1.1 Pendahuluan
1.1.1 Foreign Exchange
Transaksi Foreign exchange (FX) adalah jual/beli valuta asing dalam bentuk devisa umum yang dil-
akukan secara tunai atau berjangka antara 2 (dua) mata uang dengan penyerahan dana sesuai kesepakatan.
Transaksi FX melibatkan pembelian satu mata uang terhadap penjualan jenis mata uang yang lain,
penyelesaian, dan pengiriman danan ya jatuh pada tanggal tertentu. Exchange Rates (nilai tukar/kurs) ada-
lah harga per unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam unit mata uang lain.
Commercial
Transaksi FX Commercial ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan valuta asing, seperti
keperluan nasabah pelaku ekspor dan impor yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai bisnis
mereka.
Hedging
Transaksi FX Hedging ditujukan untuk menghapuskan atau mengurangi dampak dari fluktuasi mata uang,
suku bunga, atau harga kom oditas terhadap eksposur yang dimiliki oleh bank.
Banking Book
Banking Book didefinisikan sebagai semua posisi yang ditujukan untuk kepentingan pemenuhan likuiditas
dan pengelolaan asset & liability bank secara optimal.
Trading
Transaksi FX Trading ditujukan untuk memanfaatkan perubahan/ fluktuasi nilai tukar dengan tujuan un-
tuk mem peroleh keuntungan bagi bank.
1.1.4 Terminologi
Transaksi forex selalu melibatkan proses pricing yang berupa pemberian quotasi harga kepada nasabah.
Contoh dan quo tasi harga dan terminologi terkait pem berian quotasi tersebut adalah sebagai berikut :
1.1.4.2 id Offer/Ask
Pasar perdagangan FX diperdagangkan pada dasarnya dengan menggunakan sistem dua arah atau Two-
way Quotations.
Bid Rate (Kurs Beli)
Bid Rate adalah kesediaan dari pihak yang memberikan harga (quoting bank) untuk membeli suatu mata
uang atau kesediaan pihak yang menanyakan harga ( asking bank ) untuk menjual di harga beli quoting
bank.
Offer Rate (Kurs Jual)
Offer Rate adalah adalah kesediaan dari pihak yang memberikan harga (quoting bank) untuk menjual
suatu mata uang atau kesediaan pihak yang menanyakan harga ( asking bank ) untuk membelil di harga
jual quoting bank.
Spread
Selisih harga diantara bid dan offer dikenal sebagai spread. Ini menggambarkan selisih kurs yang
digunakan ketika suatu mata uang dibeli dan dijual, dan juga menggambarkan risiko dalam menetapkan
nilai tukar untuk dua m acam m ata uang pada suatu w aktu tertentu.
Asking Bank
Asking Bank adalah pihak dalam perdagangan FX yang berfungsi untuk menanyakan harga kepada coun-
terBank. Untuk pihak Asking Bank harga yang digunakan dalam membeli suatu pasangan mata uang ada-
lah Offer Rate dan ha,rga yang digunakan dalam m enjual suatu pasangan m ata uang adalah Bid Rate.
Quoting Bank
Quoting Bank adalah pihak dalam perdagangan FX yang berfungsi memberikan harga kepada counter-
Bank. Untuk pihak Quoting Bank harga yang digunakan dalam membeli suatu pasangan mata uang ada-
lah Bid Rate dan harga yang digunakan dalam menjual suatu pasangan mata uang adalah Offer Rate.
1.1.4.4 ip
Pip (percentage in point) adalah unit terkecil harga pada setiap pasangan mata uang. Dalam perdagangan
FX, hampir semua pasangan mata uang terdiri dari 4 digit yang signifikan. Sebagai contoh misalnya
EUR/USD diperdagangkan pada harga 1 EUR = 1.2583. Pada contoh tersebut, satu pip sama dengan pe-
rubahan terkecil di tempat desimal keempat, yaitu 0.0001. Namun berbeda untuk pasangan mata uang
seperti USD/JPY dan USD/IDR. Sebagai contoh, USD/JPY diperdagangkan pada harga 79.56, maka da-
lam kuotasi harga tersebut, 1 pip adalah 0.01. Sedangkan untuk USD/IDR, misalnya diperdagangkan pada
harga 9,476, maka 1 pip adalah 1 (tanpa desimal).
Bearish Trend
Bearish Trend adalah tren dimana reference currency cenderung melemah terhadap non-reference cur-
rency.
Square
Square adalah posisi yang tercipta setelah menutup posisi long atau short yang ada. Sebagai contoh ada-
lah apabila seorang dealer sedang memiliki posisi long USD/IDR 1 juta, sang dealer menutup posisi ter-
sebut dengan melakukan sell USD /IDR 1 juta. Posisi yang tercipta setelah itu disebut square.
Pedagang dan investor yang dimaksud dalam peserta pasar forex adalah pihak yang sebagian besar
transaksinya terkait dengan perdagangan intemasional atau investasi. Transaksi tersebut mengakibatkan
komitmen untuk dilaksanakan atau menerima pembayaran dalam mata uang asing dan kebutuhan dari
kelompok ini untuk m engkonversi mata uang. Banyak dari peserta ini adalah perusahaan m ultinasional
yang biasanya bertransaksi untuk m emenuhi kebutuhan operasi mereka. K ebutuhan dari p edagang dan
investor untuk mengkon versi mata uang inilah yang menjadi alasan utama untuk keberadaan pasar devisa.
Dealers
Dealers adalah pihak yang memperoleh profit/loss dari transaksi jual/beli dengan peserta pasar ya ng lain. 1
Dealers merupakan bagian dari unit treasury yang ada di Bank- bank K omersial yang statusnya telah de-
visa.
