Anda di halaman 1dari 11

P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.

10 No 1 Tahun 2021

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI


INFORMASI KABUPATEN BULELENG DENGAN
METODE WARD AND PEPPARD
I Putu Adhy Wicaksana Indra Saputra
Program Studi Ilmu Komputer, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: wicakjdm@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mendeskripsikan kondisi SI/TI dan kondisi
lingkungan bisnis yang sedang dijalankan pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Buleleng dan 2) untuk merumuskan rencana strategi SI/TI menggunakan framework
Ward and Peppard untuk menunjang proses bisnis pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Buleleng. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
model perencanaan versi Ward and Peppard, yaitu Five Forces, PEST, Value Chain,
Critical Success Factor, dan SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Pada
tahap analisis, dilakukan pemetaan mengenai kondisi SI/TI di area aplikasi,
infrastruktur TI, organisasi SI/TI, proses SI/TI dan 2) Metode Ward dan Peppard
mampu menghasilkan strategi SI/TI yang dalam bentuk renstra Pemerintah
Kabupaten Buleleng. Saran-saran yang dapat diberikan adalah: 1) pemerintah
Kabupaten Buleleng dapat menggunakan hasil pemetaan aplikasi, infrastruktur TI,
organisasi SI/TI, dan proses SI/TI untuk meningkatkan implementasi SI/TI, 2) Bagi
Dinas terkait diharapkan untuk mengajukan penambahan staf yang berlatar
belakang SI/TI dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan dan bimbingan
teknis, dan 3) peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti perencanaan
infrastruktur SI/TI yang lebih mendalam mengenai proses bisnis Pemerintah
Kabupaten Buleleng.

Kata kunci: perencanaan strategi, SI/TI, Ward and Peppard, Pemerintah Kabupaten
Buleleng

Abstract
This study aims 1) to describe the condition of IS/IT and the condition of the
business environment that is being carried out in the Regional Government of the
Regency of Buleleng and 2) to formulate an IS/IT strategic plan using the Ward and
Peppard framework to support business processes in the Regional Government of
the Regency of Buleleng. Data collection methods in this study use Ward and
Peppard version planning models, namely Five Forces, PEST, Value Chain, Critical
Success Factor, and SWOT. The results of the analysis show that 1) During the
analysis phase, mapping of the conditions of IS/IT in the application area, IT
infrastructure, IS/IT organizations, IS/IT processes and 2) Ward and Peppard
methods are able to produce IS/IT strategies in the form of strategic planning.
Buleleng Regency Government. Suggestions that can be given are: 1) the
government of Buleleng Regency can use the results of mapping applications, IT
infrastructure, IS/IT organizations, and IS/IT processes to improve the
implementation of IS/IT, 2) For the relevant Stakeholder it is expected to propose
additional staff having an IS/IT background, increasing the competence of IS/IT
human resources and increasing the quantity and quality of training and technical
guidance, and 3) further researchers are advised to examine more in-depth IS/IT
infrastructure planning regarding the Buleleng Regency Government business
processes.
Keywords: strategy planning, IS/IT, Ward and Peppard, Buleleng Regency
Government

