FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS FLORES ketika pemerintah menurunkan subsidi bbm apah yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran transportasi. BBM merupakan komuditas yang sangat penting dan sangat vital dalam menggerakan perekonomian di sutau wilayah atau negara itu sendiri, salah satunya adalah negara Indonesia. hal ini di buktikan bahwa BBM mempunyai perang penting di semuah aktivitas ekonomi yang ada di Indonesia. kebutuhan BBM selalu meningkat dengan seiringnya pertumbuhan industri, transportasi,dan kenaikan jumlah kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.di Indonesia sendiri pemerintah sering memberikan subsiidi BBM untuk setiap liter. hal ini tentu jadi persoalan yang tidak pernah di selesaikan di Indonesia,oleh karena itu hal ini menjadi hal yang paling serius yang di perbincangkan oleh pemerintah, karena semakin berkembangnya subsidi BBM, tentu sangat berpengaruh terhadap kesetabilan ekonomi, dan menjadi resiko domestik yang akan mendorong pelebaran defisit, yang berdampak pada tingkat inflasi. namun dari segi eksternal terdapat resiko yang kembali mengancam keseetabilan nilai tukar rupiah. Besarnya subsidi BBM akan selalu menjadi dampak atau masalah bagi pemerintahan yang akan datang. kenaikan subsidi BBM otomatis menaikan pos belanja lainya sehinggah memperbesar volume APBN. Penurunan subsidi BBM tersebut akan membawa atau berdampak pada konsekuensi logis kenaikan BBM, sehingga menimbulkan efek spiral, yaitu terjadinya efwek kenaikan semua harga barang dan jasa serta peningkatan tarif transportasi, hal ini tentu sangat berpengaruh adalah sektor rumah tanggah, sektor industri pengolahan, dan sektor transportasi. BBM merupakan suatu komuditas yang sangat strategis dalam perekonomian baik bagi masyarakat maupun bagi sektor industri.secara teori subsidi BBM dapat di laksanakan jika mampu meningkatkan kesejatraan sosial secara menyeluruh, namum parah ahli berpendapat subsidi BBM dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat negara itu sendiri maupun secara global ( Von Molke et.al.2008 dalam Ellis, 2010). Sampai saat ini susbsidi BBM tidak dapat di hindari lagi yang menjadi dilema bagi pemerintah, selain itu apahbilah harga BBM di naikanm maka daya beli masyarakat akan turun, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan miskin, pemerintah juga khawatir akan terjadi demonstrasi di masyarakat apahbilah harga BBM di nailkan yang menjadi dilema bagi pemerintah. Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 25 Tahun 2005, 1 Subsidi BBM adalah pengeluaran negara yang dihitung dari selisih kurang antara hasil penjualan bersih BBM dengan biaya pengadaan BBM. Hasil penjualan bersih BBM adalah hasil perkalian volume penjualan BBM dalam negeri dengan harga jual dikurangi dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan Margin Pemegang Pompa Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU). (Net Sale = (Volume x Harga) - (PBBKB, PPN, Margin SPBU). Sedangkan biaya pengadaan BBM adalah biaya penyediaan minyak mentah dan produk BBM dikurangi dengan nilai produk Non-BBM ditambah biaya operasi. (Fuel price = (Crude Oil price + BBM price) - (Non-BBM net sale + refinery cost, distribution cost; sea transportation cost; cost of capital; depretiation; administration cost). Kebijakan pemgurangan subsidi BBM yang merupakan pilihan sulit bagi pemerintah, yang telah mrnyebabkan harga beberapa komuditas energi yang di subsidi mengalami kenaikan. Penurunan subsidi BBM yang di lakukakn oleh pemerintah di satu sisi akan mengurangi beban pengeluaran pemerintah dalam anggaran dan beban subsidi dapat di alokasikan untuk kepentingan yang lain namun di sisin lain kebijakan tersebut mengharuskan pemerintah untuk 1 menaikan harga juak BBM, dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut dapat dapat di pastikan menimbuklan apa yang di sebut efek spiral. Spiral nyang akan muncul adalah adanya kenaikan harga BBM adalah sektor transportasi dan sektor industri. Di sektor transportasi akibat penurunan BBM subsidi maka harga BBM praktiiss akan menaikan tarif jasa amgkutan penumpamg dan barang dalam operasi angkutan pengeluaran untuk BBM, kenaiakan harga BBM selain mempemngaruhi proses produksi yang menggunakan BBM, jugah berpengaruh terhadap sektro transportasi baik angkutan bahan baku maupun distribusi bahan produksi dengan meningkatnya biaya produksi akan mengalami kenaikan dan selanjtnya akan mendorong laju inflasi. Aktifitas suatu sektor dalam perekonomian tidak terlepas dengan sektor-sektro perekonomian lainnyam sehinggah kebijakan yang berkaitan langsung dengan sektor tersebut akan berimbas pada perekonomian secara menyeluruh, keudian penurunan BBM subsidi yang berpengaruh langsung terhadap sektor transportasi dan sektor imdustri pada akhirnya berdampak pada sektor-sektor lain dalam perekonomian, penurunan BBM subsidi menyebabkan poerekonomian menjadi lebih baik ataupun lebih buruk. Penurunan BBM juga berpotensi terhadap menimbukakan beberapa dampak negatif seperti kenaikan BBM bersubsidi, naiknya harga komuditas yang di perdagangkan dan komuditas yang tergolong kebutuhan pokok, dan daya beli masyarakat juga akan menurun yang berpotensi mengalami kerugianl Penurunsn BBM subsidi juga menpunyai tujuan antara lain akan di gunakan untuk membangun infrastruktur transportasi publik yang nyaman dan murah sehingah masyarakat akan terdorong dari mobil pribadi ke angkutan umum. Terlepas dari pembanguanan infrastruktur penurunan BBM subsidi juga membantu dalam megurangi beban keuangan negarah, dengan mengahlihkan anggarab untuk penmanfaatan masyarakat. Penurunan BBM subsidi juga bermanfaat terhadap infrastruktur sperti pembangunan bandara dan pelabuhan, proyek jalan, tranportasi umum, pertanian, hal ini merupkan salah satu dampak positif dari penurunan BBM subsidi, tidak hanyah ini akan tetapi pemberlakuan subsidi mampu meningkatkan kemampuan ekonomi, mengalami penurunan dalam harga keseimbnangannya yang akan menjaga daya beli masyarakat yang di tujukan kepada masyarakat ekonomi lemahm yang tentuhnya dapat mebantuh untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, di sisi lain paeah pelaku usaha menganggap bahwa dengan adanya penurunan subsidi BBM dapat mencegah kebangkrutan bagi usaha mereka. Adapun dampak negatif dari subsidi BBM diantranya adalah adanya kecenderungan kondumen tidal dapat membayar atas produk yang di subsidih di bawahnya, subsidi juga akan menyebabkan penyimpangan harga, yang di karenakan subsidi juga sangat membutuhkan biaya yang sangat besar.