Pialang/Money Broker I
Money Broker adalah pihak yang menghubungkan penjual dan pembeli. Money Broker adalah suatu pe- I
rusahaan perantara yang m enghubungkan pihak penjual dan pembeli di pasar valas tanpa harus me-
nyebutkan nama kedua p ihak tersebut. I
Money Broker dapat m enawarkan harga yang lebih baik serta m enjaga kerahasiaan identitas-identitas
pihak dan klien mereka. Selain itu, kecepatan dan network mereka y ang luas adalah hal yang ditawarkan
dari perusahaan pialang.
1
Arbitrageurs
1
Arbitrageurs mendapatkan keuntungan dengan menemukan perbedaan harga yang membuat mereka
mampu untuk membeli murah dan menjual dengan mahal. Kegiatan tradisional arbitrage dianggap non-
risk takers yang berbeda dengan spekulator yang mencari keuntungan dari transaksi yang riskan. Mereka
t
juga dibedakan dari dealers dan pialang karena mereka bertindak atas inisiatif mereka sendiri.
Spekulator
1
Spekulator adalah pihak yang bertransaksi dalam p asar devisa karena adanya keuntungan yang di-
d
antisipasi tetapi tidak pasti sebagai akibat dari perubahan nilai tukar.
a
Bank Sentral y
Bank sentral adalah otoritas moneter yang berfungsi menjaga stabilitas nilai tukar pada masing masing
negara dengan berbagai kebijakan m oneter.
1.2 Produk
1.2.1 Jenis Transaksi
Transaksi FX dibedakan b erdasarkan waktu transaksi deal date) dan waktu p enyelesaian transaksi untuk
I
diserahkan secara fisik (value date) yaitu transaksi today, tomorrow, spot, dan forward. Transaksi FX ju- C
ga dapat berupa transaksi swap yaitu berupa sepasang transaksi FX berlawanan yang disepakati pada deal n
date.
Transaksi FX today adalah pembelian atau penjualan valuta asing, dimana penyerahannya dilakukan da- 1
lam dua hari k erja berikutnya setelah tanggal transaksi. Contoh : jika transaksi terjadi pada tanggal 5 Ju ni
T
2012, maka deal date dan value date jatuh pada tanggal 5 Juni 2012.
fi
Transaksi Tomorrow n
r Transaksi FX tomorrow adalah pembelian atau penjualan valuta asing, dimana penyerahan nya dilakukan
dalam satu hari kerja berikutnya setelah tanggal transaksi. Contoh : jika transaksi terjadi pada tanggal 5
Juni 2012, maka value date jatuh pada tanggal 6 Juni 201 2.
.1
Transaksi Spot
Transaksi FX spot adalah pem belian atau penjualan valuta asing, dimana penyerahannya dilakukan dalam
dua hari kerja berikutnya setelah tanggal transaksi.
L.
Nilai dari transaksi spot (spot rate) merupakan dasar perhitungan nilai tukar valuta lainnya.
Sebagai contoh, jika Bank A melakukan transaksi spot USD /IDR dengan B ank B pada tanggal 22 Juni
2012 (deal date) yang jatuh pada hari Jum' at, maka value date dari transaksi tersebut adalah tanggal 26
Juni 2012, dengan catatan tidak ada libur lain dalam rentang hari tersebut.
Dalam transaksi spot, dilakukan settlement dalam dua hari. Settlement dua hari ini terjadi karena pasar
valuta asing adalah kegiatan global dan oleh karena itu perbedaan wa ktu 12 jam harus diperhitungkan.
Adanya waktu dua hari memberikan ruang untuk memeriksa perincian tentang apa, dimana, berapa besar
dana yang harus dikirim, dan melaksanakan pengiriman dana.
1.2.1.2 ransaksi Forward dan Swap
Transaksi Forward
Transaksi adalah transaksi pembelian atau penjualan suatu mata uang yang ku rsnya disetujui dua
counterparty pada hari ini dan tanggal penyerahan secara fisiknya ditentukan serta lebih dari dua hari
kerja setelah hari transaksi. Con toh: jika deal date terjadi pada tanggal 4 juni 2012 dan value date pada
I
tanggal 11 Juni 2012, m aka transaksi tersebut merupakan transaksi forward.
Transaksi Swap
Transaksi swap adalah transaksi simultan pembelian atau penjualan suatu mata uang tertentu diikuti
dengan kontrak penjualan atau pembelian mata uang (currency) tertentu diikuti dengan ko ntrak penjualan
atau pembelian mata uang yang dimaksud pada masa yang akan datang. Jenis transaksi swap ini ada dua
yaitu transaksi swap buy/sell dan sell/buy.
Berikut adalah tahapan suatu transaksi FX swap :
1. Deal date yaitu tanggal terjadinya transaksi
2. Tanggal pertukaran p ertama (first leg/near date) : transaksi pertama dari transaksi swap.
3. Tanggal pertukaran kedua (second leg/far date) : transaksi kedua dari transaksi swap.
1.2.2 Cross Rate
Cross rate adalah pertukaran nilai tukar diantara dua mata uang yang tidak melibatkan USD. Hubungan
nilai antara dua m ata uang biasanya ditentukan dengan p erbandingan setiap nilai mata uang terhadap Dol-
lar A merika Serikat.
Biasanya kuotasi harga yang ada di pasar adalah USD/IDR, USD/JPY, atau GBP/USD maupun
ELTR /USD dan yang lainnya yang mengandung mata uang U SD. Pada suatu saat bank lain atau nasabah
akan meminta kuotasi harga untuk JPY/IDR, GBP/EUR atau kuotasi lain yang tidak terdapat mata uang
USD . Hal tersebut adalah cross rate dan dalam menjalankannya kita perlu melakukan perhitungan ter-
lebih dahulu
dengan berbagai alat pengaman. Selain itu, wujud fisik dari banknotes menyebabkan banknotes rentan
terhadap penurunan n ilai akibat penurunan kualitas fisik dari banknotes tersebut.
st
kk
o)
ACI Indonesia (Forexindo)
Manajemen posisi adalah bagaimana cara mengelola posisi yang sudah diambil atau sedang dipegang.