Jurnal Sains dan Teknologi | 40


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

PENDAHULUAN Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah


Perkembangan teknologi informasi dan terpilih 2017-2022 yang menjadi visi
komunikasi saat ini telah berkembang RPJMD adalah: “Terwujudnya Masyarakat
dengan pesat dan sangat mendukung Buleleng yang Mandiri, Sejahtera, dan
untuk penyediaan berbagai informasi Berdaya Saing Berlandaskan Tri Hita
secara efisien dan efektif. Melihat Karana.” Visi itu bermakna sebagai berikut.
perkembangan teknologi informasi yang Untuk mewujudkan visi tersebut maka
dapat memberikan berbagai keuntungan tindakan yang akan dilakukan selama
membuat pemerintah mulai serius untuk periode 2017-2022 adalah sebagai berikut:
mengimplemen-tasikannya. Hal ini bisa 1. Memantapkan Pembangunan Ekonomi
dilihat dengan diterbitkannya berbagai untuk Mewujudkan Pertumbuhan
aturan yang menyangkut dengan Ekonomi yang Inklusif;
penggunaan teknologi informasi dan 2. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
komunikasi dalam lingkungan yang Berbasis pada Produk Unggulan
pemerintahan dan implementasi teknologi Daerah;
informasi dan komunikasi yang telah 3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
dilakukan oleh berbagai lembaga di Manusia yang Profesional, Berbudaya
pemerintahan baik di pusat maupun di dan Berintegritas;
daerah. Tidak sedikit organisasi ataupun 4. Memantapkan Partisipasi Pemangku
lembaga pemerintahan melaksanakan Kepentingan dalam Pembangunan;
pengembangan teknologi informasi hanya 5. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas
berdasarkan dari apa yang mereka Infrastruktur Daerah untuk Pemenuhan
percayai atau direkomendasikan oleh Pelayanan Publik;
kolega atau vendor. Oleh karena itu, 6. Mewujudkan Pembangunan Buleleng
pengembangan Sistem Informasi dan yang Berbudaya dan Berkelanjutan
Teknologi Informasi (SI/TI) memerlukan (Sustainable Development).
perencanaan yang sangat baik agar bisa Strategi pembangunan daerah
mencegah kerugian yang lebih besar dari Kabupaten Buleleng diharapkan dijadikan
sisi finansial dan investasi. pedoman dalam mengimplementasikan
Strategi SI/TI di lingkungan pemerintahan program-program yang diprioritaskan oleh
saat ini mengarah pada SI/TI sebagai Kepala Daerah. Strategi pembangunan
penggerak bisnis utama di dalam aktivitas yang telah dirumuskan oleh Kepala Daerah
pengelolaan dan penyelenggaraan program diperjelas dengan arah kebijakan untuk
pembangunan daerah. Salah satu upaya mengarahkan rumusan strategi yang telah
pemerintah Kabupaten Buleleng untuk ditetapkan agar memiliki fokus dan target
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya lima tahun ke
fungsi pemerintahan berbasis elektronik depan.
atau e-government adalah dengan Penetapan isu strategis daerah untuk
memanfaatkan SI dan TI secara optimal. menjadi prioritas penanganan dalam
Pemanfaatan teknologi secara baik dan perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun
benar diharapkan dapat memberikan ke depan mempertimbangkan kondisi dan
manfaat dan nilai yang optimal bagi dinamika yang terjadi pada lingkungan
pemerintah daerah dan masyarakat yang eksternal, kebijakan pembangunan jangka
dilayaninya. panjang daerah, dan rencana tata ruang
Pemerintah Kabupaten Buleleng wilayah.
melangsungkan perencanaannya Kondisi yang ada pada saat ini pada
berdasarkan Rencana Pembangunan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun pemanfaatan SI dan TI adalah masing-
2017-2022. Visi dan misi RPJMD masing Perangkat Daerah di Pemerintah
Kabupaten Buleleng 2017-2022 adalah visi Kabupaten Buleleng memiliki aplikasi-
dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala aplikasi yang dikembangkan oleh pihak
Daerah terpilih tahun 2017-2022 yang ketiga yang memiliki program dan struktur
disampaikan kepada rakyat Buleleng pada data yang bervariasi sehingga sulit untuk
Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017. Visi diintegrasikan. Selain itu, anggaran yang

