Anda di halaman 1dari 22

NILAI TUKAR MATA UANG

(FOREIGN EXCHANGE RATE )

Pendahuluan

Sekitar tahun 2000 SM bangsa Mesir adalah bangsa yang pertama kali memecahkan
masalah pertukaran atau perdagangan barang dengan membuat uang logam, sedangkan
uang kertas pertama mungkin diterbitkan oleh Kubilai Khan pada tahun 1273 berupa
daun kering mulberry dengan cap dan tangan bendahara negaranya.

Perkembangan Pasar Valas :

000– 1880 Sistem Barter Perdagangan Barter


Tujuan :
 Kelancaran transaksi pembayaran untuk
memenuhi kebutuhannya.
 Dalam pelaksanaannya menimbukan masalah :
 Dalam mendapatkan barang yang cocok
untuk dipertukarkan, dan
 Sulitnya membandingkan nilai suatu barang thdp
barang yg lain.

1880-1939 PD. I & II  Kehancuran ekonomi dunia


 Jatuhnya standar emas
 Devaluasi GBP dan USD thdp emas.

1944 Bretton o Konferensi Bretton Woods untuk pertama kalinya


Woods o Penentuan nilai USD thdp emas (Fixed Exchange Rate ).

1950 an Devaluasi 3 Devaluasi FFr, DEM dan DF1


Mata Uang
1971 Krisis Krisis Kepercayaan thdp USD krn besarnya defisit BOP- AS.
Kepercayaan
di AS
15-8-1971 Penutupan US Dolar tidak lagi dapat ditukarkan dengan emas, Fixed
FER Exchange Rate – ditutup.

Des. 1971 Perjanjian  Penetapan Sistem Floating Exchange Rate,


Smithsonian  USD di devaluasi thdp emas.

1973 Floating ER Sistem Nilai Tukar Mengambag (Floating Exchange Rate )


--......... digunakan seluruh dunia

Pertukaran mata uang suatu negara ke mata uang negara lainnya bermula dari kegiatan
perdagangan internasional, investasi asing, pembayaran deviden ke negara asal investor,
pinjaman serta pembayaran –pembayaran lainnya yg merupakan unsur-unsur dari neraca
pembayaran suatu negara (balance of payment).
Sistem Nilai Tukar Mata Uang

Uang tidak lagi hanya digunakan untuk membeli barang saja, tetapi skrg sudah menjadi
barang dagangan thdp uang lainnya.

Transaksi jual beli mata uang dalam kegiatan ekonomi ( internasional dan juga domestik )
seiring dengan berubahnya kurs mata uang yang satu thdp mata uang yang lain.

Nilai tukar mata uang dinyatakan dalam angka dari suatu mata uang untuk setiap satu
satauan mata uang lawannya, atau daoat dinyatakan sebaliknya, misalnya nilai tukar US
Dollar terhadap Yen Jepang dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu :
1 US Dollar = 200 Yen Jepang ---- ( European Terms)
1 Yen Jepang = US Dollar 0.005 --- ( US Trrms ).

Selan itu nilai tukar dibedakan pula antara nilai tukar beli (kurs beli ) dan nilai tukar jual
(kurs jual ).
Perbedaan antara kedua nilai tukar ini disebut dengan Spread.

Pada tahun 1973 , negara-negara didunia mulai melepas sistem nilai tukar tetap (fixed
rate), sehingga sejak itu nilai tukar mata uang dibiarkan mengambang (floating ) dan nlainya
di tentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar.

Sistem Nilai Tukar Mengambang

o Clean Float
Bilamana nlai tukar dibiarkan mengambang dan nilainya sepenuhnya ditentukan
oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

o Managed atau dirty float


Bilamana nilai tukar dibarkan mengambang tetapi intervensi Bank Sentral maasih
tetap dilakukan untuk mencapai nilai tukar tertentu.

Nilai tukar antara dua mata uang dapat dikonversikan langsung bilamana terdapat
cukup permintaan dan penawaran thdp kedua mata uang tsb.
Bilamana hal ini tdk dapat dilakukan maka nilai konversi ditentukan melalui
perantara mata uang ketiga.
Misalnya antara mata uang Yunani Dracma dan Brazil Cruzados. Permintaan dan
penawaran kedua mata uang ini kecil.
Konversi secara langsung dai mata uang Yunanai ke Mata uang Brazil harus
dilakukan melalui perantara US Dollar.

Pertama : ditentukan nilai tukar thdp US Dollar, stlh itu US Dollar ke mata uang
Brazil. Penetapan nltar demikain dikenal dengan Cross Rate.

PENGERTIAN

 Foreign Exchange ( Forex ) .


Pengertian Forex mencakup dua pengertian yaitu :
- mata uang asing dan
- proses penukaran dari suatu mata uang

Forex dalam dunia perbankan adalah valuta asing atau mata uang asing yang
memiliki catatan resmi di Bank Sentral ( di Indonesia adalah di Bank Indonesia ).,

 Pertukaran Valas adalah pembelian / penjualan satu mata uang thdp penjualan /
pembelian mata uang lainnya yang harga nya ditentukan berdasarkan nilai tukar (kurs )
antara kedua mata uang tersebut.

 Perdagangan Forex ( Foreign Exchange ) adalah :


- kegiatan jual beli mata uang internasional yang menggunakan nilai tukar (
exchange rate ) sebagai harga, dengan penyerahan ( delivery ) yang umum
dilakukan dalam : Cash (Spot Basis ) dan atau Berjangka ( Forward Basis ).

- Suatu aktivitas pertukaran dua macam mata uang dengan nilai tukar dan tanggal
penyerahan yg ditentukan pada saat transaksi dilakukan.

