Daftar Isi.................................................................................................2
Kenaikan Pertamax................................................................................15-23
Penundaan Pemilu..................................................................................34-41
3 Periode Presiden..................................................................................34-41
Pernyataan Sikap...................................................................................42
Referensi..................................................................................................43-46
Page | 3
KENAIKAN MINYAK
GORENG
KENAIKAN MINYAK GORENG
Latar Belakang
Negara di kawasan belahan dunia saat ini sering dikaitkan dengan keberadaan Page | 4
atau ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam proses
produksi. Ketersediaan minyak mentah dalam mendukung pertumbuhan dan kegiatan
perekonomian menjadi tolak ukur keberhasilan suatu Negara dalam mencapai target.,
kebutuhan akan minyak mentah sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi baik dalam
skala mikro maupun makro. Aktivitas ekonomi yang didukung oleh input yang baik
akan menghasikan pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik.
Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di indonesia.
Berdasarkan IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki
kontribusi yang besar. Hal tersebut karena minyak goreng merupakan salah satu barang
yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya. Harga minyak goreng melambung tinggi
pasca pencabutan kebijakan harga eceran tertinggi (HET). Meski banyak pasokan di
pasar, harga minyak goreng masih terus naik belakangan ini.Kelangkaan minyak goreng
disebabkan karena ada kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi
penawaran (supply). Beberapa faktor berikut menjadi penyebab penurunan supply,
utamanya produsen mengalami penurunan dalam memasarkan minyak goreng di dalam
negeri.
Menurut pendapat pakar ekonomi Universitas Airlangga (unair) Rossanto Dwi
Handoyo, S.E., M.Si., Ph.D. menyebutkan bahwa kelangkaan minyak goreng di pasaran
tidak terlepas dari mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand. CPO
(Crude Palm Oil) merupakan salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak
diminati oleh masyarakat dunia. Saat ini harga CPO di pasar dunia sedang mengalami
kenaikan harga. Kenaikan itu dari 1100 dolar as menjadi 1340 dollar. Akibat kenaikan
CPO, produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri
dibandingkan ke dalam negeri. Selain faktor itu, kewajiban pemerintah terkait dengan
program B30. Program B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan
pencampuran 30 persen diesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar.
Sehingga, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng digunakan untuk
produksi biodiesel. Hal itu karena ada kewajiban untuk pengusaha CPO agar memenuhi
market produksi biodiesel sebesar 30 persen. Maka dengan naiknya harga minyak
goreng akan mendorong inflasi secara umum. Dampak yang ditimbulkan dapat
memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor industri makanan, rumah tangga, dan
semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng.
Sebelum kebijakan terbaru itu, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di
banyak tempat sehingga banyak warga harus antre untuk membeli walau pemerintah Page | 5
sudah mengeluarkan beberapa aturan untuk menstabilkan harga dan pasokan sejak
Januari lalu. Dalam rangka merespon kenaikan harga minyak goreng, pemerintah akan
memberikan bantuan langsung tunai atau BLT Minyak Goreng (migor) kepada total 23
juta penerima. Kebijakan ini diambil sebagai dampak melonjaknya harga komoditas
CPO yang menjadi bahan baku minyak goreng di pasar internasional. Economic Center
of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai kebijakan ini bukan
solusi pamungkas. Harus ada kebijakan lain yang mengiringi, yakni dengan menangani
sejumlah masalah lain yang perlu dibenahi. Agar harga dan keberadaan minyak goreng
kemasan dan curah tidak menjadi masalah lagi.
Pandangan Filosofis
Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang cukup
penting peranannya bagi masyarakat Indonesia dan juga bagi perekonomian Indonesia.
Minyak goreng dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap suatu produk yang proses
pengolahannya menggunakan minyak goreng, khususnya bagi industri makanan. Dapat
terlihat dari pengalaman selama ini yang menunjukkan bahwa kelangkaan minyak
goreng dapat menyebabkan timbulnya dampak ekonomis dan politis yang cukup berarti
bagi perekonomian nasional. Produksi minyak sawit harus dapat terus memenuhi
permintaan industri minyak goreng sawit yang bahan baku utamanya menggunakan
minyak sawit (Abidanish, 2010).
Pada tahun 2022 ini minyak goreng yang merupakan salah satu bahan pokok
bagi masyarakat mengalami kenaikan. Padahal bahan pokok ini adalah bahan yang
sangat penting bagi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Lantas
apakah ini menjadi masalah yang besar bagi setiap orang?. Tentu saja ini merupakan
masalah yang besar, karena hal ini megakibatkan orang-orang yang tiap harinya
menggunakan minyak goreng pun merasa resah karena terjadinya kenaikan harga ini.