Manajemen posisi berkaitan erat dengan mark to market
dan menetapkan target dan transaksi setelah
mengambil posisi. Mark to market akan m enunjukkan posisi yang ada kedalam tiga kategori yaitu :
1. In the money
2. At the money
3. Out the money
Dalam menetapkan target transaksi, hal-hal yang hare's ditentukan adalah :
1. Loss Limit
2. Target Profit
Analisis fundamental adalah metode analisis menggunakan kekuatan fundamental clan suatu negara.
Secara umum kekuatan fundamental suatu negara ditunjukan dengan data-data ekonomi negara ber-
angkutan. Para dealer memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi
t- keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan bisnis, indikasi kebijakan barn pemerintah serta laporannya,
dan bahkan juga minor. Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang dramatis dapat terjadi apabila ada
peristiwa yang tidak diharapkan terjadi. Peristiwa tersebut bisa berupa kenaikan suku bunga dari bank
si sentral sampai peristiwa politik ataupun kegiatan perang. Meskipun demikian, seringkali bukanlah peri-
stiwa itu sendiriyang menggeralckan pasar, akan tetapi pengharapan dan sebuah peristiwa itulah yang
menciptakan pergerakan pasar.
Beberapa faktor fundamental yang berpengaruh terhadap Forex antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Keuangan dan Moneter
n
3. Faktor Politik dan Sosial
4. Faktor Eksternal, Bencana A lam dan Kerusuhan
h
5. Faktor Harga Komod itas
a
Fundamental
Indicator
Indikator Ekonomi:
Gross Domestic Product (GDP)
GDP mencerminkan tingkat pendapatan per kapita rata-rata suatu negara. GDP mengukur nilai mata uang
negara tersebut atas barang dan jasa yang dihasilkan di negara tersebut tanpa memperhatikan bahwa ba-
rang dan jasa tersebut dihasilkan dan asset milik siapa (milik negara lain/join), atau oleh siapa.
Gross National Product (GNP)
GNP diartikan sebagai total produk (barang) dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara satu negara da-
lam kurun w aktu tertentu, baik warga negara yang bertempat tinggal atau bekerja di dalam negeri m aupun
warga negara y ang bertempat tinggal atau bekerja di luar negeri.
Trade Balance
Trade balance merupakan selisih antara nilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus
menunjukkan bahwa impor lebih besar dibanding ekspornya, dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan
ekspor lebih besar dibandingkan impor.
Purchasing Power Parity
Purchasing power parity merepresentasikan hubungan antara harga barang dan jasa dengan nilai tukar
mata uang asing. Purchasing pow er parity merupakan suatu model yang menerangkan bagaimana tingkat
pertukaran saat ini cenderung untuk menyesuaikan perbedaan tingkat inflasi.
Interest Rate Decision
Interest rate decision merupakan hasil pertemuan yang dilakukan oleh bank sentral tiap-tiap negara untuk
mengumumkan kebijakan suku bunga bank sentral yang akan dijadikan sebagai patokan bagi bank-bank
lainnya di negara tersebut. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bunga
deposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di
negara itu. Dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakan salah satu aksi final Bank Sentral terhadap
berbagai kondisi ekonomi yan g terjadi di negaranya.
Beige Book
Federal Reserve Bank (bank sentral Amerika) di setiap cabang mengumpulkan informasi mengenai
kondisi ekonom i di daerahnya masing-ma sing. Informasi didapatkan dari laporan direktur bank atas hasil
g
wawancaranya dengan pengusaha, pakar ekonomi, ahli pemasaran, dan sumber-sumber lain. Beige book
merangkum semua informasi tersebut.
Li
Indikator Sektor Industri:
Durable Goods Order
Durable goods order
merupakan index dari pemerintah untuk mengukur volume dollar pada durable
goods. Durable goods
merupakan kata yang digunakan untuk mewakili kelompok barang (baik baru
ataupun bekas) yang mem iliki masa kegunaan lebih dari tiga tahun (selain barang yang termasuk dalam
kategori barang yang digunakan oleh departemen pertahanan dan transportasi).
Industrial Production
Data industrial production
merupakan ku nci bagi pengukuran hasil produksi (berupa barang dan jasa)
yang diperoleh dan pabrik, pertambangan, dan lain-lain.
Capacity Utilization
Data capacity utilization meng hitung rata-rata kapasitas
penggunaan mesin pada pabrik - pabrik tersebut,
yakni berapa persen efisiensi yang dicapai.
Chicago Purchasing Manager's Index (PMI)
PM I didasarkan pada survei terhadap lebih dan 200 m anager pembelian untuk industri manufaktur di kota
Chicago. Kota tersebut dianggap sebagai wakil negara bagian Amerika dalam perkembangan industri
manufaktur.
Indikator Inflasi:
Consumer Price Index (CPI)
CP I merupakan indeks yang m engukur perubahan harga kelompok kebu tuhan barang dan jasa, seperti
makanan, energi, transportasi, properti, pendidikan, dan kesehatan. CP I dikenal juga sebagai indeks kebu-
tuhan hidup (cost of living).
Producer Price Index (PPI)
PPI menghitung harga rata-rata suatu barang di tingkat grosir. PPI mem bagi indeks dalam 3 kategori ba-
rang, yaitu industri, komoditas, dan stage of processing.