 Mata uang asing yang diperjual belikan atau ditransaksikan dalam transaksi Forex
diantaranya sebagai berikut :
- Dollar Amerika (USD) - Dollar Hongkong (HKD )
- Dollar Australia ( AUD) - Yen Jepang (JPY)
- Dolar Canada ( CAD) - Kroner Norwegia (NOK)
- Franc Swiss ( CHF ) - New Zealand Dollar ( NZD )
- Kroner Denmark (DKK) - Riyal Saudi Arabia (SAR)
- Euro ( Eur ) - Kroner Swedia (SEK)
- Poundsterling Inggris ( GBP ) - Dollar Singapore ( SGD ).

Foreign Exchange ) atau lebih dikenal dengan Valas merupakan salah satu dari jenis
pasar keuangan internasional yg selalu ramai baik untuk suatu pekerjaan (jika orang
punya modal terjun langsung dlm transaksi / sbg trader , ataupun untuk investasi (jika
orang yg punya modal menyerahkan urusan transaksi forexnya ke Fund Manager /
Trader).

 Tujuan Perdagangan Forex , a.l. :


Bagi Bank :
- untuk tujuan komersial dgn mitra bisnisnya, dan untuk lindung nilai (hedging) atas
posisi valas yg dimilikinya.
- Memberi informasi perkembangan pasar valas , risiko nilai tukar dan pemberian
harga / kurs yg kompetitif.
- Kebutuhan likuiditas
Bagi Individual :
- Memperoleh keuntungan.

 Jenis-jenis transaksi valas / forex :

o Forex today / sameday value :


Transaksi forex yg tanggal penyelesaian ( settlement date ) dilakukan pd tanggal
yg sama dengan tanggal transaksinya (deal date)

o Forex Tomorrow :
Yaitu transaks forex yg tanggal penyelesaian dilakukan 1 (satu) hari kerja stlh
tanggal transaksi.

o Forex Spot :
Yaitu transaksi forex yg tanggal penyelesaian transaksinya adalah 2 (dua) hari
kerja stlh tanggal transaksi (deal date).

Nilai Tukar mata uang suatu negara mencerminkan daya beli mata uang negara
tersebut di negara yang lain atau menunjukkan kekuatan ekonomi negara itu.

Turun naiknya (perubahan ) kurs mata uang ditentukan oleh besarnya daya
permintaan ( Demand ) dan penawaran ( Supply ) sesuai dengan mekanisme pasar
yang ditentukan oleh berbagai faktor :
- Faktor Fundamental dan
- Faktor Teknis ( Technical Analysis ) baik yang telah terjadi ( historical )
maupun yang merupakan perkiraan ( expectation ) para peserta pasar valas.

Bagi Bank - Transaksi Forex ini merupakan komponen yg dihitung dalam Poiais
Devisa Netto ( PDN ) atau Net Open Position yg ditetapkan oleh Regulator ( Bank
Indonesia) dimana Bank dierkenankan memelihara PDN maksimum sebesar 20 %
dari Modal Bank.

 Dalam menganalisis pergerakan pasar , analisis Fundamental mencoba mengugkapkan


sebab terjadinya peristiwa di dunia pada fluktuasi kurs; sedangkan analisis teknis lebih
menekankan pada akibatnya.

Dalam Perkembangannya transaksi perdagangan valas (termasuk juga pasar uang )


sangat pesat.

Transaksi valas (forex transaction) biasanya dilakukan melalui bank-bank umum (bank
komersial) dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.

Semua transaksi dilakukan melalui Debiting & Crediting Bank Accounts atas beban
rekening giro nya yang dipelihara pada bank koresponden, baik di DN maupun di LN
tanpa adanya penyerahan / transfer fisik valas.

Wholesale market ( antar bank) mendominasi traksaksi jual beli valas satu sama lain,
untuk memenuhi berbagai kepentingan, baik untuk memenuhi permintaan retail
customernya ( perusahaan dan individu) maupun untuk kepentingan bank ybs.

Dalam bisnis apapun termasuk dalam perdagangan valas tidak bisa lepas dari adanya
risiko sebagai akibat dari :
- fluktuasi tingkat kurs berbagai mata uang di dunia dan atau
- suku bunga.
Strategi yang digunakan (hanya) untuk menekan atau meminimalisir risiko adalah
dikenal sebagai Hedging yg dilakukan pada kontrak-kontrak (termasuk produk
derivatifnya) :
- Forward Outright,
- Swap,
- Curency Option, dan
- Futures,

Dua hal penting yang dipahami dlm melakukan Hedging yaitu :


- risiko yang dihadapinya dan
- alternatif yang diambil untuk menghasilkan hedging yang optimal.

Tujuan Transaksi  Komersial : ekspor impor, lalu lintas modal / jasa, dll.
Valas  Pendanaan (Funding ) : pinjaman valas, kebutuhan
cash flow
 Investasi : komersial, properti, dan portofolio investasi.
 Individu : turis dan kebutuhan individu lainnya
 Market Marking : bank-bank besar bertindak sbg market-
maker dg menawarkan harga beli dan jual ( two way
quotation )
 Position Taking spekulasi guna mencari keuntungan dari
pergerakan nilai tukar mata uang

Pelaku Pasar Valas - Bank


/MM - Lembaga Keuangan Bukan Bank
- Corporate ( MNCs),
- Individu
- Dan Lain-lainnya

Pusat Pasar Int’l  Amerika ( New York )


 Asia ( Jepang, Singapore dan Hongkong )
 Eropa ( London , Frankfurt ).
(London dan NY mrpkn pasar terbesar , disusul Tokyo ).

Media Komunikasi o Direct Dealing System,


Elektronik Canggih o Faximilie
Yg digunakan o Telepon
o Telex dan lainnya.