Jurnal Sains dan Teknologi | 41


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

dikeluarkan untuk pemeliharaan server bekerja sama untuk mengumpulkan,


sangat tinggi jika diakumulasikan. Hal lain memproses, menyimpan, dan menyebarkan
yang menjadi permasalahan adalah belum informasi untuk mendukung pengambilan
adanya kesamaan data sehingga hacker keputusan, koordinasi, pengendalian, dan
sangat mudah apabila ingin mengacaukan untuk memberikan gambaran aktivitas di
sistem informasi yang terdapat di dalam perusahaan” (Susanto, 2013). Suatu
Pemerintah Kabupaten Buleleng. Juga, sistem yang terdiri dari kumpulan
belum optimalnya penerapan domain pada komponen sistem, yaitu software,
sistem informasi berbasis web. SDM untuk hardware, dan brainware yang memproses
menangani permasalahan pada sistem informasi menjadi sebuah output yang
informasi dan teknologi informasi masih berguna untuk mencapai suatu tujuan
kurang memadai sehingga masih tertentu dalam suatu organisasi.
tergantung pada pihak ketiga. Dan, tidak Pendekatan metodologi versi Ward and
adanya evaluasi sistem informasi dan Peppard ini dimulai dari kondisi investasi
teknologi informasi dari perangkat daerah SI/TI di masa lalu yang kurang bermanfaat
yang menangani hal tersebut. bagi tujuan bisnis organisasi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng menangkap peluang bisnis, serta fenomena
yang dipimpin oleh Kepala Daerah terpilih meningkatkan keunggulan kompetitif suatu
yang disebut dengan Bupati dan Wakil organisasi karena mampu memanfaatkan
Bupati, dan Sekretaris Daerah (SEKDA) SI/TI dengan maksimal. Kurang
yang dibantu oleh beberapa Kepala Bagian, bermanfaatnya investasi SI/TI bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng organisasi disebabkan karena perencanaan
memiliki 42 SKPD diantaranya 2 strategis SI/TI yang lebih fokus ke
Sekretariat, 6 Badan, 1 Inspektur, 24 Dinas, teknologi, bukan berdasarkan kebutuhan
dan 9 Kecamatan yang tersebar di bisnis. Metodologi versi ini terdiri dari
Kabupaten Buleleng. tahapan masukan dan tahapan keluaran
Perencanaan strategis sistem informasi (Ward et al., 2002).
didefinisikan sebagai proses Beberapa teknik/metode analisis yang
mengidentifikasi suatu pemetaan aplikasi digunakan dalam perencanaan strategis
berbasis komputer yang akan membantu SI/TI pada metodologi ini, mencakup
suatu organisasi dalam menjalankan analisis SWOT, analisis Five Forces
perencanaan bisnisnya dan mewujudkan Competitive, analisis Value Chain, metode
tujuan bisnisnya. Critical Succes Factors, metode Balanced
Teknologi informasi (TI) dilihat dari terdiri Scorecard, dan McFarlan’s Strategic Grid
dari kata teknologi dan informasi. Kata (Setiawan & Yulianto, 2017).
teknologi bermakna penerapan berbagai
peralatan atau sistem untuk menyelesaikan METODE
persoalan-persoalan yang dihadapi Pada perencanaan strategi SI/TI
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kata Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng,
teknologi berdekatan artinya dengan istilah kerangka perencanaannya berdasarkan
tata cara. Informasi adalah data yang diolah metodologi perencanaan menurut John
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi Ward and Joe Peppard (Rifkhan &
yang menerimanya (Jogiyanto, 2001). Darwiyanto, 2011) (Gambar 1).
Sistem informasi adalah “suatu sistem di Tahap pertama adalah visi bisnis yang
dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
mempertemukan kebutuhan pengolahan tentang kondisi bisnis yang ada pada saat
transaksi harian yang mendukung fungsi ini di dalam organisasi. Tahap Visi Bisnis
operasi organisasi yang bersifat manajerial terdiri dari dua proses, yaitu pertama
dengan kegiatan strategi dari suatu memahami visi dan situasi bisnis, dan
organisasi untuk dapat menyediakan kedua hubungan bisnis dengan SI. Metode
kepada pihak luar tertentu dengan laporan- yang digunakan adalah wawancara dengan
laporan yang diperlukan” (Sutabri, 2012). stakeholder, analisis Value Chain, dan
Sistem informasi adalah: “Komponen- SWOT.
komponen yang saling berhubungan dan

