Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DAMPAK KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK ( BBM )

TERHADAP BIAYA TRANSAKSI

Ahmad Aldo ahmadaldoaldo735@gmail.com


Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

ABSTRACT

The increase in fuel prices in 2008 had an impact on all sectors, including construction. Therefore,
knowledge of the impact of each factor on transaction costs and labor components is very
important to study the risks that may arise from fuel growth. Therefore, research is needed to
determine the impact of rising fuel prices on construction costs and building components. The
research method used in this study is a case study method. The criteria used in this study are the
impact on materials, transportation, inflation and labor wages. In the future, with the increase in fuel
prices, the situation in the market can maintain prices or On the other hand, even in the worst case,
there is an increase in other things such as poverty and unemployment
KEYWORD : Analysis,increase,fuel,Transaction

ABSTRAK

Kenaikan harga BBM pada tahun 2008 berdampak pada semua sektor, termasuk konstruksi. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang dampak setiap faktor pada biaya transaksi dan komponen tenaga kerja
sangat penting untuk mempelajari risiko yang mungkin timbul dari pertumbuhan bahan bakar.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui dampak kenaikan harga BBM terhadap
faktor biaya konstruksi dan komponen bangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi kasus. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini seperti
dampak yang terjadi pada material,transportasi,inflasi dan upah tenaga kerja.Dimana nantinya
dengan kenaikan harga BBM ini keadaan di pasar bisa tetap mempertahankan harga- harga atau
sebaliknya,bahkan keadaan terburuknya adanya pertambahan hal lain seperti kemiskinan dan
pengangguran.
KATAKUNCI: Analisis,kenaikan,BBM,Transaksi
A.Pendahuluan

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi penting yang digunakan oleh seluruh
masyarakat dunia disamping energi listrik. BBM merupakan energi yang berasal dari bahan bakar
fosil.Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah bahan bakar yang berasal dan atau diolah dari minyak bumi. Minyak
bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur berupa fasa cair
atau padat.
Produksi adalah proses atau kegiatan mengolah dan mengelola suatu bahan menjadi produk,berupa
barang atau jasa. Produksi tidak hanya sebatas bagaimana proses pengolahan produknya, tetapi juga termasuk
mencari bahan yang dibutuhkan

Biaya produk adalah pendanaan yang berakhir dengan proses produksi produk. Biaya produksi adalah untuk
mengkompilasi biaya yang diperlukan agar perusahaan diperlukan untuk pemrosesan bahan baku dari beberapa
waktu sebelumnya hingga saat ini Dunia dan khususnya Indonesia diserang oleh pandemi yaitu Covid-
19,dimana dengan keadaan ini Perekonomian sebagian besar bahkan mayoritas masyarakat di Indonesia
hancur dan belum benar-benar pulih dikarenkan banyak nya karyawan yang di PHK.Ditambah dengan kenaikan
BBM ini secara langsung dan tidak langsung menambah biaya produksi semua bidang,baik perusahaan
swasta maupun perusahaan milik negara.

Pertambahan jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan, menimbulkan berbagai dampak
terhadap aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang cukup terpengaruh adalah penggunaan energi
untuk menunjang kebutuhan hidup yang meliputi sektor industri, angkutan, rumah tangga, dan lain sebagainya.
Peningkatan jumlah penduduk berakibat pada meningkatnya kebutuhan manusia akan energi. Bahan bakar
minyak (BBM) merupakan energi yang perlu disubsidi karena harga BBM tersebut sangat dipengaruhi oleh
faktor eksternal, yaitu harga minyak mentah di pasar dunia. Subsidi BBM dari pemerintah yang disalurkan
oleh Pertamina, masih terbatas pada jenis minyak tanah, solar, dan premium sebagai energi yang dikonsumsi
masyarakat.