PENGENDALIAN KURS MATA UANG


Pengendalian pemerintah yang membatasi atau mengurangi kebebasan pemakaian yang
sah (legal ) suatu mata uang dalam transaksi internasional.
Penyesuaian nilai mata uang dpt dilakukan mellui pengendalian oleh emerintah dan
biasanya nilai yg ditetapkan lebih tinggi dari pada kurs di pasar bebas, sehingga
menurunkan nilai jual aau nilai beli mata uang lainnya.
Efek negatifnya mendorong munculnya pasar mata uang gelap walaupun oleh kalangan
manajedr keuangan selal beruoaya mnghindari karena melanggar persturan pemerintah
setempat dimana perushaan beroperasi.

 FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR M.U.

I. Faktor Fundamental
Faktor Angka / Pengaruh Thdp Nilai Tukar
Posisi Mata Uang Ybs.
a. Ekonomi :
PDB Naik Naik
Produk sektor Industri Naik Naik
Penjualan perumahan / property Naik Naik
Disposable Income Naik Naik
Penjualan Eceran Naik Naik
Pengangguran Naik Naik
Naik Turun

b. Capital :
Inflasi Naik Turun
Tingkat Bunga Naik - Naik ( Jk. Pendek) &
- - Turun ( Jk. Panjang )
Surplus BOP Naik Naik
Uang Beredar Naik Turun

c. Politik :
Stabilitas Pemerintah Membaik Naik
Perstiwa khusus di dunia (global) Positif Naik

II. Technical

Analisis Teknis (Technical Analysis ) adalah ilmu untuk memprediksi kurs di masa
mendatang melalui Penggunaan grafik ( chart ) dan bbrp rumus matematis yg
digunakan untuk mencari trend ( arah gerak pasar ).
Terdapat 3 Sumber informasi utama yg tersedia yaitu :
- Harga
- Volume, dan
- Open interest.

Ada 3 asumsi dasar dalam melakukan analisis teknis yaitu :


 Nilai mata uang akhirnya akan dicerminkan oleh harga mata uang tersebut
( selalu berubah karena yg faktor yg memengaruhinya).
Penggunaan chart adalah yang terpenting tanpa mempelajari sebab dari
pergerakan itu sendiri.
 Harga cenderung bergerak sesuai trend.
 Sejarah berulang kembali

Dalam analisis teknis ini dapat digunakan melalui :


- Daily bar chart - Ponit and Figures
- Elliot Wave - Cycles
- Stohastic - Gann Angels, dsb.

 PASAR VALUTA ASING

Karakteristik Pasar Valas :


o Bukan merupakan pasar fisik yg mempertemukan pembeli dan penjual di suatu
tempat.
o Pasar Valas Merupakan : suatu pasar yang pesertanya berhubungan melalui
jaringan telepon, telex dan reuter Monitoring Direct Dealing System ( RMDS ).
o Pasar Valas Merupakan pasar yang amat likuid dengan operasi di seluruh dunia
selama 24 jam tiap harinya, dimuai dari hari Senin – Jum’at. ( Sabtu & Minggu
Libur ).

Waktu Pelaksanaan Pasar Valas :


- Pagi Hari dari Pasar Wellington, Sydney, Tokyo, Hongkong dan Singapore.
- Siang hari di Bahrain ( Midde East) , Frankfurt dan London
- Malam hari New York dan Chicago hingga ke esokan harinya.

Peserta Pasar VaLas ( Pasar Spot ) :


- Pemerintah
- Bank Sentral
- Bank Komersial
- Individuals
- MNCs
- Non Financial Instituions ( Insurance companies, Yayasan, dll)
- Government Agencies

Eksistensi Money Broker :


Dalam Pasar Valas ,9termasuk juda Pasar Uang ) Broker memiliki peran penting
dikarenakan :
- Network luas , baik di DN maupun di LN.
- Sarana dan prasarana yang lengkap, tmsk Kualitas SDM nya.

Keuntungan / Kelebihan Pencairan Dana Lewat Money Broker ;


 Efisien : hemat waktu dan cost, dan pencari dana tidak perlu menghubungi pihak
yang diperkirakan memiliki Surplus Dana. Lebih menguntungkan bagi kedua belah
phak ( pemilik dana surplus dan pemakai dana yang negatif )
 Murah ( relatif ) - Harga dana yg diperoleh juga bisa relatif murah mengingat adanya
mekanisme pasar.
 Menguntungkan – Lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak ( + / - ) terutama
bagi pihak yg surplus dana , baik secara psikologis atau bargaining position .

Potensi Pasar Valas (termasuk Pasar Uang) di Indonesia :


- Cenderung meningkat
- Terlihat dalam perkembangan Spot, Forward dan Swap.
TUJUAN BANK KOMERSIAL MELAKUKAN KEGIATAN FOREX

a. Service kepada nasabah (prima)


b. Menata Forex Exposure Bank :
Memelihara PDN 20 % dar Modal / equity yang dimiliki – tetap dilakukan melalui
jual beli valas.
o Dalam sisi Asset - dengan Memelihara, Hard Currency ( USD, Yen, Stg, DEM,
dll. ) dan
o Memelihara liabilities Valas yang sedang melemah.
Agar tidak berpotensi rugi atau un tung akibat fluktuasi nilai tukar yang ada.
Soft Currency ( IDR, Lira, India Rupee dll)

c. Laba
Adalah keuntungan dalam bentuk selisih nilai tukar ( exchange gain) dari kegiatan
perdagangan valas,

 MENGENAL KEGIATAN FOREX


PADA BANK-BANK DEVISA NASIONAL INDONESIA
(Garis besar )

(1). Autonomous Transaction ( untuk Forex ) :

o Transaksi Jual Beli Valas yg dilakukan lbh bersifat spekulatif, misalnya :


- Melakukan Buying Currency - pada saat sentiment pasar Buliish /
Menguat untuk mata uang ybs. Dan menjual kembali untuk profit taking .

- Melakukan Selling Currency – pada saat sentimen pasar Bearish /


Melemah dan membelinya kembali untuk profit taking.

(2). Derivative Transaction


Mrpkn transaksi turunan atau transaksi lawan atas transaksi yang terjadi antar
bank ybs. dengan nasabahnya ( disebut dengan “ Cover Commercial “.)

