aplikasi ini sehingga masih kurang
pemenuhan sarana dan pra sarana diketahui oleh masyarakat. System
penunjang dari informasi pembangunan daerah ini
BAPPELITBANGDA telah adalah aplikasi berbasis website yang
memenuhi. dapat diakses lewat
3. Disposisi, sikap Implementor dalam www.sipd.kemendagri.go.id namun
hal ini kepala badan perencanaan, kendalanya harus menunggu
penelitian dan pengembangan daerah persetujuan admin untuk dapat
kota Manado masuk melihat informasi
(BAPPELITBANGDA) dalam pembangunan daerah,aplikasi
mengambil tindakan yaitu berbentuk website ini adalah aplikasi
mengakomodir setiap bawahannya yang dibuat oleh kemendagri dengan
untuk bekerja sesuai dengan regulasinya yaitu permendagri no 70
tupoksinya, dan dalam permasalahan tahun 2019 tentang system informasi
yang terjadi yaitu keterlambatan pemerintahan daerah dan bertujuan
penginputan data perencanaan maka untuk menjadikan data base tiap
Implementor segera membuat daerah,dan dapat terhubung dengan
laporan dan memperingatkan pusat system yang berbasis
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 11
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

elektronik ini pun dapat mengukur Husaini, Usman. 2009. Metodologi


kualitas perencanaan pembangunan Penelitiam Sosial. Jakarta: Bumi
yang ada di tiap daerah. Aksara.
Indrajit, Richardus Eko. 2003.
Saran Electronic Government (Strategi
Pembangunan dan Pengembangan
Sistem Pelayanan Publik Berbasis
Untuk Badan Perencanaan Teknologi Digital). eBook.
Penelitian dan pengembangan daerah Miles, Huberman & Saldana, 2014,
kota Manado lebih ditingkatkan lagi Qualitative Data Analysis A
kegiatan bimbingan teknis bagi setiap Methods Sourcebook Edition 3,
satuan kerja perangkat daerah yang United States Of America: Sage
menggunakan system informasi Publication.
pembangunan daerah karena masih Moleong, L.J. (2011). Metodologi
kurangnya dalam proses penggunaan Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
aplikasi ini,dan diberikan sumber daya Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
lebih bagi SKPD yang menangani OECD 2005 dalam Darmawan,
kegiatan yang cukup banyak karena 2012: 70.
apabila tidak maka tidak akan berjalan Inu Kencana Syafiie. (2015). Ilmu
secara efektif dalam Pemerintahan. Jakarta: PT.
pengimplementasian system informasi Bumi Aksara.
pembangunan daerah,dan lebih tegas Sugiyono, 2005. Statistik Untuk
bagi SKPD-SKPD yang terlambat Penelitian, Cetakan kedelapan
dalam penginputan data Bandung, CV. Alfabeta.
perencanaan,bagi pemerintah kota Sugiyono, 2005, Metodologi Penelitian
Manado dalam hal ini Badan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Perencanaan Penelitian dan Surmayadi, Nyoman. 2005. Efektifitas
Pengembangan daerah lebih Implementasi Kebijakan Otonomi
ditingkatkan lagi sosialisasi kepada Daerah.
masyarakat agar masyarakat dapat Jakarta. Citra UtamaPertama. Jakarta:
mengetahui informasi pembangunan Binapura Aksara.
daerah yang ada di Indonesia khususnya Taliziduhu Ndraha. (2011).
Kota Manado. Kybernology Ilmu Pemerintahan jilid
2. Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Undang-undang No.23 Tahun 2014
Darmawan, Deni. (2012). Pendidikan Tentang Pemerintahan Daerah
Teknologi Informasi dan Permendagri No.70 Tahun 2019
Komunikasi Teori dan Aplikasi. Tentang Sistem Informasi
Bandung:Rosda. Pemerintahan Daerah
Edward III, George C. (1980). Syaukani dkk .2004: 295. Artikel
Penerapan Kebijakan Publik. Defnisi tentang Implementasi
Washington DC. menurut ahli
(www.dosenpendidikan.com) diakses
Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 12
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736
Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan
Volume 2 No. 5 Tahun 2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

20 januari 2016. Sumber:


https://www.manadokota.go.id/site/v
isi_misi.

Sekretariat:
Gedung C, Lantai 2, Fispol Unsrat.
Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado 13

Anda mungkin juga menyukai