Jurnal Sains dan Teknologi | 42


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

level tinggi dari SI/TI berupa visi SI/TI, misi


SI/TI, tujuan SI/TI, dan strategi SI/TI.
Metode yang digunakan untuk melakukan
analisis data studi literatur dari keluaran
tahapan Visi dan Analisis yang telah
dipetakan sebelumnya.
Tahap terakhir atau tahap keempat
yang rekomendasi, terdiri dari dua proses
yaitu manajemen resiko proyek dan
membangun roadmap. Keluaran yang
diharapkan adalah ringkasan, anggaran,
roadmap aplikasi bisnis, dan roadmap
infrastruktur TI, organisasi SI/TI, dan proses
SI/TI.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1. Metodologi Berdasarkan Ward Untuk mengetahui kondisi eksternal
and Peppard bisnis yang terjadi saat ini yang dapat
Tahap kedua adalah analisis yang terdiri berpengaruh langsung terhadap dalam
dari tiga proses, yaitu pertama memahami perencanaan strategi SI/TI Pemerintah
kondisi SI/TI saat ini, kedua menganalisis Kabupaten Buleleng dilakukan dengan
kondisi SI/TI saat ini, dan ketiga melakukan analisis PEST. Hasil dari
membangun rekomendasi solusi. analisis ini dijadikan sebagai acuan untuk
Tahap ketiga adalah arah menentukan strategi bisnis demi mencapai
pengembangan yang terdiri dari tiga tujuan strategis. Hasil analisis PEST dalam
proses, pertama membangun visi dan arah perencanaan strategi SI/TI Pemerintah
SI/TI, kedua mengembangkan rencana Kabupaten Buleleng dapat dilihat pada
SI/TI, dan ketiga membangun proyek SI/TI. Tabel 1 di bawah ini.
Proses pertama, membangun visi dan arah
SI/TI, bertujuan untuk mendapatkan arahan

Tabel 1. Hasil Analis PEST pada Pemerintah Kabupaten Buleleng


Politik - Dukungan sumberdaya manusia yang potensial dan berkualitas.
- Adanya komitmen Pemda guna peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
- Motivasi dan keseriusan pegawai untuk menciptakan good governance.
- Kebijakan dan regulasi pemerintah pusat yang mendukung perencanaan
pembangunan daerah
- Ketersediaan dokumen perencanaan sebagai referensi pengambilan
kebijakan.
Ekonomi - Secara geografis merupakan daerah pariwisata.
- Besarnya potensi investasi.
- Berkembangnya hasil produksi wilayah.
- Program pembangunan nasional dan daerah.
Sosial dan - Dukungan masyarakat adat (tanah).
Budaya - Adanya interaksi wilayah lintas daerah.
- Situasi dan kondisi daerah yang relatif kondusif.
- Masih terjadi disparitas pembanguan antar daerah khususnya pedesaan.
Teknologi Perkembangan teknologi yang sangat cepat

Visi bisnis pemerintahan diidentifikasi oleh Michael Porter untuk dimodifikasi agar
dengan menggunakan value chain. Dengan sesuai dengan penggunaan pada
melakukan penyesuaian konsep awal organisasi pemerintahan. Dalam melakukan
analisis Value Chain yang dikemukakan analisis, peneliti melakukan pengumpulan
Jurnal Sains dan Teknologi | 43
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

data dengan menggunakan studi literatur Berdasarkan aktivitias-aktivitas tersebut,


berdasarkan atas tugas pokok, fungsi, dan value chain Kabupaten Buleleng dapat
uraian tugas dari organisasi perangkat disajikan pada Gambar 2 berikut.
daerah yang terdapat di pemerintah
Kabupaten Buleleng.