Misal yang berkaitan dengan :


Transaksi Ekspor Impor baik secara Sight maupun Usance, Nasabah memerlukan
transaksi Forex ( jual beli valas ) untuk mengcover transaksi ekspor impor,
nasabah memerlukan Valas yang diperolehnya , baik melalui pembelian secara
Spot maupun Forward Contract.

 JENIS/MACAM-MACAM RISIKO
DALAM KEGIATAN FOREX

Tidak ada bisnis yang terhindar dari risiko, sehingga potensi risiko harus
dikendalikan ,dan dipahami untuk menjadi suatu peluang ( opportunity ) yang
memberikan dampak positif terhadap pendapatan organisasinya. .
Dalam dunia perbankan akan terus melekat pada kegiatan Forex yaitu risiko baik
terhadap nilai tukar ..

(1). Rate Risk atau Position Risk = Exchange Rate Risk


Yaitu risiko kerugia atas pergerakan kurs yang volatile .
Timbul karena adanya Forex Exposure yg dipelihara oleh suatu Bank.
 Asset & Liabilities dalam Valas – nilainya dipengaruhi oleh fluktuasi
dari nilai tukar valas ybs.
 Apabila nilai tukar naik, - mrpkn keuntungan bagi Assets yang
dipeliharanya , dan sebaliknya akan merugikan bagi sisi Liabilities
(kewajiban) karena nilainya akan membengkak.

Contoh : Pada posisi :


- Bank membeli mata uang lebih banyak dari pada menjualnya ( long
position / overbought) – maka ia mempunyai posisi yg terbuka (open
position 1 )
- Bank menjual lbh banyak daripada membelinya ( short postion / over
sold ) - (open position 2) .
- Square positon / Net Covered position – apabila bank menjual dan
membeli mata uang dalam jumlah yang sama.

(2). Liquidity Risk


 Yaitu Risiko tidak terdapatnya suatu harga, yanh mungkin disebabkan
kurangnya demand atau supply suatu mata uang.
 Risiko ini juga timbul sehubungan dengan adanya Gapping Strategy
yang dilakukannya.
Misal :
- Mistmach antara Assets vs. Liabilities : Jatuh tempo liabiities
lebih awal daripada Assets yg ditempatkan / dipinjamkannya dlm
bentuk kredit atau lainnya – sebagai akibat dari kegiatan “ Borrow
Short Lending Long “.

- Penjualan dalam Valas :


Tanggal Penyerahan (Delivery date) jatuh lebih awal dari
pembelian Valasnya ( Valas ybs). – Selling Spot Buy Forward .

(3). Overtrading ( Dalam Valas )

Terutama adanya kurang kontrol thdp currency exposure yang dilakukannya.

o Trader dalam posisi Rugi – akibat harga turun untuk sebagian Forex
Exposure yg dimilikinya.
Akibatnya trader melakukan spekulatif / Gambling dlm pengambilan
keputusannya yg cenderung emosional.

o Trader melakukan “double up” dlm exposure-nya dengan harapan rata-


rata nya menjadi rendah, sementara exposurenya menjadi makin besar.
o Dengan harapan dengan posisi exposure yang makin besar apabila
untung dapat menutupi risiko kerugian yg telah terjadi sebelumnya –
tetapi yg terjadi adalah risiko kerugian yang semakin membesar.

(4). Counter Party Risk


-
Risiko ini timbul jika pihak lawan / mitra yang melakukan transaksi tidak
dapat memenuhi kewajiban pembayarannya.

 Dalam kegiatan Forex :


Misal : transaksi Forex Bank A vs Bank B, jatuh tempo pd yg sama.

- Bank A tetap harus buy USD terhadap DEM dari Bank B.


- Bank A memerintahkan kepada Dealernya untuk membayar dalam
DEM dan akan menerima USD. ( Bank A telah menyelesaikan proses
settlement-nya ).
- Pada waktu yg bersamaan Bank B belum menyelesaikan proses
pembayarannya / settlementnya . Bank B dinyatakan bangkrut.
- Kondisi demikian menyebabkan Bank A mengalami kerugian karena
Bank A tidak menerima USD yg dibelinya padahal Bank A sdh terlanjur
membayar dengan DEM.
-
(5). Sovereign Risk ( Cross Border Risk ) / Country Risk
Timbul sehubungan dengan kebijakan moneter yg diberlakukan di suatu negara
( host country ).
Misal :
- Trader City Bank di negara X ( Negara di Teluk ) melakukan kegiatan Forex
& MM dengan Trader Bank disuatu negara lain. ( NY ).
- Tiba-tiba pemerintahan AS mengeluarkan kebijakan baru bahwa semua dana
yang menyangkut negara Teluk tidak boleh bergerak dari AS maupun
negara-negara sekutunya.

Country Rik = risiko suatu negara dapat memenuhi kewajbannya , atau


melarang penduduknya untuk melaksanakan pembayaran valas.
o Faktor penyebab (kemungkinan) :
o Perubahan situasi ekonomi / politik disuatu negara , atau
Menipisnya / minusnya cadangan devisa negara yg menyebabkan tertundanya
pembayaran pinjaman pada kreditur.

(6). Bussines Risk


Risiko ini berkaitan dengan ketidak mampuan darai pelaku kegiatan Forex yang
meliputi keahlian, pengetahuan pekerjaan yg dhadapi, ketelitian, kejujuran,
tanggung jawab dll. – yang pada gilirannya institusinya akan mengalami
kerugian.

