Anda di halaman 1dari 46

RILIS KAJIAN

ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


SE-KALIMANTAN SELATAN

KENAIKAN MINYAK GORENG


KENAIKAN PERTAMAX
PPN
PENUNDAAN PEMILU
3 PERIODE PRESIDEN
Halaman/Cover.......................................................................................1

Daftar Isi.................................................................................................2

Kenaikan Minyak Goreng.....................................................................3-14 Page | 2

Kenaikan Pertamax................................................................................15-23

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)...........................................................24-33

Penundaan Pemilu..................................................................................34-41

3 Periode Presiden..................................................................................34-41

Pernyataan Sikap...................................................................................42

Referensi..................................................................................................43-46
Page | 3

KENAIKAN MINYAK
GORENG
KENAIKAN MINYAK GORENG

Latar Belakang
Negara di kawasan belahan dunia saat ini sering dikaitkan dengan keberadaan Page | 4
atau ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam proses
produksi. Ketersediaan minyak mentah dalam mendukung pertumbuhan dan kegiatan
perekonomian menjadi tolak ukur keberhasilan suatu Negara dalam mencapai target.,
kebutuhan akan minyak mentah sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi baik dalam
skala mikro maupun makro. Aktivitas ekonomi yang didukung oleh input yang baik
akan menghasikan pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik.
Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di indonesia.
Berdasarkan IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki
kontribusi yang besar. Hal tersebut karena minyak goreng merupakan salah satu barang
yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya. Harga minyak goreng melambung tinggi
pasca pencabutan kebijakan harga eceran tertinggi (HET). Meski banyak pasokan di
pasar, harga minyak goreng masih terus naik belakangan ini.Kelangkaan minyak goreng
disebabkan karena ada kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi
penawaran (supply). Beberapa faktor berikut menjadi penyebab penurunan supply,
utamanya produsen mengalami penurunan dalam memasarkan minyak goreng di dalam
negeri.
Menurut pendapat pakar ekonomi Universitas Airlangga (unair) Rossanto Dwi
Handoyo, S.E., M.Si., Ph.D. menyebutkan bahwa kelangkaan minyak goreng di pasaran
tidak terlepas dari mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand. CPO
(Crude Palm Oil) merupakan salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak
diminati oleh masyarakat dunia. Saat ini harga CPO di pasar dunia sedang mengalami
kenaikan harga. Kenaikan itu dari 1100 dolar as menjadi 1340 dollar. Akibat kenaikan
CPO, produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri
dibandingkan ke dalam negeri. Selain faktor itu, kewajiban pemerintah terkait dengan
program B30. Program B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan
pencampuran 30 persen diesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar.
Sehingga, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng digunakan untuk
produksi biodiesel. Hal itu karena ada kewajiban untuk pengusaha CPO agar memenuhi
market produksi biodiesel sebesar 30 persen. Maka dengan naiknya harga minyak
goreng akan mendorong inflasi secara umum. Dampak yang ditimbulkan dapat
memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor industri makanan, rumah tangga, dan
semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng.
Sebelum kebijakan terbaru itu, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di
banyak tempat sehingga banyak warga harus antre untuk membeli walau pemerintah Page | 5
sudah mengeluarkan beberapa aturan untuk menstabilkan harga dan pasokan sejak
Januari lalu. Dalam rangka merespon kenaikan harga minyak goreng, pemerintah akan
memberikan bantuan langsung tunai atau BLT Minyak Goreng (migor) kepada total 23
juta penerima. Kebijakan ini diambil sebagai dampak melonjaknya harga komoditas
CPO yang menjadi bahan baku minyak goreng di pasar internasional. Economic Center
of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai kebijakan ini bukan
solusi pamungkas. Harus ada kebijakan lain yang mengiringi, yakni dengan menangani
sejumlah masalah lain yang perlu dibenahi. Agar harga dan keberadaan minyak goreng
kemasan dan curah tidak menjadi masalah lagi.

Pandangan Filosofis
Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang cukup
penting peranannya bagi masyarakat Indonesia dan juga bagi perekonomian Indonesia.
Minyak goreng dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap suatu produk yang proses
pengolahannya menggunakan minyak goreng, khususnya bagi industri makanan. Dapat
terlihat dari pengalaman selama ini yang menunjukkan bahwa kelangkaan minyak
goreng dapat menyebabkan timbulnya dampak ekonomis dan politis yang cukup berarti
bagi perekonomian nasional. Produksi minyak sawit harus dapat terus memenuhi
permintaan industri minyak goreng sawit yang bahan baku utamanya menggunakan
minyak sawit (Abidanish, 2010).
Pada tahun 2022 ini minyak goreng yang merupakan salah satu bahan pokok
bagi masyarakat mengalami kenaikan. Padahal bahan pokok ini adalah bahan yang
sangat penting bagi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Lantas
apakah ini menjadi masalah yang besar bagi setiap orang?. Tentu saja ini merupakan
masalah yang besar, karena hal ini megakibatkan orang-orang yang tiap harinya
menggunakan minyak goreng pun merasa resah karena terjadinya kenaikan harga ini.
Terutama bagi masyarakat kalangan bawah yang sebelumnya mereka membeli dengan
harga yang terjangkau, mereka harus dipaksa dengan keadaan saat ini dan harus
membeli minyak goreng dengan harga yang lebih mahal. Hal tersebut berdampak
dengan keadaan ekonomi mereka. Yang sebelumnya untuk memenuhi kehidupan
hari mereka sudah bersusah payah, dengan keadaan ini menjadikan beban tersendiri bagi
masyarakat kalangan bawah. Hal ini lah yang perlu kita perhatikan karena berdampak
terhadap perekonomian Indonesia.
Tercatat, Indonesia unggul selaku produsen minyak sawit di tangga teratas dunia Page | 6
sejak 2006, melangkahi rangking Malaysia selama tahunan. Produksi sawit Nusantara
memenuhi 43,5 juta ton dengan pertambahan hitung panjang sebesar 3,61 persen per
tahun. Kendatipun, ulasan perihal kelangkaan minyak goreng tampaknya masih terus
berlanjut, dan terasa paradoks di tengah upaya-upaya lain mendorong pemulihan
ekonomi nasional. Ekonomi digital tampaknya telah mengubah banyak hal. Mulai dari
perilaku, konsumsi, hingga cara berbisnis, yang pada intinya menuntut kemampuan
dalam mobilisasi dan orkestrasi sumber daya. Kepiawaian terbilang kini sudah menjadi
tuntutan sekaligus “pembeda” demi menghantar keberhasilan. Upaya mencolok,
sebetulnya, di sela himpitan dampak kelangkaan minyak di ragam wilayah Nusantara.
Para pelaku usaha kuliner dan masyarakat umum mengeluhkan melambungnya harga
minyak goreng di pasaran akhir-akhir ini. Pergerakan liar harga minyak goreng, naik
tajam membuat pemerintah harus mampu memberikan solusi. Salah satu cara
pemerintah untuk mengatasinya dengan memberikan subsidi.
Ada beberapa faktor penyebab naiknya harga minyak goreng, antara lain sebagai
berikut:
1) Naiknya harga minyak nabati
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang pertama karena adanya
kenaikan dalam harga minyak nabati. CPO (Crude Palm Oil) merupakan salah satu
jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Saat ini,
harga CPO di pasar dunia sedang mengalami kenaikan dari $1100 menjadi $1340.
Akibatnya, para produsen minyak goreng pun lebih memilih untuk menjual minyak
gorengnya ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri.
2) Pemerintah mencanangkan program B30
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang kedua adalah kewajiban
pemerintah terkait dengan program B30. Program B30 adalah program pemerintah
untuk mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70% bahan bakar minyak
jenis solar. Saat ini, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng
digunakan untuk produksi biodiesel. Hal tersebut terjadi karena adanya kewajiban
untuk pengusaha CPO agar memenuhi market produksi biodiesel sebesar 30%.
3) Pandemi Covid-19 belum berakhir
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang ketiga adalah kondisi
pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga saat ini. Terdapat banyak negara di
seluruh dunia yang saat ini sedang mengalami gelombang ketiga Covid-19.
Konsumen luar negeri yang selama ini menggunakan minyak nabati juga mulai Page | 7
beralih ke CPO, sehingga ada kenaikan permintaan di luar negeri terkait ekspor
CPO.
4) Proses distribusi dan logistik
Faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yang keempat karena proses
distribusi dan logistik. Diterangkan bahwa produsen minyak goreng hanya ada di
beberapa daerah saja. Padahal, proses distribusi minyak goreng dilakukan ke
berbagai penjuru Indonesia. Hal inilah yang lantas menyebabkan kenaikan harga
distribusi. Sedangkan berkaitan dengan logistik, harga kontainer saat ini diketahui
lebih mahal daripada sebelumnya. Shipping atau perkapalan juga mengalami
kenaikan harga. Faktor tersebut mendorong harga kebutuhan minyak goreng
mengalami kenaikan.
Naiknya harga minyak goreng juga akan mendorong inflasi secara umum.
Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor
industri makanan, rumah tangga, dan semua produksi yang menggunakan bahan baku
minyak goreng. Oleh karena itu, dampaknya juga akan lebih terasa terhadap inflasi
terutama dari segi IHK.
Harga minyak goreng terus melonjak di beberapa daerah di Indonesia sejak
pemerintah resmi mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET), Kamis (17/3/2022).
Bahkan, minyak goreng kemasan 2 liter dihargai nyaris Rp 50.000 di beberapa ritel
modern. Menariknya, keberadaan minyak goreng yang semula langka dan lebih sering
kosong di sejumlah tempat, setelah HET tidak berlaku mulai terlihat memenuhi rak-rak.
Fenomena minyak goreng ini menjadi sebuah ironi, lantaran Indonesia merupakan
negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Jumat
(18/3/2022) siang, minyak goreng curah rata-rata dibanderol seharga Rp 17.850 per kg.
Sementara minyak goreng kemasan bermerek 1 dan bermerek 2, masing-masing seharga
Rp 22.150 dan Rp 21.300 per kg. Adapun harga minyak goreng kemasan bermerek 1 di
DKI Jakarta sebesar Rp 20.000 per kg dan harga tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara
sebesar Rp 56.250 per kg. Harga tersebut melonjak drastis dari HET minyak goreng
kemasan premium yang dicabut pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.

Perkembangan harga minyak goreng

Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan Page | 8
(SP2KP) menunjukkan bahwa harga rata-rata nasional minyak goreng curah pada
kemarin berada di Rp 18.300 per liter. Jumlah itu lebih mahal Rp 4.300 dari harga
eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Untuk diketahui, HET itu telah
berlaku sejak 16 Maret lalu.