Terutama bagi masyarakat kalangan bawah yang sebelumnya mereka membeli dengan
harga yang terjangkau, mereka harus dipaksa dengan keadaan saat ini dan harus
membeli minyak goreng dengan harga yang lebih mahal. Hal tersebut berdampak
dengan keadaan ekonomi mereka. Yang sebelumnya untuk memenuhi kehidupan
hari mereka sudah bersusah payah, dengan keadaan ini menjadikan beban tersendiri bagi
masyarakat kalangan bawah. Hal ini lah yang perlu kita perhatikan karena berdampak
terhadap perekonomian Indonesia.
Tercatat, Indonesia unggul selaku produsen minyak sawit di tangga teratas dunia Page | 6
sejak 2006, melangkahi rangking Malaysia selama tahunan. Produksi sawit Nusantara
memenuhi 43,5 juta ton dengan pertambahan hitung panjang sebesar 3,61 persen per
tahun. Kendatipun, ulasan perihal kelangkaan minyak goreng tampaknya masih terus
berlanjut, dan terasa paradoks di tengah upaya-upaya lain mendorong pemulihan
ekonomi nasional. Ekonomi digital tampaknya telah mengubah banyak hal. Mulai dari
perilaku, konsumsi, hingga cara berbisnis, yang pada intinya menuntut kemampuan
dalam mobilisasi dan orkestrasi sumber daya. Kepiawaian terbilang kini sudah menjadi
tuntutan sekaligus “pembeda” demi menghantar keberhasilan. Upaya mencolok,
sebetulnya, di sela himpitan dampak kelangkaan minyak di ragam wilayah Nusantara.
Para pelaku usaha kuliner dan masyarakat umum mengeluhkan melambungnya harga
minyak goreng di pasaran akhir-akhir ini. Pergerakan liar harga minyak goreng, naik
tajam membuat pemerintah harus mampu memberikan solusi. Salah satu cara
pemerintah untuk mengatasinya dengan memberikan subsidi.
Ada beberapa faktor penyebab naiknya harga minyak goreng, antara lain sebagai
berikut:
1) Naiknya harga minyak nabati
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang pertama karena adanya
kenaikan dalam harga minyak nabati. CPO (Crude Palm Oil) merupakan salah satu
jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Saat ini,
harga CPO di pasar dunia sedang mengalami kenaikan dari $1100 menjadi $1340.
Akibatnya, para produsen minyak goreng pun lebih memilih untuk menjual minyak
gorengnya ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri.
2) Pemerintah mencanangkan program B30
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang kedua adalah kewajiban
pemerintah terkait dengan program B30. Program B30 adalah program pemerintah
untuk mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70% bahan bakar minyak
jenis solar. Saat ini, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng
digunakan untuk produksi biodiesel. Hal tersebut terjadi karena adanya kewajiban
untuk pengusaha CPO agar memenuhi market produksi biodiesel sebesar 30%.
3) Pandemi Covid-19 belum berakhir
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang ketiga adalah kondisi
pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga saat ini. Terdapat banyak negara di
seluruh dunia yang saat ini sedang mengalami gelombang ketiga Covid-19.
Konsumen luar negeri yang selama ini menggunakan minyak nabati juga mulai Page | 7
beralih ke CPO, sehingga ada kenaikan permintaan di luar negeri terkait ekspor
CPO.
4) Proses distribusi dan logistik
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang keempat karena proses
distribusi dan logistik. Diterangkan bahwa produsen minyak goreng hanya ada di
beberapa daerah saja. Padahal, proses distribusi minyak goreng dilakukan ke
berbagai penjuru Indonesia. Hal inilah yang lantas menyebabkan kenaikan harga
distribusi. Sedangkan berkaitan dengan logistik, harga kontainer saat ini diketahui
lebih mahal daripada sebelumnya. Shipping atau perkapalan juga mengalami
kenaikan harga. Faktor tersebut mendorong harga kebutuhan minyak goreng
mengalami kenaikan.
Naiknya harga minyak goreng juga akan mendorong inflasi secara umum.
Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor
industri makanan, rumah tangga, dan semua produksi yang menggunakan bahan baku
minyak goreng. Oleh karena itu, dampaknya juga akan lebih terasa terhadap inflasi
terutama dari segi IHK.
Harga minyak goreng terus melonjak di beberapa daerah di Indonesia sejak
pemerintah resmi mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET), Kamis (17/3/2022).
Bahkan, minyak goreng kemasan 2 liter dihargai nyaris Rp 50.000 di beberapa ritel
modern. Menariknya, keberadaan minyak goreng yang semula langka dan lebih sering
kosong di sejumlah tempat, setelah HET tidak berlaku mulai terlihat memenuhi rak-rak.
Fenomena minyak goreng ini menjadi sebuah ironi, lantaran Indonesia merupakan
negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Jumat
(18/3/2022) siang, minyak goreng curah rata-rata dibanderol seharga Rp 17.850 per kg.