 PEMAGARAN RISIKO (HEDGING )


Dalam kegiatan Forex (termasuk juga dlm Pasar Uang ) terdapat ungkapan “ No
Risk No Return “ .
Ungkapan tsb. menginsyaratkan adanya opportunities dibalik risiko yang terjadi.
Untuk tidak terjadi risk diperlukan tindakan pemagaran risiko ( Hedging ) :
 Forex Hedging atas Exchange Risk , dan
 Interest Risk

HEDGING
Pada dasarnya = Asuransi , namun Hedging lebih luas lagi, yaitu tidak hanya
mengcover risiko saja tetapi juga bagaimana risiko yang akan timbul itu di pahami
menjadi suatu peluang yg bisa mendatangkan profit.

Hedging is an action to reduce or eliminate an identified financial risk, atau suatu


tindakan untuk mengurangi atau menghapuskan risiko finansial yang telah di
identifikasi.
Hedging Tool
Beberapa Alat Yang Digunakan Untuk Pemagaran Risiko ( Hedging Tool ) :

(1). Forward Forex Transaction


Mrpkn kontrak jual beli valas untuk penyerahan secara berjangka , tetapi
harganya ditetapkan pada saat kontrak dibuat.
Dalam proses ALM :
 Penjualan Forward valas – dilakukan karena nilai tukar valas tersebut
cenderung melemah atau menurun. Sebaliknya,
 Pembelian Forward Valas - dilakukan karena adanya apresiasi valas ybs.,
disamping untuk memenuhi kewajibannya.

\‘ (2). Swap Transaction


Adalah kontrak jual- beli ataupun beli-jual yang dilakukan secara simultan /
bersamaan , untuk jumlah yang sama , tetapi penyerahannya berbeda, yaitu Spot
Delivery ( Cash basis / saat ini ) dan Forward Delivery ( Berjangka / kemudian ).

Contoh :
INVESTOR /KREDITUR
LN

USD. 1 Jt. , Jk.Waktu 1 th yad.

PT. A INDONESIA

(Spot & Forward) Usd. 1 jt. IDR USD Pd saat


2 Transaksi sekaligus jt.tempo
PT.A BANK DEVISA IDR

Re-Swap ke BI (USD)

BANK ASING DI LN

Saat Transaksi (skrg) Masa Yad (1 th)


PT. A memperoleh pinjaman dari Investor LN utk jangka waktu 1 th. mendatang.
PT. A - melakukan Swap Sell Valas kepada sebuah Bank Devisa. Pada transaksi
tersebut terjadi jual beli secara Spot ( Cash Basis) pada saat ini. PT. A
memperoleh IDR
Pada saat yang bersamaan PT. A juga melakukan pembelian USD secara
berjangka untuk jumlah yang sama dengan janji membayar dengan IDR. Kepada
PT. A dikenakan premi Swap karena ada nya perbedaaan bunga ( interet
differential ) USD dengan IDR.
Manfaat Swap bagi PT. A – apabila dalam jangka waktu 1 tahun yang akan datang
terjadi devaluasi , maka PT. A terhindar dari risiko nilai tukar karena sdh
melakukan kontrak forward beli dengan Bank Devisa ybs.

(3). Financial Future


Mrpkn salah satu alat pemagar risiko ( hedging risk ), dan disini selalu terdapat
suatu exposure atau posisi yg berlawanan. posisi
Pelaksanaannya :
 Long atau Buy Hedge dalam future transaction - untuk menutup transaksi
lawan (cover ) short position atau cover sold position.
 Short atau sell hedge dalam financial transaction – untuk menutup (cover)
Long position atau over bought position dalam cash / spot market.

Manfaat Financial Future sebagai Hedging :


o Dinetralisirnya rugi yg timbul akibat fluktuasi / gejolak harga. .
o Terdapat laba akibat gejolak harga yang menguntungkan.
o Rugi dalam jumlah yg tidak berarti dibandingkan dengan jumlah rugi yang
akan timbul apabila sama sekali tidak melakukan Hedging.

Kondisi demikian akan timbul apabila fluktuasi harga pada Future Market tidak
berarti dibandingkan dengan gejolak harga di spot market / Cash Basis.
Rugi yang timbul tersebut adalah Cost yang wajar yang dikeluarkan sehubungan
dengan adanya kegiatan Hedging.

 HEDGING YANG EFEKTIF

Meliputi :
a. Identifikasi besarnya risiko finansial yang dihadapi
b. Ambil sejumlah posisi heding yang sama
a. Setelah risiko berakhir, maka posisi hedging di likudasi

Contoh :
Hedging Dalam kegiatan Impor Barang’atau Pinjaman Dalam Valas

Risiko yang berpotensi muncul pada saat berakhirrnya tanggal jatuh tempo
kewajiban atau adalah adanya Apresiasi Valas terhadap mata uang yang
digunakan dalam transaksi tersebut.

Beberapa alternatif yang dapat dilakukan oleh Importir atau Debitur Valas , a.l. :

Tindakan Penjelasan
1 Do Nothing Tidak melakukan apa-apa sampai
berakhirnya kontrak kewajiban pembayaran
- dengan membeli valas dengan kurs Spot
pada saat itu.
Menangung Risiko perubahan kurs yang
terjadi pada saat melakukan pembayaran.

2 Spot dan Deposito. Spot = cash basis / tunai


Membeli Valas Secara Spot Tanggal valuta / penyerahan valas adalah 2
dan mendepositokannya hari kerja sejak tanggal konrak ditutup.
samapi dengan tanaggal jatuh
tempo kewajiban

3 Spot dan Swap Jual Valas - Beli IDR secara Spot , dan pada
saat yang bersamaan / melakukan kontrak
Swap Beli Valas vs IDR dari tanggal Spot
sampai dengan tanggal jatu tempo
kewajiban.

4 Kontrak Forward Kontrak beli valas dengan penyerahan dari


bank (penjual) dimasa mendatang / pada
saat jatuh tempo kontrak .

5 Option Call Kontrak Opsi Beli (Option Call ) .


Kontrak (Bank) memberikan hak ( bukan
kewajban) untuk membeli valas sesuai
dengan kurs yang tercantum pada kontrak
option.
Pembeli option membayar sejumlah
premium.