Consumer C onfidence Index (CO)
CCI merupakan survey terhadap 5000 konsumen mengenai sikap dan respon mereka terhadap situasi saat
itu dan harapan mereka.
ar ndikator Ketenagakerjaan:
at
Emp loyment Cost Index (ECI)
ECI digunakan untuk mengukur perubahan atas biaya SDM, yaitu gaji/upah pekerja, tunjangan, dan lain-
lain.
Payroll mengukur besarnya pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian
1.
dibandingkan bulan sebelumnya.
Average Earning Index (AEI)
ek
AEI merupakan berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh Inggris dan Kanada. AEI memberikan in-
ne
formasi pendapatan para pekerja dan hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental
la;
lainnya yang disebut Retail Prices Index (RPI).
in
Retail Sales m
Index retail sales menghitung jumlah total penjualan barang pada level retail di seluruh kawasan suatu f
negara (tidak termasuk penjualan jasa).
Fa
Personal Expenditure/Consumption da
Data ini merepresentasikan pengeluaran rumah tangga dari semua sumber. Indeks ini membagi konsumsi mi
konsumen dalam 3 bagian, yaitu konsumsi terhadap durable goods , nondurable goods , dan service
1.
(jasa).
Pa
Existing H ome Sales/Housing Start
ua
Existing home sales merupakan laporan yang mengukur rata-rata penjualan rumah baru dan merupakan
di
indikator utama pertumb uhan ekonom i dalam sektor properti.
U
Leading Indikator dan Indikator Penting Lainnya:
1.
Personal Income
At
Index ini merepresentasikan pendapatan rumah tangga dari semua sumber. Index ini membagi konsumsi
ak
konsumen dalam 3 bagian, yaitu konsumsi terhadap durable goods , nondurable goods , dan service
tel
(jasa).
mt
Institute of Supply Management Manufacturing Index (ISM I) (v(
Indeks ISM manufacturing didasarkan pada survei terhadap 300 manajer pembelanjaan dan seluruh let
provinsi yang mewakili 20 industri manufaktur. Indeks ini mewakili jumlah pemesanan, total produksi, ter
karyawan, inventaris, harga, ekspor, impor, dan ketepatan w aktu pengiriman.
At
Institute of Supply M anagem ent Services Index (ISM 0 ch
Indeks ISM services dikenal juga sebagai ISM untuk industry nonmanufaktur. Indeks tersebut dibuat ber- s
dasarkan survey terhadap 360 manajer pembelanjaan di industri keuangan, asuransi, real-estate, komu- be
nikasi, dan lain-lain.
1. ,
1.4.1.2 aktor Keuangan dan Moneter
Lii
Peranan faktor keuangan sangat penting dalam melakukan analisis fundamental. A danya pem bahan dalam Sc
kebijaksanaan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang nu
menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan membawa dampak signifikan terhadap perubahan pa:
fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga akan mempengaruhi nilai tukar mata uang.. Para
analis pasar valuta asing menyatakan bahwa tingkat suku bunga adalah penentu utama nilai tukar suatu
mata uang, selain indikator keuangan lainnya, antara lain jumlah uang yang beredar. Pada saat kondisi
normal, adanya kebijakan pemerintah untuk kenaikan tingkat suku bunga, akan memicu penguatan nilai
tukar mata uang negara tersebut.
:ru-
rya
Jak
;et-
Bar Chart
Bar Chart sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan Line Chart. Chart ini menunjukkan harga pem-
bukaan dan penutupan, serta harga tertinggi dan terendah. Bagian bawah bar vertikal menunjukkan harga
terendah yang diperdagangkan pada suatu jangka waktu, sementara bagian atas bar mengindikasikan bar-
ga tertinggi. Bar vertikal sendiri menunjukkan rentang perdagangan pasangan mata uang secara kese-
luruhan. Garis horizontal di sisi kiri bar adalah harga pembukaan, dan garis horizontal sisi kanan adalah
harga penutupan.
Satu bar mewakili satu segmen waktu, apakah satu hari, satu minggu, atau satu jam. Bar Chart uga biasa Ca
disebut OHLC Chart, karena chart ini menunjukkan harga O pen, High, Low, dan Close untuk suatu mata Ca,
uang. Berikut adalah contoh dan bar harga: leb .
Ba;
ant
HIGH jiki
dan
Pur
CLOSE stir
OPEN
LOW
m-
-ga
ar Gambar 1.4-4 Bar Chart
se-
lah
CLOSE OPEN
Real Real
Body Body
OPEN CLOSE
LOW
Pad
Lower Shadow ower Shadow nail
35.
box
Gambar 1.4 5 Contoh Body Candlestick Chart
1.4
Tre
mal
trek
per
Jen
Cor
o)
CI Indonesia (Forexindo)
Contoh:
Sebuah chart ditentukan memiliki nilai box size = 5 pips dan box reversal = 3. Harga dibuka pada 15,
kemudian bergerak naik sebanyak 20 pips dan terakhir bergerak turun sebanyak 15 pips. Kondisi ini dapat
diplot ke chart sebagai berikut:
35 X
30 0
25 X 0
20 X 0
15
Pada chart di atas, pembukaan harga ditandai dengan . sebua.h dot (.) pada harga 15. Saat harga bergerak
naik 20 pips ke 35, 'X' dituliskan pada 4 box (20 / 5 pips = 4 box) di kolom vertikal sampai harga
35. Kem udian ketika harga bergerak turun 15 pips ke 20, '0' dituliskan pada 3 box (15 pips / 5 pips = 3
box) di kolom vertikal dimulai di bawah 'X' tertinggi pada kolom sebelumnya.
1.4.2.2 rend Line
Trend line merupakan bentuk analisis teknikal yang paling umum. Jika trend line ditarik dengan benar,
maka akurasi analisis ini dapat seakurat metoda lainnya. Sayangnya, kebanyakan trader tidak menarik
trend line dengan benar atau bahkan mencoba untuk membuat garis dengan mencocokkannya dengan
pergerakan pasar.