Berdasarkan grafik interaktif di atas, terlihat bahwa tidak sekalipun harga


minyak goreng curah menyentuh HET sejak awal Maret. Bahkan trennya cenderung
naik, sama seperti harga minyak goreng kemasan. Data SP2KP menunjukkan bahwa
rata-rata harga nasional minyak goreng curah sepanjang bulan ini hingga kemarin adalah
Rp 16.800 per liter. Sebagai informasi, sebelum ditetapkan menjadi Rp 14 ribu per liter,
HET minyak goreng curah adalah Rp 11.500 per liter.
Pandangan Yuridis
Kebijakan yang selalu berubah-rubah yang di keluarkan pemerintah dalam
penyelesaian permasalahan minyak goreng merupakan suatu bentuk kegagalan
pemerintah dalam pengendalian harga minyak goreng di pasaran. Dalam hal ini patut di
Page | 9
duga banyak pihak yang bermain dan sengaja untuk membuat harga minyak goreng
melambung tinggi di pasaran, hal ini terlihat dari banyaknya hasil Crude Palm Oil
(CPO) yang di hasilkan pertahun di indonesia yaitu 46,89 juta ton di tahun 2021 tetapi
tidak bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng nasional yang hanya 5,07 juta ton di
tahun 2021. Harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) di pasar internasional yang naik
drastis menjadi salah satu pemicu naik dan langkanya harga minyak goreng di indonesia,
momentum ini menyebabkan pengusaha lebih mendapat untung yang besar apabila hasil
olahan Crude Palm Oil (CPO) di pergunakan untuk kebutuhan internasional yang
harganya lebih tinggi sehingga menyebabkan kedaulatan pangan di indonesia tidak bisa
tercapai. Pilihan tersebut tentu bertentangan dengan pasal 1 ayat 2 Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan yang berbunyi “kedaulatan pangan adalah hak
negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang mejamin
hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk
menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.”
Untuk menjamin ketersedianan minyak goreng pemerintah harus lebih
memprioritaskan terpenuhinya kebutuhan dalam negeri lebih dahulu untuk menjamin
ketersediaan minyak goreng yang ada di dalam negeri indonesia dan tentunya demi
melaksanakan amanat pasal 12 ayat 1 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang
Pangan berbunyi “pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas
ketersediaan pangan”.
Turun tangan pemerintah melalui pengenaan Domestic Market Obligation
(DMO) yang mengharuskan eksportir wajib memasok 30% dari volume ekspor untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus ada kewajiban Domestic Price Obligation
(DPO) untuk produsen minyak goreng. Subsidi juga di berikan kepada produsen minyak
goreng sebesar Rp5000 untuk produsen minyak goreng yang diambil dari dana Badan
Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS). Seiring dengan penerapan DMO, DPO
dan subsidi bagi para produsen minyak goreng Menteri Perdagangan Republik Indonesia
mengeluarkan PERMENDAG RI NO. 06 TAHUN 2022 yang mengatur tentang
penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng. Penerapan kebijakan penerapan harga
eceran tertinggi sesuai dengan pasal 3 ayat 1 huruf b PERMENDAG RI NO. 06
TAHUN 2022 menetapakan harga eceran tertinggi senilai Rp 14000 akan tetapi dalam
praktik dilapangan banyak menghadapi kendala dan tidak efisien, hal ini mengakibatkan
rantai pasokan minyak goreng masih banyak mengalami kendala di pasar.
Salah satu kelangkaan dan kenaikan minya goreng karena ada mafia-mafia yang
bermain. Ancaman hukuman bagi mafia pangan diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Page | 10
Tahun 2014 Tentang Perdagangan. Dia mengingatkan pasal 107 UU tersebut mengatur
hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimal 50 miliar bagi pelaku usaha
yang menyimpan barang kebutuhan pokok atau barang penting dalam jumlah dan waktu
tertentu saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, atau hambatan lalu lintas
perdagangan.
Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) menyarankan agar
pemerintah merevisi Peraturan Presiden (perpres) Nomor 66 Tahun 2021 Tentang
Badan Pangan Nasional. Kenaikan minyak goreng ini adalah salah satu efek minyak
goreng tidak masuk dalam satu komoditas yang tidak diatur perpres tentang Badan
Pangan Nasional. Mari indonesia lihat dalam perpres 66 tahun 2021 yang lalu, hanya 9
bahan pangan pokok di luar minyak goreng. Dalam perpres 66 tahun 2021 pasal 4 ayat
1, disebutkan bahwa jenis pangan yang menjadi tugas dan fungsi badan pangan nasional
adalah beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia,
daging unggas dan cabai.

Pandangan Sosiologis
Faktor-faktor kritis yang mempengaruhi produksi
Faktor-faktor kritis yang mempengaruhi produksi minyak goreng adalah :
1. Mutu CPO yang dipengaruhi faktor biologi berupa : lahan pertanian dengan
macam dan Tingkat kesuburannya, bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lain,
2. Faktor Sosial, berupa : biaya produksi, harga CPO, tenaga kerja, tingkat
pendidikan, Tingkat pendapatan, tingkat keuntungan, kelembagaan, ketersediaan
kredit, dan lain-lain,
3. Harga MGS (PMGS), jumlah CPO yang diserap industri MGS (CCPO), dan
ekspor CPO Satu tahun yang lalu (XCPO1).

Dampak Kelangkaan Minyak Goreng


Kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng diperkirakan menimbulkan
kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Berdasarkan laporan Institut for Demographic and
Poverty Studies (IDEAS), kerugian ekonomi akibat naiknya harga minyak goreng
mencapai Rp3,38 triliun. Nilai kerugian tersebut merupakan akumulasi dari dua periode
pada April-September 2021 dan Oktober 2021-19 Januari 2022. Secara rinci, kerugian
masyarakat akibat kenaikan harga minyak goreng pada April-September 2021 sebesar
Rp0,98 triliun. Sedangkan, kerugian mencapai Rp2,4 triliun pada Oktober 2021-19 Page | 11
Januari 2022. Berdasarkan kelas ekonominya, masyarakat dengan pengeluaran per
kapita sebesar Rp1 juta-Rp1,5 juta per bulan mengalami kerugian paling besar, yakni
0,82 triliun. Kerugian tersebut dihitung dengan menggunakan asumsi konsumsi minyak
goreng sebesar 2,21 juta liter per hari. Kelompok dengan pengeluaran per kapita sebesar
Rp600 ribu-Rp 800 ribu per bulan mengalami kerugian sebesar Rp0,54 triliun. Lalu,
kelompok dengan pengeluaran per kapita sebesar Rp800 ribu – Rp 1 juta per bulan
merugi Rp0,46 triliun. Sedangkan, kelompok yang mengalami kerugian paling rendah
memiliki pengeluaran di bawah Rp300 ribu sebulan, yakni Rp0,03 triliun. Di atasnya
ada kelompok dengan pengeluaran di atas Rp5 juta, yakni Rp0,07 triliun. Berdasarkan
wilayahnya, kerugian ekonomi terbesar dari krisis minyak goreng dialami oleh rumah
tangga di Jawa, yakni Rp1,99 triliun. Posisinya disusul oleh konsumen rumah tangga di
Sumatera dengan kerugian sebesar Rp0,85 triliun.
Dampak Kenaikan minyak goreng bagi pengusaha UMKM
 Pelaku UMKM yang memproduksi olahan yang digoreng memilih untuk berhenti
berproduksi sementara waktu, lantaran bahan baku minyak goreng sulit didapatkan
di pasaran
 Harga produk yang digoreng akan naik dua kali lipat dari biasanya diakibatkan
kelangkaan minyak goreng (migor)
 Pelaku UMKM mengalami Dilema ingin menaikkan harga atau memperkecil
ukuran produk yang dijualnya seperti donat yang diperkecil, gorengan diperkecil,
dll.
 Penghasilan menjadi menurun diakitbkan mahalnya kebutuhan bahan baku
produksi.
Perbandingan Harga Minyak Goreng Dunia dengan Indonesia
Mantan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan harga
minyak goreng Indonesia dibandingkan negara ASEAN seperti Singapura, Thailand dan
Malaysia masih tergolong murah. “Jadi kalau kita lihat negara Thailand ya misalnya
harga minyak nya eceran nya 26000 sampai 30000 per liter tergantung merk, kalau di Page | 12
Singapura ya Rp 29000-38000 ribu, di Negara Vietnam Rp 30- 35 Ribu per liter,” kata
Bayu Krisnamurthi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (20/3/2022).
Meski begitu, lanjut Bayu, harga minyak goreng di Indonesia masih kalah murah
dibandingkan Malaysia. Di Malaysia harga minyak goreng subsidi sebesar Rp8.500 per
liter, sedangkan harga minyak goreng nonsubsidi atau kemasan sekitar Rp19.000-
Rp20.000 per liter. Harga itu sudah disubsidi pemerintah Malaysia sejak tahun 80-an.
Berikut fakta-fakta harga minyak goreng di Dunia:
Negara Asean
1. Indonesia : Rp12.000-Rp14.000 per liter (subsidi), Rp25.000 per liter (nonsubsidi)
2. Malaysia : Rp8.500 per liter (minyak goreng subsidi), Rp19.000-Rp20.000 per liter
(nonsubsidi)
3. Filipina : Rp32.0 00 - Rp35.0000 per liter
4. Thailand : Rp26.000 - Rp30.000 per lite
5. Singapura : Rp29.000 - Rp38.000 per liter
6. Vietnam : Rp30.000 - Rp35.000 per liter
7. China : Rp15.000 per liter
8. India : Rp17.000 - Rp30.000 per liter
9. Arab Sudi : Rp37.000 per liter
10. UEA : Rp25.000 per liter
11. Mesir : Rp28.000 per liter
12. Nigeria : Rp30.000 per liter
13. Hongaria : Rp32.000 per liter

Pengaruh Perang Rusia – Ukraina Terhadap Minyak Goreng


Aksi Rusia menginvasi Ukraina berpotensi menimbulkan gangguan pasokan
pada sektor pangan. Pasalnya, selain menjadi salah satu produsen gandum terbesar
dunia, Ukraina juga menguasai ekspor minyak biji bunga matahari (sunflowerseed oil).
Berdasarkan data Tridge, ekspor minyak biji bunga matahari Ukraina mencapai
US$4,71 miliar pada 2020. Ini mencakup 54,4% dari total ekspor dunia. Negara yang
menyerang Ukraina, Rusia, memiliki nilai ekspor sebesar US$1,63 miliar. Nilai tersebut
mencakup 18,8% total ekspor dunia. Negara-negara selanjutnya memiliki pangsa pasar
di bawah 10%. Nilai ekspor Belanda tercatat sebesar US$485,3 juta, Bulgaria sebesar
US$293,1 juta, dan Argentina sebesar US$272,66 juta. Negara tujuan ekspor minyak biji Page | 13
bunga matahari Ukraina adalah India. Pada 2020, Ukraina mengekspor minyak senilai
US$1,44 miliar ke India. Namun, karena mereka berkonflik, pengguna minyak biji
matahari atau sunflower dialihkan ke CPO. Minyak sunflower yang diproduksi di Rusia
dan Ukraina tidak bisa diekspor dan akhirnya mereka beralih ke sawit.