Sementara minyak goreng kemasan bermerek 1 dan bermerek 2, masing-masing seharga
Rp 22.150 dan Rp 21.300 per kg. Adapun harga minyak goreng kemasan bermerek 1 di
DKI Jakarta sebesar Rp 20.000 per kg dan harga tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara
sebesar Rp 56.250 per kg. Harga tersebut melonjak drastis dari HET minyak goreng
kemasan premium yang dicabut pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.
Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan Page | 8
(SP2KP) menunjukkan bahwa harga rata-rata nasional minyak goreng curah pada
kemarin berada di Rp 18.300 per liter. Jumlah itu lebih mahal Rp 4.300 dari harga
eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Untuk diketahui, HET itu telah
berlaku sejak 16 Maret lalu.
Pandangan Sosiologis
Faktor-faktor kritis yang mempengaruhi produksi
Faktor-faktor kritis yang mempengaruhi produksi minyak goreng adalah :
1. Mutu CPO yang dipengaruhi faktor biologi berupa : lahan pertanian dengan
macam dan Tingkat kesuburannya, bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lain,
2. Faktor Sosial, berupa : biaya produksi, harga CPO, tenaga kerja, tingkat
pendidikan, Tingkat pendapatan, tingkat keuntungan, kelembagaan, ketersediaan
kredit, dan lain-lain,
3. Harga MGS (PMGS), jumlah CPO yang diserap industri MGS (CCPO), dan
ekspor CPO Satu tahun yang lalu (XCPO1).
KENAIKAN PERTAMAX
KENAIKAN PERTAMAX
Latar Belakang
Saat ini masyarakat Indonesia sedang gelisah atas informasi yang beredar tentang Page | 16
harga BBM (bahan bakar minyak) akan segera naik. Setelah BBM jenis premium hilang
dari peredaran, kini beredar lagi kabar tentang akan naiknya harga BBM. Harga baru
bahan bakar minyak itu gegara krisis global baik oleh pandemi covid-19 maupun perang
Rusia vs Ukraina saat ini. Bahkan perang yang tak kunjung usai di Timur Tengah itu
menimbulkan dampak buruk bagi dunia termasuk Indonesia. Harga BBM pun terpaksa
dinaikkan karena krisis BBM akibat melonjaknya harga minyak dunia saat ini. Atas
kondisi global inilah pemerintah Indonesia terpaksa memberlakukan aturan baru yang
mulai berlaku, Jumat 1 April 2022. Harga BBM yang dikabarkan lebih dahulu naik,
adalah pertamax. BBM Jenis ini mulai berlaku 1 April 2022. Sejatinya, kenaikan harga
BBM itu seiring makin tingginya harga keekonomian BBM umum RON 92 (setara
Pertamax) berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM. Sebagaimana dilansir
Kompas.com, harga batas atas atau keekonomian BBM RON 92 (harga Pertamax)
diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter mulai 1 April 2022.
Latar belakang Pertamina menaikkan harga Pertamax disebabkan krisis geopolitik
Rusia - Ukraina yang mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100
dolar AS per barel. Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau
Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dolar AS per barel atau
melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar 73,36
dolar AS per barel. Kenaikan harga Pertamax untuk menekan beban keuangan
Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi. Kenaikan harga
pertamax ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM
No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual
Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang
Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Pertamina memberlakukan
kenaikan BBM jenis pertamax untuk 16 Provinsi. Penetapan kenaikan harga pertamax di
tiap propinsi berbeda-beda. Namun, rentangan harga kenaikannya berkisar antara Rp
3.500 per liter hingga Rp 3.550 per liter.
Pada 2016, mengutip laman Pertamina, daftar harga Bahan Bakar Khusus (BBK)
Pertamax terhitung 15 Agustus 2016 lalu mencapai Rp7.350 per liter untuk regional
DKI Jakarta. Pada 2017, Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga Pertamax pada 1
Agustus sebesar Rp900 per liter. Sehingga dari sebelummya Rp7.350 menjadi Rp8.250
per liter. Selanjutnya, harga Pertamax kembali berubah menjadi Rp10.400 per liter pada
10 Oktober 2018. Atau mengalami kenaikan sebesar Rp2.150. Namun, pada 10 Februari Page | 17
2019, pemerintah memutuskan menurunkan harga Pertamax menjadi Rp9.850 per liter.
Lalu pada 1 Feburari 2020 pemerintah kembali menurunkan harga Pertamax jadi
Rp9.000.
Institute for Development of Economics and Finance atau Indef menilai bahwa
kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM jenis pertamax menimbulkan polemik
karena kecenderungan pemerintah yang memberikan subsidi terhadap barang.
