Anda di halaman 1dari 7

PAPER

ANALISIS KENAIKAN HARGA DAN KELANGKAAN MINYAK GORENG DI


INDONESIA

Disusun guna untuk memenuhi tugas maata kuliaah Bisnis Internasional

Disusun Oleh:

Desy Fitriana Sari

202011509

4B Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021/2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Minyak kelapa sawit merupakan salah satu minyak nabati yang dikonsumsi
masyarakat selain minyak kelapa, minyak kedelai, dan lainnya. Berdasarkan
kegunaannya, minyak kelapa sawit digunakan sebagai bahan utama untuk
produk-produk kebutuhan masyarakat, seperti minyak goreng, margarine,
detergen, sabun, kosmetik, dan obat-obatan. Akhir-akhir ini masyarakat
Indonesia dihebohkan dengan krisis energi terhadap minyak goreng di
Indonesia. Hal ini menyebabkan harga minyak goreng menjadi sangat tinggi
dan lebih parahnya minyak gorenf di indonesia menjadi langka. Masyarakat
kebingungan mencari minyak goreng untuk sehari hari karena minyak goreng
merupakan bahan pokok untuk sehari hari. Kasus ini mengundang kericuhan
di kalangan masyarakat indonesia sampai terjadinya demo mahasiswa untuk
meminta penjelasan mengapa harga minyak goreng menjadi naik 3 kali lipat
dari biasanya dan lebih parahnya minyak gorenf sulit didapatkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa penyabab kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng?
2. Bagaimana dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab kenaikan harga dan kelangkaan minyak
goreng.
2. Untuk mengetahui dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak
goreng.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis tentang penyebab dan dampak
kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng.
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan pembaca mengenai penyebab dan dampak
kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng.

DESKRIPSI MASALAH

Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng akhir akhir ini menjadi
trending topik di Indonesia. Kenaikan harga yang tidak wajar memicu konflik di
Indonesia antara masyarakat dengan pemerintah yang mengakibatkan para
maahasiswa turun aksi. Kelangkaan minyak goreng membuat kesal
masyarakat karena minyak goreng sudah dianggap bahan pokok sehari hari
masyarakat Indonesia.

PEMBAHASAN

1. Penyebab kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng

Seperti yang kita ketahui, minyak goreng sedang menjadi produk yang di
buruh dan sulit di dapatkan diberbagai pusat perbelanjaan. Krisis tersebut
telah terjadi sekitar akhir tahun 2021 hingga saat ini. Di saat peristiwa krisis
minyak goreng yang menjadi langka dan mahal, timbul sebuah pertanyaan
dikalangan masyarakat yang mempertanyakan mengapa hal tersebut dapat
terjadi mengingat negara Indonesia merupakan negara penghasil sawit
terbesar didunia.

Mengenai mahal dan naiknya harga minyak goreng tentunya mempunyai


faktor sehingga harga minyak goreng dapat melonjak. Mengutip dari
Kompas.co harga minyak goreng yang mahal disebabkan oleh naiknya harga
internasional yang cukup tajam, selain itu faktor lainnya disebutkan bahwa
terjadinya gangguan pada rantai distribusi (supply chain) industri minyak
goreng yang di akibatkan oleh turunnya panen sawit pada periode
kedua. Walaupun demikian, hal tersebut seharusnya tidak membuat minyak
goreng menjadi langka. Tetapi, seperti yang dilihat minyak goreng tidak hanya
mengalami kenaikan harga tetapi juga mengalami kelangkaan produk.
Hal tersebut terjawab ketika pemerintah turun langsung untuk mengetahui
alasan mengapa minyak goreng menjadi langka. Didapatkan bahwa ada
berbagai oknum-oknum yang sengaja menimbun minyak goreng tersebut
dalam jumlah banyak yang kemudian akan mereka gunakan untuk
kepentingan pribadi. Sebagai contoh, ditemukannya banyak kemasan minyak
goreng yang siap di ekspor ke Hongkong oleh pemerintah DKI Jakarta di
Pelabuhan Tanjung Priuk.

2. Dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng

Dengan adanya kenaikan harga minyak goreng curah ataupun kemasan


bermerk tersebut membuat beban tersendiri bagi masyarakat terutama para
pedagang. Karena, banyaknya penggunaan anggaran yang akhirnya harus
dikeluarkan oleh para pedagang karena, kelangkaan minyak goreng dan
masih belum stabilnya perekonomian. Beberapa pedagang juga khawatir akan
terjadi penurunan keuntungan yang mereka dapatkan dari nainknya harga
minyak goreng. Pemerintah melalui kementrian perdagangan mengakui agak
sulit untuk mengontrol harga minyak goreng, karena ketika harga tertinggi
tersebut diatur, justru terjadi kelangkaan dari minyak goreng. Kelangkaan
tersebut membuat pemerintah menarik kembali aturan mengenai
Harga.Eceran Tertinggi (HET).

Untuk saat ini minyak goreng sudah mudah dijumpai, walaupun dengan
harga lebih tinggi dari sebelumnya, namun masyarakat tetap membelinya
dikarenakan minyak goreng tersebut merupakan kebutuhan sehari-hari
terutama bagi para pedagang. Dengan kenaikan minyak goreng ini juga dapat
menimbulkan berbagai keluhan dari masyarakat terkait minyak goreng ini,
terutama disaat pandemi Covid-19 ini juga yang dimana mempengaruhi
ekonomi negara dan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan
dapat membantu mempercepat permasalahan kelangkaan dan kenaikan
harga minyak goreng tersebut, agar di minggu-minggu yang akan datang tidak
terjadi kelangkaan dan kenaikan di Indonesia sehingga masyarakat dapat
menjalani kehidupan seperti semula.

Solusi / Rekomendasi

Untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng,


dapat dilakukan upaya sebagai berikut:

1. Menaikkan Pajak Ekspor Minyak Goreng

Harga minyak goreng dunia mengalami kenaikan harga. Untuk itu,


pemerintah perlu menyeimbangkan kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
Harga minyak luar negeri saat ini memang cukup menjanjikan. Apabila
kebutuhan dalam negeri masih kurang, maka pemerintah bisa menaikkan
pajak ekspor sehingga mengurangi motivasi produsen domestik untuk
mengekspor minyak ke luar negeri karena pajak tinggi.

2. Relaksasi Kebijakan Biodiesel 30 Persen (B30)


Pemerintah dapat melakukan relaksasi atau pengenduran kewajiban
produsen untuk memenuhi kebutuhan biodiesel 30 persen. Persentase
biodiesel bisa dikurangi menjadi 20 persen selama masa gejolak kelangkaan
minyak goreng terjadi.
3. Melakukan Operasi Pasar

Dalam jangka pendek, pemerintah bisa melakukan operasi pasar.


Misalnya dengan melacak dari produsen harus memiliki kewajiban untuk
mensuplai kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu sebelum memenuhi
kebutuhan ekspor. Pemerintah harus memastikan pasokan minyak goreng
dalam negeri terpenuhi dengan harga yang wajar dan terjangkau oleh
masyaraka.

PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa kenaikan
harga minyak goreng disebabkan oleh naiknya harga internasional yang cukup
tajam, selain itu faktor lainnya disebutkan bahwa terjadinya gangguan pada
rantai distribusi (supply chain) industri minyak goreng yang di akibatkan oleh
turunnya panen sawit pada periode kedua. Kelangkaan terjadi karena adanya
berbagai oknum-oknum yang sengaja menimbun minyak goreng tersebut
dalam jumlah banyak yang kemudian akan mereka gunakan untuk
kepentingan pribadi. Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng memberi
dampak bagi masyarakat terutama para pedagang. Karena, banyaknya
penggunaan anggaran yang akhirnya harus dikeluarkan oleh para pedagang
karena, kelangkaan minyak goreng dan masih belum stabilnya perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA

https://news.unair.ac.id/2022/02/25/tiga-alternatif-kebijakan-pemerintah-untuk-
atasi-kelangkaan-minyak-goreng/

https://wowbabel.com/2022/03/28/dampak-dari-kelangkaan-dan-kenaikan-harg
a-minyak-goreng

https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/38209/t/Eddy+Soeparno+Harap+Kelangka
an+dan+Kenaikan+Harga+Minyak+Goreng+dapat+Terselesaikan
- :~:text=Berdasarkan%20temuan%20dilapangan%20penyebab%20kelangkaa
n,harga%20beli%20CPO%20yang%20meningkat.

Anda mungkin juga menyukai