Mafia minyak goreng


Mafia sering memiliki konotasi yang negatif, arti mafia merujuk pada tindakan
kejahatan atau kriminal yang dilakukan oleh suatu perkumpulan atau perorangan.
Sedangkan, mafia minyak goreng memiliki arti perkumpulan atau perorangan yang
melakukan kejahatan berupa penimbunan minyak goreng untuk kepentingan pribadi
yang bertujuan menyebabkan kelangkaan minyak goreng. Pemerintah sempat
melakukan subsidi minyak goreng untuk mencegcah kenaikan harga minyak goreng
tetapi malah menyebabkan suatu fenomena yang tidak biasa yaitu menyebabkan
hilangnya minyak goreng dipasaran, tetapi setelah kebijkan subsidi dicabut minyak
goreng bertebaran ditemukan di pasaran dengan harga yang melonjok tinggi.
Pada awalnya pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak
goreng untuk semua jenis sebesar Rp 14 ribu per liter selama 6 bulan. Selisih harga akan
ditutup oleh pemerintah melalui pembiayaan BPDPKS sebesar Rp 7,6 triliun. Kebijakan
tersebut menjadi kabar baik bagi masyarakat. Pada hari pertama, banyak yang
berbondong-bondong ke ritel terdekat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga
murah tersebut. Meskipun ada pembatasan maksimal pembelian.
Hari-hari selanjutnya, suasana berubah menjadi sangat buruk. Pasokan minyak
goreng tak lagi ditemukan di pasar, kecuali lokasi yang dikunjungi oleh Menteri
Perdagangan dan jajarannya. Maka dari itu, berminggu-minggu kelangkaan minyak
goreng sepertinya diabaikan. Ekonom Senior Chatib Basri menganggap ini adalah
kesalahan kebijakan pengaturan harga yang dilakukan oleh pemerintah. Beberapa negara
lain seperti di Amerika Latin pernah menerapkan hal yang sama dan gagal. "Price
control dimana-mana gak bisa jalan. Jangan coba melakukan di bawah set harga
produksi, itu barangnya akan hilang," ungkapnya dalam acara Indonesia
Macroeconomic Updates 2022, Senin (4/4/2022). Sesaat memang seakan membantu
masyarakat, inflasi pun berhasil turun pada periode tersebut. Hanya saja tak lama
kemudian barangnya hilang. Masyarakat kesusahan dan dana subsidi triliunan tidak jelas
sasarannya. Chatib mengapresiasi pemerintah yang kemudian mengubah kebijakan.
HET kini dikhususkan untuk kategori curah sebesar Rp 14 ribu per liter. Sementara yang Page | 14
kemasan dilepas sesuai mekanisme pasar. "Pemerintah benar membiarkan harga
mengikuti pasar dan memberikan BLT," jelasnya. BLT diberikan sebesar Rp 300
ribuuntuk tiga bulan (April-Juni) kepada 20 juta rumah tangga. Anggaran yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp 6,9 triliun.
Page | 15

KENAIKAN PERTAMAX
KENAIKAN PERTAMAX
Latar Belakang
Saat ini masyarakat Indonesia sedang gelisah atas informasi yang beredar tentang Page | 16
harga BBM (bahan bakar minyak) akan segera naik. Setelah BBM jenis premium hilang
dari peredaran, kini beredar lagi kabar tentang akan naiknya harga BBM. Harga baru
bahan bakar minyak itu gegara krisis global baik oleh pandemi covid-19 maupun perang
Rusia vs Ukraina saat ini. Bahkan perang yang tak kunjung usai di Timur Tengah itu
menimbulkan dampak buruk bagi dunia termasuk Indonesia. Harga BBM pun terpaksa
dinaikkan karena krisis BBM akibat melonjaknya harga minyak dunia saat ini. Atas
kondisi global inilah pemerintah Indonesia terpaksa memberlakukan aturan baru yang
mulai berlaku, Jumat 1 April 2022. Harga BBM yang dikabarkan lebih dahulu naik,
adalah pertamax. BBM Jenis ini mulai berlaku 1 April 2022. Sejatinya, kenaikan harga
BBM itu seiring makin tingginya harga keekonomian BBM umum RON 92 (setara
Pertamax) berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM. Sebagaimana dilansir
Kompas.com, harga batas atas atau keekonomian BBM RON 92 (harga Pertamax)
diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter mulai 1 April 2022.
Latar belakang Pertamina menaikkan harga Pertamax disebabkan krisis geopolitik
Rusia - Ukraina yang mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100
dolar AS per barel. Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau
Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dolar AS per barel atau
melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar 73,36
dolar AS per barel. Kenaikan harga Pertamax untuk menekan beban keuangan
Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi. Kenaikan harga
pertamax ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM
No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual
Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang
Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Pertamina memberlakukan
kenaikan BBM jenis pertamax untuk 16 Provinsi. Penetapan kenaikan harga pertamax di
tiap propinsi berbeda-beda. Namun, rentangan harga kenaikannya berkisar antara Rp
3.500 per liter hingga Rp 3.550 per liter.
Pada 2016, mengutip laman Pertamina, daftar harga Bahan Bakar Khusus (BBK)
Pertamax terhitung 15 Agustus 2016 lalu mencapai Rp7.350 per liter untuk regional
DKI Jakarta. Pada 2017, Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga Pertamax pada 1
Agustus sebesar Rp900 per liter. Sehingga dari sebelummya Rp7.350 menjadi Rp8.250
per liter. Selanjutnya, harga Pertamax kembali berubah menjadi Rp10.400 per liter pada
10 Oktober 2018. Atau mengalami kenaikan sebesar Rp2.150. Namun, pada 10 Februari Page | 17
2019, pemerintah memutuskan menurunkan harga Pertamax menjadi Rp9.850 per liter.
Lalu pada 1 Feburari 2020 pemerintah kembali menurunkan harga Pertamax jadi
Rp9.000.
Institute for Development of Economics and Finance atau Indef menilai bahwa
kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM jenis pertamax menimbulkan polemik
karena kecenderungan pemerintah yang memberikan subsidi terhadap barang.
Seharusnya, subsidi pemerintah menyasar masyarakat, terutama kalangan miskin dan
rentan. Direktur Riset Indef Berly Martawardaya menilai bahwa menilai bahwa sejauh
ini konsumsi BBM bersubsidi terjadi di seluruh kalangan, bukan hanya masyarakat
miskin dan rentan. Akibatnya, banyak subsidi yang diterima masyarakat tidak miskin
sehingga tidak adil dan tidak efektif bagi anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN). Pertamax memang merupakan bahan bakar non subsidi, sehingga
konsumennya lebih banyak masyarakat menengah ke atas. Namun, kenaikan harga
Pertamax menjadi Rp12.500 bahkan sampai Rp16.000 membuat selisihnya kian lebar,
bahkan mencapai di atas dua kali lipat dari pertalite dengan asumsi harga Rp7.650.
Pemerintah harus menghindari subsidi barang, apalagi jika masih terdapat kemungkinan
orang kaya mengonsumsi barang tersebut. Selain meningkatkan beban kompensasi
subsidi, hal itu pun tidak adil.

Landasan Filosofis
Kenaikan harga pertamax
Naiknya harga BBM jenis pertamax merupakan masalah yang sedang terjadi di
Indonesia. Hal yang mengakibatkan kenaikan tersebut salah satunya karena naiknya
harga minyak dunia. Kenaikan harga pertamax ini berdampak nantinya kepada
masyarakat yang menggunakan BBM jenis pertalite. Banyak masyarakat yang
sebelumnya menggunakan pertamax berpindah ke pertalite. Apabila hal tersebut terjadi
berkepanjangan, mungkin akan adanya masalah baru yaitu langkanya BBM jenis
pertalite yang mana banyak sekarang ini orang-orang yang berpindah ke perralite karena
harga pertamax yang mahal. Diliat dari segi harga, kenaikan yang dialami pertamax dari
Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter. Kenaikan
cukup signifikan sehingga banyak orang yang beralih ke pertalite dengan harga yang
lebih murah Rp 7.560. Dengan selisih harga berkisar Rp3.500-Rp3.600 per liter.
Menurut Arya, harga BBM jenis pertamax di Asia Tenggara dibanderol Rp14 Page | 18
ribu-Rp15 ribu per liter. Sementara, harga pertamax khusus di Malaysia lebih murah
karena pemerintah memberikan subsidi dengan mekanisme tertentu. Kementerian
ESDM sendiri membuka peluang untuk menetapkan batas atas harga BBM jenis
pertamax sebesar Rp16 ribu per liter. Hal ini karena harga minyak mentah dunia masih
tinggi di atas US$100 per barel.