Seharusnya, subsidi pemerintah menyasar masyarakat, terutama kalangan miskin dan
rentan. Direktur Riset Indef Berly Martawardaya menilai bahwa menilai bahwa sejauh
ini konsumsi BBM bersubsidi terjadi di seluruh kalangan, bukan hanya masyarakat
miskin dan rentan. Akibatnya, banyak subsidi yang diterima masyarakat tidak miskin
sehingga tidak adil dan tidak efektif bagi anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN). Pertamax memang merupakan bahan bakar non subsidi, sehingga
konsumennya lebih banyak masyarakat menengah ke atas. Namun, kenaikan harga
Pertamax menjadi Rp12.500 bahkan sampai Rp16.000 membuat selisihnya kian lebar,
bahkan mencapai di atas dua kali lipat dari pertalite dengan asumsi harga Rp7.650.
Pemerintah harus menghindari subsidi barang, apalagi jika masih terdapat kemungkinan
orang kaya mengonsumsi barang tersebut. Selain meningkatkan beban kompensasi
subsidi, hal itu pun tidak adil.
Landasan Filosofis
Kenaikan harga pertamax
Naiknya harga BBM jenis pertamax merupakan masalah yang sedang terjadi di
Indonesia. Hal yang mengakibatkan kenaikan tersebut salah satunya karena naiknya
harga minyak dunia. Kenaikan harga pertamax ini berdampak nantinya kepada
masyarakat yang menggunakan BBM jenis pertalite. Banyak masyarakat yang
sebelumnya menggunakan pertamax berpindah ke pertalite. Apabila hal tersebut terjadi
berkepanjangan, mungkin akan adanya masalah baru yaitu langkanya BBM jenis
pertalite yang mana banyak sekarang ini orang-orang yang berpindah ke perralite karena
harga pertamax yang mahal. Diliat dari segi harga, kenaikan yang dialami pertamax dari
Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter. Kenaikan
cukup signifikan sehingga banyak orang yang beralih ke pertalite dengan harga yang
lebih murah Rp 7.560. Dengan selisih harga berkisar Rp3.500-Rp3.600 per liter.
Menurut Arya, harga BBM jenis pertamax di Asia Tenggara dibanderol Rp14 Page | 18
ribu-Rp15 ribu per liter. Sementara, harga pertamax khusus di Malaysia lebih murah
karena pemerintah memberikan subsidi dengan mekanisme tertentu. Kementerian
ESDM sendiri membuka peluang untuk menetapkan batas atas harga BBM jenis
pertamax sebesar Rp16 ribu per liter. Hal ini karena harga minyak mentah dunia masih
tinggi di atas US$100 per barel.
Landasan Yuridis
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bahar minyak (BBM)
jenis Pertamax mulai, Jumat, 1 April 2022. Kenaikan harga pertamax ini berlaku untuk
16 Provinsi. Melansir pengumuman di situs resmi Pertamina, Kenaikan harga pertamax
ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62
K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Page | 20
Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan
Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Kenaikan harga pertamax di tiap provinsi juga berbeda-beda. Direntang antara
Rp 3.500 per liter hingga Rp 3.550 per liter. seperti wilayah Bali harga Pertamax
dibanderol Rp 12.500, naik dari sebelumnya yang seharga Rp 9.000 per liter, begitu pula
di Maluku naik menjadi Rp 12.750 per liter dari sebelumnya Rp 9.200 per liter.
Hal ini tentunya bertentangan dengan UUD NRI 1945 Pasal 33 Ayat 3
bahwasanya “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan diperguanakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”
Landasan Sosiologis
PT Pertamina menaikkan harga bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi RON
92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter mulai 1 April 2022. Sebelumnya, harga
Pertamax hanya Rp 9.000 per liter. inflasi pada Maret sebesar 2,6% yoy, dengan
kontribusi terbesar inflasi terjadi pada inflasi inti. Menurut Febrio, angka inflasi tersebut
baik, karena inflasi inti mencerminkan daya beli masyarakat yang terus meningkat,
artinya pemulihan sudah terjadi.
Kenaikan BBM ke inflasi akan sangat bergantung pada besaran kenaikannya.
Dalam hitungan Bank Danamon, setiap kenaikan Rp 500 per liter bisa mendorong inflasi
hingga 0,69 percentage points (pcp) dari asumsi awal. diperkirakan inflasi pada akhir
tahun bisa mengarah ke 4% bila tanpa kenaikan harga BBM. "ika (BBM) dinaikkan
dapat berpotensi lebih tinggi di berbagai skenario tersebut.
UOB Bank telah merevisi proyeksi inflasi mereka dari 2,4% ke 3,3% menyusul
adanya kenaikan komoditas energi dan pangan. Proyeksi tersebut sudah menghitung
kemungkinan kenaikan harga BBM. Kenaikan harga energi dan pangan di tingkat global
telah menambah tekanan inflasi lebih cepat dibandingkan proyeksi awal kami, tutur
Enrico Tanuwidajaja dalam laporan mereka Quarterly Global Outlook 2Q 2022: The
Price Of War.
Dalam laporan mereka Focus ASEAN-6: Assessing the impact of oil and
geopolitics, DBS menjelaskan andil komponen energi terhadap basket inflasi di
negara ASEAN sekitar 8-14%. Karena itulah, kenaikan harga energi di tingkat global
akan meningkatkan tekanan ke inflasi kelompok harga diatur pemerintah.