Jenis-jenis tren:
1. Uptrend (kecenderungan harga untuk naik)
Saat uptrend, trend line ditarik di sepanjang bagian bawah area-area support.
2. Downtrend (kecenderungan harga untuk turun)
Saat downtrend, trend lines ditarik di sepanjang bagian atas area-area resistance.
3. Sideways trend (harga ranging/bergerak sempit)
Contoh trend line ditunjukkan pada Gambar 1.4 .
fat
an
ng
ila
A CI Indonesia (Forexindo
Resistance
Resistance
Support
Support
1.4
Dari diagram dapat terlihat bahwa pola z igzag sedang bergerak naik (bull market). Ketika harga bergerak Chc
naik dan kemudian turun kembali, titik tertinggi yang dicapai sebelum harga turun kem bali disebut re-
sistance. Col
Flab
Ketika harga naik kem bali, titik terendah yang dicapai sebelum harga mulai bergerak n aik disebut sup-
port. Dengan cara ini resistance dan support akan terus-menerus terbentuk karena harga akan berosilasi
dan waktu ke waktu.
1.4.2.4 hannel
Channel merupakan salah satu tool dalam analisis teknikal yang dapat digunakan untuk mcnentukan tim-
ing untuk membeli atau menjual.
Jenis-j enis channel:
1. Ascending channel (up channel/channel naik)
Ascending channel dibuat dengan menarik garis paralel dengan sudut yang sama dengan garis up-
trend kemudian garis tersebut digeser sampai menyentuh titik tertinggi yang terbaru. Ini dil-
alcukan bersamaan dengan pem buatan trend line.
2. Descending channel (down channel/channel turun)
Descending channel dibuat dengan menarik garis paralel dengan sudut yang sama dengan garis
downtrend kemudian garis tersebut digeser sampai m enyentuh titik terendah yang terbaru. Ini dil-
alcukan bersamaan dengan pem buatan trend line.
3. Horizontal channel (sideways channel/channel ranging)
Ketika harga menyentuh dasar trend line, keadaan ini dapat digunakan sebagai buying area. Sedangkan
ketika harga menyentuh puncak trend line, keadaan ini dapat digunakan sebagai selling area. Contoh
channel ditunjukkan pada Gambar 1.4 0.
o)
ACI Indonesia (Forexindo)
,un
Ian
Down Channel
Sideways Channel
up-
di 1-
Pennants
aris
dil-
Flags merupakan continuation pattern angka pende k yang ditandai oleh pergerakan tajam diikuti konsol-
We
idasi berbentuk persegi dan kelanjutan pergerakan harga sebelum flags. Sinyal untuk menjual/membeli
muncul jika harga menem bus persegi.
Pennants sangat mirip dengan flags dan juga merupakan continuation pattern jangka pendek. Namun
pennants ditandai oleh pergerakan tajam yang diikuti konsolidasi berbentuk segitiga dan kelanjutan
pergerakan harga sebelum flags. Sinyal untuk m enjual/membeli muncul jika harga m enembus segitiga.
Triangle
Ascending escending
Triangle riangle
G a m b a r 1 . 4 -1 2 Triangle
Triangle merupakan pola konsolidasi harga yang lebih luas yang ditandai oleh berkurangnya volatilitas
harga secara progresif ketika pola terbentuk.
1. Symm etrical triangle
Symmetrical triangle dibentuk oleh 2 sisi konvergen dimana kedua sisi tersebut bukanlah garis Rev,
horizontal. Sinyal untuk menjual/membeli muncu l ketika harga menembus triangle.
2. A scending triangle
A scending triangle dianggap sebagai continuation pattern untuk kon disi bullish. Pola ini dibentuk
oleh 2 sisi konvergen dimana sisi atas adalah garis horizontal dan sisi bawah adalah garis miring
naik. Sinyal untuk membeli muncul ketika harga menem bus garis horizontal.
3. Descending triangle
Descend ing triangle dianggap sebagai continuation pattern untuk kond isi bearish. Pola ini diben-
tuk oleh 2 sisi konvergen dimana sisi atas adalah garis miring turun dan sisi bawah adalah garis
horizontal. Sinyal untuk menjual muncul ketika harga menem bus garis horizontal.
Jo)
ACI Indonesia (Forexindo)
um
W edges and R ectangles
Fal ing Wedge ising Wedge
tan
Rectangle
V a
Gambar 1.4-13 Wedges and Rectangles
1. Falling wedges
Falling wedges dibentuk oleh 2 garis miring turun yang konvergen. Pola ini dianggap sebagai
continuation pattern untuk kondisi bearish.
2. Rising wedges
Rising wed ges dibentuk oleh 2 garis miring naik yang konvergen. Pola ini dianggap sebagai con-
tinuation pattern untuk kondisi bullish.
etas . Rectangles
Rectangles dibentuk oleh 2 g aris horizontal. Pola ini terjadi jika harga minimal menyentuh garis
horizontal atas dan bawah masing-masing 2 kali.
iris eversal pattern
ing
Rever. sal Chart Patterns
Double riple eacl-and-
Top op houlders MP
, en-
arts
A CI Indonesia (Forexindo
endah palung (support). Triple bottom terjadi ketika harga menyentuh harga terendah (palung) yang sam a
tiga kali berturut-turut setelah terjadi major downtrend. Palung-palung dipisahkan oleh puncak. Sinyal
untuk mem beli muncul saat harga berikutnya menem bus titik tertinggi puncak (resistance).