Kepegawaian:
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pemerintahan di bidang
kepegawaian
Keuangan:
Mengelola keuangan daerah
Koordinasi:
Aktivitas
Membantu pimpinan daerah dalam menyusun kebijakan dan melakukan
Pendukung
koordinasi dinas daerah dan lembaga teknis daerah
Teknologi Informasi:
Merencanakan dan melakukan koordinasi pemanfaatan serta penggunaan
teknologi komunikasi dan sistem informasi
Pengadaan Perlengkapan:
Merealisasikan hasil perencanaan belanja modal, fisik, dan konsultasi
Perencanaan: Operasional: Pelayanan: Monitoring Evaluasi,
menjamin memenuhi memberikan dan Penelitian dan
agar sasaran pelayanan Pelaporan: Pengembangan:
pembangunan yang telah yang baik memastikan Mengevaluasi
Aktivitas dapat berjalan ditetapkan dan optimal pelaksanaan program kerja
Utama efektif dan dalam untuk setiap dan realisasi yang telah
efisien tujuan bisnis urusan program dilakukan oleh
masing- administrasi kerja yang SKPD
masing pemerintahan telah
organisasi ditetapkan
Gambar 2. Value Chain Pemerintah Kabupaten Buleleng

Analisis SWOT adalah analisis kondisi mencakup faktor peluang (Opportunity) dan
internal dan ekternal organisasi yang Ancaman (Threath).
selanjutnya akan digunakan dasar untuk Posisi perencanaan strategi sistem
merancang strategi ke depan. Analisis informasi dan teknologi informasi
internal meliputi penilaian terhadap faktor Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng
kekuatan (Strenght) dan kelemahan pada diagram kuadran SWOT pada
(Weakness), sementara analisis eksternal Gambar 3 berikut.

Kuadran III Kuadran I

Strategi Turn Strategi


Arround Agresif
0,088481
W S
0,141889
Strategi Strategi
Defensif Diversifikasi

Kuadran IV Kuadran II

Gambar 3. Diagram Kuadran SWOT pada Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng
Jurnal Sains dan Teknologi | 44
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan strategi yang sesuai untuk dijalankan


pada diagram kuadran SWOT, maka dapat bersifat agresif bagi pertumbuhan.
dijelaskan posisi perencanaan strategi Berdasarkan hasil penjabaran strategi
sistem informasi dan teknologi informasi SI/TI dan strategi bisnis, maka terbentuklah
Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng aplikasi portofolio dengan prioritas dan
berada pada kuadran I (positif, positif). blueprint strategis SI/TI yang berpedoman
Kuadran ini menggambarkan kondisi pada Strategic Grid McFarlan berdasarkan
internal yang kuat dengan lingkungan yang empat kuadran, yaitu strategic, key
mendukung untuk memanfaatkan peluang operational, high potential, dan support.
yang ada, sehingga arah, sasaran dan

Tabel 2. Hasil Pemetaan Aplikasi Berdasarkan Matrik McFarlan Grid


Strategic High Potential
1. Sistem Informasi Eksekutif (SIE) (New) 1. Sistem Informasi Aset Setda Kab. Buleleng
2. Aplikasi Indikator Kemiskinan (Qlik (Upgrade)
View) (Upgrade) 2. RKPD Online / Sistem informasi
3. Aplikasi Informasi Pasar Kerja (IPK) perencanan pembangunan daerah
(Upgrade) (Sippeda) (New)
4. Sistem Informasi Pelayanan Tenaga 3. Sistem Informasi Perencanaan dan
Kerja Asing Daerah (Upgrade) Penganggaran (SIPPA) Bidang Cipta
5. Sistem Informasi Desa dan Kelurahan Karya (Upgrade)
(SIM Profil Desa) (Upgrade) 4. Aplikasi TNP2K (Tim Nasional Percepatan
6. Online Monitoring Sistem Penanganan Kemiskinan) (Upgrade)
Perbendaharaan Anggaran Negara 5. Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak
(Omspan) (Upgrade) (SISMIOP) (Upgrade)
7. V-Planning (New) 6. Sistem Informasi Pendapatan Asli Daerah
(SIMPAD) (Upgrade)
7. E-Inventory (Upgrade)
8. Pusat Layanan Kepegawaian (PILKBD)
(Upgrade)
9. Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
(Upgrade)
10. Sistem Informasi Puskesmas (Upgrade)
11. Aplikasi Sistem Share Data Kependudukan
(Upgrade)
12. Sistem Informasi Tim Evaluasi dan
Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA)
(Upgrade)
13. Aplikasi sistem informasi database
infrastruktur pekerjaan umum dan
penataan ruang (Upgrade)
14. Sistem Informasi Desa (SID) (Upgrade)
15. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
(Upgrade)
16. Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial
New Generation (SIKS NG) (Upgrade)
17. Program Keluarga Harapan (PKH)
(Upgrade)
18. Aplikasi perpustakaan slim (Upgrade)
Key Operational Support
1. Sistem Informasi Layanan Aspirasi dan 1. Jaringan Data dan Informasi Hukum (JDIH)
Pengaduan Online Rakyat (Lapor (Upgrade)
SP4N) (Upgrade) 2. Aplikasi Percepatan Pembangunan