Penyebab harga pertamax naik


Pertamax dipicu oleh harga minyak dunia yang melambung, sehingga
mendorong harga minyak mentah Indonesia pun mencapai mencapai US$114,55
(Rp1,64 juta) per barel pada 24 Maret 2022. Kondisi itu dapat menekan keuangan
Pertamina, sehingga penyesuaian harga BBM non-subsidi tidak terelakkan. Konsumsi
Pertamax sendiri hanya berkisar 14%, jauh lebih kecil apabila dibandingkan konsumsi
BBM bersubsidi yang mencapai 83%. Irto mengatakan kenaikan harga Pertamax yang
ditetapkan saat ini pun masih lebih rendah dibandingkan harga seharusnya yang bisa
mencapai Rp16.000 per liter. Walaupun kenaikan ini masih terbilang rendah, kenaikan
harga pertamax ini cukup vital karena momentumnya berbarengan dengan kenaikan
harga pangan dan PPn. Situasi ini yang dianggap cukup memukul masyarakat, meski
pengguna Pertamax biasanya merupakan kalangan menengah.
Kenaikan harga khusus BBM Pertamax bukan kali pertama di era pemerintahan
Joko Widodo. Pada 2016, mengutip laman Pertamina, daftar harga Bahan Bakar Khusus
(BBK) Pertamax terhitung 15 Agustus 2016 lalu mencapai Rp7.350 per liter untuk
regional DKI Jakarta. Pada 2017, Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga Pertamax
pada 1 Agustus sebesar Rp900 per liter. Sehingga dari sebelummya Rp7.350 menjadi
Rp8.250 per liter. Selanjutnya, harga Pertamax kembali berubah menjadi Rp10.400 per
liter pada 10 Oktober 2018. Atau mengalami kenaikan sebesar Rp2.150. Namun, pada
10 Februari 2019, pemerintah memutuskan menurunkan harga Pertamax menjadi
Rp9.850 per liter. Lalu pada 1 Feburari 2020 pemerintah kembali menurunkan harga
Pertamax jadi Rp9.000. Angka tersebut bertahan sampai saat ini. Dan tanggal 1 april
2022 mengalami kenaikan lagi menjadi Rp 12.500 hingga Rp13.000.
Situasi ini yang dianggap cukup memukul masyarakat, meski pengguna Pertamax
biasanya merupakan kalangan menengah. Oleh sebab itu, Pertamina perlu
mengantisipasi efek domino yang ditimbulkan dari kenaikan harga Pertamax, yakni
langkanya Pertalite. Apabila kelangkaan Pertalite tidak bisa dicegah, maka dampak
ekonominya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah akan semakin terasa. Page | 19
Ketersediaan pasokan BBM justru terancam terkendala apabila penyesuaian harga tidak
segera dilakukan.
Ada 3 Faktor penyebab kenaikan harga pertamax di Indonesia, antara lain :
1) Kenaikan harga minyak mentah dunia
Diketahui, alasan pemerintah menaikkan harga pertamax adalah karena mengikuti
harga minyak mentah dunia yang sudah di atas 110 dolar Amerika Serikat per
barrel. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Palm Oil
(ICP) menjadi salah satu alasan mengapa harga Pertamax dinaikkan menjadi Rp
16.000 per liter.
2) Imbas ketegangan Rusia dan Ukraina
Adanya ketegangan peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina disebut-sebut
menjadi salah satu faktor, mengapa harga Pertamax di Indonesia naik menjadi
hampir dua kali lipat. Perang yang terjadi antara kedua negara tersebut memberikan
dampak naiknnya harga minyak dunia karena pasokan yang sebagian besar berasal
dari Rusia, terpaksa harus dihentikan.
3) Harga jual pertamax lebih rendah dari keekonomiannya
Pihak Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebelumnya sudah menghimbau
kepada masyarakat, agar bisa memaklumi jika seandainya pemerintah memberikan
keputusan untuk menaikkan harga BBM jenis pertamax. Hal tersebut karena harga
jual BBM jenis Pertamax sekarang ini ada di harga Rp 9.000 per liter, angka
tersebut diketahui jauh di bawah keekonomiannya yaitu sebesar Rp 14.526 per
liter.
Jika pemerintah tetap menahan harga Pertamax, maka itu akan berpengaruh pada
meningkatnya kerugian Pertamina dan nantinya akan berdampak pada APBN,
mengingat Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak. Hal tersebutlah yang
kemudian menjadi alasan, menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi keputusan
yang rasional.

Landasan Yuridis
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bahar minyak (BBM)
jenis Pertamax mulai, Jumat, 1 April 2022. Kenaikan harga pertamax ini berlaku untuk
16 Provinsi. Melansir pengumuman di situs resmi Pertamina, Kenaikan harga pertamax
ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62
K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Page | 20
Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan
Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Kenaikan harga pertamax di tiap provinsi juga berbeda-beda. Direntang antara
Rp 3.500 per liter hingga Rp 3.550 per liter. seperti wilayah Bali harga Pertamax
dibanderol Rp 12.500, naik dari sebelumnya yang seharga Rp 9.000 per liter, begitu pula
di Maluku naik menjadi Rp 12.750 per liter dari sebelumnya Rp 9.200 per liter.
Hal ini tentunya bertentangan dengan UUD NRI 1945 Pasal 33 Ayat 3
bahwasanya “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan diperguanakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”

Landasan Sosiologis
PT Pertamina menaikkan harga bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi RON
92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter mulai 1 April 2022. Sebelumnya, harga
Pertamax hanya Rp 9.000 per liter. inflasi pada Maret sebesar 2,6% yoy, dengan
kontribusi terbesar inflasi terjadi pada inflasi inti. Menurut Febrio, angka inflasi tersebut
baik, karena inflasi inti mencerminkan daya beli masyarakat yang terus meningkat,
artinya pemulihan sudah terjadi.
Kenaikan BBM ke inflasi akan sangat bergantung pada besaran kenaikannya.
Dalam hitungan Bank Danamon, setiap kenaikan Rp 500 per liter bisa mendorong inflasi
hingga 0,69 percentage points (pcp) dari asumsi awal. diperkirakan inflasi pada akhir
tahun bisa mengarah ke 4% bila tanpa kenaikan harga BBM. "ika (BBM) dinaikkan
dapat berpotensi lebih tinggi di berbagai skenario tersebut.
UOB Bank telah merevisi proyeksi inflasi mereka dari 2,4% ke 3,3% menyusul
adanya kenaikan komoditas energi dan pangan. Proyeksi tersebut sudah menghitung
kemungkinan kenaikan harga BBM. Kenaikan harga energi dan pangan di tingkat global
telah menambah tekanan inflasi lebih cepat dibandingkan proyeksi awal kami, tutur
Enrico Tanuwidajaja dalam laporan mereka Quarterly Global Outlook 2Q 2022: The
Price Of War.
Dalam laporan mereka Focus ASEAN-6: Assessing the impact of oil and
geopolitics, DBS menjelaskan andil komponen energi terhadap basket inflasi di
negara ASEAN sekitar 8-14%. Karena itulah, kenaikan harga energi di tingkat global
akan meningkatkan tekanan ke inflasi kelompok harga diatur pemerintah.

Page | 21
Efek Domini Dari Kenaikan Pertamax
Semenjak PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax mulai 1 April lalu,
terjadi kelangkaan pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kondisi ini membebani masyarakat golongan bawah yang selama ini bergantung pada
bahan bakar minyak (BBM) penugasan tersebut karena terpaksa mengonsumsi produk
mahal, pertamax.
Dampak dari kenaikan harga energi, inflasi ramadan bakal sangat tinggi.
Terlebih lagi, dengan terjadinya kelangkaan solar subsidi dan pertalite di banyak
wilayah. Tanpa kenaikan harga energi saja, harga berbagai barang kebutuhan pokok
sudah pasti naik selama Ramadan. Apalagi, dengan kenaikan harga energi ditambah
kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.
Kelangkaan pertalite sudah bisa diprediksi sebelumnya jika pemerintah tetap
menaikkan harga Pertamax, maka dikhawatirkan dampaknya adanya migrasi. Ketika
harga sebuah barang naik, dipastikan akan terjadi migrasi konsumsi ke barang
substitusinya. Dengan kenaikan harga pertamax hampir 40 persen, banyak konsumen
akan berpindah ke barang murah, yaitu pertalite. Akibatnya, masyarakat kelas bawah
menanggung beban yang tak seharusnya. Mereka harus bersaing dengan masyarakat
kelas menengah atas yang pindah konsumsi dari pertamax ke pertalite.

Pengaruh Harga Minyak Dunia Terhadap Pertamax


Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan pada hari ini, Senin
(04/02/2022), setelah sepekan lalu mengalami koreksi. Kondisi ini bertolak belakang
dengan kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan pada Jumat lalu. Harga minyak
mengalami penurunan pada hari Senin (04/04/2022), Harga minyak jenis Brent tercatat
terkoreksi sebesar 0.6 persen sehingga membuat harganya menjadi US$103,76 per barel.
Sementara itu, minyak bumi jenis light sweet atau WTI turun harga menjadi US$98,72
akibat lockdown di China karena merebaknya pandemi Covid-19.
Data Pertamina menyebutkan per 27 Maret 2022, stok Pertalite secara nasional
adalah 1,16 juta kilo liter (kL) sehingga dapat bertahan hingga 15,7 hari ke depan. Stok
tersebut merupakan akumulasi stok pada Terminal BBM, kilang, dan in-transit kapal.
“Pertamina harus konsisten. Saat harga minyak turun, harga Pertamax seharusnya
diturunkan. Dua tahun lalu saat harga minyak menyentuh US$10 per barel, harga
Pertamax tidak turun. Kenaikkan harga Pertalite akan memicu inflasi. Pasalnya,
konsumsi Pertalite mencapai 76 persen dari total konsumsi BBM nasional sehingga
Page | 22
kenaikan harga Pertalite dapat mengerek naik harga-harga kebutuhan pokok.

Korelasi Antara Proyek IKN dengan Kenaikan Harga Pertamax


Pemerintah menggodok skema pendanaan untuk pembangunan proyek Ibu Kota
Negara (IKN), di mana skema pendanaan untuk proyek ini dilakukan dengan beragam
cara. Adapun anggaran sejumlah Rp 90 triliun atau sekitar 20% dari total kebutuhan
pembangunan IKN sebesar Rp 467 triliun rencananya akan berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah
mengungkapkan bahwa untuk menjaga defisit tetap di bawah 3%, kenaikan pengeluaran
APBN untuk pembiayaan harus bisa diimbangi oleh kenaikan penerimaan, khususnya
penerimaan pajak karena menurutnya menaikkan penerimaan pajak tidak mudah. Di sisi
lain pemerintah juga harus melakukan efisiensi APBN, melakukan realokasi anggaran,
termasuk apabila perlu menghapuskan proyek-proyek yang bukan prioritas.
Proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU),
Kalimantan Timur disebut harus dihentikan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM). Pada 1 April 2022, pemerintah resmi menaikkan pertamax dari harga
sebelumnya Rp9.000 menjadi Rp12.500. Kenaikan harga pertamax tersebut rupanya
berimbas kepada pertalite yang dikabarkan mulai langka. Kelangkaan tersebut diduga
karena konsumen yang sebelumnya memakai pertamax, kini berpindah ke pertalite.
"Ya pemerintah mau mengimbau saja supaya masyarakat kelas atas jangan
mengonsumsi yang disubsidi segala macam. Namun, ini kan ekonomi. Ekonomi enggak
bisa diatur dengan regulasi, apalagi imbauan," kata pengamat politik, Rocky Gerung
dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya. Dinilai Rocky Gerung, situasi
tersebut menunjukkan adanya kepanikan dari pemerintah.
"Mungkin dalam 1-2 minggu ini kemampuan Pertamina untuk membeli minyak sudah
enggak ada, sehingga sudah enggak ada lagi minyak yang diolah. Jadi sekali lagi, ini
masalahnya," ujar Rocky Gerung. Selain itu, ketidakmampuan Pertamina untuk
mengolah minyak dinilai akibat utang pemerintah yang hingga saat ini belum terbayar
kepada perusahaan milik negara itu. Oleh karena itu, Rocky Gerung berujar supaya
Pertamina bisa kembali beroperasi, pemerintah harus membatalkan proyek IKN untuk
melunasi utang.
"Kalau misal Pertamina dalam dua hari ini meminta pemerintah untuk membayar utang
yang Rp200 triliun itu dibayar, pemerintah terpaksa mengambil risiko membatalkan
IKN dan banyak hal sebetulnya. Namun, kan selalu ada tukar tambah. Pemerintah Page | 23
enggak mau ide-ide besar megalomania itu dihentikan, yang dia pilih adalah
menyengsarakan rakyat," tuturnya.
Page | 24

PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI (PPN)
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)

Latar Belakang
Salah satu tujuan negara Republik Indonesia adalah untuk mensejahterakan Page | 25
rakyatnya, seperti yang tercantum pada alenia ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan tujuan negara tersebut
tentu saja memerlukan dana, salah satu dana tersebut diperoleh melalui hasil
pemungutan pajak. Pajak di dalam ketentuan perpajakannya terdapat pada pasal 23A
UUD 1945 yang berbunyi: “ Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan Undang-undang”.
Pajak sebagai sumber penerimaan dalam negeri makin lama makin terasa sebagai
andalan penerimaan negara. Pajak merupakan kewajiban masyarakat yang harus dibayar
baik pribadi maupun badan dari pendapatan atau penghasilannya kepada pemerintah
yang ditujukan untuk pembangunan disegala bidang. Salah satu pajak sumber
penerimaan dalam negeri untuk pembangunan yaitu PPN. Pajak Pertambahan Nilai atau
PPN adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang
dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi
Pengusaha Kena Pajak (PKP). Jadi, yang berkewajiban memungut, menyetor dan
melaporkan PPN adalah para Pedagang/Penjual. Namun, pihak yang berkewajiban
membayar PPN adalah Konsumen Akhir.

Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat untuk


menaikkan tarif PPN secara bertahap, yaitu menjadi 11 persen mulai 1 April 2022 dan
12 persen pada 1 Januari 2025. Meskipun kebijakan tersebut telah disahkan dalam
Undang-undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU
HPP), keputusan ini masih menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Bahkan,
banyak pihak meminta agar kebijakan tersebut ditunda. Akan tetapi, ahli pajak
menyampaikan bahwa kebijakan tersebut tidak dapat ditunda alias harus dijalankan
lantaran telah disetujui oleh DPR.

Langkah pertambahan nilai PPN ini diambil pemerintah untuk menaikan


pendapatan negara ditengah gempuran pandemi Covid-19. Kebijakan ini juga
dinilai sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan
negara akibat merosotnya rasio pajak. Lalu apa dampak PPN 11 persen ini
bagi
tak akan mempersulit masyarakat pasalnya tingkat inflasi masih berada dalam
perkiraan pemerintah. Namun, kenyataannya masyarakat sudah terhimpit karena
kenaikan harga kebutuhan pokok. Jika saat ini harga sepotong ayam goreng Page | 26
seharga Rp10.000 setelah kenaikan PPN harga sepotong ayam goreng akan naik
hingga Rp11.600. Hal ini disebabkan oleh kenaikan bahan-bahan produksinya
yang turut naik karena beban PPN yang makin berat. Kondisi ini dinilai kian sulit
karena pada kenyataannya saat ini harga minyak goreng saja sudah tidak
terkendali. Saat ini tanpa kenaikan PPN pun harga produksi di level produsen
sudah berisiko mengalami kenaikan sebagai imbas dari kenaikan bahan pokok
makanan menjelang ramadan.

Alih-alih menaikan tarif PPN yang sudah pasti bakal membenani masyarakat
kecil, alangkah lebih baik jika pemerintah menerapkan konsep wealth tax di Indonesia.
Antara lain dengan mengenakan pajak atas kekayaan jenis tertentu atau warisan dengan
nilai minimal tertentu. Pajak warisan tampaknya cukup prospektif menambah setoran
pajak jika melihat nilai aset orang terkaya Indonesia, yang 1% dari populasi menguasai
50% aset nasional.

Definisi PPN
PPN dapat diartikan sebagai barang dan jasa kena pajak yang terkena pungutan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sejatinya semua barang dan jasa merupakan objek
PPN, namun ada beberapa pertimbangan, baik soal ekonomi maupun sosial, maka ada
beberapa barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN, sehingga tidak termasuk dalam
objek PPN. Secara sederhana, objek PPN dikelompokan menjadi dua, yakni:
 Barang Kena Pajak (BKP), yaitu barang berwujud berupa barang bergerak dan
barang tidak bergerak, serta barang tidak berwujud yang dikenakan PPN.
 Jasa Kena Pajak (JKP), yaitu tiap-tiap kegiatan berupa pelayanan yang dengan
berdasarkan perikatan atau perbuatan hukum memungkinkan suatu barang atau
fasilitas atau kemudahan atau hak, tersedia untuk dipakai. Selain itu, jasa yang
dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan
bahan dan atas petunjuk dari pemesan, juga termasuk dalam kategori JKP, yang
dikenakan pungutan PPN.
Dua kategori di atas ini merupakan garis besar objek PPN yang tertuang dalam
peraturan

Landasan Hukum PPN


Pajak Pertambahan Nilai ( PPN) diatur dalam : Page | 27

 UU No 8 Tahun 1983, telah diubah dengan

 UU No. 11 Tahun 1994, telah diubah dengan

 UU No. 18 Tahun 2000, telah diubah terakhir dengan

 UU No. 42 Tahun 2009

Secara spesifik, macam-macam objek PPN serta yang tidak termasuk dalam
objek PPN tertuang dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atau biasa disebut UU PPN dan PPnBM
Berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 4 Ayat (1), kategori yang termasuk
objek PPN antara lain:
1. Penyerahan BKP di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh pengusaha.

2. Impor BKP.

3. Penyerahan JKP di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh pengusaha.

4. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.

5. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.

6. Ekspor BKP berwujud oleh PKP.

7. Ekspor BKP tidak berwujud oleh PKP.

8. Ekspor JKP oleh PKP.

Untuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 16C ditujukan pada
kegiatan membangun sendiri, dimana tata caranya diatur dalam PMK, yakni PMK
Nomor 163/PMK.03/2012 tentang Batasan dan Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri. Meski kegiatan membangun ini dilakukan
orang pribadi dan tidak digunakan untuk kepentingan usaha, tetap menjadi objek PPN
lantaran pada dasarnya setiap barang yang mengalami pertambahan nilai akan dikenakan
PPN. Objek PPN atas kegiatan membangun sendiri ini terbagi menjadi dua, yaitu
membangun dengan kontraktor atau benar-benar membangun sendiri. Jika
kegiatan
catatan kontraktor yang disewa berstatus PKP. Jika kontraktor tidak berstatus PKP,
maka wajib pajak akan menanggung kewajiban setor dan lapor PPN.
Sementara, untuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 16D, Page | 28
dikenakan pada penjualan barang yang sedari awal tidak diperjual belikan. Perlakuan
objek PPN untuk Pasal 16D ini diberlakukan manakala PKP mengalami kejadian
likuidasi atau pembubaran, yang mengharuskan PKP tersebut menjual aset.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa meski sejatinya semua barang dan jasa
merupakan objek PPN, namun karena adanya pertimbangan soal ekonomi dan sosial,
maka ada beberapa barang dan jasa yang tidak termasuk objek PPN. Barang dan jasa
yang tidak termasuk objek PPN ini diatur dalam UU PPN dan PPnBM Pasal 4A.
Barang yang tidak termasuk objek PPN antara lain:
1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya.

2. Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak.

3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun
tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau
katering.

4. Uang, emas batangan, dan surat berharga.

Sementara, jenis jasa yang tidak termasuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM
Pasal 4A antara lain:
1. Jasa pelayanan kesehatan medis.

2. Jasa pelayanan sosial.

3. Jasa pengiriman surat dengan perangko.

4. Jasa keuangan.

5. Jasa asuransi.

6. Jasa keagamaan.

7. Jasa pendidikan.
8. Jasa kesenian dan hiburan.

9. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan.

10. Jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri. Page | 29

11. Jasa tenaga kerja.

12. Jasa perhotelan.

13. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan
secara umum.

14. Jasa penyediaan tempat parkir.

15. Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam.

16. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos.

17. Jasa katering.

Pengenaan beberapa barang dan jasa yang tidak termasuk objek PPN ini utamanya
berkaitan erat dengan hajat hidup orang banyak, serta jasa-jasa yang memang sangat
dibutuhkan di masyarakat, seperti misalnya jasa kesehatan, pendidikan dan keagamaan.

Pelaksanaan PPN di Indonesia


Pelaksanaan PPN di Indonesia mengalami berbagai rintangan, yang terbaru
kenaikan PPN yang awalnya 10% menjadi 11%. Hal ini menjadi kontoversi di tengah
isu penundaan periode serta ibu kota negara yang baru. Dampak naikknya PPN juga
terasa dikalangan masyarakat menengah kebawah untuk membeli berbagai kebutuhan
sehari-hari. Undang-undang (UU) Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan (HPP) telah dikeluarkan dan mulai berlaku sejak tanggal 29 Oktober 2021.
Dalam beleid ini, diantaranya mengatur tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) seperti
yang tertuang dalam pasal 7.
Ajib Hamdani (Bidang Kajian Akuntansi dan Perpajakan Asosiasi Emiten
Indonesia) menyatakan tarif PPN mengalami kenaikan dari semula 10 persen menjadi 11
persen. Kenaikan tarif ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022. Ada beberapa
catatan yang perlu menjadi pertimbangan, agar regulasi yang dikeluarkan bisa tetap
memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. Pada dasarnya, pajak
mempunyai 2 fungsi utama, yaitu sebagai instrumen budgeteir, yaitu pajak mempunyai
fungsi mengumpulkan uang buat pundi-pundi negara dan juga instrumen reguleren,
yaitu membuat keseimbangan dan pengatur ekonomi masyarakat. Kedua fungsi pajak
ini, dalam satu kondisi yang sama, bisa bersifat kontradiktif, dan pemerintah harus
mempunyai kebijakan sebagai dasar untuk membuat regulasi yang presisi. Page | 30