Beberapa waktu terahkir ini terdapat wacana untuk kenaikan BBM. Oleh karena itu kenaikan harga BBM dunia
sangat berpengaruh terhadap dunia produksi di Indonesia. Kenaikan BBM ini berdampak secara langsung
maupun tak langsung terhadap biaya produksi. Secara langsung akan berpengaruh terhadap bahan bakar
yang digunakan selama proses produksi, sedangkan secara tak langsung kenaikan harga BBM akan
mempengaruhi harga material, transportasi material, inflasi, dan biaya hidup staff selama proyek berlangsung.
Dari masalah diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk membuat sistem penilaian yang dapat
membantu dalam mengetahui pengaruh kenaikan harga BBM terhadap faktor-faktor biaya konstruksi dan
mengetahui komponen-komponen pekerjaan konstruksi yang paling terpengaruh dampak kenaikan
harga BBM Dalam penelitian ini digunakan metode studi kasus merupakan suatu Kemudian setelah
didapat faktor-faktor biaya konstruksi yang terpengaruh harga (Setiawan et al., 2013) BBM, data ini akan
digunakan untuk mengetahui dan membuktikan factor-faktor yang benar-benar berpengaruh besar atas kenaikan
bbm ini dan dampaknya ke biaya produksi

Beberapa waktu terahkir ini terdapat wacana untuk kenaikan BBM. Oleh karena itu kenaikan harga
BBM dunia sangat berpengaruh terhadap dunia transaksi di Indonesia. Kenaikan BBM ini berdampak
secara langsung maupun tak langsung terhadap biaya transaksi. Secara langsung akan berpengaruh
terhadap bahan bakar yang digunakan selama proses transaksi, sedangkan secara tak langsung kenaikan
harga BBM akan mempengaruhi harga material, transportasi material, inflasi, dan biaya hidup staff
selama proyek berlangsung. Dari masalah diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk membuat sistem
penilaian yang dapat membantu dalam mengetahui pengaruh kenaikan harga BBM terhadap faktor-
faktor biaya transaksi dan mengetahui komponen-komponen pekerjaan transaksi yang paling
terpengaruh dampak kenaikan harga BBM.
B.PEMBAHASAN

1. Faktor-faktor adanya Kenaikan BBM

Pemerintah memutuskan harga BBM khususnya PERTAMAX naik menjadi Rp12.500 / liter mulai
1 April 2022.Hal ini disesuaikan untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor
5 persen dari harga sebelumnya Rp9000 / liter Hal ini dilakukan oleh
pertamina untuk menekan beban keuangan,dengan hal-hal yang terjadi di pasar dunia khususnya di
Indonesia,Hal ini tidak dapat terelakkan untuk dilakukan,tetapi tetap dengan alasan mempertimbangkan
kondisi sosial ekonomi masyarakat,yang dimana masyarakat Indonesia rata-rata bekerja yang dimana
memperlukan biaya produksi dalam bidang apapun

Seperti yang kita ketahui dengan krisis geopolitik di dunia sekarang,yaitu adanya Invasi Rusia ke
Ukraina,dimana dengan adanya hal tersebut,Rusia khususnya terjadi krisis mata uang yaitu turun sebesar
30%,dengan hal tersebut rusia juga tidak tinggal diam dimana seperti kita ketahui Rusia merupakan ekspor
terbesar minyak mentah dan batu bara terbesar di dunia,begitu juga terjadi dampaknya ke Indonesia.
Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24
Maret 2022 tercatat USD 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode
Desember 2021 yang sebesar US D 73,36 per barel.

Penyesuaian harga BBM telah dilakukan oleh hampir semua negara di dunia termasuk negara- negara yang
berpendapatan lebih rendah dari Indonesia seperti india,Bangladesh,atau negara- negara di afrika.
2. Hal-hal yang terjadi karena adanya Kenaikan Biaya Produsi

Seperti yang kita ketahui biaya produksi adalah dana yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pembuatan
produk / jasa.bisa dibilang bahwa Biaya Produksi adalah biaya yang diperukan untuk bisa memproses bahan
baku hingga menjadi produk