6 Futures Membeli valas melalui pasar Futures.

 SPOT , FORWARD, SWAPS, OPTIONS & FUTURES

Dalam perdagangan Valas terdapat dua jenis utama kegiatan / transaksi yaitu Spot
Trades dan Forward Trades.

Spot Market :
- mrpkn transaksi yang terjadi untuk immediate delivery ,
-
Forward Conract - mrpkn kontrak yang dibuat untuk membeli atau menjual mata
uang asing untuk delivery di masa datang.

(1). SPOT
Spot Rate atau Spot exchange rates adalah:
 Kurs diantara dua mata uang dengan penyearahan di dalam dua hari bisnis,
atau
 Kurs dengan sistem penyerahan segera (cepat) pada saat itu juga dengan
maks. 2 hr kerja.

Transaksi Spot umumnya digunakan untuk :


o Menyelesaikan pembelian barang-barang dagangan (komersial) , membayar
barang-barang impor dan juga untuk investasi (pembelian saham , oblgasi ),
serta untuk kebutuhan liburan dan bisnis trip ke luar negeri.

o Transaksi spot ini umumnya digunakan transaksi antar bank, baik di dalam
maupun di luar negeri tanpa transfer phisik valas tersebut. .

Peserta pasar Spot , a.l. :


 Individuals
 Multinational Coporations
 Non Financial Institutions ( insurance, Yysn dll.)
 Governments Agencies
 Central Banks
 Large Commercial Banks.

(2) FORWARD RATE


 Kurs diantara dua mata uang untuk penyerahan di masa yang datang, biasanya
30, 60, 90 atau 180 hari.
 Penjualan / pembelian suatu mata uang thdp mata uang lain untuk tanggal
penyerahan lebih dari 2 (dua) hari kerja ( > valuta spot ) dengan harga rate
yang ditentukan sekarang ( pada tanggal kontrak )

Tahapan Menentukan Kurs Forward :


- Kurs Forward ditentukan berdasarkan Kurs Spot ditambah atau dikurangi
( +/-) Swap point.
- Swap Point ditentukan berdasarkan selisih suku bunga kedua mata uang
dan jangka waktu forward dikalikan dengan discount factor .

- Discount factor = 1 / (1 + i.d )


360
- Untuk jangka waktu yang relatif pendek ( < 180 hari) dan guna
memudahkan perhitungan , discount factor dapat diabaikan ( atau = 1 ).

- Rumus :
o Swap Point = Spot Rate x Interest Differential x Jumlah Hari
360

o Forward Rate = Spot Rate + Swap Point

Contoh :
Impor Mesin seharga USD. 100.000
Kurs TT Beli – Jual USD/IDR = Rp. 10.100 – Rp. 10.300 / USD.1
Tk. Suku Bunga Pinjaman Antar Bank Jk. Waktu 6 bln (180 hr ) = 12 % p.a.
Tk. Suku Bunga Deposito USD antar Bank Jk.Waktu 6 bln (180 hr ) = 5 % p.a.
Tahap 1 : Mencari Swap Point

o Interest Differential = 7 % (positif)


Swap point dikatakan positif (+) krn suku bunga USD (base currency)
< dari pada suku bunga IDR.

o Swap Point = 10.300 x ( 12% - 5 %) x 180 = 3.605


360
Tahap 2 :Menghitung / Menetapkan Forward Rate

o Forwad Rate = Rp. 10.300 + 3.605 = Rp. 13.605

Misalnya:
Kurs Pasar pada saat kontrak Forward Beli jatuh tempo = Rp. 13.700 / USD.1

Jumlah Biaya Pembelian Barang Impor ( sesuai kontrak )


= USD. 100.000 x Rp. 13.605/USD.1 = IDR. 1.3605.000.000

Importir secara teknis (diatas kertas ) mendapat keuntungan sebesar per USD.
1= Rp. 95, dibandingkan bila Importir tidak melakukan transaksi Forward
Beli , dikurangi biaya premium.
= USD. 100.000 x ( 13.700-13.605) = IDR. 9.500.000
Net profit = Rp, 9.500.000 – Biaya Premium.

FORWARD PREMUM & FORWARD DISCOUNT

 Trading at Premium atau Foward Premium :


Apabila kurs forward dalam dolar ($) diatas kurs spot, . atau
Kurs berjangka mata uang lebih kuat daripada kurs spot.

 Trading at discount atau Forward Discount :


Apabila perhingan kurs berjangka suatu mata uang lebih lemah dari kurs
spot, atau
Apabila Kurs forward dalam dolar ($) dibawah / lebih rendah dari Kurs
Spot.

Contoh 1.
Bila jangka waktu Forward = 1 tahun
Bila Spot Rate = $. 1.03/Euro dan Forward rate 1 tahun = $.1.0506
Rumus :
Forward Premium = Forward Rate – Spot Rate
Spot Rate
= Forward Rate -1
Spot Rate
= 1.0506 - 1,03 = 0.02 = 2 %
1.03
Contoh 2 :
Spot Rate = $ 1.03 / Euro dan forward rate 1 thn kedepan =$. 1.00
Forward Premium = Forward Rate – Spot Rate
Spot Rate
= Forward Rate -1
Spot Rate
= 1.00 - 1,03 = - 0.0291 = -2,91 %
1.03

Contoh 3 :
Bila jangka waktu forward < 1th. , misalnya 180 hr.