Page | 21
Efek Domini Dari Kenaikan Pertamax
Semenjak PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax mulai 1 April lalu,
terjadi kelangkaan pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kondisi ini membebani masyarakat golongan bawah yang selama ini bergantung pada
bahan bakar minyak (BBM) penugasan tersebut karena terpaksa mengonsumsi produk
mahal, pertamax.
Dampak dari kenaikan harga energi, inflasi ramadan bakal sangat tinggi.
Terlebih lagi, dengan terjadinya kelangkaan solar subsidi dan pertalite di banyak
wilayah. Tanpa kenaikan harga energi saja, harga berbagai barang kebutuhan pokok
sudah pasti naik selama Ramadan. Apalagi, dengan kenaikan harga energi ditambah
kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.
Kelangkaan pertalite sudah bisa diprediksi sebelumnya jika pemerintah tetap
menaikkan harga Pertamax, maka dikhawatirkan dampaknya adanya migrasi. Ketika
harga sebuah barang naik, dipastikan akan terjadi migrasi konsumsi ke barang
substitusinya. Dengan kenaikan harga pertamax hampir 40 persen, banyak konsumen
akan berpindah ke barang murah, yaitu pertalite. Akibatnya, masyarakat kelas bawah
menanggung beban yang tak seharusnya. Mereka harus bersaing dengan masyarakat
kelas menengah atas yang pindah konsumsi dari pertamax ke pertalite.
PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI (PPN)
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)
Latar Belakang
Salah satu tujuan negara Republik Indonesia adalah untuk mensejahterakan Page | 25
rakyatnya, seperti yang tercantum pada alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan tujuan negara tersebut
tentu saja memerlukan dana, salah satu dana tersebut diperoleh melalui hasil
pemungutan pajak. Pajak di dalam ketentuan perpajakannya terdapat pada pasal 23A
UUD 1945 yang berbunyi: “ Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan Undang-undang”.
Pajak sebagai sumber penerimaan dalam negeri makin lama makin terasa sebagai
andalan penerimaan negara. Pajak merupakan kewajiban masyarakat yang harus dibayar
baik pribadi maupun badan dari pendapatan atau penghasilannya kepada pemerintah
yang ditujukan untuk pembangunan disegala bidang. Salah satu pajak sumber
penerimaan dalam negeri untuk pembangunan yaitu PPN. Pajak Pertambahan Nilai atau
PPN adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang
dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi
Pengusaha Kena Pajak (PKP). Jadi, yang berkewajiban memungut, menyetor dan
melaporkan PPN adalah para Pedagang/Penjual. Namun, pihak yang berkewajiban
membayar PPN adalah Konsumen Akhir.
Alih-alih menaikan tarif PPN yang sudah pasti bakal membenani masyarakat
kecil, alangkah lebih baik jika pemerintah menerapkan konsep wealth tax di Indonesia.
Antara lain dengan mengenakan pajak atas kekayaan jenis tertentu atau warisan dengan
nilai minimal tertentu. Pajak warisan tampaknya cukup prospektif menambah setoran
pajak jika melihat nilai aset orang terkaya Indonesia, yang 1% dari populasi menguasai
50% aset nasional.
Definisi PPN
PPN dapat diartikan sebagai barang dan jasa kena pajak yang terkena pungutan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sejatinya semua barang dan jasa merupakan objek
PPN, namun ada beberapa pertimbangan, baik soal ekonomi maupun sosial, maka ada
beberapa barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN, sehingga tidak termasuk dalam
objek PPN. Secara sederhana, objek PPN dikelompokan menjadi dua, yakni:
Barang Kena Pajak (BKP), yaitu barang berwujud berupa barang bergerak dan
barang tidak bergerak, serta barang tidak berwujud yang dikenakan PPN.
Jasa Kena Pajak (JKP), yaitu tiap-tiap kegiatan berupa pelayanan yang dengan
berdasarkan perikatan atau perbuatan hukum memungkinkan suatu barang atau
fasilitas atau kemudahan atau hak, tersedia untuk dipakai. Selain itu, jasa yang
dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan
bahan dan atas petunjuk dari pemesan, juga termasuk dalam kategori JKP, yang
dikenakan pungutan PPN.
Dua kategori di atas ini merupakan garis besar objek PPN yang tertuang dalam
peraturan
Secara spesifik, macam-macam objek PPN serta yang tidak termasuk dalam
objek PPN tertuang dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atau biasa disebut UU PPN dan PPnBM
Berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 4 Ayat (1), kategori yang termasuk
objek PPN antara lain:
1. Penyerahan BKP di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh pengusaha.
2. Impor BKP.
4. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.
Untuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 16C ditujukan pada
kegiatan membangun sendiri, dimana tata caranya diatur dalam PMK, yakni PMK
Nomor 163/PMK.03/2012 tentang Batasan dan Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri. Meski kegiatan membangun ini dilakukan
orang pribadi dan tidak digunakan untuk kepentingan usaha, tetap menjadi objek PPN
lantaran pada dasarnya setiap barang yang mengalami pertambahan nilai akan dikenakan
PPN. Objek PPN atas kegiatan membangun sendiri ini terbagi menjadi dua, yaitu
membangun dengan kontraktor atau benar-benar membangun sendiri. Jika
kegiatan
catatan kontraktor yang disewa berstatus PKP. Jika kontraktor tidak berstatus PKP,
maka wajib pajak akan menanggung kewajiban setor dan lapor PPN.
Sementara, untuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 16D, Page | 28
dikenakan pada penjualan barang yang sedari awal tidak diperjual belikan. Perlakuan
objek PPN untuk Pasal 16D ini diberlakukan manakala PKP mengalami kejadian
likuidasi atau pembubaran, yang mengharuskan PKP tersebut menjual aset.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa meski sejatinya semua barang dan jasa
merupakan objek PPN, namun karena adanya pertimbangan soal ekonomi dan sosial,
maka ada beberapa barang dan jasa yang tidak termasuk objek PPN. Barang dan jasa
yang tidak termasuk objek PPN ini diatur dalam UU PPN dan PPnBM Pasal 4A.
Barang yang tidak termasuk objek PPN antara lain:
1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya.
3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun
tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau
katering.
Sementara, jenis jasa yang tidak termasuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM
Pasal 4A antara lain:
1. Jasa pelayanan kesehatan medis.
4. Jasa keuangan.
5. Jasa asuransi.
6. Jasa keagamaan.
7. Jasa pendidikan.
8. Jasa kesenian dan hiburan.
10. Jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri. Page | 29
13. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan
secara umum.
Pengenaan beberapa barang dan jasa yang tidak termasuk objek PPN ini utamanya
berkaitan erat dengan hajat hidup orang banyak, serta jasa-jasa yang memang sangat
dibutuhkan di masyarakat, seperti misalnya jasa kesehatan, pendidikan dan keagamaan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 telah didesain untuk
belanja sebesar Rp2.714,2 triliun, dengan potensi penerimaan pajak sebesar Rp1.265
triliun. Dengan instrumen UU Nomor 2 tahun 2020, Pemerintah masih mempunyai
kesempatan untuk membuat defisit APBN tahun 2022 ini melebihi 3 persen dari Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan instrumen ini, pemerintah mempunyai
keleluasaan untuk mendesain defisit APBN 2022 ini sebesar 868 triliun, atau setara 4,85
persen PDB. Dengan struktur yang ada, kebijakan kenaikan tarif PPN ini diharapkan
bisa menambal defisit yang ada. Penerimaan PPN sepanjang tahun 2021 sebesar 551
triliun. Adapun dengan asumsi tarif PPN mengalami penyesuaian menjadi 11 persen dan
bisa diberlakukan pada 1 April nanti, maka potensi pundi-pundi kas negara bisa
bertambah kisaran 41 triliun. Angka potensi ini didapat dari kenaikan selisih 10 persen
selama 9 bulan, asumsi secara ekonomi barang dan jasa kena pajak ceteris paribus sesuai
kondisi tahun 2021. Angka yang sangat signifikan dalam menambah arus kas masuk.
Pertimbangan kedua untuk melanjutkan kenaikan tarif ini, adalah keberlanjutan
regulasi dan kepastian hukum, karena sejak awal UU HPP ini ditetapkan pada tahun
2021, sudah dihitung secara seksama, tentang waktu pelaksanaan penyesuaian tarif PPN
ini, yaitu 1 April 2022. Tetapi, secara kontradiktif, pajak juga mempunyai fungsi
reguleren, untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif dan berkelanjutan.
Ada 2 hal yang menjadi pertimbangan, pasal kenaikan tarif PPN ini untuk dilakukan
penyesuaian waktu, atau ditunda. Pertimbangan pertama, pemerintah secara agresif juga
membuat target pertumbuhan ekonomi secara agregat tumbuh 5,2 persen. Sedangkan
penopang lebih dari 57 persen PDB adalah sektor konsumsi. PPN ini adalah jenis pajak
yang pembebanannya ditanggung dan dibayar oleh konsumen akhir. Sehingga akan
memberikan tekanan terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Dalam masa peralihan
pandemi menuju endemi seperti sekarang, sedang dibutuhkan semua instrumen
pemerintah untuk terus memberikan dukungan iklim ekosistem ekonomi yang positif.