Jurnal Sains dan Teknologi | 45


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

2. Sistem Informasi dan Aplikasi Sanitasi Pemukiman (Nawasis online)


Pengadaan Pemkab Buleleng (SIAP) (Upgrade)
(Upgrade) 3. Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
3. Sistem Informasi Evaluasi Kinerja (Upgrade)
(SIEVK) (New) 4. SiDolpin (Sistem Informasi data kondisi
4. Sistem Informasi Pembangunan Daerah dan lokasi pariwisata Kab. Buleleng)
(SIPD) (Upgrade) (Upgrade)
5. Sistem Informasi Pengelolaan 5. Aplikasi PUPI Kenelayanan (Upgrade)
Keuangan Daerah (SIPKD) (New) 6. Aplikasi Asuransi Nelayan (Upgrade)
6. Sistem Informasi Kepegawaian 7. Sistem Informasi Administrasi
(SIMPEG) (Upgrade) Kependudukan (SIAK) (Upgrade)
7. Layanan e-KTP (Upgrade) 8. Sistem Informasi Posyandu (Upgrade)
8. Layanan Pengadaan Secara Elektronik 9. Aplikasi perpustakaan inlist (Upgrade)
(LPSE) (Upgrade) 10. Sistem informasi kearsipan (Upgrade)
9. Sistem Informasi Rencana Umum 11. Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan
Pengadaan (SIRUP) (Upgrade) Terpadu Publik (SiCantik) (Upgrade)
10. Sistem informasi pusat data terpadu
(Upgrade)
11. Aplikasi pusatdata own cloud (Upgrade)
12. Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS
(Upgrade)

A. Rencana Strategis Sistem Informasi strategi SI/TI dan Strategi Manajemen SI/TI
dan Teknologi Informasi Pemerintah yang telah dipetakan sebelumnya,
Daerah Kabupaten Buleleng selanjutnya perlu dibuatkan implementasi
Rencana implementasi strategis SI/TI pengembangan strategi SI/TI maupun
ini merupakan rekomendasi yang disusun Strategi Manajemen SI/TI dalam jangka
dalam betuk roadmap pengembangan waktu 5 tahun kedepan periode 2017 –
SI/TI, namun penentuan prioritas 2022. Rencana strategis sistem informasi
pengerjaan nantinya akan dilakukan atas dan teknologi informasi Pemerintah Daerah
pertimbangan dan keputusan yang diambil Kabupaten Buleleng dapat dilihat pada
oleh pihak manajemen Pemerintah Tabel 9 berikut.
Kabupaten Buleleng. Berdasarkan usulan

Tabel 3. Rencana Strategis SI/TI Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Tujuan Sasaran Program/ Kegiatan
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
1 Meningkatnya - Mengingkatnya Program Pengembangan Nilai SPBE (Sistem
kualitas e- kapasitas Komunikasi, Informasi dan Pemerintahan
government cakupan Media Masa Berbasis Elektronik)
di Pemkab komunikasi
Buleleng dan informasi
Pembinaan dan Cakupan coverage
pengembangan jaringan area komunikasi dan
informasi dan komunikasi informasi
Pembinaan dan Jumlah titik jaringan
Pengembangan sumber komputer yang dapat
daya komunikasi dan berkomunikasi dengan
informasi baik
Penyediaan Layanan Akses Persentase
Internet kehandalan server
Jurnal Sains dan Teknologi | 46
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