Forward Premium or Discount = Forward Rate – Spot Rate x 360


Spot Rate 180
Misalkan : 180 hr Forward Japanese menawarkan 5.63 % annualized
premium

Forward Premium Annualized = 0.008184 – 0.007960 x 360


0.007960 180
Contoh 4 :
Misalkan 90- Biritish PoundSterling menawarkan 0.59% annualized discount

Forward Discount Annualized = 1.6253 – 1.6277 x 360 = 0.0059


1.6277 90

(2). SWAPS
Swaps adalah transaksi penjualan / pembelian suatu mata uang (misal dolar
AS) terhadap mata uang lain untuk tanggal valuta tertentu ( secara spot )
sekaligus melakukan pembelian / penjuaan mata uang tersebut (dolar AS)
terhadap mata uang lain untuk tanggal valuta forward, dimana kedua rate
ditentukan pada saat yang sama (kontrak dibuat ), dan dengan counter party yang
sama.
Dengan demikian dalam kontrak Swaps , terdapat transaksi Spot dan transaksi
Forward.

Swaps = Jual valuta Spot dan beli valuta Forward,


Dilakukan simultan
Beli Spot dan jual Forward (sekaligus/bersamaan)

Transaksi Swaps ini tidak menimbulkan Open Position, karena jumlah yang
dibeli dan yang djual sama (equivalent).

Kegunaan Swaps :
a. Sebagai tindakan / Alat Hedging
b. Meng-konversikan suatu mata uang ke mata uang lainnya , biasanya dana
diperoleh dari pinjaman dalam mata uang asing yang diterimanya. .

Transaksi Start Maturity


( Cash Flow ) (Cash Flow )
1 Pinjaman + USD - USD
2 Swap Jual / Beli - USD + USD

USD vs IDR + IDR - IDR

c. Transaksi Swap dikategorikan sebagai transaksi Off Balance Sheet Product


(dibukukan dalam Rekening Administratif untuk yang belum jatuh tempo)
sehingga tidak menggangu Neraca On Balance Sheet, dan leh karenanya hal
ini membantu ROA ( Return on Asset ).

d. Memindahkan tanggal valuta suatu transaksi Forex ( Foreign Exchange )


Misa lnya :
PT. X membeli USD untuk tgl. 15 Oktober 2021. Karena sesuatu hal
kebutuhan tersebut berubah menjadi tgl. 15 Nopember 2021.
Maka PT. X akan melakukan Swap Jual USD thdp IDR dai tg. 15 Oktober
ke 15 Nopember 2021.

Transaksi 15-10- 2021 15-11-2021

1 Original + USD
- IDR

2 Swap - USD + USD


+ IDR - IDR

(3). OPTION
Currency Option adalah suatu kontrak yang memberikan hak ( bukan
kewajiban bagi pembeli Option untuk membeli / menjual sejumlah valas pada
kurs tertentu ( yang disebut Strike Rate / exercise rate ) untuk suatu periode
tertentu .

Atas kebebasan ini, sipembeli option membayar sejumlah premium kepada


penjual option pada saat kontrak dibuat.
Penjual option bertindak seperti pihak asuransi .

Premium Option adalah biaya yang harus dibayar oleh pembeli Option pada
awal dilakukan kontrak option untuk memperoleh hak optionnya.

Pada saat jatuh tempo , si pembeli option mempunyai 2 pilihan yaitu :


- Melakukan transaksi sesuai dengan strike rate ( sesuai kontrak) , atau
- Tidak melakukan apa-apa atau tidak jadi meng - exercise (do nothings)
Si pembeli option hanya rugi sebatas biaya premium.

Transaksi Option ini selalu dipandang dari sudut si pembeli option.


Tipe Option

Call Option Put Option


Hak untuk membeli suatu mata uang Hak untuk menjual suatu mata uang

Keuntungan & Kerugian Transaksi Option ;


- Bagi si penjual option – keuntungan terbatas sampai sejumlah premium
yang diterimanya .
- Bagi si pembeli option - keuntungan tidak terbatas, sedangkan kerugiannya
terbatas sampai sebesar jumlah premium yang telah dibayarnya.

Contoh :
Kurs Spot USD/IDR adalah sebesar Rp. 10.100
Kurs Forward 1 Bln kemudian Rp. 10.200
Biaya Premium Beli (Call) USD / Jual (Put) IDR untuk 1 bln pada Strike
Price Rp. 10.150 adalah 2 % p.a. = Rp. 203,00/ USD.
Premi untuk Put USD / Call IDR pada Strike Price Rp. 10.150 adalah 1 %
p.a. = Rp. 101,50 / USD.

Option Premium = Intrinsic Value + Extrinsic Value

 Intrinsic Value = melambangkan nilai ( laba) yg dihasilkan jika option yang


dibeli langsung di- exercise, dan oleh karena tergantung pd Strike Price dan
Market Spot Rate.
 Strike Price = rate valas yang nantinya digunakan pada saat option di
eksekusi.
 Market Spot Rate = harga yang berlaku di asar untuk tanggal valuta Spot.

Misalnya :
Kurs Pasar Forward 1 bulan USD/IDR saat ini Rp. 10.100
1 Bulan USD Call - IDR Put Option , dibeli pada Strike rate Rp. 10.000
Maka Intrinsic Value nya adalah Rp. 10.100 – Rp. 10.000 = Rp. 100/USD.1
Semakin besar Intrinsic Value , semakin besar pula option premium-nya,
Karena si Pembeli Option semakin berada pada posisi awal yang
menguntungkan.

Ada 3 Keadaan yang menggambarkan besarnya Intrinsic Value :


a. At the money, dimana intrinsic value = 0.
Misalnya : USD Put / DEM Call
Tenor 1 bulan.
 Strike price = 1.7100 Forward Rate 1.7100
 Intrinsic Value = 1.7100 – 1.7100 = 0

b. In the Money, dimana Intrinsic Value > 0


 Call Option = Strike price < Market Price
 Put Option = Strike Price > Market Price

Misalnya : USD Call / DEM Put .


o Tenor 3 bulan
o Strike Price 1.7250
o USD / DEM 3 bulan Forward Rate 1.7300
o Intrinsic Value = 0.0050
Tanpa memperhitungkan option premium, maka laba sebesar 0.0050
didapat jika USD Forward thdp DEM di jual dipasar dengan harga 1.7300
Untuk nantinya dibeli kembali pada strike rate 1.7250

c. Out of the money


Call Option = Strike price > Market Price
Put Option = Strike price < Market price

Misalnya : USD. Put / DEM Call


Tenor 6 bulan
Strike price 1.7000
USD / DEM 6 Forward 1.7250
Intrinsic Value = Negatif atau Nihil

Time Value = merupakan sisa komponen dari option premium stlh intrinsic
value.