-Dampak kenaikan biaya produksi di masyarakat miskin dan Inflasi


Menurut pandangan dan Analisa penulis,akan banyak hal-hal yang terjadi karena kenaikan BBM tersebut dan
berdampak besar pada kenaikan biaya produksi,dimana nantinya harga-harga di pasar juga akan naik,harga
jual / jasa juga akan naik,biaya Transportasi umum maupun untuk kepentingan produksi juga akan
naik.Dengan terjadinya hal tersebut,maka para masyarakat miskin yang dengan penghasilan dibawah cukup
akan sangat-sangat kesusahan karena semua harga barang / jasa menjadi naik.Hal lain yang terjadi
diperusahaan,karena mendapatkan bahan baku dengan harga yang tinggi,lama-kelamaan dana perusahaan
semakin dikit dan dengan terpaksa akan terjadi phk pada karyawan,otomatis angka pengangguran akan
naik di Indonesia.Dengan meningkatnya pengagguran,kebutuhan masyarakat semakin tinggi,dan mau
tidak mau angka konsumsi tetap harus dikeluarkan oleh semua orang.Dimana para penjual di
pasar juga membutuhkan profit yang lebih banyak,maka secara tidak langsung mereka akan melakukan
kenaikan harga-harga ( Inflasi )produk barang / jasa mereka.dengan hal itu dengan keadaan pandemic
yang melanda di masyarakat,kenaikan biaya produksi akan lebih mencekik perekonomian pasar
masyarakat Indonesia,hal ini bisa dibilang Kegagalan pasar ( failure market).
Ujung-ujungnya kemungkinan terburuk Angka KRIMINALITAS di Indonesia juga akan
meningkat.Ditambah lagi bahan bakar subsidi yang harusnya target ke orang miskin,realitanya rata-rata
orang kaya juga menggunakan bahan bakar subsidi tersebut.
3.Naiknya harga BBM di indonesia diawali oleh naiknya harga minyak dunia yang membuat pemerintah tidak
dapat menjual BBM kepada masayarakat dengan harga yang sama dengan harga sebelumnya, karena hal itu
dapat menyebabkan pengeluaran APBN untuk subsidi menjadi lebih tinggi. Teori permintaan dan penawaran
menjelaskan bahwa jika suatu komoditi dijual dengan harga subsidi (dibawah harga pasar atau di bawah harga
keseimbangan antarapermintaan danpenawaran ataudibawah harga keekonomian),maka akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan permintaan dan kelangkaan pasokan. Intensitas kelangkaan pasokan dan
peningkatan permintaan akan semakin tinggi jika komoditi tersebut dijual jauh di bawah harga pasar.

4.Rekomendasi kebijakan

a) Dalam upaya mengurangi ketergantungan impor minyak, pemerintah harus berupaya


meningkatkan produksi minyak dalam negeri dengan memperbaiki iklim investasi di sektor
produksi minyak guna mendorong kegiatan eksplorasi dan produksi minyak.
b) Meskipun pemungutan subsidi BBM memiliki argumentasi yang kuat dalam teori
ekonomi, namun pemerintah juga harus memperhatikan faktor sosial dan politik yang
ditimbulkan dari pemulihan subsidi BBM.
c) Untuk meningkatkan kepercayaan publik, pemerintah harus meninjau dan mengontrol
Pertamina
d) Dalam upaya membantu dunia usaha menyusut akibat kenaikan harga BBM, pemerintah dapat:
menghilangkan ekonomi biaya tinggi, menghilangkan berbagai pajak resmi dan tidak resmi,
menyederhanakan rantai perizinan, dan merangsang kejaksaan. (Saptanto et al., 2017)
e) Pemerintah harus menindak tegas pedagang yang memanipulasi harga BBM dengan membuat
harga menjadi tidak wajar dan tidak berdasar data yang solid.
f) Peningkatan permintaan bahan pokok akan sangat meningkatkan kemiskinan, sehingga pemerintah
harus mengendalikan harga bahan pokok pada tingkat yang wajar agar tidak membebani konsumen
miskin dan petani sebagai produsen.
g) Pergeseran dari subsidi BBM ke subsidi langsung harus fokus pada kegiatan yang
produktif, berjangka panjang, berkelanjutan dan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia, seperti program padat karya, pengembangan UKM, kewirausahaan,pendidikan dasar
dan kesehatan.

Tabel 1. Perubahan Harga BBM Tahun 2019-2023


Pertalite Pertamax Solar
Periode Harga Kenaikan Harga Kenaikan Harga Kenaikan
Rp./Liter Rp./Liter Rp./Liter
24 Mei 2019 7.000 33,30% 10.000 - 5.500 27,90%
1 Des 2019 7.500 35% 10.000 - 5.500 -
15 Des 2019 8.000 40% 10.000 - 6.000 -12,70%
15 Jan 2020 8.500 44% 11.000 20% 6.200 -6,25%
22 Jun 2021 9.000 44% 12.000 30% 6.500 22,22%
18 Nov 2022 10.000 30,77% 13.000 40% 6.700 36,36%
C.KESIMPULAN

A. Dampak kenaikan BBM terhadap biaya produksi sangat bergantung pada dampak kenaikan harga BBM
terhadap biaya produksi, inflasi, khususnya inflasi bahan pangan.