milik Pemkab Buleleng

Jumlah Instansi
Pemerintah yang dapat
terlayani akses internet
dengan baik
Jumlah titik layanan
free hotspot untuk
masyarakat
Jumlah masyarakat
yang menggunakan
media center
- Meningkatnya Program Pengkajian dan Persentase kajian
kualitas e- Penelitian Bidang pengembangan TIK
government Komunikasi dan Informasi yang diterapkan
dengan baik
Pengkajian dan Penelitian Jumlah dokumen
bidang informasi dan kajian pengembangan
komunikasi dan inovasi TIK
Pengumpulan dan Jumlah jenis data yang
Pengolahan Data dikumpulkan dan
diolah
Pengembangan dan Jumlah jenis data yang
Pengelolaan Data Center disediakan pada data
center
Pengkajian dan Integrasi Jumlah sistem
Sistem Informasi infomasi yang
terintegrasi dengan
baik
- Meningkatnya Program fasilitasi Prosentase
kapasitas peningkatan SDM bidang peningkatan
sumber daya komunikasi dan informasi pemahaman bidang
aparatur TIK
pemerintah di Pelatihan SDM dalam Jumlah SDM yang
bidang bidang komunikasi dan meningkat
teknologi informasi pengetahuannya
informasi dan tentang pemanfaatan
komunikasi sistem informasi
pemerintah
Pengelolaan dan Fasilitas Jumlah pelatihan
Pengembangan SDM komputer yang dapat
bidang komunikasi dan diselenggarakan pada
Informasi lab pelatihan komputer
- Meningkatnya Program Pengelolaan Persentase SKPD
kualitas Layanan e-Government Pemerintah Kab.
layanan Buleleng yang
pemerintah menggunakan
berbasis naplikasi/ sistem
elektronik informasi
Pengelolaan Layanan Jumlah layanan
Secara Elektronik pemerintah secara
elektronik yang dapat
berjalan dengan baik
Jurnal Sains dan Teknologi | 47
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

Pembuatan, Jumlah aplikasi


Pengembangan dan pemerintah yang
Pemeliharaan Aplikasi diimplementasi- kan
Pemerintahan dan
Pelayanan Publik
Pengelolaan Nama Domain Jumlah nama domain
dan Sub Domain dan subdomain yang di
lingkup Pemkab
Buleleng yang
dimonitor
Jumlah nama domain
dan sub domain yang
berhasil didaftarkan
Pembinaan dan Jumlah sub domain
Pengembangan Situs resmi pada situs resmi
Pemerintah Daerah Pemkab Buleleng yang
terkelola dengan baik
Pengkajian dan Jumlah regulasi terkait
Pengembangan implementasi e-
Implementasi e- government yang
Government ditetapkan dengan
peraturan kepala
daerah
Jumlah dokumen
kerjasama dalam
bidang e-government
yang diterbitkan dan
ditindaklanjuti
Peningkatan kapasitas Jumlah tenaga teknis
aparatur dan Sertifikasi yang meningkat
teknis bidang TIK pengetahuannya
dibidang TIK
2 Meningkatnya Persentase keamanan
kualitas komunikasi dan
pengamanan informasi
komunikasi
dan informasi
- Meningkatnya Program Optimalisasi Persentase Perangkat
keamanan Pemanfaatan Teknologi daerah yang telah
komunikasi Informasi menggunakan sandi
dan informasi dalam komunikasi
pada kegiatan Perangkat Daerah
dan fasilitas
penting
Pengelolaan Sumber Daya Jumlah dokumen
Persandian kebijakan terkait
pengamanan data dan
informasi lingkup
Pemkab Buleleng yang
disusun dan ditetapkan
dengan keputusan
kepala daerah

Jurnal Sains dan Teknologi | 48


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

Pembinaan dan Jumlah aparatur yang


Pengembangan SDM meningkat
bidang persandian kemampuannya
dibidang persandian
Jumlah instansi
pemerintah yang
bebas dari gangguan
keamanan informasi
Pengelolaan Pengamanan Jumlah obyek
Informasi dan Komunikasi pengamanan
Sandi persandian yang
berhasil diamankan
dari gangguan
keamanan informasi
dan komunikasi
Pengawasan dan Evaluasi Jumlah dokumen
Penyelenggaraan laporan pelaksanaan
Persandian persandian yang
disusun dan
disampaikan tepat
waktu