Menaikkan tarif PPN dalam momentum sekarang, menjadi pilihan yang cenderung
kurang pas. Pertimbangan kedua adalah adanya potensi inflasi. Pemerintah membuat
target inflasi hanya di angka 3 persen. Dalam perkembangan ekonomi terakhir, terjadi
ketidakseimbangan supply dan demand untuk beberapa komoditas, yang secara
psikologis akan memberikan dampak kenaikan harga. Ekonomi sedang membentuk pola
yang baru. Dalam momentum ini, dibutuhkan stabilitas regulasi, sehingga ekonomi bisa
berjalan dengan baik. Secara kuantitatif dengan tambahan tarif PPN menjadi 11 persen,
inflasi bisa bertambah 0,4 persen secara agregat di akhir 2022. Page | 31
PENUNDAAN PEMILU
DAN 3 PERIODE
PRESIDEN
PENUNDAAN PEMILU DAN 3 PERIODE PRESIDEN
Latar Belakang
Pemilu (Pemilihan Umum) merupakan konsekuensi logis dari negara demokrasi,
dan demokrasi adalah cara aman untuk mempertahankan kontrol atas negara hukum, Page | 35
begitupun juga dengan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Pada Pasal 1 ayat (2) dan
ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum
yang demokratis. Demokratis berarti kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Menurut Jimly Asshiddiqie, pemilu
selain sebagai perwujudan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM), juga bertujuan
untuk mengisi dan melaksanakan suksesi kepemimpinan secara tertib. Dalam
melaksanakan pemilihan umum yang demokratis, dapat dijalankan secara langsung
maupun tidak langsung.
Pada tahun 2024 mendatang Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi
besar-besaran, Yang mana nantinya rakyat Indonesia akan menentukan nasib bangsa
kedepannya. KPU telah menetapkan pelaksanaan pemilu serentak pada tanggal 14
Februari 2024. Kepastian ini muncul setelah KPU secara resmi mengumumkan pemilu
secara serentak pada tanggal 24 Januari lalu dimana nantinya pemilu 2024 ini akan
memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota.
Konstitusi Di Indonesia mengatur tentang pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden di Indonesia memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Pemilihan
umum di Indonesia juga dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil setiap lima tahun sekali.
Namun saat ini sedang ramai diperbincangkan tentang kemungkinan Presiden
Indonesia dilakukan tiga periode, wacana ini menimbulkan pro dan kontra. Wacana
perpanjangan masa jabatan presiden berawal dari ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar yang menyatakan bahwa Pemilu 2024 ditunda hingga 1-2 tahun dengan dalih
perbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19 usulan terlintas olehnya usai menerima
pelaku usaha mikro, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai perbankan di
Ruang Delegasi DPR, Nusantara III, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.Hal ini tidak
sejalan dengan UUD 1945 yg mana pemilihan presiden dan wakil presiden memiliki
masa jabatan selama 5 tahun. menurut Amien, rencana mengubah ketentuan masa
jabatan Presiden menjadi tiga periode tersebut akan dilakukan dengan cara menggelar
Sidang Istimewa melalui MPR, agar dapat mengubah atau mengamendemen UUD 1945
RI., dimana mungkin 1 atau 2 pasal yang diusahakan untuk diperbaiki. Ketua Umum
Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga Wakil Ketua MPR juga
menyetujui ide ini. Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Page | 36
mengklaim mendapat masukan dari petani sawit di Pekanbaru agar masa jabatan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi diperpanjang.
Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) yang diberikan kewenangan untuk
mengamandemen UUD 1945 pun angkat suara pasca beredarnya isu tentang MPR
menyetujui presiden 3 periode. Terkait dengan isu tentang penambahan masa
jabatan presiden melalui amandemen konstitusi ke-5. Hidayat Nur Wahid
mengatakan bahwa masa jabatan presiden tiga periode adalah Inkonstitusional
sehingga semua pihak yang mengajukan presiden Jokowi untuk 3 periode
bertentangan dengan UUD 1945. Tegas bahwa keberadaan Pasal 7 UUD 1945
disebutkan: “presiden dan wakil presiden memegang masa jabatan lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya satu kali masa
jabatan.” sehingga dalam negara yang beralam demokrasi, segala sesuatu tentunya
berangkat dari keputusan dan kebijakan yang diambil berdasarkan konstitusi yang
mengandung nilai-nilai berupa norma fundamental negara (Staatsfundamentalnorm).
Ucapan presiden Jokowi yang mengatakan tidak berminat jadi presiden 3 periode
Banyak pandangan yang berpekulasi dari statemen terakhir dari Presiden Jokowi
yang dinilai kurang tegas dalam pernyataannya. Jika dilihat dari proses yang bergulir,
bukan tidak mungkin terjadi amandemen, dengan desas desus agenda sampai 2045.
Tidak sinkron antara pernyataan presiden dengan proses politik yang terjadi. Dalam
artian sudah menolak akan tetapi bisa saja tetap didaulat (patuh konstitusi).