Head nd houlders top dan head n houlders bottom
Pola head-and-shoulders mirip dengan pola top/bottom. Perbedaan utamanya terletak di tengah-tengah
pola. Sebagai contoh, pada pola head-and-shoulders top, puncak yang di tengah head) lebih tinggi
dibandingkan dengan dua puncak lainnya (shoulder). Sebaliknya pada pola Head-and-shoulders bottom, xp
palung yang ditengah (head) lebih rendah dibandingkan dengan dua palung lainnya. Garis yang
xp.
menghubungkan palung-palung pada head-and-shoulders top, atau puncak-puncak pada head-and- ika
shoulders bottom disebut neckline. Sinyal untuk menjual/membeli datang jika harga menembu s neckline. eri
Moving average merupakan sebuah cara untuk memuluskan pergerakan harga dari waktu ke waktu
dengan cam mengambil harga penutupan rata-rata pasangan mata uang untuk sejumlah 'x ' perioda tera-
khir. Moving Average dapat digunakan untuk menentukan tren. Cam p aling sederhana adalah dengan
membuat 1 plot moving average pada chart. Ketika harga bergerak di atas moving average, berarti tren
harga sedang naik. Sebaliknya ketika harga bergerak di bawah moving average, berarti tren harga sedang
turun.
A da beberapa macam moving average yang dibedakan berdasarkan smoothing levelnya. Semakin smooth
sebuah moving average, semakin lambat reaksinya terhadap pergerakan harga. Untuk membuat moving
average semakin smooth maka jangka w aktu harus dibuat lebih lama.
do)
ACI Indonesia (Forexindo)
jadi
Ijor
eri-
Lrga
ang
itik
me-
:ak-
ter-
ima
iyal
gah
iggi
xponential Moving Average
om,
ang xponential Moving Average (EMA) berbeda dengan SMA dalam hal pemberian bobot setiap perioda.
Jika pada SMA semua harga penutupan setiap perioda diberi bobot yang sama, pada EMA perioda-
perioda yang terbaru diberi bobot lebih. Hal ini bertujuan untuk menghindari dampak spikes yang dapat
terjadi sewaktu-waktu.
Perbandingan plot SMA dan EM A pada chart USD/JPY 4-jam ditunjukkan pada G a m b a r 1 . 4 6.
iktu
era-
tgan
tren
tang
loth
ving
tung
igan
nen-
Gambar 1.4-16 Contoh Perbandingan Plot SMA dan EMA
Stochastic Oscilliator
Indikator stochastic ditemukan oleh George C Lane. Berdasarkan hasil penelitannya, Lane mengemuka-
kan arti hubungan antara harga penutupan terakhir dengan harga tertinggi dan dengan harga terendah,
selama kurun waktu tertentu. Harga penutupan terakhir yang secara konsisten semakin mendekati harga
tertinggi mengindikasikan dorongan beli atau akumulasi bullish sign). Sedangkan harga penutupan tera-
khir yang mendekati harga terendah menandakan tekanan jual atau distribusi (bearish sign). Kalkulasi
Stochastic ditunjukkan oleh dua garis yaitu K dan D yang menunjukkan kondisi area over-
sold/overbought di chart di skala 0 —100.
1GOCA0,111 1.0232 1.0232 1.0210 1.0221. 1.034
1.0325
1.0810
1.0300
1.0205
1.02)5
1.0280
1.0245
P tiof
1 1 53114
(NI
1.0200
1.000
rbowft o
Api
t apa
el501:1
1rXir'ader. S/ 200 1-2012, Meblcuotes Software Cory.
1 344 ZOL2 11 2.0 1400 11 lun S200 22 00 0000 1032U000 1210 2000 18 1.0 0600 13 Ian 1.100 13 00 2800 14 00 0600 403 1100 14 00 M-00 11 .880 06 0 1 1 is 301403015 No n00 .1 11044 (4402 133211400 16 IA 3240 35 1m0EW
Mo
Gambar 1.4-17 Contoh Stochastic Oscilliator
Ind
sua
Level Oversold dari Stochastic Oscilliator umumnya berkisar antara 20 dan 30, sedangkan level Over- ika.
bouht umumnya berkisar antara 70 dan 80. Overbought adalah kondisi dimana suatu instrumen sudah Sto
naik sedemikian tinggi sehingga minat para pelaku pasar untuk membeli instrumen tersebut sudah mulai
nen
berkurang (sudah jenuh untuk membeli). Oversold adalah kondisi dimana suatu instrumen sudah turun ode
sedemikian rendah sehingga minat para pelaku pasar untuk menjual instrumen tersebut sudah mulai
berkurang (sudah jenuh untuk menjual).
Sinyal Beli muncul apabila Stochastic Oscilliator telah keluar dan area Oversold (setelah sebelumnya ma-
suk area O versold) dan sinyal Jual muncul apab ila Stochastic Oscilliator keluar dan area O verbought.
R elative Strength Index
Relative strength Index diciptakan oleh J. Welles Wilder, Jr. RSI mengukur rasio volatilitas harga yang
digambarkan dalam rentang nilai 0 — 100. Wilder merekomendasikan apabila RSI menunjukan level 70
atau lebih, maka dapat dikatakan instrument tersebut sudah overbought, dan apabila RSI menunjukan lev-
el 30 atau kurang, maka instrumen tersebut sudah oversold. Periode RSI yang dijadikan standar Wilder
adalah 14 hari.
[do)
CI Indonesia (Forexindo)
lab, 1.6110
trga 1.6145
era-
Llasi q 1
1.1110
1.6115
ver- 1.6050
1.5925
toti
1.592.
1 1.5655
1.032.5
1.1790
11131.5 1.1025
IIIIEM
LOCO 1.5460
1.0285
1.0275
1.
1.026.) 1.
90215
c.02/5
1.070
1.0.10
1-5295
11.51(99 4.0912
100
Overbought
5.219
20
1.0200
T
1.0165
IC0
IFX Trader, y 2001.201a 6.604.156 software C O T .