PENUTUP pencapaian sasaran strategis


Berdasarkan temuan-temuan penelitian Pemerintah Kabupaten Buleleng.
maka disajikan beberapa kesimpulan Metode Ward dan Peppard mampu
sebagai berikut. menghasilkan strategi SI/TI yang dalam
1. Pada tahap analisis, proses yang bentuk renstra Pemerintah Kabupaten
dilakukan adalah menganalisa kondisi Buleleng sehingga akuntabilitas
SI/TI. Pada tahap ini, dilakukan pengelolaan SI/TI meningkat.
pemetaan mengenai kondisi SI/TI di Berdasarkan kesimpulan yang telah
area aplikasi, infrastruktur TI, organisasi diuraikan di atas maka dapat diberikan
SI/TI, proses SI/TI. Pada tahap analisis saran-saran sebagai berikut.
ini ditemukan beberapa kelemahan. 1. Bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng
Adapun kelemahan-kelemahan Pemerintah Kabupaten Buleleng dapat
tersebut, yaitu: menggunakan hasil pemetaan aplikasi,
a. Ketersediaan sumberdaya manusia. infrastruktur TI, organisasi SI/TI, dan
b. Tidak adanya arahan yang jelas dari proses SI/TI untuk meningkatkan
pusat ataupun propinsi tentang implementasi SI/TI dalam membantu
kelembagaan e-Government. tujuan bisnis Pemerintah Kabupaten
c. Tidak ada standar spesifikasi pada Buleleng.
lingkungan komputer 2. Bagi Dinas Terkait
d. Pemeliharaan dan perawatan tidak Bagi Dinas terkait diharapkan untuk
dilakukan dengan baik mengajukan penambahan staf yang
e. Data tidak terintegrasi dengan berlatar belakang SI/TI, meningkatkan
aplikasi lain kompetensi SDM SI/TI, menerbitkan
f. Banyak modul aplikasi yang belum regulasi dan standar yang terkini
terpakai mengenai spesifikasi minimal yang
2. Metode Ward dan Peppard mampu menjadi acuan bagi semua SKPD,
memberikan usulan-usulan SI/TI yang menerapkan prosedur pemeliharaan
strategis yang menghasilkan portfolio SI rutin dan melakukan pengecekan
dan kondisi SI/TI yang secara berkala pada semua infrastruktur, dan
keseluruhan mampu mendukung meningkatkan kuantitas dan kualitas
Jurnal Sains dan Teknologi | 49
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021

pelatihan dan bimbingan teknis.


3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk
meneliti perencanaan infrastruktur SI/TI
yang lebih mendalam mengenai proses
bisnis Pemerintah Kabupaten Buleleng.

DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H. M. (2001). Analisis dan
Desain Sistem Informasi Edisi Kedua.
Andi Offset. Yogyakarta.
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem
informasi. Penerbit Andi.
Susanto, A. (2013). Sistem Informasi
Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Ward, J., Griffiths, P. M., & Whitmore, P.
(2002). Strategic planning for
information systems (Vol. 3).
Chichester: Wiley.
Setiawan, A., & Yulianto, E. (2017).
Information System Strategic Planning
Using IT Balanced Scorecard In Ward &
Peppard Framework
Model. International Journal of
Engineering and Technology
(IJET), 9(3), 1864-1872.
Rifkhan, M., & Darwiyanto, E. (2011).
Perencanaan Strategi Sistem
Informasi/Teknologi Informasi
Menggunakan Kerangka The Open
Group Architecture Framewrok
(TOGAF) Architecture Development
Method (ADM), Studi Kasus: Sekretariat
Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah. Telkom University. Bandung.

Jurnal Sains dan Teknologi | 50

Anda mungkin juga menyukai