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 telah didesain untuk
belanja sebesar Rp2.714,2 triliun, dengan potensi penerimaan pajak sebesar Rp1.265
triliun. Dengan instrumen UU Nomor 2 tahun 2020, Pemerintah masih mempunyai
kesempatan untuk membuat defisit APBN tahun 2022 ini melebihi 3 persen dari Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan instrumen ini, pemerintah mempunyai
keleluasaan untuk mendesain defisit APBN 2022 ini sebesar 868 triliun, atau setara 4,85
persen PDB. Dengan struktur yang ada, kebijakan kenaikan tarif PPN ini diharapkan
bisa menambal defisit yang ada. Penerimaan PPN sepanjang tahun 2021 sebesar 551
triliun. Adapun dengan asumsi tarif PPN mengalami penyesuaian menjadi 11 persen dan
bisa diberlakukan pada 1 April nanti, maka potensi pundi-pundi kas negara bisa
bertambah kisaran 41 triliun. Angka potensi ini didapat dari kenaikan selisih 10 persen
selama 9 bulan, asumsi secara ekonomi barang dan jasa kena pajak ceteris paribus sesuai
kondisi tahun 2021. Angka yang sangat signifikan dalam menambah arus kas masuk.
Pertimbangan kedua untuk melanjutkan kenaikan tarif ini, adalah keberlanjutan
regulasi dan kepastian hukum, karena sejak awal UU HPP ini ditetapkan pada tahun
2021, sudah dihitung secara seksama, tentang waktu pelaksanaan penyesuaian tarif PPN
ini, yaitu 1 April 2022. Tetapi, secara kontradiktif, pajak juga mempunyai fungsi
reguleren, untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif dan berkelanjutan.
Ada 2 hal yang menjadi pertimbangan, pasal kenaikan tarif PPN ini untuk dilakukan
penyesuaian waktu, atau ditunda. Pertimbangan pertama, pemerintah secara agresif juga
membuat target pertumbuhan ekonomi secara agregat tumbuh 5,2 persen. Sedangkan
penopang lebih dari 57 persen PDB adalah sektor konsumsi. PPN ini adalah jenis pajak
yang pembebanannya ditanggung dan dibayar oleh konsumen akhir. Sehingga akan
memberikan tekanan terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Dalam masa peralihan
pandemi menuju endemi seperti sekarang, sedang dibutuhkan semua instrumen
pemerintah untuk terus memberikan dukungan iklim ekosistem ekonomi yang positif.
Menaikkan tarif PPN dalam momentum sekarang, menjadi pilihan yang cenderung
kurang pas. Pertimbangan kedua adalah adanya potensi inflasi. Pemerintah membuat
target inflasi hanya di angka 3 persen. Dalam perkembangan ekonomi terakhir, terjadi
ketidakseimbangan supply dan demand untuk beberapa komoditas, yang secara
psikologis akan memberikan dampak kenaikan harga. Ekonomi sedang membentuk pola
yang baru. Dalam momentum ini, dibutuhkan stabilitas regulasi, sehingga ekonomi bisa
berjalan dengan baik. Secara kuantitatif dengan tambahan tarif PPN menjadi 11 persen,
inflasi bisa bertambah 0,4 persen secara agregat di akhir 2022. Page | 31

Nasib Masyarakat di Era Naiknya PPN


Pada BAB IV Pasal 7, disebutkan tarif PPN sebesar 11% mulai berlaku April
2022; dan sebesar 12% yang mulai berlaku paling lambat 1 Januari 2025. Dengan kata
lain, pemerintahan Joko Widodo adalah yang pertama menaikkan PPN sejak era orde
baru. Kenaikan pajak yang dibebankan pada konsumen ini berlangsung di tengah
kenaikan barang kebutuhan, seperti minyak goreng, cabai, beras dan gula menjelang
ramadan.
Dengan ada kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen ini. Maka harga barang dan
jasa akan naik karena sifat pajak ini adalah dikenakan baik atas konsumsi barang
maupun jasa, dan dipungut menggunakan prinsip tempat tujuan, yaitu bahwa PPN
dipungut di tempat barang atau jasa dikonsumsi. Artinya jika kita membeli barang atau
jasa maka akan langsung dikenai PPN sebesar 11 persen sehingga harga barang dan jasa
akan lebih mahal. Adapun barang-barang yang berpotensi mengalami kenaikan harga
per 1 April 2022 antara lain:
1. Barang elektronik
2. Baju atau pakaian
3. Sabun dan perlengkapan mandi
4. Sepatu
5. Berbagai jenis produk tas
6. Pulsa telepon dan tagihan internet
7. Rumah atau hunian
8. Motor/mobil atau kendaraan dan barang lainnya yang dikenakan PPN
Waktu yang tidak tepat untuk menaikkan PPN. kenaikan tarif PPN jadi 11 persen
bakal membuat harga-harga pangan yang kini tinggi semakin melambung saat musim
Ramadhan 2022. Sementara di sisi lain, harga pangan dan komoditas bahan baku seperti
minyak goreng hingga daging sapi terus meroket. Jika kenaikan tarif PPN dilakukan,
maka beban kepada konsumsi rumah tangga bertambah karena momentum ramadhan,
dan naiknya harga pangan dan energi secara kontinu.
Dengan berbagai perhitungan ekonomi, dapat kita cermati kenaikan tarif PPN
ini tidak mendesak dilaksanakan saat memasuki ramadhan. Terlebih dilakukan saat
terjadi fluktuasi harga saat ini.. Selain konsumsi rumah tangga makin melemah, proyeksi
pertumbuhan ekonomi 5 persen di sepanjang 2022 ini pun bakal sulit tercapai akibat
tarif PPN membengkak. Tak hanya itu, kebijakan itu juga akan mengganggu kegiatan Page | 32
ekonomi selama bulan Ramadhan nanti. kenaikan tarif PPN seakan bertentangan dengan
diperbolehkannya kembali masyarakat untuk pergi mudik jika sudah mendapat vaksin
booster. Penjualan kendaraan bermotor terimbas juga. Atau yang tadinya akan
melakukan mudik 4 hari akan dipersingkat waktunya. Psikologis konsumen akan
menurunkan standar barang yang dibeli,
Negara Lain justru turunkan PPN. Kebijakan pemerintah menaikkan PPN
menjadi 11 persen per April 2022, akan sedikit bertentangan dengan program menarik
investor ke Tanah Air. Sebab, Vietnam sebagai negara yang juga berada di kawasan
Asia Tenggara memilih untuk memainkan kebijakan low rate tax guna memancing
minat investor. Menteri Keuangan Vietnam Mr Ho Duc Phoc mengeluarkan kebijakan
dengan memangkas tarif PPN dari 10 persen menjadi 8 persen. Dalam keterangannya,
Pemerintah Vietnam lebih memilih menurunkan tarif PPN daripada pengurangan pajak
penghasilan (PPh). Dengan alasan, pemotongan PPN akan membantu semua bisnis,
bukan hanya mereka yang melaporkan keuntungan. Kebijakan tersebut sudah berlaku
sejak 1 Februari 2022. Dunia usaha serta Masyarakat meminta pemerintah untuk
menunda pemberlakuan kenaikan tarif PPN sebesar 11 persen di awal April 2022. Hal
ini dengan memperhatikan realitas kondisi ekonomi nasional dan global yang saat ini
penuh ketidakpastian. Namun ada beberapa saran dari kalangan pengusaha terkait
perjalanan penerapan kebijakan baru ini. diantaranya, meminta kebutuhan pokok, jasa
pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan aktivitas ekonomi strategis lainnya tetap
mendapatkan fasilitas pembebasan tarif PPN. Direktur Keuangan PT PGN Tbk, Fadjar
Harianto Widodo menjelaskan, PGN akan menyesuaikan harga gas bumi karena adanya
aturan PPN sebesar 11 persen yang diatur dalam diatur dalam Undang-undang
Harmonisasi Peraturan Pajak (UU HPP). Sesuai UU HPP, tarif PPN 11 persen akan
menjangkau obyek pajak baru diantaranya adalah barang hasil pertambangan atau hasil
pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya, seperti gas bumi. Pemberlakuan ini
mengakibatkan komoditas gas bumi menjadi jenis Barang Kena Pajak yang akan
dikenakan PPN, termasuk gas bumi yang telah diatur dalam peraturan terkait Harga Gas
Bumi Tertentu untuk bidang industri dan ketenagalistrikan. Kenaikan PPN itu turut
berimbas pada sejumlah emiten, termasuk emiten pengelola gerai makanan,
semua vendor serta supplier sudah ada kenaikan, bahkan sejak awal tahun.
Dampak keseluruhan baru akan terlihat setidaknya tiga bulan hingga satu tahun
implementasi PPN 11 persen. Sehingga perseroan belum akan melakukan penyesuaian
yang signifikan. Pengusaha dibidang transportasi darat juga terkena imbas adari naiknya Page | 33
PPN seperti melonjaknya harga bahan bakar, para pengusaha juga meminta kepada
pemerintah untuk sektor transportasi darat tidak dikenakan PPN. Buruh juga menolak
keras kenaikan tarif PPN. Mereka Menilai lonjakan taris PPN sangat terasa karena tidak
idealnya di kala daya beli buruh yang sekarang turun hingga 30%. Kebijakan
peningkatan tarif PPN 1 persen ini tidak sejalan dengan penerimaan upah buruh, yang
masih tertahan selama 3 tahun berturut-turut.
Melihat keresahan masyarakat akan naiknya PPN ini membuat berbagai lapisan
masyarakat bersatu untuk menolak ini, berbagai pertimbangan sudah dipikirkan secara
matang namun hanya bisa menguntungkan salah satu pihak. Naiknya PPN ini juga
berpengaruh pada minat beli masyarakat sehingga berpengaruh pada perputaran
ekonomi, dengan berbagai kenaikan dan besaran PPN 11% maka akan muncul alternatif
lain seperti beli barang secara online. Sejauh ini, PPN online tidak ditagihkan kepada
konsumen. PPN online sebenarnya dibayarkan oleh pihak pelaku usaha badan dalam
bentuk Pajak yang digunggung. Sedangkan pelaku usaha non badan tidak membayarkan
PPN. Inilah yang menjadi kesenjangan pelaku usaha badan dan para penjual online.
Tentunya harga Offline dan Online akan berbeda, karena Offline masih dikenakan pajak
sementara online tidak dikenakan PPN.
Page | 34