Berbagai Faktor yang menentukan Time Value :


(1). Jangka Waktu Option
Semakin lama jangka waktu Option, maka premium option akan semakin
tinggi - karena lebih tinggi nya ketidak pastian kurs pada saat jatuh tempo.

(2). Fluktuasi Kurs ( Volatility )


Volatility akan meningkat bila pasar sedang panik, dan akan menurun jika
pasar sedang tenang.
Contoh:
Bila Nasabah X membeli option USD Call / IDR Put.
Spot USD/IDR = 10.200, Tenor 3 bulan ( 90 hari )
Option premium = 3 % p. Jumlah = USD. 5 juta.

Strike price = 6 % pa. menjadi = 10.200 + (10.200 x 6 % x 90 ) = 10.353


360
Premium = USD. 5 Juta x 3 % x 90 = USD. 37.500
360

Pada saat option jatuh tempo , misanya Market Spot Rate USD/IDR =
10.450, maka Option tersebut akan di eksekusi (exercised ) karena pada posisi
In the Money yaitu Market Rate > Strike Rate

Dengan demikian net profit yang diperoleh =

( 10.450 – 10.353) x 5 Juta - USD. 37.500 = USD. 8.911,48


10.450
Sebaliknya , bila pada saat Option jatuh tempo maret spot rate USD/IDR
10.400 maka option tersebut tidak akan di eksekusi karena market rate <
strike rate , dan Nasabah dapat membeli USD. Thdp IDR dengan kurs 10.450.

Total cost Nasabah adalah USD. 37.500 (sebagai biaya premium )


ditambah dengan kerugian Rp. 200 Per 1 USD (10.400-10.200), atau dalam
% menjadi :
3 % + (10.400 – 10.200 ) x 360 x (100%) = 10.84%
10.200 90

 CURRENCY OPTON VS. FORWARD

OPTION FORWARD

 Memberikan hak kpd si pembeli  Kewajiban untuk membeli /


option (bukan kewajiban) untuk menjual sesuai kurs pd kontrak yg
membeli atau menjual. telah disepakati.

 Bagi si pembeli option, risiko  Risiko kerugian tidak terbatas


kerugian terbatas sebesar premium karena harus di- eksekusi paa saat
yg dibayar. kontrak jatuh tempo.

 Tidak diperlukan setoran margin  Kemungkinan diperlukan storjam


bagi pembeli option karena premi untuk menutup kerugian yg
yg dibayar telah mengcover mungkin timbul , dan besarnya
potensial loss. storjam ditentukan menurut %
tertentu dari limit jumlah yg akan
dijual / dibeli.

Grafik Foward Outright


( dipandang dari sisi Pembeli Option USD terhadap IDR)
Profit ( +)
IDR per USD

USD/IDR
Rate at Maturity
0 10.150 10.250
Premi (Strike R)
Call

Loss (-)
IDR per USD.
Grafik Foward Outright
( dipandang dari sisi Penjual Option USD terhadap IDR)
Profit ( +)
IDR per USD

Premi --
Sell USD/IDR
Rate at Maturity
0 10.150 10.250
(Strike R.) (Market R)

Loss (-)
IDR per USD.

(4). FUTURES CONTRACT

Futures Contract adalah sebuah kontrak jual/beli antara dua pihak atas suatu
komoditas dengan kualitas dan kuantitas tertentu (spesifik) untuk penyerahan
dihari kemudian yang telah ditentukan.

Contoh Komoditas ( Indonesia ) yang diperdagangkan mencakup :


 Valas ( GBP, JPY, dll ),
 Indeks Saham ( S&P 500, Nikkel dll),
 Instrumen suku bunga ( Eurodollar, Treasury Bond, dll).
 Hasil Bumi ( Kopra, Kopi, dll )
 Dan beragam lainnya

Pusat Perdagangan Futures di Dunia & Volume nya besar :


o Chicago
o New York
o London
o Tokyo
o Singapore

FUTURES VS SPOT / FORWARD

Futures Spot / Forward


1. Satu dari Dua pihak yg menjalin 1. Dua pihak ybs. dapat pihak mana
transaksi jual beli adalah Exchange House saja dan oleh karenanya kedua
yg dimiliki oleh Pemerintah setempat dan belah pihak harus meneliti
oleh karenanya default risk-nya relatif counterparty risk.
kecil.
2. Diperlukan margin bagi seluruh peserta 2. Lazimnya tida memerlukan
untuk menutupi kerugian yg mungkin margin.
timbul atas open position yg di revaluasi
setiap harinya.
3. Penyerahan fisik barang jarang sekali 3. Penyerahan fisik amat lazim.
terjadi. Kontrak-kontrak biasanya di
offset sebelum jatuh tempo.
4. Tanggal jatuh tempo sudah di 4. Maturiy date amat fleksible.
standarisasi , yaitu : hari Rabu minggu ke
3 buan Maret, Juni, September dan
Desember . 5. Trading dilakukan cukup
5. Trading dilakukan di sebuah arena melalui sarana komunikasi
khusus ( Trading Pit ) dimana permintaan seperti Telex dan Reuters.
dan penawaran diteriakkan oleh para
Dealers. 6. Sulitnya mencari data mengenai
6. Data mengenai volume , open interest, volume dan open interest karena
price tersedia dengan cepat dan akurat peserta tersebar di seluruh
karena trading di konsentrasikan di pelosok dunia.
Trading Pit saja.

----------------

Anda mungkin juga menyukai