2. Nor 1011 I Mc 2011 16 Ow2511 .5 1.1 2011 9366202 921.2011 11 166. 2012 10 FE. 2012 12 Fab 2012 SHe 2012 15 Ms 20/2 27 144 2012 6 Are 2012 136001//1 30 Aar 1012 1.0 14,1.12 22 NW2012 19.2012 I .1562011
A pabila garis RSI dan atas menembus ke baw ah level 70 akan memberikan sinyal bearish. Sementara itu,
apabila garis RSI menembus dari bawah ke atas level 30 akan memberikan sinyal bullish.
Moving Average Convergance Divergence (MACD)
Indikator ini diciptakan oleh Gerald Appel. MACD merupakan indikator yang dapat menunjukan trend
suatu instrumen dan mom entum pergerakan harga. MA CD bukan indikator yang baik untuk mengidentif-
ikasi level overbought c l a n oversold karena MA CD tidal( memiliki batas limit range yang terukur seperti
ver-
tdah Stochastic dan RSI untuk m engukur level tersebut. MA CD dibuat berdasarkan selisih antara EM A (Expo-
nential Moving Average) periode 12 dan EM A periode 26. EM A 12 dan 26 merupakan pengaturan peri-
tulai
ode yang biasa digunakan.
nun
tulai
ma-
rang
70
lev-
ilder
1.5.1
Selurul
nanggu
oleh
Modul
Modul Treasury Level Basic 6
1.5745
'
1.5695
1.1670
15
LW
fitlily
1456.0
1.5520
1.5495
1.5470
1.9915
1.5020
1.5395
1.5170
1.5345
55320
Semakin tinggi nilai standar deviasi maka menunjukkan volatilitas yang semakin tinggi. Volatilitas yang
tinggi ini pada garis Bollinger Bands akan terlihat pada kedua garisnya yang membuka (melebar). Se-
makin dekat nilai harga penutupan dengan harga rata-rata maka standar deviasi akan semakin rendah,
menandakan volatilitas sedang rendah. Hal ini akan terlihat pada kedua garis Bollinger bands yang me-
CD di
rapat.
di atas
terupa- 1.4.3 Sentimen Pasar
Death
:ogram Sentimen pasar merupakan persepsi dealer terhadap prospek jangka pendek dan pergerakan harga suatu
pasangan mata uang. Salah satu hal yang mempengaruhi persepsi dealer adalah berita-berita tentang
sedang
keadaan ekonomi. Biasanya, para, dealer mengantisipasi rilis berita atau pengumuman suatu kebijakan
ekonomi dan pemerintah dengan melakukan aksi beli atau jual terhadap suatu mata uang sebelum berita
tersebut dirilis.
likem- Sentimen pasar akan m emiliki pengaruh terhadap bagaimana pergerakan harga m ata uang tersebut setelah
iisebut berita tersebut dirilis. Sentimen pasar terbagi dua, yaitu sentimen positif dan sentiment negatif. Pada
.rtinya keadaan normal, suatu mata uang akan menguat terhadap mata uang lainnya apabila terdapat sentiment
hasil positif dan suatu m ata uang akan melemah terhadap mata uang lainnya apabila terdapat sentiment negatif.
r Devi-
isalnya 1.5 Proses Transaksi
H al
hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan transaksi forex adalah sebagai berikut:
1.5.1 Limit
Seluruh alctivitas transaksi valuta asing selalu mengandung risiko pasar dan risiko kredit. Untuk me-
nanggulangi atau metninimalisir risiko tersebut maka seluruh kegiatan operasional harus dikendalikan
oleh sistem limit. Limit risiko merupakan suatu batasan-batasan atau indikator-indikator untuk mengen-
26
Modul T reasury Level Basic
7
A CI Indonesia (Forexindo
dalikan risiko atas transaksi trading. Limit merupakan indikator besarnya toleransi risiko yang dapat Mela
diterima Bank.
Limit transaksi yang ditetapkan oleh Bank antara lain counterparty limit dan dealer limit. Dalam penga-
dealer dalam
lokasian limit dealer tersebut, Bank mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan
mengam bil keputusan.
Jenis jenis limit risiko yang terkait dengan pengelolaan trading book tidak hanya mencakup limit risiko
pasar tetapi juga mencak up limit atas risiko kredit yang timbul dalam aktivitas transaksi. Jenis dan uku ran
limit ditetapkan sesuai dengan kompleksitas transaksi, volume transaksi, jenis dan tingkat risiko yang
dihadapi. Beberapa limit risiko pasar yang um um digunak an bank, antara lain:
Walai
Gambar 1.5-1 irect Dealing ata
kuran
Deale
counterpar-
Direct Deal adalah perdagangan valuta asing yang dilakukan secara langsung dengan meng
ty bank maupun nasabah. dealir
1.5.5
Untul
hams
8 odu
Modul Treasury Level Basic
apat
Melalui Money Broker
nga-
ilam Counterparty
DEALER Bank
isiko
uran
yang Gambar 1.5-2 Transaksi Melalui Money Broker
Perdaganganvalas me lalui Money Broker adalah perdagangan valas dengan counterparty bank
yang dilakukan dengan menggunakan jasa perantara transaksi.
alam 1.5.3 Pricing
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada Ba b I, selalu ada 2 harga yang berbeda dikutip di pasar forex
yaitu bid dan offer. Sebagaimana diketahui, setiap transaksi selalu melibatkan pihak pem beri kuotasi har-
yang ga (quoting party) dan pihak yang bertanya (asking party) sehingga bid dan offer dapat dijelaskan sebagai
ignal berikut:
- Bid adalah harga beli reference currency dari quoting party.