Di iringi munculnya isi terkait penundaan pemilu ini terdapat beberapa partai politik
yang mendukung dan menolak yakni :
1. PKB = 58 kursi
2. GOLKAR = 85 kursi
3. PAN = 44 kursi
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2022/03/18/153000765/ini-
perbandingan-harga-minyak-goreng-di-indonesia-dan-negara-lain
https://m.merdeka.com/sumut/faktor-penyebab-kelangkaan-minyak-goreng-saat-ini-
berikut-ulasannya-kln.html?page=3
https://data.tempo.co/data/1380/perkembangan-harga-minyak-goreng-pada-29-maret-
2022
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5960367/apa-penyebab-kelangkaan-minyak-
goreng-di-indonesia-ini-kata-pakar-unair
https://bisnis.tempo.co/read/1574076/sederet-pernyataan-kontroversial-mendag-soal-
kelangkaan-minyak-goreng/full&view=ok
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220321143615-32-774251/paradoks-
megawati-wakili-wong-cilik-saat-langka-minyak-goreng
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220322130910-92-774616/jurus-erick-
thohir-lawan-kelangkaan-minyak-goreng
https://www.beritasatu.com/fokus/minyak-goreng-langka-dan-mahal-salah-siapa
https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/riset-ideas-kerugian-krisis-minyak-
goreng-capai-rp338-triliun
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220320122315-92-773794/membandingkan-
minyak-goreng-ri-vs-singapura-thailand-hingga-malaysia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/25/ukraina-ekspor-544-minyak-biji-
bunga-matahari-dunia
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220404154005-4-328629/terungkap-
kebijakan-salah-subsidi-raibnya-minyak-goreng-ri Page | 44
https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220403/9/1518270/ekonom-harga-
pertamax-naik-banyak-konsumen-bakal-beralih-ke-pertalite
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20220330/9/1516755/polemik-
kenaikan-harga-bbm-indef-jangan-subsidi-barang-subsidi-orang
https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/efek-domino-dampak-kenaikan-harga-
pertamax-terhadap-perekonomian-gqtD
https://tirto.id/efek-domino-dampak-kenaikan-harga-pertamax-terhadap-perekonomian-
gqtD
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60954523
https://www.ayoindonesia.com/nasional/pr-013107563/daftar-harga-bbm-per-1-april-
2022-warganet-prediksi-kelangkaan-pertalite
https://www.msn.com/id-id/berita/other/mulai-jumat-1-april-2022-pukul-0000-wib-
harga-pertamax-rp12500-per-liter-ini-penyebabnya/ar-AAVIrP7
https://kupang.tribunnews.com/2022/03/31/harga-baru-bbm-mulai-1-april-2022-dari-
aceh-hingga-papua-ternyata-paling-mahal-di-provinsi-ini?page=3
https://economy.okezone.com/read/2022/04/01/320/2571642/harga-pertamax-naik-dan-
pertalite-tetap-apa-dampaknya-ke-inflasi?page=2
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220401153853-4-328037/harga-pertamax-
naik-kuota-pertalite-perlu-ditambah
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2022/03/04/103000665/alas
an-pertamina-naikkan-harga-bbm-non-subsidi-per-3-maret-2022
https://www.google.co.id/amp/s/amp.suara.com/news/2022/04/01/110147/harga-bbm- Page | 45
pertamax-resmi-naik-rp-12500-warganet-berharap-semoga-cuma-prank-april-mop
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kontan.co.id/news/resmi-harga-pertamax-naik-
mulai-1-april-2022-di-16-provinsi-cek-harganya
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/majalah-60954523.amp
https://www.suara.com/news/2022/03/31/163624/3-faktor-penyebab-kenaikan-harga-
pertamax-di-indonesia-buntut-perang-rusia-vs-ukraina?page=2
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60933571.amp
https://materikuliahperpajakan.wordpress.com/2016/01/17/undang-undang-pajak-
pertambahan-nilai-dan-pajak-penjualan-atas-barang- mewah/#:~:text=%28PPN%20dan
%20%C2%A0PPn%20BM%29.%20Pajak%20Pertam bahan%20Nilai%20%28PPN
%29,Nilai%20adalah%20Pajak%20yang%20dipungut%20 atas%20nilai%20tambah
%E2%80%A6
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220331092934-85-778266/pertamax-
resmi-naik-jadi- rp12750-jumat-1-april-di-kalimantan-papua.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220401070730-4-327822/resmi-tarif-
ppn-naik-11- barang-ini-jadi-makin-mahal
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6020642/daftar-barang-dan-jasa-
yang-kena- ppn-11-persen-dicatat-ya
https://www.republika.co.id/berita/r9yu4o349/apindo-minta-ppn-11-persen-
ditangguhkan https://www.jpnn.com/news/enggak-perlu-ribut-sebegini-dampak-
tarif-11-persen-ppn-pada-
inflasi
https://www.suara.com/bisnis/2022/04/01/183206/penjelasan-dampak-positif-
dan-negatif- peningkatan-ppn-11-persen?page=all
https://www.hukumonline.com/berita/a/hasil-kajian-kppu-soal-harga-minyak-goreng-
meroket- lt61eac219afa16?page=all
Page | 46