PENUNDAAN PEMILU
DAN 3 PERIODE
PRESIDEN
PENUNDAAN PEMILU DAN 3 PERIODE PRESIDEN

Latar Belakang
Pemilu (Pemilihan Umum) merupakan konsekuensi logis dari negara demokrasi,
dan demokrasi adalah cara aman untuk mempertahankan kontrol atas negara hukum, Page | 35
begitupun juga dengan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Pada Pasal 1 ayat (2) dan
ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum
yang demokratis. Demokratis berarti kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Menurut Jimly Asshiddiqie, pemilu
selain sebagai perwujudan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM), juga bertujuan
untuk mengisi dan melaksanakan suksesi kepemimpinan secara tertib. Dalam
melaksanakan pemilihan umum yang demokratis, dapat dijalankan secara langsung
maupun tidak langsung.
Pada tahun 2024 mendatang Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi
besar-besaran, Yang mana nantinya rakyat Indonesia akan menentukan nasib bangsa
kedepannya. KPU telah menetapkan pelaksanaan pemilu serentak pada tanggal 14
Februari 2024. Kepastian ini muncul setelah KPU secara resmi mengumumkan pemilu
secara serentak pada tanggal 24 Januari lalu dimana nantinya pemilu 2024 ini akan
memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota.
Konstitusi Di Indonesia mengatur tentang pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden di Indonesia memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Pemilihan
umum di Indonesia juga dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil setiap lima tahun sekali.
Namun saat ini sedang ramai diperbincangkan tentang kemungkinan Presiden
Indonesia dilakukan tiga periode, wacana ini menimbulkan pro dan kontra. Wacana
perpanjangan masa jabatan presiden berawal dari ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar yang menyatakan bahwa Pemilu 2024 ditunda hingga 1-2 tahun dengan dalih
perbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19 usulan terlintas olehnya usai menerima
pelaku usaha mikro, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai perbankan di
Ruang Delegasi DPR, Nusantara III, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.Hal ini tidak
sejalan dengan UUD 1945 yg mana pemilihan presiden dan wakil presiden memiliki
masa jabatan selama 5 tahun. menurut Amien, rencana mengubah ketentuan masa
jabatan Presiden menjadi tiga periode tersebut akan dilakukan dengan cara menggelar
Sidang Istimewa melalui MPR, agar dapat mengubah atau mengamendemen UUD 1945
RI., dimana mungkin 1 atau 2 pasal yang diusahakan untuk diperbaiki. Ketua Umum
Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga Wakil Ketua MPR juga
menyetujui ide ini. Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Page | 36
mengklaim mendapat masukan dari petani sawit di Pekanbaru agar masa jabatan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi diperpanjang.
Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) yang diberikan kewenangan untuk
mengamandemen UUD 1945 pun angkat suara pasca beredarnya isu tentang MPR
menyetujui presiden 3 periode. Terkait dengan isu tentang penambahan masa
jabatan presiden melalui amandemen konstitusi ke-5. Hidayat Nur Wahid
mengatakan bahwa masa jabatan presiden tiga periode adalah Inkonstitusional
sehingga semua pihak yang mengajukan presiden Jokowi untuk 3 periode
bertentangan dengan UUD 1945. Tegas bahwa keberadaan Pasal 7 UUD 1945
disebutkan: “presiden dan wakil presiden memegang masa jabatan lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya satu kali masa
jabatan.” sehingga dalam negara yang beralam demokrasi, segala sesuatu tentunya
berangkat dari keputusan dan kebijakan yang diambil berdasarkan konstitusi yang
mengandung nilai-nilai berupa norma fundamental negara (Staatsfundamentalnorm).

Pandangan Secara Filosofis


Pemilu sejatinya memiliki nilai demokrasi, persatuan, dan ketuhanan. Apabila
filsafat pemilu tidak mengandung seluruh nilai tersebut, perhelatan pesta demokrasi di
Tanah Air dengan beragam suku, agama, dan budaya dapat berujung chaos. Namun saat
ini digulirkan wacana penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden
Jokowi dengan menggunakan tameng suara rakyat yang balut dengan suatu data yang
dinamakan Big Data yang sumber nya belum jelas dari mana data itu berasal.
Selain itu, Keadaan saat ini tidak serta merta dapat dijadikan alasan untuk
menunda Pemilu dan memperpanjang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Perlu
dipahami bahwa setiap periode Presiden dan Wakil Presiden memiliki tantangannya
tersendiri dalam merealisasikan program-programnya, dan tentunya memiliki strategi
masing-masing dalam menjalankan tantangan itu dalam periode waktu yang sudah
ditentukan. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan menjalankan masa
pemerintahan pada masa darurat kesehatan saat ini, seharusnya Presiden beserta jajaran
dan partai politik sebagai bagian dari fraksi di DPR mencari jalan keluar yang dapat
dilaksanakan pada kurun waktu dua tahun ke depan sebelum periode berakhir, bukan
justru lebih sibuk mewacanakan perpanjangan waktu periode pemerintahan.
Siapa yang berkepentingan dalam isu ini usul penundaan pemilu sangat
kontraproduktif terhadap keberlangsungan demokrasi konstitusional di Indonesia serta Page | 37
aspirasi publik. grand design isu penundaan pemilu berasal dari orang-orang di sekitar
presiden, baik elite politik atau pelaku bisnis. Mereka adalah kalangan yang selama ini
diuntungkan oleh kekuasaan, yang merasa cemas kenyamanannya terusik jika
kepemimpinan Jokowi berakhir. "Bisa dari kalangan pelaku elite politik atau juga pelaku
bisnis. Mereka selama ini sudah merasa sangat enak di sekitar kekuasaan sehingga
mereka cemas apabila kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir mereka akan terdampak.

Awal Munculnya Kegaduhan Tentang Isu 3 Periode


Diketahui, wacana amandemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan
presiden sempat mengemuka pada tahun 2019. Hal tersebut di buktikan dengan adanya
upaya perubahan konstitusi melalui amandemen UUD 1945 oleh ketua MPR RI dalam
siding tahunan MPR pada tanggal 16 agustus 2021 dengan dalih memasukkan PPHN
(Pokok-Pokok Haluan Negara). Lalu pada tahun 2019 awal munculnya wacana dari
beberapa tokoh perihal penundaan pemilu :
1. Oktober 2019
J.G Plate selaku ketua fraksi Nasdem pada masanya mengungkapkan sejumlah
rakyat yang ingin masa jabatan presiden di rubah.
2. November 2019
Ketua umum Nasdem Surya Paloh “masa jabatan presiden bukanlah pasal kaku
dalam konstitusi dan bisa di amandemenkan”.
3. November 2019
Ketua MPR Bambang S “mungkin kita perlu melakukan amandemen tentang
pemilihan presiden yang dapat dilakukan 3 kali”.
4. Februari 2019
Seiring isu dari Kepala Staf Presiden Moeldoko lancarkan kudeta partai Demokrat,
isu presiden 3 periode muncul.
Pandangan secara Yuridis
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden ini merupakan wacana yang
inskonstitusional. Jika terealisasi, usulan ini jelas bentuk pelanggaran terhadap
Page | 38
Konstitusi. Sebab Pasal 22E ayat (1) UUD 1945 telah menegaskan bahwa Pemilu
dilakukan lima tahun sekali dan pada Pasal 7 UUD 1945 mengatur bahwa masa jabatan
Presiden dan Wakil Presiden bersifat tetap (fix term) yakni lima tahun dan hanya dapat
dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan. wacana penundaan pemilu tidak memiliki
argumentasi yang relevan dan mengkhianati amanat konstitusi. Indonesia telah memiliki
sistem dan konstitusionalitas pemilu yang mapan.Terlebih konstitusi kita tidak membuka
ruang adanya penundaan pelaksanaan Pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan
Presiden dan Wakil Presiden. Penundaan Pemilu tersebut juga berpotensi mencoreng
muka bangsa karena ingkar pada komitmen dalam bernegara yang tertuang dalam
Konstitusi. Selain itu, penundaan Pemilu juga sama artinya menunda regenerasi
kepemimpinan yang seharusnya terus berjalan demi menghindari kekuasaan yang terlalu
panjang yang berpotensi membuka praktik korupsi.
Perubahan Konstitusi dengan tujuan hanya untuk menunda Pemilu dan
menambah masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden, baik melalui jalur formal ataupun
informal, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai demokrasi yang ada dalam
konstitusi. Padahal nilai-nilai konstitusionalisme justru bertujuan untuk membatasi
kekuasaan, menjamin hak asasi manusia, dan mengatur struktur fundamental
ketatanegaraan. Oleh karena itu, tidak tepat Konstitusi diubah hanya untuk menunda
pelaksanaan Pemilu. Perpanjangan pemilu seolah menegaskan bahwa tujuan bernegara
adalah demi kekuasaan, bukan sebesar-besarnya kepentingan rakyat.

Pandangan secara Sosiologis


Sisi Pro Jika Ditundanya Pemilu 2024
Sejatinya, pro kontra tentang wacana jabatan presiden tiga periode sebenarnya
wajar. Apalagi dalam negara demokrasi. Semua pendapat sama dan dijamin oleh
konstitusi. Soal mana yang baik dan yang buruk itu lain perkara.
Awalnya, rencana perpanjangan jabatan presiden atau Jokowi tiga periode itu
datang dari kalangan politikus pendukung pemerintah. Kemudian ke elit-elit di seputar
Presiden Jokowi. Kemarin, wacana ini digaungkan oleh kelompok Asosiasi
Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI), organisasi kepala desa dan pak
Suatu kelompok yang dekat dengan masyarakat akar rumput. Apdesi sebenarnya
berencana mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk kembali
duduk sebagai pemimpin tertinggi negara untuk periode dalam acara Silaturahmi
Nasional (Silatnas) Desa 2022. Namun karena Menteri Koordinator Kemaritiman dan Page | 39
Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan melarang deklarasi kemudian diundur
hingga usai Idulfitri 2022.
Hingga saat ini sudah terdapat tiga partai yang setuju akan Pemilu 2024 ditunda.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebutkan alasan partainya ingin Pemilu
2024 ditunda. Dengan alasan masih adanya pandemi dengan penundaan pemilu
berdasarkan pengalaman dan perkiraan ke depan. Usulan penundaan pemilu juga
disetujui oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum DPP Partai Golkar
Airlangga Hartarto.
Adanya pembangunan IKN juga menjadikan pemerintah berupaya keras mencari
anggaran pembangunan IKN. Anggaran penyelenggaraan yang besar menjadi salah satu
alasan sejumlah partai politik mengusulkan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut situasi perekonomian Indonesia belum
stabil karena covid-19 dan harus mengeluarkan dana puluhan triliun untuk
menyelenggarakan Pemilu 2024.