- Offer adalah harga jual reference currency dan quoting party.
coun-
ipkan Harga bid akan hampir selalu lebih rendah dan quotasi harga. Oleh karena itu, trader akan selalu menjual
dengan harga lebih rendah (bid) dan mem beli dengan harga lebih tinggi (offer). Perbedaan antara quotasi
disebut spread/sebaran (atau sering disebut 'pip'). Ini adalah biaya untuk melakukan suatu bisnis, dan juga
bagaimana broker membuat pemasukan. A da komisi di pasar valas untuk membayar broker. Sebuah "pip"
adalah sepuluh seperseribu - atau tempat desimal keempat. Nilai tukar mata uang sering berubah secara
Baksi
bertahap dan perubahan itu bisa sangat kecil - sering diukur dalam " pips." Trader dapat mengam bil keun-
engan
tungan dan perubahan kecil tersebut dengan menggun akan alat analisis teknis yang memprediksi peru-
bahan ini dan dengan mem anfaatkan pengaruh yang memungkinkan trader untuk m engendalikan posisi.
Namun , ini berarti peningkatan leverage dan memb awa serta risiko yang signifikan dan potensi adanya
kerugian.
Mata uang sendiri ditetapkan oleh kode standar 3 huruf, dan urutan mata uang muncul dalam - baik per-
tama atau kedua (Reference dan no n -Reference) — untuk membantu memahami harga yang dikuotasi.
Nilai mata uang pertama (reference) selalu 1, dan harga yang dikuotasi adalah untuk pasangan mata uang
kedua (non-reference).
1.5.4 K onfirmasi Transaksi
Walaupun bank-bank mem punyai prosedur mereka masing-masing untuk bertransaksi dalam devisa dan
mata uang, prosedur transaksi ketika deal-dealnya diterima biasanya akan m engikuti prinsip-prinsip yang
kurang lebih sama.
erpar- Dealer melakukan konfirmasi dan m eyakini kebenaran konfirmasi transaksi. Konfirmasi dapat dilakukan
menggunakan sarana R MDS , fax atau sarana lainnya. Dalam hal transaksi dilakukan langsung (direct
dealing) dengan counterparty, maka dealer melakukan konfirmasi langsung kepada counterparty.
1 .5.5 Settlement
Untuk me mastikan pelaksanaan kegiatan perbankan dan devisa suatu negara deng an lancar dan tertib,
harus tersedia sistem-sistem penyelesaian yang efisien dan dapat dipercaya. Dengan kata lain, suatu sis-
tern pembayaran yang lancar dengan tujuan utamanya yakni mempertahankan stabilitas nasional. Sifat
1 1
lintas batas dari kegiatan devisa dan pasar uang internasional oleh para peserta intemasional berarti bahwa
negara bertindak sebagai clearers mata uang mereka sendiri. Setiap bank sentral akan menjalankan sis- Kc
tem-sistem kliring m ereka sendiri. me
Aktivitas monitoring transaksi forex dilakukan melalui laporan yang dibuat oleh dealer, baik secara hari- in
an, mingguan dan bulanan. Laporan tersebut disusun untuk kepentingan internal maupun eksternal. Mc
pay
Pada dasarnya, format, jenis dan bentuk pelaporan internal disusun berdasarkan kebijakan masing-masing
penyelenggara transaksi valuta asing dan ditujukan untuk kepentingan manajemen/direksi. Pelaporan in-
ternal yang lazim digunakan antara lain laporan posisi harian berdasarkan blotter, revaluasi mark to mar-
ket dan laporan profit and loss (P/L) dealer. Sedangkan pelaporan ekstemal disusun untuk kepentingan
Bank Indonesia dan pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku. 1.(
La
1.6 Manajemen Posisi di a
Posisi pada transaksi Foreign Exchange dapat diartikan sebagai selisih antara tagihan dan asset dengan
kewajiban pada satu mata uang tertentu. Menerapkan manajemen yang baik atas posisi yang dipegang yai
pada transaksi Foreign Exchange menentukan perbedaan dan hasil akhir transaksi. Manajemen posisi Ke
yang baik tentunya akan memberikan hasil yang baik pada transaksi. Beberapa hal yang dilakukan pada tell
manajemen posisi pada umumnya antara lain : per
1. Mark to Market nib
2. Menentukan target hasil transaksi it t(
Satu keadaan dalam transaksi FX dimana terjadi potential profit akibat pergerakan harga/kurs ke arah dip
yang mengun tungkan bagi pemegang posisi. sisi
Suatu dealer FX trading yang sedang m emegang posisi dikatakan in the money apabila : Co:
bar
1. Posisi long dikatakan in the money apabila kurs pasar pada saat ini berada di atas kurs yang
san
didapat pada saat mengam bil posisi long atau membeli.
vie
2. Posisi short dikatakan in the money apabila kurs pasar pada saat ini berada di bawah kurs yang
rak
didapat pada saat mengam bil posisi short atau menjual
poE
1.6.1.2 t the Money
Kondisi suatu pemegang posisi dimana harga atau kurs pasar yang ada saat ini masih sama dengan kurs
yang didapat pada transaksi pembuka posisi baik itu long maupun short. Pada at the money tidak terdapat
potential profit/loss karena tidak ada selisih harga sam a sekali.
0 Mo
Modul Treasury Level Basic
istem Suatu dealer FX trading yang sedang mem egang posisi dikatakan out of the money apabila:
ment 1. Posisi long dikatakan out the money apabila kurs pasar pada saat ini berada di bawah kurs yang
:ukan didapat pada saat mengam bil posisi long atau mem beli.
da di 2. Posisi short dikatakan out the money apabila kurs pasar pada saat ini berada di atas kurs yang
didapat pada saat mengam bil posisi short atau menjual.
1 kurs
-dapat