B. Penetapan harga jual BBM Indonesia sangat ditentukan oleh asumsi harga minyak dalam
APBN dan asumsi apakah minyak tersebut termasuk penerimaan negara atau tidak.

B. Penyebab kenaikan harga BBM di Indonesia antara lain: adanya kenaikan besaran pajak bahan bakar
kendaraan,juga karena krisis geopolitik di dunia seperti di rusia dan ukraina,kenaikan harga BBM
yang tercipta di banyak negara, harga BBM yang rendah mendorong konsumsi yang meningkat,
perbedaan harga mendorong penyelundupan, subsidi BBM digunakan oleh orang kaya, subsidi BBM
berubah. untuk subsidi produktif dan insentif untuk pengembangan energi, alternatif.

D. Efisiensi konsumsi BBM pada sektor industri dan sektor lainnya perlu diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA

Ningsih, Ervina Ratna, and Dwi Cahyaningdyah. "Reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman
kenaikan harga BBM 22 Juni 2013." Management Analysis Journal 3.1 (2014).

Ikhsan, Mohamad, Teguh Dartanto, and Sulistyo H. Usman. "Kajian dampak kenaikan harga BBM 2005
terhadap Kemiskinan." Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEUI (2005).

Suyanto, Bagong. "Mekanisme Survival, Identifikasi Kebutuhan dan Pemberdayaan Nelayan Miskin
dalam Masa Kritis Akibat Kenaikan Harga BBM." LPPM Universitas Airlangga 24.1 (2011): 74-83.

Alisjahbana, Armida S. "Kontroversi Kebijakan Kenaikan Harga BBM." Jurnal Kebijakan Ekonomi 1.1
(2006): 1-13.

Rasbin, 2013. Ekspektasi Dalam Kebijakan Kenaikan Harga BBM dan Dampaknya. Info Singkat Ekonomi

Isdinarmiati, T, 2009. Dampak Kenaikan Harga BBM

Nuryanti dan S.S.Herdinie, 2010. AnalisisTingkat Efisiensi Konsumsi Energi

Bustan, M. D, 2011. Variabel- Variabel yang Sangat Berpengaruh Terhadap Permintaan BBM

Dartanto, T, 2005. BBM, Kebijakan Energi,

Handajani, M, 2010. Analisis Pengaruh Struktur Kota

Meliala,J. S.,2014.UpayaOptimalisasiPenghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) Agar Tepat Sasaran.

Munandar, A, 2009. Kenaikan Harga BBM

Nuryanti dan S.S.Herdinie, 2010. AnalisisTingkat Efisiensi Konsumsi Energi di Indonesia

Purwanto, N. P, 2013. Subsidi BBM

Sitorus, B., R.D.R. Hidayat dan O. Prasetya, 2014.Pengelolaan Penggunaan Bahan Bakar Minyak yang Efektif

Yustika, A.E, 2008. Refleksi Subsidi Dalam Perekonomian Indonesia.

Arikunto, Suharsimi, 1998, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”, PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Armadi, IGP., 2008. “Analisis perubahan nilai kontrak konstruksi sebagai dampak kenaikan harga BBM”.

Ayu, Sonya Kartika., 2008. “Analisa Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Biaya Transaksi”

Deswara, Angga Prima, 2009. “Analisa dampak kenaikan harga BBM

Herry Pintardi Chandra dan Bastian Wirantono, Prieska., 1999. “Hubungan antara biaya konstruksi bangunan
dengan inflasi”.

Purwanto, Lukman., 2007. “Analisa dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya konstruksi”.

Teknomo, K., dkk., 1999. “Penggunaan Metode Analytic Hierarchy

Ernie Hendrawaty. 2007. Pengujian Efisiensi BBM

Fama, E.F. and French, K. 1988. Dividend Yield and Expected Stock Returns. Journal of Financial Economic

Jogiyanto, Hartono. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua. Yogyakarta

Maknun, Lu’luil. 2010. Analisi Pengaruh Frekuensi Perdagangan


Priyono, Dwi. 2008. Analisis Perbedaan Harga BBM Dan Volume Perdagangan Saham

Saputro, Basuki Rakhmad. 2005. Analisis Perbedaan Harga dan Volume Saham

Suryawijaya M A, dan F A Setiawan. 1998. Reaksi Pasar Modal Indonesia

Sutrisno,Wang.Francisca Yuniarti dan Soffy Susilowaty. 2000. Pengaruh BBM.

Anda mungkin juga menyukai