Sisi Kontra Jika Ditundanya Pemilu 2024


Jabatan presiden lebih dari dua periode dikhawatirkan akan mengulang
kesalahan Suharto dan Orde Baru-nya berkuasa. Kekuasaan menjadi tak terbatas dan
negara hanya akan dimonopoli oleh segelintir kelompok. Di sisi lain APDESI partai lain
setengah oposisi. Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) kompak
menolak penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024. Karena sesuai dengan amanat
Pasal 7 UUD 1945 yaitu Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama
masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali. Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Selain itu jika alasan penundaan Pemilu 2024 karena adanya pandemi, maka hal
tersebut telah ditanggapi oleh Anggota Komite I DPD RI, Abdul Kholik, menilai alasan
pandemi Covid-19 yang dijadikan salah satu alasan soal usul Pemilu 2024 ditunda
tidaklah tepat. Abdul lebih lanjut mengatakan bahwa Pemilu 2024 yang berjalan bisa
digelar secara efisien. Dia menjelaskan diantaranya soal penggunaan E-KTP yang
99 persen perekaman sehingga hanya perlu dua tahapan, yakni DPT hingga DPT
perbaikan.
Kemudian alasan dan Pemilu 2024, menurut Dewan Pakar Masyarakat Ilmu
Pemerintahan Indonesia (MIPI) Nurliah Nurdin "Ada atau tidak ada dana, mestinya Page | 40
(harus) ada (pemilu)". Dan salah satu pembagian dana tersebsar termasuk dalam
pembangunan IKN, biaya penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan pembangunan Ibu Kota
Negara (IKN). Pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia itu mencapai ratusan
triliun. Sedangkan,pengajuan anggaran Pemilu 2024 hanya Rp76,6 triliun.
Disoroti juga dasar hukum penyelenggaraan pemilu dan pembangunan IKN.
Penyelenggaraan pemilu merupakan amanah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Sementara itu, pembangunan IKN hanya amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 3
Tahun 2022 tentang IKN. Sehingga mana yang lebih penting antara UU atau konstitusi
(menyelenggarakan pemilu)?

Ucapan presiden Jokowi yang mengatakan tidak berminat jadi presiden 3 periode
Banyak pandangan yang berpekulasi dari statemen terakhir dari Presiden Jokowi
yang dinilai kurang tegas dalam pernyataannya. Jika dilihat dari proses yang bergulir,
bukan tidak mungkin terjadi amandemen, dengan desas desus agenda sampai 2045.
Tidak sinkron antara pernyataan presiden dengan proses politik yang terjadi. Dalam
artian sudah menolak akan tetapi bisa saja tetap didaulat (patuh konstitusi).
Di iringi munculnya isi terkait penundaan pemilu ini terdapat beberapa partai politik
yang mendukung dan menolak yakni :
1. PKB = 58 kursi
2. GOLKAR = 85 kursi
3. PAN = 44 kursi

Lalu yang menolak yakni :


1. PDIP = 128 kursi
2. NASDEM = 59 kursi
3. DEMOKRAT = 54 kursi
4. PPP = 19 kursi
5. PKS = 50 kursi
6. GERINDRA = 78 kursi
Pendapat
Presiden Jokowi perlu menghentikan polemik dan harus segera meredam isu
penundaan pemilu. Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri juga menjadi harapan untuk tegas menolak wacana tersebut. Demokrasi
tergantung pada partai politik yang bertanggungjawab, yang harus bertindak sebagai Page | 41
penjaga proses demokrasi, fungsi pendidikan politik rakyat. Manuver dari tiga ketua
umum partai dan salah satu Menterinya yang menyeruakan penundaan pemilu patut
diwaspadai. Sebab bisa jadi wacana ini serius dan akan ditindaklanjuti.
Secara hukum, perpanjangan masa jabatan memang mungkin terjadi jika
dilakukan amandemen konstitusi. Namun, penundaan pemilu sangat kontraproduktif
dengan iklim dan keberlangsungan demokrasi dan berpotensi terjadinya penyimpangan
kekuasaan atau penyalahgunaan wewenang dan mungkin saja isu terkait penundaan
pemilu dan perpanjangan periode ini hanya sebagai pengalihan isu saja terkait saat ini
Negara sedang gencar-gencar nya membangun infrastruktur di IKN, tidak ada yang tahu
karena yang tahu hanya mereka rezim oligarki?.
Pernyataan Sikap Badan Eksekutif
Se-Kalimantan Selatan

Melihat berbagai macam penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka


dapat kitatarik berbagai macam kesimpulan utama dan khusus yang berkaitan mengenai Page | 42
kenaikan minyak goreng, kenaikan pertamax, pajak pertambahan nilai (PPN),
penunadaan pemilu dan 3 periode presiden. Maka kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-
Kalimantan Selatan menyatakan sikap sebagai berikut:

A. Pangan dan Bahan Pokok


1. Menutut DPRD Provinsi kalimantan Selatan untuk menyampaikan ke DPR RI
melalui Dapil Kalimantan Selatan segera menuntaskan mahal dan langkanya
minyak goreng agar kembali seperti semula.
2. Menuntut DPRD Provinsi Kalimantan Selatan untuk memfasilitasi sidang rakyat
dengan menghadirkan stakeholder Se-Kalimantan Sekatan
3. Turunkan dan stabilkan harga BBM
4. Menolak kenaikan PPN

B. Isu Lingkungan Daerah


1. Pulihkan Kalimantan Selatan

C. 3 periode dan penundaan pemilu


1. Meminta Presiden melakukan Konferensi Pers untuk Menolak jabatan presiden
menjadi 3 periode dan penundaan pemilu
REFEREN
Jurnal Crepido, Efektivitas Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada Masa Pandemi
Darurat Covid-19 di Indonesia, Volume 02, Nomor 02, November
2020, hal 87 Page | 43
Siaran Pers Pusat Studi Hukum Dan Kebijakan Indonesia (Pshk). Penundaan Pemilu
dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Bentuk Pembangkangan
Konstitusi. Jakarta. 2021
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/01/14043051/isu-penundaan-pemilu-dan-
perpanjangan-masa-jabatan-presiden-siapa?page=all
https://kumparan.com/kumparannews/jimly-asshiddiqie-isu-tunda-pemilu-harus-segera-
diredam-dan-tegas-dilarang-1xn3FWyRRe8/1
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/225603/pemilu-bermartabat-harus-
berpijak-pada-filsafat
https://www.google.com/amp/s/www.bantenraya.com/kampus/amp/pr-
1272920260/kekusutan-minyak-goreng-dan-filosofi-batman

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2022/03/18/153000765/ini-
perbandingan-harga-minyak-goreng-di-indonesia-dan-negara-lain

https://m.merdeka.com/sumut/faktor-penyebab-kelangkaan-minyak-goreng-saat-ini-
berikut-ulasannya-kln.html?page=3

https://data.tempo.co/data/1380/perkembangan-harga-minyak-goreng-pada-29-maret-
2022

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5960367/apa-penyebab-kelangkaan-minyak-
goreng-di-indonesia-ini-kata-pakar-unair

https://bisnis.tempo.co/read/1574076/sederet-pernyataan-kontroversial-mendag-soal-
kelangkaan-minyak-goreng/full&view=ok

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220321143615-32-774251/paradoks-
megawati-wakili-wong-cilik-saat-langka-minyak-goreng

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220322130910-92-774616/jurus-erick-
thohir-lawan-kelangkaan-minyak-goreng

https://www.beritasatu.com/fokus/minyak-goreng-langka-dan-mahal-salah-siapa

https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/riset-ideas-kerugian-krisis-minyak-
goreng-capai-rp338-triliun

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220320122315-92-773794/membandingkan-
minyak-goreng-ri-vs-singapura-thailand-hingga-malaysia

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/25/ukraina-ekspor-544-minyak-biji-
bunga-matahari-dunia

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220404154005-4-328629/terungkap-
kebijakan-salah-subsidi-raibnya-minyak-goreng-ri Page | 44

https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220403/9/1518270/ekonom-harga-
pertamax-naik-banyak-konsumen-bakal-beralih-ke-pertalite

https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20220330/9/1516755/polemik-
kenaikan-harga-bbm-indef-jangan-subsidi-barang-subsidi-orang

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/efek-domino-dampak-kenaikan-harga-
pertamax-terhadap-perekonomian-gqtD

https://tirto.id/efek-domino-dampak-kenaikan-harga-pertamax-terhadap-perekonomian-
gqtD

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60954523

https://www.ayoindonesia.com/nasional/pr-013107563/daftar-harga-bbm-per-1-april-
2022-warganet-prediksi-kelangkaan-pertalite

https://www.msn.com/id-id/berita/other/mulai-jumat-1-april-2022-pukul-0000-wib-
harga-pertamax-rp12500-per-liter-ini-penyebabnya/ar-AAVIrP7

https://kupang.tribunnews.com/2022/03/31/harga-baru-bbm-mulai-1-april-2022-dari-
aceh-hingga-papua-ternyata-paling-mahal-di-provinsi-ini?page=3

https://economy.okezone.com/read/2022/04/01/320/2571642/harga-pertamax-naik-dan-
pertalite-tetap-apa-dampaknya-ke-inflasi?page=2

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220401153853-4-328037/harga-pertamax-
naik-kuota-pertalite-perlu-ditambah
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2022/03/04/103000665/alas
an-pertamina-naikkan-harga-bbm-non-subsidi-per-3-maret-2022

https://www.google.co.id/amp/s/amp.suara.com/news/2022/04/01/110147/harga-bbm- Page | 45

pertamax-resmi-naik-rp-12500-warganet-berharap-semoga-cuma-prank-april-mop

https://www.google.co.id/amp/s/amp.kontan.co.id/news/resmi-harga-pertamax-naik-
mulai-1-april-2022-di-16-provinsi-cek-harganya

https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/majalah-60954523.amp

https://www.suara.com/news/2022/03/31/163624/3-faktor-penyebab-kenaikan-harga-
pertamax-di-indonesia-buntut-perang-rusia-vs-ukraina?page=2

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60933571.amp

https://materikuliahperpajakan.wordpress.com/2016/01/17/undang-undang-pajak-
pertambahan-nilai-dan-pajak-penjualan-atas-barang- mewah/#:~:text=%28PPN%20dan
%20%C2%A0PPn%20BM%29.%20Pajak%20Pertam bahan%20Nilai%20%28PPN
%29,Nilai%20adalah%20Pajak%20yang%20dipungut%20 atas%20nilai%20tambah
%E2%80%A6
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220331092934-85-778266/pertamax-
resmi-naik-jadi- rp12750-jumat-1-april-di-kalimantan-papua.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220401070730-4-327822/resmi-tarif-
ppn-naik-11- barang-ini-jadi-makin-mahal
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6020642/daftar-barang-dan-jasa-
yang-kena- ppn-11-persen-dicatat-ya
https://www.republika.co.id/berita/r9yu4o349/apindo-minta-ppn-11-persen-
ditangguhkan https://www.jpnn.com/news/enggak-perlu-ribut-sebegini-dampak-
tarif-11-persen-ppn-pada-
inflasi
https://www.suara.com/bisnis/2022/04/01/183206/penjelasan-dampak-positif-
dan-negatif- peningkatan-ppn-11-persen?page=all
https://www.hukumonline.com/berita/a/hasil-kajian-kppu-soal-harga-minyak-goreng-
meroket- lt61eac219afa16?page=all
Page | 46

Anda mungkin juga menyukai